Anda di halaman 1dari 17

PAPARAN PUBLIK

PT KABELINDO MURNI Tbk

Jakarta, 10 Juni 2020


SEJARAH KABELINDO

1972 Berdirinya PT Kabel Indonesia (PMA)


1979 Perusahaan berubah status menjadi PMDN
dan namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni
1992 Tercatat di BEJ sebagai perusahaan publik
2007 Kuasi Reorganisasi
2012 Produk Baru : ACCC / HCLS (High Current Low Sag)
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

Jumlah Saham Jumlah Modal Saham Persentase


Pemegang Saham
(Saham) (Rp) (%)
Saham (Seri A)
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 56.000.000 53.928.000.000 5,00
Jumlah Saham (Seri A) 56.000.000 53.928.000.000 5,00
Saham (Seri B)
PT Tutulan Sukma 389.000.000 57.572.000.000 34,73
PT Sibalec 380.000.000 56.240.000.000 33,93
Erwin Suryo Raharjo 100.000.000 14.800.000.000 8,93
PT Erdikha Elit Sekuritas 77.078.400 11.407.603.200 6,88
BPPN 69.882.400 10.342.595.200 6,24
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 48.039.200 7.109.801.600 4,29
Jumlah Saham (Seri B) 1.064.000.000 157.472.000.000 95,00
Jumlah Saham (Seri A dan B) 1.120.000.000 211.400.000.000 100,00
PRODUK

• Kabel Listrik Tegangan Rendah


• Kabel Listrik Tegangan Menengah
• Konduktor : ACCC / ACSR-AS
KINERJA 2019
PRODUKSI

Total Produksi kabel Perseroan 2019:

Tembaga : 6.379 metrik ton


Alumunium : 1.723 metrik ton
PENJUALAN
Dalam miliar Rupiah

1.149
1.215

1.243

2017 2018 2019


PENJUALAN PER GRUP PELANGGAN

PLN
Proyek 18%
30%

Swasta
52%
LABA NETO
Dalam miliar Rupiah

2016 2017
41 2018

39
44

2017 2018 2019


ASET
Dalam miliar Rupiah

1.298

1.284
1.235

2016 2017 2018

2017 2018 2019


EKUITAS
Dalam miliar Rupiah

2016 2017
821 2018

848
791

2017 2018 2019


IKHTISAR DATA KEUANGAN
dalam miliar Rupiah

Uraian 2019 2018 %

Laporan Laba Rugi

Penjualan Bersih 1.149,1 1.243,5 (7,59)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48,8 64,5 (24,30)

Laba Neto Tahun Berjalan 38,6 40,7 (4,98)

Laba Neto per Saham Dasar (dalam satuan Rp) 35 36 (4,98)

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah Aset 1.284,4 1.298,4 (1,07)

Jumlah Liabilitas 436,0 476,9 (8,57)

Jumlah Ekuitas 848,4 821,5 3,28


TARGET 2020

Target Penjualan : Rp 1,7 triliun


Laba Bersih : Rp 70 miliar
PROSPEK USAHA 2020
• Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, Pemerintah
mengalokasikan Rp 423,3 triliun untuk anggaran infrastruktur.
• Fokus infrastruktur antara lain untuk pembangunan konektivitas, pembangunan
bandara baru, bendungan, pembangunan dan rehabilitasi jembatan,
pembangunan/penyelesaian Rel KA, perumahan.
• Perkembangan Megaproyek 35.000 MW per akhir 2019:
• Realisasi pembangunan pembangkit listrik.:
a. Tahap Operasi : 3.860 MW (11%)
b. Tahap Konstruksi : 23.165 MW (65%)
c. Tahap Power Purchase Agreement : 6.923 MW (20%)
d. Tahap Pengadaan : 829 MW (2%)
e. Tahap Perencanaan : 734 MW (2%)
• Realisasi pembangunan transmisi 19.149 kms (40%) dan gardu induk 67.140
MVA (58%).
• Pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah termasuk infrastruktur
ketenagalistrikan, akan memberikan efek domino pada pembangunan proyek-proyek
oleh pihak swasta.
TANTANGAN 2020

WABAH CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID 19)

Mewabahnya Coronavirus Disease Tahun 2019 (COVID 19) ke seluruh dunia


secara luar biasa, akan memperburuk perekonomian global dan Indonesia.
International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa pandemi COVID 19 akan
menyebabkan resesi global di tahun 2020. Pemerintah Indonesia juga mengakui
bahwa dampak dari penyebaran COVID 19 ini mulai menghantui perekonomian
dalam negeri di kuartal kedua tahun 2020.
SESI TANYA JAWAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai