Anda di halaman 1dari 46

PT KABELINDO MURNI Tbk

LAPORAN KEUANGAN
UNTUKPEIDODEYANGBERAKHffi
PADA TANGGAL 31 MARET 2020

(BELUM DIPERIKSA AKUNTAN PUBLIK)


PT KABELINDO MURNI Tbk
LAPORAN KEUANGAN
31 MARET 2020

DAFTARISI

Halam an

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Posisi Keuangan 1-2

Laporan Laba Rugi 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6-43

**************
P.T. KABELINDO MURNI Tbk.
PHONE : 4609065, 4609550 JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA
m
KABELINDO

FAX : 4609064, 4604271


WEBSITE : WINW.kabelindo.co.id

SURATPERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 DESEMBER 2019
SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKEDR PADA TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 2019
PT KABELINDO MURNI Tbk

Kami yang bertandatangan dibawah ini:


1. Nama : Elly Soepono
Ala mat Kantor : Jl. Rawa Girang No. 2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur
Ala mat Rumah : Jl. Gajahmada No. 119, RT 015 RW 008, Kel. Keagungan,
Kec. Taman Sari, Jakarta Barat
Nomor Telepon : (021) 4609065
Jabatan : Presiden Direktur

2. Nama Veronica Lukman


Alamat Kantor n. Rawa Girang No. 2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur
Alamat Rumah Jl. Keadilan Raya No. 23 L, RT 001 RW 004, Kel Keagungan,
Kec. Taman Sari, Jakarta Barat
Nomor Telepon : (021) 4609065
Jabatan : Direktur

Menyatakan bahwa:

I. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Kabelindo Murni Tbk ;
2. Laporan keuangan PT Kabelindo Murni Tbk telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT Kabelindo Murni Tbk telah dimuat secara lengkap
dan benar;
b. Laporan keuangan PT Kabel indo Mumi Tbk tidak mengandung informasi atau fakta material yang
tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Kabel indo Mumi Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 8 Juni 2020


Atas nama dan mewakili Direksi,
PT KABEUNDO MURNI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 MARET 2020 DAN 31 DESEMBER 2019
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dlnyatakan Lain)

Catatan MARET2020 DESEMBER 2019


ASET

Aset Lancar
Kas dan setara kas 3e,Jf,5,27,28 37,671,363,680 32,211,039,930
Piutang usaha 3c,3f,6,27,28
Pihak berelasi 26 56,768,139,956 53,056,751,388
Pihak ketiga 101,527,067,807 133,822,796,601
Piutang lain·lain 3e,7,27,28
Pihak ketiga 1,612,333,704 1,988,270,460
Persediaan 3g,3i,8 293,814,613,830 311,356,187,069
Pajak dibayar dimuka 31,13b 44,673,334,n6 42,516,013,938
Uang muka·pembelian 10 966.840,780

Jumlah Aset La ncar 536,066,853,703 575,917,900,166

Aset Tidak La ncar


Aset tetap · berslh 3h,31,9 709,605.890,274 708.519.458,254

Jumlah Aset Tidak La ncar 709,605,890,274 708,519,458,254

JUMLAH A5ET l.:Z~:i.!iZ:Z,Z~J.!i!ZZ l.:ZII~.~JZ ,J:iii.~:Zll

Catatan atas laporan keuangan merupakan baglan yang tidak terpisahkan


darllaporan keuangan secara keseluruhan.
PT KABEUNDO MURNI Tbk
LAPORAN POSlSI KEUANGAN ( Lanjutan)
31 MARET 2020 DAN 31 DESEMBER 2019
(Oisajikan Oalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain}

Catatan MARET2020 DESEMBER 201 9


UABILITAS DAN EKUITAS

LlABlLITAS

Liabilitas langka Pendek


Utanq bank 3e,ll,27,28 80,000,000,000 150,000,000,000
Utanq usaha 3c,3e,12,27, 2
Pihak berelasi 26 214,178,462,872 184,170,709,918
Pihak ketiqa 2,090, 732,218 3,223,921.289
Utanq paiak 31,13a 3,280,771,318 3,319,261,050
Beban akrual 3e,14,27,28 9,778,485,782 8,090,902,366
Uanq muka pelanqqan 15 70,825,344,448 70,608,280,167
Utanq lain-lain 3c,3e,27,28
Pihak berelasi 26 147,859,500 1,217,469,000
Pihak ketiqa 517.166.669 1,679,558,668

Jumlah Liabilitas langka Pendek 380,818,822,807 4 2 2,310,10 2 A58

Liabilitas Jangka Panjang


Uabilitas pajak tanqquhan 31,13d 1,417,693,460 1,063,812,702
Uabilitas imbalan keria 31,16 12,399,648,698 12,636,414,834

lumlah Liabilitas langka Panjang 13,817,3 4 2.158 13,700, 227,536

JUMLAH LIA8ILITAS 394,636,164,9 65 43 6,010,329,994

EKUITAS

Modal saham - nilal nominal


Rp 963 per saham untuk saham Sen A,
Rp 148 per saham untuk saham Seri B
Modal ditempatkan dan
disetor 56.000.000 saham
serl A dan 1.064.000.000
saham Seri B 17 211,400,000,000 211,400,000,000
Surplus revaluasi aset tetap 3h,3j ,9 434,373,497,627 434,373,497,627
Tambahan modal disetor 18 2,732,577,513 2,732,577,513
Pengukuran kembali program imbalan pasti (3,969,485,897) (3,969,485,897)
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 19 3,067,460,337 3,067,460,337
Belum ditentukan penggunaannya 203,432,529,432 200,822,978,846

JUMLAH EKUITAS 8 51,036,5 79,012 848,427, 028,426

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,245, 6 7 2,743,97 7 1,284,437,358,420

catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


darllaporan keuangan secara keseluruhan.

2
PT KABEUNDO MURNI Tb k
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 2019
(Disapkan Dalam Rupiah, Kecuall Dlnyatakan Lain)

Catatan 2020 2 019 • l

PENJUALAN NETO 3k.21 257,102,901,735 269,641,365,194

BEBAN POKOK PENJUALAN 3k.22 C235.905.816.384l _ _ __....


C2o:4.,8...5,..9..,s,..4,.,5,..2....._
1s ...z,.._l
LABABRUTO 21,197,08.5 ,351 21,045,913,042

BEBAN USAHA 3k
Beban oen1ualan dan oemasaran 23 (5,591,972.702) (3.958.977.038)
Beban umum dan adminiStrasf 23 (9.534.o35.992l (10.954.237.114)
Penohasllan keuai1Qan 105.986.983 78.190.546
Blava keuai1Qan 24 (2.578,333.333) (950.000.000)
Laba ( nJQI) seUsih kurs·neto 158.476.910 (159.080.478)
Beban laln·laln • neto _ _ _ _ _Cui~3~S.L
75
~7~
.1~94~l ---~Cu1~1~66~.~4Su3w.8~6~5l
JUMLAH BEBAN USAHA u..,7"'.1..,1llOu.5"'5
(17.575.635.3281 _ __ ... "'7~.z94:z.9u.
l

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3.621.450.023 _ _ ____.3...9z.3...s,..3...s...s~.oll.i9~3

BE BAN PAJAK PENGHASILAN 31


PaJak klnl 13C (658,018,679) ( 1.006.600.238)
Palak tanoouhan 13C _ _ __ _Cu3~
53
~.~
ss~ow
. 7~5~
8l -------~'~86~.~80~4w.S~3~
4l

BE8AN PAJAK PENGHASILAN • NETO (1,011.899,437} _ _ _ _,C..1u;.0,.,9.,3.._.:4.;0..:4u•.!...


Z7 '-'2""-
l

LABA NETO PERIODE BERJALAN 2 . 609 550 586 ----"'2"'8.:~4~o~1.;


,?10511101o!3!02.1.

Laba yang dapat diatribusikan kepada :


Pemll1k Entftas lnduk 2.842.127,569
Keoentin<Jan nonoenoendall (177.248)
2.841.9 5 0 .3 21
Laba be1$lh per saham yang dapat dlatrlbuslkan kepada :
Pemlllk Entitas lnduk 25

• ) Laporan laba rugl untuk perlode tloa bulan yang berakhlr pada tanggal 31 Maret 2019 merupakan laporan
laba rugl dan pen9hasllan komprehenshlr lain konsolldaslan

catatan atas laporan keuangan merupakan baglan yano tldak terplsahkan


darllaporan keuangan secara keseluruhan.

3
PT KA8EUHOO HURHI Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKURAS
PERIOD.£ YANG OERAKHlR PAOA TANGGAI.
31 MARET 2020
(Oisajikar~ dalam Rupiah. kecua!l dinyatalcan taln)

Modl l 5ahlm ~ulcuran Ketn~ll 5atdoUba


Ditempat:kan dan Tambahan modal Su~us rtMIIuuf Progmm Imbalan Sudah Oitentukan Bdum Oitentukan Kepentingan
caw tan Dlsetor Penuh dlseto< aset tel:al! Poutl ~i:una.anny3 Penggun~annr:a Jumllh NonpenoendaU Jumlah Ekulti\s

5aldo 1 Januari 1019 211,AOO,OOO,OOO 8,595,214,116 434,373,497,627 (3,143,425,379) :Z.U16,560,16S 167,.949,152,809 821~460,999,338 10,184,715 811;471,2$4,053

Cadaogan umum 19 -100,000,000 (-100,000,000)

Cado-ldMUS 19 380,900,tn :180,900,171 . :180,900,tn


Pembaglan ~ 20 (11,200,000,000) ( 11,200,000,000) (11,200,000,000)

Pengulcuran lc.en'lba• wnb:ltan PMCJiceil (8l6,o60,518) (8l6,060,S18) (8l6,060,518)

tabO -~ tlhvn be<joi>n 38,~.l69.H7 38,648.269,117 38,648,269,147

t»m~X~k MH 11~r;i Mtitls anak Je. 18 {S~,6l6,60l) 5 8l50556,890 Q7,07907Uj { 1 0~84?1~ !<7,364,428!

Sakloo 31 Descmber 2019 11~400,000,000 2t732£577t5'1 3 434 373~497£617 !3,969~5&!71 3,067,.460.337 2G0.!22.9?8c!:!§ 848~27.028.:!26 848~27,021t:!l6

t.aba neto ~ oo;a.Lan 2 609,550,586 1~,550,586 2 609,550 586

Slklo 31 Maret 2020 2.1 1,400.000,000 2.132,527.$13 4)4..]13,.C97.1527 !3.969,.as,agn 3.067.460~37 203.432,529..432 851.036,579.012 851.036.579..012

Clltltan iSIS &~penn ka~Jt191A yang merup.abn b,9an bda.t t.etpSih\:Jn ~n la:poran ~~n seata lte:sebuhan.
PT KABEUNDO MURNI Tbk
LAPORAN ARUS KAS
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 2019
(Disajlkan Dalam Rupiatn, Kecuali Dinyatakan Lain)

2020 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS!


Penerimaan dari pelanggan 285,904,306,242 112,093,374,005
Penerimaan penghasilan keuangan 105,986,983 78,190,546
Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan
pihak ketiga lainnya (203,570,005,555) (198,882,678,6 76)
Pembayaran pajak (3,333,653,777) (1,716,979,757)
Penerimaan pengembalian tagihan pajak 24,396,979,571
Pembayaran biaya keuangan (3,060,416,666) {741,666,666)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi 76,046,217,227 (64,772,780,977)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Perolehan aset teta p (789,440,000) ( 1,617,420,400)
Uang muka pembelian aset {1,537,426,800)
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi (789,440,000) (3,154,847,200)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan utang bank 80,000,000,000 60,000,000,000
Pembayaran utang bank (150,000,000,000) {30,000,000,000)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan (70,000,000,000) 30,000,000,000

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS 5,256,777,227 {37,927,628,177)

PENGARUH SELISIH KURS 203,546,523 239,839,102

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERI ODE 32,211,039,930 69,819,512,096

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 37,671,363,680 32,131,723,021

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari laporan keuangan secara keseluruhan.

5
PT KABELINDO MURNI Tbk
C.ATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN
PERIODE YANG BERAKHIR IPADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM

a. Pendirian Entitas

PT Kabelindo Murni Tbk ("Perusahaan") d'idirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik
Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.S/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta
diumumkan dalam Berita Negara No 4 tanggal12 Januari 1982.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris IR.
Nanette Cahyani Handari Adi Warsito, SH No. 307 tanggal 28 Mel 2019, mengenai perubahan tujuan
serta kegiatan usaha Entitas. Akta tersebut Ieiah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusla Republlk Indonesia dengan No. AHU-AH.01 .01-0099137 tanggal26 Juni 2019.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entltas, ruang llngkup kegiatan Entitas adalah bergerak
dibidang industri kabel listrlk dan elektronik lainnya, perdagangan besar mesin, peralatan dan
perlengkapan lainnya.

Entitas dan pabriknya berlokasi di Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan


Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Komlte Audit adalah sebagai berikut :

2020 2019
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Soepono Soepono
Komisaris Independen Dewa Nyoman Adnyana Dewa Nyoman Adnyana
Komisaris Independen Budi Setiono Santoso Budi Setiono Santoso

Direksi
Presiden Direktur Elly Soepono Elly Soepono
Direktur Independen Petrus Nugroho Dwisantoso Petrus Nugroho Dwisantoso
Direktur Veronica Lukman Veronica Lukman
Direktur Andlka Saputra Wongkar Andika Saputra Wongkar

Komite Audit
Ketua Budi Setiono Santoso Budi Setiono Santoso
Anggota Dedy Hendrawan Dedy Hendrawan
Anggota Neny Mustika Suseno Neny Mustika Suseno

Personel manajemen kunci Entitas meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin
dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019. Perusahaan mempunyai jumlah karyawan
masing -maslng adalah 300 dan 313 orang.

6
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM -lanjutan

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan


Pada tahun 1992 Entitas melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000 lembar
saham dan dan melakukan company listing sebanyak 10.900.000 lembar saham, sehingga jumlah
saham keseluruhan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) menjadi
14.000.000 lembar saham.

Pada tahun 1995 Entitas membagikan saham bonus sebanyak 14.000.000 lembar saham sehingga total
saham tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 28.000.000 !ember saham.

d. Penawaran Umum Terbatas

Pada tahun 1995, Entitas melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehlngga total saham yang tercatat di PT
Bursa Efek Indonesia menjadi 56.000.000 lembar saham.

Pada tahun 2001 Entitas menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 1.064.000.000 lembar saham seri B sehingga total saham yang tercatat dl Bursa Efek
Indonesia menjadi 1.120.000.000 lembar saham.

e. Entitas Anak

Berdasarkan Pemyataan Keputusan Rapat lJmum Para Pemegang Saham PT Aruna Solar Indonesia
("Aruna") yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 44 tanggal 28 Desember 2018, dari Notaris Ronaldie
Christie, S.H. M.Kn., para pemegang saham menyetujui likuidasi Aruna.

Berdasarkan sural pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan HAM, telah berakhir status badan
hukum PT Aruna Solar Indonesia dengan No. AHU-AH.01 .03.00020 tertanggal 28 Januari 2019,
Keputusan ini dilengkapi dengan terbitnya su rat keputusan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak No.
S-15HPS/WPJ.20/KP.0403/2019 tertanggal 25 Juni 2019..

f. Penerbitan laporan Keuangan

Laporan keuangan ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Entitas , selaku pihak
yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan pada tanggal 8 Juni
2020.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK") DAN INTERPRETASI


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK") BARU DAN REVISI

a. Standar (SAK) dan Interpretasl Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan dan
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)

Dalam tahun berjalan, Entltas telah menerapkan standar akuntansi keuangan ("SAK'') dan intrepretasi
standar akuntansi keuangan ("ISAK'') baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan
penyesuaian tahunan yang dikeluarkan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan memengaruhi laporan keuangan berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januarl 2020.

7
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN · La njutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK") DAN INTERPRETASI


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK'1 BARU DAN REVISI ( lanjuta n)

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amendemen dan penyesuaian tahunan yang ber1aku
efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut :

Amendemen PSAK 15 "lnvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan
Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama". Amandemen PSAK 15 menambahkan
paragraf 14 A sehingga mengatur bahwa entltas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen
keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal
ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara subtansi membentuk bagian investasi pada
entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.

Amandemen PSAK 62 "Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71 : Instrumen Keuangan dengan PSAK
62 : Kontrak Asuransi".

Amandemen lni memberikan 2 (dua) pendekatan yang bersifat opsional bagi entitas asuransi, akni:

a. Deferral approach : pengecualian temperer dari penerapan PSAK 71 bagi entitas yang aktivitas
utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62
(yang diterapkan pada level entitas pelapor); dan

b. Overlay approach : memperkenalkan entitas untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan atau


beban yang timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan
komprehenshlf lain

PSAK 71 "Instrumen Keuangan", PSAK 71 mengatur perubahan persyaratan terkait instrument


keuangan seperti klarifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, akuntansi lindung nilai. PSAK ini akan
menggantlkan PSAK 55 "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran".

Amandemen PSAK 71 "Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan kompensasi
Negatlf". Amandemen PSAK 71 mengamandemen paragraf PP4.l.ll{b) dan menambahkan paragrap
PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa asset keuangan dan fitur percepatan pelunasan yang dapat
menghasllan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal
semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok dan bunga dari jumlah pokok
terhutang.

PSAK 72 "Pendapatan Dari Kontak Dengan Pelanggan", PSAK 72 mengatur model pengakuan
pendapatan dari kontrak dengan pelang:gan, sehlngga entitas diharapkan akan melakukan analisis
sebelum mengakui pendapatan. PSAK 72 ini menggantikan PSAK 23 "Pendapatan", PSAK 34 "Kontrak
Konstruksi", PSAK 44 "Akuntansi aktivitas pengmbangan real estate", ISAK 10 "Program loyalitas
pelanggan", ISAK 21 "Perjanj ian loyalitas pelanggan", ISAK 21 "Perjanjian konstruksi real estate" dan
ISAK 27 : pengalihan asset dari pelanggan.

PSAK 73, "Sewa", PSAK 73 menetapi'.an prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian
pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi
yang relevan yang dengan setia mewakili transaksi tersebut. PSAK 73 ini akan menggantlkan PSAK
30 "Sewa

8
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK") DAN INTERPRETASI


STAN DAR AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK'') BARU DAN REVISI (lanjutan)

a. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Diterbitkan dan
Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)

Entitas melakukan penerapan atas PSAK 71 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari
2020. Untuk piutang usaha Entitas menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian
kredit ekspektasian yang disyaratkan oleh PSAK 71 yang mengharuskan penggunaan provisi kerugian
ekspektasi seumur hidup untuk piutang usaha. Hal tersebut menyebabkan kenaikan provisi atas
penurunan piutang usaha sebesar Rp. 2.547. 708 sehingga total penurunan nllal plutang adalah sebesar
247.236.068 (catatan 6).
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amendemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun
berjalan dan relevan dengan kegiatan Entitas telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam ikhtisar
kebijakan akuntansi yang penting.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Entitas atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dlevaluasl oleh manajemen potensi
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar lni terhadap laporan keuangan.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru
dan yang direvisl, amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2018, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK} No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah 31 Desember 2012.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK 1 {Revisi 2013}, "Penyajian Laporan Keuangan", PSAK
revisl lni mengubah pengelompokan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehenslf lain
(OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan dlsajikan terplsah dari item-item yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajlan saja dan tidak
berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Entitas.

Laporan keuangan dlsusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali
laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep blaya perolehan (historical
cosf), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang
diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan
konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fugsional Entitas.

9
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING ( lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Entltas melakukan transaksl dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi
2010) " Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi" dan PSAK 7 (Penyesuaian 2015) "Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi".

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen dalam laporan keuangan dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan
terhadap laporan keuangan secara individual.

PSAK ini juga memberikan pengecuailan dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas
transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dlpengaruhi secara
signifikan oleh Pemerlntah (entitas berelasi dengan Pemerlntah).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkalt dengan entltas yang menylapkan laporan
keuangannya (entltas pelapor).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyal relasi dengan entitas pelapor jlka orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;


(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kund entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal
berikut:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entltas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entltas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entltas pelapor.
(vi) entitas yang dlkendailkan atau dikendalikan bersama oleh orang yang dildentiflkaslkan dalam
huruf (a).

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal
berikut {lanjutan):

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas ent1tas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

10
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 3ll. DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

Transaksi ini dilakukan berdasarl<an persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkln tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, balk yang dllakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang
tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Entitas menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing".

Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entltas dimana pengukuran mata
uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan
mata uang selain mata uang fungsional.

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara
yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual
dari barang dan jasanya;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang
dan ekuitas) dihasilkan;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

Entitas menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabllitas moneter dalam mata uang
asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dltetapkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul
dikredltkan atau dlbebankan pada laporan laba rugl dan penghasiian komprehenslf lain.

Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, kurs nllai tukar yang dlgunakan adalah berdasarkan
kurs tengah bank Indonesia, sebagai berikut:

Jeojs Mata Uang 2020

1 $AS (USD) 16.367 13.901

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uaog selain Rupiah dijabarl<an dengan
menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi

11
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PEINTING ( lanjutan)

e. Instrumen Keuangan
Entitas menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (Revisi 2014)
"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan", termasuk Penyesuaian 2016 PSAK 60. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK 13
"Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri" dan ISAK 26 (2014) "Penilaian Ulang
Derivatif Melekat".

Aset Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Aset keuangan dalam ruang llngkup PSAK 55 (Revisi 2014) dikiasifikasikan sebagai aset keuangan pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), lnvestasi dimillkl hingga jatuh tempo (HTM}, pinjaman yang
diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Ent itas menentukan klasifikasi
aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai
FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan.

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

• Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat aset keuangan diperoleh untuk
diperdagangan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilal wajar diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasllan komprehensif laun termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset
keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan
lainnya.

• Invetasi yang Dimillki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasl dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika entitas
mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan EIR.

Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan
selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.

12
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Keuntungan dan kerugian dlakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada
saat pinjaman yang diberlkan dan plutang dihentikan pengakuannya atau mengalaml penurunan
nilai, maupun melalui proses amortisasi.

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non·derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

• Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk drjual
atau yang tldak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan
sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dllepaskan dalam waktu
dua belas bulan dari tanggal laporan poslsl keuangan.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi
yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang
belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam komponen ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan
pengakuannya.

Pada saat tersebut, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas
sampai pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan atau sampai ditetapkan ada penurunan
nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam ekuitas harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam komprehensif sebagai penyesuaian
reklasifikasi.

Llabilitas Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Uabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak
instrumen.

Uabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dlklaslfikasikan sebagai liabilitas keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (hutang
lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Entitas
menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilal wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tldak
diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilal wajar dltambah biaya transaksl yang dapat dlatribusikan secara
langsung dengan penerbitan llabilitas keuangan tersebut.

13
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- lanj utan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 20 20
DENGAN ANGKA PEMBANDING 3:1 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuall Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanj utan)

liabilitas Keuangan (lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klaslfikasinya sebagai berikut:

• Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalul Laba Rugi (FVTPL)

Uabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasiflkasikan sebagai kelompok
dlperdagangkan kecuall mereka ditetapkan sebagai derivative liabilitas lnstrumen lindung nilai efektlf.
Keuntungan atau keruglan atas liabilitas yang dlmlllkl untuk diperdagangkan diakui dalam laporan
laba rugl dan penghasilan komprehensif lain.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas keuangan
untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam
laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

• Uabllitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang dlukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.

Blaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR dikurang1 dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan baglan yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasllan komprehensif lain pada
saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun melalui proses amortisasi.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku
atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk
menyelesalkan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga dl pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksl. Untuk instrumen keuangan yang tidak memilikl
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilalan.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak
yang mengerti dan berkeinglnan, mengacu pada nilai wajar terl<lni dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana
disyaratkan di PSAK 68, "Pengukuran Nilai Wajar".

14
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajlkan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

penvesuaiao Risiko Kredit

Entitas menyesuaikan harga dl pasar yang lebih meoguntungkan untuk mencermlnkan adanya perbedaan
risiko kredit plhak lawan (counterpart~) antara lnstrumeo yang diperdagangkan dl pasar tersebut dengan
instrumen yang dinllai uotuk posisi aset keuaogan. Dalam menentukan nilai wajar posisi llabllitas
keuangan, rislko kredit entitas terkait deogan instrumeo harus dlperhitungkan.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Entitas pada setlap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

• Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasl, entitas
menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

• Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyislhan dan jumlah kerugian
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya dlakui
sebesar nilal tercatat yang dlturunkan nilalnya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penylslhan terkait, dihapuskan jlka tldak
terdapat kemungkinan pemullhan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi
atau telah dialihkan kepada entitas.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasl kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena suatu perlstiwa yang terjadi setelah penurunan nllai tersebut diakui, maka keruglan
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dltambah atau dlkurangi dengan menyesuaikan akun
penylsihan. Jlka dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

• Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:

(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuaogan tersebut telah berakhir; atau
(2) entitas telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik
(a) entitas telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau
(b) entitas secara substanslal tidak mentransfer atau tidak memlllki seluruh rislko dan manfaat suatu
aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

15
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN • Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuall Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan ( lanjutan)

Liabilltas Keuangan

Uabllitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dlhentikan atau dibatalkan atau
kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan
selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan

Entitas tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi HTM, jika dalam tahun berjalan atau
dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi HTM dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak
signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi HTM), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

dllakukan ketika aset keuangan sudah mendekatl jatuh tempo atau tanggal pembellan kembali di
mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara slgnlflkan terhadap nilal wajar aset
keuangan tersebut;

terjadi setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipe.rcepat; atau

terkalt dengan kejadian tertentu yang berada dl luar kendali entitas, tldak berulang dan tidak dapat
dlantisipasi secara wajar oleh entitas.

Reklaslfikasi aset keuangan dari kelompok HTM ke kelompok AFS dicatat sebesar nilai wajarnya.
Keuntungan atau keruglan yang belum direalisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

f. Kas dan Setara Kas

Kas adalah alat pembayaran yang slap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan entitas.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak
signifikan dengan jangka waktu tiga bulan at au kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan
sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

g. Persedlaan

Persediaan dinyatakan sebesar nllal yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilal realisasi neto
(lower of cost or net realizable value) dlmana blaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertlmbang (wighted-average method}. Biaya perolehan terdirl dari bahan baku langsung, upah
langsung, dan biaya-biaya tidak langsung yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisi
sekarang. Nllai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi semua estimasi biaya penyelesaian
dan biaya-biaya yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan mendistribusi. Penyisihan persediaan
usang dllakukan atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.

16
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
{Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3 . IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

h. Aset Tetap

Aset tetap awalnya dlnyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri harga pembellan
dan biaya lainnya yang dapat diatribuslkan secara langsung untuk membawa aset ke kondlsi kerja dan
lokasi untuk digunakan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, diukur pada biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.

Mulai tanggal 1 Januari 2017, manajemen telah memutuskan untuk mengubah pengukuran selanjutnya
untuk beberapa kelas aset tetap terdiri dari: bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan alat-alat
pengangkut, yang awalnya dari model biaya menjadi model revaluasi. Aset tetap tersebut diukur pada
nilai wajar, berdasarkan penilalan yang dilakukan oleh penilal independen eksternal yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dlkurangi penyusutan. Entltas memilih menggunakan model revaluasl
agar aset tetap mencermlnkan nilal wajar mengingat aset tetap adalah merupakan komponen utama darl
aset Entitas.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dlelemlnasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai
netonya disajikan kemball sebesar jumlah revaluasi aset. Kenalkan beberapa aset tetap tersebut
dlkreditkan pada "Surplus revaluasl aset tetap" sebagal bagian dari penghasilan komprehenslf lainnya.
Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap
"Surplus revaluasi aset tetap" sebagai bagian dari penghasilan komprehensif; penurunan lainnya
dibebankan pada laporan laba rugi.

Revaluasl harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup untuk memastikan bahwa jumlah tercatat
tidak berbeda secara material dari yang yang akan ditentukan dengan menggunakan nllal wajar pada
akhir periode pelaporan.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau dlakui sebagal aset yang
terplsah, mana yang leblh tepat, ketlka terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi dl masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengallr ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara
andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti dlhentlkan pengakuannya pada tahun di mana pada saat
penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dlbebankan ke dalam laba rugi.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan jumlah tersusutkan atau
jumlah revaluasi selama estlmasl masa manfaat. Berdasarkan penelaahan dan penilalan atas aset tetap,
mulal tanggal 1 Januarl 2018, Perusahaan merubah estimasl masa manfaat aset tetap tertentu.
Perubahan atas estlmasl masa manfaat dlbuat untuk menggambarkan pola penggunaan manfaat
ekonomls masa depan aset tetap yang lebih balk. Di bawah lnl adalah estlmasl tingkat penyusutan
sebelum dan mulai tanggal 1 Januari 2018:

Masa Manfaat
Janis Aset Tela!! !Tahun} Tarlf (0/ol

Molod!! revaluasi
Bangunan dan 38 2.86
Prasarana
Mesindan 12.22 6,7- 10
Peralatan
Alat·alal 4. 10 10 - 25
pengangkutan
M!!l!!l!!! ~l!lr!8
Perabotan kantor 4-6 12,5. 25

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak dlsusutkan.

17
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN • Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 3 1 MARET 2019
{Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING ( lanjutan )

h. Aset Tetap (lanj utan)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset
tetap. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat
pekerjaan selesai dan aset tersebut slap untuk digunakan.

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setlap akhir tahun keuangan atas
pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat
aset lebih besar darl jumlah yang dapat terpuiihkan tersebut.

Suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tldak ada manfaat ekonomis masa
depan yang dlharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasll pelepasan dan
jumlah tercatat darl aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut itu dihentikan
pengakuannya.

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang tercatat di dalam ekuitas dlpindahkan ke saldo laba.

i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset
tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka grup membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar lndependen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar darlpada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset dlturunkan nilai menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan jika ada, diakui
pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
mengalami penurunan nilai.

Dalam menghitung nilai pakal estlmasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum paj ak yang menggambarkan penilalan pasar klnl darl nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dlkurangl blaya untuk menjual
digunakan harga penawaran pasar terakhir jika tersedia.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selaln goodwill mungkin tidak ada lagl atau
mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik
hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan
aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal lni, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya.

18
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanj utan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING ( lanjutan)

i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun
jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandalnya tidak ada rugi penurunan nilal yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugl penurunan nilai diakui dalam laporan
laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi
bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilal. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan
menentukan jumlah terpullhkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dlmana goodwill terkait.
Jika j umlah terpulihkan UPK kurang dari jUJmlah tercatatnya, maka rugi penurunan nllai diakui. Rugi
penurunan niiai terkalt goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

j. Liabilitas imbalan pascakerja

Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 C'UU 13/2003"). Grup disyaratkan untuk
memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU
13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun.

Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan
diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya
usia, masa bekerja dan kompensasi.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nllai klni kewajiban imbalan pasti pada akhir
periode pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban lmbalan pasti
dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan
dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesual dengan mata uang dimana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan
pensiun yang bersangkutan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi
aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam perlode terjadinya.
Akumulasi saldo pengukuran kemball dilaporkan di saldo laba.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau
kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh grup Anak dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.
OPenj ualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

19
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Oisajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING ( lanjutan)

I. Pajak Penghasilan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk
transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain. Beban pajal< kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temperer antara dasar
pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan
konsolidasian. llabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temperer kena pajak kecuali
bagi llabilltas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat
pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksl kombinasl bisnis dan (ii) pada
waktu transaksl tldak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugl pajak.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temperer yang dapat dlkurangkan dan akumulasi
rugl flskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedla sehingga
perbedaan temperer dapat dikurangkan, dan rugi flskal belum dlkompensasi, dapat dimanfaatkan kecuali
jlka aset pajak tangguhan tlmbul dari pengakuan awal aset atau liabllitas dalam transaksi yang (a) bukan
transaksi kombinasi blsnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi
pajak.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset
pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan. Grup menilai
kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya
tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia
untuk pemulihannya.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku
pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak
yang bertaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset
serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama.

m. Laba per Saham Dasar

Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat
dlatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham blasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan, sebanyak 1.120.000.000 saham untuk maslng-maslng tahun 2020 dan 2019.
Laba per saham dilusian tldak disajikan, karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi dilusi.

n. Informasl Segmen

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan lntemal yang diberikan
kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk
mengalokaslkan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis

20
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - La njutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 3 1 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Penyusunan laporan keuangan Entitas mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang memengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pe.laporan.

Ketidakpastian mengenal asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Entitas yang
memlliki pengaruh paling signifikan atas jumiah yang diakui daiam laporan keuangan :

Klasifjkasl Aset dan Liabilitas Keuanqan

Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan
pertimbangan apablla definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan
demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan
pada catatan 3g atas laporan keuangan.

Perpajakan

Pertimbangan signifikan dllakukan dalam menentokan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentoan akhirnya adaiah tidak pasti dalam kegiatan
usaha normal. Entitas mengakui liabiiitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah
yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak
tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Entitas diungkapkan pada catatan 13
atas laporan keuangan .

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumiah
aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang
bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan
dari manajemen.

Estimasi dan Asumsi

Asumsl utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signlfikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabllitas untuk
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsl dan estlmasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di iuar kendall Entitas. Perubahan tersebut
dicerminkan daiam asumsl terkait pada saat terjadinya.

21
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- La njutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Oisajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

4 . ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING ( LANJUTAN)

penyjsjhan atas penurunan Nilai Piutana Usaha dan Piutana Lain-Lain

Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

Oalam hal tersebut, Entitas berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penurunan nilai atas
piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas.
Penyisihan lni dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima memengaruhi
jumlah penylsihan untuk piutang usaha dan piutang lain-lain.

Liabilltas lmbalan 0ascakeria

Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsl yang digunakan oleh
aktuarls lndependen dan manajemen Entitas dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsl tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, t ingkat kenaikan gaji, tlngkat pengunduran dlri karyawan tahunan,
tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang dltetapkan Entitas yang
memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis
lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Entitas dapat memengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja
Entitas pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar
Rp 12.399.648.698 dan Rp 12.636.414.834 (catatan 16).

Penyusutan Aset Tetap

Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara
4 sampai dengan 38 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Entitas
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat memengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Jumlah
beban penyusutan atas aset tetap Entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggai 31 Maret 2020 dan 31
Desember 2019 adalah sebesar Rp 4.841.531.304 dan Rp 18.439.253.741 (catatan 9).

Instrumen Keuanqan

Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilal wajar, yang mengharuskan penggunaan
estlmasi akuntansl. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dltentukan menggunakan
bukti obyektlf yang dapat diverifikasl, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Entitas menggunakan
metodologi penilalan yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan llabllltas keuangan tersebut dapat
memengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas. Penjelasan lebih rinci dlungkapkan dalam catatan 27
atas laporan keuangan.

22
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanj utan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 3 1 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

5. KAS DAN SETARA KAS


Akun ini terdiri dari:
31 MRT 2020 31 DES 2019
Kas
Rupiah 1.888.127 3.418.403
Dollar 23.305.180 16.403.180
Jumlah kas 25.193.307 19.821.583

Bank
Bl.!l2l2h
PT Bank Mandirl Tbk 24.684.308.024 6.842. 791.270
PT Bank Central Asia Tbk 9.527.350.858 2.694.021.543
PT Bank Danamon Tbk 370.337.504 1.079.893.083
PT Bank CIMB Niaga Tbk 61.658.287 61.776.451
Sub·jumlah 34.643.654.673 10.678.482.347

Dollar Amerika Serjkat


PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.053.537.242 1.036.190.827
PT Bank Mandlri {Persero) Tbk 483.090.991 410.443.150
PT Bank CIMB Niaga Tbk 65.887.467 66.102.023
Sub-jumlah 1.602.515.700 1.512. 736.000

Jumlah bank 36 .246.170.373 12.191.218.347


Deposito berjangka - Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.400.000.000 20.000.000 .000

Jumlah kas dan setara kas 37.671.363.680 32.211.039.930

Tingkat bunga deposito berjangka dalam Rupiah pada periode 31 Mel 2020 dan 31 Desember 2019 adalah
sebesar 5,5 % dan 3,8% per tahun.

Pada periode 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang
ditempatkan pada pihak·pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

6. PIUTANG USAHA

Akun lnl terdlrl dari:

31 MRT2020 3 1 DES 2019


a. Berdasarkan pelanggan
Pihak berelasi (Catatan 26) 56.768.139.956 53.056.751.388
Pihak ketiga
Rupiah
Proyek Pemerintah 17.126.745.956 27.973.116.313
Distributor 57.644.064.366 66.789.694.941
Lain-lain 27.003.493.553 39.304.673.707
Jumlah 101.774.303.875 187.124.236.349
Provisi atas penurunan nilai (247 .236.068) (244.688.360)

Neto 158.295.207.763 186.879.547.989

23
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN • Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

6. PIUTANG USAHA ( lanjutan)

31 MRT 2020 31 DES 2019


a. Berdasarl<an umur

Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai 81.710.823.630 89.910.041.650


Telah jatuh tempo tetapi tidak
mengalaml penurunan nilai:
31 - 60 harl 59.213.214.161 91.072.976.892
61-90 harl 11.390.363.950 4.132.305.617
> 90 harl 5.980.806.022 1.764.223.830
Mengalami penurunan nilai 247.236.068 244.688.360
Jumlah 158.542.443.831 187.124.236.349

Provlsl atas penurunan nilai (247.236.068) (244.688.360)

Neto 158.295.207.763 186.879.547.989

Pada periode 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, piutang usaha masing-masing sebesar
Rp 5.980.806.022,- dan Rp 1.764.223.830,- telah lewat jatuh tempo namun tldak mengalami penurunan
nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memilikl sejarah gagal bayar.

Mutasi provisi kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berlkut:

31 MRT 2020 31 DES 2019


Saldo awal (244.688.360) {1.425.048.847)
Penghapusan selama tahun berjalan 1.180.360.487
Penambahan selama perlode berjalan (pengaruh PSAK 71) _ _ _. .!.(2=-·=-54.:. 7_.7:.. .:0:.. ::8,!_)

Saldo Akhir (247.236.068) (244.688.360)

Manajemen berkeyaklnan bahwa provisi atas penurunan nilai piutang usaha adalah memadai untuk
menutup kerugian yang mung kin timbul darl tidal< tertagihnya piutang usaha tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, piutang usaha tertentu dlgunakan sebagai jaminan
atas utang bank Entitas (catatan 11).

7. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:


31 MRT 2020 31 DES 2019

Pihak ketiga
Pinjaman karyawan 1.504. 978.150 1.885.88.150
Lain-lain 107.355.554 102.382.310

Jumlah 1.612.333.704 1.988.270.460

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-
lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan penurunan nilai

24
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

8. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:


31 MRT 2020 31 DES 2019

Barang jadi (Catatan 22) 230.161.653.770 259.778.293.683


Barang dalam proses (Catatan 22) 20.235.726.014 12.595.043.465
Bahan baku 43.310.180.162 38.980.834.730
Bahan pembantu 424.330.241 319.291.548
Jumlah 294.131.890.187 311.673.463.426
Penyisihan penurunan nllai persediaan (317.276.357) (317.276.357)

lumlah 293.814.613.830 311.356.187.069

31 MRT2020 31 DES 2019

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan :


Saldo awai 317.276.357
Penambahan tahun berjalan 317.276.357

Saldo akhir 317.276.357 317.276.357

Pada periode 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 337.289.896.690.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul atas persedlaan tersebut.

Pada periode 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank
Perusahaan (Catatan 11).

25
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- l anj utan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 20 19 DAN 3 1 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

9. ASET TETAP

2020

PenguranQ!!n Rtklaalflktsl Stldo Akhlr

Harga Ptrolthtn
Tan.h 500.650.920.000 500 650 920 000
Bangunen dan
p<asartnt 63.057 832.338 63 057 832 338
Mesln dan
peralatan 176 600.898.459 1 255.371 324 177 858 269783
Alat·alat
pengangkutan 6 .403.489.358 6 403.489 358
Perabotan
ktntor 7.066.588.127 _ _ 1"'3"'3."'ooo=.o,oo,_ _ _ _ _ _ ___:. _ _ _ _ __ _.......: _ _..!7.:...1~9:::;9.:::58~8~1!!2~7

Sub· jumlah 753.779.728.282 1.388.371 .324 _ _ _ _ _ _.:._ _ _ _ __ _ _ _...: 755 168.099.606

Asel dalam
penyelesalsn 9.528.525.050 4 .539.592.000 _ _ _ _ _ _...: _ _ _ _ __ _ _..:. __ ___.!:14!..:06=8...!1.!.17!...0~5~0

Jumlah 763.308.253.332 7.316.334.648 _ _ _ _ __.;.. _ _ _ _ _ _ __: 769.236.216.656

Akumulul
Penyusutan
Bangunan dan
prasarano 7.030.175.267 966.966.271 7.997.161 .538
Mesln dan
peralatan 36.679.767.953 3.478.425.064 40.158193017
Alat·alat
pengangkUian 5.088.515.474 138.154.107 5 226 669 581
Perabotan
kantor 5.990.336.384 -....,.;2:.;57;;,;·~96:;5;;;
.66~2 _ _ _ _ _ _..;__ __ _ _ __ __: _ _....,:;6~2:;4;:;8-~30~2:.;2:;4~6
Jumlth 64.788.795.078 4.841.531.304 _ _ __ _ _..;__ _ _ _ _ _ ___: --~5~9::!.6~3~0.~32~6~.38~2
Nllal Buku 708.519.458.254 709.605.890.274

2019

Stldo Awtl Penambahan Penguransan Rtklaalflkasl Stldo Akhlr

Harga Ptrolohtn
Tanah 500.650.920 000 500 650 920 000
Bangunen dan
prastrana 40.437.068.960 1. 151.590.000 21 469 173 378 63 057.832.338
Mesindan
peralatan 150.353.471 .299 5.461 .912.800 20 785 514 360 176.600.898 459
Alat·alat
pengangkuton 5.997.898-451 405.590.909 6 403.489 358
Perabolan
kantor 7 419 401.867 - - - - - - ' - _ _ _.::_3~52~82..1~3...!7.:!.42~ _ _ _ __ __ _..: _ ___.!7...!0~66~58~8!...1!!2:::5

b • jumlah 704 858 760.577 7 019 093 707 _ ____.::3~52~.82..1~3..!7.:!.42~ _ __ ......:4!!2:..!2:.:::54~68~7:_,..7"'3~8 753 779.728 282

Asetdalam
penyelesalan 25.846.787.368 20.878.489.410 _ _ _ _ __ ...: _ _ _..J(~37!.:•:;23:::4~.2:.:::5.!.1.~72~8~) _ _..,:9~.5~2:::8:::
.5~25~.0~5,0

Jumlah 730.705.647.i45 27.897.583.117 _ ___,3~5~2.~81!!3~.7~40~ _ _ _ _..J5~.0~5~7:.!.i~38~.0~1~0 783.308.253.332

Akumulaal
Penyusutan
Bangunon don
prasarana 4 344.385 649 2 .683 720 694 2.068 924 7 030 175 267
Melin dan
peralatan 23.654.628.870 13.025 139.08.3 36 679 767 953
Altl·tltl
pengangkuton 3.392.019.358 1.696.496.118 5 088 515 474
Perabolan
kan!Or 5.309.252.278 1.033.897.846 _ ____,3~5;2;8,:.;13"'.7:,:4:;0_ _ _ _ _....,...=,..,.....; __,5~9~90~-o;3~36~384~
Jumlah 36.700.286.153 18.439.253.741 _ ___,3!;;5~2.~8!!13~.7~4~0_ _ _ __ ...;2~·~068=··~24 ---:'64~.7~8;&.:;79;:5;::.0~7,;8
Nllal Buku 814.005.251.792 708.519.458.254

26
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN • Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

9. ASET TETAP (lanjutan)

Beban penyusutan dialokaslkan sebagai berikut:


31 MRT 2020 31 DES 2019
Beban pokok penjualan (Catatan 22) 4.333.446.538 16.225.812.480
Beban umum dan administrasl (catatan 23) 508.084.766 2.213.441.261
Jumlah 4.841.531.304 18.439.253.741

Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, aset tetap, kecuali tanah telah dlasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 607.791.484.328,-.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul atas aset tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, aset berupa tanah, bangun dan prasarana, dan
mesin dan peralatan dlgunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (catatan 11).

Pada tanggal 31 Desember 2019, terdapat aset dalam penyelesaian berupa bangunan, mesin dan
peralatan yang sudah mencapai 20% dan 70% akan selesai pada tahun 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang masih digunakan dengan
harga perolehan adalah sebesar Rp 468.881.756.904,-. Selanjutnya, untuk tujuan akuntansi, Entitas
memutuskan mengubah pengukuran selanjutnya atas kelas aset tetap tertentu tersebut dari model biaya
menjadi model revaluasi, efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, menggunakan nilai revaluasi aset tetap
yang ditentukan oleh KJPP diatas dengan pertimbangan tidak ada perubahan yang signlfikan terjadi dari
tanggal penilaian kembali KJPP sampai dengan tanggal 1 Januari 2017 yang berdampak signifikan
terhadap nilai revaluasi aset tetap. Selisih lebih nilal revaluasi diatas nilai buku neto aset tetap pada
tanggal 1 Januari 2017 sebesar Rp 452.533.406.420,- telah disajlkan sebagai "Surplus Revaluasi Aset
Tetap" dan dikurangi dengan pajak penghasilan final terkalt.

Pada tahun 2020 dan 2019, tidak terdapat aset yang sementara tidak dipakal dalam kegiatan operasional
Entitas, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklaslfikaslkan sebagai tersedia untuk dljual.

Berdasarkan hasll penelaahan manajemen Entitas, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019.

10. UANG MUKA KEPADA PEMASOK (PEMBEUAN)

31 MRT 2020 31 DES 2019

Impor 966.840.780

Jumlah 966.840.780

27
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN • Lanj utan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 3 1 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

11. UTANG BANK

Akun ini terdirl dari :

31 MRT2020 3 1 DES 2019

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 80.000.000.000 150.000.000.000

Jumlah 80.000.000.000 150.000.000.000

PI Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)


Pada tanggal 16 Oktober 20 19, Entitas memperoleh perpanjangan fasllitas pinjaman dengan jangka waktu
1 tahun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terdiri dari, dengan rincian sebagai berikut:

Fasllitas KMK Transaksional :

1. Plafond Rp 150.000.000.000
2. Tujuan penggunaan: Modal Kerja Operasionai
3. Jangka waku: 1 tahun sejak tanggal24 Oktober 2019 sampai dengan 23 Oktober 2020.
4. Suku bunga 10% per tahun

Fasilltas Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):

1. Plafond: Rp 150.000.000.000
2. Tujuan penggunaan : Pembukaan LC impor 1SKBDN (Sight, Usance) dan SBLC dalam rangka
pembelian bahan baku industri kabel.
3. Jangka waktu: 1 tahun sejak penandatanganan Perjanjian Kredit
4. Suku bunga 10% per tahun

Fasilitas Treasury Line :

1. Plafond: USD 5.000.000


2. Tujuan penggunaan: melakukan transaksi today, tomorrow, spot dan forward buy guna mengurangi
risiko kurs (hedging) dan tidak untuk tujuan spekuiasi.
3. Jangka waku: 1 tahun sejak penandatanganan Perjanjian kredlt
4. Suku bunga 10% per tahun

Fasilitas pinjaman dl atas dijamin dengan persediaan (Catatan 8), piutang usaha (Catatan 6), tanah,
bangunan, mesin dan peralatan (catatan 9)

Fasilitas plnjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu Entitas, tanpa persetujuan tertulis dari
bank, tldak boleh melakukan antara lain memindah-tangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas kredit
atau plnjaman lain dari lembaga keuangan lain, mengikatkan dirl sebagai penjamin utang, atau
memlnjamkan harta kekayaan Entitas kepada pihak lain.

sesual dengan perjanjian pinjaman, Entitas diwajibkan memenuhl kewajlban-kewajiban tertentu seperti
batasan rasio keuangan.

28
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

12. UTANG USAHA

Akun ini merupakan liabilltas yang tlmbul terutama atas pembelian persediaan dengan rinclan sebagai
berikut:

31 MRT 2020 31 DES 2019


Pihak Berelasi (catatan 26)

Rupiah 214.178.462.872 184.170.709.918

Pihak ketiga
Rupiah 2.090. 732.218 3.223.921.289

Jumlah utang usaha 216.269.195.090 187.394.631.207

Tldak ada jaminan yang dlberikan oleh Entltas sehubungan dengan utang usaha di atas.

13. PERPAJAKAN

a. Utang pajak

Akun ini terdiri dari:


31 MRT 2020 31 DES 2019
Perusahaan
Pajak penghasilan (PPh):
Pasal 29 (2019) 3.152.686.060 3. 152.686.055
Pasal 21 101.807.899 132.371.139
Pasal 23 26.277.359 34.203.856

Jumlah 3.280.771.318 3.319.261.050

b. Pajak dibayar dimuka

31 MRT 2020 31 DES 2019


Perusahaan
Pajak pertambahan nilai (PPN) 44.249.742.136 42.516.013.938
Pajak penghasilan ps 29 (2020) 423.592.590

Jumlah 44.673.334.726 42.516.013.938

c. Beban pajak penqhasllan-oeto

31 MRT2020 31 DES 2019

Perusahaan
Pajak penghasilan kini (658.018.679) (12.170.467.250)
Manfaat (beban) pajak tangguhan (353.880.758) 1.987.092.865
Sub- jumlah (1.011.899.437) (10.183.374.385)

Beban pajak
penghasilan-neto !1.011.899.437} ~ 10 . 183.374.385 }

29
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

13. PERPAJAKAN Clanjutanl

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasllan
komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berlkut:

31 MRT2020 31 DES 2019

Laba sebelum pajak penghasilan 3.621.450.023 48.831.643.532


Beda temporer:
Penyusutan (1.371.782.763) (5.487.13 1.052)
Beban imbalan pascakerja 650.000.000 1.793.582.977
Pembayaran pensiun (886. 766.136) (230.142.500)

Jumlah beda temporer (1.608.548.899) (3.923.690.575)

Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dlkurangkan untuk tujuan fiskal 1.084.079.854 4.052.258.115

Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final ( 105.986. 983) (278.341.374)

Jumlah beda tetap 978.092.871 3.773.916.741

Taksiran Jaba kena pajak 2.990.993.995 48.681.869.698

Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk periode yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagal berikut:

31 MRT 2020 31 DES 2019

Taksiran laba kena pajak (pembulatan) 2.990.993.995 48.681.869.000


Beban pajak penghasilan kini 658.018.679 12.170.467.250

Pajak penghasilan dibayar dimuka ( 1.081.611.269) (9.017.781.195)

Utang (lebih bayar) pajak penghasilan pasal 29 ( 423.592.590) 3.152.686.055

d. Aset (Liabilitas) pajak tangguhan

2020
Manfaat {Beban) Pajak
Tangguhan
Penghasilan
Tahun
Saldo awal Penyesuaian komprehens if 5aldo Akhir
Berjalan
lain
Perusahaan
Aset tetap {4.222.916.410} (301.792.208) (4.524.708.618)

Liabilitas imbalan
kerja 3.159.103.708 (52.088.550) 3.107.015.158

Jumlah {1.063.812.702) {353.880.758) (1.417.693.460)

30
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajlkan Dalam Rupiah. Kecuall Dinyatakan Lain)

13. PERPAJAKAN (lanjutan)

2019
Manfaat (Beban) Pajak
Tangguhan
Penghasilan
Tahun
Saldo awal Penyesuaian komprehensif Saldo Akhir
Berjalan
lain
~ru~!JiliiO
Aset tetap (5.819.149.156) ( 1.371.782.763) 2.968.015.509 (4.222.916.410)

Liabilitas imbalan
kerja 2.492.890.083 390.860.119 275.353.506 3.159.103.708

Jumlah p.326.259.073l {980.922.6442 2.968.015.509 275.353.506 {1.063.812. 702l

Sebagaimana dibahas dalam Catatan 9 dan 13a, penilaian kembali atas kelas aset tetap tertentu dilakukan untuk
tujuan akuntansi dan perpajakan, sehingga, akumulasi perbedaan temporer kena pajak atas aset tetap tersebut
yang sebelumnya timbul, dibalik dan dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

e. Surat Ketetapan pajak

Pada tahun 2019 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Sayar (SKPLB) atas Pajak
Pertambahan Nilai tahun 2017. Perusahaan telah menerima pembayaran dari Dirjen Pajak Rp
24.396.979.571 .

14. AKRUAL

Akun ini terdiri dari:


31 MRT2020 31 DES 2019

Dividen 1.852.966.852 2.013.686.852


Biaya operasional 2.377.365.696 3.214.755.246
Pajak bumi dan bangunan 900.000.000
Biaya bunga pinjaman 736.666.666 1.218.750.000
Biaya transportasi 688.753.500 1.246.437.000
Biaya tenaga ahli 192.500.000 155.000.000
Lain-lain 19.189.224 242.273.268

Jumlah 9.778.485.938 8.090.902.366

15. UANG MUKA PELANGGAN

Pada periode 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, akun ini merupakan uang muka pelanggan atas
penj ualan barang dengan maslng-masing sebesar Rp 70.825.344.448 dan Rp 70.608.280.167.

31
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dlnyatakan Lain)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Entitas memberikan lmbalan pascakerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat
karyawan oleh PT Quatro Asia Consulting, aktuaris independen adalah sebagai berikut:

2020 2019

Tingkat dlskonto 8,32% 8,15%


Kenaikan gaji rata-rata per tahun 8% 8%
Usia penslun normal 55 tahun I 55 years 55 tahun I 55 years
Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas I ndonesia-TMI)
TMI Ill 2011 TMI III 2011

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang dlakui pada laporan posisl keuangan adalah sebagai berlkut:

2020 2019

Awal tahun 12.636.414.834 9.971.560.333


Dibebankan laba rugi 650.000.000 1.793.582.977
Pembayaran manfaat (886.766.136) (230.142.500)
Kerugian (keuntungan) aktuarial 1.101.414.024

Jumlah 12.399.648.698 12.636.414.834

17. MODAL SAHAM

2020
Jumlah Saham Persentase Jumlah
Nama pemegang saham Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham
Dlsetor (%) (R~)
Saham seri A
Masyarakat (masing-masing < 5%) 56.000.000 5.00 53.928.000.000
Jumlah saham seri A 56.000.000 5.00 53.928.000.000

Saham seri B
PT Tutulan Sukma 389.000.000 34.73 57.572.000.000
PT Sibalec 380.000.000 33.93 56.240.000.000
Erwin Suryo Raharjo 100.000.000 8.93 14.800.000.000
PT Erdhika Elit Sekuritas 77.078.400 6.88 11.407.603.200
Badan Penyehatan Perbankan
Nasional 69.882.400 6.24 10.342.595.200

Masyarakat (maslng-masing < 5%) 48.039.200 4.29 7.109.801.600

Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95.00 157.472.000.000

Jumlah 1.120.000.000 100.00 211.400.000.000

32
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADATANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dlnyatakan Lain)

17. MODAL SAHAM (lanjutan)


2019
Jumlah Saham Persentase Jumlah
Ditempatkan dan Kepemilikan Modal Saham
Nama l:!emegang saham Disetor {%} {RI:!}
Saham seri A
Masyarakat (masing-masing < 5%)
56.000.000 5.00 53.928.000.000
Jumlah saham seri A 56.000.000 5.00 53.928.000.000

Saham Seri B
PT Tutulan Sukma 389.000.000 34.73 57.572.000.000
PTSibalec 380.000.000 33.93 56.240.000.000
Pacific Elite Group Umited
ElWin Suryo Raharjo 100.000.000 8.93 14.800.000.000
PT Erdhika Elit Sekuritas 77.078.400 6.88 11.407.603.200
BPPN* 69.882.400 6.24 10.342.595.200
Masyarakat (masing-maslng < 5%) 48.039.200 4.29 7.109.801.600

Jumlah 1.064.000.000 95.00 157.472.000.000

Jumlah 1.120.000.000 100.00 211.400.000.000

Pengelolaan Modal
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan
peringkat kredit yang balk dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai
pemegang saham.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi
untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan. Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

Grup mengelola permodalan dengan menggunakan raslo pengungkit yang dihitung melalul pembagian antara
hutang neto dengan jumlah modal. Kebljakan Grup adalah menj aga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum
dalam lndustri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang raslonal.

Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal.
Uabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak dan beban masih
harus dibayar dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di
dalam laporan posisi keuangan konsolidaslan.

31 MRT 2020 31 DES 2019

Jumlah liabilitas 394.636.164.965 436.010.329.994

Dlkurangi kas dan setara kas 37.671.363.680 32.211.039.930

Liabilitas bersih 356.964.401.285 403.799.290.064

Jumlah ekuitas 851.036.579.012 848.427.028.426

Rasio utang terhadap modal 0.42 0.48

33
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Oisajikan Oalam Rupiah. Kecuali Oinyatakan Lain)

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana pada tahun 1992, sebesar
Rp 1.500.000.000.- ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi utang dengan nominal saham
sebesar Rp 146.426.154.196,- sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001 .

Pada bulan Mei 2007, agio saham ini digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mel 2007 dalam
hubungannya dengan kuasi-reorganisasi yang mengakibatkan sisa saldo agio saham menjadi
Rp 832.577.513,-.

Pada 31 Oesember 2016 terdapat penambahan modal disetor atas efek PSAK 70 sebesar Rp
1.900.000.000,-

19. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 3 Mel 2019 Notaris Christina Owl Utami, S.H., M.HUM., M.KN., para
pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan
bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2018 yaitu sebesar Rp 400.000.000,- ditetapkan
sebagai dana cadangan.

Pada tanggal 31 Oesember 2019, dividen yang telah didistribusikan namun belum dlambil oleh pemegang
saham dicatat sebagai beban akrual - deviden dengan nilai maslng-maslng sebesar Rp. 2.013.686.852 .
Pada tahun 2019, Entitas mencatat beban akrual - dlviden yang telah 5 tahun tidak dlambil oleh pemegang
saham sebagal cadangan khusus dl dalam saldo laba masing-masing sebesar Rp. 380.900.172.

20. DIVIDEN TUNAl

Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 3 Mei 2019 dari Notaris Ir. Christina Owl Utami .S.H. M. Hum., para
pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunal untuk keuntungan tahun buku 2018
sebesar Rp 10,- untuk 1 saham. Oividen yang dibayarkan pada selama tahun 2019 adalah sebesar
Rp 11.200.000.000.

21. PENJUALAN NETO

Rindan penjualan bersih adalah sebagal berikut:

31 MRT 2020 3 1 MRT 2019

Kabel listrik 255.889.681.735 268.027.371.194


Kabel telekomunlkasi 1.213.220.000 1.613. 994.000

Jumlah 257.102.901.735 269.641.365.194

Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut:

31 MRT 2020 31 MRT 2019


Jumlah 0/o Jumlah 0/o

PT Cakra Uma 101.832.245.405 40,45 133.662.197.686 49,57


PT Sumberdaya Sinar Baru 56.867.308.553 22,59 59.876.120.457 22,21
PT PLN (Persero) 37.203.068.960 14,78

Jumlah 195.902.622.918 77,82 193.538.318.143 71,78

34
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

22. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berlkut:

31 MRT 2020 31 MRT 2019

Bahan baku yang digunakan 160.872.847.587 230.730.342.982


Tenaga kerja langsung 6.187.454.113 4.424.337.836
Beban pabrikasi
Pemakaian haspel 3.166.508.307 4.269.193.047
Penyusutan (catatan 9) 4.333.446.538 3.800.896.976
Ustrik, solar dan air 2.334. 945.543 2.289.827.612
Pengadaan spare part 930.293.460 1.310.390.958
Perlengkapan pabrlk 829.415.762 1.381.150.099
Perbaikan dan pemeliharaan 397.451.314 583.788.460
Transportasi 189.873.251 287.279.708
Pemeliharaan mesln 463.448.125 113.404.000
Bahan pembantu 94.902.000 115.907.050
Representasi 57.557.180 30.537.200
Lain-lain 14.550.500 78.293.000

Jumlah beban pabrikasi 12.812.391.980 14.260.668.110

Jumlah beban produksi 179.872.693.680 249.415.348.928


Persediaan barang dalam proses
Pada awal tahun (Catatan 8) 12.595.043.465 32.579.434.143
Pada akhir tahun (catatan 8) {20.235.726.014} {34.811.655.680}

Beban Pokok Produksl 172.232.011.131 247.183.127.391


Persediaan barang jadi
Pada awal tahun {Catatan 8) 259.778.293.683 138.767.052.250
Pembelian 34.057.165.340 90.005.398.600
Pada akhir tahun (catatan 8) (230.161.653. 770} (227 .360.126.089)

Jumlah 235.905.816.384 248.595.452.152

Rincian pembelian yang melebihi 10% dari pembelian berslh perusahaan adalah sebagal berlkut:

31 MRT 2020 31 MRT 2019


Jumlah 0/o Jumlah 0/o

PT Supreme cable
Manufacturing &
Commerce Tbk 169.787.480.795 82,13 279.085.123.095 87,10
PT Setia Pratama Lestari 22.331.750.000 10131

Jumlah 192.119.230.795 85,18 279.085.123.095 87,10

35
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31. DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

23. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


31 MRT 2020 31 MRT 2019
Beban Penjualan dan Pemasaran
Transportasi 2.641. 940.657 1.985.498.300
Publikasi dan pemasaran 1.749.115.365 202.492.472
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 576.343.511 1.143.759.886
Representasi 509.006.641 271.375.425
Perjalanan dinas 86.820.199 254.541.195
Lain-lain 28.746.329 101.309.760

Sub-Jumlah 5.591.972.702 3. 958.977.038


Beban Umum dan Admlnistrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 4.570. 905.996 4.570.164.470
Pajak bumi dan bangunan 900.000.000 2.250.000.000
Imbalan pascakerja (catatan 16) 650.000.000 376.131.999
Penyusutan (catatan 9) 508.084.766 549.994.627
Asuransi 479.917.305 410.169.863
Pengujian dan TKDN 446.632.500
Publikasi 400.166.826
Pertengkapan kantor/komputer 285.542.347 106.429.443
Jasa Keamanan 234.740.322 262.524.796
Perbaikan dan Pemeliharaan 202.798.249 237.252.733
Administrasi saham 180.500.000 150.000.000
Perjalanan dinas 149.768.688 26.778.929
Hononarium tenaga ahll 114.500.000 87.762.363
Maintenance fee PT JIEP 106.160.400 1.500.000.000
Sumbangan dan luran 98.001.930 120.984.551
Representasi 88.502.403 36.879.113
Telepon dan fax 74.793.553 50.294.257
Bahan bakar 11.800.320 9.411.000
Beban bank 8.329.887 10.154.892
Lain-lain 22.890.500 199.304.078

Sub-Jumlah 9.534.035.992 10.954.237.114

Jumlah 15.126.008.694 14.913.214.152

24. BIAYA KEUANGAN

Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk periode yang berakhir pada periode 31 Maret 2020
dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp. 2.578.333.333 dan Rp 950.000.000

36
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuall Dlnyatakan Lain)

25. LABA NETO PER SAHAM

Laba neto per saham dasar dlhitung dengan membagi laba neto untuk para pemegang saham dengan rata-
rata tertimbang jumlah sa ham biasa yang beredar pada periode bersangkutan.

31 MRT 2020 3 1 MRT 2019

Laba periode berjalan 2.609.550.586 2.841.950.321


Laba komprehensif 2.609.550.586 2.841.950.321
Saham dasar
Jumlah rata-rata tertlmbang saham seri A 56.000.000 56.000.000
Jumlah rata-rata tertlmbang
saham seri B 1.064.000.000 1.064.000.000
Rata-rata tertimbang
jumlah saham
yang beredar 1.1 20.000.000 1.120.000.000
Laba periode berjalan per
saham dasar 2 3
Laba komprehenslf per
saham dasar 2 3

26. INFORMASI PIHAK BERELASI

a. Sifat hubungan dan transaksi

Nama pihak berelasl Sifat relasi Transaksl

PT Supreme Cable Piutang usaha. utang


Manufacturing Mempunyai pemegang saham dan usaha. penjualan dan
& Commerce Tbk manajemen yang sama dengan Grup pembelian

PT Setia Pratama Lestari Mempunyai pemegang saham dan Utang usaha dan
manajemen yang sama dengan Grup pembelian

PT Setia Pratama Lestari Mempunyai pemegang saham dan Utang usaha dan
Sukma manajemen yang sama dengan Grup pembelian

PT Mesindo Agung Mempunyai pemegang saham dan Piutang usaha, putang


Nusantara manajemen yang sama dengan Grup lain-lain dan penjualan

PT SumberdayaSinarbaru Mempunyai pemegang saham dan Piutang usaha, putang


manajemen yang sama dengan Grup lain-lain dan penjualan

PT Sibalec Kemas Mempunyai pemegang saham dan Piutang lain-lain dan


manajemen yang sam a dengan Grup penjualan

37
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajlkan Dalam RupJah. Kecuall Dinyatakan Lain)

26. INFORMASI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

b. Saldo signifikan dan transaksi signifikan

Jumlah Persentase
Piutang Usaha 31 MRT 2020 31 DES 2019 31 MRT 2020 31 DES 2019

PT Sumberdaya
Slnarbaru 42.073.970.292 30.550.605.798 26,58% 2,38%
PT Supreme Cable
Manufacturing &
Commerce Tbk 9.183.240.000 19.134.720.000 5,80% 1,49%
PT Mesindo Agung
Nusantara 5.510. 929.664 3.371.425.590 3,48% 040%
Jumlah 56.768.139.956 53.056.751.388 35,86% 4,13%

Jumlah Persentase
Utang Usaha 31 MRT 2020 31 DES 2019 31 MRT 2019 31 DES 2019

PT Supreme cable
Manufacturing &
Commerce Tbk 196.288.527.072 161.088.106.418 89,93% 36,95%
PT Setla Pratama
Lestarl 17.026.350.000 21.242.683.000 7,65% 4,87%
PT Setla Pratama
Lestarl Sukma 863.585.000 1.839. 920.500 0,74% 0,42%
Jumlah
265.157.186.116 184.170.709.918 98,78% 42,24%

Jumlah Persentase
Penjualan 31 MRT 2020 31 MRT 2019 31 MRT 2019 31 MRT2019

PT Sinarbaru
Sumberdaya 56.867.308.553 59.876.120.457 22, 12% 22,21%
PT Supreme cable
Manufacturing &
Commerce Tbk 22.714.740.262 8,83%
PT Meslndo Agung
Nusantara 5.744.011.503 4.523. 736.403 2,23% 1,68%

Jumlah 85.326.060.319 64.399.856.860 33,19% 23,89%

38
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajlkan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

26. INFORMASI PIHAK BERELASI {lanjutan)

lumlah Persentase
Pembelian 31 MRT 2020 31 MRT 2019 31 MRT 2019 31 MRT 2019

PT Supreme cable 169.787.480.795 279.085.123.095 82,13% 87,10%


Manufacturing &
Commerce Tbk
PT Setia Pratama 22.331.750.000 29.666.950.000 10,80% 9,26%
Lestari
PT Setia Pra tama 2.180.571 .000 3.303.821.000 1,05% 1,03%
Lestari Sukma

lumlah 198.460.381.495 312.055.894.095 93,99% 97,39%

c. Kompensasl kepada manajemen kunci

Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Entitas untuk periode yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2020 dan2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 887.980.703 dan Rp. 975.299.649.

27. INSTRUMEN KEUANGAN

Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui di
dalam laporan posisi keuangan mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas
instrumen keuangan tersebut.

6ukti terbaik atas nilai waj ar adalah kuotasi harga dl pasar aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak
aktlf. Entitas menetapkan nilal waj ar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan menggunakan
metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada tanggal pengukuran
dalam transaksi yang wajar berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode penilaian meliputi
penggunaan transaksi pasar yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan
memiliki pengetahuan memadai dan jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain
yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi.

28. KEBDAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Entitas memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko pasar, resiko kredit, risiko likuiditas dan resiko
operasional. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Entitas untuk memastikan
keseimbangan yang sesuai antara rislko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen
rlsiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Entitas.

a. Risiko pasar

I. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Entitas melakukan transaksl blsnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena rlsiko mata
uang asing. Entitas tidak memilikl kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen
memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk
melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.

Tabel berikut menunj ukkan aset keuangan Entitas yang didenominasi oleh mata uang aslng yang
signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal 31 Maretl 2020 dan 31 Desember 2019.

39
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

28. KEBDAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ( lanjutan)

2020
Dolar Amerika Serikat Jumlah setara Rupiah
Aset keuanqan
Kas dan setara kas 99.450 66 1.627.709.007

Jumlah
Llabllitas keuanqan
Utang usaha - pihak ketiga

Aset keuangan dldenominasi


dalam mata uang asing-
neto 99.450,66 1.627.709.007

2019
Dolar Amerika Serikat Jumlah setara Rupiah
Aset keuanaan
Kas dan setara kas 110.002 1.529.139.180
Uang muka pembelian 69.552 966.840.780

Jumlah
Uabilitas keuanqan
Utang usaha - pihak ketiga

Aset keuangan dldenominasi


dalam mata uang aslng -
neto 179.554 2.495.979.960

Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Entitas terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin terjadi
terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter
yang didenominasi dalam mata uang asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas
Entitas setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap
Rupiah, dengan semua variabel Jainnya dianggap konstan, dengan persentase yang sama atas
melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah akan menimbulkan dampak yang sebaliknya
terhadap laba dan ekuitas.

Manajemen berpendapat, analisis sensitlvltas risiko nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun
tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

b. Risiko Kredit

Rlsiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan
akan gagal memenuhi liabilltasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan
Entltas adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian
yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Entitas melakukan transaksi hanya dengan pihak
ketlga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang balk.

40
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 20 20
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Daiam Rupiah. Kecuaii Dinyatakan Lain)

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

b. Resiko Kredit (lanjutan)

Hal ini merupakan kebijakan Entitas bahwa semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara
kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain ltu. saido piutang dipantau secara terus menerus
dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Entitas memiliki
rislko kredit yang terutama berasal dari simpanan dl bank. piutang usaha. plutang lain-lain dan lnvestasi.

Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset
keuangan dalam laporan poslsi keuangan. Entitas tidak memiliki jaminan yang diterima terkalt dengan
risiko ini.

Aset keuangan yang belum iatuh temoo atay m enqalami penurunan nilai

Plutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan tidak mengalaml penurunan nllai adalah
debltur yang memiliki catatan pembayaran yang balk kepada Entitas. Kas dan setara kas. deposito
berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada
institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan
tidak ada catatan gagal bayar.

c. Risiko Likuiditas

Risiko iikuiditas adalah risiko dl mana Entitas akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna
memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk
membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuidltas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas
sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabllitas yang telah jatuh tempo.

Entitas melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur
pendanaan.

Entitas memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran iiabilitas keuangan
dan arus kas keluar terkait dengan operasi sehari-hari. guna memastikan ketersediaan pendanaan yang
cukup melalui fasiiitas kredit. balk mengikat dan tidak mengikat.

d. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari
proses internal. faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat
dalam semua proses bisnis. kegiatan operasional. sistem dan layanan Entitas.

Entitas terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan
mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Entitas selama
menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya sebagai
berikut:

Entitas senantiasa menjaga hubungan balk dengan seluruh stakeholder termasuk hubungan balk dengan
berbagai sumber pemasok bahan baku produksl Grup.

Entitas senantiasa melakukan transfer knowledge kepada manajemen lainnya serta melakukan
regenerasl secara berkesinambungan untuk menjaga kesinambungan usahanya secara internal.

41
PT KABELINDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN- Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
(Disajikan Dalam Rupiah. Kecuall Dinyatakan Lain)

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ( lanjutan)

e. Saling Hapus lnstrumen Keuangan

Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang
saling hapus dalam laporan posisi keuangan sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan
secara bruto.

29. INFORMASI SEGMEN USAHA

Entitas beroperasi hanya dalam satu segmen usah yaitu perdagangan kabel listrik dan te.lekomunikasi , dan
tidak ada komponen dari Entitas yang terlibat secara terpisah dalam aktivitas bisnis maupun yang informasi
keuangannya dapat dipisahkan.

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

Entitas mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan memperoleh
fasilitas kredit Omnibus Trade Finance dengan jumiah pokok maksimum sejumlah sebesar
Rp.SO.OOO.OOO.OOO, yang dapat dipergunakan dalam bentuk sebagai berikut:

a. SKBDN dalam bentuk Fasilitas Sight Letter of Credit (LC) dan/atau Usance Letter of Credit dan/atau Loan
Agiants Trust receipt (TR)
b. Bank Garansi
c. Open Account Finan,lng (OAF)
d. SKBDN (Letter of Credit Negotiation) dengan fasilitas kredit sebesar Rp 5.000.000.000.

Berdasarkan amendemen perjanjian terhadap perjanjian kredit No. 567/PPWK/EB/1019 tanggal 24 Oktober
2019 antara Entitas dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), telah saling disetujui beberapa
hal sebagai berikut:

l.Perpanjangan fasilitas kredit yang terhitung sejak tanggal 24 Oktober 2019 dan berakhir pada tanggal
24 Oktober 2020.

2.Perjanjian kredit dan perjanjian jaminan sebelumnya sepanjang tidak diubah dengan Perjanjian ini
dlnyatakan tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang menglkat terhadap Entltas dan Bank.

Ada pun jamlnan atas fasilitas darl Danamon tersebut adalah Persediaan barang (Catatan 8).

Fasllitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu Entitas, tanpa persetujuan tertulis dari
bank, tidak boleh melakukan antara lain menjual, mengalihkan hak tau menyewakan aset Entitas,
menjaminkan kekayaaan Entitas kepada pihak ketiga, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha,
menerima pinjaman baru melebihi AS$ 10.000.000.

42
PT KABEUNDO MURNI Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2020
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2019 DAN 31 MARET 2019
{Disajikan Dalam Rupiah. Kecuali Dinyatakan Lain)

31. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING ( lanjutan)

Pedanjian Distributor

PT Mesindo Agung Nusantara

Pada tanggal 12 Maret 2007 Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Mesindo Agung
Nusantara. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan menunjuk PT Mesindo Agung Nusantara untuk
menjuallangsung produk barang kepada pihak ketiga.

Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan
menetapkan limit kredit distributor.

PT Sinar Baru Tetap Agung

Pada tanggal 3 April 2007 Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Sinar Baru Tetap
Agung. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan menunjuk PT Sinar Baru Tetap Agung untuk menjual
langsung produk barang kepada pihak ketiga atas usaha Perusahaan.

Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan
menetapkan batas kredit distributor.

PT Sumberdaya Sinarbaru

Pada tanggal 1 Maret 2018 Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Sinar Baru Tetap
Agung. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan menunjuk PT Sinar Baru Tetap Agung untuk menjual
langsung produk barang kepada pihak ketiga atas usaha Perusahaan.

Pada perjanjian tersebut teiah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan
menetapkan batas kredit distributor.

43

Anda mungkin juga menyukai