1
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran jaminan kesehatan atau iuran jaminan
kesehatannya dibayar oleh pemerintah pusat atau pemerintah kabupaten/kota
Peserta adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah, pimpinan dan
3
anggota dewan perwakilan rakyat daerah, pegawai negeri sipil
daerah, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, pegawai
nonpegawai negeri sipil daerah yang telah membayar iuran Jaminan
Kesehatan.
4
Ketentuan Umum
Beberapa pengertian yang Iuran Jaminan Kesehatan yang selanjutnya disebut Iuran
digunakan dalam aturan
4
adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh
Peserta, pemberi kerja, dan/atau pemerintah pusat atau
pemerintah kabupaten/kota untuk program Jaminan
Kesehatan
6
Kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan
keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah
atau dilakukan
5
Ruang Lingkup Peserta Jaminan Kesehatan
1 5
Gubernur, wakil Gubernur, Bupati, wakil Pegawai NonPegwai Negeri
Bupati, Walikota, wakil Walikota Sipil Daerah (PNPNSD)
6
2 Sample Kepala Desa dan Perangkat
Pimpinan dan Anggota DPRD Desa (Sudah di atur dlm
text
Pemendagri no. 119 Tahun
2019)
3 7
Pegawai Negeri Sipil Daerah Bagi Anggota Keluarga Yang
(PNSD) Lain, dapat diukutsertakan
sesuai dg PUU
4
Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja Daerah
(PPPKD)
6
RUANG LINGKUP KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN
MEMPUNYAI
c. PNSD, PPPKD, dan PNPNSD pada biro atau
TUGAS
kesehatan pada APBD sesuai
bagian pada sekretariat daerah, peraturan perundang-undangan;
sekretariat dinas, sekretariat badan, dan
sekretariat kecamatan, sekretariat cabang
dinas, atau sekretariat unit pelaksana
3. melakukan rekonsiliasi data
teknis daerah; dan
kepesertaan dan kebutuhan
d. PNPNSD pada Unit SKPD yang pembayaran iuran jaminan
melaksanakan pola pengelolaan keuangan kesehatan bagi PPU dilingkungan
BLUD. Pemda dengan BPJS Kesehatan.
Penanggungjawab
Administrasi Pendaftaran dan perubahan data kepesertaan oleh pemerintah daerah
Dilakukan Melalui Sistem Informasi yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Besaran iuran jaminan kesehatan
bagi peserta PPU dilingkungan Pemda
sebesar 5% dari gaji atau Upah per bulan
4% 1%
DIBAYARKAN OLEH PEMBERI KERJA DIBAYARKAN OLEH PEKERJA
1. Batas paling tinggi Gaji atau Upah per bulan
yang digunakan sebagai dasar perhitungan
Batas Gaji atau Upah besaran Iuran bagi Peserta PPU di lingkungan
Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) yaitu sebesar
Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah)
BATAS
GAJI/ UPAH
Pasal 9
a ta u U p a h per bulan
s p a lin g re ndah Gaji p er h itungan
2. Bat a d a sa r
d ig u n a ka n sebagai agaimana 3. Dalam hal pemerintah kabupaten/kota belum menetapkan
yang r ta P P U s e b
sa ra n Iu ra n bagi Pese ya itu sebesar upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada
b e y a t (1 )
a ks u d d a la m Pasal 8 a ayat (2), perhitungan besaran Iuran bagi Peserta PPU di
dim u paten/kota
u m ka b lingkungan Pemerintah Daerah yaitu sebesar upah minimum
upah minim
provinsi.
Kepala Daerah/Wkl Kepala Pimpinan & Anggota
Daerah DPRD
• Gaji pokok
• Gaji pokok • Tunjangan keluarga
• Tunjangan jabatan • Tunjangan jabatan
• Tunjangan lainnya
Gaji/Upah
Dasar
PNS Daerah Perhitungan Iuran
PPPK, PNPNSD
• Gaji atau upah pokok
• Tunjangan keluarga
• Tunjangan Jabatan/tunjangan umum • PPPKD (gaji pokok dan tunjangan tetap sesuai
• Tunjangan profesi PUU)
• PNPNSD (penghasilan tetap) dan (PNPNSD BLUD
• Tambahan penghasilan PNSD (penghasilan tetap BLUD dg memperhitungan
berdasarkan besaran pagu pd Perkada remunerasi BLUDyg meliputi : gaji/upah, tunjangan
ttg TP tetap, insentif dan atau bonus atas prestasi
Tambahan Penghasilan PNSD Permendagri No. 64/2020
f.1. Penganggaran tambahan penghasilan kepada pegawai ASN memperhatikan kemampuan
keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
f.2. Penentuan kriteria pemberian tambahan penghasilan dimaksud didasarkan pada
pertimbangan beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, kelangkaan profesi, prestasi
kerja, dan/atau pertimbangan objektif lainnya.
f.3. Pemberian tambahan penghasilan kepada pegawai ASN daerah ditetapkan dengan
TPP Peraturan Kepala Daerah dengan berpedoman pada peraturan pemerintah. Dalam
hal belum adanya peraturan pemerintah dimaksud, Kepala Daerah dapat
memberikan tambahan penghasilan bagi pegawai ASN setelah mendapat
persetujuan Menteri Dalam Negeri.
Pasal
Pasal 11
11 f.4. Penetapan besaran standar satuan biaya tambahan penghasilan kepada pegawai
ASN dimaksud memperhatikan aspek efisiensi, efektivitas, kepatutan dan kewajaran
Pemberian tambahan serta rasionalitas.
penghasilan sebagaimana f.5. Tunjangan Profesi Guru PNSD, Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD, dan Tunjangan
dimaksud dalam Pasal 10 ayat Khusus Guru PNSD di Daerah Khusus yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2021
(3), sesuai dengan ketentuan melalui DAK Non Fisik, merupakan salah satu kriteria tambahan penghasilan berdasarkan
peraturan perundang-undangan pertimbangan objektif lainnya.
yang mengatur mengenai g. Pemberian Insentif Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bagi Pejabat/PNSD yang melaksanakan
pengelolaan keuangan daerah tugas pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah atau pelayanan lainnya sesuai dengan
dan ditetapkan dengan Perkada. peraturan perundang-undangan diperhitungkan sebagai salah satu unsur perhitungan
tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.
Penghasilan Pegawai BLUD
Permendagri No.79 Tahun 2018
Tentang BLUD Pasal 23
TPBlud
Pasal
Pasal 13
13
2. Pasal 23 ayat (1) menyatakan bahwa Pejabat Pengelola dan pegawai BLUD
diberikan remunerasi sesuai dengan tanggung jawab dan profesionalisme.
Pasal 23 ayat (2)
Pasal 23
Pasal 23
Pasal 24
5.1.01.01.09
Belanja Iuran Jakes ASN
5.1.01.01.09.001
Belanja Iuran Jamkes PNS
5.1.01.01.09.002
Belanja Iuran Jamkes PPPK
5.1.01.04.12
Belanja Iuran Tunj Kes DPRD
5.1.01.04.12.001
Belanja Iuran Jamkes DPRD
5.1.01.05.07
Belanja Iuran Jamkes KD/WKD Iuran Jaminan
5.1.01.05.07.001
Belanja Iuran Jamkes KD/WKD
Kesehatan
5.1.02.02.02
Belanja Iuran Jaminan/Asuransi
5.1.02.02.02.0001
Belanja Iuran Jamkes Kades & Perang Des
5.1.02.02.02.0002
Belanja Kontribusi Jamkes bagi PBI JK
5.1.02.02.02.0003
Belanja iurani Jamkes bagi PBPU & BP Kl 3
5.1.02.02.02.0004
Belanja Bantuan Iuran Jamkes bagi PBPU
& BP Mandiri
5.1.02.02.02.0005
Belanja Iuran Jamkes bagi PNPNSD
ILUSTRASI SIMULASI PERHITUNGAN IURAN JK
BAGI PESERTA PPU PEMDA
3Insentif 1.500.000
4.500.000
4Bonus atas prestasi
Pasal 10 ayat (5) dan
Pasal 13 Dianggarkan dan Dibayarkan Dibayarkan ke
Total 11.250.000dibayarkan
450.000 oleh
Pemberi kerja
oleh Peserta
112.500 BPJS Kesehatan
562.500
e. PNSD yang di pekerjaan di BLUD
Besaran Kewajiban
Total
Kewajiban
No. Rincian Penghasilan PNSD BLUD 4% 1% 5%
1Gaji /Upah Pokok 3.500.000
2Tunjangan Keluarga 200.000
3Tunjangan tetap 750.000
4Insentif 2.500.000
5Bonus atas Prestasi 5.000.000
3.700.000 8.250.000
Jumlah Total 11.950.000 478.000 119.500 597.500
148.000 330.000
Pasal 10 ayat (3) dan
Pasal 13 Dianggarkan dan Dibayarkan Dibayarkan ke
dibayarkan oleh oleh Peserta BPJS Kesehatan
Pemberi kerja
ALUR PROSES PEMOTONGAN DAN PENYETORAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
BENDAHARA BENDAHARA
KAS NEGARA
PENGELUARAN PPKD SELAKU BUD PENGELUARAN SKPD
( ACCOUNT BPJS KESEHATAN)
BLUD SKPD
PENGAJUAN PEMOTONGAN
4 SEBESAR 1%
DG MEKANISME LS
PEMBAYARAN 4 %
PENYETORAN/ PEMBAYARAN/
PEMOTONGAN PEMOTONGAN
3a
PEMBAYARAN/
IURAN IURAN ALOKASI IURAN
PEMOTONGAN
JKN SEBESAR 4%
IURAN
PEMOTONGAN 4a
5b 1% DG MEKANISME LS
PENGAJUAN PEMBAYARAN
3 SEBESAR 4%
PEMOTONGAN
5a
SEBESAR 1%
ALOKASI IURAN JK
PENYETORAN
IURAN 4 %
DIANGGARKAN PD
KELOMPOK BTL, JENIS BEL 1
PEGAWAI, OBYEK & RINCIAN
KAS NEGARA OBJEK SESUAI KODE REK
BERKENAAN
ACCOUNT BPJS
KESEHATAN
ALOKASI IURAN DIHITUNG 2
SEBESAR 5%
BERDASARKAN JML RENCANA
KEBUTUHAN PEMBAYARAN
IURAN JK SESUAI DATA
PELAKSANAAN PEMBAYARAN IURAN KEPADA BPJS KES. MASING-MASING SKPD
PALING LAMBAT TANGGAL 10 SETIAP BULAN,
Alur Proses Rekonsiliasi
BPJS KESEHATAN
1. Pemerintah daerah bersama BPJS Kesehatan melakukan
Bendahara Umum
Kepala SKPD rekonsiliasi data pembayaran iuran jaminan kesehatan Daerah
Kepala SKPD melakukan proses
peserta PPU untuk validasi data kepesertaan dan validasi PPKD selaku BUD melakukan
pengajuan pembayaran kpd BUD kebutuhan pembayaran iuran jaminan kesehatan pembayaran atas penyetoran 4%
dg mekanisme LS atas iuran JK bulanan. dan pemotongan 1% Iuran JK
sebesar 4% yg disetor dan 2. Dalam hal terdapat perubahan data kepesertaan dan dari dari pengajuan kepala SKPD
sebesar 1% yg dilakukan terdapat selisih kurang atau lebih pembayaran kepada BPJS Kesehatan
pemotongan dari Alokasi berdasarkan hasil rekonsiliasi, dilakukan penyesuaian
anggaran pada SKPD (APBD) data pada bulan berikutnya dan diperhitungkan dalam
kepada BUD melalui rekening U LAN
pembayaran iuran jaminan kesehatan bulan berikutnya. W
BPJS Kesehatan . TRI 28
29