Anda di halaman 1dari 58

Disampaikan Oleh :

Dr. Horas Maurits Panjaitan, MEc.Dev.


Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
LANDASAN
YURIDIS
Permendagri
Permendagri No. 86 Tahun
No. 90 Tahun 2019 Perpres No. 95 Tahun 2018 2017
Klasifikasi, Kodefikasi dan Sistem Pemerintahan Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Nomenklatur Perencanaan Berbasis Elektronik Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Pembangunan & Keuangan Evaluasi Ranperda Tentang RJPD Dan RPJMD,
Daerah
(SPBE)
Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, Dan
RKPD

PP No. 12 Tahun 2019 PP No. 12 Tahun 2017


Pengelolaan Keuangan Pembinaan dan Pengawasan
Daerah Penyelanggaraan Urusan
Permendagri
No. 70 Tahun 2019 Pemerintahan Konkuren
UU No. 23 Tahun 2014
SIPD
Pemerintahan Daerah
Rancangan Permendagri PP No. 13 Tahun 2019
Pedoman Teknis PP No. 18 Tahun 2016 Laporan dan Evaluasi
Pengelolaan keuda Perangkat Daerah Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah

o Informasi pemerintah daerah terdiri atas informasi Informasi keuangan daerah paling sedikit memuat
pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah
o Informasi pemerintah daerah dikelola dalam suatu Sistem penganggaran, pelaksanaan anggaran, laporan
Infomasi Pemerintah Daerah (SIPD) keuangan
(Pasal 391 ayat (1)dan (2) UU No. 23 Tahun 2014) (Pasal 214 ayat (2) PP No. 12 Tahun 2019)
PENTINGNYA PENERAPAN SIPD

Penyelenggaraan
Penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan daerah
daerah yang
yang semakin
semakin dinamis,
dinamis, sehingga
sehingga dibutuhkan
dibutuhkan suatu
suatu sistem
sistem
informasi
informasi untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (Binwas)
untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (Binwas)
penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan daerah
daerah

Kebutuhan akan
Kebutuhan akan akuntabilitas
akuntabilitas dan
dan transparansi
transparansi pemerintahan
pemerintahan sebagai
sebagai salah
salah satu
satu bentuk
bentuk Open
Open
Government Indonesia (OGI)
Government Indonesia (OGI)

Perubahan
Perubahan pola
pola kerja
kerja dengan
dengan memanfaatkan
memanfaatkan teknologi
teknologi informasi
informasi sebagai
sebagai bentuk
bentuk adaptasi
adaptasi
dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.
dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.

Tingginya belanja
Tingginya belanja Teknologi
Teknologi Informasi
Informasi yang yang belum
belum saling
saling terhubung
terhubung (silo-silo
(silo-silo sistem),
sistem), sehingga
sehingga
tidak efisien
tidak efisien dan
dan efektif
efektif ((total
total belanja
belanja TIK
TIK Pusat
Pusat dan
dan daerah
daerah tahun
tahun 2014-2016
2014-2016 == 12,7
12,7 Triliun
Triliun –– Dirjen
Dirjen
Kemenkeu))
Perbendaharaan Kemenkeu
Perbendaharaan

Kodefikasi
Kodefikasi program
program dan
dan kegiatan
kegiatan di
di daerah
daerah yang
yang masih
masih memiliki
memiliki banyak
banyak variasi
variasi sehingga
sehingga cukup
cukup
sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan pusat dan daerah
sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan pusat dan daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
GRAND DESIGN REPUBLIK INDONESIA

Sistem Informasi Pemerintah Daerah


Standar informasi Perencanaan Standar informasi Perencanaan Anggaran meliputi :
Dokumen pada tahapan Perencanaan
Pembangunan meliputi : •Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan;
•RPJMD – Renstra
•Urusan, Bidang Urusan, Program, •Organisasi •RKPD – Renja
•Kegiatan, Sub Kegiatan; •Lokasi •KUA – PPAS
•Sumber Pendanaan •RKA-SKPD
•Organisasi
•Rekening (Akun, Kelompok, Jenis, Objek, Rincian Objek, •Rancangan Perda APBD
•Lokasi Sub Rincian Objek •Rancangan Perkada Penjabaran APBD
•DPA-SKPD

Dokumen pada tahapan Pelaksanaan


•Anggaran Kas & SPD
•Transaksi Penerimaan
•Transaksi Pengeluaran (SPP-SPM-SP2D-SPJ)
kebu •Transaksi Akuntansi berbasis Akrual
tuhan
infor
masi
peren secara u
ca n a tu
an hi h dan ko
ngga n
pelap sisten da
Dokumen pada tahapan Pertanggungjawaban
•Laporan Keuangan SKPD & Pemda
oran ri pro •Laporan Kinerja
ses

Kebutuhan Analisis
•Evaluasi
•Reviu
•Audit
•Statistik
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

dilakukan secara : PENGELO


•tertib,
•efisien,
LAAN
•ekonomis, KEUANGA Pelaksanaan &
Penatausahaan
Akuntansi &
Pelaporan
•efektif,
•transparan, dan N 3 4
•bertanggung jawab
dengan memperhatikan DAERAH 5 Pertanggung
Penganggaran 2 jawaban
rasa keadilan, kepatutan, Pelaksanaan
manfaat untuk masyarakat,
serta taat pada ketentuan
peraturan perundang- 1 6
undangan.
Pengelolaan Keuangan APBD merupakan dasar Perencanaan Pengawasan
Daerah diwujudkan bagi Pemerintah Daerah
dalam APBD. untuk melakukan
Penerimaan dan
Pengeluaran Daerah.

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN


DAERAH
KLASIFIKASI, KODEFIKASI, & NOMENKLATUR
REKENING
PP NOMOR 12 TAHUN 2019 AKUN
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur
1
Rekening dalam pengelolaan keuangan
daerah merupakan alat dalam proses
perencanaan anggaran, pelaksanaan 2 KELOMPOK
penatausahaan dan akuntansi serta
pelaporan keuangan daerah yang terdiri atas
akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek,
dan sub rincian objek. 3 JENIS
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur
rekening meliputi aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan/pendapatan-LRA, belanja, OBJEK
pembiayaan, pendapatan-LO, dan beban. 4
Penyusunan klasifikasi, kodefikasi dan
nomenklatur rekening digunakan dalam
5 RINCIAN OBJEK
tahapan penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah yang
dihasilkan dari laporan keuangan primer
SUB RINCIAN
ditinjau berdasarkan sumber
6 OBJEK
informasi/transaksi penyusun laporan
keuangan yakni Neraca, LRA dan LO.
STRUKTUR APBD
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN

Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan


Pajak Daerah B. Pegawai  SiLPA
Retribusi Daerah B. Barang & Jasa Pencairan Dana Cadangan
 B. Bunga Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yg Dipisahkan B. Subsidi
Lain –lain PAD yg Sah B. Hibah Penerimaan Pinjaman Daerah
Pendapatan Transfer  B. Bantuan Sosial  Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Belanja Modal Daerah
 Transfer Pemerintah Pusat
 B. M. Tanah  Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai
 Transfer Antar Daerah
 B. M. Peralatan & Mesin
Ketentuan PUU
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah
 B. M. Gedung & Bangunan Pengeluaran Pembiayaan
Hibah
 B. M. Jalan, Jaringan & Irigasi  Pembentukan Dana Cadangan
Dana Darurat
 B. M. Aset Tetap Lainnya  Penyertaan Modal Daerah
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU
Belanja Tidak Terduga  Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh
Belanja Transfer Tempo
LRA B. Bagi Hasil Pemberian Pinjaman Daerah
B. Bantuan Keuangan  Pengeluaran Pembiayaan Lainnya sesuai PUU
LAPORAN FINANSIAL BEBAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
Beban Operasi
B. Pegawai
PENDAPATAN-LO
NERACA & LO B. Barang & Jasa
B. Bunga
Pendapatan Asli Daerah-LO
B. Subsidi
ASET Pajak Daerah-LO
B. Hibah
Retribusi Daerah-LO 
 Aset Lancar B. Bantuan Sosial
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Beban Penyusutan & Amortisasi
 Investasi Jangka Panjang
Daerah yg Dipisahkan-LO  B. P. Peralatan & Mesin
Aset Tetap
Lain –lain PAD yg Sah-LO  B. P. Gedung & Bangunan
Dana Cadangan  B. P. Jalan, Jaringan & Irigasi
Pendapatan Transfer-LO
 Aset Lainnya  B. P. Aset Tetap Lainnya
 Transfer Pemerintah Pusat-LO
 B. P. Aset Lainnya
KEWAJIBAN  Transfer Antar Daerah-LO  B. Amortisasi ATB
 Kewajiban Jangka Panjang Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah Beban Transfer
 Kewajiban Jangka Pendek -LO B. Bagi Hasil
Hibah-LO B. Bantuan Keuangan
EKUITAS
Beban Tidak Terduga
Dana Darurat-LO
 Ekuitas B. Tidak Terduga
 Lain-Lain Pendapatan Sesuai PUU-
Defisit Non Operasional
LO
Surplus Non Operasional
TAHAPAN PEMETAAN BTL TERHADAP SUB KEGIATAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019

Belanja Tidak Langsung Belanja Operasi Pemetaan belanja pegawai ditempatkan dalam:
•sub kegiatan “Gaji dan Tunjangan ASN” untuk ASN;
B. Pegawai B. Pegawai •sub kegiatan “Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah”;
B. Barang & Jasa •sub kegiatan “Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD”
B. Bunga
Pemetaan belanja bunga ditempatkan dalam sub kegiatan “Analisis Perencanaan dan
B. Subsidi B. Bunga Pelaksanaan Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga Pinjaman Pemerintah Daerah”
B. Hibah B. Subsidi Pemetaan belanja subsidi ditempatkan dalam pada sub kegiatan “Penyusunan
B. Hibah Kebijakan dan Alokasi Subsidi”
 B. Bantuan Sosial
 Pemetaan belanja hibah berupa uang ditempatkan dalam sub kegiatan di masing-
B. Bantuan Sosial
B. Bagi Hasil masing SKPD sesuai dengan kewenangannya yang salah satu pencapaian outputnya
Belanja Modal melalui pemberian hibah berupa uang”
B. Bantuan Keuangan
 B. M. Tanah • Pemetaan belanja Bantuan Sosial terencana berupa uang ditempatkan dalam sub
kegiatan di masing-masing SKPD sesuai dengan kewenangannya yang salah satu
 B. Tidak Terduga  B. M. Peralatan & Mesin pencapaian outputnya melalui pemberian bantuan sosial berupa uang”.
 B. M. Gedung & • Pemetaan belanja Bantuan Sosial tidak terencana berupa uang ditempatkan dalam
Belanja Langsung belanja tidak terduga pada sub kegiatan “Pengelolaan Dana Darurat dan
Bangunan
 B. Pegawai Mendesak”.
Pemetaan belanja Dana Bagi Hasil pada kelompok belanja tidak langsung
 B. M. Jalan, Jaringan & ditempatkan dalam sub kegiatan “Pengelolaan Dana Bagi Hasil
 B. Barang & Jasa Irigasi Provinsi/Kabupaten/Kota”
• Pemetaan belanja Bantuan Keuangan pada kelompok belanja tidak langsung
 B. Modal  B. M. Aset Tetap Lainnya ditempatkan dalam sub kegiatan “Analisis Perencanaan dan Penyaluran Bantuan
Keuangan Umum”
Belanja Tidak Terduga Pemetaan belanja tidak terduga pada kelompok belanja tidak langsung dipetakan
pada sub kegiatan “Pengelolaan Dana Darurat dan Mendesak”
Belanja Transfer
B. Bagi Hasil
B. Bantuan Keuangan
PERSIAPAN-PELAKSANAAN
 Menetapkan aktor terkait Pengelola Keuangan Daerah pada SKPD
(PA, KPA, PPK-SKPD, PPTK, Bendahara, dll) dan SKPD yang
melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan daerah bidang
pengelolaan keuangan daerah selaku SKPKD sebelum dimulainya TA
2021.
 Bagi Daerah yang telah menetapkan APBD TA 2021, agar segera
melakukan pengesahan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh Kepala SKPD sesuai amanat Pasal 133 ayat (6) PP No.12
Tahun 2019.
 PPKD menyiapkan Anggaran Kas Pemerintah Daerah dan menerbitkan
Surat Penyediaan Dana (SPD), sebagai dasar pembayaran.
 Menetapkan Besaran Uang Persediaan (UP) oleh Kepala Daerah
sesuai amanat Pasal 143 ayat (3) PP No.12 Tahun 2019.
Pejabat terkait Keuangan Daerah
 Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuda
 Koordinator Pengelolaan Keuda
 PPKD
 BUD
 Kuasa BUD
 Pengguna Anggaran
 Kuasa Pengguna Anggaran
 PPK-SKPD
 PPK Unit SKPD
 PPTK
 Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran
 Bendahara Penerimaan Pembantu & Bendahara Pengeluaran Pembantu
Yang Perlu Diperhatikan

1. Regulasi Dasar meliputi Permendagri Nomor


77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuda.
2. SDM pihak yg terkait langsung dgn proses
SIPD Pelaksanaan & Penatausahaan
3. Proses/tahapan pelaksanaan penatausahaan
4. Dukungan Infrastruktur SIPD Penatausahaan
Keuda
Pelaksanaan &
Penatausahaan
Azas Umum Pelaksanaan APBD

 Penerimaan & Pengeluaran Daerah dlm rangka pelaksanaan


urusan pemda dikelola dlm APBD
 Penerimaan SKPD dilarang digunakang langsung u/ membiayai
pengeluaran
 Penerimaan SKPD berupa uang/cek disetor ke Kasda maksimal 1
hari kerja
 Jumlah belanja yg dianggarkan dlm APBD adl batas tertinggi utk
setiap pengeluaran belanja
 Pengeluaran tdk dpt dibebankan pada anggaran belanja jika tdk
tersedia/tdk cukup tersedia dlm APBD
Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran Pembantu

Kuasa
Pengguna Bendahara
Pengguna
Anggaran Penerimaan/
Anggaran
Pengeluaran
Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian Pembantu
kewenanngannya kepada kuasa pengguna anggaran,
ditunjuk bendahara Penerimaan/pengeluaran pembantu
SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang
bendahara Penerimaan/pengeluaran SKPD
Pelaksanaan dan Penatausahaan

PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN

Perda
DPA
APBD
Per KDH
Penjabaran Anggaran
APBD Kas

PENATAUSAHAAN
PENGELUARAN
Penatausahaan Penerimaan
Pelaksanaan & Penatausahaan

Ditetapkan oleh Kepala Daerah sebelum dimulainya TA berkenaan


Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA)
Deskripsi Kegiatan
1. Pada SKPD disusun Rancangan DPA-SKPD
2. Rancangan DPA SPKD berisi:
 Rancangan DPA-Pendapatan;
 Rancangan DPA-Belanja;
 Rancangan DPA-Rincian Belanja;
 Rancangan DPA-Pembiayaan;
 Kepala SKPD menyusun Ranc DPA SKPD berdasarkan surat
pemberitahuan Kepala Daerah dan menyerahkan rancangan DPA SKPD
yang telah disusun kepada PPKD paling lambat 6 (enam) hari setelah surat
pemberitahuan diterima.
 TAPD melakukan verifikasi atas Ranc DPA SKPD paling lambat 4 (empat) hari
sejak diterimanya Rancangan DPA-SKPD.

 APIP melakukan Reviu atas Ranc DPA-SKPD yang telah diverifikasi oleh TAPD
paling lambat 2 (dua) hari sejak diterimanya Ranc DPA-SKPD.

 PPKD mengesahkan rancangan DPA SKPD berdasarkan hasil verifikasi TAPD


dan reviu APIP, dan persetujuan Sekretaris Daerah
Anggaran Kas
Format Anggaran Kas Pemerintah daerah
Kode Rek Uraian Anggaran Triwulan I Triwulam II Triwulan III Triwulan IV
Tahun ini Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7
Saldo Awal Kas
Pend Asli Daerah
Dst…
Pendapatan
Transfer
Penerimaan
Pembiayaan
Jumlah pendapatan & pembiayaan Pnr
Jlh Alokasi Kas yg tersedia utk Pengl
Alokasi Bekanja dan Pembiayaa Pengel
Belanja Operasi
Belanja Modal
Dst
Pemby Pengelran
Pem Pkok Utang
Jlh Alokasi Belanja & Pemb perbln
Jlh Alokasi Belanja dan Peng per Triw
Sisa Kas (Alokasi kas yang tersedia –
Belanja dan Pengeluaran Pemb) per Triw
Kode Rek Lanjutan Format
Uraian Anggaran
Anggara TriwulanKas
I Pemerintah
Triwulam II daerah
Triwulan III Triwulan IV
n Ja Feb Mrt Ap Mei Ju Jul Ags Se Okt Nop Des
Tahun ini n r n p

1 2 3 4 5 6 7
Rekap Rencana Pendapt &
Penerimaan

Jumlah Per Bulan


Jumlah Per Triwulan
Rekap Rencana Belanja &
Pengeluaran Pem per DPA-
SKPD
No DPA-SKPD Sub Kegiatan

Jumlah Per Bulan


Jumlah Per Triwulan
 SPD berfungsi sebagai alat BUD
untuk memberitahukan ketersediaan
dana kepada SKPD
 Maka, penerbitan SPD sangat
tergantung kondisi keuangan yang
dikelola BUD
Bagan Penyusunan SPD terkait
anggaran kas

Anggaran Kas Anggaran Kas


SKPD PPKD

Anggaran Kas
PEMDA

SPD SPD SPD


SKPD A SKPD B SKPD dst…..
Pelaksanaan belanja yang dilakukan untuk sub-
kegiatan wajib dipertanggungjawabkan oleh PPTK
secara tepat waktu.
Dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan
belanja tersebut, PPTK harus melampirkan dokumen-
dokumen pendukung penggunaan anggaran dalam
pelaksanaan kegiatan yang terkait.
Dokumen penggunaan anggaran diberikan kepada
Bendahara Pengeluaran sebagai dasar bagi Bendahara
Pengeluaran untuk membuat Surat
Pertanggungjawaban (SPJ)
 Atas persetujuan PA, Bendahara Pengeluaran SKPD dapat
melimpahkan sebagian UP yang dikelolanya kepada
Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk pelaksanaan sub
kegiatan pada unit SKPD, yang dilakukan secara non
tunai melalui transfer dari rekening Bendahara
Pengeluaran ke rekening Bendahara Pengeluaran
Pembantu.
 Persetujuan PA dan besaran pelimpahan UP dituangkan
dalam surat keputusan PA tentang besaran pelimpahan UP
kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu dengan
mempertimbangkan usul Bendahara Pengeluaran.
 Pelimpahan UP kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
berakhir ketika sub kegiatan unit SKPD yang
bersangkutan telah selesai dilaksanakan dan apabila
 Bendahara Pengeluaran Pembantu bertanggungjawab atas penggunaaan UP
yang dilimpahkan oleh Bendahara Pengeluaran.
 Dalam proses belanja menggunakan UP, Bendahara Pengeluaran/Bendahara
Pengeluaran Pembantu dapat melakukan pembayaran secara sekaligus
langsung kepada penyedia barang/jasa atau melalui pemberian uang panjar
terlebih dahulu kepada PPTK.
 Dalam hal melakukan pembayaran belanja secara langsung kepada
penyedia barang/jasa atau melalui pemberian uang panjar, dilakukan
dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan PA/KPA yang dituangkan
dalam NPD.
 Dalam hal proses pembayaran belanja oleh Bendahara Pengeluaran/
Bendahara Pengeluaran Pembantu dilakukan dengan cara langsung kepada
penyedia barang/jasa, dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat
persetujuan PA/KPA yang dituangkan dalam NPD.
 Pemberian uang panjar berdasarkan Nota Pencairan Dana dari PPTK dan
Memo Persetujuan dari PA/KPA yang dilakukan secara non tunai melalui
transfer dari rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu ke rekening PPTK.
Ganti Uang Persediaan

 Ketika UP mencapai batas minimal tertentu, dapat dilakukan


penggantian UP (GU).
 Bukti-bukti belanja disampaikan pada saat pengajuan GU
 SPM yang diterbitkan sekaligus merupakan pengesahan atas
bukti-bukti belanja tersebut
 Dilakukan kapan saja pada saat SPJ atas belanja UP mencapai
75%
 Tidak perlu dilampiri oleh SPJ bulanan (administratif/fungsional)
SPP-TU
SPP Tambah
Uang (TU)
PENGAJUAN SPP

SPP Langsung
(LS)
Pengajuan SPP-LS
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu
LS Pengadaan Barang dan Jasa mengacu pada berita acara dan dokumen
pengadaan, antara lain:
▪dokumen kontrak;
▪berita acara pemeriksaan;
▪berita acara kemajuan pekerjaan;
▪berita acara penyelesaian pekerjaan;
▪berita acara serah terima barang dan jasa;
▪berita acara pembayaran;
▪surat jaminan bank;
▪surat referensi/keterangan bank;
▪jaminan pembayaran dari bank yang sama dengan bank RKUD;
▪surat pernyataan kesanggupan dari pihak lain/rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan
seratus persen sampai dengan berakhir masa kontrak;
▪dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang dananya
sebagian/seluruhnya bersumber dari penerusan pinjaman/hibah luar negeri
▪Pihak ketiga berkewajiban untuk menyampaikan kode billing untuk pembayaran
atau penyetoran pajak secara elektronik kepada PPTK.
PEMBUKUAN BELANJA
SPM
SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
SPM-LS GAJI
SPM-LS
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank Persepsi yang
telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:
a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu
anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak
Diterima SPM
5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak
Diterima SPM
PROSES
PENCAIRAN & PEMBAYARAN UP/GU/TU

PEJABAT PENGGUNA SPM-UP/GU/TU


ANGGARAN/KUASA KUASA
BUD
PPK-SKPD
SP2D
SPP-
UP/GU/TU UANG
BENDAHARA
PENGELUARAN BANK
PROSES PENCAIRAN & PEMBAYARAN LS

PEJABAT PENGGUNA
ANGGARAN/KUASA KUASA
SPM BUD
PPK-SKPD SP2D

BENDAHARA BANK
PENGELUARAN
(SPP-LS)
Uang

PPTK PIHAK III


(menyiapkan dokumen)
Tagihan &
Laporan Kegiatan
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA

Bendaharaha
Pengeluaran
Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran
Bendaharaha
Pengeluaran
Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran PPKD
Pertanggungjawaban disampaikan kepada
PPKD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya
Pertanggungjawaban berupa SPJ
SPJ dilampiri dengan:
BKU
Ringkasan pengeluaran per rincian obyek
Bukti-bukti pengeluaran yang sah
PENYUSUNAN LAPORAN BUD

Laporan yang disusun BUD adalah :


Surat Pertanggungjawaban
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai