di Bidang Perbendaharaan
“JF Pranata Keuangan APBN dan
JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN”
Seluruh Pengelola
1 STANDARDISASI
STANDARDISASI KOMPETENSI
KOMPETENSI PENGELOLA
PENGELOLA Perbendaharaan K/L
PERBENDAHARAAN
PERBENDAHARAAN harus memenuhi
standar kompetensi
STANDARDISASI KOMPETENSI BENDAHARA
yang telah ditetapkan
1 Peraturan Presiden 2 PMK 128/PMK.05/2017 tentang
Nomor 7 Tahun 2016 Perubahan atas PMK 126/PMK.05/
(Sertifikasi 2016 (Tata Cara Sertifikasi
Bendahara) Bendahara)
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
3
JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG PERBENDAHARAAN – K/L
PermenPANRB Nomor 54 Tahun 2018 PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2018
Analisis Laporan
Kebendaharaan Bendahara Penyusun LK
Keuangan Instansi
5
KARAKTERISTIK JAFUNG PERBENDAHARAAN - TERBUKA
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6
PEMAKETAN TUGAS & ANGKA KREDIT
Butir kegiatan paket
Butir kegiatan non pemaketan
(Khusus PPK, PPSM, Bendahara)
Contoh:
Seorang Pranata Keuangan APBN terampil dengan Terampil
pangkat II/c untuk dapat naik pangkat menjadi II/d
II/c II/d
membutuhkan 20 angka kredit.
Dalam hal ybs adalah Bendahara dan telah 60 80
melaksanakan tugas pemaketan, maka ybs akan 20
mendapatkan minimal 5 angka kredit per tahun, Minimal 5 angka kredit
sehingga ybs dapat naik pangkat paling lambat 4 per tahun
tahun/lebih cepat.
Kementerian Keuangan 7
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
TARGET ANGKA KREDIT MINIMAL PER TAHUN
20 50 100
Minimal 12.5
Minimal 5 AK Minimal 25 AK
AK
per tahun per tahun
per tahun
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 19 tentang tugas & wewenang Bend. Penerimaan
11
PEMAKETAN TUGAS
UNSUR KEBENDAHARAAN – BENDAHARA PENGELUARAN
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
* PP Nomor 45 Tahun 2013, Pasal 27 tentang tugas & wewenang Bend. Pengeluaran Pembantu
13
TUGAS NON PEMAKETAN
UNSUR PENYIAPAN/ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INSTANSI
NON PEMAKETAN PALK – PER JENJANG NON PEMAKETAN ALK – PER JENJANG
14
TUGAS NON PEMAKETAN
UNSUR PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI
TERAMPIL
Menginventarisasi
15
PENGANGKATAN
1 PENGANGKATAN PERTAMA 2 PERPINDAHAN JABATAN
1. Memenuhi kebutuhan dari CPNS 1. Min D3 untuk Kategori Keterampilan &
2. Min D3 untuk Kategori Keterampilan & Min S1/DIV untuk Kategori Keahlian
Min S1/DIV untuk Kategori Keahlian 2. Lulus Uji Kompetensi
3. Lulus Uji Kompetensi 3. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 2
4. Nilai Prestasi Kerja Min Baik dalam 1 tahun terakhir
tahun 4. Memiliki pengalaman tugas sesuai bidang
5. Paling lama 1 Thn PNS & Lulus Uji tugas jafung paling singkat 2 tahun
Kompetensi, diangkat dalam Jafung
5. Merupakan perpindahan jabatan dari
6. Paling lama 3 tahun setelah Jafung, lulus Jabatan Fungsional / Struktural Lainnya
Diklat Fungsional
6. Usia untuk semua jenjang Keterampilan, Ahli
Pertama dan Ahli Muda maksimal 53 tahun
3 PENYESUAIAN (INPASSING) serta Ahli Madya maksimal 55 tahun
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 16
KEISTIMEWAAN INPASSING
Kualifikasi Pendidikan
1 Tidak ada batasan latar belakang pendidikan sesuai pengaturan dalam Permenpan
RB
MANAJEMEN ADMINISTRASI
AKUNTANSI KEUANGAN
EKONOMI HUKUM
TIDAK ADA BATASAN
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Batas Usia
Tidak ada batas usia maksimal
2 pengusulan inpassing sesuai
pengaturan dalam Permenpan RB
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17
KEISTIMEWAAN INPASSING
Jenjang
Pengangkatan Jafung dalam jenjang sesuai
3 pangkat/golongan pada saat pengusulan inpassing
Seleksi
Seleksi inpassing yang lebih sederhana
4 dibandingkan dengan proses uji kompetensi
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 18
MEKANISME INPASSING
Seleksi inpassing
dan rekomendasi
3
1 Kepala satker menyampaikan usulan calon
peserta inpassing secara hierarkis kepada
2
Seleksi awal kantor pusat K/L masing-masing
K/L dan usulan DJPb
2 Kepala Biro Kepegawaian/SDM K/L
4 melakukan seleksi awal atas usulan calon
Monitoring peserta inpassing dari satker di lingkup
SK
Jafung
kerjanya, dan menyampaikan usulan
inpassing kepada DJPb
Usulan dan
3 Berdasarkan usulan K/L, DJPb melakukan
Dokumen BKN seleksi inpassing dan menetapkan hasilnya
persyaratan Kanwil
berupa rekomendasi pengangkatan dalam
1 jafung melalui inpassing
Satker KPPN
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 19
ALUR APLIKASI E-JAFUNG
MODUL INPASSING JF TERBUKA
pembuatan user pembuatan user
Calon Jafung
SATKER KPPN KANWIL DJPb
usul
Kementerian Keuangan 20
20
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PENGUMUMAN INPASSING JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERBENDAHARAAN
21
DOKUMEN PERSYARATAN INPASSING
Kementerian Keuangan 22
22
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
TAHAPAN PENYUSUNAN, PENGUSULAN &
PENETAPAN FORMASI JAFUNG - K/L
Satker melakukan perhitungan kebutuhan
1
7 formasi Jafung dan menyampaikannya
5
secara hierarkis kepada K/L pusatnya
Penetapan Rekomenda beserta tembusan ke KPPN
Formasi si formasi
23
PENETAPAN FORMASI JAFUNG DI BIDANG
PERBENDAHARAAN
“Kebutuhan Jumlah Pegawai dalam Jabatan Fungsional adalah jumlah dan susunan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan oleh satu satuan organisasi Kementerian
Keuangan untuk mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik, efektif, dan efisien dalam
jangka waktu tertentu.”
PMK Nomor 205/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penghitungan Kebutuhan Pegawai dalam Jabatan Fungsional di Lingkungan Kementerian
Keuangan
Keterangan
Catatan :
AK Paket = Angka Kredit per Tahun pada tiap 1. K/L melakukan perhitungan kebutuhan Jafung (lowongan
jenjang yang dihasilkan oleh Pejabat
Paket kebutuhan Jafung ditambah Jafung yang tersedia) untuk jangka
AK Non = Angka Kredit per Tahun pada tiap
waktu 5 (lima) tahun dalam bentuk perencanaan kebutuhan
Paket jenjang yang dihasilkan oleh Pejabat tahunan. K/L perlu memperhitungkan PK APBN dan APK APBN
Non Paket yang akan naik jabatan, naik pangkat, pensiun, dan berhenti pada
AK per jam = Angka Kredit per Tahun pada tiap jenjang tahun yang dihitung.
Terampil = 0.004 Ahli Pertama = 0.01 2. Lowongan Kebutuhan Jabatan Fungsional PK APBN dan APK
Mahir = 0.01 Ahli Muda = 0.02
Penyelia = 0.02 Ahli Madya = 0.03 APBN adalah Kebutuhan Jabatan Fungsional PK APBN dan APK
Ahli Utama = 0,04
APBN yang belum terisi karena adanya pemberhentian,
Pejabat = PPK, PPSPM dan Bendahara
Paket meninggal dunia, pensiun, atau adanya peningkatan volume
= 1.250 untuk satker non Kemenkeu beban kerja dan pembentukan organisasi kerja baru.
JKE*) 24
1.500 untuk satker Kemenkeu
SIMULASI FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
UNSUR UTAMA
a. pendidikan;
b. analisis/pengelolaan keuangan
APBN; dan
c. pengembangan profesi.
UNSUR PENUNJANG
a. pengajar/pelatih pada pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang
pengelolaan keuangan APBN;
b. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang pengelolaan
keuangan APBN;
c. keanggotaan dalam organisasi profesi;
d. keanggotaan dalam Tim Penilai;
e. perolehan Penghargaan/Tanda Jasa; dan
f. perolehan ijazah/gelar pendidikan lainnya.
20
TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 27
PEJABAT PENGUSUL DAN PEJABAT PAK
PEJABAT YANG
PEJABAT
JENJANG JAFUNG TIM PENILAI MENETAPKAN
PENGUSUL
ANGKA KREDIT
Pranata Keuangan APBN Kabag SDM K/L Tim Penilai Pusat Direktur Sistem
Terampil s.d. Penyelia Kepala Satker Tim Penilai Instansi Perbendaharan
Analis Pengelolaan Keu APBN Kabag SDM K/L Tim Penilai Pusat Direktur Sistem
Ahli Pertama s.d. Ahli Muda Kepala Satker Tim Penilai Instansi Perbendaharan
Analis Pengelolaan Keu APBN Direktur Jenderal
Kepala Biro SDM K/L Tim Penilai Pusat
Ahli Madya Perbendaharaan
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 28
PERAN STRATEGIS KEMENTERIAN KEUANGAN DAN KEMENTERIAN/LEMBAGA PADA
JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERBENDAHARAAN
MENYUSUN 1.
1. Menyusun formasi
Menyusun formasi jabatan
jabatan fungsional
fungsional
2.
2. Melaksanakan pengangkatan,
Melaksanakan pengangkatan, pemindahan,
pemindahan,
1.
1. Regulasi dan
Regulasi dan Pedoman
Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanaan JF;
JF;
pemberhentian dari dan dalam
pemberhentian dari dan dalam jabatan jabatan fungsional
fungsional
2.
2. Pedoman penulisan Karya Tulis/Karya penulisan;
Pedoman penulisan Karya Tulis/Karya penulisan; untuk jenjang
untuk jenjang Madya
Madya (IV/c)
(IV/c) ke
ke bawah
bawah
3.
3. Kurikulum dan
Kurikulum dan metodologi
metodologi pelatihan
pelatihan
3.
3. Penyelenggaraan pembinaan
Penyelenggaraan pembinaan karierkarier Pejabat
Pejabat
Teknis/Fungsional secara berjenjang.
Teknis/Fungsional secara berjenjang. Fungsional
Fungsional
4.
4. Memfasilitasi pelaksanaan
Memfasilitasi pelaksanaan tugastugas Pejabat
Pejabat
MEMFASILITASI Fungsional
Fungsional
5.
5. Berkoordinasi dengan
Berkoordinasi dengan instansi
instansi Pembina
Pembina
1.
1. Pelaksanaan
Pelaksanaan tugas
tugas Jabatan
Jabatan Fungsional;
Fungsional; Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional
2.
2. Pembentukan
Pembentukan organisasi
organisasi profesi
profesi dan
dan kode
kode etik
etik 6.
6. Melaksanakan Pelatihan dan
Melaksanakan Pelatihan dan Uji
Uji Kompetensi
Kompetensi
profesi serta kode perilaku Jabatan Fungsional;
profesi serta kode perilaku Jabatan Fungsional; Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional setelah
setelah Instansi
Instansi Pengguna
Pengguna
3.
3. Pengembangan
Pengembangan sistem sistem informasi
informasi Jabatan
Jabatan mendapat akreditasi dari instansi
mendapat akreditasi dari instansi pembina.pembina.
Fungsional.
Fungsional.
MENYELENGGARAKAN
1.
1. Pelatihan JF
Pelatihan JF dandan Uji Uji Kompetensi
Kompetensi serta
serta
pemberian akreditasi
pemberian akreditasi kepada
kepada lembaga
lembaga pelatihan
pelatihan
Kementerian/Lembaga;
Kementerian/Lembaga;
2.
2. Pemantauan dan
Pemantauan dan evaluasi
evaluasi penerapan
penerapan Jabatan
Jabatan
Fungsional di seluruh Instansi Pengguna;
Fungsional di seluruh Instansi Pengguna;
3.
3. Koordinasi dengan
Koordinasi dengan instansi
instansi pengguna
pengguna dalam
dalam
rangka pembinaan
rangka pembinaan karier;
karier;
29
TERIMA KASIH
PPK CALON PPK
SKEMA PENILAIAN KOMPETENSI PPK
Bersertifikat
Ya
Pelatihan PPK
yang diakui?
Konversi Bersertifikat Ya
Pelatihan PPK Konversi
yang diakui?
Tidak Ya
Bersertifikat Pelatihan/
Ya Menjabat Tidak
Profesi PBJ yang diakui? Struktural?
(Refreshment) Pelatihan
Tidak Tidak Bersertifikat Pelatihan/ Ya
Bersertifikat
Penyegaran Profesi PBJ
Profesi PBJ Penyelesaian Konversi
Ya Penyelesaian yang
yang diakui?
diakui? Tagihan
Menjabat Menjabat
Tagihan
≥ 2 tahun?
Struktural?
Tidak Tidak
Tidak
Masa Peralihan
Masa Implementasi
31 Penuh
PPSPM CALON PPSPM
SKEMA PENILAIAN KOMPETENSI
Ya Ya
Bersertifikat Pelatihan
PPSPM yang diakui
Konversi Bersertifikat Pelatihan
PPSPM yang diakui
Konversi
Rekomendasi
Tidak Penggantian Tidak
Tidak
Lulus
Ujian Ulang
Menjabat 2x? Lulus Uji Lulus
Struktural? Pelatihan Sertifikat
PPSPM Kompetensi
Tidak PPSPM PPSPM
PPSPM
Tidak Lulus
Masa Peralihan
Masa Implementasi
32 Penuh