o Informasi pemerintah daerah terdiri atas informasi Informasi keuangan daerah paling sedikit memuat
pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah
o Informasi pemerintah daerah dikelola dalam suatu Sistem penganggaran, pelaksanaan anggaran, laporan
Infomasi Pemerintah Daerah (SIPD) keuangan
(Pasal 391 ayat (1)dan (2) UU No. 23 Tahun 2014) (Pasal 214 ayat (2) PP No. 12 Tahun 2019)
PENTINGNYA PENERAPAN SIPD
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan daerah
daerah yang
yang semakin
semakin dinamis,
dinamis, sehingga
sehingga dibutuhkan
dibutuhkan suatu
suatu sistem
sistem
informasi
informasi untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (Binwas)
untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (Binwas)
penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan daerah
daerah
Kebutuhan akan
Kebutuhan akan akuntabilitas
akuntabilitas dan
dan transparansi
transparansi pemerintahan
pemerintahan sebagai
sebagai salah
salah satu
satu bentuk
bentuk Open
Open
Government Indonesia (OGI)
Government Indonesia (OGI)
Perubahan
Perubahan pola
pola kerja
kerja dengan
dengan memanfaatkan
memanfaatkan teknologi
teknologi informasi
informasi sebagai
sebagai bentuk
bentuk adaptasi
adaptasi
dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.
dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.
Tingginya belanja
Tingginya belanja Teknologi
Teknologi Informasi
Informasi yang yang belum
belum saling
saling terhubung
terhubung (silo-silo
(silo-silo sistem),
sistem), sehingga
sehingga
tidak efisien
tidak efisien dan
dan efektif
efektif ((total
total belanja
belanja TIK
TIK Pusat
Pusat dan
dan daerah
daerah tahun
tahun 2014-2016
2014-2016 == 12,7
12,7 Triliun
Triliun –– Dirjen
Dirjen
Kemenkeu))
Perbendaharaan Kemenkeu
Perbendaharaan
Kodefikasi
Kodefikasi program
program dan
dan kegiatan
kegiatan di
di daerah
daerah yang
yang masih
masih memiliki
memiliki banyak
banyak variasi
variasi sehingga
sehingga cukup
cukup
sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan pusat dan daerah
sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan pusat dan daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
GRAND DESIGN REPUBLIK INDONESIA
Kebutuhan Analisis
•Evaluasi
•Reviu
•Audit
•Statistik
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Belanja Tidak Langsung Belanja Operasi Pemetaan belanja pegawai ditempatkan dalam:
•sub kegiatan “Gaji dan Tunjangan ASN” untuk ASN;
B. Pegawai B. Pegawai •sub kegiatan “Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah”;
B. Barang & Jasa •sub kegiatan “Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD”
B. Bunga
Pemetaan belanja bunga ditempatkan dalam sub kegiatan “Analisis Perencanaan dan
B. Subsidi B. Bunga Pelaksanaan Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga Pinjaman Pemerintah Daerah”
B. Hibah B. Subsidi Pemetaan belanja subsidi ditempatkan dalam pada sub kegiatan “Penyusunan
B. Hibah Kebijakan dan Alokasi Subsidi”
B. Bantuan Sosial
Pemetaan belanja hibah berupa uang ditempatkan dalam sub kegiatan di masing-
B. Bantuan Sosial
B. Bagi Hasil masing SKPD sesuai dengan kewenangannya yang salah satu pencapaian outputnya
Belanja Modal melalui pemberian hibah berupa uang”
B. Bantuan Keuangan
B. M. Tanah • Pemetaan belanja Bantuan Sosial terencana berupa uang ditempatkan dalam sub
kegiatan di masing-masing SKPD sesuai dengan kewenangannya yang salah satu
B. Tidak Terduga B. M. Peralatan & Mesin pencapaian outputnya melalui pemberian bantuan sosial berupa uang”.
B. M. Gedung & • Pemetaan belanja Bantuan Sosial tidak terencana berupa uang ditempatkan dalam
Belanja Langsung belanja tidak terduga pada sub kegiatan “Pengelolaan Dana Darurat dan
Bangunan
B. Pegawai Mendesak”.
Pemetaan belanja Dana Bagi Hasil pada kelompok belanja tidak langsung
B. M. Jalan, Jaringan & ditempatkan dalam sub kegiatan “Pengelolaan Dana Bagi Hasil
B. Barang & Jasa Irigasi Provinsi/Kabupaten/Kota”
• Pemetaan belanja Bantuan Keuangan pada kelompok belanja tidak langsung
B. Modal B. M. Aset Tetap Lainnya ditempatkan dalam sub kegiatan “Analisis Perencanaan dan Penyaluran Bantuan
Keuangan Umum”
Belanja Tidak Terduga Pemetaan belanja tidak terduga pada kelompok belanja tidak langsung dipetakan
pada sub kegiatan “Pengelolaan Dana Darurat dan Mendesak”
Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
PERSIAPAN-PELAKSANAAN
Menetapkan aktor terkait Pengelola Keuangan Daerah pada SKPD
(PA, KPA, PPK-SKPD, PPTK, Bendahara, dll) dan SKPD yang
melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan daerah bidang
pengelolaan keuangan daerah selaku SKPKD sebelum dimulainya TA
2021.
Bagi Daerah yang telah menetapkan APBD TA 2021, agar segera
melakukan pengesahan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh Kepala SKPD sesuai amanat Pasal 133 ayat (6) PP No.12
Tahun 2019.
PPKD menyiapkan Anggaran Kas Pemerintah Daerah dan menerbitkan
Surat Penyediaan Dana (SPD), sebagai dasar pembayaran.
Menetapkan Besaran Uang Persediaan (UP) oleh Kepala Daerah
sesuai amanat Pasal 143 ayat (3) PP No.12 Tahun 2019.
Pejabat terkait Keuangan Daerah
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuda
Koordinator Pengelolaan Keuda
PPKD
BUD
Kuasa BUD
Pengguna Anggaran
Kuasa Pengguna Anggaran
PPK-SKPD
PPK Unit SKPD
PPTK
Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran
Bendahara Penerimaan Pembantu & Bendahara Pengeluaran Pembantu
Yang Perlu Diperhatikan
Kuasa
Pengguna Bendahara
Pengguna
Anggaran Penerimaan/
Anggaran
Pengeluaran
Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian Pembantu
kewenanngannya kepada kuasa pengguna anggaran,
ditunjuk bendahara Penerimaan/pengeluaran pembantu
SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang
bendahara Penerimaan/pengeluaran SKPD
Pelaksanaan dan Penatausahaan
PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN
Perda
DPA
APBD
Per KDH
Penjabaran Anggaran
APBD Kas
PENATAUSAHAAN
PENGELUARAN
Penatausahaan Penerimaan
Pelaksanaan & Penatausahaan
APIP melakukan Reviu atas Ranc DPA-SKPD yang telah diverifikasi oleh TAPD
paling lambat 2 (dua) hari sejak diterimanya Ranc DPA-SKPD.
1 2 3 4 5 6 7
Saldo Awal Kas
Pend Asli Daerah
Dst…
Pendapatan
Transfer
Penerimaan
Pembiayaan
Jumlah pendapatan & pembiayaan Pnr
Jlh Alokasi Kas yg tersedia utk Pengl
Alokasi Bekanja dan Pembiayaa Pengel
Belanja Operasi
Belanja Modal
Dst
Pemby Pengelran
Pem Pkok Utang
Jlh Alokasi Belanja & Pemb perbln
Jlh Alokasi Belanja dan Peng per Triw
Sisa Kas (Alokasi kas yang tersedia –
Belanja dan Pengeluaran Pemb) per Triw
Kode Rek Lanjutan Format
Uraian Anggaran
Anggara TriwulanKas
I Pemerintah
Triwulam II daerah
Triwulan III Triwulan IV
n Ja Feb Mrt Ap Mei Ju Jul Ags Se Okt Nop Des
Tahun ini n r n p
1 2 3 4 5 6 7
Rekap Rencana Pendapt &
Penerimaan
Anggaran Kas
PEMDA
SPP Langsung
(LS)
Pengajuan SPP-LS
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
LS Pengadaan Barang dan Jasa mengacu pada berita acara dan dokumen
pengadaan, antara lain:
▪dokumen kontrak;
▪berita acara pemeriksaan;
▪berita acara kemajuan pekerjaan;
▪berita acara penyelesaian pekerjaan;
▪berita acara serah terima barang dan jasa;
▪berita acara pembayaran;
▪surat jaminan bank;
▪surat referensi/keterangan bank;
▪jaminan pembayaran dari bank yang sama dengan bank RKUD;
▪surat pernyataan kesanggupan dari pihak lain/rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan
seratus persen sampai dengan berakhir masa kontrak;
▪dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang dananya
sebagian/seluruhnya bersumber dari penerusan pinjaman/hibah luar negeri
▪Pihak ketiga berkewajiban untuk menyampaikan kode billing untuk pembayaran
atau penyetoran pajak secara elektronik kepada PPTK.
PEMBUKUAN BELANJA
SPM
SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
SPM-LS GAJI
SPM-LS
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank Persepsi yang
telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:
a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu
anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak
Diterima SPM
5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak
Diterima SPM
PROSES
PENCAIRAN & PEMBAYARAN UP/GU/TU
PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
SPM BUD
PPK-SKPD SP2D
BENDAHARA BANK
PENGELUARAN
(SPP-LS)
Uang
Bendaharaha
Pengeluaran
Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran
Bendaharaha
Pengeluaran
Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran PPKD
Pertanggungjawaban disampaikan kepada
PPKD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya
Pertanggungjawaban berupa SPJ
SPJ dilampiri dengan:
BKU
Ringkasan pengeluaran per rincian obyek
Bukti-bukti pengeluaran yang sah
PENYUSUNAN LAPORAN BUD