NOTA DINAS
NOMOR ND-2366/PB.1/2020
Sehubungan dengan Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan nomor ND-
894/SJ.1/2020 tanggal 27 Juli 2020 hal Evaluasi Kinerja Anggaran Semester I dan Pelaksanaan
Anggaran Semester II lingkup Bagian Anggaran 015 Kementerian Keuangan (BA015) dan Surat
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-614/PB/2020 tanggal 17 Juli 2020 hal Penilaian
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Kementerian Negara/Lembaga (K/L) Triwulan III
dan IV Tahun 2020 pada Aplikasi OM-SPAN, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) akan diberlakukan kembali mulai
Triwulan III TA 2020 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Diberlakukan untuk transaksi pengelolaan keuangan mulai tanggal 1 Juli 2020, yakni untuk
bulan Juli sampai dengan Desember, dan tidak bersifat akumulatif dari bulan Januari-Juni;
b. Batas cut off update Halaman III DIPA untuk periode Triwulan III dilakukan perpanjangan
pengajuan revisi administrasi Halaman III DIPA sampai dengan tanggal 6 Agustus 2020;
c. Kebijakan relaksasi penilaian IKPA sesuai dengan Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor S-258/PB/2020 tanggal 23 Maret 2020 dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku.
2. Dengan adanya penilaian kembali IKPA mulai Triwulan III Tahun 2020, maka relaksasi
perhitungan Indikator Kinerja Utama Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran (IKU-PKPA)
sebagaimana nota dinas Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan nomor ND-366.1/SJ.1/2020
dinyatakan dicabut dan dilakukan penghitungan kembali mulai Triwulan III Tahun 2020
dengan memedomani Surat Edaran Menteri Keuangan nomor SE-8/MK.1/2020 tentang Tata
Cara Penghitungan IKU PKPA di Lingkungan Kementerian Keuangan.
3. Sesuai Surat Edaran Menteri Keuangan nomor SE-8/MK.1/2020, disebutkan bahwa untuk
penghitungan IKU PKPA Triwulan 4 dihitung dengan formula 60% dari capaian Evaluasi
Kinerja Anggaran Satker dalam Aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu
(SMART) dan 40% capaian IKPA, maka diminta seluruh satker/unit lingkup Ditjen
Perbendaharaan untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kinerja anggaran
sebagaimana terlampir serta melakukan pengisian capaian volume keluaran setiap bulan dan
capaian indikator keluaran kegiatan setiap semester pada aplikasi SMART.
4. Sebagaimana Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-628/PB/2020 tanggal 23 Juli
2020 hal Tindak Lanjut Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-369/PB/2020 hal
Pemutakhiran Akun dalam rangka Penanganan Pandemi COVID-19, diminta kepada seluruh
satker lingkup Ditjen Perbendaharaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Dalam hal satker telah mengalokasikan dana dan/atau merealisasikan belanja penanganan
pandemi COVID-19 (telah terbit SP2D) dengan tidak menggunakan akun-akun khusus
COVID-19, maka harus dilakukan revisi anggaran (DIPA/POK) dan/atau ralat dokumen
realisasi belanja (SPM/SP2D).
b. Pengalokasian dana dan pengesahan belanja dalam rangka penanganan pandemi COVID-
19 bagi satker BLU berpedoman pada ketentuan pemutakhiran segmen akun khusus
COVID-19 sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga apabila satker BLU telah
merealisasikan belanja penanganan pandemi COVID-19 (telah terbit SP2B BLU) dengan
tidak menggunakan akun-akun khusus COVID-19, maka harus dilakukan revisi anggaran
(DIPA/POK) dan/atau ralat dokumen pengesahan pendapatan dan belanja BLU
(SP3B/SP2B).
c. Dalam pelaksanaan revisi dan/atau koreksi/ralat agar satker berkoordinasi dengan Kanwil
Ditjen Perbendaharaan dan KPPN pada kesempatan pertama dan dilakukan sedapat
mungkin dengan tidak menghambat realisasi anggaran.
Demikian disampaikan untuk dapat dipedomani, atas perhatian dan kerja samanya
diucapkan terima kasih
NOTA DINAS
NOMOR ND-894/SJ.1/2020
Yth : 1. Para Sekretaris Direktorat Jenderal;
2. Para Sekretaris Badan;
3. Sekretaris Inspektorat Jenderal;
4. Kepala Biro Umum; dan
5. Sekretaris LNSW
di lingkungan Kementerian Keuangan
Dari : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
Sifat : Segera
Lampiran : Tiga Berkas
Hal : Evaluasi Kinerja Anggaran Semester I dan Pelaksanaan Anggaran Semester II
lingkup Bagian Anggaran 015 Kementerian Keuangan (BA015)
Tanggal : 27 Juli 2020
Sehubungan berakhirnya Semester I Tahun Anggaran 2020 dan dalam rangka pelaksanaan
anggaran Semester II, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dirjen Anggaran melalui surat nomor S-1200/AG/2020 perihal Penjelasan Standar Biaya Masukan
Dalam Pelaksanaan Tatanan Normal Baru mengatur Standar Biaya Masukan TA 2020 dalam
rangka pelaksanaan tatanan norma baru serta mencabut SE Dirjen Anggaran nomor SE-
1/AG/2020 tentang Penjelasan Standar Biaya Masukan dalam Pelaksanaan Work from Home.
2. Selanjutnya, Dirjen Perbendaharaan melalui surat nomor S-628/PB/2020 hal Tindak Lanjut Surat
Dirjen Perbendaharaan Nomor S-369/PB/2020 hal Pemutakhiran Akun dalam Rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menyampaikan bahwa:
a. Dirjen Perbendaharaan telah menerbitkan Keputusan Dirjen Perbendaharaan nomor KEP-
135/PB/2020 tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
b. Keputusan dimaksud bertujuan untuk (i) memudahkan perencanaan kegiatan, koordinasi
pelaksanaan, dan monev penanganan pandemi COVID-19; dan (ii) memudahkan penyajian
informasi atas dampak dan penanganan pandemi COVID-19 dalam Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL), Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (BUN),
dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2020.
3. Sehubungan dengan butir 1 dan 2 di atas, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pelaksanaan anggaran dalam periode tatanan normal baru agar memperhatikan ketentuan-
ketentuan regulator sebagaimana disebutkan dalam butir 1 dan 2 di atas serta kebijakan-
kebijakan pelaksanaan anggaran internal BA015 yang berlaku.
b. Pelaksanaan serta pertanggungjawaban anggaran dalam rangka penanganan pandemi
COVID-19 menggunakan segmen akun khusus COVID-19 sesuai ketentuan dalam surat Dirjen
Perbendaharaan nomor S-369/PB/2020.
c. Dalam hal satker telah mengalokasikan atau merealisasikan belanja penanganan COVID-19
tidak menggunakan akun khusus COVID-19, maka satker harus melakukan revisi anggaran
(DIPA/POK) dan ralat dokumen realisasi belanja (SPM/SP2D) sebagaimana diatur dalam surat
Dirjen Perbendaharaan nomor S-628/PB/2020.
d. Pelaksanaan revisi dan/atau koreksi/ralat agar dilakukan dengan koordinasi bersama Kanwil
DJPB dan KPPN mitra kerjanya pada kesempatan pertama.
4. Berkenaan dengan penilaian kinerja kualitas pelaksanaan anggaran K/L sesuai PMK Nomor
195/PMK.05/2018 (IKPA), Dirjen Perbendaharaan melalui surat Nomor S-614/PB/2020 tanggal 17
Juli 2020 (terlampir) menyampaikan kebijakan penilaian Semester 2 sebagai berikut:
a. Kebijakan relaksasi penilaian IKPA sesuai surat Dirjen Perbendaraan nomor S-258/PB/2020
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Dengan demikian, penilaian IKPA TA 2020 dilakukan
kembali mulai Triwulan III Tahun 2020.
b. Penilaian diberlakukan untuk transaksi pengelolaan keuangan mulai tanggal 1 Juli s.d.
Desember 2020 dan tidak bersifat akumulatif atas transaksi bulan Januari s.d. Juni.
c. Batas pengajuan revisi administrasi Halaman III DIPA diperpanjang sampai dengan tanggal 6
Agustus 2020.
5. Selanjutnya, pada tanggal 21 Juli 2020 telah dilaksanakannya rapat monev pelaksanaan anggaran
semester I TA 2020 lingkup BA015. Beberapa kesimpulan penting untuk menjadi perhatian antara
lain (notula terlampir):
a. Secara umum pelaksanaan anggaran maupun kinerja kualitas pelaksanaan anggaran
Semester I TA 2020 untuk tingkat BA015 cukup baik. Namun demikian, data lebih rinci
menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa area yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan
antara lain:
(i) Realisasi belanja BA015 per 30 Juni sebesar Rp25,51 Triliun dari pagu Rp45,78 Triliun
(55,7%). Namun demikian, capaian ini berasal dari belanja barang BLU BPDPKS sebesar
Rp9,45 Triliun (37% dari total realisasi). Satker dan Unit Eselon I (UE1) agar
memperhatikan dan merencanakan dengan seksama penyerapan anggaran agar target
trajektori penyerapan untuk triwulan III (60%) serta outlook TA 2020 (99%) dapat tercapai.
(ii) Nilai IKPA Semester 1 pada tataran BA015 (95,56) telah mencapai target (95) dan berada
pada peringkat 1 dari seluruh K/L. Namun demikian, nilai capaian IKPA pada 7 (tujuh) UE1
berada di bawah nilai 95.
(iii) Nilai capaian SMART Semester 1 pada tataran BA015 (46,16%) telah melebihi target
nasional (23.3%). Namun demikian, masih terdapat beberapa satker atau UE1 yang belum
mengisi Capaian Kinerja Keluaran (CKK) dan Capaian Keluaran Program (CKP).
b. Mengingat Ditjen Perbendaharaan telah melakukan perhitungan IKPA mulai triwulan III maka
relaksasi perhitungan IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran (PKPA) dalam ND-
366.1/SJ.1/2020 dinyatakan dicabut. Perhitungan IKU PKPA lingkup BA015 dilaksanakan
dengan berpedoman pada SE-8/MK.1/2020.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk penilaian SMART-DJA adalah:
(i) Selain dipengaruhi oleh nilai Capaian Sasaran Strategis (CSS) tingkat K/L, nilai capaian
akhir SMART juga ditentukan oleh nilai CKK (tingkat satker) dan CKP (tingkat UE1).
(ii) Dalam hal terdapat perubahan target CKK/CKP/CSS, satker dan UE1 agar melakukan
koordinasi sesegera mungkin kepada DJA melalui Biro Perencanaan dan Keuangan untuk
dilakukan penyesuaian dalam aplikasi SMART apabila diperlukan.
(iii) Satker dan UE1 agar memanfaatkan perpanjangan batas waktu pelaporan kinerja
anggaran untuk semester I TA 2020 pada aplikasi SMART s.d. tanggal 31 Juli 2020 pukul
09.00 WIB.
d. Berdasarkan telaah atas nilai indikator-indikator IKPA, beberapa langkah yang dapat
dilaksanakan untuk lebih meningkatkan nilai capaian IKPA antara lain adalah:
(i) Menyelesaikan revisi anggaran sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2020 serta
mereviu kembali rencana kegiatan sesuai hasil revisi anggaran dimaksud;
(ii) Mereviu rencana penarikan dana pada Halaman III DIPA dengan mengacu jadwal
pencairan dana yang ditetapkan serta memanfaatkan pengunduran batas waktu revisi
Halaman III DIPA s.d. 6 Agustus 2020; dan
(iii) Menginventarisir pekerjaan kontraktual, melakukan percepatan pengadaan barang/jasa,
melakukan pendaftaran data kontrak serta percepatan pembayaran sesuai prestasi kerja.
6. Demikian kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan antisipasi. Dengan dukungan dan kerja
sama Saudara/i, mari jadikan Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara yang
berorientasi pada setinggi-tingginya manfaat bagi publik (value for public money) serta menjadi
teladan kualitas dalam tata kelola administratifnya.
Atas perhatian dan kerjasama Saudara/i kami ucapkan terima kasih.