Anda di halaman 1dari 27

Ambon, November 2019

buka
Ter

Kementerian Keuangan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Perbendaharaan
URGENSI PENGEMBANGAN PROFESI PENGELOLA
PERBENDAHARAAN
1. Pada periode 2013 s.d. 2019, belanja negara pada APBN SELALU MENINGKAT dengan rata-rata
5.62%.
2. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada periode 2013 s.d. 2017 (dengan rata-rata 4.98% per tahun),
menunjukkan tren yang positif dan perlu dijaga untuk TETAP STABIL bahkan meningkat.
3. Kontribusi belanja negara terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut pada periode 2013 s.d. 2017
menunjukkan tren yang KONSISTEN (rata-rata 9.46% per tahun ) dan perlu ditingkatkan.

BELANJA PADA APBN/P 2013 – 2019 Kontribusi Belanja Pemerintah terhadap Pertumbuhan
(dalam triliun rupiah) Ekonomi
12.00%
2,461.1 9.52% 9.43% 9.75% 9.54%
2,204.4 10.00% 9.10%
2,082.9 2,133.0
1,876.9 1,984.1
1,762.2 8.00%
6.00%
5.78%
4.00% 5.02% 4.79% 5.02% 5.07%
2.00%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan Ekonomi Kontribusi Belanja Pemerintah

*) Sumber : Badan Pusat Statistik

Strategi mengoptimalkan kontribusi belanja pemerintah pada APBN, perlu dilakukan secara terus
menerus untuk terwujudnya keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan
mengatasi disparitas antar kelompok pendapatan dan antar wilayah.

TEKNOLOGI
PROSES BISNIS SDM
INFORMASI 2
PENGEMBANGAN KOMPETENSI & PROFESI
PENGELOLA PERBENDAHARAAN

1 STANDARDISASI
STANDARDISASI KOMPETENSI
KOMPETENSI PENGELOLA
PENGELOLA PERBENDAHARAAN
PERBENDAHARAAN

STANDARDISASI KOMPETENSI BENDAHARA Seluruh Pengelola


Peraturan Presiden 2 PMK 128/PMK.05/2017 tentang
Perbendaharaan K/L
1
Nomor 7 Tahun 2016 Perubahan atas PMK 126/PMK.05/ harus memenuhi
(Sertifikasi Bendahara) 2016 (Tata Cara Sertifikasi Bendahara) standardisasi
STANDARDISASI KOMPETENSI KPA, PPK, PPSPM
kompetensi yang telah
ditetapkan melalui
3 PMK 50/PMK.05/2018 (Standar Kompetensi Kerja Khusus KPA,
PPK, PPSPM) proses Sertifikasi
Kompetensi.
*) PMK terkait dengan Tata Cara Penilaian Kompetensi bagi PPK dan PPSPM dalam tahap
harmonisasi dengan Kemenkumham.

2 PENGEMBANGAN PROFESI PENGELOLA PERBENDAHARAAN Jafung sebagai opsi


Peraturan Menteri PAN&RB tentang Jabatan Fungsional Bidang pengembangan karir dan
Perbendaharaan : kompetensi bagi pengelola
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 51 Tahun 2018 perbendaharaan, tidak
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 52 Tahun 2018
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018
menghilangkan kewajiban
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 untuk memenuhi standar
kompetensi dan
pengembangan kapasitas.

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3
PAKET PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL BIDANG
PERBENDAHARAAN PADA K/L

PERATURAN MENTERI PANRB

• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional


Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Keuangan APBN

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


• Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
• Peraturan BKN Nomor 19 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150 Tahun 2019 tentang Petunjuk Tekns
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN

Kementerian Keuangan 4
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
JAFUNG DI BIDANG PERBENDAHARAAN
PADA K/L

Jenjang BUP Kelas Jabatan Jenjang BUP Kelas Jabatan


Terampil II/c – II/d 58 th 7 Ahli Pertama III/a – III/b 58 th 8
Mahir III/a – III/b 58 th 8
Ahli Muda III/c – III/d 58 th 10
Penyelia III/c – III/d 58 th 9
Ahli Madya IV/a – IV/c 60 th 12

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 5
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
PRANATA KEUANGAN APBN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
PALING RENDAH D-3 PALING RENDAH S-1/D-4

MANAJEMEN AKUNTANSI KEUANGAN

EKONOMI ADMINISTRASI HUKUM

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6
KARAKTERISTIK JAFUNG PERBENDAHARAAN

PENGGUNAAN JABATAN KEDUDUKAN & TANGGUNG


PEMAKETAN TUGAS
(FORMASI) JAWAB

Adanya Pemaketan butir Adanya kekhususan dalam Implementasi jafung tidak merubah
tugas dan kewenangan PPK,
kegiatan bagi Jafung yang penghitungan dan
PPSPM, dan Bendahara maupun
melaksanakan tugas sebagai penentuan formasi jafung mekanisme yang telah diatur dalam
PPK, PPSPM, Bendahara, pada satker yaitu minimal 3 peraturan mengenai pengelolaan
angka kredit dalam setahun (tiga) formasi meliputi PPK, keuangan APBN.
ditetapkan dalam besaran PPSPM dan Bendahara
Jafung yang melaksanakan tugas
tertentu sesuai jenjang Pengeluaran. sebagai PPK/PPSPM/Bendahara
jabatan. tetap harus memenuhi ketentuan :
Untuk menjamin 1. Memiliki Surat Keputusan
terlaksananya saling uji pengangkatan/ Penetapan dari
Selain itu, terdapat butir
PA/KPA/Kepala Satker;
kegiatan non pemaketan antara ketiganya dan 2. Memiliki Sertifikat Kompetensi
sebagai penambah angka terselenggaranya fungsi dari Instansi Pembina;
kredit karena penghitungannya pengelolaan keuangan APBN. 3. Tetap melaporkan pelaksanaan
secara normatif per butir tugasnya
kepada KPA.
kegiatan dalam satu tahun.

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT
Butir kegiatan paket
Butir kegiatan non pemaketan
(Khusus PPK, PPSM, Bendahara)
Kegiatan sama untuk seluruh jenjang Kegiatan terdiferensiasi per jenjang

Memperoleh jaminan Penghitungan angka kredit secara


angka kredit minimal per tahun normatif berdasarkan volume
sesuai jenjang butir kegiatan yang dikerjakan
dalam 1 periode

Contoh:
Terampil
Seorang Pranata Keuangan APBN terampil dengan pangkat II/c II/c II/d
untuk dapat naik pangkat menjadi II/d membutuhkan 20 60 80
angka kredit.
Dalam hal ybs adalah Bendahara dan telah melaksanakan 20
tugas pemaketan, maka ybs akan mendapatkan minimal 5
Minimal 5 angka kredit
angka kredit per tahun, sehingga ybs dapat naik pangkat per tahun
paling lambat 4 tahun/lebih cepat.
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8
PEMAKETAN BUTIR KEGIATAN & ANGKA KREDIT

Pranata Keuangan APBN

Terampil Mahir Penyelia

II/c II/d III/a III/b III/c III/d

60 80 100 150 200 300

20 50 100
Minimal 5 AK Minimal 12.5 AK Minimal 25 AK
per tahun per tahun per tahun

Analis Pengelolaan Keuangan APBN

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

100 150 200 300 400 550 700


50 100 150 150

Minimal 12.5 AK Minimal 25 AK


per tahun per tahun
9
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT - PPK
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai PPK*, meliputi: 1. Analisis Rencana Pelaksanaan AHLI MADYA
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan Kegiatan dan Rencana Penarikan Menyusun
rekomendasi
rencana penarikan dana; Dana;
b. Menerbitkan Surat Penunjukan Barang/Jasa; 2. Analisis Kebutuhan Penyedia
c. Membuat, menandatangani dan melaksanakan Barang/Jasa;
perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa; 3. Analisis klasifikasi kegiatan AHLI MUDA
d. Melaksanakan kegiatan swakelola; swakelola dan/atau non Mengevaluasi
e. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas swakelola; analisis
perjanjian yag dilakukannya; 4. Analisis langkah-langkah
f. Mengendalikan pelaksanaan perikatan; rencana/update pengendalian
g. Menguji dan menandatangani surat bukti perikatan; AHLI PERTAMA
mengenai hak tagih kepada negara; 5. Analisis efisiensi Menyusun Analisis
h. Membuat dan menandatangani SPP atau pembayaran/belanja;
dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP; 6. Analisis efektifitas
i. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan pembayaran/belanja;
kepada KPA; 7. Analisis transparasi PENYELIA
j. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan pembayaran/belanja; Mengklasifikasi
Kegiatan Kepada KPA dengan BA Penyerahan; 8. Analisis keterbukaan dokumen sumber
k. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh pembayaran/belanja;
dokumen pelaksanaan kegiatan; 9. Analisis bersaing/kompetitif
l. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang pembayaran/belanja.
MAHIR
berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan Menyusun kertas
pengeluaran anggaran Belanja Negara. kerja
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 12 tentang tugas & wewenang PPK

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT - PPSPM
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
AHLI MADYA
Melaksanakan tugas sebagai PPSPM*, meliputi: 1. Analisis penolakan SPP;
Menyusun
a. Menguji kebenaran Surat Permintan Pembayaran atau 2. Analisis kesalahan SPM; rekomendasi
dokumen lain yang dipersamakan dengan Surat 3. Analisis retur SP2D;
Permintan Pembayaran beserta dokumen pendukung 4. Analisis revolving uang
b. Menolak dan mengembalikan Surat Permintan persediaan. AHLI MUDA
Pembayaran, apabila tidak memenuhi persyaratan Mengevaluasi
analisis
untuk dibayarkan
c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang
telah disediakan AHLI PERTAMA
d. Menerbitkan Surat Perintah Membayar atau dokumen Menyusun Analisis
lain yang dipersamakan dengan Surat Perintah
Membayar
e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
PENYELIA
hak tagih
Mengklasifikasi
f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah dokumen sumber
pembayaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan pengujian
MAHIR
Menyusun kertas
kerja

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT - BPEN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis penentuan target PENYELIA
Menyusun Analisis
Penerimaan*, meliputi: penerimaan;
a. Menerima dan menyimpan uang Pendapatan 2. Analisis realisasi
Negara; penerimaan;
b. Menyetorkan uang Pendapatan Negara ke 3. Analisis kepatuhan
rekening Kas Negara secara periodik sesuai penerimaan dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; penyetoran penerimaan; MAHIR
c. Menatausahakan transaksi uang Pendapatan 4. Analisis Menyusun kertas
Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga/ ekstensifikasi/intensifikasi kerja
Satuan Kerja; penerimaan;
d. Menyelenggarakan pembukuan transaksi 5. Analisis pengembalian
uang Pendapatan Negara; penerimaan.
e. Mengelola rekening tempat penyimpanan
uang Pendapatan Negara;
TERAMPIL
f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Menginventarisasi
bendahara kepada Badan Pemeriksa dokumen
Keuangan dan Kuasa Bendahara Umum
Negara.

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 12
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT - BP
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara Pengeluaran*, 1. Analisis realisasi PENYELIA
meliputi: Menyusun Analisis
belanja;
a. menerima dan menyimpan uang persediaan;
2. Analisis capaian
b. melaksanakan pengujian tagihan yang akan dibayarkan
melalui uang persediaan; output;
c. melaksanakan pembayaran yang dananya berasal dari 3. Analisis pengembalian
uang persediaan berdasarkan perintah Kuasa Pengguna belanja.
Anggaran;
d. menolak perintah pembayaran apabila tagihan tidak
memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
e. melaksanakan pemotongan/pemungutan dari MAHIR
pembayaran yang dilakukan atas kewajiban kepada Menyusun kertas
Negara kerja
f. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban
kepada Negara ke Rekening Kas Umum Negara;
g. menatausahakan transaksi uang persediaan;
h. menyelenggarakan pembukuan transaksi uang
persediaan;
i. mengelola rekening tempat penyimpanan uang
persediaan;dan
j. menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara
TERAMPIL
kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Kuasa Bendahara
Menginventarisasi
Umum Negara. dokumen
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 23 tentang tugas & wewenang Bend. Pengeluaran

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT - BPP
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
PENYELIA
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis Revolving Menyusun Analisis
Pengeluaran Pembantu, meliputi: Uang Persediaan;
a. Membantu Bendahara Pengeluaran 2. Analisis Realisasi
MAHIR
dalam melaksanakan tugas Belanja; Menyusun kertas
kebendaharaan; 3. Analisis Capaian kerja
b. Menyampaikan pertanggungjawaban Output;
kepada Bendahara Pengeluaran; 4. Analisis TERAMPIL
c. Mengelola rekening tempat Pengembalian Menginventarisasi
dokumen
penyimpanan uang persediaan Belanja.

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14
PENGANGKATAN
1 PENGANGKATAN PERTAMA 2 PERPINDAHAN JABATAN
1. Memenuhi kebutuhan dari CPNS 1. Min D3 untuk Kategori keterampilan & Min
2. Min D3 untuk Kategori keterampilan & Min S1/DIV untuk Kategori keahlian
S1/DIV untuk Kategori keahlian 2. Lulus Uji Kompetensi
3. Lulus Uji Kompetensi 3. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2 tahun
terakhir
4. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 1 tahun
4. Memiliki pengalaman tugas sesuai bidang
5. Paling lama 1 Thn PNS & Lulus Uji tugas jafung paling singkat 2 tahun
Kompetensi, diangkat dalam Jafung
5. Merupakan perpindahan jabatan dari Jabatan
6. Paling lama 3 tahun setelah Jafung, lulus Fungsional / Struktural Lainnya
Diklat Fungsional
6. Usia untuk semua jenjang keterampilan dan JF.
Ahli Pertama dan Ahli Muda maksimal 53
3 PENYESUAIAN (INPASSING) tahun dan JF. Ahli Madya maksimal 55 tahun.
1. Min D3 untuk Kategori keterampilan & Min
S1/DIV untuk Kategori keahlian
4 PROMOSI
Khusus Kategori Keterampilan, minimal SLTA
1. Lulus Uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2 tahun Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural
terakhir
2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2 tahun
3. Memiliki pengalaman tugas sesuai bidang terakhir
tugas jafung paling singkat 2 tahun 3. Akan ada pengaturan lebih lanjut oleh
Menpan RB
4. Periode penyesuaian sampai dengan Bulan
Oktober 2020

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 15
KEISTIMEWAAN INPASSING
Kualifikasi Pendidikan
1 Tidak ada batasan latar belakang pendidikan sesuai pengaturan dalam Permenpan RB

MANAJEMEN ADMINISTRASI

AKUNTANSI KEUANGAN

EKONOMI HUKUM
TIDAK ADA BATASAN
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Batas Usia
Tidak ada batas usia maksimal pengusulan
2 inpassing sesuai pengaturan dalam
Permenpan RB

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 16
KEISTIMEWAAN INPASSING

Jenjang
Pengangkatan Jafung dalam jenjang sesuai
3 pangkat/golongan pada saat pengusulan inpassing

Seleksi
Seleksi inpassing yang lebih sederhana
4 dibandingkan dengan proses uji kompetensi

Level Pendidikan dan Pangkat/Gol.


PNS dengan pendidikan minimal SLTA dan Gol. II/b
5 dapat mengikuti inpassing dan diangkat dalam
jenjang Terampil.

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17
PERAN KANWIL DAN KPPN DALAM IMPLEMENTASI JAFUNG

Sosialisasi Fasilitasi & Konsultasi


Menginformasikan dan mensosialisasikan Memfasilitasi dan memberikan
implementasi jabatan fungsional pada satker layanan konsultasi terkait
lingkup wilayah kerjanya pelaksanaan tugas jabatan fungsional

Formasi Inpassing
Melakukan verifikasi atas usulan Melakukan verifikasi atas usulan
penghitungan formasi jabatan penghitungan formasi jabatan
fungsional pada satker lingkup wilayah fungsional pada satker lingkup wilayah
kerjanya kerjanya

Penilaian Angka Kredit Uji Kompetensi


Menjadi ketua dan anggota tim penilai angka Melaksanakan uji kompetensi jabatan
kredit jabatan fungsional pada satker lingkup fungsional pada satker lingkup wilayah kerjanya
wilayah kerjanya.

Kementerian Keuangan 18
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 18
MEKANISME INPASSING
Seleksi inpassing
dan rekomendasi
3
1 Kepala satker menyampaikan usulan calon
peserta inpassing secara hierarkis kepada
2
Seleksi awal kantor pusat K/L masing-masing
K/L dan usulan DJPb
2 Kepala Biro Kepegawaian/SDM K/L
melakukan seleksi awal atas usulan calon
4
peserta inpassing dari satker di lingkup
SK Monitoring kerjanya, dan menyampaikan usulan
Jafung inpassing kepada DJPb

Usulan dan
3 Berdasarkan usulan K/L, DJPb melakukan
Dokumen BKN seleksi inpassing dan menetapkan hasilnya
persyaratan Kanwil
berupa rekomendasi pengangkatan dalam
1 jafung melalui inpassing

4 Berdasarkan rekomendasi inpassing dari


Periksa
DJPb, K/L mengangkat PNS dalam Jafung
melalui inpassing, dan menyampaikan
Salinan SK nya kepada BKN, DSP, dan
KPPN

Satker KPPN

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 19
DOKUMEN PERSYARATAN INPASSING
1. Dokumen penetapan kebutuhan Jabatan
Fungsional
2. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir (sesuai
persyaratan minimal pada PK dan APK APBN)
3. Fotokopi SK Kenaikan Pangkat Terakhir
4. Fotokopi nilai kinerja 2 tahun terakhir (dengan
predikat minimal baik)
5. Daftar Riwayat Hidup (sesuai dengan format dalam
PMK Juknis)
6. SK Penempatan terakhir
7. Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditempatkan
pada Jabatan Fungsional (sesuai dengan format
dalam PMK Juknis)
8. Surat Keterangan :
• Tidak menjalani/dijatuhi hukuman disiplin
• Tidak sedang menjalankan tugas belajar
• Tidak sedang menjalankan cuti di luar
tanggungan Negara.
(sesuai dengan format dalam PMK Juknis)

Kementerian Keuangan 20 20
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
ALUR APLIKASI E-JAFUNG MODUL INPASSING JF
TERBUKA

pembuatan user pembuatan user

pendaftaran usul usul

Calon Jafung
SATKER KPPN KANWIL DJPb

usul

K/L pembuatan user DJPb

Kementerian Keuangan 21
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
21
MEKANISME PENGUSULAN & PENETAPAN FORMASI

Satker melakukan perhitungan kebutuhan


7 1
5 formasi Jafung dan menyampaikannya
Penetapan Rekomendasi secara hierarkis kepada K/L pusatnya
Formasi formasi beserta tembusan ke KPPN
KPPN melakukan verifikasi usulan
2
usulan & kompilasi perhitungan formasi
KEMEN
PAN RB
rekomendasi K/L & usulan DJPB
formasi formasi Kanwil DJPb melakukan kompilasi dan
3
6
menyampaikan usulan perhitungan formasi
4 ke Kantor Pusat DJPb
3 kompilasi
K/L menyampaikan usulan formasi jafung
BKN 4
kepada DJPb
Usulan
1 Kanwil DJPb melakukan evaluasi dan memberikan
perhitungan 5
formasi rekomendasi atas usulan formasi jafung

Berdasarkan rekomendasi DJPb, PPK


6
2 Verifikasi usulan menyampaikan usulan formasi jafung
perhitungan formasi kepada Kemenpan RB dan tembusan BKN
untuk ditetapkan
1 Kemenpan RB menetapkan dan
Satker KPPN 7 menyampaikan formasi jafung tersebut
kepada PPK K/L dan tembusan BKN dan
instansi pembina

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 22
UJI KOMPETENSI
Penyelenggara
Uji Kompetensi
Ditjen Perbendaharaan

Tim Uji Kompetensi Tim Uji Kompetensi Tim Uji Kompetensi


Kanwil/KPPN Pusdiklat AP/BDK Lembaga Pelatihan K/L

Susunan Keanggotaan Tim Uji Persyaratan Tim Uji Kompetensi Tugas Tim Uji Kompetensi
Kompetensi • Menduduki jabatan/pangkat • Verifikasi berkas usulan peserta
• Paling sedikit 3 orang yang terdiri setingkat lebih tinggi dari uji kompetensi
dari: PNS/jafung yang akan diuji • Melakukan uji kompetensi
o 1 orang ketua merangkap kompetensi • Mengolah hasil uji kompetensi
anggota • Memiliki keahlian di bidang: • Melakukan penilaian atas hasil
o 1 orang wakil ketua o Pengelolaan keuangan uji kompetensi
merangkap anggota APBN • Melaporkan hasil uji kompetensi
o Paling sedikit 1 orang anggota o Pengembangan SDM dan memberikan rekomendasi
• Jumlah Tim Uji Kompetensi harus o Pedidikan dan pelatihan kepada DJPb
ganjil • Memiliki keahlian dan • Menentukan metode, substansi,
• Paling sedikit 1 orang berasal dari kemampuan dalam dan teknis pelaksanaan uji
Instansi Pembina melakukan uji kompetensi kompetensi

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 23
PENILAIAN ANGKA KREDIT

PEJABAT YANG
JENJANG JAFUNG PEJABAT PENGUSUL TIM PENILAI MENETAPKAN
ANGKA KREDIT
Pranata Keuangan APBN Kabag SDM K/L Tim Penilai Pusat Direktur Sistem
Terampil s.d. Penyelia Kepala Satker Tim Penilai Instansi Perbendaharan

Analis Pengelolaan Keu APBN Kabag SDM K/L Tim Penilai Unit Kerja Direktur Sistem
Ahli Pertama s.d. Ahli Muda Kepala Satker Tim Penilai Instansi Perbendaharan
Analis Pengelolaan Keu APBN Direktur Jenderal
Kepala Biro SDM K/L Tim Penilai Pusat
Ahli Madya Perbendaharaan

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 24
UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT

UNSUR UTAMA
a. pendidikan;
b. pengelolaan keuangan APBN; dan
c. pengembangan profesi.

UNSUR PENUNJANG
a. pengajar/pelatih pada pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang
perbendaharaan dalam pengelolaan APBN;
b. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang perbendaharaan dalam
pengelolaan APBN APBN;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai;
e. perolehan Penghargaan/Tanda Jasa; dan
f. perolehan ijazah/gelar pendidikan lainnya.

20
PROGRESS PERSIAPAN IMPLEMENTASI JABATAN
FUNGSIONAL
GRADE &
REGULASI FORMASI APLIKASI INPASSING
TUNJANGAN
• Permenpan RB • Total 19 K/L objek • Penyusunan dan • Penyampaian hasil • Workshop Persiapan
• Peraturan BKN Juklak piloting pembahasan UR evaluasi jabatan dan Inpassing
• 7 K/L sudah • Proses development NA Rperpres • One-on-one Meeting
Pembinaan
mengusulkan formasi • Penetapan kelas K/L Persiapan
• PMK Juknis • Proses UAT
• 7 K/L dalam proses jabatan oleh Inpassing
• Perdirjen Inpassing • Proses QA dan Kemenpan RB
penerbitkan • ND ke Kanwil/KPPN
(finalisasi) hosting ke Pusintek
rekomendasi formasi • Pembahasan besaran dan Surat ke K/L
• Launching (persiapan) tunjangan dgn DJA tentang Informasi
• Penyusunan kajian Pendaftaran
Inpassing
dampak fiskal

Sosialisasi &
Launching Usulan Inpassing Penetapan Perpres
Aplikasi e-Jafung Jafung Tunjangan Jafung
2019
2019 2020
2020 dst
dst

NOV DEC
Informasi Penetapan Formasi
Proses Seleksi Inpassing & Pengangkatan Jafung
Pendaftaran oleh Kemenpan RB &
Penerbitan Rekomendasi Melalui Inpassing
Inpassing Jafung Penetapan Perdirjen
Inpassing Jafung
Inpassing

Kementerian Keuangan 26
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 26
TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai