Anda di halaman 1dari 7

Visi dan Misi Kabupaten Lombok Barat

2019 -2024

 Visi
Dengan memperhatikan amanat RPJPD Kabupaten Lombok Barat 2005- 2025 serta
mempertimbangkan aspek potensi dan kondisi, serta permasalahan yang dihadapi, maka
Visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019– 2024
adalah:“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG AMANAH, SEJAHTERA DAN
BERPRESTASI DENGAN DILANDASI NILAI PATUT PATUH PATJU”

Penjabaran makna dari Visi Kabupaten Lombok Barat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat Lombok Barat adalah seluruh warga masyarakat Kabupaten Lombok


Barat.
2. Amanah, artinyamemiliki birokrasi yang profesional, melayanai serta berbasis
transparansi, akuntabilitas yang efisien dan memiliki integritas
3. Sejahtera, artinya memiliki kemandirian untuk memenuhi kebutuhan hidup layak
yang meliputi seluruh kebutuhan pada bidang sosial, budaya, ekonomi dan
infrastuktur secara berkeadilan dan berkelanjutan.
4. Berprestasi ,artinya memiliki kemampuan untuk berinovasi dan daya saing di
tingkat regional maupun nasional.

 Misi
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan  serta tetap memperhatikan kondisi
dan permasalahan yang ada serta tantangan kedepan, dan memperhitungkan peluang yang
dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, melayani serta berbasis


transparansi , akuntabilitas yang efisien  dan memiliki Integritas;
2. Meningkatkan dan memantapkan akses  infrastruktur wilayah dan pemenuhan
layanan dasar secara berkeadilan.
3. Mewujudkan  konektivitas perekonomian  antar pelaku usaha dan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan investasi yang kondusif dan keberpihakan pada
masyarakat
4. Meningkatkan dan memantapkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas
dan berbudaya serta berdaya saing.
5. Meningkatkan dan memperkuat sinkronisasi dan sinergi pembangunan daerah
untuk mempercepat capaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kelima misi tersebut akan dicapai berlandaskan nilai – nilai agama dan budaya lokal serta
semangat kolektif masyarakat Lombok Barat yang tertuang dalam moto daerah “Patut
Patuh Patju”.

 Tujuan dan Sasaran


Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas dalam RPJMD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2019 – 2024  yang selanjutnya akan
menjadi acuan dan dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.
Tujuan pembangunan jangka menengah daerah akan dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun
atau selama periode kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi yang didasarkan pada analisis
isu – isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran
pembangunan daerah merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara “SMART” Spesific, Measureble, Achievable, Realistic dan Time Bound.
Berdasarkan rumusan visi dan misi maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai diuraikan sebagai berikut :
Dari lima misi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa tujuan yang akan dicapai dalam
5 (Lima) tahun kedepan sebagaimana tercantum dalam tabel diatas. Tujuan yang telah
dirumuskan dilengkapi dengan ukuran keberhasilan dan disertai target. Berikut adalah
tujuan tersebut beserta ukuran keberhasilan dan target capaiannya :

1. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih dengan Indeks
Reformasi Birokrasi sebagai ukuran keberhasilan dan target pada akhir periode
RPJMD sebesar 84,00 persen;
2. Meningkatnya konektivitas antar wilayah dan akses infrastruktur dasar dengan
ukuran keberhasilan Indeks
Kebermanfaatan Infrastruktur dengan target pada akhir periode RPJMD sebesar
88,69 persen;
3. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat dengan ukuran keberhasilan pertumbuhan ekonomi
dengan target 6,80 persen pada akhir periode RPJMD;
4. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat yang tergambar dalam pencapaian Indeks
Pembangunan Manusia dengan target 70,10 persen pada akhir periode RPJMD;
5. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup dan Menurunnya Risiko Bencana Daerah
dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Indeks Risiko Bencana Daerah
sebagai ukuran keberhasilannya dengan target masing – masing sebesar 58,57
untuk IKLH dan 123,58 untuk IRBD pada akhir periode RPJMD.
VISI dan MISI RSUD Patut Patuh Patju
  Posted on Nov. 9, 2020

VISI :

Terwujudnya masyarakat Lombok Barat yang amanah, sejahtera dan beprestasi dengan
dilandasi nilai Patut Patuh Patju (Lobar Mantap).
MISI I :

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional,melayani serta berbasis


transportasi,akuntabilitas yang efesien dan memiliki integritas
UJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik


2. Merencanakan , mengorganisasikan, mengimplementasikan, dan mengawasi penerapan
SPM RS sesuai standar KEPMENKES No 129 tahun 2008
3. Penerapan SPM RS sesuai KEPMENKES No 129 tahun 2008 pada semua unit layanan
Rumah Sakit
4. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan dan Akuntabilitas Kinerja
5. Meningkatnya Nilai LAKIP RSUD Patut Patuh Patju
6. Pelaporan capaian kinerja dan keuangan secara berkala
7. Laporan realisasisi fisik & keuangan dilaporkan dengan akuntabel

 
MISI II :

Meningkatkan dan memantapkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan
berbudaya serta berdaya saing
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


2. Menuju Rumah Sakit Tipe B
3. Pemenuhan semua indikator menuju RS Tipe B dengan melakukan koordinasi dengan
semua stake holder dalam pemenuhan indikatornya
4. Penyusunan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam
menuju RS Tipe B

 
Sejarah RSUD Patut Patuh Patju
  Posted on Dec. 17, 2018

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik
tersendiri, yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Rumah Sakit juga harus mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujudnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Keinginan untuk mendirikan Rumah Sakit di Kabupaten Lombok Barat telah muncul sejak tahun
1997. Ketika itu Kepala Dinas Kabupaten Lombok Barat, dr.H. Sagaf Umar telah menyusun
proposal untuk meningkatkan fungsi Puskesmas Perawatan Gerung menjadi fungsi Rumah Sakit
dengan pelayanan kunjungan dokter spesialis secara periodik.
Pada tahun itu juga dilakukan studi banding ke beberapa puskesmas yang telah ditingkatkan
fungsinya menjadi fungsi rumah sakit, yaitu Puskesmas Genteng di Kabupaten Banyuwangi dan
Puskesmas Kepanjen di Kabupaten Malang. Kegiatan studi banding tersebut diikuti oleh oleh
jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat, unsur Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat dan unsur DPRD Kabupaten Lombok Barat.
Tahun 1999 dibuat ”site plan” Rumah Sakit yang kemudian pada tahun 2000 dilakukan
penyempurnaan dan disusun rencana pembangunannya, pada tahun 2001 telah dilakukan
pembangunan rehabilitasi fisik Puskesmas Perawatan Gerung untuk  mendukung
operasionalisasi fungsi puskesmas tersebut menjadi fungsi rumah sakit serta ditunjang dengan
pengadaan beberapa peralatan medis esensial pada tahun 2002.
Tanggal 2 Agustus 2002 dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Barat No: 23 tentang
status Rumah Sakit Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lombok Barat dengan
dr.H.L.Sekarningrat sebagai Pelaksana Teknis Direktur. Menindaklanjuti Surat Keputusan Bupati
Lombok Barat, pada tanggal 30 Oktober 2002 dilakukan kunjungan ke Pusksmas Perawatan
Gerung dan meminta untuk segera mengoperasikan Rumah Sakit Persiapan Daerah Kabupaten
Lombok Barat.
Tanggal 2 Nopember 2002 Rumah Sakit Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat secara
resmi mulai dioperasikan dengan penambahan pelayanan pada Puskesmas Perawatan dengan
pelayanan masih bergabung dengan pelayanan Puskesmas Tanggal 2 Nopember 2002 Rumah
Sakit Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat secara resmi mulai dioperasikan dengan
penambahan pelayanan pada Puskesmas Perawatan dengan pelayanan masih bergabung
dengan pelayanan Puskesmas.
Sejak tanggal 1 Januari 2004 dengan berpindahnya Puskesmas Perawatan Gerung untuk
menempati tempat yang baru, maka jenis pelayanan di Rumah Sakit Persiapan Daerah
Kabapaten Lombok Barat lebih ditingkatkan yang semula hanya melakukan pelayanan Rawat
Inap, Ruang Bersalin, dan IGD, ditingkatkan menjadi pelayanan IGD 24 jam, Rawat Inap terpisah
antara pelayanan publik dengan pelayanan mandiri, Rawat Jalan (Poli Umum dan Poli Gigi),
Farmasi, Apotek, KB, Ambulance serta Kunjungan Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 (dua) kali
dalam seminggu.
Untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat serta
untuk dapat memenuhi persyaratan sebagai Rumah Sakit Tipe C secara bertahap Rumah Sakit
Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat juga berganti kepemimpinan Plt.Direktur Rumah
Sakit Persiapan Daerah Kabupaten Lombok Barat dari dr.H.Lalu Sekarningrat kepada drg.H.Lalu
Duarna Suparlan, sesuai dengan surat perintah Bupati Lombok Barat No.800/42/Kepeg/2004.
Kemudian pada tanggal 3 Januari 2005 telah dikeluarkan surat keputusan Kepala Dinas
Kesehatan nomor : 045/019/I/2005 tentang penunjukan penanggung jawab harian di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Lombok Barat dengan dr.H.R.Asmono sebagai Penanggung
jawab Harian Direktur.
Pada tanggal 28 April 2005 gedung Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat
diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kabupaten Lombok Barat dan secara resmi Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat dioperasikan serta berganti nama menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat.
Tahun 2006 RSUD Patut Patuh Patuh ditetapkan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Pemda Kabupaten Lombok Barat, dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah No.3
Tahun 2006 tentang Pembentukan Rumah Sakit & Struktur Organisasi Rumah Sakit Daerah
Patut Patuh Patju dan ditindaklanjuti dengan pelantikan drg. Ni Made Ambaryati, M.Kes. pada
tanggal 26 Februari 2007 oleh Bupati Lombok Barat sebagai pejabat Direktur RSUD Patut Patuh
Patju yang definitif dan telah digantikan oleh drg.Arbain Ishak, MM. sejak tanggal 9 Juni 2017
melalui SK Bupati No.800/223/BKD-PSDM/2017.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 660/Menkes/SK/IV/2005 tentang RSUD
Patut Patuh Patju adalah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara
Barat dan berkedudukan sebagai Rumah Sakit tipe C dan merupakan Rumah Sakit Non
Pendidikan yang pada tahun 2012 telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2003 tentang
Rumah Sakit, maka RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat telah menjadi Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai SK Bupati No.01A/001.B/RSUD/2012 tanggal 1 Januari
2012.
Tanggal 15 Januari 2018 RSUD Patut Patuh Patju terakreditasi Tingkat Paripurna sesuai dengan
Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor: KARS-SERT/1103/I/2018 yang telah dikeluarkan oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit / KARS Tahun 2018 dan berlaku mulai tanggal 15 Januari 2018
sampai dengan 13 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai