Anda di halaman 1dari 401

TRANSFORMASI DIGITAL

YANG BERKELANJUTAN
Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pos Indonesia Dalam Kerangka Budaya AKHLAK

PT Pos Indonesia (Persero)


LAPORAN
TAHUNAN 2020
TRANSFORMASI DIGITAL
YANG BERKELANJUTAN
Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pos Indonesia Dalam Kerangka Budaya AKHLAK

PT Pos Indonesia (Persero)


LAPORAN
TAHUNAN 2020
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Highlight
P ada tahun 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang
mengakibatkan perekonomian Indonesia mengalami
pertumbuhan negatif 3% secara makro dan hal ini
memberikan dampak pada iklim bisnis di Indonesia
dan bisnis usaha Pos Indonesia.
Namun demikian di tengah kondisi pandemi tersebut,
dengan berbagai upaya dan usaha yang dilakukan
oleh Pos Indonesia dan dalam usaha mendukung
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) antara
lain dengan mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai
hingga ke pelosok negeri maka Pos Indonesia masih
dapat tumbuh 5% pada tahun 2020.
Perubahan lifestyle di era pandemi dimana membuat
masyarakat diharuskan sekolah dari rumah, bekerja
dari rumah, belanja dari rumah, dan beribadah di
rumah, memaksa Pos Indonesia untuk melakukan
Transformasi Digital yang akan memberikan nilai
tambah kepada masyarakat menjadi More Easy, More
Efficient and More Expedite.
AKHLAK menjadi budaya yang telah ditetapkan oleh
Kementerian BUMN untuk menjadi core value bagi
seluruh insan Pos Indonesia dalam berkarya dan
memberikan kontribusinya kepada Negara.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 3
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pencapaian 2020
Ebitda
Pendapatan (Rp 776,62 miliar)
(Rp 6.195,31 miliar)

3,86% 91,02%
230,49 370,07
Dibandingkan dengan
Dibandingkan dengan
2019
2019 406,55
5.964,82

Net Income Aset (Rp 9.127,96 miliar)


(Rp 342,03 miliar)
-3,37%
218,56 177,03% (318,12)
Dibandingkan dengan
Dibandingkan dengan
2019
2019 9.446,08
123,46

Hutang
(Rp 4.479,26 miliar)

(901,62) -16,76%
Dibandingkan dengan
2019
5.380,88

Pendapatan Kurir Pendapatan Jaskug


(Rp 2.646,70 miliar) (Rp 1.757,57 miliar)

(267,20) -9,17% 872.85 98,66%


Dibandingkan dengan Dibandingkan dengan
2019 2019
2.913,72 884,72

Pendapatan Logistik Pendapatan Properti


(Rp 648,61 miliar) (Rp 69,32miliar)
8,85% (62,60) -47,45%
52,73 Dibandingkan dengan
Dibandingkan dengan
2019 2019
595,88 131,92

Current Ratio ROA ROE


108,40% 3,75% 8,05%

-4,55% 186,26% 164,80%

Dibandingkan Dibandingkan Dibandingkan


2019 113,57% 2019 1,31% 2019 3,04%

Kesehatan Perusahaan Skor GCG Skor KPKU


73,50 85,46 434,25

11,53% (3,24) 2,00%


Sehat Sangat Early
A Baik Improvement

Dibandingkan Dibandingkan Dibandingkan


2019 65,90 2019 88,70 2019 425,75

LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2020
2020
4
4 PT
PT POS
POS INDONESIA
INDONESIA (PERSERO)
(PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Kinerja Utama

Pendapatan Bersih
2017 4.328,49

2018 4.876,56

2019 4.971,45

(Rp miliar)
2020 5.455,53

Laba Tahun Berjalan


2017 355,09

2018 127,45

2019 123,46

(Rp miliar)
2020 342,03

Aset
2017 7.86

2018 8.83

2019 9.44
(Rp triliun)

2020 9.12

Liabilitas
2017 4.558,96

2018 4.807,11

2019 5.380,90
(Rp miliar)

2020 4.479,26

LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2020
2020
PT
PT POS
POS INDONESIA
INDONESIA (PERSERO)
(PERSERO) 5
5
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Ikhtisar Neraca Keuangan 2020 (Rp miliar)

YoY 2019 -2020


Uraian 2020 2019 2018
Rp %
Aset          
Aset Lancar (604.02) -15.09% 3,399.62 4,003.64 3,824.09
Aset Tidak Lancar 285.89 5.25% 5,728.33 5,442.44 5,006.43
Jumlah Aset (318.12) -3.37% 9,127.96 9,446.08 8,830.52
           
Liabilitas          
Liabilitas Jangka Pendek (587.69) -15.77% 3,137.81 3,725.50 3,742.33
Liabilitas Jangka Panjang (313.94) -18.96% 1,341.44 1,655.38 1,064.77
Jumlah Liabilitas (901.62) -16.76% 4,479.26 5,380.88 4,807.11
           
Ekuitas          
Modal Saham - 0.00% 455.02 455.02 455.02
Saldo laba (Appropriated) 102.40 6.50% 1,678.74 1,576.34 1,455.60
Saldo Laba (Unappropriated) 225.45 187.56% 345.65 120.20 120.74
Komponen Ekuitas Lainnya 259.23 13.56% 2,171.54 1,912.31 2,016.65
Kepentingan Non-Pengendali (3.56) -273.85% (2.26) 1.30 (24.62)
Jumlah Ekuitas 583.50 14.35% 4,648.69 4,065.19 4,023.40
           
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas (318.12) -3.37% 9,127.96 9,446.08 8,830.52

LAPORAN TAHUNAN 2020


6 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Laporan Laba Rugi Konsolidasian (Rp miliar)

YoY 2019 -2020


Uraian 2020 2019 2018
Rp %
           
PENDAPATAN BERSIH 484.07 9.74% 5,455.53 4,971.46 4,876.57
BEBAN POKOK LAYANAN 90.30 -1.99% (4,444.61) (4,534.91) (3,968.40)
LABA KOTOR 574.37 131.57% 1,010.92 436.55 908.17
           
Beban Pemasaran 39.18 -38.58% (62.37) (101.55) (70.33)
Beban Umum dan Administrasi (50.72) 6.06% (888.13) (837.41) (1,213.87)
Pendapatan Lain-lain (234.40) -25.55% 683.00 917.40 623.91
Beban Lain-lain 45.16 -17.48% (213.14) (258.30) (102.13)
LABA USAHA 373.59 238.42% 530.29 156.70 145.76
           
Pendapatan Keuangan (19.19) -25.26% 56.78 75.97 63.00
Beban Keuangan (67.43) 46.67% (211.92) (144.49) (93.92)
LABA SEBELUM MANFAAT
286.97 325.44% 375.15 88.18 114.84
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
           
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
         
PENGHASILAN
Kini 2.52 -72.44% (0.96) (3.49) (3.24)
Tangguhan (70.93) -182.95% (32.16) 38.77 15.86
Total Manfaat Pajak Penghasilan (68.40) -193.87% (33.12) 35.28 12.61
LABA TAHUN BERJALAN 218.57 177.03% 342.03 123.46 127.45
           
Bunga Pinjaman 55,59 41,08% 190,90 135,31 81,79
Penyusutan Dan Amortisasi 27,51 15,03% 210,58 183,07 176,07
Laba Sebelum Bunga, Pajak,
370,06 91,02% 776,62 406,56 -
Depresiasi Dan Amortisasi

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
         
LAIN
Pos-pos yang tidak akan
         
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali imbalan pasti 148.41 -142.18% 44.03 (104.38) (40.48)
Revaluasi Aset 224.37 224.37% 224.37 - 643.95
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
372.78 -357.14% 268.40 (104.38) 603.47
LAIN
           
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
591.35 3098.99% 610.43 19.08 730.93
TAHUN BERJALAN
           

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 7
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

*
Sambungan Tabel Laporan Laba Rugi Konsolidasian

YoY 2019 -2020


Uraian 2020 2019 2018
Rp %
Pemilik Entitas Induk 225.45 187.54% 345.66 120.21 120.74

Kepentingan Non-Pengendali (6.88) -211.52% (3.63) 3.25 6.71

LABA TAHUN BERJALAN 218.57 177.03% 342.03 123.46 127.45


           
Laba komprehensif tahun berjalan
         
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 598.14 59813.87% 614.00 15.86 724.44
Kepentingan Non-Pengendali (6.79) -678.98% (3.57) 3.22 6.48
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
3.26 59134.89% 610.43 19.08 730.93
TAHUN BERJALAN
           
LABA PER SAHAM 495,461 187.54% 759,644 264,183 265,354

Rasio Keuangan (Rp miliar)

YoY 2019
Uraian 2020 2019 2018
-2020 %
Profitabilitas        
Margin EBITDA (%) 74.07% 14.24 8.18 7.64
Margin Laba Kotor (%) 111.02% 18.53 8.78 18.62
Margin Laba Bersih (%) 152.45% 6.27 2.48 2.61
Rasio Laba terhadap Aset / ROA (%) 186.69% 3.75 1.31 1.44
Rasio Laba terhadap Ekuitas / ROE (%) 165.06% 8.05 3.04 4.05
Laba Atas Investasi / ROI (%) 255.19% 8.56 2.41 4.53
         

Aktivitas        
Perputaran Aset (% sales) -4.75% 60.15 63.15 62.84
         

Likuiditas        
Rasio Lancar (%) 0.87% 108.40 107.47 105.07
Rasio Kas (%) -17.78% 66.31 80.65 70.96
Rasio Modal terhadap Aset (%) 18.41% 50.96 43.04 45.60
         

Kolektabilitas        
Rata-rata Periode Penagihan (hari) -17.16% 21.72 26.22 40.49
         

Solvabilitas        
Rasio Utang terhadap Aset (kali) -13.85% 0.49 0.57 0.54
Rasio Utang terhadap Ekuitas (kali) -27.20% 0.96 1.32 1.19
Rasio Utang terhadap EBITDA (kali) -56.42% 5.77 13.24 0.00
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga (%) 30.24% 3.66 2.81 0.00

LAPORAN TAHUNAN 2020


8 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Informasi Harga Saham


PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di bursa efek manapun. Kepemilikan saham
seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%, sehingga tidak ada informasi
mengenai harga saham perusahaan.

Informasi Mengenai Obligasi, Sukuk, atau Obligasi Konvertibel


Pada tahun 2019 PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Syariah
Ijarah Posindo-01 dengan nilai penerbitan Rp200 miliar dan Ijarah sebesar 10,50%. Dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tanggal jatuh tempo 25 Desember 2020. MTN ini
memperoleh peringkat idA – (single A minus) dari Pefindo.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 9
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Daftar Isi
Pembahasan dan Analisis
1 Highlight 4 Manajemen

01 Highlight 98 Tinjauan Operasi per Segmen


04 Pencapaian 2020 Usaha
05 Kinerja Utama 98 Kinerja Produksi
06 Ikhtisar Neraca Keuangan 109 Kinerja Keuangan
Keuangan 116 Permodalan
07 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 117 Ikhtisar Laba Rugi RKAP 2020,
08 Rasio Keuangan Audit 2020 dan target (RKAP) 2021
08 Informasi Harga Saham 119 Prospek Usaha
10 Daftar isi 120 Analisis Industri
12 Pristiwa Penting 124 Kebijakan Dividen
124 Program ESOP/MSOP
Laporan Kepada 124 Realisasi Penggunaan Dana Hasil
2
Pemegang Saham Penawaran Umum
124 Informasi Transaksi Material Yang
16 Laporan Dewan Komisaris Mengandung Benturan
Kepentingan
20 Laporan Direksi 92 Informasi Perubahan peraturan
perundangan-undangan

Laporan Tata Kelola


3 Profil Perusahaan 5
Prusahaan

134 Tata Kelola Perusahaan


34 Identitas Perusahaan
138 Struktur Tata Kelola Perusahaan
38 Riwayat Singkat PT Pos Indonesia
(Persero) 139 Pemegang Saham
39 Bidang Usaha 142 Dewan Komisaris
62 Struktur Organisasi 148 Direksi
64 Visi, Misi, Tagline dan Kredo 175 Komite-Komite di Bawah Dewan
Komisaris
69 Susunan Dewan Komisaris
196 Sekretaris Perusahaan
76 Susunan Direksi
199 Satuan Pengawas Intern (SPI)
83 Sumber Daya Manusia
205 Akuntan Perseroan
84 Pengembangan Kompetensi
Karyawan 206 Sistem Pengendalian Internal
85 Komposisi Pemegang Saham 209 Perkara Penting
86 Profil Anak Perusahaan & 211 Akses Informasi dan Data
Perusahaan Asosiasi/Afiliasi Perusahaan
86 Struktur Grup Perusahaan 212 Peraturan Perilaku (Etika Perseroan)
215 Manajemen Resiko
89 Kronologis Pencatatan Saham dan
219 Keberagaman Komposisi Dewan
Efek Lainnya
Komisaris dan Direksi
90 Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal
92 Penghargaan dan Sertifikasi

94 Wilayah Operasi

LAPORAN TAHUNAN 2020


10 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Tanggung Jawab Sosial


6 dan Lingkungan

222 Corporate Social Responsibility


226 Lingkungan Hidup
228 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3)
231 Tanggung Jawab Terhadap
Pelanggan
240 Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan

7 Laporan Keuangan Konsolidasi

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 11
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Peristiwa Penting

Januari April

Workshop RJPP dan RKAP 2020 Dirut dan Gubernur meninjau penyaluran
bansos untuk masyarakat

Februari Mei

PKS dengan Peruri tentang Pencetakan Pembayaran BST


prangko dan benda filateli 2020

Maret Juni

Pelatihan managing business, Kemensos Rekonsiliasi BST tahap 1 dengan Kemensos

LAPORAN TAHUNAN 2020


12 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan

Juli Oktober

Kunjungan anggota DPR RI Pisah sambut Direksi PT Pos Indonesia

Agustus Nopember

Peluncuran Prangko Softlaunching wesel instan RIA

September Desember

Launching Core Values BUMN AKHLAK Rapat Pimpinan Nasional

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 13
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


14 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

2
Laporan
Kepada
Pemegang
Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 15
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Menjaga AKHLAK dalam


Digitalisasi

Langkah transformasi dan


digitalisasi yang sedang
berlangsung perlu konsistensi
untuk memastikan pertumbuhan
perusahaan yang berkelanjutan.
Tujuan yang mulia untuk memberi
manfaat yang besar untuk
Indonesia memerlukan usaha
yang sungguh–sungguh. Dengan
“AKHLAK” sebagai Core Values
dalam budaya perusahaan akan
mendorong perusahaan untuk
mewujudkan kinerja terbaik.

Pemegang Saham dan Pemangku


Kepentingan yang Kami Hormati,
Pada kesempatan yang baik ini,
perkenankanlah kami selaku Dewan Komisaris
menyampaikan laporan Pengawasan atas
pengurusan PT Pos Indonesia (Persero)
untuk tahun buku 2020. Di tahun yang
berat dengan berbagai tantangan dan
keterbatasan ini, Dewan Komisaris berusaha
melaksanakan fungsi dan peranan yang
optimal dalam melaksanakan prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance-GCG) dalam rangka check and
balance serta transparansi informasi bagi
seluruh Pemangku Kepentingan.

1. P
enilaian atas kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan dan dasar
penilaiannya.

Dalam kondisi yang berat ditahun 2020


ini, kami berpendapat bahwa Direksi telah
bekerja keras dan cerdas untuk mengamankan
amanat Pemegang Saham sebagaimana
tertuang dalam dokumen Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020.
Perseroan dapat melewati tantangan pendemi
dan kontraksi ekonomi dengan baik sehingga
perusahaan masih terus bertumbuh.Penilaian
kinerja Direksi tahun 2020 dilakukan dengan
Alex J. Sinaga tidak hanya pendekatan aspek keuangan saja
Komisaris Utama

LAPORAN TAHUNAN 2020


2020
16 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

namun juga aspek operasional dan aspek • P


elaksanaan GCG tahun 2020 sudah
pelaksanaan GCG. Sasaran dan strategi cukup baik dan sesuai aspirasi pemegang
yang direncanakan dapat dilaksanakan saham. Indikator dari pelaksanaan GCG
oleh Direksi meskipun di tengah kontraksi yang baik adalah meningkatnya kinerja
ekonomi nasional. Kami menilai langkah dari indikator kunci dan tingkat kesehatan.
strategis yang dilakukan Direksi cukup efektif Pada tahun 2020 tingkat kesehatan
menyiasati keadaan yang ada sehingga perseroan meningkat dari tahun 2019
perusahaan memperoleh pertumbuhan yang dengan nilai 73.50 atau kategori A Sehat.
positif, dan sebagian diantaranya melampaui
target yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
73.50
tahun 2020. A Sehat
Beberapa catatan Dewan Komisaris terhadap
Pelaksanaan GCG yang baik juga
kinerja Direksi tahun 2020 antara lain:
tercermin dari meningkatnya kinerja atas
• Secara umum kinerja keuangan Pos indikator kunci diantaranya meningkatnya
Indonesia tahun 2020 tumbuh lebih baik return on equity (ROE) dan return on asset
dibandingkan tahun 2019. Perusahaan (ROA), membaiknya tingkat solvabilitas,
berhasil membukukan kenaikan profitabilitas, dan likuiditas perusahaan
pendapatan sebesar 9,74% dibandingkan serta membaiknya rasio aktivitas.
tahun 2019, dan membukukan laba
tahun berjalan sebesar Rp342 miliar, 2. P
andangan atas prospek usaha
atau tercapai 183% dari target laba tahun perusahaan yang disusun oleh Direksi
berjalan. Dewan Komisaris memberikan dan dasar pertimbangannya.
apresiasi atas usaha dan kerja keras
Potensi yang besar pada bisnis kurir, logistik
Direksi sepanjang tahun 2020.
dan jasa keuangan yang menjadi bisnis inti
• S
ecara operasional terjadi penurunan Pos Indonesia harus dapat dimanfaatkan
kinerja pada bisnis kurir dan logistik sebaik-baiknya agar momentum ini tidak
sehingga Dewan Komisaris memandang terlewatkan begitu saja. Potensi ini tak
perlu Direksi untuk melakukan langkah lepas dari peran teknologi dan digitalisasi
strategis yang inovatif untuk kembali yang membawa perubahan besar pada pola
merebut pangsa pasar dan mengejar konsumsi dan kehidupan masyarakat secara
ketertinggalan dari kompetitor melalui umum walaupun masih terdapat sebagian
digitalisasi dan peningkatan kualitas masyarakat yang belum tersentuh perubahan
layanan untuk mencapai better ini.
costumer experience dan operational Sebagai pemain lama dengan status BUMN
excellence. Peningkatan kinerja bisnis pada sektor ini, tentu saja menjadi keunggulan
jasa keuangan harus dipertahankan dan Pos Indonesia untuk menangkap peluang
perlu terus dilakukan perbaikan atas yang ada. Namun tantangan dan persaingan
akses dan kemudahan bagi pelanggan yang terjadi memberi semua pemain peluang
setia Pos Indonesia sehingga layanan yang sama dan seimbang sehingga semua
yang disediakan dapat bersaing dan harus tetap lincah dan adaptif terhadap
menjadi pilihan utama dalam memenuhi perkembangan yang terjadi.
kebutuhan pelanggan. Segmen bisnis
lainnya seperti ritel dan properti juga
perlu diperbaiki layanannya agar tetap
relevan dengan kebutuhan pasar.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 17
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Perkembangan teknologi digital yang sangat Dewan Komisaris menilai analisis atas prospek
cepat membuat “segalanya” ter-digitalisasi. bisnis telah dilakukan secara komprehensif
Sebagian besar aktivitas bisnis dan ekonomi dan menggunakan data yang kredibel.
diintegrasikan dan dioperasikan pada perangkat Sedangkan sasaran dan strategi yang akan
elektronik dan terdigitalisasi sehingga memberi diambil untuk menangkap peluang yang ada
kemudahan, efisiensi dan efektifitas dalam masih dalam koridor Rencana Jangka Panjang
menjalankan aktivitas bisnis. Hal ini membawa Perusahaan yang telah ditetapkan dan mampu
perubahan pola konsumsi masyarakat yang dilaksanakan sehingga akan meningkatkan
menuntut kemudahan dalam layanan dengan kinerja Pos Indonesia.
biaya yang murah. Lahirnya inovasi-inovasi
dalam ekonomi yang terdigitalisasi diantaranya 3. P
andangan atas penerapan/pengelolaan
adalah e-commerce yang memberikan Whistleblowing System (WBS) di
kemudahan pada konsumen dalam mengakses perusahaan dan peran Dewan Komisaris
kebutuhan yang diperlukan secara langsung dalam WBS tersebut.
tanpa tatap muka. Dampaknya pola pergerakan
barang juga ikut berubah, yang tadinya dibawa Sejak awal pembentukannya hingga saat ini,
langsung oleh konsumen kini dilakukan oleh pengelolaan WBS di Pos Indonesia terus
pihak ketiga agar barang yang dibeli sampai mengalami perbaikan dalam pelaksanaanya
kepada konsumen. Berkembangnya transaksi dalam rangka penerapan sepenuhnya prinsip
melalui e-commerce membuat volume GCG di dalam Perseroan. Pada tahun 2020
pengiriman barang meningkat setiap tahunnya. dilakukan pembaruan pengelolaan WBS di Pos
Indonesia dengan dikeluarkannya Keputusan
Dalam paparan yang disampaikan Direksi Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pos
mengenai prospek industri kurir, logistik, dan Indonesia Nomor 365/DEKOM/0920 dan
jasa keuangan diperkirakan masih akan terus KD.069/DIRUT/0920 tanggal 30 September
bertumbuh. Pada tahun 2024 diperkirakan 2020 tentang Whistleblowing System di PT
industri e-commerce bernilai Rp765 triliun Pos Indonesia. Dengan pembaruan ini Dewan
atau tumbuh 75% dari tahun 2020, sementara Komisaris berharap pengelolaan WBS di Pos
industri kurir akan bernilai Rp105 triliun Indonesia telah sesuai dengan ketentuan
pada 2021 dengan 95% berasal dari layanan yang berlaku.
paket dan 5% dari layanan surat. Industri jasa
keuangan yang relevan dengan layanan Pos Pengelolaan WBS yang baik merupakan
Indonesia juga diperkirakan akan tumbuh komitmen dari Pos Indonesia dalam
rata-rata 10% pada periode 2016-2021 yang mengimplementasikan penerapan prinsip
diperkirakan bernilai Rp20,8 triliun pada 2021. GCG dan juga merupakan dasar komitmen
memperhatikan kepentingan para pemangku
Menurut telaah Dewan Komisaris atas kepentingan berdasarkan asas kewajaran dan
paparan yang telah disampaikan oleh Direksi kesetaraan.
mengenai prospek usaha perusahaan yang
terdapat dalam laporan ini bahwa paparan Dengan pengelolaan WBS yang baik dan
tersebut memiliki sumber data yang dapat telah ditindaklanjutinya seluruh laporan
dipercaya dan merupakan hasil analisis yang dalam WBS, kami menilai manajemen telah
komprehensif dengan metode yang berlaku mengelola WBS dengan baik dan efektif.
umum. Dewan Komisaris dalam melaksanakan WBS telah mendorong partisipasi karyawan
tugas dan fungsinya memberikan arahan dan dan masyarakat melaporkan pelanggaran
masukan kepada Direksi agar operasional yang diketahui, serta memberikan rasa aman
perusahaan berjalan dengan baik dan dapat dan perlindungan dalam mencegah terjadinya
memanfaatkan peluang atau prospek usaha pelanggaran, kecurangan, dan korupsi di PT
yang telah dijabarkan. Pos Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


18 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris.

Perubahan susunan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) diputuskan melalui


RUPS. Pada tahun 2020, RUPS telah memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat
Sdr. Sonatha Halim Jusuf sebagai Komisaris Independen, dan melepaskan dari segala
tugas dan tanggung jawabnya disertai ucapan terima kasih atas kontribusinya kepada
perusahaan selama menjadi Komisaris Independen. Kemudian sebagai penggantinya
RUPS mengangkat Sdr. Maninga Dayan Situmorang sebagai Komisaris Independen.
Selain itu, pada November 2020, Sdr. Mudhofir Khamid secara hukum telah berakhir
masa jabatan sebagai Komisaris selama 5 (lima) tahun, namun belum ada penetapan
resmi dari RUPS.
Alasan perubahan komposisi Dewan Komisaris ini dilakukan karena pemberhentian oleh
RUPS dan telah berakhirnya masa jabatan sebagai Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pos Indonesia selama 5 (lima) tahun.

Berikut adalah komposisi Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2020 :

1. Alex Janangkih Sinaga Sebagai Komisaris Utama


2. Maninga Dayan Situmorang Sebagai Komisaris Independen
3. Addin Jauharudin Sebagai Komisaris Independen
4. Chalimah Pujihastuti Sebagai Komisaris
5. Guntur Iman Nefianto Sebagai Komisaris

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 19
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Lebih Mudah
dan Lebih Dekat
Melalui Digitalisasi

T ransformasi berkelanjutan untuk


mendukung penciptaan nilai merupakan
langkah yang harus ditempuh Pos
Indonesia. Perluasan layanan dan
kemudahan akses merupakan kunci
memenangkan persaingan. Digitalisasi
menyeluruh pada aktivitas Perusahaan
membuat Pos Indonesia menjadi
lebih efisien dan lebih dekat dengan
pelanggan. Dengan internalisasi dan
aktualisasi AKHLAK sebagai core values
budaya Perusahaan, kami yakin Pos
Indonesia mampu membawa manfaat
yang besar untuk Indonesia dengan
membuat semua menjadi lebih mudah
dan lebih dekat.

Pemegang Saham, Dewan Komisaris,


dan Pemangku Kepentingan yang kami
hormati,

Kami panjatkan puji syukur kepada


Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada kita,
sehingga mampu melalui tahun 2020
dengan baik. Pada kesempatan ini,
perkenankanlah kami menyampaikan
aktivitas dan pencapaian Pos Indonesia
sepanjang tahun 2020.

Faizal Rochmad Djoemadi


Direktur Utama

LAPORAN TAHUNAN 2020


2020
20 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pandemi COVID-19 yang melanda Kebijakan Strategis


dunia membuat peran teknologi menjadi
Pos Indonesia melewati tahun 2020
semakin penting. Hambatan terhadap
dengan berbagai strategi bisnis yang lebih
mobilitas orang semakin besar, kegiatan
inovatif untuk tetap meningkatkan kinerja
perekonomian turun drastis, aktivitas
Perusahaan di tengah persaingan yang
bisnis menjadi lebih sepi. Namun, selalu
semakin ketat, tantangan yang semakin
ada hikmah dari setiap ujian. Pos Indonesia
beragam, dan situasi pandemi COVID-19.
hadir melalui partisipasi aktif dalam
Pos Indonesia merumuskan sasaran,
program pemerintah untuk meringankan
strategi, dan program-program untuk
beban rakyat melalui penyaluran
meningkatkan kinerja Perusahaan pada
bantuan sosial ke seluruh penjuru negeri.
tahun 2020 dengan tema “50% EBITDA
Bukan pekerjaan mudah, tetapi kami
GROWTH”.
menjalankannya dengan sepenuh hati
meskipun dengan segala keterbatasan
yang ada.
50%
EBITDA GROWTH
Perubahan dan dinamika yang terjadi
Sasaran Perusahaan tahun 2020 Meningkatkan
sepanjang tahun 2020 menyadarkan kami
bahwa peran teknologi yang semakin vital Total aset 13,90% dari
mengharuskan integrasi proses bisnis Rp9.446 miliar Tahun
dengan teknologi. Proses bisnis dari hulu 2019 jadi Rp10.759
ke hilir, dari level terendah hingga tertinggi miliar pada RKAP 2020.
harus terintegrasi dengan baik melalui
teknologi, tanpa itu Pos Indonesia akan Total ekuitas 9.80% dari
semakin tertinggal. Rp4.065 miliar Tahun
2019 menjadi Rp4.463
Untuk itu, transformasi berkelanjutan
miliar pada RKAP 2020.
yang sedang berjalan diharapkan mampu
membuat proses bisnis menjadi lebih Belanja modal 245,51% dari
efisien, sehingga dapat meningkatkan Rp156 miliar Tahun 2019
produktivitas dan peningkatan layanan menjadi Rp539 miliar pada
untuk mencapai better customer experience RKAP 2020.
dan operational excellent.
Laba setelah pajak 51,53%
dari Rp123,46 miliar Tahun
2019 menjadi Rp187,08
miliar pada RKAP 2020.

Deviden Rp18,7 miliar pada


RKAP 2020.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 21
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka Kinerja Pos Indonesia Tahun 2020
disusun 13 (tiga belas) strategi utama
(Grand Strategies) yang merupakan satu Beberapa faktor yang menjadi pendorong
kesatuan yang utuh dan terkait satu sama dan pendukung pencapaian kinerja
lain, yaitu: Perusahaan periode tahun 2020 pada
bisnis inti kurir logistik dan jasa keuangan
1. Menggarap pasar e-commerce. yang bersumber dari kebijakan pemerintah,
2. M
eningkatkan pendapatan jasa antara lain dengan terbitnya Peraturan
keuangan. Pemerintah Pengganti Undang-Undang
3. M
embangun kapabilitas teknologi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
untuk menjaga relevansi produk dan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem
layanan. Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. M
embangun kapabilitas logistik untuk
dan/atau dalam Rangka Menghadapi
meningkatkan relevansi produk dan
Ancaman yang Membahayakan
layanan.
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
5. M
elakukan inovasi terhadap product Sistem Keuangan serta Peraturan Menteri
legacy untuk dapat mengakomodasi Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
kebutuhan syariah. Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
6. Melakukan leverage terhadap aset-aset Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan
Perusahaan. Penanganan Corona Virus Disease 2019.
7. M
emperbaiki protokol O2O dan
Secara umum kinerja Perusahaan
memberikan kemudahan bagi mitra
menunjukkan hasil yang cukup baik dengan
strategis yang memerlukan physical
tercapainya target RKAP tahun 2020, di
footprints.
antaranya:
8. M
engevaluasi proses bisnis, organisasi,
human capital management, budaya 1. Kinerja pendapatan usaha sebesar
Perusahaan dan meningkatkan margin Rp5.455,53 miliar tercapai 89,49%
to wage bill ratio. dari RKAP.
9. M
elakukan pruning terhadap produk- 2. Rasio Beban Pokok Layanan (COGS)
produk yang tidak kompetitif dan tidak terhadap pendapatan sebesar 81,57%
profitable. (beban pegawai 38,46%, beban
10.
Mendorong terjadinya persamaan operasi 35,24% dan beban overhead
status regulasi, sebagaimana penugasan 6,92%) atau tercapai 99,42% dari
negara yang diberikan kepada BUMN RKAP atau turun dibandingkan tahun
yang lainnya untuk pelaksanaan 2019 sebesar 91,22% (beban pegawai
USO dan untuk penugasan sebagai 41,98%, beban operasi 38,03% dan
designated operator. beban overhead 0,05%).
11. Melakukan optimalisasi biaya.
12. Membangun kapabilitas digital untuk
mendorong perbaikan seluruh proses
bisnis.
13. Mencari sumber-sumber alternatif
pendanaan dan menjaga going concern
sustainability.

LAPORAN TAHUNAN 2020


22 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

3. Laba Operasi sebesar Rp1.010,92 5. Potensi refund sebesar Rp80,38


miliar tercapai 62,20% dari RKAP miliar dari sengketa pajak yang
meningkat 131,57% dibandingkan dimenangkan pihak pengadilan atas
tahun 2019 sebesar Rp436,55 miliar. banding terhadap Keputusan Direktur
4. Laba Usaha tercapai Rp530,29 miliar Jenderal Pajak Nomor KEP-01018/
atau sebesar 79,89% dari RKAP 2020. KEB/WPJ.19/2019 tanggal 14 Juni
5. Laba Sebelum Pajak (EBT) sebesar 2019 tentang Keberatan Wajib Pajak
Rp375,15 miliar tercapai 158,62% atas Surat Ketetapan Pajak Kurang
dari RKAP dan EBITDA yaitu sebesar Bayar Pajak Penghasilan Nomor
Rp776,62 miliar tercapai 114,62% dari 00004/206/16/093/18 tanggal 26
RKAP. April 2018 tahun pajak 2016.
6. Pencapaian nilai aset tercapai sebesar Kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan
84,84% dari RKAP 2020. dan langkah-langkah penyelesaiannya:
Tahun 2020 merupakan tahun penuh
Selain kinerja yang bersumber dari bisnis
tantangan, adanya kontraksi ekonomi
inti kurir logistik dan jasa keuangan,
yang berdampak pada bisnis inti kurir
faktor pendukung lain pencapaian
logisitik dan jasa keuangan akibat pandemi
kinerja Perusahaan yang cukup signifikan
COVID-19, pembatasan aktivitas dan
bersumber dari pencapaian aktivitas
mobilitas masyarakat serta kegiatan
sebagai berikut:
bisnis membuat operasi Pos Indonesia
1. Penerapan PSAK: mengalami gangguan. Meskipun demikian,
kami berusaha mengatasi berbagai kendala
• P
SAK 71 Instrumen keuangan
yang dihadapi dengan strategi dan langkah
yang diadopsi dari IFRS 9.
penyelesaian yang terbaik, antara lain:
• P
SAK 72 Pendapatan dari kontrak
dengan pelanggan yang diadopsi 1. P
os Indonesia bekerja sama baik di
dari IFRS 15. tingkat pusat maupun daerah untuk
• P
SAK 73 Sewa yang diadopsi dari melaksanakan dan mendistribusikan
IFRS 16. pelaksanaaan bantuan sosial sembako
• A
mendemen PSAK 1 dan PSAK 25 dan bantuan sosial tunai dalam
Definisi Material. penanganan dampak COVID-19
sebagai implementasi Keputusan
2. D
alam rangka konsistensi penerapan
Menteri Sosial Nomor: 54/HUK/2020.
PSAK 13, Perusahaan melakukan
proses revaluasi aset yang sudah 2. K
erja sama secara lokal maupun
ditetapkan maupun akan ditetapkan regional untuk distribusi bahan pangan
sebagai aset properti investasi. khususnya di Jawa Timur.

3. P
enurunan piutang dan/atau pelunasan
piutang sebesar Rp57,98 miliar.
4. P
elunasan utang MTN sebesar Rp200
miliar.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 23
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

3. Penurunan traffic pesawat komersial • Implementasi layanan pickup service


imbas dari kebijakan PSBB oleh O-Ranger berbasis aplikasi.
mendatangkan peluang flight charter • Proaktif mendatangi seller/pebisol
menggunakan pesawat komersial dan ritel.
berbagai aktivitas logistik, antara lain:
• M
obilisasi pegawai pos menjadi
• K
erja sama strategis dengan marketer berbasis aplikasi (QPOSin
freighter untuk pekerjaan kargo AJA).
dengan mekanisme charter flight
• P
enggarapan pasar segmen
untuk rute SUB-BDJ-BPN dan rute
pebisol UMKM/home industry
SUB-UPG.
dengan layanan pickup service oleh
• P
endekatan dengan calon pelanggan O-Ranger dan layanan COD.
P&G, dengan menawarkan utilisasi
• Penguatan model bisnis untuk
jaringan Pos Indonesia. Kebutuhan
pickup kiriman di tempat pelanggan.
untuk distribusi first mile hingga last
mile di area Medan. • Aktivitas canvasing oleh O-Ranger
ditingkatkan di daerah perkantoran,
• P
roses untuk penanganan kiriman
pusat keramaian, resident dan
asphalt secara bulk container dari
komunitas pebisol.
Perusahaan Swiss untuk inter-island
dan luar wilayah Indonesia. 5. P
ada bisnis jasa keuangan aktivitas
program kerja terbarukan dari dampak
• Pengiriman komoditas furniture dari
kebiasaan baru untuk menjaga jarak,
Semarang dan Surabaya ke Sydney
sehingga berdampak pada transaksi di
dan Melbourne.
loket/outlet fisik berkurang drastis dan
• P
enandatanganan kerja sama memicu peralihan dan peningkatan
pekerjaan distribusi dan warehousing penggunaan layanan berbasis mobile
untuk PMT dari Kementerian phone, antara lain melalui:
Kesehatan di seluruh Indonesia.
• L
ayanan VA untuk berbagai
• Pekerjaan distribusi electrical vehicle penyetoran (UGM, UIN Bandung).
charging station dari PLN untuk
• Program get customer users PGM.
wilayah antaran Jadetabek.
• Cash out PGM di ATM BCA.
4. P
ada bidang layanan kurir muncul
inisiatif dan aktivitas program kerja • P
erpanjangan penyaluran bantuan
dari dampak kebijakan larangan mudik, sosial tunai Kementerian Sosial
PSBB dan WFH yang menyebabkan dan bantuan sosial daerah.
transaksi manual di loket atau outlet 6. L
esunya kegiatan ekonomi dan bisnis
fisik berkurang drastis dan beralih juga berimbas pada bisnis ritel yang
pada meningkatnya permintaan pickup masih sangat mengandalkan kinerja
dan layanan e-commerce melalui: pendapatan dari penjualan meterai.
• I
mplementasi layanan COD dan Oleh karena itu, selain meningkatkan
City Courier. volume transaksi penjualan melalui
media online, strategi peninjauan
• I
mplementasi produk EMS baru
perubahan besar fee penjualan
dengan mitra non DHL.
selalu diupayakan oleh Perusahaan,
• P
emisahan pola operasi postal dan serta sejalan dengan isu kebijakan
courier. pemerintah c.q. Direktorat Jenderal

LAPORAN TAHUNAN 2020


24 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pajak hanya menunjuk Perum Peruri Pertumbuhan tersebut juga berdampak


sebagai distributor e-meterai. Sampai pada industri pendukungnya seperti
dengan saat ini mekanisme penjualan jasa pengiriman dan jasa pembayaran.
e-meterai belum diimplementasikan Tren digital beberapa tahun terakhir
sesuai Undang-Undang Republik membuat industri kurir, logistik, dan jasa
Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 keuangan menjadi lebih sibuk. Kebutuhan
tentang Bea Meterai menunggu akan jasa pengiriman barang dan jasa
kesiapan infrastruktur. Upaya dan keuangan khususnya pembayaran semakin
perhatian khusus serta dukungan meningkat, perumbuhan industri kurir
penuh dari pemerintah dalam hal ini diperkirakan masih akan terus berlangsung
Kementerian BUMN sangat dibutuhkan hingga beberapa tahun ke depan. Penetrasi
agar Pos Indonesia dapat bekerja sama internet yang begitu cepat hingga
dengan Perum Peruri untuk turut serta perubahan perilaku konsumen menjadi
terlibat dan bekerja sama dalam menjual faktor pendorong pertumbuhan industri
e-meterai baik sebagai sub distributor kurir dan logistik.
atau agen penjualan e-meterai.
Menurut data Google pada bulan Juli 2018,
7. K
endala operasional lainnya seperti
sekitar 66% masyarakat Indonesia tidak
penguasaan teknologi dan proses
memiliki rekening bank. Hal ini membuat
bisnis masih terus diperbaiki dengan
semakin banyaknya pemain di industri
perbaikan standar operasi, standar
digital financial (fintech) yang menawarkan
pelayanan, dan perbaikan infrastruktur
beragam metode pembayaran. Besarnya
teknologi informasi, tujuannya antara
jumlah masyarakat yang belum memiliki
lain untuk meningkatkan kinerja sumber
rekening bank tentu menjadi peluang
daya manusia dan efisiensi dalam
bagi Pos Indonesi untuk memanfaatkan
operasional agar Pos Indonesia semakin
potensi ini untuk membesarkan bisnis
kompetitif dan dapat memberikan yang
jasa keuangan. Dengan jaringan yang luas
terbaik untuk Indonesia.
dan tersebar hingga ke pelosok Indonesia,
Analisis Atas Prospek Usaha tentu saja menjadi keuntungan bagi
Pos Indonesia untuk lebih dekat pada
Pesatnya pertumbuhan pengguna masyarakat yang memiliki kebutuhan akan
smartphone dan penetrasi internet jasa keuangan atau pembayaran tapi tidak
menjadikan Indonesia sebagai pasar memiliki akses dan rekening bank.
e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
Pertumbuhan e-commerce tidak lepas dari Transformasi berkelanjutan yang sedang
kemudahan yang ditawarkan, selain mudah terjadi tentu akan menjadi langkah
diakses, harga jual yang ditawarkan lebih strategis Pos Indonesia menangkap
kompetitif dibanding toko konvensional. peluang yang ada. Menyediakan layanan
Dengan semakin mudah dan banyaknya yang prima dengan biaya yang kompetitif
pilihan platform belanja online tentu akan menjadi kunci bagi Pos Indonesia
pertumbuhan transaksi e-commerce juga untuk memenangkan persaingan.
akan terus berkembang. Diperkirakan pada Digitalisasi menjadi prioritas utama dalam
tahun 2024 industri e-commerce bernilai pengembangan usaha maupun operasional
Rp765 atau meningkat 75% dibanding Pos Indonesia.
tahun 2020.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 25
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Melalui digital connectivity yang 5. P


embentukan Komite Nominasi dan
menghubungkan seluruh jaringan dan Remunerasi Dewan Komisaris PT Pos
layanan serta digital platform yang Indonesia (Persero) melalui Keputusan
dimiliki Pos Indonesia akan membuat Dewan Komisaris Nomor: 174/
pelanggan dan mitra Pos Indonesia DEKOM/0420 tanggal 20 April 2020.
merasa termudahkan dengan hadirnya Pos 6. P
embaruan visi, misi, dan tujuan
Indonesia. Digitalisasi menyeluruh harus Perusahaan agar tetap relevan dengan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dinamika dan perubahan yang terjadi.
dan terarah untuk mencapai tujuan jangka
7. P
enetapan AKHLAK sebagai core values
panjang Pos Indonesia.
budaya Perusahaan untuk mewujudkan
Perkembangan Penerapan Tata Kelola kinerja terbaik.
Perusahaan 8. M
enetapkan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) 2020-2024 untuk
Penerapan GCG yang berkesinambungan menjadi acuan dalam membuat RKAP.
dan sesuai dengan best practices akan 9. M
elakukan keterbukaan informasi
membuat Pos Indonesia semakin baik dalam Perusahaan melalui media massa,
mendapatkan kepercayaan pelanggan dan media elektronik, dan media online.
pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, Salah satunya dengan menerbitkan
perbaikan-perbaikan terus dilakukan oleh Laporan Tahunan Pos Indonesia yang
Direksi maupun Dewan Komisaris agar dapat diakses melalui media resmi
sesuai dengan nilai-nilai best practices. Perusahaan.
Pada tahun 2020 beberapa pembaruan
10. Melaksanakan operasi secara prudent
terhadap pelaksanaan GCG dilakukan,
sesuai dengan 5 prinsip GCG, yaitu
yaitu:
transparan, akuntabel, tanggung jawab,
1. P
enetapan tugas, tanggung jawab, dan independen dan adil.
kewenangan masing-masing anggota
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Direksi sesuai dengan jabatannya.
dan Alasan Perubahannya.
2. Pembaruan Whistleblowing System
(WBS) melalui Keputusan Bersama Sepanjang tahun 2020, terdapat penataan
Dewan Komisaris dan Direksi PT susunan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
Pos Indonesia (Persero) Nomor: melalui RUPS yang memutuskan:
365/DEKOM/0920 dan KD.069/
DIRUT/0920 tanggal 30 September 1. M
emberhentikan dengan hormat
2020 tentang Whistleblowing System di Gilarsi W. Setijono, Barkah
PT Pos Indonesia (Persero). Hadimoeljono, Ihwan Sutardiyanta
dan Noer Fajrieansyah masing-masing
3. M
elaksanakan tindak lanjut atas Area
sebagai Direktur Utama, Direktur
of Improvement (AOI) self assessment
Kurir dan Logistik, Direktur Jaringan
GCG tahun 2019.
dan Layanan Keuangan, dan Direktur
4. M
engikuti berbagai pelatihan
Hubungan Strategis dan Kelembagaan
baik dalam dan luar negeri untuk
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos
meningkatkan kemampuan, kapabilitas,
Indonesia;
dan kapasitas karyawan dan manajemen
Pos Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


26 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

2. M
engangkat pengganti-penggantinya, serta melakukan perubahan nomenklatur
jabatan dan pengalihan tugas anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Pos Indonesia atas berakhirnya masa jabatan serta menerima pengunduran diri dan
melepaskannya dari segala tugas dan tanggung jawabnya;
3. M
engalihkan penugasan Charles Sitorus yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-162/MBU/07/2016 tanggal 28 Juli 2016, dari
semula Direktur Komersial menjadi Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan dengan
masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara tersebut.
4. Mengangkat:

1) Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur Utama,


2) Tonggo Marbun sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum,
3) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman sebagai Direktur Keuangan,
4) Nezar Patria sebagai Direktur Kelembagaan,
5) Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik,

sehingga komposisi Direksi PT Pos Indonesia (Persero) per 31 Desember 2020 sebagai
berikut:

1) Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur Utama,


2) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman sebagai Direktur Keuangan,
3) Tonggo Marbun sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum,
4) Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik,
5) Charles Sitorus sebagai Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan,
6) Nezar Patria sebagai Direktur Kelembagaan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 27
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan 2020 PT Pos Indonesia (Persero)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2020 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Bandung, Maret 2021

Dewan Komisaris

Alex J. Sinaga
Komisaris Utama

Chalimah Pujihastuti Guntur Iman Nefianto


Komisaris Komisaris

Addin Jauharudin Maninga Dayan Situmorang


Komisaris Independen Komisaris Independen

LAPORAN TAHUNAN 2020


28 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Direksi

Faizal Rochmad Djoemadi


Direktur Utama

Hariadi Charles Sitorus


Direktur Kurir & Logistik Direktur Jaringan & Layanan Keuangan

Tonggo Marbun Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman


Direktur SDM & Umum Direktur Keuangan

Nezar Patria
Direktur Kelembagaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 29
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Space Foto Dekom

Perangko: Edisi Musik Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


30 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

LAPORAN
LAPORANTAHUNAN
TAHUNAN 2020
PT POS INDONESIA (PERSERO) 31
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


32 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

3
Profil
Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 33
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Identitas Perusahaan

Modal Dasar :
Rp1.500.000.000.000,00
Dasar Hukum Pendirian Usaha
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Akta Notaris Sutjipto, S.H nomor : 117 Rp. 455.023.000.000,00
tanggal 20 Juni 1995 sebagaimana telah
NPWP :
beberapa kali diubah terakhir dengan Akta
01.001.620.2-093.000
Notaris Nomor : 14 tanggal 17 Desember
2020 dibuat dan disampaikan oleh Aryanti TDP :
Artisari, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta; 9120405752938

Status
Telepon :
Badan Usaha
(022) 421 3640
Milik Negara
(BUMN) Faksimili :
PT Pos Indonesia (Persero) (022) 422 4552
Alamat : E-mail :
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 halopos@posindonesia.co.id
Berdiri : Jawa Barat - Indonesia
26 agustus 1746 Domisili Usaha : Website :
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 www.posindonesia.co.id
Beroperasi :
Jawa Barat - Indonesia
26 agustus 1746

Bidang Usaha

• Usaha jasa pos dan giro termasuk jasa keuangan secara tunai maupun berbasis giro
(account);
• Usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa ritel, jasa keagenan usaha jasa pos dan giro sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Usaha pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki untuk menunjang
kegiatan utama Perseroan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


34 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Perubahan Nama Perusahaan


PT Pos Indonesia (Persero) sebelumnya menggunakan nama Dinas PTT (Post, Telegraaf, en
Telefoondienst) kemudian berubah menjadi Djawatan PTT (Pos, Telegrap, Telepon) pada
tahun 1945; kemudian berubah status menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi
(PN Postel) di tahun 1961; dan menjadi PN Pos & Giro di tahun 1965, serta kemudian
menjadi Perum Pos dan Giro di tahun 1978. Nama PT Pos Indonesia (Persero) secara
resmi digunakan pada tahun 1995 hingga saat ini.

Sekilas Perusahaan

Karena Setiap
Pesan Begitu Berarti

274 sudah Pos Indonesia mengabdi untuk negeri, menyampaikan


pesan ke berbagai pelosok negeri tidak ada yang lebih penting bagi
kami selain menyampaikan pesan tepat waktu setiap waktu karena
setiap pesan begitu berarti.
Sejarah panjang Pos Indonesia bermula Pada awalnya Pos Indonesia berstatus
ketika Kantor Pos pertama didirikan di Jawatan PTT (Post, Telegraph dan
Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Telephone). Badan usaha yang dipimpin
Jenderal G.W Baron Van Imhoff pada oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya
tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan tidak bersifat komersial dan fungsinya
untuk lebih menjamin keamanan surat- lebih diarahkan untuk mengadakan
surat penduduk, terutama bagi mereka pelayanan publik. Dinamika di sektor pos
yang berdagang dari kantor-kantor di luar dan telekomunikasi berkembang begitu
Jawa dan bagi mereka yang datang dari cepat membuat Pos Indonesia harus
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah menyesuaikan diri maka pada tahun 1965
pelayanan pos telah lahir mengemban berganti menjadi Perusahaan Negara Pos
peran dan fungsi pelayanan kepada publik. dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun
Setelah Kantor Pos Batavia didirikan, maka 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro
empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos yang sejak ini ditegaskan sebagai badan
Semarang untuk mengadakan perhubungan usaha tunggal dalam menyelenggarakan
pos yang teratur antara kedua tempat itu dinas pos dan giropos baik untuk hubungan
dan untuk mempercepat pengirimannya. dalam maupun luar negeri. 
Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui
Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 35
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Masa-masa keemasan industri perposan titik merupakan rantai yang terhubung satu
ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980an. sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem
Masyarakat pengguna jasa pos sangat Kode Pos diciptakan untuk mempermudah
setia memanfaatkan layanan pos. Namun processing kiriman pos dimana tiap jengkal
pesatnya perkembangan teknologi daerah di Indonesia mampu diidentifikasi
informasi dan komunikasi, perubahan gaya dengan akurat.
hidup, serta tren liberalisasi bisnis jasa
Sejak tahun 2009 hingga 2018 manajemen
pos membuat PT Pos Indonesia (Persero)
terus berbenah untuk membangun
mengalami pergeseran bisnis yang sangat
kompetensi perusahaan agar lebih adaptif
signifikan.
terhadap perkembangan zaman. Melalui
Seperti juga dialami banyak perusahaan berbagai program transformasi internal
pos di dunia, PT Pos Indonesia (Persero) dan bisnis perusahaan. Perkembangan
sempat mengalami penurunan kinerja teknologi yang semakin cepat telah
usahanya di tahun 2000–2007. Bisnis menjadi pemicu percepatan proses
suratpos di tahun-tahun tersebut menurun komunikasi sehingga lebih cepat, praktis
drastis. Penggunaan pesan singkat melalui dan mudah. Sebagai salah satu penyedia
telepon selular dan internet menggantikan jasa penyaluran informasi dan komunikasi,
peran surat pos individu. Demikian juga industri pos juga mengalami dampak dari
persaingan kiriman barang dengan para perkembangan tersebut. Beberapa dampak
perusahaan kurir swasta membuat pangsa yang dialami oleh perusahaan adalah
pasar PT Pos Indonesia (Persero) tergerus. terjadinya penurunan volume kiriman surat
Keadaan tersebut memaksa PT Pos serta penurunan transaksi jasa keuangan
Indonesia (Persero) untuk berubah dan akibat banyak bermunculannya provider
melakukan transformasi bisnis. payment poin online bank (PPOB) berbasis
aplikasi maupun web.
Dengan berjalannya waktu, Pos
Indonesia kini telah mampu menunjukkan Oleh karena itu, seiring dengan pesatnya
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perkembangan bisnis yang memicu kepada
perposan Indonesia dengan memanfaatkan persaingan yang semakin kompetitif,
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya maka pada tahun 2019 PT Pos Indonesia
yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan (Persero) akan melakukan transformasi dan
yang menjangkau 100 persen kota/ melakukan perubahan landscape bisnis,
kabupaten, hampir 100 persen kecamatan sehingga tetap dapat memiliki daya saing
dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 yang kuat untuk bersaing dengan seluruh
lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. kompetitor bisnisnya.
Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos
Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800
Kantor Pos online, serta dilengkapi electronic
mobile pos di beberapa kota besar. Semua

LAPORAN TAHUNAN 2020


36 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Sebagai BUMN yang berbentuk Perseroan Terbatas maka PT Pos Indonesia (Persero)
tunduk kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Selain itu, keberadaan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang bergerak dalam
layanan bisnis surat, logistik dan jasa keuangan juga tunduk kepada berbagai peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:

1 2
Undang-Undang Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2003 Nomor 38 Tahun 2009
tentang BUMN tentang Pos

Sebagai anggota Universal Postal Union (UPU), PT Pos Indonesia (Persero) harus
memperhatikan dua prinsip dasar dalam penyelenggaraan layanan pos, yaitu:

1. SINGLE POSTAL TERRITORY Berdasarkan prinsip ini,


seluruh wilayah negara anggota UPU termasuk dalam
wilayah pos tunggal sehingga Indonesia dianggap
sebagai bagian dari wilayah pos tunggal yang
merupakan kesatuan bagi pertukaran kiriman pos.

2. FREEDOM OF TRANSIT Berdasarkan prinsip ini, PT


Pos Indonesia (Persero) dalam kapasitasnya sebagai
Prinsip operator ditugaskan dan mewakili negara, wajib
menyalurkan atau meneruskan seluruh kiriman pos
negara lain dengan sarana yang paling aman dan rute
tercepat.

Komitmen PT Pos Indonesia (Persero) dalam memberi kontribusi maksimal bagi bangsa
dan negara tercermin dari peran-peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai berikut:
1. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai community center, yaitu untuk melayani
masyarakat melalui jasa-jasa yang diberikan;
2. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam
melayani masyarakat;
3. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perantara komunikasi antar masyarakat,
organisasi, hingga negara;
4. Menjadi salah satu infrastruktur negara, khususnya di bidang komunikasi dan
logistik.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 37
Highlight Laporan
LaporanKepada
Kepada Profil Perusahaan
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang
Pemegang Saham
Saham

1875
POST EN TELEGRAAFDIENST
1877
Dinas pos disatukan dengan dinas telegrap
dengan status jawatan dengan nama UNION POSTALE UNIVERSELLE
POST EN TELEGRAFDIENST. Sejak pemerintahan kolonial dinas pos
pemerintahan Hindia Belanda sudah
berhubungan dalam pengiriman
surat dan barang secara internasional,
sehingga tercatat sebagai anggota
Union Postale Universelle (UPU).
1906
Pemerintah Hindia Belanda membentuk
Dinas PTT (Post, Telegraaf,
en Telefoondienst) 1945
HARI BAKTI POSTEL
Pada saat pendudukan Jepang di
Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh
militer Jepang, 27 September 1945
1965 Angkatan Muda PTT mengambil alih
PN POS DAN GIRO kekuasaan PTT dan secara resmi
berubah menjadi Jawatan PTT Republik
Mengamati perkembangan zaman di mana Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati
sektor pos dan telekomunikasi berkembang menjadi Hari Bakti PTT atau Hari Bakti
sangat pesat, maka pada tahun 1965 POSTEL.
berganti menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos dan Giro).

1978
PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO

1995 Pada tahun 1978 berubah menjadi


Perusahaan Umum Pos dan Giro
PT POS INDONESIA (PERSERO) yang sejak ini ditegaskan sebagai
badan usaha tunggal dalam
Selama 17 tahun berstatus Perusahaan
menyelenggarakan dinas suratpos dan
Umum. Pada tanggal 20 Juni 1995 berubah
dinas giropos baik untuk hubungan
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
dalam maupun luar negeri.
PT Pos Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


38 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Perubahan Nama Perusahaan

1. PTT( Post, Telegraaf,en Telefoondienst) Tahun 1875


2. Djawatan PTT (Pos, Telegrap, Telepon) pada tahun 1945;
3. Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) di tahun 1961;
4. PN Pos & Giro di tahun 1965,
5. Perum Pos dan Giro di tahun 1978.
6. PT Pos Indonesia (Persero) secara resmi digunakan pada tahun 1995.

Bidang Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pos Hingga saat ini, PT Pos Indonesia
Indonesia (Persero) yang tercantum dalam (Persero) melaksanakan kegiatan pos
Akta Notaris Sutjipto, SH nomor 117 dengan bertumpu kepada tiga bisnis
tanggal 20 Juni 1995 yang telah beberapa inti yaitu layanan pengiriman surat
kali diubah terakhir dengan Akta Notaris dan paket, logistik, jasa keuangan, serta
Nomor 4 Tanggal 8 Agusuts 2019 yang bisnis pendukung yaitu bisnis teknologi
dibuat dan disampaikan oleh Aryanti, informasi dan bisnis ritel dan properti .
S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, perusahaan Di masa depan, melalui sebaran dan
bertujuan untuk menyelenggarakan luasnya jaringan yang dimiliki, PT Pos
usaha pelayanan jasa pos dan giro bagi Indonesia (Persero) akan memanfaatkan
masyarakat baik di dalam maupun di luar jaringan tersebut untuk mengembangkan
wilayah Indonesia. PT Pos Indonesia keseluruhan portofolio bisnisnya, sehingga
(Persero) senantiasa bertekad untuk terus PT Pos Indonesia (Persero) tidak hanya
memberikan pelayanan terbaik kepada menjadi penyelenggara pos, tetapi
masyarakat, sehingga mampu turut serta juga mampu bertransformasi menjadi
memajukan perekonomian nasional melalui perusahaan logistik yang terintegrasi dan
paduan layanan yang diberikan hingga ke mampu memberian solusi.
seluruh pelosok negeri.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 39
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Beberapa kesenjangan dan prioritas yang dihadapi dalam bisnis adalah sebagai berikut:

Masih mengacu pada bisnis dan operasional surat, sedangkan


Bisnis dengan permintaan pasar yang ada, seharusnya orientasi bisnis
Kurir lebih kepada bisnis paket (barang) baik dari sisi infrastruktur,
sumber daya, maupun fasilitas.

Bisnis Inferior dibandingkan dengan Western Union dalam hal remitansi;


Jaskug network yang luas terutilisasi secara baik; terdesaknya wesel dan
remitansi oleh inklusi keuangan dan layanan perbankan.

Kekuatan network dan last mile distribution yang belum


Bisnis
dimanfaatkan dengan baik; peningkatan kompetensi dibidang
Logistik
logistik.

Bisnis sebaran kantor pos belum dimanfaatkan secara optimal dalam


Properti distribusi komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

Terlambat memasuki coreservice mobility, infrastruktur teknologi


Teknologi
dan aplikasi bisnis yang kurang robust.

PRODUK DAN JASA YANG DIBERIKAN


1. KURIR

Layanan ini meliputi


pengiriman surat dan
paket ke area dalam
negeri dan internasional.

LAPORAN TAHUNAN 2020


40 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

LAYANAN DOMESTIK 4. Maksimal ukuran yang ditetapkan


baik kiriman yang berbentuk kotak,
LAYANAN KURIR REGULER
gulungan panjang  maupun yang
Adalah layanan pengiriman dokumen tidak beraturan adalah sebagai
dan barang domestik standar milik Pos berikut: 2 (lebar + tinggi) ≤ 400
Indonesia dengan jaringan terluas ke cm, dengan dimensi terpanjang
seluruh wilayah Indonesia.  maksimal 150 cm ;
Keunggulan 5. Besar tarif ditentukan dengan cara
1. Layanan ini tersedia di semua sebagai berikut:
cabang Pos Indonesia di seluruh • Menggunakan berat aktual
Indonesia ; kiriman;
2. Memiliki jaringan terluas hingga ke • Menggunakan hitungan
seluruh pelosok Indonesia ; volumetrik untuk kotak atau
3. Layanan dengan tarif yang gulungan yang dikonversikan
ekonomis serta kompetitif ; menjadi berat dengan rumusan
4. Terdapat asuransi atau jaminan, (panjang x lebar x tinggi x 1 kg):
yakni jaminan kehilangan atau Rp6.000
kerusakan kiriman dan pemberian 6. Penyerahan kiriman dapat
ganti rugi ; disesuaikan dengan permintaan
5. Memiliki fitur lacak status kiriman pelanggan, yaitu :
sehingga posisi dan status • Kiriman diantar ke alamat
kiriman dapat dilacak melalui penerima.
web resmi Pos Indonesia di www. • Kiriman bisa diambil di Kantor
posindonesia.co.id atau HaloPos Pos tujuan.
161 ; • Paket dapat dikirim oleh pihak
6. Tersedia layanan pick up Pos sesuai dengan daerah yang
service untuk pelanggan khusus. dituju, untuk beberapa daerah
Karakteristik akan dikenakan biaya tambahan.
1. Area dan tujuan kiriman jaringan 7. Standar Waktu Penyerahan
Nasional ke seluruh wilayah maksimal H + 14 ;
Indonesia ;
2. Berat kiriman: Surat  ≥ 2 Kg dan
Paket 2 Kg > s.d ≥ 20 Kg;
3. Surat menggunakan prangko;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 41
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

POS EXPRESS

Pos Express merupakan layanan PREMIUM 5. Memiliki fitur lacak status kiriman
milik Pos Indonesia untuk pengiriman sehingga posisi dan status kiriman
cepat dan aman dengan jangkauan luas ke dapat dilacak melalui web resmi Pos
seluruh kota Propinsi wilayah Indonesia. Indonesia di
Layanan ini dapat menjadi pilihan tepat www.posindonesia.co.id
dan terpercaya untuk mengirim paket, atau
dokumen, surat  serta barang dagangan HaloPos 161 ;
online. 6. Tersedia layanan pick up service
untuk pelanggan khusus.
Keunggulan
1. Layanan ini termasuk layanan Karakteristik
premium yang tersedia di semua 1. Maksimal berat kiriman yang dapat
cabang Utama Kantor Pos di seluruh diterima adalah 30 kg ;
Indonesia ; 2. Maksimal ukuran yang ditetapkan
2. Memiliki waktu tempuh dengan baik kiriman yang berbentuk kotak,
estimasi kiriman maksimal satu gulungan panjang maupun yang
hari sampai sejak barang diposkan; tidak beraturan adalah sebagai
3. Layanan dengan tarif kompetitif  dan berikut: 2(lebar + tinggi) ≤ 400
mampu bersaing dengan jasa cm, dengan dimensi terpanjang
pengiriman lain ; maksimal 150 cm.
4. Terdapat asuransi atau jaminan, 3. Besar tarif ditentukan dengan cara
yakni jaminan kehilangan atau sebagai berikut:
kerusakan kiriman dan pemberian • Menggunakan berat aktual
ganti rugi; kiriman;
• Menggunakan hitungan
volumetrik untuk kotak atau
gulungan yang dikonversikan
menjadi berat dengan rumusan
(panjang x lebar x tinggi x 1 kg):
Rp6.000.
4. Penyerahan kiriman dapat
disesuaikan dengan permintaan
pelanggan, yaitu:
• Kiriman diantar ke alamat
peneriman;
• Kiriman bisa diambil di Kantor
Pos tujuan.
5. Standar Waktu Penyerahan (SWP)
adalah H+1 hari.

LAPORAN TAHUNAN 2020


42 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

POS KILAT KHUSUS

Pos Kilat Khusus merupakan layanan milik Karakteristik


Pos Indonesia untuk pengiriman aman dan 1. Maksimal berat kiriman yang dapat
cepat dengan jangkauan luas ke seluruh diterima adalah 30 kg ;
wilayah Indonesia. Layanan ini dapat 2. Maksimal ukuran yang ditetapkan
menjadi pilihan tepat dan terpercaya untuk baik kiriman yang berbentuk kotak,
mengirimkan paket, dokumen, surat serta gulungan panjang  maupun yang
barang dagangan online. tidak beraturan adalah sebagai
berikut: 2 (lebar + tinggi) ≤ 400
Keunggulan cm, dengan dimensi terpanjang
1. Layanan ini tersedia di semua maksimal 150 cm.
cabang Pos Indonesia di seluruh 3. Besar tarif ditentukan dengan cara
Indonesia ; sebagai berikut:
2. Memiliki jaringan terluas hingga ke • Menggunakan berat aktual
seluruh pelosok Indonesia ; kiriman;
3. Layanan dengan tarif yang lebih • Menggunakan hitungan
hemat serta kompetitif ; volumetrik untuk kotak atau
4. Terdapat asuransi atau jaminan, gulungan yang dikonversikan
yakni jaminan kehilangan atau menjadi berat dengan rumusan
kerusakan kiriman dan   pemberian (panjang x lebar x tinggi x 1 kg):
ganti rugi ; Rp6.000.
5. Memiliki fitur lacak status kiriman 4. Penyerahan kiriman dapat
sehingga posisi dan status kiriman disesuaikan dengan permintaan
dapat dilacak melalui pelanggan, yaitu :
• Kiriman diantar ke alamat
penerima.
• Kiriman bisa diambil di Kantor
Pos tujuan.
Halo Pos 161 posindonesia.co.id   5. Standar Waktu Penyerahan (SWP)
6. Tersedia layanan pick up H+2 sampai dengan H+7 hari.
service untuk pelanggan khusus.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 43
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

POS JUMBO EKONOMI

Pos Jumbo Ekonomi merupakan layanan Karakteristik


milik Pos Indonesia dengan tarif tingkat 1. Maksimal berat kiriman yang dapat
berat pertama dimulai dari 3 Kg dan setiap diterima adalah 30 kg ;
satu Kilogram berikutnya sampai dengan 2. Maksimal ukuran yang ditetapkan
tingkat berat 30 Kg. baik kiriman yang berbentuk kotak,
gulungan panjang  maupun yang
Keunggulan
tidak beraturan adalah sebagai
1. Layanan ini tersedia di semua
berikut: 2 (lebar + tinggi) ≤ 400
cabang Pos Indonesia di seluruh
cm, dengan dimensi terpanjang
Indonesia ;
maksimal 150 cm;
2. Memiliki jaringan terluas hingga ke
3. Besar tarif ditentukan dengan cara
seluruh pelosok Indonesia ;
sebagai berikut:
3. Layanan dengan tarif yang
• Menggunakan berat aktual
ekonomis serta kompetitif ;
kiriman;
4. Terdapat asuransi atau jaminan,
• Menggunakan hitungan
yakni jaminan kehilangan atau
volumetrik untuk kotak atau
kerusakan kiriman dan   pemberian
gulungan yang dikonversikan
ganti rugi ;
menjadi berat dengan rumusan
5. Memiliki fitur lacak status kiriman
(panjang x lebar x tinggi x 1 kg):
sehingga posisi dan status
Rp6.000
kiriman dapat dilacak melalui
4. Penyerahan kiriman dapat
web resmi Pos Indonesia di www.
disesuaikan dengan permintaan
posindonesia.co.id atau HaloPos
pelanggan, yaitu :
161 ;
• Kiriman diantar ke alamat
6. Tersedia layanan pick up service
penerima.
untuk pelanggan khusus.
• Kiriman bisa diambil di Kantor
Pos tujuan.
• Paket dapat dikirim oleh pihak
Pos sesuai dengan daerah yang
dituju, untuk beberapa daerah
akan dikenakan biaya
tambahan.
5. Standar Waktu Penyerahan (SWP)
adalah Maksimal H+14 ;

LAPORAN TAHUNAN 2020


44 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Q9 SAMEDAY SERVICE

Q9 Sameday Service merupakan layanan Keunggulan


TERBAIK milik Pos Indonesia yang 1. Tarif yang Premium, dihitung per-
mampu mendukung kelancaran usaha Kg dengan tingkat berat maksimal
pembisnis online dan pelaku UKM. paket 5 Kg;
Q9 Sameday Service adalah layanan 2. Layanan Q9 Sameday Service bisa
pengiriman dagangan  online, paket, dilakukan di loket Kantor Pos dan
dokumen dan surat yang cepat dan aman Agen Pos;
dalam kota (khusus Pulau Jawa) dan Ibu 3. Tersedianya layanan Pick
kota Propinsi untuk kota-kota di luar Pulau Up Service Gratis oleh
Jawa, dengan batas waktu sampai maksimal pasukan O-Ranger dengan
9 jam dan batas akhir pengiriman sampai menghubungi Call Center 161
pukul 16.00 waktu setempat. yang siap melayani 24 jam;
4. Tersedianya layanan COD (Cash
On Delivery) atau bayar di lokasi
tujuan dengan persetujuan dari
pengirim, dengan dilengkapi
Aplikasi Payment Posgiro Mobile;
5. Tersedianya Notifikasi yang akan
dikirim kepada penerima barang
sesaat setelah kiriman diPos-kan
melalui loket Kantor Pos, O-Ranger
dan Agen Pos;
6. Terdapat asuransi atau jaminan,
yakni jaminan kehilangan atau
kerusakan kiriman dan pemberian
ganti rugi ;  
7. Memiliki fitur Lacak Status Kiriman
sehingga posisi dan status kiriman
dapat dilacak melalui:

Halo Pos 161 posindonesia.co.id  

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 45
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

QPOSIN AJA LAYANAN INTERNASIONAL

Merupakan layanan kurir digital milik Pos LAYANAN STANDAR


Indonesia berbasis Aplikasi Android dan Pos Udara Internasional
IOS. Pada Aplikasi ini terdapat beberapa • Layanan pengiriman dokumen
fitur diantaranya: dengan waktu tempuh kiriman H+6
1. Layanan pengiriman surat dan paket sampai dengan H+10 (detail)
seperti: Q9 plus, Q9 Sameday Service, • Tingkat berat yang dilayani sampai
QComm, Pos Express dan Pos Kilat dengan 2 kg
Khusus; • Pelunasan pengiriman menggunakan
2. Pengecekan tarif pengiriman surat prangko
dan paket; • Tidak disediakan fitur lacak status
3. Pelacakan kiriman; kiriman dan Ganti Rugi
4. Online Booking untuk Order Paket Pos Biasa Internasional
pengiriman surat dan paket; • Layanan pengiriman barang dengan
5. COD (Cash On Delivery); waktu tempuh kiriman H+30 sampai
6. Pick Up kiriman surat dan paket oleh dengan H+90 (detail)
pasukan O-Ranger. • Kiriman dikirim melalui laut
Hanya dengan Smartphone, Pelanggan • Tingkat berat yang dilayani sampai
dapat dengan mudah melakukan dengan 20 kg
pengiriman surat dan paket tanpa harus • Disediakan fitur:
keluar rumah. - Jejak Lacak
- Ganti Rugi

LAYANAN PRIORITAS
Quick International Xpress (QIX)
QIX merupakan bentuk pengembangan
produk layanan kiriman Luar Negeri surat
dan paket milik Pos Indonesia dengan
Value Preposition kepastian waktu tempuh
kiriman, dengan gimik khusus yaitu money
back guarantee untuk jenis same day service,
next day service dan time certain service.
QIX terdapat di 18 negara : 1. Singapore
2. Hong Kong 3. China 4. Korea 5.
Taiwan 6. Vietnam 7. Belgium 8. France
9. Germany 10. Italy 11. Luxembourg
12. Netherlands 13. United Kingdom 14.
Ireland 15. Slovenia 16. Spain 17. United
Arab Emirates 18. South Africa

LAPORAN TAHUNAN 2020


46 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

EMS
• Jumlah negara tujuan dalam jaringan
layanan EMS sebanyak 232 negara
• Layanan pengiriman dokumen
dan barang dengan waktu tempuh Pos Tercatat (R) Internasional
kiriman H+3 sampai dengan H+5 • Layanan pengiriman dokumen
(detail) dan barang dengan waktu tempuh
• Tingkat berat kiriman yang dapat kiriman H+6 sampai dengan H+10
diterima sampai dengan 30 kg. (detail)
• Disediakan fitur: • Tingkat berat yang dilayani sampai
- Jejak Lacak dengan 2 kg.
- Ganti Rugi • Disediakan fitur:
- Jejak Lacak (untuk negara
Pos Ekspor
tertentu)
• Layanan pengiriman barang ke
- Ganti Rugi
luar negeri yang diutamakan untuk
pelaku UKM e-Packet
• Waktu tempuh kiriman H+4 sampai • Layanan pengiriman dokumen
dengan H+8 (detail) dan barang dengan waktu tempuh
• Tingkat berat kiriman yang diterima kiriman H+6 sampai dengan H+10
di atas 30 kg sampai dengan 300 kg. (detail)
• Disediakan fitur: • Tingkat berat yang dilayani sampai
- Jejak Lacak dengan 2 kg
- Ganti Rugi • Disediakan fitur:
- Jejak Lacak
Paket Pos Cepat Internasional
- Ganti Rugi (hanya untuk kiriman
• Layanan pengiriman barang dengan
yang dikirimkan dari Indonesia,
waktu tempuh kiriman H+6 sampai
bukan kiriman yang dikirimkan ke
dengan H+10 (detail)
Indonesia)
• Tingkat berat yang dilayani di atas 2
kg sampai dengan 30 kg
• Disediakan fitur:
- Jejak Lacak
- Ganti Rugi

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 47
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

2. LOGISTIK

WAREHOUSE

Layanan Warehousing (Layanan 8. Melakukan proses pengeluaran dan


Pergudangan) adalah jasa penyimpanan pengiriman barang dari gudang.
barang untuk produksi atau hasil produksi 9. Melakukan proses stock opname
dalam jumlah dan rentang waktu tertentu sesuai jadwal yang ditentukan.
yang kemudian didistribusikan ke lokasi 10. Melakukan proses va/ve added service
yang dituju sesuai permintaan. Selain itu, yang disepakati seperti labeling,
Warehouse (Gudang) adalah bagian dari assembling, packaging, re-packaging,
sistem logistik Perusahaan sebagai tempat retum dan lain-lain.
penyimpanan barang (bahan mentah, part 11. Membuat laporan aktivitas di gudang
barang setengah jadi, barang jadi) pada secara periodik.
dan di antara tempat asal dan tempat 12. Menyiapkan dokumen dan
tujuan serta memberikan informasi kepada mengadministrasikan proses
manajemen tentang status, kondisi, dan penerimaan dan pengecekan,
disposisi barang-barang yang sedang 13. Put away dan penyimpanan barang,
disimpan. stock take/stock opname, added value
services,dan laporan periodik.
Saat ini perusahaan mengoperasikan
73 warehouse dengan aktivitas Bisnis
FREIGHT FORWARDING
Layanan Warehousing meliputi:
1. Melakukan kegiatan penyediaan Kami berkomitmen memberikan solusi
gudang, penyewaan gudang dan kerja logistik bagi bisnis ekspor dan impor anda
sama pengelolaan gudang. melalui moda transportasi laut dan udara
2. Melakukan proses penerimaan dengan memberikan nilai tambah dari
dan pengecekan barang yang akan sinergi bersama produk kami yang lain
disimpan di gudang. (CL,NT,dan E-commerce) serta kerjasama
3. Mengadministrasikan proses dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk
penerimaan dan pengecekan. pengiriman ke seluruh area di Indonesia
4. Melakukan put away dan penempatan dengan 29 armada yang melayani layanan
barang yang akan disimpan sesuai ini.
dengan lokasi yang telah ditetapkan.
5. Mengadministrasikan proses put away International Air Freight.
dan penyimpanan barang yang sudah Pos Logistik memberikan solusi layanan
disimpan. pengiriman barang atau kargo baik untuk
6. Melakukan proses pengambilan bisnis ekspor impor anda, dengan moda
barang yang akan dikirimkan sesuai transportasi udara secara langsung
dengan permintaan. ataupun konsolidasi. Melalui penerapan
7. Melakukan proses penyortiran sesuai metode point to point close shipment
jenis barang dan tujuan. monitoring serta memaksimalkan jaringan

LAPORAN TAHUNAN 2020


48 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

kami sebagai perwakilan di luar negeri, Projects Logistics


maka kami akan memonitor setiap Pos Logistik memberikan solusi dalam
pergerakan barang/kargo anda mulai dari proses pengiriman yang berskala besar
gudang eksportir/importir ke pelabuhan baik nasional maupun internasional
udara muat dan ke pelabuhan udara tujuan melalui jalur darat, laut dan udara, dengan
hingga ke penerima barang. Layanan ini special handling dan special equipment
difokuskan untuk merealisasikan efisiensi sesuai kebutuhan dari customer melalui
logistik dalam mencapai tujuan yang tepat, standarisasi internasional dalam proses
di waktu yang tepat dengan efisiensi biaya. penanganan karakteristik dari masing
masing cargo tersebut.
International Ocean Freight
Pos Logistik memberikan solusi layanan 3. JASA KEUANGAN
pengiriman barang atau kargo baik untuk PEMBAYARAN
bisnis ekspor impor anda, dengan moda POSPAY
transportasi laut baik LCL/FCL secara Pospay merupakan layanan pembayaran
langsung ataupun konsolidasi. Melalui milik Pos Indonesia. semua pembayaran
penerapan metode point to point close berbagai tagihan, angsuran dan top up
shipment monitoring serta memaksimalkan dapat dilakukan di satu tempat yaitu
network/jaringan kami sebagai perwakilan Kantor Pos melalui layanan Pospay. Kantor
di luar negeri, maka kami akan memonitor Pos menawarkan berbagai kemudahan dan
setiap pergerakan barang/kargo anda kenyamanan pembayaran, diantaranya
mulai dari gudang eksportir/importir ke lokasi yang lebih dekat, lebih lengkap,
pelabuhan muat dan ke pelabuhan tujuan pelayanan yang cepat, serta aman karena
hingga ke penerima barang. Layanan ini menggunakan Sistem Online Payment Point
difokuskan untuk merealisasikan efisiensi (SOPP) yang telah menjangkau hingga
logistik dalam mencapai tujuan yang tepat, 4.800 jaringan Kantor Pos di seluruh
di waktu yang tepat dengan efisiensi biaya. wilayah Indonesia dan di lebih dari 40.000
Agen Pos yang akan terus dikembangkan
Customs Clearance menyesuaikan dengan kebutuhan dan
Pos Logistik memberikan solusi layanan harapan Masyarakat.
jasa kepabeanan antara pihak eksportir
importir dan bea cukai melalui proses
yang cepat, tepat serta efisiensi dalam
penggunaan infrastruktur IT di seluruh
pelabuhan laut dan udara dalam wilayah
kepabeanan Republik Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 49
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pembayaran dan Mitra Kerja: • Belanja Online: Bukalapak, Lazada,


• PLN: Rekening listrik dan token Matahari Mall, Elevenia, MNC
listrik; Shop, Blibli.com, Tokopedia, Easy
• Multi Finance (Angsuran Kredit): Shopping, Pay @ WU (Amazon);
Adira Finance, FIF ( Federal • Top Up Uang Elektronik: e-Money
International Finance ), BAF ( Mandiri, Link Aja, Grab Driver,
Bussan Auto Finance), PT Summit Mobile JKN BPJS KS (Mobile cash);
Oto Finance/PT Oto Multiartha, • Pembayaran Lainnya: Zakat, TV
WOM Finance, Mega Finance, BFI Kabel, Ticket Citilink, KAI.
Finance, MCF/MAF, Mandiri Tunas
Finance, Home Credit, ACC Finance, POSGIRO MOBILE
Toyota Finance, BCA Multifinance, Giro adalah layananan transaksi digital
NSC Finance, Indomobil Finance, keuangan berbasis akun atau rekening
Mandala Finance, Clipan Finance, giro berbasis Android dan IOS yang
Kreditplus Finansia, JACCS-MPM dapat melakukan penyetoran, penarikan,
Finance, Suzuki Finance serta mitra pemindahbukuan, penyimpanan dan proses
lainnya; pembayaran yang terintegrasi dengan
• Pajak dan Penerimaan Negara:
sistem bisnis jasa keuangan lainnya.
MPN-G2, PBB, PNBP, Pajak
Posgiro Mobile, adalah aplikasi Smartphone
Kendaraan Bermotor (PKB),
bersistem Android yang diberikan kepada
Denda Tilang, 80 Pajak Daerah di
pelanggan sebagai digital channel untuk
Indonesia;
mengakses layanan Giropos dan layanan
• PDAM: Palyja, Aetra, ATB Batam
transaksi keuangan lainnya secara mandiri.
dan 229 PDAM di Indonesia;
• Gas: Perusahaan Gas Negara (PGN), Apa yang membedakan Posgiro Mobile
Pertagas Niaga; dengan aplikasi-aplikasi lain?
• Pulsa, Paket Data dan Telco: Telkom, 1. Rekening tidak akan dibebani
Telkomsel, Indosat (Mentari, Matrix, dengan biaya administrasi.
IM3) PT Axiata Excelcomindo (XL), 2. Saldo giro bebas dari bunga uang.
3 (Three), NTS (Axis), Nusapro, 3. Telah bekerja sama dengan
Sampoerna Telkom/STI (Net-1), Indomaret untuk mempermudah
Smartfren; penarikan tunai saldo rekening
• Perbankan dan Asuransi (Kartu Posgiro Mobile.
Kredit, Personal Loan): BPJS 4. Telah bekerja sama dengan 5
Kesehatan, BTN, Jiwasraya, major bank untuk mempermudah
Citibank, AEON, Setoran Virtual penyetoran yaitu Bank BNI 46, BNI
Account Giropos, BPRS Lantabur Syariah, Bank BTN , Bank BCA,
Tebuireng, BPRS KMS, Prudential, Bank Mandiri.
Allianz, Takaful, Heksa;

LAPORAN TAHUNAN 2020


50 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

5. Pemindahbukuan antar rekening REMITANSI


giro tanpa biaya admin, dengan
Remitansi (remittance) atau yang dikenal
fitur QR Code proses jadi lebih
dengan Weselpos adalah layanan
mudah.
pengiriman dan penerimaan uang yang
6. Terdapat fitur pencairan wesel
memberikan solusi terhadap kecepatan,
instan bagi penerima yang belum
ketepatan dan keamanan kiriman uang
memiliki rekening giro.
baik untuk Domestik (Nasional) maupun
7. Terdapat fitur pembayaran
Luar Negeri (Internasional).
marketplace, seperti Bukalapak,
Ada  dua jenis layanan
Elevania, Matahari Mall, Blibli, dan
Weselpos yaitu Layanan Domestik
Tokopedia.                    
(Nasional) dan Layanan Luar Negeri
8. Terdapat fitur pembayaran tagihan
(Internasional). 
air, listrik, cicilan kendaraan
bermotor, asuransi, dan kartu kredit Layanan Domestik (Nasional)
dengan 450 mitra bill payment.
1. Weselpos Instan
Layanan Weselpos dengan waktu
tempuh real time, pembayaran
menggunakan PIN dan NTP yang
dikirimkan langsung  oleh  Pengirim
kepada  Penerima, dapat di cairkan di
semua KANTOR POS.
2. Weselpos Prima
Layanan Weselpos yang menggunakan
surat pemberitahuan (RS-2) yang
diantar oleh petugas KANTOR POS
tujuan kepada Penerima, dapat
dicairkan hanya di KANTOR POS yang
ditunjuk dalam surat pemberitahuan.
Weselpos Cash to Account (Setoran
Tunai)
Pengiriman uang secara tunai melalui
KANTOR POS dengan tujuan semua
rekening Bank secara real time melalui
jaringan ATM BERSAMA dan ATM
PRIMA, satu kali pengiriman sampai
dengan Rp25.000.000.00.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 51
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

3. Weselpos Korporat/Kemitraan KANTOR POS juga menerima setoran


Layanan Weselpos hasil kerja tunai ke semua rekening bank
sama dengan pihak lain, dilakukan secara real time melalui jaringan ATM
dengan suatu perjanjian kerjasama BERSAMA dan ATM PRIMA.
dengan tarif dan layanan sesuai 3. Aman dan handal
kesepakatan dengan mitra. Informasi
Dalam menjalankan layanan
kiriman disampaikan dengan surat
remitansi, Pos Indonesia menerapkan
pemberitahuan (RS-2) yang diantar
prinsip-prinsip yang berlaku secara
oleh petugas KANTOR POS tujuan
internasional untuk meningkatkan
kepada Penerima atau nomor referensi
keamanan transaksi. Hal ini dilakukan
kiriman yang langsung disampaikan
untuk memberikan kepastian bahwa
oleh mitra kepada Penerima (setara
kiriman uang diserahkan kepada orang
Weselpos Instan).
yang benar-benar berhak menerima
Keunggulan dan mencegah dari upaya tindakan
1. Jangkauan luas pelanggaran hukum.
Dengan jaringan KANTOR POS yang PT Pos Indonesia patuh terhadap
tersebar di seluruh Indonesia, setiap ketentuan APU (Anti Pencucian Uang),
orang dapat dengan mudah melakukan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme),
transaksi remitansi baik pengiriman TKM (Transaksi Keuangan Mencurigakan),
maupun pencairan. dan anti fraud (anti penipuan).
2. Cepat dan mudah International Remittance (Pengiriman
Begitu menerima informasi kiriman uang dari dan ke luar negeri)
berupa surat pemberitahuan (RS- Kantor Pos adalah tempat paling mudah,
2), nomor referensi atau NTP dan nyaman dan lengkap untuk mengirim atau
PIN, Anda bisa datang ke KANTOR menerima kiriman uang ke dan dari Luar
POS terdekat. Isi formulir pencairan, Negeri. Produk remitansi besar dunia
tunjukan/sebutkan informasi kiriman, dapat dilayani di Kantor Pos yang tersebar
dan tunjukkan bukti diri yang sah. sampai ke pelosok Nusantara.  
Uang kiriman langsung dapat Anda
terima.

LAPORAN TAHUNAN 2020


52 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Keunggulan 4. Aman dan handal


1. Jangkauan luas Dalam menjalankan layanan
Dengan jaringan Kantor Pos yang remitansi, Pos Indonesia menerapkan
tersebar di seluruh Indonesia, setiap prinsip-prinsip yang berlaku secara
orang dapat dengan mudah melakukan Internasional untuk meningkatkan
transaksi remitansi baik pengiriman keamanan transaksi. Hal ini dilakukan
maupun pencairan. untuk memberikan kepastian bahwa
kiriman uang diserahkan kepada orang
2. Cepat dan mudah yang benar-benar berhak menerima
Begitu menerima informasi nomor dan mencegah dari upaya tindakan
PIN/MTCN dari pengirim di Luar pelanggaran hukum.
Negeri, pada menit itu juga Anda bisa
5. Tidak ada biaya tambahan apa pun
datang ke Kantor Pos terdekat. Isi
Berapa uang yang dikirim dari Luar
formulir, sebutkan nomor PIN/MTCN
Negeri, sebesar itu pulalah yang
dan tunjukkan bukti diri yang sah.
akan Anda terima. Tidak ada biaya
Uang kiriman langsung dapat Anda
tambahan, tidak ada potongan apa
terima.
pun. Uang Anda diterima utuh. Jika
3. Semua ada Anda mau, uang yang Anda terima
dapat juga disetorkan ke rekening Bank
Melalui perusahaan atau layanan apa
Anda melalui layanan Cash to Account.
pun uang dikirim dari negara tujuan,
semua dapat diterima dan dicairkan di
Kantor Pos. Saat ini layanan remitansi
Internasional yang bekerja sama
dengan PT Pos Indonesia adalah:
• WESTERN UNION
• MONEYGRAM
• TRANSFAST
• RIA MONEY TRANSFER
• Mitra-mitra
dari BCA melalui FIRECASH 
• Mitra-mitra BNI melalui Wesel PIN
BNI.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 53
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

PENYALURAN DANA KEMITRAAN BANK

Solusi untuk penampungan dan Merupakan layanan hasil kolaborasi Pos


pendistribusian dana yang tersebar Indonesia yang menghasilkan layanan
di seluruh pelosok Indonesia Giropos perbankan di Kantor Pos.
merupakan solusi untuk penampungan Layanan ini meliputi:
dan pendistribusian dana yang tersebar 1. Tabungan (Saving)
di seluruh pelosok Indonesia. Layanan ini Layanan simpan yang dimiliki oleh
sebagai sarana transaksi antar rekening, Bank di mana Pos berperan dalam
baik dari satu rekening ke satu rekening kegiatan di front office.
maupun ke banyak rekening lainnya
2. Kredit
dan setoran tunai ke dalam rekening.
Penyaluran Kredit untuk pensiunan
Pengambilan uang dilakukan dengan
oleh Mitra Kredit Pensiun (Bank dan
Cekpos dan atau Slip Penarikan.
Koperasi).
Keunggulan Mitra Kerja:
1. Layanan transaksi keuangan yang 1. Tabungan
berbasis rekening koran sebagai Bank BTN (Tabungan e-batara pos).
alternatif layanan perbankan dengan 2. Penyaluran Kredit
jangkauan yang sangat luas dan Mitra Kredit Pensiun (bank dan
tersebar di seluruh Indonesia serta koperasi)
terhubung secara real time online 3. Pengiriman
untuk penerimaan setoran, penarikan WeselPOS PIN (Bank BNI).
(pembayaran dengan Cek) dan
pemindahbukuan menggunakan ASURANSI
teknologi berbasis core banking PT Pos Indonesia (Persero)
system. bekerjasama dengan Heksa Insurance,
2. Layanan Giropos bersifat komprehensif mempersembahkan layanan Produk
dan dapat digunakan oleh individu Asuransi untuk memberikan perlindungan
atau institusi dengan jaringan yang bagi para Pelanggan Pos Indonesia.
luas karena dapat dilayani oleh seluruh Beberapa Ragam Layanan Produk:
Kantor Pos online.
3. Fasilitas Website (PC Banking)
untuk keperluan cek saldo dan
pemindahbukuan bagi pemegang
rekening Giropos institusi.

LAPORAN TAHUNAN 2020


54 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

1. Asuransi HeksaLink 4. RITEL


• Jenis Produk: Regular Unit Link;
KONSINYASI
• Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat
Kami menyediakan dan terus
perlindungan jiwa (melindungi
mengembangkan berbagai macam produk
hingga usia 99 tahun dengan nilai
yang dijual di Kantor Pos, antara lain
uang pertanggungan s/d 120 x
berupa :
premi + Hasil Pengembangan Dana
Investasi); • Penjualan Benda-Benda Pos dan
• Manfaat hidup: Hasil barang lain titipan dari Mitra untuk
Pengembangan Dana Investasi; dijualkan secara Konsinyasi yang
• Premi mulai dari: terdiri dari:
o Rp200.000/bulan 1. Berbagai macam/ bentuk Sampul
o Rp600.000/triwulan Surat dan Kartupos.
o Rp1.200.000/enam bulan 2. Sampul (Amplop) berbagai bentuk
o Rp2.000.000/tahun dan ukuran untuk berbagai
keperluan, seperti Sampul Standar,
2. Asuransi Heksalink Prima Investa
Sampul Ukuran Folio, Sampul
• Jenis Produk: Single Unit Link;
Berperekat, Bertali dan berbagai
• Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat
macam bentuk sampul lainnya
perlindungan jiwa (melindungi
termasuk sampul siap pakai atau
hingga usia 99 tahun dengan
sampul untuk pengiriman barang-
nilai uang pertanggungan max
barang tertentu yang memerlukan
200% premi dasar (mininum Uang
pengamanan atau perlakuan
Pertanggungan Rp. 15.000.000)
khusus.
+ Hasil Pengembangan Dana
3. Sozo Formula Manggata (Soman).
Investasi );
• Manfaat hidup: Hasil • Meterai
Pengembangan Dana Investasi; 1. Penyediaan Benda Meterai sebagai
• Premi: Rp5.000.000 (sekaligus) alat pelunasan pajak kepada
Pemerintah, berupa Meterai
3.  Asuransi Mikro Perisai Diri
Tempel kopur Rp3.000,00 dan
• Jenis Produk: Personal Accident &
Rp6.000,00. Penyediaan Meterai
Term Life;
di setiap Kantor Pos dilakukan
• Manfaat Bagi Nasabah: Manfaat
sesuai amanat Undang-Undang
Meninggal (Perlindungan Jiwa
Republik Indonesia Nomor: 13
selama 30 hari);
Tahun 1985 Tanggal 27 Desember
• Pilihan Premi: Rp5.000 dan
1985 tentang Bea Meterai.
Rp10.000.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 55
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

2. Kantor Pos juga memberikan Produk Filateli


pelayanan pengesahan dokumen Prangko Bentuk Tertentu:
melalui Pemeteraian Kemudian 1. Full Sheet. Lembaran lengkap prangko
(Nasegeling) yang pelaksanaannya yang belum dipotong-potong dalam
dilakukan sesuai Keputusan keping-keping prangko. Jumlah
Direktorat Jenderal Pajak Nomor: prangko dalam lembaran lengkap itu
KEP-02/PJ/2003 Tanggal 6 bervariasi tergantung ukurannya, ada
Januari 2003 tentang Tata Cara lembaran lengkap yang memuat 20,
Pemeteraian Kemudian. 50, atau 100 keping prangko.
1. Minisheet/ Miniature Sheet. Selembar
FILATELI
kertas yang lebih besar dari prangko,
Layanan Filateli tersedia di Kantor Pos, memuat satu prangko atau lebih dan
berupa penjualan prangko dan berbagai bagian pinggirnya dihiasi dengan
macam produk filateli serta pelayanan gambar serta tulisan berkaitan dengan
khusus yang diberikan sesuai permintaan gambar tersebut.
dan kebutuhan masyarakat baik di dalam 1. Souvenir Sheet (Carik Kenangan).
maupun di luar negeri. Semacam Miniature Sheet yang
Pos Indonesia melalui Divisi Konsinyasi diterbitkan untuk memperingati suatu
Filateli bertanggung jawab dalam peristiwa, misalnya pameran filateli.
pembinaan dan pengembangan 1. Booklet/ Stamp Booklet. Buku prangko.
bisnis melalui berbagai kegiatan Lipatan kertas cukup tebal menyerupai
usaha, di antaranya: proses produksi buku kecil yang di dalamnya memuat
(Penyediaan Prangko), pengelolaan lembaran prangko, biasanya terdiri dari
persediaan dan distribusi Benda Filateli eam sampai sepuluh keping prangko.
serta usaha penunjang lainnya. Bagian luar buku prangko itu biasanya
diberi gambar yang satu tema dengan
Layanan Filateli secara khusus dapat
desain prangkonya.
diperoleh di Kantor Filateli Jakarta, yang
berlokasi di Jalan Pos Nomor 2 Jakarta
10000 atau di beberapa  Kantor Pos
selektif.
Saat ini pemesanan dan pembelian Prangko
serta Benda Filateli lainnya dapat dilakukan
secara online melalui web order https://
filateli.co.id 
atau dapat mengunduh
aplikasi Filateli Mobile pada playstore.
Informasi lebih lanjut terkait penerbitan
prangko, benda filateli lainnya dan aktivitas
Filateli di Indonesia dapat diperoleh secara
lebih lengkap melalui indonesianstamps.ig

LAPORAN TAHUNAN 2020


56 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

1. Postal Stationery. Benda-benda pos 4. Exhibition Cover (Sampul Pameran).


seperti Sampul, Warkatpos, Kartupos Sampul khusus yang diterbitkan untuk
yang bercetakan Prangko atau siap menandai suatu kegiatan pameran
dipakai untuk pengiriman. Filateli di dalam maupun luar negeri.
Prangko Identitas Milik Anda 5. Commemorative Cover (Sampul
(Personalized Stamp) atau bisa disebut Peringatan). Sampul surat
PRISMA adalah prangko yang dapat yang diterbitkan khusus untuk
didesain sesuai keinginan pemesannya. memperingati suatu peristiwa atau
Prangko Prisma dapat menampilkan kegiatan penting. Di bagian kiri depan
foto wajah, logo, atau identitas sampul tersebut dicetak gambar
lainnya di atas prangko tersebut. dan tulisan yang berkaitan dengan
Prisma merupakan prangko resmi peringatan tersebut, dan di bagian
yang diterbitkan oleh Pemerintah dan kanan atas depan ditempel prangko
dicetak di atas security paper dan dapat yang sedapat mungkin satu tema
dipergunakan untuk pemrangkoan atau dengan peringatan itu.
pengiriman surat. 6. Dokumen Filateli dan Dokumen
Peringatan.
Produk Filateli Cap Khusus dan Non Cap 7. Kemasan Prangko memuat Benda
Khusus: Filateli dalam format yang kompak
1. Carnet (Karnet). Lembaran kertas tebal dan dapat berupa Kemasan Tematik,
yang dilipat semacam kartu undangan. Kemasan Tahunan atau bentuk
Di bagian dalamnya ditempeli prangko kemasan lainnya.
dan kadang kala dibubuhi cap pos 8. Album Koleksi Prangko (Stamp
khusus. Sedangkan di bagian luarnya Collection Album) dan Album Tahunan
memuat judul atau teks yang sesuai (Annual Collection), diperuntukkan
dengan prangko yang terdapat di bagi konsumen yang ingin memiliki
bagian dalam karnet tersebut. seluruh koleksi Prangko secara
2. Maximum Card (Kartu Maksimum). lengkap dalam setahun. Berbentuk
Kartupos bergambar yang memuat buku disertai penjelasan tentang seri
prangko dan teraan Cap Pos Khusus. penerbitan dan moment serta latar
Tema/ desain prangko dan cap pos belakang penerbitan Prangko.
tersebut relevan dengan gambar yang 9. Stamp Frame, Completed Set, Special
terdapat pada kartupos. Baik prangko Pack dan bentuk-bentuk kreatif
maupun teraan cap pos terdapat pada lainnya.
sisi kartupos yang bergambar.
3. First Day Cover (Sampul Hari Pertama).
Sampul yang diterbitkan bersamaan
dengan penerbitan prangko. Sampul
Hari Pertama ditempeli prangko yang
diterbitkan dan dibubuhi cap “Hari
Terbit Pertama”.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 57
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Complementary Product  Jangkauan Pelayanan


Katalog Prangko, Perlengkapan Filateli 1. Prangko dan Benda  Filateli lainnya
(Album Prangko, Pinset, Perforator, Kaca tersebut tersedia di Kantor Pos selektif.
Pembesar) dan lainnya atau Merchandising 2. Permintaan Prangko dan produk Filateli
berupa Poster, T-Shirt, Pin, Mug, Indonesia di luar negeri dapat juga
Cinderella Stamp dan produk sejenis lain dilayani oleh beberapa Agen Filateli
yang diproduksi menyesuaikan dengan Internasional, antara lain: Van Reijn di
tema penerbitan Prangko. Inggris untuk wilayah Eropa, Herrick
Stamp Company di Amerika Serikat
Layanan Permintaan Khusus  untuk wilayah Amerika, Max Stern &
Layanan yang dapat diberikan untuk Co. di Australia.
memenuhi harapan masyarakat yang 3. Anda pun dapat menjadi Agen Filateli
menginginkan koleksinya menjadi unik/ untuk membantu Pos Indonesia
spesial, berupa: menjual Benda Filateli Indonesia
1. Cancelled To Order. Prangko yang di luar negeri maupun di dalam
sengaja dibubuhi teraan cap pos, tetapi negeri berdasarkan fee based.
tidak digunakan untuk pengiriman
5. CHANNELING
surat pos. Biasanya dapat dikenali
dengan melihat bagian belakangnya, AGEN POS
yang masih lengkap perekat/ gum-nya. Agen Pos adalah konsep pengembangan
2. Block of Four. Empat prangko (dengan jaringan melalui kerjasama kemitraan antara
sobekan perforasi) pada posisi PT Pos Indonesia dengan perorangan atau
tertentu. badan usaha dalam rangka memberikan
3. Gutter Pair.  Filatelis dapat memilih pelayanan Pos secara lebih luas kepada
posisi tertentu yang memuat gutter- Masyarakat.
nya.
Selain untuk lebih mendekatkan diri
4. Informasi Khusus berupa keterangan
dengan konsumen, keberadaan Agen
yang terdapat di pinggiran Prangko.
Pos dimaksudkan juga sebagai bentuk
5. Permintaan khusus lain dapat diberikan
pemberdayaan sektor ekonomi mikro
secara “gratis” sepanjang memenuhi
melalui pengembangan pola-pola
kaidah-kaidah yang berlaku di Pos
kemitraan dalam bisnis.
Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


58 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Manfaat dan Keuntungan Agen Pos Persyaratan untuk menjadi Agen Pos
1. Agen Pos telah diakui keberadaannya 1. Memiliki tempat usaha. lokasi
secara luas dan dikelola oleh PT Pos diutamakan tidak berdekatan dengan
Indonesia selama puluhan tahun yang Kantor Pos atau Agen Pos yang
lalu; terlebih dahulu ada;
2. Dalam industri jasa kurir, PT Pos 2. Memiliki seperangkat komputer
Indonesia memiliki puluhan ribu titik dengan printer dan alat komunikasi
layanan yang tersebar luas di seluruh (line telepon);
wilayah Indonesia; 3. Menyerahkan kiriman dan laporan ke
3. Agen Pos dapat dikelola oleh siapapun Kantor Pos penghubung setiap hari
anggota Masyarakat, tanpa harus pada jam yang disepakati;
memiliki modal besar dan keahlian 4. Mendapatkan persetujuan dari PT
khusus; Pos Indonesia melalui Kantor Pos
4. PT Pos Indonesia memiliki jangkauan penghubung;
distribusi yang sangat luas baik di 5. Menandatangani perjanjian.
dalam Negeri hingga Mancanegara;
5. Sharing fee yang diberikan menarik Dukungan PT Pos Indonesia untuk Agen
hingga 22,5% dan bersifat progresif. Pos
1. Pelatihan petugas;
Jenis Pelayanan di Agen Pos 2. Instalasi software aplikasi Agen Pos;
1. Jasa pengiriman paket, barang 3. Dukungan pemasaran (Promosi);
dagangan online, surat dan dokumen 4. Panduan dan bimbingan manejemen
yang meliputi: Q9, Qcomm, Pos usaha;
Express, Kilat Khusus, Express Mail 5. Pembinaan usaha.
Service (EMS) untuk kiriman ke Luar
Negeri)); Tahapan Menjadi Pengelola Agen Pos
2. Penjualan benda Pos, diantaranya: 1. Pemohon mengajukan permohonan
Prangko, Materai serta benda Pos secara tertulis untuk menjadi Agen Pos
lainnya; kepada Kantor Pos terdekat;
3. Pembayaran tagihan, angsuran dan 2. Survey kelayakan oleh PT Pos
top up; Indonesia;
4. Pengiriman dan pembayaran uang 3. PT Pos Indonesia menerbitkan
melalui Weselpos Instan; persetujuan/penolakan secara tertulis
5. Agen Pos akan dikembangkan untuk kepada pemohon;
memberikan keseluruhan pelayanan 4. Perikatan penyelenggaraan Agen Pos
Pos Indonesia lainnya. ditungkan dalam bentuk perjanjian
kerjasama pengelolaan Agen Pos;
5. Pelatihan dan persiapan
pengoperasian Agen Pos.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 59
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Lampiran Permohonan untuk menjadi 5. Transaksi yang transparan. Layanan


Pengelola Agen Pos ini mendukung good corporate
1. Pemohon Badan Usaha harus governance;
melampirkan: Surat Keterangan 6. Memberi keleluasaan kepada mitra
Domisili Usaha, SIUP, NPWP, Akta untuk turut mengembangkan layanan
Pendirian, Tanda Daftar Perusahaan, kurir melalui outlet mitra.
Denah Calon lokasi, Identitas dari
Pimpinan, Keterangan Status lokasi Syarat Kemitraan Agen Pos B2B
dengan denah dan izin lingkungan. 1. Memiliki sistem aplikasi dengan pola
2. Pemohonan Perorangan harus H2H yang terhubng dengan sistem
melampirkan: Identitas Diri, NPWP, Pos;
Keterangan Status Lokasi dengan 2. Memiliki banyak outlet (minimal 100
denah dan izin lingkungan. outlet);
Agen Pos Business to Business (B2B) 3. Memiliki pasar potensial (captive
Agen Pos Business to Business (B2B) adalah market);
bisnis yang dilakukan antara Pos Indonesia 4. Menyediakan uang jaminan pada
dengan Mitra Potensial yang memiliki agen rekening yang ditetapkan oleh Pos.
minimal 100 agen. 
Proses Registrasi Agen Baru
Manfaat dan Keunggulan Layanan B2B 1. Mitra B2B mengajukan pendirian agen
1. Mendapatkan imbal jasa; baru kepada Divisi Agen Pos;
2. Lebih mudah mengembangkan 2. Divisi Agen Pos melakukan verifikasi
layanan keagenan karena Pos dan berkoordinasi dengan UPT untuk
Indonesia sudah memiliki branding survey lokasi;
yang kuat dan terkenal di Masyarakat; 3. Divisi Agen Pos menetapkan kode
3. Jaringan Pos Indonesia tersebar agen;
di seluruh wilayah Indonesia dan 4. Divisi Agen Pos menyerahkan kode
layanannya sampai ke Luar Negeri; agen kepada mitra B2B;
4. Kerahasiaannya aman dan terjamin. 5. Mitra B2B menambahkan referensi
Sistemnya menggunakan tingkat kode agen dan mengaktifkan agen
keamanan yang tinggi dengan protokol baru.
secure socket layer 256 bit untuk
menjaga keamanan data pelanggan;

LAPORAN TAHUNAN 2020


60 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

O-RANGER
O-Ranger merupakan mitra Pos Indonesia
yang bertugas untuk memasarkan produk
Pos Indonesia dan melakukan layanan
penjemputan barang  (pick up service)
di masing-masing area. Ruang lingkup
penjualan O-Ranger yaitu pemasaran dan
penjualan produk jasa kurir pada segmen
ritel, yakni jasa Pos Express dengan batas
waktu kiriman maksimal H+1 dan Pos Kilat
Khusus dengan jarak tempuh 2 hari untuk
di dalam pulau Jawa dan maksimal 4 hari
untuk pengiriman ke luar pulau Jawa. Kedua
produk yang ditawarkan ini menetapkan
batas maksimal berat paket yakni 30 kg.
Sementara besar tarif ditentukan oleh
jarak dan satuan berat.
Tugas Utama O-Ranger antara lain:
1. Direct selling (kegiatan penjualan
langsung dengan mendatangi
pelanggan).
2. Pick up service (layanan antar jemput
kiriman tanpa dipungut biaya).
3. Canvassing (kegiatan pendataan
pelanggan). 
44. Antaran (layanan antar)
Sasaran pasar O-Ranger adalah:
1. Merchant/Pebisnis Online.
2. Toko dan pedagang di Pusat
Perbelanjaan/Pusat Grosir/Toko Oleh-
oleh.
3. Usaha Kecil dan Menengah
4. Perkantoran
5. Perumahan/Apartemen/Residensial

Manfaat menggunakan jasa O-Ranger


bagi pelanggan:
1. Pengiriman paket tanpa perlu ke
Kantor Pos.
2. Tidak dipungut biaya penjemputan.
3. Tersedia paket online shop.
4. Layanan pengiriman ke seluruh
Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 61
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

STRUKTUR
ORGANISASI

Direktorat Direktorat
Kurir dan Logistik Jaringan dan
Layanan Keuangan

Hariadi Charles Sitorus

Corporate Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat


Secretary Sales and Marketing Courier Operations, Sales and Marketing
Kurir dan Logistik and Network Management Bisnis Jasa Keuangan

Divisi Product
Divisi Divisi Digitalisasi
Management and Divisi Retail Service
Kesekretariatan dan Quality Assurance
Marketing

Divisi Divisi Pengelolaan Operasi


Hukum Divisi Penjualan Ritel Divisi Found Management
dan Partnership

Divisi Bagian Marketing


Divisi International Sales
Governance, Risk, Divisi Penjualan Korporat Bisnis Jasa Keuangan
and Operations
Compliance

Divisi Bagian Kesekretariatan


Bagian Customer Divisi Operasi Layanan
Transformation Direktorat Kurir dan
Management Bisnis Jasa Keuangan
Management Office Logistik

SBU Lending and Saving

SBU Digital Giro


Berdasarkan Keputusan Direksi
KD 09/DIRUT/0121 Bagian Kesekretariatan
Direktorat Jaringan dan

Tanggal 26 Januari 2021 Layanan Keuangan

tentang Organisasi dan Regional

Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero)


UPT

LAPORAN TAHUNAN 2020


62 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pemegang Saham

Dewan Komisaris Komite

Direktur Utama

Faizal Rochmad Djoemadi

Direktorat Direktorat Direktorat


Keuangan SDM dan Umum Kelembagaan

Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman Tonggo Marbun Nezar Patria

Sub Direktorat Sub Direktorat Sub Direktorat Satuan


Sub Direktorat Human Capital Strategic Planning and Information Technology
Finance Pengawas Intern
Management Business Transformation Solution

Divisi Information Bidang Pemeriksaan


Divisi Human Capital Divisi Corporate Strategic
Divisi Treasury and Tax Technology Strategy and Investigatif dan Tindak
Strategy Planning Development Lanjut

Divisi Performance Divisi Information Bidang Pengawasan


Divisi Manajemen Divisi Human Capital
Management and Open Technology Infrastructure Keuangan dan Operasional
Keuangan Development
Innovation and Operations

Divisi Synergy, Business


Divisi Human Capital Divisi Business Incubation Bidang Audit dan Mitigasi
Divisi Akuntansi Alliance dan Program
Service and Strategic Potofolio kemitraan Bina Lingkungan

Divisi Regulations and Bidang Pengembangan


Divisi Invesment
Divisi Culture Management Universal Service Auditor dan Audit Pada Anak
Management
Obligation Perusahaan

Divisi Pengelolaan dan Bagian Kesekretariatan


Divisi General Support Perwakilan SPI
Optimalisasi Aset Direktorat Kelembagaan

Bagian Kesekretariatan Bidang Kesekretariatan


Bagian Kesekretariatan Satuan Pengawas Intern
Direktorat Sumber Daya
Direktorat Keuangan
Manusia dan Umum

Bidang Quality Assurance

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 63
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

VISI
MISI
Purposes
Membangun bangsa yang lebih
berdaya saing dan sejahtera.

1. Memberikan solusi layanan


Visi logistik e-commerce yang
Menjadi postal operator, kompetitif.
penyedia jasa kurir, logistik 2. Menjalankan fungsi designated
dan keuangan paling operator secara profesional dan
kompetitif kompetitif.
3. Memberikan solusi jasa layanan
keuangan terintegrasi yang
Misi
kompetitif dalam rangka
Bertindak efektif untuk mendukung financial inclusion
mencapai performance berbasis digital.
terbaik 4. Memberikan solusi layanan
dokumentasi dan otentikasi digital
yang kompetitif.

LAPORAN TAHUNAN 2020


64 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Objektif
Strategis
Primary
Top 25 Global
in UPU Rank

Secondary
Top 3 Domestic
E-Commerce
Courier Provider

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 65
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Budaya
Perusahaan
Budaya perusahaan adalah karakter dan kepribadian dari Perusahaan, budaya perusahaan
juga merupakan ringkasan dari nilai–nilai perusahaan, tradisi, interaksi, sikap dan perilaku
dari setiap Insan Pos Indonesia. Untuk mendorong kinerja yang positif maka budaya
perusahaan haruslah selaras dengan strategi dan kepemimpinan.

Untuk mendukung terwujudnya visi, misi tujuan dan strategi bisnis, Pos Indonesia telah
menetapkan AKHLAK sebagai nilai utama Budaya Perusahaan.

Amanah
Memegang tegus kepercayaan yang diberikan

Kompeten
Terus belajar mengembangkan kapabilitas

Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan

Loyal
Berdedikasi & mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan

Kolaboratif
membangun kerjasama yang sinergis

Kami bekerja secara amanah dan kompeten, dengan membangun hubungan yang harmonis
dan sikap loyal, menjalankan bisnis secara adaptif, serta mengembangkan kerjasama
kolaboratif

Niai-nilai AKHLAK selanjutnya diinternalisasikan dan dilaksanakan oleh setiap insan Pos
Indonesia sehingga menjadi budaya kerja, diintegrasikan ke dalam sistem dan prosedur
yang berlaku, dan menjadi dasar pembentukan karakter Sumber Daya Manusia di PT Pos
Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


66 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

1. Memenuhi janji dan komitmen.


2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan
yang dilakukan
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.
4. Terus menerus meningkatkan kemampuan / kompetensi
agar selalu mutakhir.
5. Selalu dapat diandalkan dengan memberikan kinerja
terbaik.
6. Menghasilkan kinerja dan prestasi yang memuaskan.
7. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
8. Suka menolong orang lain.
9. Membangung lingkungan kerja yang kondusif.
10. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN,
dan Negara.
11. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
12. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan
dengan hukum dan etika.
13. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
14. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti
perkembangan teknologi.
15. Bertindak proaktif.
16. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
17. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
18. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 67
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Simbol Burung Merpati

Dalam posisi terbang dengan pandangan lurus ke


depan, lima garis sayap yang berbentuk garis-garis
kecepatan, memiliki arti/makna bahwa Perusahaan
dalam menjalankan usahanya mengutamakan pada
kecepatan, ketepatan dan terpercaya.

Simbol Bola Dunia

Melambangkan peran Perusahaan sebagai


penyelenggaran layanan yang mampu menjadi
sarana komunikasi dalam lingkup Nasional maupun
Internasional.

Tipe Tulisan

“POS INDONESIA” dengan huruf Futura Extra Bold


memberikan ciri khas sebagai Perusahaan kelas
dunia.

Warna Logo

Menggunakan warna korporat yaitu warna Pos


orange dan Abu-abu.
Warna pos orange
C:0, M:65, Y:100, K:0
Mengandung arti/makna dinamis dan cepat.
Warna abu-abu
C:0, M:0, Y:0, K:70 Yang merupakan warna natural mengandung arti/
makna modern dari sisi pendekatan bisnis.

LAPORAN TAHUNAN 2020


68 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-224/MBU/11/2015 tanggal 10 November 2015,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-19/MBU/01/2018 tanggal 16 Januari 2018,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-183/MBU/06/2018 tanggal 8 Juni 2018,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-75/MBU/04/2019 tanggal 1 April 2019,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-163/MBU/07/2019 tanggal 26 Juli 2019,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-212/MBU/06/2020 tanggal 19 Juni 2020
maka susunan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:

Alex J. Sinaga sebagai Komisaris Utama

Mudhofir Khamid sebagai Komisaris

Maninga Dayan Situmorang sebagai Komisaris Independen

Addin Jauharudin sebagai Komisaris Independen

Chalimah Pujihastuti sebagai Komisaris

Guntur Iman Nefianto sebagai Komisaris

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 69
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 26 Juli 2019
berdasarkan SK-163/MBU/07/2019.

PENDIDIKAN
• Master of Science in Telematics, University of
Surrey, Guildford, United Kingdom, 1994.
• Insinyur Teknik Elektro Telekomunikasi, Institut
Teknologi Bandung, Indonesia, 1986.

PERJALANAN KARIR
• PT Pos Indonesia, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2019-sekarang.
• PT Telkom Indonesia, Direktur Utama, Jakarta,
Indonesia, 2014-2019.
• PT Telkomsel, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2014-2019.
• PT Telkomsel, Direktur Utama, Jakarta,
Indonesia, 2012-2014.
• PT TelkomSigma, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2012-2014.

Alex • PT Telkom Metra, Direktur Utama, Jakarta,


Indonesia, 2007- 2012.

Janangkih • PT TELKOM Indonesia, Divisi Enterprise

Sinaga
Services, Executive General Manager, Jakarta,
Indonesia, 2005-2007.
• PT TELKOM Indonesia, Divisi Fixed Wireless,
Komisaris Utama
Executive General Manager, Jakarta, Indonesia,
2002-2005.

Lahir : Pematang Siantar, RANGKAP JABATAN


27 September 1961 Saat ini merangkap jabatan sebagai Ketua Bidang
Usia : 59 Tahun Kerjasama dan Pemasaran pada Komite Kebijakan
Kebangsaan : Indonesia Industri Pertahanan (KKIP) sejak Tanggal 27
Domisili : Jakarta, Indonesia November 2020.

LAPORAN TAHUNAN 2020


70 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia
(Persero) sejak 10 November 2015 berdasarkan
SK-224/MBU/11/2015.

PENDIDIKAN
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Pancasila
tahun 1992.

PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI


• Narasumber dalam diskusi tentang pekerja
rumah tangga yang diselenggarakan ILO di
Jakarta pada tahun 2014.
• Narasumber dalam diskusi Kongres Serikat
Buruh Amerika AFL-CEO USA tentang Informal
Economic di Los Angeles USA pada 2013.
• Delegasi dalam berbagai kegiatan konferensi
atau kongres di tingkat internasional, salah
satunya pada tahun 2014 dalam Kongres
Internasional Trade Union Confederation (ITUC)
di Berlin - Jerman.

Mudhofir
PERJALANAN KARIR
Dalam perjalanan karirnya, pernah menjabat
sebagai Presiden Dewan Eksekutif Nasional
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Khamid
(DEN KSBSI) pada tahun 2014-2019. Komisaris
RANGKAP JABATAN
Saat ini merangkap jabatan sebagai Majelis
Lahir : Tegal, 15 Oktober 1964
Pertimbangan Organisasi Konfederasi Serikat Buruh
Usia : 57 Tahun
Sejahtera Indonesia (MPO KSBSI) periode tahun
Kebangsaan : Indonesia
2019 - 2023.
Domisili : Bekasi, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 71
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 19 Juni 2020 berdasarkan
SK-212/MBU/06/2020.

PENDIDIKAN
• S1 Universitas Sam Ratulangi, Jurusan Ekonomi
Akuntansi, Manado, Sulawesi Utara

PERJALANANKARIR
• Kepala Tim, Pengelolaan Aset 1 (TOP 21
Obligor), Bank Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN), 1999-2004
• Komisaris Utama, PT Telekomunikasi Nusantara,
2004-2007
• Direktur Utama, PT Southeast Coal Energy,
2007-2016
• Direktur Utama, PT Tiara Bara Borneo & Arjuna
Coal Site Samarinda, 2007-2019
• Ketua Tim Restrukrisasi PT Media Antarkota
Maninga Jaya (Pos Kota Group), 2019-Sekarang

Dayan RANGKAPJABATAN

Situmorang Tidak memliki rangkap jabatan di instansi, lembaga,


atau perusahaan selain PT Pos Indonesia (Persero).
Komisaris Independen

Lahir : Medan, 14 Mei 1968


Usia : 52 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


72 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT
Pos Indonesia (Persero) sejak 16 Januari 2018
berdasarkan SK-19/MBU/01/2018.

PENDIDIKAN
Menyelesaikan Pendidikan S2 pada Universitas
Trisakti Jurusan Manajemen Ekonomi Konsentrasi
Manajemen Produksi pada 2018. Aktif dalam
berbagai Organisasi Kemasyarakatan dan
Keagamaan diantaranya sebagai Ketua Umum
PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2011-2014.

PERJALANAN KARIR
• Komisaris PT Garam (Persero) 2014-2017.
• Komisaris Utama PT Crown Subur Agrindo, 2016
– 2017.
• Ketua Komite Audit PT Garam (Persero), 2014-
2015

RANGKAPJABATAN Addin
Tidak memiliki rangkap jabatan di instansi, lembaga,
atau perusahaan selain PT Pos Indonesia (Persero).
Jauharudin
Komisaris Independen

Lahir : Cirebon, 27 April 1980


Usia : 40 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Depok, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 73
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia
(Persero) sejak 8 Juni 2018 berdasarkan SK-183/
MBU/06/2018.

PENDIDIKAN
• Ms. Of Accounting and Financial Information
System dari Cleveland State University pada 1999.
• Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada
pada 1995.

PERJALANAN KARIR
• Memulai karier di Kementerian Keuangan sejak
tahun 1995 pada Badan Akuntansi Keuangan
Negara.
• Menjabat sebagai Direktur BMN DJKN tahun
2013-2017.
• Menjabat sebagai anggota Dewas BP Batam
tahun 2014 - 2016.
• Menjabat sebagai Anggota Komja Komite Standar

Chalimah Akuntansi Pemerintahan (KSAP) tahun 2016 -


sekarang.
Pujihastuti RANGKAP JABATAN
Komisaris Merangkap jabatan sebagai Kepala Biro pada Biro
Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal,
Kementerian Keuangan sejak 2017 sampai dengan
saat ini.
Lahir : Sragen, 16 Februari 1968
Usia : 52 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Tangerang, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


74 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia
(Persero) sejak 1 April 2019 berdasarkan SK-75/
MBU/04/2019.

PENDIDIKAN
• Sarjana S2 di Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada pada tahun 2010.
• Sarjana S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 1997.
• Sarjana S1 Fakultas Hukum Universitas
Indonesia pada tahun 1992.

PERJALANAN KARIR
Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Wakil
Presiden Kementerian Sekretariat Negara, 2017 -
sekarang.

RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Deputi Bidang

Guntur Iman
Administrasi Sekretariat Wakil Presiden
Kementerian Sekretariat Negara periode 29
September 2017 sampai dengan saat ini.
Nefianto
Komisaris

Lahir : Malang, 14 November 1963


Usia : 57 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Bekasi, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 75
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

DIREKSI

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku


Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero)
nomor:SK-94/MBU/04/2019 tanggal 19 April 2018 tentang Pemberhentian,
Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengalihan Tugas Anggota-Anggota
Direksi Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia (Persero), juncto surat
Dewan Komisaris nomor: 285/Dekom/0919 tanggal 24 September 2019
tentang berakhirnya masa jabatan Direktur Sumber Daya Manusia, kekosongan
jabatannya dan perangkapan jabatan, SK.331/DIRUT/0320 tentang Pejabat
Pelaksana Operasi Harian Direktur Keuangan dan Umum terhitung mulai tanggal
3 Juni 2020 dan hal yang terkait dengan Struktur Organisasi maka susunan
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) sampai dengan tanggal 22 September 2020
sebagai berikut:

Gilarsi W. Setijono sebagai Direktur Utama


sebagai Direktur Jaringan dan Layanan
Ihwan Sutardiyanta Keuangan merangkap Plt. Direktur Keuangan
dan Umum
sebagai Direktur Kurir dan Logistik merangkap
Barkah Hadimoeljono
Plt. Direktur Sumber Daya Manusia
Charles Sitorus sebagai Direktur Komersial
sebagai Direktur Hubungan Strategis dan
Noer Fajrieansyah
Kelembagaan

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku


Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia
(Persero), tanggal 23 September 2020 Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tentang
Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan,Pengalihan Tugas dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pos Indonesia
( Persero ), susunan jabatan sebagai berikut:

Faizal Rochmad
sebagai Direktur Utama
Djoemadi
Endy Pattia Rahmadi
sebagai Direktur Keuangan
Abdurrahman
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan
Tonggo Marbun
Umum
Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik
sebagai Direktur Jaringan dan Layanan
Charles Sitorus
Keuangan
Nezar Patria sebagai Direktur Kelembagaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


76 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia
(Persero) sejak 23 September 2020 berdasarkan
SK-301/MBU/09/2020

PENDIDIKAN
• Doctor of Management, Brawijaya University,
Malang – Indonesia, 2019
• Master of Electrical Engineering, University of
Saskatchewan, Saskatoon, Saskatchewan –
Canada, 1998
• Bachelor of Electrical Eng. - Telecommunication,
Sepuluh Nopember Institute of Technology
(ITS), Surabaya – Indonesia, 1991

PERJALANANKARIR
• Chief of Digital Business & Innovation Officer -
Telkom Indonesia (2019-2020)
• BoC Chairman - Telkom Sigma (2019-2020)

Faizal
• BoC Chairman - Metranet (2019-2020)
• President Director - TELIN (2016-2019)
• Bod Chairman - TELIN Singapore, Hongkong &
Australia (2016-2019) Rochmad


Board of Commisioner - Mitratel (2015-2019)
Board of Commisioner - Patrakom (2013-2015)
Djoemadi
• EVP Wholesale Service Division - Telkom Direktur Utama
Indonesia (2015-2016)

RANGKAPJABATAN
Lahir : Blitar, 12 Desember 1967
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
Usia : 53 Tahun
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Kebangsaan : Indonesia
Indonesia (Persero).
Domisili : Jakarta, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 77
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020
berdasarkan SK-301/MBU/09/2020

PENDIDIKAN
• S2 – Master of Business Administration, South
New Hampshire University, Amerika Serikat
(1989)
• S1 – Teknik Mesin, Boston University, Amerika
Serikat (1988)
• S1 – Teknik Mesin, Roger William College
Rhode island, Amerika Serikat (1984)

PERJALANAN KARIR
• Komisaris Independen PT Asuransi Adira
Dinamika Tbk (2020)

RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi

Endy Pattia
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).

Rahmadi
Abdurrahman
Direktur Keuangan

Lahir : Palembang, 03 Januari 1963


Usia : 57 Tahun
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


78 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat Direktur Jaringan dan Layanan
Keuangan sejak 23 September 2020 berdasarkan
SK-301/MBU/09/2020, Sebelumnya menjabat
sebagai Direktur Komersial PT Pos Indonesia
(Persero) sejak 28 Juli 2016 berdasarkan SK-162/
MBU/07/2016.

PENDIDIKAN
• Lulus Program Magister Ilmu Adminstrasi pada
Fakultas Pasca Sarjana di Universitas Prof. Dr.
Moestopo Jakarta pada tahun 2015.
• Lulusan Jurusan Teknologi Industri Pertanian
pada Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor pada tahun 1989.

PERJALANAN KARIR
• Direktur Pengembangan Usaha, PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero), Juli 2015 –
Juli 2016.
• Plt. Direktur Utama, PD. Pembangunan Sarana
Jaya, April 2015 – Juli 2015.
Charles
• Direktur Pengembangan PD. Pembangunan
Sarana Jaya, Pebruari 2013.
Sitorus
Direktur Jaringan dan
• Direktur Sales PT Smart Telecom, Jul 2008 –
Agustus 2011.
Layanan Keuangan
• Direktur Sales PT Bakrie Telekom, April 2006 –
Juli 2008.
Lahir : Medan, 9 Mei 1966.
RANGKAPJABATAN
Usia : 54 Tahun
Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Pos Kebangsaan : Indonesia
Financial Indonesia.
Domisili : Jakarta, Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 79
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020
berdasarkan SK-301/MBU/09/2020

PENDIDIKAN
• S2, M.Sc in History of International Relations,
the London School of Economics and
Political Science (LSE), University of London,
The United Kingdom
• S1, Fakutas Filsafat Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia (1997)

PERJALANANKARIR
• Pemimpin Redaksi The Jakarta Post (2015-
2020)
• Direktur Konten PT Niskala Media Tenggara
(2015-2020)
• Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan
Antar Lembaga dan Luar Negeri, Dewan Pers

Nezar Patria •
Indonesia (2013-2019)
Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia
Direktur Kelembagaan Digital (2014-2015)
• Co-Founder dan Redaktur Pelaksana viva.
co.id (2008-2014)
• Editor Prisma, Jurnal Pemikiran Ekonomi dan
Lahir : Sigli, 05 Oktober 1970
Politik, LP3ES, Jakarta (2009-2020)
Usia : 50 Tahun
• Editor MBM TEMPO (1999-2008)
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


80 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020
berdasarkan SK-301/MBU/09/2020

PENDIDIKAN
• Great Leadership Program Cohort 2 Modul 3 & 4,
IESE Business School, Jakarta & Silicon Valley San
Fransisco, Amerika Serikat (2019)
• Great Leadership Program Cohort 2 Modul 1 & 2,
IESE Business School, Jakarta & Madrid, Spanyol
(2018)
• Leadership for Senior Manager, INSEAD (France)
The Business School for the World, Jakarta(2008)
• Talent Management & Succession Planning, Asia
Business Forum, Kualalumpur, Malaysia (2003)
• IKIP, Jakarta (1994)

PERJALANANKARIR
• SVP Human Capital Engagement PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk (2020)
Komisaris PT Sumberdaya Andalan Mandiri Tonggo

(MPRO), 2020
SVP Government, Project Head PT Bank Mandiri
Marbun
(Persero) Tbk (2019-2020)
Direktur SDM dan Umum
• SVP ERO Government Relation PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2018)
Lahir : Jakarta, 20 Desember 1970
RANGKAPJABATAN
Usia : 50 Tahun
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
Kebangsaan : Indonesia
atau perusahaan manapun selain di PT Pos Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia
(Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 81
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

JABATAN DAN DASAR PENUNJUKAN


Menjabat sebagai Direktur Kurir & Logistik PT Pos
Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020
berdasarkan SK-301/MBU/09/2020

PENDIDIKAN
• Master of Science (M.Sc) Universitat Duisburg
– Essen (Gerhard Mercator Universitat
Duisburg) Departement of Mechanical
Engineering, Specialization in Production and
Logistics (2006)
• S1 Fakutas Teknik Industri, Institut Teknologi
Bandung, 2002

PERJALANAN KARIR
• Country Head – Indonesia, Director
Representative for PT Quantium Solutions
Logistics Indonesia, a member of The
Singapore Pos Group of Companies (2017 –
2020)

Hariadi • Director of Industrial Project : Board Member,


DHL Global Forwarding (2015 – 2017)
Direktur Kurir dan Logistik • Director of Contract Logistics - Logistics
Management Services; Director of Oil &
Energy – Industrial Project; Director of
Domestic Freight; Board Member, DHL Global
Lahir : Duri, 05 Oktober 1979
Forwarding (2011 – 2015)
Usia : 41 Tahun
• Head of Strategy & Revenue Management
Kebangsaan : Indonesia
Executive Assistant Managing Director, DHL
Domisili : Jakarta, Indonesia
Global Forwarding ( 2007 – 2010)

RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


82 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

SUMBER *) Tahun

DAYA 2019 2020


MANUSIA
MANAJERIAL
(STRUKTURAL & FUNGSIONAL) Non
2.071 Job/CBS/
MPP/CLTP
Pusat Regional UPT
Pengkaryaan/
740 646 976 939 17.512 16.168 89 penugasan
khusus

S3 5 5
BERDASARKAN
PENDIDIKAN
S2 205 203

S1 3818 3697
DIPLOMA 2058 2046

SMA 13928 12875

SMP 1128 939

SD 207 148

5965 3553 1877 2845 3640 1869 164


BERDA-
SARKAN >51 45-50 40-44 35-39 30-34 25-29 <24
USIA 6069 4433 1827 2561 3714 2458 287

Karyawan Karyawan BERDASARKAN


Tetap kontrak
STATUS
21.349 19.913 3.517 2.603
KEPEGAWAIAN

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 83
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Keikutsertaan dalam Program BPJS PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN


Kesehatan DEWAN KOMISARIS, DIREKSI,
KOMITE-KOMITE DAN SEKRETARIS
Sejak adanya program wajib BPJS bagi
PERUSAHAAN
perusahaan-perusahaan termasuk BUMN
di Indonesia, PT Pos Indonesia (Persero) Perseroan memiliki komitmen kuat untuk
sdh mendaftarkan diri keikutsertaan terus meningkatkan daya saing dengan
dalam Program Jaminan Kesehatan - BPJS mengembangkan kapasitas dan kapabilitas
Kesehatan tersebut. Menunjuk pada Surat Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite
Edaran Meneg BUMN tanggal 11 Oktober dan Sekertaris Perusahaan. Perseroan
2017 Nomor: SE-06/MBU/10/2017 tiap tahunnya selalu menganggarkan
tentang Kepesertaan BUMN dalam Program anggaran yang diperuntukkan untuk
BPJS, dengan ini disampaikan bahwa dalam kegiatan pengembangan kompetensi
tahun 2020 jumlahtotal karyawan PT Pos manajemen seperti pendidikan, pelatihan
Indonesia beserta keluarga yang sudah pelatihan, workshop, seminar dan kegiatan
menjadi Peserta BPJS Kesehatan dimaksud konstruktif lainnya. Perseroan menetapkan
sebanyak 232.272 orang. Dengan jumlah pengembangan kompetensi sebagai salah
dana BPJS Kesehatan yang dikeluarkan satu program kerja utama. Hal ini merupakan
oleh PT Pos Indonesia selama tahun 2020 wujud komitmen Perseroan dalam upaya
sebesar Rp60,255 Miliar melahirkan kepemimpinan yang handal dan
berkompeten sehingga mampu bersaing
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
di level nasional bahkan internasional,
KARYAWAN
serta mampu manjawab tuntutan bisnis
Untuk meningkatkan kualitas SDM Perseroan dalam usaha mencapai target
dilakukan pengembangan fungsi SDM seperti yang diharapkan oleh pemegang
secara menyeluruh di setiap unit, sistem saham pemangku kepentingan. Beberapa
pengembangan kompetensi dan karir, talent kegiatan pendidikan dan pelatihan terkait
management, perencanaan kebutuhan pengembangan Dewan Komisaris, Direksi,
karyawan yang terarah, standarisasi proses Komite-komite dan Sekertaris Perusahaan
rekrutmen dan seleksi, struktur imbalan yang terealisasi selama tahun 2020 adalah
kerja, balas jasa/rewards, dan kesejahteraan sebagai berikut:
yang kompetitif dan rencana suksesi yang
komprehensif. Upaya pengembangan akan
didukung oleh pengembangan sistem
informasi SDM yang akurat dan terpadu.
Untuk itu PT Pos Indonesia (Persero)
selama 2020 telah menjalankan program
pendidikan dan pelatihan bagi semua
jenjang karir.

LAPORAN TAHUNAN 2020


84 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Dewan Komisaris

Pelaksanaan Pelatihan Komisaris Yang Mengikuti


Training Online Sertifikasi
6 – 8 Juli 2020 Bpk Guntur Iman Nefianto/Komisaris
Nasional CRGP Level IV
Training Online ISO 31000
Bpk. Addin Jauharudin/Komisaris
21-23 Juli 2020 Series 3: Risk Management
Independen
Implementation Public (CRMS)
Workshop Online Risk Based
27 -29 Juli 2020 Ibu Chalimah Pujihastuti/Komisaris
Budgeting (CRMS)
27 -29 Juli 2020 Legal Drafting Training-Online Bpk. Guntur Iman Nefianto/Komisaris
GRC Summit 2020 Seminar & Bpk. M. Dayan Situmorang
17-18 September 2020
Master Class (CRMS)-Online Komisaris Independen

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM


PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun sehingga baik masyarakat
dan pihak lain selain Pemerintah Republik Indonesia tidak mempunyai kepemilikan saham
atas PT Pos Indonesia (Persero). Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia 100%.
Kepemilikan Saham oleh Karyawan atau Manajemen
PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki program opsi kepemilikan saham oleh karyawan
atau manajemen sehingga baik karyawan, direksi, maupun dewan komisaris PT Pos
Indonesia (Persero) tidak mempunyai kepemilikan saham atas PT Pos Indonesia (Persero).
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100%.

ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI


PT Pos Indonesia (Persero) tercatat memiliki penyertaan saham di tiga perusahaan anak.
Kepemilikan saham di tiga anak perusahaan tersebut merupakan kepemilikan yang
mayoritas, dengan persentase kepemilikan Perseroan dan jumlah aset Entitas Anak
adalah PT Pos Finansial Indonesia (54,76%), PT Pos Logistik Indonesia (99,71%) dan PT
Pos Properti Indonesia (99,00%)

Tahun
Kepemilikan Status
Nama perusahaan Bidang usaha Domisili pendirian/
Saham Operasi*
Tahun akuisisi
PT Pos Finansial Indonesia IT Solution & Bandung 54,76% 2001 Telah Beroperasi
Fintech

PT Pos Logistik Indonesia Jasa Pengurusan Jakarta 99,71% 2012 Telah Beroperasi
Transportasi

PT Pos Properti Indonesia Properti Bandung 99,00% 2013 Telah Beroperasi

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 85
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Struktur Group Perusahaan

PT Pos Indonesia (Persero)

54,76% 99,71% 99,00%

PT Pos Finansial Indonesia PT Pos Logistik Indonesia PT Pos Properti Indonesia

PT Pos Finansial Indoensia

PT Pos Finansial Indonesia


Jl. Jamuju No.2, Cihapit, Bandung Wetan
Bandung 4014
Jawa Barat - Indonesia
Telepon +62-22-7275001

PT Pos Finansial Indonesia (d/h PT Bhakti S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah
Wasantara Net) didirikan berdasarkan Akta mendapat persetujan dari Menteri Hukum
Notaris No. 7 dari Notaris Ivonne Barnetha dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Sinyal, SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 dengan Nomor AHU-0022339.AH.01.02.
April 2001. Akta Pendirian ini disahkan Tahun 2019 tanggal 24 April 2019.
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Bidang usaha perseroan adalah jasa
Manusia Republik Indonesia dengan Surat telekomunikasi, jasa internet serta seluruh
Keputusan Nomor C-02567.HT.01.01.Th. turunannya. Pada tanggal 31 Desember
2001 tanggal 28 Juni 2001. Pada tanggal 2020 perseroan mencatatkan aset sebesar
24 April 2019, Perseroan mengubah nama Rp118,99 milyar. Perseroan berdomisili di
PT Bhakti Wasantara Net menjadi PT Pos Bandung dan berlokasi di Jalan Jamuju No.
Finance Indonesia melalui Akta Notaris 2 Bandung 40114.
No. 69 dari Notaris Mahendra Adinegara,

Dewan Komisaris Komisaris : Endang Wahyudin


dan
Direksi Direktur : Soeharto

LAPORAN TAHUNAN 2020


86 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

PT Pos Logistik Indonesia

PT Pos Logistik Indonesia


Gedung Pos Ibukota, Lt 4
Jl. Lapangan Banteng Utara No1
Jakarta Pusat 10710 - Indonesia
Telepon +62-21-34832552

Beroperasi sejak 2012 dan dimiliki 99,71% oleh PT Pos Indonesia (Persero).

PT POS LOGISTIK INDONESIA adalah anak biaya, peningkatan mutu layanan, serta
perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) eksekusi proses bisnis yang lebih cepat
yang dalam aktivitas bisnisnya menangani dan fleksibel untuk kepuasan pelanggan.
jasa transportasi, jasa pergudangan, PT Pos Logistik Indonesia bersinergi
pengiriman kargo, dan regulated agent mengerahkan sumber daya baik milik PT
atau agen inspeksi. Pos Logistik Indonesia Pos Indonesia (Persero) sendiri maupun
berusaha mengembangkan bisnis dengan mitra 3PL Logistics yang bisa diandalkan.
mengutamakan hubungan kerjasama Pengalaman selama bertahun-tahun dalam
yang saling menguntungkan baik dengan mengelola bisnis pos diyakini sebagai nilai
mitra internal maupun eksternal, serta tambah tersendiri. Saat ini PT Pos Logistik
membangun jaringan bisnis secara fokus mengelola 37 unit gudang yang tersebar
dan tumbuh bersama pelanggan. PT di berbagai provinsi. Paling tidak, kapasitas
Pos Logistik Indonesia mengembangkan 400 unit armada kendaraan telah disiapkan
strategi fokus pada penciptaan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan operasional
bagi pelanggan dengan sasaran penurunan transportasi.

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eddi Santosa


dan
Direksi Komisaris : Budi Setiawan

Komisaris : Ferrari Roemawi

Presiden Direktur : Yuzon Erman

Direktur : Zaroni

Direktur : Sugiharti

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 87
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

PT Pos Properti Indonesia

PT Pos Properti Indonesia


Graha Pos Indonesia
Lantai 5, Blok A
Jl. Banda No.30, Bandung 40115
Jawa Barat - Indonesia
Telepon +62-22-4212515

Beroperasi sejak 2013 dan dimiliki 99% oleh PT Pos Indonesia


PADA tahun 2014 PT Pos Indonesia gedung, maupun ruangan atas seluruh
(Persero) membentuk Unit/SBU Real properti PT Pos Indonesia (Persero) yang
Property PT Pos Properti Indonesia adalah tersebar di tanah air. Karakteristik properti
unit bisnis di bawah PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia (Persero) memiliki lokasi
(Persero) yang dikelola secara fokus yang cukup strategis, sehingga potensial
dan mandiri dalam menyelenggarakan untuk dikembangkan utilitasnya. Sebagai
usaha Real Property Management. Jasa perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyewaan properti PT Pos Properti properti baik dalam skala nasional maupun
Indonesia untuk dimanfaatkan oleh intitusi internasional, PT Pos Properti berkomitmen
bisnis dalam mengembangkan jaringannya, untuk memberikan solusi bisnis dalam
baik untuk penyewaan lahan, penyewaan bidang property developmentdan property
management consultant.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Eddi Santosa
dan
Direksi Komisaris : Agus Himawan

Presiden Direktur : Handriani Tjatur Setiowati

Direktur Perencanaan dan Operasi : Sudarmawan Juwono

LAPORAN TAHUNAN 2020


88 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham

PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun. Oleh sebab itu, informasi
kronologis pencatatan saham dan jenis aksi korporasi yang menyebabkan perubahan
jumlah saham tidak tersedia.

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Efek Lainnya

Pada Tahun 2018 PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN)
Syariah Ijarah Posindo-01 sebagai berikut:

Nilai Penerbitan : Rp. 200 miliar


Ijarah : 10,50%
Tanggal Jatuh Tempo : 25 Desember 2020
Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
Perinkat : idA- (single minus syariah) dari Pefindo

Pada tahun 2019 PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN)
dengan informasi sebagai berikut :

Nama MTN :MTN Posindo-02 Seri B

Nilai Penerbitan : Rp. 50 miliar


Imbal Hasil :
Tanggal Jatuh Tempo : 19 Juli 2022
Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
Perinkat : idA- (single minus) dari Pefindo

Nama MTN :MTN Posindo-01

Nilai Penerbitan : Rp. 335 miliar


Imbal Hasil :
Tanggal Jatuh Tempo : 2 Oktober 2021
Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
Perinkat : idA- (single minus) dari Pefindo

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 89
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Nama MTN :MTN Posindo-02

Nilai Penerbitan : Rp. 250 miliar


Imbal Hasil :
Tanggal Jatuh Tempo : 23 Oktober 2021
Bursa Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
Perinkat : idA- (single minus) dari Pefindo

Lembaga dan Profesi Penunjang

Kantor Akuntan Publik

PKF Paul Hadiwinata, Hidajat, arsono,


Retno, Palilingan dan rekan
42nd Floor, UOB Plaza Building
Jl. M.H. Thamrin Lot 8-10
Jakarta Pusat 10230, Indonesia
Tel: (62-21) 29932121
Fax: (62-21) 29932113
Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia Panin

Tower Senayan City, 17th Floor


Jl. Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270
Phone: 62-21-7278-2380
Fax: 62-21-7278-2370

LAPORAN TAHUNAN 2020


90 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Nama, alamat entitas anak, alamat kantor cabang atau perwakilan

Anak Perusahaan
Alamat Kantor Regional
PT POS FINANSIAL INDONESIA
KANTOR REGIONAL 1 MEDAN
Jln. Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 44,
Jl. Jamuju No. 2 Medan 20231
Cihapit, Bandung Wetan
Bandung 40114 Indonesia KANTOR REGIONAL 2 PADANG
Telp +62-22-7275001 Jln. Khatib Sulaiman, Padang 25133

KANTOR REGIONAL 3 PALEMBANG


Jln. K. A. Rivai No. 63, Palembang 30135
PT POS LOGISTIK INDONESIA
KANTOR REGIONAL 4 JAKARTA
Jln. Gedung Kesenian No. 2,Jakarta 10710
Gedung Pos Ibukota, Lantai 4
Jl. Lapangan Banteng Utara No.1 KANTOR REGIONAL 5 BANDUNG
Jakarta Pusat 10710 Jln. Pahlawan No. 87, Bandung 40123
Telepon : +6221 3483 2552, +6221 352
0175 +6221 351 1144 KANTOR REGIONAL 6 SEMARANG
Fax : +6221 3519 967 Jln. Sisingamangaraja No. 45,
Email: info@poslogistics.co.id Semarang 50253

KANTOR REGIONAL 7 SURABAYA


Jln. Krembangan Barat 73 - 75,
PT POS PROPERTI INDONESIA Surabaya 60175

Graha Pos Indonesia, Lantai 5, Blok A KANTOR REGIONAL 8 DENPASAR


Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 Jln. Kapt. Cok A Tresna, Denpasar 80234
Jawa Barat - Indonesia
KANTOR REGIONAL 9 BANJARBARU
Tel. (022) 4212515, (022) 4218996,
Jln. Basuki Rahmad No. 2,
Fax. (022) 4261569
Banjarbaru 70711
Email:info@posproperti.co.id
KANTOR REGIONAL 10 MAKASSAR
Jln. A. P. Pettarani,
Makassar 90222

KANTOR REGIONAL 11 JAYAPURA


Jln. Pahlawan No. 1 Abepura,
Jayapura 99351

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 91
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Penghargaan dan Sertifikasi

LAPORAN TAHUNAN 2020


92 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 93
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Wilayah
Wilayah Operasi
Operasi
Regional 4
Regional 1
Jakarta
Medan Regional 3
Palembang
KPRK : 7
KPRK : 16
KPC/LE/MPS : 367
KPC/LE/MPS : 354 KPRK : 16
ORANGER : 168
ORANGER : 67 KPC/LE/MPS : 387
AGENPOS KURIR : 500
AGENPOS KURIR : 129 ORANGER : 65
AGENPOS JASKUG : 2.622
AGENPOS JASKUG : 3.497 AGENPOS KURIR : 74
AGENPOS JASKUG : 8.281

NAD

Kalut
Sumut
Kepulauan Riau

Riau
Kalbar Kaltim
Sumbar

Kalteng
Jambi
Babel
Kalsel
Sumsel
Bengkulu

Regional 2
Padang Lampung
DKI

KPRK : 16 Banten
KPC/LE/MPS : 255
ORANGER : 66 Jabar Jateng
AGENPOS KURIR : 125 Jatim Bali NTB
AGENPOS JASKUG : 8.909 DIY

Regional 5
Bandung

KPRK : 27 Regional 6
KPC/LE/MPS : 650 Semarang
ORANGER : 220
AGENPOS KURIR : 691 KPRK : 33
AGENPOS JASKUG : 10.463 KPC/LE/MPS : 724
ORANGER : 451
AGENPOS KURIR : 750
AGENPOS JASKUG : 6.181
LAPORAN TAHUNAN 2020
94 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Regional 9
Banjarbaru Regional 11
Jayapura
KPRK : 21
KPC/LE/MPS : 372 KPRK : 7
ORANGER : 64 Regional 10
KPC/LE/MPS : 94
AGENPOS KURIR : 93 Makassar ORANGER : 8
AGENPOS JASKUG : 5.022 AGENPOS KURIR : 11
KPRK : 16 AGENPOS JASKUG : 137
KPC/LE/MPS : 408
ORANGER : 87
AGENPOS KURIR : 72
AGENPOS JASKUG : 2.060

Sulut

Gorontalo

Sulteng
Maluku Utara
Papua Barat

Sulbar

Sultra
Sulsel
Papua

Maluku

NTT
Regional 8
Denpasar

Regional 7 KPRK : 15
Surabaya KPC/LE/MPS : 245
ORANGER : 45
KPRK : 28 AGENPOS KURIR : 111
KPC/LE/MPS : 698 AGENPOS JASKUG : 2.071
ORANGER : 613
AGENPOS KURIR : 656
AGENPOS JASKUG : 5.703 LAPORAN TAHUNAN 2020
PT POS INDONESIA (PERSERO) 95
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


96 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

4
Pembahasan
dan
Analisis
Manajemen

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 97
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Era digital disruption sudah menjadi kenyataan. Transformasi berkelanjutan


menjadi keharusan bagi setiap perusahaan untuk memastikan perusahaan
selalu relevan dengan dinamika industrinya, tidak terkecuali PT Pos Indonesia
(Persero).

Tahun 2020 telah dilalui Perusahaan ditengah situasi pandemi


COVID-19 yang masih melanda seluruh belahan dunia tak
terkecuali Indonesia. Manajemen berupaya melakukan Inovasi
penyesuaian strategi bisnis yang lebih inovatif untuk
lebih meningkatkan kapabilitas perusahaan di tengah Integrasi

kontraksi ekonomi yang berdampak pada bisnis inti kurir,


logisitik dan jasa keuangan akibat pandemi COVID-19
Digitalisasi
tersebut serta ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat
dan tantangan yang semakin beragam, meskipun kinerja yang
dicapai oleh masih belum optimal seperti yang diharapkan.

KINERJA PRODUKSI

Pencapaian atas kinerja produksi pada tahun 2020 sangat terpengaruh oleh kondisi
pandemi COVID-19 dan juga persaingan yang semakin ketat dengan pemain di industri
kurir maupun logistik yang sudah establish maupun stratup yang sedang bermunculan.
Dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebagaimana tersaji pada tabel berikut:

Perubahan
Pencapaian
Produk Satuan 2020 2019 YoY RKAP
(%)
%
SURATPOS
Surat Kilat khusus Pucuk 14.832.545 18.692.603 -20,65% 28.100.378 52,78%
Pos Express Pucuk 5.659.618 6.887.724 -17,83% 11.240.166 50,35%
PAKETPOS
Paketpos Biasa Buah 2.927.322 2.928.908 -0,05% 5.007.234 58,46%
Paketpos Kilat Khusus Buah 21.489.877 19.325.782 11,20% 24.034.716 89,41%
POS INTERNASIONAL
Paketpos Luar Negeri Buah 135.092 383.701 -65% 58.139 232%
EMS Buah 528.073 296.311 78% 553.577 95%
JASA KEUANGAN
Remitansi Transaksi 6.889.366 7.587.621 9% 8.254.980 83%
Pospay Transaksi 86.477.905 139.368.415 -38% 285.846.959 30%
RITEL
Benda Konsinyasi Keping 634.027.334 719.422.403 -12% 847.027.197 75%
Filateli Keping 5.345.875 9.588.482 -44% 9.222.359 58%

LAPORAN TAHUNAN 2020


98 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Dari data tabel di atas tercatat bahwa • Penunjukan perusahaan sebagai


hampir keseluruhan produksi kecuali Designed Operator bagi negara dalam
produksi paketpos dan EMS mengalami menyampaikan program-program
penurunan dibandingkan periode yang bagi wilayah terluar belum dapat
sama pada tahun 2019. Kenaikan dilaksanakan secara optimal. Salah
produksi paketpos dihasilkan karena satu penyebabnya adalah koordinasi
adanya trend kenaikan belanja online lintas departemen yang belum
yang merebak sebagai perilaku baru terjalin dengan baik.
masyarakat Indonesia. Penurunan • Kerja sama penyaluran dana
jumlah produksi tersebut seiring dengan pemerintah yang lebih kurang sejak
turunnya pendapatan perusahaan. dua tahun lalu sudah tidak ditangani
Adanya penyesuaian tarif di beberapa PT Pos Indonesia (Persero), sampai
layanan belum mampu menaikan saat ini baru tahap awal untuk dapat
pendapatan karena produksi yang terus diraih kembali oleh perusahaan
mengalami kecenderungan menurun. sehingga periode ke depan
Program kerja yang telah dilaksanakan dapat mendongkrak pendapatan
pada tahun 2020 menunjukkan hasil yang perusahaan. Penyaluran BST
belum sesuai target yang ditetapkan. untuk keluarga penerima manfaat
yang terkena dampak COVID-19
KINERJA PER SEGMEN USAHA
merupakan momentum yang
Pencapaian target sangat bagus untuk meraih kembali
pendapatan tahun 2020 kepercayaan pemerintah terhadap
sebesar Rp 6.195,31 Tumbuh perusahaan.
miliar atau tercapai 3,86 % • Kebijakan pemerintah terhadap
93,55% dari target pembatasan lalu intas orang
RKAP 2020 dan mengalami menggunakan angkutan udara, darat,
pertumbuhan sebesar 3,86% laut berdampak terhadap distribusi
dibanding periode yang sama tahun kiriman pos yang diteruskan dengan
2019. Realisasi kinerja keuangan moda pesawat komersial dan kapal
tahun 2020 yang masih belum optimal penumpang komersial.
dipengaruhi oleh beberapa kondisi • Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala
diantaranya : Besar dan pelemahan ekonomi
memberikan dampak berkurangnya
• Kesiapan kapasitas operasional
pelanggan yang datang ke kantor
perusahaan baik secara sistem
pos dan juga masyarakat melakukan
maupun infrastruktur belum
penundaan pembayaran tagihan.
mampu menangkap peluang bisnis
ecommerce secara optimal, sehingga • Program-program kerja yang
kepercayaan dari marketplace masih dicanangkan pada RKAP 2020 masih
belum optimal. pada tahapan awal pelaksanaan
sehingga belum menunjukkan hasil
• Upaya pemasaran masih belum
pada tahun 2020. Program kerja yang
dilakukan secara masif baik internal
memberikan kontribusi pendapatan
maupun ekternal.
tahun 2020 masih merupakan
kelanjutan dari program kerja tahun

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 99
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

2019.
• Pandemi COVID-19 masih menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi
pada tidak tercapainya target pendapatan.
• Isu penyerapan biaya merupakan isu yang sangat mempengaruhi capaian kinerja
perusahaan, hal ini menggambarkan bahwa masih banyak alur proses produksi yang
belum efektif dan efisien yang menyebabkan biaya tinggi sehingga menggerus
laba secara keseluruhan dan masih besarnya pengeluaran komponen biaya tetap
yang membebani perusahaan secara umum.

Pencapaian target dan pertumbuhan pendapatan per segmen tahun 2020

(dalam miliar rupiah)


Perubahan YoY Pencapaian
Segmen Bisnis 2020 2019 RKAP
Rp. % (%)
Suratpos dan
2646,71 2913,9 -267,20 -9,17% 3.335,00 79,36%
Paketpos
Jasa Keuangan 1757,57 884,72 872,85 98,66% 1.037,17 169,46%
Ritel 327,24 385,22 -57,98 -15,05% 452,33 72,35%
Properti 69,32 131,92 -62,60 -47,45% 207,58 33,39%
Logistik 648,61 595,88 52,73 8,85% 986,24 65,77%
Teknologi Informasi 6,07 59,80 -53,74 -89,87% 77,62 7,81%
Lainnya 683,00 917,40 -234,41 -25,55% 485,09 140,80%
Keuangan/treasury 56,78 75,97 -19,19 -25,26% 41,24 137,68%
Jumlah Pendapatan 6195,31 5964,83 230,49 3,86% 6.622,27 93,55%

JASA KURIR Pandemi COVID-19 memberikan dampak


Pencapaian yang signifikan terhadap penurunan
Layanan suratpos pendapatan dari layanan suratpos dan
79,36 % membukukan paketpos secara keseluruhan. Hal ini
dari target 2020 pendapatan sebesar merupakan tantangan yang sangat
Rp 748,9 miliar signifikan bagi perusahaan karena di
dengan tingkat sisi lain kompetitor justru mengalami
pencapaian sebesar 67,50% dari target peningkatan pendapatan ditengah
tahun 2020 dan mengalami penurunan pandemi COVID-19 yang diperkirakan
sebesar 31,19% dibandingkan periode akibat peningkatan belanja daring.
yang sama tahun 2019. Namun demikian manajemen tetap
berupaya melakukan pengembangan-
Pendapatan Paketpos yaitu sebesar
pengembangan bisnis dan layanan baik
Rp 1.897,94 miliar dengan tingkat
berupa peluncuran layanan baru maupun
pencapaian sebesar 85,26% dari target
perluasan kerja sama dengan pihak
2020 dan tingkat pertumbuhan sebesar
mitra dengan harapan begitu situasi
3,94% dibandingkan periode yang sama
perekonomian kembali pulih kerja sama
tahun 2019.
yang telah disepakati dapat langsung
beroperasi.

LAPORAN TAHUNAN 2020


100 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Program kerja yang dilakukan perusahaan telah meluncurkan layanan QIX (Quick
terkait upaya dan inovasi peningkatan International Express).Peluncuran
bisnis suratpos dan paketpos masih layanan QIX ini guna menangkap
melanjutkan dari tahun sebelumnya potensi pasar dari kiriman asuransi,
yaitu : perbankan,pemerintahan, BUMN,
BUMD, Swasta dan UMKM. Layanan
1. Peningkatan pendapatan dari ini ditujukan untuk pengiriman ke
layanan Q9 untuk pelanggan ritel 18 (delapan belas) negara sesuai
dan layanan Qcomm untuk pelaku yang tercantum pada Keputusan
e-commerce. Kedua layanan tersebut Direksi terkait layanan QIX. Adapun
telah tersedia di seluruh Regional. 18 negara tujuan tersebut adalah
Selain itu pada kurun waktu Triwulan Singapura, Hongkong, China, Korea,
III telah diluncurkan layanan city Taiwan, Vietnam, Belgia, Perancis,
courier on demand (Q9plus). Jerman, Italia, Luxemburg, Belanda,
Layanan Q9plus diluncurkan untuk Inggris, Irlandia, Slovenia, Spanyol,
mengakomodasi keinginan pelanggan Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.
terhadap layanan pengiriman barang Seluruh outlet yang dimiliki oleh
dalam kota berbasis aplikasi dengan perusahaan bisa melayani kiriman
pola operasi yang lebih sederhana ini. Dampak COVID-19 secara
yang dapat disesuaikan berdasarkan internasional juga tercermin dari
kebutuhan dan keinginan pelanggan penurunan produksi incoming pada
secara cepat dan aman. Uji coba tahun 2020 dibandingkan dengan
layanan Q9plus telah dilaksanakan periode yang sama tahun 2019
di 7 (tujuh) kota besar yaitu Jakarta, sehingga terjadi penurunan pada
Bandung, Semarang, Solo, Surabaya pendapatan beban antaran pos
dan Malang. Sampai saat ini uji coba internasional.
layanan tersebut masih dalam proses
3. Mesin-mesin sarana penghasil
penyempurnaan baik secara aplikasi
pendapatan yang diharapkan
maupun sumber daya.
mendorong pendapatan masih belum
2.
P ada layanan pos internasional berjalan normal contohnya adalah
upaya peningkatan pendapatan oranger mobile yang bertugas di
yang dilakukan melalui peningkatan pusat-pusat perbelanjaan. Dengan
jaringan pos cepat internasional tutupnya pusat keramaian seperti
diantaranya dengan optimalisasi Mall, Grosir dan Pusat Perdagangan
kantor tukar yang berada di Batam, lainnya memberikan dampak
Medan dan Denpasar. Melakukan penurunan untuk pendapatan dari
pengendalian end to end produk pos sektor O-ranger. Target pendapatan
cepat internasional dengan updating yang ditetapkan melalui O-Ranger
regulasi yang dikeluarkan oleh mobile baru tercapai sekitar Rp 227
UPU. Kerja sama bilateral dengan miliar atau sebesar 94,5% dari target
negara tujuan utama layanan pos selama tahun 2020 yaitu sebesar
internasional juga dilakukan untuk Rp 240 Miliar Jumlah oranger yang
upaya peningkatan kualitas layanan. berhasil direkrut dan aktif juga masih
Untuk meningkatkan peraihan jauh dari target yang diharapkan.
pendapatan layanan Pos Internasional Pada tahun 2020 baru tercapai
pada bulan Agustus 2020 perusahaan sekitar 1.563 oranger aktif dari target

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 101
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

4.000 orang. Sedangkan pencapaian 5. Pembatasan Sosial Berskala Besar


pendapatan channel Agenpos mulai (PSBB) berdampak pada adanya
tumbuh menggeliat lagi karena jam kebiasaan baru untuk menjaga jarak
layanan Agenpos sudah beroperasi sehingga transaksi di loket/outlet
lebih panjang setelah pada semester fisik berkurang drastis dan beralih
1 mengalami pembatasan jam pada peningkatan penggunaan
layanan karena adanya Pembatasan layanan berbasis mobile phone
Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun yang dan bisa melayani permintaan
demikian perpanjangan jam layanan pickup dan e-commerce. Berdasarkan
Agenpos di 565 Agenpos baru testimoni para pengguna layanan
terealisasi sebanyak 225 Agenpos. aplikasi “QPOSin AJA” pada aplikasi
4. PT Pos Indonesia (Persero) juga Google Plyastore masih banyak
berhasil meraih pendapatan di kendala dalam pengoperasian
channel Korporat dari penyaluran aplikasi ini terutama dalam akses
bansos (bantuan sosial) natura jaringan yang menandakan masih
di Regional 3,4,5 dan 6. Sampai belum mampu menjawab keinginan
dengan akhir 2020 pembayaran dan harapan konsumen sehingga
bansos ini masih terus berjalan masih memerlukan penyempurnaan.
karena penyaluran bansos dilakukan Pencapaian kinerja standar waktu
secara bertahap. Total pendapatan penyerahan (SWP) untuk layanan
yang diraih dari penyaluran bansos Pos Express dan Pos Kilat Khusus
sembako pada tahun 2020 berkisar Rp masih berada di kisaran 75%
248 Miliar dengan menyalurkan paket dari target RKAP 79% sehingga
kiriman sebanyak 343 juta kilogram masih banyak pengaduan karena
bantuan. Selain itu pendapatan keterlambatan penyampaian kiriman.
channel Korporat juga dihasilkan Pembatasan frekuensi dan jalur
dari pendapatan proyek PILKADA penerbangan memberikan dampak
serentak yang diselenggarakan pada besar pada penurunan pendapatan
bulan Desember 2020. Dari proyek dan peningkatan pengaduan yang
tersebut meraih pendapatan sekitar diterima melalui berbagai platform
Rp 9,5 Miliar. media komunikasi. Mengantisipasi
hal tersebut maka manajemen
mengoptimalkan pengaturan routing
kiriman pos melalui jalur darat dan
laut sehingga berdampak pada
adanya penyesuaian SWP (Standar
Waktu Penyerahan) Pos Kilat Khusus
(PKH) di beberapa destinasi serta
penutupan sementara jaringan PKH
di sebagian Indonesia Timur karena
SWP yang melebihi H+11.

LAPORAN TAHUNAN 2020


102 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Beberapa kendala lain yang menyebabkan pada penurunan pendapatan layanan


raihan pencapaian pendapatan suratpos suratpos dibandingkan periode yang
dan paketpos belum mencapai target sama tahun sebelumnya .
sesuai RKAP yang telah ditetapkan
diantaranya adalah kualitas performance Untuk periode mendatang kerja sama
delivery kurir POS yang belum memenuhi dengan marketplace dan pebisnis online
standar SLA (Service Level Agreement) retail yang tersebar di seluruh Indonesia
yang dijanjikan, sistem algoritma yang juga harus semakin ditingkatkan karena
diterapkan marketplace menyebabkan merupakan salah satu faktor yang
pilihan jasa kurir tidak dapat ditentukan mendukung kenaikan pertumbuhan
secara langsung oleh pembeli, tarif pendapatan suratpos dan paketpos.
yang kurang kompetitif, server IPOS Program kerja sektor ecommerce yang
yang masih sering mengalami gangguan menitik beratkan pada peningkatan
sehingga tidak dapat melayani pelanggan, jumlah pebisnis online menjadi salah satu
lokasi titik layanan yang kurang strategis tumpuan dalam peningkatan pendapatan
dan jam buka tutup layanan yang layanan suratpos dan paketpos.
kurang memperhatikan kebutuhan
pelanggan. Layanan resi otomatis saat LOGISTIK
ini baru beroperasi untuk segmen P2P
Pengelolaan
sedangkan untuk marketplace masih
bisnis logistik
Tumbuh
belum terealisasi karena sistem yang
belum mendukung. Agresivitas UPT
menyumbangkan 8,85 %
pendapatan sebesar dibanding
dalam proses akuisisi pebisnis online
Rp 648,61 miliar, tahun sebelumnya
masih berjalan lambat karena militansi
dengan tingkat
akusisi pasar masih relaif rendah, benefit
pencapaiannya
produk yang belum menarik seperti
sebesar 79,50% dari target 2020
reduksi tarif, keterbatasan alokasi
dengan mengalami pertumbuhan
anggaran pemasaran yang mendukung
sebesar 8,85% dari periode yang sama
kegiatan akuisisi.
tahun lalu. Dari pencapaian tersebut
Peningkatan kompetensi tenaga anak perusahaan yaitu PT Pos Logistik
pemasaran (Account Executive) masih Indonesia memberikan kontribusi
dalam proses pengajuan ke Divisi sekitar 86% dari total pendapatan
Pengembangan SDM. Untuk periode logistik.
ke depan diharapkan dengan ada
kompetensi yang lebih bagus dapat Kondisi tersebut menunjukkan pasar
memberikan kontribusi yang optimal bisnis logistik tetap tumbuh pada kondisi
untuk perusahaan. Kegagalan dalam pandemi COVID-19. Dari pencapaian
tender yang diikuti oleh perusahaan tersebut anak perusahaan yaitu PT
dan batalnya mengikuti tender karena Pos Logistik Indonesia memberikan
persyaratan yang tidak dapat dipenuhi kontribusi sekitar 86% dari total
menjadi salah satu penyebab yang pendapatan logistik. Pendapatan bisnis
berdampak material dalam upaya logistik yang diraih oleh perusahaan
pencapaian pendapatan layanan suratpos tentunya jumlahnya masih sangat kecil
dan paketpos. Penurunan pendapatan sekali dibandingkan dengan pangsa
dari segmen korporat berdampak besar pasar logistik di Indonesia yang berada
pada kisaran lebih dari Rp 1.000

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 103
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Triliun. Hal ini merupakan tantangan Fee BST yang dibukukan sebesar Rp940
dan peluang yang sangat terbuka bagi Miliar sehingga memberikan kontribusi
perusahaan untuk diharapkan mampu sebesar 53% dari total pendapatan bisnis
meningkatkan pendapatan dari bisnis Jasa Keuangan. Selain penyaluran BST
logistik. Pandemi COVID-19 juga dari Pemerintah Pusat (Kemensos), PT
berdampak pada penurunan pendapatan Pos Indonesia (Persero) juga menyalurkan
di induk perusahaan dengan penurunan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah
terbesar pada pendapatan kargo karena Tingkat I dan II baik yang disalurkan
adanya penurunan produksi barang di dengan layanan weselpos maupun giro
perusahaan mitra sehingga berdampak dengan raihan fee sebesar Rp 74 Miliar.
pada penurunan volume kiriman terutama Di luar dari yang diraih dari penyaluran
ke wilayah Indonesia Timur. Untuk BST pendapatan jasa keuangan
Pendapatan yang ada di anak perusahaan mengalami penurunan pendapatan pada
yang mengalami pertumbuhan yang setiap triwulannya sekitar 20%.
cukup besar ada pada pendapatan
kategori kontrak logistik dengan adanya Pesaing utama pada bisnis jasa keuangan
kerja sama dengan PERTAMINA untuk selain perbankan adalah kelompok
pengangkutan rig serta kerja sama usaha retail dan marketplace. Kantor
dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa pos yang tidak membuka layanan jasa
Tengah untuk distribusi PMT KEK dan keuangan selama 24 jam penuh menjadi
distribusi bantuan untuk penduduk kendala internal dalam bersaing dengan
Jawa Tengah yang terdampak COVID-19 kompetitor. Tarif yang dikenakan pada
yang tinggal di wilayah Daerah Khusus layanan jasa keuangan yang masih
Ibukota Jakarta. kurang bersaing dibandingkan dengan
kompetitor juga menjadi penyebab
JASA KEUANGAN turunnya transaksi terutama weselpos
dan payment. Implementasi strategi
Pendapatan perusahaan dari bisnis Jasa yang dilakukan perusahaan masih belum
Keuangan membukukan capaian sebesar dapat mengimbangi pertumbuhan dan
Rp 1.757,57 Miliar dengan tingkat persaingan bisnis jasa keuangan di
pencapaian sebesar 169,46% dari target lingkungan global. Untuk menaikan
2020 dan mengalami pertumbuhan kembali pendapatan bisnis jasa keuangan
sebesar 98,66% dibanding periode pada bisnis remitansi diantaranya
yang sama tahun 2019. Pertumbuhan berupaya meningkatkan pasar weselpos
pendapatan dari bisnis jasa keuangan luar negeri dengan melakukan kerja
tidak terlepas dari adanya penugasan sama dengan mitra lain selain Western
pemerintah pusat untuk pembayaran Union diantaranya dengan melakukan
Bantuan Sosial Tunai (BST) yang kerja sama (akuisisi) dengan Ria Money
dibayarkan secara bertahap selama tahun Transfer. Melakukan kegiatan marketing
2020 ini. PT Pos Indonesia telah berhasil bersama dengan pihak mitra yaitu dengan
menyalurkan dana BST sebanyak 73,3 promosi secara langsung ke kantor pos
juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang memiliki potensi menjanjikan dalam
dari mulai BST Tahap 1 sampai dengan peningkatan pendapatan remitansi dari
tahap 9 atau sekitar 97% dari alokasi layanan Cash to Account. Selain itu
75,4 juta KPM. Dana BST yang berhasil melanjutkan aktifitas yang telah dlakukan
disalurkan sebesar Rp 29,3 triliun.

LAPORAN TAHUNAN 2020


104 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

pada tahun 2019 yaitu menanda tangani Beberapa hal yang berimbas pada
kerja sama dengan beberapa mitra penurunan pendapatan payment dan
untuk pengiriman/pembayaran weselpos remitansi diantaranya adalah:
korporat serta melakukan perpanjangan • Kebijakan pemerintah menggratiskan
kerja sama dengan mitra yang habis pengguna PLN dengan daya 450KVA
masa perjanjiannya. Layanan baru untuk 24 juta rumah tangga sampai
APN/Direct to Bank WU saat ini sudah bulan Desember 2020.
sampai pada tahap sosialisasi kepada • Kebijakan pemerintah dalam
masyarakat. Seperti diketahui bersama menurunkan kembali iuran BPJS
bahwa pada saat pelanggan melakukan kesehatan sehingga kelebihan iuran
pencairan uang weselposnya di loket sebelumnya bisa menjadi iuran di
maka diperlukan pencocokan data diri bulan berjalan
yang dibawa si pelanggan dengan data • Kebijakan insentif dan relaksasi
kependudukan nasional. Oleh karena di bidang perpajakan untuk wajib
itu PT Pos Indonesia (Persero) telah pajak yang terkena dampak wabah
melakukan kerja sama dengan mitra COVID-19.
Dukcapil untuk akses data ID pelanggan • Penundaan masyarakat untuk
resmi pemerintah. membayar multi finance akibat
prioritas konsumen untuk memenuhi
Penambahan dan penyempurnaan kerja
kebutuhan dasar.
sama dengan biller terutama dengan
• Pengiriman uang internasional
mitra daerah untuk layanan PDAM dan
mengalami trend menurun karena
PBB dan e-tilang diharapkan semakin
adanya digitalisasi pengiriman uang
memberikan kontribusi yang positif
menggunakan rekening.
untuk peningkatan pendapatan payment.
• A danya pemulangan sejumlah Tenaga
sampai saat ini mitra untuk PDAM
Kerja Indonesia karena adanya
sebanyak 240 mitra dan untuk PBB
kebijakan lockdown di beberapa
sebanyak 86 mitra.
negara potensial remitansi seperti
Penurunan jumlah pelanggan yang Malaysia, Hongkong, Taiwan,
datang ke kantor pos karena adanya Singapura, Brunei Darussalam, Saudi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Arabia dan Korea Selatan.
adanya kebiasaan baru untuk menjaga
Program kerja perusahaan pada bisnis
jarak berdampak pada penurunan jumlah
penyaluran dana diharapkan mampu
transaksi di loket sehingga memberikan
meningkatkan pendapatan pada sektor
gap penurunan pendapatan untuk
jasa keuangan terutama upaya untuk
terutama layanan payment dan Remitansi
pengembalian jumlah pensiunan Taspen/
baik dalam negeri maupun luar negeri
ASABRI yang semakin hari semakin
(WU).
berkurang. Diperlukan pendekatan
yang lebih intens lagi dalam upaya
membangun hubungan baik tidak hanya
dengan pihak Taspen/ASABRI tetapi juga
dimulai dengan membina hubungan baik
dengan Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) sebagai pintu awal daftar nama-
nama PNS daerah yang memasuki

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 105
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

masa pensiun, sehingga diharapkan Selain pada Pos Giro Mobile harapan
ada penambahan jumlah pensiun yang bisnis Jasa Keuangan juga diarahkan
masih dalam masa usia produktif. pada Proyek Bisnis Syariah. Tahun ini
Penanda tanganan PKS dengan BPS proyek tersebut masih berada pada pada
untuk penyaluran honor petugas tahapan sosialisasi dan finishing sistem
sensus ekonomi tahun 2020 merupakan yaitu untuk Penerimaan Setoran Umrah,
upaya meraih kembali penyaluran dana Haji Khusus dan travel halal My Haji
pemerintah. Kepercayaan pemerintah umroh dan setoran haji reguler CIMB
pada perusahaan dalam penyaluran Niaga. Sistem perdagangan emas online
dana BST diharapkan menjadi barometer saat ini masih dalam tahap pengujian
kembalinya penyaluran dana-dana dari operasional. serta untuk Gadai Emas
pemerintah melalui PT Pos Indonesia Online. Untuk layanan umrah dan gadai
(Persero) yang selama beberapa tahun emas diluncurkan pada Triwulan IV
ke belakang menghilang. tahun 2020 sedangkan untuk setoran
haji baru akan diluncurkan pada tahaun
Pos Giro Mobile (PGM) merupakan 2021 mendatang.
layanan Jasa Keuangan melalui app
mobile untuk menggaet kebutuhan
RITEL
pelanggan akan kebutuhan untuk
melakukan transaksi jasa keuangan Pendapatan dari bisnis ritel perusahaan
baik kebutuhan pembayaran tagihan membukukan pendapatan sebesar Rp
maupun transfer uang tanpa harus 327,24 miliar dengan tingkat pencapaian
datang ke outlet. Aktifitas promosi sebesar 72,35% dari target 2020 dan
untuk peningkatan usecase penggunaan mengalami penurunan sebesar 15,05%
Giropos harus terus dilakukan dengan dibandingkan periode yang sama
berkesinambungan ke seluruh sektor tahun 2019. Komponen terbesar dari
masyarakat yang saat ini telah dilakukan pendapatan bisnis ritel adalah penjualan
diantaranya dengan melakukan kerja materai. Salah satu penyebab terjadinya
sama dengan beberapa Pemda tingkat II penurunan adalah Kantor Pos yang
yang berada di Jawa Barat dan Banten tidak beroperasi secara normal mulai
untuk penyaluran dana bansos. pertengahan Maret 2020 karena lokasi
kantor pos termasuk salah satu tempat
Pengembangan fitur-fitur yang ada pada
yang terdampak adanya kebijakan
aplikasi PGM semakin ditingkatkan untuk
PSBB. Banyaknya aktivitas bisnis dan
semakin menarik jumlah pelanggan
kegiatan masyarakat yang dibatasi
pengguna aplikasi PGM. Selain
sampai akhir tahun 2020 tentunya
meningkatkan fitur-fitur pembayaran
sangat menyumbang pada penurunan
non tunai melalui aplikas PGM, aplikasi
pendapatan meterai karena aktifitas
ini juga bisa melayani tarik tunai di
bisnis sangat terkait dengan kebutuhan
Indomaret juga sedang pematangan uji
meterai. Pada tahun 2021 pemerintah
coba melakukan tarik tunai di ATM BCA
secara resmi akan meluncurkan bea
tanpa kartu. Jumlah pengguna layanan
meterai baru sebagaimana tertuang
PGM sampai akhir tahun 2020 sudah
dalam UU No. 10 tahun 2020 perihal
mencapai kisaran 190.000 akun.
kebijakan bea meterai yaitu berlakunya
tarif tunggal meterai Rp 10.000 dari
yang sebelumnya tarif meterai terbagi

LAPORAN TAHUNAN 2020


106 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

menjadi dua yatu Rp 3.000 dan Rp 6.000. Penurunan pendapatan dari bisnis ritel
Adanya kebijakan bea meterai baru lainnya yang cukup besar disebabkan
pada tahun 2021 juga mengakibatkan oleh adanya penurunan pendapatan dari
penurunan penjualan benda meterai bisnis filateli. Dampak perekonomian
karena masyarakat menahan diri untuk saat ini berakibat pada penurunan
membeli meterai menunggu tahun 2021 pendapatan filateli karena benda filateli
terbitnya meterai baru. bukan termasuk golongan kebutuhan
primer. Selain penerbitan prangko awal
Pengembangan aplikasi penjualan tahun 2020 baru dimulai tanggal 24
meterai secara online melalui aplikasi Juni 2020 sehingga terjadi kekosongan
web order meterai dan meterai mobile produk yang dijual pada enam bulan
diharapkan akan meningkatkan kembali pertama tahun 2020. Beberapa hal yang
penjualan meterai pada triwulan menjadi penyebab tidak tercapainya
mendatang. Pembahasan program kerja pendapatan filateli diantaranya adalah :
bersama dengan Ditjen Pajak merupakan
salah satu upaya untuk peningkatan • Beberapa serial prangko reguler
pendapatan sehingga tercapai target tahun 2020 batal diterbitkan.
perusahaan, serta sejalan dengan isu • P ameran Filateli Dunia INDONESIA
kebijakan Pemerintah cq DJP hanya 2020 yang batal digelar dan
menunjuk Perum Peruri sebagai berdampak pada tidak bisa
Distributor e-meterai sampai dengan diproduksinya produk filateli andalan
saat ini mekanisme penjualan e-meterai (Edisi Khusus Pameran).
belum diimplementasikan sesuai UU
• Keterbatasan perangkat Prima yang
No 10/2020 menunggu kesiapan
sudah mulai tertinggal karena usia
infrastruktur. Upaya dan perhatian
pemakaian yang sudah cukup lama.
khusus serta dukungan penuh dari
pemerintah dalam hal ni Kementerian • Minat/daya beli para filatelis semakin
BUMN sangat dibutuhkan agar Pos menurun karena pandemik COVID-19
dapat bekerja sama dengan Peruri untuk • Hilangnya generasi milenial filateli,
turut serta terlibat dan bekerja sama sementara jumlah dan aktifitas
dalam menjual e-meterai baik sebagai pengenalan filateli kepada masyarakat
sub distributor atau agen penjualan semakin jarang dilakukan
e-meterai. Sosialisasi dan pembuatan Beberapa upaya yang dilakukan untuk
sms blast tentang penggunaan meterai meningkatkan pertumbuhan pendapatan
asli diharapkan semakin memberikan filateli diantaranya:
kesadaran kepada para pengguna bahwa
meterai yang asli adalah yang dijual di • Pembentukan pasar baru di luar
Kantor Pos. komunitas filateli melalui aktifitas
promosi khususnya media sosial
Instagram (IndonesianStamps.IG)
dalam menginformasikan produk-
produk terbaru filateli.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 107
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Menambah akses pelanggan untuk perpanjangan kegiatan WFH (Work


mendapatkan prangko dan benda From Home) sehingga penyewaan
filateli baik melalui Kantor Pos ruang-ruang kantor semakin berkurang.
maupun saranan lainnya (web order : Untuk bisnis hotel sudah mulai ada
Filateli.co.id dan mobile apps: Filateli peningkatan okupansi tetapi take up
mobile) dengan tambahan fitur dan price hanya 50% dari kondisi normal.
program promosi yang lebih menarik. Serapan pasar rumah bersubsidi juga
• Mendorong peningkatan penjualan turun jauh karena kegiatan usaha yang
prangko prisma melalui proses kreatif memPHK karyawannya. Bank Tabungan
(penerbitan prisma tematik) dan kerja Negara (BTN) selaku kreditur lebih ketat
sama dengan mita sekolahan, kampus, dalam melakukan seleksi untuk para
PEMDA, swasta dan komunitas calon debiturnya. Disamping itu belum
filatelis. seluruh aset komersialisasi perusahaan

Perbaikan kualitas dan inovasi diserahkan pengelolaannya kepada anak
desain, printing dan ragam produk perusahaan. Beberapa hal strategis
serta mengurangi jumlah cetak benda terkait untuk meraih kembali pendapatan
filateli sesuai kebutuhan pasar. sektor properti diantaranya :

M enjual kembali “sisa” kemasan • Melakukan negosiasi dengan pihak
prangko lama edisi 2011 – 2019. calon mitra untuk sewa ruangan

Peningkatan kualitas desainer di kantor terutama untuk yang berlokasi
Kantor Pusat, petugas layanan Filateli di GPI Jakarta dan GPI Bandung,
dan operator Prisma di Kantor Pos • Kerja sama dengan pihak ke tiga
khususnya terkait peraturan tentang dalam pemanfaatan space hotel,
HAKI.
• Memperkuat promosi melalui media
• Penjualan prisma tematik sosial seperti youtube, Instagram,
Facebook untuk pemasaran co-living
PROPERTI dan co-working
• Melakukan perjanjian KPR dengan
Bisnis Properti yang dilakukan perusahaan BTN dan melakukan kerja sama
memberikan kontribusi sebesar Rp dengan Koperasi karyawan pabrik.
69,32 miliar dengan tingkat pencapaian
sebesar 33,39% dari target 2020 dan Beberapa strategi yang disebutkan di
mengalami penurunan sebesar 47,45% atas selain peningkatan kemampuan
dibandingkan periode yang sama tahun sumber daya dalam pengelolaan bisnis
2019. Tahun ini anak perusahaan yaitu ini terutama pada anak perusahaan
PT Pos Properti Indonesia memberikan diharapkan optimum okupansi pada setiap
kontribusi pendapatan sekitar 18% dari aset properti yang dikelola memberikan
total pendapatan bisnis properti. Bisnis hasil semakin meningkat. Berkaitan
properti merupakan salah satu bisnis yang dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial
terkena imbas penurunan pendapatan Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi
yang signifikan dengan adanya COVID-19 yang dilaksanakan hampir
pandemi COVID-19. Perpanjangan di semua daerah dan dalam rangka
Pembatasan Sosial Berskala Besar mempertahankan mitra properti serta
(PSBB) dan penerapan AKB (Adaptasi tetap mendapatkan pendapatan dari
Kebiasaan Baru) mengakibatkan adanya properti dan juga sebagai salah satu

LAPORAN TAHUNAN 2020


108 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

bentuk tanggung jawab sosial perusahaan KINERJA KEUANGAN


terhadap pengusaha UMKM (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) maka Direksi Tinjauan Posisi Keuangan
memberikan keringanan biaya sewa atas
Aset
properti milik PT Pos Indonesia (Persero)
selama masa PSBB diterapkan di daerah Pada tahun 2020, jumlah
bersangkutan. aset PT Pos Indonesia Aset
(Persero) tercatat sebesar
LAINNYA
Rp 9.127,96 miliar, turun 9.127
Pendapatan teknologi informasi 3,37% dibandingkan Miliar
membukukan pendapatan sebesar Rp Rp9.446,08 miliar pada
6,06 Miliar dengan tingkat capaian tahun 2019. Hal ini terjadi
sebesar 7,81% dari target 2020 dan karena peningkatan aset tidak lancar
mengalami penurunan yang signifikan sebesar Rp285,89 miliar atau 5,25%
sebesar 89,97% dibanding periode tidak cukup mengkompensasi penurunan
yang sama tahun 2019. Keseluruhan aset lancar sebesar Rp604,02 miliar
pendapatan ini dihasilkan dari anak atau turun 15,05% . Jika dibandingkan
perusahaan PT Pos Finansial Indonesia. dengan target tahun 2020 sebesar
Rp10.759,00 miliar, realisasi jumlah aset
Pendapatan keuangan (treasury) 2020 mencapai 84,84%.
membukukan pendapatan sebesar
Rp56,78 Miliar dengan tingkat capaian Aset lancar
sebesar 137,68% dari target 2020 dan
Total aset lancar PT Aset
mengalami penurunan sebesar 25,26%
Pos Indonesia (Persero) Lancar
dibanding periode yang sama tahun
2019
tahun
sebesar
2020 tercatat
Rp3.399,62
3.399
Miliar
Pendapatan lainnya tercatat sebesar Miliar, turun 15,09% dari
Rp.682 miliar atau turun sebesar 25,55% Rp4.003,64miliar pada
dibandingkan dengan periode yang tahun 2019. Peningkatan terbesar
sama tahun 2019 dengan pencapaian terjadi pada aset lancar lainnya sebesar
140,80% dari RKAP. Komponen terbesar Rp234,48 miliar atau tumbuh 151,91%
dari pendapatan lainnya berasal dari menjadi Rp388,83 miliar pada 2020,
pendapatan donasi LPU sebesar pada 2019 aset lancar lainnya tercatat
Rp339,80 miliar dan pendapatan yang Rp154,35 miliar. Sedangkan penurunan
berasal dari revaluasi aset properti terbesar pada kas dan setara kas sebesar
investasi sebesar Rp253,47 miliar Rp754,64 miliar menjadi Rp2.079,71
miliar dari Rp2.834,35 miliar pada tahun
2019. Jika dibandingkan dengan target
tahun 2020 sebesar Rp4.039,00 miliar,
realisasi pencapaian aset lancar 2020
tercapai 51,49%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 109
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Aset tidak lancar

Pada tahun 2020, jumlah aset tidak lancar PT Pos Indonesia (Persero) tercatat sebesar
Rp5.728,33 miliar, tumbuh 5,25% dari Rp5.442,44 miliar pada tahun 2019. Aset
tidak lancar tercapai 106,26% dari Target RKAP. Peningkatan terbesar terjadi pada
properti investasi sebesar Rp490,96 miliar atau 13,32% dari Rp 3.687,08 miliar pada
2019 menjadi Rp4.178,04 miliar di 2020, sedangkan penurunan terbesar terjadi
pada pos taksiran pajak penghasilan sebesar Rp92,25 miliar atau turun 67,14%.

RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Aset lancar 3.399,62 4.003,64 5.368,00 63,33% -15,09%

Aset Tidak Lancar 5.728,33 5.442,44 5.391,00 106,26% 5,25%


Jumlah Aset 9.127,96 9.446,08 10.759,00 84,84% -3,37%

Liabilitas

Secara umum liabilitas perusahaan sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan dan
masih terkendali dengan baik. Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah liabilitas
pada tahun 2020 sebesar 16,76%, dari Rp5.380,88 miliar pada tahun 2019, menjadi
Rp4.479,26 miliar pada tahun 2020. Penurunan ini terutama disebabkan karena
manajemen telah melunasi instrumen utang (MTN) dengan nilai Rp335 miliar sehingga
jumlah nilai utang MTN menjadi Rp293,65 miliar. Selain itu Pinjaman bank jangka
pendek juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 68,05% atau Rp1.113,73
miliar menjadi Rp522,96 dari Rp1.636,69 di tahun 2019.

RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Liabilitas Jangka Pendek 3.137,81 3.725,50 4.328,00 72,50% -15,77%
Liabilitas Jangka Panjang 1.341,44 1.655,38 1.968,00 68,16% -18,96%
Jumlah Liabilitas 4.479,26 5.380,88 6.296,00 71,14% -16,76%

LAPORAN TAHUNAN 2020


110 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Ekuitas

Realisasi jumlah Ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp4.648,69 miliar,


naik Rp592,52 miliar atau 14,61% jika dibandingkan dengan tahun 2019. Bila
dibandingkan dengan Target 2020 realisasi jumlah Ekuitas tercapai 104,61%.
Perubahan komponen ekuitas adalah sebagai berikut:
• Peningkatan saldo laba (appropriated) sebesar 7,11% menjadi Rp1.687,74
miliar
• Peningkatan saldo laba (unappropriated) sebesar 187,56% menjadi Rp345,65
miliar
• Peningkatan komponen ekuitas lainnya sebesar 13,56% menjadi Rp2,171,54
miliar
• Realisasi kepentingan non pengendali turun 3,29% menjadi Rp-2,26 miliar

Tabel realisasi ekuitas PT Pos Indonesia (Persero) (dalam miliar rupiah)


RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Modal saham 455,02 455,02 455,02 100,00% 0,00%
Saldo laba (Appropriated) 1.678,74 1.567,34 1.660,55 101,10% 7,11%
Saldo Laba (Unappropriated) 345,65 120,20 187,03 184,81% 187,56%
Komponen Ekuitas Lainnya 2.171,54 1.912,31 2.092,00 103,80% 13,56%
Kep non pengendali (2,26) 1,30 68,59 -3,29% -273,85%

Jumlah Ekuitas 4.648,69 4.056,17 4.463,18 104,16% 14,61%

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Setelah dilakukan konsolidasian antaran • Beban Pokok Layanan terealisasi


kinerja Induk dengan Anak Perusahaan, sebesar Rp4.444,61 miliar atau
PT Pos Logistik Indonesia, PT Pos terserap 99,42% dari alokasi RKAP
Properti Indonesia dan PT Pos Financial tahun 2020 sebesar Rp4.470,75
Indonesia, maka secara garis besar potret miliar dan mengalami penurunan
kinerja sampai dengan akhir tahun 2020 sebesar 1,99% dibandingkan periode
sebagai berikut, yang sama tahun 2019.
• Laba Kotor tercapai sebesar
• Pendapatan bersih tercapai sebesar
Rp1.010,92 miliar atau tercapai
Rp5.455,53 miliar atau tercapai
62,02% dari target RKAP tahun
89,49% dari target RKAP tahun
2020 sebesar Rp1.625,19 miliar
2020 sebesar Rp6.095,93 miliar dan
dan mengalami kenaikan yang
mengalami pertumbuhan sebesar
cukup signifikan sebesar 131,57%
9,74% dibandingkan periode yang
dibandingkan periode yang sama
sama tahun 2019.
tahun 2019.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 111
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Laba Bersih tercapai sebesar - Penunjukan Perusahaan sebagai


Rp342,03 miliar atau tercapai Designed Operator bagi Negara dalam
182,83% dari target RKAP tahun menyampaikan program-program
2020 sebesar Rp 187,08 miliar dan bagi wilayah terluar belum dapat
mengalami peningkatan sebesar dilaksanakan secara optimal. Salah
177,03% dibandingkan periode yang satu penyebabnya adalah koordinasi
sama tahun 2019. lintas Departemen yang belum
• Rasio Beban Pokok Layanan (CoS) terjalin dengan baik.
terhadap revenue posisi tahun - Pencairan dana Public Service
2020 sebesar 81,47%, lebih baik Obligation (PSO) belum seluruhnya
disbanding periode yang sama tahun terealisasi karena ada proses
2019 sebesar 91,22%. pemeriksaan BPK yang belum selesai.
• Rasio Beban Usaha terhadap revenue - Kerjasama penyaluran dana
tahun 2020 sebesar 21,33% terjadi Pemerintah yang sudah tidak
penurunan dibandingkan tahun 2019 ditangani Perusahaan, salah satunya
sebesar 24,08%. penyaluran Dana Program Keluarga
Harapan (PKH) telah dialihkan ke
Beberapa kondisi yang menyebabkan Himbara, menjadi salah hal yang
pencapaian kinerja tahun 2020 belum menyebabkan pendapatan bisnis
sesuai dengan harapan yang diinginkan Jasa Keuangan semakin turun.
di antaranya adalah :
- Selain isu di sisi pencapaian
- Kesiapan kapasitas operasional pendapatan yang belum maksimal,
Perusahaan belum mampu menangkap isu penyerapan biaya cukup tinggi
peluang bisnis E-Commerce secara menjadi bagian yang tidak bisa
optimal, contohnya piloting proyek terpisahkan dari capaian kinerja
Lazada, kondisi ini menyebabkan tahun 2020. Salah satu biaya yang
banyak terjadinya irregularitas terserap cukup tinggi adalah biaya
operasi. Pegawai yaitu sebesar 12,20%
dibandingkan dengan realisasi
- Program O-Ranger yang menjadi
tahun 2019. Beberapa kondisi yang
salah satu andalan untuk
menyebabkan terjadinya kenaikan
meningkatkan penjualan produk-
biaya SDM diantaranya, kenaikan
produk Perusahaan belum terealisasi
beban gaji karena dampak dari
secara maksimal, dari jumlah
penyesuaian Sistem Balas Jasa
4.000 O-Ranger yang ditargetkan
(SBJ), adanya penerimaan pegawai
pada tahun 2020 tercapai 2.352
baru, kenaikan biaya transport
O-Ranger atau sekitar 58,8%. Salah
dan terjadinya kenaikan biaya TKK
satu penyebabnya adalah skema
(outsourcing).
kemitraan yang belum dapat menarik
mitra secara masif.

LAPORAN TAHUNAN 2020


112 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Secara lengkap, potret pencapaian keuangan tahun 2020 disajikan pada tabel di
bawah ini:

Pencapaian Target dan Pertumbuhan Laba Rugi Tahun 2020 (dalam miliar rupiah)

Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 RKAP 2020 Pencapaian
Yoy

PENDAPATAN BERSIH 5.455,53 4.971,46 6.095,93 89,49% 9,74%


BEBAN POKOK
(4.444,61) (4.534,91) (4.561,00) 99,42% -1,99%
LAYANAN
LABA KOTOR 1.010,92 436,55 1.625,19 62,20% 131,57%
BEBAN USAHA
Pemasaran (62,37) (101,55) (88,64) 70,36% -38,58%
Umum dan Administrasi (888,13) (837,41) (1.208,00) 84,59% 6,06%
Pendapatan Lain-lain 683,00 917,40 485,09 140,80% -25,55%
Beban Lain-lain (213,14) (258,30) (307,91) 69,22% -17,48%
LABA USAHA 530,29 156,70 663,79 79,89% 238,42%

Pendapatan keuangan 56,78 75,97 41,24 137,69% -25,26%


Beban keuangan (211,92) (144,49) (219,99) 770,91% 46,67%
LABA SEBELUM PAJAK
375,15 88,18 236,50 158,62% 325,44%
PENGHASILAN

PAJAK PENGHASILAN
Kini (0,96) (3,49) (33,96) 2,83% -72,44%
Tangguhan (32,16) 38,77 (15,45) 208,14% -182,95%
Jumlah Pajak Penghasilan (33,12) 35,28 (49,41) 67,03% -193,87%
LABA TAHUN
342,03 123,46 187,08 182,82% 177,03%
BERJALAN

PENDAPATAN/(BEBAN)
268,40 (104,38) - - 357,14%
KOMPREHENSIF LAIN

JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF 610,43 19,08 187,08 326,29% 3.098,99%
TAHUN BERJALAN

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 113
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Laporan Arus Kas

Pada tahun 2020, PT Pos Indonesia Beberapa langkah yang dilakukan dalam
(Persero) memiliki arus kas positif dari pengelolaan arus kas antara lain :
aktivitas operasi , yaitu sebesar Rp580,37
miliar naik signifikan dibandingkan 1. Pengelolaan arus kas akan dilakukan
pada 2019 yang mengalami minus dengan cara :
Rp491,96 miliar. Aktivitas investasi a. Membentuk Task Force untuk
pada 2020 tercatat memiliki arus kas percepatan penagihan piutang
negatif sebesar Rp63,80 miliar jauh dan PYMHD
turun sedikit dibandingkan dengan b. Melakukan efisiensi pada beban
tahun 2019 yang juga mencatat arus SDM dan Operasi.
kas negatif sebesar Rp94,20 miliar dan
c. Melakukan penjadwalan
dari aktivitas pendanaan dengan arus
pembayaran kepada pihak Mitra
kas negatif sebesar Rp1.280,20 miliar
yang turun signifikan dari tahun 2019 d. Melakukan perubahan kebijakan
yang tercatat memiliki arus kas positif kewenangan pengeluaran Kas
sebesar Rp785,31 miliar. Gambaran 2. Manajemen bekerjasama dengan BNI
umum arus kas menunjukan terjadinya Sekuritas sedang berupaya untuk
peningkatan aktifitas perseroan dalam melakukan Finacing sebagai solusi
kegiatan operasi sehingga membutuhkan untuk menutup mismatch kas DPK.
pendanaan yang cukup besar untuk
menjalankan aktifitas bisnisnya.

Arus Kas 2020 (dalam miliar rupiah)


RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Arus kas Dari Aktivitas Operasi 580,37 (491,96) 1.146,54 50,62% 217,97%
Arus kas Dari Aktivitas
(63,80) (94,20) (539,15) 11,83% 32,27%
Investasi
Arus kas Dari Aktivitas
(1.280,20) 785,31 200,00 -640,10% -263,02%
Pendanaan
Arus kas bersih (763,63) 199,14 807,39 -94,58% -483,46%

Kemampuan Membayar Utang

Kemampuan perusahaan membayar utang, baik jangka pendek ataupun jangka panjang
sangat dipengaruhi oleh sumber likuiditas perusahaan. Tingkat likuiditas yang baik
mencerminkan perusahaan tidak mengalami kesulitan untuk melunasi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya. Hal tersebut diindikasikan oleh rasio lancar yang naik
menjadi 110,1% dari 102,6% di tahun 2019 mengindikasikan bahwa manajemen
mampu menjaga dengan baik stabilitas hutang jangka pendek dan meningkatkan
rasio aset lancar terhadap hutang jangka pendek untuk memastikan terjaminnya
pembayaran hutang yang akan jatuh tempo 12 bulan ke depan. Secara keseluruhan

LAPORAN TAHUNAN 2020


114 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

kondisi keuangan perusahaan masih baik, hal ini tercermin dari rasio utang terhadap
aset yang turun signifikan dari 0,58 kali di tahun 2019 menjadi 0,5 kali di tahun
2020, mengindikasikan jumlah aset perusahaan lebih besar dari utang yang dimiliki
dan menunjukan upaya manajemen dalam mengendalikan pertumbuhan liabilitas agar
dapat seimbang dengan asetnya.

Liabilitas Jangka Pendek


Kemampuan untuk membayar utang jangka pendek dapat dilihat antara lain dari
rasio lancar yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 107,47%
menjadi 108,35% di tahun 2020. Sedangkan posisi rasio kas mengalami penurunan
dari 80,65% ditahun 2019 menjadi 66,28% tahun ini. Hal ini menunjukkan manajemen
menjaga dengan baik stabilitas utang jangka pendek melalui pengelolaan rasio aset
lancar terhadap hutang jangka pendek untuk memastikan terjaminnya pembayaran
hutang yang akan jatuh tempo 12 bulan ke depan.
Kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendeknya dapat dilihat
melalui rasio-rasio pada tabel berikut:

Rasio Pertumbuhan YoY 2020 2019

Rasio Lancar (%) 0,82% 108,34 107,47


Rasio Kas (%) -17,82% 66,28 80,65

Liabilitas Jangka Panjang

Pada tahun 2020, Perusahaan memiliki kinerja liabilitas yang membaik terlihat dari
penurunan rasio liabilitas jangka pendek dan rasio liabilitas jangka panjang. Rasio
utang terhadap ekuitas perusahaan turun signifikan dari 1,33 kali tahun 2019
menjadi 0,96 kali pada tahun 2020. Meskipun karakteristik bisnis PT Pos Indonesia
(Persero) dengan layanan jasa keuangannya, cenderung memiliki rasio utang terhadap
ekuitas yang tinggi. Hal ini disebabkan sebagian besar dana yang dikelolanya adalah
dana pihak ketiga, dimana secara akuntansi dianggap sebagai utang. Semakin besar
modal pihak ketiga yang dikelola, maka kemungkinan untuk mendapat laba usaha juga
semakin tinggi. Tahun 2020 posisi rasio utang terhadap ekuitas yang berada dibawah
1 kali, mengindikasikan permodalan yang semakin kuat. Penurunan rasio tersebut
menunjukan semakin baiknya kondisi keuangan perusahaan hal ini terjadi karena
ekuitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar 16,89% pada 2020 sementara utang
perusahaan mengalami penurunan 17,77%, sementara meningkatnya rasio EBITDA
terhadap beban bunga karena peningkatan EBITDA jauh lebih tinggi daripada
pertumbuhan beban bunga. Kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka
panjang dapat dilihat melalui rasio-rasio pada tabel:

Rasio 2020 2019

Rasio Utang Terhadap Ekuitas 0,96 Kali 1,33 Kali


Rasio Utang Terhadap Total Aset 0,49 Kali 0,57 Kali
Rasio EBITDA Terhadap Beban Bunga 366,46% 281,38%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 115
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Kolektibilitas Piutang
Rasio lama penagihan rata-rata adalah Berdasarkan penelaahan terhadap
sebesar 26,22 hari di tahun 2019 keadaan akun piutang kerugian
menjadi 21,72 Hari di tahun 2020 Perseroan pada akhir periode pelaporan,
mengindikasikan pengelolaan piutang manajemen Perseroan berpendapat
perusahaan yang semakin baik dengan bahwa pencadangan penurunan nilai
semakin pendeknya collection periods. cukup untuk menutupi kerugian jika
terdapat kerugian piutang Perseroan
Manajemen pada periode 2020 telah yang tidak dapat tertagih lagi pada
menerapkan perhitungan CKPN tanggal 31 Desember 2019 dan 2020.
(Cadangan Kerugian Penurunan) piutang Piutang usaha Perseroan dan Entitas
sebagai mana metode yang terdapat Anak tidak digunakan sebagai jaminan
dalam Standar Keuangan Akuntansi utang.
No.71 tentang Instrumen Keuangan,
adapun dampak penerapan SAK ini PERMODALAN
adalah sebesar Rp30.684.177.361.
Manajemen menerapkan koreksi SAK Struktur permodalan
ini dengan melakukan koreksi secara
restropektif komulatif dengan mencatat
seluruh dampak penerapan SAK ini pada
PT Pos indonesia (Persero)
saldo laba/rugi periode sebelumnya dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah
pada awal pelaporan 1 Januari 2020 Republik indonesia.
Perusahaan telah membentuk
provisi atas penurunan nilai piutang
berdasarkan pada nilai ketertagihan PT Pos indonesia (Persero) dimiliki
dari tingkat penurunan nilai historis sepenuhnya oleh Pemerintah Republik
dan nilai individual dari kualitas kredit indonesia. Susunan pemilikan saham
dan historis kredit dari para pelanggan perseroan adalah Negara Republik
sebesar Rp175,62 miliar di tahun 2019 indonesia, sebanyak 455.023 saham atau
dan Rp195,55 miliar di tahun 2020. dengan nilai nominal sebesar Rp455,03
Perseroan membedakan piutang usaha miliar sama dengan tahun 2020. Pada
pihak berelasi (Pemerintah) dan piutang 31 desember 2020 total ekuitas PT Pos
usaha pihak ketiga dalam menilai jumlah indonesia (Persero) tercatat Rp4.648,69
yang jatuh tempo. Dimana Perseroan miliar sedangkan total liabilitas PT Pos
telah melakukan telaah terkait dengan indonesia (Persero) per 31 Desember
kolektibilitas piutang Pemerintah 2020 adalah Rp4.479,26 miliar
tersebut.

LAPORAN TAHUNAN 2020


116 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pada 2020 total aset PT Pos indonesia Ikhtisar Laba Rugi RKAP 2020, Audit
(Persero) tercatat sebesar Rp9.127,96 2020 dan target (RKAP) 2021
miliar sehingga pada akhir 2020 rasio Perlambatan ekonomi sebagai dampak
modal sendiri terhadap total aset menjadi dari pandemi COVID-19 membawa
50,93% lebih besar dari tahun 2019 akibat pada semua sektor bisnis. Pos
sebesar 43,04%. Menunjukan kebijakan Indonesia yang memiliki dua bisnis inti:
permodalan yang dijalankan perusahaan kurir-logistik dan jasa keuangan, juga
berjalan dengan efektif sesuai dengan tidak imun dari kontraksi ekonomi yang
arahan dari pemegang saham. terjadi. Terdapat beberapa pertimbangan
yang dilakukan dalam melakukan
Kebijakan permodalan
penyusunan RKAP 2021 yaitu:
Tujuan utama pengelolaan modal 1. Profitabillitas dalam bisnis Jasa
Perseroan adalah untuk memastikan Keuangan menurun dikarenakan
pemeliharaan rasio modal yang walk-in-customers yang kian
sehat untuk mendukung usaha dan berkurang baik untuk layanan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang payment maupun pengiriman uang
saham. Perseroan mengelola struktur (remitansi);
permodalan dan melakukan penyesuaian, 2. Pada tahun 2021 proyek Bantuan
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Sosial Tunai (BST) masih akan
Untuk memelihara dan menyesuaikan memberikan kontribusi pada
struktur permodalan, Perseroan dapat pendapatan Jasa Keuangan sampai
menyesuaikan pembayaran dividen dengan semester-1;
kepada pemegang saham, imbalan 3. Sedangkan pada bisnis kurir logistik,
modal kepada pemegang saham atau pada tahun 2021 strategi bisnis
menerbitkan saham baru. Kebijakan kurir difokuskan pada merebut
Perseroan adalah untuk mempertahankan market share yang saat ini sudah
struktur permodalan yang sehat dalam semakin menurun dan pada bisnis
rangka untuk mengamankan akses untuk Logistik akan fokus pada pasar
membiayai dengan biaya yang wajar. Logistik BUMN.
Dengan mempertimbangkan asumsi
tersebut diharapkan PT Pos Indonesia
dapat mencapai target keuangan pada
tahun 2021 sebagai berikut:
1. Pendapatan sebesar Rp6.844,60
miliar atau tumbuh 125,46%
dibandingkan dengan tahun 2020
yaitu sebesar Rp5.455,53 miliar;
2. Beban pokok layanan sebesar
Rp4.799,98 miliar atau tumbuh
108% dibandingkan dengan tahun
2020 yaitu sebesar Rp4.444,61
miliar;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 117
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

3. Laba kotor sebesar Rp2.044,6 milliar atau tumbuh 202,25% dibandingkan


dengan tahun 2020 sebesar Rp1.010,92 miliar;
4. Laba Bersih setelah Pajak sebesar Rp818,89 milliar atau tumbuh 239,43%
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp342,02 miliar;
5. Target EBITDA dengan sebesar Rp1.396,83 miliar pada tahun 2021 atau
tumbuh 179,62% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp.776,62 miliar.
Pencapaian Target 2020 dan Rencana Tahun 2021 (dalam miliar rupiah)

2020 2021
Uraian RKAP 2020 RKAP 2021
(audited) Pertumbuhan
Pendapatan 6.095,93 5.455,53 6.844,60 125,46%
Beban Pokok Layanan (4.470,75) (4.444,61) (4.799,98) 108,00%
Laba Kotor 1.625,19 1.010,92 2.044,62 202,25%

Beban Usaha (1.138,57) (950,50) (1.010,67) 106,33%


Pemasaran (88,64) (62,37) (172,68) 276,87%
Umum dan Administrasi (1.049,93) (888,13) (837,99) 94,35%
Laba Operasi 486,62 60,42 1.033,95 1711,27%
Beban Lainnya 177,18 469,86 371,63 79,09%
LABA USAHA 663,79 530,29 1.405,59 265,06%
Pendapatan / Beban Keuangan 13,75 (155,14) (8,76) 5,65%
EBITDA 677,54 776,62 1.396,83 179,86%
Bunga Pinjaman (100,15) (94,93) - 0,00%
Beban Pendanaan 0 (1,40) - 0,00%
Beban Kupon MTN (92,35) (94,55) - 0,00%
Beban Bunga 0 (21,04) (180,62) 858,44%
Beban Penyusutan dan Amortisasi (248,55) (210,57) (232,03) 110,19%
Laba Sebelum Pajak 236,50 375,14 904,43 241,09%
Estimasi PPh Badan (49,41) (33,11) (85,55) 258,37%
Laba Bersih Tahun Berjalan 187,08 342,02 818,89 239,43%

LAPORAN TAHUNAN 2020


118 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan
• Pada tanggal 1 Februari 2021 manajemen telah menerima uang restitusi atas
SKP tahun 2016 sebagaimana hasil putusan pengadilan pajak dengan merujuk
pada surat putusan No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tanggal 25 Mei
2020. Adapun jumlah uang yang diterima oleh Perseroan adalah sebesar Rp
82.939.006.721.
• Perseroan telah menerima penggantian pengembalian barang rampasan negara
atas perkara Tindak Pidana Khusus untuk khusus Mark Up pengadaan barang IT
PDT sebesar Rp 9.475.000.000 pada tanggal 23 Februari 2021

Prospek Usaha

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan bagi segala aspek kehidupan,
pada tahun 2020 perekonomian dunia terkoreksi dalam tidak hanya bagi negara
yang ekonominya lemah, negara yang ekonominya sagat kuat pun ikut terpukul.
Tahun 2021 pandemi COVID-19 diasumsikan masih memberikan dampak terhadap
pemulihan ekonomi Indonesia. Walaupun perekonomian Indonesia pada tahun 2020
tumbuh negatif namun pada tahun 2021 pertumbuhan diprediksikan kembali seperti
pada tahun 2019, dengan dilaksanakannya program vaksinasi pada tahun 2021.

Indikator 2020 2021

Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy) (1,1) - 0,2 4,3-5,5


Inflasi (%, yoy) 2,0-4,0 3,0
Suku Bunga (%) 3,0-4,0 7,9
Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 14.400-14.800 14.600
Market Size Industri Logistik (Rp Triliun) Rp. 3.313 T Rp. 3.588 T
Market Size Industri Kurir (Rp Triliun) Rp. 92 T Rp. 105 T
Market Size Industri Fintech (Rp Triliun) Rp. 19,7 T Rp. 20,8 T
Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Country-wide vaccination by Q4 2021, economic
recovery in 2022

1. Sumber : APBN dan APS RKAP 2021


2. Sumber BCG Analysis 2020
3. Sumber : Paparan Cluster Logistics Transportasi Darat 2020

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 119
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Analisis Industri

Industri Kurir dan Logistik

Industri Logistik
8,85%
adalah pasar logistic dari BUMN

Logistics Market in
Logistics cost in Indonesia is 24% of GDP
Indonesia

Strategic Commodity Consists of 5 biggest strategic commodities in Indonesia :


(Staples) Market rice, fish, cement, sugar, fertilizer

Consists of packaged food, beverages, toiletries, over-


Fast Moving Consumer
the-counter drugs, and other consumable that are sold
Good Market
quickly and at relatively low cost

BUMN Losgistics Market Fertilizer, cement, rice, mining, electricity, oil & gas.

Perubahan yang sangat signifikan di • Terjadi persaingan yang sangat


Industri postal dan logistik telah terjadi sengit dalam bisnis logistik
sebagai dampak dari digitalisasi yang untuk memperoleh segmen yang
telah dan sedang berlangsung sampai menguntungkan
dengan saat ini, yaitu: • Harapan pelanggan yang semakin
meningkat terhadap kecepatan
• Terjadi penurunan volume surat
dan kualitas pelayanan menuntut
domestik sebesar 19,8% yang
perusahaan industri postal dan
terjadi sejak tahun 2016-2019
logistik mengubah pola jaringan
• Terjadi pertumbuhan
perdagangan berbasis Untuk itu digitalisasi dan efisiensi
E-Commerce, dengan Asia menjadi prioritas Pos Indonesia dalam
sebagai pusat pertumbuhannya usaha untuk bangkit dan kembali merebut
• Terdapat inovasi dalam sistem pangsa pasar untuk mengimbangi
pembayaran yang didorong oleh pertumbuhan yang diperkirakan masih
system digital payment terus terjadi pada aktifitas e-commerce
hingga Rp765 triliun atau meningkat
• Masuknya non-traditional
75% dari tahun 2020
players yang merupakan ride
sharing company (Go-Send, Grab
Express, dll)

LAPORAN TAHUNAN 2020


120 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Dalam triliun rupiah


E-commerce Growth B2C
+75,86%

180%

630 765
540 705
300 435
210
120

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024


Dengan terus berkembanganya industri e-commerce tentu saja membawa harapan
bagi indurstri kurir untuk terus tumbuh. Tahun 2021, industri kurir diperkirakan
bernilai Rp105 triliun atau tumbuh rata-rata 15,63% pertahun sejak 2016. Dengan
strategi yang tepat Pos Indonesia kedepan akan memperoleh manfaat yang luar biasa
dari bertumbuhnya industri kurir dan logistik.
Industri Courier CAGR
+15,63%
105
Package 92

Mail 81
71
61
51 100
85
63 73
52
42

9 9 8 8 7 6

2016 2017 2018 2019 2020 2021


Industri Jasa Keuangan

Peningkatan aktivitas perekonomian dan tren digital membawa banyak dampak dan
perubahan pada sistem pembayaran, semakin beragamnya pilihan sistem pembayaran
membuat penyedia jasa keuangan harus terus berinovasi untuk tetap dapat bersaing.
Berkembangnya industri jasa keuangan mendorong persaingan yang semakin berat di
industri jasa keuangan dengan lahirnya banyak penyedia jasa pembayaran dan uang
digital.
Industri jasa keuangan diperkirakan tetap tumbuh stabil dengan rata-rata sebesar
10% pertahun sejak 2016 atau mencapai Rp20,8 triliun di tahun 2021

Industri Financial Services


20,8
CAGR
+10% International Remittances
19,7
Domestic Remittances
17,0
15,2 Bill Payments
12,8 13,4
Cash-Collention
Cash-on-Delivery
Escrow
Retail Payments

2016 2017 2018 2019 2020 2021

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 121
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pos Indonesia sebagai salah satu penyedia jasa keuangan melihat peluang yang cukup
besar untuk memanfaatkan momentum ini. Dengan jaringan yang luas dan basis
konsumen di daerah pelosok dengan segala keterbatasannya, Pos Indonesia memiliki
keuntungan disbanding pesaingnya. Pasar terbesar dari bisnis jasa keuangan adalah
transaksi pembayaran tagihan, untuk itu Pos Indonesia terus mengembangkan sistem
pembayaran yang mudah diakses dan biaya yang kompetitif.

Selain itu pasar remitansi internasional juga masih menjadi peluang besar di industri
ini. Terdapat potensi pengiriman uang luar negeri oleh TKI yang terus tumbuh, Pusat
Penelitian Pengembangan dan Informasi (PUSLITFO) BNP2TKI, mencatatat setidaknya
terdapat lebih dari 6,5 juta Tenaga Kerja Indonesia tersebar di 142 negara. Dari
jumlah tersebut TKI berasal dari 392 Kabupaten//Kota. Remitansi terbesar berasal
dari TKI yang bekerja di kawasan Asia seperti; Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong;
disusul dari negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Uni Emirates
Arab; kemudian Amerika, Eropa, serta Australia. Arus masuk remitansi ke Indonesia
memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejak tahun 2011. Didukung oleh
pertumbuhan ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan akan terus berkembang.

Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar

Market share seluruh portofolio bisnis Pos Indonesia pada tahun 2020 mengalami
penurunan sehingga posisi Pos Indonesia di pasar menjadi inferior.

2019 2020
Market Analysis
Market
Revenue Market Size Market Share Revenue Market Share
Size

Kurir 3,28 81 4,05% 3,13 92 3,41%


Logistik 0,59 3.165 0,02% 0,63 3.313 0,02%
Financial Services 1,27 17 7,46% 1,72 20 8,61%

Sumber :
1. https://databoks.katdata.co.id
2. Analysis Report, Expert calls, BCG Analysis, McKinsey Analysis.

Oleh karena itu, kondisi pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19
serta proses transformasi PT.Pos Indonesia (Persero) masih menjadi asumsi yang
dipertimbangkan dalam penyusunan rencana dan strategi kedepan, baik di induk
perusahaan maupun anak perusahaan dengan target meningkatkan market share dan
profitabiltas bisnis.

LAPORAN TAHUNAN 2020


122 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Strategi PT Pos Indonesia tahun 2021 2. Jasa Keuangan


akan fokus pada 15 masterpiece program • Membangun layanan pos sebagai
yang dikategorikan ke dalam 5 cluster: Bank Agregator
• Layanan Pos terpadu bagi
• Courier - Rebut kembali market share
pekerja migran dan kelaurganya
• FInancial services - Inovasi fintech di negara tujuan
untuk finansial inklusi
• Membangun layanan Giropos
• Logistics- Agresif Penetrasi Kontrak Syariah
Logistik BUMN
• Perdagangan emas Syariah
• Property - Memaksimalkan utilisasi
• Memperluas titik layanan melalui
aset untuk infrastruktur customer
keagenan
korporasi & UMKM.
• Menjadikan Kantorpos sebagai
• HCM, Organization & Culture -
footprint layanan public
Meningkatkan kompetensi kinerja
dan motivasi pegawai • Meningkatkan layanan bank
channeling
Beberapa sasaran dan strategi yang • Penguatan dan pengambangan
dilakukan Pos Indonesia untuk layanan mobile application
meningkatkan kinerja dan pangsa pasar • Peningkatan transaksi ke luar
antara lain : negeri
1. Kurir dan Logistik 3. Teknologi Informasi
• Meningkatkan better costumer
experience • Peremajaan local area
• Meningkatkan performa produk networking (LAN) dan
• Perluasan jaringan di luar negeri perangkat kerja
• Pengemgangan aplikasi dan • Penggantian VSAT menjadi
layanan digital channel O-ranger internet
• Penggarapan kiriman korporat 4. Optimalisasi Pengelalolaan aset
• Peningkatan kualitas dan agilitas 5. Peningkatan kapabilitas mutu dan
aplikasi QPosin aja dan aplikasi layanan
COD
6. Sinergi dengan BUMN atau badan
• Penggarapan pasar luar negeri usaha lain.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 123
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Kebijakan deviden

Kebijakan pembagian dividen PT Pos Indonesia (persero) mengacu kepada keputusan


dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan
dibayarkan kepada para pemegang saham dengan tetap mempertimbangkan
kebutuhan pendanaan pengembangan Perusahaan. Pembayaran dividen untuk tahun
buku 2019 ditetapkan pada pelaksanaan RUPS pada tahun 2020.

Berdasarkan keputusan RUPS, PT Pos Indonesia (persero) menetapkan penggunaan


laba bersih konsolidasian tahun 2019 seluruhnya sebagai cadangan sehingga pada
tahun 2020 PT Pos Indonesia (persero) tidak membayar dividen atas kinerja tahun
buku 2019 kepada Pemegang Saham. Berikut Pembayaran dividen 5 tahun terakhir.

Dividen per Dividen Tanggal


Tahun Kebijakan Jumlah Dividen
Saham Payout Ratio Pembayaran
2016 RUPS, 16 Juni 2017 Rp 28.512.068.683 Rp 39.004 13% 8 Juni 2017
2017 RUPS, 19 April 2018 Rp 17.748.000.000 Rp 39.004 14% 30 Mei 2018
RUPS, 29 Mei 2019 Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
2018
Pembagian Pembagian
RUPS, 3 Juli 2020 Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
2019
Pembagian Pembagian

Program kepemilikan saham oleh Realisasi penggunaan dana hasil


karyawan dan/atau manajemen yang penawaran umum
dilaksanakan perusahaan (ESOP/
MSOP) PT Pos Indonesia (Persero) belum
pernah melakukan penawaran umum
PT Pos Indonesia (Persero) tidak memiliki saham kepada masyarakat dan sahamnya
program opsi kepemilikan saham oleh belum tercatat di Bursa Efek manapun.
karyawan atau manajemen sehingga Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki
baik karyawan, direksi, maupun dewan oleh Pemerintah Republik Indonesia
komisaris PT Pos Indonesia (Persero) 100%. Sehingga tidak terdapat
tidak mempunyai kepemilikan saham informasi realisasi penggunaan dana
atas PT Pos Indonesia (Persero). hasil penawaran umum.
Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki
oleh Pemerintah Republik Indonesia Informasi Transaksi Material Yang
100%. Mengandung Benturan Kepentingan

Tidak terdapat informasi transaksi


material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi material
dengan pihak afiliasi sepanjang tahun
2020. (menunggu lap keu audit)

LAPORAN TAHUNAN 2020


124 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Informasi Perubahan peraturan COVID-19 sebesar Rp150 triliun.


perundangan-undangan Peraturan baru ini, termasuk antara lain,
penyesuaian tarif pajak penghasilan
Pada tanggal 31 Maret 2020, untuk wajib pajak dalam negeri dan
pemerintah mengeluarkan peraturan perusahaan tetap sebagai berikut:
perundangundangan untuk menangani
dampak ekonomi dari COVID-19 • Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf
yaitu PerPU Nomor 1 Tahun 2020 b UU 22% Pajak Penghasilan yang
tentang Kebijakan Keuangan Negara berlaku pada tahun fiskal 2020 dan
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk 2021 dan 20% berlaku pada tahun
Penanganan Pandemi Corona Virus pajak 2022.
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau • Wajib pajak dalam negeri (perusahaan
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman public dengan jumlah total saham
Yang Membahayakan Perkonomian disetor yang diperdagangkan di
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem bursa Indonesia minimal 40% dan
Keuangan. memenuhi persyaratan tertentu),
dapat memperoleh tarif 3% lebih
PERPU ini bertujuan untuk menyediakan
rendah atau 19% pada tahun pajak
relaksasi terhadap sejumlah peraturan
2020 dan 2021 dan 17% pada tahun
perundangundangan untuk penanganan
pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut
dampak dari pandemi COVID-19 dan
mengenai kondisi tertentu diatur
menjaga stabilitas sistem keuangan.
oleh atau berdasarkan Peraturan
PerPU ini secara umum mengatur dua Pemerintah.
hal: (1) kebijakan keuangan Negara, dan • Menteri Keuangan melalui Peraturan
(2) stabilitas sistem keuangan Negara. Menteri Keuangan Nomor 23 Tahun
Berkaitan dengan keuangan Negara, 2020, menyediakan empat hal yang
tindakan pencegahan yang harus berkaitan dengan insentif pajak
dilakukan akan menimbulkan beban sebagai langkah dalam membantu
yang besar terhadap APBN, mencakup para pembayar pajak (WP) yang
tambahan atas pengeluaran beban dan terkena dampak dari wabah virus
pembiayaan untuk APBN tahun 2020 corona yang mulai efektif pada 1
untuk penanganan terhadap dampak April 2020. Empat insentif pajak
pandemik COVID-19 sebesar Rp405,1 yaitu berkaitan dengan pajak
triliun. Tambahan beban ini digunakan penghasilan (PPh) pasal 21, pasal 22
untuk melakukan intervensi dibidang pajak impor, PPh pasal 25 dan pajak
kesehatan dalam mengatasi COVID-19 pertambahan nilai (PPN)
sebesar Rp75 triliun, sosialisasi
kesehatan sebesar Rp110 triliun,
penunjang industri melalui insentive
pajak dan bea masuk kepabeanan dan
stimulusisasi KURS sebesar Rp70,1
triliun dan pembiayaan anggaran untuk
pemulihan perkonomian nasional pasca

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 125
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Insentif pajak penghasilan pasal 21, Penerapan dari perubahan standar dan
Pemerintah akan menanggung pajak interpretasi akuntansi atas standar
penghasilan pasal 21 untuk karyawan akuntansi berikut, yang berlaku efektif
dengan penghasilan bruto tetap dan sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan
teratur, yang jumlahnya tidak lebih bagi Kelompok Usaha dan menyebabkan
dari Rp200 juta dalam setahun. perubahan signifikan atas kebijakan
Pajak penghasilan 22 impor yang akuntansi Perseroan serta memberikan
dibebaskan dalam melalui retribusi dampak yang material terhadap jumlah
untuk bisnis usaha yang memenuhi yang dilaporkan di laporan keuangan
criteria tertentu (berdampak periode berjalan:
oleh COVID-19). Pemerintah
juga menyediakan insentif untuk • PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
mengurangi pajak penghasilan pasal Perseroan menerapkan PSAK
25 angsuran sebesar 30% dari 71: Instrumen Keuangan secara
angsuran yang seharusnya terhutang modifikasi retrospektif dengan
dan menyediakan pengembalian dampak kumulatif pada awal
pendahuluan kelebihan pembayaran penerapan dan tidak melakukan
PPN untuk pembayar pajak tertentu penyajian kembali untuk informasi
komparasi.
Pada tanggal penerbitan laporan
Penurunan nilai aset keuangan.
keuangan konsolidasian ini, manajemen
Penerapan PSAK 71: Instrumen
sedang mempelajari dampak yang
Keuangan mengubah pendekatan
mungkin timbul dari peraturan ini
perhitungan penurunan nilai untuk
Informasi perubahan kebijakan asset keuangan dari metode kerugian
Akuntansi yang telah terjadi di PSAK 55:
Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Penerapan dari perubahan standar dan Pengukuran: menjadi pendekatan
interpretasi akuntansi atas standar kerugian kredit ekspektasian (KKE) di
akuntansi berikut, yang berlaku efektif PSAK 71:
sejak tanggal 1 Januari 2020, dan Instrumen Keuangan.
relevan bagi Perseroan namun tidak Berdasarkan standar baru ini,
menyebabkan perubahan signifikan atas Perseroan harus membentuk
kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak cadangan kerugian penurunan nilai
memberikan dampak yang material untuk aset keuangan perusahaan
terhadap jumlah yang dilaporkan di berdasarkan informasi yang wajar dan
laporan keuangan periode berjalan terdukung mengenai peristiwa masa
adalah : lalu, kondisi kini, dan kondisi ekonomi
• Amandemen PSAK 15 “Investasi masa depan. Perubahan pendekatan
pada EntitasAsosiasi dan Ventura dalam perhitungan penurunan nilai
Bersama” ini berdampak pada nilai tercatat
• Amandemen PSAK 1 “Penyajian aset keuangan grup. Perseroan telah
Laporan Keuangan” menerapkan metode yang
• Penyesuaian Tahunan PSAK 1
“Penyajian Laporan Keuangan”

LAPORAN TAHUNAN 2020


126 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

disederhanakan untuk menghitung • PSAK 73 “Sewa”


KKE sesuai dengan PSAK 71 PSAK 73 memperkenalkan model
pada tanggal 1 Januari 2020 yang tunggal pengakuan sewa di neraca
mengizinkan penggunaan cadangan untuk akuntansi penyewa.
kerugian ekspektasian seumur hidup
Penyewa mengakui aset hak-guna
untuk seluruh piutang usaha tanpa
yang merupakan hak penyewa untuk
komponen pendanaan yang signifikan.
menggunakan aset yang mendasari
Untuk mengukur KKE perseroan telah
perjanjian sewa dan liabilitas sewa
membentuk provisi penurunan nilai
yang merupakan kewajiban penyewa
piutang usaha berdasarkan tingkat
untuk melakukan pembayaran
penurunan historis secara kolektif dan
sewa. Terdapat pengecualian untuk
historis kredit para pelanggan secara
pengakuan sewa jangka pendek
individual. Perseroan membedakan
dan sewa atas barang yang bernilai
piutang usaha pihak berelasi
rendah.
(pemerintah) dan piutang usaha pihak
ketiga dalam menilai jumlah yang Efektif 1 Januari 2020, Perseroan
jatuh tempo. Dimana perseroan telah menerapkan standar akuntansi baru
melakukan telaah terkait dengan tersebut diatas. Sehingga, informasi
kolektibilitas piutang pemerintah komparatif pada tanggal 1 Januari
tersebut. Manajemen berkeyakinan 2019, Perseroan menerapkan
bahwa cadangan kerugian penurunan PSAK 73: Sewa secara retrospektif
nilai cukup untuk menutup kerugian dengan dampak kumulatif pada awal
yang mungkin timbul dari tidak penerapan dan tidak melakukan
tertagihnya piutang usaha. penyajian kembali untuk informasi
komparasi. grup mengakui utang
• PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak sewa dan aset hak-guna pada tanggal
dengan Pelanggan” penerapan awal. Perseroan sebagai
Prinsip utama PSAK 72 adalah bagi penyewa akan mengukur utang sewa
entitas dalam melakukan pengakuan pada nilai kini dari sisa pembayaran
pendapatan untuk mencatat sewa, yang didiskontokan dengan
berdasarkan pengalihan barang atau menggunakan tingkat bunga implisit
jasa kepada pelanggan dalam jumlah sewa (jika tersedia) atau pinjaman
yang mencerminkan imbalan yang inkremental pada tanggal penerapan
diharapkan dapat diterima entitas awal. Kemudian Perseroan mengukur
atas barang atau jasa tersebut. aset hakguna pada jumlah yang sama
Model ini mencakup analisis transaksi dengan utang sewa, yang disesuaikan
dengan lima langkah berdasarkan dengan jumlah sewa dibayar dimuka
kontrak untuk menentukan saat dan atau terutang terkait dengan sewa
jumlah pendapatan yang diakui dan tersebut, yang segera diakui dalam
difokuskan pada pengalihan kendali. laporan posisi keuangan sebelum
tanggal penerapan awal.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 127
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Untuk semua sewa, kecuali sewa designated operator (DO). Pos Negara
jangka pendek dan sewa aset bernilai inilah yang berperan dalam Sistem
rendah diluar yang subsewa yang Logistik Nasional (SISLOGNAS) untuk
sebelumnya diklasifikasikan sebagai menjalankan system backbone logistik
sewa operasi, mulai tanggal 1 Januari Nasional dan sistem pembayaran (inklusi
2020. keuangan, tabunganpos dan giropos).
o Perseroan mengakui utang
Pos Negara selaku Designited Operator
sewa yang diukur pada nilai
(anggota UPU) menerapkan prinsip
kini dari sisa pembayaran sewa,
single postal territory dan freedom of
dan didiskontokan dengan
transit. Single postal territory inilah
menggunakan tingkat bunga
yang merepresentasikan yurisdiksi/
pinjaman inkremental Perseroan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik
pada tanggal perolehannya;
Indonesia melalui keberadaan outlet
o Perseroan telah memilih untuk kantorpos di seluruh Negara Indonesia
mengakui aset hak guna sebesar yang mencantumkan kodepos.
utang sewa, dengan penyesuaian
atas jumlah sewa dibayar di muka Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin
atau akrual atas pembayaran kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan
terkait sewa tersebut yang diakui dinas). Jaminan ini antara lain ditunjukkan
pada laporan keuangan sebelum dalam KUHP pasal 234 dan UU No.13
penerapan awal standar ini tahun 1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos
adalah Pejabat Perusahaan Umum Pos
Standar baru dan amandemen standar
dan Giro yang diserahi tugas melayani
yang telah diterbitkan, yang berlaku
permintaan pemeteraian-kemudian”.
efektif sejak tanggal 1 Januari 2021,
namun tidak berdampak terhadap laporan Upaya tindak lanjut manajemen antara
keuangan Perseroan adalah Amandemen lain dengan melakukan Forum Company
PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”. Discussion (FGD) dengan Kemenkumham,
Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan
Kelangsungan Usaha
Kemenbumn yang dilaksanakan pada
RUU sistem perposan dan logistik tanggal 28 Januari 2020 dan tanggal 30
nasional menjadi payung hukum Januari 2020 di Jakarta.
transofrmasi PT Pos sebagai backbone
logistik nasional dan “saving bank” rakyat Assesment, Asumsi dan Perencanaan
untuk memperkuat sistem keuangan Manajemen
nasional. DPR telah menginisiasi RUU
Perencanaan yang terstruktur dan
Sistem Perposan dan Logistik Nasional
terukur, perusahaan akan menjadi lebih
ini, RUU ini diharapkan menunjang bisnis
dinamis dan fleksibel dalam mengelola
PT Pos Indonesia (Persero) khususnya
sumber daya perusahaan, dengan
dan pengembangan serta kemajuan
mempertimbangkan faktor efisiensi
bisnis perposan, logistic dan sistem
dan efektifitas dalam pencapaian
keuangan nasional pada umumnya.
tujuan perusahaan serta tetap berpijak
Diharapkan dalam RUU perposan ini
pada penerapan praktek-praktek Good
terdapat pengaturan secara tegas
Corporate Governance (GCG) sangat
mengenai PERAN POS NEGARA oleh
diperlukan untuk kelangsungan usaha
PT. POS INDONESIA (PERSERO) selaku

LAPORAN TAHUNAN 2020


128 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

perusahaan. Perencanaan perusahaan Beberapa langkah dan strategi yang


jangka pendek (tahunan) dijabarkan dilakukan untuk mencapai target jangka
dalam RKAP dan rencana jangka panjang pendek perusahaan antara lain :
(5 tahunan) di jabarkan dalam RJPP.
1. Pengembangan Jasa Keuangan Digital
Untuk itu perusahaan telah menetapkan (Giropos Digital)
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan • Membuat platform Bisnis Jasa
(RKAP) Tahun 2020 dan telah mendapat Keuangan berbasis account
persetujuan Pemegang Saham melalui • Untuk mengintegrasikan seluruh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) layanan Jasa Keuangan, termasuk
tanggal 29 Januari 2020. Rencana dengan e-commerce,
pendapatan tahun 2020 didasarkan • Bisa digunakan untuk biler payment,
pada seluruh program kerja peraihan transfer dana, dan payment Cash
pendapatan yang akan dilakukan di On Delivery (COD).
tahun 2020. Rencana program kerja • Akan mendorong pertumbuhan
tersebut telah mempertimbangkan transaksi secara kontinyu, sehingga
faktor internal maupun faktor eksternal menambah fee based income dan
baik kekuatan, kelemahan, peluang dan memperbaiki cash flow perusahaan.
kendalanya, termasuk risiko-risiko yang • Terhubung dengan banyak
mungkin terjadi serta antisipasi yang channel (Kantor Pos, Bank, ATM,
harus dilakukan jika rencana pendapatan minimarket, dan merchant lainnya.
itu menghadapi kendala yang akan • Bisa digunakan untuk berbagai
menyebabkan tidak maksimalnya use case: Pembayaran berbagi bill
peraihan pendapatan tersebut. payment, Pembayaran Pensiun,
Penyaluran Dana Pemerintah, Alat
Dari sisi kurir saat ini PT Pos Indonesia Transaksi bagi TKI di Luar Negeri,
(Persero) masih dominan untuk Payment untuk COD dalam e-
berkompetisi dengan pesaing. Ditinjau commerce.
dari aspek jasa keuangan, terdapat
beberap langkah yang akan dilakukan 2. Syariah Business
oleh PT Pos Indonesia (Persero) yaitu Menyediakan layanan bisnis berbasis
dengan meningkatkan penawaran syariah seperti penerimaan setoran
Bisnis Jasa Keuangan dan memperbaiki Haji dan Umrah (bekerja sama dengan
customer journey tradisional melalui bank/penyelenggara Haji/Umroh
update portofolio produk, optimalisasi terpilih) dan Jasa keuangan syariah
channel penjualan untuk menahan laju dengan memanfaatkan footprint
penurunan pendapatan. Implementasi maupun layanan berbasis teknologi
ini dilakukan dengan cara fokus seperti Tabungan Emas, Cicil Emas
promosi dan penjualan produkproduk (bekerja sama dengan partner yang
yang mempunyai profit margin yang mempunyai lisensi).
tinggi, memberikan dampak cash flow
yang positif dan masih bisa tumbuh,
diantaranya sebagai berikut :
• Transaksi pajak,
• Bisnis pension,
• Penjualan meterai melalui Kantor
Pos.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 129
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

3. Inovasi Bisnis Kurir Logistik dan Beberapa langkah yang akan dilakukan
Bisnis Jasa Keuangan dengan untuk pembenahan bisnis kurir dan
mengintegrasikan layanan kurir ke logistik diantaranya adalah:
dalam layanan mobile apps Pos Giro
1. Menciptakan platform baru yg lebih
Mobile, sehingga memberikan nilai
agile sesuai dengan industri dan
tambah kepada customer berupa pick
kebutuhan stake holder ecommerce.
up kiriman, COD dan pembayaran
melalui mobile apps. Pengembangan 2. Merubah pola bisnis dan operasi yg
dilakukan melalui chanel Digital lebih efektif efisien dengan prinsip
kami yaitu pos giro mobile. Untuk sharing economy dan kemitraan.
mendukung hal tersebut, PT. Pos 3. Merubah fixed cost menjadi variable
Indonesia (Persero) akan melakukan cost.
setup dan improvement sistem (front 4. Menciptakan produk baru yg sesuai
end, middle dan backend) untuk need, want, expectation market.
memenuhi kebutuhan users dan 5. Menciptakan ekosistem bisnis
mitra biller baik dilakukan secara e-commerce dari hulu hingga hilir.
build, borrow atau buy strategy.
6. Pengayaan jenis layanan logistik
Sasaran dan Strategi Jangka Panjang untuk meningkatkan kehadiran dan
pangsa pasar dalam bidang logistik.
Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia
dalam lima tahun kedepan (Tahun 2020 7. Menawarkan solusi end to end
s.d 2024) akan meningkatkan value logistik yang mencakup tiga
proposition untuk memenuhi kebutuhan aspek: logistik, trade, dan liquidity
e-commerce melalui pembenahan facilitations
kapabilitas operasional dengan 8. Meningkatkan penguasaan
komitmen terhadap ketepatan SLA teknologi logistic.
dan keamanan pengiriman barang baik 9. Mempercepat pembuatan aplikasi
dalam lingkup lokal, regional, nasional, pelanggan dan mengintegrasikan
dan internasional. Citra Pos Indonesia dengan Pos & Giro Mobile (PGM).
sebagai provider logistik end to end 10. M elakukan product bundling dengan
akan ditingkatkan dengan penguatan gudang fulfilment; percepatan
pada aspek logistik, trade, dan liquidity program-program cost reductions.
facilitations. Kemitraan secara strategis
dapat dilakukan untuk percepatan dan Manajemen berkeyakinan bahwa
pemenuhan kebutuhan bisnis. Perusahaan akan terus beroperasi dengan
dukungan penuh dari pemegang saham
dan rencana tersebut diimplementasikan
secara efektif.

LAPORAN TAHUNAN 2020


130 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 131
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


132 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

5
Laporan
Tata
Kelola
Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 133
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan Good Corporate Governance Tata Nilai Dasar PT Pos Indonesia (Persero)
(GCG) merupakan pedoman bagi Dewan ke dalam interpretasi perilaku yang terkait
Komisaris dan Direksi dalam membuat dengan etika bisnis dan tata perilaku.
keputusan dan menjalankan tindakan dengan
dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan Sebagai wujud komitmen perusahaan
kepada peraturan perundang-undangan dalam penerapan GCG dan sejalan dengan
yang berlaku serta kesadaran akan adanya harapan dari para stakeholders, berdasarkan
tanggung jawab sosial perseroan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut,
pihak yang berkepentingan (stakeholders) perusahaan telah membangun pemahaman
secara konsisten. dan sistem tata kelola perusahaan secara
berkelanjutan sebagai kerangka kerja yang
PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen diatur dalam kebijakan penerapan GCG. Sejak
untuk melaksanakan praktik-praktik Good tahun 2002, sebagai acuan maupun referensi
Corporate Governance atau Tata Kelola untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat
Perusahaan yang baik sebagai bagian dan beretika, perusahaan telah menerbitkan
dari bisnis untuk pencapaian visi dan misi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan. Code of Corporate Governance ini (Code of Corporate Governance) yang selalu
merupakan salah satu wujud komitmen dalam ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala.
menjabarkan tersebut dalam menjabarkan

Memaksimalkan nilai Perusahaan agar


memiliki daya saing yang kuat, baik secara Mendorong pengelolaan Perusahaan
nasional maupun internasional, sehingga secara profesional, efisien dan efektif,
mampu mempertahankan keberadaannya serta memberdayakan fungsi dan
dan hidup berkelanjutan untuk mencapai meningkatkan kemandirian Organ
maksud dan tujuan Perusahaan Perusahaan

Maksud dan Tujuan penerapan GCG di Perusahaan

Mendorong agar manajemen


Perusahaan dalam membuat keputusan
dan menjalankan tindakan dilandasi Meningkatkan Meningkatkan
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan kontribusi iklim yang
terhadap peraturan perundang- Perusahaan kondusif bagi
undangan, serta kesadaran akan adanya terhadap perkembangan
tanggung jawab sosial Perusahaan perekonomian nilai investasi
terhadap stakeholders maupun nasional; Perusahaan
kelestarian lingkungan di sekitar
Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


134 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Implementasi Good Corporate Governance 7. Keputusan Bersama Dewan Komisaris


Perusahaan telah menghasilkan hal-hal dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
penting sebagai berikut: Nomor: 326/Dekom/1015 dan
1. Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Nomor: KD. 86 /DIRUT/1015 tanggal
(Persero) Nomor : KD. 52/DIRUT/0909 30 Oktober 2015 tentang Pedoman
Tanggal 9 September 2009 tentang Penanganan Benturan Kepentingan di
Tata Cara Laporan Harta Kekayaan PT Pos Indonesia (Persero).
Penyelenggara Negara (LHKPN) di
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Lingkungan PT Pos Indonesia (Persero).
2. Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
Nomor: 288/Dekom/0714 dan Nomor:
Pedoman
KD. 44 /DIRUT/0714 tanggal 01 Juli
2014 tentang Panduan Penerapan
Good Corporate Governance di PT Pos
Indonesia (Persero).
3. Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
Nomor: 357/Dekom/0914 dan Nomor:
KD. 63 /DIRUT/0914 tanggal 02 Untuk mewujudkan kebijakan Tata Kelola
September 2014 tentang Board Manual Perusahaan yang baik, beberapa manual
PT Pos Indonesia (Persero). GCG yang telah disusun dan dimiliki PT Pos
4. Keputusan Bersama Dewan Komisaris Indonesia (Persero) antara lain
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) • Board Manual,
Nomor: 439/Dekom/1014 dan Nomor: • Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
KD. 85 /DIRUT/1014 tanggal 29 (Code of Conduct),
Oktober 2014 tentang Pedoman Etika • Charter Komite Audit dan Charter Komite
Bisnis dan Tata Perilaku (code of conduct) Manajemen Risiko Usaha dan Investasi,
Insan Pos Indonesia. • Charter SPI,
5. Keputusan Bersama Dewan Komisaris • Kebijakan Laporan Harta Kekayaan
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Penyelenggara Negara (LHKPN),
Nomor: 451/Dekom/1114 dan Nomor: • Kebijakan Media Komunikasi,
KD. 87 /DIRUT/1114 tanggal 06 • Kebijakan Manajemen Risiko serta
November 2014 tentang Pedoman • Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi.
Pengendalian Gratifikasi di PT Pos
Indonesia (Persero).
6. Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
Nomor: 125/Dekom/0415 dan Nomor:
KD. 35 /DIRUT/0415 tanggal 24 April
2015 tentang Whistle Blowing System di
PT Pos Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 135
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

PRINSIP-PRINSIP GCG • Transparency (Transparansi)


Transparansi adalah keterbukaan
mengemukakan informasi material dan
relevan mengenai Perseroan kepada
pihak yang berkepentingan. Perusahaan
akan menjamin akurasi informasi material
menyangkut kinerja, keadaan keuangan,
pengelolaan serta kepemilikan saham
Perusahaan dan informasi-informasi lain
yang penting dan relevan serta akan
mengungkapkannya secara terbuka,
jelas dan tepat waktu. Perusahaan akan
mengungkapkan informasi tersebut
di atas sesuai dengan ketentuan
Sebagai perusahaan BUMN, PT Pos
perundang-undangan yang berlaku dan
Indonesia (Persero) secara terus-menerus
disarankan oleh praktik terbaik good
meningkatkan penerapan praktik-praktik
corporate governance.
Tata Kelola Perusahaan yang baik guna
memaksimalkan nilai perusahaan, mendorong • Accountability (Akuntabilitas)
pengelolaan perusahaan yang profesional, Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi,
transparan dan efisien dengan cara hak, tanggung jawab serta pelaksanaan
menerapkan prinsip TARIF yaitu Transparancy, dan mekanisme pertanggungjawaban
Accountability, Responsibility, Independency organ perseroan sehingga pengelolaan
and Fairness, sehingga dapat memenuhi Perusahaan terlaksana secara efektif.
kewajiban yang baik kepada Pemegang Perusahaan akan mendefinisikan dan
Saham, Dewan Komisaris, Mitra Bisnis serta mengkomunikasikan fungsi, hak, dan
pemangku Kepentingan lainnya. Kesadaran tanggung jawab serta kewajiban masing-
akan pentingnya GCG dan berupaya terus masing Organ Perseroan. Oleh karenanya,
menerus dalam melakukan improvement dan setiap keputusan dalam perusahaan akan
menjadikannya sebagai bagian dari budaya jelas aspek akuntabilitasnya. Disamping
perusahaan didalam menerapkan GCG, hal itu, Perusahaan senantiasa berupaya
ini merupakan langkah-langkah komitmen menjaga keseimbangan kepentingan
yang dilakukan setiap insan PT Pos Indonesia Pemegang Saham, serta pihak lain
(Persero) dalam menjalankan praktik-praktik yang berkepentingan (stakeholders).
bisnis yang sehat dan berkesinambungan Perusahaan menerapkan prinsip
dalam pengelolaan kegiatan usahanya. akuntabilitas sebagai salah satu cara
Dalam setiap aktivitasnya, PT Pos Indonesia untuk mengatasi persoalan yang timbul
(Persero) senantiasa mengacu kepada karena adanya pembagian tugas (division
prinsip-prinsip Good Corporate Governance of authority) antar Organ Perseroan
sebagai berikut : serta mengurangi dampak dari agency
problem yang timbul akibat perbedaan
kepentingan antar Organ Perusahaan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


136 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Responsibility (Pertanggungjawaban) yang terbaik bagi Perusahaan. Setiap


Pertanggungjawaban adalah Organ Perseroan akan melaksanakan
penghormatan Perusahaan terhadap tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang perundang-undangan yang berlaku
berlaku dan komitmen untuk mengelola dan prinsip-prinsip good corporate
perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip governance. Selain Organ Perseroan
korporasi yang sehat. Perusahaan akan tidak boleh mencampuri pengurusan
memastikan pengelolaan perusahaan Perusahaan.
dengan mematuhi peraturan serta
• Fairness (keadilan)
ketentuan yang berlaku sebagai
Keadilan adalah kesetaraan di dalam
cerminan tanggung jawab korporasi
memenuhi hak-hak stakeholders
sebagai warga korporasi yang baik (good
yang timbul berdasarkan perjanjian
corporate citizen). Perusahaan akan selalu
dan peraturan perundang-undangan
mengupayakan kemitraan dengan semua
yang berlaku. Perusahaan menjamin
pihak yang berkepentingan (stakeholders)
perlindungan hak-hak para pemegang
dalam batas-batas peraturan perundang-
saham, termasuk hak-hak pemegang
undangan dan etika bisnis yang sehat.
saham minoritas sesuai ketentuan
• Independency (Kemandirian) perundang-undangan yang berlaku.
Kemandirian adalah pengelolaan Perusahaan juga menjamin bahwa setiap
perusahaan secara profesional tanpa pihak yang berkepentingan (stakeholders)
benturan kepentingan dan pengaruh/ akan mendapatkan perlakuan yang
tekanan dari pihak manapun yang tidak setara tanpa diskriminasi sesuai dengan
sesuai dengan peraturan perundang- peraturan perundang-undangan
undangan yang berlaku dan prinsip- yang berlaku. Perusahaan akan selalu
prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan mengupayakan agar pihak-pihak yang
mengupayakan pengelolaannya secara berkepentingan dapat memahami
profesional tanpa benturan kepentingan hak dan kewajibannya sesuai dengan
dan pengaruh/tekanan dari pihak peraturan perundangan yang berlaku.
manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat. Perusahaan meyakini bahwa
kemandirian merupakan keharusan agar
Organ Perseroan dapat bertugas dengan
baik serta mampu membuat keputusan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 137
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Model GCG Perusahaan

1 2 3 4 5 6
Anggaran Dasar
Perseroan

Peraturan Pedoman Peraturan Teknis


Perundang-undangan Tata Kelola dan Pelaksanaan

Praktek Terbaik yang Program INTERNALISASI PENERAPAN BUDAYA


Aturan B erlaku
Lazim di Perusahaan Komite Komisaris SOSIALISASI DAN PERUSAHAAN
Lain IMPLEMENTASI

Panduan Panduan bagi Standar Operasional


Komnas GCG Komisaris dan BOD Prosedur (SOP)

Praktek Terbaik yang


Lazim
di Perusahaan

Review

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berdasarkan Undang-Undang Republik atas pengelolaan perusahaan sesuai amanah


Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris
Perseroan Terbatas, dengan organ utama melakukan pengawasan yang memadai
perusahaan yang terdiri dari Pemegang terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh
Saham melalui Rapat Umum Pemegang Direksi serta melakukan penasihatan agar
Saham (RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi kinerja perusahaan lebih baik.
yang memiliki wewenang dan tanggung
jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan
masing sebagaimana diatur dalam Anggaran diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris
Dasar Perseroan dan peraturan perundang- telah membentuk komite-komite khusus
undangan yang berlaku. Setiap organ yang bertugas membantu Dewan Komisaris
mempunyai peran penting dalam pelaksanaan dan memberi saran sesuai ruang lingkup
GCG secara efektif. Hal terpenting dalam tugas komite yang bersangkutan. Komite-
kebijakan tata kelola perusahaan adalah komite di bawah Dewan Komisaris adalah
adanya pemisahan tugas dan tanggung Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko
jawab yang jelas di antara organ perusahaan. Usaha dan Investasi. Selain itu, Direksi
RUPS merupakan wadah para pemegang telah membentuk organ-organ Pendukung
saham yang memiliki wewenang yang tidak yaitu Sekretaris Perusahaan dan Satuan
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Pengawasan Internal (SPI) yang bertanggung
Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh jawab langsung kepada Direktur Utama.

LAPORAN TAHUNAN 2020


138 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Berikut adalah Struktur GCG Perusahaan :

RUPS

Dewan
Direksi
Komisaris

Sekretaris Komite
SPI KPMRUI
Perusahaan Audit

PEMEGANG SAHAM

Pemegang Saham adalah pihak yang namanya • Menetapkan penggunaan laba bersih
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan Perseroan;
memiliki Hak Pemegang Saham, Pemegang • Menetapkan Auditor Eksternal
Saham yang namanya tercatat dalam Daftar berdasarkan usulan yang diterima dari
Pemegang Saham memiliki hak yang harus Dewan Komisaris;
dilindungi, antara lain adalah: • Menetapkan remunerasi dan tantiem
• Menghadiri dan memberikan suara dalam Dewan Komisaris dan Direksi;
RUPS, dengan ketentuan satu saham • Mengangkat dan memberhentikan
memberi hak kepada pemegangnya Dewan Komisaris dan Direksi melalui
untuk mengeluarkan 1 (satu) suara; RUPS;
• Memperoleh informasi material • Memberikan persetujuan atas aksi
mengenai Perusahaan, secara tepat korporasi Perusahaan sesuai dengan
waktu, terukur, dan teratur sepanjang yang diatur dalam peraturan dan
informasi tersebut tidak bersifat rahasia; ketentuan yang berlaku.
• Memperoleh penjelasan tentang
Kewajiban Pemegang Saham:
penerapan GCG;
• Menerima pembagian dari keuntungan • Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dalam bentuk deviden, dan dan peraturan perundang-undangan;
sisa hasil likuidasi, sebanding dengan • Tidak melakukan kegiatan pengawasan
jumlah saham/modal yang dimilikinya; dan pengurusan Perusahaan yang
• Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar dilakukan oleh Dewan Komisaris dan
dan peraturan perundang-undangan. Direksi;
• Tidak memanfaatkan Perusahaan
Wewenang Pemegang Saham:
untuk kepentingan pribadi, keluarga,
• Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Perusahaan atau kelompok usahanya
Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan
dengan semangat dengan cara yang
Komisaris termasuk laporan Tugas
bertentangan dengan peraturan
Pengawasan Dewan Komisaris;
perundang-undangan dan praktik-praktik
• Mengesahkan Laporan Keuangan yang
yang sehat;
telah diperiksa oleh Akuntan Publik;
• Melakukan evaluasi kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi melalui mekanisme
RUPS.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 139
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Wewenang RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) • Menyetujui atau menolak Rencana


merupakan Organ Perusahaan yang memiliki Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan
semua kewenangan yang tidak didelegasikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS (RKAP);
merupakan wadah bagi pemegang saham • Menetapkan perhitungan alokasi laba
dalam mempengaruhi dan menetapkan Perusahaan untuk:
kebijakan bagi Perusahaan. RUPS merupakan
o Laba yang ditahan dan cadangan;
forum di mana Dewan Komisaris dan Direksi
melaporkan dan bertanggung jawab terhadap o Dividen kepada Pemegang Saham;
pelaksanaan tugas serta kinerjanya kepada o Bonus Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pemegang Saham. Pekerja
• Mengangkat dan memberhentikan
Berbagai agenda yang dibahas dalam RUPS Direksi dan Dewan Komisaris;
antara lain adalah penetapan arah dan
• Menetapkan target kinerja masing-
strategi jangka panjang Perusahaan, penilaian
masing Direksi dan Dewan Komisaris;
kinerja operasional dan keuangan, penetapan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta • Melakukan penilaian kinerja secara
remunerasi mereka dan agenda lain yang kolektif maupun Direksi dan Dewan
diusulkan oleh Pemegang Saham. Komisaris;
• Menetapkan auditor eksternal untuk
Rapat Umum Pemegang Saham terdiri melakukan audit keuangan atas laporan
dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. keuangan;
Perusahaan berkewajiban untuk memberikan
• Menetapkan remunerasi Dewan
penjelasan yang lengkap dan informasi
Komisaris dan Direksi;
yang akurat kepada Pemegang Saham
• Menetapkan kebijakan mengenai
berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS,
kemungkinan adanya konflik kepentingan
penyelenggaraan RUPS yang terdiri atas:
yang terkait dengan Dewan Komisaris;
• RUPS Tahunan untuk mengesahkan • Menetapkan jumlah maksimum jabatan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap
(RKAP) diselenggarakan selambat- oleh seorang Dewan Komisaris;
lambatnya akhir tahun sebelum tahun • Menetapkan jumlah maksimum jabatan
anggaran berjalan; Dewan Komisaris yang boleh dirangkap
• RUPS Tahunan untuk mengesahkan oleh Direksi pada Anak Perusahaan;
Laporan Tahunan dan Perhitungan
• Mendelegasikan kepada Dewan
Tahunan diselenggarakan selambat-
Komisaris tentang pembagian tugas dan
lambatnya dalam 6 (enam) bulan setelah
wewenang anggota Direksi.
tahun buku berakhir;
• RUPS Luar Biasa yang dapat
diselenggarakan sewaktu-waktu apabila
diperlukan oleh Pemegang Saham atau
atas usulan Dewan Komisaris dan/atau
Direksi.

LAPORAN TAHUNAN 2020


140 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Penyelenggaraan RUPS • Perusahaan memberikan informasi


mengenai rincian Rencana Kerja dan
• Perusahaan memberikan panggilan Anggaran Perusahaan khusus untuk
kepada Pemegang Saham tepat waktu RUPS, Rencana Jangka Panjang (RJP) dan
yaitu dalam jangka waktu paling Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
lambat 14 (empat belas) hari sebelum (RKAP);
tanggal RUPS diadakan, dengan tidak • Perusahaan memberikan informasi
memperhitungkan tanggal pemanggilan keuangan maupun hal-hal lainnya yang
dan tanggal RUPS, memberikan informasi menyangkut Perusahaan yang dimuat
mengenai agenda RUPS, termasuk usul dalam laporan tahunan dan laporan
yang diajukan oleh Direksi; keuangan;
• Perusahaan melengkapi surat undangan • Perusahaan memberikan penjelasan
pemanggilan RUPS dengan pernyataan lengkap dan informasi yang akurat
mengenai pemberitahuan bahwa bahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
yang akan dibicarakan dalam RUPS agenda RUPS yang diberikan sebelum
tersedia di kantor Perseroan sejak dan/atau pada saat RUPS berlangsung.
tanggal dilakukan pemanggilan RUPS • RUPS dalam acara lain-lain berhak
sampai dengan tanggal RUPS diadakan; mengambil keputusan sepanjang semua
• Pemegang Saham mendapatkan Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili
penjelasan mengenai hal-hal lain dalam dalam RUPS dan dengan suara bulat
agenda RUPS yang diberikan sebelum dapat menyetujui tambahan mata acara
dan/atau pada saat RUPS berlangsung; RUPS;
• Perusahaan menjamin keputusan RUPS • Setiap penyelenggaraan RUPS wajib
yang diambil melalui prosedur yang dibuatkan risalah RUPS yang sekurang-
transparan dan adil; kurangnya memuat waktu, agenda,
• Perusahaan memberikan risalah RUPS peserta, dan pendapat-pendapat yang
kepada Pemegang Saham jika diminta. berkembang dalam RUPS. Keputusan
Risalah RUPS yang dibuat akan memuat RUPS dan risalah RUPS ini wajib
pendapat yang mendukung maupun yang ditandatangani oleh ketua RUPS dan
tidak mendukung terhadap keputusan paling sedikit 1 (satu) Pemegang Saham
yang dibuat; yang ditunjuk dari dan oleh peserta
• Perusahaan mengungkapkan kepada RUPS. Kewajiban untuk tanda tangan
Pemegang Saham sistem penentuan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah
honor/gaji dan fasilitas bagi setiap RUPS tersebut dibuat dengan Akta
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Notaris.
serta rincian mengenai honor/gaji dan
tunjangan yang diterima oleh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 141
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan Pemberhentian (Masa Jabatan)


yang diangkat oleh RUPS, bertugas • Masa jabatan Dewan Komisaris 5 (lima)
untuk melakukan pengawasan terhadap tahun sejak tanggal diangkat oleh RUPS;
pengurusan Perusahaan yang dilakukan • Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir
Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi jika:
meliputi, namun tidak terbatas pada, rencana o Masa jabatan berakhir;
pengembangan Perusahaan, rencana o Berhenti sebelum masa jabatan
kerja dan anggaran tahunan Perusahaan, berakhir karena pengunduran diri
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar atau;
Perseroan dan keputusan RUPS serta o Meninggal dunia atau diberhentikan
peraturan perundangan lainnya yang berlaku. oleh RUPS atau tidak lagi memenuhi
Dewan Komisaris akan selalu mematuhi persyaratan peraturan perundang-
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan undangan yang berlaku.
perundangan yang berlaku serta dapat • RUPS dapat memberhentikan jabatan
menggunakan saran profesional yang Dewan Komisaris sewaktu-waktu
independen dan/atau dapat membentuk dengan memberitahukan secara tertulis
komite-komite, jika diperlukan, dalam kepada yang bersangkutan disertai
melaksanakan tugasnya. Dewan Komisaris alasan pemberhentian, setelah yang
terdiri dari beberapa Komisaris dan salah satu bersangkutan diberikan kesempatan
dari Komisaris diangkat sebagai Komisaris untuk membela diri dan hadir di RUPS
Utama. yang diselenggarakan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah
Pengangkatan Dewan Komisaris
pemberhentian tersebut. Jika RUPS tidak
• Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat diselenggarakan dalam jangka waktu 30
Umum Pemegang Saham dari calon- (tiga puluh) hari, maka pemberhentian
calon yang diusulkan oleh Pemegang paruh waktu tersebut batal;
saham setelah melalui proses nominasi • Apabila seorang Dewan Komisaris
atau pencalonan sesuai dengan berhenti atau diberhentikan sebelum
Anggaran Dasar Perusahaan dan masa jabatannya berakhir, maka masa
peraturan perundang-undangan yang jabatan penggantinya adalah sisa
berlaku; masa jabatan Dewan Komisaris yang
• Pengangkatan Dewan Komisaris digantikannya, kecuali RUPS menetapkan
tidak bersamaan waktunya dengan lain;
pengangkatan Direktur, kecuali
pengangkatan untuk pertama kalinya
pada waktu Perusahaan didirikan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


142 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Dewan Komisaris berhak mengundurkan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka


diri dari jabatannya dengan Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan
memberitahukan secara tertulis Anggaran Perseroan, ketentuan Anggaran
mengenai maksudnya tersebut kepada Dasar Perseroan dan Keputusan Rapat
Pemegang Saham dengan tembusan Umum Pemegang Saham, serta peraturan
kepada Dewan Komisaris lainnya dan perundang-undangan yang berlaku, untuk
Direksi Perusahaan sekurang-kurangnya kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal maksud dan tujuan Perseroan.
pengunduran dirinya;
• Dewan Komisaris yang mengundurkan Dewan Komisaris berwenang untuk :
diri dan/atau berhenti sebelum • Melihat buku-buku, surat-surat, serta
maupun setelah masa jabatan berakhir, dokumen-dokumen lainnya, memeriksa
kecuali karena meninggal dunia tetap kas untuk keperluan verifikasi, dan lain-
dimintakan pertanggungjawaban sejak lain surat berharga dan memeriksa
pengangkatannya sampai tanggal kekayaan Perseroan;
penetapan pengunduran dirinya dalam • Memasuki pekarangan, gedung
RUPS; dan kantor yang dipergunakan oleh
• Dalam hal terdapat penambahan Dewan Perseroan;
Komisaris, maka masa jabatan Dewan • Meminta penjelasan dari Direksi dan/
Komisaris tersebut akan berakhir atau pejabat lainnya mengenai segala
bersamaan dengan berakhirnya masa persoalan yang menyangkut pengelolaan
jabatan Dewan Komisaris lainnya yang Perseroan;
telah ada, kecuali RUPS menetapkan lain; • Mengetahui segala kebijakan dan
tindakan yang telah dan akan dijalankan
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan oleh Direksi;
Komisaris • Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya
Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun dibawah Direksi dengan sepengetahuan
2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 (6), Direksi untuk menghadiri rapat Dewan
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan Komisaris;
yang bertugas melakukan pengawasan • Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris;
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan • Memberhentikan sementara anggota
Anggaran Dasar serta memberi nasehat Direksi sesuai dengan ketentuan
kepada Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar anggaran dasar ini;
Perseroan, Pasal 15 (1) Dewan Komisaris • Membentuk komite-komite selain Komite
bertugas melakukan pengawasan terhadap Audit, jika dianggap perlu dengan
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan memperhatikan kemampuan Perseroan;
pada umumnya, baik mengenai Perseroan • Menggunakan tenaga ahli untuk hal
maupun usaha Perseroan yang dilakukan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu
oleh Direksi serta memberikan nasihat atas beban Perseroan, jika dianggap
kepada Direksi termasuk pengawasan perlu;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 143
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Melakukan tindakan pengurusan • Meneliti dan menelaah laporan berkala


Perseroan dalam keadaan tertentu untuk dan laporan tahunan yang disiapkan
jangka waktu tertentu sesuai dengan Direksi serta menandatangani Laporan
ketentuan anggaran dasar ini; Tahunan;
• Menghadiri rapat Direksi dan memberikan • Memberikan penjelasan, pendapat dan
pandangan-pandangan terhadap hal-hal saran kepada Rapat Umum Pemegang
yang dibicarakan; Saham mengenai Laporan Tahunan,
• Melaksanakan kewenangan pengawasan apabila diminta;
lainnya sepanjang tidak bertentangan • Menyusun program kerja tahunan dan
dengan peraturan perundang-undangan, dimasukkan dalam RKAP;
anggaran dasar, dan/atau keputusan • Membentuk Komite Audit;
Rapat Umum Pemegang Saham. • Mengusulkan Akuntan Publik kepada
Rapat Umum Pemegang Saham;
Dewan Komisaris berkewajiban untuk:
• Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris
• Memberikan nasihat kepada Direksi dan menyimpan salinannya;
dalam melaksanakan pengurusan • Melaporkan kepada Perseroan mengenai
Perseroan; kepemilikan sahamnya dan/atau
• Meneliti dan menelaah serta keluarganya pada Perseroan tersebut
menandatangani Rencana Jangka dan Perseroan lain;
Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja • Memberikan laporan tentang tugas
dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan pengawasan yang telah dilakukan selama
Direksi, sesuai dengan ketentuan tahun buku yang baru lampau kepada
anggaran dasar ini; Rapat Umum Pemegang Saham;
• Memberikan pendapat dan saran kepada • Melaksanakan kewajiban lainnya dalam
Rapat Umum Pemegang Saham mengenai rangka tugas pengawasan dan pemberian
alas an Dewan Komisaris menandatangani nasihat, sepanjang tidak bertentangan
Rencana Jangka Panjang Perseroan dan dengan peraturan perundang-undangan,
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan; anggaran dasar, dan/atau Keputusan
• Mengikuti perkembangan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham.
Perseroan, memberikan pendapat dan
saran kepada Rapat umum Pemegang
Saham mengenai setiap masalah yang
dianggap penting bagi kepengurusan
Perseroan;
• Melaporkan dengan segera kepada Rapat
Umum Pemegang Saham apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja Perseroan
atau kejadian penting lain yang perlu
diketahui oleh Rapat Umum Pemegang
Saham;

LAPORAN TAHUNAN 2020


144 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib Organ Pendukung Dewan Komisaris
Kerja Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas pengawasan
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris
antar organ perseroan, kewenangan, tugas dibantu oleh organ pendukung Dewan
dan hubungan kerja masing masing organ Komisaris yaitu Sekretariat Dewan Komisaris,
perseroan agar sejalan dengan Prinsip Tata Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen
Kelola Perseroan yang baik maka Perseroan Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI), dan
telah menyusun pedoman berupa Panduan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-
bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual) komite yang dibentuk mempunyai tugas
sesuai dengan Keputusan Bersama Dewan yang berkaitan dengan fungsi pengawasan
Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia Dewan Komisaris antara lain namun tidak
(Persero) Nomor: 357/Dekom/0914 dan terbatas pada aspek fungsi pengendalian
Nomor: KD. 63 /DIRUT/0914 tanggal 02 internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi
September 2014 tentang Board Manual PT Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan
Pos Indonesia (Persero) yang selanjutnya manajemen risiko dan penerapan prinsip-
dituangkan dalam Keputusan Dewan prinsip good corporate governance (GCG)
Komisaris No. 361/DEKOM/1119 tentang sesuai peraturan yang berlaku.
Piagam Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
tanggal 13 November 2019 yang berisikan : Penilaian Atas komite di Bawah Dewan
Komisaris
• Program Pengenalan Dewan Komisaris
• Program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris menilai bahwa kerja sama
• Pengunduran diri anggota Dewan antara Komite Audit dan Komite Pemantau
Komisaris Manajemen Risiko Usaha dan Investasi
• Etika jabatan serta Komite Nominasi dan Remunerasi
• Pembagian tugas Dewan Komisaris telah berjalan dengan sangat baik.
• Pengambilan keputusan Begitupun dukungan yang diberikan
• Perencanaan kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris kepada Komite Audit,
• Mekanisme persetujuan RKAP dan RJPP Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha
• Tata tertib rapat Dewan Komisaris dan Investasi dan Komite Nominasi dan
• Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi telah dilaksanakan sebaik
• Rapat komite–komite mungkin melalui pemberian arahan kepada
• Organ pendukung Dewan Komisaris Komite Audit dalam menjalankan tugas
sebagaimana telah ditetapkan di dalam
Piagam Komite Audit PT Pos Indonesia
(Persero) maupun Komite Pemantau
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi dan
Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai
fungsinya. Penilaian atas kinerja pada
komite–komite dibawah Dewan Komisaris.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 145
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Penilaian Kinerja Komite Audit


Pada tahun 2020 Skor KPI untuk Komite audit adalah sebesar 95 (Sembilan puluh lima) dari
target yang direncanakan sebesar 100 dengan kategori “Sangat Baik”.

Kegiatan/Laporan Skor IPK 2020 Skor


IPK s.d.
No Kegiatan Bobot
Tw-IV
Target Realisasi I II III IV 2020
1 Penilaian Terhadap Sistem
6 5 8 1 1 1 3 6
Pengendalian Internal
2 Penilaian Terhadap Satuan
13 12 13 4 2 2 2 10
Pengawas Internal
3 Penilaian Terhadap Auditor
Ekternal (KAP 2019 dan KAP 20 20 23 13 - 3 7 23
2020)
4 Penilaian Terhadap Sistem
2 2 2 1 - 1 - 2
Pengendalian Internal
5 Penilaian Terhadap Sistem
36 36 18 6.5 2.5 2.5 6.5 18
Pengendalian Internal
6 Penilaian Terhadap Sistem
2 2 4 - - 2 2 4
Pengendalian Internal
7 Penilaian Terhadap Sistem
94 141 25 8 6 8.5 2.5 25
Pengendalian Internal
8 Penilaian Terhadap Sistem
5 5 7 2 1 1 3 7
Pengendalian Internal
Jumlah 178 223 100 35.5 12.5 21 26 95

Kriteria dalam RKAT Komite Audit.

> 95 (maksimal 100) Sangat Baik


> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup
> 50 s.d. 65 Kurang
< 50 Sangat Kurang

LAPORAN TAHUNAN 2020


146 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Penilaian Kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi


Pencapaian Skor KPI untuk Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi sebesar
97 dari target yang ditetapkan sebesar 100 dengan kategori “ Sangat Baik”.

Kegiatan/Laporan Skor IPK 2020 Skor


IPK s.d.
No Kegiatan Bobot
Tw-IV
Target Realisasi I II III IV
2020
Membahas/mengevaluasi tentang 13 13 14 1.50 2.50 2.5 7.5 14
1
manajemen risiko perusahaan
Membahas/mengawasi tentang kebijakan 4 4 4 2 2.00 - - 4
2
dan pelaksanaan pengembangan karir
Membahas dan memantau kepatuhan 20 20 7 1.75 1.75 1.75 1.75 7
3 direksi dalam menjalankan perusahaan
sesuai RKAP dan/atau RJP
Evaluasi atas implementasi RKAP Tahun 14 14 15 2 7 1 5 15
4
2020 dan kebijakan perusahaan
Membahas/mengevaluasi tentang 3 3 3 - - 1 2 3
5 pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak
perusahaan/perusahaan patungan
Memastikan prinsip-prinsip tata 5 5 5 3 2 -- - 5
kelola Perusahaan yang baik (GCG)
6
telah diterapkan secara efektif dan
berkelanjutan
Melakukan telaah serta mempersiapkan 5 5 3 - 8 - - 8
7 tanggapan atas Rancangan RKAP Tahun
2021 yang disampaikan oleh Direksi
Melakukan kunjungan ke unit-unit kerja 2 2 4 - 2 2 - 4
8
dilingkungan perusahaan
Evaluasi atas kebijakan Perusahaan 5 5 5 - 2 - 3 5
9
lainnya
Tugas-tugas lainnya dari Dewan 2 4 2 2 - - - 2
10
Komisaris
Peningkatan Kapasitas Komite Pemantau 2 2 4 - - 4 - 4
11
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi
12 Rapat 78 79 21 4 5.50 5 3.5 18

13 Pelaporan 6 6 8 3 1 1 3 8

Total 159 162 95 19.25 33.75 18.25 25.75 97

Skor

> 95 (maksimal 100) Sangat Baik


> 80 s.d 94 Baik
> 65 s.d 80 Cukup
> 50 s.d. 65 Kurang
< 50 Sangat Kurang

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 147
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi Pernyataan tentang independensi masing-


masing Komisaris Independen.
Komite Nominasi dan Remunerasi telah
menyelesaikan seluruh tugasnya dengan Setiap Komisaris Independen telah
tepat waktu yakni pemberian rekomendasi menandatangani surat pernyataan
atas usulan Direksi tentang calon talent independensinya Tanggal 16 Januari 2018
pool perusahaan tahun 2020, calon Dewan dan tanggal 19 Juni 2020 sesuai dengan
Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan dan syarat yang ditentukan oleh POJK No. 33/
calon pejabat Sekretaris Perusahaan serta POJK.04/2014. Komisaris Independen
pemberian rekomendasi kepada Pemegang berkomitmen menjunjung independensi
Saham tentang Tantiem Direksi untuk Tahun dalam bertugas, mengutamakan kepentingan
Buku 2019 dan Remunerasi Direksi dan perusahaan di atas kepentingan pribadi
Dewan Komisaris untuk Tahun buku 2020. maupun kelompok dan tidak dapat
dipengaruhi dalam proses pengambilan
Kriteria Komisaris Independen keputusan untuk perusahaan
Sesuai Kriteria Peraturan Menteri Negara
BUMN No. Per-01/MBU/2011, Peraturan DIREKSI
Komisaris Independen Perseroan telah
Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi
memenuhi kriteria yang ditetapkan,
yang berjumlah 6 orang, yang salah seorang
yaitu tidak memiliki hubungan keuangan,
diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
dan 5 orang lainnya sebagai Direktur Bidang
hubungan keluarga dengan anggota Dewan
yaitu :
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/ atau
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan 1. Direktur Kurir dan Logistik
dengan BUMN yang bersangkutan, yang 2. Direktur Jaringan dan Layanan
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk Keuangan
bertindak independen. Selain itu, Komisaris 3. Direktur Keuangan
Independen harus memenuhi ketentuan: 4. Direktur Sumbe Daya Manusia dan
Umum
• Tidak memiliki hubungan keuangan,
5. Direktur Kelembagaan
kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS
Dewan Komisaris lainnya, anggota untuk masa Jabatan 5 Tahun. Pengangkatan
Direksi dan/atau Pemegang Saham; Direksi melalui mekanisme penilaian
• Tidak mempunyai keterkaitan finansial, kepatutan dan kelayakan yang pada waktu
baik langsung maupun tidak langsung pengangkatannya berpedoman kepada
dengan Perusahaan atau perusahaan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/
lain yang menyediakan jasa dan produk MBU/2009 tentang Persyaratan dan Tata
kepada Perusahaan dan afiliasinya; Cara Pemberhentian dan Pengangkatan
• Bebas dari benturan kepentingan dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara
aktivitas bisnis atau hubungan lain yang serta Anggaran Dasar Perseroan.
dapat menghalangi atau mengganggu
kemampuan Dewan Komisaris yang
bersangkutan untuk bertindak atau
berpikir secara bebas di lingkup
Perusahaan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


148 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Persyaratan Direksi • Memimpin, mengurus dan mengelola


Perusahaan sesuai dengan tujuan
Persyaratan Formal
Perusahaan serta senantiasa berusaha
Yang dapat diangkat menjadi Anggota
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Direksi adalah orang perseorangan yang
Perusahaan;
cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali
dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum • Memimpin, mengurus dan mengelola
pengangkatannya pernah: semua kegiatan Perusahaan sesuai
• Dinyatakan pailit; dengan prinsip-prinsip good corporate
• Menjadi Anggota Direksi atau Anggota governance;
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas • Memelihara dan mengurus kekayaan
yang dinyatakan bersalah menyebabkan Perusahaan;
dan/atau Perseroan dinyatakan pailit; • Mengoptimalkan pemanfaatan
• Dihukum karena melakukan tindak aktiva tetap dan aktiva bergerak,
pidana yang merugikan keuangan fasilitas sistem informasi, fasilitas
negara, BUMN, Perseroan, dan/ atau pendidikan dan pelatihan serta fasilitas
yang berkaitan dengan sektor keuangan. pemeliharaan/perbaikan;
• Persyaratan lain sebagaimana ditentukan
• Mewakili Perusahaan di dalam dan di
oleh Anggaran Dasar dan peraturan
luar Pengadilan;
perundangan-undangan.
• Menetapkan program transformasi
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi bisnis;
• Menetapkan laporan keuangan
• Mengusahakan dan menjamin berdasarkan standar akuntansi
terlaksananya usaha dan kegiatan keuangan dan menyerahkan kepada
Perusahaan sesuai dengan maksud dan Akuntan Publik untuk diaudit;
tujuan serta kegiatan bisnisnya;
• Menetapkan sistem akuntansi
• Menyiapkan pada waktunya Rencana berdasarkan prinsip-prinsip
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan pengendalian intern dengan
perubahannya serta menyampaikannya memperhatikan pemisahan fungsi
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang pengurusan, pencatatan, penyimpanan
Saham untuk mendapatkan pengesahan dan pengawasan kekayaan Perusahaan;
dari Rapat Umum Pemegang Saham
• Menyiapkan susunan organisasi
(RUPS);
Perusahaan lengkap dengan rincian
• Menyiapkan pada waktunya Rencana tugasnya;
Kerja dan Anggaran Perusahaan
• Menyusun dan menetapkan blue print
(RKAP) dan perubahannya serta
Perusahaan;
menyampaikannya kepada Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham untuk • Mengangkat dan memberhentikan
mendapatkan pengesahan dari Dewan karyawan Perusahaan sesuai dengan
Komisaris atau Rapat Umum Pemegang peraturan yang berlaku di Perusahaan;
Saham (RUPS); • Mengangkat, menilai kinerja dan
• Memberikan penjelasan kepada Rapat memberhentikan karyawan dalam
Umum Pemegang Saham (RUPS) jabatan sesuai dengan peraturan yang
mengenai Rencana Jangka Panjang berlaku di Perusahaan;
Perusahaan serta Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 149
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Menetapkan gaji, pensiun/jaminan Dalam menjalankan tugas dan fungsi Direksi


hari tua dan penghasilan lain bagi para tersebut, ditetapkan pembagian tugas
karyawan Perusahaan serta mengatur berdasarkan keputusan Direksi NOMOR
semua hak dan kewajiban karyawan KD.72/DIRUT/0718 tanggal 30 Juli 2018
lainnya sesuai dengan ketentuan yang tentang Organisasi dan Tata Kerja Direksi PT
berlaku di Perusahaan; Pos Indonesi (persero) sebagai berikut :
• Memberikan segala keterangan tentang
1. Direktur Utama
keadaan dan jalannya Perusahaan, baik
dalam bentuk laporan tahunan maupun Tugas Direktur Utama adalah sebagai
laporan berkala menurut cara dan waktu berikut:
yang ditetapkan dalam anggaran dasar
Perusahaan dan ketentuan lain yang • Untuk dan atas nama Direksi
berlaku serta setiap kali diminta oleh menjalankan dan bertanggung jawab
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); atas segala ketetapan Rapat Umum
• Menjalankan kewajiban-kewajiban Pemegang Saham (RUPS);
lainnya berdasarkan ketentuan dalam • Bertindak atas nama Direksi sebagai
anggaran dasar Perusahaan dan Rapat wakil Perusahaan baik di dalam dan di
Umum Pemegang Saham (RUPS). luar Pengadilan dan melakukan segala
tindakan/perbuatan baik yang berkaitan
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung dengan kepengurusan maupun
Jawab Masing-Masing Anggota Direksi kepemilikan serta mengikat kerja sama
dengan pihak lain;
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan
yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan • Mengendalikan pelaksanaan tugas
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai Direktur, Corporate Secretary, Satuan
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta Pengawasan Intern dan mengusulkan
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di serta memimpin Rapat Direksi;
luar pengadilan tentang segala hal dan segala • Menerima pertanggungjawaban
kejadian dengan pembatasan-pembatasan pelaksanaan tugas dari Corporate
sebagaimana diatur dalam peraturan Secretary dan Satuan Pengawasan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ Intern;
atau Keputusan RUPS. Dalam melaksanakan • Mengadakan hubungan dengan pihak
tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, luar terutama mengenai hal-hal yang
pikiran, perhatian, dan pengabdiannya secara menyangkut kebijakan pengembangan
penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian Perusahaan dan kebijakan lainnya yang
tujuan Perseroan, mematuhi Anggaran bersifat umum;
Dasar Perseroan dan peraturan perundang- • Bertanggung jawab atas kinerja
undangan serta wajib melaksanakan Perusahaan;
prinsip-prinsip professionalisme, efisiensi,
• Melaksanakan pekerjaan lain yang
transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
ditugaskan Direksi dalam kapasitas
pertanggung jawaban serta kewajaran. Di
sebagai Anggota Direksi;
samping itu setiap anggota Direksi wajib
dengan itikad baik dan penuh tanggung • Direktur Utama bertanggung jawab
jawab menjalankan tugas untuk kepentingan kepada Direksi.
dan usaha Perseroan dengan mengindahkan
undang-undang yang berlaku.

LAPORAN TAHUNAN 2020


150 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

2. Direktur Jasa Kurir dan Logistik 3. Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan

Direktur Kurir dan Logistik berperan Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
menyelenggarakan kegiatan operasi dan berperan sebagai penyelenggara
bisnis surat, paket, dan logistik. Untuk pengelolaan jaringan, pengelolaan operasi
melaksanakan tanggung jawab utama infrastuktur teknologi serta pengelolaan
tersebut, Direktur Kurir dan Logistik bisnis dan operasional jasa keuangan.
mempunyai tugas pokok sebagai berikut: Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
• Menetapkan dan mengelola kebijakan tersebut, Direktur Jaringan dan Layanan
dan strategi terkait: Keuangan mempunyai tugas pokok sebagai
a. Pengelolaan bisnis dan operasi kurir, berikut:
logistik, pos internasional; • Menetapkan kebijakan dan strategi
b. Perencanaan, pengembangan bisnis terkait:
dan operasi serta aplikasi sistem a. Perencanaan, pengembangan bisnis
bisnis dan operasi kurir, logistik, pos dan operasi serta aplikasi sistem
internasional; operasi jasa keuangan;
c. Pengelolaan kinerja bisnis, b. Pengelolaan bisnis dan operasi jasa
kepatuhan operasi, postal security, keuangan;
manajemen mutu di bidang kurir, c. Pengelolaan kinerja, kepatuhan
logistik, pos internasional; operasi, risk dan compliance dan
d. Perencanaan modernisasi dan manajemen mutu di bidang jasa
mekanisasi sarana serta infrastruktur keuangan;
bisnis dan operasi kurir, logistik, pos d. Perencanaan sarana, infrastruktur
internasional. dan teknologi informasi pendukung
• Menetapkan kebijakan dan strategi operasi jasa keuangan.
penjualan, pemasaran bisnis kurir, • Menetapkan kebijakan dan strategi
logistik, pos internasional; penjualan, pemasaran bisnis jasa
• Menetapkan sistem dan metodologi keuangan;
pengukuran kinerja penjualan dan • Menetapkan sistem dan metodologi
pemasaran bisnis kurir, logistik, pos pengukuran kinerja penjualan dan
internasional dalam bentuk rumusan pemasaran bisnis jasa keuangan dalam
key performance indicator; bentuk rumusan key performance
• Menetapkan program dan sistem sales indicator;
and marketing termasuk customer • Menetapkan program dan sistem
management, product management, sales and marketing termasuk customer
corporate account management, market management, product management,
places and new business channel bisnis corporate account management, market
kurir, logistik, pos internasional. places and new business channel bisnis
jasa keuangan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 151
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

4. Direktur Keuangan 5. Direktur Sumber Daya Manusia dan


Umum
Direktur Komersial berperan menetapkan
strategic sales plan, kebijakan sales untuk Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
suratpos, paketpos, pos internasional, berperan menetapkan kebijakan bidang
logostik, jasa keuangan, dan memastikan sumber daya manusia dan umum sebagai
implementasi atas strategic sales plan dan fungsi support bagi seluruh fungsi. Untuk
kebijakan sales tersebut berjalan efektif melaksanakan tanggung jawab utama
dan efisien. Untuk melaksanakan tanggung tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia
jawab utama tersebut, Direktur Keuangan dan Umum mempunyai tugas pokok sebagai
mempunyai tugas pokok sebagai berikut: berikut:
• Menetapkan kebijakan dan strategi • Menetapkan kebijakan dan strategi
terkait: terkait:
a. Perencanaan dan pengembangan a. Perencanaan dan pengembangan
untuk pengelolaan keuangan sebagai pengelolaan sistem sumber daya
fungsi support bagi seluruh fungsi; manusia dan umum;
b. Perencanaan dan pengembangan b. Pengendalian pengelolaan sistem
operasi serta aplikasi sistem operasi sumber daya manusia dan umum;
keuangan; c. Pengendalian kinerja, risk and
c. Perencanaan sarana, infrastruktur compliance dan manajemen mutu
dan teknologi informasi pendukung bidang sumber daya manusia dan
operasi keuangan. umum;
• Menetapkan kebijakan pelaporan d. Perencanaan sarana, infrastruktur dan
transaksi keuangan; teknologi informasi pendukung sistem
• Menetapkan sistem dan metodologi sumber daya manusia dan umum.
pengukuran kinerja pengelolaan bidang • Menetapkan kebijakan dan strategi
keuangan dalam bentuk rumusan key sistem sumber daya manusia dan umum
performance indicator; serta budaya Perusahaan;
• Mengevaluasi kinerja Anak Perusahaan • Menetapkan sistem dan metodologi
dan Perusahaan Terafiliasi dalam bidang pengukuran kinerja bidang sumber
keuangan. daya manusia dan umum dalam bentuk
rumusan key performance indicator.

LAPORAN TAHUNAN 2020


152 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

6. Direktur Kelembagaan Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib


Kerja Direksi
Direktur Kelembagaan berperan sebagai
penyelenggara kegiatan operasi bidang Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan
strategic portfolio, information technology and antar organ perseroan, kewenangan, tugas
transformation sebagai fungsi support bisnis. dan hubungan kerja masing-masing organ
Untuk melaksanakan tanggung jawab utama perseroan agar sejalan dengan Prinsip Tata
tersebut, Direktur Kelembagaan mempunyai Kelola Perseroan yang baik maka Perseroan
tugas pokok sebagai berikut: telah menyusun pedoman berupa Panduan
Bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual)
• Menetapkan rencana kerja anggaran
sesuai dengan Keputusan Bersama Dewan
Perusahaan dan rencana jangka panjang
Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia
Perusahaan;
(Persero) Nomor: 357/Dekom/0914 dan
• Menetapkan dan mengendalikan bisnis Nomor: KD. 63 /DIRUT/0914 tanggal 02
inkubasi untuk membina embrio inisiatif September 2014 tentang Board Manual PT
bisnis; Pos Indonesia (Persero) yang berisikan :
• Menetapkan key performance indicator
korporasi; 1. Komposisi dan Pembagian Tugas Direksi
2. Tugas dan Wewenang Direksi
• Mengendalikan kegiatan diskusi terkait
3. Hak dan Kewajiban Direksi
dengan isu yang muncul di organisasi;
4. Uraian Tugas Direksi
• Melakukan monitoring kegiatan program 5. Pelimpahan Tugas dan Kewenangan
transformasi/change management 6. Penetapan Kebijakan Direksi
berjalan sesuai rencana kerja; 7. Rapat Direksi
• Evaluasi nilai (benefit/value realization) 8. Program Orientasi dan Pengembangan
yang dihasilkan dari seluruh program 9. Informasi Kepemilikan Saham Direksi dan
transformasi; Keluarga
• Menetapkan kebutuhan implementasi 10. Etika Jabatan
teknologi dan pengembangan 11. Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
infrastruktur; 12. Hubungan Kerja Komisaris dan Direksi
• Memantau seluruh operasional bisnis
Penilaian penerapan GCG Tahun 2020
Perusahaan khususnya terkait dengan
operasional teknologi informasi. Pengembangan dan penerapan GCG
merupakan wujud komitmen perusahaan
untuk meningkatkan keberhasilan usaha
dan akuntabilitasnya dalam jangka panjang
yang diharapkan dapat meningkatkan nilai
perusahaan berupa peningkatan kinerja
dan penciptaan citra perusahaan yang baik.
Assessment terhadap penerapan GCG pada
PT Pos Indonesia ( Persero ) dilakukan untuk
memperoleh gambaran mengenai kondisi
penerapan GCG dikaitkan dengan ketentuan
yang berlaku dan praktik-praktik terbaik
penerapan GCG.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 153
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Assessment mencakup enam aspek saham (RUPS)/ pemegang saham. Masing–


governance, yaitu komitmen terhadap masing organ perusahaan diukur dengan
penerapan tata kelola perusahaan secara kriteria sendiri sesuai dengan struktur dan
berkelanjutan, pemegang saham dan RUPS, proses terbaik atau ideal seperti tertuang
dewan komisaris, direksi, pengungkapan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN
informasi dan transparansi, dan aspek Nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 1
lainnya. Guna menghindari kerancuan Agustus 2011 tentang Penerapan Tata kelola
dalam penggunaan laporan dan pelaksanaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate
rekomendasi yang disampaikan, perlu Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
dijelaskan bahwa assessment terhadap (BUMN) dan Surat Keputusan Sekertaris
penerapan GCG ini tidak ditujukan untuk Menteri Negara (BUMN) Nomor SK-16/S.
membanbadingkan capaian penerapan MBU/2012 tanggal 6 juni 2012 tentang
GCG antar organ perusahaan, yaitu antara indikator/ parameter penilaian dan evaluasi
direksi dan dewan komisaris maupun antara atas penerapan tata kelola perusahaan yang
keduanya dengan rapat umum pemegang baik pada BUMN.

Pada tahun 2020 dilakukan self-assessment atas pelaksanaan GCG tahun 2019 dengan skor
skor 88,77 yang artinya memiliki predikat sangat baik. Untuk pelaksanaan self assessment GCG
tahun 2020 akan dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2021.

Bobot
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot Penjelasan
Capaian %
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik 7,00 6,328 90,40 Sangat Baik
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,423 93,59 Sangat Baik
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 33,421 95,49 Sangat Baik
IV Direksi 35,00 29,677 84,79 Baik
V Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi 9,00 7,612 84,58 Baik
II Aspek Lainnya 5,00 0
Total Skor 100 85,461 Sangat Baik

Pencapaian Skor GCG


87,45 88,14
85,36 85,46
83,62 84,72
81,79
80,07
78,06
76,96
Asesmen GCG

Selft Asesmen

2010 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

LAPORAN TAHUNAN 2020


154 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pengisian nilai Aspek Pemegang Saham


No Bobot Hasil Assessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG
Par Par Skor Capaian %
II PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/PEMILIK MODAL
1 Pedoman pengangkatan dan pemberhentian Direksi 16 0.3460 0.3460 100
2 Penilaian calon anggota Direksi 17 0.6920 0.6920 100
3 Pengangkatan Direksi 18 0.5200 0.5200 100
4 Pengaturan rangkap jabatan Direksi 19 0.3460 0.3460 100
5 Pemberhentian Direksi 20 0.1730 0.1730 100
6 Pemberhentian sementara Direksi oleh Dekom 21 0.3460 0.3460 100
7 Pedoman pengangkatan dan pemberhentian Dekom 22 0.3460 0.3460 100
8 Penilaian calon anggota Dekom 23 0.5190 0.5190 100
9 Pengangkatan Dekom 24 0.3470 0.3470 100
10 Pengaturan rangkap jabatan Dekom 25 0.3460 0.3460 100
11 Pemberhentian Dekom 26 0.1730 0.1730 100
12 Pengesahan RJPP 27 0.5190 0.3893 75
13 Pengesahan RKAP 28 0.5200 0.3900 75
14 Pemberian persetujuan 29 0.3460 0.2307 67
15 Penilaian kinerja Direksi dan Dekom 30 0.3460 0.3460 100
16 Penetapan remunerasi Direksi dan Dekom 31 0.3460 0.3460 100
17 Penetapan auditor eksternal 32 0.3460 0.3460 100
18 Persetujuan laporan tahunan 33 0.5200 0.5200 100
19 Penetapan penggunaan laba bersih 34 0.3460 0.3460 100
20 Persetujuan laporan tahunan tepat waktu 35 0.1730 0.0000 0
21 Pengambilan keputusan sesuai per UU 36 0.1730 0.1730 100
22 Proses pengambilan keputusan terbuka dan adil 37 0.3460 0.3460 100
23 Arahan mengenai GCG 38 0.3460 0.3460 92
24 Tidak ada intervensi 39 0.1730 0.1730 100
25 Respon atas gejala penurunan kinerja perusahaan 40 0.3460 0.3460 100
Jumlah Aspek II 9 8.4231 93.59

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC

1 27 Pengesahan RJPP dan/atau Revisi RJPP Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
dilaksanakan lewat dari 60 (enam puluh) hari sesuai ketentuan yang berlaku
setelah diterimanya Rancangan RJPP atau
Revisi RJPP)
2 28 Pengesahan RKAP dilaksanakan lewat akhir Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
tahun setelah tahun anggaran berjalan sesuai ketentuan yang berlaku
3 29 Pemberian persetujuan atas usulan Direksi Agar ketepatan waktu pemberian RUPS/PS
belum tepat waktu persetujuan sesuai dengan standar waktu
yang ditetapkan
4 35 Pengesahan Laporan Tahunan oleh RUPS/ Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
Pemilik Modal dilakukan lewat 6 (enam) bulan sesuai ketentuan yang berlaku
setelah berakhirnya tahun buku yang lampau
(setelah tanggal 30 Juni)

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 155
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pengisian nilai Aspek Dewan Komisaris


Hasil Assessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
III DEWAN KOMISARIS
1 Program pengenalan 41 0.6740 0.4491 67
2 Peningkatan kompetensi 42 0.6740 0.6740 100
3 Pembagian tugas 43 0.6480 0.6480 100
4 Pengambilan keputusan 44 0.4930 0.3698 75
5 RKA Dekom 45 0.4930 0.4930 100
6 Penyediaan Laporan Direksi 46 0.4930 0.4930 100
7 Penyusunan RJPP 47 1.2960 1.2960 100
8 Penyusunan RKAP 48 1.6080 1.6080 100
9 Kriteria lingkungan bisnis 49 1.1000 1.1000 100
10 Keluhan stakeholder 50 0.7890 0.7890 100
11 Sistem pengendalian intern 51 1.1000 0.8800 80
12 Manajemen Risiko 52 1.1000 1.1000 100
13 Sistem teknologi informasi 53 1.1000 0.9350 85
14 SDM 54 1.1010 1.0460 95
15 Keuangan & Akuntansi 55 1.1010 1.1010 100
16 Pengadaan barang/jasa 56 1.1010 0.8808 80
17 Standar mutu & pelayanan 57 1.1010 1.1010 100
18 Kepatuhan hukum 58 1.4170 1.3284 94
19 Kepatuhan kpd RKAP/RJPP 59 1.1060 1.1060 100
20 Persetujuan Dekom 60 0.9660 0.7245 75
21 Eksternal Auditor/KAP 61 0.7780 0.7391 95
22 Evaluasi SPI, KAP & pengaduan 62 1.1060 1.1060 100
23 Pelaporan adanya penurunan kinerja 63 1.1060 1.1060 100
24 Pengawasan subsidiary Governance 64 0.9850 0.9850 100
25 Peran dalam Subsidiary Governance 65 0.5190 0.5190 100
26 Seleksi calon Direksi 66 0.5010 0.5010 100
27 Penilaian kinerja Direksi 67 0.9680 0.9680 100
28 Usulan remunerasi Direksi 68 0.9680 0.9680 100
29 Benturan kepentingan 69 0.5710 0.5710 100
30 Penerapan GCG 70 0.9850 0.9850 100
31 Self Assessment 71 0.6740 0.6740 100
32 Tata tertib rapat 72 0.3460 0.3460 100
33 Penyelenggaraan rapat 73 0.6560 0.6560 100
34 Tindak lanjut hasil rapat 74 0.3460 0.3460 100
35 Uraian tugas setdekom 75 0.8040 0.8040 100

LAPORAN TAHUNAN 2020


156 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Hasil Assessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
36 Fasilitas setdekom 76 0.3370 0.3370 100
37 Pengelolaan rapat 77 0.9590 0.9590 100
38 Pemantauan tindak lanjut hasil rapat 78 0.4930 0.4930 100
39 Komite Komisaris 79 0.6430 0.6430 100
40 Anggota Komite Komisaris 80 0.4870 0.4870 100
41 Charter & RKA Komite Komisaris 81 0.6430 0.4823 75
42 Rapat Komite Komisaris 82 0.3320 0.3320 100
43 Laporan Komite Komisaris 83 0.3320 0.2905 88
Jumlah Aspek III 35 33.420 95.49

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC


1 41 Tidak dilaksanakan rapat khusus program Agar dibuat program pengenalan Sekretaris
pengenalan bagi Komisaris baru yang terencana dengan dilampirkan Perusahaan dan
bahan/materi yang sesuai ketentuan Sekdekom
2 44 Standar (jangka) waktu tingkat kesegeraan Agar Dewan Komisaris merevisi Dewan
pengambilan keputusan yang ditetapkan kebijakan terkait tingkat kesegeraan Komisaris
Dewan Komisaris ada yang melebihi 14 hari sesuai peraturan yang berlaku
3 60 Terdapat otorisasi atau rekomendasi melebihi Agar Dewan Komisaris melaksanakan Dewan
14 hari sejak usulan atau dokumen secara pemberian otorisasi sesuai kebijakan Komisaris dan
lengkap diterima oleh Dewan Komisaris yang berlaku Komite
4 81 Belum ada Charter Komite Nominasi dan Agar menyusun Charter Komite NR Dewan
Remunerasi dan Program Kerja Tahunan dan Program Kerja Tahunannya serta Komisaris dan
Komite Nominasi dan Remunerasi belum memutakhirkan Charter KA dan Komite
disampaikan dalam rencana RKA 2021 serta KPMRUI
belum ada pemutakhiran atas charter KA dan
KPMRUI

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 157
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pengisian nilai Aspek Direksi


Hasil Asssessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
IV DIREKSI
1 Program pengenalan Direksi 84 0.4670 0.3892 83
2 Program peningkatan kompetensi Direksi 85 0.6220 0.2073 33
3 Penetapan struktur organisasi 86 0.6220 0.5054 81
4 Penetapan kebijakan operasional/SOP 87 0.7780 0.6613 85
5 Penetapan mekanisme pengambilan keputusan 88 0.4670 0.3503 75
6 Penyusunan RJPP 89 0.7780 0.5446 70
7 Penyusunan RKAP 90 0.7780 0.6224 80
8 Penempatan SDM 91 1.0880 0.9798 90
9 Respon terhadap peluang bisnis 92 0.7780 0.7780 100
10 Respon atas perubahan lingkungan bisnis terkini 93 0.6220 0.5443 88
11 Penetapan program kerja 94 0.4670 0.4670 100
12 Pedoman/sistem penilaian kinerja unit dan jabatan 95 0.3110 0.2851 92
13 Penetapan target kinerja sesuai RKAP 96 0.1550 0.1550 100
14 Evaluasi capaian kerja 97 0.3110 0.3110 100
15 Pelaporan manajemen kinerja 98 0.3110 0.2527 81
16 Pengusulan insentif kinerja Direksi 99 0.1560 0.1560 100
17 Penerapan sistem TI 100 0.7780 0.2334 30
18 Penerapan sistem mutu & pelayanan 101 0.7780 0.6483 83
19 Penerapan pengadaan barang & jasa 102 0.9330 0.8164 88
20 Pengelolaan SDM 103 3.2670 3.1649 97
21 Penerapan kebijakan subsidiary governace 104 0.6220 0.3499 56
22 Penerapan kebijakan akuntansi dan keuangan 105 0.6220 0.6220 100
23 Penerapan manajemen risiko 106 1.2440 1.1663 94
24 Penerapan sistem pengendalian intern 107 0.7780 0.5446 70

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC

1 85 Belum terdapat kebijakan tentang pelatihan bagi Agar merevisi pedoman GCG dan Div GRC
anggota Direksi sesuai kebutuhan dan belum Board Manual untuk dilengkapi Div SDM
dibuat laporan tentang hasil pelatihan yang telah program peningkatan kapabilitas
dijalani anggota Direksi. Direksi.
2 88 Tingkat kesegeraan pengambilan keputusan Agar tingkat kesegeraan Direksi
Direksi dan pengkomuni-kasian kepada tingkat pengambilan keputusan dan Sekretaris
organisasi dibawah Direksi untuk lebih optimal, pengkomunikasian lebih ditingkatkan Perusahaan
maksimal dalam jangka waktu 7 hari Note: Tanggal upload KD ada Waha-
na lebih dari 7 hari di KD 14 Hari
3 89 Rancangan RJPP 2020-2024 disampaikan Agar memastikan ketepatan waktu Tim Penyusun
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang penyampaian RJPP dan RKAP RJPP
Saham setelah periode RJPP tahun berjalan. kepada Dewan Komisaris dan PS
4 100 Perusahaan belum menetapkan IT master plan Agar menyusun dan menetapkan Div IT
sebagai pedoman pengembangan teknologi IT Master Plan dan pelaksanaan
informasi dan belum dilakukan audit IT audit IT
5 104 Dalam Keputusan Pengelolaan hubungan Agar merevisi Keputusan Direksi
induk dan anak perusahaan belum ditetapkan Pengelolaan hubungan induk dan
pedoman gaji/honorarium, tunjangan dan anak perusahaan dengan dilengkapi
fasilitas serta remunerasi Direksi dan Dewan pedoman gaji/tunjangan /fasilitas
Komisaris Anak Perusahaan serta remunerasi Direksi & Dewan
Komisaris Anak Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


158 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC

6 107 Belum terdapat Kebijakan / Pedoman terkait Agar menetapkan Kebijakan / Direksi
pelaksanaan dan pelaporan Sistem Pengenda- Pedoman terkait pelaksanaan dan
lian Intern Perusahaan yang memuat unsur : pelaporan Sistem Pengendalian
- Lingkungan pengendalian. Intern Perusahaan
- Pengelolaan risiko.
- Aktivitas pengendalian.
- Sistem informasi dan komunikasi.
- Pemantauan.

Hasil Asssessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
IV DIREKSI
25 Pelaksanaan tindak lanjut hasil audit 108 0.6220 0.4276 69
26 Penetapan mekanisme menjaga kepatuhan per UU 109 0.1560 0.1560 100
27 Perusahaan menjalankan per UU 110 0.6220 0.6220 100
28 Pelaksanaan hubungan dengan pelangggan 111 1.2440 1.2051 97
29 Pelaksanaan hubungan dengan pemasok 112 0.9330 0.9330 100
30 Pelaksanaan hubungan dengan kreditur 113 0.7780 0.7294 94
31 Pelaksanaan kewajiban kepada negara 114 0.4670 0.4670 100
32 Pelaksanaan hubungan dengan karyawan 115 1.0890 1.0890 100
33 Prosedur tindak lanjut keluhan stakeholder 116 0.3110 0.3110 100
34 Upaya peningkatan nilai PS 117 0.3110 0.2333 75
35 Pelaksanaan CSR 118 1.5560 1.5560 100
36 Penetapan kebijakan benturan kepentingan 119 0.4670 0.4670 100
37 Penerapan kebijakan benturan kepentingan 120 0.6220 0.4276 69
38 Pelaporan informasi kepada PS 121 0.6220 0.5287 85
39 Penyampaian informasi ke PS & Dekom dg Fair 122 0.4670 0.4086 85
40 Pedoman tata tertib rapat 123 0.1560 0.1560 100
41 Penyelenggaraan rapat 124 0.4670 0.4670 100
42 Kehadiran dalam rapat 125 0.3110 0.3110 100
43 Evaluasi atas keputusan rapat 126 0.3110 0.3110 100
44 Tindak lanjut atas arahan Dewan Komisaris 127 0.3110 0.3110 100
45 Internal Audit Charter 128 0.1560 0.1560 100
46 Fungsi Audit Internal 129 0.4660 0.3262 70
47 Pelaksanaan audit intern 130 1.0890 0.8621 79
48 Fungsi Sekretaris Perusahaan 131 0.4660 0.3495 75
49 Pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan 132 1.0890 0.6534 60
50 Evaluasi kualitas fungsi sekretaris perusahaan 133 0.1560 0.1170 75
51 Penyelenggaraan RUPS 134 1.0890 0.4084 38
52 Penyediaan penjelasan dan informasi terkait 135 0.9330 0.9330 100
penyelenggaraan RUPS

Jumlah Aspek IV 35 29.6773 84.79

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 159
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC

7 108 Pelaksanaan tindak lanjut hasil audit yang Agar merencanakan dan Direksi
masih rendah dan masih terjadinya temuan melaksanakan tindak lanjut atas
berulang rekomendasi hasil audit secara
lebih maksimal
8 117 Perusahaan belum optimal dalam memenuhi Agar meningkatkan capaian kinerja Direksi
harapan Pemegang Saham sesuai target yang disepakati

9 120 Direksi belum menandatangani Pakta Integritas Hasil dari kuesioner yang Direksi
dalam Usulan Tindakan Direksi yang perlu disebarkan pada pegawai
mendapat persetujuan dekom/PS. (Struktural dan non struktural)
terkait benturan kepentingan
10 129 Kuantitas dan Kualitas tenaga auditor personil Agar menyusun dan menetapkan Direksi dan
yang ditugaskan di SPI belum sesuai dengan pemenuhan kualitas dan kuantitas Div SDM
kebutuhan untuk pelaksanaan tugas SPI tenaga auditor SPI
11 131 Perusahaan belum menetapkan kualifikasi Agar ditetapkan kebijakan Direksi
pendidikan dan Pengalaman profesional serta mengenai kualifikasi yang harus
kompetensi yang harus dimiliki Sekretaris dimiliki Sekretaris perusahaan
perusahaan mencakup hukum, pasar modal, sesuai ketentuan yang berlaku.
manajemen keuangan dan komunikasi.
12 132 Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan Agar Sekretaris Perusahaan Sekretaris
belum dilaksanakan dengan optimal melaksanakan fungsinya sesuai Perusahaan
ketentuan yang berlaku, terkait:
Mendokumentasikan RUPS dan
Rapat direksi sesuai ketentuan
Mengatur program pengenalan
direksi dan komisaris baru
Melaporkan tugasnya secara
berkala
13 133 Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Agar Direksi melakukan evaluasi Direksi
belum dilakukan evaluasi dan laporan tugas dan penilaian atas kinerja Sekretaris
Sekretaris Perusahaan belum menggambarkan Sekretaris Perusahaan. Perusahaan
capaian program kerja (perbandingan antara Agar Sekretaris Perusahaan
rencana danh realisasi) membuat laporan tugas dilengkapi
dengan capaian program kerja
14 134 Ketepatan waktu pelaksanaan RUPS belum Agar lebih optimal melakukan Sekretaris
sesuai ketentuan: permohonan waktu kepada RUPS Perusahaan
RUPS Pengesahan RJPP, untuk pelaksanaan pengesahan/
RUPS Persetujuan RKAP, persetujuan RJPP, RKAP dan
RUPS Pengesahan Laporan Tahunan Laporan Keuangan Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


160 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Pengisian Nilai Aspek Disclosure & Aspek Lainnya


Hasil Assessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
V PENGUNGKAPAN & KETERBUKAAN INFORMASI
2 Penetapan Sisdur pengendalian informasi 136 0.2900 0.2900 100
perusahaan
1 Kepatuhan thd Sisdur pengendalian informasi 137 0.1450 0.0725 50
perusahaan
7 Penyediaan Media informasi kpd publik 138 0.3220 0.0537 17
3 Media Website 139 0.5720 0.3575 63
4 Penyediaan media informasi lain 140 0.4270 0.2135 50
5 Pemutakhiran informasi dalam website perusahaan 141 0.4270 0.3203 75
6 Kemudahan akses informasi dalam website 142 0.5720 0.3575 63
perusahaan
8 Laporan tahunan sesuai ketentuan umum 143 0.2910 0.2546 88
10 Laporan tahunan memuat ikhtisar akuntansi 144 0.0730 0.0730 100
14 Laporan tahunan memuat laporan Direksi & Dekom 145 0.2910 0.2910 100
9 Laporan tahunan memuat profil perusahaan 146 0.1450 0.1359 94
12 Laporan tahunan memuat bahasan kinerja 147 1.2340 1.0489 85
perusahaan
11 Laporan tahunan memuat praktik GCG 148 0.9440 0.8766 93
13 Laporan tahunan memuat laporan keuangan 149 0.3630 0.3630 100
15 Perusahaan mengikuti Annual Report Award (ARA) 150 0.0000 0.0000 0
16 Perusahaan memperoleh penghargaan CSR & 151 2.9040 2.9040 100
sejenisnya
Jumlah Aspek V 9 7.6120 84.58

VI ASPEK LAINNYA
1 Perusahaan memiliki best practices dan menjadi 152 5 0 0
tujuan benchmark
2 Penyimpangan GCG 153 (5) 0 0
Jumlah Aspek VI 0 0 0

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 161
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

No Par Uraian AoI Rekomendasi PIC

1 137 Perusahaan terlambat memenuhi kewajiban Agar kewajiban penyampaian Sekretaris


menyampaikan laporan/informasi kepada laporan/informasi dilaksanakan Perusahaan
Kementerian BUMN sesuai dengan ketentuan
2 138 Perusahaan belum memutakhirkan kebijakan Agar perusahaan memutakhirkan Direksi
terkait pengelolaan website dan belum kebijakan terkait pengelolaan
ditunjuk unit untuk mengelola website website sesuai fungsi sekretaris
perusahaan. perusahaan dan struktur organisasi
yang mutakhir
3 139 Belum ada kebijakan terkait Pedoman Agar kewajiban penyampaian Sekretaris
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang lnformasi dilaksanakan sesuai Perusahaan
baik yang dipublikasikan dalam website dengan ketentuan
perusahaan
4 140 Perusahaan tidak menerbitkan majalah Agar kewajiban penyampaian Sekretaris
internal, bulletin, dan media lainnya yang lnformasi dilaksanakan sesuai Perusahaan
dapat disebarluaskan kepada karyawan dan dengan ketentuan
stakeholders .
5 141 Informasi yang dimuat dalam website Agar informasi yang dimuat dalam Sekretaris
belum diupdate sesuai perkembangan website sesuai perkembangan Perusahaan
perusahaan. update perusahaan
6 142 Informasi dalam website sulit diakses dan Agar informasi yang perlu diketahui Sekretaris
diunduh oleh stakeholder staholder mudah diakses dalam Perusahaan
website perusahaan

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

BUMN sebagai entitas bisnis (business entity) sebagaimana halnya dengan perusahaan swasta
lainnya, harus dikelola secara profesional berlandaskan mekanisme korporasi. Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagai organ yang secara langsung bertanggung
jawab terhadap pengelolaan dan pengawasan BUMN perlu diberikan penghargaan yang layak
berupa penghasilan yang dapat memberikan motivasi berkinerja lebih baik.
Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi Dewan komisaris dan Direksi yang mengacu
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana terakhir
diubah dengan Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014. Berdasarkan peraturan tersebut
komponen remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari :
• Gaji/Honorarium
• Tunjangan
• Fasilitas
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)

LAPORAN TAHUNAN 2020


162 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Penyesuaian remunerasi Dewan Komisaris Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,


dan Direksi dengan mempertimbangkan: maka dipandang perlu untuk menerbitkan
• Faktor skala usaha Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/
• Faktor kompleksitas usaha MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
• Tingkat inflasi Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris,
• Kondisi dan kemampuan perusahaan dan Dewan Pengawas BUMN untuk
menggantikan Peraturan Menteri BUMN
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan tentang hal yang sama sebelumnya.
Komisaris dan Direksi
Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja
Sebagai tindak lanjut Pasal 100 ayat (5) sumber daya manusia di BUMN serta
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 mewujudkan keadilan dalam penetapan
tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan penghasilan bagi Direksi dan Dewan
dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha
dan untuk memberikan penghargaan yang Milik Negara peraturan tersebut beberapa
layak berupa penghasilan kepada Direksi, kali diubah diantaranya :
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas 1. Nomor PER-02/MBU/06/2016 Tentang
BUMN, telah ditetapkan Peraturan Menteri Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Usaha Milik Negara Nomor Per-04/
PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember Mbu/2014
2010 tentang Pedoman Penetapan 2. Nomor PER-01/MBU/06/2017 Tentang
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan 04/Mbu/2014
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 3. Nomor PER-06/MBU/06/2018 Tentang
PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April 2013. Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-
Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut 04/Mbu/2014
di atas pada dasarnya telah mengatur 4. Nomor PER-01/MBU/05/2019 Tentang
tentang pemberian penghargaan yang layak Perubahan Keempat Atas Peraturan
bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Pengawas BUMN sebagai salah satu faktor Nomor Per-04/Mbu/2014
menumbuhkan motivasi dalam rangka 5. Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang
meningkatkan kinerja. Namun demikian dalam Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri
beberapa hal Peraturan Menteri BUMN Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-
tersebut perlu dilengkapi dan disempurnakan 04/Mbu/2014;
dengan ketentuan yang lebih jelas, khususnya
terkait penyempurnaan formula penetapan Mengatur bahwa penetapan remunerasi
gaji/honorarium, formula tantiem/insentif Direksi dan Dewan Komisaris mengacu pada
kinerja baik berdasarkan pendekatan laba hasil RUPS dengan memperhatikan hasil
maupun berdasarkan pendekatan non laba, kajian yang telah dilakukan oleh Perusahaan.
serta penyederhanaan dan reklasifikasi
khususnya dalam pengaturan fasilitas dan
tunjangan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas BUMN.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 163
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Honorarium komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris tahun 2020 ditetapkan berdasarkan
surat Plt Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian BUMN nomor
S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020.

Komponen Keterangan

Gaji/Honorarium Dasar (Indeks dasar/100 x Rp.15 juta)

Indeks Dasar 60% Index Pendapatan + 40% Total Aktiva


s.d. 400% Besarnya faktor Penyesuaian ditetapkan oleh RUPS / Menteri atas usul
Faktor Penyesuaian Direksi, dengan mempertimbangkan sektor industri sejenis yang terukur (bench-
Industri mark), kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau kompleksitas usaha dan
kelangkaan Sumber Daya Manusia.
Jabatan Komisaris Utama : 45% dari Direktur Utama, Jabatan anggota Komisaris :
Faktor Jabatan
90% dari Komisaris Utama
50% dari realisasi inflasi tahun sebelumnnya yang dipergunakan dalam rangka
Faktor Inflasi
penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat.

Honorarium
• Komisaris Utama = 45% dari Direktur Utama
• Komisaris = 90% dari Honorarium Komisaris Utama

Tunjangan Komisaris Utama Komisaris

Pendapatan Bulanan

Honorarium Rp. 67.500.000, - Rp. 60.750.000, -

Tunjangan Transportasi Rp. 13.500.000, - Rp. 12.150.000, -

Pendapatan Tahunan Rp. 972.200.000, - Rp. 874.800.000, -

Pendapatan Tahunan

Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Honorarium Dibayarkan 1 Kali Honorarium

Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh
perusahaan sebesar 25% dari perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 Tahun Honorarium dalam 1 Tahun

Tantiem Dibayarkan sebesar 45% dari Tantiem Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem
Direktur Utama dikali masa aktif Komisaris Utama dikali masa aktif

Fasilitas

Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan

Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara


melalui proses pengadaan barang jasa melalui proses pengadaan barang jasa

LAPORAN TAHUNAN 2020


164 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Indikator untuk Penetapan Remunerasi Struktur Remunerasi Direksi


Dewan Komisaris
Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi
Penetapan remunerasi kepada Dewan Dewan Komisaris dan Direksi yang mengacu
Komisaris memperhatikan beberapa faktor pada Peraturan Menteri BUMN Nomor
diantaranya skala usaha, kompleksitas usaha, PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman
tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan Penetapan Penghasilan bagi Direksi, Dewan
serta kinerja perusahaan, namun terdapat Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN
indikator lain yang digunakan yaitu Indikator sebagaimana terakhir diubah dengan Nomor
Pencapaian Kinerja (Key Performance PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan
Indicators), kontrak manajemen, dan tingkat Kelima Atas Peraturan Menteri Badan Usaha
kesehatan perusahaan. Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014.
Berdasarkan peraturan tersebut komponen
Kajian yang digunakan sebagai indikator remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
penetapan remunerasi Dewan komisaris terdiri dari :
adalah penilaian kinerja Dewan Komisaris
• Gaji/Honorarium
secara keseluruhan dan anggota Dewan
• Tunjangan
Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham
• Fasilitas
melalui mekanisme RUPS. Sesuai dengan
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)
Peraturan Menteri Negara BUMN No :
PER-01/ MBU/2011 tgl 1 Agustus 2011 Gaji Direktur Utama dan anggota Direksi
(yang merupakan penyempurnaan dari tahun 2020 ditetapkan berdasarkan surat Plt
Keputusan Menteri BUMN No : KEP- Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan
117/MMBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Pariwisata Kementrian BUMN nomor S-5/
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus
Baik pada Badan Usaha Milik Negara, RUPS 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
wajib menetapkan Indikator Pencapaian dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia
Kinerja (Key Performance Indicators) Dewan (Persero) Tahun 2020.
Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan
Komisaris yang bersangkutan. Indikator Gaji
Penilaian Kinerja merupakan ukuran penilaian • Direktur Utama
• Direktur SDM = 90% dari Gaji Direktur Utama
atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan
• Direktur Lainnya = 85% dari Gaji Direktur Utama
tanggung jawab pengawasan dan pemberian
nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau Anggaran Dasar. Selanjutnya
Dewan Komisaris wajib menyampaikan
laporan triwulanan perkembangan realisasi
indikator pencapaian kinerja kepada para
Pemegang Saham/Menteri.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 165
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Tunjangan Direktur Utama Direktur SDM Direktur Lainnya

Pendapatan Bulanan
Gaji Pokok Rp. 150.000.000 Rp. 135.000.000 Rp. 127.500.000
Tunjangan Perumahan Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
Tunjangan Operasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pendapatan Tahunan Rp. 2.100.000.000 Rp. Rp. 1.830.000.000
1.920.000.000
Pendapatan Tahunan
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Gaji Dibayarkan 1 Kali Gaji
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh perusahaan
perusahaan sebesar 25% dari Gaji sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun
dalam 1 Tahun
Tantiem Berdasarkan penetapan RUPS / Dibayarkan sebesar 90% dari tantiem
Menteri dalam pengesahan laporan Direktur Utama dikali masa aktif
tahunan
Fasilitas
Kendaraan Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya pe-
pemeliharaan dan biaya operasional meliharaan dan biaya operasional
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara melalui
melalui proses pengadaan barang jasa proses pengadaan barang jasa

Indikator untuk Penetapan Remunerasi


Direksi

Indikator yang digunakan untuk penetapan KPI (Key Performance Indicators) tahun 2020
remunerasi Direksi dilakukan dengan yang telah disetujui dan disahkan Rapat
melakukan penilaian kinerja Direksi secara Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi
keseluruhan dan masing-masing anggota pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan
Direksi dilakukan oleh Pemegang Saham program kerja dan target kinerja pada tahun
melalui mekanisme RUPS. Sesuai dengan 2020 serta sebagai sarana pemantauan dan
Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER- pengawasan bagi Dewan Komisaris.
01/MBU/2011 tgl 1 Agustus 2011 (yang
(KPI) yang merupakan kontrak manajemen
merupakan penyempurnaan dari Keputusan
antara Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Menteri BUMN No: KEP-117/ MMBU/2002
PT Pos Indonesia (Persero) dengan Pemegang
tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan Tata Kelola
Saham, telah dilakukan pembahasan
Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha
beberapa kali dengan Pemegang Saham
Milik Negara, RUPS wajib menetapkan
terkait dengan indikator-indikator yang
Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance
akan dijadikan penilaian. Indikator yang
Indicator).
telah disepakati dan ditetapkan menjadi
Key Performance Indocators (KPI) untuk tahun
2020 adalah sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2020


166 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Target Realisasi
No Perspektif KPI Bobot Satuan Pencapaian SKOR
2020 2020

1 Keuangan dan Pencapaian Investasi 4 % 100,00 19,00 19,00 0,76


Pasar Laba Bersih (EAT) 3 milyar Rupiah 187,00 347,02 120,00 3,60
   
EBITDA Margin 4 % 11,00 12,47 113,35 4,53
  Current Ration 3 % 124,00 104,94 84,63 2,54
Market Share 4 % 19,00 7,00 36,84 1,47
  18   12,71
2 Efektivitas Fokus Number of corporate customer 11 instansi 100 30 30,00 3,30
Pelanggan Customer Satisfaction Index
    11 indeks 83,00 84,90 102,29 11,25
(CSI)
  22   14,55
3 Efektivitas Prodk On time final delivery 4 % 79,00 75,5 95,57 3,82
dan Proses Defect 3 ppm 1 6,65 0,00 0,00
Number of New Product/
3 jenis 5 3 60,00 1,80
Services
Penerapan Big Data logistic
2 % 30,00 100,00 105,00 2,10
system
Implementasi ERP 4 % 100,00 100,00 100,00 4,00
16 11,72
4 Fokus tenaga kerja Net Profit/Employee 8 Jutaan Rupiah 8,00 15,07 105,00 8,40
  Higher revenues per employee 10 Jutaan Rupiah 271,00 268,86 99,21 9,92
 
  18   17,34
5 Kepemimpinan, GCG Index 3 Skor 86,00 88,37 102,75 3,08
Tata Kelola, dan
Optimalisasi Aset 3 Unit 403 478 105,00 3,15
  Tanggung Jawab
Kemasyarakatan  Tingkat kesehatan 3 Skor 71,00 77,90 105,00 3,15
 
Skor KPKU 3 poin 440,00 434,25 98,69 2,96
Ketepatan penyampaian lapo-
4 hari 30 30,00 100,00 4,00
ran perusahaan
  16     16,34
6 Agen Pemban- Sinergi Antar BUMN 4 % 30,00 3,00 10,00 0,40
gunan Penugasan Pemerintah 6 % 100,00 100,00 100,00 6,00
10 10,00
Total 100 82,08

Kriteria CUKUP B-3

Bonus Kerja, Bonus Non Kerja, Opsi Saham


Berdasarkan surat Plt Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian
BUMN nomor S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020 ditetapkan
bahwa Direksi dan Dewan komisaris Pos Indonesia (Persero) tidak diberikan tantiem/insentif
kinerja (IK) atas kinerja tahun buku 2019.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 167
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Rapat Dewan Komisaris


Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Semua keputusan dalam rapat Dewan
Dewan Komisaris meliputi evaluasi (review) Komisaris diambil dengan musyawarah untuk
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, mufakat, apabila tidak tercapai kemufakatan
monitoring dan evaluasi tindak lanjut maka keputusan rapat Komisaris diambil
permasalahan, dan membahas hal-hal khusus dengan suara terbanyak. Apabila jumlah
yang memerlukan persetujuan Komisaris suara yang setuju dan tidak setuju sama
serta permasalahan aktual yang perlu banyaknya, maka keputusan rapat adalah
mendapat klarifikasi dari manajemen. yang sama dengan pimpinan rapat dengan
Dewan Komisaris wajib melaksanakan tetap memperhatikan ketentuan mengenai
rapat minimal 1 kali dalam 2 bulan, dengan pertanggungjawaban. Praktik ini telah sesuai
ketentuan rapat dilaksanakan setiap dengan Anggaran Dasar Perseroan pasal 8
hari Kamis tiap minggunya atau sesuai dan Board Manual pada point 9.
kesepakatan Dewan Komisaris. Rapat dewan Sepanjang tahun 2020 Dewan Komisaris
Komisaris dianggap kuorum apabila dihadiri telah menyelenggarakan rapat internal
atau diwakili oleh lebih dari separuh jumlah sebanyak 48 kali, rapat gabungan sebanyak
anggota Dewan Komisaris. 18 kali. Presentase kehadiran masing- masing
anggota Komisaris dalam rapat Dewan
Komisaris tahun 2020 mencapai rata-rata
90,37% dari total rapat yang diselenggarakan.
Berikut tabel Rapat Dewan Komisaris tahun
2020 :

Rapat Internal 48 kali dengan kehadiran sebagai berikut :

Nama Jabatan Kehadiran

Alex Janangkih Sinaga Komisaris Utama 100%


Mudhofir Khamid * Komisaris Independen 97,67%
Sonatha Halim Jusuf ** Komisaris Independen 100%
Addin Jauharudin Komisaris independen 91,84%
Chalimah Pujihastuti Komisaris 62%
Guntur Iman Nefianto Komisaris 88%
Maninga Dayan Situmorang Komisaris Independen 93,10%
Rata-rata 90,37%

LAPORAN TAHUNAN 2020


168 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Rapat Direksi

Direksi mengadakan rapat dan pertemuan baik rapat internal Direksi maupun rapat bersama
Dewan Komisaris. Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi meliputi evaluasi (review)
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan,
dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi serta permasalahan
aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi tertentu,
dihadirkan pula para Vice President dan pejabat yang terkait dengan materi pembahasan.

Sepanjang 2020 Direksi mengadakan 43 kali pertemuan atau rapat direksi dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

No. Tanggal Agenda Rapat

1 7 Januari Evaluasi Outlook posisi profit and loss 1. Menstransform kemampuan yang dimiliki untuk mencapai target
2020 2019 dan prognosa triwulan 1/2020 pendapatan perusahaan
2. Perubahan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
: 22 tahun 2013 tentang penyelenggaraan LPU terkait degan pola
penggantian kompensasi dari bantuan operasional menjadi subsidi
3. Revaluasi aset untuk memperbaiki debt equity ratio perusahaan
Pergantian Komisaris Utama Anak 1. Komisaris Utama PT Poslog dipegang oleh Direktur Kurir dan Logistik
Perusahaan 2. Komisaris Utama PT Pos Finansial dipegang oleh Direktur Jaringan
dan Layanan Keuangan
3. Komisaris Utama PT PPI dipegang oleh Direktur Keuangan dan
Umum
Going Concern PT Poslog dan PT PPI 1. PT Poslog dan PT PPI menjaga going concern Perusahaan
2. Mengubah capital expenditure (capex) menjadi operational
expenditure (opex) ke anak perusahaan
Investasi pemeliharaan gedung kantor 1. Kewenangan ditarik ke Kantor Pusat untuk mempermudah
pos/regional pengendalian investasi
Workshop regional Deputi dan kepala 1. Workshop dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 22 Februari 2020 di
Unit Pelaksana Teknis Politeknik Pos Indonesia

Perpanjangan Perjanjian kredit 1. Perpanjang Perjanjian Kredit PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp150
miliar

Memperpanjang Kontrak kerja sebagai Memperpanjang Kontrak kerja sebagai tenaga kerja profesional
tenaga kerja profesional perusahaan perusahaan pada Direktorat Hubungan Strategis dan Kelembagaan
pada Direktorat Hubungan Strategis dan atas nama Wahyudi Adiprasetyo selama 6 (enam) bulan, yang akan
Kelembagaan berakhir 31 Desember 2019

Memperkerjkan dalam masa cuti besar Memperkerjkan dalam masa cuti besar akhir Agung Sumarjadi Rahardjo
akhir Agung Sumarjadi Rahardjo NIPPOS 965161172 sebagai VP Jaringan Pelyanan dan Konsinyasi
Filateri selama 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal 01 Februari
2020 sampai dengan 31 Juli 2020
Perubahan Struktur Organisasi Direksi 1. Diajukan kepada Dewan Komisaris guna mendapat persetujuan
minus one
Isu-isu Peraturan SDM 1. Evaluasi kinerja Regional dan UPT
2. melakukan perubahan peraturan kepegawaian.

Kolaborasi OCC Ebitda dan Big Data


Joint Venture PT Poslog dan PT JAS 1. Meningkatkan Kinerja PT Poslog
Clostering bisnis Perusahaan BUMN 1. Review clustering bisnis perusahaan BUMN, PT Pos Indonesia
(Persero) tidak masuk dalam clustering transportasi darat

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH EDS Jumlah


Direksi √ √ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 169
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

2 14 Januari Genba di Unit Pelaksana Teknis Regional 4 Jakata 1. melakukan manuver penyesuaian perubahan RKAP 2020
2020 Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan 1. kementrian Hukum dan HAM akan melakukan harmonisasi
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
peraturan menteri tentang subsidi PSO
Audit ulang terhadap kasus pembangunan 1. BPKP menilai perusahaan sangat lemah dan tidak berani
warehouse di Kantorpos Nabire, Pembangunan menerapkan sanksi seharusnya di level itu dilakukan pember-
ruko di Kantorpos Merauke, rumah jabatan hentian dengan tidak hormat
Kepala Regional 11 Papua
Management Report Anak Perusahaan YtD 1. Pendapatan Rp699,5 miliar atau sebesar 80,9% dari
Desember 2019 RKAP 2019 ebitda Rp53,9 miliar net income Rp17,8 miliar
mengalami pertumbuhan sebesar 12,28%

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi √ √ √ - √ √ √ 85%
3 28 Januari Konsolidasi Direksi 1. mencapai target kinerja Perusahaan
2020 tahun 2020
Mempekerjakan dalam masa cuti besar akhir bersambungan dengan
pensiun atas nama Aspin Sihombing NIPPOS 965330783 sebagai Deputi
Umum Regional 6 Semarang selama 6 (enam) bulan
Focus Group Discussion untuk harmonisasi regulasi dalam
penyelengaraan Layanan Pos Universal (LPU) dan pelaksanaan
penyehatan Perusahaan sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor:
38 Tahun 2009 serta keadilan status pegawai pos sebelum berubahnya
status Pos dari Perusahaan Umum menjadi PT Pos Indonesia (Persero)
tahun 1995
Perjalanan Dinas Direksi 1. Perjalanan dinas direksi dilakukan
dengan at cost tetap mendapatkan uang
harian, transportasi, akomodasi hotel

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi √ √ √ √ √ √ √ 100%
4 30 Januari Penetapan tugas, tanggung jawab dan 1. Segera mengimplementasikan organisasi sesuai dengan RJPP 2020-2024
2020 kewenangan Direksi di Lingkungan dan arahan lisan pemegang saham
(persero) mengacu kepada Rencana 2. Untuk mempercepat pencapaian sasaran program kerja pada RKAP 2020
Jangka Panjang Perusahaan RJPP 3. Dibuatkan surat keputusan direksi untuk di usulkan kepada Dewan
Tahun 2020-2024 Komisaris guna mendapatkan persetujuan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi √ √ √ √ √ √ √ 100%
5 11 Tanggapan Rapat Dengar Pendapat (RDP) 1. Direktur harus mendeploy program aksinya dengan baik untuk
Februari dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat. mencapai RKAP 2020
2020 Hari Senin 10 Februari 2019
2. Direksi menyampaikan program kerja dan
initiatives strategis menggunakan project libre
Parameter/Kriteria pengukuran penetapan 1. Menggunakan indek Kantorpos Cabang Utama yang tertinggi,
jumlah regional serta untuk menetapkan regionalnya dihitung tiga lipat KCU tert-
inggi lalu dibuat bending
2. Menggunakan indikator hay method meliputi accountability, know
how, problem solving sebagai parameter/kriteria
Pendanan (funding) untuk mendukung 1. Alternatif pendanaan secara bertahap melalui perikatan hutang
program kerja Tahun 2020 PT Pos Finansial piutang, dimana proses pagu dan skim pendanaan ditetapkan oleh
Indonesia( PT Posfin) Direktur Keuangan dan Umum

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


170 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

6 18 Management Report Mtd Januari 2020 1. melaksanakan RUPS PT Posfin untuk memutuskan pendanaan
Februari yang diperlukan, memisahkan pengunaan uang kas pihak ketiga
2020 dan uang sendiri
Tindaklajut temuan pemeriksaan Badan 1. segera menindaklanjuti temuan BPK dengat suratnya
Pemerksa Keuangan (BPK) tahun 2014-2015 Nomor.277/S/XX/12/2019 tanggal 20 Desember 2019
terhadap PT Pos Indonesia (persero) 2. Ada empat temuan pemeriksaan BPK, yang masih outstanding
belum selesai, perlu mendapat approval Pemegang Saham
Persetujuan bunga teknis 7,5% untuk dalam 1. Dibutuhksn komitmen untuk penyelesain hutangnya. Bunga
perhitungan aktuaria untuk pencadangan 7,5% masih standar, kita naikan 7,75% yang implikasinya cukup
pesangon sesuai dengan PSAK Nomor: 24 signifikan. Yang semula minus Rp 200 miliar menjadi minus Rp 368
(revisi Tahun 2015) miliar
Telaah atas laporan management (Management 1. SPI melakukan telaah atau pemeriksaan atas laporan manajemen
report) bulanan Perusahaan oleh SPI bulanan Perusahaan sebelum dikirimkan kepada Komisaris

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ √ 100%

7 26 Restrukturisasi Regional 1. Proses assessment restrukturisasi Regional dilakukan


Februari dengan metode Hay pada aspek Know How, Problem
2020 Solving, Accountability.
Laporan Keuangan Konsolidasian audited Tahun 2019 PT 1. Laba komprehensif tahun berjalan minus menjadi plus
Pos Indonesia (persero) 2. Laba PT Pos Finansial Indonesia turun
3. PT Poslog tertekan profit marginnya
4. PT Pos Properti Indonesia memperoleh laba
Perpanjangan jangka waktu perjanjian fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK) dan Kredit Belanja Modal (Plafond
Tern Loan) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk sebesar Rp250 miliar dan Rp150 miliar yang akan
berakhir pada tanggal 16 Maret 2020
Perubahan kajian akademi situs PT Pos Indonesia dari
Persero menjadi Perusahaan Umum atau Badan Layanan
Umum

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 EDS2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ √ 100%

8 3 Maret Penunjukan ihwan sutardiiyanta Direktur jaringan


2020 dan Layanan Keuangan sebagai Pelaksana Tugas
(PIT) Direktur Keuangan dan Umum
Perubahan Peraturan Pemindahan Karyawan 1. Bahwa semua karyawan dapat dipindahkan dalam lingkup
secara Nasional wilayah Nasional
Upaya-Upaya yang Harus di Lakukan efisiensi 1. Melakukan upaya-upaya efisiensi cost dalam rangka
cost dalam Rangka Pengamanan RKAP 2020 pengamanan RKAP 2020 dan distribusi biaya dari Kantor
Pusat ke Unit Pelaksana Teknis yang menjadi beban UPT/
Regional, yang dikoordinir oleh SVP Finance

Penggantian Komisaris Utama Anak Perusahaan 1. Noer Fajriansyah sebagai Komisaris Utama PT Pos Properti
Indonesia
2. Komisaris Independent PT Pos Finansial Indonesia diambil
dari orang luar
Pemberian Kewenangan VP Oprasi Teknologi se- 1. VP Operasi Teknologi sebagai penanggung jawab anggaran
bagai Penanggung jawab anggaran (PJA) Penyele- untuk penyelesaian pengeluaran biaya proyek Migrasi Data
saian biaya terkait dengan Pengeluaran Biaya Center Cloud Computing
Proyek Migrasi Data center ke Cloud Computing
Deployment RKAP 2020 1. Dalam deployment RKAP 2020 menggunakan BPIS yang
memuat TKG dan TPA
2. Bahwa strategi produk ditetapkan oleh Kantor Pusat,
strategi channel diatur oleh UPT/Regional
3. SVP Finance melakukan pemetaan atas biaya cost reduction
untuk mengamankan kinerja keuangan tahun 2020

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 171
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

9 9 Maret Dukungan Penyelesaian Information Technologi 1. Mendukung sepenuhnya untuk kelancaran pelaksanaan opera-
2020 (IT) di Kantorpos Batam sional di Kantorpos Batam
Perpanjangan Kontrak Managed Service 1. PT Posfin menyediakan jaringan terbuka dan tertutup/layanan
Layanan Informasi dan Komunikasi (Infokom) informasi dan komunikasi untuk PT Pos Indonesia
dengan PT Telekomunikasi Indonesia (PT 2. Memperpanjang managed service layanan informasi dan
Telkom) Akan Berakhir April 2020 komunikasi dengan PT Telkom
Persiapan Pertemuan dengan Pefindo terkait 1. Mempersiapkan materi management meeting dengan Pefinfo
dengan Pemeringkatan MTN Posindo terkait dengan pemeringkatan MTN Posindo
Penyelesaian Piutang dan Usaha dan Pegawai 1. Menggunakan pihak legal eksternal/lawyer untuk menyele-
atas atas Temuan Badan Periksa Keuangan saikan piutang usaha dan melakukan eksekusi atas jaminan
(BPK) piutang pegawai
Restrukturissasi PT Pos Finansial Indonesia (PT 1. PT Pos Finansial Indonesia menyelenggarakan RUPS untuk
Posfin) melaksanakan restrukturisasi bisnis usaha dan pemenuhan pen-
danaan untuk kebutuhan operasionalnya
Organisasi Regional. Kantor Cabang Utama 1. Ditambahnya Deputi Korporat untuk Regional 2 memberikan
(KCU). Kantor Cabang (KC) Deputi Umum atau Deputi Perwakilan yang berkedudukan di
provinsi Regional 1, Regional 5 dan Regional 6.
2. Memberikan kewenangan kepada Kepala Regional untuk
menyusun dan menetapkan jumlah dan bagian Kantor Cabang
Utama dan Kantor Cabang yang diperlukan
Pengajuan Penggantian Komisaris dan Direksi 1. Pengajuan ditetapkan sebagaimana yang telah disepakati dalam
anak Perusahaan. rapat direksi sebelumnya
Sinkronisasi dan Harmonisasi Target Pendapatan 1. Meminta kepada Direktur Komersial dan Direktur Keuangan
dan Umum melakukan sinkronisasi dan harmonisasi target
pendapatan perusahaan agar didapat kesesuaian data target
pendapatan Regional

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ - √ 83%

10 23 Maret Persiapan pertemuan dengan Pefindo tentang 1. Ruang lingkup materi concern back up Pemerintah terhadap PT
2020 Pemringkatan Rating MTN Posindo 1 dan 2 Pos Indonesia terutama terkait dengan PSO, manajemen benefit
dari fix cost menjadi variablel cost, hubungan insdutrial dan pro-
gram kerja bisnis dalam pencapaian target RKAP 2020
Pemotongan Tunjangan atau Benefit Karyawan 1. Dilakukan cost reductions sebesar 50% uang kompensasi
dalam rangka Cost reduction fasilitas kendaraan dinas, 25% memotong turep, serta menunda
kenaikan gaji karyawan setiap tahun
2. Mengurangi gaji direksi sebesar 25% terhitung 1 juni 2020
Penetapan Komisaris Utama anak Perusahaan 1. Komisaris Utama PT Pos Properti Indonesia Noer Fajriansyah
dalam Keputusan rapat umum Pemegang saham 2. Komisaris Utama PT Pos Logistik Indonesia Charles Sitorus
(RUPS) yang di lakukan secara Sirkuler 3. Komisaris Utama PT Pos Finansial Indonesia Ihwan
Sutardiyanta
Revisi RKAP 2020 akibat Impact bencana 1. Segera mengusulkan perubahan RKAP 2020 dengan mema-
COVID-19 sukan pengaruh dari bencana COVID-19 dan menyampaikan
perubahan RKAP 2020 serta kondisi krisis ini kepada Pefindo
Pemberhentian 23 orang tenaga kontrak karya 1. TKK dihentikan dan pekerjaanya dilaksanakan oleh tenaga
(TKK) pada Divisi Operasi Teknologi Informatika organik/karyawan tetap
Kajian Akademik Perubahan Status PT Pos 1. Membuat kajian akademik bersama perguruan tinggi yang
Indonesia (PERSERO) menjadi Perusahaan bertalian dengan perubahan status
Umum atau Badan Pelayanan Umum
Kasus Gugatan Permasalahan hukum yang 1. Meminta laporan lengkap rincian kasus permasalahan distribusi
bertalian Distribusi buku ke sekolah dengan PT buku dengan PT SPKN dari sekper sebelum diambil keputusan
Sarana panca Karya Nusa (PT SPKN) penyelesaian ganti rugi atas putusan pengadilan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


172 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

11 26 Maret Materi Management Meeting dengan Pefindo. 1. Mempersiapkan action konkrit dan proses perubahan regulasi
2020 Jumat 27 Maret 2020 tentang Pemeringkatan/ PSO, dan dampak covid 19 terhadap bisnis perusahaan
rating MTN Posindo
Upaya Peraihan Pasar di Kementrian/Lembaga 1. Menugaskan Sesper untuk mempersiapkan surat terkait
Pemerintahan dengan kesiapan PT Pos Indonesia medukung pemerintah untuk
melakukan distribusi sembako dalam kondisi pandemi covid 19

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

12 7 April 2020 Persiapan Rancangan Perubahan RKAP 2020 akibat 1. Membahas lebih detail rancangan RKAP 2020 akibat
dampat COVID-19 Terhadap Bisnis Perusahaan dampak covid 19 terhadap bisnis perusahaan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

13 9 April 2020 Rancangan Perubahan RKAP 2020 Dampat Pandemi 1. Perubahan RKAP dibuat dengan 3 skenario
COVID-19 2. Melakukan identifikasi kebutuhan jumlah tenaga kontrak
karya di fungsi masing-masing

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

14 24 April Pemotongan Allowance Karyawan/Tunjangan 1. Melakukan pemotongan tunjangan-tunjangan sampai kondisi


2020 hari raya Keagamaan Tahun 2020/Ganji keuangan sudah memungkinkan
Direksi dan tidak Memberikan Tunjangan hari 2. Penundaan pembayaran tunjangan hari raya keagamaan sebesar 75%
raya Keagaan Direksi Tahun 2020 3. Direksi tidak mendapatkan THR 2020 dan pemotongan gaji

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ - √ - √ √ 66%

15 11 Mei Rancangan Perubahan RKAP 2020 dampak 1. Meminta kepada Kepala PPTP dan Tim Keuangan untuk segera
2020 COVID-19 menambahkan penjelasan asumsi-asumsi yang dibahas dalam
rapat direksi
Progres Penyaluran Bantuan Sosial Tunai dan Non 1. Memantau pelaksanaan penyaluran bantuan sosial tunai dan
Tunai non tunai oleh Kantorpos dengan menambah tempat penyaluran,
memperpanjang jam buka loket dll
Jasa Konsultan PT BNI Sekuritas untuk melakukan 1. Proses pengadaan dilakukan dengan penunjukan langsung
Kajian atas Restrukturisasi utang dan Optimalisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Aset PT Pos Indonesia (PERSERO).
Perusahaan tidak memberikan Uang Ketupat
Tahun 2020 kepada Pensiun PT Pos Indonesia
(Persero).
Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas kredit modal
kerja dari MUFG Bank,Ltd Sebesar Rp. 200 Miliar
untuk jangka waktu 1(satu) tahun ke depan,yang
akan berakhir pada tanggal 16 Mei 2020
Tidak memperpanjanng/Tidak Memperkerjakan
Kembali Karyawan dalam masa cuti besar akhir
Struktur Organisai baru PT Pos Indonesia (Persero)
sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusa-
haan (RJPP) yang masih dalam Proses Pengesahan
Pemegang Saham
Focus Group Discussion PT Pos Indonesia (Persero) 1. Lakukan focus group discussion berjenjang dari berbagai level
Paska Pandemi COVID-19. untuk mendiskusikan akan menjadi apa paska pandemi masuk ke
new normal
Multilateral non-disclosure agreement (NDA) USPS - 1. Untuk dibahas kembali dengan pihak USPS terkait dengan peng-
PT Pos Indonesia (Persero). gunaan hukum dan bahasa bila terjadi sengketa kedua belah pihak

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ - √ 83%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 173
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

16 26 Mei Management Rapat April 2020 1. Melakukan pembenahan operasional untuk meraih pasar marketplace
2020 2. Meningkatkan pendapatan payment
3. Mengurus perizinan PGM ke Bank Indonesia
4. Segera melakukan penagihan fee penyaluran bantuan sosial tunai"
Bantuan Sosial Tunai 1. Kepada Kepala Regional segera menyelesaikan penyaluran bantuan
sosial tunai tahap pertama dan klaster 3
2. Melakukan penagihan fee penyaluran bantuan sosial tunai sesegera
mungkin
Protokol The New Normal di Lingkungan 1. Membuat surat edaran yang bertalian protokol the new normal di
PT Pos Indonesia (Persero) lingkungan perusahaan
2. Menyiapkan alat pelindung diri bagi juru bayar pos yang
membayarkan penyaluran bantuan sosial tunai
Aplikasi Space untuk Rapat Internal Video
Conference PT Pos Indonesia (Persero)

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

17 8 Juni 2020 Kasus Dugaan Penyimpangan Pengelolaan 1. PT Quantum Aksesindno Nusantara melakukan audit secara bersama sama
Keuangan di PT Pos Finansial (PT Posfin). 2. Menggunakan lawyer untuk pendampingan penyelesaian masalah hukum
Iuran BUMN untuk kelompok BUMN
Clustor Transportasi darat.
Jasa Konsultan PT BNI Sekuritas Untuk 1. Penunjukan langsung kepada BNI Sekuritas
melakukan kajian atas Restrukturisasi 2. Penetapan besaran success fee
utang dan Optimalisasi aset-aset PT Pos
Indonesia (Persero).
Bantuan Tunai dan Non Tunai 1. Menyampaikan progress report penyaluran bantuan sosial tunai dan
non tunai pada setiap rapat direksi
2. Mengingatkan UPT/Regional mempedomani SOP penyaluran tunai
dan non tunai
Rekrutmen Tenaga Kerja Profesional
Perusahaan (TKPP) pada Direktorat
Hubungan Strategis dan Kelembagaan
Pembangunan WareHous di Kantor Pos
Nabire Ragional Jayapura.
Renovasi Rumah Jabatan Kepala Regional
11 Jayapura.
Pembangunan 5(Lima) Ruko di Merauke
Regional 11 Jayapura
Penyelesaian gugatan perdata atas Kasus 1. Melakukan upaya damai dengan kompensasi penyelesaian gugatan
PT Sarana Panca Karya Nusa (PT SPKN) perdata berupa pekerjaan perjanjian distribusi buku/cetakan dilakukan
dengan perjanjian percetakan resi
Struktur Organisasi PT Pos Indonesia 1. Bahas secara bersama struktur organisasi fungsi operasional dan
(Persero) Mengacu Kepada Rancangan komersial yang diharapkan efektif untuk mencapai kinerja perusahaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) 2020-2024.

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


174 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

18 16 Juni Management Report Bulan Mei 2020 1. Lakukan perbaikan management report terutama informasi yang
2020 berlaian dengan cash flow
2. Segera melakukan penagihan fee bantuan sosial tunai dan non tunai
Profit Margin Pekerjaan Proyek Logistik 1. Ditetapkan minimal 10% profit margin yang akan diatur
didalam keputusan Direksi
Progres report Penyaluran Bantuan Sosial Tunai 1. Membuat dashboard bantuan sosial tunai dan non tunai
dan Sembako.
Percepatan Penyelesaian Penandatangan
Perjanjian kerjasama/Memorandum of
understanding(MOU) dan Dokumen Lain nya.
Pemenuhan Sumber daya Manusia pada Fungsi 1. Untuk fungsi bisnis perlu di usulkan calon pengganti Komisaris
Bisnis PT Poslog
Rekrutmen Management Trainee PT Pos Indonesia 1. Tidak hanya dari Politeknik Pos Indonesia dan Stimlog
(Persero) 2. Jumlah penerimaan MT dibatasi dari intake Politeknis Pos Indo-
nesia dan Stimlog sesuai rasio gender
Proyek Kementrian Sosial di Daerah Papua 1. Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

19 24 Juni Progress Report Penyelesaian Penangganan 1. Melaporkan ke ranah hukum permasalahan piutang bermasalah
2020 piutang Perusahaan atau macet
2. Pembenahan operasional service level agreement
Pengembangan cash flow Perusahaan 1. Meminta kepada semua Direksi melakukan upaya cost
reduction semaksimal mungkin
2. Memetakan biaya-biaya yang masih bisa dilakukan cost
reduction
Progress Pencairan bantuan operasional Public 1. Menggunakan retainer client untuk fokus menangani regulasi
Service Obligation (PSO) PSO
Penagihan fee bantuan sosial tunai dan non tunai 1. Tarif penyaluran Rp13.850 per transaksi
2. Menerima pengalihan penyaluran dari Himbara ke PT Pos
Indonesia kurang lebih 250.000
Jasa advokasi/konsultan hukum dalam penanga- 1. Pemenuhan advokasi yang memiliki integritas, kapabilitas dan
nan hukum dan regulasi PT Pos Indonesia (Pesero) kredibilitas yang sangat baik menjadi retainer client
Pengelolaan Certificate Authority (CA) 1. Membuat kajian bisnis pengelolaan certificate of authority dari
segala aspek
Organisasi proyek/Stategics Business Unit (SBU) 1. Meningkatkan pendapatan jasa keuangan dari pengelolaan
Pensiun bisnis kredit pensiun perlu dibentuk SBU yang fokus
Konsep Budaya Perusahaan PT Pos Indonesia 1. Perlu dimasukan unsur INOVASI pada Budaya Perusahaan
(Persero) 2. Perlu penjelasan dalam kontennya serta bagaimana menginter-
nalisasikannya

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 175
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

20 2 Juli 2020 Persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (PRUPS) untuk


Laporan tahunan Perusahaan tahun buku 2019
Reposisi PT Pos Indonesia (Persero) menjadi Perusahaan Umum 1. Manage diskusi dengan pihak-pihak Kementrian
Penetapan anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Pos (Dapenpos)

Permohonan Relaksasi atau Penyesuaian fee kredit pensun 1. Penyesuaian fee kredit dari 4% menjadi 3,25%
Koperasi Nusantara (KopNus)
Tindakan perusahaan terhadap para manajer yang membuat
petisi keberatan atas pemotonga tunjangan representatis dan
uang kompensasi egganti fasilitas kendaraan dinas
Pengelolaan bisnis Cetificate Authority (CA) 1. Pembentukan Organisasi Proyek
Pembentukan organisasi Stratgic Business Unit (SBU) 1. Fokus mengelola bisnis pensiun dan menambah
organisasi proyek pensiun populasi pensiunan guna meningkatkan pendapatan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

21 7 Juli 2020 Tindak lanjut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 1. Dana bantuan sosial hanya digunakan untuk
Buku 2019 pada hari Jumat 3 Juli 2020 penyaluran bantuan tidak untuk kegiatan oprasional
2. Membuat peraturan yang ketat terhadap
pengelolaan uang kas di UPT
3. Memberikan hukdis tingkat berat dan bila perlu
dilaporkan kepada pihak kepolisian kepada karyawan
yang melakukan perbuatan fraud
Pengadaan jasa managed service informasi dan komunikasi (Infokom) 1. Pengadaan dengan penunjukan langsung kepada PT Telkom
Pengubahan Struktu Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) 1. Penempatan manajer yang tidak masuk dalam
strutur organisasi baru ditetapkan sebagai
fungsional perusahaan
Pencabutan surat kuasa nomor:146/DIRUT/0220 tanggal 10
Februari 2020 yang memberikan penugasan atau kuasa kepada
lawyer Aldentua Siringoringo untuk mengurus dan mewakili
perusahaan dalam proses harmonisasi peraturan perundang-
undang dengan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pembentukan satuan tugas Bantuan Sosial Tunai 1. membuat surat keputusan direksi yang baru
terkait dengan satuan tugas dimaksud

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


176 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

22 13 Juli 2020 Perkembangan terpapar COVID-19 di lingkun- 1. Mengingatkan kembali kepada kepalal Regional dan kepala UPT
gan PT Pos Indonsia (Persero) untuk mempedomani surat edaran nomor:31/dirut/0520
2. Mengganti kepala UPT yangn terbukti mengabaikan protokol
kesehatan covid 19
Perpanjangan perjanjian fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) sebesar RP 250 miliar dengan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang akan berakhir
pada tanggal 25 September 2020, dalan jangka
waktu 1 (satu) tahun ke depan
Budaya Prusahaan CERDAS diintegrasikan
dengan nilai inti BUMN AKHLAK
Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 1. Dilakukan perbaikan lagi karena masih terdapat angka-
tahun 2020 angkanya belum sesuai dengan konsidi yang diharapkan
Penyelesaian aset sitaan karena fraud/kecuran- 1. Mengambil langkah tindak lanjut penjualan aset tersebut yang
gan pegawai dapat digunakan untuk penyelesaian piutang akibat fraud
2. Aset sitaan akibat fraud di Kantorpos Ternate untuk dilakukan
lelang non eksekusi
Organisasi Proyek Bisnis Certificate Authority 1. Pemenuhan manning pejabat karyawannya guna meningkatkan
pendapatan perusahaan
Organisasi Deputi Bisnis Regional Jakarta 1. Mengembalikan organisasi Deputi Bisnis Regional 4 Jakarta
dipisahkan menjadi Deputi Ritel dan Deputi Korporat dan man-
ning pejabat
Sumbangan bencana gempa Lombok 1. Agar segera direalisasikan untuk membangun literasi perpusa-
takaan di lokasi mesjid Lombok
Laporan hasil pertemuan kunjungan kerja komi- 1. Mengalokasikan anggaran untuk mengakomodasi kegiatan
si VI Dewan Pewakilan Rakyat RI, 9 Juli 2020 perusaan
Laporan fraud/kecurangan di PT Pos Finansial 1. Kepala SPI mempresentasikan terkait alasan akuntan publik
Indonesia (PT Posfin) (BDO) tidak menemukan indikasi fraud

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ v √ √ √ √ 100%

23 28 Juli 2020 Perpanjangan pemberian fasilitas 1. Untuk jangka waktu 1 tahun kedepan sampai dengan 30 Juli 2021
pinjaman kepada PT Pos Logistik
Indonesia sebesar RP100 miliar
Draft Budaya Perusahaan PINTAR 1. Dilakukan webinar (FGD internal) dengan topik "Budaya Perusahaan
data menekan fraud"
Bantuan Sosial Tunai (BST) 1. Menganalisa BST yang berlum tersalurkan
2. Secara Keseluruhan alasannya dapat diterima Kemensos
Pembahasan Management Report 1. Pembentukan Task Force pananganan Cash Flow
YTD Juni 2020 untuk Rapat Gabungan 2. Segera merealisasikan rencana strukturisasi oleh setiap Direktorat
Komisaris dan Direksi 3. Menyetujui rumusan KPI atas penggunaan PGM
Work From Home (WFH) 1. Penerapan WFH terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2020
Unnecessary Travel Expenses 1. Melakukan pemetaan ulang kebutuhan kendaraan dan sopir setiap
bagian Kantor Pusat dan Kantor Regional
2. Evaluasi ex sewa camry perbulan sekaligus sopir
Evaluasi Pegawai Kontrak 1. Mapping kebutuhan pegawai di setiap Direktorat
Struktur Organisasi 1. Melakukan percepatan dan kepastian manning restrukturisasi dan
reorganisasi di setiap Direktorat

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 177
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

24 4 Agustus Protokol Kesehatan untuk antisipasi 1. Membuat Protokol Kesehatan berdasarkan aturan dari Kementrian
2020 COVID-19 BUMN agar menjadi standar Perusahaan
Satgas Cashflow 1. Tim Task Force Cash Flow dirancang kembali sesuai dengan bidangnya
dan komposisi serta staffingnya
Management Report Juli 2020 1. Membuat simulasi atau skenario cashflow lain karena pencairan PSO
meleset 1 bulan
BNI Sekuritas 1. Menyiapkan draft surat kepada Wakil Menteri dan terus melakukan
engagement dengan BNI Sekuritas
Struktur Organisasi 1. Mereview perubahan Struktur Organisasi Perusahaan
Certificate of Authority 1. Melakukan take over bisnis CA dari PT Pos Finansial Indonesia
2. Proses take over CA dan inkubasi Bisnis CA dilakukan oleh organ di
PPTP dan jika sudah siap bisa dijadikan SBU

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

25 7 Agustus Rancangan Perubahan Rencana 1. Rencana perubahan struktur organisasi termasuk didalamnya rencana
2020 Kerja dari Anggaran Perubahan pengurangan jumlah kantor regional akan segera dilaksanakan untuk
Tahun 2020 mendukung efisiensi kerja
Aspirasi Pemegang Saham 1. Dampak Covid19 menyebabkan berkurangnya proyeksi laba perusahaan
yang berdampak penurunan pada main Target
Profit & Loss 1. Dibuatkan detail angka pendapatan, pendapatan normal dan pendapatan
dari project
Program Kerja 1. Pada RKAP 2020 perubahan, dilakukan peningkatan peran footprint Kantor
Pos menjadi Omni Bank Service melalui SBU
Capex 1. Inbreng aset ke anak perusahaan merupakan strategi mengoptimalisasi aset,
agar aset tersebut dikelola oleh anak perusahaan yang sesuai dengan bidangnya
Cashflow 1. Sesuai rencana financing bahwa tidak ada penambahan namun dari sisi
cashflow kita tetap mempertahankan peringkat "Triple B Plus" dengan tidak
menambah MPN
Financing 1. Melakukan proses refinancing MTN menjadi pinjaman komersial dengan
tingkat bunga lebih rendah
Balance Sheet 1. Pada tahun 2020 diproyeksikan asset akan mengalami penurunan sebesar
5% dibanding tahun 2019
Key Performance Indicator (KPI) 1. Fokus dalam likuiditas dan solvabilitas perusahaan ada beberapa hal yang
perlu di sesuaikan lagi seperti pencapaian investasi, kita drop dari KPI and
diganti dengan Operating Cashflow

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


178 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

26 10 Agustus Task Force Cash Flow


2020
Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi telah disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan
dari masing masing direktorat
Cash Flow 1. Laporan cash flow sebaiknya terus dibuat laporannya, sehingga siklus cash
flow dapat dilihat setiap minggu
Management Report Bulan Juli 1. Memperhatikan catatan untuk membuat laporan management dibagi tiap segmen
2020 antara laporan performance bisnis dengan penugasan negara termasuk LPU
Protokol Kesehata untuk Preven- 1. Apabila ada karyawan yang terpantau sakit untuk dilakukan pemeriksaan
tion Action COVID-19 awal untuk pencegahan penyebaran covid 19
UsulanPelampauan Anggaran Divisi 1. Bagian Customer Experience, Customer Complaint Handling & Loyalty program
Marketing Tahun 2020 terdapat kekurangan pada pengajuan alokasi anggaran tahun 2020

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

27 8 September
Permintaan pengadaan lawyer secara penunjukan
2020 langsung untuk permasalahan hak cipta
Penyediaan kendaraan jabatan Direksi

Budaya Perusahaan 1. Launching online nilai-nilai utama AKHLAK sebagai Nilai Budaya Perusahaan

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

28 15
Tindaklanjut temuan pemeriksaan 1. Menugaskan kepada SPI dan Sekper untuk melakukan pemetaan terhadap
September Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) Ta- seluruh temuan BPK
2020 hun 2014-2015 dan Tahun 2018-2019
terhadap PT Pos Indonesia(Persero)
Permasalahan Dugaan Penyimpangan 1. Dilakukan pembahasan mingguan dalam bentuk rapat terbatas mengenai
di PT Pos Finansial Indonesia perkembangan yang terjadi
Memperkerjakan dalam masa cuti
besar bersambungan dengan pensiun
Pupung Purnama NIPPOS 965310899
Pembahasan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2021
Penetapan Kepala Kantorpos Type 1. Program akselerasi kepada karyawan melalui assessment terlebih dahulu,
B dan Kepala Kantorpos Type A dari agar karyawan yang dinyatakan talent dapat menduduki jabatan Kepala Kan-
kalangan milenial torpos 2 level diatas level jabatan dan personal levelnya
Plt.Direktur SDM SVP Human Capital 1. Tidak dilakukan pemotongan gaji kepada direksi
dan Transformation 2. Fasilitas kendaraan dan turep pejabat struktural dikembalikan seperti semula

Kehadiran GWS1 IS1 BH1 CS NF1 AFH2 Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

29 29
Review Weekly Sales and Production 1. Melakukan kajian insentif base untuk mendrive produktifitas karyawan
September Perfomance 2. Agar Perusahaan memperhatikan ""wajah"" dengan baik secara ritel dengan
2020 berbagai produk yang kita miliki seperti Qposin dan PGM

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 179
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

30 2 Oktober Usulan Komisaris Anak 1. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Finansial Indonesia Charles Sitorus
2020 Perusahaan,Yayasan dan Dana 2. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Logistik Indonesia Hariadi
Pensiun 3. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Properti Indonesia Endi P.A. Abdurahman
Usulan Sentarlisasi Payroll 1. Sistem payroll eksisting masih menggunakan Bank, PGM dan Regional
Usulan Untuk Tidak Mencetak Slip Gaji 1. Selanjutnya tidak mencetak slip gaji bagi karyawan

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

31 6 Oktober Innovation Events 1. Melakukan kajian untuk dapat menyelenggarakan innovation event diseluruh
2020 level, sehingga dapat menghasilkan continous improvement yang baik
Rapat Direksi untuk Perfomance 1. Bahwa setiap bulan diadakan rapat direksi masing-masing khusus untuk
Review Regional dan Anak Perusahaan evaluasi kinerja regional dan kinerja anak perusahaan
Weekly Perfomance Review Kurir 1. Laporan kinerja harus lengkap termasuk sales kurir dan logistik termasuk
dan Logistik di dalamnya kinerja perusahaan maupun anak perusahaan juga dibandingkan
dengan tren industry
Weekly Perfomance Review Bisnis 1. Laporan kinerja harus dibandingkan dengan tren industry bisnis jasa keuan-
Jasa Keuangan gan sehingga kita dapat segera mengetahui posisi kita
Review Laporan Peyaluran Bantuan 1. Melakukan monitoring mingguan mengenai weekly performance, BST dan LPU
Sosial Tunai 2020 harap diperhatikan karena mempengaruhi cashflow perusahaan
2. Laporan penyaluran BST tahun 2020 untuk disampaikan kepada menteri Sosial
RKAP 2021 1. Kegiatan Pre Workshop Preparation melibatkan kesepakatan sehingga
dapat memahami RKAP 2021
Monthly Perfomance Review PT Pos 1. Meminta Kepala SPI menjelaskan secara khusus mengenai kasus yang
Logistik Indonesia sedang menjadi bahan investigasi BPK kepada direksi
2. Memaksimalkan potensi karyawan Pos Indonesia untuk menempati posisi
project manajer di Poslog dengan cara job tender
Review PT Pos Finansial Indonesia 1. Dilakukan analisa laporan keuangan PT Pos Finansial Indonesia
2. Melaksanakan langkah-langkah pengamanan aset dalam kasus
penyimpangan yang terjadi

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

32 8 Oktober Performance Review Property PT 1. Melakukan kajian untuk rencana membangun warehouse untuk logistik dan
2020 Pos Indonesia review pengabangunan processing logistic, sertifikasi xray, membuat tempat
processing paket udara sehingga kita bisa membangun property related to
main business pos

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


180 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

33 13 Oktober Agenda Direksi 1. Untuk efektifitas dan produktifitas kegiatan direksi, agenda direksi harus bisa
2020 dimonitor dengan baik
Risalah Rapat Direksi 1. Sebelum memulai rapat agar ditampilkan risalah rapat direksi yang
mencantumkan keputusan rapat direksi sebelumnya agar dapat dimonitor
progressnya
2. Semua keputusan strategis merupakan keputusan kolektif kolegial sehingga
dalam prosesnya tata naskah harus disirkulirkan sehingga seluruh Board harus
mengetahui keputusan dimaksud"
KPI Kepala Regional 1. Membuat KPI kepala Regional dengan menggunakan Balance Score Card
Framework
2. Melaksanakan Rapat pimpinan per triwulan untuk memberikan apresiasi kepa-
da Kepala Regional yang mencapai KPI yang telah ditetapkan
Kewenangan Penandatanganan 1. Melakukan kajian penerapan untuk memberikan kewenangan melakukan pen-
Perjanjian Kerja sama Bisnis andatangan perjanjian kerja sama bisnis kepada BOD-1
Weekly Performance Review Bisnis 1. Mempersiapkan business plan untuk SBU kredit pensiun
Jasa Keuangan 2. Performance agenpos dilaporkan juga
3. Agar ID untuk setiap pelanggan dikelola oleh Big Data untuk gimmick marketing
4. Melakukan kajian kembali mengenai bisnis vaulting emas
Weekly Performance Review Kurir 1. Mengalihkan M-Agenpos ke Direktorat Jaringan dan layanan keuangan
dan Logistik 2. mengkaji ulang pola hub and spoke dan diarahkan menjadi point to point dan
segera melakukan improvement operasi
Weekly Performance Review Cash 1. menindaklanjuti penyelesaian piutang yang terjadi di perusahaan dengan
Flow melibatkan SPI

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

34 20 Oktober Review Tindak Lanjut Rapat 1. pemaparan keputusan radir yang sudah dilaksanakan menjadi hal yang harus
2020 Direksi Sebelumnya dirindaklanjuti oleh seluruh unit yang terlibat pada pelaksanaan keputusan
Revisi RKAP 2021 1. Indikator dilengkapi dengan tren bisnis perusahaan dan mencantumkan TC sentence
2. Beban pada tahun 2021 diluar beban pegawai harus turun minimal 5% dan beban
pegawai naik 15%
3. Revisi secara umum beban tumbuh hanya 5,5 % pendapatan tumbuh 25,5% sehingga
laba diharapkan 154%
4. Tema RKAP 2021 Goto triple double digits growth
Revisi RJPP 2020-2024 1. Dibuat grouping bisnis porto folio dengan benar agar tidak terjadi double counting
2. Asumsi pendapatan naik 22%, asumsi beban naik rata-rata 20% EBIT mencapai 34%
3. Tema RJPP dengan menyajikan triple double digits growth within 2020-2024
Update Proyek Certificate of 1. Proyek CA dihentikan karena tidak layak dengan memperhatikan feasibility study
Authority 2. Atas pembayaran 8M oleh Posfin dicantumkan sebagai kegagalan bisnis
3. Bisnis dapat dilanjutkan dengan menjadi RA dengan membuat feasibility study
4. Karyawan yang sudah dikaryakan agar dikembalikan ke induk
Penambahan Kredit Modal 1. Prinsip setuju dengan mempelajari 2 hal: melalui perbankan dan melalui letter of
Kerja (KMK) payment
2. Memberikan kuasa pada Dirkug untuk kepengurusan Kredit Modal Usaha
Rencana Joint Venture dengan 1. Melakukan kajian ulang mengenai potential revenue dari Joint Venture dari Glovis
Mitra Singapore dan Kerjasama 2. Mencari informasi mengenai Business Plan Glovis
dengan Glovis 3. Review terhadap anak perusahaan PT Pos Logistik Indonesia
Temuan atas pengaduan ten- 1. Penyerahan dana "Peduli Lombok" sebesar Rp2,4 Miliar kepada Pemerintah
tang "Peduli Lombok" Daerah Lombok dengan melibatkan Dinas Sosial dan menginformasikan kepada
kementrian sosial
2. SPI melaksanakan investigasi mengenai pengeluaran dana sebesar Rp400 Juta
dari rekening "Peduli Lombok
Rencana Judicial Review terkait 1. Membuat proposal penyelesaian permasalahan regulasi dengan Kementrian
hak penyehatan Perusahaan Komunikasi dan Informatika
2. Menyusun ToR untuk peran pos sebagai single gateway untuk kiriman internasi-
onal di Bea Cukai

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 181
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

36 27 Oktober Riview Tindak Lanjut Hasil 1. Setiap agenda yang di review harus dibuat prosentase pencapaian
2020 Rapat Direksi Sebelumnya 2. Review yang disampaikan hanya resume dan berdasarkan produk
Weekly Performance Review 1. Perlunya produk review khususnya untuk WP DN
Jaskug dan Penyaluran Dana 2. Semua produk WP harus menggunakan notifikasi karena semua masyarakat telah
memiliki HP
Weekly Performance Review 1. PKH adalah basic service sehingga perlu dikaji kembali SWPnya
Courier 2. Harus dicari formula lain untuk pentarifan
3. Belum adanya platform IT yang bisa mengontrol end to end sehingga diperlukan
kajian pengadaan platform IT yang sesuai dengan kondisi aplikasi eksisting dan juga
diperlukan review SAP
4. Perlunya splitting dashboard ritel dan korporat
5. Penerapan standar SWP PKH per route secara fixed (H+2)
6. setup route dalam jawa H+2 node to node kprk
Review PKS Utang Piutang PT 1. Perpanjang PKS utang piutang dengan PT Pos Logistik
Pos Logistik Indonesia
Review Kerja Sama Joint 1. Menyetujui bagi hasil yang diberikan kepada kopnuspos sebesar 5% termasuk pajak
Operation KOPNUSPOS 2. Bila terdapat perubahan/penurunan suku bunga BI maka besaran bagi hasil akan
disesuaikan
3. Kopnuspos bersedia untuk melakukan kerjasama lain
Update Proyek Certificate of 1. Penyelesaian dengan mekanisme cut loss SAL dari induk ke anak perusahaan
Authority 2. Harus dibuat legal opinion oleh konsultan sebelum dilakukannya cut loss
Audit Laporan Keungan 1. Perlunya penyesuaian format laporan audit internal, khususnya tentang kompara-
si liabitas/ekuitas dengan tahun sebelumnya
WAR ROOM 1. Control Center : Daily monitorig per product
2. Commant Center : Arahan dari BOD kepada pegawai
3. Crisis Center : Terkait dengan bencana alam, pandemic
Management Contract 1. Kontrak manajemen dari Dirut kepada Kepala Regional
2. Kontrak Manajemen di review setiap tiga bulan
Communication 1. Diperlukan sarana/saluran yang dapat menampung positive dan negatif energy
tersebut
Peraturan Tata Tertib dan Disiplin 1. Menyesuaikan dengan UU Ketenagakerjaan dan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Piutang Pegawai (Fraud/non 1. Diperlukan upaya-upaya yang lebih instensif untuk melakukan penagihan
Fraud) 2. Penyerahan aset pegawai kepada perusahaan sebagai pelunasan hutang harus
disertai kuasa menjual yang dibuat depan notaris
3. Pemberian hukuman disiplin tingkat berat/PHK atas tindakan kecurangan harus
dibarengi dengan kepastian pengembalian uang yang telah dicurangkan

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

37 5 November
Review Tindak Lanjut Hasil 1. Radir yang akan datang hanya mereview risalah radir yang sudah memiliki progress
2020 Rapat Direksi Sebelumnya
Paparan Divisi IT Strategy & 1. Membuat aplikasi monitoring action plan
Development 2. Membuat aplikasi yang lebih berorientasi pada kebutuhan konsumen/market seperti
mengubah resi loket menjadi stiker dengan barcode
3. Membentuk tim Squad yang dapat mempercepat proses perbaikan Qposin Aja
Paparan Divisi Hukum 1. Dilakukan peninjauan kembali tentang kewenangan penandatanganan PKS
Paparan Divisi SDM 1. Mekanisme RUPS tentang penetapan posisi BOC dan BOD anak perusahaan
2. KD Kompetensi Karyawan
Paparan Divisi Sales and 1. Menganalisa kekuatan pesaing, khususnya di pasar Taiwan
Marketing Bisnis Jaskug
Paparan Divisi Kurlog 1. Pengelompokan konsumen harus dibuat berdasarkan segmentasi pasar
Paparan Subdit Operasi 1. Pembuatan digital platform kurir dengan menggunakan proses POC
2. Pengoprasian Fleet Management Sistem, yang dilakukan bekerjasama dengan pihak lain

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
v v v v v v 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


182 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

38 10
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Tindak lanjut Risalah Radir pada umumnya masih dalam progress
November Direksi Sebelumnya
2020
paparan subdit sales and 1. Perubahan anggaran dasar perusahaan, dengan memasukan antara lain mengenai
marketing bisnis jaskug Electronic Payment System
paparan subdit sales and 1. sebelum diajukannya penghapusan piutang harus terlebih dahulu dilakukan koor-
marketing kurir danlogistik dinasi kembali dengan para Regional, pelanggan dan anak Perusahaan
2. Penghapusan piutang tidak menghapuskan hak tagih
3. Untuk meminimalkan piutang tidak tertagih dimasa mendatang harus dibuat
suatu formula
4. Penagihan piutang dapat dilakukan bersama dengan Jamdatun+D254
Paparan Subdit Operasi 1. Kiriman tidak terantar, harus segera di retour ke kantor asal agar alamat kiriman
tersebut dapat diperbaiki oleh si pengirim
2. Perlunya review produk khususnya tata cara pembayaran/COD untuk mengakomo-
dir pelanggan online shop
3. Kondisi dilapangan PKS dibuat oleh Regional mengkaitkan antara BAST dengan pem-
bayaran karena konsumen menghendaki hal tersebut sebagai persyaratan
Paparan subdit information 1. Menyetujui harga satuan yang tercantum pada hasil negosiasi dapat lebih tinggi
technology solution dari harga satuan yang tercantum pada HPS
Paparan divisi GRC 1. Alokasi biaya pembelian APD untuk UPT non BST dan non layanan
2. Alokasi biaya untuk pelaksanaan test
3. Alokasi biaya untuk bantuan vitamin dan sembako
Paparan PT Pos Logstik 1. Saat ini Poslog butuh quick revenue (kerjasama dengan Glovis)
2. Maksud dan tujuan Glovis JV dengan Poslog juga harus diketahui lebih mendalam
mengingat adanya kemudahan dari Glovis pada saat intial invest

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
v v v v v v 100%

39 17
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Perlunya para direksi mendapatkan progress review sebelum radir
November Direksi Sebelumnya
2020
paparan subdit sales and 1. Diagendakan pertemuan direksi PT Pos dengan PT Taspen terkait dengan rencana
marketing bisnis jaskug yang akan menghentikan PKS flagging
2. Implementasi single ID pelanggan pos di tahun 2020
paparan subdit sales and 1. Menyetujui point reward 2020
marketing kurir danlogistik 2. Penepatan siswa MT sebagai tenaga penjual terbukti dapat meningkatkan growth
3. Perlunya penyusunan proposal konsep baru pengelolaan kantor pos cabang yang
lebih lengkap dan komprehenship
Paparan Subdit Operasi 1. Untuk meningkatkan SWP, perlu dikaji kembali tentang pembukaan jalur penerban-
gan, khususnya untuk di luar pulau jawa
2. Perlunya menjaga kerahasiaan data pelanggan dalam proses pengadaan platform
digital kurir yang dilakukan oleh para vendor
Paparan SVP strategic panning 1. Mengkaji kembali perlunya memasukan tentang penugasan dari pemerintah
and business transfrom (PSO) dalam putusan RUPS
2. Membuat sebuah event kebersamaan dengan kominfo yang bertempat disebuah
KP LPU
Paparan divisi GRC 1. Data covid 19 harus lengkap termasuk anak perusahaan
2. Pembuatan LHKPN di perusahaan hanya sampai dengan BOD minus two
Paparan subdit SDM/HC dan 1. Penyesuaian Struktur Organisasi di Kantor Pusat
trans 2. Penundaan implementasi SO Regional ke Komut
3. Kajian perubahan peraturan take home pay pegawai menjadi 70%
4. Pemberian benefit kepada karyawan tertentu berdasarkan kinerja
lain-lain 1. Melakukan standarisasi Anggaran Dasar Anak Perusahaan
2. Perlunya memastikan kembali isi AD ART PT Pos khususnya tentang pengangkatan BOD

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
v v v v v v 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 183
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No. Tanggal Agenda Rapat

40 24
paparan PT telkom (divisi 1. Membuat kajian tentang pembentukan tenaga AM
November enterprise) bapak sabil 2. Membuat kajian tentang pembentukan engineer on site
2020
Review Tindak Lanjut Hasil Paparan sekper tentang risalah radir sebelumnya
Rapat Direksi Sebelumnya
paparan subdit sales and 1. Penyesuaian modul pengiriman barang bukti (e-tilang) pada aplikasi pospay
marketing bisnis jaskug 2. Melakukan aplikasi pick up di ipos
3. Promosi pajak dan layanan baru gopay di media sosial
4. Implementasi penggunaan materai Rp10.000,-
5. Internalisasi Adira Open Payment dan RIA money transfer di Kantorpos
6. Memberikan arahan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan account PGM
7. Penyesuaian upgrade by sistem PGM yang lebih mudah
paparan divisi penyaluran 1. kajian tentang risk profile dan risk mitigation terhadap join operation dengan Ko-
danan dan fronting pnuspos
paparan subdit sales and mar- 1. Mengkaji pemerataan pemenang
keting kurir danlogistik 2. Penyesuaian jam kerja pada bagian helpdesk menjaddi 24 jam pada masa promosi
paparan subdit SDM/HC dan 1. Ikut serta dalam program restrukturisasi, yaitu program PHT baik untuk peserta
transfrom aktif maupun pasif
2. keikutsertaan dalam program PHT ini diupayakan dalam waktu secepatnya
registrasi di awal program

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
v v v v v v 100%

41 1 Desember
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat
2020 Direksi Sebelumnya
paparan subdit sales and 1. Menetapkan hari rabu sebagai costumer day
marketing bisnis jaskug divisi 2. Meningkatkan promosi jaskug/PGM di BPJS
IT dan SBU Digital Giropos 3. Membuat kajian bisnis switching berkolaborasi dengan PT Posfin
4. Tetap mempertahankan apps PGM dan apps QposinAja
5. Pembenahan terhadap kinerja QposinAja khususnya terkait dengan CCH
6. Membuat laporan kinerja QposinAja setiap minggu
7. Pengembangan apps PGM dengan menggabungkan apps filateli dan apps materai
dalam apps PGM
paparan subdit sales and 1. Trend pendapatan dan produksi masing masing produk
marketing kurir dan logistik 2. 1600 tenaga oranger dan target 2020 sebanyak 2000 orang, fee oranger 10%,
akan dilakukan digitalisasi bayar pakai PGM
Paparan Subdit Operasi 1. Pembentukan tim untuk memastikan penyebab tidak tercapainya SWP di Reg IV Jakarta
Paparan Divisi GRC 1. Membuat kajian business continuity plan
2. Identifikasi ruang lingkup terkait dengan bisnis pos
Lain-lain 1. Melakukan kajian corporate action terkait rencana kerjasama dengan Hyundai Glovis
2. Membuat kajian peruabahan struktur organisasi di UPT yang lebih fokus kepada
customer dan memudahkan koordinasi dari kantor pusat hingga petugas upt

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

LAPORAN TAHUNAN 2020


184 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

No. Tanggal Agenda Rapat

41 15
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Pengadaan aplikasi Nota Dinas Elektronik
Desember Direksi Sebelumnya 2. Aplikasi risalah radir dan review risalah radir telah menggunakan aplikasi
2020
Paparan Ka.SBU Digital 1. Menggabungkan apps Giroku kedalam PGM
Giropos 2. Memutuskan pemenang sayembara logo dan nama baru PGM
Paparan Subdit Operasi 1. Menyetujui ditetapkan sebagai pemenang pengadaan digital platform

Paparan Divisi Treasury dan 1. Klaim bunga atas pengembalian kelebihan pembayaran berdasarkan hasil putusan penga-
Pajak dilan pajak
2. Kesepakatan lebih lanjut tentang biaya jasa lawyer
3. Tax rulling akan dilakukan pembahasan tersendiri
Paparan dari Divisi dari Asset 1. Rencana penghapus bukuan dan pemindah tanganan aset tanah dan bangunan
kantor pos palopo
Paparan Subdit SDM/Human 1. Evaluasi terhadap usulan struktur organisasi transformasi management office
Capital and Transformation

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

43 29
Divisi Culture Management 1. Memberikan ruang bagi karyawan untuk sharing knowledge dan ide serta
Desember pengalaman dalam penerapan budaya
2020 2. Aktivitas internalisasi & aktivasi AKHLAK relevan dengan hari peringatan
3. Yel-yel Pos Indonesia Juara dan AKHLAK Pasti Bisa pada setiap meeting
4. Evaluasi kinerja oleh kareg dikaitkan dengan perubahan cara kerja/prilaku yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki kinerja
5. Memberikan reward kepada karyawan yang dinilai paling AKHLAK berdasarkan tema
dan kriteria
6. Penyelenggaraan training dengan metode experiential learning yang didesain oleh
CMS

Kehadiran FRD EPRA TM CS H NP Jumlah


Direksi
√ √ √ √ √ √ 100%

Ket:
Sampai 3 April 2020
• EDS ; Eddi Santosa sebagai Direktur Keuangan dan Umum
sampai 23 September 2020
• GWS : Gilarsi W. Setijono - sebagai Direktur Utama
• AFH : Agus F. Handoyo sebagai Direktur Sumber Daya Manusia
• BRH : Barkah Hadimoeljono - sebagai Direktur Kurir dan Logistik
• NF : Noer Fajrieansyah - sebagai Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan
• IHW : Ihwan Sutardiyanta - sebagai Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
Sejak 23 September 2020
• FRD : Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur Utama
• TM : Tonggo Marbun Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
• EPRA : Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman sebagai Direktur Keuangan
• NP : Nezar Patria Direktur Kelembagaan
• H : Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 185
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Sebanyak 18 kali dengan kehadiran sebagai berikut

Nama Jabatan Kehadiran

Alex Janangkih Sinaga Komisaris Utama 100%


Mudhofir Khamid * Komisaris Independen 94,44%
Sonatha Halim Jusuf ** Komisaris Independen 100%
Addin Jauharudin Komisaris independen 95%
Chalimah Pujihastuti Komisaris 85%
Guntur Iman Nefianto Komisaris 80%
Maninga Dayan Situmorang Komisaris Independen 90,91%
Rata-rata 92,19%

Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris


Anggota Dewan Komisaris, sebanyak enam orang, terdiri dari berbagai unsur di luar Perseroan.
Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi
tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus
maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) sehingga dapat menjamin
independensi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat kemungkinan
terjadinya kolusi dan nepotisme sebagai penerapan prinsip transparansi dalam penerapan good
corporate governance(GCG) .

Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan


Nama
Pemegang Pemegang
Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Alex J. Sinaga x x x x x x
Mudhofir Khamid x x x x x x
Maninga Dayan Situmorang x x x x x x
Addin Jauharudin x x x x x x
Chalimah Pujihastuti x x x x x x
Guntur Iman Nefianto x x x x x x

Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan

LAPORAN TAHUNAN 2020


186 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Hubungan Afiliasi Anggota Direksi


PT Pos Indonesia dalam Penerapan GCG berupa transparansi berupa pengungkapan hubungan
afiliasi antar para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
dan dengan pemegang saham, diungkapkan bahwa tidak terdapat hubungan keluarga sampai
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan
yang timbul karena perkawinan.

Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan


Nama
Pemegang Pemegang
Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Faizal Rochmad Djoemadi x x x x x x
Endy Pattia Rahmadi
x x x x x x
Abdurrahman

Tonggo Marbun x x x x x x
Hariadi x x x x x x
Charles Sitorus x x x x x x
Nezar Patria x x x x x x
Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan

ORGAN PENDUKUNG DEWAN


KOMISARIS

Dalam menjalankan tugas pengawasan dan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
pemberian nasihat, Dewan Komisaris dibantu Dewan Komisaris
oleh organ pendukung yaitu Sekretariat
Dewan Komisaris, Komite Audit serta Komite Sekretaris Dewan Komisaris bertugas
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan melakukan kegiatan untuk membantu Dewan
Investasi (KPMRUI), serta Komite Nominasi Komisaris dalam melaksanakan tugasnya
dan Remunerasi, yang diuraikan sebagai berupa :
berikut: 1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan
Sekretariat Dewan Komisaris rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris;
Dewan Komisaris membentuk Sekretariat 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris yang dipimpin oleh sesuai ketentuan anggaran dasar
Sekretaris Dewan Komisaris dibantu staf Perusahaan;
Sekretariat Dewan Komisaris. 3. Mengadministrasikan dokumen Dewan
Komisaris, baik surat masuk, surat keluar,
risalah rapat maupun dokumen lainnya;

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 187
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

4. Menyusun rancangan Rencana Kerja dan 7. Memberikan informasi yang dibutuhkan


Anggaran Dewan Komisaris; oleh Dewan Komisaris secara berkala
5. Menyusun rancangan Laporan-Laporan dan/atau sewaktu-waktu apabila
Dewan Komisaris; diminta;
6. Memastikan bahwa Dewan Komisaris 8. Mengkoordinasikan anggota komite, jika
mematuhi peraturan perundang- diperlukan dalam rangka memperlancar
undangan serta menerapkan prinsip- tugas Dewan Komisaris;
prinsip GCG; 9. Sebagai penghubung (liaison officer)
Dewan Komisaris dengan pihak lain.
10. Melaksanakan tugas lain dari Dewan
Komisaris.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Agus
Darmawan
Sekretaris Dewan Komisaris

Lahir : 1 Agustus 1976 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 44 Tahun Domisili : Bogor
Periode Jabatan
20 Juni 2019 s.d sekarang
Riwayat Pendidikan
2000 Sarjana Hukum, Universitas Airlangga Surabaya
2001 Sarjana Teknik Mesin, ITS Surabaya
2010 Magister Hukum, Universitas Indonesia
2016 Doktor Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran.
Pengalaman Kerja
2009 - 2011 Kepala Sub Divisi Pembiayaan dan Hukum, Pusat Investasi
Pemerintah, Sekretariat Jendral, Kementerian Keuangan.
2011 - 2014 Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan, Biro Organisasi dan
Ketatalaksaan Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan.
2017 - 2019 Sekretaris Dewan Komisaris PT Kawasan Industri Medan (Persero).
2017- Sekarang Kepala Sub Bidang Layanan Hukum, Kementerian BUMN

LAPORAN TAHUNAN 2020


188 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

KOMITE DIBAWAH DEWAN


KOMISARIS

Dalam menjalankan tugas pengawasan dan Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah
fungsi pemberian nasihat, Dewan Komisaris membantu Dewan Komisaris dalam rangka
membentuk Komite Audit dan dapat melakukan pengawasan terhadap kebijakan
membentuk Komite lainnya sesuai dengan Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang
perkembangan peraturan perundang- sistem pengendalian internal Perseroan,
undangan yang berlaku dan/atau sesuai pelaksanaan dan hasil audit oleh SPI maupun
dengan kebutuhan Perseroan. Komite- editor eksternal, penelaahan atas informasi
komite yang dibentuk mempunyai tugas keuangan yang dikeluarkan Perseroan serta
yang berkaitan dengan fungsi pengawasan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
Dewan Komisaris antara lain namun tidak undangan yang berlaku dan melakukan
terbatas pada aspek sistem pengendalian identifikasi hal-hal yang memerlukan
internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi perhatian Dewan Komisaris.
Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan
manajemen risiko dan penerapan prinsip- Pengangkatan dan Pemberhentian Komite
prinsip Good Corporate Governance (GCG) Audit.
sesuai peraturan yang berlaku. Anggota Komite Audit diangkat atau
diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan
Komite Audit berdasarkan saran/usulan dari Ketua Komite
Audit. Pemberhentian Anggota Komite Audit
Pembentukan Komite Audit merupakan salah dilakukan apabila jabatannya telah berakhir,
satu langkah penting untuk mewujudkan mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab
kompeten dan independen dan dalam lain sesuai ketentuan yang berlaku.
rangka menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG Komposisi Ketua dan Anggota Komite
yang berlaku. Komite Audit Dewan Komisaris Audit ditetapkan Dewan Komisaris yang
dibentuk sejak tahun 2003 berdasarkan mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 08/Kep- BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20
KU/2003 tanggal 27 Oktober 2003 tentang Desember 2006 tentang Komite Audit bagi
Pembentukan Komite Audit. Pembentukan Badan Usaha Milik Negara serta diperbaharui
tersebut mengacu pada Keputusan Menteri kembali dengan Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002 BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal
tanggal 4 Juni 2002 dan telah diperbaharui 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Dewan Komisaris BUMN.
Nomor: PER-05/MBU/2006 tanggal 20
Desember 2006 tentang Komite Audit bagi PT Pos Indonesia memiliki Komite Audit
Badan Usaha Milik Negara serta diperbaharui yang bekerja berdasarkan Piagam Komite
kembali dengan Peraturan Menteri Negara Audit yang ditetapkan melalui Keputusan
BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Pos
24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Indonesia Nomor. 54/DEKOM/0218 &
Dewan Komisaris BUMN. KD.22/DIRUT/0218 tanggal 21 Februari
2018 tentang piagam Komite Audit PT Pos
Indonesia (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 189
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Komposisi Komite Audit

Komite Audit PT Pos Indonesia terdiri dari empat orang yang diketuai oleh Komisaris Independen,
satu orang anggota dari Komisaris dan dua anggota komite audit lainnya merupakan pihak yang
independen. Susunan keanggotaan Komite Audit PT Pos Indonesia adalah sebagai berikut :

KEPUTUSAN
STATUS RANGKAP
JABATAN NAMA DEWAN
JABATAN
KOMISARIS
Ketua Komite Audit Maninga Dayan Situmorang 241/DEKOM/0620 Komisaris Independen
Guntur Iman Nefianto 026/DEKOM/0120 Komisaris
Anggota Komite Audit Prasojo 158/DEKOM/0420 Anggota Independen
Venoneta Monetera 373/DEKOM/1020 Anggota Independen

Profil Anggota Komite Audit

PRASOJO
Anggota Independen

Lahir : 21 Juni 1965 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 55 Tahun Domisili : Cibinong
Periode Jabatan
01 April 2020-Sekarang

Riwayat Pendidikan
1994 Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen, Pendidikan Tinggi lanjutan Pos
Bandung, Indonesia
1998 Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia
Jakarta, Indonesia

Pengalaman Kerja Komite Audit


1988 – 2008 Berbagai Jabatan Manajerial di Pos Indonesia
2019 – 2020 Kepala Satuan Pengawas Internal Pos Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2020


190 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Venoneta
Monetera
Anggota Independen

Lahir : 1 Mei 1965 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 55 Tahun Domisili : Jakarta
Periode Jabatan
6 November 2020-Sekarang

Riwayat Pendidikan
1991 Diploma IV Akuntasi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, Indonesia
1994 Sarjana Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
komputer Gunadarma di Jakarta, Indonesia

Pengalaman Kerja Komite Audit


1986-1989 Auditor pada Badan pengawasan Keuangan dan pembangunan
(BPKP) Perwakilan Propinsi Bali, Denpasar
1993-1995 Auditor Pajak pada Tim Gabungan BPKP dan Depkeu RI di Jakarta
1996 – 1997 Auditor Pajak Daerah pada Tim Gabungan BPKP dan Pemda DKI
Jakarta
2002 – 2009 Auditor Investigasi pada Deputi Investigasi BPKP, di Jakarta
Tugas Perbantuan untuk Penyelidikan dan Penyidikan yang dilakukan
Bareskrim – Mabes Polri, Kejaksaan RI, dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
2002 – 2020 Instruktur Audit dan Konsultan Senior pada Pusat Pengembangan
Internal Audit (YPIA) dan PT Bina Audita Indonesia (BAI) di Jakarta.

Independensi Anggota Komite Audit

PT Pos Indonesia mewajibkan seluruh anggota Komite Audit untuk memegang teguh
independensi dan integritas untuk memastikan segala keputusan yang dihasilkan oleh Komite
Audit selalu independen dan terhindar dari tekanan pihak lain dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Disamping itu semua Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
keluarga dan keuangan dengan sesama anggota Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi.
Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN No : S-375/ MBU.Wk/2011 tanggal 5
Desember 2011, Anggota Komite Audit bukan berasal dari karyawan Pos Indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 191
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Tugas dan Tanggung Jawab • Memberikan rekomendasi


mengenai penyempurnaan
Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN sistem pengendalian internal
Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal 24 serta pelaksanaannya.
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung • Memastikan telah terdapat
Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN, prosedur evaluasi yang
Surat Keputusan Sekretaris Kementrian memuaskan terhadap segala
BUMN Nomor. SK-16/S.MBU/2012 tentang informasi yang dikeluarkan
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Perusahaan.
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan • Melakukan identifikasi hal-hal
yang Baik (GCG), dan Piagam Komite yang memerlukan perhatian
Audit melalui Keputusan Bersama Dewan Dewan Komisaris serta tugas-
Komisaris dan Direksi Pos Indonesia Nomor. tugas Dewan Komisaris lainnya.
54/DEKOM/0218 & KD.22/DIRUT/0218
tanggal 21 Februari 2018 tentang Piagam 2. Tugas yang bersifat mandatori
Komite Audit PT Pos Indonesia (Persero) berdasarkan Surat Keputusan
menetapkan tugas Komite Audit adalah Sekertaris Kementrian BUMN
sebagai berikut: tentang Indikator/Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas
1. Komite bekerja secara kolektif dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan
melaksanakan tugasnya membantu yang Baik (GCG)
Dewan Komisaris
2. Komite bersifat mandiri baik dalam a. Melakukan berbagai telaah dalam
pelaksanaan tugasnya maupun dalam rangka memberikan masukan kepada
pelaporan, dan bertanggung jawab Dewan Komisaris sebagai bahan
langsung kepada Dewan Komisaris Dewan Komisaris melaksanakan
3. Dalam menjalankan fungsinya, Komite tugas memberikan arahan kepada
melakukan tugas dan tanggung jawab Direksi.
antara lain sebagai berikut : Pelaksanaan telaah tersebut
1. Tugas yang bersifat mandatori dilakukan oleh Komite Audit
berdasarkan peraturan Menteri atau Komite Dewan Komisaris
BUMN tentang Organ Pendukung lainnya atau bersama, berdasarkan
Dewan Komisaris BUMN. pembagian tugas dan/atau arahan
untuk melakukan koordinasi yang
• Membantu Dewan Komisaris
ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
untuk memastikan efektivitas
system pengendalian intern dan Arahan-arahan Dewan Komisaris
efektivitas pelaksanaan tugas kepada Direksi yang diamanatkan
eksternal auditor dan auditor dalam Surat Keputusan Sekretaris
internal. Kementerian BUMN tersebut adalah
• Menilai Pelaksanaan kegiatan mengenai:
serta hasil audit yang • Penguatan sistem pengendalian
dilaksanakan oleh Satuan intern Perusahaan;
Pengawas Internal maupun • Manajemen risiko Perusahaan;
auditor eksternal. • Sistem teknologi yang digunakan
Perusahaan;

LAPORAN TAHUNAN 2020


192 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Kebijakan dan pelaksanaan c. Memberikan pendapat


pengembangan karir; independen dan obyektif
• Kebijakan akuntansi dan dalam hal terjadi perbedaan
penyusunan laporan keuangan pendapat antara Manajemen dan
sesuai dengan standar akuntansi Auditor Eksternal atas jasa yang
yang berlaku; diberikannya.
d. Memonitor pelaksanaan
• Kebijakan pengadaan dan
tindak lanjut atas temuan
pelaksanaannya.
dan rekomendasi dari SPI dan
b. Proses telaah harus dilakukan Auditor Eksternal (KAP, BPK,
secara obyektif berdasarkan data BPKP). Pelaksanaan tugas ini
yang faktual dan prinsip kehati- dilakukan berdasarkan informasi
hatian profesional (due professional kegiatan monitoring tindak lanjut
care) sehingga dapat menghasilkan yang dilakukan oleh SPI yang
diperoleh dari laporan-laporan
masukan yang konstruktif untuk
periodik SPI dan rapat-rapat
kemajuan perusahaan.
pembahasan dengan SPI.
3. Tugas lain dari Dewan Komisaris dan e. Melakukan berbagai telaah dan
ditegaskan dalam Piagam Komite memberikan masukan kepada
Audit adalah Dewan Komisaris, antara lain
a. Mengevaluasi kinerja KAP terhadap:
tahun buku sebelumnya dengan • Ketaatan terhadap peraturan
metode yang terukur sebagai perundang-undangan
laporan dan sekaligus sebagai yang berhubungan dengan
dasar pemberian saran kepada kegiatan Perusahaan.
Dewan Komisaris apabila • Pengaduan yang berkaitan
KAP yang bersangkutan akan dengan proses akuntansi
diusulkan untuk ditunjuk kembali dan pelaporan keuangan
sebagai auditor eksternal; Perusahaan, dan pengaduan
b. Memberikan rekomendasi lainnya jika diminta oleh
kepada Dewan Komisaris Dewan Komisaris.
mengenai penunjukan auditor
• Adanya indikasi potensi
eksternal untuk melaksanakan
benturan kepentingan
audit atas tahun buku berjalan,
termasuk menghitung Estimasi Perusahaan.
Biayanya (Enginner Estimate) • Laporan manajemen periodik
sebagai dasar penetapan Harga (bulanan, triwulan, dan
Perkiraan Sendiri (owner’s tahunan) dengan fokus
Estimasi).Dalam penyampaian terhadap pencapaian RKAP;
rekomendasi tersebut harus • Draft RKAP yang
disertai dengan uraian yang jelas disampaikan oleh
dan obyektif mengenai alasan Manajemen;
penunjukan, antara lain hasil • Draft RJPP yang disampaikan
evaluasi kinerja, independensi, oleh Manajemen;
ruang lingkup, dan imbal jasa • Permasalahan/kasus tertentu
penugasan (fee).
sesuai dengan permintaan
dan arahan dari Dewan
Komisaris.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 193
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

f. Melakukan kunjungan/ Kewajiban Komite


peninjauan ke kantor-kantor Dalam menjalankan tugasnya, Komite
Regional dan/atau UPT-UPT berkewajiban :
dalam rangka antara lain:
1. Membuat pedoman kerja yang
mendampingi kunjungan
dituangkan dalam Piagam Komite
Dewan Komisaris, penugasan
Audit untuk diusulkan kepada Dewan
tertentu dari Dewan Komisaris,
Komisaris;
mengevaluasi kegiatan auditor
2. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran
internal dan auditor eksternal,
Tahunan (RKAT) Komite Audit
meningkatkan pemahaman bisnis
sebelum dimulainya tahun buku yang
dan proses bisnis Perusahaan.
bersangkutan, untuk diusulkan kepada
Dalam menjalankan tugas dan tanggung Dewan Komisaris dan disahkan sebagai
jawab, Komite diberikan kewenangan oleh kontrak kinerja Komite Audit dengan
Dewan Komisaris untuk : Dewan Komisaris;
3. Menjaga kerahasiaan dokumen, data,
• Mengakses dokumen, data dan dan informasi Perusahaan;
informasi Perseroan tentang 4. Membuat laporan kepada Dewan
karyawan, dana, asset dan sumber Komisaris atas setiap penugasan yang
daya Perseroan yang diperlukan diberikan;
untuk melaksanakan tugasnya 5. Membuat Laporan Triwulan dan
• Berkomunikasi langsung dengan Laporan Tahunan pelaksanaan kegiatan
karyawan termasuk Direksi dan komite sebagai bahan evaluasi Dewan
pihak yang menjalankan fungsi audit Komisaris dan sekaligus sebagai
internal, manajemen risiko, dan audit salah satu sumber informasi untuk
eksternal terkait tugas dan tanggung penyusunan Laporan Pelaksanaan Tugas
jawab Komite Audit Pengawasan Dewan Komisaris dan
• Melibatkan pihak independen di luar kelengkapan pengungkapan informasi
anggota Komite yang diperlukan dalam Laporan Tahunan Perusahaan;
untuk membantu pelaksanaan 6. Melakukan pembagian tugas, kerja
tugasnya atas persetujuan Dewan sama, dan koordinasi yang baik dengan
komisaris Komite Dewan Komisaris lainnya dalam
• Melakukan kewenangan lain yang ranah tugas yang beririsan dan/atau
diberikan oleh Dewan komisaris berdasarkan arahan khusus dari Dewan
sepanjang tidak bertentangan dengan Komisaris;
peraturan perundang-undangan. 7. Melakukan evaluasi terhadap kinerja
Komite Audit (self assessment) secara
periodik dengan metode yang terukur
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

LAPORAN TAHUNAN 2020


194 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Program kerja dan realisasi kegiatan Komite Audit tahun 2020 sebagaimana diamanatkan oleh
Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Menteri BUMN dan diselaraskan dengan sasaran
dan target yang akan dicapai sebagaimana direncanakan dalam Rencana kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. PENILAIAN TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PT POS INDONESIA


(PERSERO)

Kegiatan penilaian terhadap sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Komite Audit
adalah dalam rangka membantu tugas Dewan Komisaris, yaitu memastikan bahwa sistem dan
prosedur telah didesain dan diterapkan dengan efektif, dan kemudian memberikan saran/
rekomendasi perbaikan.

To provide reliable data To safeguard its assets


and records
Tujuan
Menghasilkan informasi yang dapat utama sistem
diandalkan untuk pengambilan Mengamankan seluruh pengendalian
keputusan bagi seluruh stakeholder aset perusahaan, bank internal
perusahaan (pemegang saham, phisik maupun non
manajemen, dewan pengawas, fiskus, phisik, termasuk piutang,
karyawan, bank, dll) dokumen dan database.

To promote operational efficiency To encourge adherence to prescribed managerial


politicies
Mendorong efisiensi di segmen dan lini
perusahaan. Mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan
manajemen.

Hasil telaah dan rekomendasi atas sistem pengendalian perusahaan mengenai kelemahan
sistem pengendalian internal perusahaan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan juga
telah disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.

2. PENILAIAN TERHADAP SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) PT POS


INDONESIA (PERSERO)
Kegiatan penilaian terhadap SPI yang dilakukan oleh komite audit adalah dalam rangka
membantu tugas dewan komisaris, yaitu memastikan SPI telah melaksanakan tugas dan
fungsinya secara efektif, termasuk di dalamnya menilai pelaksanaan dan hasil auditnya dan
rekomendasi untuk perbaikan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 195
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Kegiatan penilaian mencakup: c. Monitoring atas Tindak lanjut Temuan


a. Evaluasi atas dukungan Manajemen Eksternal Auditor (BPK-BPKP-KAP)
dan Dewan Komisaris terhadap posisi Dalam rangka menjalankan tupoksinya
dan peran SPI sesuai dengan Piagam Audit Internal,
SPI sudah melakukan monitoring atas
o Posisi unit SPI dalam struktur temuan, rekomendasi, dan tindak
organisasi PT Pos Indonesia lanjut laporan hasil pemeriksaan
(Persero) auditor eksternal (BPK,BPKP, KAP).
o Penerapan Internal Audit Selama masa pandemi COVID-19, PT
Charter (IAC) oleh SPI Pos Indonesia (Persero) mendapatkan
o Dukungan Manajemen kepercayaan untuk menyalurkan BST
terhadap alokasi sumber daya dan Bansos dari Pemerintah. Terkait
manusia, dana, dan waktu tugas penyaluran BST dan Bansos
untuk pelaksanaan tugas dan tersebut, SPI ditugaskan juga untuk
fungsi SPI melakukan pendampingan BPKP dan
o Tindaklanjut Manajemen atas Pemantauan hasil penyaluran BST
temuan dan rekomendasi yang dan Bansos.
dilaporkan oleh SPI. d. Pelaksanaan audit berbasis risiko
(Risk Based Audit)
b. Efektivitas pelaksanaan penugasan
audit PENILAIAN TERHADAP AUDITOR
• Reviu terhadap Audit EKSTERNAL
Program Kerja Audit Tahunan
(PKAT) SPI dan progress Kegiatan penilaian mencakup:
pencapaiannya. a) KAP Audit Tahun buku 2019
• Reviu terhadap Audit Program
SPI dan pelaksanaannya Menilai efektivitas penugasan
• Analisis terhadap lingkup kerja audit oleh KAP 2019, termasuk
dan staf auditor yang tersedia di dalamnya menilai pelaksanaan
(jumlah dan kapasitasnya) dan hasil auditnya dan kemudian
• Peninjauan secara langsung memberikan rekomendasi kepada
proses audit yang sedang Dewan Komisaris atas kinerjanya,
dilakukan oleh SPI (observasi sebagai dasar penunjukan KAP untuk
lapangan) audit tahun buku 2020, dan saran
• Penelaahan terhadap seluruh perbaikan untuk pelaksanaan audit
Laporan Hasil Pemeriksaan tahun 2020.
SPI termasuk Kertas Kerja • Rapat-rapat secara berkala atau
Pemeriksaannya bila insidentil antara Komite Audit
diperlukan. dengan KAP, untuk membahas
• Evaluasi terhadap integritas antara lain: ada tidaknya
pelaksanaan tugas hambatan proses audit,
pemerikasaan dan pelaporan temuan-temuan sementara,
• Quality assurance atas kepastian untuk memenuhi
pelaksanaan audit dan jadwal audit yang ditetapkan
pelaporannya. dalam kontrak audit.
• Peninjauan secara langsung
proses audit yang sedang
dilakukan oleh KAP

LAPORAN TAHUNAN 2020


196 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Exit meeting dengan KAP • Rapat-rapat secara berkala


untuk penyelesaian seluruh atau insidentil antara Komite
penugasan audit tahun buku Audit dengan Auditor
2019 . Eksternal untuk membahasa
• Penelaahan terhadap draf antara lain: ada tidaknya
laporan hasil audit tahun buku hambatan proses audit,
2019. temuan-temuan sementara,
kepastian untuk memenuhi
Komite Audit melakukan penilaian jadwal audit yang ditetapkan
efektivitas pelaksanaan audit tahun dalam kontrak audit, dll.
buku 2019 dimulai dengan kick off • Peninjauan secara langsung
meeting yang dilakukan di Jakarta proses audit yang sedang
pada 22 Oktober 2019 sampai dilakukan oleh Auditor
dengan exit meeting pada Februari Eksternal.
2020 dengan total rapat sebanyak 8 • Menghadiri exit meeting
kali, 4 kali pada 2019 dan 4 kali pada di kantor/unit kerja yang
2020. disampling, membahas
temuan-temuannya, dan
b) KAP Audit Tahun buku 2020
menilai efektivitas pelaksanaan
• Menyusun Term Of Reference auditnya.
(TOR) dan Enginering Estimate
3. PENILAIAN TERHADAP KELAYAKAN
untuk audit tahun 2020.
PROSEDUR EVALUASI YANG
• Monitoring pelaksanaan
MEMUASKAN ATAS SEGALA
pengadaan KAP yang
INFORMASI YANG DIKELUARKAN
dilakukan manajemen.
OLEH PT POS INDONESIA
• Melakukan evaluasi
(PERSERO)
pengadaan KAP tahun buku
2020. Kegiatan penilaian mencakup :
• Melaporkan tahapan
pengadaan KAP tahun buku a. Menilai draft informasi yang
2020 yang sudah dilaksanakan disampaikan, meliputi antara lain:
oleh Manajemen kepada kesesuaian struktur pelaporan
Dewan Komisaris. dengan peraturan yang terkait,
• Menilai perencanaan audit kecukupan/ kejelasan informasi
(audit plan) yang dipaparkan yang disampaikan, konsistensi antar
oleh KAP pada kick off meeting informasi yang disajikan, dsb.
dengan KAP yang ditunjuk b. Melakukan diskusi atau konfirmasi
untuk melakukan penugasan dengan pejabat yang menangani
audit tahun buku 2020. bidang yang terkait dengan draft
Penilaian dilakukan antara informasi yang disampaikan.
lain atas jadwal audit, area c. Melakukan penelaahan terhadap
sampling, jumlah dan kapasitas kesesuaian informasi dengan
auditor, dan risiko audit. data pendukungnya dan dengan
informasi lainnya yang terkait

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 197
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

d. Dalam hubungan dengan laporan maupun internal perusahaan(in-


keuangan (tahunan dan interim), house training), baik yang terkait
komite audit melakukan: dengan keilmuan sebagaimana
- Penelaahan untuk memastikan
dipersyaratkan untuk komite audit
bahwa laporan tersebut telah maupun pemahaman terhadap
disusun berdasarkan standar bisnis dan proses bisnis Pos
akuntansi yang berlaku dan bebas Indonesia. Peningkatan kapasitas
dari salah saji yang material. tersebut diperlukan untuk bisa
- Penelaahan terhadap penjelasan, menjalankan tugas Komite Audit
informasi lainnya, dan lampiran- secara lebih baik. Kegiatan
lampiran yang menyertai laporan mengikuti workshop/seminar
keuangan. direalisasikan sebagai berikut:
- Penelaahan kebijakan akuntansi
dalam pelaporan keuangan yang a. Pelatihan Penerapan PSAK 72 &73
penting, termasuk kebijakan di Indonesia yang diselenggarakan
akuntansi atas transaksi yang oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
material dan tidak biasa (unusual). di Jakarta pada 22 – 25 September
2020.
4. TUGAS – TUGAS LAINNYA DARI b. Pelatihan CACP Review Course
KOMISARIS yang diselenggarakan oleh Ikatan
Komite Audit Indonesia (IKAI)
a. Membantu Dewan komisaris
di Jakarta pada tanggal 15 – 21
menelaah kinerja bulanan
Desember 2020.
Perusahaan
b. Melakukan telaah atas Laporan 6. RAPAT
Manajemen
c. Monitoring atas Tindak Lanjut Kegiatan rapat terdiri dari :
temuan Internal Auditor (SPI)
d. Monitoring atas Tindak Lanjut a. RAPAT RUTIN (selain rapat Komite
Audit dengan SPI)
temuan Auditor Eksternal
(KAP,BPKP dan BPK) • Rapat rutin internal Komite
e. Menelaah Revisi RKAP 2020 Audit sebanyak 47 pertemuan
f. Analisis draft RKAP 2021 dan • Rapat rutin Komite Audit
saran terhadap Tanggapan dengan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebanyak 48pertemuan
• Mengikuti Rapat Komisaris
5. PENINGKATAN KAPASITAS & Direksi (Rapat Gabungan)
KOMITE AUDIT sebanyak 18 pertemuan
Dalam rangka meningkatkan b. RAPAT INSIDENTAL
kapasitas Komite Audit agar dapat
melakukan tugas dan tanggung • Rapat internal Komite Audit
jawabnya dengan baik, komite untuk membahas berbagai hal
audit mengikuti workshop/seminar, yang harus segera diselesaikan
sebanyak 30 pertemuan.
baik yang dilakukan oleh pihak luar

LAPORAN TAHUNAN 2020


198 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

7. PELAPORAN
Kegiatan pelaporan Komite Audit adalah pelaporan kepada Dewan Komisaris mengenai
pelaksanaan tugas Komite Audit, terdiri dari:
a. Laporan Triwulan pelaksanaan tugas Komite Audit sebanyak 4 Laporan
b. Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit sebanyak 1 Laporan
c. Laporan Penyusunan dan Pengesahan RKAT Komite Audit Tahun 2021 sebanyak 1
Laporan

Frekuensi Pertemuan Komite Audit

Pertemuan Komite Audit pada kuartal I tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
10 kali dengan kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran %


Sonatha Halim Jusuf Ketua Komite Audit 1 10 100
Achmad M.M. Jogasara Anggota Komite Audit 1 10 100

Pertemuan Komite Audit pada kuartal II tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
11 kali dengan kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran %


Sonatha Halim Jusuf Ketua Komite Audit 1 11 100
Achmad M.M. Jogasara Anggota Komite Audit 1 11 100
Guntur Iman Nefianto Anggota Komite Audit 11 100
Prasojo Anggota Komite Audit 11 100

Pertemuan Komite Audit pada kuartal III tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
19 kali dengan kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran %


Maninga Dayan Situmorang Ketua Komite Audit 19 100
Achmad M.M. Jogasara Anggota Komite Audit 1 19 100
Guntur Iman Nefianto Anggota Komite Audit 18 95
Prasojo Anggota Komite Audit 19 100

Pertemuan Komite Audit pada kuartal IV tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
7 kali dengan kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Kehadiran %


Maninga Dayan Situmorang Ketua Komite Audit 7 100
Guntur Iman Nefianto Anggota Komite Audit 7 100
Venoneta Monetera Anggota Komite Audit 7 100
Prasojo Anggota Komite Audit 7 100

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 199
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI (KNR)


Transformasi human capital yang dilakukan melalui talent and succesion Direksi BUMN, Menteri
BUMN melalui Surat Nomor S-254/MBU/04/2020 tanggal 17 April 2020 mengarahkan
kepada seluruh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN untuk membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi PT Pos Indonesia (Persero)
dibentuk sesuai dengan SK Dewan Komisaris Nomor : 174/Dekom/0420 tanggal 20 April
2020.

Anggota Komite
Komite nominasi dan remunerasi terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota komite. Berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) nomor : 175/Dekom/0420 tentang
Pengangkatan Ketua, Sekretaris dan Anggota pada Komite Nominasi dan Remunerasi, Anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan Dewan Komisaris selama tahun 2020,
sebagai berikut:

Periode Nama Jabatan Kompetensi

20 April 2020 S.D Alex J. Sinaga Ketua Merangkap Keuangan,


Sekarang (Komisaris Utama) Anggota Manajement Dan IT
20 April 2020 S.D 10 Mudhofir Khamid Anggota Merangkap SDM Dan Hukum
November 2020 (Komisaris) Sekretaris

Independensi Anggota KNR


Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN No : S-375/MBU.Wk/2011 tanggal 5
Desember 2011, Anggota Komite bukan berasal dari karyawan Pos Indonesia. Disamping
itu semua Anggota Komite tidak memiliki hubungan keluarga dan keuangan dengan sesama
anggota Komite, Dewan Komisaris dan Direksi.

Hubungan keluarga dengan Hubungan keuangan dengan


Nama Pemegang Pemegang
Komisaris Direksi Komisaris Direksi
Saham Saham
Alex J. Sinaga x x x x x x
Mudhofir Khamid x x x x x x

Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan

LAPORAN TAHUNAN 2020


200 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi:

1. Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan dengan fungsi Komite Nominasi dan
Remunerasi;
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3. Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa data bakal calon Direksi dari
talent pool pejabat satu tingkat di bawah Direksi;
4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
5. Memiliki database dan talent pool calon-calon anggota Direksi Perusahaan;
6. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
7. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
8. Sepanjang Tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan evaluasi dan
menyiapkan rekomendasi dari Dewan Komisaris, baik kepada Pemegang Saham maupun
kepada Direksi.

No Tanggal kegiatan peserta

1 23 April 2020 Rapat Internal KNR tentang AJS MK


Tantiem Direksi Tahun Buku 2019
dan Remunerasi Direksi untuk
Tahun Buku 2020
2 24 April 2020 Rapat Internal KNR tentang AJS MK
kebijakan dan pelaksanaan
Pengembangan Karir
denganpembentukan talent pool
perusahaan
Rapat Internal KNR tentang usulan AJS MK
3 24 Juni 2020 remunerasi Direksi dan Dewan
Komisaris PT Pos Indonesia
Rapat Internal KNR tentang AJS MK
4 14 Juli 2020 tanggapan Dekom atas usulan
Komisaris PT Pos Properti.
Rapat Internal KNR tentang AJS MK
tanggapan Dekom atas usulan
5 18 Agustus 2020
Dekom dan Direksi PT Pos Logistik
Indonesia
Rapat Internal KNR tentang AJS MK
6 5 Oktober 2020 Persetujan Dekom atas usulan
penggantian Sekretaris Perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 201
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pelaksanaan Program kerja KNR KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN


RISIKO USAHA DAN INVESTASI (KPMRUI)
Sepanjang Tahun 2020 KNR bersama dengan
Komite Audit (KA) dan Komite Pemantau Pembentukan Komite Pemantau Manajemen
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI)
(KPMRUI) bersama–sama melakukan merupakan salah satu upaya untuk
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
memastikan GCG telah dilakukan dengan
perusahaan diantaranya adalah :
baik khususnya dalam rangka perencanaan
• Membahas/mengevaluasi tentang investasi dan risiko usaha perusahaan.
kebijakan dan pelaksanaan KPMRUI diharapkan dapat membantu
Pengembangan Karir dengan Dewan Komisaris melakukan review atas
pembentukan talent pool perusahaan. hasil analisis, evaluasi dan identifikasi
• Melakukan evaluasi dan menyiapkan risiko investasi dan risiko usaha atas usulan
rekomendasi dari Dewan Komisaris investasi yang diajukan oleh manajemen PT
kepada Direksi atas calon talent pool Pos Indonesia (Persero) untuk mendapatkan
perusahaan tahun 2020 yang diajukan
persetujuan Dewan Komisaris.
oleh Direksi.
• Melakukan evaluasi dan merumuskan Anggota KPMRUI berjumlah 3 orang dan
rekomendasi dari Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris. Anggota KPMRUI
kepada Pemegang Saham tentang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan
Tantiem Direksi Tahun Buku 2019
Komisaris melalui Keputusan Komisaris
dan Remunerasi Direksi dan Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2020. Utama yang mengacu pada Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012
• Melakukan evaluasi dan merumuskan
rekomendasi dari Dewan Komisaris tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ
kepada Direksi dalam pemilihan calon Pendukung Dewan Komisaris BUMN.
anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Anak Perusahaan perusahaan/
perusahaan patungan yang diajukan
oleh Direksi.
• Melakukan Evaluasi dan menyiapkan
rekomendasi Dewan Komisaris kepada
Direksi dalam pemilihan calon pejabat
Sekretaris Perusahaan yang diajukan
oleh Direksi.
• Mempersiapkan Tanggapan Dewan
Komisaris terhadap usulan Direksi
tentang RKAP 2021 untuk disampaikan
kepada Pemegang Saham.
• Melaksanakan program pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi
anggota Dewan Komisaris dan Komite
sesuai kebutuhan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


202 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Susunan KPMRUI adalah sebagai berikut:

KEPUTUSAN
STATUS RANGKAP
JABATAN NAMA DEWAN
JABATAN
KOMISARIS
Ketua KPMRUI Chalimah Pujihastuti 09/Dekom/0119 Komisaris
Addin Jauharudin 19/Dekom/0118 Komisaris Independen
Anggota KPMRUI Dedit Satriyo Utomo 177/Dekom/0420 Anggota Independen
Ahmad Syarif Munawi 402/Dekom/1120 Anggota Independen

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 203
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Profil Anggota KPMRUI diluar Anggota Dewan Komisaris

DEDIT
SATRIYO
UTOMO
Anggota Independen

Lahir : 22 Mei 1959 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 61 Tahun Domisili : Jakarta
Periode Jabatan
18 Januari 2018-Sekarang

Riwayat Pendidikan
1987 Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, Indonesia
2000 Magister Manajemen, Universitas Krisnadwipayana
Jakarta, Indonesia

Riwayat Jabatan
1993 – 1995 Kepala Bagian Akuntansi dan Informasi Manajemen di PT Bank Delta
1995 – 2000 Accounting Manager di PT Bank LTCB Central Asia 2001 Dosen Tidak
Tetap di STIE Kusuma Negara
2002 – 2005 Assistant Vice President, Executive Information System Head, Bank
Bumiputera Tbk.
2005 – 2016 Vice President Risk Management Division PT Mandiri Sekuritas.

LAPORAN TAHUNAN 2020


204 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

AHMAD
SYARIF
MUNAWI
Anggota Independen

Lahir : 6 Mei 1974 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 46 Tahun Domisili : Jakarta
Periode Jabatan
17 November 2020-Sekarang
Riwayat Pendidikan
1997 Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Padjajaran
Bandung, Indonesia
2001 Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Manajemen Keuangan
Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
2005 Master of Science Business Administration Program
The University of Groningen, Belanda

Riwayat Jabatan
2001 – 2003 Analis Investasi PT Nikko Securities Indonesia
2005 – 2011 Head of Investment Team PT Nikko Securities
2008 – 2009 Tenaga Ahli Anggota DPR _RI
2011 – 2012 Head of Investment Division PT Investindo Nusantara Sekuritas.
2012 – 2013 Direktur PT Narada Kapital Indonesia.
2014 – 2015 Anggota Komite Produk Keuangan PT Bursa Berjangka jakarta
2015 – 2018 Anggota Komite Risiko dan Asuransi PT Waskita Karya
2018 – 2019 Asisten Staf Khusus Presiden di Sekretaris Kabinet Republik Indonesia
2014 – 2020 Direktur PT Indoasia Asset Manajemen

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 205
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Independensi KPMRUI Tugas dan Tanggung Jawab


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya KPMRUI mempunyai tugas dan tanggung
dalam membantu Dewan Komisaris, KPMRUI jawab memberikan review atas hasil analisis
dituntut untuk selalu independen dan bebas dan rekomendasi secara profesional kepada
dari tekanan pihak lain maupun kepentingan Dewan Komisaris berkaitan dengan rencana
pribadi. Untuk menjaga Independensi, investasi dan risiko usaha perusahaan
Anggota KPMRUI dibekali kode etik yang yang disampaikan oleh direksi. Tugas dan
diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris Tanggung Jawab KPMRUI ditetapkan dalam
Nomor 497/DEKOM/1214 tentang Charter dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor
Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha 497/DEKOM/1214 tentang Charter Komite
dan Investasi PT Pos Indonesia (Persero). Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan
Kode etik anggota KPMRUI yaitu : Investasi PT Pos Indonesia (Persero) dan
1. Jujur, obyektif, independen serta tidak Keputusan Dewan Komisaris Nomor 176/
tercela dalam melakukan tugas dan DEKOM/0420 tentang Pembentukan
tanggung jawabnya; Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha
2. Dapat dipercaya, setia kepada dan Investasi yaitu :
perusahaan dan tidak terlibat dalam 1. Mengkaji ulang secara berkala atas
kegiatan yang melawan hukum; kebijakan manajemen risiko dan
3. Menghindari kegiatan yang pemberian pendapat kepada Dewan
bertentangan dengan kepentingan Komisaris sebagai bahan pertimbangan
organisasi dan atau yang dapat dalam memberikan rekomendasi atau
mempengaruhi obyektifitas dalam persetujuan atas kebijakan manajemen
melaksanakan tugas dan tanggung risiko;
jawabnya; 2. Mengkaji dan mengevaluasi
4. Tidak menerima imbalan atau risiko-risiko yang timbul dari
hadiah dari Direksi, Karyawan, Klien, pertanggungjawaban Direksi yang
Pelanggan, Rekanan atau pihak lainnya berkaitan dengan hubungan bisnis
yang dapat mempengaruhi pendapat atau kegiatan usaha yang harus
profesional di luar ketentuan yang mendapatkan rekomendasi atau
sudah ditetapkan sebagai penghargaan persetujuan Dewan Komisaris;
atas pelaksanaan tugasnya; 3. Mengevaluasi dan melakukan analisis
5. Tidak menggunakan informasi yang risiko atas setiap usulan Direksi yang
berkaitan dengan perusahaan untuk terkait dengan kerjasama investasi,
kepentingan pribadi maupun pihak penyertaan modal, pendirian
lainnya; perusahaan patungan, pendirian
6. Dalam memberi nasehat atau anak perusahaan, pelepasan aset
pendapat harus menggunakan bukti perusahaan, dan kegiatan lain
yang cukup dan kompeten untuk perusahaan untuk mendapatkan
mendukung pendapat tersebut; rekomendasi atau persetujuan dari
7. Bersikap profesional dalam Dewan Komisaris;
menjalankan tugas dan tanggung 4. Mengevaluasi dan mengkaji risiko-
jawabnya dengan mengedepankan risiko yang timbul dari Rencana
kepentingan perusahaan; Kerja dan Anggaran Perusahaan
8. Secara berkelanjutan mengembangkan (RKAP), Rencana Bisnis Perusahaan,
kemampuan profesionalisme dan Rencana Jangka Panjang (RJPP) untuk
efektivitas kerja. mendapatkan rekomendasi atau
persetujuan dari Dewan Komisaris;

LAPORAN TAHUNAN 2020


206 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

5. Memonitor risiko-risiko utama yang 2. Membahas/mengevaluasi tentang


dihadapi perusahaan dan memastikan kebijakan dan pelaksanaan pengem-
bahwa Direksi telah mengambil bangan karir
langkah-langkah yang diperlukan
a. Membahas pembentukan talent
untuk mengidentifikasikan, mengukur,
pool perusahaan.
memantau dan mengendalikan risiko-
risiko tersebut; b. Membahas usulan Direksi
6. Memberikan masukan-masukan tentang struktur organisasi
kepada Dewan Komisaris dalam perusahaan level BOD-1.
rangka perbaikan dan pengembangan 3. Mengawasi dan memantau
kebijakan Manajemen Risiko kepatuhan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan;
perusahaan sesuai RKAP dan/atau
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang
RJPP
diberikan Dewan Komisaris.
a. Telaah atas laporan manajemen
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung bulanan.
sebagaimana butir di atas, Komite Pemantau b. Telaah atas laporan manajemen
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi perlu triwulanan.
mendapat dukungan sepenuhnya dari Unit/
c. Pertemuan secara periodik
Divisi Risk Management/Manajemen Risiko
dengan GRC membahas
usaha dan Investasi yang dibentuk oleh
manajemen apakah telah sesuai
Direksi. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam
RKAP/RJPP .
Rapat KPMRUI dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, dilaporkan kepada Dewan 4. Evaluasi atas implementasi
Komisaris disertai dengan pendapat dan RKAP tahun 2020 dan kebijakan
usulan, jika ada hal-hal yang perlu mendapat perusahaan.
perhatian Dewan Komisaris. Komite memiliki a. Melakukan pembahasan
wewenang untuk mengakses catatan atau dengan GRC atau unit terkait
informasi Perseroan. terkait kepatuhan Direksi
dalam menjalankan Peraturan
Kinerja dan Pelaksanaan Kegiatan KPMRUI Perundang-undangan yang
1. Membahas / mengevaluasi tentang berlaku
Manajemen Risiko Perusahaan. b. Telaah dan surat rekomendasi/
a. Membahas revisi pedoman persetujuan atas fasilitas
manajemen risiko perusahaan. pinjaman yang diterima berdasar
surat permohonan Direksi
b. Monitoring pembuatan aplikasi
penerapan manajemen risiko. c. Telaah dan surat
rekomendasi/persetujuan
c. Rapat KPMRUI dan GRC setiap
atas penghapusbukuan aset
triwulan membahas mengenai
perusahaan, sesuai permohonan
manajemen risiko (profil risiko) .
Direksi
d. Telaah dan surat rekomendasi/
persetujuan atas aksi korporasi
perusahaan
e. Melakukan pembahasan atau
rapat dengan pihak terkait terkait
isu penting yang memerlukan
perhatian pemegang saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 207
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

f. Melakukan evaluasi terhadap b. Mempersiapkan tanggapan


kinerja berdasar laporan Bulanan Komisaris terhadap RRKAP
yang disampaikan serta rapat- tahun 2021 untuk disampaikan
rapat dengan manajemen serta kepada Pemegang Saham pada
melaporkan dengan segera saat RUPS
kepada Pemegang Saham apabila 8. Melakukan Kunjungan ke kantor-
terjadi gejala penurunan kinerja kantor perusahaan (Divisi/Regional/
perusahaan. UPT/KPC).
5. Membahas/mengevaluasi tentang 9. Evaluasi atas kebijakan perusahaan
pelaksanaan kebijakan pengelolaan lainnya.
anak perusahaan / perusahaan
a. Melakukan pertemuan atau
patungan.
permintaan keterangan dengan
a. Membahas dengan pihak atau kepada pihak terkait
terkait terkait implementasi berkaitan dengan kebijakan
pengelolaan anak perusahaan pengelolaan aset;
atau perusahaan patungan;
b. Melakukan pertemuan atau
b. Melakukan pembahasan dengan meminta keterangan pihak
Direksi terkait pemilihan calon terkait sehubungan kerjasama
Direksi dan Dewan Komisaris pihak ketiga atau sinergi BUMN;
Anak Perusahaan.
c. Melakukan pertemuan atau
6. Memastikan prinsip-prinsip tata meminta keterangan pihak
kelola perusahaan yang baik (GCG) terkait sehubungan kebijakan
telah diterapkan secara efektif dan pengelolaan pinjaman;
berkelanjutan.
d. Melakukan pertemuan
a. Membahas mengenai self atau meminta keterangan
assesment GCG perusahaan; pihak terkait sehubungan
b. Membahas mengenai perbaikan pelaksanaan kebijakan terkait
hasil self assesment GCG e-commerce;
perusahaan. e. Melakukan pertemuan atau
7. Melakukan telaah serta meminta keterangan pihak
mempersiapkan tanggapan atas terkait sehubungan kebijakan
rancangan RKAP Tahun 2021 yang penting lainnya yang diperlukan
telah disampaikan oleh Direksi. untuk kemajuan perusahaan.
a. Membahas atau mengevaluasi
RRKAP tahun 2021 yang
diajukan Direksi (menunggu
framework dan timeline dari
Direksi)

LAPORAN TAHUNAN 2020


208 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

10. Tugas – tugas lainnya dari Dewan Komisaris


a. Menghadiri rapat progress audit dengan KAP;
b. Membahas atau mengevaluasi sistem teknologi informasi;
c. Membahas/mengevaluasi tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta
pelaksanaan kebijakan tersebut.
11. Peningkatan kapasitas KPMRUI
a. Seminar/workshop Implementing ERM based on ISO 31000 pada 21-23 Juli
2020 oleh anggota KPMRUI Addin Jauharudin;
b. Seminar/workshop ISO 31000 Series Auditing/Assesing the Risk Management
pada 11 -13 Agustus 2020 oleh Dedit S. Utomo.
12. Rapat
Sepanjang tahun 2020, KPMRUI telah mengadakan dan/atau mengikuti rapat
sebanyak 86 kali, yang terdiri dari :
a. Rapat Internal sebanyak 7 kali;
b. Rapat rutin dengan Dekom sebanyak 48 kali;
c. Menghadiri Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 18 kali;
d. Rapat dengan unit manajemen risiko dan Direktur Kelembagaan sebanyak 12 kali;
e. Rapat insidentil KPMRUI sebanyak 1 kali
13. Pelaporan
Selama tahun 2020 KPMRUI telah menyampaikan sebanyak 6 Laporan, yakni:
a. Laporan KPMRUI Triwulan IV Tahun 2019
b. Laporan Tahunan KPMRUI Tahun 2019
c. Laporan KPMRUI Triwulan I Tahun 2020
d. Laporan KPMRUI Triwulan II Tahun 2020
e. Laporan KPMRUI Triwulan IIITahun 2020
f. Laporan RKAT KPMRUI Tahun 2021

Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen Resiko Usaha dan
Investasi.

Nama Jabatan Kehadiran %

Chalimah Pujihastuti Ketua KPMRUI 14 dari 17 82,35%

Addin Jauharudin Anggota KPMRUI 15 dari 17 88,24%

Dedit Satriyo Utomo Anggota KPMRUI 16 dari 17 94,12%

Ahmad Syarif Munawi Anggota KPMRUI 0 dari 0 0%

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 209
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Profil Sekretaris Perusahaan

TATA
SUGIARTA
Pjs Corporate Secretary

Lahir : 20 Januari 1970 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 50 Tahun Domisili : Bandung
Periode Jabatan
02 November 2020

Riwayat Pendidikan
1986-1991 Desain Grafis, FSRD Institut Teknologi Bandung
2019 OCC Training - EBITDA Daily Control, Bandung

Pengalaman Kerja
2016-2017 Deputi Jasa Keuangan Ritel dan Properti Reg 2 PT Pos Indonesia
(Persero)
2017-2018 Manajer Marketing Communication PT Pos Indonesia (Persero)
2018-2020 VP Marketing
2020 VP Product Management dan Marketing
2020 Plt Sekertaris Perusahaan


LAPORAN TAHUNAN 2020
210 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Tugas dan Tanggung Jawab • Mengendalikan penyelenggaraan


program quality, safety, health, dan
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan
environment;
tanggung jawab sebagai berikut:
• Memberikan informasi yang dibutuhkan
• Memelihara hubungan yang baik
oleh Direksi dan Dewan Komisaris/
dengan pemegang saham, regulator
Dewan Pengawas secara berkala dan/
dan pemangku kepentingan lainnya
atau sewaktu-waktu apabila diminta;
serta melaksanakan peran sebagai
• Mengendalikan penatausahaan dan
penghubung (liaison officer) dengan
penyimpanan dokumen Perusahaan
fungsi terkait dalam Perusahaan;
termasuk tetapi tidak terbatas pada
• Mengendalikan kesekretariatan direksi,
daftar pemegang saham, daftar khusus
protokoler direksi dan sistem administrasi
dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan
dokumen Perusahaan;
Komisaris, dan Rapat Umum Pemegang
• Mengendalikan pengelolaan kepentingan Saham;
hukum Perusahaan, Direksi dan Karyawan
• Menetapkan kebijakan program
dalam menjalankan kebijakan/peraturan
pengembangan informasi internal
yang telah ditetapkan Perusahaan;
Perusahaan.
• Mengendalikan kepatuhan Perusahaan
tentang persyaratan keterbukaan sejalan
dengan penerapan prinsip-prinsip good
corporate governance;

Prangko Edisi :
MRT

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 211
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut serta implementasi budaya disiplin,


diatas, Sekretariat Perusahaan memiliki 3 eksekusi 5 Pos Indonesia Ways di Kantor
divisi dan 2 bagian yang berada di bawahnya, Pusat, Regional, dan Unit Pelaksana
yakni : Teknis.
1. Divisi Kesekretariatan Bagian ini 5. Bagian Safety, Health, dan Environment
bertanggung jawab atas pengorganisasian Bagian ini bertanggung jawab atas
dan pengendalian pengelolaan sekretariat pelaksanaan manajemen keselamatan,
dan protokoler direksi, administasi kesehatan kerja, dan lingkungan (K3L)
dokumen Perusahaan, museum, dan (pendekatan ISO 45001/SMK3)
perpustakaan. dan sistem manajemen lingkungan
(pendekatan ISO 14001) di Perusahaan,
2. Divisi Hukum Bagian ini bertanggung
memastikan pelaksanaan audit siklus
jawab atas perlindungan kepentingan
kepatuhan Conformance cycle Audtit
hukum Perusahaan, Direksi dan karyawan
(CCA) dan 5R
dalam menjalankan kebijakan/peraturan
yang ditetapkan oleh Perusahaan dan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
peraturan perundang-undangan yang
Dalam kaitan fungsi dan tugasnya, Sekretaris
berlaku.
Perusahaan telah mengadakan beberapa
3. Divisi Governance, Risk and Compliance kegiatan terkait dengan stakeholders dan
Bagian ini bertanggung jawab atas keterbukaan informasi yang telah dilakukan
ketersediaan kebijakan good corporate di tahun 2018 adalah:
governance, kebijakan manajemen risiko,
1. RUPS : 2 kali
dan pelaporan transaksi keuangan, agar
tercapai pengelolaan penyelenggaraan 2. Rapat Direksi : 40 kali
Perusahaan yang bersih, transparan, 3. Rapat Komisaris dan Direksi 13 kali
akuntabel, dan patuh pada ketentuan Selain kegiatan tersebut, Sekretariat
pemerintah serta terciptanya Perusahaan juga telah memfasilitasi
keseimbangan dan keselarasan antara pelaksanaan berbagai kegiatan Perusahaan
strategi dengan risiko pada level yang baik yang diadakan untuk internal perusahaan
dikehendaki serta cara merespon risiko
dan memanfaatkan opporlunity-nya. maupun yang melibatkan masyarakat umum
antara lain :
4. Bagian Manejemen Mutu Bagian ini
bertanggung jawab atas implementasi 1. Pos Indonesia Bergerak
manajemen mutu (pendekatan ISO 9001) 2. Kompetisi Budaya Kerja 5R
di perusahaan, implementasi proses 3. Implementasi Budaya Paperless Society
Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) 4. Donasi Buku Gratis setiap tanggal 17
di Kantor Pusat, Regional, Unit Pelaksana BUMN Hadir Untuk Negeri
Teknis untuk memastikan adanya
perbaikan terus-menerus agar sasaran
Perusahaan tercapai sesuai target BPIS
dan bertanggung jawab secara teknis

LAPORAN TAHUNAN 2020


212 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

5. Partisipasi di berbagai kegiatan milenial • Perbaikan-perbaikan lain yang


ditingkat Kementerian dan Kepresidenan, sifatnya melakukan improvement ke
serta kegiatan milenial korporat Hal-hal dalam (internal) guna meningkatkan
lain telah dilakukan di bagian Sekretariat efektivitas & kecepatan proses kerja.
Perusahaan sebagai salah satu bentuk • Perbaikan dalam melayani kepentingan
perbaikan guna meningkatkan kualitas, pihak eksternal, yakni melakukan
kecepatan dan efektivitas kegiatan, pengelolaan penerimaan kunjungan-
supaya menghasilkan kegiatan yang kunjungan secara lebih baik, karena
produktif dan selektif, yaitu : aktivitas ini selain memberikan point
• Melakukan perbaikan mekanisme yang cukup tinggi bagi penilaian
Rapat Gabungan Dewan Komisaris tertentu, juga dapat berpengaruh
dan Direksi dalam mempertahankan kepercayaan
• Melakukan perbaikan mekanisme stakeholder terhadap Perusahaan PT
Rapat Direksi Pos Indonesia (Persero). Kunjungan-
• Perbaikan Surat Keputusan Bersama kunjungan yang telah dilakukan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi/ perusahaan-perusahaan, BUMN serta
Chapter Lembaga Pendidikan di antaranya :
• Perbaikan dan implementasi Wistle benchmarking, workshop bersama,
Blowing Systems serta kunjungan-kunjungan lainnya.
• Melakukan percepatan proses • Mengelola Komunikasi Internal
administrasi surat menyurat, naskah yang memiliki sasaran memperkaya
kerjasama & dokumen perusahaan, informasi dan referensi bagi karyawan
serta melakukan percepatan & karyawati dan stakeholder internal
distribusinya baik kepada tujuan
internal maupun eksternal. SATUAN PENGAWAS INTERN (SPI)
• Meningkatkan efektivitas dan
kecepatan kerja melalui pengaturan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan
kerja secara matrik Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat
• Menyusun Panduan Protokoler mempertanggungjawabkan segala aktivitas
kegiatan korporat yang berbasis pada dan hasil usahanya kepada pemegang saham,
kebutuhan, kepantasan, keluwesan seluruh pegawai, pelanggan dan stakeholders
dan efektivitas, yang didasarkan pada lainnya. Manajemen dituntut mengelola
hasil evaluasi beberapa hal, dengan perusahaan dengan baik (Good Coporate
tetap memperhatikan penyesuaian- Governance) dengan menjalankan prinsip
penyesuaian terhadap kebijakan transparansi, kemandirian, akuntabilitas, dan
protokoler di pihak eksternal atau
kewajaran atas seluruh aktivitas perusahaan,
yang berlaku secara umum.
serta menyajikan laporan keuangan/kegiatan
• Melakukan evaluasi terhadap kinerja yang informatif, handal dan dapat dipercaya.
di bagian Sekretariat Perusahaan baik
Akuntabilitas dan responsibilitas manajemen
yang terukur maupun tidak terukur
kepada stakeholders tentu harus dinilai dan
melalui pemasangan dashboard di
ruang kerja, walau masih bertahap. dievaluasi, baik dari aspek ketaatan pada
peraturan, efisiensi dan efektivitas kegiatan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 213
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Untuk mencapai tujuan dimaksud, Satuan Agar SPI berjalan sesuai dengan visi, misi
Pengawasan Internal (SPI) PT Pos Indonesia dan tujuan pembentukannya, maka telah
(Persero) selaku unit pengawasan fungsional disusun Internal Audit Charter (Piagam
yang bertanggung jawab kepada Direktur Audit Internal) yang merupakan keputusan
Utama dituntut berperan optimal membantu bersama antara Dewan Komisaris dan
Top Management menjalankan fungsi Direksi PT Pos Indonesia (Persero) sehingga
pengawasan. SPI harus mampu memberikan terdapat kesamaan pemahaman terhadap
masukan dan rekomendasi terhadap tugas, fungsi dan kewenangan SPI, baik
kelemahan sistem pengendalian internal oleh Direksi, Komisaris maupun seluruh
dan penyimpangan dalam pelaksanaan jajaran manajemen perusahaan. Di sisi lain,
operasional dan keuangan, baik menyangkut eksistensi dan pelaksanaan tugas SPI dapat
ketaatan peraturan, penilaian efisiensi diterima dan didukung oleh seluruh unit kerja
dan efektivitas kegiatan dari seluruh lini di lingkungan perusahaan, serta menjadi
organisasi di lingkungan perusahaan. Dalam pedoman bagi seluruh Auditor Internal SPI
mengemban tugas dan fungsi tersebut, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
SPI dituntut untuk selalu meningkatkan
kompetensi serta menjalankan tugas
dan fungsi secara profesional, objektif,
independen dan menjunjung tinggi kode etik
dan standar audit.

VISI

Menjadi mitra strategis yang profesional bagi kepentingan manajemen dalam mencapai tujuan
perusahaan.

MISI

1. Membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memberikan layanan jasa asuran/


pemastian (assurance services dan jasa konsultasi (consulting service) yang independen
dan objective.
2. Seluruh aktifitas audit internal harus menghasilkan nilai tambah (add value) terhadap
perusahaan yaitu peningkatan efisiensi dan efektivitas governance, risk management dan
internal control.
3. Mengevaluasi efektivitas internal control, risk management,dan governance proses melalui
penerapan risk based audit.
4. Mengelola aktivitas internal audit secara efektif dan efisien (operasional excellent)
5. Mengembangkan kompetensi auditor dan mengintensifkan penggunaan teknologi
informasi.
6. Meningkatkan sinergi fungsi internal audit dan eksternal audit.

LAPORAN TAHUNAN 2020


214 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Profil Kepala SPI


Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK.498/Dirut/0420 tanggal 1 April 2020-
tentang Penunjukan Pjs Kepala SPI dan Surat Keputusan Direksi Nomor SK 1997/Dirut/1220
tanggal 31 Desember 2020 tentang pengangkatan dan pembebasan dalam jabatan, Perseroan
mengangkat Kepala SPI. Berdasarkan keputusan tersebut Perseroan mengangkat Sdr Muh
Aras sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern Perseroan.

Muh
Aras
Kepala Satuan Pengawas Intern

Lahir : 27 Oktober 1967 Kebangsaan : Indonesia


Usia : 54 Tahun Domisili : Bandung
Periode Jabatan
1 April 2020-Sekarang

Riwayat Pendidikan
1990 Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Ujung Pandang
2009 Magister Management dari Universitas Padjadjaran

Pengalaman Kerja
2010-2014 Course Director / Lecturer pada Asian Pacific Postal Union
2015 – 2016 Vice President Transformasi operasi, Kantor Pusat
PT Pos Indonesia (Persero)
2016 – 2017 Vice President Remitansi, Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)
2015-2020 Vice president Transformasi operasi di PT Pos Indonesia (Persero)

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 215
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Persyaratan Jabatan Kepala SPI 2. Dalam melaksanakan tugas dimaksud,


SPI menyelenggarakan fungsi:
1. Persyaratan formal
• Membantu Direktur Utama merumuskan
Karyawan yang dapat diangkat sebagai kebijakan pengawasan internal
Kepala SPI adalah karyawan organik, perusahaan.
mempunyai pendidikan Sarjana S1, dan • Perencanaan audit yang meliputi;
telah mengikuti Pelatihan Auditor Internal • Penetapan tujuan audit dan lingkup
serta telah mempunyai pengalaman sebagai pekerjaan.
Vice President (VP) di Kantor Pusat/Manajer/ • Memperoleh Informasi pendahuluan
Kepala Unit. (background information) tentang
kegiatan atau objek yang akan diaudit.
2. Persyaratan Materiil • Menentukan jumlah dan kompetensi
• Memiliki kemampuan membangun auditor yang diperlukan untuk
hubungan (relationship building) dan melaksanakan audit.
berpikir konseptual (conceptual thinking); • Prosedur kerja tim dalam kegiatan audit.
• Mampu berpikir analitis (analitical
thinking); 3. Pelaksanaan pengawasan/audit internal
• Ber-orientasi Pelayanan pada Pelanggan meliputi:
(customer service orientation); • Audit keuangan dan operasi, serta
• Mempunyai keahlian (expertise); audit operasional di seluruh unit kerja
• Mampu untuk mencari informasi perusahaan.
(information seeking). • Verifikasi dan pengamanan asset
perusahaan.
Kualifikasi SPI
• Menilai efisiensi dan efektivitas
Kepala SPI yang menjabat saat ini mulai penggunaan sumber daya.
menduduki posisinya sejak tanggal 1 Febuari • Menilai kesesuaian pelaksanaan kegiatan
2019. Para Deputi, Kepala perwakilan SPI, dengan kebijakan, rencana, prosedur,
dan kelompok Auditor memiliki latar belakang hukum dan peraturan lainnya.
pendidikan yang berbeda-beda terdiri dari • Mengevaluasi kehandalan system
Strata 2, Strata 1 dan D3 bidang Keuangan, pengendalian internal setiap unit kerja
Manajemen, dan Perposan. Tugas dan Fungsi termasuk mengevaluasi pelaksanaan
SPI adalah : GCG dan risk management.
1. SPI mempunyai tugas melakukan • Menyusun dan melaporkan hasil audit
penilaian dan pemeriksaan yang kepada DIrektur Utama dan atau
independen untuk menganalisis, Pimpinan unit kerja terkait.
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan 4. Pengembangan kualitas system audit
pengelolaan operasional dan keuangan meliputi:
perusahaan, serta memberikan opini • Pedoman/standar acuan, instrument
dan masukan guna perbaikan kinerja pengukuran, metode dan teknik audit,
perusahaan dalam rangka membangun procedure kerja tim, dan sebagainya.
tata kelola perusahaan yang baik dan
• Pengembangan dan peningkatan
benar sesuai ketentuan perusahaan yang
kompetensi dan keahlian auditor melalui
berlaku.
pendidikan formal, pelatihan, seminar
dan sebagainya.

LAPORAN TAHUNAN 2020


216 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Wewenang Sertifikasi Auditor Internal

1. Menyusun dan mengusulkan Program Sertifikasi yang dimiliki oleh personil SDM
Kerja Audit Tahunan (PKAT) dan SPI PT Pos Indonesia (Persero) Antara lain :
menetapkan sasaran dan program audit
SPI. • Profesional Internal Audit (PIA)
• Qualified Internal Audit (QIA)
2. Memperoleh akses penuh terhadap • Dasar – dasar pemeriksaan
sumber daya informasi yang meliputi • Audit forensik
dokumen, pencatatan, personal dan fisik • Audit investigasi
harta kekayaan perusahaan termasuk • Assessor Kriteria Penilaian Kinerja
sumber daya informasi berbasis Unggul (KPKU) BUMN
Teknologi Informasi di seluruh Unit Kerja • Brevet Pajak
perusahaan yang berkaitan dengan tugas
audit internal. Jumlah Pegawai (Auditor Internal) pada
Satuan Pengawas Internal
3. Dalam hal-hal yang khusus SPI dapat
Pegawai SPI PT Pos Indonesia (Persero) pada
melakukan kontrak kerja dengan pihak
akhir tahun 2020 berjumlah sebanyak 116
lain untuk membantu melakukan
orang. Berdasarkan Keputusan Direksi nomor
audit sekaligus untuk tujuan transfer
KD.77/DIRJARETSDM/0617 tanggal 22
knowledge.
Juni 2017 tentang Formasi Karyawan Kantor
4. Memberi penilaian dan rekomendasi hasil Pusat, Regional, dan UPT PT Pos Indonesia
audit dan memonitor tindak lanjutnya (Persero) jumlah pegawai SPI seharusnya
untuk memastikan bahwa rekomendasi sebanyak 122 orang sehingga terdapat
tersebut telah dilakukan penanganan kekurangan pegawai sebanyak 6 orang.
yang tepat.
Dari jumlah pegawai tersebut di atas, jumlah
5. Meminta klarifikasi terhadap auditor internal sebanyak 81 orang dan yang
rekomendasi terhadap hasil audit yang sudah mempunyai sertifikat sebanyak 64
tidak ditindaklanjuti sesuai dengan orang. Dengan komposisi tersebut secara
batas waktu yang telah disepakati dan umum bahwa sebagian besar auditor telah
selanjutnya pejabat yang bertalian memiliki kemampuan yang baik dan handal
wajib memberikan alasan yang dapat di bidangnya, khususnya mengenai bidang-
dipertanggungjawabkan. bidang yang berhubungan dengan Internal
Audit dan objek Audit. Program sertifikasi
6. Melaporkan kepada Direktur Utama auditor internal akan terus dilakukan
terkait pejabat yang tidak melaksanakan pada program kerja SPI tahunan. Proses
tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit, pengembangan dan pembinaan auditor
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal akan dilakukan melalui keikutsertan
perusahaan. pada berbagai seminar, workshop dan
pelatihan-pelatihan yang terkait dengan
audit internal.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 217
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Struktur SPI

Posisi SPI di dalam struktur organisasi berada langsung di bawah Direktur Utama. SPI dipimpin
oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan
mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala SPI membawahi
4 orang Deputi dan 2 manajer yaitu manajer quality assurance dan manajer Sekretariat serta
tim auditor. Berikut struktur organisasi SPI sesuai KD.052.Dirut/0720.

SATUAN PENGAWASAN
INTERN

KESEKRETARIATAN BAGIAN
SATUAN PENGAWASAN QUALITY ASSURANCE

BIDANG BIDANG BIDANG


PEMERIKSAAN INVESTIGATIF BIDANG PENGEMBANGAN AUDITOR DAN
PENGAWASAN KEUANGAN
DAN TINDAK LANJUT AUDIT DAN INVESTIGASI AUDIT PADA ANAK PERUSAHAAN
DAN OPERASIONAL

KELOMPOK AUDITOR KELOMPOK AUDITOR KELOMPOK AUDITOR KELOMPOK AUDITOR

PERWAKILAN
SPI

KELOMPOK AUDITOR

Pelaksanaan Tugas SPI

Program Kerja SPI tahun 2020 meliputi • Audit Investigasi


antara lain : Audit Investigasi adalah audit pendalaman
terhadap temuan / kasus fraud yang
1. Pelaksanaan Audit Internal, mencakup :
sifatnya sangat merugikan perusahaan.
• Audit Operasional dan Keuangan Hasil audit investigasi dilakukan setelah
Berbasis Risiko (RBIA) ada perintah tertulis dari Direksi.
Audit Operasional dan Keuangan • Monitoring dan Evaluasi
dilakukan terhadap Kantor Pusat (Divisi Kegiatan Monitoring dan Evaluasi adalah
dan SBU) oleh SPI Pusat dan Kantor Pos kegiatan melakukan reviu terhadap
Pemeriksa dan Kantor Pos Cabang oleh tindak lanjut hasil audit sebelumnya.
SPI Perwakilan. Reviu dilakukan dengan membandingkan
• Audit Tujuan Tertentu progres penyelesaian yang dilakukan
Audit Tujuan Tertentu difokuskan kepada oleh audited dari suatu periode ke
audit / pemeriksaan terhadap bidang- periode tertentu dan memberi saran
bidang tertentu khususnya di Kantor perbaikan sesuai dengan rekomendasi
Pusat yang bersifat mendesak dan urgent hasil audit sebelumnya.
berdasarkan pertimbangan tertentu dari 2. Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas
Manajemen. SPI, terdiri dari :

LAPORAN TAHUNAN 2020


218 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Program Sertifikasi Qualified Internal Nama dan tahun KAP yang melakukan audit
Audit (QIA) Laporan Keuangan Tahunan 5 tahun terakhir
• Pelatihan Risk Based Internal Audit
(RBIA), khususnya kepada auditor junior • 2016 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
baik di SPI Pusat dan SPI Perwakilan. Bambang & Rekan
• Workshop dan Seminar audit • 2017 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
• Training IT Audit Bambang & Rekan
• Asesmen SPI oleh eksternal audit, untuk • 2018 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
memperoleh gambaran lengkap tentang Bambang & Rekan
level pengelolaan SPI dan feedback • 2019 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
untuk perbaikan ke depan. Bambang & Rekan
• 2020 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
3. Pembangunan Digitalisasi Sistem Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Informasi Manajemen SPI
• Penyempurnaan Aplikasi laporan SPI Selama pelaksanaan audit tidak memperoleh
berbasis Web, yang merupakan sistem hambatan dalam mengakses dokumen yang
terintegrasi untuk menampung laporan dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan
hasil audit, executive summary dan dalam laporan audit dan permasalahan
manajemen letter yang diterbitkan oleh yang ada telah disampaikan melalui
SPI Pusat dan SPI Perwakilan. management letter kepada Direksi. Jasa yg
• Sistem Informasi Audit Berbasis RBIA, diberikan adalah General Audit atas Laporan
merupakan repository pedoman- Keuangan Konsolidasian PT Pos Indonesia
pedoman audit baik dari internal dan (Persero) dan PKBL Tahun 2020 termasuk
eksternal, aturan dan ketentuan yang Audit atas Bantuan Operasional LPU sesuai
berlaku. Prosedur Uang Disepakati. Fee untuk
jasa yang diberikan akuntan publik adalah
AKUNTAN PERSEROAN Rp 1.793.000.000,00 (satu milyar tujuh
ratus sembilan puluh tiga juta rupiah) setelah
Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun PPN (belum termasuk Out of Pocket Expense/
2020 serta laporan Keuangan Program OPE). Akuntan publik juga memberikan jasa :
Kemitraan dan Bina Lingkungan dilakukan
oleh Auditor : Drs. Sikanto,Ak.,CA.,ACPA.,MM • Audit Laporan Keuangan Tahunan.
dari KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, • Evaluasi Kinerja Perusahaan.
Retno, Palilingan dan Rekan. Tahun 2020 • Evaluasi Key Performance Indicators.
merupakan tahun ke 1 yang bersangkutan
• Audit Kepatuhan terhadap Peraturan
melakukan audit terhadap PT Pos Indonesia.
Perundang-undangan.
Berikut daftar Akuntan Publik dan KAP yang
melakukan audit atas laporan keuangan • Audit Kepatuhan Perusahaan terhadap
peseroan selama 5 Tahun terakhir: Sistem Pengendalian Internal.
• Audit Laporan Keuangan Program
• 2016 : Bambang Budi Tresno Kemitraan dan Bina Lingkungan.
• 2017 : Raden Ginandjar
• Audit Kepatuhan Pelaksanaan PKBL
• 2018 : Raden Ginandjar
terhadap Peraturan Perundang-
• 2019 : Raden Ginandjar
undangan.
• 2020 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
• Audit Kepatuhan Pelaksanaan
PKBL Perusahaan terhadap Sistem
Pengendalian Internal.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 219
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL karyawan dilakukan sosialisasi, internal,


dan implementasi oleh penggerak budaya
Pengendalian internal berperan penting perusahaaan yang terdiri dari Culture
untuk mencegah dan mendeteksi tindakan Change Leader, Culture Champion, Culutre
kecurangan (fraud) dan melindungi manajement Squad, dan culture squad.
sumber daya atau aset Pos Indonesia. • Pos Indonesia memastikan efektivitas
Pengendalian secara menyeluruh baik itu penyelenggaraan aktivitas Internal
pengendalian keuangan dan operasional Audit yang dilaksanakan dengan
dengan meningkatkan akuntabilitas setiap mengimplementasikan pendekatan
keputusan, meningkatkan transparansi dan risk based audit. Pos Indonesia juga
akurasi pencatatan transaksi bisnis menjadi memastikan terselenggaranya koordinasi
komitmen Pos Indonesia untuk mewujudkan dan kerja sama yang efektif dengan pihak
GCG secara komprehensif. internal maupun pihak eksternal, serta
risiko bisnis pada seluruh
Untuk mendukung terciptanya pengendalian
• aktivitas bisnis telah dikelola secara
internal yang sesuai dengan kerangka yang
memadai dengan sistem internal control.
diakui secara internasional, Pos Indonesia
• Pos Indonesia memiliki Direktorat
mengupayakan pengembangan Sistem
Sumber Daya Manusia yang menetapkan
Pengendalian Internal dengan menggunakan
kebutuhan kompetensi Perusahaan.
pendekatan Committee of Sponsoring
Salah satunya yaitu Stream Finance
Organization of the Treadway Commission
yang meliputi kompetensi Corporate
(COSO) dan Risk Based Internal Audit (RBIA).
Finance dengan sub area kompetensi
Sistem pengendalian internal tersebut
Capital Structure dan Working Capital
mencakup:
Management (Treasury Management) serta
1. Lingkungan pengendalian internal dalam
Corporate Tax. Kemudian, Accounting
perusahaan yang disiplin dan terstruktur;
dengan sub area kompetensi Financial
2. Penilaian risiko usaha;
Accounting, Management Accounting dan
3. Aktivitas pengendalian;
Financial Information System. Kebijakan
4. Sistem Informasi dan Komunikasi;
pengembangan kompetensi ditujukan
5. Monitoring/ pemantauan .
untuk menciptakan karyawan yang
Penerapan Sistem Pengendalian Internal unggul, berkualitas global, dan berdaya
sesuai COSO Framework saing tinggi.
Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko
• Pos Indonesia membangun budaya
Perusahaan sebagai panduan bagi • Pos Indonesia memiliki beberapa
para pemegang peran utama dalam pertimbangan dalam menyusun kebijakan
membangun pola kepemimpinan dan akuntansi seperti Pernyataan Standar
memperkuat sinergi organisasi, serta Akuntansi Keuangan (PSAK), Interpretasi
mempertinggi sustainability competitive Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
growth berdasarkan nilai nilai yang telah (ISAK), International Financial Reporting
dirumuskan dalam budaya AKHLAK. Standards (IFRS), Undang-undang yang
Untuk mendorong dan memastikan serta terkait, dan perubahan lingkungan
menjaga penerapan nilai-nilai budaya internal yang berdampak.
Perusahaan AKHLAK oleh seluruh

LAPORAN TAHUNAN 2020


220 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Pos Indonesia memiliki prinsip asersi • Pos Indonesia memiliki kebijakan


keuangan dalam perencanaan Internal teknologi informasi yang memberikan
Control Over Financial Reporting kerangka acuan bagi setiap proses
(ICOFR) yang diperhatikan dengan baik maupun unit yang terkait dengan
oleh semua karyawan yang terkait. penyelenggaraan TI Perusahaan dalam
• Pos Indonesia mengelola risiko penyusunan dan penetapan petunjuk
Perusahaan yang muncul baik internal pelaksanaan dan prosedur. Ruang lingkup
maupun eksternal dengan mekanisme peraturan TI di Perusahaan Pos Indonesia
yang telah ditentukan. mencakup aspek tata kelola TI Strategy
• Pos Indonesia juga menerapkan sistem and Development dan TI Infrastructure
pengendalian kebijakan anti fraud dan operations.
memiliki pencegahan potensi fraud.
Aktivitas Pemantauan
Aktivitas Pengendalian
• Pos Indonesia memiliki Internal Audit
• Pos Indonesia menetapkan BPO Charter yang mencakup persyaratan
(Business Process Owner) dan AO auditor di unit Internal Audit, yaitu
(Application Owner) yang memiliki tugas memiliki integritas dan perilaku yang
dan tanggung jawab terkait ICOFR. profesional, pengetahuan tentang risiko
• Kaidah penentuan risiko dan pengendalian dan pengendalian yang penting di
internal mengacu pada kebijakan ICOFR bidang teknologi informasi, pengetahuan
yang terdiri dari segregation of duties, tentang peraturan perundang-undangan
otorisasi dan persetujuan, penentuan di bidang pasar modal.
risiko, dan penentuan pengendalian • CEO Pos Indonesia senantiasa
internal. meningkatkan awareness dari
• Pos Indonesia memiliki pedoman management terkait audit maupun
penerapan sekuriti sistem informasi yang change management dalam bentuk CEO
selaras dengan kebutuhan Perusahaan Notes dan menetapkan Integrated Audit,
dan dapat dilaksanakan secara serta membentuk Probis IFRS.
berkesinambungan.
Reviu Atas Pelaksanaan Sistem
Informasi dan Komunikasi Pengendalian Internal

• Pos Indonesia memiliki kebijakan Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem


akuntansi yang diterapkan berdasarkan pengendalian internal, PT Pos Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia membentuk Unit Audit Internal sebagai
dan IFRS, yang diuraikan berdasarkan pelaksana yang disebut Satuan Pengawasan
prinsip-prinsip akuntansi dan penerapan, Intern, yang menjalankan fungsi sbb:
termasuk informasi atau data yang 1. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan
terkait dalam proses dan pengungkapan Pengendalian lntern, Manajemen Risiko,
pelaporan keuangan, serta mengatur dan Proses Tata Kelola Perusahaan,
tentang komponen laporan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-
konsolidasi. undangan dan kebijakan perusahaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 221
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian Maksud dan tujuan evaluasi adalah:


atas efisiensi dan efekivitas di bidang 1. Memberikan keyakinan kepada Direksi
keuangan, operasional, sumber daya dalam pemberian asersi mengenai
manusia, teknologi informasi, dan efektivitas pengendalian intern untuk
kegiatan lainnya. selanjutnya memberikan keyakinan
kepada stakeholder lain bahwa penerapan
Hasil evaluasi dan penilaian atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan
sistem pengendalian internal oleh Satuan telah cukup memadai dalam mencapai
Pengawas Intern menjadi salah satu dasar tujuan yang diharapkan yaitu kepatuhan
Manajemen untuk melakukan perbaikan/ terhadap peraturan dan perundang-
penyempurnaan sistem dan kebijakan undangan yang berlaku, tersedianya
sehingga operasi Perusahaan menjadi lebih informasi keuangan dan manajemen yang
efektif. benar, lengkap dan tepat waktu, dan
efisien/efektivitas dari kegiatan usaha
Berikut tahapan evaluasi atas efektivitas
perusahaan.
pelaksanaan pengendalian intern Perusahaan:
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi
1. SPI melakukan evaluasi atas efektivitas menyangkut perbaikan penerapan Sistem
pelaksanaan pengendalian intern Pengendalian Intern Perusahaan di masa
Perusahaan; yang akan datang (areas of improvement).
2. Direksi menindaklanjuti laporan hasil
audit yang dilaksanakan SPI maupun Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian
Auditor Eksternal dan melaporkan atas penerapan sistem pengandalian internal
perkembangan tindak lanjut tersebut Pos Indonesia secara keseluruhan tidak
kepada Komisaris. ditemukan adanya hal – hal material yang
3. Komisaris memantau perkembangan tidak sesuai dengan kepatuhan terhadap
tindak lanjut atas laporan hasil audit SPI peraturan dan perundang-undangan yang
maupun Auditor Eksternal. berlaku, tersedianya informasi keuangan dan
4. Komisaris memberikan penilaian manajemen yang benar, lengkap dan tepat
dan masukan terhadap laporan hasil waktu, dan efisien/efektivitas dari kegiatan
audit SPI dan Auditor Eksternal yang usaha perusahaan.
mencakup materi laporan, sasaran audit
dan ruang lingkup audit.
5. Komisaris mengawasi dan memantau
kepatuhan Direksi dan tim manajemen
dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


222 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

PERKARA PENTING
Terdapat perkara penting yang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2020 diantaranya:

No KASUS KRONOLOGI DITANGANI TINDAK LANJUT KETERANGAN

1 Sengketa tanah Penggugat mengklaim memiliki Mahkamah Persidangan


tanah yang terletak di Kampung Agung
Bayeun Aceh Timur. Tanah milik
Salamah berdasarkan surat
keterangan kepala Desa Bayeun
telah ditukar dengan tanah Yusuf
Ali, dan tanah Yusuf Ali telah dijual
kepada Ainun Mardiah, dan oleh
Ainun Mardiah telah dijual kepada
PT Pos Indonesia (persero).
2 Penggelapan Materai Dugaan penggelapan materai 6000 Pengadilan Putusan Inkracht
sebanyak 349.000 keping dengan Negeri
cara menukar sampul materai
yang sudah terjual dengan mengisi
sampul materai bekas dengan kertas
HVS yang dilakukan oleh petugas
kas antara staf Bendaharawan
Kantor Pos Medan.
3 PHK sepihak penggugat mengklaim bahwa Mahkamah persidangan
PHK sepihak yang dilakukan Agung
oleh Tergugat adalah tidak sah
dan meminta upah kerja untuk
dibayarkan.
4 Pemutusan Penggugat keberatan atas Surat Pengadilan Putusan Inkracht
Hubungan Kerja Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Negeri
tentang Pemutusan Hubungan
Kerja karena melakukan kesalahan
berat.
5 Penyalahan Dugaan Tipikor yang dilakukan Polda Penyelidikan
wewenang oleh ka.kpc Baserah karena telah
menyalahhkan wewenang memakai
uang perusahaan.
6 Penyalahan Penyalahan wewenang masalah SIM Polda Penyelidikan
Wewenang SDM
7 Menuntut ganti rugi Pelapor menuntut ganti rugi atas Polda Penyelidikan
kiriman kiriman yang rusak yang dikirim
pelapor dari kantor Pos Situbondo
ke kantor Pos Pekanbaru karena
merasa pihak kantor Pos Pekanbaru
tidak segera merespon keluhan atas
kerusakan kiriman tersebut.
8 Maladministrasi SIM Masalah maladministrasi terhadap Kejaksaan Putusan Inkracht
SDM SIM SDM dan penggugat Negeri
mengklaim bahwa tunjangan
jabatannya dan kekurangan THR
sebesarr Rp72.700.000. Akan
tetapi masalah tersebut merupakan
wewenang PTUN (Kompetensi
Absulut)
9 Tindak pidana Buku setelah dicetak sesuai Polda Penyelidikan
penipuan dan atau pesanan dan kemudian dilakukan
penggelapan pengiriman kepada pihak terlapor,
terlapor tidak mengembalikan buku
yang dibatalkan pembeliannya dan
buku yang dikualifikasikan sebagai
buku rusak atau hilang.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 223
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

No KASUS KRONOLOGI DITANGANI TINDAK LANJUT KETERANGAN

10 Penyalahgunaan Dugaan kecurangan layanan Kejaksaan penyelidikan


tabungan milik Tabungan yakni penyalahgunaan Negeri
nasabah tabungan milik beberapa nasabah
dengan modus melakukan
penarikan tabungan nasabah
tanpa sepengetahuan nasabah
dan tidak melakukan penabungan
dari nasabah ke sistem Tabungan
e’Batarapos.
11 Penyalahgunaan Dugaan tindak penyalahgunaan Pengadilan Persidangan
wewenang kewenangan dalam pembayaran Negeri
pembayaran pensiun pensiun veteran.
veteran
12 Tindak Pidana Temuan dari BPK RI terkait Pengadilan Persidangan
Korupsi Pembayaran tagihan rekening PLN Negeri
pada kantor PDAM kab.Ende yang
di mark up oleh eks Karyawan.
13 Penggelapan Jabatan Dugaan tindak pidana penggelapan Polres Penyelidikan
dalam jabatan dengan modus
melakukan transaksi fiktif.
14 Korupsi pengadaan Terkait pengadaan tersebut Kantor Polda Metro Penyelidikan
buku Kesehatan Ibu Regional 4 Jakarta mengeluarkan Jaya
dan Anak (KIA) surat dukungan dan Harrga untuk
digunakan oleh PNRI sebagai
vendor yang mengikuti Tender
Pengadaan yang mana setelah PNRI
memenangkan tender tersebut
PT.Pos tidak dilibatkan dalam proses
pendistribusian buku KIA tersebut.
15 Tindak pidana Dugaan tindak pidana pemalsuan Polres Penyelidikan
Pemalsuan Surat/ surat/dokumen yang dilakukan oleh
Dokumen marketing Bank Mantap terhadap
nasabahnya
16 Tindak pidana Dugaan tindak penipuan dan Pengadilan Persidangan
pencucian uang pencucian uang terkait dengan Negeri
pelaksanaan Hari Bhakti Pos dan
Telekomunikasi ke-73. Dimana PT
Artha Delapan ditunjuk oleh PT
Pos Indonesia (persero) dan panitia
penyelenggara sebagai mitra untuk
melaksanakan acara tersebut.
PT Artha Delapan menyerahkan
pekerjaan kepada vendor, dan
vendor tersebut belum menerima
hak yang seharusnya dibayarkan
oleh PT Artha Delapan.
17 Penggunaan uang Laporan kepada Kejaksaan Agung Kejaksaan penyelidikan
secara tidak sah terkait dugaan penggunaan uang Agung
secara tidak sah di Posfin dan PT
Pos.
18 Tindak pidana Pelaporan terhadap dugaan tindak Polda Penyidikan
Korupsi pidana korupsi berupa kecurangan
pengelolaan kiriman pos
internasional komoditas tertentu
yang dilakukan agenpos.
19 Sengketa Tanah Gugatan atas tanah Regional Pengadilan Mediasi
11 Jayapura yang diklaim oleh Negeri
penggugat dan meminta PT.Poss
Indonesia (persero) membayar
sejumlah uang ganti rugi.
20 Penggelapan Uang Dugaan penggelapan uang kas Pengadilan Persidangan
Kas perusahaan yang dilakukan terlapor Tipikor
saat menjabat Manajer Keuangan

LAPORAN TAHUNAN 2020


224 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

AKSES INFORMASI DAN DATA


PERUSAHAAN

Penyebarluasan informasi secara transparan • Profil perusahaan, Direksi dan


baik kepada stakeholders dan shareholder Dewan Komisaris
maupun kepada masyarakat umum dipandang • Informasi perusahaan
sangat perlu. Hal ini sebagai upaya Pos • Solusi bisnis
Indonesia untuk memenuhi salah satu prinsip • Media dan Informasi baik news
dalam GCG yaitu asas transparansi dan release, e-paper, dan galeri
untuk mendukung diberlakukannya Undang- kegiatan
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang • Informasi karir di Perusahaan
Keterbukaan Informasi Publik. Media yang • Laporan Keuangan Tahunan dan
selama ini digunakan Pos Indonesia untuk Laporan Tahunan.
penyebarluasan informasi adalah melalui • Informasi kontak dan media
internet/web,media massa, paparan publik sosial perusahaan
maupun media sosial. Perseroan memiliki
beberapa sumber informasi yang dapat 3. Media
diakses oleh publik melalui : Penyebaran informasi melalui
media diantaranya adalah secara
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) rutin menerbitkan company profile,
Melalui RUPS, Pos Indonesia mencetak brosur, publikasi melalui
menyampaikan informasi mengenai surat kabar, majalah dan mengirimkan
rencana dan/atau kinerja kepada press release kepada media massa
Pemegang Saham sehingga Pemegang untuk disebarkan kepada konsumen
Saham mendapatkan gambaran yang dan pemangku kepentingan
menyeluruh mengenai kondisi Pos
4. Kontak
Indonesia dan dapat mengambil
• Via e-mail melalui halopos@
keputusan strategis dengan tepat.
posindonesia.coid
2. Website resmi Perseroan : www. • Halopos 161
posindonesia.co.id • Livechat : VIDAPOS
Fungsi website tersebut adalah untuk • Telegram: @posindonesia_
penyebarluasan informasi secara officialbot
transparan baik kepada stakeholders dan • Line: @posindonesia_officialbot
shareholder maupun kepada masyarakat • Webchat: www.posindonesia.
umum, membangun citra Perseroan co.id
dan sebagai media promosi. Data yang 5. Media Internal melalui Majalah
diperoleh ketika mengakses website Merpati Pos
perusahaan antara lain:
6. Media Sosial
• Facebook @posindonesia
• Twitter @PosIndonesia
• Instagram @posindonesia.ig
• Youtube Pos Indonesia
7. Pertemuan / Pameran / expo

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 225
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pos Indonesia telah melakukan restrukturisasi Dalam pengembangan GCG, perusahaan


jaringan local (Local Area Network/ LAN) telah menyusun Pedoman Etika Bisnis
Kantor Pusat dan saat ini LAN Kantor Pusat dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
menggunakan teknologi Virtual LAN yang Perusahaan mengupayakan penerapan
lebih handal untuk mengakses web intranet, standar etika terbaik dalam menjalankan
sistem e-mail Perseroan dan internet. aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi,
misi dan budaya perusahaan yang
Untuk sistem komunikasi data dan informasi berisikan nilai-nilai etika bisnis dan
antar Regional/Unit Pelaksana Teknis dan tata perilaku bagi setiap insan Pos
Kantor Pusat, Perusahaan telah menerapkan Indonesia, yang menjadi acuan dalam
teknologi Wide Area Network (WAN) dengan kegiatan operasional pekerjaan sehari-
menggunakan VSAT (Very Small Apperture hari. Perusahaan menyadari sepenuhnya
Terminal), Fiber Optic dan WaveLAN sehingga bahwa hubungan yang baik dengan
masing-masing Regional/Unit Pelaksana pemangku kepentingan dan peningkatan
Teknis dapat melakukan panggilan telepon, nilai Pemegang Saham dalam jangka
pengiriman data, laporan dan berita melalui panjang hanya dapat dicapai melalui
teknologi ini. integritas bisnis dalam setiap aktivitas
bisnis perusahaan sebagaimana
KODE ETIK POS INDONESIA
tercantum dalam Pedoman Etika Bisnis
Komitmen untuk melaksanakan praktik- dan Tata Perilaku. Substansi Aturan
praktik GCG atau Tata Kelola Perusahaan Perilaku dimaksudkan agar dapat
yang baik adalah salah satunya dengan mewujudkan nilai-nilai luhur yang dianut
menginterpretasikan perilaku yang oleh seluruh insan Pos menjadi tindakan
terkait dengan Etika Bisnis dan Tata nyata dalam operasional sehari-hari
Perilaku. Dalam penerapannya, Pedoman dalam berinteraksi dengan sesama
Etika Bisnis dan Tata Perilaku berlaku Insan Pos maupun dengan stakeholders
bagi seluruh insan Pos Indonesia dan lainnya. Agar Aturan Perilaku ini dapat
diperbarui pada setiap awal tahun selain dijadikan bahan referensi pencegahan
itu setiap pimpinan unit kerja diwajibkan timbulnya permasalahan maupun ketika
untuk melakukan sosialisasi untuk menghadapi situasi dilematis yang sulit
mempertahankan kejujuran, integritas, diantisipasi.
dan keadilan dalam seluruh aktivitas
Muatan Aturan Perilaku
bisnis di unit kerjanya. Pos Indonesia
memiliki kode etik yang berlaku Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
bagi seluruh level organisasi melalui merupakan sekumpulan norma, nilai
keputusan Bersama Direksi dan serta tindak perbuatan yang diyakini
Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) oleh jajaran perusahaan sebagai
Nomor KD.85/DIRUT/1014 Nomor suatu standar perilaku yang ideal bagi
439/DEKOM/1014 tentang Pedoman perusahaan. Perilaku yang ideal tersebut
Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of wajib dikembangkan berdasarkan nilai-
Conduct) Insan Pos Indonesia. nilai luhur yang diyakini dapat menjadi
budaya kerja perusahaan. Dari nilai-nilai
luhur yang telah ada pada perusahaan,
ditetapkan aturan Perilaku yang secara
garis besar berisi sebagai berikut:

LAPORAN TAHUNAN 2020


226 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

1. Standar Etika Bisnis bersikap terhadap sesama insan Pos,


Perusahaan mengembangkan atasan, bawahan, dapat menjaga
Pedoman Etika Bisnis yang kerahasiaan data dan informasi
merupakan standar perilaku dalam perusahaan, menghindari benturan
berbisnis dan menjadi panduan bagi kepentingan dan penyalahgunaan
perusahaan sebagai suatu entitas, jabatan, menjaga aset perusahaan,
dalam berinteraksi dan berhubungan keterlibatan dalam berpolitik,
dengan para pemangku kepentingan. gratifikasi, entertainment, dan lain-
Penerapan etika bisnis diharapkan lainnya.
dapat membantu perusahaan untuk
Bagi Direksi, kode etik tertuang dalam
meningkatkan kinerja dengan tetap
Board Charter Direksi yang ditetapkan
memperhatikan kepentingan dari
melalui KD Nomor 72/DIRUT/0316
para shareholder dan stakeholders
tentang Perubahan Pertama atas
secara beretika dan berlandaskan
Keputusan Bersama Dewan Komisaris
peraturan dan hukum yang berlaku.
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero)
Standar etika bisnis misalnya
Nomor KD.63/DIRUT/0914 tentang
mengatur bagaimana setiap insan
Board Manual PT Pos Indonesia tanggal
Pos mempunyai integritas dalam
4 Maret 2016 yang mengatur tentang
melakukan seluruh aktivitas bisnis
tugas, tanggung jawab masing- masing
dan pekerjaannya, perlakuan setara
direksi juga kode etik bagi seluruh
dan pemenuhan hak para pemangku
Direksi. Kode Etik bagi Dewan Komisaris
kepentingan, pembinaan dan
ditetapkan dalam Board Charter Dewan
pengembangan karyawan, benturan
komisaris melalui Keputusan Dewan
kepentingan, keterbukaan informasi,
Komisaris Nomor 361/DEKOM/1119
pengelolaan lingkungan dan lain-
tanggal 13 November 2019 tentang
lainnya.
Piagam Dewan Komisaris PT Pos
2. Standar Tata Perilaku Indonesia (Persero) yang berlaku bagi
seluruh anggota Dewan Komisaris
Standar tata perilaku harus dimiliki
termasuk Komisaris Independen
setiap insan Pos dan menjadi
panduan dalam berinteraksi dan Ruang Lingkup Kode Etik
berhubungan, dalam melakukan
seluruh aktivitas bisnis dan pekerjaan Kode Etik ini berlaku untuk seluruh Insan
sehari-hari. Penerapan tata perilaku Pos baik di jajaran Komisaris, Direksi dan
diharapkan dapat menjadikan Karyawan Perusahaan Code of Conduct
insan Pos mempunyai integritas, ini diumumkan untuk diketahui dan
sikap jujur, adil dan mendahulukan dilaksanakan sebagaimana mestinya
kepentingan perusahaan di atas
kepentingan pribadi. Standar
tata perilaku misalnya bagaimana

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 227
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Penyebarluasan Kode Etik


Penyebarluasan kode etik perusahaan melalui knowledge management untuk internal
yang dilakukan melalui sosialisasi oleh kantor pusat melalui kantor regional selanjutnya
kantor regional melakukan sosialisasi ke UPT (unit pelayanan teknis) dibawahnya.
Pada Tahun 2020, penyebarluasan kode etik dilakukan melalui berbagai upaya yaitu :

No. Pendekatan Jumlah Peserta / Jangkauan

Sosialisasi tatap muka dengan peserta 50 orang/ Kantor


Sosialisasi tatap muka (pelatihan, Pos ( KP Batam, KP Tanjung Pinang, KP Sidoarjo, KP
1.
forum, workshop) Malang, KP Gianyar, KP Tabanan, KP Balikpapan, KP
Samarinda)
2. E-learning Seluruh Karyawan
1. Buku Kode Etik Perusahaan sudah disosialisasikan di
Kantor Pusat, Regional dan UPT
3. Penyebaran brosur/media lainnya 2. Kampanye melalui Sosial Media Perusahaan (
Instagram) dan Spanduk serta Banner dikantor Pusat,
Kantor Regional dan Kantor Pos berkedudukan di Ibu
kota Provinsi.
4. Metode lainnya (sebutkan) Sosialisasi Virtual dengan Seluruh Regional dan Ka. UPT

Sanksi

upaya penegakan dan sanksi untuk pelanggaran kode etik dibedakan kedalam 3
tingkatan yaitu Surat Peringatan 1,2,dan 3 tergantung dari beratnya pelanggaran.
Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik diberikan:
1. Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh
karyawan diberikan oleh Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan
Komisaris diputuskan oleh Pemegang Saham.
3. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya
pelanggaran pedoman.

Penerapan dan Penegakan Kode Etik

Temuan Klarifikasi Surat Hukuman


& Identifikasi Pemanggilan Disiplin

Pemanggilan • Atasan
• Rekan Kerja
Penyelidikan • Bawahan

LAPORAN TAHUNAN 2020


228 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

MANAJEMEN RISIKO Pelaksanaan pengelolaan Manajemen


Risiko berada dalam kendali Sekretaris
Manajemen Risiko merupakan bagian Perusahaan dan secara teknis dilakukan
dari Tata Kelola Perusahaan, oleh oleh Divisi Governance, Risk &
karena itu Pemerintah selaku pemegang Compliance sesuai dengan Keputusan
saham telah menunjukkan komitmennya Direksi Nomor: KD 195/DIRUT/0916
terhadap pentingnya manajemen risiko. tanggal 30 September 2016 tentang
Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Organisasi dan Tata Kerja, kemudian
Peraturan Menteri BUMN Nomor : diperbaharui dengan Keputusan Direksi
PER-1/MBU/2011 tentang Tata Kelola Nomor: KD 110/ DIRUT/0917 tanggal
Perusahaan yang baik pada BUMN. 25 September 2017 tentang Organisasi
Sebelum terbitnya Peraturan Menteri dan Tata Kerja. Oleh karena itu Divisi
BUMN tersebut PT Pos Indonesia ini bertanggungjawab kepada Sekretaris
(Persero) telah membuat kebijakan Perusahaan.
implementasi manajemen risiko dalam
bentuk Keputusan Direksi PT Pos Mengingat variasi layanan yang beragam
Indonesia (Persero) Nomor : KD 22/ disertai fungsi support yang juga
DIRUT/0407 tanggal 5 April 2007 berperan signifikan dalam pengelolaan
tentang Pedoman Penerapan Manajemen risiko perusahaan, maka perusahaan
Risiko yang kemudian diteguhkan dengan membagi menjadi dua kelompok
Surat Edaran Direksi Nomor : SE.65/ pengelola risiko yaitu:
DIRUT/0807 tanggal 10 Agustus 2007 1. Manajer Manajemen Risiko
tentang Pelaksanaan Manajemen Risiko Fungsi Bisnis, yang bertugas
dan Surat Edaran Direksi Nomor : SE.08/ mengidentifikasi dan mengelola
DIRUT/0208 tanggal 8 Februari 2008 risiko kegiatan perusahaan yang
tentang Pelaksanaan Manajemen Risiko berkaitan dengan bidang bisnis,
Bidang Operasional. Tujuan penyusunan serta memfasilitasi mitigasi risiko
Pedoman Manajemen Risiko tersebut kerugian pengelolaan perusahaan
adalah untuk mengatur implementasi akibat peraturan dan perundangan
Manajemen Risiko di lingkungan yang berlaku yang berpengaruh
perusahaan dan memastikan agar pada bisnis perusahaan.
pengelolaan risiko bisnis perusahaan 2. Manajer Manajemen Risiko
dapat berlangsung secara terstruktur Fungsi Support/Business Enabler,
dan sistematis. yang bertugas mengidentifikasi
Sistem Manajemen Risiko dan mengelola risiko kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan
Sistem manajemen risiko yang diterapkan bidang pendukung dan business
Pos Indonesia memperhatikan standar enabler, serta memfasilitasi
ISO 31000:2018 yang merupakan mitigasi risiko kerugian pengelolaan
standar untuk desain penerapan dan perusahaan akibat peraturan dan
pemeliharaan risiko pada seluruh perundangan yang berlaku yang
organisasi sehingga memungkinkan berpengaruh pada aspek pendukung
penerapan manajemen risiko terintegrasi dan business enabler.
(enterprise risk management). Pedoman
penerapan manajemen risiko ditetapkan
melalui Keputusan Direksi Pos Indonesia
Nomor: KD.071/DIRUT/1020 pada
tanggal 5 oktober 2020.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 229
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pedoman Manajemen Risiko di PT 3. Risiko Keuangan, yaitu segala


Pos Indonesia (Persero) telah disusun macam risiko yang berkaitan
dengan Keputusan Direksi Nomor : 22/ dan berdampak pada keuangan
DIRUT/0407 tanggal 05 April 2007 perusahaan, meliputi :akuntansi dan
tentang Pedoman Penerapan Manajemen administrasi, kredit atau piutang,
Risiko. Tujuan penyusunan Pedoman likuiditas, perpajakan, penganggaran
Manajemen Risiko tersebut adalah untuk (budgeting) dan seterusnya.
mengatur implementasi Manajemen 4. Risiko Hukum dan Kepatuhan,
Risiko di lingkungan perusahaan dan yaitu risiko perusahaan karena
memastikan agar pengelolaan risiko adanya kelemahan aspek yuridis
bisnis perusahaan dapat berlangsung yang berdampak pada konsekuensi
secara terstruktur dan sistematis. hukum, ketidakpatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan
Jenis Risiko
atau ketentuan yang berlaku baik
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
internal maupun eksternal serta
KD.071/DIRUT/1020 tentang Pedoman
risiko yang berhubungan dengan
Penerapan Manajemen Risiko PT Pos
peraturan/kebijakan dari regulator.
Indonesia (Persero) risiko-risiko yang
5. Risiko Reputasi, yaitu risiko yang
dapat mempengaruhi strategi dan tujuan
dapat menimbulkan persepsi
perusahaan dikategorikan menjadi 5
negative terhadap perusahaan
(lima) jenis risiko, yang terdiri dari:
atau munculnya publikasi negative
1. Risiko Strategis, yaitu risiko yang
terkait perusahaan yang dapat
disebabkan oleh penetapan strategi
mengakibatkan kepercayaan
dan pengambilan keputusan
stakeholder menurun.
bisnis perusahaan yang tidak
tepat serta kurang responsive Pengelolaan Risiko
terhadap perubahan lingkungan Tahapan penanganan risiko berdasarkan
usaha, meliputi: perencanaan Keputusan Direksi Nomor KD/071/
(planning), proyek strategis DIRUT/1020 tentang Pedoman
(project strategy), tanggung Penerapan Manajemen Risiko PT Pos
jawab perusahaan (corporate Indonesia (Persero), meliputi:
responsibility), kemampuan bertahan
1. Memilih opsi penanganan risiko
(suistainability), faktor eksternal
yang akan dijalankan. Opsi
(external factors) dan seterusnya.
penangan risiko dapat berupa:
2. Risiko Operasi, yaitu risiko yang
a. Mengurangi kemungkinan
berhubungan dengan proses
terjadinya risiko, yaitu
bisnis, karyawan serta teknologi
penanganan terhadap penyebab
yang mempengaruhi operasional
risiko agar peluang terjadinya
perusahaan secara langsung
risiko semakin kecil.
maupun tidak langsung yang dapat
menimbulkan kerugian perusahaan, b. Menurunkan dampak terjadinya
meliputi : asset perusahaan, sumber risiko, yaitu penanganan
daya manusia, teknolog iinformasi, terhadap dampak risiko apabila
kualitas layanan dan mutu, kejadian risiko terjadi agar dampaknya
dari eksternal yang mempengaruhi semakin kecil.
operasional organisasi dan
seterusnya.

LAPORAN TAHUNAN 2020


230 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

c. Mengalihkan risiko, yaitu e. Menerima risiko, yaitu


penanganan risiko dengan penanganan risiko dengan
memindahkan sebagian atau tidak melakukan tindakan
seluruh risiko, baik penyebab apapun terhadap risiko
dan/atau dampaknya, keinstansi/ tersebut. Opsi ini diambil
entitas lainnya. Opsi ini diambil apabila:
dalam hal: • Upaya penurunan level
• Pihak lain tersebut memiliki risiko di luar kemampuan
kompetensi terkait hal organisasi;
tersebut dan memahami level • Sasaran atau kegiatan
risiko atas kegiatan tersebut; yang terkait risiko
• Proses mengalihkan risiko tersebut merupakan tugas
tersebut sesuai ketentuan dan fungsi utama dalam
yang berlaku; dan pelaksanaan visi dan misi
• Penggunaan opsi ini disetujui organisasi; dan
oleh atasan risk owner. • Penggunaan opsi ini
d. Menghindari risiko, yaitu disetujui oleh atas risk
penanganan risiko dengan owner.
mengubah/menghilangkan Opsi penanganan risiko dapat
sasaran dan/atau kegiatan untuk merupakan kombinasi beberapa
menghilangkan risiko tersebut. opsi tersebut dan sedapat mungkin
Opsi ini diambil apabila: diarahkan untuk mengurangi
• Upaya penurunan level risiko kemungkinan terjadinya risiko.
di luar kemampuan organisasi;
• Sasaran atau kegiatan yang
terkait risiko tersebut bukan
merupakan tugas dan fungsi
utama dalam pelaksanaan visi
dan misi organisasi; dan
• Penggunaan opsi ini disetujui
oleh atas risk owner.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 231
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

2. Menyusun rencana tindak Penanganan risiko yang berhasil


penanganan risiko berdasarkan opsi menurunkan level probabilitas dan/
penanganan risiko yang telah dipilih, atau level dampak risiko dimasukkan
disusun rencana aksi penanganan sebagai aktivitas pengendalian pada
risiko. periode berikutnya, kecuali rencana
Rencana aksi penanganan risiko penanganan risiko yang sifatnya
terdiri atas rencana aksi penanganan proyek.
risiko yang berupa rencana tindak 3. Menetapkan level risiko residual
penanganan yang diturunkan dari harapan
unit organisasi yang lebih tinggi Level risiko residual harapan
dan yang diterapkan pada unit merupakan target level risiko
organisasi tersebut. Rencana tindak apabila penanganan risiko telah
penanganan risiko bukan merupakan dijalankan. Penetapan level risiko
pengendalian internal yang sudah residual mempertimbangkan
dilaksanakan. Dalam hal penanganan perubahan level kemungkinan dan
risiko yang telah dilaksanakan tidak level dampak.
dapat menurunkan level risiko,
4. Menjalankan rencana tindak
maka diperlukan penetapan rencana
penanganan risiko
tindak penanganan risiko yang baru.
Pemilihan rencana tindak penanganan Pelaksanaan rencana tindak
risiko tersebut mempertimbangkan penanganan risiko dituangkan dalam
biaya dan manfaat atau nilai tambah formulir asesmen risiko mandiri
yang diberikan bagi organisasi. (arm) serta capaian target output
Rencana tindak penanganan risiko kegiatan tersebut.
tersebut harus memuat informasi 5. Memantau risiko residual
berikut : Setelah kegiatan penanganan risiko
a. Kegiatan dan tahapan kegiatan dilaksanakan secara optimal, masih
berdasarkan opsi penanganan terdapat risiko yang tersisa. Risiko
yang dipilih; ini harus diketahui dan dipantau
b. Target output yang diharapkan perkembangannya.
atas kegiatan tersebut;
c. Jadwal implementasi kegiatan
penanganan risiko; dan
d. Penanggung jawab yang berisi
unit yang bertanggung jawab
dan unit pendukung atas setiap
tahapan kegiatan penanganan
risiko.

LAPORAN TAHUNAN 2020


232 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS


Pemegang saham utama Pos Indonesia yaitu Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili
oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa proses pemilihan dan
pengangkatan Dewan Komisaris Pos Indonesia telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan bebas dari praktek diskriminatif, terbuka, dan menjaga keberagaman komposisi Dewan
Komisaris sesuai dengan kebutuhan Pos Indonesia. Dewan Komisaris yang dipilih adalah yang
memenuhi syarat baik itu berdasarkan integritas, kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan
oleh Pos Indonesia. Berikut Keberagaman komposisi Direksi Berdasarkan pendidikan, usia,
jenis kelamin , dan keahliannya :

Tingkat Latar Belakang


No. Nama Jabatan Gender Usia
Pendidikan Kecakapan & Keahlian
1. Alex Janangkih Sinaga Komisaris Utama Pria 59 Tahun Magister Telekomunikasi
Hukum dan
2. Mudhofir Khamid Komisaris Pria 57 Tahun Sarjana
Ketenagakerjaan
Maninga Dayan Komisaris
3. Pria 52 Tahun Sarjana Ekonomi Akuntansi
Situmorang Independen
Komisaris
4. Addin Jauharudin Pria 40 tahun Magister Ekonomi Manajemen
Independen
5. Chalimah Pujihastuti Komisaris Wanita 52 Tahun Magister Ekonomi Akuntansi
6. Guntur Iman Nefianto Komisaris Pria 57 Tahun Magister Hukum Bisnis

KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI


Sebagai perwujudan dari prinsip GCG dan penghargaan terhadap hak asasi manusia dalam
pemilihan dan pengangkatan Direksi, pemegang saham Pos Indonesia berusaha semaksimal
mungkin untuk selalu terbuka dan tidak diskriminatif. Direksi yang diangkat telah melalui
proses seleksi sesuai dengan jabatan dan keahliannya, sehingga dipastikan memiliki integritas,
kemampuan dan kompetensi yang baik dalam memimpin Pos Indonesia menjadi pemenang
di industrinya. Berikut keberagaman komposisi Direksi Berdasarkan pendidikan, usia, jenis
kelamin, dan keahliannya :

Tingkat Latar Belakang


No. Nama Jabatan Gender Usia
Pendidikan Kecakapan & Keahlian

1. Faizal Rochmad
Direktur Utama Pria 53 Tahun Doktor Telekomunikasi
Djoemadi
2. Endy Pattia Rahmadi
Direktur Keuangan Pria 57 Tahun Magister Keuangan
Abdurrahman
3. Direktur SDM dan Kepemimpinan dan
Tonggo Marbun Pria 50 Tahun Magister
Umum Human Capital
4. Direktur Kurir dan
Hariadi Pria 41 tahun Magister Logistik
Logistik
5. Direktur Jaringan dan Administrasi dan
Charles Sitorus Pria 54 Tahun Magister
Layanan keuangan Manajemen
6. Direktur Jurnalistik dan
Nezar Patria Pria 50 Tahun Magister
Kelembagaan Kelembagaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 233
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

LAPORAN TAHUNAN 2020


234 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

6
Tanggung
Jawab
Sosial
dan
Lingkungan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 235
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
DAN
LINGKUNGAN

PT Pos Indonesia (Persero) sebagai (Persero) dituntut untuk berfungsi


salah satu Badan Usaha Milik Negara sebagai alat pembangunan nasional dan
PT Pos Indonesia (Persero) merupakan berperan sebagai institusi sosial (public).
satu satu pelaku ekonomi dalam Peran sosial ini mengisyaratkan bukan
perekonomian nasional di samping saja pemilikan dan pengawasannya
usaha swasta dan koperasi, turut oleh publik tetapi juga menggambarkan
berperan aktif menghasilkan barang konsep mengenai public purpose
dan atau jasa yang diperlukan dalam (sasarannya adalah masyarakat) dan
rangka mewujudkan sebesar-besarnya public interest (orientasinya pada
kemakmuran masyarakat. kepentingan masyarakat). Dengan
demikian disadari bahwa posisi PT Pos
PT Pos Indonesia (Persero) dirasakan Indonesia (Persero) ini ibarat memiliki
semakin penting sebagai pelopor dan dua sisi mata uang. Di satu sisi berperan
perintis dalam sektor usaha yang sebagai institusi binis dan sisi lainnya
belum diminati dan swasta selain berperan sebagai institusi sosial karena
juga merupakan salah satu sumber merupakan alat Negara
penerimaan Negara yang siginfikan
dalam bentuk berbagai jenis pajak, Dalam melakukan kegiatan usaha
deviden. Sebagai institusi bisnis PT perusahaan tidak semata-mata hanya
Pos Indonesia (Persero) dituntut untuk berorientasi pada aspek ekonomi berupa
dapat menghasilkan laba sebagaimana pendapatan dan peraihan laba namun
layaknya perusahanan-perusahaan juga harus tetap memperhatikan hal-
bisnis lainnya. Namun di sisi lain, pada hal lain yang akan dan berdampak pada
saat yang bersamaan PT Pos Indonesia sosial dan lingkungan yang di timbulkan
dimana usaha perusahaan berada.

LAPORAN TAHUNAN 2020


236 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Hal lain bahwa dalam kegiatan usaha 1. Identifikasi dan kajian (due diligence)
perusahaan harus memperhatikan juga atas dampak sosial, ekonomi, dan
faktor pembangunan usaha perusahaan lingkungan dari aktivitas perusahaan
yang berkelanjutan di mana perusahaan dilakukan melalui metode (sebutkan
harus mampu menjamin kegiatan usaha metode untuk pengelolaan PKBL
perusahaan yang sehat dan dinamis apakah diskusi,survey,atau riset dll).
serta peduli dengan lingkungan serta
memberikan kontribusi nyata bagi 2. Identfikasi tentang stakeholder
peningkatan dan pembangunan ekonomi penting yang terdampak atau
nasional yang bisa dibuktikan dengan berpengaruh pada dampak dari
semakin baiknya tingkat kualitas hidup kegiatan perusahaan. Sampai dengan
dari karyawan termasuk keluarganya saat ini, tidak terdapat stakeholder
serta masyakat luas secara umum. penting yang terdampak buruk
dari kegiatan Pos Indonesia baik
Tanggung jawab sosial dan dalam kegiatan operasi Perusahaan
lingkungan merupakan salah satu maupun kegiatan program sosial
kebijakan strategis perusahaan, kemasyarakatan dan pelestarian
sebagai komitmen perusahaan untuk lingkungan justru banyak terdapat
mempertanggungjawabkan dampak dampak positif dari operasi Pos
operasinya dalam dimensi sosial, Indonesia yang telah menjangkau
ekonomi, dan lingkungan, penghormatan seluruh pelosok Indonesia dan
terhadap hak asasi manusia, operasi menjangkau seluruh lapisan
yang adil serta kewajiban untuk masyarakat dalam menjembatani
menyediakan tempat yang nyaman keterbatasan akses yang ada.
dan hubungan kerja yang baik dengan
karyawan, mengutamakan terjaganya 3. Identifikasi dan solusi terkait isu-isu
kesehatan dan keselamatan kerja serta penting sosial ekonomi dan lingkungan
terus-menerus menjaga agar dampak terkait dampak kegiatan perusahaan.
tersebut menyumbang manfaat kepada Pos Indonesia dalam menjalankan
masyarakat dan lingkungan hidupnya. program CSR selalu memperhatikan
kondisi perekonomian dan keadaan
Untuk mendukung program CSR lingkungan sekitar karena kondisi
yang tepat sasaran sehingga tercipta sosial ekonomi dan lingkungan yang
hubungan yang sehat dan adil dengan beragam membutuhkan strategi
seluruh pihak, maka Pos Indonesia dan penanganan yang berbeda pada
senantiasa melakukan berbagai langkah setiap kondisi, hal ini terlihat dari
untuk mewujudkan komitmen dalam mitra binaan Pos Indonesia yang
mengimplementasikan kebijakan dan terdiri dari berbagai sektor industri
tata kelola tanggung jawab sosial melalu dan skala ekonomi yang beragam.
beberapa langkah diantaranya :

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 237
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

4. Analisis lingkup tanggung jawab sosial Program Bina Lingkungan yang


perusahaan baik yang merupakan dilaksanakan dalam memberikan
kewajiban maupun yang melebihi bantuan pada masyarakat yang
kewajiban untuk memastikan bahwa membutuhkan dan memerlukan
Program CSR yang dibuat sesuai didasarkan pada 7 (tujuh) sektor
dengan lingkup yang telah ditetapkan Bina Lingkungan sebagaimana yang
dan bermanfaat bagi sosial ekonomi telah ditetapkan oleh Kementerian
maupun lingkungan yang menjadi BUMN seperti
target kegiatan. • Sekor Bencana Alam dan Non
Alam,
Strategi dan Program kerja PKBL
• Sektor Peningkatan Kesehatan
Program CSR PT Pos Indonesia (Persero) • Sektor Pendidikan/Pelatihan
dilakukan dalam berbagai inisiatif yang • Sektor Sarana dan Prasarana
berfokus pengelolaan lingkungan yang Umum
berkelanjutan, pengembangan sosial dan • Sektor Sarana Ibadah
budaya masyarakat, peningkatan kualitas • Sektor Pelestarian Alam
pengelolaan kesehatan, dan pendidikan. • Sektor Bantuan Sosial untuk
Strategi dan program yang dilaksanakan pengentasan kemiskinan
juga memperhatikan aspek –aspek yang 1. Strategi untuk kegiatan CSR dibidang
berkaitan dengan kondisi kekinian dalam Program Kemitraan adalah dengan
menangani isu-isu sosial, ekonomi, dan melakukan selektivitas dalam
lingkungan dalam upaya stakeholders menentapkan bidang usaha , wilayah
engagement dan meningkatkan value dan pemilihan Mitra Binaan serta
untuk stakeholder dan shareholder. penyelarasan bidang usaha yang
dapat mendukung langkah-langkah
Sasaran kegiatan CSR PT Pos Indonesia
kegiaatan usaha Perusahaan.
(Persero) adalah masyarakat sekitar,
karyawan, dan pelanggan. Di samping itu, Adapun Program Kemitraan
PT Pos Indonesia ( Persero) juga berupaya didasarkan pada 7 (tujuh) sektor
merealisasikan program tanggung jawab usaha seperti
sosial dalam penerapan hak asasi manusia • Sektor Industri
dan pengelolaan operasi yang adil dalam • Sektor Perdagangan
kegiatan perusahaan. Berbagai strategi • Sektor Pertanian
dan program kerja yang dilakukan antara • Sektor Perkebunan
lain: • Sektor Perikanan
• Sektor Jasa
1. Strategi yang dilakukan untuk • Sektor Usaha Lainnya
kegiatan CSR di bidang Bina
Lingkungan adalah bertumpu pada
anggota/kelompok masyarakat yang
benar-benar memerlukan bantuan
untuk pemberdayaan yang diperoleh
melalui kajian baik proposal maupun
peninjauan lapangan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


238 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Sepanjang tahun 2020 dana yang digunakan untuk program CSR diperoleh dari
sumber-sumber yang terkait dengan masing-masing sektor penyaluran CSR, di
antaranya dana sosial, dana marketing, anggaran kepegawaian dan anggaran lainnya.
Total realisasi anggaran CSR selama tahun 2020

No. Kegiatan 2020 2019

1 Bidang Pemberian Bantuan Kepada Korban Bencana Alam 75.000.000 205.900.000


2 Bidang Pendidikan dan Pelatihan 9.000.000 655.424.637
3 Bidang Peningkatan Kesehatan 1.089.656.850 95.654.039
4 Bidang Sarana/Prasarana Umum 72.176.120 272.374.325
5 Bidang Sarana/Prasarana Ibadah 91.500.000 359.700.000
6 Bidang Pelestarian Alam 4.000.000 20.500.000
7 Bidang Sosial Kemasyarakatan 83.474.000 991.631.800

Total 1.424.806.970 2.601.184.801

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM PENERAPAN HAK ASASI MANUSIA

Komitmen Dan Kebijakan Rumusan dan Rencana Kegiatan

Hak asasi manusia merupakan hak Dalam perusahaan, kewajiban terkait


dasar yang dimiliki oleh setiap manusia. hak asasi manusia yaitu kewajiban untuk
Komitmen perusahaan terhadap hak menghormati (to respect), melindungi
asasi manusia menjadi bagian dalam (to protect), mempromosikan (to
penerapan nilai-nilai dan budaya promote), dan memenuhi (to fulfill) hak
perusahaan serta termaktub dalam asasi para karyawan. Tanggung jawab
Pedoman Perilaku Perusahaan.Kebijakan sosial terhadap Hak Asasi Manusia yang
perusahaan terkait dengan tanggung diterapkan antara lain melalui tindakan:
jawab sosial perusahaan terhadap hak
1. Tidak mempekerjakan pekerja anak;
asasi manusia termaktub dalam beberapa
2. Tidak terdapat kerja paksa;
peraturan perusahaan terkait dengan
3. Menerapkan perlakuan adil dan
pengelolaan SDM sebagai berikut:
setara;
1. Pedoman Etika Perusahaan; 4. Melayani dengan kepedulian dan
empati;
2. Budaya Perusahaan;
5. Membangun lingkungan kerja yang
transparan dan terbuka;
6. Menerima masukan dan melakukan
introspeksi;
7. Menghindari tindak pelecehan;
8. Menjaga hak privasi dan
kerahasiaan;
9. Memelihara kesehatan, keselamatan
dan keamanan tempat kerja.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 239
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT proses pengadaan barang dan jasa, Pos
OPERASI YANG ADIL Indonesia melakukan secara terbuka
bagi penyedia barang dan jasa yang
Komitmen dan Kebijakan memenuhi persyaratan dan dilakukan
melalui persaingan yang sehat dan wajar
Praktik operasi yang adil merupakan
di antara penyedia barang dan jasa
perilaku beretika dalam transaksi
memenuhi syarat tertentu berdasarkan
organisasi dengan organisasi lain.
ketentuan dan prosedur yang jelas dan
Perusahaan berkomitmen untuk transparan. Perusahaan juga tunduk dan
menjaga persaingan usaha yang sehat taat terhadap pelaksanaan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang- Undang-undang No.5 Tahun 1999
undangan yang berlaku Sebagaimana tentang Larangan Praktek Monopoli
ditetapkan dalam UU No.5 tahun 1999 dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat
Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Anti laporan pelanggaran persaingan usaha
Monopoli) serta menjunjung prinsip- tidak sehat yang diterima Perseroan,
prinsip efisien, efektif, kompetitif, khususnya dari Komisi Pengawas
transparan, adil dan wajar serta Persaingan Usaha (KPPU).
akuntabel.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Rumusan dan Rencana Kegiatan TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Sebagai landasan penerapan praktik Komitmen dan Kebijakan


operasi yang adil Pos Indonesia
PT Pos Indonesia (Persero) memiliki
menjalankan prinsip non diskriminasi dan
komitmen yang tinggi terhadap
kesetaraan bagi karyawan diwujudkan
lingkungan, yang tertuang melalui
dalam pencapaian karir, pengembangan
kebijakan strategis, yaitu “Keberpihakan
diri, serta reward dan punishment
kepada lingkungan”. Konsep peduli
tanpa memandang unsur SARA dan
lingkungan menjadi landasan bagi PT
jenis kelamin dengan memperhatikan
Pos Indonesia (Persero) dalam mengelola
kinerja dan kompetensi masing-masing
lingkungan. Perusahaan menerapkan
karyawan.
strategi pengelolaan lingkungan
Kegiatan yang Dilaksanakan dan yang bersifat preventif dan terpadu
Capaiannya pada proses produksi dengan tujuan
mengurangi risiko terhadap manusia
Dalam pelaksanaannya, landasan dan lingkungan. Hal ini mengacu pada
penerapan praktik operasi yang adil di Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009,
antaranya adalah kebijakan perusahaan tentang Perlindungan dan Pengelolaan
terkait pengadaan barang dan jasa, Lingkungan Hidup serta untuk
etika usaha dan etika individu yang menunjukkan komitmen perusahaan
tertuang dalam naskah code of conduct, pada pelestarian dan perlindungan
budaya perusahaan. Dalam setiap lingkungan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


240 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Dampak dan Risiko

Kegiatan usaha di semua bidang industri, tak dapat dipungkiri, menimbulkan dampak
lingkungan dalam berbagai bentuk, mulai dari jejak karbon dari penggunaan kendaraan
operasional, limbah kertas, hingga emisi gas rumah kaca. Pos Indonesia senantiasa
berusaha mengurangi dampak lingkungan yang timbul dengan mengurangi penggunaan
kertas (paperless) dalam korespondensi internal, pengelolaan lingkungan hidup di
seluruh kantor dengan pemanfaatan kembali amplop dan sampul dinas bekas, juga
penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti lampu LED dan pendingin ruangan
ramah lingkungan.

Prangko Edisi :
Bersatu Melawan COVID-19

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 241
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT • Hak dan kewajiban karyawan


KETENAGAKERJAAN KESEHATAN dijamin oleh Perusahaan yang
DAN KESELAMATAN KERJA (K3) dituangkan dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB).
Sumber daya manusia merupakan
• Manajemen PT Pos Indonesia
aset penting yang dimiliki perusahaan
(Persero) memberikan kebebasan
dalam mengimplementasikan kebijakan
berorganisasi di PT Pos Indonesia
manajemen untuk mencapai visi dan misi
(Persero) sepanjang tidak
perusahaan. Kesehatan dan keselamatan
bertentangan dengan ketentuan
kerja (K3) karyawan harus selalu terjamin
perundang-undangan yang berlaku.
dan terlindungi sehingga peningkatan
produktivitas kerja dan kesejahteraan • Perusahaan selalu berupaya
hidup karyawan akan terjaga. Oleh menjaga dan menciptakan iklim
sebab itu, komitmen untuk mematuhi kerja yang kondusif bagi karyawan.
persyaratan peraturan Perundang- • PT Pos Indonesia (Persero)
undangan dan persyaratan lainnya berkewajiban melaksanakan praktik
terkait kesehatan dan keselamatan kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
menjadi fokus perusahaan dalam setiap (K3) di seluruh unit kerjanya dan
kegiatannya. menjamin hak karyawan untuk
mendapatkan perlindungan
Komitmen dan Kebijakan atas keselamatan, kesehatan,
pemeliharaan moral kerja, serta
Sebagai salah satu komitmen perusahaan
perlakuan yang sesuai dengan
dalam pengelolaan K3 adalah untuk
martabat, moral dan ketentuan yang
menjamin terciptanya kondisi kerja
berlaku.
yang kondusif, aman, dan sehat. Oleh
karena itu, Perusahaan terus berupaya Untuk melaksanakan komitmen dalam
melakukan langkah dan strategi yang pelaksanaan K3 yang sesuai dengan
tepat dalam menciptakan iklim kerja standar yang telah ditetapkan, sepanjang
yang diharapkan serta menurunkan risiko 2020 telah dilakukan pelatihan K3 antara
di bidang kesehatan dan keselamatan lain:
kerja. Berikut kebijakan yang diterapkan: • Pelatihan Investigasi Kecelakaan;
• Manajemen PT Pos Indonesia • Pelatihan Pertolongan Pertama Pada
(Persero) menghormati dan Kecelakaan (P3K) ;
mengakui hak-hak pribadi karyawan, • Pelatihan Pemadam Kebakaran dan
tidak melakukan diskriminasi atas tanggap darurat ;
dasar apapun dan memberikan • Pelatihan Ahli Kesehatan dan
kesempatan yang sama kepada keselamatan kerja Umum (AK3U);
seluruh karyawan untuk
• Pelatihan Kompetensi Personil
berkembang dan memberikan yang
Pemadam Kebakaran Level C dan D
terbaik bagi perusahaan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


242 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Kegiatan • Mengikutsertakan semua karyawan


dalam program Jaminan Asuransi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tenaga Kerja berupa Jaminan
serta Lingkungan Dalam setiap aktivitas Kecelakaan Kerja, Jaminan
kerja operasionalnya, PT Pos Indonesia Kematian, Jaminan Hari Tua,
(Persero) senantiasa memperhatikan Jaminan Pelayanan Kesehatan.
dan melaksanakan aspek yang berkaitan PT Pos Indonesia (Persero) lebih
dengan K3 dan Lingkungan. Sepanjang mengedepankan tindakan preventif
tahun 2020, kegiatan K3 dan Lingkungan dalam melaksanakan K3, melalui
yang dilaksanakan meliputi: pencegahan terjadinya kecelakaan
• Penyediaan alat perlindungan diri kerja dan membekali tenaga kerja
dan alat pemadam kebakaran. dengan pengetahuan/ konsep K3
• Melakukan tera ulang secara berkala sebelum memulai pekerjaan.
terhadap alat pemadam kebakaran • Meningkatkan pemahaman karyawan
yang ada, sesuai ketentuan yang dan keluarga akan kesehatan dan pola
berlaku. hidup sehat, perusahaan memberikan
• Membuat dan memasang rambu- penyuluhan dan pelatihan mengenai
rambu berupa anjuran dan peringatan pencegahan penyakit demam
di setiap tempat di Kantor Regional berdarah, kesehatan gigi & mulut
Pos dan Kantor Pos serta di tempat- serta pemberian edukasi kesehatan
tempat yang rawan kecelakaan guna sesuai penyakit yang diderita oleh
mencegah terjadinya kecelakaan dan pasien.
penyakit akibat kerja. • PT Pos Indonesia (Persero) juga
• Menyediakan biaya khusus untuk K3 memberikan perhatian khusus pada
dan biaya kesehatan karyawan. pembinaan rohani yang diyakini
• Menyediakan pelayanan kesehatan dapat mendorong sikap positif pada
di setiap Kantor Regional Pos/Kantor diri karyawan.
Pos atau pun dengan cara bekerjsa • Memberikan dukungan dan arahan di
sama dengan rumah sakit atau klinik berbagai kegiatan Klub olahraga dan
setempat. Hobi, diantaranya : Ikatan sepeda
Pos Indonesia, Ikatan Motor Pos
Indonesia, Klub tennis lapangan,
Klub sepak bola, klub futsal,klub
bulutangkis dan lain-lain

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 243
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Dampak Terkait Praktik K3 • Sarana dan keselamatan kerja,


Pos Indonesia berkewajiban
Implementasi yang baik dalam praktik
untuk melindungi keselamatan
ketenagakerjaan, kesehatan dan
tenaga kerjanya, terutama yang
keselamatan kerja menjadi salah satu
lokasi pekerjaannya atau sifat
penentu kinerja sumber daya manusia
pekerjaannya memiliki risiko tinggi.
yang dimiliki perusahaan. Praktik yang
Perusahaan telah menyediakan alat
baik dalam kegiatan kerja seperti :
pelindung diri, meliputi helm, jaket
• Kesetaraan gender dan kesempatan dan tas pengantar, sarung tangan,
kerja, serta masker bagi Karyawan yang
bertugas di bagian Antaran pos dan
Karyawan PT Pos Indonesia (Persero)
Pos Keliling Desa (PKD). Perusahaan
didominasi oleh karyawan laki-laki,
juga memasang rambu-rambu K3
yang mencapai 83%. Hal ini tidak
sebagai rambu peringatan, serta
terkait dengan adanya diskriminasi
bendera dan spanduk K3. Standar
gender, namun lebih banyak karena
yang ditetapkan perusahaan terbukti
karakteristik kegiatan operasional
telah membuat lingkungan kerja
dan lokasi kantor pos yang sebagian
menjadi sehat dan produktivitas
besar berada di remote area. Dalam
karyawan menjadi lebih baik sehingga
proses rekrutmen, pengangkatan,
secara umum akan membuat
penjenjangan karir karyawan, dan
perusahaan menjadi lebih produktif
sistem remunerasi, Perusahaan
dan mampu meningkatkan nilai
tidak melakukan kebijakan yang
perusahaan. Dampak dari semakin
diskriminatif. Sepanjang tahun 2020,
baiknya standard atas sarana dan
tidak ada laporan terjadinya tindak
keselamatan kerja, pada tahun 2020
diskriminasi yang terkait dengan ras,
penanganan atas kecelakaan kerja
agama, warna kulit, jenis kelamin,
menjadi semakin baik.
afiliasi politik, kebangsaan maupun
status sosial di semua unit kerja
Perusahaan. Dengan demikian, tidak
terdapat dampak negatif terhadap
operasional Perusahaan terkait
dengan kesetaraan gender dan
kesempatan kerja sehingga membuat
lingkungan kerja menjadi sehat.

LAPORAN TAHUNAN 2020


244 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Remunerasi TANGGUNG JAWAB TERHADAP


Sebagai salah satu BUMN yang PELANGGAN
bergerak dalam bidang jasa dengan
Sesuai dengan karakteristik industrinya,
Kantor Cabang yang tersebar di
pelanggan Pos Indonesia terbagi menjadi
seluruh pelosok tanah air, Pos
tiga golongan, yaitu:
Indonesia memiliki tanggungjawab
pada masyarakat sesuai dengan visi 1. Pelanggan Ritel adalah masyarakat
dan misi. Dengan sebaran kantor perorangan yang menggunakan
yang meliputi seluruh wilayah layanan jasa PT Pos Indonesia
Negara Republik Indonesia, Pos (Persero). Karakteristik pelanggan
Indonesia tunduk dan patuh pada ini biasanya memanfaatkan jasa
ketentuan Upah Minimum Provinsi pos tidak secara rutin dan transaksi
sebagai patokan gaji terendah. dilakukan di loket-loket Kantor Pos/
Dengan demikian, Pos Indonesia Agen Pos.
menjamin bahwa setiap karyawan 2. Pelanggan Korporat adalah
baik laki-laki maupun perempuan pelanggan yang menggunakan
akan mendapatkan hak yang sama Jasa Pos yang bertindak untuk dan
dan remunerasi yang layak. atas nama perusahaannya, dengan
frekuensi penggunaan Jasa Pos
• Mekanisme pengaduan masalah cenderung rutin dalam setiap bulan,
kerja. yang dikuatkan dengan adanya
Permasalahan ketenagakerjaan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan
adalah salah satu dampak dari operasi memiliki Account di Kantor Pos
perusahaan, Pos Indonesia terus (Giro Pos), misalnya antara lain
berupaya meminimalisir dampak : PT Taspen, Asabri, Pertamina,
negatif yang mungkin terjadi, untuk Pegadaian, Telkom, PLN, PDAM dll.
itu Pos Indonesia dalam penanganan
3. Pelanggan Pemerintah dan
permasalahan ketenagakerjaan
PerBankan, antara lain: Direktorat
selalu mengutamakan pendekatan
Jenderal Pajak, Kementerian
humanis dan kekeluargaan. Namun
Koordinator Kesejahteraan Rakyat,
demikian tetap disediakan sarana
Bank Mandiri, BRI, BTN, dll.
bagi karyawan yang ingin melaporkan
pengaduan masalah ketenagakerjaan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 245
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Kebijakan terhadap Pelanggan Program Kerja

• Perusahaan menghormati hak-hak Sebagai pelaksanaan dari tanggungjawab


pelanggan sesuai dengan peraturan PT Pos Indonesia (Persero) kepada
yang berlaku; konsumen, PT Pos Indonesia (Persero)
• Perusahaan memenuhi komitmennya telah melaksanakan kegiatan berikut:
dari segi tarif, kualitas, waktu 1. PT Pos Indonesia (Persero) telah
tempuh kiriman, jaminan produk mengembangkan Pusat Informasi
maupun layanan purna jual sesuai dan Pengaduan Pelanggan di bagian
ketentuan perusahaan, peraturan Customer Service dan via telpos ke
dan perundangan yang berlaku; Halo Pos 161 di setiap Kantor Pos,
• Perusahaan memberikan layanan di samping melalui aplikasi e-Post
yang sama kepada semua pada website (www. posindonesia.
pelanggan; co.id).
• Manajemen perusahaan tidak 2. Melakukan Pengukuran Kepuasan
diperkenankan memberi atau Pelanggan untuk mengetahui
menerima segala bentuk imbalan, “Voice of Customer”, setiap tahun
baik langsung maupun tidak menyelenggarakan Survei Kepuasan
langsung; Pelanggan secara rutin. Hasil
dari survei tersebut dievaluasi
Sebagai perusahaan yang bertanggung dan dijadikan sebagai feedback
jawab terhadap konsumen, PT Pos oleh pihak manajemen untuk
Indonesia (Persero) memiliki komitmen meningkatkan kinerjanya. Indeks
yang tinggi untuk menunaikan tanggung kepuasan pelanggan menggunakan
jawab kepada konsumen/pelanggan. Bagi skala 10- 100, diwakili beberapa
PT Pos Indonesia (Persero), kepuasan produk yang intensitas
pelanggan adalah bentuk pelayanan penggunaannya tinggi.
yang fundamental dan penting. PT 3. Upaya Meningkatkan Pelayanan
Pos Indonesia (Persero) berkomitmen
Perusahaan senantiasa berupaya
untuk mengimplementasikan program-
memberikan pelayanan yang terbaik
program kepuasan pelanggan dengan
dan berusaha meningkatkannya
mengkampanyekan pentingnya
melalui berbagai program kegiatan,
pelayanan prima (Service Excellence)
di antaranya :
dalam budaya Perusahaan.
• Mengadakan temu pelanggan
Kebijakan terhadap Pihak Ketiga (Customer gathering) pada saat
even-even tertentu.
• Perusahaan memperlakukan pihak
• Memberikan izin kepada pelanggan
ketiga sebagai bagian yang tidak
untuk audit mutu produk.
terpisahkan dengan perkembangan
bisnis Perusahaan; • Berkoordinasi dengan lembaga lain
secara formal melalui seminar atau
• Perusahaan memandang pihak
forum terbuka maupun koordinasi
ketiga sebagai mitra sejajar, dengan
non-formal.
asas kebersamaan, keterbukaan dan
kejujuran;

LAPORAN TAHUNAN 2020


246 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Bekerjasama dengan berbagai • Informasi Produk


media komunikasi, baik skala Jenis layanan yang diberikan
nasional maupun lokal, untuk PT Pos Indonesia (Persero)
menginformasikan berbagai produk merupakan produk jasa, sebagai
dan layanan PT Pos Indonesia solusi bagi kebutuhan konsumen,
(Persero). yang disajikan dalam beberapa
level layanan, yaitu standar,
Dampak Terkait Kegiatan Perlindungan prioritas, dan perlakuan khusus.
Konsumen Layanan dengan level standar
dan prioritas dikirim dalam
• Kesehatan dan Keselamatan
bentuk mass product, sedangkan
Konsumen
layanan dengan perlakuan khusus
PT Pos Indonesia (Persero) dikirim sesuai dengan permintaan
telah memiliki Bagian Quality pelanggan (negotiable) yang
Assurance dan Pengelolaan Sistem tertuang dalam perjanjian dengan
Manajemen Mutu untuk menangani pelanggan. Informasi produk
pengendalian mutu layanan, yang berkaitan dengan jaringan
dengan selalu mengikuti Standard layanan, bentuk dan ukuran,
Operational Procedure sehingga jadwal keberangkatan dan waktu
tidak membahayakan kesehatan sampainya kiriman, serta tarif
dan keselamatan konsumen dan dituangkan pada brosur produk,
pekerja. PT Pos Indonesia (Persero) papan pengumuman di ruang umum
berupaya untuk menaati aturan (vestibule) di setiap Kantor pos,
kelayakan produk yang dijual, dan website (www. posindonesia.
sehingga tidak pernah menghadapi co.id), serta dapat dilakukan
adanya tuntutan pelanggaran jejak lacak (track and trace) oleh
peraturan atau kode etik penjualan pelanggan melalui aplikasi e-post
produk. Selama 2017, tidak pada www.posindonesia. co.id
terdapat adanya pelanggaran membuat konsumen dengan
peraturan perundangan-undangan mudah memahami jenis layanan
maupun ketentuan lain yang terkait yang diberikan perusahaan
dengan kesehatan dan keselamatan sehingga dapat menjadi solusi bagi
konsumen atas penggunaan pelanggan dalam memilih layanan
layanan pos. Dengan demikian, yang diberikan, dalam jangka
prosedur kerja yang berkaitan panjang akan menjadi nilai tambah
dengan kesehatan dan keselamatan perusahaan di mata konsumen.
konsumen yang dijalankan telah
membuat konsumen merasa aman
dan nyaman menggunakan jasa yang
disediakan oleh perusahaan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 247
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

• Pelayanan Pengaduan dan Klaim TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Pelanggan TENTANG PENGEMBANGAN SOSIAL
PT Pos Indonesia (Persero) telah KEMASYARAKATAN
mengembangkan Pusat Informasi
dan Pengaduan Pelanggan melalui Kebijakan dan Komitmen
petugas Customer Service, Kotak
PT Pos Indonesia (Persero) telah
saran dan Halo Pos 161 di setiap
menjalankan tanggung jawab sosial
Kantor pos, serta dapat dilakukan
salah satunya dalam bentuk Program
jejak lacak (track and trace)
Kemitraan dan Bina Lingkungan,
kiriman oleh pelanggan dapat
sebagaimana diatur dengan Peraturan
dilakukan melalui aplikasi e-Post
Menteri Badan Usaha Milik Negara
pada www. posindonesia. co.id.
Nomor : 02/MBU/7/2017 tanggal 05
PT Pos Indonesia (Persero) selalu
Juli 2017 tentang perubahan kedua atas
mengutamakan prinsip keterbukaan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
dan kejujuran dalam melakukan
Negara Nomor: PER-09/ MBU/07/2015
setiap transaksi dengan pelanggan.
tentang Program Kemitraan dan Program
Perusahaan berupaya memberikan
Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
tanggapan yang cepat apabila ada
Negara serta Keputusan Direksi Nomor :
pengaduan dan ketidakpuasan dari
KD.110/Dirut/0917 tentang Perubahan
pelanggan. Layanan pengaduan
keempat Atas Keputusan Direksi PT. Pos
kepada Perusahaan dapat
Indonesia (Persero) Nomor: KD.229/
disampaikan melalui telepon, surat,
Dirut/1216 tentang Organisasi dan Tata
email atau tatap muka langsung
Kerja PT. Pos Indonesia (Persero).
ke bagian terkait di Kantor pos,
Kantor Regional Pos, dan Kantor Kegiatan Program Kemitraan dan
Pusat. Berdasarkan hasil evaluasi Program Bina Lingkungan (PKBL) PT Pos
internal, pengaduan pelanggan Indonesia (Persero) dimulai pada tahun
sebagian besar dalam bentuk klaim 1994, yang pada waktu itu berdasarkan
keterlambatan dalam penyampaian Keputusan Direksi Perum Pos dan Giro
kiriman. PT Pos Indonesia (Persero) tanggal 28 Desember 1994 nomor: 222/
berupaya menyelesaikan klaim mutu, Peg/Dirutpos/1994 dengan nama Gugus
sesuai dengan prosedur yang berlaku Bina Mitra Pos. Selanjutnya dengan
sehingga permasalahan dengan semakin berkembangnya kegiatan
pelanggan yang dimaksud dapat tanggung jawab sosial di Indonesia dan
segera diselesaikan. Di samping itu peraturan yang menyertainya, maka
PT Pos Indonesia (Persero) selalu kegiatan ini semakin dinamis dan Terakhir
berusaha untuk mewujudkan “zero- Nomor : KD.008/Dirut/0119 Organisasi
defect” dalam pelayanan. dan Tata Kerja Direksi PT Pos Indoensia
(Persero).jo Surat Keputusan Direksi
Nomor : KD.009/DIRUT/0121 tanggal
26 Januari 2021 tentang Organisasi Tata
Kerja.

LAPORAN TAHUNAN 2020


248 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Struktur organisasi Divisi Synergi mempromosikan produknya tak


Business Alliance dan Program Kemitraan terkecuali para UMKM juga menerima
Bina Lingkungan adalah sebagai berikut : dampak positif ini untuk meningkatkan
• Direktur Pembina adalah Direktur kapasitas produksi dan kapasitas
Kelembagaan pendanaan atau permodalan.
• VP Synergi Business Alliance dan
Namun tidak semua UMKM siap
Program Kemitraan Bina Lingkungan
untuk menghadapi digitalisasi dan
• Manajer Business Partnership
perkembangan teknologi yang
• Manajer Public Relation
begitu pesat, risiko selalu menyertai
• Manajer Bina Lingkungan (BL) &
perubahan zaman. Salah satu risiko yang
Umum
menyertainya adalah persaingan usaha
• Manajer Kemitraan UKM
yang lebih ketat baik itu dari sisi harga
• FP Akuntansi
maupun kualitas produk. Untuk dapat
• FP Keuangan & BL
bersaing dan tetap hidup di ekosistem
• FP Verifikasi & data entry
dunia digital, UMKM dituntut untuk
• FP administrasi MB
sadar pasar. UMKM di berbagai daerah
• FP Pengelola SIM PKBL
dengan segala keterbatasannya dituntut
• FP Pengendalian & Pengawasan
untuk menghasilkan produk dengan
PKBL
kualitas yang diminati pasar dengan
• FP Pelatihan & Pendaringan
harga yang bersaing. Bukan perkara
Unit PKBLD (Program Kemitraan dan mudah, namun Pos Indonesia melihat
Program Bina Lingkungan Daerah) adalah ini sebagai tanggung jawab sosial yang
pelaksana teknis di daerah yang terdiri harus diselesaikan yang pada akhirnya
dari 10 Unit PKBLD berkedudukan di juga akan bermanfaat bagi keseluruhan
Kantor Regional dan 16 Unit PKBLD sistem ekonomi daerah.
berkedudukan di Kantor Pos di ibukota
Jauh sebelum munculnya musim belanja
propinsi dengan 52 pegawai.
online seperti saat ini, Pos Indonesia
Isu dan risiko sosial telah membina dan membantu UMKM
untuk mampu menghasilkan produk
Perkembangan teknologi dan digitalisai yang berkualitas dan harga yang
telah merambah dalam pola hidup bersaing melalui program kemitraan.
masyarakat saat ini, hal ini dibarengi Sejak Program Kemitraan dilaksanakan,
dengan layanan e-commerce yang telah hingga akhir 2020 tercatat 45.348 usaha
memanjakan masyakat dalam berbelanja kecil yang telah dibina yang tersebar
secara online terlebih di masa pandemi di seluruh wilayah Indonesia melalui
COVID-19. 27 Unit PKBL Daerah (Unit PKBLD)
dengan total perputaran dana pinjaman
Perubahan pola hidup masyarakat (Dana Program Kemitraan) mencapai Rp
ini telah menimbulkan dampak baru 662 M. Dana Kemitraan yang dikelola
dengan tumbuhnya industri logistik dan sebagian besar merupakan take over dari
kurir secara siginifikan, masyarakat PT Telkom (Tbk) dan PT Indosat (Tbk)
dimudahkan dalam memenuhi pada tahun 1996. Dana pinjaman yang
kebutuhan hidupnya melalui e-commerce diterima Mitra Binaan dipergunakan
dan produsen semakin gencar untuk untuk tambahan modal kerja dan

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 249
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

perluasan usaha. Banyak Mitra Binaan di bidang jasa agen pos/ bisnis lain
yang berhasil mengembangkan usahanya yang terkait dengan layanan pos,
disertai dengan peningkatan penyerapan serta penyaluran program kemitraan
tenaga kerja, namun tidak sedikit yang baik secara individu/ kelompok
mengalami kegagalan bahkan mengalami (cluster) untuk para pegawai yang
kebangkrutan yang pada akhirnya akan memasuki masa pensiun, dan
meninggalkan piutang macet. UKM perempuan
• Sektor UMKM yang menjadi
Ruang Lingkup dan Perumusan
Lingkup program PKBL Adalah :
• Perkembangan mitra binaan dilihat
o Industri
dari segi kuantitatif, mitra binaan
o Perdagangan
oleh PT Pos Indonesia (Persero),
o Pertanian
sampai akhir tahun 2020 berjumlah
o Peternakan
45.348 mitra binaan yang tersebar
o Perkebunan
di 26 provinsi atau 96,75 % dari
o Perikanan
periode yang sama pada tahun 2019
o Jasa
sebanyak 43.877 mitra binaan.
Sasaran yang akan dicapai pada Metode Penyaluran
tahun 2020 adalah terbinanya
usaha kecil yang profesional dalam Metode penyaluran PK yang dilakukan
melaksanakan kegiatan usaha oleh Divisi PKBL didasarkan hasil
dengan daya serap pasar yang tinggi observasi yang cermat di lapangan
terhadap produk yang dihasilkan terhadap proposal pengajuan PK. Hal ini
sehingga mampu meningkatkan daya meliputi beberapa tahapan yaitu :
serap tenaga kerja. • Pengajuan permohonan pinjaman
• Peningkatan percepatan perputaran oleh calon Mitra Binaan dengan
dana merupakan kebijakan yang melengkapi persyaratan yang telah
akan ditempuh untuk mencapai ditetapkan.
sasaran yang ditetapkan. Hal ini • Unit PKBLD (Daerah) melakukan
ditempuh melalui intensifikasi pemeriksaan persyaratan dari
kegiatan monitoring/penagihan pemohon (calon MB). Untuk
terhadap Mitra Binaan yang permohonan yang tidak memenuhi
mempunyai tunggakan. Strategi persyaratan tidak disurvey dan surat
untuk mengefektifkan penyaluran permohonan yang bersangkutan
dana adalah selektivitas dalam dikembalikan.
menetapkan bidang usaha, wilayah • Unit PKBLD (Daerah) melakukan
dan pemilihan Mitra Binaan serta survey lapangan dengan
menyelaraskan bidang usaha yang mempertimbangkan urutan
didukung dengan langkah-langkah penerimaan permohonan, proyeksi
strategis Perusahaan. jumlah Mitra Binaan dan alokasi
• Untuk mewujudkan rencana strategis dana yang ditetapkan Divisi Bina
tersebut, Divisi Bina Lingkungan Lingkungan Perusahaan (Pusat).
Perusahaan menetapkan rencana
program kerja 2020 di antaranya
penyaluran program kemitraan
untuk Mitra Binaan yang bergerak

LAPORAN TAHUNAN 2020


250 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

• Divisi PKBL (Pusat) menetapkan jadwal validasi ke Daerah untuk melaksanakan


peninjauan lapangan terhadap calon Mitra Binaan dengan memeriksa ulang
persyaratan administrasi, dan membandingkan kebenaran informasi yang diajukan
Daerah pada saat survey dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
• Setelah validasi selesai dilaksanakan, tahapan berikutnya unit PKBLD menyiapkan
perikatan dengan Mitra Binaan, melakukan pengarahan kepada Mitra Binaan dan
melakukan penyerahan dana pinjaman serta pembuatan laporan.
• Mengutamakan calon Mitra Binaan yang produknya dapat dipasarkan secara
online.

Kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan mengatasi masalah.

Kendala pokok yang dihadapi dalam penyelenggaraan Program Kemitraan adalah


tingginya pinjaman macet dan pinjaman bermasalah pada 2020 sebagai berikut :

Pinjaman macet Pinjaman Bermasalah Jumlah semua

Rp 85.616.923.998,- Rp 45.851.413.030,- Rp 131.518.587026,-

Penyebab terjadinya pinjaman macet dan bermasalah adalah sebagai berikut:


• Usaha Mitra Binaan bangkrut.
• Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak ada ahli waris ysng bersedia membayar
pinjaman/tunggakan pinjaman.
• Mitra Binaan tidak bersedia membayar pinjaman karena uang yang diterimanya
dianggap sebagai hibah.
• Alamat Mitra Binaan tidak jelas/ tidak lengkap sehingga tidak dapat dilacak.
• Mitra Binaan wanprestasi dengan berbagai alasan.
• Hasil survey menunjukkan kelayakan untuk menerima pinjaman namun setelah
masa angsuran berjalan pembayarannya tersendat.
• Dengan berbagai alasan, pembayaran angsuran pinjaman harus dijemput ke
alamat Mitra Binaan,
• Mitra Binaan tidak diketahui lagi keberadaannya karena terkena bencana alam
dan adanya kerusuhan.

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 251
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Langkah-langkah yang ditempuh untuk Rencana Kegiatan


mengatasi kendala yang dihadapi :
Pos Indonesia setiap tahunnya selalu
• Menetapkan kebijakan dalam alokasi
memperbarui rencana dan kegitan
waktu kerja bahwa 75% waktu kerja
pokok untuk Program Kemitraan dalam
para Kepala Unit PKBLD berada di
rangka pengembangan kegiatan sosial
lapangan untuk kegiatan penagihan.
kemasyarakatan untuk membantu mitra
• Meningkatkan pengiriman surat binaan agar dapat bersaing. Tahun 2020
tagihan terhadap Mitra Binaan yang Kegiatan pokok yang direncanakan dan
beralamat di luar kota dampaknya terhadap mitra binaan antara
• Memperketat persyaratan pinjaman lain:
:
• Program Kemitraan dalam bentuk
o Persyaratan alamat calon Mitra pembinaan terhadap usaha kecil
Binaan harus jelas dan lengkap, agar menjadi tangguh dan mandiri
mudah dikunjungi serta wajib melalui pemanfaatan dana dari
memiliki Kartu Keluarga. bagian laba BUMN.
o Mewajibkan Mitra Binaan • Dalam penyaluran Dana Program
menyerahkan agunan berupa Kemitraan terdapat proses di
sertifikat tanah (SHM). mana calon Mitra Binaan akan
o Mengenakan persyaratan disurvey sekaligus divalidasi
asuransi jiwa. oleh petugas PKBL dalam waktu
o Menaikkan masa angsuran dari yang bersamaan. Ini dilakukan
24 kali menjadi 36 kali agar dalam rangka menghemat waktu
Mitra Binaan tidak terlalu berat dan pengeluaran biaya (cost
menanggung beban angsuran reduction).
(kontra prestasi). • Program e-Commerce yang
• Menekankan hak dan kewajiban membantu para pelaku usaha
Mitra Binaan pada saat Pelatihan kecil dan menengah terutama
Manajerial dan pada saat Mitra Binaan dalam memasarkan
penyerahan pinjaman. produk mereka secara online
dengan memanfaatkan baik
e-marketplace yang dikelola oleh
Perusahaan (Galeri UKM) maupun
e-marketplace lainnya.
• (sesuaikan dengan program tahun
2020)

LAPORAN TAHUNAN 2020


252 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Anggaran Biaya

• Sumber dan penggunaan dana

Uraian RKAP 2020 Realisasi 2020 Pencapaian

Ketersediaan Dana
a. Dana Tersedia 32.376.330.000 27.230.971.975 84,11
b. Penggunaan Dana (Pinjaman & 32.376.330.000 17.454.238.411 53,91
hibah)
c. Sisa Dana 0 9.776.733.564
Pendapatan
a. Jasa Pinjaman, Bungan Deposito, 2.376.330.000 1.465.542.604 0
Jasa Giro

• Penambahan Mitra Binaan dan penyaluran pinjaman

Jumlah Mitra Binaan


Sektor Usaha Penyaluran Pinjaman
Realisasi 2020 Realisasi Realisasi RKAP (Rp)
% Pencapaian
2020 2019 2020
a Industri  55  85  136  40,44  2.055.000.000
b Perdagangan  254  319  182  139,56  9.030.000.000
c Pertanian  5  3  26  19,23  200.000.000
d Peternakan  9  24  26  34,62  305.000.000
e Perkebunan  10  4  26  38,46  300.000.000
f Perikanan  7  13  26  26,92  270.000.000
g Jasa  103  138  52  198,08  3.875.000.000
h Lainnya  12  7  20  60,00  605.000.000
Jumlah  455  593  500 91,00  16.640.000.000

• Kolektibilitas pengembalian pinjaman

Uraian 2020 2019

1. Kolektibitas
Lancar 21.554.664.308 32.657.216.042
Kurang Lancar 5.948.832.566 4.954.961.500
Ragu - Ragu 4.360.107.019 1.788.287.696
Macet 85.667.173.998 81.343.404.106
Jumlah 117.530.777.891 120.743.869.344
2. Pinjaman Bermasalah 45.851.413.030 46.016.470.178
Total (1+2) 163.382.190.921 166.760.339.522

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 253
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Penggunaan Tenaga Kerja Lokal Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Sebagai salah satu BUMN yang bergerak Melalui Program Kemitraan Pos Indonesia
dalam bidang jasa dengan Kantor Cabang selalu berupaya untuk mendorong
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, masyarakat sekitar lebih berdaya dan
Pos Indonesia memiliki tanggungjawab mampu memanfaatkan potensi yang ada
pada masyarakat sesuai dengan visi dan disekitarnya, dengan hadirnya Program
misi, antara lain melalui penggunaan Kemitraan ini diharapkan masyarakat
tenaga lokal. Dengan penggunaan tenaga sekitar terbantu dengan hadirnya
kerja lokal, Pos Indonesia dapat membuat Pos Indonesia. Saat ini Pos Indonesia
efektivitas kerja menjadi meningkat telah memiliki lebih dari 45.348 mitra
karena karakteristik bisnis Pos Indonesia binaan yang tersebar di seluruh pelosok
menuntut tenaga kerja untuk mengenal Indonesia.
daerah tempat dia bertugas.

Program Bina Lingkungan

Pos Indonesia dalam operasinya selalu memperhatikan lingkungan sekitar walaupun


secara operasi bukanlah sektor yang dampak terhadap lingkungan tinggi. Melalui
Program Bina Lingkungan diharapkan adalah peningkatan kualitas kelompok
masyarakat yang menerima penyaluran dana Bina Lingkungan. Penyaluran dana
melalui Program Bina Lingkungan mencapai Rp 1.999.988.501,- pada tahun 2019
dan Rp 1.424.806.970,- Tahun 2020 atau mengalami penurunan dengan sasaran
penyaluran

Daftar Program Bina Lingkungan Unggulan tahun 2020

Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
1. Bencana alam Bantuan Bencana Banjir di Wilayah Bencana di 50.000.000 Jabodetabek
Wilayah Jabodetabek Jabodetabek
Bantuan Bencana Banjir di Wilayah Bencana di 10.000.000 Rangkasbitung
Wilayah Rangkasbitung Rangkasbitung
Bantuan Bencana Air Pasang Desa Banyubiru Kec. 15.000.000 Bali
Negara Kab. Jembrana
Provinsi Bali
Bantuan Bencana Banjir di Kab. Luwu Utara 15.000.000 Kab. Luwu
Luwu Utara Provinsi Sulawesi Utara
Selatan
2. Pendidikan dan/ Bantuan Untuk Kegiatan Yayasan Literasi 5.000.000 Bandung
atau pelatihan Literasi Al-Qur’an Al-Qur’an Indonesia
Cabang Jawa Barat
Bantuan Pelatihan Korps PMI Kota Bandung 2.000.000 Bandung
PMI Angkatan XXIII

LAPORAN TAHUNAN 2020


254 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
3. Kesehatan Bantuan penanganan Kepala Kantorpos 10.000.000 Karawang
Wabah Covid-19 Karawang
Bantuan penanganan Kantorpos Jabodetabek 30.200.000 Jabodetabek
Wabah Covid-19 dan Bandung Raya dan Bandung
Raya
Bantuan penanganan Wilayah Palangkaraya 5.000.000 Palangkaraya
Wabah Covid-19`

Bantuan penanganan Wilayah Jabodetabek 136.133.500 Jabodetabek


Wabah Covid-19
Bantuan penanganan Kantorpos Regional 1 380.432.900 Kantorpos
Wabah Covid-19 s/d 11 Regional 1
s/d 11
Dapur Umum Satgas Dapur Umum di Kel. 10.000.000 Jakarta Utara
Covid-19 BUMN DKI Koja
Jakarta
Sembako untuk Warga Jl Jakarta Kel. 13.031.450 Bandung
Terdampak Covid-19 Kebonwaru Kec.
sekitar Kantor Jl. Jakarta .Batununggal
Batununggal
Sembako untuk Warga Wilayah DKI Jakarta 21.371.700 DKI Jakarta
Terdampak Covid-19 di DKI
Jakarta
Pembuatan Tempat Cuci Pasar Inpres Soe Kab. 2.500.000 Soe
Tangan Pasar Inpres Soe Timor Tengah Selatan
Bantuan penanganan Wilayah DKI Jakarta 142.000.000 DKI Jakarta
Wabah Covid-19
Bantuan penanganan Wilayah Jabodetabek 32.000.000 Jabodetabek
Wabah Covid-19
Bantuan Untuk Atlet dan KONI Sumatera Selatan 10.000.000 Palembang
Pelatih KONI
Bantuan penanganan Puskesmas 5.000.000 Pangandaran
Wabah Covid-19 Pangandaran
Bantuan penanganan Penanggulangan 7.500.000 Majalengka
Wabah Covid-19 Covid-19 di Wilayah
Majalengka
Bantuan penanganan Andir FC 5.000.000 Bandung
Wabah Covid-19
Bantuan penanganan Kerapatan Indonesia 50.000.000 Bandung
Wabah Covid-19 Tanah Air (K.I.T.A)
Bantuan pemberian masker Sosialisasi AKB 1.350.000 Pandeglang
dalam rangka penanganan Pembagian Masker di
pencegahan Wabah Pandeglang
Covid-19
Bantuan pemberian masker Sosialisasi AKB 11.150.000 Cianjur
dalam rangka penanganan Pembagian Masker di
pencegahan penyebaran Cianjur
Wabah Covid-19
Bantuan pemberian masker Sosialisasi AKB 4.487.300 Makassar
dalam rangka penanganan Pembagian Masker di
Wabah Covid-19 Jeneponto, Takalar dan
Gowa

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 255
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham

Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
4. Prasarana dan/ Pembuatan Taman Tematik Kantorpos Cabang 15.000.000 Bandung
atau sarana Sarijadi
umum
Pembangunan Gapura Taman Wisata Geopark 10.000.000 Sukabumi
Geopark Ciletuh Ciletuh Kab. Sukabumi
Pembuatan Taman Lansia Ketua RT08 Kelurahan 2.000.000 Bandung
Kebonwaru
Bantuan Pembuatan Walikota Tasikmalaya 15.000.000 Tasikmalaya
renovasi Perpustakaan
daerah Kab Tasikmalaya
Pembuatan Sarana Informasi Kantorpos 4Karawang 7.200.000 Padang
Bagi Lansia 1300
Bantuan Pembangunan Ka.Regional 2 Padang 5.000.000 Padang
Panti Asuhan 25000
5. Sarana ibadah Bantuan Pembangunan/ Masjid Baiturrohman 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Taman Bukit Lagadar
Bantuan Pembangunan/ Mushola Ar-Rahman 7.500.000 Banjarmasin
Renovasi Rumah Ibadah SPP Banjarmasin
Bantuan Pembangunan/ Masjid Miftahul Jannah 2.500.000 Garut
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Baitul Mukmin 5.000.000 Garut
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Baitul Amanah 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Kantor Pos 3.000.000 Cianjur
Renovasi Rumah Ibadah Cianjur
Bantuan Pembangunan/ Masjid Agung Slawi 3.000.000 Tegal
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Hidayatullah 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Daarul Ihsan 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Ikhlas 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Jami Al- 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Muhajirin
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Kautsar 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Diniyah Al- 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Munawwarah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Kautsar 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Muhajirin 5.000.000 Medan
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Mushola MDTA Darul 5.000.000 Padang
Renovasi Rumah Ibadah Ihsan
Bantuan Pembangunan/ Masjid An-Nur 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Gedung Rumah Tahsin 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah & Tahfidz Qur’an Al
Bunyan
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Athiyah 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Ad-Dzikra 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid An-Nimah 2.000.000 Jakarta Utara
Renovasi Rumah Ibadah

LAPORAN TAHUNAN 2020


256 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan

Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
6. Pelestarian alam Penanaman Pohon di Paguyuban Gunung 2.000.000 Garut
Kelurahan Cisurupan Menghijau
Penanaman Pohon di GRIBAPALA 2.000.000 Bandung
Kampung Bambu Padasuka
7. Sosial Acara Bakti Sosial Cerebrum SMA Alfa Centauri 2.000.000 Bandung
kemasyarakatan 2020
dalam rangka
pengentasan Bakti Sosial Santunan Anak Panti Asuhan Ulul Albab 2.500.000 Bandung
kemiskinan Yatim Piatu
Bakti Sosial Pemberian Karang Taruna Prov. 3.290.000 Padang
Sembako Sumbar
Bakti Sosial Pemberian Karang Taruna Kesuma 2.000.000 Bandung
Sembako Bhakti
Bakti Sosial dan Pelatihan Social Conection 20.000.000 Jakarta
Migran Care Institute
Bantuan Perlindungan Sosial Migrant Care qUCBs via 3.024.000 Bandung
Manajer Remittance
Baksos Bagi Masyarakat Kantor Pos Manado 4.950.000 Manado
Kurang Mampu, Lansia dan
Disabilitas
Baksos Bagi Panti Manula Persekutuan Umat 19.000.000 Bandung
dan Panti Asuhan Kristiani PT Pos
Indonesia
Baksos Santunan Anak Yatim Ikatan Motor Pos 10.000.000 Bandung
Indonesia (IMPI)
Acara Bakti Sosial Cerebrum SMA Alfa Centauri 2.000.000 Bandung
2020
Bakti Sosial Santunan Anak Panti Asuhan Ulul Albab 2.500.000 Bandung
Yatim Piatu
Baksos Bagi Masyarakat Kantor Pos Manado 4.950.000 Manado
Kurang Mampu, Lansia dan
Disabilitas
Baksos Bagi Panti Manula Persekutuan Umat 19.000.000 Bandung
dan Panti Asuhan Kristiani PT Pos
Indonesia
Baksos Santunan Anak Yatim Ikatan Motor Pos 10.000.000 Bandung
Indonesia (IMPI)

LAPORAN TAHUNAN 2020


PT POS INDONESIA (PERSERO) 257
7
Laporan
Keuangan
PT POS INDONESIA (PERSERO)
(dan Entitas Anak/ and Subsidiaries)
Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2020

Consolidated Financial Statements


for the year ended
31 December 2020

beserta Laporan Auditor Independen/


with Independent Auditors’ Report
Daftar Isi/ Table of contents

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi/ Directors’ Statements

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements

Laporan posisi keuangan konsolidasian/


Consolidated statements of financial position 1–3

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian/


Consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income 4-5

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian/


Consolidated statements of changes in equity/ 6

Laporan arus kas konsolidasian/


Consolidated statements of cash flows 7

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian/


Notes to consolidated financial statements 8 - 126
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2020 As of 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2020 December 2019

Aset Assets

Aset lancar Current assets

Kas dan setara kas 2h,5,26,28,29,30 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - bersih 6, 2a 451.664.715.388 422.977.356.717 Trade receivables – net
Persediaan 7 66.756.932.420 56.109.562.790 Inventories
Pendapatan yang masih
harus diterima 8, 29 299.880.375.829 367.896.352.588 Accrued revenue
Pajak dibayar di muka 2r,15a 5.604.983.954 1.114.176.221 Prepaid tax
Aset lancar lainnya: 3e, 3i, 9 Other current assets:
Piutang layanan Receivable from
jasa keuangan 9a, 29 107.162.090.526 157.836.986.456 finance charge
Lainnya 9b, 28a, 29 388.839.030.186 154.356.034.372 Others

Jumlah aset lancar 3.399.626.597.903 4.003.644.758.887 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Penyertaan saham 550.000.000 550.000.000 Investment in shares


Taksiran tagihan pajak Estimated claim for
penghasilan 15f 45.148.632.938 137.399.640.754 tax refund
Property and
Aset tetap - bersih 6k, 10 1.103.823.651.823 1.150.604.597.791 equipment - net
Properti investasi 2m, 11 4.178.043.002.400 3.687.084.590.000 Investment properties
Aset tak berwujud – bersih 2n, 12 49.465.529.639 59.708.312.242 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 15d 294.142.092.402 333.899.067.358 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya2j, 3e, 13, 29 57.161.675.163 73.194.578.010 Other non current assets

Jumlah aset tidak lancar 5.728.334.584.365 5.442.440.786.155 Total non current assets

Jumlah aset 9.127.961.182.268 9.446.085.545.042 Total assets

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

1
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2020 As of 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2020 December 2019

Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity

Liabilitas jangka pendek Short -term liabilities

Utang usaha 14 1.384.057.791.808 1.247.903.398.094 Account payables


Utang pajak 2r, 15b 40.411.682.791 31.934.611.408 Taxes payable
Utang lain-lain 2o, 16 734.246.987.016 544.781.801.933 Other payables
Pinjaman bank
jangka pendek 17a 522.967.036.131 1.636.698.134.944 Current bank loan
Pinjaman jangka panjang
jatuh tempo dalam Current maturities of
waktu satu tahun: long-term loans:
Medium term note 335.000.000.000 200.000.000.000 Medium term note
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 41.000.000.000 22.000.000.000 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 18c 80.130.491.050 42.183.233.131 Lease payable

Jumlah liabilitas jangka


pendek 3.137.813.988.796 3.725.501.179.510 Total short - term liabilities

Liabilitas jangka panjang Long-Term Liabilities

Pinjaman jangka panjang


setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long- term loans - net
waktu satu tahun: of current maturities:
Medium term note 18d 293.656.778.037 628.656.778.038 Medium term note
Pinjaman bank 18a, 28c, 29 77.500.000.000 33.000.000.000 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 18c 90.947.316.851 80.721.566.495 Lease payable
Liabilitas imbalan kerja 2t, 19 879.345.077.148 913.010.168.218 Employee benefits liability

Jumlah liabilitas jangka


panjang 1.341.449.172.036 1.655.388.512.751 Total long-term liabilities

Jumlah liabilitas 4.479.263.160.832 5.380.889.692.261 Total liabilities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

2
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Consolidated Statements of profit or loss and other
konsolidasian comprehensive income
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Note 2020 2019


Pendapatan 2q, 21, 33a, 34 5.455.530.736.395 4.971.457.720.430 Revenue
Beban pokok layanan 22 (4.444.608.925.938) (4.534.909.585.184) Cost of services
Laba kotor 1.010.921.810.457 436.548.135.246 Gross profit
Beban usaha Operating expenses
Beban pemasaran 23 (62.369.697.095) (101.545.650.455) Marketing expenses
Beban umum dan General and administration
administrasi 23 (888.126.154.632) (837.410.069.267) expenses
Pendapatan lain-lain 24 682.996.763.842 917.399.513.000 Other income
Beban lain-lain 24 (213.136.622.529) (258.295.607.664) Other expenses
Laba usaha 530.286.100.043 156.696.320.860 Profit from operations
Pendapatan keuangan 56.784.402.375 75.970.899.874 Finance income
Beban keuangan (211.922.677.868) (144.489.249.551) Finance costs
Laba sebelum manfaat (beban) Profit before income tax
pajak penghasilan 375.147.824.550 88.177.971.183 benefit (expense)
Manfaat (beban)
pajak penghasilan Tax income (expense)
Pajak kini 2r, 15e (960.625.160) (3.485.068.500) Current income tax
Pajak tangguhan 2r, 15e (32.158.258.340) 38.768.252.579 Deferred tax
Jumlah manfaat pajak penghasilan (33.118.883.500) 35.283.184.079 Total income tax expenses
Laba tahun berjalan 342.028.941.050 123.461.155.262 Profit for the year

Bunga pinjaman 190.896.646.495 135.309.892.415 Interest loant


Penyusutan dan amortisasi 210.575.699.114 183.069.007.447 Depreciation and amortization
Laba sebelum bunga, pajak, Earning before interest, tax
depresiasi dan amortisasi 776.620.170.167 406.556.871.045 depreciation and amortization
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lain income
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:
Pengukuran kembali Remeasurement of
imbalan pasti 44.027.143.939 (104.379.174.842) defined benefit
Revaluasi asset 224.374.841.651 - Asset revaluation
Jumlah laba Total other
komprehensif lain 268.401.985.590 (104.379.174.842) comprehensive income
Jumlah penghasilan Total comprehensive
komprehensif tahun berjalan 610.430.926.640 19.081.980.420 income for the year
Jumlah laba komprehensif
berjalan yang dapat Total comprehensive
diatribusikan kepada : income attributable to:
Pemilik entitas induk 345.655.444.255 120.209.395.195 Owners of the Parent
Kepentingan non pengendali (3.626.503.205) 3.251.760.067 Non-controlling interests

Laba tahun berjalan 342.028.941.050 123.461.155.261 Profit for the year

4
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran Selisih lebih Kepentingan
Sudah Belum kembali imbalan revaluasi aset tetap/ non
ditentukan ditentukan Jumlah saldo laba/ pasti/ Surplus of pengendali/
Modal saham/ penggunaannya/ penggunaanya Total retained Remeasurement of revaluation of Jumlah Ekuitas/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/
Capital share Appropriate Unappropriate earnings defined benefit fixed Assets Total equity interest Total equity
Saldo 1 Januari 2019*) 455.023.000.000 1.455.606.799.662 120.742.088.403 1.576.348.888.065 (16.964.084.871) 2.033.621.840.702 2.016.657.755.831 (24.620.771.530) 4.023.408.872.366 Balance as of 1 January 2019*)
Saldo laba sudah Retained earnings
ditentukan penggunaanya - 120.742.088.403 (120.742.088.403) - - - - - - appropriate
Pembayaran dividen - - - - - - - - - Divident payment
Laba tahun berjalan - - 120.209.395.196 120.209.395.196 - - - 3.251.760.066 123.461.155.262 Profit for the year
Penambahan setoran - - - - - - - - - Additional minority
modal minoritas - - - - - - - 22.705.000.000 22.705.000.000 paid in capital
Penghasilan - - - - - - - - - Other comprehensive
komprehensif lain - - - - (104.346.022.640) - (104.346.022.640) (33.152.207) (104.379.174.847) income
Saldo 31 Desember 2019 455.023.000.000 1.576.348.888.065 120.209.395.196 1.696.558.283.261 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.065.195.852.781 Balance as of 31 December 2019
Penyesuaian saldo atas Adjustment balance
penerapan PSAK 71 & 73 - (17.813.475.193) - (17.813.475.193) - - - - (17.813.475.193) Impact of SFAS71 & 73
Saldo 1 Januari 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 120.209.395.196 1.678.744.808.068 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.047.382.377.588 Balance as of 1 January 2020)
Saldo laba sudah Retained earnings
dtentukan penggunaannya appropriate
Laba tahun berjalan - - 345.655.444.255 345.655.444.255 - - - - - Profit for the year
Penambahan setoran - - - - - - - - - Additional minority
modal minoritas - - - - - - - (3.626.503.205) 342.028.941.050 paid in capital
Penghasilan Other comprehensive
komprehensif lain - - - - 259.231.370.778 - 259.231.370.778 55.332.020 259.286.702.798 income
Saldo 31 Desember 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 465.864.839.451 2.024.400.252.323 137.921.263.267 2.033.621.840.702 2.171.543.103.969 (2.268.334.856) 4.648.698.021.436 Balance as of 31 December 2020
6
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan arus kas konsolidasian Consolidated Statements of cash flows
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 5.780.806.354.676 4.834.687.334.730 Cash received from customers
Pembayaran kas: Cash paid to:
Kepada pemasok (2.432.954.833.876) (2.646.198.758.274) Supplier
Kepada karyawan (2.805.736.693.234) (2.583.783.219.505) Employees
Operasi lainnya (164.867.336.443) (66.735.397.362) Other operation
Sub-total penerimaan (pengeluaran) Sub- total receipts (payments)
kas dari operasional 377.247.491.123 (462.030.040.411) cash from operational
Operasi layanan keuangan 69.250.115.069 (306.628.258.755) Operational services
Penerimaan bantuan LPU 339.807.360.846 370.180.965.000 UPS donation income
Pembayaran pajak penghasilan (29.389.527.545) (13.049.379.565) Payment of income tax
Pembayaran biaya bunga (176.541.720.211) (80.440.725.531) Interest payment
Kas bersih digunakan Net cash used in
untuk aktivitas operasi 580.373.719.282 (491.967.439.262) operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Penambahan aset (70.965.482.923) (116.730.178.001) Additional of assets
Pelepasan aset 7.161.384.877 18.156.378.435 Release of assets
Lainnya - 4.373.148.296 Others
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (63.804.098.046) (94.200.651.270) investing activities
Arus kas dari aktivitas Cash flows from
pendanaan financing activities
Penambahan pinjaman bank 5.338.701.561.117 11.454.213.994.713 Additional in bank loans
Pembayaran pinjaman bank (6.388.932.659.930) (11.279.286.202.460) Payment of bank loans
Penambahan pinjaman MTN - 635.000.000.000 Increase in MTN loans
Pengeluaran pinjaman MTN (200.000.000.000) - Decrease in MTN loans
Pembayaran utang sewa pembiayaan (29.974.342.566) (24.613.305.745) Payment of consumer payable
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas pendanaan (1.280.205.441.379) 785.314.486.508 financing activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan setara kas (763.635.820.143) 199.146.395.976 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalent
awal tahun 2.843.354.289.743 2.644.207.893.767 at the beginning of period
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalent
akhir tahun 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 at the end of period

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.

7
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum 1. General

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment


Kantor pos pertama di Indonesia didirikan di Batavia Indonesia's first post office was established in
oleh Gubernur Jenderal GW Baron, pada tanggal 26 Batavia by Governor-General GW Baron, on 26
Agustus tahun 1746 yang pada waktu itu bernama August 1746. this was called then as Bureau PTT.
Jawatan PTT. Terjadi pengambilalihan Kantor Pusat PTT Headquarter in Bandung was taken over by
PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari the Young Generation PTT from the Japanese
pemerintah militer Jepang. Tanggal tersebut military government. This date is celebrated as
diperingati sebagai Hari Bakti Postel. Berdasarkan the Day of Consecrated Postel (Hari Bhakti
Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961, status Postel). Based on the Government Regulation No.
Jawatan PTT berubah menjadi Perseroan Negara 240 in 1961, the status of PTT Bureau was
(PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965, PN changed into a State Enterprise (PN) Post and
Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi PN Pos Telecommunications. In 1965, PN Post and
dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Telecommunications was next divided into PN
tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Post and Giro and PN Telecommunications
Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1965. Peraturan through Government Regulation No. 29 and No.
Pemerintah No. 9 tahun 1978 mengubah status PN 30, respectively. Government Regulation No. 9 in
Pos dan Giro menjadi Perseroan Umum (Perum) Pos 1978 changed the status of Post and Giro as
dan Giro. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Perum. Based on Government Regulation of
Republik Indonesia No. 5 tanggal 27 Februari 1995, Republic Indonesia No. 5 dated 27 February
Perum Pos dan Giro yang didirikan dengan Peraturan 1995, Perum Post and Giro which was
Pemerintah No. 24 tahun 1984 dialihkan bentuknya established through Government Regulation No.
menjadi Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud 24 of 1984. the Company changed its form as
dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969 tentang Limited Company as defined in the Law No. 9 of
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- 1969 on Stipulation of Government Regulation in
Undang No. 1 Tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk lieu of Law No. 1 of 1969 on State Business
Usaha Negara. Anggaran Dasar disusun sesuai Forms. The Articles of Association are prepared
dengan materi yang digariskan dalam Peraturan in accordance with the material outlined in the
Pemerintah No. 5 Tahun 1995, bahwa Perseroan Government Regulation No. 5 of 1995, wherein
didirikan dengan maksud dan tujuan untuk the Company was established with the sole
menyelenggarakan: purpose of conducting:
a. Post and Giro services
b. Other businesses that support the
a. Usaha jasa Pos dan Giro
implementation of postal and giro services in
b. Usaha-usaha lain yang menunjang
accordance with laws and regulations.
penyelenggaraan usaha jasa pos dan giro
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Anggaran dasar PT Pos Indonesia (Persero) The Articles of Association of PT Pos Indonesia
ditetapkan dengan Akta Notaris Achmad Abid. SH., (Persero) (“the Company”) were established
sebagai pengganti Notaris Sutjipto. SH. No. 117 based on Notarial Deed No. 117 of Achmad Abid.
tanggal 20 Juni 1995 yang disahkan dengan Surat SH., in lieu of Sutjipto. SH. Dated 20 June 1995,
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia which was approved by the Ministry of Justice of
No. C2-8182 HT.01.01 Tahun 1995 tanggal 29 Juni the Republic of Indonesia on its Decree No. C2-
1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara 8182 HT.01.01 1995 dated 29 June 1995 and was
Republik Indonesia No. 67 Tambahan No. 7039 published in the State Gazette No. 67 of the
tanggal 22 Agustus 1995. Republic of Indonesia Supplement No. 7039
dated 22 August 1995.

8
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment (continued)


Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa The Articles of Association has been amended
kali perubahan. Perubahan anggaran dasar Perseroan several times. One of which was based on
terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Notarial Deed No. 164 of Notary Sutjipto. SH.
Terbatas telah dilakukan sesuai dengan akta No. 164 dated 15 August 2008 to comply with the
tanggal 15 Agustus 2008 di hadapan Notaris provisions of Law No. 40 Year 2007 regarding
Sutjipto, S.H. dan telah mendapat persetujuan dari Limited Liability Company. The amendment was
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan approved by the Ministry of Justice and Human
Surat Keputusan No. AHU-78035.AH.01.02. Rights through its Decree No.AHU-78035.
TH.2008 tanggal 24 Desember 2008. AH.01.02.TH.2008 dated 24 December 2008.
Perubahan terakhir pada tahun 2020 dengan Akta The latest amendment was on 2020 and was
Notaris No. 14 tanggal 17 Desember 2020 yang based on Notarial Deed No. 14 of Notary Aryanti
dibuat dan disampaikan oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, dated
Artisari, S.H., M.Kn., di Jakarta tentang Pernyataan 17 December 2020, regarding the Statement of
Keputusan Pemegang Saham atas Perubahan Shareholders Decision on Amendment of PT Pos
Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero), Indonesia (Persero) articles of association
sehubungan dengan antara lain, perubahan modal concerning, among others, the change in the
ditempatkan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah amount of the Company’s fully paid capital.
diinformasikan kepada Menteri Hukum dan Hak These amendments have been inform to the
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Ministry of Justice and Human Rights Republic
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data of Indonesia with its Letter of Acceptance
Perseroan PT Pos Indonesia (Persero) No. AHU- Notification the Company Data Changes No.
AH.01.10-16356 tanggal 17 Desember 2020. AHU-AH.01.10-16356 dated 17 December 2020
Perseroan berdomisili di Bandung dengan kantor The Company is located in Bandung with its head
pusat di Jalan Banda No. 30 Citarum Bandung office at Jalan Banda No. 30 Citarum Bandung
Wetan. Wetan.

b. Maksud dan Tujuan. b. Purposes and Objectives

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, According to Article 3 of the Articles of
ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan antara lain Association, the Company’s scope of business
meliputi bidang usaha jasa pos dan giro termasuk activities includes rendering postal services
jasa keuangan secara tunai maupun berbasis giro which include financial services of cash-based or
(account) bidang usaha jasa komunikasi, jasa giro-based accounts (account) business
logistik, jasa retail, jasa keagenan dan jasa-jasa lain communications services, logistics services,
yang menunjang penyelenggaraan usaha jasa pos retail services, agency services and other
dan giro sesuai dengan peraturan perundangan- services that support the execution of postal and
undangan yang berlaku dan bidang usaha giro services in accordance with the existing
pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang legislation and utilization and development of its
dimiliki untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan. resources to support the Company business
activities.

9
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

c. Organisasi Susunan Direksi dan Dewan c. Organization Directors and Commissioners


Komisaris
a) Struktur Organisasi a) Organizational Structure
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, In conducting its activities the Company has
Perseroan mempunyai wilayah kerja dan tempat Regional working teritorry as follows:
kedudukan Regional sebagai berikut:
a. Regional 1 in Medan 20004 consists of
a. Regional 1 Medan 20004 meliputi wilayah
working are of Province of Nanggroe Aceh
kerja Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Darussalam and North Sumatera. .
dan Provinsi Sumatera Utara.
b. Regional 2 in Padang 25004 consists of
b. Regional 2 Padang 25004 meliputi wilayah
working area Province of West Sumatera.
kerja Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau
Riau and Riau Islands.
dan Provinsi Kepulauan Riau.
c. Regional 3 Palembang 30004 meliputi c. Regional 3 in Palembang 30004 consists
wilayah kerja Provinsi Sumatera Selatan, of Province of South Sumatera, Jambi,
Provinsi Jambi, Provinsi Lampung, Provinsi Lampung, Bengkulu, and Bangka Belitung
Bengkulu, dan Provinsi Kepulauan Bangka Island.
Belitung. d. Regional 4 in Jakarta 10004 consists of
d. Regional 4 Jakarta 10004 meliputi wilayah working area Province of Jakarta, Bekasi
kerja Provinsi DKI Jakarta, kota Bekasi dan and Tangerang.
kota Tangerang. e. Regional 5 in Bandung 40004 consists of
e. Regional 5 Bandung 40004 meliputi wilayah working area West Java province and
kerja Provinsi Jawa Barat dan Banten, kecuali Banten province, excluding Bekasi and
kota Bekasi dan Tangerang. Tangerang.
f. Regional 6 Semarang 50004 meliputi wilayah f. Regional 6 in Semarang 50004 consists of
kerja Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi working area Province of Central Java
Daerah Istimewa Yogyakarta. and Special Province of Yogyakarta.
g. Regional 7 Surabaya 60004 meliputi wilayah g. Regional 7 in Surabaya 60004 consists of
kerja Provinsi Jawa Timur. working area Province of East Java.
h. Regional 8 Denpasar 80004 meliputi wilayah h. Regional 8I in Denpasar 80004 consists of
kerja Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara working area Province of Bali,West Nusa
Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tenggara and East Nusa Tenggara.
i. Regional 9 Banjarbaru 70704 meliputi i. Regional 9 in Banjarbaru 70704 consists
wilayah kerja Provinsi Kalimantan Barat, of working area Province of West
Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan, Central Kalimantan, South
Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Kalimantan and East Kalimantan.
Timur. j. Regional 10 in Makassar 90004 consists of
j. Regional 10 Makassar 90004 meliputi working area Province of South Sulawesi,
wilayah kerja Provinsi Sulawesi Selatan, Southeast Sulawesi, West Sulawesi, North
Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi, Gorontalo, Central Sulawesi,
Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Maluku and North Maluku.
Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi
Tengah, Provinsi Maluku dan Maluku Utara. k. Regional 11 in Jayapura 99004 consists of
working area the provinces of Papua and
k. Regional 11 Jayapura 99004 meliputi wilayah West Papua.
kerja Provinsi Papua, dan Provinsi Papua
Barat.

10
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

c. Organisasi Susunan Direksi dan Dewan c. Organization Directors and Commissioners


Komisaris (lanjutan) (continued)
b) Dewan Direksi b) Board of Directors

Susunan Direksi per 31 Desember 2020 dan 2019 The Composition of the Board of Directors as
adalah sebagai berikut: of 31 Desember 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember /
Desember 2020
Dewan Direksi : Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan Endy P. Rahmadi Abdurrahman Director of Finance
Direktur Kurir dan Logistik Hariadi Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service .
Direktur Sumber Daya Manusia dan Director of Human Resources and
Umum Tonggo Marbun General .
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation

Sampai dengan 23 September


2020 / until 23 September 2020
Dewan Direksi : Board of Directors:
Direktur Utama Gilarsi Wahju Setijono President Director
Plt. Direktur Keuangan dan Umum Ihwan Sutardiyanta Act. Director of Finance and General
Direktur Kurir dan Logistik Barkah Hadimoeljono Director of Courier and Logistic Service
Direktur Jaringan dan Layanan Director of Network and
Keuangan Ihwan Sutardiyanta Financial Services .
Direktur Komersial Charles Sitorus Director of Commercial
Plt. Direktur Sumber Daya Manusia Barkah Hadimoeljono Act. Director of Human Resources
Direktur Hubungan Strategis dan Director of Strategic and
Kelembagaan Noer Fajrieansyah Institutional Relations .

31 Desember /
Desember 2019
Dewan Direksi : Board of Directors:
Direktur Utama Gilarsi Wahju Setijono President Director
Direktur Keuangan dan Umum Eddi Santosa Director of Finance and General
Direktur Kurir dan Logistik Barkah Hadimoeljono Director of Courier and Logistic Service
Direktur Jaringan dan Layanan Director of Network and
Keuangan Ihwan Sutardiyanta Financial Services .
Direktur Komersial Charles Sitorus Director of Commercial
Plt. Direktur Sumber Daya Manusia Barkah Hadimoeljono Act. Director of Human Resources
Direktur Hubungan Strategis dan Director of Strategic and
Kelembagaan Noer Fajrieansyah Institutional Relations .

11
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

c. Organisasi Susunan Direksi dan Dewan c. Organization Directors and Commissioners


Komisaris (lanjutan) (continued)

c) Dewan Komisaris c) Board of Commissioners

Susunan Komisaris per 31 Desember 2020 dan The Composition of the Board of Commissioners
2019 adalah sebagai berikut: as of 31 Desember 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama Alex J. Sinaga Alex J. Sinaga President Commissioner
Komisaris Independen Maninga D. Situmorang Sonatha Halim Jusuf Independent Commissioner
Komisaris Independen Addin Jauharudin Addin Jauharudin Independent Commissioner
Komisaris Chalimah Pujihastuti Chalimah Pujihastuti Commissioner
Komisaris Guntur Iman Nefianto Guntur Iman Nefianto Commissioner
Komisaris - Mudhofir Khamid Commissioner

Berdasarkan Akta Notaris No.5, Notaris Drs. Based on Notarial Deed No. 5 of notary Drs.
Bambang T. Anggono Budi, S.H., M.Kn. tentang Bambang T. Anggono Budi, S.H., M.Kn.
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham regarding the Statement of Shareholders
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia Decision of PT Pos Indonesia (Persero) dated 30
30 September 2020 sehubungan dengan antara September 2020, articles of association
lain perubahan Direksi dan Komisaris. concerning, among others the change of Director
and Commissioners.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah These amendments have been inform to the
diinformasikan kepada Menteri Hukum dan Hak Ministry of Justice and Human Rights Republic
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat of Indonesia with its Letter of Acceptance
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Notification the Company Data Changes No.
Perseroan PT Pos Indonesia (Persero) No. AHU- AHU-AH.01.03-0395731 dated 30 September
AH.01.03-0395731 tanggal 30 September 2020 2020

d) Komite Audit d) Audit Comittee


Susunan Komite Audit per 31 Desember 2020 The Composition of the Audit Committee as of
dan 2019 sebagai berikut: 31 December 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019
Komite Audit : Audit Comittee :
Ketua Maninga D. Situmorang Sonatha Halim Jusuf Chairman
Anggota Prasojo Achmad M.M. Jogasara Member
Anggota Venoneta Monetera Rina Halianti Member
Anggota Guntur Iman Nefianto Member

e) Karyawan e) Employees
Perseroan dan Entitas anak mempunyai 19.857 The Company and Subsidiaries have 19.857
dan 21.348 karyawan masing-masing pada and 21,348 employees as of 31 December
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 2020 and 2019, respectively.

12
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries Information


Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 persentase As of 31 December 2020 and 2019 the percentage
kepemilikan Perseroan dan jumlah aset Entitas Anak of ownership of the Company and total asset of
adalah sebagai berikut: the Subsidiaries are as follows:

Persentase Mulai
kepemilikan/ beroperasi Jumlah aset sebelum eliminasi /
Percentage of komersial / Total assets before elimination
Entitas Anak / Kedudukan Kegiatan usaha/ Scope
ownership Commence
Subsidiaries / Domicile of Activity
ment of
2020 2019 commercial 2020 2019
Operation
Dimiliki langsung oleh Perseroan/ Held directly by the Company
Bisnis jaringan, bisnis
akses chanel dan
switching dan bisnis IT
PT Pos Finansial
solution/
Indonesia Indonesia 54,76% 54,76% 2001 162.961.020.497 135.459.129.007
Network business, access
(“Posfin”)
channel and system
switching business and IT
solution business.
Jasa transportasi, jasa
pergudangan. jasa
pengiriman kargo dan
regulated agent atau agen
PT Pos Logistik
Indonesia inspeksi / Transportation 99,71% 99,71% 2012 461.438.330.487 541.320.022.178
Indonesia (“PLI”)
services, warehousing
services. cargo delivery.
regulated agent or
inspection agent.
PT Pos Properti Bidang properti /
Indonesia 99,00% 99,00% 2013 2.536.042.695 121.796.521.556
Indonesia (“PPI”) Property business

Dimiliki oleh PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”) dan PT Pos Properti Indonesia (“PPI”) / Held through PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”)
and PT Pos Properti Indonesia (“PPI”)

PT Pos Properti Bidang properti /


Indonesia 1,00% 1,00% 2013 138.211.452.176 121.796.521.556
Indonesia (“PPI”) Property business
Bidang usaha kurir,
bidang perdagangan,
bidang jasa, bidang
PT Pos Indonesia industri, bidang
Indonesia 99,50% 99,50% 2019 2.536.042.695 2.536.042.695
Kurir (“PIK”) pertambangan, angkutan /
Courier business, trade,
services, industry, mining,
transportation

13
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries Information (continued)


(lanjutan)

PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (PFI) Wasantara Net) (PFI)
PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Wasantara Net) (“the Company”) was
Akta Notaris No. 7 dari notaris Ivonne Barnetha established based on Notarial Deed No. 7 of
Sinyal, SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 April 2001. notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH, notary in
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum Jakarta dated 2 April 2001. The Article of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Association was approved by Minister of Law
Surat Keputusan Nomor: C-02567.HT.01.01.Th. and Human Rights of the Republic of Indonesia
2001 tanggal 28 Juni 2001 serta diumumkan dalam in Decision Letter No. C-02567.
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 11 HT.01.01.Th.2001 dated 28 June 2001 and
dan No. 1320 tanggal 5 Februari 2002. Pada tanggal published in Official Gazette of the Republic of
24 April 2019, Perseroan mengubah nama PT Bhakti Indonesia No. 11 and No. 1320 dated 5 February
Wasantara Net menjadi PT Pos Finansial Indoneisa 2002. As of 24 April 2019, the Company changed
melalui Akta Notaris No. 69 dari Notaris Mahendra the name of PT Bhakti Wasantara Net to PT Pos
Adinegara, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah Finansial Indonesia based on Notarial Deed
mendapat persetujan dari Menteri Hukum dan Hak No.69 of notary Mahendra Adinegara, S.H.,
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor M.Kn. The Article of Association was approved
AHU-0022339.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal by Minister of Law and Human Rights of the
24 April 2019. Republic of Indonesia in Decision Letter
No. AHU-0022339.AH.01.02. 2019 dated
24 April 2019.

PT Pos Logistik Indonesia (PLI) PT Pos Logistik Indonesia (PLI)


PT Pos Logistik Indonesia (“Perseroan”) didirikan PT Pos Logistik Indonesia (the “Company”) was
pada tanggal 12 Januari 2012 berdasarkan Akta No. established on 12 January 2012 based on Notarial
9 oleh Notaris Etic Srimartini, S.H., MKN. Akta Deed No. 9 of Etic Srimartini, S.H., MKN. The
pendirian Perseroan tersebut telah disahkan oleh deed of establishment was approved by the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Minister of Laws and Human Rights in his
Surat Keputusan No. AHU-08351.AH.0101 Tahun Decision Letter No. AHU-08351.AH.0101 of
2012, tanggal 17 Februari 2012 dan telah 2012, dated 17 February 2012 and it was
diumumkan di dalam Berita Negara Republik published in the State Gazette of Republic of
Indonesia No. 34, tanggal 17 Februari 2012. Indonesia supplementary No. 34 dated 17
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami February 2012. The Articles of Association have
beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta been amended several times, the latest amendment
Notaris No. 58 tanggal 13 April 2017 oleh Notaris was based on Notarial Deed No. 58 dated 13
Lisa Liskandhi Paramita Senito, SH, mengenai April 2017 of Notary Lisa Liskandhi Paramita
pemberhentian dan pengangkatan anggota dewan Senito, SH, in regards to the cancellation and
komisaris dan perubahan pasal 3 akta pendirian appointment of members of the board of
perseroan terbatas PT Pos Logistik Indonesia. commissioners and amendments to article 3 of the
Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri deed of establishment of limited liability of PT Pos
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Logistik Indonesia. The amendment was reported
Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0128111 Tahun to the Ministry of Laws and Human Rights in its
2017 tanggal 18 April 2017. decision letter No. AHU-AH.01.03-0128111 of
2017 dated 18 April 2017.

14
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Informasi tentang Entitas Anak Perseroan d. Subsidiaries Information (continued)


(lanjutan)

PT Pos Properti Indonesia (PPI) PT Pos Properti Indonesia (PPI)


PT Pos Properti Indonesia (“Perseroan”) didirikan PT Pos Properti Indonesia (“the Company”) was
berdasarkan akta Notaris Deasi Witanti established based on Notarial Deed of Deasi
Kusumaningtyas, S.H. No. 35 tanggal 31 Desember Witanti Kusumaningtyas, S.H. No. 35 dated 31
2013 berkedudukan di Bandung dan telah disahkan December 2013 located in Bandung and has
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia been approved by the Minister of Laws and
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Human Rights of Republic of Indonesia No.
No. AHU- 14137.AH.01.01 tahun 2014 tertanggal AHU-14137.AH.01.01 year 2014 dated 25 April
25 April 2014. 2014.

PT Pos Indonesia Kurir (PIK) PT Pos Indonesia Kurir (PIK)


Berdasarkan Akta Notaris No. 102 tanggal Based on the Notarial Deed No. 102 dated 17
17 Juni 2019 dari Notaris Lisa Liskandhi Paramita June, 2019 from Notary Lisa Liskandhi Paramita
Benito S.H., Notaris di Jakarta, PLI dan PPI Benito SH, Notary in Jakarta, PLI and PPI
mendirikan PIK dengan modal dasar sebesar 10.100 established PIK with an authorized capital of
lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 10,100 shares with a nominal value of
atau total sebesar Rp 10.100.000.000, sedangkan Rp 1,000,000 or a total of Rp 10,100,000,000,
modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp while issued and capital paid in the amount of
10.100.000.000. Rp10,100,000,000.

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan The following are the significant accounting policies
yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan applied in the preparation of consolidated financial
konsolidasian PT Pos Indonesia (Persero) dan entitas statements PT Pos Indonesia (Persero) and
anak (“Perseroan”). subsidiaries (“Company”).

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian financial statement
Prinsip kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam The principal accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian preparation of the consolidated financial
dinyatakan dalam Catatan 2. Kebijakan tersebut statements are set out in Note 2. The policies
telah diterapkan secara konsisten untuk setiap tahun have been consistently applied to all the years
penyajian kecuali dinyatakan lain. presented unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam The consolidated financial statements are
mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang presented in Indonesian Rupiah which is also the
fungsional Perseroan. Company’s functional currency.

Laporan keuangan ini telah disusun sesuai dengan These financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). accordance with the Indonesian Statement of
Financial Accounting Standards (FAS).

15
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statement (continued)
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK The preparation of financial statements in
mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi compliance with FAS requires the use of certain
kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga critical accounting estimates. It also requires
mensyaratkan manajemen Perseroan untuk Company management to exercise judgment in
menggunakan pertimbangan dalam menerapkan applying the Company's accounting policies. The
kebijakan akuntansi Perseroan. Hal-hal di mana areas where significant judgments and estimates
pertimbangan dan estimasi signifikan telah dibuat have been made in preparing the financial
dalam penyusunan laporan keuangan beserta statements and their effect are disclosed in Note
dampaknya diungkapkan dalam Catatan 3. 3.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep akrual dan menggunakan prepared on the accrual basis and using the
konsep biaya historis, kecuali untuk hal-hal di historical cost concept of accounting. except for
bawah ini (lihat kebijakan akuntansi terkait untuk the following items (refer to related accounting
penjelasan lebih rinci) policies for further explanation)
- Laporan arus kas konsolidasian - Consolidated statement of cash flows
- Instrumen keuangan – nilai wajar melalui - Financial instruments – fair value through
laporan laba rugi profit or loss
- Instrumen keuangan – tersedia untuk dijual - Financial instruments – available for sale
- Kontinjensi - Contingency
- Properti investasi - Investment property
- Revaluasi aset tetap - Revaluaed fixed asset
- Liabilitas imbalan pasti bersih - Net defined benefit liability
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Changes to the Statements of Financial
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Accounting Standards (“SFAS”) and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Interpretations of Statements of Financial
Accounting Standards(“ISFAS”)
Standar baru, amandemen, revisi, penyesuaian New Standards, Amendments, Improvements
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan and Interpretations of Financial Accounting
efektif 01 Januari 2020 Standards effective from 01 January 2020
Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi The application of the following revised
akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang accounting standards and interpretation of the
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, dan accounting standards, which are effective from 1
relevan bagi Perseroan namun tidak menyebabkan January 2020 and relevant for the Company, but
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi did not result in substantial changes to the
Perseroan dan tidak memberikan dampak yang Company’s accounting policies and had no
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan material effect on the amounts reported for the
keuangan periode berjalan. current period financial statements.
- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas - Amendment to SFAS 15 “Investement in
Asosiasi dan Ventura Bersama” Associates and Joint Venture”
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan - Amendment to SFAS 1 “Presentation of
Keuangan” Financial Statements”
- Penyesuaian Tahunan PSAK 1 “Penyajian - Annual Improvement to SFAS 1 “Presentation
Laporan Keuangan” of Financial Statements”

16
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated


konsolidasian (lanjutan) financial statement (continued)
Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi The application of the following revised
akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang accounting standards and interpretation of the
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan accounting standards, which are effective from 1
bagi Kelompok Usaha dan menyebabkan January 2020 and relevant for the Company, but
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi did not result in substantial changes to the
Perseroan serta memberikan dampak yang material Company’s accounting policies and had no
terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan material effect on the amounts reported for the
keuangan periode berjalan: current period financial statements:
- PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS 71 “Financial Instruments”
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan - SFAS 72 “Revenue from Contracts with
Pelanggan” Customers”
- PSAK 73 “Sewa” - SFAS 73 “Leases”

Standar baru dan amandemen standar yang telah New standards and amendment issued that are
diterbitkan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 mandatory for the financial year beginning or
Januari 2021, namun tidak berdampak terhadap after 1 January 2021 but not relevant for the
laporan keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: Company is as follows:
- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS 22 “Business
Combination”
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73 Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS 73
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” SFAS 71, “Financial Instruments”
Perseroan menerapkan PSAK 71: Instrumen The Company implements SFAS 71: Financial
Keuangan secara modifikasi retrospektif dengan Instruments modified retrospectively with the
dampak kumulatif pada awal penerapan dan tidak cumulative effect of initial application recognized
melakukan penyajian kembali untuk informasi and has no restate comparative information.
komparasi.
Penurunan nilai aset keuangan. Financial assets impairment.
Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan The implementation of SFAS 71: Financial
mengubah pendekatan perhitungan penurunan nilai Instruments changes the approach of financial
untuk aset keuangan dari metode kerugian yang telah asset impairment modeling from incurred loss in
terjadi di PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan SFAS 55: Financial Instrumens Recognition and
dan Pengukuran: menjadi pendekatan kerugian kredit Measurement to expected credit loss (ECL) in
ekspektasian (KKE) di PSAK 71: SFAS 71: Financial Instruments. Based on the
Instrumen Keuangan. Berdasarkan standar baru ini, new standard, the Company is required to
Perseroan harus membentuk cadangan kerugian calculate an allowance for credit losses by
penurunan nilai untuk aset keuangan perusahaan considering any information related to the past
berdasarkan informasi yang wajar dan terdukung events, current events, and future economic
mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan conditions. This method transformation on the
kondisi ekonomi masa depan. Perubahan pendekatan calculation of financial assets impairment has a
dalam perhitungan penurunan nilai ini berdampak reasonable impact on the carrying amount of the
pada nilai tercatat aset keuangan grup. Company’s financial assets.

17
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation financial statement
(continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73 Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS 73
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” SFAS 71, “Financial Instruments”

Perseroan telah menerapkan metode yang The Company applies the simplified approach to
disederhanakan untuk menghitung KKE sesuai providefor ECL prescribed by SFAS 71 on 1
dengan PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 yang January 2020,which permits the use of the
mengizinkan penggunaan cadangan kerugian lifetime expected lossallowance for all trade
ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang receivables which has nosignificant financing
usaha tanpa komponen pendanaan yang signifikan. components. To measure the ECL the company
Untuk mengukur KKE perseroan telah membentuk has established a provision for impairment of
provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan trade receivables based on the level of historical
tingkat penurunan historis secara kolektif dan decline collectively and the credit history of
historis kredit para pelanggan secara individual. individual customers. The company distinguishes
Perseroan membedakan piutang usaha pihak trade receivables from related parties
berelasi (pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga (government) and third party trade receivables
dalam menilai jumlah yang jatuh tempo. Dimana in assessing the amount due. Where the company
perseroan telah melakukan telaah terkait dengan has conducted a study related to the collection of
kolektibilitas piutang pemerintah tersebut. government receivables.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management is of the opinion that the allowance
penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian yang for impairment losses on trade receivables is
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha. adequate to cover possible losses on
uncollectible trade receivables
PSAK 72, “Pendapatan dari kontrak dengan SFAS 72, “Revenue from Contract with
pelanggan” Customers”

Prinsip utama PSAK 72 adalah bagi entitas dalam The core principal of SFAS 72 is for entities in
melakukan pengakuan pendapatan untuk mencatat recognizing revenue to depict the transfer of
berdasarkan pengalihan barang atau jasa kepada goods or services to customers in amounts that
pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan reflect the consideration to which the entities
imbalan yang diharapkan dapat diterima entitas atas expect to be entitled in exchange for those goods
barang atau jasa tersebut. or services.
Model ini mencakup analisis transaksi dengan lima The model includes a contract-based five-step
langkah berdasarkan kontrak untuk menentukan saat analysis of transactions to determine when and
dan jumlah pendapatan yang diakui dan difokuskan how much revenue is recognized and is focused
pada pengalihan kendali. on transfer of control.
PSAK 73, “Sewa” SFAS 73, “Leases”
PSAK 73 memperkenalkan model tunggal SFAS 73 introduces a single, on-balance sheet
pengakuan sewa di neraca untuk akuntansi penyewa. lease accounting model for lessees. A lessee
Penyewa mengakui aset hak-guna yang merupakan recognises a right- of-use asset representing its
hak penyewa untuk menggunakan aset yang right to use the underlying asset and a lease
mendasari perjanjian sewa dan liabilitas sewa yang liability representing its obligation to make lease
merupakan kewajiban penyewa unt uk melakukan payments. There are recognition exemptions for
pembayaran sewa. Terdapat pengecualian untuk short-term leases and leases of low-value items.
pengakuan sewa jangka pendek dan sewa atas
barang yang bernilai rendah.

18
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation financial statement
(continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS
73 73
PSAK 73, “Sewa” SFAS 73, “Leases”
Efektif 1 Januari 2020, Perseroan menerapkan Effective 1 January 2020, the Company
standar akuntansi baru tersebut diatas. Sehingga, adopted the above new accounting standards.
informasi komparatif pada tanggal 1 Januari 2019, Accordingly, the comparative information as
Perseroan menerapkan PSAK 73: Sewa secara at 1 January 2019, The Company
retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal implemented SFAS 73: Leases retrospectively
penerapan dan tidak melakukan penyajian kembali with the cumulative effect on initial
untuk informasi komparasi. grup mengakui utang implementation and did not restate comparative
sewa dan aset hak-guna pada tanggal penerapan information. The Company recognizes lease
awal. Perseroan sebagai penyewa akan mengukur liabilities and right-of-use assets on the initial
utang sewa pada nilai kini dari sisa pembayaran implementation date. The Company as a lessee
sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan measures lease liabilities on the present value
tingkat bunga implisit sewa (jika tersedia) atau of the remaining lease payments, discounted
pinjaman inkremental pada tanggal penerapan with implicit interest rate of the lease (if
awal. Kemudian Perseroan mengukur aset hak- available) or incremental borrowing rate on
guna pada jumlah yang sama dengan utang sewa, initial implementation date. Then, the Company
yang disesuaikan dengan jumlah sewa dibayar measure the right-of-use assets at the same
dimuka atau terutang terkait dengan sewa tersebut, amount as the lease liabilities, adjusted with
yang segera diakui dalam laporan posisi keuangan any prepayments or accruals of the leases
sebelum tanggal penerapan awal. which recognized immediately on the balance
sheet before the initial implementation date.
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka pendek For all leases, except for short-term leases and
dan sewa aset bernilai rendah diluar yang subsewa leases of low-value assets other than those
yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa which are subleased previously classified as
operasi, mulai tanggal 1 Januari 2020. operating leases, as at January 1, 2020.
- Perseroan mengakui utang sewa yang diukur - the Company has recognized a lease
pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, dan liability measured at the present value of
didiskontokan dengan menggunakan tingkat the remaining lease payments, discounted
bunga pinjaman inkremental Perseroan pada using the Company’s incremental
tanggal perolehannya; borrowing rate at acquisition date;
- Perseroan telah memilih untuk mengakui aset - the Company has elected to recognize a
hakguna sebesar utang sewa, dengan right-ofuse asset at an amount equal to the
penyesuaian atas jumlah sewa dibayar di lease liability, adjusted by the amount of
muka atau akrual atas pembayaran terkait prepaid or accrued lease payments relating
sewa tersebut yang diakui pada laporan to those leases recognized in the statement
keuangan sebelum penerapan awal standar ini. of financial position immediately before the
date of initial application.

19
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

b. Dasar konsolidasian b. Basis of consolidation


Apabila Perseroan mengendalikan investee, maka Where the Company has control over an investee.
hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. it is classified as a subsidiary. The Company
Perseroan mengendalikan investee jika tiga elemen controls an investee if all three of the following
berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur elements are present: power over the investee,
atau hak atas imbal hasil variabel dari exposure to variable returns from the investee
keterlibatannya dengan investee dan kemampuan and the ability of the investor to use its power to
untuk menggunakan kekuasaannya atas investee affect those variable returns. Control is
untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. reassessed whenever facts and circumstances
Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan indicate that there may be a change in any of
kondisi mengindikasikan bahwa terdapat these elements of control.
kemungkinan adanya perubahan pada elemen
pengendalian tersebut.
Pengendalian defacto terjadi pada situasi dimana Defacto control exists in situations where the
Perseroan memiliki kemampuan praktis untuk company has the practical ability to direct the
mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa relevant activities of the investee without holding
memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan the majority of the voting rights. In determining
apakah pengendalian defacto terjadi maka Perseroan whether defacto control exists the company
mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan considers all relevant facts and circumstances
berikut ini: including:
 Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif  The size of the company’s voting rights relative
terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan to both the size and dispersion of other parties
pemilik suara lain; who hold voting rights;
 Hak suara potensial substantif yang dimiliki  Substantive potential voting rights held by the
oleh Perseroan dan para pihak lain; company and by other parties;
 Pengaturan kontraktual lain; dan  Other contractual arrangements; and
 Pola historis dalam penggunaan hak suara.  Historic patterns in voting attendance.
Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil The consolidated financial statements present the
Perseroan dan entitas anaknya (“Perseroan”) seolah- results of the Company and its subsidiaries ("the
olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas Company") as if they formed a single entity.
dan saldo antara Perseroan Perseroan oleh karena itu Intercompany transactions and balances
dieliminasi secara penuh. between Company companies are therefore
eliminated in full.

20
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
b. Dasar konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan The consolidated financial statements
hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode incorporate the results of business combinations
akuisisi. Dalam laporan posisi keuangan aset dan using the acquisition method In the statement of
liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi financial position. the acquiree's identifiable
pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal assets. liabilities and contingent liabilities are
akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan initially recognised at their fair values at the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain acquisition date. The results of acquired
konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. operations are included in the consolidated
Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal statement of profit or loss and other
pengendalian hilang. comprehensive income from the date on which
control is obtained. They are deconsolidated from
the date on which control ceases.

c. Kepentingan non-pengendali c. Non-controlling interests


Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum For business combinations completed prior to 1
tanggal 1 Januari 2011, Perseroan pada awalnya January 2011, the Company initially recognised
mengakui adanya kepentingan non-pengendali pada any non-controlling interest in the acquiree at the
pihak yang diakuisisi pada bagian proporsional milik noncontrolling interest's proportionate share of
kepentingan non-pengendali dari aset neto milik the acquiree's net assets.
pihak yang diakuisisi.
Untuk kombinasi bisnis yang terjadi setelah tanggal For business combinations completed on or after
1 Januari 2011, Perseroan memiliki pilihan, atas 1 January 2011 the Company has the choice, on
dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal a transaction by transaction basis, to initially
kepentingan non-pengendali atas pihak yang recognise any non-controlling interest in the
diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan acquiree which is a present ownership interest
masa kini dan memberikan kepada pemegangnya and entitles its holders to a proportionate share
sebesar bagian proporsional atas aset neto milik of the entity's net assets in the event of liquidation
entitas ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar at either acquisition date fair value or, at the
pada tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional present ownership instrument' proportionate
kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto share in the recognised amounts of the acquiree's
teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. identifiable net assets. Other components of non-
Komponen lain kepentingan non-pengendali seperti controlling interest such as outstanding share
opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai options are generally measured at fair value. The
wajar. Perseroan tidak memilih untuk menggunakan Company has not elected to take the option to use
opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah fair value in acquisitions completed to date.
selesai saat ini.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan From 1 January 2011, the total comprehensive
komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh income of non-wholly owned subsidiaries is
entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari attributed to owners of the parent and to the
entitas induk dan kepada kepentingan non- noncontrolling interests in proportion to their
pengendali dalam proporsi sesuai dengan relative ownership interests. Before this date,
kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, unfunded losses in such subsidiaries were
kerugian yang tidak didanai dalam entitas anak attributed entirely to the Company. In
diatribusikan seluruhnya kepada Perseroan. accordance with the transitional requirements of
Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi dalam SFAS 4 (2009), the carrying value of non-
PSAK 4 (2009), nilai tercatat kepentingan non- controlling interests at the effective date of the
pengendali pada tanggal efektif amandemen tersebut amendment has not been restated.
tidak disajikan kembali.

21
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

d. Penurunan nilai aset nonkeuangan (tidak d. Impairment of non-financial assets (excluding


termasuk persediaan, properti investasi dan aset inventories, investment property and deferred
pajak tangguhan) tax assets)
Pengujian penurunan nilai goodwill dan aset tak Impairment tests on goodwill and other
berwujud lainnya dengan menggunakan masa intangible assets with indefinite useful economic
manfaat ekonomi tidak terbatas dilakukan setiap lives are undertaken annually at the financial
tahun pada akhir periode pelaporan keuangan. Aset year end. Other non-financial assets are subject
nonkeuangan lain dikenakan uji penurunan nilai to impairment tests whenever events or changes
ketika telah terjadi atau ada perubahan dalam in circumstances indicate that their carrying
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat amount may not be recoverable. Where the
tidak terpulihkan. Apabila nilai tercatat aset carrying value of an asset exceeds its recoverable
melebihi jumlah terpulihkan (yaitu mana yang lebih amount (i.e. the higher of value in use and fair
tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi value less costs to sell), the asset is written down
biaya untuk menjual), maka aset tersebut diturunkan accordingly.
nilainya.
Apabila tidak mungkin untuk mengestimasi nilai Where it is not possible to estimate the
terpulihkan dari suatu aset, maka uji penurunan nilai recoverable amount of an individual asset, the
dilakukan pada kelompok terkecil aset di mana aset impairment test is carried out on the smallest
tersebut merupakan bagian dari kelompok yang arus Company of assets to which it belongs for which
kas nya dapat diidentifikasi secara terpisah yang there are separately identifiable cash flows its
disebut sebagai unit penghasil kas. cash generating units ('CGUs').
Beban penurunan nilai termasuk dalam laba rugi, Impairment charges are included in profit or
kecuali jika beban tersebut membalikkan loss, except to the extent they reverse gains
keuntungan yang diakui sebelumnya dalam previously recognised in other comprehensive
penghasilan komprehensif lain. income.
e. Pengaturan bersama e. Joint arrangements
Perseroan merupakan pihak dalam pengaturan The Company is a party to a joint arrangement
bersama ketika terdapat pengaturan kontraktual yang when there is a contractual arrangement that
menyatakan bahwa pengendalian bersama atas confers joint control over the relevant activities
aktivitas yang terkait pengaturan terhadap Perseroan of the arrangement to the Company and at least
dan paling sedikit satu pihak lain. Pengendalian one other party. Joint control is assessed under
bersama dikaji dengan menggunakan prinsip yang the same principles as control over subsidiaries.
sama seperti pengendalian atas entitas anak.
Perseroan mengklasifikasikan kepentingannya The Company classifies its interests in joint
dalam pengaturan bersama baik sebagai: arrangements as either:
- Ventura bersama: ketika Perseroan memiliki hak - Joint ventures: where the Company has rights
hanya untuk aset neto pengaturan bersama to only the net assets of the joint arrangement
- Operasi bersama: ketika Perseroan memiliki hak - Joint operations: where the Company has
atas aset dan kewajiban untuk liabilitas dari both the rights to assets and obligations for
pengaturan bersama the liabilities of the joint arrangement

22
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
e. Pengaturan bersama (lanjutan) e. Joint arrangements (continued)
Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam In assessing the classification of interests in
pengaturan bersama, Perseroan mempertimbangkan joint arrangements, the Company considers:
: - The structure of the joint arrangement
- Struktur pengaturan bersama - The legal form of joint arrangements
- Bentuk hukum pengaturan bersama yang structured through a separate vehicle
terstruktur melalui kendaraan terpisah - The contractual terms of the joint
- Persyaratan kontraktual perjanjian pengaturan arrangement agreement
bersama - Any other facts and circumstances (including
- Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan any other contractual arrangements)
kontraktual lainnya)
Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam Any premium paid for an investment in a joint
ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian venture above the fair value of the Company's
aset dan liabilitas teridentifikasi milik Perseroan, share of the identifiable assets, liabilities and
dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus contingent liabilities acquired is capitalised and
dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat included in the carrying amount of the investment
investasi dalam ventura bersama. Apabila terdapat in joint venture. Where there is objective
bukti objektif bahwa investasi pada ventura bersama evidence that the investment in a joint venture
telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah has been impaired the carrying amount of the
tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai investment is tested for impairment in the same
dengan cara seperti aset nonkeuangan lain. way as other non-financial assets.
Perseroan mencatat kepentingan dalam operasi The Company accounts for its interests joint
bersama dengan mengakui bagian aset, liabilitas, operations by recognising its share of assets,
pendapatan dan beban sesuai dengan hak dan liabilities, revenues and expenses in accordance
kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual. with its contractually conferred rights and
obligations.
Pertimbangan Judgement
Untuk seluruh pengaturan bersama yang terstruktur For all joint arrangements structured in separate
dalam kendaraan terpisah, Perseroan menilai vehicles the Company must assess the substance
substansi pengaturan bersama tersebut dalam of the joint arrangement in determining whether
menentukan apakah hal tersebut merupakan ventura it is classified as a joint venture or joint
bersama atau operasi bersama. Penilaian ini operation. This assessment requires the Company
mensyaratkan Perseroan untuk mempertimbangkan to consider whether it has rights to the joint
apakah memiliki hak pada aset neto pengaturan arrangement’s net assets (in which case it is
bersama (dalam hal diklasifikasikan sebagai ventura classified as a joint venture), or rights to and
bersama), atau hak untuk dan kewajiban atas aset obligations for specific assets, liabilities,
tertentu, liabilitas, beban, dan pendapatan (dalam hal expenses, and revenues (in which case it is
diklasifikasikan sebagai operasi bersama). Faktor- classified as a joint operation). Factors the
faktor yang dipertimbangkan oleh Perseroan adalah : Company must consider include:
- Struktur - Structure
- Bentuk hukum - Legal form
- Perjanjian kontraktual - Contractual agreement
- Fakta dan keadaan lain - Other facts and circumstances
Ketika mempertimbangkan faktor - faktor tersebut, Upon consideration of these factors, the
Perseroan telah menentukan bahwa seluruh Company has determined that all of its joint
pengaturan bersama yang terstruktur melalui arrangements structured through separate
kendaraan terpisah memberikannya hak atas aset vehicles give it rights to the net assets and are
neto dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai therefore classified as joint ventures.
ventura bersama.
23
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan f. Financial assets and liabilities
a) Aset keuangan a) Financial assets
Perseroan dan entitas anaknya The Company and its subsidiaries classifies
mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam its financial assets into one of the categories
salah satu kategori yang dijelaskan di bawah ini, discussed below, depending on the purpose
tergantung pada tujuan pengakuisisian aset. for which the asset was acquired. The
Perseroan dan entitas anaknya tidak Company and its subsidiaries has not
mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai classified any of its financial assets as held to
dimiliki hingga jatuh tempo. maturity.
Selain daripada aset keuangan yang memenuhi Other than financial assets in a qualifying
kualifikasi hubungan lindung nilai, kebijakan hedging relationship, The Company and its
akuntansi Perseroan dan entitas anaknya di subsidiaries accounting policy for each
kategorikan sebagai berikut: category is as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi hanya derivatif in-the- This category comprises only in-the-money
money (lihat catatan ‘liabilitas keuangan’ untuk derivatives (see "Financial liabilities" section
derivatif out of-the-money). Derivatif tersebut for out-of-money derivatives). They are
dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai carried in the statement of financial position
wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam at fair value with changes in fair value
laporan penghasilan komprehensif lain recognised in the consolidated statement of
konsolidasian pada bagian pendapatan atau beban comprehensive income in the finance income
keuangan. Selain daripada instrumen keuangan or expense line. Other than derivative
derivatif yang digunakan sebagai instrumen financial instruments which are not
lindung nilai, Perseroan dan entitas anaknya tidak designated as hedging instruments, The
memiliki aset yang dimiliki untuk dijual maupun Company and its subsidiaries does not have
secara suka rela mengklasifikasikan aset any assets held for trading nor does it
keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba voluntarily classify any financial assets as
rugi. being at fair value through profit or loss.
Pinjaman dan piutang Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan Loans and receivables are non-derivative
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang financial assets with fixed or determinable
telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi payments that are not quoted in an active
harga di pasar aktif. Secara mendasar pinjaman market. They arise principally through the
dan piutang muncul dari pemberian barang dan provision of goods and services to customers
jasa kepada para pelanggan misalnya piutang e.g trade receivables but also incorporate
usaha. Namun juga terkait dengan jenis lain aset other types of contractual monetary asset.
moneter kontraktual.

24
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan Such assets are carried at amortized cost
diamortisasi dengan menggunakan metode suku using the effective interest rate method. Gains
bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya and losses are recognized in profit or loss
diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman when the loans and receivables are
dan piutang dihentikan pengakuannya atau derecognized or impaired as well as through
mengalami penurunan nilai sebagaimana the amortization process.
dilakukan melalui proses amortisasi.
Dari waktu ke waktu, Perseroan dan entitas From time to time, the Company and its
anaknya memilih untuk melakukan negosiasi subsidiaries elect to renegotiate the terms of
ulang syarat piutang dagang dari pelanggan yang trade receivables due from customers with
sebelumnya memiliki sejarah perdagangan yang which it has previously had a good trading
baik. Negosiasi tersebut akan mengarah pada history Such renegotiations will lead to
perubahan waktu pelunasan bukan perubahan changes in the timing of payments rather than
jumlah terutang dan konsekuensinya, arus kas changes to the amounts owed and in
baru yang diharapkan didiskontokan pada tingkat consequence the new expected cash flows are
suku bunga efektif sebelumnya dan semua selisih discounted at the original effective interest
yang timbul terhadap nilai tercatat diakui didalam rate and any resulting difference to the
laba rugi. carrying value is recognized in profit or loss.
Pinjaman dan piutang Perseroan dan entitas The Company and its subsidiaries loans and
anaknya terdiri dari kas dan setara kas, piutang receivables consist of cash and cash
usaha, piutang layanan jasa keuangan dan aset equivalents, trade receivables, receivables
tidak lancar lainnya. from finance charge and other non-current
assets.
Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke They are included in current assets except
dalam aset lancar kecuali yang memiliki jatuh those maturing more than 12 (twelve) months
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah after the end of the reporting period which
akhir periode pelaporan yang diklasifikasikan are classified as non-current assets.
sebagai aset tidak lancar.
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika Financial assets are derecognized when the
hak untuk menerima arus kas aset tersebut telah rights to receive cash flows from the asset
kadaluarsa atau telah dialihkan dan Perseroan dan have expired or have been transferred and
entitas anaknya telah mengalihkan secara the Company and its subsidiaries have
substantif risiko dan manfaat kepemilikannya. transferred substantially all risks and
rewards of ownership.

25
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan The difference between the carrying amount
yang diterima dan seluruh keuntungan dan and the sum of the consideration received and
kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam any cumulative gain or loss that had been
penghasilan komprehensif lain diakui pada laba recognized in other comprehensive income is
rugi penghentian aset keuangan secara recognized in profit or loss on derecognition of
keseluruhan. a financial asset in its entirety.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Perseroan dan entitas anaknya menilai pada akhir The Company and its subsidiaries assess at the
tiap periode pelaporan apakah terdapat bukti end of each reporting period whether there is
objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset any objective evidence that a financial asset or
keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu Company of financial assets are impaired. A
aset keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or a Company of financial
mengalami penurunan nilai atau kerugian assets are impaired and impairment losses are
penurunan nilai hanya apabila terdapat bukti incurred only if there is objective evidence of
objektif penurunan nilai sebagai dampak satu impairment as a result of one or more events
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah that occurred after the initial recognition of the
pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan asset (a loss event) and that loss event (or
peristiwa rugi (peristiwa) tersebut memiliki events) has an impact on the estimated future
dampak terhadap estimasi arus kas masa depan cash flows of the financial asset or Company of
aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang financial assets that can be reliably estimated.
dapat diestimasi dengan andal.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Assets carried at amortized cost
diamortisasi
Bagi pinjaman dan piutang. jumlah kerugian For the loans and receivables category. the
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset amount of the loss is measured as the
dan nilai kini estimasi arus kas masa depan difference between the asset’s carrying amount
(selain kerugian kredit masa depan yang belum and the present value of estimated future cash
terjadi) yang didiskonto pada tingkat suku bunga flows (excluding future credit losses that have
efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi not been incurred) discounted at the financial
dan jumlah kerugiannya diakui didalam laba rugi. asset’s original effective interest rate. The
Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat suku carrying amount of the asset is reduced and the
bunga mengambang maka tingkat suku bunga amount of the loss is recognized in profit or
diskonto bagi pengukuran semua kerugian loss. If a loan has a floating interest rate the
penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif discount rate for measuring any impairment
berjalan yang ditentukan di dalam perjanjian loss is the current effective interest rate
kontraktual. Sebagai bantuan praktis. Perseroan determined under the contract. As a practical
dan entitas anaknya mungkin mengukur expedient. the Company and its subsidiaries
penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar may measure impairment on the basis of an
instrumen dengan menggunakan nilai pasar yang instrument’s fair value using an observable
dapat diobservasi. market price.

26
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Apabila di dalam periode setelah periode awal If in a subsequent period. the amount of the
jumlah kerugian penurunan nilai mengalami impairment loss decreases and the decrease
penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan can be related objectively to an event
dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan occurring after the impairment was
nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit recognized (such as an improvement in the
debitur) pembalikan jumlah kerugian penurunan debtor’s credit rating) the reversal of the
nilai yang sebelumnya telah diakui di dalam laba previously recognized impairment loss is
rugi. recognized in the profit or loss.
b) Liabilitas keuangan b) Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas The Company classify its financial liabilities
keuangannya ke dalam salah satu dari dua into one of two categories, depending on the
kategori, bergantung pada tujuan liabilitas purpose for which the liability was acquired
diperoleh.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item Financial liabilities include the following
sebagai berikut: items:
Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah Other financial liabilities are subsequently
pengukuran awal pada biaya perolehan measured at amortized cost using the
diamortisasi dengan menggunakan metode suku effective interest method. Gains and losses
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui are recognized in profit and loss when the
di dalam laporan laba dan rugi ketika liabilitas liabilities are derecognized and through the
dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortization process.
amortisasi.
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas The Company and its subsidiaries classify its
keuangannya ke dalam salah satu dari dua financial liabilities into one of two categories
kategori bergantung pada tujuan liabilitas depending on the purpose for which the
diperoleh. liability was acquired.
Utang bank dan pinjaman jangka menengah pada Bank loans and medium term notes are
pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih initially recognised at fair value net of any
dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan transaction costs directly attributable to the
untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas issue of the instrument. Such interest bearing
yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya liabilities are subsequently measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan amortised cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif yang method. which ensures that any interest
memastikan setiap beban bunga selama periode expense over the period to repayment is at a
untuk membayar kembali memiliki suku bunga constant rate on the balance of the liability
tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di carried in the consolidated statements of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. financial position. .

27
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan (lanjutan) b) Financial liabilities (continued)
Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya Interest expense in this context includes
transaksi awal dan utang premium terhadap initial transaction costs and premium payable
pembayaran kembali sebagaimana halnya utang on redemption as well as any interest or
bunga maupun utang kupon pada utang yang coupon payable while the liability is
masih tersisa imbalan yang dibayarkan pada outstanding. Fees paid on the establishment
penetapan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya of loan facilities are recognized as
transaksi pinjaman sebesar kemungkinan transaction costs of the loan to the extent that
sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan. it is probable that some or all of the facility
Dalam hal ini imbalan tersebut ditangguhkan will be drawdown. In this case the fee is
sampai pencairan tersebut terjadi sepanjang tidak deferred until the drawdown occurs. To the
terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian atau extent that there is no evidence that it is
seluruh fasilitas akan dicairkan imbalan tersebut probable that some or all of the facility will
dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa be drawndown the fee is capitalized as a pre-
pencairan dan diamortisasi selama periode payment for liquidity services and amortized
fasilitas tersebut yang terkait. over the period of the facility to which it
relates.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset Borrowing costs incurred for the construction
kualifikasian dikapitalisasi selama periode waktu of any qualifying asset are capitalized during
yang diperlukan untuk melengkapi dan the period of time that is required to complete
mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan and prepare the asset for its intended use or
maupun penjualan. Biaya pinjaman lainnya sale. Other borrowing costs are expensed in
dibebankan pada laba rugi. profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas Borrowings are classified as current
jangka pendek kecuali Perseroan dan entitas liabilities unless the Company and its
anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk subsidiaries have an unconditional right to
menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya defer the settlement of the liability for at least
12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan. 12 (twelve) months after the reporting date.
Utang usaha, utang lainnya, utang pembiayaan Trade payables, other payables, consumer
konsumen, utang sewa pembiayaan dan beban financing liabilities, lease payable and
yang masih harus dibayar pada pengakuan awal accrued expenses, which are initially
diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur recognised at fair value and subsequently
pada biaya perolehan diamortisasi dengan carried at amortised cost using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif. Utang interest rate method. Trade payables are
usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka classified as current liabilities if payment due
pendek jika pembayaran tidak lebih setahun atau within one year or less (or in the normal
kurang dari setahun (atau dalam perputaran operating cycle of the business if longer). If it
operasi normal bisnis, jika lebih panjang). Jika is not it will presents as long-term liabilities.
tidak akan disajikan sebagai liabilitas jangka
panjang.

28
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan lainnya (lanjutan) b) Other financial liabilities (continued)
Suatu liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when the
pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan obligation under the liability is discharged or
di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau cancelled or expires. When an existing
kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini financial liability is replaced by another from
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari the same lender on substantially different
peminjam yang sama dengan persyaratan yang terms or the terms of an existing liability are
berbeda secara substansial atau persyaratan substantially modified such an exchange or
liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial modification is treated as a derecognition of
maka pertukaran maupun modifikasi tersebut the original liability and the recognition of a
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan new liability. The difference in the respective
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. carrying amounts is recognized in profit or
Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di loss.
dalam laporan laba rugi.
Saling hapus instrumen keuangan Off setting financial instruments.
Aset dan liabilitas keuangan dapat Financial assets and liabilities are offset and
disalinghapuskan dan jumlah bersih tersebut the net amount is reported in the statements
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan of financial position when there is a legally
ketika terdapat hak yang secara hukum dapat enforceable right to offset the recognized
dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah amounts and there is an intention to settle on
yang diakui dan terdapat intensi untuk a net basis or realize the asset and settle the
menyelesaikan pada basis bersih maupun liability simultaneously.
merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transaction with related parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas Related party represents a person or an entity
yang terkait dengan entitas pelapor : who is related to the reporting entity :
1) Orang atau anggota keluarga terdekat 1) A person or a close member of the person’s
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika family is related to a reporting entity if that
orang tersebut : person:
a) Memiliki pengendalian atau pengendalian a) Has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor; reporting entity;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas b) Has significant influence over the
pelapor; atau reporting entity; or
c) Personil manajemen kunci entitas pelapor c) Is a member of the key management
atau entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.

29
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) g. Transaction with related parties (continued)
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika 2) An entity is related to a reporting entity if
memenuhi salah satu hal berikut : any of the following conditions applies :
a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota a) The entity and the reporting entity are
dari Perseroan yang sama (artinya entitas members of the same Company (which
induk, entitas anak, dan entitas anak means that each parent, subsidiary, and
berikutnya terkait dengan entitas lain). fellow subsidiary is related to the others).
b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b) One entity is an associate or joint venture
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas of the other entity (or an associate or joint
asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a Company of
merupakan anggota suatu Perseroan yang which the other entity is a member).
mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entity and the other entity is an associate
entitas asosiasi dari entitas ketiga. of the third entity.
e) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan e) The entity is controlled or jointly
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam controlled by a person identified in (1).
huruf (1).
f) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) f) A person identified in (1)(a) has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or is a
personil manajemen kunci entitas (atau member of the key management personnel
entitas induk dari entitas). of the entity (or of a parent of the entity)
g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) g) A person identified in (1)(a) has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or is a
personil manajemen kunci entitas (atau member of the key management personnel
entitas induk dari entitas). of the entity (or of a parent of the entity).

h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents


Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan Cash and cash equivalents in the statements of
terdiri dari kas ditangan dan bank dan deposito financial position comprise cash on hand and
jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga in banks and short-term deposits with a maturity
bulan atau kurang. of three months or less.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas For the purpose of the statement cash flows. cash
terdiri dari kas dan deposito jangka pendek seperti and cash equivalents consist of cash and short-
dijelaskan di atas setelah dikurangi saldo cerukan. term deposits as defined above net of outstanding
bank overdrafts.

i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara Inventories are stated at the lower of cost or net
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower realizable value.
of cost or net realizable value).

30
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)


Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk Acquisition cost is determined by the first-in
pertama keluar pertama (first-in first- out method). first-out method. Allowance for obsolescence
Penyisihan untuk persediaan usang dan atau and/or impairment of inventory is determined to
penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk reduce the carrying value of inventories to net
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realizable value.
realisasi bersih.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam Net realizable value is the estimated sales price
kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan in the ordinary course of business less estimated
taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang costs of completion and costs necessary to make
diperlukan untuk melaksanakan penjualan. the sale.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses


Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan Prepaid expenses are amortized and charged to
pada beban usaha sesuai masa manfaat biaya yang operating expenses over the periods benefited.
bersangkutan.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets


Perseroan menggunakan model biaya sebagai The Company uses the cost model for fixed assets
kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. measurement.
Aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya Fixed assets except land are stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and any impairment
akumulasi rugi penurunan nilai jika ada. Biaya value. if any. Such cost includes the cost of
perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset replacing part of the fixed assets when that cost
tetap saat biaya tersebut terjadi jika kriteria is incurred if the recognition criteria are met.
pengakuan. Sebaliknya pada saat inspeksi utama Likewise when a major inspection is performed
dilakukan biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat its cost is recognized in the carrying amount of
(carrying amount) aset tetap sebagai penggantian the fixed assets as replacement if the recognition
jika memenuhi kriteria pengakuan. criteria are satisfied.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap Expenditures incurred after the fixed assets have
digunakan seperti beban perbaikan dan been put into operations. such as repairs and
pemeliharaan. dibebankan ke laba rugi pada saat maintenance costs. are normally charged to
terjadinya. Apabila beban-beban tersebut operations in the year such costs are incurred. In
menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di situations where it can be clearly demonstrated
masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut that the expenditures have resulted in an
yang dapat melebihi kinerja normalnya maka beban- increase in the future economic benefits expected
beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya to be obtained from the use of the fixed assets
perolehan aset tetap. beyond its originally assessed standard of
performance the expenditures are capitalized as
additional costs of fixed assets.

31
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)


Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus Depreciation is computed on a straight-line
(straight-line method) untuk bangunan dan metode method for building and double declining
saldo menurun ganda (double declining method) method for office equipment and vehicles over
untuk invetaris dan kendaraan bermotor selama masa the fixed assets useful lives as follows:
manfaat aset tetap sebagai berikut:
Jenis aset tetap Masa manfaat ekonomis/ Type of property and equipment
Economic useful lives
Gedung 20 tahun/ years Building
Inventaris 4 - 16 tahun/ years Office equipment
Kendaraan bermotor 4 - 8 tahun/ years Vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan Land is stated at cost and is not depreciated. The
tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas legal cost of land rights when the land was
tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui acquired initially are recognized as part of the
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun cost of the land under the “Fixed Assets”
“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara account and are not amortized. Meanwhile the
biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan extention or the legal renewal costs of land
legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun rights are recognized as part of “Intangible
“Aset Takberwujud” pada laporan posisi keuangan Assets” account in the statement of financial
dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek position and are amortized over the shorter of
antara umur hak dan umur ekonomis tanah. the right’s life and land’s economic life.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya An item of fixed assets is derecognized upon
pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat disposal or when no future economic benefits are
ekonomis masa depan yang diharapkan dari expected from its use or disposal. When assets
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang are sold or retired. the cost and related
dijual atau dilepaskan. dikeluarkan dari kelompok accumulated depreciation and any impairment
aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta loss are removed from the accounts. Any gain or
akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset loss arising from derecognition of property and
tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari equipment (calculated as the difference between
penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar the net disposal proceeds and the carrying
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan. jika amount of the item) is included in the
ada dengan jumlah tercatat dari aset tetap dan diakui consolidated statement of comprehensive income
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian in the year the item is derecognized.
pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
Pada setiap akhir periode buku. nilai residu. umur The assets residual values. useful life and
manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika method of depreciation are reviewed and
sesuai dengan keadaan disesuaikan secara adjusted prospectively if appropriate at each
prospektif. financial period end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Assets in progress are stated at cost and
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset presented as part of the property and equipment.
tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan The accumulated cost will be reclassified to the
ke masing-masing akun aset tetap yang appropriate property and equipment account
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai when the installation is substantially completed
dikerjakan dan siap digunakan. and the asset is ready for its intended use.

32
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

l. Sewa l. Lease
Suatu sewa di mana porsi yang signifikan atas risiko Leases in which a significant portion of the risks
dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada di and rewards of ownership are retained by the
tangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan lessor are classified as operating leases.
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi Payments made under operating leases (net of
(dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) any incentives received from the lessor) are
dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif charged to the statement of comprehensive
dengan metode garis lurus selama masa sewa. income on a straight-line basis over the period of
the lease.
Sewa aset tetap di mana Entitas memiliki secara Leases of fixed assets where the Entity
substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan substantially has all the risks and rewards of
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. ownership are classified as finance leases.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa Finance leases are capitalised at the lease’s
sewa sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai commencement at the lower of the fair value of
kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini the leased property or the present value of the
jumlahnya lebih dari nilai wajar. minimum lease payments.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau The determination whether an arrangement is, or
mengandung, sewa didasarkan atas substansi contains, a lease is based on the substance of the
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah arrangement at the inception date and whether
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan the fulfilment of the arrangement is dependent on
suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut the use of a specific asset and the arrangement
kepemilikan aset akan diklasifikasikan sebagai sewa conveys a right to use the asset. If an
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan arrangement contains a lease, the Entity will
sebagai sewa operasi. assess whether such a lease is finance or
operating lease. If an arrangement contains a
lease, a lease that transfers substantially to the
lessee all of the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item is classified as a
finance lease, otherwise it is classified as an
operating lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian Each lease payment is allocated between the
yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian liability and finance charges so as to achieve a
yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa constant rate of interest on the outstanding
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang finance balance. The interest element of the
konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam finance cost is charged to the statements of
beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi comprehensive income over the lease period so
komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa as to produce a constant periodic rate of interest
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga on the remaining balance of the liability for each
periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap period.
periode.

33
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

l. Sewa (lanjutan) l. Lease (continued)


Laba (rugi) penjualan akibat transaksi sales and Gain (loss) on sales and leaseback transaction
leaseback atas aset sewa guna usaha dengan metode by capital lease method is deferred and
capital lease ditangguhkan dan diamortisasi secara amortized proportionally during the useful life of
proporsional sepanjang umur manfaat aset sewa leased assets and is calculated using straight-
guna usaha yang bersangkutan dan dihitung dengan line method
menggunakan metode garis lurus.
Aset Sewa diakui pada dalam laporan dari sewa Leased assets are recognized in a report from a
pembiayaan dimana sewa mengalihkan secara finance lease where the lease transfers
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait substantially all the risks and rewards incidental
dengan kepemilikan suatu aset to ownership of an asset
Kebijakan penyusutan aset sewa guna menggunakan Depreciation policy for leased assets uses the
metode garis lurus straight line method selama masa straight line method during the contract period.
kontrak aset tersebut.

m. Properti Investasi m. Investment Properties


Properti investasi diukur dengan model biaya (cost The Company and Subsidiaries’ investment
model) selanjutnya model revaluasi (revaluastion properties are measured on cost model and then
model). Jumlah tercatat termasuk bagian biaya revaluation model. Such cost includes the cost of
penggantian dari property investasi yang ada pada replacing part of the investment properties if the
saat terjadinya biaya jika kriteria pengakuan recognition criteria are met and excludes the
terpenuhi dan tidak termasuk biaya harian daily expenses on their usage.
penggunaan properti investasi.
Properti investasi Perseroan dan Entitas Anak terdiri The Company and Subsidiaries’ investment
dari tanah dan bangunan yang dikuasai Perseroan properties consist of land. buildings. and
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai infrastructure. which are held to earn rentals or
atau kedua-duanya. dan tidak untuk digunakan dalam for capital appreciation or both. and not to be
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk used in the production or supply of goods or
tujuan administrasi atau dijual dalam kegiatan usaha services for administrative purposes or sale in
sehari-hari. the daily business activities.
Perseroan telah revaluasi atas aset property investasi. The Company has revalued its investment
Revaluasi aset properti investasi bukan untuk tujuan property. Revaluation of investment property is
perpajakan tetapi hanya untuk pelaporan komersial. not for tax purposes but only for commercial
reporting.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat An investment property should be derecognized
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak upon disposal or when the investment property is
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki permanently withdrawn from use and no future
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat economic benefits are expected from its disposal.
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi Gains or losses arising from the retirement or
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti disposal of an investment property is credited or
investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun charged to operations in the year the asset is
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. derecognized..

34
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

m. Properti Investasi (lanjutan) m. Investment Properties (continued)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika dan Transfer to investment properties are carried out
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang if and only if there is a change of use as indicated
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh by the end of used by the owner, the
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau commencement of operating leases to other
selesainya pembangunan atau pengembangan. parties or the completion of construction or
Transfer dari properti investasi dilakukan jika dan development. Transfer from investment
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang properties are carried out if and only if there is a
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh change of use as indicated by the commencement
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. of owner-use or commencement of development
for sale.

n. Aset tak berwujud n. Intangible assets


Aset tak berwujud yang diperoleh secara terpisah Intangible assets acquired separately are
diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya measured on initial recognition at cost. The cost
perolehan. Biaya aset tak berwujud yang diperoleh of intangible assets acquired in a business
dalam penggabungan usaha adalah nilai wajar pada combination is its fair value as at the date of
tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal aset tak acquisition. Following initial recognition
berwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi intangible assets are carried at cost less any
akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai accumulated amortization and accumulated
jika ada. Aset tak berwujud yang dihasilkan secara impairment losses if any Internally generated
internal termasuk biaya pengembangan yang intangible assets excluding capitalized
dikapitalisasi tidak dikapitalisasi dan pengeluarannya development cost are not capitalized and
tercermin dalam laporan laba rugi pada tahun di expenditure is reflected in profit or loss in the
mana pengeluaran tersebut terjadi. year in which the expenditure is incurred.

Masa manfaat dari aset tak berwujud dapat dianggap The useful lives of intangible assets are assessed
memiliki masa manfaat terbatas atau tidak terbatas. either restricted or unrestricted. Intangible assets
Aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas with restricted lives are amortized over the useful
diamortisasi selama masa manfaat ekonomis dan economic life and assessed for impairment
dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat whenever there is an indication that intangible
indikasi penurunan nilai aset tak berwujud. Aset tak asset may be impaired. The Company’s
berwujud perusahaan memiliki taksiran masa umur intangible assets have estimated useful live of 5
manfaat ekonomis selama 5 tahun. years.

Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola Changes in the expected useful life or the
yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi expected pattern of consumption of future
masa depan aset tak berwujud tersebut dicatat economic benefits embodied in the asset is
dengan mengubah periode amortisasi atau metode accounted for by changing the amortization
yang sesuai dan diperlakukan sebagai perubahan period or method as appropriate and are treated
estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset tak as changes in accounting estimates. The
berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui amortization on intangible assets with finite lives
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian is recognized in profit or loss in the expense
dalam kategori biaya sesuai dengan fungsi dari aset category consistent with the function of the
tak berwujud. intangible assets.

35
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

n. Aset tak berwujud (lanjutan) n. Intangible assets (continued)


Aset tak berwujud dengan masa manfaat tidak Intangible assets with indefinite useful lives are
terbatas tidak diamortisasi tetapi diuji untuk not amortized but are tested for impairment
penurunan nilai setiap tahunnya baik secara annually either individually or at the cash-
individual maupun pada tingkat unit penghasil kas. generating unit level. The assessment of
Penilaian masa manfaat tidak terbatas ditinjau indefinite life is reviewed annually to determine
setiap tahun untuk menentukan apakah masa whether the indefinite life continues to be
manfaat tidak terbatas terus mendukung. Jika tidak supportable. If not the change in useful life from
ada perubahan masa manfaat dari tak terbatas indefinite to finite is made on a prospective
menjadi terbatas dilakukan secara prospektif. Laba basis. Gains or losses arising from
atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan derecognition of an intangible asset are
aset tak berwujud diukur sebagai perbedaan measured as the difference between the net
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah disposal proceeds and the carrying amount of
tercatat dari aset dan diakui dalam laporan laba rugi the asset and are recognized in profit or loss
ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. when the asset is derecognized.

o. Provisi o. Provision
Provisi diakui jika Perseroan dan Entitas Anak Intangible assets with indefinite useful lives are
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum not amortized but are tested for impairment
maupun bersifat konstruktif) jika sebagai akibat annually either individually or at the cash-
peristiwa masa lalu, besar kemungkinan generating unit level. The assessment of
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan indefinite life is reviewed annually to determine
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat whether the indefinite life continues to be
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah supportable if not the change in useful life from
kewajiban tersebut dapat dibuat. indefinite to finite is made on a prospective
basis.
Jika Perseroan mengharapkan sebagian atau seluruh Where the Company and Subsidiaries expect
provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui some or all of a provision to be reimbursed, the
sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat reimbursement is recognized as a separate asset
timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban but only when the reimbursement is virtually
yang terkait dengan provisi disajikan secara neto certain. The expense relating to any provision is
setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai presented in the profit or loss net of any
penggantiannya. Provisi ditelaah pada setiap reimbursement. Provisions are reviewed at each
tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk reporting date and adjusted to reflect the
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. current best estimate, If it is no longer probable
Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar that an outflow of resources embodying
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi economic benefits will be required to settle the
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka obligation. the provision is reversed
provisi dibatalkan.

p. Distribusi laba p. Provit distribution


Sesuai dengan Akta Pendirian/Anggaran Dasar According to the Articles of Association through
Perseroan No. 117 pembagian laba bersih setelah Deed No. 117 share of net profit after tax is
pajak dipergunakan untuk (cadangan), dividen, used for (reserves), dividends (percentage set
(presentasenya ditetapkan tiap tahun dalam Rapat each year in the General Meeting of
Umum Pemegang Saham (RUPS)). Shareholders (RUPS)).

36
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expenses recognition


Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is
ekonomi akan diperoleh oleh Perseroan dan probable that the economic benefits will flow to
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan the Company and the revenue can be reliably
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, measured. Revenue is measured at the fair
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak value of the consideration received. excluding
Pertambahan Nilai (“PPN”). Perseroan menelaah discounts, rebates and Value Added Taxes
pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu (“VAT”). The Company assesses its revenue
untuk menentukan apakah bertindak sebagai arrangements against specific criteria in order
prinsipal atau agen. Perseroan berkesimpulan to determine if it is acting as principal or agent.
Perseroan bertindak sebagai prinsipal dalam semua The Company has concluded that it is acting as
pengaturan pendapatan. a principal in all of its revenue arrangements.
Pendapatan Suratpos dan Paketpos Revenue from Post Mail and Parcel
Pendapatan dari suratpos dan paketpos yaitu arus Revenue from post mail and parcel is gross
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul inflow from economic benefit which arise from
dari jasa layanan suratpos dan paketpos yang post mail and parcel services which is the
merupakan aktivitas normal perusahaan. Company’s normal operation activity.
Pendapatan Pospay dan Jasa Keuangan Lainnya Revenue from Pospay and Other Financial
Services
Pendapatan pospay dan jasa keuangan lainnya yaitu Revenue from pospay and other financial
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang services is gross inflow from economic benefit
timbul dari jasa layanan pospay dan jasa keuangan which arise from pospay and other financial
lainnya yang merupakan aktivitas normal services which is the company’s normal
perusahaan. operation activity.
Pendapatan Ritel dan Properti Revenue from Retail and Property
Pendapatan ritel dan properti yaitu arus masuk Revenue from retail and property is gross
bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari jasa inflow from economic benefit which arise from
penjualan ritel dan jasa sewa properti yang retail sales and property lease which is the
merupakan aktivitas normal perusahaan. Company’s normal operation activity.
Pengakuan beban Expenses recognition
Beban diakui pada saat terjadinya dengan Expenses are recognized as incurred on an
menggunakan dasar akrual. accrual basis.

r. Perpajakan r. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and deferred
tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali tax. Tax is recognized in profit or loss, except to
sepanjang pajak tersebut terkait dengan unsur-unsur the extent that it relates to items recognized
yang terkait di dalam penghasilan komprehensif in other comprehensive income or directly in
lain atau terkait langsung di dalam ekuitas. Dalam equity. In this case the tax is also recognized in
hal ini, pajak juga diakui masing-masing di dalam other comprehensive income or directly in equity
penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui respectively.
di dalam ekuitas.

37
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)


Pajak kini Current tax
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan The current income tax charge is calculated on
dasar peraturan perpajakan yang berlaku atau the basis of the tax laws enacted or
secara substantif berlaku pada periode pelaporan. substantively enacted at the reporting date.
Aset dan/atau liabilitas pajak penghasilan kini Current income tax assets and/or liabilities
terdiri dari kewajiban kepada maupun tagihan dari comprise those obligations to or claims from tax
fiskus terkait dengan periode pelaporan kini atau authorities relating to the current or prior
sebelumnya yang belum dibayar pada akhir setiap reporting period that are unpaid at the end of
periode pelaporan. Aset dan/atau liabilitas pajak each reporting period date. They are calculated
penghasilan kini tersebut dihitung berdasarkan tarif according to the tax rates and tax laws
pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku pada applicable to the fiscal periods to which they
periode fiskal terkait berdasarkan laba kena pajak relate. based on the taxable profit for the
periode tersebut. Seluruh beban aset atau liabilitas period. All changes to current tax assets or
pajak kini diakui sebagai unsur beban pajak liabilities are recognized as a component of
penghasilan di dalam laba rugi. income tax expense in profit or loss.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang The amounts of additional tax principal and
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") penalty imposed through a tax assessment letter
PPh Badan diakui sebagai bagian dari Manfaat ("SKP') Corporate Income Tax are recognized
(Beban) Pajak Penghasilan - periode berjalan, as part of Income Tax Benefit (Expense) –
sedangkan untuk SKP selain PPh Badan diakui current, while others SKP are recognized as
dalam beban lainnya dalam laporan laba rugi part of other expenses of the current period in
komprehensif periode berjalan, kecuali jika the statement of comprehensive income unless
diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah further settlement is submitted. The amounts of
tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan tax principal and penalty imposed through an
dengan SKP ditangguhkan pembebanannya SKP are deferred as long as they meet the asset
sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. recognition criteria.
Pajak tangguhan Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui dengan Deferred income tax assets and liabilities are
menggunakan metode laporan posisi keuangan. recognized Using the financial position method.
Pada perbedaan temporer antara dasar pengenaan on temporary differences between the tax bases
pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya of assets and liabilities and their carrying
didalam laporan keuangan konsolidasian. Aset amounts in the consolidated financial
pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan statements. Deferred tax assets are recognized
temporer yang dapat dikurangkan sepanjang for all deductible temporary differences to the
terdapat kemungkinan laba kena pajak dimasa extent that it is probable that future taxable
depan akan timbul dimana perbedaan temporer profit will be available against which the
yang dapat dikurangkan dapat diutilisasi. Liabilitas deductible temporary difference can be utilized.
kena pajak diakui bagi seluruh perbedaan temporer Deferred tax liabilities are recognized for all
kena pajak. Manfaat pajak di masa depan. seperti taxable temporary differences. Future tax
akumulasi kerugian pajak yang belum benefits such as the carry-forward of unused tax
dikompensasi juga diakui selama realisasi manfaat losses. are also recognized to the extent that
tersebut kemungkinan terjadi. realization of such benefits is probable.

38
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)


Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer yang kena pajak. kecuali bagi taxable temporary differences except for the
liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: deferred tax liability arising from:
1. Pengakuan awal goodwill; atau 1.The initial recognition of goodwill; or
2. Pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari 2.An asset or liability in a transaction that is:
transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi (1) not a business combination; and (2) at the
bisnis; dan (2) pada waktu transaksi tidak time of the transaction affects neither the
mempengaruhi laba akuntansi dan laba/rugi pajak. accounting profit nor taxable profit or loss.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang The Company presented the financial statements
setiap periode pelaporan dan dikurangkan selama in Rupiah. Transactions in foreign currency are
tidak terdapat kemungkinan laba kena pajak yang converted in to Rupiah at the exchange rate
cukup akan timbul untuk mengutilisasi sebagian prevailing at the date of the transactions. At the
atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak statements of financial position date, monetary
tangguhan yang tidak diakui dinilai ulang setiap assets and liabilities in foreign currencies are
periode pelaporan dan diakui sepanjang terdapat translated into Rupiah at the exchange rates
kemungkinan penghasilan kena pajak dimasa depan prevailing at that date.
akan memulihkan aset pajak tangguhan.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan The amount of the deferred tax asset or liability
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang is determined using tax rates that have been
berlaku atau secara substansial berlaku pada enacted or substantively enacted by the
tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat reporting date and are expected to apply when
aset/liabilitas pajak tangguhan diselesaikan/ the deferred tax assets/liabilities are
dipulihkan. settled/recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred tax assets and liabilities are offset
ketika Perseroan dan entitas anaknya memiliki hak when the Company and its subsidiaries have a
yang dapat dipaksakan secara hukum untuk saling legally enforceable right to offset current tax
hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak assets against liabilities and when the deferred
kini dan ketika aset dan liabilitas pajak penghasilan income tax assets and liabilities relate to
ditangguhkan terkait dengan pajak penghasilan income taxes charged by the same taxation
yang dikenakan oleh otoritas perpajakan maupun authority on either the same taxable entity or
entitas kena pajak yang sama atau entitas kena different taxable entities where there is an
pajak yang berbeda dimana terdapat intensi untuk intention to settle the balances on a net basis.
menyelesaikan saldo pada basis yang sama.
PPN VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto Revenue, expenses and assets are recognized
atas jumlah PPN kecuali : net of the amount of VAT except :
1. PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa 1. Where the VAT incurred on a purchase of
yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak assets or services is not recoverable from
yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian the taxation authority in which case the VAT
dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian is recognized as part of the cost of
dari unsur beban-beban yang diterapkan; dan acquisition of the asset or as part of the
expense item as applicable; and
2. Piutang dan utang yang disajikan termasuk 2. Receivables and payables that are stated
dengan jumlah PPN. with the amount of VAT included.

39
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

s. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transaction and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded in Rupiah at the rates of exchange
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan prevailing at the time the transactions are made.
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan At the reporting date monetary assets and
sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang liabilities denominated in foreign currencies are
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal translated at the average of the selling and
transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang buying rates of exchange prevailing at the last
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul banking transaction date of the year as published
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang by Bank Indonesia and any resulting gains or
bersangkutan. losses are credited or charged to operations of
the current year.
Kurs mata uang yang digunakan pada tanggal 31 Exchange rates used as of 31 December 2020
Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: and 2019 were as follows:

2020 2019

1 Poundsterling lnggris (GBP) 19.085,50 18.249,94 GB Poundsterling 1 (GBP)


1 Euro (EUR) 17.330,12 15.588,60 Euro 1 (EUR)
1 Franc Swiss (CHF) 15.982,10 14.365,75 Swiss Franc 1 (CHF)
1 Dollar Amerika Serikat (USD) 14.105,00 13.901,01 US Dollar 1 (USD)
1 Dolar Singapura (SGD) 10.644,08 10.320,74 Singapore Dollar 1 (SGD)

t. Imbalan kerja t. Employee benefits


Perseroan mengakui liabilitas imbalan kerja sesuai The Company recognizes employee benefits
dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan No. liabilities in accordance with Labor Law No.
13/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang mewajibkan 13/2003 dated 25 March 2003 (the Law). this
Perseroan untuk mengakui imbalan kerja yang Law requires the Company to provide all
diberikan melalui program/ perjanjian formal dan employee benefits under formal and informal
informal di bawah peraturan perundang-undangan plans or agreements under legislative
atau peraturan industri yang mencakup imbalan requirements or through industry arrangements.
pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan including post-employment benefits short-term
panjang lainnya pesangon pemutusan kontrak kerja and other long-term employee benefits
dan imbalan kompensasi berbasis ekuitas. termination benefits and equity compensation
Perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja benefits. The calculation of liability for employee
karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan benefits based on the Law is determined using the
dengan menggunakan metode aktuarial “Projected “Projected Unit Credit” actuarial method.
Unit Credit”.

Program iuran pasti Defined Contribution Program


Iuran pasti untuk program pensiun dibebankan pada Defined contributions for pension plans are
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain charged to the consolidated statement of profit or
konsolidasian pada tahun dimana iuran tersebut loss and other comprehensive income in the year
terkait. in which the contributions are related.

40
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2. Summary of significant accounting policies


(lanjutan) (continued)

t. Imbalan kerja (lanjutan) t. Employee benefits (continued)


Program imbalan pasti Defined benefit schemes
Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur Defined benefit scheme surpluses and deficits are
pada: measured at:
 Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada  The fair value of plan assets at the reporting
tanggal pelaporan; dikurangi date; less
 Liabilitas program yang dihitung dengan  Plan liabilities calculated using the projected
menggunakan metode projected unit credit yang unit credit method discounted to its present
di diskonto ke nilai kini dengan menggunakan value using yields available on high quality
imbal hasil obligasi Pemerintah yang Goverment bonds that have maturity dates
berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki approximating to the terms of the liabilities;
tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan plus
liabilitas; ditambah
 Biaya servis masa lalu yang tidak diakui;  Unrecognised past service costs; less
dikurangi  The effect of minimum funding requirements
 Dampak persyaratan pendanaan minimum yang agreed with scheme trustees.
disetujui dengan skema wali amanat.
Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti neto Remeasurements of the net defined benefit
diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali obligation are recognised directly within equity.
tersebut termasuk: The remeasurements include:
 Keuntungan dan kerugian aktuaris;  Actuarial gains and losses;
 Imbalan atas aset program (tidak termasuk  Return on plan assets (interest exclusive);
bunga);
 Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk  Any asset ceiling effects (interest exclusive).
bunga).
Biaya jasa diakui dalam laporan laba rugi dan Service costs are recognised in profit or loss and
termasuk biaya jasa kini dan masa lalu serta include current and past service costs as well as
keuntungan dan kerugian kurtailmen. gains and losses on curtailments.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laporan Net interest expense (income) is recognised in
laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat profit or loss and is calculated by applying the
diskonto untuk mengukur kewajiban imbalan pasti discount rate used to measure the defined benefit
(aset) pada awal periode tahunan hingga pembayaran obligation (asset) at the beginning of the annual
manfaat selama periode. period to the balance of the net defined benefit
obligation (asset) considering the effects of
contributions and benefit payments during the
period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains or losses arising from changes to scheme
perubahan manfaat program atau kurtailmen diakui benefits or scheme curtailment are recognised
secara langsung dalam laba rugi. immediately in profit or loss.
Penyelesaian program manfaat pasti diakui dalam Settlements of defined benefit schemes are
periode dimana penyelesaian tersebut terjadi. recognised in the period in which the settlement
occurs.

41
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

t. Imbalan Kerja (lanjutan) t. Employee Benefits (continued)


Manfaat jasa jangka panjang lain Other long-term service benefits
Imbalan kerja lain yang diharapkan untuk Other employee benefits that are expected to be
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) settled wholly within 12 (twelve) months after the
bulan setelah akhir perode pelaporan disajikan end of the reporting period are presented as
sebagai liabilitas jangka pendek. current liabilities.
Imbalan kerja lain yang tidak diharapkan untuk Other employee benefits that are not expected to
diselesaikan secara keseluruhan dalam 12 (dua belas) be settled wholly within 12 (twelve) months after
bulan setelah akhir periode pelaporan disajikan the end of the reporting period are presented as
sebagai liabilitas jangka panjang dan dihitung dengan noncurrent liabilities and calculated using the
menggunakan metode projected unit credit dan projected unit credit method and then discounted
kemudian didiskonto dengan menggunakan imbal using yields available on high quality
hasil obligasi Pemerintah berkualitas tinggi yang Government bonds that have maturity dates
tersedia dengan tanggal jatuh tempo mendekati sisa approximating to the expected remaining period
periode yang diharapkan untuk diselesaikan. to settlement.

u. Persediaan Aset Real Estat u. Real Estate Assets Inventories


Aset real estat terdiri dari ruko yang siap dijual dan Real estate assets consisting of house shop
tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan sebesar avalaible for sale and land under development
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. mana yang are stated at cost or net realizable values
lebih rendah. whichever is lower.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi The cost of building under construction consists
meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai of the cost of developed land, construction costs.
dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, other cost related to the development of real
biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada estate and borrowing costs, and is transferred to
aktivitas, pengembangan real estate dan biaya the building when it is completed and ready for
pinjaman serta dipindahkan ke bangunan yang siap sale.
dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang The real estate development costs which are
dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estate capitalized to the real estate development project
adalah: are:
- Biaya praperolehan tanah; - Land preacquisition costs;
- Biaya perolehan tanah; - Land acquisition cost;
- Biaya yang secara langsung berhubungan dengan - Project direct costs;
proyek;
- Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas - Cost that are attributable to real estate
pengembangan real estate. development activities.

42
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)

u. Persediaan Aset Real Estate (lanjutan) u. Real Estate Assets Inventories (continued)
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek Costs which are allocated to project costs are:
adalah: - Preacquisition costs of land which is not
- Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak successfully acquired.
berhasil diperoleh - Excess of costs over anticipated proceeds on
- Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas the sale or transfer of commercialized public
pembangunan sarana umum yang dikomersialkan utilities. in connection with the sale of units.
yang dijual atau dialihkan sehubungan dengan
penjualan unit.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek Costs capitalized to real estate project
pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit development are allocated to each real estate
real estate dengan metode identifikasi khusus. unit using the specific identification method.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya Expenses which are not related to the
yang tidak berhubungan dengan proyek real estate. development of real estate are charged to
expense when incurred.

v. Laba per Lembar Saham v. Earnings per Share


Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Basic earnings per share is calculated by
laba selama tahun berjalan yang dapat diatribusikan dividing net income for the year attributableto
kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata the owners of the parent Company with the
tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun weighted average number of the outstanding
yang bersangkutan. issued and fully paid shares during the year.

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan assumptions

Perseroan membuat estimasi dan asumsi tertentu terkait The Company makes certain estimates and
masa depan. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi assumptions regarding the future. Estimates and
secara berkelanjutan berdasarkan pengalaman historis judgements are continually evaluated based on
dan faktor lain, termasuk ekspektasi atas kejadian masa historical experience and other factors, including
depan yang diyakini layak. Di masa depan pengalaman expectations of future events that are believed to
aktual mungkin dapat berbeda dari estimasi dan asumsi be reasonable under the circumstances. In the
tersebut. Estimasi dan asumsi yang memiliki risiko future, actual experience may differ from these
signifikan yang menyebabkan penyesuaian material estimates and assumptions. The estimates and
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun assumptions that have a significant risk of causing
buku keuangan berikutnya dibahas di bawah ini. a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year
are discussed below.

43
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan The preparation of the Company’s consolidated
mengharuskan manajemen untuk membuat financial statements requires management to make
pertimbangan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi judgments estimates and assumptions that affect
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset the reported amounts of revenues expenses. assets
dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi and liabilities and the disclosure of contingent
pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai liabilities at the end of the reporting year.
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan Uncertainty about these assumptions and estimates
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan could result in outcomes that require a material
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang in the process of applying the Company’s
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang accounting policies that have the most significant
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Klasifikasi asset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Perseroan menetapkan kategori atas aset dan liabilitas The Company determines the category of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities as financial assets and
dengan mempertimbangkan terpenuhinya definisi yang financial liabilities by judging if they meet the
ditetapkan PSAK 55. Dengan demikian, aset keuangan definition set forth in SFAS 55. Accordingly, the
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan financial assets and financial liabilities are
akuntansi Perseroan seperti diungkapkan pada Catatan accounted for in accordance with the Company’s
2f. accounting policies as disclosed in Note 2f.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses on trade
receivables
Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Company evaluate specific accounts where
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak they have information that certain customers are
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal unable to meet their financial obligations. In these
tersebut. Perseroan mempertimbangkan berdasarkan cases. the Company use judgment based on the best
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak available facts and circumstances. including but
terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan not limited to the length of their relationship with
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan the customer and the customer’s current credit
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah status based on third party credit reports and
diketahui untuk mencatat provisi yang spesifik atas known market factors to record specific provisions
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah for customers against amounts due to reduce its
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan. receivable amounts that the Company expect to
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan collect. These specific provisions are re-evaluated
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima and adjusted as additional information received
mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai affects the amounts of allowance for impairment
piutang. losses on trade receivables.

44
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

a. Pengukuran nilai wajar a. Fair value measurement


Sejumlah aset dan liabilitas yang termasuk dalam A number of assets and liabilities included in
laporan keuangan milik Perseroan mensyaratkan the Company’s financial statements require
pengukuran pada dan/atau pengungkapan atas nilai measurement at. and/or disclosure of fair value.
wajar.
Pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas The fair value measurement of the Company’s
keuangan dan non keuangan milik Perseroan financial and non-financial assets and liabilities
menggunakan input dan data pasar yang dapat utilises market observable inputs and data.
diobservasi. Input digunakan dalam menentukan Inputs used in determining fair value
pengukuran nilai wajar dikategorikan ke dalam measurements are categorised into different
beberapa tingkat yang berbeda berdasarkan pada levels based on how observable the inputs used
bagaimana input yang dapat diobservasi tersebut in the valuation technique utilised are (the ‘fair
digunakan dalam teknik penilaian (‘hirarki nilai value hierarchy’).
wajar’).
 Tingkat 1: Harga kuotasian dalam pasar aktif  Level 1: Quoted prices in active markets for
untuk item yang identik (tidak disesuaikan). identical items (unadjusted).
 Tingkat 2: Input yang dapat diobservasi  Level 2: Observable direct or indirect inputs
langsung atau tidak langsung selain daripada other than Level 1 inputs.
input Tingkat 1.  Level 3: Unobservable inputs (i.e. not
 Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi derived from market data).
(yaitu tidak berasal data pasar).
Pengklasifikasian item pada tingkat di atas The classification of an item into the above
didasarkan pada tingkat terendah dari input yang levels is based on the lowest level of the inputs
digunakan yang memiliki efek signifikan dalam used that has a significant effect on the fair
pengukuran nilai wajar atas item. Perpindahan value measurement of the item. Transfers of
item diantara level nilai wajar di akui pada periode items between levels are recognised in the
terjadinya. period they occur.

b. Asumsi skema imbalan pasti b. Defined benefit scheme assumptions

Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang The costs, assets and liabilities of the defined
dilakukan oleh Perseroan ditentukan dengan benefit schemes operating by the Company are
menggunakan metode yang bergantung pada determined using methods relying on actuarial
estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi estimates and assumptions. Details of the key
utama terdapat dalam Catatan 19. Perseroan assumptions are set out in Note 19. The
menjalankan masukan dari aktuaris independen Company takes advice from independent
terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada actuaries relating to the appropriateness of the
asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek assumptions. Changes in the assumptions used
yang signifikan pada laporan laba rugi dan may have a significant effect on the
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan consolidated statement of profit or loss and
laporan posisi keuangan konsolidasian. other comprehensive income and the
consolidated statement of financial position
levels are recognised in the period they occur.

45
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgment is involved in determining


menentukan liabilitas atas pajak penghasilan provision for corporate income tax. There are
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu certain transactions and computation for which
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti the ultimate tax determination is uncertain
sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan during the ordinary course of business. The
Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak Company and Subsidiaries recognize liabilities
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah for expected corporate income tax issues based
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi Deferred tax assets are recognized for all
pajak yang belum digunakan sepanjang besar unused tax losses to the extent that it is
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak probable that taxable profit will be available
akan tersedia sehingga rugi pajak tersebut dapat against which the losses can be utilized.
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen Significant management estimates are required
diperlukan dalam menentukan jumlah aset pajak to determine the amount of deferred tax assets
tangguhan yang dapat diakui berdasarkan saat that can be recognized based upon the likely
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak timing and the level of future taxable profits
dan strategi perencanaan pajak masa depan. together with future tax planning strategies.
e. Amortisasi aset tak berwujud e. Amortization oof Intangible Asset
Perseroan mereviu estimasi umur manfaat lisensi The Company review estimated useful life of
atas piranti lunak setiap tahun dan diperbaharui the license of software annually and are
jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal updated if expectations differ from previous
dikarenakan perkembangan teknologi. Penurunan estimates due to development of technology. A
estimasi umur manfaat lisensi atas piranti lunak reduction in the estimated useful life of license
akan meningkatkan pencatatan beban amortisasi of software would increase its recorded
dan mengurangi nilai aset tak berwujud. amortization expenses and decrease its
intangible asset.
f. Penyusutan aset tetap f. Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated/
menggunakan metode garis lurus berdasarkan amortized on a straight-line method over their
estimasi masa manfaat ekonomisnya. estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis Management estimates the useful lives of these
aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty)
puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum years. These are common life expectancies
diharapkan dalam industri dimana Perseroan applied in the industries where the Company
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat conducts its businesses. Changes in the
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat expected level of usage and technological
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai development could impact the economic useful
sisa aset. dan karenanya biaya penyusutan masa lives and the residual values of these assets.
depan dapat direvisi. and therefore future depreciation charges
could be revised.

46
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)


f. Penyusutan aset tetap (lanjutan) f. Depreciation of fixed assets (continued)
Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis Management estimates the useful lives of these
aset sewa guna usaha 5 (lima) tahun. Ini adalah lease assets to be 5 (five) years. These are
umur yang secara umum diharapkan dalam industri common life expectancies applied in the
dimana Perseroan menjalankan bisnisnya. industries where the Company conducts its
businesses.
g. Penurunan nilai asset non-keuangan g. Impairment of non financial assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value
melebihi jumlah terpulihkannya yaitu yang lebih of an asset exceeds its recoverable amount
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk which is the higher of its fair value less costs to
menjual dan nilai pakainya. sell and its value in use.

Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual The fair value less costs to sell calculation is
didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi based on available data from binding sales
penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transactions in an arm’s length transaction of
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar similar assets or observable market prices less
yang dapat diamati dikurangi dengan biaya incremental costs for disposing the asset.
tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset.
Manajemen telah mereviu penurunan nilai aset non Management has reviewed impairment of non
keuangan dan tidak terdapat indikasi atas financial assets and there is no indication of
kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset potential impairment on fixed asset while for
tetap sedangkan untuk aset takberwujud intangible asset management has made an
manajemen telah melakukan penyesuaian untuk adjustment for impairment losses. The net
penurunan nilai. Nilai tercatat neto aset tetap dan carrying amount of the Company’s fixed assets
aset tak berwujud pada tanggal 31 Desember 2020 and intangible asset of 31 Desember 2020 and
dan 31 Desember 2019 adalah sebesar 31 December 2019 amounting to Rp
Rp 1.153.289.181.462 dan Rp 1.210.312.910.033 1,153,289,181,462 and Rp 1,210,312,910,033.

h. Cadangan atas kerugian penurunan nilai pasar h. Allowance for decline in market values and
dan keusangan persediaan obsolescence of inventory
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar dan Allowance for decline in market values and
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta obsolescence of inventories is estimated based
dan situasi yang tersedia namun tidak terbatas on the best available facts and circumstances
kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, including but not limited to the physical
harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan conditions of inventories owned their market
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. selling prices estimated costs of completion and
Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika estimated coststo be incurred for their sale. The
terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi allowance is re-evaluated and adjusted as
jumlah yang diestimasi. additional information received affects the
amount estimated.

47
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)_

i. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang i. Allowance for impairment losses on receivables
Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Company evaluate specific accounts where
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak they have information that certain customers are
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal unable to meet their financial obligations. In
tersebut, Perseroan mempertimbangkan berdasarkan these cases. the Company use judgment based on
fakta dan situasi yang tersedia namun tidak terbatas the best available facts and circumstances.
pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan including but not limited to the length of their
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan relationship with the customer and the
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah customer’s current credit status based on third
diketahui. party credit reports and known market factors.
j. Segmen Operasi j. Operating segment
Segmen adalah komponen dari Perseroan yang dapat A segment is a distinguishable component of the
dibedakan yang terlibat dalam penyediaan produk- Company that is engaged in providing certain
produk tertentu (segmen usaha) atau dalam products (business segment) or in providing
menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi products within a particular economic
tertentu (segmen geografis) yang memiliki risiko dan environment (geographical segment) which is
manfaat yang berbeda dari segmen lainnya. subject to risks and rewards that are different
from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan The amount of each segment item reported is the
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada measure reported to the chief operating
pengambil keputusan operasional untuk tujuan decisionmaker for the purposes of making
pengembalian keputusan untuk mengalokasikan decisions about allocating resources to the
sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya segment the assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets and
segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan liabilities include items directly attributable to a
secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal segment as well as those that can be allocated on
yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai a reasonable basis to that segment. They are
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum determined before intraCompany balances and
saldo dan transaksi antar Perseroan dieliminasi inter-company transactions are eliminated.
sebagai bagian dari proses konsolidasi

48
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan Operasional 4. Operasional aid for universal post service (UPS)
(BO) – Layanan Pos Universal (LPU) Assigment

Dalam tahun 2020 dan 2019, Perseroan telah In 2020 and 2019, the Company received
memperoleh Bantuan Operasional Penyelenggaraan Operational Aid for Universal Post Service
Layanan Pos Universal dari Pemerintah yang Engagement from Government which named
sebelumnya disebut kompensasi (subsidi) atas compensation (subsidy) for the Execution of Public
Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Pos. Service Obligation (PSO) Assignment. Based on
Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Validation Letter of Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA), besarnya dana LPU Pos untuk tahun Anggaran (DIPA), the amount of LPU fund for the
anggaran 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: budget year of 2020 and 2019 are as follows:
Tahun/ Tanggal/ Jumlah/
Years Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Date Total
2020 SP DIPA-999.08.1.984526/2020 20 Desember / Desember 2019 376.276.856.000
2019 SP DIPA-999.08.1.984526/2019 22 Januari / January 2019 372.300.942.000
Pembayaran dana LPU tersebut oleh Pemerintah kepada Payment of UPS funds by the Government to the
Perseroan dilakukan secara bertahap per triwulan. Company is performed quarterly. Details of receipts
Rincian penerimaan dana LPU tahun 2020 dan 2019 of UPS funds in 2020 and 2019 are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:

2020
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions

Triwulan I/2020 5 Oktober/ October 2020 74.987.745.126 Quarter I/2020


Triwulan II/2020 8 Oktober / October 2020 99.143.120.390 Quarter II/2020
Triwulan III/2020 24 November/ November 2020 83.155.444.028 Quarter III/2020
Triwulan IV/2020 30 Desember/December 2020 82.521.051.302 Quarter IV/2020
Jumlah 339.807.360.846 Total

2019
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions

Triwulan I/2019 2 Agustus/ August 2019 74.356.481.106 Quarter I/2019


Triwulan II/2019 10 September/ September 2019 112.985.185.368 Quarter II/2019
Triwulan III/2019 12 Nopember/ November 2019 101.013.411.017 Quarter III/2019
Triwulan IV/2019 05 Desember/December 2019 81.825.887.509 Quarter IV/2019
Jumlah 370.180.965.000 Total

Dasar perhitungan untuk pengajuan atas penerimaan The basis calculation for the proposal of the
dana BO LPU tersebut adalah dengan menghitung dan acceptance of UPS funds is to calculate and
menghimpun seluruh kerugian dari kantor-kantor pos gather all the losses from remote post offices
terpencil/kantor pos cabang luar kota (KPCLK). (KPCLK).

Dalam pelaksanaan Layanan Pos Universal belum In the implementation of the Universal Postal
semua beban terakomodir dalam Peraturan Menteri Service not all expenses are accommodated in
Komunikasi dan Informatika No. 22 tahun 2013. in Regulation of the Minister of Communication
and Information Technology No. 22 tahun 2013.

49
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas 5. Cash and cash equivalents

2020 2019
Kas – IDR Cash – IDR
Kas 845.068.832.763 678.656.022.893 Cash
Jumlah kas - IDR 845.068.832.763 678.656.022.893 Total cash – IDR
Bank – IDR Bank - IDR
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 34.049.843.228 13.377.213.543 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.401.735.252 55.007.578.320 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 1.175.134.223 697.609.740 Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk 1.026.710.467 950.847.050 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Woori Saudara Tbk 763.364.897 5.794.030.454 PT Bank Woori Saudara Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 711.225.786 4.944.184 PT Bank Bukopin Tbk
PT Maybank Indonesia Tbk 423.418.130 430.517.196 PT Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 328.463.134 465.861.778 Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk 94.134.000 - PT Bank Permata Tbk
PT CIMB Niaga Syariah 46.929.826 54.964.943 PT CIMB Niaga Syariah
PT Bank Mega Syariah 11.041.280 9.229.813.211 PT Bank Mega Syariah
PT Bank Pembiayaan PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah 6.512.988 1.628.229 Rakyat Syariah
MUFG Bank, Ltd - 1.011.651.556 MUFG Bank, Ltd
Bank lainnya - 201.295.004 Other banks
Sub jumlah 43.038.513.211 87.227.955.208 Sub total
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 481.643.253.687 1.209.679.264.196 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 234.585.371.336 249.295.958.916 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 213.510.350.518 203.212.904.239 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 89.384.773.838 159.127.956.278 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk 50.119.554.620 100.958.864.430 Syariah (Persero) Tbk

50
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)

2020 2019
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
Sub jumlah - lanjutan 1.069.243.303.999 1.922.274.948.059 Sub total - continued
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah 61.173.573.956 41.754.018.904 Daerah
PT Bank Syariah Mandiri 3.582.484.781 1.292.897.160 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah Tbk 2.903.690.872 - Syariah Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.351.377.411 1.268.833.064 Taspen Pos
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Syariah Tbk 10.685.085 5.015.013 Syariah Tbk
Sub jumlah 1.138.265.116.104 1.966.595.712.200 Sub total
Jumlah rekening Rupiah 1.181.303.629.315 2.732.479.690.301 Total Rupiah accounts
Bank – Valuta asing Bank – Foreign currencies
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - EUR 16.147.077.625 8.420.162.025 (Persero) Tbk - EUR
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - USD 7.099.041.140 69.106.831.851 (Persero) Tbk - USD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - SGD 595.037.388 684.843.230 (Persero) Tbk - SGD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - GBP 546.661.587 523.472.336 (Persero) Tbk - GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - CHF Swiss 453.468.274 115.410.476 (Persero) Tbk - CHF Swiss
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - USD 4.721.508 5.256.524 (Persero) Tbk – USD
Sub jumlah pihak berelasi Sub total Government related
Pemerintah – valuta asing 24.846.007.522 78.855.976.442 parties – foreign currencies
Jumlah pihak berelasi Total Government related
Pemerintah –valuta asing 24.846.007.522 78.855.976.442 parties – foreign currencies
Cek rupiah - 18.623.000 Check rupiah
Deposito berjangka rupiah Time deposits - rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah Tbk - 1.000.000.000 Nasional Syariah Tbk
Sub jumlah pihak ketiga - 1.000.000.000 Sub total third parties

51
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)

2020 2019

Pihak berelasi dengan Government


Pemerintah (catatan 26) related parties (note 26)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 16.000.000.000 16.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 12.500.000.000 14.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk - 1.000.000.000 Syariah (Persero) Tbk
Jumlah pihak berelasi dengan Total government
pemerintah 28.500.000.000 31.000.000.000 related parties
Jumlah setara kas 1.234.649.636.837 2.164.698.266.850 Total cash equivalent
Jumlah kas dan setara kas 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 Total cash and cash equivalent

Tingkat suku bunga efektif pada deposito berjangka The effective interest rate on time deposits range
adalah berkisar dari 3,5% - 3,75% dan 6% - 7,5% untuk from 3,5% - 3,75% and 6% - 7,5% respectively in
tahun 31 Desember 2020 dan 2019. Deposito berjangka 31 December, 2020 and 2019. This deposit on call
ini mempunyai masa jatuh tempo 1 hari sampai dengan has maturity of 1 day to 30 days.
30 hari.
Berdasarkan perjanjian kerjasama nomor : Based on cooperation agreement number :
PKS.7/Finance/1219 dan B.16/IND/12/19 tanggal PKS.7/Finance/1219 and B.16/IND/12/19 dated
30 Desember 2019 manajemen bekerjasama dengan 30 December 2019 management in cooperation
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam pengelolaan with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) in the
kas Perusahaan mulai 1 Januari 2020 sampai dengan Company’s cash Management start from
31 Desember 2020 yang meliputi pengelolaan dana dan 1 January 2020 until 31 December 2020 which
penyediaan likuiditas. includes fund management and supply of liquidity.

2020 2019
Dana internal Perseroan 1.017.086.516.026 1.662.526.018.909 Company’s internal fund
Dana pihak ketiga (catatan 14) Third parties funds (note 14)
Penyaluran dana 561.836.084.377 637.606.855.210 Fund distribution
Giropos 173.484.497.328 177.752.016.470 Giropos service
Deposit 211.667.220.139 151.082.901.016 Deposits
Jasa pospay 84.016.931.513 185.414.445.684 Pospay services
Weselpos 30.161.750.521 22.011.649.801 Wesel pos
Jaminan proyek 1.465.469.696 6.960.402.653 Project Guarantee
Sub jumlah dana pihak ketiga 1.062.631.953.574 1.180.828.270.834 Sub total third parties fund
Jumlah kas dan setara kas 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 Total cash and cash equivalent

52
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)

Berdasarkan perjanjian Sentralisasi Asuransi Kas Based on agreement of Sentralisasi Asuransi Kas
Nomor PKS.1993/Treasury/1219 tanggal 31 Desember No. PKS.1993/Treasury/1219 on December 31,
2019 yang berlaku pada 1 Januari 2020 sampai dengan 2019 applies on January 1, 2020 until December
31 Desember 2020 terdapat Fidelity Guarantee pada 31, 2020 there is the Fidelity Guarantee on the
jaminan CIT, CIV, dan CAC yaitu perluasan jaminan warranties of CIT, CIV, and CAC which is the
atas kerugian atau kehilangan keuangan yang expansion of collateral for loss or financial loss
merupakan akibat langsung maupun tidak langsung dari which is a direct or indirect result of negligence,
kelalaian, penipuan, ketidakjujuran, kesalahan, fraud, dishonesty, misconduct, fraud and evasion
kecurangan dan penggelapan yang dilakukan oleh pihak made by the company or persons working under
perseroan atau orang yang bekerja dibawah kekuasaan the company's power.
perseroan.

Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorized
kendaraan bermotor maksimal Rp 30.000.000.000 per vehicle up to Rp 30,000,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using two-wheeled
kendaraan roda dua maksimal Rp 500.000.000 per vehicles up to Rp 500,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan kapal Cash in Transit Insurance using a motorboat
motor maksimal Rp 3.000.000.000 per pengiriman. up to Rp 3,000,000,000 per shipment.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular flight
pesawat terbang reguler maksimal Rp 5.000.000.000 up to of Rp 5,000,000,000 per shipment.
per pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan pesawat Cash in Transit Insurance using a regular charter
terbang carter reguler maksimal Rp 15.000.000.000 per flight is up to Rp 15,000,000,000 per shipment.
pengiriman.

6. Piutang usaha 6. Trade receivables

2020 2019
Piutang dalam negeri 402.571.692.679 393.085.850.124 Domestic trade receivables
Piutang luar negeri 244.645.990.776 205.515.849.765 Foreign trade receivables
Jumlah 647.217.683.455 598.601.699.889 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (195.552.968.067) (175.624.343.172) Allowance for impairment losses
Piutang usaha - neto 451.664.715.388 422.977.356.717 Trade receivables - net

53
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)


Manajemen pada periode 2020 telah menerapkan Management in 2020 has implemented the
perhitungan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan calculation of CKPN (Allowance for Impairment
Nilai) piutang sebagai mana metode yang terdapat dalam Losses) for accounts receivable as the method
Standar Keuangan Akuntansi No. 71 tentang Instrumen contained in the Accounting Financial Standard
Keuangan, adapun dampak penerapan SAK ini adalah No. 71 concerning Financial Instruments, while
sebesar Rp. 30.684.177.361. the impact of the implementation of this FAS is
Rp. 30,684,177,361.

Manajemen menerapkan koreksi SAK ini dengan Management applies the corrections to this FAS
melakukan koreksi secara restropektif komulatif dengan by making corrections in a cumulative manner by
mencatat seluruh dampak penerapan SAK ini pada saldo recording the entire impact of the application of
laba/rugi periode sebelumnya pada awal pelaporan this FAS on the profit / loss balance for the
1 Januari 2020 previous period at the beginning of reporting
1 January 2020.

2020 2019
Saldo awal 175.624.343.172 67.064.142.630 Beginning balance
Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment
upon
Penerapan awal PSAK 71 (30.684.177.361) - implementation SFAS 71
Pemulihan tahun berjalan (5.267.000.000) (116.455.120) Recovery during the year
Penambahan 55.879.802.257 108.675.655.662 Additional
Jumlah 195.552.968.067 175.624.343.172 Total

Pada tahun 2020 Perseroan telah membentuk provisi In 2020 the Company has established a provision
penurunan nilai piutang usaha berdasarkan tingkat for impairment of trade receivables based on the
penurunan historis secara kolektif dan historis kredit level of historical decline collectively and the
para pelanggan secara individual. Perseroan credit history of individual customers. The
membedakan piutang usaha pihak berelasi company distinguishes trade receivables from
(Pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga dalam related parties (Government) and third parties
menilai jumlah yang jatuh tempo. Dimana Perseroan trade receivables in assessing the amount due.
telah melakukan telaah terkait dengan kolektibilitas Where the Company has conducted a study
piutang Pemerintah tersebut. related to the collection of Government
receivables.

54
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)


Piutang surat paket, ritel properti dan jasa keuangan Mail, stamp, parcel, retail property and financial
service
Umur piutang usaha dalam negeri per 31 Desember The aging of trade receivables - domestic as
2020 dan 2019 sebagai berikut: of 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019
Sampai dengan 30 hari 83.757.683.627 84.890.767.082 Up to 30 days
31 – 60 hari 35.326.985.389 24.062.829.389 31 – 60 days
61 – 180 hari 15.126.034.487 35.593.572.951 61 – 180 days
181 – 270 hari 6.640.601.203 16.499.218.067 181 – 270 days
271 – 360 hari 20.425.905.651 13.429.578.846 271 – 360 days
Diatas 1 tahun 81.599.813.475 82.381.049.128 More than 1 year
Jumlah 242.877.023.832 256.857.015.463 Total

Piutang Logistik Receivable from logistics


0 – 90 hari 90.527.871.439 66.644.117.761 0 – 90 days
91 – 120 hari 14.227.595.853 24.538.432.444 91 – 120 days
121 – 150 hari 5.860.978.001 9.165.854.048 121 – 150 days
151 – 180 hari 3.037.250.437 9.631.269.998 151 – 180 days
181 – 220 hari 16.181.355.552 2.886.884.632 181 – 220 days
Diatas 220 hari 29.859.617.565 23.362.275.779 More than 220 days
Jumlah 159.694.668.847 136.228.834.662 Total

Umur piutang usaha luar negeri per 31 Desember 2020 The aging of trade receivables - international as of
dan 2019 sebagai berikut: 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019
Sampai dengan 2 tahun 165.428.774.794 173.643.667.204 Up to 2 years
2 – 3 tahun 52.988.897.957 19.020.481.022 2 – 3 years
3 – 4 tahun 14.076.507.900 5.623.679.375 3 – 4 years
Diatas 4 tahun 12.151.810.125 7.228.022.164 More than 4 years
Jumlah 244.645.990.776 205.515.849.765 Total

55
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)


Berdasarkan surat Direktur Keuangan dan Umum, Based on the letter of the Director of Finance and
Perseroan memberikan keringanan atas sewa lahan General, the Company provides a light on the lease
properti PT Pos Indonesia (Persero) sebesar 25% untuk of property land of PT Pos Indonesia (Persero) by
pembayaran berikutnya, penjadwalan ulang waktu 25% for the next payment, rescheduling of payment
pembayaran, penjadwalan ulang masa laku perjanjian time, rescheduling the agreement as a form of
sebagai bentuk kompensasi selama bisnis tidak compensation as long as the business does not
beroperasi. Hal ini berlaku selama masa Pandemi operate. This was. done during the Pandemic
Covid – 19 berlangsung. Covid – 19 period.
Saldo bersih transaksi pos internasional per 31 Net balance of transaction international postal as
Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut: of 31 December 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019
Piutang luar negeri 244.645.990.776 205.515.849.765 Foreign trade receivable
Utang luar negeri (140.174.263.509) (127.938.744.834) Foreign trade payable
Jumlah 104.471.727.267 77.577.104.931 Total
Piutang usaha luar negeri Perseroan merupakan piutang The Company's foreign trade receivables
atas biaya penerusan untuk kiriman dari luar negeri ke represent receivables at forwarding costs for
dalam negeri dimana pada periode yang sama. shipments from abroad to within the country
Perseroan memiliki utang usaha atas pengiriman luar where in the same period. The Company has
negeri juga. Sehingga, manajemen Perseroan dalam trade payables for overseas shipments as well.
perhitungan cadangan penyisihan piutang usaha Accordingly, management of the Company in
memperhitungkan nilai utang usaha yang tercatat. calculating the allowance for trade accounts
receivable takes into account the recorded trade
payables.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the status of receivable of
kerugian Perseroan pada akhir periode pelaporan. Company’s losses at the end of the reporting
manajemen Perseroan berpendapat bahwa pencadangan period. the Company’s management believes that
penurunan nilai cukup untuk menutupi kerugian jika the allowance for impairment for receivable of
terdapat kerugian piutang Perseroan yang tidak dapat Company’s losses is adequate to cover possible
tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. losses from non-collection of receivables as of
31 December 2020 and 2019.
Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak tidak Portion of trade receivables of the Company
digunakan sebagai jaminan utang. and Subsidiaries was not used as loan
collateral.
7. Persediaan 7. Inventories

2020 2019
Persediaan barang dagangan: Merchandise inventories:
Barang dagangan 21.163.304.752 21.542.995.649 Merchandise
Persediaan bahan produksi 1.686.928.439 1.745.935.679 Materials inventory
Rumah/ Property available
Ruko siap dijual 30.579.559.369 20.043.092.750 for sale
Tanah 9.717.030.177 9.653.655.494 Land
Perlengkapan: Supplies :
Formulir serbaguna 628.308.376 674.550.882 Multiusage forms
Perangko 2.981.801.307 2.449.332.336 Stamps
Jumlah 66.756.932.420 56.109.562.790 Total
56
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. Persediaan (lanjutan) 7. Inventories(continued)


Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi yang The management believes that there is no
menyebabkan terjadinya penurunan nilai pada indication of impairment of inventory as of
31 Desember 2020 dan 2019 31 December 2020 and 2019.
Perlengkapan merupakan perlengkapan pos yang belum Supplies are unused postal supplies which consist
digunakan terdiri dari prangko, benda filateli dan of stamps, philatelic items and multifunction forms
formulir serbaguna yang dicatat sebesar ongkos cetak. which values is recorded using its printing cost.
Proses pengembangan rumah subsidi yang terletak di The process of developing a subsidized house
KP Pulau Pisang, Desa Karanganyar, Kecamatan Karag located in Pisang Island KP, Karanganyar
Bahagia sebesar Rp 4.715.055.789, proyek Village, Karag Bahagia District is
pengembangan Ciparay dan Karang Bahagia masing – Rp 4,715,055,789, the Ciparay and Karang
masing sebesar Rp 617.364.310 dan Rp 25.339.370.520 Bahagia development projects are Rp 617,364,310
dan pembayaran tahappertama (35%) pembelian tanah and Rp 25,339,370,520 respectively and the first
untuk proyek pengembagan kawasan hunian di daerah stage payment (35%) of purchases land for a
Muktiwari sebesar Rp 9.717.030.177. residential development project in the Muktiwari
.
area of Rp 9,717,030,177.
Proyek Pengembangan Ciparay Ciparay Development Project
Pada tahun 2020 terjadi penjualan sebanyak 1 unit rumah In 2020 there were sales of 1 unit shophouse
toko dengan nilai sebesar Rp 427.547.004. with a value Rp 427,547,004 occurred.
8. Pendapatan yang masih harus diterima 8. Accrued revenue

2020 2019
Pos internasional 92.993.551.547 67.368.760.255 International Pos
Surat paket 82.929.768.126 90.233.379.698 Packages mail
Meterai 62.858.353.479 121.559.049.539 Stamps
Layanan jasa keuangan 29.470.520.314 28.821.778.279 Financial service
Sarana IT 28.732.980.555 54.037.000.000 Trading IT facilities
Properti 2.883.711.808 5.593.627.504 Property
Bunga deposito berjangka rupiah - 60.076.711 Interest time deposits
Konsinyasi lainnya 11.490.000 16.545.000 Other consignment
Lain-lain - 206.135.602 Others
Jumlah 299.880.375.829 367.896.352.588 Total
Manajemen diberikan kepercayaan oleh pemerintah The management was entrusted by the central and
pusat dan daerah selama masa pendemic Covid-19 local governments during the pendemic of the
untuk menyalurkan dana bantuan sosial berupa Covid-19 to channel social aid funds in the form of
sembako dan uang tunai untuk skala daerah khususnya food and cash for a regional scale, especially
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat Perseroan telah Central Java Province, Management has
melakukan akrual margin pendapatan dikurangkan conducted an accrual of income margins (after
dengan beban yang timbul. Pendapatan akrual tersebut deductible with the incurred expenses).
dicatat pada kelompok layanan jasa keuangan.
Terdapat penurunan atas akrual layanan jasa keuangan There is a decline in the accrual of financial
karena terdampak Covid-19 dimana terdapat penurunan services due to the impact of the Covid-19 where
produksi atas penerimaan setoran pajak karena adanya there is a decline in production of the tax deposit
pembatasan jam layanan operasional dan kebijakan due to the limitation of operational service hours
pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar and government policies relating to large-scale
(PSBB). social restrictions (PSBB).
Dalam pengakuan akrual pendapatan pos internasional, In recognition of accrual international postal,
manajemen telah mendapatkan saldo utang deposit manajemen have obtain deposit payable for
untuk layanan kiriman paket dan surat pos luar negeri shipment service international mail and parcel
sebesar USD 14.949.848 atau setara dengan USD 14,949,848 or equivalent Rp 210,852,805,690
Rp 210.852.805.690 (kurs tengah 31 Desember 2020), ( middle rate BI 31 December 2020). which will be
yang akan dikompensasikan dengan pendapatan yang compensated by accrued revenues for the
masih harus diterima untuk layanan pos internasional. international postal service.

57
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya 9. Other current assets


a. Piutang layanan jasa keuangan a. Receivables from financial charge

2020 2019
Layanan western union 96.841.020.116 150.017.398.014 Western union service
Layanan jasa pengiriman
uang luar negeri 5.766.210.390 5.776.210.390 Foreign remittance
Deposit agen pos 500.000.000 - Postal agent deposit
Layanan tabungan 17.406.364 22.851.916 Savings service
Layanan lain 4.037.453.656 2.020.526.136 Other services
Jumlah 107.162.090.526 157.836.986.456 Total

Piutang layanan usaha merupakan tagihan Accounts receivable from business services
Perseroan terkait dengan layanan pembayaran jasa represent the Company's bills related to third
pihak ketiga yang belum ditagihkan pada akhir party service payment services that have not been
periode pelaporan. Piutang layana jasa keuangan ini billed at the end of the reporting period
akan selesai dalam waktu 2-3 hari kerja setalah Receivables from financial services will be
proses rekonsiliasi harian completed within 2-3 working days after the daily
reconciliation process.
Penurunan piutang layanan jasa keuangan atas The decline of Western Union’s receivable from
Western Union dipengaruhi oleh dampak Covid-19 financial charge was influenced by the global
global yang menyebabkan penurunan pengiriman Covid-19 impact that resulted in the decline of
uang dari luar negeri. Penurunan transaksi berkisar overseas remittances. The decline in transactions
56% dari periode April 2020. ranged from 56% from the period of April 2020.
Layanan tabungan merupakan penarikan tabungan Savings service is a withdrawal of BTN savings
BTN dari nasabah BTN melalui gerai pos dimana from BTN customers through an Outlet Pos where
Perseroan membayarkan terlebih dahulu kemudian the Company paid first and then reimbust to BTN.
ditagihkan ke BTN.

58
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya (lanjutan) 9. Other current assets (continued)


b. Lainnya b. Others

2020 2019
Piutang karyawan Employee receivables
Piutang pegawai lainnya 53.859.624.066 20.604.867.449 Other employee receivables
Kecurangan/ Fraud/negligence
kelalaian pegawai 11.709.022.081 39.097.405.448 of employees
Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (39.845.869.510) - impairment losses

Sub jumlah 25.722.776.637 59.702.272.897 Sub total


Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses
Uang muka operasi 128.207.893.123 29.406.587.097 Operational advance
Sewa rumah pegawai 26.463.528.283 28.047.002.752 Employee houses rental
Sewa gedung 10.273.039.074 20.746.433.785 Building rental
Premi asuransi 4.656.916.140 5.356.736.008 Insurance premium
Sewa sarana produksi Lease of production
operasi layanan 400.380.457 406.855.158 facilities for financial
keuangan services operations
Sewa tanah 3.153.504 3.153.504 Land rental
Operasional lainnya 5.082.957.780 8.455.899.419 Other Operation
Sub jumlah 175.087.868.361 92.422.667.723 Sub total
Bank garansi 107.643.182.733 2.231.093.752 Bank guarantee
Piutang pajak 80.385.202.455 - Taxes of receivable
Sub jumlah 188.028.385.188 2.231.093.752 Sub total
Jumlah 388.839.030.186 154.356.034.372 Total

Kenaikan uang muka operasional pada tahun 2020 The increase in operational advances in 2020
dikarenakan pada periode tersebut menajemen was due to the management given the trust by
diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk the government to distribute Cash Social
menyalurkan Bantuan Sosial Tunai dimana dalam Assistance in which in its implementation
pelaksanaannya manajemen melakukan management disbursed cash to support the
pengeluaran kas untuk mendukung pelaksanaan implementation of these activities.
kegiatan tersebut.
Selain itu, kenaikan uang muka operasi banyak In addition, the increase in operational
dipengaruhi karena pada periode tahun 2021 advances if affected is because in the period of
banyak pegawai yang akan menjalani cuti besar 2021 the number of employees who will take
(pensiun) mengalami kenaikan dari pada periode major leave (retirement) has increased
sebelumnya, sehingga uang muka yang akan jatuh compared to the previous period, so that
tempo di akhir periode menjadi lebih besar dari advances that will mature at the end of the
pada periode sebelumnya. period are greater than in the previous period.

Selain itu pada tahun 2020 perseroan In addition, in the year 2020 the company
menempatakan dana atas kerjasama pengiriman raised funds for the cooperation with
dengan PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Citilink PT Garuda Indonesia and PT Citilink
Indonesia untuk keperluan pengiriman kiriman Indonesia for the purpose of shipment of goods
barang melalui moda transportasi udara. delivery through air transport mode.

59
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. Aset lancar lainnya (lanjutan) 9. Other current assets (continued)


b. Lainnya (lanjutan) b. Others (continued)

Piutang pegawai merupakan hak tagih kepada Employee receivable are amounts rightfully
pegawai yang dibuktikan dengan surat pernyataan collectible from employees based on the
tanggung jawab yang terjadi akibat tanggung jawab statement of employee responsibility which
pegawai atas berkurangnya aset atau kekayaan consists of:
Perseroan terdiri dari:
- Piutang kecurangan/kelalaian pegawai - Rreceivable fraud/negligence which are
merupakan piutang akibat kecurangan/kelalaian determined based on internal examination.
pegawai berdasarkan pemeriksaan intern. - Other emloyee receivables from petty
- Piutang pegawai lainnya yang berasal dari kas operational cash are not resolved by the
kecil operasional yang tidak terselesaikan oleh petty cash accountant until the end of the
penanggung jawab kas kecil sampai dengan akhir reporting period.
periode pelaporan.
Bank garansi merupakan kas dan atau bank yang Bank guarantees are cash and/or bank that are
dijaminkan kepada pihak ketiga dalam jangka waktu guaranteed to third parties within a period of
satu tahun untuk keperluan proyek seperti proyek one year for project purposes such as the
pengiriman surat kedinasan dengan TNI Angkatan project of a mail delivery to the army, the
Darat, pengiriman tagihan dengan Bank Tabungan delivery of bills with the Bank Tabungan
Negara. Kenaikan signifikan bank garansi di tahun Negara. Significant increase in bank
2020 dikarenakan pada periode 2020 perseroan guarantees in 2020 is due to the fact that in the
mendapat proyek penyaluran Bantuan Sosial Tunai 2020 period the company received a cash
untuk masyarakat yang berdampak Covid-19, dalam social assistance distribution project for the
proyek tersebut manajemen diwajibkan memberikan community that had a Covid-19 impact, in
jaminan pelaksanaan atas proyek tersebut dalam which management was required to provide a
bentuk bank garansi. guarantee for the implementation of the project
in the form of a bank guarantee.
Berdasarkan putusan pengadilan pajak Based on the decision of the tax court
No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tahun 2020 No.PUT.009984.15 / 2019 / PP / M.VIII / 3 of
tanggal 25 Mei 2020. Perseroan dinyatakan menang 2020 dated 25 May 2020. The Company won
atas gugatan pajak untuk kelebihan pembayaran the tax lawsuit for overpayment of tax on LPU
pajak atas Bantuan Operasi LPU (BO LPU) tetapi Operational Assistance (BO LPU) but until the
sampai dengan tanggal pelaporan manajemen belum date of management reporting have not
menerima restitusi pajak tersebut. received the tax refund.
Aset lancar siap dijual merupakan aset untuk Current assets ready for sale are assets for
dihapusbukukan dalam periode pelaporan akuntansi write-off in the accounting reporting period
melalui proses lelang dan ruislag dengan through auction process and swap with the
Pemerintah. Government. Total of asset available for sale
Jumlah aset lancar siap jual yang tidak laku terjual end of period is reclassified to other non
pada akhir periode pelaporan direklasifikasi ke current asset.
dalam aset tidak lancar lainnya.

60
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset Tetap 10. Fixed assets


Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2020 dan Balances and movements of fixed assets as
2019 adalah sebagai berikut: of 31 December 2020 and 2019 are as follows :
2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020

Harga perolehan Acquisition cost


Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 183.834.213.577 - - (10.936.956.635) 172.897.256.942 Land
Gedung 1.121.863.864.419 27.419.797.901 - 7.950.579.345 1.157.234.241.665 Building
Kendaraan 20.040.904.262 - (6.709.300.000) 541.541.700 13.873.145.962 Vehicles
Inventaris 1.138.906.842.939 6.833.910.160 - 38.416.000 1.145.779.169.099 Office equipment

Sub jumlah 2.464.645.825.197 34.253.708.061 (6.709.300.000) (2.406.419.590) 2.489.783.813.668 Sub total

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung - 8.595.354.900 - 716.031.998 9.311.386.898 Building
Kendaraan 93.326.854.246 163.284.319.387 (57.495.100.000) 2.635.944.883 201.752.018.516 Vehicles
Inventaris 90.040.927.694 - - (8.236.308.921) 81.804.618.773 Office equipment
Sub jumlah 183.367.781.940 171.879.674.287 (57.495.100.000) (4.884.332.040) 292.868.024.187 Sub total

Aset dalam penyelesaian Construction in progress


Gedung 14.499.041.773 25.701.588.737 (12.375.038.814) (17.219.796.650) 10.605.795.046 Building
Inventaris - 13.380.509.974 - 13.308.509.974 Office equipment
Sub jumlah 14.499.041.773 39.082.098.711 (12.375.038.814) (17.219.796.650) 23.986.305.020 Sub total
Jumlah harga perolehan 2.662.512.648.910 245.215.481.058 (76.579.438.814) (24.510.548.280) 2.806.638.142.905 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan depreciation
Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Gedung (458.291.411.692) (50.713.882.397) - 1.679.497.783 (507.325.796.307) Building
Kendaraan (18.492.701.205) (1.172.805.100) (5.022.336.178) (112.821.188) (14.755.991.315) Vehicles
Inventaris (996.216.223.709) (46.796.733.530) - (3.892.333) (1.043.016.849.573) Office equipment
Sub jumlah (1.473.000.336.606) (98.683.421.028) (5.022.336.178) 1.562.784.263 (1.565.098.637.195) Sub total

Aset sewa guna usaha Leased assets


Gedung - (8.554.739.967) - - (8.554.739.996) Vehicles
Kendaraan (27.012.278.308) (58.356.541.348) - (964.198.041) (86.333.017.697) Vehicles
Inventaris (11.895.436.205) (30.932.659.989) - - (42.828.096.194) Office equipment
-

Sub jumlah (38.907.714.513) (97.843.941.304) - (964.198.041) (137.715.853.887) Sub total


Jumlah akumulasi Total accumulated
Penyusutan (1.511.908.051.119) 196.527.362.331 (71.557.102.636) 598.586.222 (1.702.814.491.082) depreciation

Nilai buku 1.150.604.597.791 1.103.823.651.823 Book value

61
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset Tetap (lanjutan) 10. Fixed assets (continued)

Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2020 dan Balances and movements of fixed assets as
2019 adalah sebagai berikut: of 31 December 2020 and 2019 are as follows :

2019
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2019 Additions Deductions Reclassification December 2019

Harga perolehan Acquisition cost


Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 183.911.817.923 - (77.604.346) - 183.834.213.577 Land
Gedung 1.013.243.290.622 59.130.756.935 - 49.489.816.862 1.121.863.864.419 Building
Kendaraan 20.450.258.727 - (409.354.465) - 20.040.904.262 Vehicles
Inventaris 1.116.786.306.823 22.120.536.116 - - 1.138.906.842.939 Office equipment

Sub jumlah 2.334.391.674.095 81.251.293.051 (486.958.811) 49.489.816.862 2.464.645.825.197 Sub total

Aset sewa guna usaha Leased assets


Kendaraan 36.666.500.000 78.778.854.246 (22.118.500.000) - 93.326.854.246 Vehicles
Inventaris 90.040.927.694 - - - 90.040.927.694 Office equipment
Sub jumlah 126.707.427.694 78.778.854.246 22.118.500.000 - 183.367.781.940 Sub total

Aset dalam penyelesaian Construction in progress


Tanah - - - - - Land
Gedung 20.005.916.449 44.173.888.186 (190.946.000) (49.489.816.862) 14.499.041.773 Building
Inventaris - - - - - Office equipment
Sub jumlah 20.005.916.449 44.173.888.186 190.946.000 (49.489.816.862) 14.499.041.773 Sub total
Jumlah harga perolehan 2.481.105.018.238 204.204.035.480 22.796.404.798 - 2.662.512.648.910 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
Penyusutan depreciation
Aset kepemilikan langsung Direct ownership
Gedung (410.871.438.750) (47.419.972.942) - - 458.291.411.692 Building
Kendaraan (16.238.122.524) (2.447.669.143) 308.152.967 - 18.492.701.205 Vehicles
Inventaris (920.541.167.603) (75.675.056.106) - - 996.216.223.709 Office equipment
Sub jumlah (1.347.650.728.877) (125.542.698.191) 308.152.967 - 1.473.000.336.606 Sub total

Aset sewa guna usaha Leased assets


Kendaraan (7.031.593.317) (15.891.145.765) 10.912.240.372 115.062.505 27.012.278.308 Vehicles
Inventaris (9.004.092.769) (18.008.185.539) - - 11.895.436.205 Office equipment

Sub jumlah (16.035.686.086) (33.899.331.304) 10.912.240.372 115.062.505 38.907.714.513 Sub total


Jumlah akumulasi Total accumulated
Penyusutan (1.363.686.414.963) (159.442.029.495) 11.220.393.339 115.062.505 1.511.908.051.119 depreciation

Nilai buku 1.117.418.603.275 1.150.604.597.791 Book value

Beban penyusutan atas aset tetap dibebankan pada Depreciation expense on fixed assets charged to
operasi konsolidasian tahun 2020 dan 2019 masing- operations in 2020 and 2019 amounting
masing sebesar Rp 196.527.362.331 dan to Rp 196,527,362,331 and Rp 159,472,459,247,
Rp 159.472.459.247. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 aset tetap As of 31 December 2020 and 2019 fixed assets of the
Perseroan dan Entitas Anak telah diasuransikan Company and Subsidiaries are insured against fire
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan and other risks with insured value of
nilai pertanggungan sebesar Rp 1.478.001.387.503 Rp 1,478,001,387,503 in 2020 and 2019.
pada tahun 2020 dan 2019. Manajemen berpendapat Management believes that insurance coverage is
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk adequate to cover losses from such risks
menutup kerugian dari risiko-risiko tersebut.

62
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. Aset Tetap (lanjutan) 10. Fixed assets (continued)


Jenis pemilikan hak atas tanah milik Perseroan The Company owned its land through land rights
seluruhnya berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. known as “Right to Build” (HGB). The land rights
Hak atas tanah tersebut akan berakhir dalam berbagai will expire on various dates from 2028 until 2030.
tanggal dari tahun 2028 sampai dengan tahun 2030. The management believes that the land rights can
Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah be renewed or extended when they expire.
tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang kembali
pada saat jatuh tempo.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak Based on management review, there are no
terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap. indications of impairment of fixed assets.

11. Properti investasi 11. Investment properties


Properti investasi merupakan aset tanah atau bangunan Investment properties consist of lands or buildings
atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya or parts of a building or both which are dominated
yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa (lessee) by the owner or tenant (lessee) through financial
melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa lease used to generate rental income or increasing
atau kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak its value or both and not used for operational
digunakan untuk kegiatan operasional. activities.
Rincian saldo dan mutasi properti investasi untuk Balances and movements of investment properties
tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan for the years ended 31 December 2020 and 2019
2019 adalah sebagai berikut: are as follows:
2020
1 Januari/ Penambahan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ 31 Desember/
Nilai Wajar January 1 Additions Deductions Reclassification Revaluation December 31 Fair Value
Aset Assets
Tanah 3.258.631.030.000 - - 10.936.956.635 494.195.113.365 3.763.763.100.000 Lands
Gedung 428.453.560.000 - - 6.888.273.214 (21.069.530.814) 414.279.902.400 Buildings

Sub Jumlah 3.687.084.590.000 - 17.825.229.849 473.133.182.551 4.178.043.002.400 Sub Total

2019
1 Januari/ Penambahan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ 31 Desember/
Nilai Wajar January 1 Additions Deductions Reclassification Revaluation December 31 Fair Value
Aset Assets
Tanah 2.860.394.028.000 - - - 398.237.002.000 3.258.631.030.000 Lands
Gedung 382.737.300.000 - - - 45.716.260.000 428.453.560.000 Buildings

Sub Jumlah 3.243.131.328.000 - - - 443.953.262.000 3.687.084.590.000 Sub Total

Berdasarkan KD 044/DIR-1/0620, Pos Indonesia Based on KD 044/DIR-1/0620, in 2020, Pos


melakukan reklasifikasi pada tahun 2020 atas aset Indonesia reclassified its building asset and land
bangunan dan tanah ke aset properti investasi masing to investment property asset amounted
masing sebesar Rp. 6.888.273.214 dan Rp. respectively Rp. 6,888,273,214 and Rp.
10.936.956.635. Keuntungan sebesar 10,936,956,635, The gain amounting to Rp
Rp 219.659.190.182 untuk tahun 2020 yang timbul dari 219,659,190,182 in 2020 arising from
perpindahan aset tetap ke properti investasi, dicatat pada reclassification building and land to property
pendapatan komprehenshif lainnya. investation, was recognized in Fair Value
Difference Investment Property in other
comprehensif income.

63
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. Properti investasi (lanjutan) 11. Investment properties (continued)

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 (Revisi Regarding the implementation of SFAS No. 13
2011). “Properti Investasi”. Perusahaan dan entitas (Revised 2011). “Investment Property”. the
anak telah memilih model nilai wajar untuk Company and subsidiaries has chosen the fair
pengukuran setelah pengakuan awal. Nilai wajar value model for the measurement after initial
properti investasi per 31 Desember 2020 ditentukan recognition. The fair value of investment property
berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP as of 31 December 2020 is determined based on
Asmawi dan Rekan dan pengukuran pada tanggal the appraisal of KJPP Asmawi and Partners and
31 Desember 2019 oleh KJPP Rengganis, Hamid dan measurement as of 31 December 2019 by
Rekan dan telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Rengganis, Hamid and Partners and incorporates
No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.4
penyajian laporan penilaian properti di pasar modal. regarding the guidelines of appraisal and
presentation of property appraisal report to
capitals market. No transfer during the year.
Dalam menentukan nilai wajar Penilai Independen To determine the fair value the Independent
menggunakan metode penilaian dengan Appraiser utilizes a combination of two
mengkombinasikan dua pendekatan yaitu pendekatan approaches as the appraisal method: the income
pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas approach which discounts future cash flows and
dimasa depan dan pendekatan biaya yang menggunakan the cost approach which is based on current
biaya penggantian pada saat ini. replacement cost.
Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah tingkat The key unobservable inputs are the discount rate
diskonto yang digunakan dan sewa properti investasi used and the expected rental income of investment
diharapkan per tahun. properties.

Hubungan antara input tidak dapat diobservasi untuk Relationship between unobservable inputs to fair
nilai wajar properti investasi adalah lebih tinggi tingkat value of investment properties is the higher the
diskonto digunakan semakin rendah nilai wajar dan discount rate used the lower the fair value and the
semakin tinggi tingkat pertumbuhan sewa properti higher the rental income of investment properties
investasi digunakan semakin tinggi nilai wajar growth rate used the higher the fair value.
Tidak terdapat perubahan teknik penilaian pengukuran There were no changes to the valuation techniques
nilai wajar level 3 pada periode kini. Pengukuran nilai of level 3 fair value measurements in the period.
wajar didasarkan pada unsur di atas yang tertinggi dan The fair value measurement is based on the above
penggunaan terbaik. yang tidak berbeda dari items highest and best use which does not differ
penggunaan yang sebenarnya. from their actual use.
Pada tahun 2020 terjadi penambahan kelompok aset In 2020 there were 11 locations of investment
properti investasi sebanyak 11 lokasi dengan maksud property assets added with the intention of
untuk mengoptimalisasikan pengelolaan properti optimizing the management of this investment
investasi ini melalui anak perusahaan Perseroan, PT Pos property thought a subsidiary of the Company, PT
Properti Indonesia, sehingga Perseroan mendapat nilai Pos Properti Indonesia, so the Company received
tambah. added value.

64
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. Properti investasi (lanjutan) 11. Investment properties (continued)


Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)
Kebijakan pengakuan aset properti investasi yang The policy of recognition of assets of investment
diterapkan perseroan bukan untuk tujuan perpajakan property applied by the company is not for taxation
tetapi hanya untuk tujuan komersial. Tujuan penilaian purposes but only for commercial purposes. The
kembali tanah dan bangunan milik perseroan adalah purpose of revaluation of the company's land and
untuk mendapatkan nilai komersial atas aset tetap buildings is to obtain commercial value for the fixed
sebelum dipinjam-pakaikan dan didayagunakan oleh assets before being injected and to be performed by
anak perusahaan. the subsidiary.
Implementasi revaluasi aset bukan tujuan perpajakan, Implementation of revaluation asset for tax purposes
adalah: are:
- Benefit reval terutamanya untuk memperbaiki - Benefit revals for improving the balance sheet;
neraca;
- Representasi nilai aset wajar, wajar ekuitas; - Representation fair value of asset and equity;
- Representasi nilai wajar aset untuk menservis - Representation fair value for servicing
liabilitas; liabilities;
- Revaluasi mencegah terjadinya moral hazard saat - Revaluation for preventing the occurrence of
berKSO dengan Pihak lain; dan morahazard when KSO with other parties; and
- Menaikkan leverage capacity - Increase of leverage capacityerformed by the
subsidiary.

12. Aset tak berwujud 12. Intangible assets

2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020

Harga perolehan Acquisition cost


Perangkat lunak Business
transformasi bisnis transformation
dalam penyelesaian 25.158.000 2.617.086.099 (309.958.000) - 2.332.286.099 software in process
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis 156.876.679.487 11.769.293.885 - - 168.645.973.372 software
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan 23.380.796.345 3.937.307.113 - - 27.318.103.458 charge

Jumlah harga perolehan 180.282.633.832 18.323.687.095 (309.958.000) - 198.296.362.929 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (101.219.197.002) (25.719.563.209) - - (126.938.760.211) software
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan (19.355.124.588) (2.536.948.491) - - (21.892.073.079) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (120.574.321.590) (28.256.511.700) - - (148.830.833.290) amortization

Nilai buku 59.708.312.242 49.465.529.639 Book value

65
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. Aset tak berwujud (lanjutan) 12. Intangible assets (continued)

2019
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2019 Additions Deductions Reclassification December 2019

Harga perolehan Acquisition cost


Perangkat lunak Business
transformasi bisnis transformation
dalam penyelesaian - 25.158.000 - - 25.158.000 software in process
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis 146.779.637.957 9.103.096.530 - 993.945.000 156.876.679.487 software
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan 22.727.225.646 5.486.965.390 (3.839.449.691) (993.945.000) 23.380.796.345 charge

Jumlah harga perolehan 169.506.863.603 14.615.219.920 (3.839.449.691) - 180.282.633.832 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (80.784.373.778) (20.434.823.224) - - (101.219.197.002) softwares
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan (16.939.500.105) (2.415.624.483) - - (19.355.124.588) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (97.723.873.883) (22.850.447.706) - - (120.574.321.590) amortizattion

Nilai buku 71.782.989.720 59.708.312.242 Book value

Aset tak berwujud berupa perangkat lunak termasuk Intangible assets are software including training
pelatihan dan implementasi dalam rangka menunjang and implementation that are use to support
kegiatan usaha Perseroan, seperti: sistem operasi, business activities such as: operating systems,
layanan jasa keuangan, dan pengolahan data akuntansi financial services, and accounting system use
dalam pelaporan keuangan. financial reporting.
Biaya yang ditangguhkan merupakan penundaan Deferred charges represents deferred expenses
pembebanan biaya yang dialokasikan untuk tahun allocated for the following year for maintenance
berikutnya untuk pengurusan sertifikat bukan hak milik of the certificates which are not property rights
(HGB/HGU). (HGB/HGU).
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen telah Based on the review results, management has
melakukan reviu atas utilitas jasa konsultan Mc Kinsey reviewed the previously implemented Mc Kinsey
yang telah diimplementasikan perseroan sebelumnya. consultant services utility. In 2020, there was a
Pada tahun 2020 terjadi perubahan kondisi operasional change in the company's operational conditions,
perseroan terdapat beberapa produk jasa yang tidak there were several service products that could not
dapat terimplementasikan secara optimal sehingga be implemented optimally, so that management
manajemen melakukan perubahan percepatan asumsi made changes to accelerate the amortization
amortisasi atas produk jasa tersebut. assumption for these service products.

66
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. Aset tidak lancar lainnya 13. Other non – current assets

2020 2019
Piutang kerugian Perusahaan 275.017.210.388 273.105.994.300 Receivable from Company’s losses
Cadangan kerugian Allowance for impairment on
penurunan atas kerugian receivable from
Perusahaan (262.163.215.619) (253.299.804.127) Company’s losses
Piutang kerugian Receivable from
perseroan - neto 12.853.994.769 19.806.190.173 Company’s losses – net
Biaya dibayar dimuka Long term
jangka panjang 40.065.398.527 47.801.801.621 prepaid expenses
Aset jaminan 4.242.281.490 5.586.585.839 Guarantee assets
Aset lainnya 377 377 Other assets
Jumlah aset tidak Total other non -
lancar lainnya 57.161.675.163 73.194.578.010 current asssets
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang atas kerugian Movement of allowance for impairment losses on
Perseroan adalah sebagai berikut: receivable from Company’s losses are as follows:
2020 2019
Saldo awal (253.299.804.127) (231.813.414.265) Beginning balance
Reklasifikasi dari akumulasi Reclassification from accumulated
penyisihan piutang usaha (8.863.411.492) (21.486.389.862) allowance trade receivable
Jumlah (262.163.215.619) (253.299.804.127) Total
Piutang kerugian Perusahaan merupakan piutang Receivable losses from Company represent
kerugian atas ketidaktertagihan atas kolektibilitas untuk uncollectible for collectibility of trade receivable
piutang usaha dan piutang lainnya. Nilai buku tercatat and other receivable. Net book value is an asset
merupakan aset yang dapat dijaminkan kepada that can be guaranteed to the Company
Perseroan.
Berdasarkan KD 044/DIR-1/0620, PT Pos Indonesia Based on KD044/DIR-1/0620, PT Pos Indonesia
melakukan reklasifikasi pada tahun 2020 atas aset (Persero) conducted a reclassification in 2020 of
bangunan dan tanah ke aset properti investasi masing – building and land assets to investment property Rp
masing sebesar Rp 6.888.273.214 dan Rp 6.888.273.214 and Rp 10.936.956.635
10.936.956.635. Keuntungan sebesar Rp respectively. A profit amounting Rp
219.651.590.151 untuk tahun 2020 yang timbul dari 219.651.590.151 for 2020 arising from movement
perpindahan aset tetap ke properti investasi, dicatat pada fixed asset to investment property, recorded in
pendapatan komprehensif lainnya. other comprehensive income
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the condition of the
kerugian perseroan pada akhir periode pelaporan, company's accounts receivable and loss accounts
manajemen perseroan berpendapat bahwa pencadangan at the end of the reporting period, the management
kerugian penurunan atas nilai piutang kerugian of the company is of the opinion that the
Perseroan cukup untuk menutupi kerugian jika terdapat allowance for impairment losses on the value of
piutang kerugian Perseroan yang tidak dapat tertagih lagi the Company's receivables is sufficient to cover
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. the losses if there are receivables from the
Company's losses that are uncollectible as of
December 31, 2020 and 2019
Aset lainnya merupakan aset kendaraan roda 2 dan roda 4 Other assets are assets of vehicle wheels 2 and
yang tidak laku terjual selama lelang tahun 2010 dan wheels 4 which are not sold during auction year
tahun 2015. Kendaraan tersebut merupakan bekas 2010 and year 2015. The vehicle is a former
kendaraan operasional yang telah habis masa manfaatnya operational vehicle that has expired its benefits
dan tidak dioperasionalkan kembali sebanyak 377 unit. and is not operationalized again.as many as 66
units.

67
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha 14. Trade payables


2020 2019
Utang layanan Weselpos financial
keuangan weselpos services payable
Weselpos kemitraan dalam negeri 23.877.694.648 6.724.984.827 Weselpos domestic subscription
Weselpos remittance 6.284.055.873 15.286.664.974 Weselpos remittance
Sub jumlah 30.161.750.521 22.011.649.801 Sub total
Utang layanan keuangan Services Finance payable

Giropos Giro pos financial


Giropos 183.884.367.562 177.752.016.470 Giropos
Giro mobile 120.939.799.341 - Giro mobile
Sub jumlah 304.824.166.903 177.752.016.470 Sub total
Utang penyaluran dana Fund distribution payable
Pensiun 561.836.084.377 637.606.855.210 Pension
Penyaluran dana pemerintah 51.953.487.068 - Government social aid
Sub jumlah 613.789.571.445 637.606.855.210 Sub total

Utang pospay Pospay services payable


Kemitraan perbankan Banking partner
Angsuran kredit KPR-BTN 24.304.005.961 20.481.739.301 Installment loan from KPR – BTN
Tabungan E-Batara dan E-Batara saving and
setoran BTN 3.377.888.364 6.005.982.422 BTN deposits
Angsuran asuransi dan mitra lainnya 817.257.918 348.421.800 Installment insurance
Angsuran kredit Installment loan from
CIMB Niaga 354.300.699 5.078.349.800 CIMB Niaga
Angsuran kredit Aeon 140.430.843 - Installment loan from Aeon
Angsuran kredit Citibank 134.909.987 1.513.164.997 Installment loan from Citibank
Setoran Bank Muamalat - 2.167.526.038 Deposit from Bank Muamalat
Sub jumlah 29.128.793.772 35.595.184.358 Sub total
Kemitraan pembiayaan Leasing partner

Angsuran kredit Adira Finance 7.186.423.674 19.544.301.908 Installment loan from Adira Finance
Angsuran kredit ACC Finance 6.044.803.900 - Installment loan from ACC Finance
Angsuran kredit Mandiri Installment loan from Mandiri
Tunas Finance 6.458.143.867 18.140.581.866 Tunas Finance
Angsuran kredit Summit Installment loan from Summit
Oto Finance 2.533.047.300 19.401.511.440 Oto Finance
Angsuran kredit TAF Finance 2.419.670.320 - Installment loan from TAF Finance
Angsuran kredit Bussan Auto Finance 2.360.147.111 6.687.712.955 Installment loan from Bussan Auto Finance
Angsuran kredit FIF Finance 2.353.945.737 8.736.720.639 Installment loan from FIF Finance
Angsuran kredit Mega Auto Finance 1.770.204.961 6.507.336.261 Installment loan from Mega Auto Finance
Angsuran kredit BFI Finance 1.513.333.873 10.580.559.844 Installment loan from BFI Finance
Angsuran kredit Clipan Finance 977.453.564 - Installment loan from Clipan Finance
Angsuran kredit Suzuki Finance 781.062.397 3.003.099.092 Installment loan from Suzuki Finance
Angsuran kredit Jaccs MPM Finance 693.930.000 - Installment loan from Jaccs MPM Finance
Angsuran kredit Sinar Mitra Installment loan from Sinar
Sepadan Finance 619.161.000 4.859.790.500 Mitra Sepadan Finance
Angsuran kredit Artha Asia Finance 512.757.152 23.954.305.800 Installment loan from Artha Asia Finance
Angsuran kredit WOM Finance 411.543.500 1.483.907.500 Installment loan from WOM Finance
Angsuran kredit Pembiayaan lainnya 2.422.898.927 - Installment loan from Others
Sub jumlah 39.058.527.283 122.899.827.805 Sub total

68
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha (lanjutan) 14. Trade payables (continued)

2020 2019
Kemitraan biller Biller counterpart
Penerimaan Setoran Pajak 84.016.931.513 - Receipt of Tax Deposits
Setoran PLN 14.719.848.499 15.674.198.762 Payment of electricity -PLN
E- Commerce 2.690.183.231 - E-Commerce
BPJS Kesehatan 1.379.245.352 - BPJS Kesehatan
Setoran telekomunikasi Payment of cellular
dan selular 878.423.297 1.656.244.851 telecommunication
Setoran PAM/PDAM 854.098.955 97.901.500 Payment of water – PAM/PDAM
Setoran TV Kabel 522.770.785 30.905.000 Cable TV deposits
Pajak bumi dan bangunan (PBB) 389.549.905 31.800.585 Land and building tax (PBB)
Penjualan tiket 640.000 33.555.250 Sales of tickets
Kemitraan billers lainnya 688.473.776 401.713.493 Others billers counterpart
Sub jumlah 106.140.165.313 17.926.319.441 Sub total
Jumlah utang pospay 174.327.486.368 176.421.331.604 Total pospay service payable

2020 2019
Utang benda konsinyasi Consignment goods payable
Konsinyasi lainnya Other consignment
(sampul, percetakan) 340.607.092 257.357.534 (cover printing)
Benda meterai 108.100.000 226.150.000 Stamps
Jasa retail dan sewa guna 9.800.000 - Retail service
Sub jumlah 458.507.092 483.507.534 Sub total
Utang layanan pos internasional International post service payable
Embalance EMS 58.284.990.317 61.916.313.459 Embalance EMS
Terminal dues 42.138.026.230 37.290.391.182 Terminal dues
Inward land rate 38.545.113.452 25.995.324.182 Inward land rate
IACD/ Service interior 1.114.761.255 954.373.498 IACD/Service interior
Pos Internasional Lainnya 91.372.255 - Other international post
Layanan Pos domestik 1.253.907.418 1.782.342.513 Domestic post service
Sub jumlah 141.428.170.927 127.938.744.834 Sub total
Utang usaha biaya 86.107.134.930 59.628.355.098 Cost payables
Utang layanan atas Service debt for
jaminan proyek 32.705.742.870 45.780.964.799 project guarantee
Utang angsuran kredit 255.260.752 279.972.744 Bank credit installment payables
Sub jumlah 119.068.138.552 105.689.292.641 Sub total
Jumlah utang usaha 1.384.057.791.808 1.247.903.398.094 Total trade payables

Utang penyaluran dana merupakan utang atas dana Debt disbursement of funds is the debt of depositary
titipan pensiun dari PT Taspen dan PT Asabri dimana deposit funds from PT Taspen and Asabri where
pembayaran gaji diterima di loket kantor pos seluruh payment of salary is received at the counter of
Indonesia. Indonesia's post office.

69
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. Utang usaha (lanjutan) 14. Trade payables (continued)

Utang layanan keuangan pospay harus diselesaikan oleh Pospay financial services payable should be
Perseroan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan completed by the Company within a specified
masing-masing Perjanjian Kerja Sama dengan para mitra period in accordance with their respective
yaitu antara 2 hari setelah tanggal transaksi sampai cooperation agreement with the partners which is
dengan tanggal 20 setiap bulan. Jika melebihi jangka between two days after the date of transaction until
waktu tertentu tersebut Perseroan akan dikenakan denda the 20th day of every mont. If it exceeds a certain
antara 1 permil sampai dengan 5%. untuk setiap hari period the Company will be fined of 1 permil until
keterlambatan 5% for each day of delay.
Pada tahun 2020 manajemen diberikan kepercayaan oleh In 2020 management was given confidence by the
pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan central and local governments to channel social
bantuan sosial tunai untuk masyarakat yang berdampak assistance in cash for communities that impacted
Pandemi Covid-19. Dalam hal ini perseroan bekerjasama the pandemic Covid19. In this case the company in
dengan Kementerian Sosial RI melalui perjanjian cooperation with the Ministry of Social AFFAIRS
kerjasama Nomor : PKS.056/DIR-4/0420 perjanjian ini through cooperation Agreement number: PKS.
dibagi menjadi 9 tahap sampai dengan bulan Desember 056/DIR-4/0420 agreement is divided into 9
2020. phases until December 2020.

15. Perpajakan 15. Taxation


a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2020 2019
Pajak pertambahan nilai 5.604.983.954 1.114.176.221 Value added tax
Jumlah 5.604.983.954 1.114.176.221 Total

b. Utang pajak b. Tax payables

2020 2019

Pajak pertambahan nilai 11.794.805.119 5.029.911.440 Value added tax


Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 8.156.787.801 9.968.627.024 Article 22
Pasal 23 5.093.643.527 3.475.490.298 Article 23
PPN WAPU 7.309.212.069 6.004.487.649 Value added tax WAPU
Pasal 29 5.712.053.708 6.137.580.723 Article 29
Pasal 4 (2) 1.849.171.692 1.167.129.221 Article 4(2)
Pasal 22 233.520.759 67.574.151 Article 22
Lainnya 262.488.116 83.810.902 Others
Jumlah 40.411.682.791 31.934.611.408 Total

70
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxation (continued)


c. Pajak penghasilan tahun berjalan c. Current income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat dan The reconciliation between consolidated
penghasilan (beban) pajak penghasilan menurut income before income tax benefit (expense), as
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain shown in the consolidated statements of profit
konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena or loss and other compehensive income and
pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal estimated taxable income for the years ended
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2020 and 2019 is as follows:
2020 2019
Laba sebelum manfaat (beban) Profit before income tax benefit
pajak sesuai laporan laba rugi (expense) as presented in the
dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and
lain 375.147.824.547 88.177.971.183 other comprehensif income
Dikurangi : Minus:
Laba entitas anak yang dikonsolidasi Income before tax of
Sebelum pajak penghasilan consolidated subsidiaries
dan eliminasi 6.125.874.959 4.882.798.984 and elimination
Laba sebelum beban pajak Income before tax -
penghasilan – perseroan 381.273.699.506 93.060.770.167 company
Beda tetap Permanent differences
Bantuan pelayanan publik LPU (339.807.360.855) (370.180.965.000) Public service PSO
Selisih nilai wajar (253.473.992.369) (443.953.262.000) Difference in fair value of
properti investasi investment properties
SKPKB denda pajak dan pajak final 24.933.985.438 27.483.941.146 Penalty and final tax
Tunjangan pangan dan tunjangan allowance for meals and
duka pensiun 50.102.266.336 3.700.848.200 pension
Pembinaan jasmani dan rohani 868.472.748 518.185.382 Physical and spiritual guidance
Pemasaran properti 5.442.652.535 44.063.247 Property marketing
Sumbangan dan bencana alam 280.453.102 244.163.300 Donation and disaster
Pendapatan yang dikenakan Income already subjected to
PPh final (62.112.269.760) (115.442.140.929) final income tax
Pemulihan piutang kerugian perseroan - (56.829.858.445) Recovery of company’s losses
Penyusutan (6.048.612.125) - Depreciation
Lainnya 36.779.228.142 (13.951.300.317) Others
Jumlah beda tetap (543.035.176.808) (968.366.325.416) Total permanent difference
Beda waktu Temporary differences
Imbalan pasca kerja 11.181.580.073 25.887.432.374 Employee benefits
Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment
nilai piutang 35.195.387.327 99.992.644.846 losses of account receivable
Penyisihan piutang kerugian (45.024.273.109) 18.217.583.957 Provision for company’s
perseroan losses
Pembayaran aset pembiayaan - 18.008.185.539 Benefits payments
Pemulihan kerugian (637.852.821) - Recovery losses of
piutang account receivable
Penyusutan aset guna usaha (3.848.845.307) (16.500.000.000) Depreciation of leased assets

Jumlah beda waktu (3.134.003.837) 145.605.846.716 Total temporary difference

Taksiran rugi kena pajak (164.895.481.139) (729.699.708.538) Estimated taxable loss


Beban pajak kini Current income tax expense
Entitas anak Subsidiaries
PT Pos Logistik Indonesia 18.618.282.282 229.928.589 PT Pos Logistic Indonesia
PT Pos Finansial Indonesia 4.366.478.426 5.058.798.264 PT Pos Financial Indonesia
Jumlah beban pajak kini (141.910.720.431) (724.410.981.685) Total temporary difference

71
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


c. Pajak penghasilan tahun berjalan (lanjutan) c. Current income tax (continued)

2020 2019

Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid income tax

Perseroan Company
Pasal 23 9.172.621.152 18.222.020.610 Article 23
Pasal 22 26.008.903 54.780.732 Article 22

Sub jumlah 9.198.630.055 18.276.801.342 Subtotal

Entitas anak Subsidiaries


Pasal 23 9.946.969.163 10.011.418.309 Article 23
Pasal 22 - 12.022.418 Article 22

Sub jumlah 9.946.969.163 10.023.440.727 Subtotal

Jumlah pajak penghasilan Total prepaid


dibayar dimuka 19.145.599.218 28.300.242.069 income tax

d. Pajak tangguhan d. Deffered tax


Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas The deferred tax benefits (expense)
beda temporer yang signifikan antara pelaporan computation of significant temporary
komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak differences between commercial and fiscal
yang berlaku untuk tahun 2020 dan 2019 adalah statements using tax rates in 2020 and 2019
sebagai berikut: are as follows:

2020
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/ Penyesuaian tarif
credited credited pajak/ Saldo
(charged) to (charged) to Change in akhir/
Saldo awal/ the statement other tax in rate ending
Beginning balance of profit or loss comprehensif balance
Aset pajak Deffered tax
tangguhan assets company
perseroan
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 91.204.500.852 4.215.965.555 - (10.944.540.102) 84.475.926.305 trade receivables
Imbalan pasca kerja 227.428.774.962 2.459.947.616 (9.689.258.801) (27.291.452.995) 192.908.010.782 Employee
benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (8.028.535.553) (5.346.000.000) - 963.424.266 (12.411.111.287) finance leases
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leases
usaha 6.753.069.577 4.499.254.032 - (810.368.349) 10.441.955.260 assets

Aset pajak Deffered


tangguhan tax assets
perseroan 317.357.809.838 5.829.167.203 (9.689.258.801) (38.082.937.180) 275.414.781.060 company

72
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deffered tax (continued)

2020
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/
credited credited Saldo
(charged) to (charged) to akhir/
Saldo awal/ the statement other Koreksi / ending
Beginning balance of profit or loss comprehensif Correction balance

Aset pajak Deffered tax


tangguhan assets
entitas anak subsidiaries
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 8.231.114.626 3.831.652.447 - (3.198.944.338) 8.863.822.735 trade receivables
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
uang muka 12.595.812 (225.951.431) - 745.900.866 532.545.247 advance
Imbalan pasca kerja 420.599.280 122.164.944 (2.407.302) (11.387.595) 528.969.327 Employee benefits
Akrual atas liabilitas Accrued of BHP and
BHP dan USO 1.071.893.960 - - (1.071.893.960) - USO liabilities
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (7.361.248.186) - - 7.361.248.186 - finance leases
Penyusutan aset Depreciation fixed
tetap 252.786.957 (169.053.407) (55.648.186) 28.085.364 asset
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna usaha 5.420.800.240 (754.013.580) - (7.146.475.682) (2.479.689.022) leases assets
Penyisihan piutang - 3.475.433.805 3.376.119.999 6.851.553.804 Allowances for
usaha account receivable
Penyisihan piutang Allowances for
lain-lain - - - 46.547.926 46.547.926 other receivable
Pendapatan yang Accrued revenue
masih harus dibayar 429.124.667 - 990.000.000 1.419.124.667
Aset hak guna - (32.978.873) - (10.265.992) (43.244.865) Right of use assets
Rugi fiskal 8.084.889.294 (4.096.022.102) (1.009.271.034) 2.979.596.158 Fiscal loss

Aset pajak Deffered


tangguhan tax assets
entitas anak 16.133.431.983 2.580.356.470 (2.407.302) 15.930.190 18.727.311.340 subsidiaries

Jumlah 333.491.241.821 8.409.523.674 (9.691.666.103) (38.067.006.991) 294.142.092.400 Total

73
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deffered tax (continued)

2019
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebakan) pada (dibebankan)
laporan laba rugi/ pada penghasilan
credited (charged) to komprehensif lainnya/
Saldo awal/ the statement (charged) to credited Saldo akhir/
Beginning balance of profit or loss other comprehensif ending balance

Aset pajak Deffered tax


tangguhan assets
Perseroan Company
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 62.059.769.187 29.144.731.665 - 91.204.500.852 trade receivables
Imbalan pasca kerja 186.226.720.817 6.471.858.094 34.730.196.052 227.428.774.963 Employee benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (3.903.535.553) (4.125.000.000) - (8.028.535.553) finance leases
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leases
usaha 2.251.023.192 4.502.046.384 - 6.753.069.576 assets

Aset pajak
tangguhan Deffered tax
perseroan 246.633.977.643 35.993.636.143 34.730.196.052 317.357.809.838 assets company

Aset pajak Deffered tax


tangguhan assets
Entitas anak Subsidiaries
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 6.021.670.590 2.209.444.036 - 8.231.114.626 trade receivables
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
uang muka 12.595.812 12.595.812 advance
Imbalan pasca kerja 277.735.687 83.479.398 59.384.195 420.599.280 Employee benefits
Akrual atas liabilitas Accrued of BHP
BHP dan USO 1.071.893.960 - 1.071.893.960 – USO liabilities
Pembayaran sewa Payment of finance
pembiayaan (2.457.934.367) (4.903.313.819) - (7.361.248.186) leases
Penyusutan aset Depreciation fixed
tetap 252.786.957 - 252.786.957 asset
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leases
usaha 1.489.611.871 3.931.188.369 - 5.420.800.240 assets
Rugi fiskal 6.476.574.117 1.608.315.177 - 8.084.889.294 Fiscal loss
Laba/ rugi Gain/ loss
ditangguhkan differed income
penjualan aset 815.109.221 (815.109.221) - - assets

Aset pajak Deffered


tangguhan tax assets
entitas anak 13.707.256.891 2.366.790.897 59.384.195 16.133.431.983 subsidiaries

Jumlah 260.341.234.534 38.360.427.041 34.789.580.247 333.491.241.822 Total

74
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deffered tax (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintahan On 31 March 2020, the Government issued
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 1/2020, Government Regulation No. 1/2020 - which
yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat has been approved by the Indonesian
(“DPR”) untuk menjadi UU No. 2 tahun 2020, Parliament (“DPR”) as Law No. 2 year 2020,
terkait kebijakan keuangan negara dan stabilitas relating to state financial policies and
sistem keuangan untuk penanganan pandemi financial system stability in response to the
penyakit Coronavirus 2019 (“COVID19”) yang di Coronavirus Disease 2019 (“COVID-19”)
antara lain, merubah tarif pajak penghasilan badan pandemic – which, among other things,
dari 25% menjadi 22% untuk tahun fiskal 2020- changes the corporate income tax rate from
2021 dan 20% untuk tahun fiskal 2022 dan 25% to 22% for fiscal years 2020-2021 and to
seterusnya 20% for fiscal year 2022 onwards:

e. Manfaat pajak penghasilan e. Income tax benefit

2020 2019
Beban pajak tahun berjalan 960.625.160 (3.485.068.500) Curent income tax
Pajak tangguhan 32.158.258.340 38.768.252.578 Deffered tax

Jumlah 33.118.883.500 35.283.184.078 Total

f. Taksiran tagihan pajak penghasilan f. Estimated claim for tax refund


Akun ini merupakan taksiran kelebihan pembayaran Estimated claims for tax refund represents the
pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries’ over payment of
menurut manajemen dapat diperoleh kembali income tax. which in management’s opinion
dengan rincian sebagai berikut: can be refunded. details are as follows:

2020 2019
Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claim for tax refund

Perseroan Company
2016 - 81.041.306.704 2016
2017 - - 2017
2018 18.276.801.342 20.380.219.944 2018
2019 9.198.630.055 18.276.801.342 2019
Jumlah Perseroan 27.475.431.397 119.698.327.990 Total Company
Entitas Anak 17.673.201.541 17.701.312.764 Subsidiaries
Jumlah 45.148.632.938 137.399.640.754 Total

Pada tahun 2020, telah diterima SPKPLB PPH In 2020, the Company received Tax Over
Badan masa pajak tahun 2017 dimana ditetapkan payment Assessment Letter (“SKPLB”) 2017
dirjen pajak akan membayarkan kelebihan bayar was received in which the tax director
PPH Badan dikurangi SKPKB atas PPN dan pajak general was set to pay the overpayment of
penghasilan lain. Sehingga jumlah yang Corporate Income tax in the minus the
dibayarkan kepada Perseroan adalah sebesar SKPKB on VAT and other income taxes. The
Rp19.296.518.928 total amount paid to the Company is
Rp19,296,518,918.

75
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


g. Pemeriksaan pajak g. Tax assessment
Pada tahun 2020 dan 2019 Perseroan menerima In 2020 and 2019 the Company received
SKPKB pajak penghasilan badan, SKPKB pajak Tax Under payment Assessment Letter
penghasilan PPh 21, SKPKB pajak penghasilan PPh (“SKPKB”) Corporate Income Tax of
23, SKPKB pajak penghasilan PPh 4(2) dan Corporate income tax, SKPKB income tax
SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Rincian SKP dan art 21, SKPKB income tax art 23, SKPKB
tagihan adalah sebagai berikut: final tax 4(2), SKPKB VAT and Tax
Assessment Letter. The detail of SKP and tax
assessment letter as follows:

Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts

2020
00038/101/15/118/19 PPh Pasal 21 2.633
00039/101/15/118/19 PPh Pasal 21 34.675
00040/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.540
00041/101/15/118/19 PPh Pasal 21 397
00042/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.579
00043/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.476
00044/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.525
00045/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.593
00046/101/15/118/19 PPh Pasal 21 260.442
00047/101/15/118/19 PPh Pasal 21 2.149
00046/101/15/118/19 PPh Pasal 21 100.000
00047/101/15/118/19 PPh Pasal 21 117.419
00048/101/15/118/19 PPh Pasal 21 317.726
00049/101/15/118/19 PPh Pasal 21 733.123
000118/101/15/118/19 PPh Pasal 21 100.000
00056/140/17/501/20 PPh Pasal 4 (2) 106.360
00007/103/19/205/20 PPh Pasal 23 107.040
00027/140/19/205/20 PPh Pasal 4 (2) 100.000
00048/101/16/126/20 PPh Pasal 21 126.880
00049/101/16/126/20 PPh Pasal 21 100.000
00050/101/16/126/20 PPh Pasal 21 337.599
00051/101/16/126/20 PPh Pasal 21 355.509
00052/101/16/126/20 PPh Pasal 21 264.462
00053/101/16/126/20 PPh Pasal 21 636.715
00054/101/16/126/20 PPh Pasal 21 208.630
00055/101/16/126/20 PPh Pasal 21 113.706
00056/101/16/126/20 PPh Pasal 21 116.959
00057/101/16/126/20 PPh Pasal 21 104.731
00373/101/19/423/20 PPh Pasal 21 210.557
00380/101/19/421/20 PPh Pasal 21 15.342
00082/101/16/725/20 PPh Pasal 21 38.125
00083/101/16/725/20 PPh Pasal 21 18.064
00041/140/16/725/20 PPh Pasal 4 (2) 69.000
00126/101/19/093/20 PPh Pasal 21 429.954
00124/101/19/093/20 PPh Pasal 21 225.275
00122/101/19/093/20 PPh Pasal 21 141.647
00123/101/19/093/20 PPh Pasal 21 341.868
00125/101/19/093/20 PPh Pasal 21 543.695

76
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessment (continued)

Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
2020
00029/406/18/093/20 SKPLB PPh Badan 19.269.518.928
00131/207/18/093/20 SKPKB PPN 137.548.285
00132/207/18/093/20 SKPKB PPN 101.644.730
00133/107/18/093/20 SKPKB PPN 249.401.067
00134/107/18/093/20 SKPKB PPN 187.944.427
00135/107/18/093/20 SKPKB PPN 98.183.954
00136/107/18/093/20 SKPKB PPN 187.175.007
00137/107/18/093/20 SKPKB PPN 229.656.458
00138/107/18/093/20 SKPKB PPN 105.544.175
00139/107/18/093/20 SKPKB PPN 213.202.596
00140/107/18/093/20 SKPKB PPN 218.096.149
00141/107/18/093/20 SKPKB PPN 119.711.826
00142/107/18/093/20 SKPKB PPN 67.524.421
00001/243/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 21 Final 12.597.294
00021/201/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 21 7.196.482.172
00017/202/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 22 263.235.277
0003/203/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 23 2.210.950.465
00016/240/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 4 (2) 602.277.336
C06356ABJI9QVV9J PPN 879.956
60BB70VPQMO4UJKF PPN 890.930
C33C50VPQMO4T2FV PPN 332.467
5F52467KSE9KJUFT PPN 3.300.000
00091/103/19/441/20 PPh Pasal 23 100.000
Total 31.482.586.315

2019
00298/101/17/415/18 PPh Pasal 21 100.000
00149/101/18/415/18 PPh Pasal 21 100.000
00109/101/14/225/18 PPh Pasal 21 100.000
00110/101/14/225/18 PPh Pasal 21 639.805
00425/101/17/225/18 PPh Pasal 21 281.224
00430/101/17/511/18 PPh Pasal 21 160.605
00431/101/17/511/18 PPh Pasal 21 100.000
00002/201/13/602/18 PPh Pasal 21 739.969
00024/103/17/602/18 PPh Pasal 23 77.368
01195/101/17/602/18 PPh Pasal 21 336.695
00001/203/13/647/18 PPh Pasal 23 3.129.312
00001/243/13/647/18 PPh Pasal 21 926.480
00002/201/13/647/18 PPh Pasal 21 13.253.203
00001/140/18/331/19 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00001/103/18/331/19 PPh Pasal 23 100.000
00002/103/18/331/19 PPh Pasal 23 100.000
00002/140/18/331/19 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00278/101/16/733/16 PPh Pasal 21 200.000
00030/101/17/733/18 PPh Pasal 21 139.345
00029/101/17/733/18 PPh Pasal 21 134.472
00006/201/13/511/16 PPh Pasal 21 2.000.000
00776/101/17/117/18 PPh Pasal 21 100.000
00002/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
00003/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000

77
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessment (continued)
Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
04/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
05/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
06/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
75/103/17/117/18 PPh Pasal 23 100.400
00901/140/16/117/18 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00066/140/15/117/18 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00067/140/15/117/18 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00068/140/15/117/18 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
01414/140/17/117/18 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
820190425594620 PPh Pasal 23 200.000
820190425595307 PPh Pasal 23 200.000
820190425594722 PPh Final Pasal 4 (2) 200.000
00003/103/16/814/19 PPh Pasal 23 145.000
00004/103/16/814/19 PPh Pasal 23 137.500
00005/103/16/814/19 PPh Pasal 23 130.000
00006/103/16/814/19 PPh Pasal 23 122.500
00007/103/16/814/19 PPh Pasal 23 151.950
00001/103/16/814/19 PPh Pasal 23 134.786
00002/103/16/814/19 PPh Pasal 23 22.500
00246/101/18/441/19 PPh Pasal 21 100.000
00114/101/14/955/18 PPh Pasal 21 112.240
00113/101/14/955/18 PPh Pasal 21 273.793
00389/101/17/955/18 PPh Pasal 21 100.000
00390/101/17/955/18 PPh Pasal 21 100.000
00006/101/15/525/19 PPh Pasal 21 75.555
00001/102/15/525/19 PPh Pasal 21 101.586
00001/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00002/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00003/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00004/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00005/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00006/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00007/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00008/103/15/525/19 PPh Pasal 23 101.101
00009/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00010/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00011/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00012/103/15/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00021/103/16/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00022/103/16/525/19 PPh Pasal 23 100.000
00023/103/16/525/19 PPh Pasal 23 1.332
00014/103/17/525/19 PPh Pasal 23 10.776
00066/140/15/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00067/140/15/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00068/140/15/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00225/140/16/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00226/140/16/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00224/140/16/525/19 PPh Pasal 4 ayat 2 100.000
00005/101/15/525/19 PPh Pasal 21 195.823
00020/103/16/525/19 PPH Pasal 23 100.000
00032/140/17/711/19 PPh Pasal 4 ayat 2 166.648
00138/101/16/952/19 PPh Pasal 21 554.889
00139/101/16/952/19 PPh Pasal 21 100.000

78
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxation (continued)


g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessment (continued)
Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
00313/101/16/403/19 PPh Pasal 21 100.000
00140/101/16/952/19 PPh Pasal 21 250.723
00311/101/16/403/19 PPh Pasal 21 253.750
00312/101/16/403/19 PPh Pasal 21 100.000
00314/101/16/403/19 PPh Pasal 21 100.000
00315/101/16/403/19 PPh Pasal 21 100.000
00170/101/16/501/19 PPh Pasal 21 165.533
Total 30.526.863
Pada tanggal 6 Desember 2019 Direktur Jendral On 6 December 2019 the Director General of Taxes
Pajak mengeluarkan surat Nomor S-3885/WPJ issued a letter Number S-3885 / WPJ 19/2019
19/2019 tentang Surat Uraian Banding atas Surat concerning Letter of Appeals on the Decree of the
Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor: KEP- Director General of Taxes Number: KEP-01018 /
01018/KEB/WPJ 19/2019, dalam surat tersebut KEB / WPJ 19/2019, in that letter the Director
Direktur Jendral Pajak sebagai Terbanding memberi General of Taxes as Compared responding to the
tanggapan atas permohonan banding perusahaan company's appeal petition (appeal) against the
(pemohon banding) atas keberatan dilakukannya objection to the correction of negative fiscal
koreksi terhadap penyesuaian fiskal negatif berupa adjustments in the form of Universal Service Post
Bantuan Operasional Layanan Pos Universal Operational Assistance (BO LPU) of
(BO LPU) sebesar Rp 341.598.000.000 dalam SPT Rp 341,598,000,000 in the SPT 2016. Based on
Badan Tahun 2016. Berdasarkan tanggapan Comparative responses the legal basis for
Terbanding dasar hukum koreksi atas penyesuaian correction of negative fiscal adjustments to The
fiskal negatif terhadap BO LPU yang dilakukan LPU BO conducted Comparatively is based on tax
Terbanding adalah berlandaskan peraturan legislation. The legal consideration is that the LPU
perundang-undangan perpajakan. Adapun BO received by the appeal applicant from the
pertimbangan hukumnya adalah bahwa BO LPU government of Indonesia (as a shareholder) is
yang diterima pemohon banding dari pemerintah RI "considered":
(selaku pemegang saham) tersebut “dianggap’:
a. Termasuk sebagai “Penghasilan”Karena a. Included as "Income" Because it fulfills the
memenuhi unsur sebagai tambahan kemampuan element as an additional economic ability by
ekonomis dengan nama dan dalam bentuk name and in any form that can be used for
apapun yang dapat dipakai untuk konsumsi atau consumption or to add to the wealth of WP,
untuk menambah kekayaan WP, oleh karenanya therefore "considered" as a tax object (Vide,
“dianggap” sebagai objek pajak (Vide, Pasal 4 Article 4 paragraph 1 of the Income Tax Law).
ayat 1 UU PPh).

79
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. Perpajakan (lanjutan) 15. Taxations (continued)


g. Pemeriksaan pajak (lanjutan) g. Tax assessment (continued)

b. Tidak termasuk dikecualikan sebagai objek pajak, b. Excluded as excluded as a tax object,
karena BO LPU in litis, kedudukannya oleh because BO LPU is literate, its position
Terbanding dipersamakan dengan “bantuan dan by Comparable is equivalent to
sumbangan” yang diterima oleh WP/Pemohon "assistance and donations" received by
banding (Pihak/Pihak BO LPU) dari pemerintah WP / Appellant applicants (Parties /
RI selaku pemegang sahamnya (Pihak/WP Parties of BO LPU) from the RI
Pemberi BO LPU) karena antara para pihak government as its shareholders (Parties /
tersebut terdapat hubungan kerja usaha dan WP Giving BO LPU ) because between
hubungan kepemilikan atau hubungan the parties there is a business employment
penguasaan satu sama lain. Sehingga terhadap BO relationship and ownership or ownership
LPU in litis dilakukan koreksi atas Penyesuaian relationship with each other. So that the
Fiskal Negatif dalam SPT Badan Tahun 2016. LPU BO in litis was corrected for the
Negative Fiscal Adjustment in the SPT
2016 SPT.

Pada tanggal 2 Desember 2019 Perseroan On 2 December 2019 the Company


mendapatkan putusan salinan pajak atas gugatan obtained a tax copy decision on the lawsuit
terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar against the Income Tax Assessment Letter
(SKPLB) Pajak Penghasilan Nomor (SKPLB) of Income Tax Number
00024/406/17/093/19 tahun pajak 2017 tanggal 00024/406/17/093/19 fiscal year 2017 dated
7 Mei 2019 membatalkan seluruh koreksi yang 7 May 2019 canceled all corrections made
dilakukan oleh direktur jendral pajak sebesar by the director general of tax amounting to
Rp 588.551.106. IDR 588,551,106.
Pada tanggal 16 Januari 2020, Perseroan On 16 January 2020, the Company issued
mengeluarkan surat bantahan Nomor 58/Dir- an objection letter Number 58 / Dir-1/0120
1/0120 terhadap Surat Direktur Jendral Pajak to the Director General of Taxes Letter
Nomor S-3885/ WPJ 19/2019 tanggal Number S-3885 / WPJ 19/2019 dated 6
6 Desember 2019 tentang Surat Uraian Banding December 2019 concerning Letter of
atas Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak Appeal to the Decree of the Director
Nomor: KEP-01018/KEB/WPJ 19/2019, dalam General of Tax Number: KEP- 01018 / KEB
suratnya Perseroan dalam hal ini sebagai / WPJ 19/2019, in his letter the Company in
pemohon banding dengan berdasarkan this case as an appeal petitioner based on
argumentasi hukum tidak sependapat dengan legal arguments does not agree with all
seluruh dasar dan pertimbangan hukum serta legal grounds and considerations and the
alasan koreksi yang didalilkan dan ditetapkan reasons for correction which are postulated
oleh Terbanding, karena dasar yang dikonstatir, and determined by the Comparable,
pertimbangan dan alasan hukum koreksi yang because the basis is constrained, the legal
dikonstitusinya tidak sesuai dengan hukum pajak considerations and reasons for correction
yang berlaku dan tidak mencerminkan kegiatan whose constitution is not in accordance with
usaha yang sebenarnya (tidak sesuai dengan the applicable tax law and does not reflect
nature business WP). Sehingga hasil koreksi atas actual business activities (not in accordance
penyesuaian fiskal negatif berupa Bantuan with the nature of taxpayer business). So
Operasional Layanan Pos Universal (BO LPU) that the correction results of the negative
sebesar Rp 341.598.000.000 itu harus dibatalkan. fiscal adjustment in the form of Universal
Postal Service Operational Assistance (BO
LPU) of Rp 341,598,000,000 must be
canceled.

80
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang Lain-lain 16. Other Payables

2020 2019
Utang lain - lain Other Payables
Pendapatan diterima Prepaid income asset
di muka pemanfaatan aset 66.084.617.453 40.482.923.680 utilization
Deposit layanan payment point 26.214.643.854 16.499.234.542 Deposit payment point service
Utang uang jaminan 10.501.112.943 6.960.402.653 Fund guarantee payables
Utang kepegawaian 9.790.292.956 11.948.457.607 Employee payables
Deposits on the operation of
Deposit atas penyelenggaraan foreign letter and package
layanan surat dan paket: services:
Luar negeri 211.227.980.696 133.249.112.102 International
Dalam negeri - 961.941.554 Domestic
Utang atas penyelesaian
investasi 1.500.000.000 249.454.545 Payable of working investment
Jaminan penyelenggaraan Guaranteed service delivery
layanan wesel langganan 200.000.000 200.000.000 subscription
Deposit atas jaminan sewa Deposit on guaranteed rental
properti 159.910.000 136.650.000 property guaramteed
Jaminan percetakan perangko
prisma 79.329.442 35.962.818 Prism stamp stamps
Sub jumlah 325.757.887.344 210.724.139.501 Sub total
Utang kepada pegawai - - Payable to employees
Utang lancar lainnya 96.773.104.558 73.406.761.476 Other current liabilities
Provisi jangka pendek Short term provision
Tantiem 2019 7.297.759.654 6.778.000.004 Tantiem 2019
Jasa produksi 2020 91.058.080.499 1.282.073.640 Production service 2020
Cuti tahunan 14.303.222 - Annual Leave
Sub jumlah 98.370.143.375 8.060.073.644 Sub total

Manajemen telah melakukan pencadangan atas provisi Company has made a provision for short-term
jangka pendek untuk pembayaran jasa produksi untuk provision for payment of production services and
karyawan dan tenaga kerja kontrak pembayaran tantiem holiday allowances for employees. payment of
untuk direksi dan komisaris. bonuses for directors and commissioners.

81
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang Lain-lain (lanjutan) 16. Other Payables (continued)

2020 2019
Biaya yang masih harus
dibayar Other Payables
Angkutan pos 122.218.956.960 110.572.543.811 Postal delivery
Pengerjaan kiriman pos luar International
negeri 35.468.048.479 47.415.952.728 mailing investation
Investasi - 46.667.379.098 Investment
Administasi 23.365.102.617 24.653.714.956 Administration
Sewa Gedung 10.408.266.071 - Building rent
Beban bunga pinjaman 7.738.181.221 10.779.122.907 Interest loans expense
Gaji dan tunjangan pegawai 5.702.779.333 4.808.157.809 Employee salary and allowance
Honorarium petugas agen pos 4.616.648.647 3.611.308.630 Honorarium of agents
Benefit tambahan karyawan 2.505.550.531 2.207.147.373 Additional employee benefits
Akrual atas pembayaran Accrual for insurance
premi asuransi 1.009.740.202 1.875.500.000 premium payment
Biaya tenaga kontrak karya Meals allowance
lembur 312.577.678 - and overtime
Sub jumlah 213.345.851.739 252.590.827.312 Sub total
Jumlah utang lain - lain 734.246.987.016 544.781.801.933 Total other payable

Utang uang jaminan adalah penerimaan kas atau bank Fund guarantee payable is bank or cash
yang diterima dari pihak ketiga (mitra) sebagai utang received from third parties (partners) as security
uang jaminan di awal kerjasama. Tujuan uang jaminan deposits that were paid at the beginning of
ini adalah untuk menghindari kerugian yang mungkin cooperation agreement with the Company. The
dialami oleh Perseroan dalam pelaksanaan pekerjaan. purpose of deposits is to avoid losses that might
experienced by the Company in the
implementation of the work.

82
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. Utang lain - lain (lanjutan) 16. Other Payables (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 6 Nopember 2015. Perseroan membuat On 6 November 2015. the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BCA. Berdasarkan perjanjian ini. BCA setuju (Weselpos) with BCA. Based on this agreement.
untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BCA agree for fund guarantee amounting
Rp 100.000.000. Rp 100.000.000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(“BNI”)

Pada tanggal 23 Januari 2015 Perseroan membuat On 23 January 2015 the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BNI. Berdasarkan perjanjian ini BNI setuju (Weselpos) with BNI. Based on this agreement
untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BNI agree for fund guarantee amounting
Rp 100.000.000. Rp 100.000.000.

PT Artha Semesta Utama (“Arsema”) PT Artha Semesta Utama (“Arsema”)

Pada tanggal 1 April 2015 Perseroan membuat On 1 April 2015. the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Untuk Agreement of Utilization of Money Order
Penyaluran Kiriman Uang dengan Arsema. Berdasarkan (Weselpos) for Chanelization Remittance with
perjanjian ini. Arsema setuju untuk memberikan Dana Arsema. Based on this agreement. Arsema agree
Jaminan sebesar Rp 50.000.000. for fund guarantee amounting Rp 50.000.000.

Biaya yang masih harus dibayar terdiri atas Nota Accrued expenses mostly consist of “Nota
Permintaan Pembayaran (NPP) utang SPB ini timbul Permintaan Pembayaran (NPP). which were
karena pengakuan biaya yang berhubungan dengan caused by the recognition of expenses associated
pengeluaran SPB tersebut (accrual basis) yang dapat with the issuance of the SPB (accrual basis) due
dipengaruhi oleh dokumen pendukung yang tidak to incomplete supporting documents from the
lengkap dari Penanggung Jawab Anggaran (PJA) Responsible Budget Authority (PJA) and Lokas
maupun bagian Lokas yang belum mentransfer dana unit that has not transferred the funds yet.
tersebut.

Kenaikan utang jaminan Luar Negeri disebabkan karena The increase in foreign guaranteed debt was due
kenaikan nilai valas yang tinggi yang sebelumnya Rp to a high increase in foreign currency value from
13.424 menjadi Rp 14.105. Rp 13,424 to Rp 14,105.

Terdapat pencatatan dana sisa BST Provinsi yang masih There is a recording of the remaining provincial
tercatat sebagai utang lainnya. BST funds which are still listed as other debts.

83
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek 17. Short term bank loan
a. Pinjaman bank a. Bank loan

Akun ini merupakan pinjaman bank jangka This accounts pertains to short-term bank loan of
pendek Perseroan yang diperoleh dari PT Bank the Company obtained from PT Bank Negara
Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) Tbk sebagai berikut: (Persero) Tbk are as follows:

31 Desember 2020 31 Desember 2019


Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 250.000.000.000 250.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 250.000.000.000 250.000.000.000 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - 749.000.000.000 (Persero) Tbk
Sub jumlah 500.000.000.000 1.249.000.000.000 Sub total
Pihak ketiga Related parties
PT CIMB Niaga Tbk - 150.000.000.000 PT Cimb Niaga Tbk
PT Bank Woori PT Bank Woori
Saudara Indonesia 1906 Tbk 22.967.036.131 37.698.134.944 Saudara Indonesia 1906 Tbk
PT Bank Mitsubishi UFJ - 200.000.000.000 PT Bank Mitsubishi UFJ
Jumlah 522.967.036.131 1.636.698.134.944 Total

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Plafon : Rp 700.000.000.000 (tujuh ratus Plafond : Rp 700,000,000,000 (seven
milyar rupiah) hundred billion rupiah)
Jangka : 26 Februari 2020 sampai dengan Period : 26 February 2020 until
waktu 25 Februari 2021 25 Februari 2021

Tujuan : Untuk kegiatan operasional Purposes : For operational activities of


pelayanan jasa transaksi jasa financial service transaction
keuangan atas nama debitur services on behalf of the
debtor
Tingkat
Bunga : 3,65% Interest rate :
Denda : 0,00% per tahun Provision : 3.65%
Provisi : 0,00% per tahun Charge : 0.00% per annum
Jaminan : Setara kas cakupan 115% Collateral : 0.00% per annum
Fully cash coverage 115%

84
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loan (continued)
Pada tanggal 19 Desember 2017, Perseroan On 19 December 2017, the Company had a loan
memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat facility from PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk dengan fasilitas pinjaman (Persero) Tbk with a maximum loan facility of
maksimum sebesar Rp 34.000.000.000 dengan Rp 34,000,000,000 with interest of 2.87% per
bunga sebesar 2,87% per tahun. Fasilitas tersebut annum. The facility is secured by BRI Giro on
dijaminkan dengan Giro BRI atas nama PT Pos behalf of PT Pos Indonesia (Persero) with a
Indonesia (Persero) dengan nilai value of Rp 35,000,000,000.
Rp 35.000.000.000.
Pada tanggal 15 Januari 2019, Perseroan memiliki On 15 January 2019, the Company had a loan
fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia facility from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dengan fasilitas pinjaman maksimum (Persero) Tbk with a maximum loan facility of
sebesar Rp 49.500.000.000 dengan bunga sebesar Rp 49,500,000,000 with interest of 2.92% per
2,92% per tahun. Fasilitas tersebut dijaminkan annum. The facility is secured by BRI Giro on
dengan Giro BRI atas nama PT Pos Indonesia behalf of PT Pos Indonesia (Persero) with a
(Persero) dengan nilai Rp 50.000.000.000. value of Rp 50,000,000,000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian : Persetujuan Kredit No. 09 adendum Loan : Loan Approval No. 09 adendum
Kredit IX (nine) tanggal 6 April 2020 agreement IX (nine), dated 6 April 2020
Adendum : Kesembilan tanggal 17 Maret 2020 Addendum : Nine dated 17 March 2020 until
sampai dengan 16 Maret 2021 16 March 2021
Plafond : Rp250.000.000.000 Limit : Rp250,000,000,000
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) (two hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 17 Maret 2020 sampai dengan Period : 17 March 2020 until 16 March
16 Maret 2021 2021
Tujuan : Modal kerja operasional perusahaan Purposes : Operational working capital
khususnya pembayaran kepada pihak firms. especially the payment to
ketiga third parties
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun, pada bulan Juni Interest rate : 9.75% per annum, in June 2020
2020 manajemen mengajukan the management proposed a
penyesuaian kembali tingkat suku readjustment of the interest rate
bunga menjadi 9,00 % terhitung to 9.00% as of 24 June 2020
sejak 24 Juni 2020
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral : Clean basis
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perjanjian : Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor Loan : Working Capital Credit
Kredit CRO.KP/ 206/KMK/12 Akta Nomor agreement Agreement No. CRO.KP
40. Adendum 8 (Kedelapan) tanggal /206/KMK/12 Deed Number 40.
24 September 2018 Addendum 8 (eight) dated
24 September 2018
Plafond : Rp250.000.000.000 Limit : Rp250,000,000,000
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) (two hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 26 September 2020 sampai Period : 26 September 2020 until
dengan 25 September 2021 25 September 2021
Tujuan : Modal kerja Debitur untuk Purposes : Daily working capital
memenuhi kebutuhan dana
transaksi harian
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Negative pledge Collateral Negative pledge

85
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loan (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd
Plafond : Rp200.000.000.000 Limit : Rp200,000,000,000
(dua ratus milyar rupiah) (two hundred billion rupiah)
Jangka waktu : 16 Mei 2020 sampai dengan 16 Period : 16 May 2020 until 16 September
September 2020 (telah dilunasi) 2021 (has been paid off)
Tujuan : Untuk kegiatan operasional Purposes : For the operational activities of
layanan transaksi jasa keuangan financial service transaction
services
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Plafond : Rp150.000.000.000 Limit : Rp150,000,000,000
(seratus lima puluh milyar rupiah) (one hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 23 Januari 2019 sampai dengan Period : 23 January 2019 until 22
22 January 2020 (telah dilunasi) January 2020 (has been paid off)
Tujuan : Untuk kegiatan operasional Purposes : For the operational activities of
layanan transaksi jasa keuangan financial service transaction
services
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0,25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis
Pelunasan : 20 Maret 2020 Redemption 20 March 2020

Bank Woori Saudara Bank Woori Saudara

Pada tanggal 27 Desember 2018, PT Pos Logistik As of 27 December 2018, PT Pos Logistik
Indonesia memperpanjang fasilitas kreditnya hingga Indonesia extended the facility until
26 Desember 2019 dengan plafon Rp 38.000.000.000 26 December 2019 with facility amounting to
dan bunga sebesar 10%. Jatuh tempo pinjaman telah Rp 38,000,000,000 and interest rate at 10%.
diperpanjang lagi sampai dengan 27 Desember 2020. The maturity of the loan facility has been
further extended until 27 December 2020.
Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah
Pada tanggal 24 September 2019, PT Pos Finansial On September 24, 2019, PT Pos Finansial
Indonesia mengadakan akad pembiayaan musyarakah Indonesia entered into a musyarakah
dengan No.775/musy/BMS/IX/19 dengan plafon financing agreement with number 775 / musy
Rp 8.600.000.000. Jatuh tempo pinjaman sampai / BMS / IX / 19 with a ceiling of
dengan 25 September 2020. (Telah dilunasi) Rp 8,600,000,000 Maturity of the loan until
25 September 2020. (Has been paid off).

86
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
b. Utang medium term notes b. Medium term notes payable
Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a Sharia Ijarah medium-term note
menengah (Medium Term Notes) Syariah Ijarah issued by PT Pos Indonesia (Persero) to support
yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) the provision of funds for the obligation
guna mendukung penyediaan dana untuk replacement (bank credit / KMK) with other debt
penggantian kewajiban yang ada (kredit perbankan obligations (refinancing). In conducting this
/ KMK) dengan kewajiban hutang lain issuance the company has received approval from
(refinancing). Dalam melakukan penerbitan ini the board of commissioners based on letter
perusahaan telah mendapat persetujuan dari dewan No. 356/Dekom/1218 dated 18 December 2018.
komisaris berdasarkan surat No. 356/Dekom/1218 The agreement to issue and appoint MTN 1
tanggal 18 Desember 2018. Perjanjian penerbitan Monitoring Agent PT POS Indonesia (Persero)
dan penunjukkan Agen Pemantau MTN 1 PT POS has been approved by Notary Fathiah Helmi SH
Indonesia (Persero) telah disahkan oleh Notaris No. 71 dated 26 December 2018.
Fathiah Helmi SH No. 71 tanggal 26 Desember
2018.
Medium Term Notes diterbitkan secara bertahap Medium Term Notes are issued in stages
terdiri dari beberapa seri dengan nilai pokok consisting of several series with the Medium Term
Medium Term Notes yaitu sebesar dengan jumlah Notes principal value, amounting to a maximum
sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.000.000.000.000 amount of Rp 1,000,000,000,000. which are issued
yang diterbitkan secara berseri dengan rincian serially with details as follows:
sebagai berikut:
Medium Term Notes 1 PT POS Indonesia (persero) Medium Term Notes 1 PT POS Indonesia
tahun 2017 seri A telah disahkan oleh Notaris (persero) year 2017 series A has been approved
Fathiah Helmi SH No. 71 tanggal 26 Desember by Notary Fathiah Helmi SH No. 71 dated 26
2018 bahwa PT POS Indonesia (Persero) December 2018. That PT POS Indonesia
menerbitkan Medium Term Notes Syariah Ijarah (Persero) issues Ijarah Sharia Medium Term
dengan cara penempatan terbatas (private Notes by means of a private placement with an
placement) dengan jumlah sebesar amount of Rp 200,000,000,000 with a tenor of 2
Rp 200.000.000.000 dengan tenor 2 tahun sejak years from the date of issuance namely
tanggal penerbitan yaitu tanggal 26 Desember 2018 26 December 2018 with an interest of 10.50%.
dengan bunga 10,50%.

Pada tanggal 23 Desember 2020 pereseroan telah On December 23, 2020 the company has fully
melunasai pinjaman MTN tersebut, sebagaimana paid the MTN loan, as confirmed by KSEI
mana telah dikonfirmasi oleh KSEI melalui surat through letter Number: KSEI-24847/JKU/ 1220
Nomor : KSEI-24847/JKU/1220 tanggal dated 28 December 2020 regarding the 8th
28 Desember 2020 perihal Laporan Pembayaran (Eight) MTN Syariah Ijarah Posindon Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) MTN Report -01 of 2018.
Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun 2018.
Perseroan telah menunjuk PT Kustodian Sentral The Company has appointed the Indonesian
Efek Indonesia (selanjutknya disebut “KSEI”) Central Securities Depository (hereinafter
untuk bertindak sebagai Agen Pembayaran. referred to as “KSEI”) to act as a Payment
Agent.

87
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman bank jangka panjang 18. Long term bank loan
a. Pinjaman bank a. Bank loan

2020 2019
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 55.000.000.000 77.000.000.000 (Persero) Tbk
Pencairan sisa plafon pada The remaining loan ceiling
tahun berjalan 95.000.000.000 - disbursement in the current year
Pelunasan pinjaman bank (31.500.000.000) (22.000.000.000) Repayment of bank loans
Jumlah pinjaman PT Bank Negara Total loan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 118.500.000.000 55.000.000.000 (Persero) Tbk
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (41.000.000.000) (22.000.000.000) Less current maturities
Jumlah pinjaman jangka panjang 77.500.000.000 33.000.000.000 Total long-term bank loan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian kredit : Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi. : Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi. SH.,
SH., M., Kn., nomor 62 adendum VII M., Kn. nomor 62 adendum VII (seventh).
(ketujuh) tanggal 20 Maret 2019 Dated 20 March 2019
Plafond : Rp 150.000.000.000 (seratus lima Limit : Rp 150,000,000,000 (one hundred fifty
puluh milyar rupiah) billion rupiah)
Jangka waktu : Jatuh tempo angsuran terakhir Period : The last installment 22 June 2022
22 Juni 2022
Tujuan : Pembiayaan belanja modal Perseroan Purposes : To finance Company’s capital expenditure.
(Capex)
Tingkat Bunga : 10% per tahun, pada bulan juni 2020 Interest rate : 10% per annum, in June 2020 the
manajemen mengajukan penyesuaian management proposed a readjustment of
kembali tingkat suku bunga menjadi the interest rate to 9.25% as of 24 June
9,25% terhitung sejak 24 Juni 2020 2020
Provisi : 0,25% per tahun dari setiap penarikan Provision : 0.25% per annum of amount of the
kredit withdrawal
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis

b. Utang pembiayaan konsumen b. Consumer financing liabilities


2020 2019
Pihak Ketiga Third party
PT Dipo Finance Star PT Dipo Finance Star
Pinjaman - 370.593.000 Loan
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun - (168.000.000) Less current maturities

Utang pembiayaan konsumen – neto Constumer


setelah, dikurangin bagian yang financing liabilities - net
jatuh tempo dalam satu tahun - 202.593.000 of current maturities

Pada tahun 2019, Perseroan memperoleh fasilitas In 2019, the Company obtained financing
pembiayaan dari PT Dipo Star Finance untuk facility from PT Dipo Star Finance for the
pengadaan kendaraan bermotor sebanyak 2 unit, procurement of motor vehicles 2 units,
sebesar Rp. 790.350.000 dengan tingkat bunga amounting to Rp 790,350,000 with annual
efektif 1%, tenor 36 bulan. interest rates at 1% per annum and tenor of
36 months.

88
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


b. Utang pembiayaan konsumen (lanjutan) b. Consumer financing liabilities (continued)
2020 2019
Pihak berelasi Holding Company
PT Mandiri Tunas Finance 19.041.034.226 23.096.174.203 PT Mandiri Tunas Finance
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (8.572.007.610) (7.084.626.400) Less current maturities
Utang sewa pembiayaan bersih
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun 10.469.026.616 16.011.547.803 current maturities
Pihak Ketiga Third Party
PT Mitra Buana Komputindo 26.551.162.062 52.729.472.422 PT Mitra Buana Komputindo
PT Multimedia Nusantara 15.071.406.095 46.708.860.000 PT Multimedia Nusantara
Indomobil Finance 24.750.000.000 - Indomobil Finance
Jumlah 66.372.568.157 99.438.332.422 Total
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun : Less current maturities :
PT Mitra Buana Komputindo (23.398.561.282) (22.745.686.731) PT Mitra Buana Komputindo
PT Multimedia Nusantara (15.071.406.095) (12.184.920.000) PT Multimedia Nusantara
Indomobil Finance (9.000.000.000) - Indomobil Finance
Jumlah (47.469.967.377) (34.930.606.731) Total
Utang sewa pembiayaan – neto
setelah dikurangi bagian yang Lease payable liabilities net of
jatuh tempo dalam satu tahun : current maturities
PT Mitra Buana Komputindo 3.152.600.780 29.983.785.691 PT Mitra Buana Komputindo
PT Multimedia Nusantara - 34.523.940.000 PT Multimedia Nusantara
Indomobil Finance 15.750.000.000 - Indomobil Finance
Jumlah 18.902.600.780 64.507.725.691 Total
Utang pinjaman asset sewa guna Rent on use
Pinjaman 85.664.205.515 - Liabilities
Dikurangi jatuh tempo - - Liabilities net of
dalam satu tahun (24.088.516.063) - current maturites
Jumlah 61.575.689.452 - Total

Pada tahun 2016, PLI memperoleh fasilitas In 2016, PLI obtained financing facility from
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk PT Mandiri Tunas Finance for the
pengadaan kendaraan bermotor (Truk) sebanyak procurement of motor vehicles (trucks) 23
23 unit, sebesar Rp 6.709.300.000 dengan tingkat units, amounting to Rp 6,709,300,000, with
bunga efektif 11,74%, tenor 36 bulan. Fasilitas annual interest rates at 11.74% per annum
tersebut dijamin dengan aset kendaraan yang and tenor of 36 months. The facilities are
bersangkutan (Catatan 18). secured by the respective vehicles (Note 18).
Pada tanggal 3 Desember 2018, PLI melakukan On 3 December 2018, the PLI entered into a
perjanjian sewa dengan Mandiri Tunas Finance. lease agreement with Mandiri Tunas Finance.
Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan dari The Company obtained a financing facility
PT Mandiri Tunas Finance sebesar from PT Mandiri Tunas Finance in the
Rp 8.277.856.898 dengan tenor 36 bulan atas atas amount of Rp 8,277,856,898 with a 36 month
23 (dua puluh tiga) unit truk jenis FM320P dan tenor for 23 (twenty three) units of FM320P
FL235JW, serta simpanan jaminan sebesar and FL235JW trucks, as well as collateral
Rp 3.630.000.000. deposits of Rp 3,630,000,000.

89
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


b. Utang pembiayaan konsumen (lanjutan) b. Consumer financing liabilities (continued)

Pada tanggal 25 Desember 2019, Perseroan On 25 December 2019, the Company entered
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri Tunas into a lease agreement with Mandiri Tunas
Finance dengan nomor 9431911258-294. Finance under the agreement number
Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan dari 9431911258-294. The Company obtained a
PT Mandiri Tunas Finance sebesar financing facility from PT Mandiri Tunas
Rp 13.755.000.000 dengan tenor 36 bulan atas 37 Finance in the amount of Rp 13,755,000,000
(tiga puluh tujuh) unit truk jenis FG235JP, serta with a 36 month tenor for 37 (thirty seven) units
simpanan jaminan sebesar of FG235JP trucks, as well as collateral
Rp 5.895.000.000. Saldo bruto pada MTF pada deposits of Rp 5,895,000,000. The gross
31 Desember 2019 dan 2018 adalah Rp balance of the MTF as of 31 December 2019
23.096.174.203 dan Rp 16.949.697.615. and 2018 are amounting to Rp 23,096,174,203
and Rp 16,949,697,615.
Pada tahun 2019, Perseroan melakukan perjanjian In 2019, the Company entered into a
kerjasama dengan PT Multimedia Nusantara. cooperation agreement with PT Multimedia
Perseroan memperoleh fasilitas penunjang jasa Nusantara. The company receives logistical
logistik berupa kendaraan dengan nilai sebesar support facilities with a value of
Rp 58.039.600.000 sejumlah 137 (seratus tiga Rp 58,039,600,000 totaling 137 (one hundred
puluh tujuh) unit truk Hino. Jangka waktu thirty-seven) Hino trucks. The term of the
perjanjian selama 5 (lima) tahun. Nilai saldo utang agreement is 5 (five) years. The value of the
sewa pembiayaan pada 31 Desember 2019 sebesar finance lease debt balance as of 31December
Rp 46.708.860.000. 2019 amounted to Rp 46,708,860,000.

Pada tanggal 29 September 2020, PLI melakukan On 29 September 2020, the PLI entered into a
perjanjian sewa dengan Indomobil Finance lease agreement with Indomobil Finance
Indonesia dengan nomor perjanjian 004/LGL- Indonesia under the agreement number
CV/IX/2020. Perseroan memperoleh fasilitas 004/LGL-CV/IX/2020. The Company obtained a
pembiayaan dari PT Indomobil Finance Indonesia financing facility from PT Mandiri Tunas
sebesar Rp 7.400.000.000 dengan tenor 36 bulan Finance in the amount of Rp 7,400,000,000 with
dengan suku bunga efekif 11,74%, atas 37 (tiga a 36-month tenor for 37 (thirty Seven) units of
puluh tujuh) unit truk jenis Duotro 130 HD. Duotro 130 HD with annual interest rates at
11.74% per annum..

Akibat dampak penerapan PSAK 73 manjemen As a result of adoption of SFAS 73 leases,


telah menetapkan batasan nilai harga barang management have set limit value of the low
bernilai rendah adalah sebesar Rp 100.000.000 value goods price at least Rp 100,000,000 with
dengan masa sewa kurang dari 12 bulan sehingga lease term less than 12 months so, all lease
seluruh asset sewa yang ada di Perseroan dicatat assets in Company recorded entirely at the
seluuruhnya pada awal kontrak yang berdampak beginning of the contract which will appear in
pada munculnya utang sewa pembiyaan. Adapun finance lease liability. Meanwhile, the asset for
asset sewa barang ini terdiri dari inventaris, sewa leasing goods consist of inventory lease,
operasional dan sewa gedung untuk operasional operasional lease and building lease for
baik sewa yang memiliki sifat hak opsi dan tidak operasional both leases have option rights or not
memiliki hak opsi. have option rights.

90
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


c. Utang medium term notes c. Medium term notes payable
2020 2019
Nilai Nominal Nominal Value
MTN Syariah Ijarah - 200.000.000.000 MTN Syariah Ijarah
MTN Posindo 01 335.000.000.000 335.000.000.000 MTN Posindo 01
MTN Posindo 02 Seri B 50.000.000.000 50.000.000.000 MTN Posindo 02 Seri B
MTN Posindo 02 Seri C 250.000.000.000 250.000.000.000 MTN Posindo Seri C
Dikurangi biaya emisi belum Less unmortised
diamortisasi (6.343.221.963) (6.343.221.963) issuance cost
Bersih 628.656.778.037 828.656.778.037 Net
Dikurangi bagian yang Less:
jatuh tempo dalam satu tahun (335.000.000.000) (200.000.000.000) current portion
MTN jangka panjang 293.656.778.037 628.656.778.037 MTN Long term portion

2020 2019
Amortisasi biaya emisi obligasi - 1.654.490.334 Amortization of issuance cost

Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a medium-term note issued by
menengah (Medium Term Notes) yang diterbitkan PT Pos Indonesia (Persero) to support the
oleh PT Pos Indonesia (Persero) guna mendukung provision of funds for the obligation
penyediaan dana untuk penggantian kewajibanyang replacement (Kredit Modal Kerja / KMK)
ada (Kredit Modal Kerja/ KMK) dengan kewajiban with other debt obligations (refinancing). In
hutang lain (refinancing). Dalam melakukan conducting this issuance the company has
penerbitan ini perusahaan telah mendapat received approval from the board of
persetujuan dari Dewan Komisaris berdasarkan commissioners based on letter
surat No. 356/Dekom/1218 tanggal 18 Desember No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
2018. 2018.

Medium - Term Notes diterbitkan secara bertahap Medium - Term Notes are issued in stages
terdiri dari beberapa seri dengan nilai pokok consisting of several series with the Medium
Medium Term Notes yaitu sebesar dengan jumlah - Term Notes principal value, amounting to
sebanyak - banyaknya sebesar a maximum amount of
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara Rp 1,000,000,000,000, which are issued
berseri dengan rincian sebagai berikut : serially with details as follows:
Medium Term Notes Sukuk Ijarah POSINDO-01 Sukuk Ijarah POSINDO-01 Medium Term
yang telah disahkan oleh Notaris Fathiah Helmi SH Notes which were approved by Notary
dengan No 71 Tanggal 26 Desember 2018, bahwa Fathiah Helmi SH with No. 71 dated 26
PT Pos Indonesia pada tanggal December 2018, that PT Pos Indonesia on
28 Desember 2018 menerbitkan medium term notes 28 December 2018 issued medium term
dengan tenor 2 tahun dan jatuh tempo notes with a 2 year tenor and 28 December
28 Desember 2020 digunakan untuk pengembangan 2020 to be used for development. businesses
bisnis dengan bunga 10,5% pertahun dibayar with 10.5% annual interest are paid
triwulanan. quarterly.

91
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) 18. Long-term loans (continued)


c. Utang medium term notes (lanjutan) c. Medium term notes payable (continued)

Pada tanggal 23 Desember 2020 pereseroan telah On December 23, 2020 the company has fully
melunasai pinjaman MTN tersebut, sebagaimana paid the MTN loan, as confirmed by KSEI
mana telah dikonfirmasi oleh KSEI melalui surat through letter Number: KSEI-24847/JKU/ 1220
Nomor : KSEI-24847/JKU/1220 tanggal dated December 28, 2020 regarding the 8th
28 Desember 2020 perihal Laporan Pembayaran (Eight) MTN Syariah Ijarah Posindon Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) MTN Report -01 of 2018.
Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun 2018.
Perusahaan telah menunjuk PT Kustodian Sentral The company has appointed the Indonesian
Efek Indonesia (selanjutknya disebut "KSEI"). Central Securities Depository (hereinafter
untuk bertindak sebagai Agen Pembayaran. referred to as "KSEI"). to act as a Payment
Agent.
Perusahaan telah menunjuk PT Bank Tabungan The company has appointed PT Tabungan
Negara Tbk (Persero) Tbk. untuk mewakili hak- Negara Tbk (Persero) Tbk. to represent the
hak dan kepentingan pemegang MTN selaku Agen rights and interests of MTN holders as
Pemantau dan Agen Jaminan. Monitoring Agents and Guarantee Agents.
19. Liabilitas Imbalan Kerja 19. Employee Benefits Liability
Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan atas jasa The details of employee benefits liability for
yang telah diberikan sesuai PSAK 24 (Revisi 2013) per employee services provided in accordance with
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: SFAS 24 (Revised 2013) as of 31 December 2020
and 2019 are as follows:
2020 2019
Perseroan Company
Pesangon 876.854.594.462 909.715.099.849 Severance
Entitas Anak 2.490.482.686 3.295.068.369 Subsidiaries
Jumlah 879.345.077.148 913.010.168.218 Total
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada The details of employee benefits for the current year
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain reflected in the consolidated statements of profit
dan laporan posisi keuangan dengan rincian liabilitas loss and comprehensive income and consolidated
imbalan kerja per 31 Desember 2020 dan 2019 tahun statements of financial position as of 31 December
yang berkhir pada tanggal tersebut sebagai berikut: 2020 and 2019 and for the years then ended are as
follows:

92
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liabilit y (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai berikut : The movements in the employee benefits liability are
as follows:
2020 2019
Nilai kini kewajiban Beginning balance of
pada awal periode 1.381.812.401.760 1.316.033.106.804 present value liabilities
Biaya bunga 103.635.930.132 105.282.648.544 Interest expense
Biaya jasa kini 58.378.782.383 59.983.898.475 Current service cost
Pembayaran manfaat (115.425.834.799) (93.689.016.763) Benefit paid
Koreksi aktuarial pada kewajiban: Actuarial gain/loss:
Dampak penambahan Impact of financial
asumsi keuangan 97.975.722.879 65.118.346.514 assumption changes
Penyesuaian pengalaman (218.469.526.869) (70.916.581.814) Experience adjustment
Nilai kewajiban kini Ending balance of
pada akhir periode 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 present value liabilities

Total yang dibebankan adalah sebagai berikut: Total expenses charged are as follows:
2020 2019
Diakui pada laba / rugi Recognize on profit / loss
Beban bunga 58.378.782.383 59.983.898.475 Interest expense
Biaya jasa kini 103.635.930.132 105.282.648.544 Current service cost
Harapan dari hasil investasi (35.407.297.643) (45.690.097.883) Estimated return on investment
Jumlah 126.607.414.872 119.576.449.136 Total

2020 2019
Diakui pada penghasilan Recognize on other
komprehensif lain comprehensive income
(Keuntungan) Kerugian aktuaria (Gain) Loss of actuarial
diakui pada penghasilan recognized on other
komprehensif lain (44.007.666.672) 138.920.784.206 comprehensive income
Jumlah (44.007.666.672) 138.920.784.206 Total

Total untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut: Amounts for the current periods are as follows:

2020 2019
Nilai kini liabilitas Present value of defined
imbalan pasti 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 benefit obligation
Nilai wajar aset program (431.052.881.024) (472.097.301.911) Fair value of plan assets

Jumlah 876.854.594.462 909.715.099.849 Total

93
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liabilit y (continued)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: employee benefits liability are as follows:
2020 2019
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rate
Tingkat bunga/diskonto 7,10% 7.5% Interest/discount rate
Usia pensiun normal 56 tahun/year 56 tahun/year Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 10% 10% Resignation rate
Tingkat cacat 1% 1% Invalid rate
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2019 Mortality rate
Dasar penetapan tingkat diskonto dengan The factors considered in determining the charge in
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: discount rate are as follows:
1. Kelangsungan usaha Perseroan. 1. The going concern of the Company.
2. Pengembangan terhadap aset program pada Dana 2. Development of the assets in the Pension Fund
Pensiun Pos Indonesia diharapkan berada di atas program of Pos Indonesia was expected to be
10% sebagaimana tingkat bunga aktuaria yang over 10% as an actuarial interest rate on Dana
dipergunakan pada Dana Pensiun Pos Indonesia Pensiun Pos Indonesia is 10%.
saat ini adalah 10%.
3. Informasi yang diperoleh dari PT Pos Indonesia 3. Information obtained from PT Pos Indonesia
(Persero) tentang imbal hasil investasi yang telah (Persero) about the yield of investments that have
dilakukan selama ini. been made so far.
Berikut adalah analisa ekspetasi jatuh tempo dari Expected maturity analysis of undiscounted post-
manfaat paska kerja tidak terdiskonto employment benefit are as follow:
Pesangon / Severances
Dalam 0 dan 2 tahun 379.561.323.936 Within 0 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 658.694.256.337 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 20 tahun 848.662.148.301 Between 5 and 10 years
Diatas 10 tahun 3.687.875.261.774 Above than 10 years
Jumlah 5.574.792.990.348 Total

Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Finanancial Indonesia Employe Benefits Liability of PT Pos Financial
(PT Bhakti Wasantara Net) Statement (PT Bhakti Wasantara Net)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 saldo As of 31 December 2020 and 2019, balance of
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja adalah sebesar post employment benefits obligation – short term
Rp 774.702.534 dan Rp 786.731.120. is amounting to Rp 774,702,534 and
Rp 786,731,120.
Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Properti Indonesia Employee Benefits Liability of PT Pos Properti
Indonesia
Perseroan membuat cadangan jangka panjang untuk The Company makes long-term reserves for
direksi dan karyawan pengkaryaan yang telah bekerja directors and employment employees who have
minimal 6 bulan di PT Pos Properti Indonesia. Tidak worked at least 6 months at PT Pos Properti
terdapat pendanaan sehubungan dengan liabilitas Indonesia. There is no funding related to
imbalan kerja. Total liabilitas imbalan kerja pada employee benefit liabilities. The total employee
tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp 86.076.652 dan benefit liabilities as of 31 December 2020 is
Rp 1.435.015.249 pada tanggal 31 Desember 2019. Rp 86,076,652 and Rp1,435,015,249 on
31 December 2019..

94
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liability (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Logistik Indonesia Employee Benefits Liability of PT Pos Logistics
Indonesia
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada Employee benefits for the current year are reflected
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan in the statements of profit or loss and other
laporan posisi keuangan. Saldo liabilitas imbalan kerja comprehensive income and statements of financial
kepada karyawan atas jasa yang telah diberikan sesuai position. The balance of employee benefits liabilities
PSAK 24 (Revisi 2013) untuk tahun yang berakhir to services rendered in accordance with SFAS 24
31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 1.629.703.000 (Revised 2013) for the year ended 31 December
2019 is Rp 1,629,703,000

20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
a. Modal saham a. Share capital
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto. SH. M.Kn.. Based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto. SH..
No.164 tanggal 15 Agustus 2008 susunan pemilikan M.Kn.. dated 15 August 2008. the shareholding
saham Perseroan adalah Negara Republik Indonesia of the Company is fully owned by the Republic
sebanyak 425.000 saham atau dengan nilai nominal of Indonesia with 425.000 shares or
sebesar Rp 425.000.000.000. Rp 425,000,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari. SH. Based on Notarial Deed Aryanti Artisari. SH.
M.Kn. No. 3 tanggal 3 Januari 2013 para pemegang M.Kn. No. 3 dated 3 January 2013. shareholders
saham mengambil keputusan sebagai berikut: took decision as follows:

1. Menyetujui pengeluaran / penempatan saham 1. Approving expenses/shares placement that


yang masih dalam simpanan (portepel) sejumlah is still in deposits amounted 30,023 of
30.023 saham. masing-masing saham shares. each share has the value of
dengannilai Rp 1.000.000 sehingga seluruhnya Rp 1,000,000. thereby the total amount will
seharga Rp 30.023.000.000 yang seluruhnya be Rp 30,023,000,000 which all part taken
diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia. by the Government of Republic Indonesia.
2. Penambahan modal Negara Republik Indonesia 2. Increase in the Government of Republic of
ke dalam saham Perseroan sebesar Indonesia capital to the Company,
Rp 30.023.000.000 dengan cara sebagai berikut: amounted Rp 30,023,000,000 as follow:
- Sebesar Rp 30.022.899.470 yang berasal dari - Amounted to Rp 30,022,899,470 that
pengalihan barang milik Negara sebagaimana originated from the transfer of goods
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah owned by the state as stated in
No. 67 tahun 2012. Government Regulation No. 67 year 2012
- Sebesar Rp 100.530 yang berasal dari - Amounted to Rp 100,530 that originated
kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan from part of the capitalization of
sampai dengan tahun buku 2011. Company’s allowance until book year
2011.
3. Peningkatan modal ditempatkan / disetor 3. Increase in the company’s paid up capital.
Perseroan yang semula from Rp 425,000,000,000 to
Rp 425.000.000.000 menjadi sebesar Rp 455,023,000,000.
Rp 455.023.000.000.

95
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
(lanjutan) (continued)
b. Kepentingan non pengendali b. Non-controlling interest
2020
Penghasilan
Bagian atas laba (rugi) komprehensif lain /
Entitas Anak / Saldo awal / Saldo akhir / Ending
neto / Share in net profit Other
Subsidiaries Beginning balance balance
(loss) comprehensive
income
PT Pos
Finansial 899.397.066 (3.752.046.612) 55.900.389 (2.796.749.157)
Indonesia
PT Pos Logistik
403.439.263 125.543.407 568.369 534.245.333
Indonesia
Jumlah 1.302.836.329 (3.626.503.205) 55.332.020 (2.268.334.856)
2019
Penambahan
Penghasilan
modal
Saldo awal / Bagian atas laba komprehensif
Entitas Anak / minoritas / Saldo akhir / Ending
Beginning (rugi) neto / Share lain / Other
Subsidiaries Additional balance
balance in net profit (loss) comprehensive
minority
income
interest
PT Pos
Finansial (24.995.696.962) 25.700.623.326 (32.849.805) 22.705.000.000 899.397.066
Indonesia
PT Pos
Logistik 374.925.432 28.816.227 (302.396) - 403.439.263
Indonesia
Jumlah (24.620.771.530) 3.251.760.059 (33.152.201) 22.705.000.000 1.302.836.329

21. Pendapatan 21. Revenues


Rincian pendapatan sebagai berikut: This account consists of:

2020 2019
Surat dan paketpos 2.646.708.044.784 2.913.906.455.005 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.757.571.300.285 884.720.669.301 Financial services
Logistik 648.612.751.460 595.881.685.563 Logistic
Ritel 327.245.209.986 385.220.624.019 Retail
Properti 69.328.393.988 131.924.570.669 Property
Teknologi informasi 6.065.035.892 59.803.715.873 Technology information
Jumlah 5.455.530.736.395 4.971.457.720.430 Total

96
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. Beban pokok layanan 22. Cost of service


Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:

2020 2019
Surat dan paketpos 2.653.911.877.786 3.103.955.509.081 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.001.989.867.645 595.318.334.501 Financial services
Logistik 497.152.206.451 451.459.581.477 Logistic
Ritel 198.541.385.268 242.301.644.866 Retail
Properti 67.075.282.088 75.196.991.694 Property
Teknologi informasi 25.938.306.700 66.677.523.564 Technology information
Jumlah 4.444.608.925.938 4.534.909.585.184 Total

23. Beban usaha 23. Operating expenses


Rincian beban pokok layanan sebagai berikut: This account consists of:
2020 2019
Beban pemasaran Marketing expenses
Bisnis jasa keuangan 33.050.177.474 2.347.294.829 Financial services
Bisnis surat pos dan paket pos 25.673.475.669 59.286.104.188 Postal mails and parcel
Bisnis ritel 2.088.458.911 34.911.958.231 Retail
Bisnis logistik 1.138.188.320 621.713.015 Logistics
Bisnis filateli 398.391.115 4.297.444.826 Philately
Bisnis properti 21.005.606 81.135.366 Property
Sub jumlah 62.369.697.095 101.545.650.455 Sub total

Umum dan administrasi General and administrative


Pegawai 642.848.789.117 569.937.755.708 Employees
Operasi 102.293.599.284 136.951.708.310 Operations
Penyusutan dan amortisasi 107.582.062.950 77.379.077.028 Depreciations and amortization
Umum 31.545.899.777 47.199.579.850 General
Penurunan nilai asset tetap - 77.379.077.028 Impairment of fixed asset
Administrasi 3.855.803.504 5.926.183.065 Administration
Penurunan nilai gedung - 15.765.306 Building impairment
Sub jumlah 888.126.154.632 837.410.069.267 Sub total
Jumlah 950.495.851.727 938.955.719.722 Total

97
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. Pendapatan (beban) lain-lain 24. Other income (expenses)


2020 2019
Pendapatan lain-lain Other revenues
Pendapatan donasi LPU 339.807.360.855 370.180.965.000 UPS donation income
Pendapatan revaluasi aset 253.473.992.369 443.953.262.000 Income from asset revaluation
Pendapatan pemulihan kerugian Income from recovery
Perusahaan 50.291.273.109 56.829.858.445 losses
Pendapatan optimalisasi aset 27.809.838.089 24.203.429.939 Income from asset optimization
Pendapatan pelepasan aset tetap 12.200.000 7.486.652.785 Gain on fixed assets disposal
Lainnya 11.602.099.429 14.745.344.831 Others
Total pendapatan lain-lain 682.996.763.842 917.399.513.000 Total other income

Beban lain-lain Other expenses


Beban yang tidak distribusikan (118.250.417.606) (142.638.015.625) Undistribution cost
Purna bakti (66.770.357.636) (80.821.363.856) Pension cost
Denda pajak (27.476.545.535) (30.484.064.846) Penalty tax
Kerugian aset tetap (358.848.650) (4.108.000.037) Loss of fixed assets
Sumbangan bencara alam (280.453.102) (244.163.300) Natural disaster donations
Total beban lain-lain (213.136.622.529) (258.295.607.664) Total other charges
Manajemen telah melakukan revaluasi kembali terhadap The management has revalued the investment
aset properti investasi dengan asersi individu atas property assets with individual asertions to increase
kenaikan nilai pasar. the market value.
Beban yang tidak distribusikan merupakan kelompok Undistributed expenses are other cost Companys
beban lainnya yang tidak terkait langsung dengan that are not directly related to production activities
kegiatan produksi seperti beban keskretariatan, kegiatan such as the financial cost, legal activity, other.
hukum, lainnya

25. Pendapatan (beban) keuangan 25. Finance Income (Charges)

2020 2019
Pendapatan keuangan Finance income
Pendapatan jasa giro 16.247.831.138 10.734.684.447 Giro service income
Pendapatan penempatan dana di bank 1.037.963.057 5.731.713.304 Fund placement income
Pendapatan selisih kurs 39.498.608.180 59.437.302.123 Difference rate kurs income
Pendapatan surat penagihan - 67.200.000 Billing latter income
Jumlah pendapatan keuangan 56.784.402.375 75.970.899.874 Total finance revenue

Beban Keuangan Other charges


Bunga pinjaman (94.937.653.481) (94.041.645.877) Loan interest
Beban kupon MTN (94.557.363.013) (38.857.359.038) MTN coupon interest
Selisih kurs atas transaksi valas (8.449.471.989) 1.136.520.471 Exchange difference on forex
Beban administrasi bank (6.913.605.418) (5.190.381.151) Bank administration
Pengelolaan treasury (5.662.953.967) (5.125.496.456) Treasury management
Beban pendanaan (1.401.630.000) (2.410.887.500) Funds expense
Sub jumlah (211.922.677.868) (144.489.249.551) Sub total
Jumlah (155.138.275.493) (68.518.349.677) Total

98
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi 26. Nature and transaction with related parties

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi The details of transactions with related parties are as
adalah sebagai berikut: follows:

Persentasi terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
of total assets and
liabilities
2020 2019 2020 2019
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 481.643.253.687 1.209.679.264.196 39.01% 8,16% Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Syariah Indonesia Syariah
Tbk 2.903.690.872 - 0,24% - Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 234.585.371.336 249.295.958.916 19,00% 1,68% Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 213.510.350.518 203.212.904.239 17,29% 1,37% (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Negara (Persero)
Tbk 89.384.773.838 159.127.956.278 7,24% 1,07% Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara Syariah 50.119.554.620 100.958.864.430 4,06% 0,68% Negara Syariah
PT Bank PT Bank
Pembangunan Pembangunan
Daerah 61.173.573.956 41.754.018.904 4,95% 0,28% Daerah
PT Bank Syariah PT Bank Syariah
Mandiri 3.582.484.781 1.292.897.160 0,29% 0,01% Mandiri
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.351.377.411 1.268.833.064 0,11% 0,01% Taspen Pos
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Syariah Indonesia Syariah
Tbk 10.685.085 5.015.013 0,001% 0,0001% Tbk
Jumlah 1.138.265.116.104 1.966.595.712.200 92,19% 13,26% Total

99
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transaction with related parties
(continued)

Persentasi terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
of total assets and
liabilities
2020 2019 2020 2019
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 7.099.041.140 69.106.831.851 0,57% 0,47% (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 4.721.508 5.256.524 0,0004% 0,00% Tbk
Euro Eropa Europe Euro
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 16.147.077.625 8.420.162.025 1,31% 0,06% (Persero) Tbk
GBP Inggris England GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 546.661.587 523.472.336 0,04% 0,00% (Persero) Tbk
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 595.037.388 684.843.230 0,05% 0,00% (Persero) Tbk
CHF Swis Swiss CHF
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 453.468.274 115.410.476 0,04% 0,00% (Persero) Tbk
Jumlah 24.846.007.522 78.855.976.442 2,012% 0,53% Total

Deposito berjangka Time deposits


(Catatan 5) (Note 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 16.000.000.000 16.000.000.000 1,30% 0,11% Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 12.500.000.000 14.000.000.000 1,01% 0,09% Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara Syariah Negara Syariah
(Persero) Tbk - 1.000.000.000 - 0,01% (Persero) Tbk
Jumlah 28.500.000.000 31.000.000.000 2,31% 0,21% Total

100
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transaction with related parties
(continued)

Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang Summary of nature and transactions with related
mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:

Hubungan Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Jenis Transaksi/


Related Party Nature of Relationship Type of Transactions
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay, pinjaman / Loan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Tabungan Negara Syariah(Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pinjaman / Loan
PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero)
Sepengendalian / Under Common Control Pendanaan / Funding
Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Mandiri Taspen Pos Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Bank Syariah Mandiri Sepengendalian / Under Common Control Penempatan dana / Funding
Penyaluran dana / Fund
PT Taspen (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Penyaluran dana / Fund
PT Asabri (Persero) Sepengendalian / Under Common Control
distribution
Dapenpos Asosiasi / Associate Pospay
PT Pertamina (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Pegadaian (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT PLN (Persero) Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Direktorat Jenderal Bea Cukai Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Pospay, penjualan materai, jasa
Direktorat Jenderal Pajak Sepengendalian / Under Common Control pos/Pospay, sales of stamp and
postal services
Kementerian Koordinator Kesejahteraan
Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Rakyat
Inkopabri Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Legiun Veteran Republik Indonesia Sepengendalian / Under Common Control Pospay
Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat Sepengendalian / Under Common Control Pospay
PT BPJS Kesehatan Sepengendalian / Under Common Control Pospay

Jumlah imbalan (penghasilan) berupa gaji, honorarium Amount of employee costs in the form of salaries.
dan tunjangan dibayarkan untuk Direksi dan Dewan honorarium and allowances paid to the Company
Komisaris sebesar Rp 16.196.450.672 dan and Subsidiaries’ Directors and Commissioners
Rp 9.933.678.009 sampai dengan 31 Desember 2020 amounted to Rp 16.196.450.672 dan
dan Rp 16.835.516.778 dan Rp 9.907.355.885 periode Rp 9,933,678,009 until 31 Desember 2020 and
yang sama tahun 2019. Rp 16,835,516,778 and Rp 9.907.355.885 in the
same period in 2019 respectively.
101
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. Perjanjian penting 27. Significant agreements

Perseroan mengadakan perjanjian - perjanjian penting The Company has the following significant
sebagai berikut: agreements:

Jangka Waktu /
Mitra / Nomor perjanjian/ Terms
Perjanjian / Agreements
Partners Agreements no. Awal /
Akhir / End
Start
PT Taspen JAN-154/DIR/2019 Pembayaran Tabungan Hari 27 agustus 27 augustus
(Persero) PKS.214/DIRUT/0819 Tua, Pensiun, Jaminan 2019/Augus 2021/August
Kecelakaan Kerja, dan t 2019 2021
Jaminan Kematian melalui
rekening/ Transfer pension
funds, distribution funds, and
payment of work accident and
death benefits of through
Taspen’s account.
PT Indah PKS.097/DIR-1/0418 Pelaksanaan Penyediaan Jasa 25 April 24 April 2022
Karya U.4/02/19/IV/2018 Konsultasi Konstruksi dan 2018 / / April 2022
(Persero) Non konstruksi serta Design April 2018
and Building sebagai solusi
manajemen aset dan investasi
PT POS Indonesia (Persero) /
Implementation of Provision
of Construction and
Nonconstruction Consultation
Services and Design and
Building as asset and
investment management
solutions PT POS Indonesia
(Persero).
Direktorat KEP44 /PJ.01/2020 Pelaksanaan dan penjualan 01 Januari 31 Desember
Jendral PKS.005/DIR-4/0120 benda materai dengan provisi/ 2020 / 2020 /
Pajak(DJP) Execution and sale of stamp January December
duty objects with a provision 2020 2020
PT Mitra 272/DIR INFORMASI DAN Pekerjaan Pengadaan 1 Maret 28 Februari
Buana TEKNOLOGI/1117043/HR- Perangkat Kerja dan 2018 / 2022 /
Komputindo LGL/MBK/PKSPOS/XII/2017 Teknologi Informasi dengan March February
Metode Sewa Beli / Work of 2018 2022
Procurement and Information
Technology Jobs with the Buy
and Rent Method.
Kementrian MOU020/DIRUT/0119 Program prngiriman buku 23 Januari 22 Januari
Pendidkan dalam pelaksanaan Gerakan 2019 / 2021 /
dan Literasi Nasional/ Book January January 2021
Kebudayaan delivery program in the 2019
implementation of national
literacy movement.
PT Asuransi PKS.1993/TREASURY/1219/5 01 Januari 31 Desember
Umum 31/PKS/BPM/XII/2019 Sentralisasi asuransi kas / 2020 / 2020 /
Bumiputera Centralized cash insurance. January December
Muda 1967 2020 2020

102
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. Perjanjian penting (lanjutan) 27. Significant agreements (continued)

Jangka Waktu /
Mitra / Nomor perjanjian/ Terms
Perjanjian / Agreements
Partners Agreements no. Awal /
Akhir / End
Start
Kementrian Sosial 706/6.2/HK.03.01/04/2020 Penyaluran bantuan sosial 20 April 23 Desember
Republik Indonesia 760/6.3/PKS/04/2020 tunai bagi keluarga penerima 2020/ April 2020/
203/PKS/4.4.3/04/2020 manfaat yang terdampak 2020 December
PKS.056/DIR-4/0420 wabah corona virus disease 2020
2019 (Covid-19) diwilayah I,
Wilayah II dan Wilayah III
tahun 2020
PT Bhakti 001/BKU-BWN/PKS/XI/2018 Pekerjaan Pengadaan 06 05 November
Wasantara Net 034/DIR-BWN/PKS/2018 Perangkat Lunak untuk November 2023 /
Layanan Visa Center / 2018 / November
Procurement of Software for November 2023
Visa Center Services. 2018
PT Pos Properti PKS251/DIR-I/1118 Pengalihan dan penyerahan 18 17 September
Indonesia PKS-166/DIRUT/PPI/1118 lebih lanjut Pendayagunaan September 2023 /
Aset PT. Pos Indonesia 2018 / September
kepada PT Pos Properti September 2023
Indonesia dengan pola 2018
Pinjam Pakai / Take over and
transfer PT Pos Indonesia’s
assets utilization to PT Pos
Properti Indonesia by
lenduse system.
Direktorat Jenderal 01/DJPPI.2/PI.01.01/08/2020 Bantuan Operasional 01 Januari 31 Desember
Penyelenggaraan PKS.160/DIRUT/0820 Penyelenggaran Layananpos 2020/Janua 2020/
Pos dan Universal Tahun Anggaran ry 2020 December
Informatika 2020 2020
Direktorat Jenderal PRJ-259.15/PB/2019 Jasa Penyelengaraan 01 Januari 31 Desember
Perbendaraan PKS.269/DIRUT/1219 BANK/POS Persepsi yang 2020/ 2020/
melaksanakan sistem January December
penerimaan negara secara 2020 2022
elektronik dalam rangka
pelaksanaan Treasury Single
Account (TSA) penerimaan
Emudhra Pte 45/DIR-POSFIN/PKS/2019 03 02 Desember
Limited Pemasangan fasilitas Desember 2024/
certifying authority dan 2019/ December
kegiatan lain yang terkait December 2024
2019
PT Info Solusindo 166/SK/ISDU/XII/2019 30 29 Desember
Data Utama Desember 2022/
Pengadaan Hardware dan
2019/ December
Software
December 2022
2019
PT Nusantara 001/BKU-BWN/PKS/XI/2018 Pekerjaan Pengadaan 06 05 November
Comnet Perangkat Lunak untuk November 2023/
034/DIR-BWN/PKS/2018 Layanan Visa Center/ 2018/ November
Procurement of Software for November 2023
Visa Center Services 2018
103
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko 28. Risk management

Manajemen risiko Perseroan dan Entitas Anak bersifat The Company and Subsidiaries’ risk management is
dinamis dengan bertujuan untuk mengidentifikasi, dynamic with the purpose to identify, measure, map,
mengukur, memetakan, dan mengembangkan alternatif and develop alternatives for portfolio risk
penanganan risiko atas portofolio instrumen keuangan. management of financial instruments, In the
Dalam pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan dan implementation of risk management, the Company
Entitas mengidentifikasikan risiko-risiko yang dihadapi and Subsidiaries identify the risks faced relating to
terkait dengan instrumen keuangan, yaitu risiko pasar financial instruments, namely market risk. liquidity
(tingkat suku bunga dan nilai tukar), risiko likuiditas, risk, and credit risk, each of these risks can be
dan risiko kredit. Masing-masing risiko tersebut dapat explained as follows:
dijelaskan sebagai berikut:
a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit dalam piutang adalah ketidakpastian Credit risk in receivables is due to uncertainty of
pelanggan pos dapat membayar utangnya sesuai postal customers who cannot pay their amounts
dengan PKS yang ditetapkan. Risiko ini teridentifikasi due in accordance with the agreement. These
dari status debitur (pelanggan) dalam posisi bangkrut. risks are identified from the status of the
Kesulitan likuiditas (permintaan penjadualan ulang customer in a position of bankruptcy. Difficulty
pembayaran) dan tidak dikenal alamat terakhir. in liquidity (demand for rescheduling of
payment). and no last known address.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 eksposur As of 31 December 2020 and 2019 the maximum
maksimum Perseroan terhadap risiko kredit mendekati the Company exposure of the credit risk
nilai tercatat bersih dari kas yang beredar di bank dan approximates the net carrying amounts of the
piutang usaha dengan rincian sebagai berikut: outstanding cash in bank and account receivable
with details as follows:

2020 2019
Piutang usaha 446.397.715.388 374.984.668.218 Trade receivables
Piutang lainnya 132.884.867.163 233.884.952.214 Other receivables
Jumlah 579.282.582.551 608.869.620.432 Total

Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis The following table provides the credit quality
umur aset keuangan sesuai dengan peringkat kredit and age analysis of the Company financial
debitur yang pada tanggal 31 Desember 2020: assets according to the Company credit
ratings of debtors as of 31 December 2020:

Belum jatuh Jatuh tempo tetapi Telah jatuh


tempo dan tidak tidak ada penurunan tempo dan ada
ada penurunan nilai/ / Past due but penurunan /
Neither past due not impaired Past due and Jumlah /
nor impaired <1 tahun/ <1 year impaired Total
Piutang usaha 446.397.715.388 - - 446.397.715.388 Trade receivables
Piutang lainnya 132.884.867.163 - - 132.884.867.163 Other receivables

Jumlah 579.282.582.551 - 579.282.582.551 Total

104
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)


Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh The credit quality of financial instruments is
Perseroan dan Entitas Anak menggunakan peringkat managed by the Company and Subsidiaries
kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan using internal credit ratings. Financial
sebagai "masa lalu karena tidak juga terganggu" instruments classified under “neither past due
meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi karena nor impaired” includes high grade credit quality
ada sedikit atau tidak ada sejarah dari default pada instruments because there was few or no history
kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan of default on the agreed terms based on the
atau promissory note. letter of authorization, letter of guarantee or
promissory note.
"Masa lalu jatuh tempo tetapi tidak terganggu" “Past due but not impaired” are items with
adalah barang-barang dengan sejarah default sering history of frequent default nevertheless the
namun jumlahnya karena masih tertagih. Terakhir, amount due are still collectible. Lastly, “past
"melewati jatuh tempo dan gangguan" adalah mereka due and impaired” are those that are long
yang lama beredar dan telah dilengkapi dengan outstanding and has been provided with
penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang. allowance for impairment loss on receivables.
Manajemen yakin akan kemampuan Perseroan dan Management is confident in its ability to
Entitas Anak untuk mengendalikan dan memelihara continue to control and sustain minimal
eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum exposure of credit risk to the Company and
dengan membentuk penyisihan penurunan nilai untuk Subsidiaries with set sufficient allowance for
menutupi kemungkinan kerugian atas tidak impairment losses to cover incurred losses
tertagihnya piutang berdasarkan data historis arising from uncollectible receivables based on
kerugian yang ada (Catatan 6). historical loss (Note 6).
b. Risiko pasar b. Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari Market risk is the risk that the fair value of
arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan future cash flows of a financial instrument will
akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. fluctuate because of changes in market prices.
Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko The Company and Subsidiaries are exposed to
pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko market risks, in particular. interest rate risk and
nilai tukar mata uang asing. foreign currency exchange risk.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk
Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko pasar, The Company and Subsidiaries are exposed to
risiko pertukaran mata uang asing tertentu. market risks, in particular foreign currency
exchange risk.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang Foreign currency exchange risk is the risk that
timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah sebagai arises from the changes of exchange rate of
mata uang pelaporan terhadap mata uang asing, Rupiah as the reporting currency against foreign
terutama Dolar AS, EUR, GBP, SGD, dan CHF. currencies, especially US Dollar, EUR, GBP,
SGD, and CHF currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko Foreign currency exchange rate risk is the risk
dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari that the fair value or future cash flows of a
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat financial instrument will fluctuate because of
perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur changes in foreign exchange rates. The
Perseroan terhadap fluktuasi nilai tukar berasal dari Company exposure to exchange rate fluctuation
selisih nilai tukar antara Rupiah dan US Dolar. comes from the exchange rate difference
between Rupiah and US Dollar.

105
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk


Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang The significant portion of the foreign currency
asing merupakan kontribusi secara tunai dalam mata exchange risk is contributed by US Dollar, EUR,
uang Dolar AS, EUR, GBP, SGD, dan CHF pada kas GBP, SGD, and CHF denominated cash in
di bank. banks.
Perseroan dan Entitas Anak memantau fluktuasi nilai The Company and Subsidiaries closely monitor
tukar asing dan ekspektasi pasar sehingga dapat the foreign exchange rate fluctuation and market
mengambil tindakan yang diperlukan paling expectation so it can take necessary actions
diuntungkan kepada Perseroan pada waktunya. benefited most to the Company in due time. The
Manajemen saat ini tidak mempertimbangkan management currently does not consider the
kebutuhan untuk masuk ke dalam setiap mata uang necessity to enter into any currency
forward/swaps. forward/swaps.
Risiko nilai tukar adalah potensi penyimpangan dari Exchange rate risk is the potential deviation
hasil yang diharapkan karena fluktuasi nilai tukar. from expected results due to exchange rate
Risiko nilai tukar berdampak langsung pada fluctuations. Exchange rate risk has a direct
penerimaan atau kewajiban karena Perseroan impact on revenues or liabilities because the
melakukan transaksi dengan menggunakan valuta Company and Subsidiaries use foreign currency
asing. Risiko ini sangat jelas tergambar atas transaksi transactions. This risk is clearly illustrated by
pos internasional baik untuk jasa pos internasional the transaction to postal internasional either for
ataupun dalam bidang administrasi pos (UPU). the international postal services or in the field of
Berbagai kurs valuta asing digunakan terkait dengan postal administrations (UPU). A variety of
counterpart negara masing-masing foreign exchange rates are used in connection
with their respective state counterparts.
Namun pada umumnya risiko nilai tukar dimulai But in general, exchange rate risk begins at
pada saat mengakui transaksi pos internasional yang recognition of international postal transactions
dimulai dengan kurs SDR. Penempatan dana pada that began with the SDR exchange rate.
portofolio valas, diyakini mampu untuk memitigasi Placement of funds in foreign currency portfolio
risiko nilai tukar tersebut that is believed to be able to mitigate the
exchange rate risks.

106
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk


Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap The following table demonstrates the sensitivity to a
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar reasonably possible change in the Rupiah exchange
Rupiah terhadap mata uang asing, dengan semua rate against foreign currency, with all other
variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan variables held constant, to the Company income
sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2020 before tax for ended 30 December 2020 and
dan 31 Desember 2019: 31 December 2019:

Kenaikan (penurunan) Pengaruh pada


mata uang asing / laba sebelum pajak /
Increase (decrease) Effect on income
foreign currency before tax
31 Desember 2020 USD 0,0081% 40,63 31 December 2020
-0,0081% (40,63)
EUR 0,0081% 75,16
-0,0081% (75,16)
SGD 0,0081% 4,51
-0,0081% (4,51)
GBP 0,0081% 2,31
-0,0081% (2,31)
CHF 0,0081% 2,29
-0,0081% (2,29)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap The following table demonstrates the sensitivity to
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar a reasonably possible change in the Rupiah
Rupiah terhadap mata uang asing, dengan semua exchange rate against foreign currency, with all
variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan other variables held constant, to the Company
sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2020 income before tax for ended 30 December 2020
dan 31 Desember 2019: (lanjutan) and 31 December 2019. (continued)

Kenaikan (penurunan) Pengaruh pada


mata uang asing / laba sebelum pajak /
Increase (decrease) Effect on income
Mata uang asing / before tax
31 Desember 2019 USD 3% 2.073.363.516 31 December 2019
-3% (2.073.363.516)
EUR 3% 252.602.079
-3% (252.602.079)
SGD 3% 20.545.297
-3% (20.545.297)
GBP 3% 15.704.022
-3% (15.704.022)
CHF 3% 3.462.356
-3% (3.462.356)

107
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan Liquidity risk is the risk that the Company and
Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas pada Subsidiaries are unable to meet its obligations
saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi when they fall due. The management evaluates
dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk and monitors cash-in flows and cash-out flows
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk to ensure the availability of fund to settle the due
memastikan tersedianya dana untuk memenuhi obligation. In general. fund needed to settle the
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. current and long-term liabilities is obtained
Secara umum. kebutuhan dana untuk pelunasan from sales activities to customers.
liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang
yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada
pelanggan.

Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo The tables below summarize the maturity profile
liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan of the Company’s financial liabilities based on
pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada contractual undiscounted payments at
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: 31 December 2020 and 2019

2020
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below over 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.384.057.791.808 - 1.384.057.791.808 Trade payable
Utang pajak 40.411.682.791 - 40.411.682.791 Tax payables
Utang lainnya 734.246.987.016 - 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank 563.967.036.131 77.500.000.000 641.467.036.131 Bank loans
Jumlah 2.724.648.147.970 79.002.854.154 2.803.651.002.124 Total

2019
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below over 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.247.903.398.094 - 1.247.903.398.094 Trade payable
Utang pajak 31.934.611.408 - 31.934.611.408 Tax payables
Utang lainnya 544.781.801.935 - 544.781.801.935 Other payables
Pinjaman bank 1.200.881.368.075 1.442.378.344.533 2.643.259.712.608 Bank loans
Jumlah 3.025.501.179.512 1.442.378.344.533 4.467.879.524.045 Total

Pengelolaan Modal Capital Management


Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah The main objective of the Company's
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang capital management is to ensure the
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan maintenance of a healthy capital ratio to
imbalan bagi pemegang saham. support businesses and maximize rewards
for shareholders.

108
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. Manajemen risiko (lanjutan) 28. Risk management (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)


Kebijakan Perseroan adalah untuk mempertahankan The Company policy is to maintain a healthy
struktur permodalan yang sehat dalam rangka untuk capital structure in order to secure access to
mengamankan akses untuk membiayai dengan biaya finance at a reasonable cost.
yang wajar.

Tabel dibawah merupakan ringkasan jumlah modal The table below summarizes the total capital
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: considered by the Company as of 31 December
2020 and 2019:

2020 2019

Modal 455.023.000.000 455.023.000.000 Capital stock


Saldo laba ditahan 1.678.744.808.067 1.696.558.283.261 Retained earnings
Komponen ekuitas lainnya 2.171.543.103.967 1.912.311.733.189 Other equity component
Jumlah 4.305.310.912.034 4.063.893.016.450 Total

29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are usedto
estimasi nili wajar. estimate the fair value.
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, The fair value of cash and cash equivalents. trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang layanan receivables, accrued income, account receivable
usaha, piutang pegawai, utang usaha, biaya yang masih from business services, employee receivables, trade
harus dibayar, utang lainnya dan pinjaman bank jangka payable, accrued expenses, other payable and short-
pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu term bank loan approximate their carrying amounts
jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan largely due to short-term maturities of these
tersebut. financial instruments.

Nilai wajar dari pinjaman bank. utang pembiayaan Fair value of bank loans. consumer financing. and
konsumen dan sewa guna usaha mendekati nilai tercatat lease payable approximately at their carrying
karena tingkat suku bunganya diasumsikan mendekati values largely due to their interest rates assuming
tingkat diskonto pasar. close to the market discount rate.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai The table below is a comparison by class of the
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan carrying amounts and fair value of the Company’s
Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan. financial instrument that are carried in the
financial statements.

109
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments

2020 2019
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets

Cash and cash


Kas dan setara kas 2.079.718.469.600 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 2.843.354.289.743
equivalent
Piutang usaha -
451.664.715.388 446.397.715.388 422.977.356.717 422.977.356.717 Receivables - net
bersih
Pendapatan yang
masih harus 299.880.375.829 299.880.375.829 367.896.352.588 367.896.352.588 Accrued income
diterima
Piutang layanan Financial services
107.162.090.526 107.162.090.526 157.836.986.456 157.836.986.456
jasa keuangan receivable
Company loss
Piutang lainnya 388.839.030.186 388.839.030.186 154.356.034.372 154.356.034.372
receivables

Liabilitas Financial
keuangan liabilities
Liabilitas
Financial
keuangan
liabilities
dicatat
measured at
berdasarkan
amortized
biaya perolehan
cost
diamortisasi
Utang usaha 1.384.057.791.808 1.384.057.791.808 1.247.903.398.094 1.247.903.398.094 Trade payables
Short - term
Pinjaman bank
563.967.036.131 563.967.036.131 1.658.698.134.944 1.658.698.134.944 bank
jangka pendek
loans
Utang lain-lain 734.246.987.016 734.246.987.016 544.781.801.935 544.781.501.935 Other payables
Pinjaman bank Long - term bank
77.500.000.000 77.500.000.000 33.000.000.000 33.000.000.000
jangka panjang loans
Utang sewa
171.077.807.901 171.077.807.901 122.534.506.626 122.534.506.626 Lease payable
pembiayaan
Pinjaman jangka
628.656.778.037 628.656.778.037 828.656.778.038 828.656.778.038 Medium term note
menengah

110
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 30. Assets monetary and liabilities denominated in
foreign currencies
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah Balances of monetary assets and liability
sebagai berikut: denominated in foreign currencies are as follows:
2020 2019
Ekuivalen Ekuivalen
Rupiah/ Rupiah/
Mata uang asing/ Equivalent Mata uang asing/ Equivalent
Foreign currency Rupiah Foreign currency Rupiah
Aset Assets
Cash and cash
Kas dan setara kas equivalents
USD 503.634,36 7.103.762.648 4.971.731,43 69.112.113.233 USD
EUR 931.734,9 16.147.077.625 540.149 8.420.159.324 EUR
SGD 55.903,13 595.037.388 66.356,02 684.843.230 SGD
GBP 28.642,77 546.661.587 28.683,51 523.472.193 GBP
CHF 28.373,51 453.468.274 8.033,72 115.410.517 CHF
Piutang Account
usaha receivables
USD 17.344.628,91 244.645.990.776 14.784.244 205.515.849.765 USD
Total Aset 269.491.998.298 284.371.848.262 Total Assets

2020 2019
Ekuivalen Ekuivalen
Rupiah/ Rupiah/
Mata uang asing/ Equivalent Mata uang asing/ Equivalent
Foreign currency Rupiah Foreign currency Rupiah
Liabilitas Liability
Utang Trade
usaha payables
USD 9.937.906 140.174.164.130 9.075.344 126.156.402.321 USD

Utang lainnya Other payable


USD 14.948.848 210.937.501.040 9.585.574 133.249.112.102 USD
Total Total
Liabilities 351.111.665.170 259.405.514.423 Liabilities
Aset bersih (81.619.666.872) 24.966.333.839 Net aset

Pada tanggal 24 Februari 2021 , kurs tengah yang As of 24 February 2021, the exchange rate
dipakai adalah Rp 14.089,01 untuk 1 USD, used was Rp 14,089.01 to USD 1 , Rp
Rp 17.132,25 untuk 1 EUR, Rp 10.684,02 untuk 17,132.25 to 1 EUR , Rp 10,684.02 to 1 SGD,
1 SGD, Rp 19.964,83 untuk 1 GBP dan Rp 15.557,67 Rp 19,964.83 to 1 GBP and Rp 15,557.67 to 1
untuk 1 CHF. Apabila kurs tersebut digunakan pada CHF. If such exchange rate had been use of 31
tanggal 31 Desember 2020 maka liabilitas - bersih December 2019, the net liability will increase
akan bertambah sebesar Rp 81.619.666.872. by Rp 81,619,666,872

111
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. Kontijensi dan komitmen 31. Contingency and commitment

2020 2019
Perseroan Company
Regional Jayapura 1.414.169.333 1.908.114.596 Regional Jayapura
Regional Medan 1.643.396.101 7.275.149.252 Regional Medan
Regional Surabaya - 8.249.676.199 Regional Surabaya
Regional Palembang 499.251.263 4.649.723.849 Regional Palembang
Regional Makassar 234.519.806 2.435.825.830 Regional Makassar
Regional Semarang 252.383.080 2.272.627.070 Regional Semarang
Regional Jakarta 864.300.907 3.879.641.218 Regional Jakarta
Regional Banjarbaru 5.207.597.105 2.123.579.126 Regional Banjarbaru
Regional Denpasar 642.144.478 514.326.532 Regional Denpasar
Regional Padang 742.318.793 284.010.477 Regional Padang
Kantor Pusat - 40.376.536 Head Office
Regional Bandung 208.941.215 5.464.354.763 Regional Bandung
Jumlah 11.709.022.081 39.097.405.448 Total

Perseroan telah membuat kesepakatan yang masih The Company has various agreements that
berlaku di masa depan dengan beberapa pihak yaitu: are still effective in the future with the following
entities:
1. PT Citilink, PT Lion, dan PT Garuda Indonesia 1. PT Citilink, PT Lion, and PT Garuda
(Persero) Tbk dalam kegiatan jasa angkutan Indonesia (Persero) Tbk for postal delivery
pengiriman pos. transport services and activities.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
(Persero) Tbk dalam mengelola kas dan setara kas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for
Perseroan dan Entitas Anak. managing the Company and Subsidiaries
cash and cash equivalents.
3. Pemerintah, bank dan lembaga keuangan bukan bank 3. Government. bank and non-bank financial
dalam kegiatan penyaluran dana layanan jasa institutions for financial services funds
keuangan. activities.
4. PT Dapensi Dwikarya dalam rangka pengadaan 4. PT Dapensi Dwikarya for the procurement of
persewaan kendaraan untuk digunakan dalam rented vehicles to be used in the operations
operasional Perseroan dan Entitas Anak. of the Company and Subsidiaries.
5. PT Dapensi Trio Usaha guna memenuhi kebutuhan 5. PT Dapensi Trio Usaha rises to provide
SDM di lingkungan Perseroan. manpowers needed the Company.

112
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen 32. Management planning


Perusahaan telah menetapkan Rencana Kerja dan The company has established the Corporate Work
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2020 dan telah Plan and Budget (RKAP) for 2020 and has received
mendapat persetujuan Pemegang Saham melalui Rapat the approval of the Shareholders through the
Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Januari General Meeting of Shareholders (GMS) on
2020. Rencana pendapatan tahun 2020 didasarkan pada 29 January 2020. The 2020 revenue plan is based
seluruh program kerja peraihan pendapatan yang akan on the entire revenue-earning work program to be
dilakukan di tahun 2020. Rencana program kerja carried out in 2020. The work plan plan has taken
tersebut telah mempertimbangkan faktor internal into account internal and external factors both
maupun faktor eksternal baik kekuatan, kelemahan, strengths, weaknesses, opportunities and
peluang dan kendalanya, termasuk risiko-risiko yang constraints, including risks that may occur and
mungkin terjadi serta antisipasi yang harus dilakukan anticipation that must be done if the revenue plan
jika rencana pendapatan itu menghadapi kendala yang faces obstacles that will cause the revenue gain to
akan menyebabkan tidak maksimalnya peraihan be maximized. From the courier side, PT Pos
pendapatan tersebut. Dari sisi kurir saat ini PT Pos Indonesia (Persero) is still dominant to compete
Indonesia (Persero) masih dominan untuk berkompetisi with competitors. In terms of financial services,
dengan pesaing. Ditinjau dari aspek jasa keuangan, there are several steps that will be taken by PT
terdapat beberap langkah yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero), namely:
Pos Indonesia (Persero) yaitu :

Dengan meningkatkan penawaran Bisnis Jasa By increasing Financial Services Business offerings
Keuangan dan memperbaiki customer journey and improving traditional customer trips through
tradisional melalui update portofolio produk, product portfolio updates, optimizing sales
optimalisasi channel penjualan untuk menahan laju channels to curb the rate of decline in revenue. This
penurunan pendapatan. Implementasi ini dilakukan implementation is carried out by focusing on
dengan cara fokus promosi dan penjualan produk- promotion and sales of products that have high
produk yang mempunyai profit margin yang tinggi, profit margins, have a positive cash flow impact
memberikan dampak cash flow yang positif dan masih and can still grow, including the following:
bisa tumbuh, diantaranya sebagai berikut :
- Transaksi pajak, - Tax transaction,
- Bisnis pensiun, - Pension business,
- Penjualan meterai melalui Kantor Pos. - Sales of stamp by post office.
1. Pengembangan Jasa Keuangan Digital (Giropos 1. Development of Digital Financial Services
Digital) (Digital Giropos)
- Membuat platform Bisnis Jasa Keuangan - Creating an account-based Business
berbasis account Financial Services platform
- Untuk mengintegrasikan seluruh layanan Jasa - To integrate all Financial Services
Keuangan, termasuk dengan e-commerce. services,including e-commerce.
- Bisa digunakan untuk biler payment, transfer - Can be used for biler payments, fund
dana, dan payment Cash On Delivery (COD). transfers, and Cash On Delivery (COD)
payments.
- Akan mendorong pertumbuhan transaksi secara - Will encourage continuous transaction
kontinyu, sehingga menambah fee based income growth, thereby increasing fee-based income
dan memperbaiki cash flow perusahaan. and improving the company's cash flow.
- Terhubung dengan banyak channel (Kantor Pos, - Connect with many channels (Post Offices,
Bank, ATM, minimarket, dan merchant lainnya. Banks, ATMs, minimarkets, and other
merchants).
Bisa digunakan untuk berbagai use case : Pembayaran Can be used for a variety of use cases: Bill payment
berbagi bill payment, Pembayaran Pensiun, Penyaluran sharing payments, Pension Payments, Government
Dana Pemerintah, Alat Transaksi bagi TKI di Luar Funds Distribution, Transaction Tools for Overseas
Negeri, Payment untuk COD dalam e- commerce. Migrant Workers, Payment for COD in e-commerce.

113
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management planning (continued)

2. Syariah Business 2. Busniness syariah


Menyediakan layanan bisnis berbasis syariah Providing sharia-based business services such
seperti penerimaan setoran Haji dan Umrah as receiving Hajj and Umrah deposits (in
(bekerja sama dengan bank/penyelenggara collaboration with selected Hajj / Umrah
Haji/Umroh terpilih) dan Jasa keuangan syariah providers / banks) and sharia financial services
dengan memanfaatkan footprint maupun layanan by utilizing footprints and technology-based
berbasis teknologi seperti Tabungan Emas, Cicil services such as Gold Savings, Gold
Emas (bekerja sama dengan partner yang Installments (working with licensed partner).
mempunyai lisensi).
3. Inovasi Bisnis Kurir Logistik dan Bisnis Jasa 3. Logistics Courier Business Innovation and
Keuangan dengan mengintegrasikan layanan kurir Financial Services Business by integrating
ke dalam layanan mobile apps Pos Giro Mobile, courier services into the Pos Giro Mobile
sehingga memberikan nilai tambah kepada mobile apps service, thereby providing added
customer berupa pick up kiriman, COD dan value to customers in the form of shipment pick-
pembayaran melalui mobile apps. Pengembangan up, COD and payments through mobile apps.
dilakukan melalui chanel Digital kami yaitu pos Our development is carried out through our
giro mobile. Untuk mendukung hal tersebut, PT. Digital channel, the mobile checking account.
Pos Indonesia (Persero) akan melakukan setup dan To support this, PT. Pos Indonesia (Persero)
improvement sistem (front end, middle dan will set up and improve the system (front end,
backend) untuk memenuhi kebutuhan users dan middle and backend) to meet the needs of users
mitra biller baik dilakukan secara build, borrow and biller partners whether build, borrow or buy
atau buy strategy strategy.

Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia dalam lima In accordance with RJPP Pos Indonesia in the
tahun kedepan (Tahun 2020 s.d 2024) akan next five years (2020 to 2024) will increase the
meningkatkan value proposition untuk memenuhi value proposition to meet the In accordance
kebutuhan e-commerce melalui pembenahan with RJPP Pos Indonesia in the next five years
kapabilitas operasional dengan komitmen terhadap (2020 to 2024) will increase the value
ketepatan SLA dan keamanan pengiriman barang proposition to meet the needs of e-commerce
baik dalam lingkup lokal, regional, nasional, dan through improving operational capabilities with
internasional. Citra Pos Indonesia sebagai provider a commitment to the accuracy of SLAs and the
logistik end to end akan ditingkatkan dengan security of shipping goods both locally,
penguatan pada aspek logistik, trade, dan liquidity regionally, nationally and internationally. Pos
facilitations. Kemitraan secara strategis dapat Indonesia's image as an end to end logistics
dilakukan untuk percepatan dan pemenuhan provider will be enhanced by strengthening
kebutuhan bisnis. aspects of logistics, trade, and liquidity
facilitations. Strategic partnership can be done
to accelerate and fulfill business needs

114
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management planning(continued)

Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk Some steps that will be taken to reform the
pembenahan bisnis kurir dan logistik diantaranya adalah: courier and logistics business include:
1. Menciptakan platform baru yg lebih agile sesuai 1. Creating a new platform that is more agile in
dengan industri dan kebutuhan stake holder accordance with the industry and ecommerce
ecommerce. stake holder needs.
2. Merubah pola bisnis dan operasi yg lebih efektif 2. Changing business patterns and more
efisien dengan prinsip sharing economy dan effective operations efficiently with the
kemitraan. principle of sharing economy and
partnership.
3. Merubah fixed cost menjadi variable cost. 3. Changing fixed costs into variable costs.
4. Menciptakan produk baru yg sesuai need, want, 4. Creating new products that match the need,
expectation market. want, expectation market.
5. Menciptakan ekosistem bisnis ecommerce dari hulu 5. Creating an ecommerce business ecosystem
hingga hilir. from upstream to downstream.
6. Pengayaan jenis layanan logistik untuk 6. Enriching the types of logistics services to
meningkatkan kehadiran dan pangsa pasar dalam increase the presence and market share in
bidang logistik. logistics.
7. Menawarkan solusi end to end logistik yang 7. Offering an end to end logistic solution that
mencakup tiga aspek: logistik, trade, dan liquidity includes three aspects: logistics, trade, and
facilitations. liquidity facilitations.
8. Meningkatkan penguasaan teknologi logistik. 8. Increasing the mastery of logistics
technology.
9. Mempercepat pembuatan aplikasi pelanggan dan 9. Speed up the creation of customer
mengintegrasikan dengan Pos & Giro Mobile applications and integrate with Pos & Giro
(PGM). Mobile (PGM).

Melakukan product bundling dengan gudang fulfilment; Conduct product bundling with warehouse
percepatan program-program cost reductions fulfillment; acceleration of cost reductions
programs.

RUU sistem perposan dan logistik nasional menjadi The national bill and logistics system bill
payung hukum transofrmasi PT Pos sebagai backbone became the legal umbrella for PT Pos's
logistik nasional dan “saving bank” rakyat untuk transformation as the national logistics
memperkuat sistem keuangan nasional. backbone and people's "saving bank" to
strengthen the national financial system.

DPR telah menginisiasi RUU Sistem Perposan dan The House of Representatives has initiated the
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan menunjang National Logistics and Draft System Bill, the
bisnis PT Pos Indonesia (Persero) khususnya dan Bill is expected to support the business of
pengembangan serta kemajuan bisnis perposan, logistik PT Pos Indonesia (Persero) in particular and
dan sistem keuangan nasional pada umumnya. the development and progress of the national
Diharapkan dalam RUU perposan ini terdapat pengaturan financial, logistics and financial system
secara tegas mengenai PERAN POS NEGARA oleh business in general. It is hoped that in this draft
PT. POS INDONESIA (PERSERO) selaku designated bill there will be explicit arrangements
operator (DO). Pos Negara inilah yang berperan dalam regarding the ROLE OF STATE POST by
Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) untuk PT POS INDONESIA (PERSERO) as
menjalankan system backbone logistik Nasional dan designated operator (DO). This State Post plays
sistem pembayaran (inklusi keuangan, tabunganpos dan a role in the National Logistics System
giropos). (SISLOGNAS) to run the National logistics
backbone system and payment system
(financial inclusion, savings and postal
payments).

115
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. Perencanaan manajemen (lanjutan) 32. Management planning(continued)

Pos Negara selaku Designited Operator (anggota UPU) Pos Negara selaku Designited Operator (anggota
menerapkan prinsip single postal territory dan freedom UPU) menerapkan prinsip single postal territory
of transit. Single postal territory inilah yang dan freedom of transit. Single postal territory inilah
merepresentasikan yurisdiksi/ kedaulatan Negara yang merepresentasikan yurisdiksi/kedaulatan
Kesatuan Republik Indonesia melalui keberadaan outlet Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
kantorpos di seluruh Negara Indonesia yang keberadaan outlet kantorpos di seluruh Negara
mencantumkan kodepos. Indonesia yang mencantumkan kodepos.

Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin kerahasiaan The functions of the State Post include, among
surat (pribadi/HAM dan dinas). Jaminan ini antara lain other things, ensuring the confidentiality of the
ditunjukkan dalam KUHP pasal 234 dan UU No.13 letter (personal / human rights and service). This
tahun 1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos adalah Pejabat guarantee is shown among others in KUHP article
Perusahaan Umum Pos dan Giro yang diserahi tugas 234 and Law No.13 of 1985 article 1 paragraph 5
melayani permintaan pemeteraian-kemudian”. "Postal Officers are Officers of Post and Giro
Public Companies assigned to serve requests for
sealing-later".

Upaya tindaklanjut manajemen antara lain dengan Follow-up management efforts include holding a
melakukan Forum Company Discussion (FGD) dengan Company Discussion Forum (FGD) with the
Kemenkumham, Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan Ministry of Law and Human Rights, the Ministry of
Kemenbumn yang dilaksanakan pada tanggal Politics and Security, the Ministry of
28 Januari 2020 dan tanggal 30 Januari 2020 di Jakarta. Communication and Information and the Ministry
of Public Affairs which took place on 28 January
2020 and 30 January 2020 in Jakarta.

Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan akan terus The management believes that the Company will
beroperasi dengan dukungan penuh dari pemegang continue to operate with full support from the
saham dan rencana tersebut diimplementasikan secara shareholders and with the above mentioned plans
efektif. being effectively implemented.

2020 2019
Pendapatan Surat 995.107.781.496 1.040.781.359.161 Mail Revenue
Pendapatan Paket 1.315.489.616.445 1.291.991.392.050 Parcel Revenue
Pendapatan Jasa Keuangan 1.504.347.296.837 904.604.610.362 Financial service Revenue
Pendapatan Ritel dan Properti 774.497.781.245 688.609.474.740 Retail and Property Revenue
Pendapatan Logistik 759.940.781.980 659.096.715.217 Logistic Revenue
Pendapatan IT Solution 54.652.111.508 14.045.375.894 IT Solutions Revenue
Pendapatan lainnya 376.770.985.165 235.558.407.306 Other Revenue
Jumlah 5.780.806.354.676 4.834.687.334.730 Total

116
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. Arus Kas 33. Cash Flow

Arus kas pendapatan lainnya berasal dari pendapatan Other income cash flows derived from the
perseroan yang bukan berasal dari bisnis utama company's income that is not derived from the
perusahaan seperti pendapatan lainnya atas kenaikan company's main business such as other revenues
valuasi valas atas perbedaan kurs transaksi dengan for the increase in forex valuation of the difference
pencatatan, sharing fee pemakaian bersama aset in transaction rates by recording, sharing fee with
perusahaan dengan mitra. the company's assets with the partner.

a. Layanan jasa keuangan a. Financial Service Provider


Pada periode sampai dengan 31 Desember 2020 In the period until 31 December 2020, the
perseroan diberikan kepercayaan oleh pemerintah company was given trust by the central and
pusat dan daerah selama masa pendemic Covid-19 local governments during the pendemic period
untuk menyalurkan dana bantuan sosial berupa of Covid-19 to distribute social assistance
sembako dan uang tunai untuk sekala nasional dan funds in the form of food and cash for the
daerah (DKI Jakarta, Padang, dan Jawa Barat). national and local sectors (DKI Jakarta,
dimana penyaluran ini berdasarkan perjanjian yang Padang, and West Java). 4. where this
telah disepakati akan dilakukan sampai dengan distribution based on the agreed agreement
Desember 2020. will be held until December 2020.
b. Investasi Lainnya b. Others Investment
Arus kas investasi lainnya berasal dari kas yang Other investment cash flows are derived from
diterima ataupun yang dikeluarkan atas transaksi cash received or issued on issuance and
penerbitan dan pencairan bank garansi. Penerbitan disbursement of bank guarantee transactions.
bank garansi ini terkait dengan pekerjaan proyek The issuance of the bank guarantee is related
pengiriman logistik dengan PT Chevron Indonesia, to the work of logistic delivery project with
pengiriman surat dari TNI Angkatan Darat. PT Chevron Indonesia, delivery of mail from
TNI Angkatan Darat.
c. Pembayaran utang sewa pembiayaan c. Payment of lease payable
Untuk menunjang operasional terkait penyediaan To support operations related to the provision
sarana kerja (117omputer dan sarana IT) perseroan of work facilities (computers and IT facilities)
bekerjasama dengan PT Mitra Buana Komputindo company in cooperation with PT Mitra Buana
melalui perjanjian kerjasama Nomor : 272/DIR Komputindo through cooperation Agreement
INFORMASI DAN TEKNOLOGI/1117 untuk number: 272/DIR INFORMATION AND
pengadaan sarana kerja tersebut melalui metode TECHNOLOGY/ 1117 for the procurement of
sewa beli. such work through the method of rental buy.

Pembayaran yang telah disepakati dilakukan secara The agreed payment is made periodically in a
berkala periode bulan dengan cumman yang month period with cumman which is paid after
dibayarrkan setelah dikurangkan dengan pajak deducting the existing tax is Rp
yang ada adalah Rp 1.882.500.000. 1,882,500,000.
Selain itu manajemen bekerja sama dengan PT In addition, the management collaborates with
Tunas Mandiri Finance dan PT DIPO dalam PT Tunas Mandiri Finance and PT DIPO in
penyediaan kendaraan operasional dan jabatan providing operational vehicles and positions

117
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. Arus Kas (lanjutan) 33. Cash Flow (continued)


c. Pembayaran utang sewa pembiayaan (lanjutan) c. Payment of lease payable (continued)
Selain itu manajemen bekerja sama dengan In addition, the management collaborates with
PT Tunas Mandiri Finance dan PT DIPO dalam PT Tunas Mandiri Finance and
penyediaan kendaraan operasional dan jabatan PT DIPO in providing operational vehicles
and positions
d. Pembayaran utang sewa pembiayaan d. Payment of lease payable

Penurunan aktivitas pendanaan pada periode 2020 The decline in funding activities in the 2020
dikarena perseroan pada periode 2020 tidak period was because the company in the 2020
mengambil fasilitas Bridgeing Loan dari PT Bank period did not take the Bridgeing Loan facility
Rakyat Indonesia (Persero) untuk setiap akhir from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) for
periode pelaporan. Selain hal tersebut perseroan each end of the reporting period. In addition
telah melakukan pelunasan hutang bank sebesar to this, the company has paid off a bank loan
Rp. 150.000.000.000 untuk PT Bank CIMB Niaga of Rp. 150,000,000,000 for PT Bank CIMB
(Persero) dan Rp. 200.000.000.000 untuk PT Bank Niaga (Persero) and Rp. 200,000,000,000 for
MUFG. PT Bank MUFG.

34. Reklasifikasi Akun 34. Reclassification Account

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun The Several accounts in the financial statements for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 telah the year ended 31 December 2019, have been
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan reclassified to confirm with the presentation of the
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal financial statement for the year ended 31 December
31 Desember 2020. 2020.
2019
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Beban Pokok Layanan Cost of Services
Surat dan paket pos 3.386.074.374.080 (282.118.864.998) 3.103.955.509.081 Mail and parcel post
Jasa keuangan 94.154.361.279 501.163.973.222 595.318.334.501 Financial services
Logistik 456.368.520.013 (4.908.938.536) 451.459.581.477 Logistic
Ritel 45.550.791.979 196.750.852.887 242.301.644.866 Retail
Properti 60.042.582.418 15.154.409.276 75.196.991.694 Property
Teknologi Informasi 66.399.010.728 278.512.836 66.677.523.564 Technology Information
Jumlah 4.108.589.640.497 426.319.944.687 4.534.909.585.184 Total

2019
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative
Beban pegawai 816.446.827.318 (246.509.071.610) 569.937.755.707 Employees
Beban operasi 135.750.580.493 (1.201.127.817) 136.951.708.310 Operations
Beban administrasi 28.952.665.947 (23.026.482.88) 5.926.183.065 Administration
Beban umum 227.684.959.405 (180.485.379.555) 47.199.579.850 General
Beban penyusutan 54.879.215.485 22.499.861.543 77.379.077.028 Depreciation
Penurunan aset tetap 15.765.306 - 15.765.306 Impairment of fixed asset
Jumlah 1.263.730.013.954 (426.319.944.687) 837.410.069.267 Total

118
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi 35. Operating segment
2020
Induk &
Jumlah Konsolida
Regional Regional Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos Anak / Eliminasi/
Dalam jutaan Rupiah/ Lainnya/ Induk / sian/
1 5 6 7 10 8 Financial Logistik Properti Parent & Eliminatio
In millions of Rupiah Others Total Consolidat
Medan Bandung Semarang Surabaya Makassar Denpasar Indonesia Indonesia Indonesia Subsidiari n
Parent ed
es
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan Surat dan
Paket Pos/
2.646.708 477.907 433.272 393.536 125.185 173.550 (1.603.450) 2.646.708 - - - 2.646.708 - 2.646.708
Revenue from Post Mail
and Parcel
Pendapatan Jasa
Keuangan/
1.729.631 404.420 250.118 229.798 170.749 109.089 (1.164.174) 1.729.631 33.531 - - 1.763.162 (5.591) 1.757.571
Revenue from Financial
Service
Pendapatan Ritel dan
Properti/
343.095 56.816 44.968 44.216 22.435 18.331 (186.765) 343.095 - - 63.507 406.602 (10.028) 396.574
Revenue from Retail
and Property
Pendapatan Logistik/
102.591 7.242 27.383 8.735 9.833 3.295 (56.488) 102.591 - 678.001 - 780.592 (131.979) 648.613
Revenue from Logistic
Pendapatan Teknologi
Informasi/
6.065 6.065 6.065
Revenue from
Information Technology
Jumlah Pendapatan/
4.822.025 946.385 755.741 676.285 328.202 304.265 (3.010.877) 4.822.025 39.596 678.001 63.507 5.603.129 (147.598) 5.455.531
Total Revenue
Pendapatan Lainnya/
683.192 50.281 66.854 72.145 40.070 27.583 (256.932) 683.192 876 3.623 8 687.698 (4.702) 682.997
Other Revenue
Jumlah Pendapatan
Keuangan/
66.855 9.877 6.797 12.799 1.849 1.150 (44.175) 55.152 137 391 1.104 56.784 - 56.784
Total Financial
Revenue
Jumlah/
5.572.072 1.006.542 829.391 761.228 370.120 332.998 (3.311.984) 5.560.368 40.610 682.015 64.619 6.347.612 (152.300) 6.195.312
Total
119
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Jumlah Induk &
Dalam jutaan Regional Regional Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos
Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
Rupiah/ In millions 1 6 5 7 10 8 Financial Logistik Properti
Others Total Parent & Elimination Consolidated
of Rupiah Medan Semarang Bandung Surabaya Makassar Denpasar Indonesia Indonesia Indonesia
Parent Subsidiaries
Beban Pegawai/
2.709.534 318.835 417.248 341.128 168.034 129.901 2.709.534 6.044 60.516 17.945 2.794.039 - 2.794.039
Employee Expense (1.375.146)
Beban Operasi/
1.587.540 206.401 278.546 174.537 99.893 113.691 (873.068) 1.587.540 27.074 557.430 31.328 2.203.371 (146.541) 2.056.830
Operating Expense
Beban Administrasi/
Administration 78.534 8.685 14.163 8.137 6.763 5.596 (43.343) 78.534 33 2.972 85 81.624 81.624
Expense
Beban Umum/
407.656 49.150 63.670 42.276 32.594 24.272 (211.963) 407.656 15.168 13.671 2.982 439.477 4.494 443.971
General Expense
Beban Penyusutan
dan Amortisasi/
Depreciation and 188.852 22.102 27.208 25.270 12.627 11.200 (98.408) 188.852 1.141 19.898 686 210.576 - 210.576
Amortization
expenses
Beban Lainnya/
25.573 5.262 5.371 4.150 1.435 2.216 (18.436) 25.573 477 2.066 - 28.116 - 28.116
Other expenses
Beban Keuangan/
188.101 14.437 20.169 13.332 6.631 5.360 (59.929) 188.101 - 16.908 - 205.009 - 205.009
Finance Cost
Jumlah Beban/
5.185.790 624.873 826.377 608.830 327.977 292.237 (2.680.293) 5.185.790 49.937 673.459 53.026 5.962.212 (142.048) 5.820.164
Total Expense
Laba sebelum
pajak/ 386.282 204.519 180.166 152.399 42.143 40.762 (631.691) 374.579 (9.328) 8.556 11.593 182.133 (10.252) 375.148
Profit Before Tax
120
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2019
Dalam jutaan Jumlah Induk &
Pos Pos Pos
Rupiah/ In Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 9 Regional 8 Regional 1 Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
Financial Logistik Properti
millions of Bandung Semarang Surabaya Banjarbaru Denpasar Medan Others Total Parent & Elimination Consolidated
Indonesia Indonesia Indonesia
Rupiah Parent Subsidiaries
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan Surat
dan Paket Pos/
445.701 402.664 404.693 237.130 188.146 129.654 1.105.919 2.913.907 - - - 2.913.907 - 2.913.907
Revenue from Post
Mail and Parcel
Pendapatan Jasa
Keuangan/
163.509 124.840 103.889 69.403 57.722 57.575 279.288 856.226 28.494 - - 884.720 - 884.720
Revenue from
Financial Service
Pendapatan Ritel
dan Properti/
Revenue from 72.335 58.204 56.997 28.315 31.955 26.805 189.715 464.326 - - 42.648 506.974 10.170 517.144
Retail and
Property
Pendapatan
Logistik/
11.480 31.702 13.884 6.904 4.709 4.863 51.113 124.655 - 659.097 - 783.752 (187.871) 595.881
Revenue from
Logistic
Pendapatan
Teknologi
- - - - - - - - 59.804 - - 59.804 - 59.804
Informasi/
Revenue from IT
Jumlah
Pendapatan/ 693.025 617.410 579.463 341.752 282.532 218.897 1.626.035 4.359.114 88.298 659.097 42.648 5.149.157 (177.701) 4.971.456
Total Revenue
Pendapatan
Lainnya/ 68.033 77.424 81.592 48.965 31.790 40.415 576.374 924.593 2.918 1.354 419 929.284 (11.884) 917.400
Other Revenue
Jumlah Pendapatan
Keuangan/
14.432 12.313 12.177 6.144 4.783 5.103 37.315 92.267 310 148 2.405 95.130 (19.159) 75.971
Total Financial
Revenue
Jumlah/
775.490 707.147 673.232 396.861 319.105 264.415 2.239.724 5.375.974 91.526 660.599 45.472 6.173.571 (208.744) (5.964.827)
Total
121
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segmen (continued)
2019
Dalam jutaan Jumlah Induk &
Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos
Rupiah/ In Regional 6 Regional 9 Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
8 7 5 1 Financial Logistik Properti
millions of Semarang Banjarbaru Others Total Parent & Elimination Consolidated
Denpasar Surabaya Bandung Medan Indonesia Indonesia Indonesia
Rupiah Parent Subsidiaries
Beban Pegawai/
332.736 132.222 173.964 363.272 439.107 174.373 1.278.582 2.894.256 4.544 68.291 17.196 2.984.287 - 2.984.287
Employee Expense
Beban Operasi/
Operating 222.159 101.868 150.137 221.737 235.175 69.760 687.482 1.688.318 68.690 534.669 16.667 2.308.345 (180.280) 2.128.065
Expense
Beban
Administrasi/
3.312 1.526 1.627 4.764 4.266 1.801 13.544 30.839 100 3.131 126 34.197 (54) 34.143
Administration
Expense
Beban Umum/
26.125 16.601 20.670 24.341 41.510 14.043 207.447 350.736 8.431 9.364 4.405 372.936 - 372.936
General Expense
Beban penurunan
Nilai Aset Tetap/ - - - - - - - - 16 - - 16 - 16
Impairment Loss
Beban Penyusutan
Properti Investasi/
Property - - - - - - - - - - -
Investment
expenses
Beban Penyusutan
dan Amortisasi/
Depreciation and 22.125 10.556 12.063 18.880 21.178 9.675 65.264 159.741 291 21.251 1.786 183.069 - 183.069
Amortization
expenses
Beban Lainnya/
4.594 2.273 2.722 3.966 4.749 1.488 12.045 31.836 735 2.203 63 34.836 - 34.836
Other expenses
Beban Keuangan/
18.935 7.467 10.228 17.597 19.136 5.512 53.504 127.189 - 12.110 - 139.299 - 144.489
Finance Cost
Jumlah Beban/
629.986 272.512 371.411 654.556 765.120 276.652 2.312.678 5.282.915 82.807 651.018 40.244 6.056.984 (180.334) 5.876.650
Total Expense
Laba sebelum
pajak/ 77.162 46.594 25.450 18.676 10.372 (12.237) (72.954) 93.061 8.719 9.580 5.228 116.588 (28.410) 88.178
Profit Before Tax
122
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian Penting 36. Significant Events

a. COVID-19 a. COVID-19

Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi On 30 January 2020, the World Health
Kesehatan Dunia (“WHO”) mengumumkan status Organization (“WHO”) announced a global
tangga darurat kesehatan global dikarenakan jenis health emergency because of a new strain of
wabah virus baru (“COVID-19) adanya risiko coronavirus (the “COVID-19 outbreak”) and
ketika virus tersebut menyebar dari asal mulanya the risks to the international community as the
virus tersebut berasal secara global terhadap virus spreads globally beyond its point of
komunitas internasional. Pada bulan Maret 2020, origin. In March 2020, the WHO classified
berdasarkan peningkatan yang sangat cepat yang the COVID-19 outbreak as a pandemic, based
berdampak secara global, WHO on the rapid increase in exposure globally.
mengklasifikasikan wabah COVID-19 sebagai
pandemic.

Wabah COVID-19 memiliki dampak secara The full impact of the COVID-19 outbreak
menyeluruh dan terus berkembang hingga tanggal continues to evolve as of the date of this
laporan ini. Seperti, adanya ketidakpastian report. As such, it is uncertain as to the full
terhadap kondisi keuangan Perseroan, likuiditas magnitude that the pandemic will have on the
dan hasil dari operasi kedepannya sepanjang Company’s financial condition, liquidity, and
seberapa besar dampak pandemic tersebut secara future results of operations. Management is
meyeluruh. Management secara aktif melakukan actively monitoring the impact of the global
pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, situation on its financial condition, liquidity,
operasi, pemasok, industri, dan tenaga kerja operations, suppliers, industry, and
terhadap kondisi global. Melihat perkembangan workforce. Given the daily evolution of the
dari hari ke hari wabah COVID-19 dan tanggapan COVID-19 outbreak and the global responses
secara global untuk menghentikan penyebarannya, to curb its spread, the Company is not able to
Perseroan tidak dapat melakukan estimasi terhadap estimate the effects of the COVID-19 outbreak
operasi, kondisi keuangan atau likuiditas terhadap on its results of operations, financial
untuk tahun buku 2020 yang disebabkan oleh condition, or liquidity for fiscal year 2020.
dampak wabah COVID-19.

Meskipun Perusahaan tidak dapat mengestimasi Although the Company cannot estimate the
sejauh mana atau gravity dari dampak wabah length or gravity of the impact of the COVID-
COVID-19 untuk saat ini, jikalau pandemik 19 outbreak at this time, if the pandemic
berlanjut, ini mungkin memilki dampak material continues, it may have a material adverse
buruk terhadap hasil dari operasi, posisi keuangan, effect on the Company’s results of future
dan likuiditas di tahun buku 2020. operations, financial position, and liquidity in
fiscal year 2020.

123
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian Penting (lanjutan) 36. Significant Events (continued)

b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- b. Government Regulation in Lieu of Law (PerPu)


Undang (PerPu) Nomor 1 Tahun 2020 Number 1 of 2020

Pada tanggal 31 Maret 2020, pemerintah On March 31, 2020, the Government issued
mengeluarkan beberapa peraturan perundang- several laws and regulations to deal with the
undangan untuk menangani dampak ekonomi dari Economic Impacts of COVID-19 on 31 March
COVID-19 pada tanggal 31 Maret 2020: 2020:
- PerPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan - PerPU No. 1 of 2020 concerning State
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Financial Policies and Financial System
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Stability for Handling Corona Virus Disease
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau 2019 (COVID-19) and / or In the Context of
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Facing Threats to National Economy and /
Membahayakan Perkonomian Nasional or Financial System Stability. The PERPU
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. PERPU aims to provide relaxing a number of the
ini bertujuan untuk menyediakan relaksasi laws and regulations needed to deal with
terhadap sejumlah peraturan perundang- Covid-19 and maintain financial system
undangan untuk penanganan dampak dari stability.
pandemi COVID-19 dan menjaga stabilitas
sistem keuangan.

PerPU ini secara umum mengatur dua hal: (1) This PerPU generally regulates two things: (1)
kebijakan keuangan Negara, dan (2) stabilitas state financial policy, and (2) financial system
sistem keuangan Negara. Berkaitan dengan stability policy. With regard to state finances,
keuangan Negara, tindakan pencegahan yang mitigation measures that must be undertaken
harus dilakukan akan menimbulkan beban yang will create a large burden on the APBN,
besar terhadap APBN, mencakup tambahan atas including additional spending on expenditure
pengeluaran beban dan pembiayaan untuk APBN and financing for the 2020 APBN for handling
tahun 2020 untuk penanganan terhadap dampak the COVID-19 impact of Rp405.1 trillion. This
pandemik COVID-19 sebesar Rp405,1 additional expenditure is used for interventions
triliun.Tambahan beban ini digunakan untuk in the health sector to tackle COVID-19 in the
melakukan intervensi dibidang kesehatan dalam amount of IDR75 trillion, additional Social
mengatasi COVID-19 sebesar Rp75 triliun, Safety Network in the amount of IDR110
sosialisasi kesehatan sebesar Rp110 triliun, trillion, industry support through tax incentives
penunjang industri melalui insentive pajak dan bea and import duties and KURS stimulus worth
masuk kepabeanan dan stimulusisasi KURS IDR70.1 trillion, and support of Budget
sebesar Rp70,1 triliun dan pembiayaan anggaran Financing to support recovery the post-COVID-
untuk pemulihan perkonomian nasional pasca 19 national economy of Rp150 trillion.
COVID-19 sebesar Rp150 triliun.
Peraturan baru ini, termasuk antara lain, This new regulation, includes among others, the
penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib adjustments to income tax rates for domestic
pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai corporate taxpayers and permanent
berikut: establishments as follows:

- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22% - Decrease in article 17 paragraph (1) letter b
Pajak Penghasilan yang berlaku pada tahun of the Law on 22% Income Tax that applies in
fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku pada fiscal years 2020 and 2021 and 20%
tahun pajak 2022. applicable in tax year 2022.

124
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. Kejadian Penting (lanjutan) 36. Significant Events (continued)

b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- b. Government Regulation in Lieu of Law


Undang (PerPu) Nomor 1 Tahun 2020 (PerPu) Number 1 of 2020 (continued)
(lanjutan)

- Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik - Domestic taxpayers (publicly-listed


dengan jumlah total saham disetor yang companies with a total number of paid-up
diperdagangkan di bursa Indonesia minimal shares traded on the Indonesian stock
40% dan memenuhi persyaratan tertentu), exchange at least 40% and meeting certain
dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau requirements), can obtain tariffs of 3%
19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan lower or 19% in tax years 2020 and 2021
17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih and 17% in tax year 2022. Further
lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh provisions regarding certain conditions are
atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. regulated by or based on the Government
Regulation.

- Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri - The Ministry of Finance through Finance
Keuangan Nomor 23 Tahun 2020, Regulation Number 23 of 2020, which takes
menyediakan empat hal yang berkaitan effect from 1 April 2020 provides four tax-
dengan insentif pajak sebagai langkah dalam related incentives as a step to help
membantu para pembayar pajak (WP) yang taxpayers (WP) affected by the Corona
terkena dampak dari wabah virus corona Virus outbreak. The four incentives are
yang mulai efektif pada 1 April 2020. Empat related to Income Tax (PPh) Article 21,
insentif pajak yaitu berkaitan dengan pajak Article 22 Import Tax, PPh Article 25 and
penghasilan (PPh) pasal 21, pasal 22 pajak Value Added Tax (PPN).
impor, PPh pasal 25 dan pajak pertambahan
nilai (PPN).

Insentif pajak penghasilan pasal 21, Pemerintah Through Income Tax Article 21 incentives, the
akan menanggung pajak penghasilan pasal 21 Government will cover Income Tax Article 21
untuk karyawan dengan penghasilan bruto tetap from employees with fixed and regular gross
dan teratur, yang jumlahnya tidak lebih dari income, which amounts to no more than Rp 200
Rp200 juta dalam setahun. Pajak penghasilan 22 million in a year. Income Tax Article 22
impor yang dibebaskan dalam melalui retribusi imports through the exemption of this levy for
untuk bisnis usaha yang memenuhi kriteria businesses that meet certain criteria (impacted
tertentu (berdampak oleh COVID-19). by COVID-19). The Government also provides
Pemerintah juga menyediakan insentif untuk incentives to reduce Income Tax Article 25
mengurangi pajak penghasilan pasal 25 angsuran installments by 30 percent of installments that
sebesar 30% dari angsuran yang seharusnya should be owed and provide preliminary
terhutang dan menyediakan pengembalian refunds of overpaid VAT for certain taxpayers.
pendahuluan kelebihan pembayaran PPN untuk
pembayar pajak tertentu

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan As at the issuance of these consolidated


konsolidasian ini, manajemen sedang financial statements, the management is still
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari evaluating the potential impact of these new
peraturan ini regulations.

125
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. Kejadian setelah neraca 37. Subsequent Event

- Pada tanggal 1 Februari 2021 manajemen telah - On 1 February 2021, the management received
menerima uang restitusi atas SKP tahun 2016 refund money for the 2016 ‘SKP’ as determined
sebagaimana hasil putusan pengadilan pajak by the tax court with reference to the decision
dengan merujuk pada surat putusan letter No.PUT.009984.15 / 2019 / PP / M.VIII / 3
No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tanggal dated 25 May 2020. The amount of money
25 Mei 2020. Adapun jumlah uang yang diterima received by company is equal to
oleh Perseroan adalah sebesar Rp 82,939,006,721.
Rp 82.939.006.721.
- Perseroan telah menerima penggantian - The Company has received compensation from
pengembalian barang rampasan negara atas the Bandung High Prosecutor's Office for the
perkara Tindak Pidana Khusus untuk khusus Mark 2015 corruption case for the procurement
Up pengadaan barang IT PDT sebesar markup of PDT equipment of Rp 9,475,000,000
Rp 9.475.000.000 pada tanggal 23 Februari 2021 on 23 February 2021.

38. Tanggung jawab manajemen dan persetujuan atas 38. Management responsbility and approval of the
laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statement

Dewan direksi bertanggung jawab atas persiapan dan The board of directors is responsible for the
penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah preparation and presentation of consolidated
diselesaikan dan disetujui pada tanggal 25 Februari financial statements that have been completed and
2021. approved on 25 February 2021.

126

Anda mungkin juga menyukai