Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 31 Mei 2022


Nomor : 903/16326/Keuda Yth. 1. Gubernur
Sifat : Sangat Segera 2. Bupati/Wali Kota
Lampiran : 29 Berkas di -
Hal : Penyusunan Dan Evaluasi Rancangan Seluruh Indonesia
Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD TA 2021 Dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah Tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD TA 2021.

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 321 ayat (1) dan Pasal 322 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa Rancangan Peraturan Daerah
(Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) yang telah disetujui bersama DPRD dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada) tentang penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan oleh Kepala Daerah paling lama 3 (tiga) hari
kerja disampaikan terlebih dahulu kepada Menteri Dalam Negeri bagi Provinsi dan
kepada Gubernur bagi Kabupaten/Kota untuk dievaluasi. Selanjutnya Pasal 321 ayat
(2) dan Pasal 322 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menegaskan
bahwa evaluasi terhadap Ranperda dan Ranperkada dimaksud untuk menguji
kesesuaiannya dengan perda APBD dan/atau perda tentang perubahan APBD,
perkada tentang penjabaran APBD dan/atau perkada tentang penjabaran perubahan
APBD serta temuan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan.

Berdasarkan ketentuan tersebut, disampaikan sebagai berikut:

1. Rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021 dan


rancangan perkada tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
TA 2021, dilampiri paling sedikit:
a. Rancangan Perda
1) Lampiran I : Laporan Realisasi Anggaran (LRA) terdiri atas;
Lampiran I.1 : Ringkasan LRA menurut urusan pemerintahan daerah dan
Organisasi;
Lampiran I.2 : Ringkasan APBD yang diklasifikasi menurut kelompok dan
jenis pendapatan, belanja, dan pembiayaan;

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sehingga tidak diperlukan tandatangan dengan stempel basah.
Lampiran I.3 : Rincian APBD menurut urusan pemerintahan daerah,
organisasi, program, kegiatan, sub kegiatan, kelompok,dan
jenis pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
Lampiran I.4 : Rekapitulasi realisasi belanja menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan dan
sub kegiatan;
2) Lampiran II : Laporan perubahan saldo anggaran lebih;
3) Lampiran III : Laporan operasional;
4) Lampiran IV : Laporan perubahan ekuitas;
5) Lampiran V : Neraca;
6) Lampiran VI : Laporan arus kas;
7) Lampiran VII : Catatan atas laporan keuangan;
8) Lampiran VIII : Daftar rekapitulasi piutang daerah;
9) Lampiran IX : Daftar rekapitulasi penyisihan piutang tidak tertagih;
10) Lampiran X : Daftar rekapitulasi dana bergulir dan penyisihan dana
bergulir;
11) Lampiran XI : Daftar penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah;
12) Lampiran XII : Daftar rekapitulasi realisasi penambahan dan pengurangan
aset tetap daerah;
13) Lampiran XIII : Daftar rekapitulasi aset tetap;
14) Lampiran XIV : Daftar rekapitulasi konstruksi dalam pekerjaan;
15) Lampiran XV : Daftar rekapitulasi aset lainnya;
16) Lampiran XVI : Daftar dana cadangan daerah;
17) Lampiran XVII : Daftar kewajiban jangka pendek;
18) Lampiran XVIII : Daftar kewajiban jangka panjang;
19) Lampiran XIX : Daftar sub kegiatan yang belum diselesaikan sampai akhir
tahun anggaran 2021 dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran berikutnya;
20) Lampiran XX : Ikhtisar laporan keuangan Badan Usaha Milik
Daerah/Perusahaan Daerah terdiri atas;
Lampiran XX.1 : Ikhtisar laporan keuangan (neraca) Badan Usaha Milik
Daerah/Perusahaan Daerah
Lampiran XX.2 : Ikhtisar laporan keuangan (laporan laba/rugi) Badan Usaha
Milik Daerah/Perusahaan Daerah
b. Rancangan Perkada
1) Lampiran I : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran;
Lampiran I.1 : Penjabaran Laporan Realisasi Anggaran.
2. Selain lampiran tersebut pada angka 1 huruf a dan angka 1 huruf b, penyampaian
rancangan perda dan rancangan perkada juga dilampiri dokumen pendukung,
paling sedikit memuat:
a. Surat kepala daerah terkait penyampaian rancangan perda dan rancangan
perkada;
b. Surat kepala daerah kepada DPRD terkait penyampaian rancangan perda dan
rancangan perkada untuk dibahas bersama;
c. Persetujuan bersama antara kepala daerah dan DPRD terhadap rancangan
perda;
d. Risalah rapat paripurna DPRD atas pembahasan rancangan perda; dan
e. Laporan hasil pemeriksaan BPK yang meliputi laporan hasil pemeriksaan atas
laporan keuangan, pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
3. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi lainnya, selain dokumen pendukung
sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) juga dilampiri dokumen pendukung
sebagai berikut:
a. Rekapitulasi realisasi belanja daerah untuk keselarasan dan keterpaduan
urusan pemerintahan daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan
negara;
b. Rekapitulasi realisasi belanja untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
(SPM);
c. Ringkasan realisasi penjabaran APBD yang diklasifikasi menurut kelompok,
jenis, objek, rincian objek, sub rincian objek, pendapatan, belanja, dan
pembiayaan.
4. Format lampiran rancangan perda pada angka 1 huruf a, format lampiran
rancangan perkada pada angka 1 huruf b, dan format sebagaimana dimaksud
pada angka 3 sebagaimana terlampir.
5. Penyampaian dokumen Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD Provinsi TA 2021 dan Ranpergub tentang penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD TA 2021 yang akan dievaluasi, disampaikan melalui Unit
Layanan Administrasi (ULA) pada Aplikasi Sistem Informasi Online Layanan
Administrasi (SIOLA) dengan alur sebagai berikut:
a. registrasi layanan dilakukan melalui aplikasi SIOLA sebagai gerbang utama ULA
dalam konsultasi Kementerian Dalam Negeri, diakses melalui
https://ula.kemendagri.go.id.
b. dokumen proses dan output layanan dilakukan secara online, tidak melalui tatap
muka sehingga output layanan administrasi wajib di upload melalui aplikasi
SIOLA dan pengguna layanan dapat mengunduh di tempat masing-masing.
c. penyampaian Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Provinsi TA 2021 dan Ranpergub tentang penjabaran pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD TA 2021 melalui aplikasi SIOLA dengan memedomani
sistem user dan password BPKAD Provinsi.
d. tata cara dan persyaratan pengajuan layanan administrasi dan konsultasi
dapat diakses melalui https://ula.kemendagri.go.id atau dapat menghubungi
(021) 3521468.
e. data dukung Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan
Ranpergub tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA
2021 melalui hardcopy dapat disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri
melalui ULA.
6. Penyampaian evaluasi Ranperda Kabupaten/Kota tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD TA 2021 dan Ranperbup/Ranperwal tentang penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021, disampaikan melalui kebijakan
di masing-masing provinsi.
7. Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi Rancangan Perda dan Rancangan
Perkada, menteri/gubernur dapat meminta penjelasan kepada pemerintah daerah
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (Video Conference).
8. Seluruh tahapan dalam proses penyampaian Ranperda dan Ranperkada tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021, dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
9. Gubernur dalam pelaksanaan evaluasi Ranperda Kabupaten/Kota tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021 dan Ranperbup/Ranperwal
tentang Penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021 tetap
memedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
10. Dengan terbitnya Surat Dirjen Bina Keuangan Daerah ini, maka Surat Dirjen Bina
Keuangan Daerah Nomor 903/13456/Keuda tanggal 18 Mei 2022
tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD TA 2021 dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah Tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2021 dinyatakan tidak berlaku.
11. Sebagai informasi, dapat kami sampaikan bahwa Ditjen Bina Keuangan Daerah
tidak memungut biaya apapun atas pelayanan yang diberikan, dan untuk menjaga
integritas maka diharapkan tidak menyampaikan pemberian dalam bentuk apapun
kepada pejabat/pegawai Ditjen Bina Keuangan Daerah.

Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.

a.n. Menteri Dalam Negeri


Direktur Jenderal Bina Keuangan
Daerah,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik oleh :
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 197206061992031012

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Badan Pemeriksa Keuangan RI;
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
5. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi seluruh Indonesia;
6. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia..

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai