Anda di halaman 1dari 24

DASAR HUKUMI

 PP NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN


PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN DOKTER DAN
BIDAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP
 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2010
TENTANG KETENTUAN HARI DAN JAM KERJA PNS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB BANDUNG
 INSTRUKSI BUPATI BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2016
TENTANGPELAKSANAAN APEL PAGI DAN PENEGAKAN
DISIPLIN DI LINGKUNGAN PEMKAB BANDUNG

2
Pasal 1 PERMENKES NOMOR 7 TAHUN2013

PEGAWAI TIDAK TETAP YANG SELANJUTNYA


DISINGKAT PTT ADALAH PEGAWAI YANG
DIANGKAT UNTUK JANGKA WAKTUTERTENTU
GUNA MELAKSANAKAN TUGAS PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN YANG BERSIFAT TEKNIS
OPERASIONAL DAN ADMINISTRASISESUAI
DENGANKEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN
ORGANISASI

3
Hak Dokter PTT
 Memperolasilan berupa Gaji Pokok dan tunjangan lain
 Memperoleh Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
 Memperoleh Cuti Tahunan Selama 12 Hari per tahun
termasuk cuti bersama setelah bertugas paling sedikit
selama 1 tahun
 Memperoleh Cuti Bersalin Selama 40 hari
Kalendersesuaiketentuan peraturan perundang-undangan
setelah bertugas sedikitnya selama 1 tahun
 Menjalankan praktik perorangan di luar jam kerja
sepanjang dilaksanakan di luar jam kerja dan sesuai
ketentuan yang berlaku
 Memperoleh Surat Keterangan Selesai masa penugasan
sebagai PTT
4
HAK BIDAN PTT
1. Memperolasilan berupa Gaji Pokok dan tunjangan
lain
2. Memperoleh Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
3. Memperoleh Cuti Tahunan Selama 12 Hari per tahun
termasuk cuti bersama setelah bertugas paling
sedikit selama 1 tahun
4. Memperoleh Cuti Bersalin Selama 40 hari
Kalendersesuaiketentuan peraturan perundang-
undangan setelah bertugas sedikitnya selama 1 tahun
5. Memperoleh Surat Keterangan Selesai masa
penugasan sebagai PTT
5
KEWAJIBAN DOKTER DAN BIDAN
PTT :
1. Setia dan taatsepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
Negara dan Pemerintah
2. Menyimpan Rahasia Negara dan Jabatan
3. Menyimpan Rahasia Kedokteran
4. Melaksanakan masa penugasan yang telah ditetapkan
5. Menaati dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk ketentuan kedinasan
yang berlaku bagi PNS
6. Melaksanakan tugas Profesi Dokter dan ddan sebagai
PTT sesuai dengan program pemerintah di bidang
kesehatan

6
.
7. Membayar iuran pemeliharaan kesehatan sebesar 2%
dari gaji pokok
8. Membayar pajak penghasilan sesuai ketentuan yang
berlaku
9. Mengikuti pra-tugas untuk untuk menujnang
pelaksanaan tugas Dokter dan Bidan sebagai PTTpada
wilayah kerjanya
10. Membuat laporan akhir masa penugasan

7
PENGERTIAN
DISIPLIN PNS
adalah kesanggupan PNS utk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yg ditentukan dlm peraturan per-
uu-an dan/atau peraturan kedinasan yg apabila tdk
ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

8
PELANGGARAN DISIPLIN
1. UCAPAN
Setiap kata-kata yg diucapkan dihadapan atau dapat didengar
orang lain; dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV,
rekaman atau alat komunikasi dll.
2. TULISAN
Pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara tertulis baik dalam
bentuk tulisan, gambar karikatur, coretan yg serupa itu.
3. PERBUATAN
Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan.

9
KEWAJIBAN PNS
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila, UUD Negara RI Tahun
1945, NKRI, dan Pemerintah;
4. menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat
PNS;
7. mengutamakan kepentingan negara drpd kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
8. memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
9. bekerja dgn jujur, tertib, cermat, dan bersemangat utk kepentingan
negara;
10. melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal
yg dpt membahayakan/merugikan negara atau Pemerintah terutama
di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
10
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yg ditetapkan;
13. menggunakan dan memelihara barang2 milik negara dgn
sebaik-baiknya;
14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd masyarakat;
15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. memberikan kesempatan kpd bawahan utk
mengembangkan karier; dan
17. menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat
yg berwenang.

11
LARANGAN PNS
1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara utk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau
orang lain dgn menggunakan kewenangan orang lain;
3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja utk negara
lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau LSM asing;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tdk bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tdk sah;
6. melakukan kegiatan bersama dgn atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingk. kerjanya
dgn tujuan utk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yg
secara langsung atau tdk langsung merugikan negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun
baik secara langsung atau tdk langsung dan dgn dalih apapun utk
diangkat dalam jabatan;

12
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari
siapapun juga yg berhubungan dgn jabatan dan/atau
pekerjaannya;
9. bertindak sewenang-wenang thd bawahannya;
10. melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu
tindakan yg dapat menghalangi atau mempersulit salah satu
pihak yg dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg
dilayani;
11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

13
PUNGLI, KORUPSI DAN GRATIFIKASI

DASAR HUKUM :
- UU 31 TAHUN 1999
- UU 20 TAHUN 2001
- PERPRES 87 TAHUN2016

14
Pemerintah Daerah berkewajiban :
1. Menjamin keselamatan dan keamanan bagi dokter
dan bidan sebagai PTT dalam melaksanakan tugas
2. Menyediakan Sarana, prasarana dan fasilitas tempat
tinggal yang layak untuk menunjang pelaksanaan
tugas
3. Menerbitkan Surat izin Praktik untuk dokter dan
Surat Izin kerja untuk bidan yang mengikutiprogram
PTT sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
4. Memberikan tunjangan lain sesuai kemampuan
masing-masing daerah
15
Masa Penugasan PTTberakhir
apabila (pasal 17)
a. Selesai melaksanakan tugas
b. Diberhentikan dan pemutusan secara sepihak
c. Tewas;
d. Wafat

16
.
 DIBERHENTIKAN ATAS PEMUTUSAN SECARA
SEPIHAK DILAKUKAN APABILA :
1. MELAKUKAN PELANGGARAN DALAM
MELAKSANAKAN TUGASNYA ATAU
2. TIDAK MAMPU LAGI MELAKSANAKAN TUGAS
PROFESINYA

17
PEMBERHENTIAN SECARA SEPIHAK KARENA ADA
FAKTOR KESENGAJAAN DARI DOKTER ATAU BIDANG
DIKENAKAN SANKSI BERUPA:
A. TIDAK DIANGKAT KEMBALI SEBAGAI PTT
B. REKOMENDASI PENCABUTAN SURAT TANDA
REGISTRASI
C. PENCABUTAN SURAT IZIN KERJA
D. PENCABUTAN SURAT IZIN PRAKTIK
E. TIDAK DAPAT MENGIKUTI PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER/DOKTER GIGISPESIALIS BERBASIS
KOMPETENSI KEMENKES
F. PENGEMBALIAN SEMUA PENGHASILAN YANG
TELAH DITERIMA SEBESAR 6 (ENAM) KALI LIPAT
DARI BIAYA-BIAYA LAINNYA

18
SEBELUM MELAKSANAKANPEMBERHENTIAN ATAU
PEMUTUSAN SECARA SEPIHAK TERLEBIH DAHULU
HARUS :
A. TEGURAN LISAN
B. TEGURAN TERTULIS
C. PENGHENTIAN GAJI DAN INTENSIF

19
1. DOKTER DAN BIDAN PTT YANG TEWAS DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS KEWAJIBANNYA , KEPADA
AHLI WARISNYA DIBERIKAN UANG DUKA TEWAS
SEBESAR 12 (DUA BELAS) KALI PENGHASILAN
TERAKHIR DAN DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU
2. DOKTER DAN BIDAN SEBAGAI PTT YANG WAFAT
PADA WAKTU MASA PENUGASAN, KEPADA AHLI
WARIS DIBERIKAN UANG DUKA WAFAT SEBASAR
6(ENAM) KALI PENGHASILAN TERKAHIR DAN
DILAKSANAKAN SESUAI KENTUAN PERUU
3. SK TEWAS DITETAPKAN OLEH BIRO KEPEGAWAIAN
SEKJEN KEMENKES
20
KRITERIA TEWAS BAGI DOKTER
DAN BIDAN PTT
1. MENINGGAL DUNIA DALAM DAN KARENA
MENJALANKAN TUGAS
2. MENINGGAL DUNIA DALAM KEADAAN LAIN YANG
ADA HUBUNGANNYA DENGAN DINAS
3. MENINGGAL DUNIA YANG LANGSUNG
DIAKIBATKAN OLEH LUKA DAN CACAT ROHANI
ATAU CACAT JASMANI YANG DIDAPAT DALAM DAN
KARENA MENJALANKAN TUGAS KEWAJIBANNYA
4. MENINGGAL DUNIA KARENA PERBUATAN ANASIR
YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAUPUN
SEBAGAI AKIBAT TINDAKAN TERHADAP ANASIR
TERSEBUT

21
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
DILAKUKAN OLEH :
- MENTERI
- GUBERNUR
- BUPATI/WALIKOTA
- KEPALA DINKES
- PIMPINAN FASILITAS YANKES
- PIMPINAN INSTITUSI PENDIDIKAN DENGAN
MELIBATKAN PERHIMPUNAN ATAU KOLEGIUM
PROFESI YG TERKAIT SESUAI DENGAN TUSI NYA

22
BINWAS ditujukan utk:
a. MENINGKATKAN KEDISIPLINAN, KINERJA DAN
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DI
DAERAH
b. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN YANG DIBERKAN OLEH DOKTER
DAN BIDAN SEBAGAI PTT KEPADA MASYARAKAT

DIANTARANYA DILAKUKAN MELALUI


PENYULUHAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAN ETIKA PROFESI
23
24

Anda mungkin juga menyukai