YANG BERKELANJUTAN
Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Pos Indonesia Dalam Kerangka Budaya AKHLAK
Highlight
P ada tahun 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang
mengakibatkan perekonomian Indonesia mengalami
pertumbuhan negatif 3% secara makro dan hal ini
memberikan dampak pada iklim bisnis di Indonesia
dan bisnis usaha Pos Indonesia.
Namun demikian di tengah kondisi pandemi tersebut,
dengan berbagai upaya dan usaha yang dilakukan
oleh Pos Indonesia dan dalam usaha mendukung
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) antara
lain dengan mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai
hingga ke pelosok negeri maka Pos Indonesia masih
dapat tumbuh 5% pada tahun 2020.
Perubahan lifestyle di era pandemi dimana membuat
masyarakat diharuskan sekolah dari rumah, bekerja
dari rumah, belanja dari rumah, dan beribadah di
rumah, memaksa Pos Indonesia untuk melakukan
Transformasi Digital yang akan memberikan nilai
tambah kepada masyarakat menjadi More Easy, More
Efficient and More Expedite.
AKHLAK menjadi budaya yang telah ditetapkan oleh
Kementerian BUMN untuk menjadi core value bagi
seluruh insan Pos Indonesia dalam berkarya dan
memberikan kontribusinya kepada Negara.
Pencapaian 2020
Ebitda
Pendapatan (Rp 776,62 miliar)
(Rp 6.195,31 miliar)
3,86% 91,02%
230,49 370,07
Dibandingkan dengan
Dibandingkan dengan
2019
2019 406,55
5.964,82
Hutang
(Rp 4.479,26 miliar)
(901,62) -16,76%
Dibandingkan dengan
2019
5.380,88
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2020
2020
4
4 PT
PT POS
POS INDONESIA
INDONESIA (PERSERO)
(PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab Sosial
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan dan Lingkungaan
Kinerja Utama
Pendapatan Bersih
2017 4.328,49
2018 4.876,56
2019 4.971,45
(Rp miliar)
2020 5.455,53
2018 127,45
2019 123,46
(Rp miliar)
2020 342,03
Aset
2017 7.86
2018 8.83
2019 9.44
(Rp triliun)
2020 9.12
Liabilitas
2017 4.558,96
2018 4.807,11
2019 5.380,90
(Rp miliar)
2020 4.479,26
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN
TAHUNAN 2020
2020
PT
PT POS
POS INDONESIA
INDONESIA (PERSERO)
(PERSERO) 5
5
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali imbalan pasti 148.41 -142.18% 44.03 (104.38) (40.48)
Revaluasi Aset 224.37 224.37% 224.37 - 643.95
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
372.78 -357.14% 268.40 (104.38) 603.47
LAIN
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
591.35 3098.99% 610.43 19.08 730.93
TAHUN BERJALAN
*
Sambungan Tabel Laporan Laba Rugi Konsolidasian
YoY 2019
Uraian 2020 2019 2018
-2020 %
Profitabilitas
Margin EBITDA (%) 74.07% 14.24 8.18 7.64
Margin Laba Kotor (%) 111.02% 18.53 8.78 18.62
Margin Laba Bersih (%) 152.45% 6.27 2.48 2.61
Rasio Laba terhadap Aset / ROA (%) 186.69% 3.75 1.31 1.44
Rasio Laba terhadap Ekuitas / ROE (%) 165.06% 8.05 3.04 4.05
Laba Atas Investasi / ROI (%) 255.19% 8.56 2.41 4.53
Aktivitas
Perputaran Aset (% sales) -4.75% 60.15 63.15 62.84
Likuiditas
Rasio Lancar (%) 0.87% 108.40 107.47 105.07
Rasio Kas (%) -17.78% 66.31 80.65 70.96
Rasio Modal terhadap Aset (%) 18.41% 50.96 43.04 45.60
Kolektabilitas
Rata-rata Periode Penagihan (hari) -17.16% 21.72 26.22 40.49
Solvabilitas
Rasio Utang terhadap Aset (kali) -13.85% 0.49 0.57 0.54
Rasio Utang terhadap Ekuitas (kali) -27.20% 0.96 1.32 1.19
Rasio Utang terhadap EBITDA (kali) -56.42% 5.77 13.24 0.00
Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga (%) 30.24% 3.66 2.81 0.00
Daftar Isi
Pembahasan dan Analisis
1 Highlight 4 Manajemen
94 Wilayah Operasi
Peristiwa Penting
Januari April
Workshop RJPP dan RKAP 2020 Dirut dan Gubernur meninjau penyaluran
bansos untuk masyarakat
Februari Mei
Maret Juni
Juli Oktober
Agustus Nopember
September Desember
2
Laporan
Kepada
Pemegang
Saham
1. P
enilaian atas kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan dan dasar
penilaiannya.
Perkembangan teknologi digital yang sangat Dewan Komisaris menilai analisis atas prospek
cepat membuat “segalanya” ter-digitalisasi. bisnis telah dilakukan secara komprehensif
Sebagian besar aktivitas bisnis dan ekonomi dan menggunakan data yang kredibel.
diintegrasikan dan dioperasikan pada perangkat Sedangkan sasaran dan strategi yang akan
elektronik dan terdigitalisasi sehingga memberi diambil untuk menangkap peluang yang ada
kemudahan, efisiensi dan efektifitas dalam masih dalam koridor Rencana Jangka Panjang
menjalankan aktivitas bisnis. Hal ini membawa Perusahaan yang telah ditetapkan dan mampu
perubahan pola konsumsi masyarakat yang dilaksanakan sehingga akan meningkatkan
menuntut kemudahan dalam layanan dengan kinerja Pos Indonesia.
biaya yang murah. Lahirnya inovasi-inovasi
dalam ekonomi yang terdigitalisasi diantaranya 3. P
andangan atas penerapan/pengelolaan
adalah e-commerce yang memberikan Whistleblowing System (WBS) di
kemudahan pada konsumen dalam mengakses perusahaan dan peran Dewan Komisaris
kebutuhan yang diperlukan secara langsung dalam WBS tersebut.
tanpa tatap muka. Dampaknya pola pergerakan
barang juga ikut berubah, yang tadinya dibawa Sejak awal pembentukannya hingga saat ini,
langsung oleh konsumen kini dilakukan oleh pengelolaan WBS di Pos Indonesia terus
pihak ketiga agar barang yang dibeli sampai mengalami perbaikan dalam pelaksanaanya
kepada konsumen. Berkembangnya transaksi dalam rangka penerapan sepenuhnya prinsip
melalui e-commerce membuat volume GCG di dalam Perseroan. Pada tahun 2020
pengiriman barang meningkat setiap tahunnya. dilakukan pembaruan pengelolaan WBS di Pos
Indonesia dengan dikeluarkannya Keputusan
Dalam paparan yang disampaikan Direksi Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Pos
mengenai prospek industri kurir, logistik, dan Indonesia Nomor 365/DEKOM/0920 dan
jasa keuangan diperkirakan masih akan terus KD.069/DIRUT/0920 tanggal 30 September
bertumbuh. Pada tahun 2024 diperkirakan 2020 tentang Whistleblowing System di PT
industri e-commerce bernilai Rp765 triliun Pos Indonesia. Dengan pembaruan ini Dewan
atau tumbuh 75% dari tahun 2020, sementara Komisaris berharap pengelolaan WBS di Pos
industri kurir akan bernilai Rp105 triliun Indonesia telah sesuai dengan ketentuan
pada 2021 dengan 95% berasal dari layanan yang berlaku.
paket dan 5% dari layanan surat. Industri jasa
keuangan yang relevan dengan layanan Pos Pengelolaan WBS yang baik merupakan
Indonesia juga diperkirakan akan tumbuh komitmen dari Pos Indonesia dalam
rata-rata 10% pada periode 2016-2021 yang mengimplementasikan penerapan prinsip
diperkirakan bernilai Rp20,8 triliun pada 2021. GCG dan juga merupakan dasar komitmen
memperhatikan kepentingan para pemangku
Menurut telaah Dewan Komisaris atas kepentingan berdasarkan asas kewajaran dan
paparan yang telah disampaikan oleh Direksi kesetaraan.
mengenai prospek usaha perusahaan yang
terdapat dalam laporan ini bahwa paparan Dengan pengelolaan WBS yang baik dan
tersebut memiliki sumber data yang dapat telah ditindaklanjutinya seluruh laporan
dipercaya dan merupakan hasil analisis yang dalam WBS, kami menilai manajemen telah
komprehensif dengan metode yang berlaku mengelola WBS dengan baik dan efektif.
umum. Dewan Komisaris dalam melaksanakan WBS telah mendorong partisipasi karyawan
tugas dan fungsinya memberikan arahan dan dan masyarakat melaporkan pelanggaran
masukan kepada Direksi agar operasional yang diketahui, serta memberikan rasa aman
perusahaan berjalan dengan baik dan dapat dan perlindungan dalam mencegah terjadinya
memanfaatkan peluang atau prospek usaha pelanggaran, kecurangan, dan korupsi di PT
yang telah dijabarkan. Pos Indonesia (Persero).
Berikut adalah komposisi Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2020 :
Lebih Mudah
dan Lebih Dekat
Melalui Digitalisasi
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka Kinerja Pos Indonesia Tahun 2020
disusun 13 (tiga belas) strategi utama
(Grand Strategies) yang merupakan satu Beberapa faktor yang menjadi pendorong
kesatuan yang utuh dan terkait satu sama dan pendukung pencapaian kinerja
lain, yaitu: Perusahaan periode tahun 2020 pada
bisnis inti kurir logistik dan jasa keuangan
1. Menggarap pasar e-commerce. yang bersumber dari kebijakan pemerintah,
2. M
eningkatkan pendapatan jasa antara lain dengan terbitnya Peraturan
keuangan. Pemerintah Pengganti Undang-Undang
3. M
embangun kapabilitas teknologi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
untuk menjaga relevansi produk dan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem
layanan. Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. M
embangun kapabilitas logistik untuk
dan/atau dalam Rangka Menghadapi
meningkatkan relevansi produk dan
Ancaman yang Membahayakan
layanan.
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
5. M
elakukan inovasi terhadap product Sistem Keuangan serta Peraturan Menteri
legacy untuk dapat mengakomodasi Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
kebutuhan syariah. Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
6. Melakukan leverage terhadap aset-aset Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan
Perusahaan. Penanganan Corona Virus Disease 2019.
7. M
emperbaiki protokol O2O dan
Secara umum kinerja Perusahaan
memberikan kemudahan bagi mitra
menunjukkan hasil yang cukup baik dengan
strategis yang memerlukan physical
tercapainya target RKAP tahun 2020, di
footprints.
antaranya:
8. M
engevaluasi proses bisnis, organisasi,
human capital management, budaya 1. Kinerja pendapatan usaha sebesar
Perusahaan dan meningkatkan margin Rp5.455,53 miliar tercapai 89,49%
to wage bill ratio. dari RKAP.
9. M
elakukan pruning terhadap produk- 2. Rasio Beban Pokok Layanan (COGS)
produk yang tidak kompetitif dan tidak terhadap pendapatan sebesar 81,57%
profitable. (beban pegawai 38,46%, beban
10.
Mendorong terjadinya persamaan operasi 35,24% dan beban overhead
status regulasi, sebagaimana penugasan 6,92%) atau tercapai 99,42% dari
negara yang diberikan kepada BUMN RKAP atau turun dibandingkan tahun
yang lainnya untuk pelaksanaan 2019 sebesar 91,22% (beban pegawai
USO dan untuk penugasan sebagai 41,98%, beban operasi 38,03% dan
designated operator. beban overhead 0,05%).
11. Melakukan optimalisasi biaya.
12. Membangun kapabilitas digital untuk
mendorong perbaikan seluruh proses
bisnis.
13. Mencari sumber-sumber alternatif
pendanaan dan menjaga going concern
sustainability.
3. P
enurunan piutang dan/atau pelunasan
piutang sebesar Rp57,98 miliar.
4. P
elunasan utang MTN sebesar Rp200
miliar.
2. M
engangkat pengganti-penggantinya, serta melakukan perubahan nomenklatur
jabatan dan pengalihan tugas anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Pos Indonesia atas berakhirnya masa jabatan serta menerima pengunduran diri dan
melepaskannya dari segala tugas dan tanggung jawabnya;
3. M
engalihkan penugasan Charles Sitorus yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-162/MBU/07/2016 tanggal 28 Juli 2016, dari
semula Direktur Komersial menjadi Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan dengan
masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara tersebut.
4. Mengangkat:
sehingga komposisi Direksi PT Pos Indonesia (Persero) per 31 Desember 2020 sebagai
berikut:
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan 2020 PT Pos Indonesia (Persero)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2020 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Dewan Komisaris
Alex J. Sinaga
Komisaris Utama
Direksi
Nezar Patria
Direktur Kelembagaan
LAPORAN
LAPORANTAHUNAN
TAHUNAN 2020
PT POS INDONESIA (PERSERO) 31
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham
3
Profil
Perusahaan
Identitas Perusahaan
Modal Dasar :
Rp1.500.000.000.000,00
Dasar Hukum Pendirian Usaha
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Akta Notaris Sutjipto, S.H nomor : 117 Rp. 455.023.000.000,00
tanggal 20 Juni 1995 sebagaimana telah
NPWP :
beberapa kali diubah terakhir dengan Akta
01.001.620.2-093.000
Notaris Nomor : 14 tanggal 17 Desember
2020 dibuat dan disampaikan oleh Aryanti TDP :
Artisari, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta; 9120405752938
Status
Telepon :
Badan Usaha
(022) 421 3640
Milik Negara
(BUMN) Faksimili :
PT Pos Indonesia (Persero) (022) 422 4552
Alamat : E-mail :
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 halopos@posindonesia.co.id
Berdiri : Jawa Barat - Indonesia
26 agustus 1746 Domisili Usaha : Website :
Jl. Banda No. 30 Bandung 40115 www.posindonesia.co.id
Beroperasi :
Jawa Barat - Indonesia
26 agustus 1746
Bidang Usaha
• Usaha jasa pos dan giro termasuk jasa keuangan secara tunai maupun berbasis giro
(account);
• Usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa ritel, jasa keagenan usaha jasa pos dan giro sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Usaha pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang dimiliki untuk menunjang
kegiatan utama Perseroan.
Sekilas Perusahaan
Karena Setiap
Pesan Begitu Berarti
Masa-masa keemasan industri perposan titik merupakan rantai yang terhubung satu
ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980an. sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem
Masyarakat pengguna jasa pos sangat Kode Pos diciptakan untuk mempermudah
setia memanfaatkan layanan pos. Namun processing kiriman pos dimana tiap jengkal
pesatnya perkembangan teknologi daerah di Indonesia mampu diidentifikasi
informasi dan komunikasi, perubahan gaya dengan akurat.
hidup, serta tren liberalisasi bisnis jasa
Sejak tahun 2009 hingga 2018 manajemen
pos membuat PT Pos Indonesia (Persero)
terus berbenah untuk membangun
mengalami pergeseran bisnis yang sangat
kompetensi perusahaan agar lebih adaptif
signifikan.
terhadap perkembangan zaman. Melalui
Seperti juga dialami banyak perusahaan berbagai program transformasi internal
pos di dunia, PT Pos Indonesia (Persero) dan bisnis perusahaan. Perkembangan
sempat mengalami penurunan kinerja teknologi yang semakin cepat telah
usahanya di tahun 2000–2007. Bisnis menjadi pemicu percepatan proses
suratpos di tahun-tahun tersebut menurun komunikasi sehingga lebih cepat, praktis
drastis. Penggunaan pesan singkat melalui dan mudah. Sebagai salah satu penyedia
telepon selular dan internet menggantikan jasa penyaluran informasi dan komunikasi,
peran surat pos individu. Demikian juga industri pos juga mengalami dampak dari
persaingan kiriman barang dengan para perkembangan tersebut. Beberapa dampak
perusahaan kurir swasta membuat pangsa yang dialami oleh perusahaan adalah
pasar PT Pos Indonesia (Persero) tergerus. terjadinya penurunan volume kiriman surat
Keadaan tersebut memaksa PT Pos serta penurunan transaksi jasa keuangan
Indonesia (Persero) untuk berubah dan akibat banyak bermunculannya provider
melakukan transformasi bisnis. payment poin online bank (PPOB) berbasis
aplikasi maupun web.
Dengan berjalannya waktu, Pos
Indonesia kini telah mampu menunjukkan Oleh karena itu, seiring dengan pesatnya
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perkembangan bisnis yang memicu kepada
perposan Indonesia dengan memanfaatkan persaingan yang semakin kompetitif,
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya maka pada tahun 2019 PT Pos Indonesia
yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan (Persero) akan melakukan transformasi dan
yang menjangkau 100 persen kota/ melakukan perubahan landscape bisnis,
kabupaten, hampir 100 persen kecamatan sehingga tetap dapat memiliki daya saing
dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 yang kuat untuk bersaing dengan seluruh
lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. kompetitor bisnisnya.
Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos
Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800
Kantor Pos online, serta dilengkapi electronic
mobile pos di beberapa kota besar. Semua
Sebagai BUMN yang berbentuk Perseroan Terbatas maka PT Pos Indonesia (Persero)
tunduk kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Selain itu, keberadaan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN yang bergerak dalam
layanan bisnis surat, logistik dan jasa keuangan juga tunduk kepada berbagai peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:
1 2
Undang-Undang Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2003 Nomor 38 Tahun 2009
tentang BUMN tentang Pos
Sebagai anggota Universal Postal Union (UPU), PT Pos Indonesia (Persero) harus
memperhatikan dua prinsip dasar dalam penyelenggaraan layanan pos, yaitu:
Komitmen PT Pos Indonesia (Persero) dalam memberi kontribusi maksimal bagi bangsa
dan negara tercermin dari peran-peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai berikut:
1. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai community center, yaitu untuk melayani
masyarakat melalui jasa-jasa yang diberikan;
2. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam
melayani masyarakat;
3. Peran PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perantara komunikasi antar masyarakat,
organisasi, hingga negara;
4. Menjadi salah satu infrastruktur negara, khususnya di bidang komunikasi dan
logistik.
1875
POST EN TELEGRAAFDIENST
1877
Dinas pos disatukan dengan dinas telegrap
dengan status jawatan dengan nama UNION POSTALE UNIVERSELLE
POST EN TELEGRAFDIENST. Sejak pemerintahan kolonial dinas pos
pemerintahan Hindia Belanda sudah
berhubungan dalam pengiriman
surat dan barang secara internasional,
sehingga tercatat sebagai anggota
Union Postale Universelle (UPU).
1906
Pemerintah Hindia Belanda membentuk
Dinas PTT (Post, Telegraaf,
en Telefoondienst) 1945
HARI BAKTI POSTEL
Pada saat pendudukan Jepang di
Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh
militer Jepang, 27 September 1945
1965 Angkatan Muda PTT mengambil alih
PN POS DAN GIRO kekuasaan PTT dan secara resmi
berubah menjadi Jawatan PTT Republik
Mengamati perkembangan zaman di mana Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati
sektor pos dan telekomunikasi berkembang menjadi Hari Bakti PTT atau Hari Bakti
sangat pesat, maka pada tahun 1965 POSTEL.
berganti menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Giro (PN Pos dan Giro).
1978
PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO
Bidang Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Pos Hingga saat ini, PT Pos Indonesia
Indonesia (Persero) yang tercantum dalam (Persero) melaksanakan kegiatan pos
Akta Notaris Sutjipto, SH nomor 117 dengan bertumpu kepada tiga bisnis
tanggal 20 Juni 1995 yang telah beberapa inti yaitu layanan pengiriman surat
kali diubah terakhir dengan Akta Notaris dan paket, logistik, jasa keuangan, serta
Nomor 4 Tanggal 8 Agusuts 2019 yang bisnis pendukung yaitu bisnis teknologi
dibuat dan disampaikan oleh Aryanti, informasi dan bisnis ritel dan properti .
S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, perusahaan Di masa depan, melalui sebaran dan
bertujuan untuk menyelenggarakan luasnya jaringan yang dimiliki, PT Pos
usaha pelayanan jasa pos dan giro bagi Indonesia (Persero) akan memanfaatkan
masyarakat baik di dalam maupun di luar jaringan tersebut untuk mengembangkan
wilayah Indonesia. PT Pos Indonesia keseluruhan portofolio bisnisnya, sehingga
(Persero) senantiasa bertekad untuk terus PT Pos Indonesia (Persero) tidak hanya
memberikan pelayanan terbaik kepada menjadi penyelenggara pos, tetapi
masyarakat, sehingga mampu turut serta juga mampu bertransformasi menjadi
memajukan perekonomian nasional melalui perusahaan logistik yang terintegrasi dan
paduan layanan yang diberikan hingga ke mampu memberian solusi.
seluruh pelosok negeri.
Beberapa kesenjangan dan prioritas yang dihadapi dalam bisnis adalah sebagai berikut:
POS EXPRESS
Pos Express merupakan layanan PREMIUM 5. Memiliki fitur lacak status kiriman
milik Pos Indonesia untuk pengiriman sehingga posisi dan status kiriman
cepat dan aman dengan jangkauan luas ke dapat dilacak melalui web resmi Pos
seluruh kota Propinsi wilayah Indonesia. Indonesia di
Layanan ini dapat menjadi pilihan tepat www.posindonesia.co.id
dan terpercaya untuk mengirim paket, atau
dokumen, surat serta barang dagangan HaloPos 161 ;
online. 6. Tersedia layanan pick up service
untuk pelanggan khusus.
Keunggulan
1. Layanan ini termasuk layanan Karakteristik
premium yang tersedia di semua 1. Maksimal berat kiriman yang dapat
cabang Utama Kantor Pos di seluruh diterima adalah 30 kg ;
Indonesia ; 2. Maksimal ukuran yang ditetapkan
2. Memiliki waktu tempuh dengan baik kiriman yang berbentuk kotak,
estimasi kiriman maksimal satu gulungan panjang maupun yang
hari sampai sejak barang diposkan; tidak beraturan adalah sebagai
3. Layanan dengan tarif kompetitif dan berikut: 2(lebar + tinggi) ≤ 400
mampu bersaing dengan jasa cm, dengan dimensi terpanjang
pengiriman lain ; maksimal 150 cm.
4. Terdapat asuransi atau jaminan, 3. Besar tarif ditentukan dengan cara
yakni jaminan kehilangan atau sebagai berikut:
kerusakan kiriman dan pemberian • Menggunakan berat aktual
ganti rugi; kiriman;
• Menggunakan hitungan
volumetrik untuk kotak atau
gulungan yang dikonversikan
menjadi berat dengan rumusan
(panjang x lebar x tinggi x 1 kg):
Rp6.000.
4. Penyerahan kiriman dapat
disesuaikan dengan permintaan
pelanggan, yaitu:
• Kiriman diantar ke alamat
peneriman;
• Kiriman bisa diambil di Kantor
Pos tujuan.
5. Standar Waktu Penyerahan (SWP)
adalah H+1 hari.
Q9 SAMEDAY SERVICE
LAYANAN PRIORITAS
Quick International Xpress (QIX)
QIX merupakan bentuk pengembangan
produk layanan kiriman Luar Negeri surat
dan paket milik Pos Indonesia dengan
Value Preposition kepastian waktu tempuh
kiriman, dengan gimik khusus yaitu money
back guarantee untuk jenis same day service,
next day service dan time certain service.
QIX terdapat di 18 negara : 1. Singapore
2. Hong Kong 3. China 4. Korea 5.
Taiwan 6. Vietnam 7. Belgium 8. France
9. Germany 10. Italy 11. Luxembourg
12. Netherlands 13. United Kingdom 14.
Ireland 15. Slovenia 16. Spain 17. United
Arab Emirates 18. South Africa
EMS
• Jumlah negara tujuan dalam jaringan
layanan EMS sebanyak 232 negara
• Layanan pengiriman dokumen
dan barang dengan waktu tempuh Pos Tercatat (R) Internasional
kiriman H+3 sampai dengan H+5 • Layanan pengiriman dokumen
(detail) dan barang dengan waktu tempuh
• Tingkat berat kiriman yang dapat kiriman H+6 sampai dengan H+10
diterima sampai dengan 30 kg. (detail)
• Disediakan fitur: • Tingkat berat yang dilayani sampai
- Jejak Lacak dengan 2 kg.
- Ganti Rugi • Disediakan fitur:
- Jejak Lacak (untuk negara
Pos Ekspor
tertentu)
• Layanan pengiriman barang ke
- Ganti Rugi
luar negeri yang diutamakan untuk
pelaku UKM e-Packet
• Waktu tempuh kiriman H+4 sampai • Layanan pengiriman dokumen
dengan H+8 (detail) dan barang dengan waktu tempuh
• Tingkat berat kiriman yang diterima kiriman H+6 sampai dengan H+10
di atas 30 kg sampai dengan 300 kg. (detail)
• Disediakan fitur: • Tingkat berat yang dilayani sampai
- Jejak Lacak dengan 2 kg
- Ganti Rugi • Disediakan fitur:
- Jejak Lacak
Paket Pos Cepat Internasional
- Ganti Rugi (hanya untuk kiriman
• Layanan pengiriman barang dengan
yang dikirimkan dari Indonesia,
waktu tempuh kiriman H+6 sampai
bukan kiriman yang dikirimkan ke
dengan H+10 (detail)
Indonesia)
• Tingkat berat yang dilayani di atas 2
kg sampai dengan 30 kg
• Disediakan fitur:
- Jejak Lacak
- Ganti Rugi
2. LOGISTIK
WAREHOUSE
Manfaat dan Keuntungan Agen Pos Persyaratan untuk menjadi Agen Pos
1. Agen Pos telah diakui keberadaannya 1. Memiliki tempat usaha. lokasi
secara luas dan dikelola oleh PT Pos diutamakan tidak berdekatan dengan
Indonesia selama puluhan tahun yang Kantor Pos atau Agen Pos yang
lalu; terlebih dahulu ada;
2. Dalam industri jasa kurir, PT Pos 2. Memiliki seperangkat komputer
Indonesia memiliki puluhan ribu titik dengan printer dan alat komunikasi
layanan yang tersebar luas di seluruh (line telepon);
wilayah Indonesia; 3. Menyerahkan kiriman dan laporan ke
3. Agen Pos dapat dikelola oleh siapapun Kantor Pos penghubung setiap hari
anggota Masyarakat, tanpa harus pada jam yang disepakati;
memiliki modal besar dan keahlian 4. Mendapatkan persetujuan dari PT
khusus; Pos Indonesia melalui Kantor Pos
4. PT Pos Indonesia memiliki jangkauan penghubung;
distribusi yang sangat luas baik di 5. Menandatangani perjanjian.
dalam Negeri hingga Mancanegara;
5. Sharing fee yang diberikan menarik Dukungan PT Pos Indonesia untuk Agen
hingga 22,5% dan bersifat progresif. Pos
1. Pelatihan petugas;
Jenis Pelayanan di Agen Pos 2. Instalasi software aplikasi Agen Pos;
1. Jasa pengiriman paket, barang 3. Dukungan pemasaran (Promosi);
dagangan online, surat dan dokumen 4. Panduan dan bimbingan manejemen
yang meliputi: Q9, Qcomm, Pos usaha;
Express, Kilat Khusus, Express Mail 5. Pembinaan usaha.
Service (EMS) untuk kiriman ke Luar
Negeri)); Tahapan Menjadi Pengelola Agen Pos
2. Penjualan benda Pos, diantaranya: 1. Pemohon mengajukan permohonan
Prangko, Materai serta benda Pos secara tertulis untuk menjadi Agen Pos
lainnya; kepada Kantor Pos terdekat;
3. Pembayaran tagihan, angsuran dan 2. Survey kelayakan oleh PT Pos
top up; Indonesia;
4. Pengiriman dan pembayaran uang 3. PT Pos Indonesia menerbitkan
melalui Weselpos Instan; persetujuan/penolakan secara tertulis
5. Agen Pos akan dikembangkan untuk kepada pemohon;
memberikan keseluruhan pelayanan 4. Perikatan penyelenggaraan Agen Pos
Pos Indonesia lainnya. ditungkan dalam bentuk perjanjian
kerjasama pengelolaan Agen Pos;
5. Pelatihan dan persiapan
pengoperasian Agen Pos.
O-RANGER
O-Ranger merupakan mitra Pos Indonesia
yang bertugas untuk memasarkan produk
Pos Indonesia dan melakukan layanan
penjemputan barang (pick up service)
di masing-masing area. Ruang lingkup
penjualan O-Ranger yaitu pemasaran dan
penjualan produk jasa kurir pada segmen
ritel, yakni jasa Pos Express dengan batas
waktu kiriman maksimal H+1 dan Pos Kilat
Khusus dengan jarak tempuh 2 hari untuk
di dalam pulau Jawa dan maksimal 4 hari
untuk pengiriman ke luar pulau Jawa. Kedua
produk yang ditawarkan ini menetapkan
batas maksimal berat paket yakni 30 kg.
Sementara besar tarif ditentukan oleh
jarak dan satuan berat.
Tugas Utama O-Ranger antara lain:
1. Direct selling (kegiatan penjualan
langsung dengan mendatangi
pelanggan).
2. Pick up service (layanan antar jemput
kiriman tanpa dipungut biaya).
3. Canvassing (kegiatan pendataan
pelanggan).
44. Antaran (layanan antar)
Sasaran pasar O-Ranger adalah:
1. Merchant/Pebisnis Online.
2. Toko dan pedagang di Pusat
Perbelanjaan/Pusat Grosir/Toko Oleh-
oleh.
3. Usaha Kecil dan Menengah
4. Perkantoran
5. Perumahan/Apartemen/Residensial
STRUKTUR
ORGANISASI
Direktorat Direktorat
Kurir dan Logistik Jaringan dan
Layanan Keuangan
Divisi Product
Divisi Divisi Digitalisasi
Management and Divisi Retail Service
Kesekretariatan dan Quality Assurance
Marketing
Pemegang Saham
Direktur Utama
VISI
MISI
Purposes
Membangun bangsa yang lebih
berdaya saing dan sejahtera.
Objektif
Strategis
Primary
Top 25 Global
in UPU Rank
Secondary
Top 3 Domestic
E-Commerce
Courier Provider
Budaya
Perusahaan
Budaya perusahaan adalah karakter dan kepribadian dari Perusahaan, budaya perusahaan
juga merupakan ringkasan dari nilai–nilai perusahaan, tradisi, interaksi, sikap dan perilaku
dari setiap Insan Pos Indonesia. Untuk mendorong kinerja yang positif maka budaya
perusahaan haruslah selaras dengan strategi dan kepemimpinan.
Untuk mendukung terwujudnya visi, misi tujuan dan strategi bisnis, Pos Indonesia telah
menetapkan AKHLAK sebagai nilai utama Budaya Perusahaan.
Amanah
Memegang tegus kepercayaan yang diberikan
Kompeten
Terus belajar mengembangkan kapabilitas
Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal
Berdedikasi & mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan
Kolaboratif
membangun kerjasama yang sinergis
Kami bekerja secara amanah dan kompeten, dengan membangun hubungan yang harmonis
dan sikap loyal, menjalankan bisnis secara adaptif, serta mengembangkan kerjasama
kolaboratif
Niai-nilai AKHLAK selanjutnya diinternalisasikan dan dilaksanakan oleh setiap insan Pos
Indonesia sehingga menjadi budaya kerja, diintegrasikan ke dalam sistem dan prosedur
yang berlaku, dan menjadi dasar pembentukan karakter Sumber Daya Manusia di PT Pos
Indonesia.
Tipe Tulisan
Warna Logo
DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-224/MBU/11/2015 tanggal 10 November 2015,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-19/MBU/01/2018 tanggal 16 Januari 2018,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-183/MBU/06/2018 tanggal 8 Juni 2018,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-75/MBU/04/2019 tanggal 1 April 2019,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-163/MBU/07/2019 tanggal 26 Juli 2019,
Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-212/MBU/06/2020 tanggal 19 Juni 2020
maka susunan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:
PENDIDIKAN
• Master of Science in Telematics, University of
Surrey, Guildford, United Kingdom, 1994.
• Insinyur Teknik Elektro Telekomunikasi, Institut
Teknologi Bandung, Indonesia, 1986.
PERJALANAN KARIR
• PT Pos Indonesia, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2019-sekarang.
• PT Telkom Indonesia, Direktur Utama, Jakarta,
Indonesia, 2014-2019.
• PT Telkomsel, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2014-2019.
• PT Telkomsel, Direktur Utama, Jakarta,
Indonesia, 2012-2014.
• PT TelkomSigma, Komisaris Utama, Jakarta,
Indonesia, 2012-2014.
Sinaga
Services, Executive General Manager, Jakarta,
Indonesia, 2005-2007.
• PT TELKOM Indonesia, Divisi Fixed Wireless,
Komisaris Utama
Executive General Manager, Jakarta, Indonesia,
2002-2005.
PENDIDIKAN
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Pancasila
tahun 1992.
Mudhofir
PERJALANAN KARIR
Dalam perjalanan karirnya, pernah menjabat
sebagai Presiden Dewan Eksekutif Nasional
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Khamid
(DEN KSBSI) pada tahun 2014-2019. Komisaris
RANGKAP JABATAN
Saat ini merangkap jabatan sebagai Majelis
Lahir : Tegal, 15 Oktober 1964
Pertimbangan Organisasi Konfederasi Serikat Buruh
Usia : 57 Tahun
Sejahtera Indonesia (MPO KSBSI) periode tahun
Kebangsaan : Indonesia
2019 - 2023.
Domisili : Bekasi, Indonesia
PENDIDIKAN
• S1 Universitas Sam Ratulangi, Jurusan Ekonomi
Akuntansi, Manado, Sulawesi Utara
PERJALANANKARIR
• Kepala Tim, Pengelolaan Aset 1 (TOP 21
Obligor), Bank Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN), 1999-2004
• Komisaris Utama, PT Telekomunikasi Nusantara,
2004-2007
• Direktur Utama, PT Southeast Coal Energy,
2007-2016
• Direktur Utama, PT Tiara Bara Borneo & Arjuna
Coal Site Samarinda, 2007-2019
• Ketua Tim Restrukrisasi PT Media Antarkota
Maninga Jaya (Pos Kota Group), 2019-Sekarang
Dayan RANGKAPJABATAN
PENDIDIKAN
Menyelesaikan Pendidikan S2 pada Universitas
Trisakti Jurusan Manajemen Ekonomi Konsentrasi
Manajemen Produksi pada 2018. Aktif dalam
berbagai Organisasi Kemasyarakatan dan
Keagamaan diantaranya sebagai Ketua Umum
PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2011-2014.
PERJALANAN KARIR
• Komisaris PT Garam (Persero) 2014-2017.
• Komisaris Utama PT Crown Subur Agrindo, 2016
– 2017.
• Ketua Komite Audit PT Garam (Persero), 2014-
2015
RANGKAPJABATAN Addin
Tidak memiliki rangkap jabatan di instansi, lembaga,
atau perusahaan selain PT Pos Indonesia (Persero).
Jauharudin
Komisaris Independen
PENDIDIKAN
• Ms. Of Accounting and Financial Information
System dari Cleveland State University pada 1999.
• Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada
pada 1995.
PERJALANAN KARIR
• Memulai karier di Kementerian Keuangan sejak
tahun 1995 pada Badan Akuntansi Keuangan
Negara.
• Menjabat sebagai Direktur BMN DJKN tahun
2013-2017.
• Menjabat sebagai anggota Dewas BP Batam
tahun 2014 - 2016.
• Menjabat sebagai Anggota Komja Komite Standar
PENDIDIKAN
• Sarjana S2 di Fakultas Hukum Universitas
Gadjah Mada pada tahun 2010.
• Sarjana S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia pada tahun 1997.
• Sarjana S1 Fakultas Hukum Universitas
Indonesia pada tahun 1992.
PERJALANAN KARIR
Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Wakil
Presiden Kementerian Sekretariat Negara, 2017 -
sekarang.
RANGKAP JABATAN
Merangkap jabatan sebagai Deputi Bidang
Guntur Iman
Administrasi Sekretariat Wakil Presiden
Kementerian Sekretariat Negara periode 29
September 2017 sampai dengan saat ini.
Nefianto
Komisaris
DIREKSI
Faizal Rochmad
sebagai Direktur Utama
Djoemadi
Endy Pattia Rahmadi
sebagai Direktur Keuangan
Abdurrahman
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan
Tonggo Marbun
Umum
Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik
sebagai Direktur Jaringan dan Layanan
Charles Sitorus
Keuangan
Nezar Patria sebagai Direktur Kelembagaan
PENDIDIKAN
• Doctor of Management, Brawijaya University,
Malang – Indonesia, 2019
• Master of Electrical Engineering, University of
Saskatchewan, Saskatoon, Saskatchewan –
Canada, 1998
• Bachelor of Electrical Eng. - Telecommunication,
Sepuluh Nopember Institute of Technology
(ITS), Surabaya – Indonesia, 1991
PERJALANANKARIR
• Chief of Digital Business & Innovation Officer -
Telkom Indonesia (2019-2020)
• BoC Chairman - Telkom Sigma (2019-2020)
Faizal
• BoC Chairman - Metranet (2019-2020)
• President Director - TELIN (2016-2019)
• Bod Chairman - TELIN Singapore, Hongkong &
Australia (2016-2019) Rochmad
•
•
Board of Commisioner - Mitratel (2015-2019)
Board of Commisioner - Patrakom (2013-2015)
Djoemadi
• EVP Wholesale Service Division - Telkom Direktur Utama
Indonesia (2015-2016)
RANGKAPJABATAN
Lahir : Blitar, 12 Desember 1967
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
Usia : 53 Tahun
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Kebangsaan : Indonesia
Indonesia (Persero).
Domisili : Jakarta, Indonesia
PENDIDIKAN
• S2 – Master of Business Administration, South
New Hampshire University, Amerika Serikat
(1989)
• S1 – Teknik Mesin, Boston University, Amerika
Serikat (1988)
• S1 – Teknik Mesin, Roger William College
Rhode island, Amerika Serikat (1984)
PERJALANAN KARIR
• Komisaris Independen PT Asuransi Adira
Dinamika Tbk (2020)
RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
Endy Pattia
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).
Rahmadi
Abdurrahman
Direktur Keuangan
PENDIDIKAN
• Lulus Program Magister Ilmu Adminstrasi pada
Fakultas Pasca Sarjana di Universitas Prof. Dr.
Moestopo Jakarta pada tahun 2015.
• Lulusan Jurusan Teknologi Industri Pertanian
pada Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor pada tahun 1989.
PERJALANAN KARIR
• Direktur Pengembangan Usaha, PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero), Juli 2015 –
Juli 2016.
• Plt. Direktur Utama, PD. Pembangunan Sarana
Jaya, April 2015 – Juli 2015.
Charles
• Direktur Pengembangan PD. Pembangunan
Sarana Jaya, Pebruari 2013.
Sitorus
Direktur Jaringan dan
• Direktur Sales PT Smart Telecom, Jul 2008 –
Agustus 2011.
Layanan Keuangan
• Direktur Sales PT Bakrie Telekom, April 2006 –
Juli 2008.
Lahir : Medan, 9 Mei 1966.
RANGKAPJABATAN
Usia : 54 Tahun
Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Pos Kebangsaan : Indonesia
Financial Indonesia.
Domisili : Jakarta, Indonesia
PENDIDIKAN
• S2, M.Sc in History of International Relations,
the London School of Economics and
Political Science (LSE), University of London,
The United Kingdom
• S1, Fakutas Filsafat Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia (1997)
PERJALANANKARIR
• Pemimpin Redaksi The Jakarta Post (2015-
2020)
• Direktur Konten PT Niskala Media Tenggara
(2015-2020)
• Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan
Antar Lembaga dan Luar Negeri, Dewan Pers
Nezar Patria •
Indonesia (2013-2019)
Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia
Direktur Kelembagaan Digital (2014-2015)
• Co-Founder dan Redaktur Pelaksana viva.
co.id (2008-2014)
• Editor Prisma, Jurnal Pemikiran Ekonomi dan
Lahir : Sigli, 05 Oktober 1970
Politik, LP3ES, Jakarta (2009-2020)
Usia : 50 Tahun
• Editor MBM TEMPO (1999-2008)
Kebangsaan : Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).
PENDIDIKAN
• Great Leadership Program Cohort 2 Modul 3 & 4,
IESE Business School, Jakarta & Silicon Valley San
Fransisco, Amerika Serikat (2019)
• Great Leadership Program Cohort 2 Modul 1 & 2,
IESE Business School, Jakarta & Madrid, Spanyol
(2018)
• Leadership for Senior Manager, INSEAD (France)
The Business School for the World, Jakarta(2008)
• Talent Management & Succession Planning, Asia
Business Forum, Kualalumpur, Malaysia (2003)
• IKIP, Jakarta (1994)
PERJALANANKARIR
• SVP Human Capital Engagement PT Bank Mandiri
•
(Persero) Tbk (2020)
Komisaris PT Sumberdaya Andalan Mandiri Tonggo
•
(MPRO), 2020
SVP Government, Project Head PT Bank Mandiri
Marbun
(Persero) Tbk (2019-2020)
Direktur SDM dan Umum
• SVP ERO Government Relation PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2018)
Lahir : Jakarta, 20 Desember 1970
RANGKAPJABATAN
Usia : 50 Tahun
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
Kebangsaan : Indonesia
atau perusahaan manapun selain di PT Pos Indonesia
Domisili : Jakarta, Indonesia
(Persero).
PENDIDIKAN
• Master of Science (M.Sc) Universitat Duisburg
– Essen (Gerhard Mercator Universitat
Duisburg) Departement of Mechanical
Engineering, Specialization in Production and
Logistics (2006)
• S1 Fakutas Teknik Industri, Institut Teknologi
Bandung, 2002
PERJALANAN KARIR
• Country Head – Indonesia, Director
Representative for PT Quantium Solutions
Logistics Indonesia, a member of The
Singapore Pos Group of Companies (2017 –
2020)
RANGKAPJABATAN
Saat ini tidak memiliki rangkap jabatan di instansi
atau perusahaan manapun selain di PT Pos
Indonesia (Persero).
SUMBER *) Tahun
S3 5 5
BERDASARKAN
PENDIDIKAN
S2 205 203
S1 3818 3697
DIPLOMA 2058 2046
SD 207 148
• Dewan Komisaris
Tahun
Kepemilikan Status
Nama perusahaan Bidang usaha Domisili pendirian/
Saham Operasi*
Tahun akuisisi
PT Pos Finansial Indonesia IT Solution & Bandung 54,76% 2001 Telah Beroperasi
Fintech
PT Pos Logistik Indonesia Jasa Pengurusan Jakarta 99,71% 2012 Telah Beroperasi
Transportasi
PT Pos Finansial Indonesia (d/h PT Bhakti S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah
Wasantara Net) didirikan berdasarkan Akta mendapat persetujan dari Menteri Hukum
Notaris No. 7 dari Notaris Ivonne Barnetha dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Sinyal, SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 dengan Nomor AHU-0022339.AH.01.02.
April 2001. Akta Pendirian ini disahkan Tahun 2019 tanggal 24 April 2019.
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Bidang usaha perseroan adalah jasa
Manusia Republik Indonesia dengan Surat telekomunikasi, jasa internet serta seluruh
Keputusan Nomor C-02567.HT.01.01.Th. turunannya. Pada tanggal 31 Desember
2001 tanggal 28 Juni 2001. Pada tanggal 2020 perseroan mencatatkan aset sebesar
24 April 2019, Perseroan mengubah nama Rp118,99 milyar. Perseroan berdomisili di
PT Bhakti Wasantara Net menjadi PT Pos Bandung dan berlokasi di Jalan Jamuju No.
Finance Indonesia melalui Akta Notaris 2 Bandung 40114.
No. 69 dari Notaris Mahendra Adinegara,
Beroperasi sejak 2012 dan dimiliki 99,71% oleh PT Pos Indonesia (Persero).
PT POS LOGISTIK INDONESIA adalah anak biaya, peningkatan mutu layanan, serta
perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) eksekusi proses bisnis yang lebih cepat
yang dalam aktivitas bisnisnya menangani dan fleksibel untuk kepuasan pelanggan.
jasa transportasi, jasa pergudangan, PT Pos Logistik Indonesia bersinergi
pengiriman kargo, dan regulated agent mengerahkan sumber daya baik milik PT
atau agen inspeksi. Pos Logistik Indonesia Pos Indonesia (Persero) sendiri maupun
berusaha mengembangkan bisnis dengan mitra 3PL Logistics yang bisa diandalkan.
mengutamakan hubungan kerjasama Pengalaman selama bertahun-tahun dalam
yang saling menguntungkan baik dengan mengelola bisnis pos diyakini sebagai nilai
mitra internal maupun eksternal, serta tambah tersendiri. Saat ini PT Pos Logistik
membangun jaringan bisnis secara fokus mengelola 37 unit gudang yang tersebar
dan tumbuh bersama pelanggan. PT di berbagai provinsi. Paling tidak, kapasitas
Pos Logistik Indonesia mengembangkan 400 unit armada kendaraan telah disiapkan
strategi fokus pada penciptaan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan operasional
bagi pelanggan dengan sasaran penurunan transportasi.
Direktur : Zaroni
Direktur : Sugiharti
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Eddi Santosa
dan
Direksi Komisaris : Agus Himawan
PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat dan sahamnya belum tercatat di Bursa Efek manapun. Oleh sebab itu, informasi
kronologis pencatatan saham dan jenis aksi korporasi yang menyebabkan perubahan
jumlah saham tidak tersedia.
Pada Tahun 2018 PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN)
Syariah Ijarah Posindo-01 sebagai berikut:
Pada tahun 2019 PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN)
dengan informasi sebagai berikut :
Anak Perusahaan
Alamat Kantor Regional
PT POS FINANSIAL INDONESIA
KANTOR REGIONAL 1 MEDAN
Jln. Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 44,
Jl. Jamuju No. 2 Medan 20231
Cihapit, Bandung Wetan
Bandung 40114 Indonesia KANTOR REGIONAL 2 PADANG
Telp +62-22-7275001 Jln. Khatib Sulaiman, Padang 25133
Wilayah
Wilayah Operasi
Operasi
Regional 4
Regional 1
Jakarta
Medan Regional 3
Palembang
KPRK : 7
KPRK : 16
KPC/LE/MPS : 367
KPC/LE/MPS : 354 KPRK : 16
ORANGER : 168
ORANGER : 67 KPC/LE/MPS : 387
AGENPOS KURIR : 500
AGENPOS KURIR : 129 ORANGER : 65
AGENPOS JASKUG : 2.622
AGENPOS JASKUG : 3.497 AGENPOS KURIR : 74
AGENPOS JASKUG : 8.281
NAD
Kalut
Sumut
Kepulauan Riau
Riau
Kalbar Kaltim
Sumbar
Kalteng
Jambi
Babel
Kalsel
Sumsel
Bengkulu
Regional 2
Padang Lampung
DKI
KPRK : 16 Banten
KPC/LE/MPS : 255
ORANGER : 66 Jabar Jateng
AGENPOS KURIR : 125 Jatim Bali NTB
AGENPOS JASKUG : 8.909 DIY
Regional 5
Bandung
KPRK : 27 Regional 6
KPC/LE/MPS : 650 Semarang
ORANGER : 220
AGENPOS KURIR : 691 KPRK : 33
AGENPOS JASKUG : 10.463 KPC/LE/MPS : 724
ORANGER : 451
AGENPOS KURIR : 750
AGENPOS JASKUG : 6.181
LAPORAN TAHUNAN 2020
94 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan
Regional 9
Banjarbaru Regional 11
Jayapura
KPRK : 21
KPC/LE/MPS : 372 KPRK : 7
ORANGER : 64 Regional 10
KPC/LE/MPS : 94
AGENPOS KURIR : 93 Makassar ORANGER : 8
AGENPOS JASKUG : 5.022 AGENPOS KURIR : 11
KPRK : 16 AGENPOS JASKUG : 137
KPC/LE/MPS : 408
ORANGER : 87
AGENPOS KURIR : 72
AGENPOS JASKUG : 2.060
Sulut
Gorontalo
Sulteng
Maluku Utara
Papua Barat
Sulbar
Sultra
Sulsel
Papua
Maluku
NTT
Regional 8
Denpasar
Regional 7 KPRK : 15
Surabaya KPC/LE/MPS : 245
ORANGER : 45
KPRK : 28 AGENPOS KURIR : 111
KPC/LE/MPS : 698 AGENPOS JASKUG : 2.071
ORANGER : 613
AGENPOS KURIR : 656
AGENPOS JASKUG : 5.703 LAPORAN TAHUNAN 2020
PT POS INDONESIA (PERSERO) 95
Laporan Kepada
Highlight Profil Perusahaan
Pemegang Saham
4
Pembahasan
dan
Analisis
Manajemen
KINERJA PRODUKSI
Pencapaian atas kinerja produksi pada tahun 2020 sangat terpengaruh oleh kondisi
pandemi COVID-19 dan juga persaingan yang semakin ketat dengan pemain di industri
kurir maupun logistik yang sudah establish maupun stratup yang sedang bermunculan.
Dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebagaimana tersaji pada tabel berikut:
Perubahan
Pencapaian
Produk Satuan 2020 2019 YoY RKAP
(%)
%
SURATPOS
Surat Kilat khusus Pucuk 14.832.545 18.692.603 -20,65% 28.100.378 52,78%
Pos Express Pucuk 5.659.618 6.887.724 -17,83% 11.240.166 50,35%
PAKETPOS
Paketpos Biasa Buah 2.927.322 2.928.908 -0,05% 5.007.234 58,46%
Paketpos Kilat Khusus Buah 21.489.877 19.325.782 11,20% 24.034.716 89,41%
POS INTERNASIONAL
Paketpos Luar Negeri Buah 135.092 383.701 -65% 58.139 232%
EMS Buah 528.073 296.311 78% 553.577 95%
JASA KEUANGAN
Remitansi Transaksi 6.889.366 7.587.621 9% 8.254.980 83%
Pospay Transaksi 86.477.905 139.368.415 -38% 285.846.959 30%
RITEL
Benda Konsinyasi Keping 634.027.334 719.422.403 -12% 847.027.197 75%
Filateli Keping 5.345.875 9.588.482 -44% 9.222.359 58%
2019.
• Pandemi COVID-19 masih menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi
pada tidak tercapainya target pendapatan.
• Isu penyerapan biaya merupakan isu yang sangat mempengaruhi capaian kinerja
perusahaan, hal ini menggambarkan bahwa masih banyak alur proses produksi yang
belum efektif dan efisien yang menyebabkan biaya tinggi sehingga menggerus
laba secara keseluruhan dan masih besarnya pengeluaran komponen biaya tetap
yang membebani perusahaan secara umum.
Program kerja yang dilakukan perusahaan telah meluncurkan layanan QIX (Quick
terkait upaya dan inovasi peningkatan International Express).Peluncuran
bisnis suratpos dan paketpos masih layanan QIX ini guna menangkap
melanjutkan dari tahun sebelumnya potensi pasar dari kiriman asuransi,
yaitu : perbankan,pemerintahan, BUMN,
BUMD, Swasta dan UMKM. Layanan
1. Peningkatan pendapatan dari ini ditujukan untuk pengiriman ke
layanan Q9 untuk pelanggan ritel 18 (delapan belas) negara sesuai
dan layanan Qcomm untuk pelaku yang tercantum pada Keputusan
e-commerce. Kedua layanan tersebut Direksi terkait layanan QIX. Adapun
telah tersedia di seluruh Regional. 18 negara tujuan tersebut adalah
Selain itu pada kurun waktu Triwulan Singapura, Hongkong, China, Korea,
III telah diluncurkan layanan city Taiwan, Vietnam, Belgia, Perancis,
courier on demand (Q9plus). Jerman, Italia, Luxemburg, Belanda,
Layanan Q9plus diluncurkan untuk Inggris, Irlandia, Slovenia, Spanyol,
mengakomodasi keinginan pelanggan Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.
terhadap layanan pengiriman barang Seluruh outlet yang dimiliki oleh
dalam kota berbasis aplikasi dengan perusahaan bisa melayani kiriman
pola operasi yang lebih sederhana ini. Dampak COVID-19 secara
yang dapat disesuaikan berdasarkan internasional juga tercermin dari
kebutuhan dan keinginan pelanggan penurunan produksi incoming pada
secara cepat dan aman. Uji coba tahun 2020 dibandingkan dengan
layanan Q9plus telah dilaksanakan periode yang sama tahun 2019
di 7 (tujuh) kota besar yaitu Jakarta, sehingga terjadi penurunan pada
Bandung, Semarang, Solo, Surabaya pendapatan beban antaran pos
dan Malang. Sampai saat ini uji coba internasional.
layanan tersebut masih dalam proses
3. Mesin-mesin sarana penghasil
penyempurnaan baik secara aplikasi
pendapatan yang diharapkan
maupun sumber daya.
mendorong pendapatan masih belum
2.
P ada layanan pos internasional berjalan normal contohnya adalah
upaya peningkatan pendapatan oranger mobile yang bertugas di
yang dilakukan melalui peningkatan pusat-pusat perbelanjaan. Dengan
jaringan pos cepat internasional tutupnya pusat keramaian seperti
diantaranya dengan optimalisasi Mall, Grosir dan Pusat Perdagangan
kantor tukar yang berada di Batam, lainnya memberikan dampak
Medan dan Denpasar. Melakukan penurunan untuk pendapatan dari
pengendalian end to end produk pos sektor O-ranger. Target pendapatan
cepat internasional dengan updating yang ditetapkan melalui O-Ranger
regulasi yang dikeluarkan oleh mobile baru tercapai sekitar Rp 227
UPU. Kerja sama bilateral dengan miliar atau sebesar 94,5% dari target
negara tujuan utama layanan pos selama tahun 2020 yaitu sebesar
internasional juga dilakukan untuk Rp 240 Miliar Jumlah oranger yang
upaya peningkatan kualitas layanan. berhasil direkrut dan aktif juga masih
Untuk meningkatkan peraihan jauh dari target yang diharapkan.
pendapatan layanan Pos Internasional Pada tahun 2020 baru tercapai
pada bulan Agustus 2020 perusahaan sekitar 1.563 oranger aktif dari target
Triliun. Hal ini merupakan tantangan Fee BST yang dibukukan sebesar Rp940
dan peluang yang sangat terbuka bagi Miliar sehingga memberikan kontribusi
perusahaan untuk diharapkan mampu sebesar 53% dari total pendapatan bisnis
meningkatkan pendapatan dari bisnis Jasa Keuangan. Selain penyaluran BST
logistik. Pandemi COVID-19 juga dari Pemerintah Pusat (Kemensos), PT
berdampak pada penurunan pendapatan Pos Indonesia (Persero) juga menyalurkan
di induk perusahaan dengan penurunan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah
terbesar pada pendapatan kargo karena Tingkat I dan II baik yang disalurkan
adanya penurunan produksi barang di dengan layanan weselpos maupun giro
perusahaan mitra sehingga berdampak dengan raihan fee sebesar Rp 74 Miliar.
pada penurunan volume kiriman terutama Di luar dari yang diraih dari penyaluran
ke wilayah Indonesia Timur. Untuk BST pendapatan jasa keuangan
Pendapatan yang ada di anak perusahaan mengalami penurunan pendapatan pada
yang mengalami pertumbuhan yang setiap triwulannya sekitar 20%.
cukup besar ada pada pendapatan
kategori kontrak logistik dengan adanya Pesaing utama pada bisnis jasa keuangan
kerja sama dengan PERTAMINA untuk selain perbankan adalah kelompok
pengangkutan rig serta kerja sama usaha retail dan marketplace. Kantor
dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa pos yang tidak membuka layanan jasa
Tengah untuk distribusi PMT KEK dan keuangan selama 24 jam penuh menjadi
distribusi bantuan untuk penduduk kendala internal dalam bersaing dengan
Jawa Tengah yang terdampak COVID-19 kompetitor. Tarif yang dikenakan pada
yang tinggal di wilayah Daerah Khusus layanan jasa keuangan yang masih
Ibukota Jakarta. kurang bersaing dibandingkan dengan
kompetitor juga menjadi penyebab
JASA KEUANGAN turunnya transaksi terutama weselpos
dan payment. Implementasi strategi
Pendapatan perusahaan dari bisnis Jasa yang dilakukan perusahaan masih belum
Keuangan membukukan capaian sebesar dapat mengimbangi pertumbuhan dan
Rp 1.757,57 Miliar dengan tingkat persaingan bisnis jasa keuangan di
pencapaian sebesar 169,46% dari target lingkungan global. Untuk menaikan
2020 dan mengalami pertumbuhan kembali pendapatan bisnis jasa keuangan
sebesar 98,66% dibanding periode pada bisnis remitansi diantaranya
yang sama tahun 2019. Pertumbuhan berupaya meningkatkan pasar weselpos
pendapatan dari bisnis jasa keuangan luar negeri dengan melakukan kerja
tidak terlepas dari adanya penugasan sama dengan mitra lain selain Western
pemerintah pusat untuk pembayaran Union diantaranya dengan melakukan
Bantuan Sosial Tunai (BST) yang kerja sama (akuisisi) dengan Ria Money
dibayarkan secara bertahap selama tahun Transfer. Melakukan kegiatan marketing
2020 ini. PT Pos Indonesia telah berhasil bersama dengan pihak mitra yaitu dengan
menyalurkan dana BST sebanyak 73,3 promosi secara langsung ke kantor pos
juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang memiliki potensi menjanjikan dalam
dari mulai BST Tahap 1 sampai dengan peningkatan pendapatan remitansi dari
tahap 9 atau sekitar 97% dari alokasi layanan Cash to Account. Selain itu
75,4 juta KPM. Dana BST yang berhasil melanjutkan aktifitas yang telah dlakukan
disalurkan sebesar Rp 29,3 triliun.
pada tahun 2019 yaitu menanda tangani Beberapa hal yang berimbas pada
kerja sama dengan beberapa mitra penurunan pendapatan payment dan
untuk pengiriman/pembayaran weselpos remitansi diantaranya adalah:
korporat serta melakukan perpanjangan • Kebijakan pemerintah menggratiskan
kerja sama dengan mitra yang habis pengguna PLN dengan daya 450KVA
masa perjanjiannya. Layanan baru untuk 24 juta rumah tangga sampai
APN/Direct to Bank WU saat ini sudah bulan Desember 2020.
sampai pada tahap sosialisasi kepada • Kebijakan pemerintah dalam
masyarakat. Seperti diketahui bersama menurunkan kembali iuran BPJS
bahwa pada saat pelanggan melakukan kesehatan sehingga kelebihan iuran
pencairan uang weselposnya di loket sebelumnya bisa menjadi iuran di
maka diperlukan pencocokan data diri bulan berjalan
yang dibawa si pelanggan dengan data • Kebijakan insentif dan relaksasi
kependudukan nasional. Oleh karena di bidang perpajakan untuk wajib
itu PT Pos Indonesia (Persero) telah pajak yang terkena dampak wabah
melakukan kerja sama dengan mitra COVID-19.
Dukcapil untuk akses data ID pelanggan • Penundaan masyarakat untuk
resmi pemerintah. membayar multi finance akibat
prioritas konsumen untuk memenuhi
Penambahan dan penyempurnaan kerja
kebutuhan dasar.
sama dengan biller terutama dengan
• Pengiriman uang internasional
mitra daerah untuk layanan PDAM dan
mengalami trend menurun karena
PBB dan e-tilang diharapkan semakin
adanya digitalisasi pengiriman uang
memberikan kontribusi yang positif
menggunakan rekening.
untuk peningkatan pendapatan payment.
• A danya pemulangan sejumlah Tenaga
sampai saat ini mitra untuk PDAM
Kerja Indonesia karena adanya
sebanyak 240 mitra dan untuk PBB
kebijakan lockdown di beberapa
sebanyak 86 mitra.
negara potensial remitansi seperti
Penurunan jumlah pelanggan yang Malaysia, Hongkong, Taiwan,
datang ke kantor pos karena adanya Singapura, Brunei Darussalam, Saudi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Arabia dan Korea Selatan.
adanya kebiasaan baru untuk menjaga
Program kerja perusahaan pada bisnis
jarak berdampak pada penurunan jumlah
penyaluran dana diharapkan mampu
transaksi di loket sehingga memberikan
meningkatkan pendapatan pada sektor
gap penurunan pendapatan untuk
jasa keuangan terutama upaya untuk
terutama layanan payment dan Remitansi
pengembalian jumlah pensiunan Taspen/
baik dalam negeri maupun luar negeri
ASABRI yang semakin hari semakin
(WU).
berkurang. Diperlukan pendekatan
yang lebih intens lagi dalam upaya
membangun hubungan baik tidak hanya
dengan pihak Taspen/ASABRI tetapi juga
dimulai dengan membina hubungan baik
dengan Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) sebagai pintu awal daftar nama-
nama PNS daerah yang memasuki
masa pensiun, sehingga diharapkan Selain pada Pos Giro Mobile harapan
ada penambahan jumlah pensiun yang bisnis Jasa Keuangan juga diarahkan
masih dalam masa usia produktif. pada Proyek Bisnis Syariah. Tahun ini
Penanda tanganan PKS dengan BPS proyek tersebut masih berada pada pada
untuk penyaluran honor petugas tahapan sosialisasi dan finishing sistem
sensus ekonomi tahun 2020 merupakan yaitu untuk Penerimaan Setoran Umrah,
upaya meraih kembali penyaluran dana Haji Khusus dan travel halal My Haji
pemerintah. Kepercayaan pemerintah umroh dan setoran haji reguler CIMB
pada perusahaan dalam penyaluran Niaga. Sistem perdagangan emas online
dana BST diharapkan menjadi barometer saat ini masih dalam tahap pengujian
kembalinya penyaluran dana-dana dari operasional. serta untuk Gadai Emas
pemerintah melalui PT Pos Indonesia Online. Untuk layanan umrah dan gadai
(Persero) yang selama beberapa tahun emas diluncurkan pada Triwulan IV
ke belakang menghilang. tahun 2020 sedangkan untuk setoran
haji baru akan diluncurkan pada tahaun
Pos Giro Mobile (PGM) merupakan 2021 mendatang.
layanan Jasa Keuangan melalui app
mobile untuk menggaet kebutuhan
RITEL
pelanggan akan kebutuhan untuk
melakukan transaksi jasa keuangan Pendapatan dari bisnis ritel perusahaan
baik kebutuhan pembayaran tagihan membukukan pendapatan sebesar Rp
maupun transfer uang tanpa harus 327,24 miliar dengan tingkat pencapaian
datang ke outlet. Aktifitas promosi sebesar 72,35% dari target 2020 dan
untuk peningkatan usecase penggunaan mengalami penurunan sebesar 15,05%
Giropos harus terus dilakukan dengan dibandingkan periode yang sama
berkesinambungan ke seluruh sektor tahun 2019. Komponen terbesar dari
masyarakat yang saat ini telah dilakukan pendapatan bisnis ritel adalah penjualan
diantaranya dengan melakukan kerja materai. Salah satu penyebab terjadinya
sama dengan beberapa Pemda tingkat II penurunan adalah Kantor Pos yang
yang berada di Jawa Barat dan Banten tidak beroperasi secara normal mulai
untuk penyaluran dana bansos. pertengahan Maret 2020 karena lokasi
kantor pos termasuk salah satu tempat
Pengembangan fitur-fitur yang ada pada
yang terdampak adanya kebijakan
aplikasi PGM semakin ditingkatkan untuk
PSBB. Banyaknya aktivitas bisnis dan
semakin menarik jumlah pelanggan
kegiatan masyarakat yang dibatasi
pengguna aplikasi PGM. Selain
sampai akhir tahun 2020 tentunya
meningkatkan fitur-fitur pembayaran
sangat menyumbang pada penurunan
non tunai melalui aplikas PGM, aplikasi
pendapatan meterai karena aktifitas
ini juga bisa melayani tarik tunai di
bisnis sangat terkait dengan kebutuhan
Indomaret juga sedang pematangan uji
meterai. Pada tahun 2021 pemerintah
coba melakukan tarik tunai di ATM BCA
secara resmi akan meluncurkan bea
tanpa kartu. Jumlah pengguna layanan
meterai baru sebagaimana tertuang
PGM sampai akhir tahun 2020 sudah
dalam UU No. 10 tahun 2020 perihal
mencapai kisaran 190.000 akun.
kebijakan bea meterai yaitu berlakunya
tarif tunggal meterai Rp 10.000 dari
yang sebelumnya tarif meterai terbagi
menjadi dua yatu Rp 3.000 dan Rp 6.000. Penurunan pendapatan dari bisnis ritel
Adanya kebijakan bea meterai baru lainnya yang cukup besar disebabkan
pada tahun 2021 juga mengakibatkan oleh adanya penurunan pendapatan dari
penurunan penjualan benda meterai bisnis filateli. Dampak perekonomian
karena masyarakat menahan diri untuk saat ini berakibat pada penurunan
membeli meterai menunggu tahun 2021 pendapatan filateli karena benda filateli
terbitnya meterai baru. bukan termasuk golongan kebutuhan
primer. Selain penerbitan prangko awal
Pengembangan aplikasi penjualan tahun 2020 baru dimulai tanggal 24
meterai secara online melalui aplikasi Juni 2020 sehingga terjadi kekosongan
web order meterai dan meterai mobile produk yang dijual pada enam bulan
diharapkan akan meningkatkan kembali pertama tahun 2020. Beberapa hal yang
penjualan meterai pada triwulan menjadi penyebab tidak tercapainya
mendatang. Pembahasan program kerja pendapatan filateli diantaranya adalah :
bersama dengan Ditjen Pajak merupakan
salah satu upaya untuk peningkatan • Beberapa serial prangko reguler
pendapatan sehingga tercapai target tahun 2020 batal diterbitkan.
perusahaan, serta sejalan dengan isu • P ameran Filateli Dunia INDONESIA
kebijakan Pemerintah cq DJP hanya 2020 yang batal digelar dan
menunjuk Perum Peruri sebagai berdampak pada tidak bisa
Distributor e-meterai sampai dengan diproduksinya produk filateli andalan
saat ini mekanisme penjualan e-meterai (Edisi Khusus Pameran).
belum diimplementasikan sesuai UU
• Keterbatasan perangkat Prima yang
No 10/2020 menunggu kesiapan
sudah mulai tertinggal karena usia
infrastruktur. Upaya dan perhatian
pemakaian yang sudah cukup lama.
khusus serta dukungan penuh dari
pemerintah dalam hal ni Kementerian • Minat/daya beli para filatelis semakin
BUMN sangat dibutuhkan agar Pos menurun karena pandemik COVID-19
dapat bekerja sama dengan Peruri untuk • Hilangnya generasi milenial filateli,
turut serta terlibat dan bekerja sama sementara jumlah dan aktifitas
dalam menjual e-meterai baik sebagai pengenalan filateli kepada masyarakat
sub distributor atau agen penjualan semakin jarang dilakukan
e-meterai. Sosialisasi dan pembuatan Beberapa upaya yang dilakukan untuk
sms blast tentang penggunaan meterai meningkatkan pertumbuhan pendapatan
asli diharapkan semakin memberikan filateli diantaranya:
kesadaran kepada para pengguna bahwa
meterai yang asli adalah yang dijual di • Pembentukan pasar baru di luar
Kantor Pos. komunitas filateli melalui aktifitas
promosi khususnya media sosial
Instagram (IndonesianStamps.IG)
dalam menginformasikan produk-
produk terbaru filateli.
Pada tahun 2020, jumlah aset tidak lancar PT Pos Indonesia (Persero) tercatat sebesar
Rp5.728,33 miliar, tumbuh 5,25% dari Rp5.442,44 miliar pada tahun 2019. Aset
tidak lancar tercapai 106,26% dari Target RKAP. Peningkatan terbesar terjadi pada
properti investasi sebesar Rp490,96 miliar atau 13,32% dari Rp 3.687,08 miliar pada
2019 menjadi Rp4.178,04 miliar di 2020, sedangkan penurunan terbesar terjadi
pada pos taksiran pajak penghasilan sebesar Rp92,25 miliar atau turun 67,14%.
RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Aset lancar 3.399,62 4.003,64 5.368,00 63,33% -15,09%
Liabilitas
Secara umum liabilitas perusahaan sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan dan
masih terkendali dengan baik. Perusahaan mencatatkan penurunan jumlah liabilitas
pada tahun 2020 sebesar 16,76%, dari Rp5.380,88 miliar pada tahun 2019, menjadi
Rp4.479,26 miliar pada tahun 2020. Penurunan ini terutama disebabkan karena
manajemen telah melunasi instrumen utang (MTN) dengan nilai Rp335 miliar sehingga
jumlah nilai utang MTN menjadi Rp293,65 miliar. Selain itu Pinjaman bank jangka
pendek juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 68,05% atau Rp1.113,73
miliar menjadi Rp522,96 dari Rp1.636,69 di tahun 2019.
RKAP Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 Pencapaian
2020 Yoy
Liabilitas Jangka Pendek 3.137,81 3.725,50 4.328,00 72,50% -15,77%
Liabilitas Jangka Panjang 1.341,44 1.655,38 1.968,00 68,16% -18,96%
Jumlah Liabilitas 4.479,26 5.380,88 6.296,00 71,14% -16,76%
Ekuitas
Secara lengkap, potret pencapaian keuangan tahun 2020 disajikan pada tabel di
bawah ini:
Pencapaian Target dan Pertumbuhan Laba Rugi Tahun 2020 (dalam miliar rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2020 2019 RKAP 2020 Pencapaian
Yoy
PAJAK PENGHASILAN
Kini (0,96) (3,49) (33,96) 2,83% -72,44%
Tangguhan (32,16) 38,77 (15,45) 208,14% -182,95%
Jumlah Pajak Penghasilan (33,12) 35,28 (49,41) 67,03% -193,87%
LABA TAHUN
342,03 123,46 187,08 182,82% 177,03%
BERJALAN
PENDAPATAN/(BEBAN)
268,40 (104,38) - - 357,14%
KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF 610,43 19,08 187,08 326,29% 3.098,99%
TAHUN BERJALAN
Pada tahun 2020, PT Pos Indonesia Beberapa langkah yang dilakukan dalam
(Persero) memiliki arus kas positif dari pengelolaan arus kas antara lain :
aktivitas operasi , yaitu sebesar Rp580,37
miliar naik signifikan dibandingkan 1. Pengelolaan arus kas akan dilakukan
pada 2019 yang mengalami minus dengan cara :
Rp491,96 miliar. Aktivitas investasi a. Membentuk Task Force untuk
pada 2020 tercatat memiliki arus kas percepatan penagihan piutang
negatif sebesar Rp63,80 miliar jauh dan PYMHD
turun sedikit dibandingkan dengan b. Melakukan efisiensi pada beban
tahun 2019 yang juga mencatat arus SDM dan Operasi.
kas negatif sebesar Rp94,20 miliar dan
c. Melakukan penjadwalan
dari aktivitas pendanaan dengan arus
pembayaran kepada pihak Mitra
kas negatif sebesar Rp1.280,20 miliar
yang turun signifikan dari tahun 2019 d. Melakukan perubahan kebijakan
yang tercatat memiliki arus kas positif kewenangan pengeluaran Kas
sebesar Rp785,31 miliar. Gambaran 2. Manajemen bekerjasama dengan BNI
umum arus kas menunjukan terjadinya Sekuritas sedang berupaya untuk
peningkatan aktifitas perseroan dalam melakukan Finacing sebagai solusi
kegiatan operasi sehingga membutuhkan untuk menutup mismatch kas DPK.
pendanaan yang cukup besar untuk
menjalankan aktifitas bisnisnya.
Kemampuan perusahaan membayar utang, baik jangka pendek ataupun jangka panjang
sangat dipengaruhi oleh sumber likuiditas perusahaan. Tingkat likuiditas yang baik
mencerminkan perusahaan tidak mengalami kesulitan untuk melunasi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya. Hal tersebut diindikasikan oleh rasio lancar yang naik
menjadi 110,1% dari 102,6% di tahun 2019 mengindikasikan bahwa manajemen
mampu menjaga dengan baik stabilitas hutang jangka pendek dan meningkatkan
rasio aset lancar terhadap hutang jangka pendek untuk memastikan terjaminnya
pembayaran hutang yang akan jatuh tempo 12 bulan ke depan. Secara keseluruhan
kondisi keuangan perusahaan masih baik, hal ini tercermin dari rasio utang terhadap
aset yang turun signifikan dari 0,58 kali di tahun 2019 menjadi 0,5 kali di tahun
2020, mengindikasikan jumlah aset perusahaan lebih besar dari utang yang dimiliki
dan menunjukan upaya manajemen dalam mengendalikan pertumbuhan liabilitas agar
dapat seimbang dengan asetnya.
Pada tahun 2020, Perusahaan memiliki kinerja liabilitas yang membaik terlihat dari
penurunan rasio liabilitas jangka pendek dan rasio liabilitas jangka panjang. Rasio
utang terhadap ekuitas perusahaan turun signifikan dari 1,33 kali tahun 2019
menjadi 0,96 kali pada tahun 2020. Meskipun karakteristik bisnis PT Pos Indonesia
(Persero) dengan layanan jasa keuangannya, cenderung memiliki rasio utang terhadap
ekuitas yang tinggi. Hal ini disebabkan sebagian besar dana yang dikelolanya adalah
dana pihak ketiga, dimana secara akuntansi dianggap sebagai utang. Semakin besar
modal pihak ketiga yang dikelola, maka kemungkinan untuk mendapat laba usaha juga
semakin tinggi. Tahun 2020 posisi rasio utang terhadap ekuitas yang berada dibawah
1 kali, mengindikasikan permodalan yang semakin kuat. Penurunan rasio tersebut
menunjukan semakin baiknya kondisi keuangan perusahaan hal ini terjadi karena
ekuitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar 16,89% pada 2020 sementara utang
perusahaan mengalami penurunan 17,77%, sementara meningkatnya rasio EBITDA
terhadap beban bunga karena peningkatan EBITDA jauh lebih tinggi daripada
pertumbuhan beban bunga. Kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka
panjang dapat dilihat melalui rasio-rasio pada tabel:
Kolektibilitas Piutang
Rasio lama penagihan rata-rata adalah Berdasarkan penelaahan terhadap
sebesar 26,22 hari di tahun 2019 keadaan akun piutang kerugian
menjadi 21,72 Hari di tahun 2020 Perseroan pada akhir periode pelaporan,
mengindikasikan pengelolaan piutang manajemen Perseroan berpendapat
perusahaan yang semakin baik dengan bahwa pencadangan penurunan nilai
semakin pendeknya collection periods. cukup untuk menutupi kerugian jika
terdapat kerugian piutang Perseroan
Manajemen pada periode 2020 telah yang tidak dapat tertagih lagi pada
menerapkan perhitungan CKPN tanggal 31 Desember 2019 dan 2020.
(Cadangan Kerugian Penurunan) piutang Piutang usaha Perseroan dan Entitas
sebagai mana metode yang terdapat Anak tidak digunakan sebagai jaminan
dalam Standar Keuangan Akuntansi utang.
No.71 tentang Instrumen Keuangan,
adapun dampak penerapan SAK ini PERMODALAN
adalah sebesar Rp30.684.177.361.
Manajemen menerapkan koreksi SAK Struktur permodalan
ini dengan melakukan koreksi secara
restropektif komulatif dengan mencatat
seluruh dampak penerapan SAK ini pada
PT Pos indonesia (Persero)
saldo laba/rugi periode sebelumnya dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah
pada awal pelaporan 1 Januari 2020 Republik indonesia.
Perusahaan telah membentuk
provisi atas penurunan nilai piutang
berdasarkan pada nilai ketertagihan PT Pos indonesia (Persero) dimiliki
dari tingkat penurunan nilai historis sepenuhnya oleh Pemerintah Republik
dan nilai individual dari kualitas kredit indonesia. Susunan pemilikan saham
dan historis kredit dari para pelanggan perseroan adalah Negara Republik
sebesar Rp175,62 miliar di tahun 2019 indonesia, sebanyak 455.023 saham atau
dan Rp195,55 miliar di tahun 2020. dengan nilai nominal sebesar Rp455,03
Perseroan membedakan piutang usaha miliar sama dengan tahun 2020. Pada
pihak berelasi (Pemerintah) dan piutang 31 desember 2020 total ekuitas PT Pos
usaha pihak ketiga dalam menilai jumlah indonesia (Persero) tercatat Rp4.648,69
yang jatuh tempo. Dimana Perseroan miliar sedangkan total liabilitas PT Pos
telah melakukan telaah terkait dengan indonesia (Persero) per 31 Desember
kolektibilitas piutang Pemerintah 2020 adalah Rp4.479,26 miliar
tersebut.
Pada 2020 total aset PT Pos indonesia Ikhtisar Laba Rugi RKAP 2020, Audit
(Persero) tercatat sebesar Rp9.127,96 2020 dan target (RKAP) 2021
miliar sehingga pada akhir 2020 rasio Perlambatan ekonomi sebagai dampak
modal sendiri terhadap total aset menjadi dari pandemi COVID-19 membawa
50,93% lebih besar dari tahun 2019 akibat pada semua sektor bisnis. Pos
sebesar 43,04%. Menunjukan kebijakan Indonesia yang memiliki dua bisnis inti:
permodalan yang dijalankan perusahaan kurir-logistik dan jasa keuangan, juga
berjalan dengan efektif sesuai dengan tidak imun dari kontraksi ekonomi yang
arahan dari pemegang saham. terjadi. Terdapat beberapa pertimbangan
yang dilakukan dalam melakukan
Kebijakan permodalan
penyusunan RKAP 2021 yaitu:
Tujuan utama pengelolaan modal 1. Profitabillitas dalam bisnis Jasa
Perseroan adalah untuk memastikan Keuangan menurun dikarenakan
pemeliharaan rasio modal yang walk-in-customers yang kian
sehat untuk mendukung usaha dan berkurang baik untuk layanan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang payment maupun pengiriman uang
saham. Perseroan mengelola struktur (remitansi);
permodalan dan melakukan penyesuaian, 2. Pada tahun 2021 proyek Bantuan
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Sosial Tunai (BST) masih akan
Untuk memelihara dan menyesuaikan memberikan kontribusi pada
struktur permodalan, Perseroan dapat pendapatan Jasa Keuangan sampai
menyesuaikan pembayaran dividen dengan semester-1;
kepada pemegang saham, imbalan 3. Sedangkan pada bisnis kurir logistik,
modal kepada pemegang saham atau pada tahun 2021 strategi bisnis
menerbitkan saham baru. Kebijakan kurir difokuskan pada merebut
Perseroan adalah untuk mempertahankan market share yang saat ini sudah
struktur permodalan yang sehat dalam semakin menurun dan pada bisnis
rangka untuk mengamankan akses untuk Logistik akan fokus pada pasar
membiayai dengan biaya yang wajar. Logistik BUMN.
Dengan mempertimbangkan asumsi
tersebut diharapkan PT Pos Indonesia
dapat mencapai target keuangan pada
tahun 2021 sebagai berikut:
1. Pendapatan sebesar Rp6.844,60
miliar atau tumbuh 125,46%
dibandingkan dengan tahun 2020
yaitu sebesar Rp5.455,53 miliar;
2. Beban pokok layanan sebesar
Rp4.799,98 miliar atau tumbuh
108% dibandingkan dengan tahun
2020 yaitu sebesar Rp4.444,61
miliar;
2020 2021
Uraian RKAP 2020 RKAP 2021
(audited) Pertumbuhan
Pendapatan 6.095,93 5.455,53 6.844,60 125,46%
Beban Pokok Layanan (4.470,75) (4.444,61) (4.799,98) 108,00%
Laba Kotor 1.625,19 1.010,92 2.044,62 202,25%
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan
• Pada tanggal 1 Februari 2021 manajemen telah menerima uang restitusi atas
SKP tahun 2016 sebagaimana hasil putusan pengadilan pajak dengan merujuk
pada surat putusan No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tanggal 25 Mei
2020. Adapun jumlah uang yang diterima oleh Perseroan adalah sebesar Rp
82.939.006.721.
• Perseroan telah menerima penggantian pengembalian barang rampasan negara
atas perkara Tindak Pidana Khusus untuk khusus Mark Up pengadaan barang IT
PDT sebesar Rp 9.475.000.000 pada tanggal 23 Februari 2021
Prospek Usaha
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan bagi segala aspek kehidupan,
pada tahun 2020 perekonomian dunia terkoreksi dalam tidak hanya bagi negara
yang ekonominya lemah, negara yang ekonominya sagat kuat pun ikut terpukul.
Tahun 2021 pandemi COVID-19 diasumsikan masih memberikan dampak terhadap
pemulihan ekonomi Indonesia. Walaupun perekonomian Indonesia pada tahun 2020
tumbuh negatif namun pada tahun 2021 pertumbuhan diprediksikan kembali seperti
pada tahun 2019, dengan dilaksanakannya program vaksinasi pada tahun 2021.
Analisis Industri
Industri Logistik
8,85%
adalah pasar logistic dari BUMN
Logistics Market in
Logistics cost in Indonesia is 24% of GDP
Indonesia
BUMN Losgistics Market Fertilizer, cement, rice, mining, electricity, oil & gas.
180%
630 765
540 705
300 435
210
120
Mail 81
71
61
51 100
85
63 73
52
42
9 9 8 8 7 6
Peningkatan aktivitas perekonomian dan tren digital membawa banyak dampak dan
perubahan pada sistem pembayaran, semakin beragamnya pilihan sistem pembayaran
membuat penyedia jasa keuangan harus terus berinovasi untuk tetap dapat bersaing.
Berkembangnya industri jasa keuangan mendorong persaingan yang semakin berat di
industri jasa keuangan dengan lahirnya banyak penyedia jasa pembayaran dan uang
digital.
Industri jasa keuangan diperkirakan tetap tumbuh stabil dengan rata-rata sebesar
10% pertahun sejak 2016 atau mencapai Rp20,8 triliun di tahun 2021
Pos Indonesia sebagai salah satu penyedia jasa keuangan melihat peluang yang cukup
besar untuk memanfaatkan momentum ini. Dengan jaringan yang luas dan basis
konsumen di daerah pelosok dengan segala keterbatasannya, Pos Indonesia memiliki
keuntungan disbanding pesaingnya. Pasar terbesar dari bisnis jasa keuangan adalah
transaksi pembayaran tagihan, untuk itu Pos Indonesia terus mengembangkan sistem
pembayaran yang mudah diakses dan biaya yang kompetitif.
Selain itu pasar remitansi internasional juga masih menjadi peluang besar di industri
ini. Terdapat potensi pengiriman uang luar negeri oleh TKI yang terus tumbuh, Pusat
Penelitian Pengembangan dan Informasi (PUSLITFO) BNP2TKI, mencatatat setidaknya
terdapat lebih dari 6,5 juta Tenaga Kerja Indonesia tersebar di 142 negara. Dari
jumlah tersebut TKI berasal dari 392 Kabupaten//Kota. Remitansi terbesar berasal
dari TKI yang bekerja di kawasan Asia seperti; Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong;
disusul dari negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Uni Emirates
Arab; kemudian Amerika, Eropa, serta Australia. Arus masuk remitansi ke Indonesia
memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejak tahun 2011. Didukung oleh
pertumbuhan ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan akan terus berkembang.
Market share seluruh portofolio bisnis Pos Indonesia pada tahun 2020 mengalami
penurunan sehingga posisi Pos Indonesia di pasar menjadi inferior.
2019 2020
Market Analysis
Market
Revenue Market Size Market Share Revenue Market Share
Size
Sumber :
1. https://databoks.katdata.co.id
2. Analysis Report, Expert calls, BCG Analysis, McKinsey Analysis.
Oleh karena itu, kondisi pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19
serta proses transformasi PT.Pos Indonesia (Persero) masih menjadi asumsi yang
dipertimbangkan dalam penyusunan rencana dan strategi kedepan, baik di induk
perusahaan maupun anak perusahaan dengan target meningkatkan market share dan
profitabiltas bisnis.
Kebijakan deviden
• Insentif pajak penghasilan pasal 21, Penerapan dari perubahan standar dan
Pemerintah akan menanggung pajak interpretasi akuntansi atas standar
penghasilan pasal 21 untuk karyawan akuntansi berikut, yang berlaku efektif
dengan penghasilan bruto tetap dan sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan
teratur, yang jumlahnya tidak lebih bagi Kelompok Usaha dan menyebabkan
dari Rp200 juta dalam setahun. perubahan signifikan atas kebijakan
Pajak penghasilan 22 impor yang akuntansi Perseroan serta memberikan
dibebaskan dalam melalui retribusi dampak yang material terhadap jumlah
untuk bisnis usaha yang memenuhi yang dilaporkan di laporan keuangan
criteria tertentu (berdampak periode berjalan:
oleh COVID-19). Pemerintah
juga menyediakan insentif untuk • PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
mengurangi pajak penghasilan pasal Perseroan menerapkan PSAK
25 angsuran sebesar 30% dari 71: Instrumen Keuangan secara
angsuran yang seharusnya terhutang modifikasi retrospektif dengan
dan menyediakan pengembalian dampak kumulatif pada awal
pendahuluan kelebihan pembayaran penerapan dan tidak melakukan
PPN untuk pembayar pajak tertentu penyajian kembali untuk informasi
komparasi.
Pada tanggal penerbitan laporan
Penurunan nilai aset keuangan.
keuangan konsolidasian ini, manajemen
Penerapan PSAK 71: Instrumen
sedang mempelajari dampak yang
Keuangan mengubah pendekatan
mungkin timbul dari peraturan ini
perhitungan penurunan nilai untuk
Informasi perubahan kebijakan asset keuangan dari metode kerugian
Akuntansi yang telah terjadi di PSAK 55:
Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Penerapan dari perubahan standar dan Pengukuran: menjadi pendekatan
interpretasi akuntansi atas standar kerugian kredit ekspektasian (KKE) di
akuntansi berikut, yang berlaku efektif PSAK 71:
sejak tanggal 1 Januari 2020, dan Instrumen Keuangan.
relevan bagi Perseroan namun tidak Berdasarkan standar baru ini,
menyebabkan perubahan signifikan atas Perseroan harus membentuk
kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak cadangan kerugian penurunan nilai
memberikan dampak yang material untuk aset keuangan perusahaan
terhadap jumlah yang dilaporkan di berdasarkan informasi yang wajar dan
laporan keuangan periode berjalan terdukung mengenai peristiwa masa
adalah : lalu, kondisi kini, dan kondisi ekonomi
• Amandemen PSAK 15 “Investasi masa depan. Perubahan pendekatan
pada EntitasAsosiasi dan Ventura dalam perhitungan penurunan nilai
Bersama” ini berdampak pada nilai tercatat
• Amandemen PSAK 1 “Penyajian aset keuangan grup. Perseroan telah
Laporan Keuangan” menerapkan metode yang
• Penyesuaian Tahunan PSAK 1
“Penyajian Laporan Keuangan”
Untuk semua sewa, kecuali sewa designated operator (DO). Pos Negara
jangka pendek dan sewa aset bernilai inilah yang berperan dalam Sistem
rendah diluar yang subsewa yang Logistik Nasional (SISLOGNAS) untuk
sebelumnya diklasifikasikan sebagai menjalankan system backbone logistik
sewa operasi, mulai tanggal 1 Januari Nasional dan sistem pembayaran (inklusi
2020. keuangan, tabunganpos dan giropos).
o Perseroan mengakui utang
Pos Negara selaku Designited Operator
sewa yang diukur pada nilai
(anggota UPU) menerapkan prinsip
kini dari sisa pembayaran sewa,
single postal territory dan freedom of
dan didiskontokan dengan
transit. Single postal territory inilah
menggunakan tingkat bunga
yang merepresentasikan yurisdiksi/
pinjaman inkremental Perseroan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik
pada tanggal perolehannya;
Indonesia melalui keberadaan outlet
o Perseroan telah memilih untuk kantorpos di seluruh Negara Indonesia
mengakui aset hak guna sebesar yang mencantumkan kodepos.
utang sewa, dengan penyesuaian
atas jumlah sewa dibayar di muka Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin
atau akrual atas pembayaran kerahasiaan surat (pribadi/HAM dan
terkait sewa tersebut yang diakui dinas). Jaminan ini antara lain ditunjukkan
pada laporan keuangan sebelum dalam KUHP pasal 234 dan UU No.13
penerapan awal standar ini tahun 1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos
adalah Pejabat Perusahaan Umum Pos
Standar baru dan amandemen standar
dan Giro yang diserahi tugas melayani
yang telah diterbitkan, yang berlaku
permintaan pemeteraian-kemudian”.
efektif sejak tanggal 1 Januari 2021,
namun tidak berdampak terhadap laporan Upaya tindak lanjut manajemen antara
keuangan Perseroan adalah Amandemen lain dengan melakukan Forum Company
PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”. Discussion (FGD) dengan Kemenkumham,
Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan
Kelangsungan Usaha
Kemenbumn yang dilaksanakan pada
RUU sistem perposan dan logistik tanggal 28 Januari 2020 dan tanggal 30
nasional menjadi payung hukum Januari 2020 di Jakarta.
transofrmasi PT Pos sebagai backbone
logistik nasional dan “saving bank” rakyat Assesment, Asumsi dan Perencanaan
untuk memperkuat sistem keuangan Manajemen
nasional. DPR telah menginisiasi RUU
Perencanaan yang terstruktur dan
Sistem Perposan dan Logistik Nasional
terukur, perusahaan akan menjadi lebih
ini, RUU ini diharapkan menunjang bisnis
dinamis dan fleksibel dalam mengelola
PT Pos Indonesia (Persero) khususnya
sumber daya perusahaan, dengan
dan pengembangan serta kemajuan
mempertimbangkan faktor efisiensi
bisnis perposan, logistic dan sistem
dan efektifitas dalam pencapaian
keuangan nasional pada umumnya.
tujuan perusahaan serta tetap berpijak
Diharapkan dalam RUU perposan ini
pada penerapan praktek-praktek Good
terdapat pengaturan secara tegas
Corporate Governance (GCG) sangat
mengenai PERAN POS NEGARA oleh
diperlukan untuk kelangsungan usaha
PT. POS INDONESIA (PERSERO) selaku
3. Inovasi Bisnis Kurir Logistik dan Beberapa langkah yang akan dilakukan
Bisnis Jasa Keuangan dengan untuk pembenahan bisnis kurir dan
mengintegrasikan layanan kurir ke logistik diantaranya adalah:
dalam layanan mobile apps Pos Giro
1. Menciptakan platform baru yg lebih
Mobile, sehingga memberikan nilai
agile sesuai dengan industri dan
tambah kepada customer berupa pick
kebutuhan stake holder ecommerce.
up kiriman, COD dan pembayaran
melalui mobile apps. Pengembangan 2. Merubah pola bisnis dan operasi yg
dilakukan melalui chanel Digital lebih efektif efisien dengan prinsip
kami yaitu pos giro mobile. Untuk sharing economy dan kemitraan.
mendukung hal tersebut, PT. Pos 3. Merubah fixed cost menjadi variable
Indonesia (Persero) akan melakukan cost.
setup dan improvement sistem (front 4. Menciptakan produk baru yg sesuai
end, middle dan backend) untuk need, want, expectation market.
memenuhi kebutuhan users dan 5. Menciptakan ekosistem bisnis
mitra biller baik dilakukan secara e-commerce dari hulu hingga hilir.
build, borrow atau buy strategy.
6. Pengayaan jenis layanan logistik
Sasaran dan Strategi Jangka Panjang untuk meningkatkan kehadiran dan
pangsa pasar dalam bidang logistik.
Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia
dalam lima tahun kedepan (Tahun 2020 7. Menawarkan solusi end to end
s.d 2024) akan meningkatkan value logistik yang mencakup tiga
proposition untuk memenuhi kebutuhan aspek: logistik, trade, dan liquidity
e-commerce melalui pembenahan facilitations
kapabilitas operasional dengan 8. Meningkatkan penguasaan
komitmen terhadap ketepatan SLA teknologi logistic.
dan keamanan pengiriman barang baik 9. Mempercepat pembuatan aplikasi
dalam lingkup lokal, regional, nasional, pelanggan dan mengintegrasikan
dan internasional. Citra Pos Indonesia dengan Pos & Giro Mobile (PGM).
sebagai provider logistik end to end 10. M elakukan product bundling dengan
akan ditingkatkan dengan penguatan gudang fulfilment; percepatan
pada aspek logistik, trade, dan liquidity program-program cost reductions.
facilitations. Kemitraan secara strategis
dapat dilakukan untuk percepatan dan Manajemen berkeyakinan bahwa
pemenuhan kebutuhan bisnis. Perusahaan akan terus beroperasi dengan
dukungan penuh dari pemegang saham
dan rencana tersebut diimplementasikan
secara efektif.
5
Laporan
Tata
Kelola
Perusahaan
Penerapan Good Corporate Governance Tata Nilai Dasar PT Pos Indonesia (Persero)
(GCG) merupakan pedoman bagi Dewan ke dalam interpretasi perilaku yang terkait
Komisaris dan Direksi dalam membuat dengan etika bisnis dan tata perilaku.
keputusan dan menjalankan tindakan dengan
dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan Sebagai wujud komitmen perusahaan
kepada peraturan perundang-undangan dalam penerapan GCG dan sejalan dengan
yang berlaku serta kesadaran akan adanya harapan dari para stakeholders, berdasarkan
tanggung jawab sosial perseroan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut,
pihak yang berkepentingan (stakeholders) perusahaan telah membangun pemahaman
secara konsisten. dan sistem tata kelola perusahaan secara
berkelanjutan sebagai kerangka kerja yang
PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen diatur dalam kebijakan penerapan GCG. Sejak
untuk melaksanakan praktik-praktik Good tahun 2002, sebagai acuan maupun referensi
Corporate Governance atau Tata Kelola untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat
Perusahaan yang baik sebagai bagian dan beretika, perusahaan telah menerbitkan
dari bisnis untuk pencapaian visi dan misi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan. Code of Corporate Governance ini (Code of Corporate Governance) yang selalu
merupakan salah satu wujud komitmen dalam ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala.
menjabarkan tersebut dalam menjabarkan
1 2 3 4 5 6
Anggaran Dasar
Perseroan
Review
RUPS
Dewan
Direksi
Komisaris
Sekretaris Komite
SPI KPMRUI
Perusahaan Audit
PEMEGANG SAHAM
Pemegang Saham adalah pihak yang namanya • Menetapkan penggunaan laba bersih
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan Perseroan;
memiliki Hak Pemegang Saham, Pemegang • Menetapkan Auditor Eksternal
Saham yang namanya tercatat dalam Daftar berdasarkan usulan yang diterima dari
Pemegang Saham memiliki hak yang harus Dewan Komisaris;
dilindungi, antara lain adalah: • Menetapkan remunerasi dan tantiem
• Menghadiri dan memberikan suara dalam Dewan Komisaris dan Direksi;
RUPS, dengan ketentuan satu saham • Mengangkat dan memberhentikan
memberi hak kepada pemegangnya Dewan Komisaris dan Direksi melalui
untuk mengeluarkan 1 (satu) suara; RUPS;
• Memperoleh informasi material • Memberikan persetujuan atas aksi
mengenai Perusahaan, secara tepat korporasi Perusahaan sesuai dengan
waktu, terukur, dan teratur sepanjang yang diatur dalam peraturan dan
informasi tersebut tidak bersifat rahasia; ketentuan yang berlaku.
• Memperoleh penjelasan tentang
Kewajiban Pemegang Saham:
penerapan GCG;
• Menerima pembagian dari keuntungan • Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dalam bentuk deviden, dan dan peraturan perundang-undangan;
sisa hasil likuidasi, sebanding dengan • Tidak melakukan kegiatan pengawasan
jumlah saham/modal yang dimilikinya; dan pengurusan Perusahaan yang
• Hak lainnya berdasarkan anggaran dasar dilakukan oleh Dewan Komisaris dan
dan peraturan perundang-undangan. Direksi;
• Tidak memanfaatkan Perusahaan
Wewenang Pemegang Saham:
untuk kepentingan pribadi, keluarga,
• Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Perusahaan atau kelompok usahanya
Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan
dengan semangat dengan cara yang
Komisaris termasuk laporan Tugas
bertentangan dengan peraturan
Pengawasan Dewan Komisaris;
perundang-undangan dan praktik-praktik
• Mengesahkan Laporan Keuangan yang
yang sehat;
telah diperiksa oleh Akuntan Publik;
• Melakukan evaluasi kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi melalui mekanisme
RUPS.
DEWAN KOMISARIS
Board Charter / Pedoman dan Tata Tertib Organ Pendukung Dewan Komisaris
Kerja Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas pengawasan
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris
antar organ perseroan, kewenangan, tugas dibantu oleh organ pendukung Dewan
dan hubungan kerja masing masing organ Komisaris yaitu Sekretariat Dewan Komisaris,
perseroan agar sejalan dengan Prinsip Tata Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen
Kelola Perseroan yang baik maka Perseroan Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI), dan
telah menyusun pedoman berupa Panduan Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-
bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual) komite yang dibentuk mempunyai tugas
sesuai dengan Keputusan Bersama Dewan yang berkaitan dengan fungsi pengawasan
Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia Dewan Komisaris antara lain namun tidak
(Persero) Nomor: 357/Dekom/0914 dan terbatas pada aspek fungsi pengendalian
Nomor: KD. 63 /DIRUT/0914 tanggal 02 internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi
September 2014 tentang Board Manual PT Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan
Pos Indonesia (Persero) yang selanjutnya manajemen risiko dan penerapan prinsip-
dituangkan dalam Keputusan Dewan prinsip good corporate governance (GCG)
Komisaris No. 361/DEKOM/1119 tentang sesuai peraturan yang berlaku.
Piagam Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
tanggal 13 November 2019 yang berisikan : Penilaian Atas komite di Bawah Dewan
Komisaris
• Program Pengenalan Dewan Komisaris
• Program pengembangan kompetensi Dewan Komisaris menilai bahwa kerja sama
• Pengunduran diri anggota Dewan antara Komite Audit dan Komite Pemantau
Komisaris Manajemen Risiko Usaha dan Investasi
• Etika jabatan serta Komite Nominasi dan Remunerasi
• Pembagian tugas Dewan Komisaris telah berjalan dengan sangat baik.
• Pengambilan keputusan Begitupun dukungan yang diberikan
• Perencanaan kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris kepada Komite Audit,
• Mekanisme persetujuan RKAP dan RJPP Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha
• Tata tertib rapat Dewan Komisaris dan Investasi dan Komite Nominasi dan
• Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi telah dilaksanakan sebaik
• Rapat komite–komite mungkin melalui pemberian arahan kepada
• Organ pendukung Dewan Komisaris Komite Audit dalam menjalankan tugas
sebagaimana telah ditetapkan di dalam
Piagam Komite Audit PT Pos Indonesia
(Persero) maupun Komite Pemantau
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi dan
Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai
fungsinya. Penilaian atas kinerja pada
komite–komite dibawah Dewan Komisaris.
13 Pelaporan 6 6 8 3 1 1 3 8
Skor
2. Direktur Jasa Kurir dan Logistik 3. Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
Direktur Kurir dan Logistik berperan Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
menyelenggarakan kegiatan operasi dan berperan sebagai penyelenggara
bisnis surat, paket, dan logistik. Untuk pengelolaan jaringan, pengelolaan operasi
melaksanakan tanggung jawab utama infrastuktur teknologi serta pengelolaan
tersebut, Direktur Kurir dan Logistik bisnis dan operasional jasa keuangan.
mempunyai tugas pokok sebagai berikut: Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
• Menetapkan dan mengelola kebijakan tersebut, Direktur Jaringan dan Layanan
dan strategi terkait: Keuangan mempunyai tugas pokok sebagai
a. Pengelolaan bisnis dan operasi kurir, berikut:
logistik, pos internasional; • Menetapkan kebijakan dan strategi
b. Perencanaan, pengembangan bisnis terkait:
dan operasi serta aplikasi sistem a. Perencanaan, pengembangan bisnis
bisnis dan operasi kurir, logistik, pos dan operasi serta aplikasi sistem
internasional; operasi jasa keuangan;
c. Pengelolaan kinerja bisnis, b. Pengelolaan bisnis dan operasi jasa
kepatuhan operasi, postal security, keuangan;
manajemen mutu di bidang kurir, c. Pengelolaan kinerja, kepatuhan
logistik, pos internasional; operasi, risk dan compliance dan
d. Perencanaan modernisasi dan manajemen mutu di bidang jasa
mekanisasi sarana serta infrastruktur keuangan;
bisnis dan operasi kurir, logistik, pos d. Perencanaan sarana, infrastruktur
internasional. dan teknologi informasi pendukung
• Menetapkan kebijakan dan strategi operasi jasa keuangan.
penjualan, pemasaran bisnis kurir, • Menetapkan kebijakan dan strategi
logistik, pos internasional; penjualan, pemasaran bisnis jasa
• Menetapkan sistem dan metodologi keuangan;
pengukuran kinerja penjualan dan • Menetapkan sistem dan metodologi
pemasaran bisnis kurir, logistik, pos pengukuran kinerja penjualan dan
internasional dalam bentuk rumusan pemasaran bisnis jasa keuangan dalam
key performance indicator; bentuk rumusan key performance
• Menetapkan program dan sistem sales indicator;
and marketing termasuk customer • Menetapkan program dan sistem
management, product management, sales and marketing termasuk customer
corporate account management, market management, product management,
places and new business channel bisnis corporate account management, market
kurir, logistik, pos internasional. places and new business channel bisnis
jasa keuangan.
Pada tahun 2020 dilakukan self-assessment atas pelaksanaan GCG tahun 2019 dengan skor
skor 88,77 yang artinya memiliki predikat sangat baik. Untuk pelaksanaan self assessment GCG
tahun 2020 akan dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2021.
Bobot
Aspek Pengujian/Indikator/Parameter Bobot Penjelasan
Capaian %
I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik 7,00 6,328 90,40 Sangat Baik
II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,423 93,59 Sangat Baik
III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 33,421 95,49 Sangat Baik
IV Direksi 35,00 29,677 84,79 Baik
V Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi 9,00 7,612 84,58 Baik
II Aspek Lainnya 5,00 0
Total Skor 100 85,461 Sangat Baik
Selft Asesmen
2010 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 27 Pengesahan RJPP dan/atau Revisi RJPP Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
dilaksanakan lewat dari 60 (enam puluh) hari sesuai ketentuan yang berlaku
setelah diterimanya Rancangan RJPP atau
Revisi RJPP)
2 28 Pengesahan RKAP dilaksanakan lewat akhir Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
tahun setelah tahun anggaran berjalan sesuai ketentuan yang berlaku
3 29 Pemberian persetujuan atas usulan Direksi Agar ketepatan waktu pemberian RUPS/PS
belum tepat waktu persetujuan sesuai dengan standar waktu
yang ditetapkan
4 35 Pengesahan Laporan Tahunan oleh RUPS/ Agar pelaksanaan RUPS dilaksanakan RUPS/PS
Pemilik Modal dilakukan lewat 6 (enam) bulan sesuai ketentuan yang berlaku
setelah berakhirnya tahun buku yang lampau
(setelah tanggal 30 Juni)
Hasil Assessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
36 Fasilitas setdekom 76 0.3370 0.3370 100
37 Pengelolaan rapat 77 0.9590 0.9590 100
38 Pemantauan tindak lanjut hasil rapat 78 0.4930 0.4930 100
39 Komite Komisaris 79 0.6430 0.6430 100
40 Anggota Komite Komisaris 80 0.4870 0.4870 100
41 Charter & RKA Komite Komisaris 81 0.6430 0.4823 75
42 Rapat Komite Komisaris 82 0.3320 0.3320 100
43 Laporan Komite Komisaris 83 0.3320 0.2905 88
Jumlah Aspek III 35 33.420 95.49
1 85 Belum terdapat kebijakan tentang pelatihan bagi Agar merevisi pedoman GCG dan Div GRC
anggota Direksi sesuai kebutuhan dan belum Board Manual untuk dilengkapi Div SDM
dibuat laporan tentang hasil pelatihan yang telah program peningkatan kapabilitas
dijalani anggota Direksi. Direksi.
2 88 Tingkat kesegeraan pengambilan keputusan Agar tingkat kesegeraan Direksi
Direksi dan pengkomuni-kasian kepada tingkat pengambilan keputusan dan Sekretaris
organisasi dibawah Direksi untuk lebih optimal, pengkomunikasian lebih ditingkatkan Perusahaan
maksimal dalam jangka waktu 7 hari Note: Tanggal upload KD ada Waha-
na lebih dari 7 hari di KD 14 Hari
3 89 Rancangan RJPP 2020-2024 disampaikan Agar memastikan ketepatan waktu Tim Penyusun
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang penyampaian RJPP dan RKAP RJPP
Saham setelah periode RJPP tahun berjalan. kepada Dewan Komisaris dan PS
4 100 Perusahaan belum menetapkan IT master plan Agar menyusun dan menetapkan Div IT
sebagai pedoman pengembangan teknologi IT Master Plan dan pelaksanaan
informasi dan belum dilakukan audit IT audit IT
5 104 Dalam Keputusan Pengelolaan hubungan Agar merevisi Keputusan Direksi
induk dan anak perusahaan belum ditetapkan Pengelolaan hubungan induk dan
pedoman gaji/honorarium, tunjangan dan anak perusahaan dengan dilengkapi
fasilitas serta remunerasi Direksi dan Dewan pedoman gaji/tunjangan /fasilitas
Komisaris Anak Perusahaan serta remunerasi Direksi & Dewan
Komisaris Anak Perusahaan
6 107 Belum terdapat Kebijakan / Pedoman terkait Agar menetapkan Kebijakan / Direksi
pelaksanaan dan pelaporan Sistem Pengenda- Pedoman terkait pelaksanaan dan
lian Intern Perusahaan yang memuat unsur : pelaporan Sistem Pengendalian
- Lingkungan pengendalian. Intern Perusahaan
- Pengelolaan risiko.
- Aktivitas pengendalian.
- Sistem informasi dan komunikasi.
- Pemantauan.
Hasil Asssessment
No PARAMETER ASSESSMENT GCG No Par Bobot Par
Skor Capaian %
IV DIREKSI
25 Pelaksanaan tindak lanjut hasil audit 108 0.6220 0.4276 69
26 Penetapan mekanisme menjaga kepatuhan per UU 109 0.1560 0.1560 100
27 Perusahaan menjalankan per UU 110 0.6220 0.6220 100
28 Pelaksanaan hubungan dengan pelangggan 111 1.2440 1.2051 97
29 Pelaksanaan hubungan dengan pemasok 112 0.9330 0.9330 100
30 Pelaksanaan hubungan dengan kreditur 113 0.7780 0.7294 94
31 Pelaksanaan kewajiban kepada negara 114 0.4670 0.4670 100
32 Pelaksanaan hubungan dengan karyawan 115 1.0890 1.0890 100
33 Prosedur tindak lanjut keluhan stakeholder 116 0.3110 0.3110 100
34 Upaya peningkatan nilai PS 117 0.3110 0.2333 75
35 Pelaksanaan CSR 118 1.5560 1.5560 100
36 Penetapan kebijakan benturan kepentingan 119 0.4670 0.4670 100
37 Penerapan kebijakan benturan kepentingan 120 0.6220 0.4276 69
38 Pelaporan informasi kepada PS 121 0.6220 0.5287 85
39 Penyampaian informasi ke PS & Dekom dg Fair 122 0.4670 0.4086 85
40 Pedoman tata tertib rapat 123 0.1560 0.1560 100
41 Penyelenggaraan rapat 124 0.4670 0.4670 100
42 Kehadiran dalam rapat 125 0.3110 0.3110 100
43 Evaluasi atas keputusan rapat 126 0.3110 0.3110 100
44 Tindak lanjut atas arahan Dewan Komisaris 127 0.3110 0.3110 100
45 Internal Audit Charter 128 0.1560 0.1560 100
46 Fungsi Audit Internal 129 0.4660 0.3262 70
47 Pelaksanaan audit intern 130 1.0890 0.8621 79
48 Fungsi Sekretaris Perusahaan 131 0.4660 0.3495 75
49 Pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan 132 1.0890 0.6534 60
50 Evaluasi kualitas fungsi sekretaris perusahaan 133 0.1560 0.1170 75
51 Penyelenggaraan RUPS 134 1.0890 0.4084 38
52 Penyediaan penjelasan dan informasi terkait 135 0.9330 0.9330 100
penyelenggaraan RUPS
7 108 Pelaksanaan tindak lanjut hasil audit yang Agar merencanakan dan Direksi
masih rendah dan masih terjadinya temuan melaksanakan tindak lanjut atas
berulang rekomendasi hasil audit secara
lebih maksimal
8 117 Perusahaan belum optimal dalam memenuhi Agar meningkatkan capaian kinerja Direksi
harapan Pemegang Saham sesuai target yang disepakati
9 120 Direksi belum menandatangani Pakta Integritas Hasil dari kuesioner yang Direksi
dalam Usulan Tindakan Direksi yang perlu disebarkan pada pegawai
mendapat persetujuan dekom/PS. (Struktural dan non struktural)
terkait benturan kepentingan
10 129 Kuantitas dan Kualitas tenaga auditor personil Agar menyusun dan menetapkan Direksi dan
yang ditugaskan di SPI belum sesuai dengan pemenuhan kualitas dan kuantitas Div SDM
kebutuhan untuk pelaksanaan tugas SPI tenaga auditor SPI
11 131 Perusahaan belum menetapkan kualifikasi Agar ditetapkan kebijakan Direksi
pendidikan dan Pengalaman profesional serta mengenai kualifikasi yang harus
kompetensi yang harus dimiliki Sekretaris dimiliki Sekretaris perusahaan
perusahaan mencakup hukum, pasar modal, sesuai ketentuan yang berlaku.
manajemen keuangan dan komunikasi.
12 132 Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan Agar Sekretaris Perusahaan Sekretaris
belum dilaksanakan dengan optimal melaksanakan fungsinya sesuai Perusahaan
ketentuan yang berlaku, terkait:
Mendokumentasikan RUPS dan
Rapat direksi sesuai ketentuan
Mengatur program pengenalan
direksi dan komisaris baru
Melaporkan tugasnya secara
berkala
13 133 Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Agar Direksi melakukan evaluasi Direksi
belum dilakukan evaluasi dan laporan tugas dan penilaian atas kinerja Sekretaris
Sekretaris Perusahaan belum menggambarkan Sekretaris Perusahaan. Perusahaan
capaian program kerja (perbandingan antara Agar Sekretaris Perusahaan
rencana danh realisasi) membuat laporan tugas dilengkapi
dengan capaian program kerja
14 134 Ketepatan waktu pelaksanaan RUPS belum Agar lebih optimal melakukan Sekretaris
sesuai ketentuan: permohonan waktu kepada RUPS Perusahaan
RUPS Pengesahan RJPP, untuk pelaksanaan pengesahan/
RUPS Persetujuan RKAP, persetujuan RJPP, RKAP dan
RUPS Pengesahan Laporan Tahunan Laporan Keuangan Perusahaan
VI ASPEK LAINNYA
1 Perusahaan memiliki best practices dan menjadi 152 5 0 0
tujuan benchmark
2 Penyimpangan GCG 153 (5) 0 0
Jumlah Aspek VI 0 0 0
BUMN sebagai entitas bisnis (business entity) sebagaimana halnya dengan perusahaan swasta
lainnya, harus dikelola secara profesional berlandaskan mekanisme korporasi. Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagai organ yang secara langsung bertanggung
jawab terhadap pengelolaan dan pengawasan BUMN perlu diberikan penghargaan yang layak
berupa penghasilan yang dapat memberikan motivasi berkinerja lebih baik.
Pos Indonesia memiliki struktur remunerasi Dewan komisaris dan Direksi yang mengacu
pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN sebagaimana terakhir
diubah dengan Nomor PER-12/MBU/11/2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-04/Mbu/2014. Berdasarkan peraturan tersebut
komponen remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari :
• Gaji/Honorarium
• Tunjangan
• Fasilitas
• Tantiem / Insentif Kinerja (IK)
Honorarium komisaris Utama dan anggota Dewan Komisaris tahun 2020 ditetapkan berdasarkan
surat Plt Asisten Deputi Bidang Kawasan, Logistik, dan Pariwisata Kementrian BUMN nomor
S-5/Wk.2.MBU.E/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Penetapan Penghasilan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Tahun 2020.
Komponen Keterangan
Honorarium
• Komisaris Utama = 45% dari Direktur Utama
• Komisaris = 90% dari Honorarium Komisaris Utama
Pendapatan Bulanan
Pendapatan Tahunan
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh
perusahaan sebesar 25% dari perusahaan sebesar 25% dari
Honorarium dalam 1 Tahun Honorarium dalam 1 Tahun
Tantiem Dibayarkan sebesar 45% dari Tantiem Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem
Direktur Utama dikali masa aktif Komisaris Utama dikali masa aktif
Fasilitas
Pendapatan Bulanan
Gaji Pokok Rp. 150.000.000 Rp. 135.000.000 Rp. 127.500.000
Tunjangan Perumahan Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000
Tunjangan Operasional Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pendapatan Tahunan Rp. 2.100.000.000 Rp. Rp. 1.830.000.000
1.920.000.000
Pendapatan Tahunan
Tunjangan Hari Raya Dibayarkan 1 Kali Gaji Dibayarkan 1 Kali Gaji
Asuransi Purna Jabatan Premi yang ditanggung oleh Premi yang ditanggung oleh perusahaan
perusahaan sebesar 25% dari Gaji sebesar 25% dari Gaji dalam 1 Tahun
dalam 1 Tahun
Tantiem Berdasarkan penetapan RUPS / Dibayarkan sebesar 90% dari tantiem
Menteri dalam pengesahan laporan Direktur Utama dikali masa aktif
tahunan
Fasilitas
Kendaraan Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya Diberikan 1 (satu) unit beserta biaya pe-
pemeliharaan dan biaya operasional meliharaan dan biaya operasional
Kesehatan Penggantian biaya kesehatan Penggantian biaya kesehatan
Bantuan Hukum Perusahaan menunjuk pengacara Perusahaan menunjuk pengacara melalui
melalui proses pengadaan barang jasa proses pengadaan barang jasa
Indikator yang digunakan untuk penetapan KPI (Key Performance Indicators) tahun 2020
remunerasi Direksi dilakukan dengan yang telah disetujui dan disahkan Rapat
melakukan penilaian kinerja Direksi secara Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi
keseluruhan dan masing-masing anggota pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan
Direksi dilakukan oleh Pemegang Saham program kerja dan target kinerja pada tahun
melalui mekanisme RUPS. Sesuai dengan 2020 serta sebagai sarana pemantauan dan
Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER- pengawasan bagi Dewan Komisaris.
01/MBU/2011 tgl 1 Agustus 2011 (yang
(KPI) yang merupakan kontrak manajemen
merupakan penyempurnaan dari Keputusan
antara Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Menteri BUMN No: KEP-117/ MMBU/2002
PT Pos Indonesia (Persero) dengan Pemegang
tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan Tata Kelola
Saham, telah dilakukan pembahasan
Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha
beberapa kali dengan Pemegang Saham
Milik Negara, RUPS wajib menetapkan
terkait dengan indikator-indikator yang
Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance
akan dijadikan penilaian. Indikator yang
Indicator).
telah disepakati dan ditetapkan menjadi
Key Performance Indocators (KPI) untuk tahun
2020 adalah sebagai berikut:
Target Realisasi
No Perspektif KPI Bobot Satuan Pencapaian SKOR
2020 2020
Rapat Direksi
Direksi mengadakan rapat dan pertemuan baik rapat internal Direksi maupun rapat bersama
Dewan Komisaris. Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi meliputi evaluasi (review)
kinerja bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi tindak lanjut permasalahan,
dan membahas hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi serta permasalahan
aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari manajemen. Dalam pembahasan materi tertentu,
dihadirkan pula para Vice President dan pejabat yang terkait dengan materi pembahasan.
Sepanjang 2020 Direksi mengadakan 43 kali pertemuan atau rapat direksi dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:
1 7 Januari Evaluasi Outlook posisi profit and loss 1. Menstransform kemampuan yang dimiliki untuk mencapai target
2020 2019 dan prognosa triwulan 1/2020 pendapatan perusahaan
2. Perubahan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
: 22 tahun 2013 tentang penyelenggaraan LPU terkait degan pola
penggantian kompensasi dari bantuan operasional menjadi subsidi
3. Revaluasi aset untuk memperbaiki debt equity ratio perusahaan
Pergantian Komisaris Utama Anak 1. Komisaris Utama PT Poslog dipegang oleh Direktur Kurir dan Logistik
Perusahaan 2. Komisaris Utama PT Pos Finansial dipegang oleh Direktur Jaringan
dan Layanan Keuangan
3. Komisaris Utama PT PPI dipegang oleh Direktur Keuangan dan
Umum
Going Concern PT Poslog dan PT PPI 1. PT Poslog dan PT PPI menjaga going concern Perusahaan
2. Mengubah capital expenditure (capex) menjadi operational
expenditure (opex) ke anak perusahaan
Investasi pemeliharaan gedung kantor 1. Kewenangan ditarik ke Kantor Pusat untuk mempermudah
pos/regional pengendalian investasi
Workshop regional Deputi dan kepala 1. Workshop dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 22 Februari 2020 di
Unit Pelaksana Teknis Politeknik Pos Indonesia
Perpanjangan Perjanjian kredit 1. Perpanjang Perjanjian Kredit PT Bank CIMB Niaga sebesar Rp150
miliar
Memperpanjang Kontrak kerja sebagai Memperpanjang Kontrak kerja sebagai tenaga kerja profesional
tenaga kerja profesional perusahaan perusahaan pada Direktorat Hubungan Strategis dan Kelembagaan
pada Direktorat Hubungan Strategis dan atas nama Wahyudi Adiprasetyo selama 6 (enam) bulan, yang akan
Kelembagaan berakhir 31 Desember 2019
Memperkerjkan dalam masa cuti besar Memperkerjkan dalam masa cuti besar akhir Agung Sumarjadi Rahardjo
akhir Agung Sumarjadi Rahardjo NIPPOS 965161172 sebagai VP Jaringan Pelyanan dan Konsinyasi
Filateri selama 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal 01 Februari
2020 sampai dengan 31 Juli 2020
Perubahan Struktur Organisasi Direksi 1. Diajukan kepada Dewan Komisaris guna mendapat persetujuan
minus one
Isu-isu Peraturan SDM 1. Evaluasi kinerja Regional dan UPT
2. melakukan perubahan peraturan kepegawaian.
2 14 Januari Genba di Unit Pelaksana Teknis Regional 4 Jakata 1. melakukan manuver penyesuaian perubahan RKAP 2020
2020 Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan 1. kementrian Hukum dan HAM akan melakukan harmonisasi
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
peraturan menteri tentang subsidi PSO
Audit ulang terhadap kasus pembangunan 1. BPKP menilai perusahaan sangat lemah dan tidak berani
warehouse di Kantorpos Nabire, Pembangunan menerapkan sanksi seharusnya di level itu dilakukan pember-
ruko di Kantorpos Merauke, rumah jabatan hentian dengan tidak hormat
Kepala Regional 11 Papua
Management Report Anak Perusahaan YtD 1. Pendapatan Rp699,5 miliar atau sebesar 80,9% dari
Desember 2019 RKAP 2019 ebitda Rp53,9 miliar net income Rp17,8 miliar
mengalami pertumbuhan sebesar 12,28%
6 18 Management Report Mtd Januari 2020 1. melaksanakan RUPS PT Posfin untuk memutuskan pendanaan
Februari yang diperlukan, memisahkan pengunaan uang kas pihak ketiga
2020 dan uang sendiri
Tindaklajut temuan pemeriksaan Badan 1. segera menindaklanjuti temuan BPK dengat suratnya
Pemerksa Keuangan (BPK) tahun 2014-2015 Nomor.277/S/XX/12/2019 tanggal 20 Desember 2019
terhadap PT Pos Indonesia (persero) 2. Ada empat temuan pemeriksaan BPK, yang masih outstanding
belum selesai, perlu mendapat approval Pemegang Saham
Persetujuan bunga teknis 7,5% untuk dalam 1. Dibutuhksn komitmen untuk penyelesain hutangnya. Bunga
perhitungan aktuaria untuk pencadangan 7,5% masih standar, kita naikan 7,75% yang implikasinya cukup
pesangon sesuai dengan PSAK Nomor: 24 signifikan. Yang semula minus Rp 200 miliar menjadi minus Rp 368
(revisi Tahun 2015) miliar
Telaah atas laporan management (Management 1. SPI melakukan telaah atau pemeriksaan atas laporan manajemen
report) bulanan Perusahaan oleh SPI bulanan Perusahaan sebelum dikirimkan kepada Komisaris
Penggantian Komisaris Utama Anak Perusahaan 1. Noer Fajriansyah sebagai Komisaris Utama PT Pos Properti
Indonesia
2. Komisaris Independent PT Pos Finansial Indonesia diambil
dari orang luar
Pemberian Kewenangan VP Oprasi Teknologi se- 1. VP Operasi Teknologi sebagai penanggung jawab anggaran
bagai Penanggung jawab anggaran (PJA) Penyele- untuk penyelesaian pengeluaran biaya proyek Migrasi Data
saian biaya terkait dengan Pengeluaran Biaya Center Cloud Computing
Proyek Migrasi Data center ke Cloud Computing
Deployment RKAP 2020 1. Dalam deployment RKAP 2020 menggunakan BPIS yang
memuat TKG dan TPA
2. Bahwa strategi produk ditetapkan oleh Kantor Pusat,
strategi channel diatur oleh UPT/Regional
3. SVP Finance melakukan pemetaan atas biaya cost reduction
untuk mengamankan kinerja keuangan tahun 2020
9 9 Maret Dukungan Penyelesaian Information Technologi 1. Mendukung sepenuhnya untuk kelancaran pelaksanaan opera-
2020 (IT) di Kantorpos Batam sional di Kantorpos Batam
Perpanjangan Kontrak Managed Service 1. PT Posfin menyediakan jaringan terbuka dan tertutup/layanan
Layanan Informasi dan Komunikasi (Infokom) informasi dan komunikasi untuk PT Pos Indonesia
dengan PT Telekomunikasi Indonesia (PT 2. Memperpanjang managed service layanan informasi dan
Telkom) Akan Berakhir April 2020 komunikasi dengan PT Telkom
Persiapan Pertemuan dengan Pefindo terkait 1. Mempersiapkan materi management meeting dengan Pefinfo
dengan Pemeringkatan MTN Posindo terkait dengan pemeringkatan MTN Posindo
Penyelesaian Piutang dan Usaha dan Pegawai 1. Menggunakan pihak legal eksternal/lawyer untuk menyele-
atas atas Temuan Badan Periksa Keuangan saikan piutang usaha dan melakukan eksekusi atas jaminan
(BPK) piutang pegawai
Restrukturissasi PT Pos Finansial Indonesia (PT 1. PT Pos Finansial Indonesia menyelenggarakan RUPS untuk
Posfin) melaksanakan restrukturisasi bisnis usaha dan pemenuhan pen-
danaan untuk kebutuhan operasionalnya
Organisasi Regional. Kantor Cabang Utama 1. Ditambahnya Deputi Korporat untuk Regional 2 memberikan
(KCU). Kantor Cabang (KC) Deputi Umum atau Deputi Perwakilan yang berkedudukan di
provinsi Regional 1, Regional 5 dan Regional 6.
2. Memberikan kewenangan kepada Kepala Regional untuk
menyusun dan menetapkan jumlah dan bagian Kantor Cabang
Utama dan Kantor Cabang yang diperlukan
Pengajuan Penggantian Komisaris dan Direksi 1. Pengajuan ditetapkan sebagaimana yang telah disepakati dalam
anak Perusahaan. rapat direksi sebelumnya
Sinkronisasi dan Harmonisasi Target Pendapatan 1. Meminta kepada Direktur Komersial dan Direktur Keuangan
dan Umum melakukan sinkronisasi dan harmonisasi target
pendapatan perusahaan agar didapat kesesuaian data target
pendapatan Regional
10 23 Maret Persiapan pertemuan dengan Pefindo tentang 1. Ruang lingkup materi concern back up Pemerintah terhadap PT
2020 Pemringkatan Rating MTN Posindo 1 dan 2 Pos Indonesia terutama terkait dengan PSO, manajemen benefit
dari fix cost menjadi variablel cost, hubungan insdutrial dan pro-
gram kerja bisnis dalam pencapaian target RKAP 2020
Pemotongan Tunjangan atau Benefit Karyawan 1. Dilakukan cost reductions sebesar 50% uang kompensasi
dalam rangka Cost reduction fasilitas kendaraan dinas, 25% memotong turep, serta menunda
kenaikan gaji karyawan setiap tahun
2. Mengurangi gaji direksi sebesar 25% terhitung 1 juni 2020
Penetapan Komisaris Utama anak Perusahaan 1. Komisaris Utama PT Pos Properti Indonesia Noer Fajriansyah
dalam Keputusan rapat umum Pemegang saham 2. Komisaris Utama PT Pos Logistik Indonesia Charles Sitorus
(RUPS) yang di lakukan secara Sirkuler 3. Komisaris Utama PT Pos Finansial Indonesia Ihwan
Sutardiyanta
Revisi RKAP 2020 akibat Impact bencana 1. Segera mengusulkan perubahan RKAP 2020 dengan mema-
COVID-19 sukan pengaruh dari bencana COVID-19 dan menyampaikan
perubahan RKAP 2020 serta kondisi krisis ini kepada Pefindo
Pemberhentian 23 orang tenaga kontrak karya 1. TKK dihentikan dan pekerjaanya dilaksanakan oleh tenaga
(TKK) pada Divisi Operasi Teknologi Informatika organik/karyawan tetap
Kajian Akademik Perubahan Status PT Pos 1. Membuat kajian akademik bersama perguruan tinggi yang
Indonesia (PERSERO) menjadi Perusahaan bertalian dengan perubahan status
Umum atau Badan Pelayanan Umum
Kasus Gugatan Permasalahan hukum yang 1. Meminta laporan lengkap rincian kasus permasalahan distribusi
bertalian Distribusi buku ke sekolah dengan PT buku dengan PT SPKN dari sekper sebelum diambil keputusan
Sarana panca Karya Nusa (PT SPKN) penyelesaian ganti rugi atas putusan pengadilan
11 26 Maret Materi Management Meeting dengan Pefindo. 1. Mempersiapkan action konkrit dan proses perubahan regulasi
2020 Jumat 27 Maret 2020 tentang Pemeringkatan/ PSO, dan dampak covid 19 terhadap bisnis perusahaan
rating MTN Posindo
Upaya Peraihan Pasar di Kementrian/Lembaga 1. Menugaskan Sesper untuk mempersiapkan surat terkait
Pemerintahan dengan kesiapan PT Pos Indonesia medukung pemerintah untuk
melakukan distribusi sembako dalam kondisi pandemi covid 19
12 7 April 2020 Persiapan Rancangan Perubahan RKAP 2020 akibat 1. Membahas lebih detail rancangan RKAP 2020 akibat
dampat COVID-19 Terhadap Bisnis Perusahaan dampak covid 19 terhadap bisnis perusahaan
13 9 April 2020 Rancangan Perubahan RKAP 2020 Dampat Pandemi 1. Perubahan RKAP dibuat dengan 3 skenario
COVID-19 2. Melakukan identifikasi kebutuhan jumlah tenaga kontrak
karya di fungsi masing-masing
15 11 Mei Rancangan Perubahan RKAP 2020 dampak 1. Meminta kepada Kepala PPTP dan Tim Keuangan untuk segera
2020 COVID-19 menambahkan penjelasan asumsi-asumsi yang dibahas dalam
rapat direksi
Progres Penyaluran Bantuan Sosial Tunai dan Non 1. Memantau pelaksanaan penyaluran bantuan sosial tunai dan
Tunai non tunai oleh Kantorpos dengan menambah tempat penyaluran,
memperpanjang jam buka loket dll
Jasa Konsultan PT BNI Sekuritas untuk melakukan 1. Proses pengadaan dilakukan dengan penunjukan langsung
Kajian atas Restrukturisasi utang dan Optimalisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Aset PT Pos Indonesia (PERSERO).
Perusahaan tidak memberikan Uang Ketupat
Tahun 2020 kepada Pensiun PT Pos Indonesia
(Persero).
Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas kredit modal
kerja dari MUFG Bank,Ltd Sebesar Rp. 200 Miliar
untuk jangka waktu 1(satu) tahun ke depan,yang
akan berakhir pada tanggal 16 Mei 2020
Tidak memperpanjanng/Tidak Memperkerjakan
Kembali Karyawan dalam masa cuti besar akhir
Struktur Organisai baru PT Pos Indonesia (Persero)
sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusa-
haan (RJPP) yang masih dalam Proses Pengesahan
Pemegang Saham
Focus Group Discussion PT Pos Indonesia (Persero) 1. Lakukan focus group discussion berjenjang dari berbagai level
Paska Pandemi COVID-19. untuk mendiskusikan akan menjadi apa paska pandemi masuk ke
new normal
Multilateral non-disclosure agreement (NDA) USPS - 1. Untuk dibahas kembali dengan pihak USPS terkait dengan peng-
PT Pos Indonesia (Persero). gunaan hukum dan bahasa bila terjadi sengketa kedua belah pihak
16 26 Mei Management Rapat April 2020 1. Melakukan pembenahan operasional untuk meraih pasar marketplace
2020 2. Meningkatkan pendapatan payment
3. Mengurus perizinan PGM ke Bank Indonesia
4. Segera melakukan penagihan fee penyaluran bantuan sosial tunai"
Bantuan Sosial Tunai 1. Kepada Kepala Regional segera menyelesaikan penyaluran bantuan
sosial tunai tahap pertama dan klaster 3
2. Melakukan penagihan fee penyaluran bantuan sosial tunai sesegera
mungkin
Protokol The New Normal di Lingkungan 1. Membuat surat edaran yang bertalian protokol the new normal di
PT Pos Indonesia (Persero) lingkungan perusahaan
2. Menyiapkan alat pelindung diri bagi juru bayar pos yang
membayarkan penyaluran bantuan sosial tunai
Aplikasi Space untuk Rapat Internal Video
Conference PT Pos Indonesia (Persero)
17 8 Juni 2020 Kasus Dugaan Penyimpangan Pengelolaan 1. PT Quantum Aksesindno Nusantara melakukan audit secara bersama sama
Keuangan di PT Pos Finansial (PT Posfin). 2. Menggunakan lawyer untuk pendampingan penyelesaian masalah hukum
Iuran BUMN untuk kelompok BUMN
Clustor Transportasi darat.
Jasa Konsultan PT BNI Sekuritas Untuk 1. Penunjukan langsung kepada BNI Sekuritas
melakukan kajian atas Restrukturisasi 2. Penetapan besaran success fee
utang dan Optimalisasi aset-aset PT Pos
Indonesia (Persero).
Bantuan Tunai dan Non Tunai 1. Menyampaikan progress report penyaluran bantuan sosial tunai dan
non tunai pada setiap rapat direksi
2. Mengingatkan UPT/Regional mempedomani SOP penyaluran tunai
dan non tunai
Rekrutmen Tenaga Kerja Profesional
Perusahaan (TKPP) pada Direktorat
Hubungan Strategis dan Kelembagaan
Pembangunan WareHous di Kantor Pos
Nabire Ragional Jayapura.
Renovasi Rumah Jabatan Kepala Regional
11 Jayapura.
Pembangunan 5(Lima) Ruko di Merauke
Regional 11 Jayapura
Penyelesaian gugatan perdata atas Kasus 1. Melakukan upaya damai dengan kompensasi penyelesaian gugatan
PT Sarana Panca Karya Nusa (PT SPKN) perdata berupa pekerjaan perjanjian distribusi buku/cetakan dilakukan
dengan perjanjian percetakan resi
Struktur Organisasi PT Pos Indonesia 1. Bahas secara bersama struktur organisasi fungsi operasional dan
(Persero) Mengacu Kepada Rancangan komersial yang diharapkan efektif untuk mencapai kinerja perusahaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) 2020-2024.
18 16 Juni Management Report Bulan Mei 2020 1. Lakukan perbaikan management report terutama informasi yang
2020 berlaian dengan cash flow
2. Segera melakukan penagihan fee bantuan sosial tunai dan non tunai
Profit Margin Pekerjaan Proyek Logistik 1. Ditetapkan minimal 10% profit margin yang akan diatur
didalam keputusan Direksi
Progres report Penyaluran Bantuan Sosial Tunai 1. Membuat dashboard bantuan sosial tunai dan non tunai
dan Sembako.
Percepatan Penyelesaian Penandatangan
Perjanjian kerjasama/Memorandum of
understanding(MOU) dan Dokumen Lain nya.
Pemenuhan Sumber daya Manusia pada Fungsi 1. Untuk fungsi bisnis perlu di usulkan calon pengganti Komisaris
Bisnis PT Poslog
Rekrutmen Management Trainee PT Pos Indonesia 1. Tidak hanya dari Politeknik Pos Indonesia dan Stimlog
(Persero) 2. Jumlah penerimaan MT dibatasi dari intake Politeknis Pos Indo-
nesia dan Stimlog sesuai rasio gender
Proyek Kementrian Sosial di Daerah Papua 1. Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan
19 24 Juni Progress Report Penyelesaian Penangganan 1. Melaporkan ke ranah hukum permasalahan piutang bermasalah
2020 piutang Perusahaan atau macet
2. Pembenahan operasional service level agreement
Pengembangan cash flow Perusahaan 1. Meminta kepada semua Direksi melakukan upaya cost
reduction semaksimal mungkin
2. Memetakan biaya-biaya yang masih bisa dilakukan cost
reduction
Progress Pencairan bantuan operasional Public 1. Menggunakan retainer client untuk fokus menangani regulasi
Service Obligation (PSO) PSO
Penagihan fee bantuan sosial tunai dan non tunai 1. Tarif penyaluran Rp13.850 per transaksi
2. Menerima pengalihan penyaluran dari Himbara ke PT Pos
Indonesia kurang lebih 250.000
Jasa advokasi/konsultan hukum dalam penanga- 1. Pemenuhan advokasi yang memiliki integritas, kapabilitas dan
nan hukum dan regulasi PT Pos Indonesia (Pesero) kredibilitas yang sangat baik menjadi retainer client
Pengelolaan Certificate Authority (CA) 1. Membuat kajian bisnis pengelolaan certificate of authority dari
segala aspek
Organisasi proyek/Stategics Business Unit (SBU) 1. Meningkatkan pendapatan jasa keuangan dari pengelolaan
Pensiun bisnis kredit pensiun perlu dibentuk SBU yang fokus
Konsep Budaya Perusahaan PT Pos Indonesia 1. Perlu dimasukan unsur INOVASI pada Budaya Perusahaan
(Persero) 2. Perlu penjelasan dalam kontennya serta bagaimana menginter-
nalisasikannya
Permohonan Relaksasi atau Penyesuaian fee kredit pensun 1. Penyesuaian fee kredit dari 4% menjadi 3,25%
Koperasi Nusantara (KopNus)
Tindakan perusahaan terhadap para manajer yang membuat
petisi keberatan atas pemotonga tunjangan representatis dan
uang kompensasi egganti fasilitas kendaraan dinas
Pengelolaan bisnis Cetificate Authority (CA) 1. Pembentukan Organisasi Proyek
Pembentukan organisasi Stratgic Business Unit (SBU) 1. Fokus mengelola bisnis pensiun dan menambah
organisasi proyek pensiun populasi pensiunan guna meningkatkan pendapatan
21 7 Juli 2020 Tindak lanjut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 1. Dana bantuan sosial hanya digunakan untuk
Buku 2019 pada hari Jumat 3 Juli 2020 penyaluran bantuan tidak untuk kegiatan oprasional
2. Membuat peraturan yang ketat terhadap
pengelolaan uang kas di UPT
3. Memberikan hukdis tingkat berat dan bila perlu
dilaporkan kepada pihak kepolisian kepada karyawan
yang melakukan perbuatan fraud
Pengadaan jasa managed service informasi dan komunikasi (Infokom) 1. Pengadaan dengan penunjukan langsung kepada PT Telkom
Pengubahan Struktu Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) 1. Penempatan manajer yang tidak masuk dalam
strutur organisasi baru ditetapkan sebagai
fungsional perusahaan
Pencabutan surat kuasa nomor:146/DIRUT/0220 tanggal 10
Februari 2020 yang memberikan penugasan atau kuasa kepada
lawyer Aldentua Siringoringo untuk mengurus dan mewakili
perusahaan dalam proses harmonisasi peraturan perundang-
undang dengan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pembentukan satuan tugas Bantuan Sosial Tunai 1. membuat surat keputusan direksi yang baru
terkait dengan satuan tugas dimaksud
22 13 Juli 2020 Perkembangan terpapar COVID-19 di lingkun- 1. Mengingatkan kembali kepada kepalal Regional dan kepala UPT
gan PT Pos Indonsia (Persero) untuk mempedomani surat edaran nomor:31/dirut/0520
2. Mengganti kepala UPT yangn terbukti mengabaikan protokol
kesehatan covid 19
Perpanjangan perjanjian fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) sebesar RP 250 miliar dengan PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang akan berakhir
pada tanggal 25 September 2020, dalan jangka
waktu 1 (satu) tahun ke depan
Budaya Prusahaan CERDAS diintegrasikan
dengan nilai inti BUMN AKHLAK
Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 1. Dilakukan perbaikan lagi karena masih terdapat angka-
tahun 2020 angkanya belum sesuai dengan konsidi yang diharapkan
Penyelesaian aset sitaan karena fraud/kecuran- 1. Mengambil langkah tindak lanjut penjualan aset tersebut yang
gan pegawai dapat digunakan untuk penyelesaian piutang akibat fraud
2. Aset sitaan akibat fraud di Kantorpos Ternate untuk dilakukan
lelang non eksekusi
Organisasi Proyek Bisnis Certificate Authority 1. Pemenuhan manning pejabat karyawannya guna meningkatkan
pendapatan perusahaan
Organisasi Deputi Bisnis Regional Jakarta 1. Mengembalikan organisasi Deputi Bisnis Regional 4 Jakarta
dipisahkan menjadi Deputi Ritel dan Deputi Korporat dan man-
ning pejabat
Sumbangan bencana gempa Lombok 1. Agar segera direalisasikan untuk membangun literasi perpusa-
takaan di lokasi mesjid Lombok
Laporan hasil pertemuan kunjungan kerja komi- 1. Mengalokasikan anggaran untuk mengakomodasi kegiatan
si VI Dewan Pewakilan Rakyat RI, 9 Juli 2020 perusaan
Laporan fraud/kecurangan di PT Pos Finansial 1. Kepala SPI mempresentasikan terkait alasan akuntan publik
Indonesia (PT Posfin) (BDO) tidak menemukan indikasi fraud
23 28 Juli 2020 Perpanjangan pemberian fasilitas 1. Untuk jangka waktu 1 tahun kedepan sampai dengan 30 Juli 2021
pinjaman kepada PT Pos Logistik
Indonesia sebesar RP100 miliar
Draft Budaya Perusahaan PINTAR 1. Dilakukan webinar (FGD internal) dengan topik "Budaya Perusahaan
data menekan fraud"
Bantuan Sosial Tunai (BST) 1. Menganalisa BST yang berlum tersalurkan
2. Secara Keseluruhan alasannya dapat diterima Kemensos
Pembahasan Management Report 1. Pembentukan Task Force pananganan Cash Flow
YTD Juni 2020 untuk Rapat Gabungan 2. Segera merealisasikan rencana strukturisasi oleh setiap Direktorat
Komisaris dan Direksi 3. Menyetujui rumusan KPI atas penggunaan PGM
Work From Home (WFH) 1. Penerapan WFH terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2020
Unnecessary Travel Expenses 1. Melakukan pemetaan ulang kebutuhan kendaraan dan sopir setiap
bagian Kantor Pusat dan Kantor Regional
2. Evaluasi ex sewa camry perbulan sekaligus sopir
Evaluasi Pegawai Kontrak 1. Mapping kebutuhan pegawai di setiap Direktorat
Struktur Organisasi 1. Melakukan percepatan dan kepastian manning restrukturisasi dan
reorganisasi di setiap Direktorat
24 4 Agustus Protokol Kesehatan untuk antisipasi 1. Membuat Protokol Kesehatan berdasarkan aturan dari Kementrian
2020 COVID-19 BUMN agar menjadi standar Perusahaan
Satgas Cashflow 1. Tim Task Force Cash Flow dirancang kembali sesuai dengan bidangnya
dan komposisi serta staffingnya
Management Report Juli 2020 1. Membuat simulasi atau skenario cashflow lain karena pencairan PSO
meleset 1 bulan
BNI Sekuritas 1. Menyiapkan draft surat kepada Wakil Menteri dan terus melakukan
engagement dengan BNI Sekuritas
Struktur Organisasi 1. Mereview perubahan Struktur Organisasi Perusahaan
Certificate of Authority 1. Melakukan take over bisnis CA dari PT Pos Finansial Indonesia
2. Proses take over CA dan inkubasi Bisnis CA dilakukan oleh organ di
PPTP dan jika sudah siap bisa dijadikan SBU
25 7 Agustus Rancangan Perubahan Rencana 1. Rencana perubahan struktur organisasi termasuk didalamnya rencana
2020 Kerja dari Anggaran Perubahan pengurangan jumlah kantor regional akan segera dilaksanakan untuk
Tahun 2020 mendukung efisiensi kerja
Aspirasi Pemegang Saham 1. Dampak Covid19 menyebabkan berkurangnya proyeksi laba perusahaan
yang berdampak penurunan pada main Target
Profit & Loss 1. Dibuatkan detail angka pendapatan, pendapatan normal dan pendapatan
dari project
Program Kerja 1. Pada RKAP 2020 perubahan, dilakukan peningkatan peran footprint Kantor
Pos menjadi Omni Bank Service melalui SBU
Capex 1. Inbreng aset ke anak perusahaan merupakan strategi mengoptimalisasi aset,
agar aset tersebut dikelola oleh anak perusahaan yang sesuai dengan bidangnya
Cashflow 1. Sesuai rencana financing bahwa tidak ada penambahan namun dari sisi
cashflow kita tetap mempertahankan peringkat "Triple B Plus" dengan tidak
menambah MPN
Financing 1. Melakukan proses refinancing MTN menjadi pinjaman komersial dengan
tingkat bunga lebih rendah
Balance Sheet 1. Pada tahun 2020 diproyeksikan asset akan mengalami penurunan sebesar
5% dibanding tahun 2019
Key Performance Indicator (KPI) 1. Fokus dalam likuiditas dan solvabilitas perusahaan ada beberapa hal yang
perlu di sesuaikan lagi seperti pencapaian investasi, kita drop dari KPI and
diganti dengan Operating Cashflow
27 8 September
Permintaan pengadaan lawyer secara penunjukan
2020 langsung untuk permasalahan hak cipta
Penyediaan kendaraan jabatan Direksi
Budaya Perusahaan 1. Launching online nilai-nilai utama AKHLAK sebagai Nilai Budaya Perusahaan
28 15
Tindaklanjut temuan pemeriksaan 1. Menugaskan kepada SPI dan Sekper untuk melakukan pemetaan terhadap
September Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) Ta- seluruh temuan BPK
2020 hun 2014-2015 dan Tahun 2018-2019
terhadap PT Pos Indonesia(Persero)
Permasalahan Dugaan Penyimpangan 1. Dilakukan pembahasan mingguan dalam bentuk rapat terbatas mengenai
di PT Pos Finansial Indonesia perkembangan yang terjadi
Memperkerjakan dalam masa cuti
besar bersambungan dengan pensiun
Pupung Purnama NIPPOS 965310899
Pembahasan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2021
Penetapan Kepala Kantorpos Type 1. Program akselerasi kepada karyawan melalui assessment terlebih dahulu,
B dan Kepala Kantorpos Type A dari agar karyawan yang dinyatakan talent dapat menduduki jabatan Kepala Kan-
kalangan milenial torpos 2 level diatas level jabatan dan personal levelnya
Plt.Direktur SDM SVP Human Capital 1. Tidak dilakukan pemotongan gaji kepada direksi
dan Transformation 2. Fasilitas kendaraan dan turep pejabat struktural dikembalikan seperti semula
29 29
Review Weekly Sales and Production 1. Melakukan kajian insentif base untuk mendrive produktifitas karyawan
September Perfomance 2. Agar Perusahaan memperhatikan ""wajah"" dengan baik secara ritel dengan
2020 berbagai produk yang kita miliki seperti Qposin dan PGM
30 2 Oktober Usulan Komisaris Anak 1. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Finansial Indonesia Charles Sitorus
2020 Perusahaan,Yayasan dan Dana 2. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Logistik Indonesia Hariadi
Pensiun 3. Mengusulkan Komisaris Utama PT Pos Properti Indonesia Endi P.A. Abdurahman
Usulan Sentarlisasi Payroll 1. Sistem payroll eksisting masih menggunakan Bank, PGM dan Regional
Usulan Untuk Tidak Mencetak Slip Gaji 1. Selanjutnya tidak mencetak slip gaji bagi karyawan
31 6 Oktober Innovation Events 1. Melakukan kajian untuk dapat menyelenggarakan innovation event diseluruh
2020 level, sehingga dapat menghasilkan continous improvement yang baik
Rapat Direksi untuk Perfomance 1. Bahwa setiap bulan diadakan rapat direksi masing-masing khusus untuk
Review Regional dan Anak Perusahaan evaluasi kinerja regional dan kinerja anak perusahaan
Weekly Perfomance Review Kurir 1. Laporan kinerja harus lengkap termasuk sales kurir dan logistik termasuk
dan Logistik di dalamnya kinerja perusahaan maupun anak perusahaan juga dibandingkan
dengan tren industry
Weekly Perfomance Review Bisnis 1. Laporan kinerja harus dibandingkan dengan tren industry bisnis jasa keuan-
Jasa Keuangan gan sehingga kita dapat segera mengetahui posisi kita
Review Laporan Peyaluran Bantuan 1. Melakukan monitoring mingguan mengenai weekly performance, BST dan LPU
Sosial Tunai 2020 harap diperhatikan karena mempengaruhi cashflow perusahaan
2. Laporan penyaluran BST tahun 2020 untuk disampaikan kepada menteri Sosial
RKAP 2021 1. Kegiatan Pre Workshop Preparation melibatkan kesepakatan sehingga
dapat memahami RKAP 2021
Monthly Perfomance Review PT Pos 1. Meminta Kepala SPI menjelaskan secara khusus mengenai kasus yang
Logistik Indonesia sedang menjadi bahan investigasi BPK kepada direksi
2. Memaksimalkan potensi karyawan Pos Indonesia untuk menempati posisi
project manajer di Poslog dengan cara job tender
Review PT Pos Finansial Indonesia 1. Dilakukan analisa laporan keuangan PT Pos Finansial Indonesia
2. Melaksanakan langkah-langkah pengamanan aset dalam kasus
penyimpangan yang terjadi
32 8 Oktober Performance Review Property PT 1. Melakukan kajian untuk rencana membangun warehouse untuk logistik dan
2020 Pos Indonesia review pengabangunan processing logistic, sertifikasi xray, membuat tempat
processing paket udara sehingga kita bisa membangun property related to
main business pos
33 13 Oktober Agenda Direksi 1. Untuk efektifitas dan produktifitas kegiatan direksi, agenda direksi harus bisa
2020 dimonitor dengan baik
Risalah Rapat Direksi 1. Sebelum memulai rapat agar ditampilkan risalah rapat direksi yang
mencantumkan keputusan rapat direksi sebelumnya agar dapat dimonitor
progressnya
2. Semua keputusan strategis merupakan keputusan kolektif kolegial sehingga
dalam prosesnya tata naskah harus disirkulirkan sehingga seluruh Board harus
mengetahui keputusan dimaksud"
KPI Kepala Regional 1. Membuat KPI kepala Regional dengan menggunakan Balance Score Card
Framework
2. Melaksanakan Rapat pimpinan per triwulan untuk memberikan apresiasi kepa-
da Kepala Regional yang mencapai KPI yang telah ditetapkan
Kewenangan Penandatanganan 1. Melakukan kajian penerapan untuk memberikan kewenangan melakukan pen-
Perjanjian Kerja sama Bisnis andatangan perjanjian kerja sama bisnis kepada BOD-1
Weekly Performance Review Bisnis 1. Mempersiapkan business plan untuk SBU kredit pensiun
Jasa Keuangan 2. Performance agenpos dilaporkan juga
3. Agar ID untuk setiap pelanggan dikelola oleh Big Data untuk gimmick marketing
4. Melakukan kajian kembali mengenai bisnis vaulting emas
Weekly Performance Review Kurir 1. Mengalihkan M-Agenpos ke Direktorat Jaringan dan layanan keuangan
dan Logistik 2. mengkaji ulang pola hub and spoke dan diarahkan menjadi point to point dan
segera melakukan improvement operasi
Weekly Performance Review Cash 1. menindaklanjuti penyelesaian piutang yang terjadi di perusahaan dengan
Flow melibatkan SPI
34 20 Oktober Review Tindak Lanjut Rapat 1. pemaparan keputusan radir yang sudah dilaksanakan menjadi hal yang harus
2020 Direksi Sebelumnya dirindaklanjuti oleh seluruh unit yang terlibat pada pelaksanaan keputusan
Revisi RKAP 2021 1. Indikator dilengkapi dengan tren bisnis perusahaan dan mencantumkan TC sentence
2. Beban pada tahun 2021 diluar beban pegawai harus turun minimal 5% dan beban
pegawai naik 15%
3. Revisi secara umum beban tumbuh hanya 5,5 % pendapatan tumbuh 25,5% sehingga
laba diharapkan 154%
4. Tema RKAP 2021 Goto triple double digits growth
Revisi RJPP 2020-2024 1. Dibuat grouping bisnis porto folio dengan benar agar tidak terjadi double counting
2. Asumsi pendapatan naik 22%, asumsi beban naik rata-rata 20% EBIT mencapai 34%
3. Tema RJPP dengan menyajikan triple double digits growth within 2020-2024
Update Proyek Certificate of 1. Proyek CA dihentikan karena tidak layak dengan memperhatikan feasibility study
Authority 2. Atas pembayaran 8M oleh Posfin dicantumkan sebagai kegagalan bisnis
3. Bisnis dapat dilanjutkan dengan menjadi RA dengan membuat feasibility study
4. Karyawan yang sudah dikaryakan agar dikembalikan ke induk
Penambahan Kredit Modal 1. Prinsip setuju dengan mempelajari 2 hal: melalui perbankan dan melalui letter of
Kerja (KMK) payment
2. Memberikan kuasa pada Dirkug untuk kepengurusan Kredit Modal Usaha
Rencana Joint Venture dengan 1. Melakukan kajian ulang mengenai potential revenue dari Joint Venture dari Glovis
Mitra Singapore dan Kerjasama 2. Mencari informasi mengenai Business Plan Glovis
dengan Glovis 3. Review terhadap anak perusahaan PT Pos Logistik Indonesia
Temuan atas pengaduan ten- 1. Penyerahan dana "Peduli Lombok" sebesar Rp2,4 Miliar kepada Pemerintah
tang "Peduli Lombok" Daerah Lombok dengan melibatkan Dinas Sosial dan menginformasikan kepada
kementrian sosial
2. SPI melaksanakan investigasi mengenai pengeluaran dana sebesar Rp400 Juta
dari rekening "Peduli Lombok
Rencana Judicial Review terkait 1. Membuat proposal penyelesaian permasalahan regulasi dengan Kementrian
hak penyehatan Perusahaan Komunikasi dan Informatika
2. Menyusun ToR untuk peran pos sebagai single gateway untuk kiriman internasi-
onal di Bea Cukai
36 27 Oktober Riview Tindak Lanjut Hasil 1. Setiap agenda yang di review harus dibuat prosentase pencapaian
2020 Rapat Direksi Sebelumnya 2. Review yang disampaikan hanya resume dan berdasarkan produk
Weekly Performance Review 1. Perlunya produk review khususnya untuk WP DN
Jaskug dan Penyaluran Dana 2. Semua produk WP harus menggunakan notifikasi karena semua masyarakat telah
memiliki HP
Weekly Performance Review 1. PKH adalah basic service sehingga perlu dikaji kembali SWPnya
Courier 2. Harus dicari formula lain untuk pentarifan
3. Belum adanya platform IT yang bisa mengontrol end to end sehingga diperlukan
kajian pengadaan platform IT yang sesuai dengan kondisi aplikasi eksisting dan juga
diperlukan review SAP
4. Perlunya splitting dashboard ritel dan korporat
5. Penerapan standar SWP PKH per route secara fixed (H+2)
6. setup route dalam jawa H+2 node to node kprk
Review PKS Utang Piutang PT 1. Perpanjang PKS utang piutang dengan PT Pos Logistik
Pos Logistik Indonesia
Review Kerja Sama Joint 1. Menyetujui bagi hasil yang diberikan kepada kopnuspos sebesar 5% termasuk pajak
Operation KOPNUSPOS 2. Bila terdapat perubahan/penurunan suku bunga BI maka besaran bagi hasil akan
disesuaikan
3. Kopnuspos bersedia untuk melakukan kerjasama lain
Update Proyek Certificate of 1. Penyelesaian dengan mekanisme cut loss SAL dari induk ke anak perusahaan
Authority 2. Harus dibuat legal opinion oleh konsultan sebelum dilakukannya cut loss
Audit Laporan Keungan 1. Perlunya penyesuaian format laporan audit internal, khususnya tentang kompara-
si liabitas/ekuitas dengan tahun sebelumnya
WAR ROOM 1. Control Center : Daily monitorig per product
2. Commant Center : Arahan dari BOD kepada pegawai
3. Crisis Center : Terkait dengan bencana alam, pandemic
Management Contract 1. Kontrak manajemen dari Dirut kepada Kepala Regional
2. Kontrak Manajemen di review setiap tiga bulan
Communication 1. Diperlukan sarana/saluran yang dapat menampung positive dan negatif energy
tersebut
Peraturan Tata Tertib dan Disiplin 1. Menyesuaikan dengan UU Ketenagakerjaan dan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Piutang Pegawai (Fraud/non 1. Diperlukan upaya-upaya yang lebih instensif untuk melakukan penagihan
Fraud) 2. Penyerahan aset pegawai kepada perusahaan sebagai pelunasan hutang harus
disertai kuasa menjual yang dibuat depan notaris
3. Pemberian hukuman disiplin tingkat berat/PHK atas tindakan kecurangan harus
dibarengi dengan kepastian pengembalian uang yang telah dicurangkan
37 5 November
Review Tindak Lanjut Hasil 1. Radir yang akan datang hanya mereview risalah radir yang sudah memiliki progress
2020 Rapat Direksi Sebelumnya
Paparan Divisi IT Strategy & 1. Membuat aplikasi monitoring action plan
Development 2. Membuat aplikasi yang lebih berorientasi pada kebutuhan konsumen/market seperti
mengubah resi loket menjadi stiker dengan barcode
3. Membentuk tim Squad yang dapat mempercepat proses perbaikan Qposin Aja
Paparan Divisi Hukum 1. Dilakukan peninjauan kembali tentang kewenangan penandatanganan PKS
Paparan Divisi SDM 1. Mekanisme RUPS tentang penetapan posisi BOC dan BOD anak perusahaan
2. KD Kompetensi Karyawan
Paparan Divisi Sales and 1. Menganalisa kekuatan pesaing, khususnya di pasar Taiwan
Marketing Bisnis Jaskug
Paparan Divisi Kurlog 1. Pengelompokan konsumen harus dibuat berdasarkan segmentasi pasar
Paparan Subdit Operasi 1. Pembuatan digital platform kurir dengan menggunakan proses POC
2. Pengoprasian Fleet Management Sistem, yang dilakukan bekerjasama dengan pihak lain
38 10
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Tindak lanjut Risalah Radir pada umumnya masih dalam progress
November Direksi Sebelumnya
2020
paparan subdit sales and 1. Perubahan anggaran dasar perusahaan, dengan memasukan antara lain mengenai
marketing bisnis jaskug Electronic Payment System
paparan subdit sales and 1. sebelum diajukannya penghapusan piutang harus terlebih dahulu dilakukan koor-
marketing kurir danlogistik dinasi kembali dengan para Regional, pelanggan dan anak Perusahaan
2. Penghapusan piutang tidak menghapuskan hak tagih
3. Untuk meminimalkan piutang tidak tertagih dimasa mendatang harus dibuat
suatu formula
4. Penagihan piutang dapat dilakukan bersama dengan Jamdatun+D254
Paparan Subdit Operasi 1. Kiriman tidak terantar, harus segera di retour ke kantor asal agar alamat kiriman
tersebut dapat diperbaiki oleh si pengirim
2. Perlunya review produk khususnya tata cara pembayaran/COD untuk mengakomo-
dir pelanggan online shop
3. Kondisi dilapangan PKS dibuat oleh Regional mengkaitkan antara BAST dengan pem-
bayaran karena konsumen menghendaki hal tersebut sebagai persyaratan
Paparan subdit information 1. Menyetujui harga satuan yang tercantum pada hasil negosiasi dapat lebih tinggi
technology solution dari harga satuan yang tercantum pada HPS
Paparan divisi GRC 1. Alokasi biaya pembelian APD untuk UPT non BST dan non layanan
2. Alokasi biaya untuk pelaksanaan test
3. Alokasi biaya untuk bantuan vitamin dan sembako
Paparan PT Pos Logstik 1. Saat ini Poslog butuh quick revenue (kerjasama dengan Glovis)
2. Maksud dan tujuan Glovis JV dengan Poslog juga harus diketahui lebih mendalam
mengingat adanya kemudahan dari Glovis pada saat intial invest
39 17
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Perlunya para direksi mendapatkan progress review sebelum radir
November Direksi Sebelumnya
2020
paparan subdit sales and 1. Diagendakan pertemuan direksi PT Pos dengan PT Taspen terkait dengan rencana
marketing bisnis jaskug yang akan menghentikan PKS flagging
2. Implementasi single ID pelanggan pos di tahun 2020
paparan subdit sales and 1. Menyetujui point reward 2020
marketing kurir danlogistik 2. Penepatan siswa MT sebagai tenaga penjual terbukti dapat meningkatkan growth
3. Perlunya penyusunan proposal konsep baru pengelolaan kantor pos cabang yang
lebih lengkap dan komprehenship
Paparan Subdit Operasi 1. Untuk meningkatkan SWP, perlu dikaji kembali tentang pembukaan jalur penerban-
gan, khususnya untuk di luar pulau jawa
2. Perlunya menjaga kerahasiaan data pelanggan dalam proses pengadaan platform
digital kurir yang dilakukan oleh para vendor
Paparan SVP strategic panning 1. Mengkaji kembali perlunya memasukan tentang penugasan dari pemerintah
and business transfrom (PSO) dalam putusan RUPS
2. Membuat sebuah event kebersamaan dengan kominfo yang bertempat disebuah
KP LPU
Paparan divisi GRC 1. Data covid 19 harus lengkap termasuk anak perusahaan
2. Pembuatan LHKPN di perusahaan hanya sampai dengan BOD minus two
Paparan subdit SDM/HC dan 1. Penyesuaian Struktur Organisasi di Kantor Pusat
trans 2. Penundaan implementasi SO Regional ke Komut
3. Kajian perubahan peraturan take home pay pegawai menjadi 70%
4. Pemberian benefit kepada karyawan tertentu berdasarkan kinerja
lain-lain 1. Melakukan standarisasi Anggaran Dasar Anak Perusahaan
2. Perlunya memastikan kembali isi AD ART PT Pos khususnya tentang pengangkatan BOD
40 24
paparan PT telkom (divisi 1. Membuat kajian tentang pembentukan tenaga AM
November enterprise) bapak sabil 2. Membuat kajian tentang pembentukan engineer on site
2020
Review Tindak Lanjut Hasil Paparan sekper tentang risalah radir sebelumnya
Rapat Direksi Sebelumnya
paparan subdit sales and 1. Penyesuaian modul pengiriman barang bukti (e-tilang) pada aplikasi pospay
marketing bisnis jaskug 2. Melakukan aplikasi pick up di ipos
3. Promosi pajak dan layanan baru gopay di media sosial
4. Implementasi penggunaan materai Rp10.000,-
5. Internalisasi Adira Open Payment dan RIA money transfer di Kantorpos
6. Memberikan arahan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan account PGM
7. Penyesuaian upgrade by sistem PGM yang lebih mudah
paparan divisi penyaluran 1. kajian tentang risk profile dan risk mitigation terhadap join operation dengan Ko-
danan dan fronting pnuspos
paparan subdit sales and mar- 1. Mengkaji pemerataan pemenang
keting kurir danlogistik 2. Penyesuaian jam kerja pada bagian helpdesk menjaddi 24 jam pada masa promosi
paparan subdit SDM/HC dan 1. Ikut serta dalam program restrukturisasi, yaitu program PHT baik untuk peserta
transfrom aktif maupun pasif
2. keikutsertaan dalam program PHT ini diupayakan dalam waktu secepatnya
registrasi di awal program
41 1 Desember
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat
2020 Direksi Sebelumnya
paparan subdit sales and 1. Menetapkan hari rabu sebagai costumer day
marketing bisnis jaskug divisi 2. Meningkatkan promosi jaskug/PGM di BPJS
IT dan SBU Digital Giropos 3. Membuat kajian bisnis switching berkolaborasi dengan PT Posfin
4. Tetap mempertahankan apps PGM dan apps QposinAja
5. Pembenahan terhadap kinerja QposinAja khususnya terkait dengan CCH
6. Membuat laporan kinerja QposinAja setiap minggu
7. Pengembangan apps PGM dengan menggabungkan apps filateli dan apps materai
dalam apps PGM
paparan subdit sales and 1. Trend pendapatan dan produksi masing masing produk
marketing kurir dan logistik 2. 1600 tenaga oranger dan target 2020 sebanyak 2000 orang, fee oranger 10%,
akan dilakukan digitalisasi bayar pakai PGM
Paparan Subdit Operasi 1. Pembentukan tim untuk memastikan penyebab tidak tercapainya SWP di Reg IV Jakarta
Paparan Divisi GRC 1. Membuat kajian business continuity plan
2. Identifikasi ruang lingkup terkait dengan bisnis pos
Lain-lain 1. Melakukan kajian corporate action terkait rencana kerjasama dengan Hyundai Glovis
2. Membuat kajian peruabahan struktur organisasi di UPT yang lebih fokus kepada
customer dan memudahkan koordinasi dari kantor pusat hingga petugas upt
41 15
Review Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Pengadaan aplikasi Nota Dinas Elektronik
Desember Direksi Sebelumnya 2. Aplikasi risalah radir dan review risalah radir telah menggunakan aplikasi
2020
Paparan Ka.SBU Digital 1. Menggabungkan apps Giroku kedalam PGM
Giropos 2. Memutuskan pemenang sayembara logo dan nama baru PGM
Paparan Subdit Operasi 1. Menyetujui ditetapkan sebagai pemenang pengadaan digital platform
Paparan Divisi Treasury dan 1. Klaim bunga atas pengembalian kelebihan pembayaran berdasarkan hasil putusan penga-
Pajak dilan pajak
2. Kesepakatan lebih lanjut tentang biaya jasa lawyer
3. Tax rulling akan dilakukan pembahasan tersendiri
Paparan dari Divisi dari Asset 1. Rencana penghapus bukuan dan pemindah tanganan aset tanah dan bangunan
kantor pos palopo
Paparan Subdit SDM/Human 1. Evaluasi terhadap usulan struktur organisasi transformasi management office
Capital and Transformation
43 29
Divisi Culture Management 1. Memberikan ruang bagi karyawan untuk sharing knowledge dan ide serta
Desember pengalaman dalam penerapan budaya
2020 2. Aktivitas internalisasi & aktivasi AKHLAK relevan dengan hari peringatan
3. Yel-yel Pos Indonesia Juara dan AKHLAK Pasti Bisa pada setiap meeting
4. Evaluasi kinerja oleh kareg dikaitkan dengan perubahan cara kerja/prilaku yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki kinerja
5. Memberikan reward kepada karyawan yang dinilai paling AKHLAK berdasarkan tema
dan kriteria
6. Penyelenggaraan training dengan metode experiential learning yang didesain oleh
CMS
Ket:
Sampai 3 April 2020
• EDS ; Eddi Santosa sebagai Direktur Keuangan dan Umum
sampai 23 September 2020
• GWS : Gilarsi W. Setijono - sebagai Direktur Utama
• AFH : Agus F. Handoyo sebagai Direktur Sumber Daya Manusia
• BRH : Barkah Hadimoeljono - sebagai Direktur Kurir dan Logistik
• NF : Noer Fajrieansyah - sebagai Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan
• IHW : Ihwan Sutardiyanta - sebagai Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan
Sejak 23 September 2020
• FRD : Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur Utama
• TM : Tonggo Marbun Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
• EPRA : Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman sebagai Direktur Keuangan
• NP : Nezar Patria Direktur Kelembagaan
• H : Hariadi sebagai Direktur Kurir dan Logistik
Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan
Tonggo Marbun x x x x x x
Hariadi x x x x x x
Charles Sitorus x x x x x x
Nezar Patria x x x x x x
Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan
Dalam menjalankan tugas pengawasan dan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
pemberian nasihat, Dewan Komisaris dibantu Dewan Komisaris
oleh organ pendukung yaitu Sekretariat
Dewan Komisaris, Komite Audit serta Komite Sekretaris Dewan Komisaris bertugas
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan melakukan kegiatan untuk membantu Dewan
Investasi (KPMRUI), serta Komite Nominasi Komisaris dalam melaksanakan tugasnya
dan Remunerasi, yang diuraikan sebagai berupa :
berikut: 1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan
Sekretariat Dewan Komisaris rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris;
Dewan Komisaris membentuk Sekretariat 2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris yang dipimpin oleh sesuai ketentuan anggaran dasar
Sekretaris Dewan Komisaris dibantu staf Perusahaan;
Sekretariat Dewan Komisaris. 3. Mengadministrasikan dokumen Dewan
Komisaris, baik surat masuk, surat keluar,
risalah rapat maupun dokumen lainnya;
Agus
Darmawan
Sekretaris Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas pengawasan dan Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah
fungsi pemberian nasihat, Dewan Komisaris membantu Dewan Komisaris dalam rangka
membentuk Komite Audit dan dapat melakukan pengawasan terhadap kebijakan
membentuk Komite lainnya sesuai dengan Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang
perkembangan peraturan perundang- sistem pengendalian internal Perseroan,
undangan yang berlaku dan/atau sesuai pelaksanaan dan hasil audit oleh SPI maupun
dengan kebutuhan Perseroan. Komite- editor eksternal, penelaahan atas informasi
komite yang dibentuk mempunyai tugas keuangan yang dikeluarkan Perseroan serta
yang berkaitan dengan fungsi pengawasan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
Dewan Komisaris antara lain namun tidak undangan yang berlaku dan melakukan
terbatas pada aspek sistem pengendalian identifikasi hal-hal yang memerlukan
internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi perhatian Dewan Komisaris.
Direksi dan Dewan Komisaris, penerapan
manajemen risiko dan penerapan prinsip- Pengangkatan dan Pemberhentian Komite
prinsip Good Corporate Governance (GCG) Audit.
sesuai peraturan yang berlaku. Anggota Komite Audit diangkat atau
diberhentikan oleh Komisaris Perusahaan
Komite Audit berdasarkan saran/usulan dari Ketua Komite
Audit. Pemberhentian Anggota Komite Audit
Pembentukan Komite Audit merupakan salah dilakukan apabila jabatannya telah berakhir,
satu langkah penting untuk mewujudkan mengundurkan diri, berhalangan tetap dalam
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang melaksanakan tugasnya, atau sebab-sebab
kompeten dan independen dan dalam lain sesuai ketentuan yang berlaku.
rangka menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG Komposisi Ketua dan Anggota Komite
yang berlaku. Komite Audit Dewan Komisaris Audit ditetapkan Dewan Komisaris yang
dibentuk sejak tahun 2003 berdasarkan mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 08/Kep- BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20
KU/2003 tanggal 27 Oktober 2003 tentang Desember 2006 tentang Komite Audit bagi
Pembentukan Komite Audit. Pembentukan Badan Usaha Milik Negara serta diperbaharui
tersebut mengacu pada Keputusan Menteri kembali dengan Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002 BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal
tanggal 4 Juni 2002 dan telah diperbaharui 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Dewan Komisaris BUMN.
Nomor: PER-05/MBU/2006 tanggal 20
Desember 2006 tentang Komite Audit bagi PT Pos Indonesia memiliki Komite Audit
Badan Usaha Milik Negara serta diperbaharui yang bekerja berdasarkan Piagam Komite
kembali dengan Peraturan Menteri Negara Audit yang ditetapkan melalui Keputusan
BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Pos
24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Indonesia Nomor. 54/DEKOM/0218 &
Dewan Komisaris BUMN. KD.22/DIRUT/0218 tanggal 21 Februari
2018 tentang piagam Komite Audit PT Pos
Indonesia (Persero).
Komite Audit PT Pos Indonesia terdiri dari empat orang yang diketuai oleh Komisaris Independen,
satu orang anggota dari Komisaris dan dua anggota komite audit lainnya merupakan pihak yang
independen. Susunan keanggotaan Komite Audit PT Pos Indonesia adalah sebagai berikut :
KEPUTUSAN
STATUS RANGKAP
JABATAN NAMA DEWAN
JABATAN
KOMISARIS
Ketua Komite Audit Maninga Dayan Situmorang 241/DEKOM/0620 Komisaris Independen
Guntur Iman Nefianto 026/DEKOM/0120 Komisaris
Anggota Komite Audit Prasojo 158/DEKOM/0420 Anggota Independen
Venoneta Monetera 373/DEKOM/1020 Anggota Independen
PRASOJO
Anggota Independen
Riwayat Pendidikan
1994 Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen, Pendidikan Tinggi lanjutan Pos
Bandung, Indonesia
1998 Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia
Jakarta, Indonesia
Venoneta
Monetera
Anggota Independen
Riwayat Pendidikan
1991 Diploma IV Akuntasi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, Indonesia
1994 Sarjana Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
komputer Gunadarma di Jakarta, Indonesia
PT Pos Indonesia mewajibkan seluruh anggota Komite Audit untuk memegang teguh
independensi dan integritas untuk memastikan segala keputusan yang dihasilkan oleh Komite
Audit selalu independen dan terhindar dari tekanan pihak lain dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Disamping itu semua Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
keluarga dan keuangan dengan sesama anggota Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi.
Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN No : S-375/ MBU.Wk/2011 tanggal 5
Desember 2011, Anggota Komite Audit bukan berasal dari karyawan Pos Indonesia.
Program kerja dan realisasi kegiatan Komite Audit tahun 2020 sebagaimana diamanatkan oleh
Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Menteri BUMN dan diselaraskan dengan sasaran
dan target yang akan dicapai sebagaimana direncanakan dalam Rencana kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Kegiatan penilaian terhadap sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Komite Audit
adalah dalam rangka membantu tugas Dewan Komisaris, yaitu memastikan bahwa sistem dan
prosedur telah didesain dan diterapkan dengan efektif, dan kemudian memberikan saran/
rekomendasi perbaikan.
Hasil telaah dan rekomendasi atas sistem pengendalian perusahaan mengenai kelemahan
sistem pengendalian internal perusahaan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan juga
telah disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.
7. PELAPORAN
Kegiatan pelaporan Komite Audit adalah pelaporan kepada Dewan Komisaris mengenai
pelaksanaan tugas Komite Audit, terdiri dari:
a. Laporan Triwulan pelaksanaan tugas Komite Audit sebanyak 4 Laporan
b. Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit sebanyak 1 Laporan
c. Laporan Penyusunan dan Pengesahan RKAT Komite Audit Tahun 2021 sebanyak 1
Laporan
Pertemuan Komite Audit pada kuartal I tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
10 kali dengan kehadiran sebagai berikut:
Pertemuan Komite Audit pada kuartal II tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
11 kali dengan kehadiran sebagai berikut:
Pertemuan Komite Audit pada kuartal III tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
19 kali dengan kehadiran sebagai berikut:
Pertemuan Komite Audit pada kuartal IV tahun 2020, telah melakukan rapat internal sebanyak
7 kali dengan kehadiran sebagai berikut:
Anggota Komite
Komite nominasi dan remunerasi terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota komite. Berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) nomor : 175/Dekom/0420 tentang
Pengangkatan Ketua, Sekretaris dan Anggota pada Komite Nominasi dan Remunerasi, Anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan Dewan Komisaris selama tahun 2020,
sebagai berikut:
Keterangan :
- (√) Ada hubungan
- (x) Tidak ada hubungan
1. Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan dengan fungsi Komite Nominasi dan
Remunerasi;
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
3. Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa data bakal calon Direksi dari
talent pool pejabat satu tingkat di bawah Direksi;
4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
5. Memiliki database dan talent pool calon-calon anggota Direksi Perusahaan;
6. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
7. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
8. Sepanjang Tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan evaluasi dan
menyiapkan rekomendasi dari Dewan Komisaris, baik kepada Pemegang Saham maupun
kepada Direksi.
KEPUTUSAN
STATUS RANGKAP
JABATAN NAMA DEWAN
JABATAN
KOMISARIS
Ketua KPMRUI Chalimah Pujihastuti 09/Dekom/0119 Komisaris
Addin Jauharudin 19/Dekom/0118 Komisaris Independen
Anggota KPMRUI Dedit Satriyo Utomo 177/Dekom/0420 Anggota Independen
Ahmad Syarif Munawi 402/Dekom/1120 Anggota Independen
DEDIT
SATRIYO
UTOMO
Anggota Independen
Riwayat Pendidikan
1987 Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, Indonesia
2000 Magister Manajemen, Universitas Krisnadwipayana
Jakarta, Indonesia
Riwayat Jabatan
1993 – 1995 Kepala Bagian Akuntansi dan Informasi Manajemen di PT Bank Delta
1995 – 2000 Accounting Manager di PT Bank LTCB Central Asia 2001 Dosen Tidak
Tetap di STIE Kusuma Negara
2002 – 2005 Assistant Vice President, Executive Information System Head, Bank
Bumiputera Tbk.
2005 – 2016 Vice President Risk Management Division PT Mandiri Sekuritas.
AHMAD
SYARIF
MUNAWI
Anggota Independen
Riwayat Jabatan
2001 – 2003 Analis Investasi PT Nikko Securities Indonesia
2005 – 2011 Head of Investment Team PT Nikko Securities
2008 – 2009 Tenaga Ahli Anggota DPR _RI
2011 – 2012 Head of Investment Division PT Investindo Nusantara Sekuritas.
2012 – 2013 Direktur PT Narada Kapital Indonesia.
2014 – 2015 Anggota Komite Produk Keuangan PT Bursa Berjangka jakarta
2015 – 2018 Anggota Komite Risiko dan Asuransi PT Waskita Karya
2018 – 2019 Asisten Staf Khusus Presiden di Sekretaris Kabinet Republik Indonesia
2014 – 2020 Direktur PT Indoasia Asset Manajemen
Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen Resiko Usaha dan
Investasi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Profil Sekretaris Perusahaan
TATA
SUGIARTA
Pjs Corporate Secretary
Riwayat Pendidikan
1986-1991 Desain Grafis, FSRD Institut Teknologi Bandung
2019 OCC Training - EBITDA Daily Control, Bandung
Pengalaman Kerja
2016-2017 Deputi Jasa Keuangan Ritel dan Properti Reg 2 PT Pos Indonesia
(Persero)
2017-2018 Manajer Marketing Communication PT Pos Indonesia (Persero)
2018-2020 VP Marketing
2020 VP Product Management dan Marketing
2020 Plt Sekertaris Perusahaan
LAPORAN TAHUNAN 2020
210 PT POS INDONESIA (PERSERO)
Pembahasan Laporan Tanggung Jawab
Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sosial dan Lingkungaan
Prangko Edisi :
MRT
Untuk mencapai tujuan dimaksud, Satuan Agar SPI berjalan sesuai dengan visi, misi
Pengawasan Internal (SPI) PT Pos Indonesia dan tujuan pembentukannya, maka telah
(Persero) selaku unit pengawasan fungsional disusun Internal Audit Charter (Piagam
yang bertanggung jawab kepada Direktur Audit Internal) yang merupakan keputusan
Utama dituntut berperan optimal membantu bersama antara Dewan Komisaris dan
Top Management menjalankan fungsi Direksi PT Pos Indonesia (Persero) sehingga
pengawasan. SPI harus mampu memberikan terdapat kesamaan pemahaman terhadap
masukan dan rekomendasi terhadap tugas, fungsi dan kewenangan SPI, baik
kelemahan sistem pengendalian internal oleh Direksi, Komisaris maupun seluruh
dan penyimpangan dalam pelaksanaan jajaran manajemen perusahaan. Di sisi lain,
operasional dan keuangan, baik menyangkut eksistensi dan pelaksanaan tugas SPI dapat
ketaatan peraturan, penilaian efisiensi diterima dan didukung oleh seluruh unit kerja
dan efektivitas kegiatan dari seluruh lini di lingkungan perusahaan, serta menjadi
organisasi di lingkungan perusahaan. Dalam pedoman bagi seluruh Auditor Internal SPI
mengemban tugas dan fungsi tersebut, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
SPI dituntut untuk selalu meningkatkan
kompetensi serta menjalankan tugas
dan fungsi secara profesional, objektif,
independen dan menjunjung tinggi kode etik
dan standar audit.
VISI
Menjadi mitra strategis yang profesional bagi kepentingan manajemen dalam mencapai tujuan
perusahaan.
MISI
Muh
Aras
Kepala Satuan Pengawas Intern
Riwayat Pendidikan
1990 Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Ujung Pandang
2009 Magister Management dari Universitas Padjadjaran
Pengalaman Kerja
2010-2014 Course Director / Lecturer pada Asian Pacific Postal Union
2015 – 2016 Vice President Transformasi operasi, Kantor Pusat
PT Pos Indonesia (Persero)
2016 – 2017 Vice President Remitansi, Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)
2015-2020 Vice president Transformasi operasi di PT Pos Indonesia (Persero)
1. Menyusun dan mengusulkan Program Sertifikasi yang dimiliki oleh personil SDM
Kerja Audit Tahunan (PKAT) dan SPI PT Pos Indonesia (Persero) Antara lain :
menetapkan sasaran dan program audit
SPI. • Profesional Internal Audit (PIA)
• Qualified Internal Audit (QIA)
2. Memperoleh akses penuh terhadap • Dasar – dasar pemeriksaan
sumber daya informasi yang meliputi • Audit forensik
dokumen, pencatatan, personal dan fisik • Audit investigasi
harta kekayaan perusahaan termasuk • Assessor Kriteria Penilaian Kinerja
sumber daya informasi berbasis Unggul (KPKU) BUMN
Teknologi Informasi di seluruh Unit Kerja • Brevet Pajak
perusahaan yang berkaitan dengan tugas
audit internal. Jumlah Pegawai (Auditor Internal) pada
Satuan Pengawas Internal
3. Dalam hal-hal yang khusus SPI dapat
Pegawai SPI PT Pos Indonesia (Persero) pada
melakukan kontrak kerja dengan pihak
akhir tahun 2020 berjumlah sebanyak 116
lain untuk membantu melakukan
orang. Berdasarkan Keputusan Direksi nomor
audit sekaligus untuk tujuan transfer
KD.77/DIRJARETSDM/0617 tanggal 22
knowledge.
Juni 2017 tentang Formasi Karyawan Kantor
4. Memberi penilaian dan rekomendasi hasil Pusat, Regional, dan UPT PT Pos Indonesia
audit dan memonitor tindak lanjutnya (Persero) jumlah pegawai SPI seharusnya
untuk memastikan bahwa rekomendasi sebanyak 122 orang sehingga terdapat
tersebut telah dilakukan penanganan kekurangan pegawai sebanyak 6 orang.
yang tepat.
Dari jumlah pegawai tersebut di atas, jumlah
5. Meminta klarifikasi terhadap auditor internal sebanyak 81 orang dan yang
rekomendasi terhadap hasil audit yang sudah mempunyai sertifikat sebanyak 64
tidak ditindaklanjuti sesuai dengan orang. Dengan komposisi tersebut secara
batas waktu yang telah disepakati dan umum bahwa sebagian besar auditor telah
selanjutnya pejabat yang bertalian memiliki kemampuan yang baik dan handal
wajib memberikan alasan yang dapat di bidangnya, khususnya mengenai bidang-
dipertanggungjawabkan. bidang yang berhubungan dengan Internal
Audit dan objek Audit. Program sertifikasi
6. Melaporkan kepada Direktur Utama auditor internal akan terus dilakukan
terkait pejabat yang tidak melaksanakan pada program kerja SPI tahunan. Proses
tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit, pengembangan dan pembinaan auditor
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal akan dilakukan melalui keikutsertan
perusahaan. pada berbagai seminar, workshop dan
pelatihan-pelatihan yang terkait dengan
audit internal.
Struktur SPI
Posisi SPI di dalam struktur organisasi berada langsung di bawah Direktur Utama. SPI dipimpin
oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan
mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala SPI membawahi
4 orang Deputi dan 2 manajer yaitu manajer quality assurance dan manajer Sekretariat serta
tim auditor. Berikut struktur organisasi SPI sesuai KD.052.Dirut/0720.
SATUAN PENGAWASAN
INTERN
KESEKRETARIATAN BAGIAN
SATUAN PENGAWASAN QUALITY ASSURANCE
PERWAKILAN
SPI
KELOMPOK AUDITOR
• Program Sertifikasi Qualified Internal Nama dan tahun KAP yang melakukan audit
Audit (QIA) Laporan Keuangan Tahunan 5 tahun terakhir
• Pelatihan Risk Based Internal Audit
(RBIA), khususnya kepada auditor junior • 2016 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
baik di SPI Pusat dan SPI Perwakilan. Bambang & Rekan
• Workshop dan Seminar audit • 2017 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
• Training IT Audit Bambang & Rekan
• Asesmen SPI oleh eksternal audit, untuk • 2018 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
memperoleh gambaran lengkap tentang Bambang & Rekan
level pengelolaan SPI dan feedback • 2019 : KAP Tanubrata Sutanto Fahmi
untuk perbaikan ke depan. Bambang & Rekan
• 2020 : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat,
3. Pembangunan Digitalisasi Sistem Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Informasi Manajemen SPI
• Penyempurnaan Aplikasi laporan SPI Selama pelaksanaan audit tidak memperoleh
berbasis Web, yang merupakan sistem hambatan dalam mengakses dokumen yang
terintegrasi untuk menampung laporan dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan
hasil audit, executive summary dan dalam laporan audit dan permasalahan
manajemen letter yang diterbitkan oleh yang ada telah disampaikan melalui
SPI Pusat dan SPI Perwakilan. management letter kepada Direksi. Jasa yg
• Sistem Informasi Audit Berbasis RBIA, diberikan adalah General Audit atas Laporan
merupakan repository pedoman- Keuangan Konsolidasian PT Pos Indonesia
pedoman audit baik dari internal dan (Persero) dan PKBL Tahun 2020 termasuk
eksternal, aturan dan ketentuan yang Audit atas Bantuan Operasional LPU sesuai
berlaku. Prosedur Uang Disepakati. Fee untuk
jasa yang diberikan akuntan publik adalah
AKUNTAN PERSEROAN Rp 1.793.000.000,00 (satu milyar tujuh
ratus sembilan puluh tiga juta rupiah) setelah
Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun PPN (belum termasuk Out of Pocket Expense/
2020 serta laporan Keuangan Program OPE). Akuntan publik juga memberikan jasa :
Kemitraan dan Bina Lingkungan dilakukan
oleh Auditor : Drs. Sikanto,Ak.,CA.,ACPA.,MM • Audit Laporan Keuangan Tahunan.
dari KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, • Evaluasi Kinerja Perusahaan.
Retno, Palilingan dan Rekan. Tahun 2020 • Evaluasi Key Performance Indicators.
merupakan tahun ke 1 yang bersangkutan
• Audit Kepatuhan terhadap Peraturan
melakukan audit terhadap PT Pos Indonesia.
Perundang-undangan.
Berikut daftar Akuntan Publik dan KAP yang
melakukan audit atas laporan keuangan • Audit Kepatuhan Perusahaan terhadap
peseroan selama 5 Tahun terakhir: Sistem Pengendalian Internal.
• Audit Laporan Keuangan Program
• 2016 : Bambang Budi Tresno Kemitraan dan Bina Lingkungan.
• 2017 : Raden Ginandjar
• Audit Kepatuhan Pelaksanaan PKBL
• 2018 : Raden Ginandjar
terhadap Peraturan Perundang-
• 2019 : Raden Ginandjar
undangan.
• 2020 : Drs. Sikanto, Ak, CA, CPA., MM.
• Audit Kepatuhan Pelaksanaan
PKBL Perusahaan terhadap Sistem
Pengendalian Internal.
PERKARA PENTING
Terdapat perkara penting yang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun 2020 diantaranya:
Sanksi
upaya penegakan dan sanksi untuk pelanggaran kode etik dibedakan kedalam 3
tingkatan yaitu Surat Peringatan 1,2,dan 3 tergantung dari beratnya pelanggaran.
Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik diberikan:
1. Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh
karyawan diberikan oleh Direksi atau pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh Direksi dan Dewan
Komisaris diputuskan oleh Pemegang Saham.
3. Pemberian sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap terjadinya
pelanggaran pedoman.
Pemanggilan • Atasan
• Rekan Kerja
Penyelidikan • Bawahan
1. Faizal Rochmad
Direktur Utama Pria 53 Tahun Doktor Telekomunikasi
Djoemadi
2. Endy Pattia Rahmadi
Direktur Keuangan Pria 57 Tahun Magister Keuangan
Abdurrahman
3. Direktur SDM dan Kepemimpinan dan
Tonggo Marbun Pria 50 Tahun Magister
Umum Human Capital
4. Direktur Kurir dan
Hariadi Pria 41 tahun Magister Logistik
Logistik
5. Direktur Jaringan dan Administrasi dan
Charles Sitorus Pria 54 Tahun Magister
Layanan keuangan Manajemen
6. Direktur Jurnalistik dan
Nezar Patria Pria 50 Tahun Magister
Kelembagaan Kelembagaan
6
Tanggung
Jawab
Sosial
dan
Lingkungan
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
DAN
LINGKUNGAN
Hal lain bahwa dalam kegiatan usaha 1. Identifikasi dan kajian (due diligence)
perusahaan harus memperhatikan juga atas dampak sosial, ekonomi, dan
faktor pembangunan usaha perusahaan lingkungan dari aktivitas perusahaan
yang berkelanjutan di mana perusahaan dilakukan melalui metode (sebutkan
harus mampu menjamin kegiatan usaha metode untuk pengelolaan PKBL
perusahaan yang sehat dan dinamis apakah diskusi,survey,atau riset dll).
serta peduli dengan lingkungan serta
memberikan kontribusi nyata bagi 2. Identfikasi tentang stakeholder
peningkatan dan pembangunan ekonomi penting yang terdampak atau
nasional yang bisa dibuktikan dengan berpengaruh pada dampak dari
semakin baiknya tingkat kualitas hidup kegiatan perusahaan. Sampai dengan
dari karyawan termasuk keluarganya saat ini, tidak terdapat stakeholder
serta masyakat luas secara umum. penting yang terdampak buruk
dari kegiatan Pos Indonesia baik
Tanggung jawab sosial dan dalam kegiatan operasi Perusahaan
lingkungan merupakan salah satu maupun kegiatan program sosial
kebijakan strategis perusahaan, kemasyarakatan dan pelestarian
sebagai komitmen perusahaan untuk lingkungan justru banyak terdapat
mempertanggungjawabkan dampak dampak positif dari operasi Pos
operasinya dalam dimensi sosial, Indonesia yang telah menjangkau
ekonomi, dan lingkungan, penghormatan seluruh pelosok Indonesia dan
terhadap hak asasi manusia, operasi menjangkau seluruh lapisan
yang adil serta kewajiban untuk masyarakat dalam menjembatani
menyediakan tempat yang nyaman keterbatasan akses yang ada.
dan hubungan kerja yang baik dengan
karyawan, mengutamakan terjaganya 3. Identifikasi dan solusi terkait isu-isu
kesehatan dan keselamatan kerja serta penting sosial ekonomi dan lingkungan
terus-menerus menjaga agar dampak terkait dampak kegiatan perusahaan.
tersebut menyumbang manfaat kepada Pos Indonesia dalam menjalankan
masyarakat dan lingkungan hidupnya. program CSR selalu memperhatikan
kondisi perekonomian dan keadaan
Untuk mendukung program CSR lingkungan sekitar karena kondisi
yang tepat sasaran sehingga tercipta sosial ekonomi dan lingkungan yang
hubungan yang sehat dan adil dengan beragam membutuhkan strategi
seluruh pihak, maka Pos Indonesia dan penanganan yang berbeda pada
senantiasa melakukan berbagai langkah setiap kondisi, hal ini terlihat dari
untuk mewujudkan komitmen dalam mitra binaan Pos Indonesia yang
mengimplementasikan kebijakan dan terdiri dari berbagai sektor industri
tata kelola tanggung jawab sosial melalu dan skala ekonomi yang beragam.
beberapa langkah diantaranya :
Sepanjang tahun 2020 dana yang digunakan untuk program CSR diperoleh dari
sumber-sumber yang terkait dengan masing-masing sektor penyaluran CSR, di
antaranya dana sosial, dana marketing, anggaran kepegawaian dan anggaran lainnya.
Total realisasi anggaran CSR selama tahun 2020
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT proses pengadaan barang dan jasa, Pos
OPERASI YANG ADIL Indonesia melakukan secara terbuka
bagi penyedia barang dan jasa yang
Komitmen dan Kebijakan memenuhi persyaratan dan dilakukan
melalui persaingan yang sehat dan wajar
Praktik operasi yang adil merupakan
di antara penyedia barang dan jasa
perilaku beretika dalam transaksi
memenuhi syarat tertentu berdasarkan
organisasi dengan organisasi lain.
ketentuan dan prosedur yang jelas dan
Perusahaan berkomitmen untuk transparan. Perusahaan juga tunduk dan
menjaga persaingan usaha yang sehat taat terhadap pelaksanaan peraturan
sesuai dengan peraturan perundang- Undang-undang No.5 Tahun 1999
undangan yang berlaku Sebagaimana tentang Larangan Praktek Monopoli
ditetapkan dalam UU No.5 tahun 1999 dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat
Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Anti laporan pelanggaran persaingan usaha
Monopoli) serta menjunjung prinsip- tidak sehat yang diterima Perseroan,
prinsip efisien, efektif, kompetitif, khususnya dari Komisi Pengawas
transparan, adil dan wajar serta Persaingan Usaha (KPPU).
akuntabel.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Rumusan dan Rencana Kegiatan TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Kegiatan usaha di semua bidang industri, tak dapat dipungkiri, menimbulkan dampak
lingkungan dalam berbagai bentuk, mulai dari jejak karbon dari penggunaan kendaraan
operasional, limbah kertas, hingga emisi gas rumah kaca. Pos Indonesia senantiasa
berusaha mengurangi dampak lingkungan yang timbul dengan mengurangi penggunaan
kertas (paperless) dalam korespondensi internal, pengelolaan lingkungan hidup di
seluruh kantor dengan pemanfaatan kembali amplop dan sampul dinas bekas, juga
penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti lampu LED dan pendingin ruangan
ramah lingkungan.
Prangko Edisi :
Bersatu Melawan COVID-19
perluasan usaha. Banyak Mitra Binaan di bidang jasa agen pos/ bisnis lain
yang berhasil mengembangkan usahanya yang terkait dengan layanan pos,
disertai dengan peningkatan penyerapan serta penyaluran program kemitraan
tenaga kerja, namun tidak sedikit yang baik secara individu/ kelompok
mengalami kegagalan bahkan mengalami (cluster) untuk para pegawai yang
kebangkrutan yang pada akhirnya akan memasuki masa pensiun, dan
meninggalkan piutang macet. UKM perempuan
• Sektor UMKM yang menjadi
Ruang Lingkup dan Perumusan
Lingkup program PKBL Adalah :
• Perkembangan mitra binaan dilihat
o Industri
dari segi kuantitatif, mitra binaan
o Perdagangan
oleh PT Pos Indonesia (Persero),
o Pertanian
sampai akhir tahun 2020 berjumlah
o Peternakan
45.348 mitra binaan yang tersebar
o Perkebunan
di 26 provinsi atau 96,75 % dari
o Perikanan
periode yang sama pada tahun 2019
o Jasa
sebanyak 43.877 mitra binaan.
Sasaran yang akan dicapai pada Metode Penyaluran
tahun 2020 adalah terbinanya
usaha kecil yang profesional dalam Metode penyaluran PK yang dilakukan
melaksanakan kegiatan usaha oleh Divisi PKBL didasarkan hasil
dengan daya serap pasar yang tinggi observasi yang cermat di lapangan
terhadap produk yang dihasilkan terhadap proposal pengajuan PK. Hal ini
sehingga mampu meningkatkan daya meliputi beberapa tahapan yaitu :
serap tenaga kerja. • Pengajuan permohonan pinjaman
• Peningkatan percepatan perputaran oleh calon Mitra Binaan dengan
dana merupakan kebijakan yang melengkapi persyaratan yang telah
akan ditempuh untuk mencapai ditetapkan.
sasaran yang ditetapkan. Hal ini • Unit PKBLD (Daerah) melakukan
ditempuh melalui intensifikasi pemeriksaan persyaratan dari
kegiatan monitoring/penagihan pemohon (calon MB). Untuk
terhadap Mitra Binaan yang permohonan yang tidak memenuhi
mempunyai tunggakan. Strategi persyaratan tidak disurvey dan surat
untuk mengefektifkan penyaluran permohonan yang bersangkutan
dana adalah selektivitas dalam dikembalikan.
menetapkan bidang usaha, wilayah • Unit PKBLD (Daerah) melakukan
dan pemilihan Mitra Binaan serta survey lapangan dengan
menyelaraskan bidang usaha yang mempertimbangkan urutan
didukung dengan langkah-langkah penerimaan permohonan, proyeksi
strategis Perusahaan. jumlah Mitra Binaan dan alokasi
• Untuk mewujudkan rencana strategis dana yang ditetapkan Divisi Bina
tersebut, Divisi Bina Lingkungan Lingkungan Perusahaan (Pusat).
Perusahaan menetapkan rencana
program kerja 2020 di antaranya
penyaluran program kemitraan
untuk Mitra Binaan yang bergerak
Anggaran Biaya
Ketersediaan Dana
a. Dana Tersedia 32.376.330.000 27.230.971.975 84,11
b. Penggunaan Dana (Pinjaman & 32.376.330.000 17.454.238.411 53,91
hibah)
c. Sisa Dana 0 9.776.733.564
Pendapatan
a. Jasa Pinjaman, Bungan Deposito, 2.376.330.000 1.465.542.604 0
Jasa Giro
1. Kolektibitas
Lancar 21.554.664.308 32.657.216.042
Kurang Lancar 5.948.832.566 4.954.961.500
Ragu - Ragu 4.360.107.019 1.788.287.696
Macet 85.667.173.998 81.343.404.106
Jumlah 117.530.777.891 120.743.869.344
2. Pinjaman Bermasalah 45.851.413.030 46.016.470.178
Total (1+2) 163.382.190.921 166.760.339.522
Sebagai salah satu BUMN yang bergerak Melalui Program Kemitraan Pos Indonesia
dalam bidang jasa dengan Kantor Cabang selalu berupaya untuk mendorong
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, masyarakat sekitar lebih berdaya dan
Pos Indonesia memiliki tanggungjawab mampu memanfaatkan potensi yang ada
pada masyarakat sesuai dengan visi dan disekitarnya, dengan hadirnya Program
misi, antara lain melalui penggunaan Kemitraan ini diharapkan masyarakat
tenaga lokal. Dengan penggunaan tenaga sekitar terbantu dengan hadirnya
kerja lokal, Pos Indonesia dapat membuat Pos Indonesia. Saat ini Pos Indonesia
efektivitas kerja menjadi meningkat telah memiliki lebih dari 45.348 mitra
karena karakteristik bisnis Pos Indonesia binaan yang tersebar di seluruh pelosok
menuntut tenaga kerja untuk mengenal Indonesia.
daerah tempat dia bertugas.
Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
1. Bencana alam Bantuan Bencana Banjir di Wilayah Bencana di 50.000.000 Jabodetabek
Wilayah Jabodetabek Jabodetabek
Bantuan Bencana Banjir di Wilayah Bencana di 10.000.000 Rangkasbitung
Wilayah Rangkasbitung Rangkasbitung
Bantuan Bencana Air Pasang Desa Banyubiru Kec. 15.000.000 Bali
Negara Kab. Jembrana
Provinsi Bali
Bantuan Bencana Banjir di Kab. Luwu Utara 15.000.000 Kab. Luwu
Luwu Utara Provinsi Sulawesi Utara
Selatan
2. Pendidikan dan/ Bantuan Untuk Kegiatan Yayasan Literasi 5.000.000 Bandung
atau pelatihan Literasi Al-Qur’an Al-Qur’an Indonesia
Cabang Jawa Barat
Bantuan Pelatihan Korps PMI Kota Bandung 2.000.000 Bandung
PMI Angkatan XXIII
Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
3. Kesehatan Bantuan penanganan Kepala Kantorpos 10.000.000 Karawang
Wabah Covid-19 Karawang
Bantuan penanganan Kantorpos Jabodetabek 30.200.000 Jabodetabek
Wabah Covid-19 dan Bandung Raya dan Bandung
Raya
Bantuan penanganan Wilayah Palangkaraya 5.000.000 Palangkaraya
Wabah Covid-19`
Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
4. Prasarana dan/ Pembuatan Taman Tematik Kantorpos Cabang 15.000.000 Bandung
atau sarana Sarijadi
umum
Pembangunan Gapura Taman Wisata Geopark 10.000.000 Sukabumi
Geopark Ciletuh Ciletuh Kab. Sukabumi
Pembuatan Taman Lansia Ketua RT08 Kelurahan 2.000.000 Bandung
Kebonwaru
Bantuan Pembuatan Walikota Tasikmalaya 15.000.000 Tasikmalaya
renovasi Perpustakaan
daerah Kab Tasikmalaya
Pembuatan Sarana Informasi Kantorpos 4Karawang 7.200.000 Padang
Bagi Lansia 1300
Bantuan Pembangunan Ka.Regional 2 Padang 5.000.000 Padang
Panti Asuhan 25000
5. Sarana ibadah Bantuan Pembangunan/ Masjid Baiturrohman 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Taman Bukit Lagadar
Bantuan Pembangunan/ Mushola Ar-Rahman 7.500.000 Banjarmasin
Renovasi Rumah Ibadah SPP Banjarmasin
Bantuan Pembangunan/ Masjid Miftahul Jannah 2.500.000 Garut
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Baitul Mukmin 5.000.000 Garut
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Baitul Amanah 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Kantor Pos 3.000.000 Cianjur
Renovasi Rumah Ibadah Cianjur
Bantuan Pembangunan/ Masjid Agung Slawi 3.000.000 Tegal
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Hidayatullah 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Daarul Ihsan 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Ikhlas 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Jami Al- 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Muhajirin
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Kautsar 5.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Diniyah Al- 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah Munawwarah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Kautsar 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Muhajirin 5.000.000 Medan
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Mushola MDTA Darul 5.000.000 Padang
Renovasi Rumah Ibadah Ihsan
Bantuan Pembangunan/ Masjid An-Nur 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Gedung Rumah Tahsin 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah & Tahfidz Qur’an Al
Bunyan
Bantuan Pembangunan/ Masjid Al-Athiyah 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid Ad-Dzikra 2.000.000 Bandung
Renovasi Rumah Ibadah
Bantuan Pembangunan/ Masjid An-Nimah 2.000.000 Jakarta Utara
Renovasi Rumah Ibadah
Nilai
No. Sektor Nama Program Unit Bantuan Lokasi Ket.
Bantuan
6. Pelestarian alam Penanaman Pohon di Paguyuban Gunung 2.000.000 Garut
Kelurahan Cisurupan Menghijau
Penanaman Pohon di GRIBAPALA 2.000.000 Bandung
Kampung Bambu Padasuka
7. Sosial Acara Bakti Sosial Cerebrum SMA Alfa Centauri 2.000.000 Bandung
kemasyarakatan 2020
dalam rangka
pengentasan Bakti Sosial Santunan Anak Panti Asuhan Ulul Albab 2.500.000 Bandung
kemiskinan Yatim Piatu
Bakti Sosial Pemberian Karang Taruna Prov. 3.290.000 Padang
Sembako Sumbar
Bakti Sosial Pemberian Karang Taruna Kesuma 2.000.000 Bandung
Sembako Bhakti
Bakti Sosial dan Pelatihan Social Conection 20.000.000 Jakarta
Migran Care Institute
Bantuan Perlindungan Sosial Migrant Care qUCBs via 3.024.000 Bandung
Manajer Remittance
Baksos Bagi Masyarakat Kantor Pos Manado 4.950.000 Manado
Kurang Mampu, Lansia dan
Disabilitas
Baksos Bagi Panti Manula Persekutuan Umat 19.000.000 Bandung
dan Panti Asuhan Kristiani PT Pos
Indonesia
Baksos Santunan Anak Yatim Ikatan Motor Pos 10.000.000 Bandung
Indonesia (IMPI)
Acara Bakti Sosial Cerebrum SMA Alfa Centauri 2.000.000 Bandung
2020
Bakti Sosial Santunan Anak Panti Asuhan Ulul Albab 2.500.000 Bandung
Yatim Piatu
Baksos Bagi Masyarakat Kantor Pos Manado 4.950.000 Manado
Kurang Mampu, Lansia dan
Disabilitas
Baksos Bagi Panti Manula Persekutuan Umat 19.000.000 Bandung
dan Panti Asuhan Kristiani PT Pos
Indonesia
Baksos Santunan Anak Yatim Ikatan Motor Pos 10.000.000 Bandung
Indonesia (IMPI)
Halaman/ Page
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2020 December 2019
Aset Assets
Kas dan setara kas 2h,5,26,28,29,30 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - bersih 6, 2a 451.664.715.388 422.977.356.717 Trade receivables – net
Persediaan 7 66.756.932.420 56.109.562.790 Inventories
Pendapatan yang masih
harus diterima 8, 29 299.880.375.829 367.896.352.588 Accrued revenue
Pajak dibayar di muka 2r,15a 5.604.983.954 1.114.176.221 Prepaid tax
Aset lancar lainnya: 3e, 3i, 9 Other current assets:
Piutang layanan Receivable from
jasa keuangan 9a, 29 107.162.090.526 157.836.986.456 finance charge
Lainnya 9b, 28a, 29 388.839.030.186 154.356.034.372 Others
Jumlah aset tidak lancar 5.728.334.584.365 5.442.440.786.155 Total non current assets
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
1
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statements of financial position
Per 31 Desember 2020 As of 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/
Note December 2020 December 2019
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
2
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Consolidated Statements of profit or loss and other
konsolidasian comprehensive income
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran Selisih lebih Kepentingan
Sudah Belum kembali imbalan revaluasi aset tetap/ non
ditentukan ditentukan Jumlah saldo laba/ pasti/ Surplus of pengendali/
Modal saham/ penggunaannya/ penggunaanya Total retained Remeasurement of revaluation of Jumlah Ekuitas/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/
Capital share Appropriate Unappropriate earnings defined benefit fixed Assets Total equity interest Total equity
Saldo 1 Januari 2019*) 455.023.000.000 1.455.606.799.662 120.742.088.403 1.576.348.888.065 (16.964.084.871) 2.033.621.840.702 2.016.657.755.831 (24.620.771.530) 4.023.408.872.366 Balance as of 1 January 2019*)
Saldo laba sudah Retained earnings
ditentukan penggunaanya - 120.742.088.403 (120.742.088.403) - - - - - - appropriate
Pembayaran dividen - - - - - - - - - Divident payment
Laba tahun berjalan - - 120.209.395.196 120.209.395.196 - - - 3.251.760.066 123.461.155.262 Profit for the year
Penambahan setoran - - - - - - - - - Additional minority
modal minoritas - - - - - - - 22.705.000.000 22.705.000.000 paid in capital
Penghasilan - - - - - - - - - Other comprehensive
komprehensif lain - - - - (104.346.022.640) - (104.346.022.640) (33.152.207) (104.379.174.847) income
Saldo 31 Desember 2019 455.023.000.000 1.576.348.888.065 120.209.395.196 1.696.558.283.261 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.065.195.852.781 Balance as of 31 December 2019
Penyesuaian saldo atas Adjustment balance
penerapan PSAK 71 & 73 - (17.813.475.193) - (17.813.475.193) - - - - (17.813.475.193) Impact of SFAS71 & 73
Saldo 1 Januari 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 120.209.395.196 1.678.744.808.068 (121.310.107.511) 2.033.621.840.702 1.912.311.733.191 1.302.836.329 4.047.382.377.588 Balance as of 1 January 2020)
Saldo laba sudah Retained earnings
dtentukan penggunaannya appropriate
Laba tahun berjalan - - 345.655.444.255 345.655.444.255 - - - - - Profit for the year
Penambahan setoran - - - - - - - - - Additional minority
modal minoritas - - - - - - - (3.626.503.205) 342.028.941.050 paid in capital
Penghasilan Other comprehensive
komprehensif lain - - - - 259.231.370.778 - 259.231.370.778 55.332.020 259.286.702.798 income
Saldo 31 Desember 2020 455.023.000.000 1.558.535.412.872 465.864.839.451 2.024.400.252.323 137.921.263.267 2.033.621.840.702 2.171.543.103.969 (2.268.334.856) 4.648.698.021.436 Balance as of 31 December 2020
6
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Laporan arus kas konsolidasian Consolidated Statements of cash flows
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 5.780.806.354.676 4.834.687.334.730 Cash received from customers
Pembayaran kas: Cash paid to:
Kepada pemasok (2.432.954.833.876) (2.646.198.758.274) Supplier
Kepada karyawan (2.805.736.693.234) (2.583.783.219.505) Employees
Operasi lainnya (164.867.336.443) (66.735.397.362) Other operation
Sub-total penerimaan (pengeluaran) Sub- total receipts (payments)
kas dari operasional 377.247.491.123 (462.030.040.411) cash from operational
Operasi layanan keuangan 69.250.115.069 (306.628.258.755) Operational services
Penerimaan bantuan LPU 339.807.360.846 370.180.965.000 UPS donation income
Pembayaran pajak penghasilan (29.389.527.545) (13.049.379.565) Payment of income tax
Pembayaran biaya bunga (176.541.720.211) (80.440.725.531) Interest payment
Kas bersih digunakan Net cash used in
untuk aktivitas operasi 580.373.719.282 (491.967.439.262) operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Penambahan aset (70.965.482.923) (116.730.178.001) Additional of assets
Pelepasan aset 7.161.384.877 18.156.378.435 Release of assets
Lainnya - 4.373.148.296 Others
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in
aktivitas investasi (63.804.098.046) (94.200.651.270) investing activities
Arus kas dari aktivitas Cash flows from
pendanaan financing activities
Penambahan pinjaman bank 5.338.701.561.117 11.454.213.994.713 Additional in bank loans
Pembayaran pinjaman bank (6.388.932.659.930) (11.279.286.202.460) Payment of bank loans
Penambahan pinjaman MTN - 635.000.000.000 Increase in MTN loans
Pengeluaran pinjaman MTN (200.000.000.000) - Decrease in MTN loans
Pembayaran utang sewa pembiayaan (29.974.342.566) (24.613.305.745) Payment of consumer payable
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas pendanaan (1.280.205.441.379) 785.314.486.508 financing activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan setara kas (763.635.820.143) 199.146.395.976 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalent
awal tahun 2.843.354.289.743 2.644.207.893.767 at the beginning of period
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalent
akhir tahun 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 at the end of period
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to consolidated financial
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan statements form an integral part of these consolidated
konsolidasian ini secara keseluruhan. financial statements.
7
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum 1. General
8
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, According to Article 3 of the Articles of
ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan antara lain Association, the Company’s scope of business
meliputi bidang usaha jasa pos dan giro termasuk activities includes rendering postal services
jasa keuangan secara tunai maupun berbasis giro which include financial services of cash-based or
(account) bidang usaha jasa komunikasi, jasa giro-based accounts (account) business
logistik, jasa retail, jasa keagenan dan jasa-jasa lain communications services, logistics services,
yang menunjang penyelenggaraan usaha jasa pos retail services, agency services and other
dan giro sesuai dengan peraturan perundangan- services that support the execution of postal and
undangan yang berlaku dan bidang usaha giro services in accordance with the existing
pemanfaatan dan pengembangan sumber daya yang legislation and utilization and development of its
dimiliki untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan. resources to support the Company business
activities.
9
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Susunan Direksi per 31 Desember 2020 dan 2019 The Composition of the Board of Directors as
adalah sebagai berikut: of 31 Desember 2020 and 2019 are as follows:
31 Desember /
Desember 2020
Dewan Direksi : Board of Directors:
Direktur Utama Faizal Rochmad Djoemadi President Director
Direktur Keuangan Endy P. Rahmadi Abdurrahman Director of Finance
Direktur Kurir dan Logistik Hariadi Director of Courier and Logistic
Direktur Jaringan dan Director of Network and
Layanan Keuangan Charles Sitorus Financial Service .
Direktur Sumber Daya Manusia dan Director of Human Resources and
Umum Tonggo Marbun General .
Direktur Kelembagaan Nezar Patria Director of Institutional Relation
31 Desember /
Desember 2019
Dewan Direksi : Board of Directors:
Direktur Utama Gilarsi Wahju Setijono President Director
Direktur Keuangan dan Umum Eddi Santosa Director of Finance and General
Direktur Kurir dan Logistik Barkah Hadimoeljono Director of Courier and Logistic Service
Direktur Jaringan dan Layanan Director of Network and
Keuangan Ihwan Sutardiyanta Financial Services .
Direktur Komersial Charles Sitorus Director of Commercial
Plt. Direktur Sumber Daya Manusia Barkah Hadimoeljono Act. Director of Human Resources
Direktur Hubungan Strategis dan Director of Strategic and
Kelembagaan Noer Fajrieansyah Institutional Relations .
11
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Susunan Komisaris per 31 Desember 2020 dan The Composition of the Board of Commissioners
2019 adalah sebagai berikut: as of 31 Desember 2020 and 2019 are as follows:
2020 2019
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama Alex J. Sinaga Alex J. Sinaga President Commissioner
Komisaris Independen Maninga D. Situmorang Sonatha Halim Jusuf Independent Commissioner
Komisaris Independen Addin Jauharudin Addin Jauharudin Independent Commissioner
Komisaris Chalimah Pujihastuti Chalimah Pujihastuti Commissioner
Komisaris Guntur Iman Nefianto Guntur Iman Nefianto Commissioner
Komisaris - Mudhofir Khamid Commissioner
Berdasarkan Akta Notaris No.5, Notaris Drs. Based on Notarial Deed No. 5 of notary Drs.
Bambang T. Anggono Budi, S.H., M.Kn. tentang Bambang T. Anggono Budi, S.H., M.Kn.
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham regarding the Statement of Shareholders
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia Decision of PT Pos Indonesia (Persero) dated 30
30 September 2020 sehubungan dengan antara September 2020, articles of association
lain perubahan Direksi dan Komisaris. concerning, among others the change of Director
and Commissioners.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah These amendments have been inform to the
diinformasikan kepada Menteri Hukum dan Hak Ministry of Justice and Human Rights Republic
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat of Indonesia with its Letter of Acceptance
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Notification the Company Data Changes No.
Perseroan PT Pos Indonesia (Persero) No. AHU- AHU-AH.01.03-0395731 dated 30 September
AH.01.03-0395731 tanggal 30 September 2020 2020
2020 2019
Komite Audit : Audit Comittee :
Ketua Maninga D. Situmorang Sonatha Halim Jusuf Chairman
Anggota Prasojo Achmad M.M. Jogasara Member
Anggota Venoneta Monetera Rina Halianti Member
Anggota Guntur Iman Nefianto Member
e) Karyawan e) Employees
Perseroan dan Entitas anak mempunyai 19.857 The Company and Subsidiaries have 19.857
dan 21.348 karyawan masing-masing pada and 21,348 employees as of 31 December
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 2020 and 2019, respectively.
12
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Persentase Mulai
kepemilikan/ beroperasi Jumlah aset sebelum eliminasi /
Percentage of komersial / Total assets before elimination
Entitas Anak / Kedudukan Kegiatan usaha/ Scope
ownership Commence
Subsidiaries / Domicile of Activity
ment of
2020 2019 commercial 2020 2019
Operation
Dimiliki langsung oleh Perseroan/ Held directly by the Company
Bisnis jaringan, bisnis
akses chanel dan
switching dan bisnis IT
PT Pos Finansial
solution/
Indonesia Indonesia 54,76% 54,76% 2001 162.961.020.497 135.459.129.007
Network business, access
(“Posfin”)
channel and system
switching business and IT
solution business.
Jasa transportasi, jasa
pergudangan. jasa
pengiriman kargo dan
regulated agent atau agen
PT Pos Logistik
Indonesia inspeksi / Transportation 99,71% 99,71% 2012 461.438.330.487 541.320.022.178
Indonesia (“PLI”)
services, warehousing
services. cargo delivery.
regulated agent or
inspection agent.
PT Pos Properti Bidang properti /
Indonesia 99,00% 99,00% 2013 2.536.042.695 121.796.521.556
Indonesia (“PPI”) Property business
Dimiliki oleh PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”) dan PT Pos Properti Indonesia (“PPI”) / Held through PT Pos Logistik Indonesia (“PLI”)
and PT Pos Properti Indonesia (“PPI”)
13
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (PFI) Wasantara Net) (PFI)
PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti PT Pos Finansial Indonesia (D/h PT Bhakti
Wasantara Net) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Wasantara Net) (“the Company”) was
Akta Notaris No. 7 dari notaris Ivonne Barnetha established based on Notarial Deed No. 7 of
Sinyal, SH. Notaris di Jakarta tanggal 2 April 2001. notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH, notary in
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum Jakarta dated 2 April 2001. The Article of
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Association was approved by Minister of Law
Surat Keputusan Nomor: C-02567.HT.01.01.Th. and Human Rights of the Republic of Indonesia
2001 tanggal 28 Juni 2001 serta diumumkan dalam in Decision Letter No. C-02567.
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 11 HT.01.01.Th.2001 dated 28 June 2001 and
dan No. 1320 tanggal 5 Februari 2002. Pada tanggal published in Official Gazette of the Republic of
24 April 2019, Perseroan mengubah nama PT Bhakti Indonesia No. 11 and No. 1320 dated 5 February
Wasantara Net menjadi PT Pos Finansial Indoneisa 2002. As of 24 April 2019, the Company changed
melalui Akta Notaris No. 69 dari Notaris Mahendra the name of PT Bhakti Wasantara Net to PT Pos
Adinegara, S.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah Finansial Indonesia based on Notarial Deed
mendapat persetujan dari Menteri Hukum dan Hak No.69 of notary Mahendra Adinegara, S.H.,
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor M.Kn. The Article of Association was approved
AHU-0022339.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal by Minister of Law and Human Rights of the
24 April 2019. Republic of Indonesia in Decision Letter
No. AHU-0022339.AH.01.02. 2019 dated
24 April 2019.
14
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan The following are the significant accounting policies
yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan applied in the preparation of consolidated financial
konsolidasian PT Pos Indonesia (Persero) dan entitas statements PT Pos Indonesia (Persero) and
anak (“Perseroan”). subsidiaries (“Company”).
Laporan keuangan ini telah disusun sesuai dengan These financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). accordance with the Indonesian Statement of
Financial Accounting Standards (FAS).
15
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
Standar baru dan amandemen standar yang telah New standards and amendment issued that are
diterbitkan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 mandatory for the financial year beginning or
Januari 2021, namun tidak berdampak terhadap after 1 January 2021 but not relevant for the
laporan keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: Company is as follows:
- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS 22 “Business
Combination”
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73 Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS 73
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” SFAS 71, “Financial Instruments”
Perseroan menerapkan PSAK 71: Instrumen The Company implements SFAS 71: Financial
Keuangan secara modifikasi retrospektif dengan Instruments modified retrospectively with the
dampak kumulatif pada awal penerapan dan tidak cumulative effect of initial application recognized
melakukan penyajian kembali untuk informasi and has no restate comparative information.
komparasi.
Penurunan nilai aset keuangan. Financial assets impairment.
Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan The implementation of SFAS 71: Financial
mengubah pendekatan perhitungan penurunan nilai Instruments changes the approach of financial
untuk aset keuangan dari metode kerugian yang telah asset impairment modeling from incurred loss in
terjadi di PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan SFAS 55: Financial Instrumens Recognition and
dan Pengukuran: menjadi pendekatan kerugian kredit Measurement to expected credit loss (ECL) in
ekspektasian (KKE) di PSAK 71: SFAS 71: Financial Instruments. Based on the
Instrumen Keuangan. Berdasarkan standar baru ini, new standard, the Company is required to
Perseroan harus membentuk cadangan kerugian calculate an allowance for credit losses by
penurunan nilai untuk aset keuangan perusahaan considering any information related to the past
berdasarkan informasi yang wajar dan terdukung events, current events, and future economic
mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan conditions. This method transformation on the
kondisi ekonomi masa depan. Perubahan pendekatan calculation of financial assets impairment has a
dalam perhitungan penurunan nilai ini berdampak reasonable impact on the carrying amount of the
pada nilai tercatat aset keuangan grup. Company’s financial assets.
17
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation financial statement
(continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73 Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS 73
PSAK 71, “Instrumen Keuangan” SFAS 71, “Financial Instruments”
Perseroan telah menerapkan metode yang The Company applies the simplified approach to
disederhanakan untuk menghitung KKE sesuai providefor ECL prescribed by SFAS 71 on 1
dengan PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 yang January 2020,which permits the use of the
mengizinkan penggunaan cadangan kerugian lifetime expected lossallowance for all trade
ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang receivables which has nosignificant financing
usaha tanpa komponen pendanaan yang signifikan. components. To measure the ECL the company
Untuk mengukur KKE perseroan telah membentuk has established a provision for impairment of
provisi penurunan nilai piutang usaha berdasarkan trade receivables based on the level of historical
tingkat penurunan historis secara kolektif dan decline collectively and the credit history of
historis kredit para pelanggan secara individual. individual customers. The company distinguishes
Perseroan membedakan piutang usaha pihak trade receivables from related parties
berelasi (pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga (government) and third party trade receivables
dalam menilai jumlah yang jatuh tempo. Dimana in assessing the amount due. Where the company
perseroan telah melakukan telaah terkait dengan has conducted a study related to the collection of
kolektibilitas piutang pemerintah tersebut. government receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management is of the opinion that the allowance
penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian yang for impairment losses on trade receivables is
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha. adequate to cover possible losses on
uncollectible trade receivables
PSAK 72, “Pendapatan dari kontrak dengan SFAS 72, “Revenue from Contract with
pelanggan” Customers”
Prinsip utama PSAK 72 adalah bagi entitas dalam The core principal of SFAS 72 is for entities in
melakukan pengakuan pendapatan untuk mencatat recognizing revenue to depict the transfer of
berdasarkan pengalihan barang atau jasa kepada goods or services to customers in amounts that
pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan reflect the consideration to which the entities
imbalan yang diharapkan dapat diterima entitas atas expect to be entitled in exchange for those goods
barang atau jasa tersebut. or services.
Model ini mencakup analisis transaksi dengan lima The model includes a contract-based five-step
langkah berdasarkan kontrak untuk menentukan saat analysis of transactions to determine when and
dan jumlah pendapatan yang diakui dan difokuskan how much revenue is recognized and is focused
pada pengalihan kendali. on transfer of control.
PSAK 73, “Sewa” SFAS 73, “Leases”
PSAK 73 memperkenalkan model tunggal SFAS 73 introduces a single, on-balance sheet
pengakuan sewa di neraca untuk akuntansi penyewa. lease accounting model for lessees. A lessee
Penyewa mengakui aset hak-guna yang merupakan recognises a right- of-use asset representing its
hak penyewa untuk menggunakan aset yang right to use the underlying asset and a lease
mendasari perjanjian sewa dan liabilitas sewa yang liability representing its obligation to make lease
merupakan kewajiban penyewa unt uk melakukan payments. There are recognition exemptions for
pembayaran sewa. Terdapat pengecualian untuk short-term leases and leases of low-value items.
pengakuan sewa jangka pendek dan sewa atas
barang yang bernilai rendah.
18
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation financial statement
(continued)
Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK Application of SFAS 71, SFAS 72 and SFAS
73 73
PSAK 73, “Sewa” SFAS 73, “Leases”
Efektif 1 Januari 2020, Perseroan menerapkan Effective 1 January 2020, the Company
standar akuntansi baru tersebut diatas. Sehingga, adopted the above new accounting standards.
informasi komparatif pada tanggal 1 Januari 2019, Accordingly, the comparative information as
Perseroan menerapkan PSAK 73: Sewa secara at 1 January 2019, The Company
retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal implemented SFAS 73: Leases retrospectively
penerapan dan tidak melakukan penyajian kembali with the cumulative effect on initial
untuk informasi komparasi. grup mengakui utang implementation and did not restate comparative
sewa dan aset hak-guna pada tanggal penerapan information. The Company recognizes lease
awal. Perseroan sebagai penyewa akan mengukur liabilities and right-of-use assets on the initial
utang sewa pada nilai kini dari sisa pembayaran implementation date. The Company as a lessee
sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan measures lease liabilities on the present value
tingkat bunga implisit sewa (jika tersedia) atau of the remaining lease payments, discounted
pinjaman inkremental pada tanggal penerapan with implicit interest rate of the lease (if
awal. Kemudian Perseroan mengukur aset hak- available) or incremental borrowing rate on
guna pada jumlah yang sama dengan utang sewa, initial implementation date. Then, the Company
yang disesuaikan dengan jumlah sewa dibayar measure the right-of-use assets at the same
dimuka atau terutang terkait dengan sewa tersebut, amount as the lease liabilities, adjusted with
yang segera diakui dalam laporan posisi keuangan any prepayments or accruals of the leases
sebelum tanggal penerapan awal. which recognized immediately on the balance
sheet before the initial implementation date.
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka pendek For all leases, except for short-term leases and
dan sewa aset bernilai rendah diluar yang subsewa leases of low-value assets other than those
yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa which are subleased previously classified as
operasi, mulai tanggal 1 Januari 2020. operating leases, as at January 1, 2020.
- Perseroan mengakui utang sewa yang diukur - the Company has recognized a lease
pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, dan liability measured at the present value of
didiskontokan dengan menggunakan tingkat the remaining lease payments, discounted
bunga pinjaman inkremental Perseroan pada using the Company’s incremental
tanggal perolehannya; borrowing rate at acquisition date;
- Perseroan telah memilih untuk mengakui aset - the Company has elected to recognize a
hakguna sebesar utang sewa, dengan right-ofuse asset at an amount equal to the
penyesuaian atas jumlah sewa dibayar di lease liability, adjusted by the amount of
muka atau akrual atas pembayaran terkait prepaid or accrued lease payments relating
sewa tersebut yang diakui pada laporan to those leases recognized in the statement
keuangan sebelum penerapan awal standar ini. of financial position immediately before the
date of initial application.
19
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
b. Dasar konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan The consolidated financial statements
hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode incorporate the results of business combinations
akuisisi. Dalam laporan posisi keuangan aset dan using the acquisition method In the statement of
liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi financial position. the acquiree's identifiable
pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal assets. liabilities and contingent liabilities are
akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan initially recognised at their fair values at the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain acquisition date. The results of acquired
konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. operations are included in the consolidated
Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal statement of profit or loss and other
pengendalian hilang. comprehensive income from the date on which
control is obtained. They are deconsolidated from
the date on which control ceases.
21
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
22
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
e. Pengaturan bersama (lanjutan) e. Joint arrangements (continued)
Dalam hal menilai klasifikasi kepentingan dalam In assessing the classification of interests in
pengaturan bersama, Perseroan mempertimbangkan joint arrangements, the Company considers:
: - The structure of the joint arrangement
- Struktur pengaturan bersama - The legal form of joint arrangements
- Bentuk hukum pengaturan bersama yang structured through a separate vehicle
terstruktur melalui kendaraan terpisah - The contractual terms of the joint
- Persyaratan kontraktual perjanjian pengaturan arrangement agreement
bersama - Any other facts and circumstances (including
- Fakta dan keadaan lain (termasuk pengaturan any other contractual arrangements)
kontraktual lainnya)
Premium yang dibayarkan untuk investasi dalam Any premium paid for an investment in a joint
ventura bersama yang melebihi nilai wajar bagian venture above the fair value of the Company's
aset dan liabilitas teridentifikasi milik Perseroan, share of the identifiable assets, liabilities and
dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus contingent liabilities acquired is capitalised and
dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat included in the carrying amount of the investment
investasi dalam ventura bersama. Apabila terdapat in joint venture. Where there is objective
bukti objektif bahwa investasi pada ventura bersama evidence that the investment in a joint venture
telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah has been impaired the carrying amount of the
tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai investment is tested for impairment in the same
dengan cara seperti aset nonkeuangan lain. way as other non-financial assets.
Perseroan mencatat kepentingan dalam operasi The Company accounts for its interests joint
bersama dengan mengakui bagian aset, liabilitas, operations by recognising its share of assets,
pendapatan dan beban sesuai dengan hak dan liabilities, revenues and expenses in accordance
kewajiban yang dinyatakan secara kontraktual. with its contractually conferred rights and
obligations.
Pertimbangan Judgement
Untuk seluruh pengaturan bersama yang terstruktur For all joint arrangements structured in separate
dalam kendaraan terpisah, Perseroan menilai vehicles the Company must assess the substance
substansi pengaturan bersama tersebut dalam of the joint arrangement in determining whether
menentukan apakah hal tersebut merupakan ventura it is classified as a joint venture or joint
bersama atau operasi bersama. Penilaian ini operation. This assessment requires the Company
mensyaratkan Perseroan untuk mempertimbangkan to consider whether it has rights to the joint
apakah memiliki hak pada aset neto pengaturan arrangement’s net assets (in which case it is
bersama (dalam hal diklasifikasikan sebagai ventura classified as a joint venture), or rights to and
bersama), atau hak untuk dan kewajiban atas aset obligations for specific assets, liabilities,
tertentu, liabilitas, beban, dan pendapatan (dalam hal expenses, and revenues (in which case it is
diklasifikasikan sebagai operasi bersama). Faktor- classified as a joint operation). Factors the
faktor yang dipertimbangkan oleh Perseroan adalah : Company must consider include:
- Struktur - Structure
- Bentuk hukum - Legal form
- Perjanjian kontraktual - Contractual agreement
- Fakta dan keadaan lain - Other facts and circumstances
Ketika mempertimbangkan faktor - faktor tersebut, Upon consideration of these factors, the
Perseroan telah menentukan bahwa seluruh Company has determined that all of its joint
pengaturan bersama yang terstruktur melalui arrangements structured through separate
kendaraan terpisah memberikannya hak atas aset vehicles give it rights to the net assets and are
neto dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai therefore classified as joint ventures.
ventura bersama.
23
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan f. Financial assets and liabilities
a) Aset keuangan a) Financial assets
Perseroan dan entitas anaknya The Company and its subsidiaries classifies
mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam its financial assets into one of the categories
salah satu kategori yang dijelaskan di bawah ini, discussed below, depending on the purpose
tergantung pada tujuan pengakuisisian aset. for which the asset was acquired. The
Perseroan dan entitas anaknya tidak Company and its subsidiaries has not
mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai classified any of its financial assets as held to
dimiliki hingga jatuh tempo. maturity.
Selain daripada aset keuangan yang memenuhi Other than financial assets in a qualifying
kualifikasi hubungan lindung nilai, kebijakan hedging relationship, The Company and its
akuntansi Perseroan dan entitas anaknya di subsidiaries accounting policy for each
kategorikan sebagai berikut: category is as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi hanya derivatif in-the- This category comprises only in-the-money
money (lihat catatan ‘liabilitas keuangan’ untuk derivatives (see "Financial liabilities" section
derivatif out of-the-money). Derivatif tersebut for out-of-money derivatives). They are
dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai carried in the statement of financial position
wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam at fair value with changes in fair value
laporan penghasilan komprehensif lain recognised in the consolidated statement of
konsolidasian pada bagian pendapatan atau beban comprehensive income in the finance income
keuangan. Selain daripada instrumen keuangan or expense line. Other than derivative
derivatif yang digunakan sebagai instrumen financial instruments which are not
lindung nilai, Perseroan dan entitas anaknya tidak designated as hedging instruments, The
memiliki aset yang dimiliki untuk dijual maupun Company and its subsidiaries does not have
secara suka rela mengklasifikasikan aset any assets held for trading nor does it
keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba voluntarily classify any financial assets as
rugi. being at fair value through profit or loss.
Pinjaman dan piutang Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan Loans and receivables are non-derivative
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang financial assets with fixed or determinable
telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi payments that are not quoted in an active
harga di pasar aktif. Secara mendasar pinjaman market. They arise principally through the
dan piutang muncul dari pemberian barang dan provision of goods and services to customers
jasa kepada para pelanggan misalnya piutang e.g trade receivables but also incorporate
usaha. Namun juga terkait dengan jenis lain aset other types of contractual monetary asset.
moneter kontraktual.
24
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan Such assets are carried at amortized cost
diamortisasi dengan menggunakan metode suku using the effective interest rate method. Gains
bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya and losses are recognized in profit or loss
diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman when the loans and receivables are
dan piutang dihentikan pengakuannya atau derecognized or impaired as well as through
mengalami penurunan nilai sebagaimana the amortization process.
dilakukan melalui proses amortisasi.
Dari waktu ke waktu, Perseroan dan entitas From time to time, the Company and its
anaknya memilih untuk melakukan negosiasi subsidiaries elect to renegotiate the terms of
ulang syarat piutang dagang dari pelanggan yang trade receivables due from customers with
sebelumnya memiliki sejarah perdagangan yang which it has previously had a good trading
baik. Negosiasi tersebut akan mengarah pada history Such renegotiations will lead to
perubahan waktu pelunasan bukan perubahan changes in the timing of payments rather than
jumlah terutang dan konsekuensinya, arus kas changes to the amounts owed and in
baru yang diharapkan didiskontokan pada tingkat consequence the new expected cash flows are
suku bunga efektif sebelumnya dan semua selisih discounted at the original effective interest
yang timbul terhadap nilai tercatat diakui didalam rate and any resulting difference to the
laba rugi. carrying value is recognized in profit or loss.
Pinjaman dan piutang Perseroan dan entitas The Company and its subsidiaries loans and
anaknya terdiri dari kas dan setara kas, piutang receivables consist of cash and cash
usaha, piutang layanan jasa keuangan dan aset equivalents, trade receivables, receivables
tidak lancar lainnya. from finance charge and other non-current
assets.
Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke They are included in current assets except
dalam aset lancar kecuali yang memiliki jatuh those maturing more than 12 (twelve) months
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah after the end of the reporting period which
akhir periode pelaporan yang diklasifikasikan are classified as non-current assets.
sebagai aset tidak lancar.
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika Financial assets are derecognized when the
hak untuk menerima arus kas aset tersebut telah rights to receive cash flows from the asset
kadaluarsa atau telah dialihkan dan Perseroan dan have expired or have been transferred and
entitas anaknya telah mengalihkan secara the Company and its subsidiaries have
substantif risiko dan manfaat kepemilikannya. transferred substantially all risks and
rewards of ownership.
25
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan The difference between the carrying amount
yang diterima dan seluruh keuntungan dan and the sum of the consideration received and
kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam any cumulative gain or loss that had been
penghasilan komprehensif lain diakui pada laba recognized in other comprehensive income is
rugi penghentian aset keuangan secara recognized in profit or loss on derecognition of
keseluruhan. a financial asset in its entirety.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Perseroan dan entitas anaknya menilai pada akhir The Company and its subsidiaries assess at the
tiap periode pelaporan apakah terdapat bukti end of each reporting period whether there is
objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset any objective evidence that a financial asset or
keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu Company of financial assets are impaired. A
aset keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or a Company of financial
mengalami penurunan nilai atau kerugian assets are impaired and impairment losses are
penurunan nilai hanya apabila terdapat bukti incurred only if there is objective evidence of
objektif penurunan nilai sebagai dampak satu impairment as a result of one or more events
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah that occurred after the initial recognition of the
pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan asset (a loss event) and that loss event (or
peristiwa rugi (peristiwa) tersebut memiliki events) has an impact on the estimated future
dampak terhadap estimasi arus kas masa depan cash flows of the financial asset or Company of
aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang financial assets that can be reliably estimated.
dapat diestimasi dengan andal.
Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Assets carried at amortized cost
diamortisasi
Bagi pinjaman dan piutang. jumlah kerugian For the loans and receivables category. the
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset amount of the loss is measured as the
dan nilai kini estimasi arus kas masa depan difference between the asset’s carrying amount
(selain kerugian kredit masa depan yang belum and the present value of estimated future cash
terjadi) yang didiskonto pada tingkat suku bunga flows (excluding future credit losses that have
efektif awal. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi not been incurred) discounted at the financial
dan jumlah kerugiannya diakui didalam laba rugi. asset’s original effective interest rate. The
Apabila suatu pinjaman memiliki tingkat suku carrying amount of the asset is reduced and the
bunga mengambang maka tingkat suku bunga amount of the loss is recognized in profit or
diskonto bagi pengukuran semua kerugian loss. If a loan has a floating interest rate the
penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif discount rate for measuring any impairment
berjalan yang ditentukan di dalam perjanjian loss is the current effective interest rate
kontraktual. Sebagai bantuan praktis. Perseroan determined under the contract. As a practical
dan entitas anaknya mungkin mengukur expedient. the Company and its subsidiaries
penurunan nilai pada basis suatu nilai wajar may measure impairment on the basis of an
instrumen dengan menggunakan nilai pasar yang instrument’s fair value using an observable
dapat diobservasi. market price.
26
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g. Financial assets and liabilities (continued)
a) Aset keuangan (lanjutan) a) Financial assets (continued)
Apabila di dalam periode setelah periode awal If in a subsequent period. the amount of the
jumlah kerugian penurunan nilai mengalami impairment loss decreases and the decrease
penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan can be related objectively to an event
dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan occurring after the impairment was
nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit recognized (such as an improvement in the
debitur) pembalikan jumlah kerugian penurunan debtor’s credit rating) the reversal of the
nilai yang sebelumnya telah diakui di dalam laba previously recognized impairment loss is
rugi. recognized in the profit or loss.
b) Liabilitas keuangan b) Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas The Company classify its financial liabilities
keuangannya ke dalam salah satu dari dua into one of two categories, depending on the
kategori, bergantung pada tujuan liabilitas purpose for which the liability was acquired
diperoleh.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item Financial liabilities include the following
sebagai berikut: items:
Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah Other financial liabilities are subsequently
pengukuran awal pada biaya perolehan measured at amortized cost using the
diamortisasi dengan menggunakan metode suku effective interest method. Gains and losses
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui are recognized in profit and loss when the
di dalam laporan laba dan rugi ketika liabilitas liabilities are derecognized and through the
dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortization process.
amortisasi.
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas The Company and its subsidiaries classify its
keuangannya ke dalam salah satu dari dua financial liabilities into one of two categories
kategori bergantung pada tujuan liabilitas depending on the purpose for which the
diperoleh. liability was acquired.
Utang bank dan pinjaman jangka menengah pada Bank loans and medium term notes are
pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih initially recognised at fair value net of any
dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan transaction costs directly attributable to the
untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas issue of the instrument. Such interest bearing
yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya liabilities are subsequently measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan amortised cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif yang method. which ensures that any interest
memastikan setiap beban bunga selama periode expense over the period to repayment is at a
untuk membayar kembali memiliki suku bunga constant rate on the balance of the liability
tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di carried in the consolidated statements of
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. financial position. .
27
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan (lanjutan) b) Financial liabilities (continued)
Dalam hal ini beban bunga meliputi biaya Interest expense in this context includes
transaksi awal dan utang premium terhadap initial transaction costs and premium payable
pembayaran kembali sebagaimana halnya utang on redemption as well as any interest or
bunga maupun utang kupon pada utang yang coupon payable while the liability is
masih tersisa imbalan yang dibayarkan pada outstanding. Fees paid on the establishment
penetapan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya of loan facilities are recognized as
transaksi pinjaman sebesar kemungkinan transaction costs of the loan to the extent that
sebagian atau seluruh fasilitas akan dicairkan. it is probable that some or all of the facility
Dalam hal ini imbalan tersebut ditangguhkan will be drawdown. In this case the fee is
sampai pencairan tersebut terjadi sepanjang tidak deferred until the drawdown occurs. To the
terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian atau extent that there is no evidence that it is
seluruh fasilitas akan dicairkan imbalan tersebut probable that some or all of the facility will
dikapitalisasi sebagai uang muka bagi jasa be drawndown the fee is capitalized as a pre-
pencairan dan diamortisasi selama periode payment for liquidity services and amortized
fasilitas tersebut yang terkait. over the period of the facility to which it
relates.
Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset Borrowing costs incurred for the construction
kualifikasian dikapitalisasi selama periode waktu of any qualifying asset are capitalized during
yang diperlukan untuk melengkapi dan the period of time that is required to complete
mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan and prepare the asset for its intended use or
maupun penjualan. Biaya pinjaman lainnya sale. Other borrowing costs are expensed in
dibebankan pada laba rugi. profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas Borrowings are classified as current
jangka pendek kecuali Perseroan dan entitas liabilities unless the Company and its
anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk subsidiaries have an unconditional right to
menangguhkan penyelesaian liabilitas setidaknya defer the settlement of the liability for at least
12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan. 12 (twelve) months after the reporting date.
Utang usaha, utang lainnya, utang pembiayaan Trade payables, other payables, consumer
konsumen, utang sewa pembiayaan dan beban financing liabilities, lease payable and
yang masih harus dibayar pada pengakuan awal accrued expenses, which are initially
diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur recognised at fair value and subsequently
pada biaya perolehan diamortisasi dengan carried at amortised cost using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif. Utang interest rate method. Trade payables are
usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka classified as current liabilities if payment due
pendek jika pembayaran tidak lebih setahun atau within one year or less (or in the normal
kurang dari setahun (atau dalam perputaran operating cycle of the business if longer). If it
operasi normal bisnis, jika lebih panjang). Jika is not it will presents as long-term liabilities.
tidak akan disajikan sebagai liabilitas jangka
panjang.
28
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
b) Liabilitas keuangan lainnya (lanjutan) b) Other financial liabilities (continued)
Suatu liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when the
pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan obligation under the liability is discharged or
di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau cancelled or expires. When an existing
kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini financial liability is replaced by another from
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari the same lender on substantially different
peminjam yang sama dengan persyaratan yang terms or the terms of an existing liability are
berbeda secara substansial atau persyaratan substantially modified such an exchange or
liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial modification is treated as a derecognition of
maka pertukaran maupun modifikasi tersebut the original liability and the recognition of a
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan new liability. The difference in the respective
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. carrying amounts is recognized in profit or
Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di loss.
dalam laporan laba rugi.
Saling hapus instrumen keuangan Off setting financial instruments.
Aset dan liabilitas keuangan dapat Financial assets and liabilities are offset and
disalinghapuskan dan jumlah bersih tersebut the net amount is reported in the statements
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan of financial position when there is a legally
ketika terdapat hak yang secara hukum dapat enforceable right to offset the recognized
dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah amounts and there is an intention to settle on
yang diakui dan terdapat intensi untuk a net basis or realize the asset and settle the
menyelesaikan pada basis bersih maupun liability simultaneously.
merealisasi aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transaction with related parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas Related party represents a person or an entity
yang terkait dengan entitas pelapor : who is related to the reporting entity :
1) Orang atau anggota keluarga terdekat 1) A person or a close member of the person’s
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika family is related to a reporting entity if that
orang tersebut : person:
a) Memiliki pengendalian atau pengendalian a) Has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor; reporting entity;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas b) Has significant influence over the
pelapor; atau reporting entity; or
c) Personil manajemen kunci entitas pelapor c) Is a member of the key management
atau entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
29
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) g. Transaction with related parties (continued)
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika 2) An entity is related to a reporting entity if
memenuhi salah satu hal berikut : any of the following conditions applies :
a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota a) The entity and the reporting entity are
dari Perseroan yang sama (artinya entitas members of the same Company (which
induk, entitas anak, dan entitas anak means that each parent, subsidiary, and
berikutnya terkait dengan entitas lain). fellow subsidiary is related to the others).
b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b) One entity is an associate or joint venture
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas of the other entity (or an associate or joint
asosiasi atau ventura bersama yang venture of a member of a Company of
merupakan anggota suatu Perseroan yang which the other entity is a member).
mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entity and the other entity is an associate
entitas asosiasi dari entitas ketiga. of the third entity.
e) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan e) The entity is controlled or jointly
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam controlled by a person identified in (1).
huruf (1).
f) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) f) A person identified in (1)(a) has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or is a
personil manajemen kunci entitas (atau member of the key management personnel
entitas induk dari entitas). of the entity (or of a parent of the entity)
g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1)(a) g) A person identified in (1)(a) has
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau significant influence over the entity or is a
personil manajemen kunci entitas (atau member of the key management personnel
entitas induk dari entitas). of the entity (or of a parent of the entity).
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara Inventories are stated at the lower of cost or net
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower realizable value.
of cost or net realizable value).
30
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
31
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
32
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
l. Sewa l. Lease
Suatu sewa di mana porsi yang signifikan atas risiko Leases in which a significant portion of the risks
dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada di and rewards of ownership are retained by the
tangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan lessor are classified as operating leases.
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi Payments made under operating leases (net of
(dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) any incentives received from the lessor) are
dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif charged to the statement of comprehensive
dengan metode garis lurus selama masa sewa. income on a straight-line basis over the period of
the lease.
Sewa aset tetap di mana Entitas memiliki secara Leases of fixed assets where the Entity
substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan substantially has all the risks and rewards of
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. ownership are classified as finance leases.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa Finance leases are capitalised at the lease’s
sewa sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai commencement at the lower of the fair value of
kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini the leased property or the present value of the
jumlahnya lebih dari nilai wajar. minimum lease payments.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau The determination whether an arrangement is, or
mengandung, sewa didasarkan atas substansi contains, a lease is based on the substance of the
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah arrangement at the inception date and whether
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan the fulfilment of the arrangement is dependent on
suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut the use of a specific asset and the arrangement
kepemilikan aset akan diklasifikasikan sebagai sewa conveys a right to use the asset. If an
pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan arrangement contains a lease, the Entity will
sebagai sewa operasi. assess whether such a lease is finance or
operating lease. If an arrangement contains a
lease, a lease that transfers substantially to the
lessee all of the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item is classified as a
finance lease, otherwise it is classified as an
operating lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian Each lease payment is allocated between the
yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian liability and finance charges so as to achieve a
yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa constant rate of interest on the outstanding
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang finance balance. The interest element of the
konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam finance cost is charged to the statements of
beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi comprehensive income over the lease period so
komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa as to produce a constant periodic rate of interest
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga on the remaining balance of the liability for each
periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap period.
periode.
33
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
34
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika dan Transfer to investment properties are carried out
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang if and only if there is a change of use as indicated
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh by the end of used by the owner, the
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau commencement of operating leases to other
selesainya pembangunan atau pengembangan. parties or the completion of construction or
Transfer dari properti investasi dilakukan jika dan development. Transfer from investment
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang properties are carried out if and only if there is a
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh change of use as indicated by the commencement
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. of owner-use or commencement of development
for sale.
Masa manfaat dari aset tak berwujud dapat dianggap The useful lives of intangible assets are assessed
memiliki masa manfaat terbatas atau tidak terbatas. either restricted or unrestricted. Intangible assets
Aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas with restricted lives are amortized over the useful
diamortisasi selama masa manfaat ekonomis dan economic life and assessed for impairment
dinilai untuk penurunan nilai apabila terdapat whenever there is an indication that intangible
indikasi penurunan nilai aset tak berwujud. Aset tak asset may be impaired. The Company’s
berwujud perusahaan memiliki taksiran masa umur intangible assets have estimated useful live of 5
manfaat ekonomis selama 5 tahun. years.
Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola Changes in the expected useful life or the
yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi expected pattern of consumption of future
masa depan aset tak berwujud tersebut dicatat economic benefits embodied in the asset is
dengan mengubah periode amortisasi atau metode accounted for by changing the amortization
yang sesuai dan diperlakukan sebagai perubahan period or method as appropriate and are treated
estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset tak as changes in accounting estimates. The
berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui amortization on intangible assets with finite lives
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian is recognized in profit or loss in the expense
dalam kategori biaya sesuai dengan fungsi dari aset category consistent with the function of the
tak berwujud. intangible assets.
35
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
o. Provisi o. Provision
Provisi diakui jika Perseroan dan Entitas Anak Intangible assets with indefinite useful lives are
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum not amortized but are tested for impairment
maupun bersifat konstruktif) jika sebagai akibat annually either individually or at the cash-
peristiwa masa lalu, besar kemungkinan generating unit level. The assessment of
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan indefinite life is reviewed annually to determine
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat whether the indefinite life continues to be
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah supportable if not the change in useful life from
kewajiban tersebut dapat dibuat. indefinite to finite is made on a prospective
basis.
Jika Perseroan mengharapkan sebagian atau seluruh Where the Company and Subsidiaries expect
provisi diganti, maka penggantian tersebut diakui some or all of a provision to be reimbursed, the
sebagai aset yang terpisah tetapi hanya pada saat reimbursement is recognized as a separate asset
timbul keyakinan pengantian pasti diterima. Beban but only when the reimbursement is virtually
yang terkait dengan provisi disajikan secara neto certain. The expense relating to any provision is
setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagai presented in the profit or loss net of any
penggantiannya. Provisi ditelaah pada setiap reimbursement. Provisions are reviewed at each
tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk reporting date and adjusted to reflect the
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. current best estimate, If it is no longer probable
Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar that an outflow of resources embodying
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi economic benefits will be required to settle the
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka obligation. the provision is reversed
provisi dibatalkan.
36
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
r. Perpajakan r. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and deferred
tangguhan. Pajak diakui di dalam laba rugi, kecuali tax. Tax is recognized in profit or loss, except to
sepanjang pajak tersebut terkait dengan unsur-unsur the extent that it relates to items recognized
yang terkait di dalam penghasilan komprehensif in other comprehensive income or directly in
lain atau terkait langsung di dalam ekuitas. Dalam equity. In this case the tax is also recognized in
hal ini, pajak juga diakui masing-masing di dalam other comprehensive income or directly in equity
penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui respectively.
di dalam ekuitas.
37
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
38
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
39
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
s. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transaction and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded in Rupiah at the rates of exchange
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan prevailing at the time the transactions are made.
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan At the reporting date monetary assets and
sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang liabilities denominated in foreign currencies are
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal translated at the average of the selling and
transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang buying rates of exchange prevailing at the last
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul banking transaction date of the year as published
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang by Bank Indonesia and any resulting gains or
bersangkutan. losses are credited or charged to operations of
the current year.
Kurs mata uang yang digunakan pada tanggal 31 Exchange rates used as of 31 December 2020
Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: and 2019 were as follows:
2020 2019
40
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
42
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (lanjutan) 2. Summary of significant accounting policies
(continued)
u. Persediaan Aset Real Estate (lanjutan) u. Real Estate Assets Inventories (continued)
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek Costs which are allocated to project costs are:
adalah: - Preacquisition costs of land which is not
- Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak successfully acquired.
berhasil diperoleh - Excess of costs over anticipated proceeds on
- Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas the sale or transfer of commercialized public
pembangunan sarana umum yang dikomersialkan utilities. in connection with the sale of units.
yang dijual atau dialihkan sehubungan dengan
penjualan unit.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek Costs capitalized to real estate project
pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit development are allocated to each real estate
real estate dengan metode identifikasi khusus. unit using the specific identification method.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya Expenses which are not related to the
yang tidak berhubungan dengan proyek real estate. development of real estate are charged to
expense when incurred.
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan assumptions
Perseroan membuat estimasi dan asumsi tertentu terkait The Company makes certain estimates and
masa depan. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi assumptions regarding the future. Estimates and
secara berkelanjutan berdasarkan pengalaman historis judgements are continually evaluated based on
dan faktor lain, termasuk ekspektasi atas kejadian masa historical experience and other factors, including
depan yang diyakini layak. Di masa depan pengalaman expectations of future events that are believed to
aktual mungkin dapat berbeda dari estimasi dan asumsi be reasonable under the circumstances. In the
tersebut. Estimasi dan asumsi yang memiliki risiko future, actual experience may differ from these
signifikan yang menyebabkan penyesuaian material estimates and assumptions. The estimates and
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun assumptions that have a significant risk of causing
buku keuangan berikutnya dibahas di bawah ini. a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year
are discussed below.
43
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan The preparation of the Company’s consolidated
mengharuskan manajemen untuk membuat financial statements requires management to make
pertimbangan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi judgments estimates and assumptions that affect
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset the reported amounts of revenues expenses. assets
dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi and liabilities and the disclosure of contingent
pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai liabilities at the end of the reporting year.
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan Uncertainty about these assumptions and estimates
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan could result in outcomes that require a material
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang in the process of applying the Company’s
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang accounting policies that have the most significant
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Klasifikasi asset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Perseroan menetapkan kategori atas aset dan liabilitas The Company determines the category of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities as financial assets and
dengan mempertimbangkan terpenuhinya definisi yang financial liabilities by judging if they meet the
ditetapkan PSAK 55. Dengan demikian, aset keuangan definition set forth in SFAS 55. Accordingly, the
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan financial assets and financial liabilities are
akuntansi Perseroan seperti diungkapkan pada Catatan accounted for in accordance with the Company’s
2f. accounting policies as disclosed in Note 2f.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses on trade
receivables
Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Company evaluate specific accounts where
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak they have information that certain customers are
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal unable to meet their financial obligations. In these
tersebut. Perseroan mempertimbangkan berdasarkan cases. the Company use judgment based on the best
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak available facts and circumstances. including but
terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan not limited to the length of their relationship with
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan the customer and the customer’s current credit
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah status based on third party credit reports and
diketahui untuk mencatat provisi yang spesifik atas known market factors to record specific provisions
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah for customers against amounts due to reduce its
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan. receivable amounts that the Company expect to
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan collect. These specific provisions are re-evaluated
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima and adjusted as additional information received
mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai affects the amounts of allowance for impairment
piutang. losses on trade receivables.
44
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang The costs, assets and liabilities of the defined
dilakukan oleh Perseroan ditentukan dengan benefit schemes operating by the Company are
menggunakan metode yang bergantung pada determined using methods relying on actuarial
estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi estimates and assumptions. Details of the key
utama terdapat dalam Catatan 19. Perseroan assumptions are set out in Note 19. The
menjalankan masukan dari aktuaris independen Company takes advice from independent
terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada actuaries relating to the appropriateness of the
asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek assumptions. Changes in the assumptions used
yang signifikan pada laporan laba rugi dan may have a significant effect on the
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan consolidated statement of profit or loss and
laporan posisi keuangan konsolidasian. other comprehensive income and the
consolidated statement of financial position
levels are recognised in the period they occur.
45
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
46
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset An impairment exists when the carrying value
melebihi jumlah terpulihkannya yaitu yang lebih of an asset exceeds its recoverable amount
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk which is the higher of its fair value less costs to
menjual dan nilai pakainya. sell and its value in use.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual The fair value less costs to sell calculation is
didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi based on available data from binding sales
penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transactions in an arm’s length transaction of
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar similar assets or observable market prices less
yang dapat diamati dikurangi dengan biaya incremental costs for disposing the asset.
tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset.
Manajemen telah mereviu penurunan nilai aset non Management has reviewed impairment of non
keuangan dan tidak terdapat indikasi atas financial assets and there is no indication of
kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset potential impairment on fixed asset while for
tetap sedangkan untuk aset takberwujud intangible asset management has made an
manajemen telah melakukan penyesuaian untuk adjustment for impairment losses. The net
penurunan nilai. Nilai tercatat neto aset tetap dan carrying amount of the Company’s fixed assets
aset tak berwujud pada tanggal 31 Desember 2020 and intangible asset of 31 Desember 2020 and
dan 31 Desember 2019 adalah sebesar 31 December 2019 amounting to Rp
Rp 1.153.289.181.462 dan Rp 1.210.312.910.033 1,153,289,181,462 and Rp 1,210,312,910,033.
h. Cadangan atas kerugian penurunan nilai pasar h. Allowance for decline in market values and
dan keusangan persediaan obsolescence of inventory
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar dan Allowance for decline in market values and
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta obsolescence of inventories is estimated based
dan situasi yang tersedia namun tidak terbatas on the best available facts and circumstances
kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, including but not limited to the physical
harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan conditions of inventories owned their market
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. selling prices estimated costs of completion and
Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika estimated coststo be incurred for their sale. The
terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi allowance is re-evaluated and adjusted as
jumlah yang diestimasi. additional information received affects the
amount estimated.
47
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Pertimbangan estimasi dan asumsi akuntansi 3. Significant accounting judgements estimates and
signifikan (lanjutan) assumptions (continued)
i. Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang i. Allowance for impairment losses on receivables
Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Company evaluate specific accounts where
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak they have information that certain customers are
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal unable to meet their financial obligations. In
tersebut, Perseroan mempertimbangkan berdasarkan these cases. the Company use judgment based on
fakta dan situasi yang tersedia namun tidak terbatas the best available facts and circumstances.
pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan including but not limited to the length of their
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan relationship with the customer and the
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah customer’s current credit status based on third
diketahui. party credit reports and known market factors.
j. Segmen Operasi j. Operating segment
Segmen adalah komponen dari Perseroan yang dapat A segment is a distinguishable component of the
dibedakan yang terlibat dalam penyediaan produk- Company that is engaged in providing certain
produk tertentu (segmen usaha) atau dalam products (business segment) or in providing
menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi products within a particular economic
tertentu (segmen geografis) yang memiliki risiko dan environment (geographical segment) which is
manfaat yang berbeda dari segmen lainnya. subject to risks and rewards that are different
from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan The amount of each segment item reported is the
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada measure reported to the chief operating
pengambil keputusan operasional untuk tujuan decisionmaker for the purposes of making
pengembalian keputusan untuk mengalokasikan decisions about allocating resources to the
sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya segment the assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets and
segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan liabilities include items directly attributable to a
secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal segment as well as those that can be allocated on
yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai a reasonable basis to that segment. They are
untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum determined before intraCompany balances and
saldo dan transaksi antar Perseroan dieliminasi inter-company transactions are eliminated.
sebagai bagian dari proses konsolidasi
48
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Dana Penggantian Penugasan Bantuan Operasional 4. Operasional aid for universal post service (UPS)
(BO) – Layanan Pos Universal (LPU) Assigment
Dalam tahun 2020 dan 2019, Perseroan telah In 2020 and 2019, the Company received
memperoleh Bantuan Operasional Penyelenggaraan Operational Aid for Universal Post Service
Layanan Pos Universal dari Pemerintah yang Engagement from Government which named
sebelumnya disebut kompensasi (subsidi) atas compensation (subsidy) for the Execution of Public
Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) Pos. Service Obligation (PSO) Assignment. Based on
Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Validation Letter of Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA), besarnya dana LPU Pos untuk tahun Anggaran (DIPA), the amount of LPU fund for the
anggaran 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: budget year of 2020 and 2019 are as follows:
Tahun/ Tanggal/ Jumlah/
Years Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Date Total
2020 SP DIPA-999.08.1.984526/2020 20 Desember / Desember 2019 376.276.856.000
2019 SP DIPA-999.08.1.984526/2019 22 Januari / January 2019 372.300.942.000
Pembayaran dana LPU tersebut oleh Pemerintah kepada Payment of UPS funds by the Government to the
Perseroan dilakukan secara bertahap per triwulan. Company is performed quarterly. Details of receipts
Rincian penerimaan dana LPU tahun 2020 dan 2019 of UPS funds in 2020 and 2019 are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
2020
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
2019
Tanggal penerimaan/ Jumlah/
Uraian Date of Receipt Total Descriptions
Dasar perhitungan untuk pengajuan atas penerimaan The basis calculation for the proposal of the
dana BO LPU tersebut adalah dengan menghitung dan acceptance of UPS funds is to calculate and
menghimpun seluruh kerugian dari kantor-kantor pos gather all the losses from remote post offices
terpencil/kantor pos cabang luar kota (KPCLK). (KPCLK).
Dalam pelaksanaan Layanan Pos Universal belum In the implementation of the Universal Postal
semua beban terakomodir dalam Peraturan Menteri Service not all expenses are accommodated in
Komunikasi dan Informatika No. 22 tahun 2013. in Regulation of the Minister of Communication
and Information Technology No. 22 tahun 2013.
49
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Kas – IDR Cash – IDR
Kas 845.068.832.763 678.656.022.893 Cash
Jumlah kas - IDR 845.068.832.763 678.656.022.893 Total cash – IDR
Bank – IDR Bank - IDR
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 34.049.843.228 13.377.213.543 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.401.735.252 55.007.578.320 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 1.175.134.223 697.609.740 Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk 1.026.710.467 950.847.050 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Woori Saudara Tbk 763.364.897 5.794.030.454 PT Bank Woori Saudara Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 711.225.786 4.944.184 PT Bank Bukopin Tbk
PT Maybank Indonesia Tbk 423.418.130 430.517.196 PT Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 328.463.134 465.861.778 Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk 94.134.000 - PT Bank Permata Tbk
PT CIMB Niaga Syariah 46.929.826 54.964.943 PT CIMB Niaga Syariah
PT Bank Mega Syariah 11.041.280 9.229.813.211 PT Bank Mega Syariah
PT Bank Pembiayaan PT Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah 6.512.988 1.628.229 Rakyat Syariah
MUFG Bank, Ltd - 1.011.651.556 MUFG Bank, Ltd
Bank lainnya - 201.295.004 Other banks
Sub jumlah 43.038.513.211 87.227.955.208 Sub total
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 481.643.253.687 1.209.679.264.196 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 234.585.371.336 249.295.958.916 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 213.510.350.518 203.212.904.239 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 89.384.773.838 159.127.956.278 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk 50.119.554.620 100.958.864.430 Syariah (Persero) Tbk
50
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)
2020 2019
Bank – IDR Bank – IDR
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
Sub jumlah - lanjutan 1.069.243.303.999 1.922.274.948.059 Sub total - continued
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah 61.173.573.956 41.754.018.904 Daerah
PT Bank Syariah Mandiri 3.582.484.781 1.292.897.160 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah Tbk 2.903.690.872 - Syariah Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.351.377.411 1.268.833.064 Taspen Pos
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Syariah Tbk 10.685.085 5.015.013 Syariah Tbk
Sub jumlah 1.138.265.116.104 1.966.595.712.200 Sub total
Jumlah rekening Rupiah 1.181.303.629.315 2.732.479.690.301 Total Rupiah accounts
Bank – Valuta asing Bank – Foreign currencies
Pihak berelasi dengan Government related
Pemerintah (catatan 26) parties (note 26)
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - EUR 16.147.077.625 8.420.162.025 (Persero) Tbk - EUR
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - USD 7.099.041.140 69.106.831.851 (Persero) Tbk - USD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - SGD 595.037.388 684.843.230 (Persero) Tbk - SGD
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - GBP 546.661.587 523.472.336 (Persero) Tbk - GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - CHF Swiss 453.468.274 115.410.476 (Persero) Tbk - CHF Swiss
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - USD 4.721.508 5.256.524 (Persero) Tbk – USD
Sub jumlah pihak berelasi Sub total Government related
Pemerintah – valuta asing 24.846.007.522 78.855.976.442 parties – foreign currencies
Jumlah pihak berelasi Total Government related
Pemerintah –valuta asing 24.846.007.522 78.855.976.442 parties – foreign currencies
Cek rupiah - 18.623.000 Check rupiah
Deposito berjangka rupiah Time deposits - rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah Tbk - 1.000.000.000 Nasional Syariah Tbk
Sub jumlah pihak ketiga - 1.000.000.000 Sub total third parties
51
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)
2020 2019
Tingkat suku bunga efektif pada deposito berjangka The effective interest rate on time deposits range
adalah berkisar dari 3,5% - 3,75% dan 6% - 7,5% untuk from 3,5% - 3,75% and 6% - 7,5% respectively in
tahun 31 Desember 2020 dan 2019. Deposito berjangka 31 December, 2020 and 2019. This deposit on call
ini mempunyai masa jatuh tempo 1 hari sampai dengan has maturity of 1 day to 30 days.
30 hari.
Berdasarkan perjanjian kerjasama nomor : Based on cooperation agreement number :
PKS.7/Finance/1219 dan B.16/IND/12/19 tanggal PKS.7/Finance/1219 and B.16/IND/12/19 dated
30 Desember 2019 manajemen bekerjasama dengan 30 December 2019 management in cooperation
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam pengelolaan with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) in the
kas Perusahaan mulai 1 Januari 2020 sampai dengan Company’s cash Management start from
31 Desember 2020 yang meliputi pengelolaan dana dan 1 January 2020 until 31 December 2020 which
penyediaan likuiditas. includes fund management and supply of liquidity.
2020 2019
Dana internal Perseroan 1.017.086.516.026 1.662.526.018.909 Company’s internal fund
Dana pihak ketiga (catatan 14) Third parties funds (note 14)
Penyaluran dana 561.836.084.377 637.606.855.210 Fund distribution
Giropos 173.484.497.328 177.752.016.470 Giropos service
Deposit 211.667.220.139 151.082.901.016 Deposits
Jasa pospay 84.016.931.513 185.414.445.684 Pospay services
Weselpos 30.161.750.521 22.011.649.801 Wesel pos
Jaminan proyek 1.465.469.696 6.960.402.653 Project Guarantee
Sub jumlah dana pihak ketiga 1.062.631.953.574 1.180.828.270.834 Sub total third parties fund
Jumlah kas dan setara kas 2.079.718.469.600 2.843.354.289.743 Total cash and cash equivalent
52
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Cash and cash equivalents (continued)
Berdasarkan perjanjian Sentralisasi Asuransi Kas Based on agreement of Sentralisasi Asuransi Kas
Nomor PKS.1993/Treasury/1219 tanggal 31 Desember No. PKS.1993/Treasury/1219 on December 31,
2019 yang berlaku pada 1 Januari 2020 sampai dengan 2019 applies on January 1, 2020 until December
31 Desember 2020 terdapat Fidelity Guarantee pada 31, 2020 there is the Fidelity Guarantee on the
jaminan CIT, CIV, dan CAC yaitu perluasan jaminan warranties of CIT, CIV, and CAC which is the
atas kerugian atau kehilangan keuangan yang expansion of collateral for loss or financial loss
merupakan akibat langsung maupun tidak langsung dari which is a direct or indirect result of negligence,
kelalaian, penipuan, ketidakjujuran, kesalahan, fraud, dishonesty, misconduct, fraud and evasion
kecurangan dan penggelapan yang dilakukan oleh pihak made by the company or persons working under
perseroan atau orang yang bekerja dibawah kekuasaan the company's power.
perseroan.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a motorized
kendaraan bermotor maksimal Rp 30.000.000.000 per vehicle up to Rp 30,000,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using two-wheeled
kendaraan roda dua maksimal Rp 500.000.000 per vehicles up to Rp 500,000,000 per shipment.
pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan kapal Cash in Transit Insurance using a motorboat
motor maksimal Rp 3.000.000.000 per pengiriman. up to Rp 3,000,000,000 per shipment.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan Cash in Transit Insurance using a regular flight
pesawat terbang reguler maksimal Rp 5.000.000.000 up to of Rp 5,000,000,000 per shipment.
per pengiriman.
Asuransi Cash in Transit dengan menggunakan pesawat Cash in Transit Insurance using a regular charter
terbang carter reguler maksimal Rp 15.000.000.000 per flight is up to Rp 15,000,000,000 per shipment.
pengiriman.
2020 2019
Piutang dalam negeri 402.571.692.679 393.085.850.124 Domestic trade receivables
Piutang luar negeri 244.645.990.776 205.515.849.765 Foreign trade receivables
Jumlah 647.217.683.455 598.601.699.889 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (195.552.968.067) (175.624.343.172) Allowance for impairment losses
Piutang usaha - neto 451.664.715.388 422.977.356.717 Trade receivables - net
53
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen menerapkan koreksi SAK ini dengan Management applies the corrections to this FAS
melakukan koreksi secara restropektif komulatif dengan by making corrections in a cumulative manner by
mencatat seluruh dampak penerapan SAK ini pada saldo recording the entire impact of the application of
laba/rugi periode sebelumnya pada awal pelaporan this FAS on the profit / loss balance for the
1 Januari 2020 previous period at the beginning of reporting
1 January 2020.
2020 2019
Saldo awal 175.624.343.172 67.064.142.630 Beginning balance
Penyesuaian saldo atas Opening balance adjustment
upon
Penerapan awal PSAK 71 (30.684.177.361) - implementation SFAS 71
Pemulihan tahun berjalan (5.267.000.000) (116.455.120) Recovery during the year
Penambahan 55.879.802.257 108.675.655.662 Additional
Jumlah 195.552.968.067 175.624.343.172 Total
Pada tahun 2020 Perseroan telah membentuk provisi In 2020 the Company has established a provision
penurunan nilai piutang usaha berdasarkan tingkat for impairment of trade receivables based on the
penurunan historis secara kolektif dan historis kredit level of historical decline collectively and the
para pelanggan secara individual. Perseroan credit history of individual customers. The
membedakan piutang usaha pihak berelasi company distinguishes trade receivables from
(Pemerintah) dan piutang usaha pihak ketiga dalam related parties (Government) and third parties
menilai jumlah yang jatuh tempo. Dimana Perseroan trade receivables in assessing the amount due.
telah melakukan telaah terkait dengan kolektibilitas Where the Company has conducted a study
piutang Pemerintah tersebut. related to the collection of Government
receivables.
54
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Sampai dengan 30 hari 83.757.683.627 84.890.767.082 Up to 30 days
31 – 60 hari 35.326.985.389 24.062.829.389 31 – 60 days
61 – 180 hari 15.126.034.487 35.593.572.951 61 – 180 days
181 – 270 hari 6.640.601.203 16.499.218.067 181 – 270 days
271 – 360 hari 20.425.905.651 13.429.578.846 271 – 360 days
Diatas 1 tahun 81.599.813.475 82.381.049.128 More than 1 year
Jumlah 242.877.023.832 256.857.015.463 Total
Umur piutang usaha luar negeri per 31 Desember 2020 The aging of trade receivables - international as of
dan 2019 sebagai berikut: 31 December 2020 and 2019 are as follows:
2020 2019
Sampai dengan 2 tahun 165.428.774.794 173.643.667.204 Up to 2 years
2 – 3 tahun 52.988.897.957 19.020.481.022 2 – 3 years
3 – 4 tahun 14.076.507.900 5.623.679.375 3 – 4 years
Diatas 4 tahun 12.151.810.125 7.228.022.164 More than 4 years
Jumlah 244.645.990.776 205.515.849.765 Total
55
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Piutang luar negeri 244.645.990.776 205.515.849.765 Foreign trade receivable
Utang luar negeri (140.174.263.509) (127.938.744.834) Foreign trade payable
Jumlah 104.471.727.267 77.577.104.931 Total
Piutang usaha luar negeri Perseroan merupakan piutang The Company's foreign trade receivables
atas biaya penerusan untuk kiriman dari luar negeri ke represent receivables at forwarding costs for
dalam negeri dimana pada periode yang sama. shipments from abroad to within the country
Perseroan memiliki utang usaha atas pengiriman luar where in the same period. The Company has
negeri juga. Sehingga, manajemen Perseroan dalam trade payables for overseas shipments as well.
perhitungan cadangan penyisihan piutang usaha Accordingly, management of the Company in
memperhitungkan nilai utang usaha yang tercatat. calculating the allowance for trade accounts
receivable takes into account the recorded trade
payables.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the status of receivable of
kerugian Perseroan pada akhir periode pelaporan. Company’s losses at the end of the reporting
manajemen Perseroan berpendapat bahwa pencadangan period. the Company’s management believes that
penurunan nilai cukup untuk menutupi kerugian jika the allowance for impairment for receivable of
terdapat kerugian piutang Perseroan yang tidak dapat Company’s losses is adequate to cover possible
tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. losses from non-collection of receivables as of
31 December 2020 and 2019.
Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak tidak Portion of trade receivables of the Company
digunakan sebagai jaminan utang. and Subsidiaries was not used as loan
collateral.
7. Persediaan 7. Inventories
2020 2019
Persediaan barang dagangan: Merchandise inventories:
Barang dagangan 21.163.304.752 21.542.995.649 Merchandise
Persediaan bahan produksi 1.686.928.439 1.745.935.679 Materials inventory
Rumah/ Property available
Ruko siap dijual 30.579.559.369 20.043.092.750 for sale
Tanah 9.717.030.177 9.653.655.494 Land
Perlengkapan: Supplies :
Formulir serbaguna 628.308.376 674.550.882 Multiusage forms
Perangko 2.981.801.307 2.449.332.336 Stamps
Jumlah 66.756.932.420 56.109.562.790 Total
56
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Pos internasional 92.993.551.547 67.368.760.255 International Pos
Surat paket 82.929.768.126 90.233.379.698 Packages mail
Meterai 62.858.353.479 121.559.049.539 Stamps
Layanan jasa keuangan 29.470.520.314 28.821.778.279 Financial service
Sarana IT 28.732.980.555 54.037.000.000 Trading IT facilities
Properti 2.883.711.808 5.593.627.504 Property
Bunga deposito berjangka rupiah - 60.076.711 Interest time deposits
Konsinyasi lainnya 11.490.000 16.545.000 Other consignment
Lain-lain - 206.135.602 Others
Jumlah 299.880.375.829 367.896.352.588 Total
Manajemen diberikan kepercayaan oleh pemerintah The management was entrusted by the central and
pusat dan daerah selama masa pendemic Covid-19 local governments during the pendemic of the
untuk menyalurkan dana bantuan sosial berupa Covid-19 to channel social aid funds in the form of
sembako dan uang tunai untuk skala daerah khususnya food and cash for a regional scale, especially
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat Perseroan telah Central Java Province, Management has
melakukan akrual margin pendapatan dikurangkan conducted an accrual of income margins (after
dengan beban yang timbul. Pendapatan akrual tersebut deductible with the incurred expenses).
dicatat pada kelompok layanan jasa keuangan.
Terdapat penurunan atas akrual layanan jasa keuangan There is a decline in the accrual of financial
karena terdampak Covid-19 dimana terdapat penurunan services due to the impact of the Covid-19 where
produksi atas penerimaan setoran pajak karena adanya there is a decline in production of the tax deposit
pembatasan jam layanan operasional dan kebijakan due to the limitation of operational service hours
pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar and government policies relating to large-scale
(PSBB). social restrictions (PSBB).
Dalam pengakuan akrual pendapatan pos internasional, In recognition of accrual international postal,
manajemen telah mendapatkan saldo utang deposit manajemen have obtain deposit payable for
untuk layanan kiriman paket dan surat pos luar negeri shipment service international mail and parcel
sebesar USD 14.949.848 atau setara dengan USD 14,949,848 or equivalent Rp 210,852,805,690
Rp 210.852.805.690 (kurs tengah 31 Desember 2020), ( middle rate BI 31 December 2020). which will be
yang akan dikompensasikan dengan pendapatan yang compensated by accrued revenues for the
masih harus diterima untuk layanan pos internasional. international postal service.
57
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Layanan western union 96.841.020.116 150.017.398.014 Western union service
Layanan jasa pengiriman
uang luar negeri 5.766.210.390 5.776.210.390 Foreign remittance
Deposit agen pos 500.000.000 - Postal agent deposit
Layanan tabungan 17.406.364 22.851.916 Savings service
Layanan lain 4.037.453.656 2.020.526.136 Other services
Jumlah 107.162.090.526 157.836.986.456 Total
Piutang layanan usaha merupakan tagihan Accounts receivable from business services
Perseroan terkait dengan layanan pembayaran jasa represent the Company's bills related to third
pihak ketiga yang belum ditagihkan pada akhir party service payment services that have not been
periode pelaporan. Piutang layana jasa keuangan ini billed at the end of the reporting period
akan selesai dalam waktu 2-3 hari kerja setalah Receivables from financial services will be
proses rekonsiliasi harian completed within 2-3 working days after the daily
reconciliation process.
Penurunan piutang layanan jasa keuangan atas The decline of Western Union’s receivable from
Western Union dipengaruhi oleh dampak Covid-19 financial charge was influenced by the global
global yang menyebabkan penurunan pengiriman Covid-19 impact that resulted in the decline of
uang dari luar negeri. Penurunan transaksi berkisar overseas remittances. The decline in transactions
56% dari periode April 2020. ranged from 56% from the period of April 2020.
Layanan tabungan merupakan penarikan tabungan Savings service is a withdrawal of BTN savings
BTN dari nasabah BTN melalui gerai pos dimana from BTN customers through an Outlet Pos where
Perseroan membayarkan terlebih dahulu kemudian the Company paid first and then reimbust to BTN.
ditagihkan ke BTN.
58
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Piutang karyawan Employee receivables
Piutang pegawai lainnya 53.859.624.066 20.604.867.449 Other employee receivables
Kecurangan/ Fraud/negligence
kelalaian pegawai 11.709.022.081 39.097.405.448 of employees
Cadangan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (39.845.869.510) - impairment losses
Kenaikan uang muka operasional pada tahun 2020 The increase in operational advances in 2020
dikarenakan pada periode tersebut menajemen was due to the management given the trust by
diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk the government to distribute Cash Social
menyalurkan Bantuan Sosial Tunai dimana dalam Assistance in which in its implementation
pelaksanaannya manajemen melakukan management disbursed cash to support the
pengeluaran kas untuk mendukung pelaksanaan implementation of these activities.
kegiatan tersebut.
Selain itu, kenaikan uang muka operasi banyak In addition, the increase in operational
dipengaruhi karena pada periode tahun 2021 advances if affected is because in the period of
banyak pegawai yang akan menjalani cuti besar 2021 the number of employees who will take
(pensiun) mengalami kenaikan dari pada periode major leave (retirement) has increased
sebelumnya, sehingga uang muka yang akan jatuh compared to the previous period, so that
tempo di akhir periode menjadi lebih besar dari advances that will mature at the end of the
pada periode sebelumnya. period are greater than in the previous period.
Selain itu pada tahun 2020 perseroan In addition, in the year 2020 the company
menempatakan dana atas kerjasama pengiriman raised funds for the cooperation with
dengan PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Citilink PT Garuda Indonesia and PT Citilink
Indonesia untuk keperluan pengiriman kiriman Indonesia for the purpose of shipment of goods
barang melalui moda transportasi udara. delivery through air transport mode.
59
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang pegawai merupakan hak tagih kepada Employee receivable are amounts rightfully
pegawai yang dibuktikan dengan surat pernyataan collectible from employees based on the
tanggung jawab yang terjadi akibat tanggung jawab statement of employee responsibility which
pegawai atas berkurangnya aset atau kekayaan consists of:
Perseroan terdiri dari:
- Piutang kecurangan/kelalaian pegawai - Rreceivable fraud/negligence which are
merupakan piutang akibat kecurangan/kelalaian determined based on internal examination.
pegawai berdasarkan pemeriksaan intern. - Other emloyee receivables from petty
- Piutang pegawai lainnya yang berasal dari kas operational cash are not resolved by the
kecil operasional yang tidak terselesaikan oleh petty cash accountant until the end of the
penanggung jawab kas kecil sampai dengan akhir reporting period.
periode pelaporan.
Bank garansi merupakan kas dan atau bank yang Bank guarantees are cash and/or bank that are
dijaminkan kepada pihak ketiga dalam jangka waktu guaranteed to third parties within a period of
satu tahun untuk keperluan proyek seperti proyek one year for project purposes such as the
pengiriman surat kedinasan dengan TNI Angkatan project of a mail delivery to the army, the
Darat, pengiriman tagihan dengan Bank Tabungan delivery of bills with the Bank Tabungan
Negara. Kenaikan signifikan bank garansi di tahun Negara. Significant increase in bank
2020 dikarenakan pada periode 2020 perseroan guarantees in 2020 is due to the fact that in the
mendapat proyek penyaluran Bantuan Sosial Tunai 2020 period the company received a cash
untuk masyarakat yang berdampak Covid-19, dalam social assistance distribution project for the
proyek tersebut manajemen diwajibkan memberikan community that had a Covid-19 impact, in
jaminan pelaksanaan atas proyek tersebut dalam which management was required to provide a
bentuk bank garansi. guarantee for the implementation of the project
in the form of a bank guarantee.
Berdasarkan putusan pengadilan pajak Based on the decision of the tax court
No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tahun 2020 No.PUT.009984.15 / 2019 / PP / M.VIII / 3 of
tanggal 25 Mei 2020. Perseroan dinyatakan menang 2020 dated 25 May 2020. The Company won
atas gugatan pajak untuk kelebihan pembayaran the tax lawsuit for overpayment of tax on LPU
pajak atas Bantuan Operasi LPU (BO LPU) tetapi Operational Assistance (BO LPU) but until the
sampai dengan tanggal pelaporan manajemen belum date of management reporting have not
menerima restitusi pajak tersebut. received the tax refund.
Aset lancar siap dijual merupakan aset untuk Current assets ready for sale are assets for
dihapusbukukan dalam periode pelaporan akuntansi write-off in the accounting reporting period
melalui proses lelang dan ruislag dengan through auction process and swap with the
Pemerintah. Government. Total of asset available for sale
Jumlah aset lancar siap jual yang tidak laku terjual end of period is reclassified to other non
pada akhir periode pelaporan direklasifikasi ke current asset.
dalam aset tidak lancar lainnya.
60
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2020 dan Balances and movements of fixed assets as
2019 adalah sebagai berikut: of 31 December 2020 and 2019 are as follows :
2019
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2019 Additions Deductions Reclassification December 2019
Beban penyusutan atas aset tetap dibebankan pada Depreciation expense on fixed assets charged to
operasi konsolidasian tahun 2020 dan 2019 masing- operations in 2020 and 2019 amounting
masing sebesar Rp 196.527.362.331 dan to Rp 196,527,362,331 and Rp 159,472,459,247,
Rp 159.472.459.247. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 aset tetap As of 31 December 2020 and 2019 fixed assets of the
Perseroan dan Entitas Anak telah diasuransikan Company and Subsidiaries are insured against fire
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan and other risks with insured value of
nilai pertanggungan sebesar Rp 1.478.001.387.503 Rp 1,478,001,387,503 in 2020 and 2019.
pada tahun 2020 dan 2019. Manajemen berpendapat Management believes that insurance coverage is
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk adequate to cover losses from such risks
menutup kerugian dari risiko-risiko tersebut.
62
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019
1 Januari/ Penambahan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ 31 Desember/
Nilai Wajar January 1 Additions Deductions Reclassification Revaluation December 31 Fair Value
Aset Assets
Tanah 2.860.394.028.000 - - - 398.237.002.000 3.258.631.030.000 Lands
Gedung 382.737.300.000 - - - 45.716.260.000 428.453.560.000 Buildings
63
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 (Revisi Regarding the implementation of SFAS No. 13
2011). “Properti Investasi”. Perusahaan dan entitas (Revised 2011). “Investment Property”. the
anak telah memilih model nilai wajar untuk Company and subsidiaries has chosen the fair
pengukuran setelah pengakuan awal. Nilai wajar value model for the measurement after initial
properti investasi per 31 Desember 2020 ditentukan recognition. The fair value of investment property
berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP as of 31 December 2020 is determined based on
Asmawi dan Rekan dan pengukuran pada tanggal the appraisal of KJPP Asmawi and Partners and
31 Desember 2019 oleh KJPP Rengganis, Hamid dan measurement as of 31 December 2019 by
Rekan dan telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Rengganis, Hamid and Partners and incorporates
No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.4
penyajian laporan penilaian properti di pasar modal. regarding the guidelines of appraisal and
presentation of property appraisal report to
capitals market. No transfer during the year.
Dalam menentukan nilai wajar Penilai Independen To determine the fair value the Independent
menggunakan metode penilaian dengan Appraiser utilizes a combination of two
mengkombinasikan dua pendekatan yaitu pendekatan approaches as the appraisal method: the income
pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas approach which discounts future cash flows and
dimasa depan dan pendekatan biaya yang menggunakan the cost approach which is based on current
biaya penggantian pada saat ini. replacement cost.
Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah tingkat The key unobservable inputs are the discount rate
diskonto yang digunakan dan sewa properti investasi used and the expected rental income of investment
diharapkan per tahun. properties.
Hubungan antara input tidak dapat diobservasi untuk Relationship between unobservable inputs to fair
nilai wajar properti investasi adalah lebih tinggi tingkat value of investment properties is the higher the
diskonto digunakan semakin rendah nilai wajar dan discount rate used the lower the fair value and the
semakin tinggi tingkat pertumbuhan sewa properti higher the rental income of investment properties
investasi digunakan semakin tinggi nilai wajar growth rate used the higher the fair value.
Tidak terdapat perubahan teknik penilaian pengukuran There were no changes to the valuation techniques
nilai wajar level 3 pada periode kini. Pengukuran nilai of level 3 fair value measurements in the period.
wajar didasarkan pada unsur di atas yang tertinggi dan The fair value measurement is based on the above
penggunaan terbaik. yang tidak berbeda dari items highest and best use which does not differ
penggunaan yang sebenarnya. from their actual use.
Pada tahun 2020 terjadi penambahan kelompok aset In 2020 there were 11 locations of investment
properti investasi sebanyak 11 lokasi dengan maksud property assets added with the intention of
untuk mengoptimalisasikan pengelolaan properti optimizing the management of this investment
investasi ini melalui anak perusahaan Perseroan, PT Pos property thought a subsidiary of the Company, PT
Properti Indonesia, sehingga Perseroan mendapat nilai Pos Properti Indonesia, so the Company received
tambah. added value.
64
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2020 Additions Deductions Reclassification December 2020
Jumlah harga perolehan 180.282.633.832 18.323.687.095 (309.958.000) - 198.296.362.929 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (101.219.197.002) (25.719.563.209) - - (126.938.760.211) software
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan (19.355.124.588) (2.536.948.491) - - (21.892.073.079) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (120.574.321.590) (28.256.511.700) - - (148.830.833.290) amortization
65
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 2019 Additions Deductions Reclassification December 2019
Jumlah harga perolehan 169.506.863.603 14.615.219.920 (3.839.449.691) - 180.282.633.832 Total acquisition cost
Akumulasi Accumulated
amortisasi amortization
Perangkat lunak Business
transformasi transformation
bisnis (80.784.373.778) (20.434.823.224) - - (101.219.197.002) softwares
Biaya yang Deffered
Ditangguhkan (16.939.500.105) (2.415.624.483) - - (19.355.124.588) charge
Jumlah akumulasi Total accumulated
amortisasi (97.723.873.883) (22.850.447.706) - - (120.574.321.590) amortizattion
Aset tak berwujud berupa perangkat lunak termasuk Intangible assets are software including training
pelatihan dan implementasi dalam rangka menunjang and implementation that are use to support
kegiatan usaha Perseroan, seperti: sistem operasi, business activities such as: operating systems,
layanan jasa keuangan, dan pengolahan data akuntansi financial services, and accounting system use
dalam pelaporan keuangan. financial reporting.
Biaya yang ditangguhkan merupakan penundaan Deferred charges represents deferred expenses
pembebanan biaya yang dialokasikan untuk tahun allocated for the following year for maintenance
berikutnya untuk pengurusan sertifikat bukan hak milik of the certificates which are not property rights
(HGB/HGU). (HGB/HGU).
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen telah Based on the review results, management has
melakukan reviu atas utilitas jasa konsultan Mc Kinsey reviewed the previously implemented Mc Kinsey
yang telah diimplementasikan perseroan sebelumnya. consultant services utility. In 2020, there was a
Pada tahun 2020 terjadi perubahan kondisi operasional change in the company's operational conditions,
perseroan terdapat beberapa produk jasa yang tidak there were several service products that could not
dapat terimplementasikan secara optimal sehingga be implemented optimally, so that management
manajemen melakukan perubahan percepatan asumsi made changes to accelerate the amortization
amortisasi atas produk jasa tersebut. assumption for these service products.
66
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Aset tidak lancar lainnya 13. Other non – current assets
2020 2019
Piutang kerugian Perusahaan 275.017.210.388 273.105.994.300 Receivable from Company’s losses
Cadangan kerugian Allowance for impairment on
penurunan atas kerugian receivable from
Perusahaan (262.163.215.619) (253.299.804.127) Company’s losses
Piutang kerugian Receivable from
perseroan - neto 12.853.994.769 19.806.190.173 Company’s losses – net
Biaya dibayar dimuka Long term
jangka panjang 40.065.398.527 47.801.801.621 prepaid expenses
Aset jaminan 4.242.281.490 5.586.585.839 Guarantee assets
Aset lainnya 377 377 Other assets
Jumlah aset tidak Total other non -
lancar lainnya 57.161.675.163 73.194.578.010 current asssets
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang atas kerugian Movement of allowance for impairment losses on
Perseroan adalah sebagai berikut: receivable from Company’s losses are as follows:
2020 2019
Saldo awal (253.299.804.127) (231.813.414.265) Beginning balance
Reklasifikasi dari akumulasi Reclassification from accumulated
penyisihan piutang usaha (8.863.411.492) (21.486.389.862) allowance trade receivable
Jumlah (262.163.215.619) (253.299.804.127) Total
Piutang kerugian Perusahaan merupakan piutang Receivable losses from Company represent
kerugian atas ketidaktertagihan atas kolektibilitas untuk uncollectible for collectibility of trade receivable
piutang usaha dan piutang lainnya. Nilai buku tercatat and other receivable. Net book value is an asset
merupakan aset yang dapat dijaminkan kepada that can be guaranteed to the Company
Perseroan.
Berdasarkan KD 044/DIR-1/0620, PT Pos Indonesia Based on KD044/DIR-1/0620, PT Pos Indonesia
melakukan reklasifikasi pada tahun 2020 atas aset (Persero) conducted a reclassification in 2020 of
bangunan dan tanah ke aset properti investasi masing – building and land assets to investment property Rp
masing sebesar Rp 6.888.273.214 dan Rp 6.888.273.214 and Rp 10.936.956.635
10.936.956.635. Keuntungan sebesar Rp respectively. A profit amounting Rp
219.651.590.151 untuk tahun 2020 yang timbul dari 219.651.590.151 for 2020 arising from movement
perpindahan aset tetap ke properti investasi, dicatat pada fixed asset to investment property, recorded in
pendapatan komprehensif lainnya. other comprehensive income
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the condition of the
kerugian perseroan pada akhir periode pelaporan, company's accounts receivable and loss accounts
manajemen perseroan berpendapat bahwa pencadangan at the end of the reporting period, the management
kerugian penurunan atas nilai piutang kerugian of the company is of the opinion that the
Perseroan cukup untuk menutupi kerugian jika terdapat allowance for impairment losses on the value of
piutang kerugian Perseroan yang tidak dapat tertagih lagi the Company's receivables is sufficient to cover
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. the losses if there are receivables from the
Company's losses that are uncollectible as of
December 31, 2020 and 2019
Aset lainnya merupakan aset kendaraan roda 2 dan roda 4 Other assets are assets of vehicle wheels 2 and
yang tidak laku terjual selama lelang tahun 2010 dan wheels 4 which are not sold during auction year
tahun 2015. Kendaraan tersebut merupakan bekas 2010 and year 2015. The vehicle is a former
kendaraan operasional yang telah habis masa manfaatnya operational vehicle that has expired its benefits
dan tidak dioperasionalkan kembali sebanyak 377 unit. and is not operationalized again.as many as 66
units.
67
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Angsuran kredit Adira Finance 7.186.423.674 19.544.301.908 Installment loan from Adira Finance
Angsuran kredit ACC Finance 6.044.803.900 - Installment loan from ACC Finance
Angsuran kredit Mandiri Installment loan from Mandiri
Tunas Finance 6.458.143.867 18.140.581.866 Tunas Finance
Angsuran kredit Summit Installment loan from Summit
Oto Finance 2.533.047.300 19.401.511.440 Oto Finance
Angsuran kredit TAF Finance 2.419.670.320 - Installment loan from TAF Finance
Angsuran kredit Bussan Auto Finance 2.360.147.111 6.687.712.955 Installment loan from Bussan Auto Finance
Angsuran kredit FIF Finance 2.353.945.737 8.736.720.639 Installment loan from FIF Finance
Angsuran kredit Mega Auto Finance 1.770.204.961 6.507.336.261 Installment loan from Mega Auto Finance
Angsuran kredit BFI Finance 1.513.333.873 10.580.559.844 Installment loan from BFI Finance
Angsuran kredit Clipan Finance 977.453.564 - Installment loan from Clipan Finance
Angsuran kredit Suzuki Finance 781.062.397 3.003.099.092 Installment loan from Suzuki Finance
Angsuran kredit Jaccs MPM Finance 693.930.000 - Installment loan from Jaccs MPM Finance
Angsuran kredit Sinar Mitra Installment loan from Sinar
Sepadan Finance 619.161.000 4.859.790.500 Mitra Sepadan Finance
Angsuran kredit Artha Asia Finance 512.757.152 23.954.305.800 Installment loan from Artha Asia Finance
Angsuran kredit WOM Finance 411.543.500 1.483.907.500 Installment loan from WOM Finance
Angsuran kredit Pembiayaan lainnya 2.422.898.927 - Installment loan from Others
Sub jumlah 39.058.527.283 122.899.827.805 Sub total
68
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Kemitraan biller Biller counterpart
Penerimaan Setoran Pajak 84.016.931.513 - Receipt of Tax Deposits
Setoran PLN 14.719.848.499 15.674.198.762 Payment of electricity -PLN
E- Commerce 2.690.183.231 - E-Commerce
BPJS Kesehatan 1.379.245.352 - BPJS Kesehatan
Setoran telekomunikasi Payment of cellular
dan selular 878.423.297 1.656.244.851 telecommunication
Setoran PAM/PDAM 854.098.955 97.901.500 Payment of water – PAM/PDAM
Setoran TV Kabel 522.770.785 30.905.000 Cable TV deposits
Pajak bumi dan bangunan (PBB) 389.549.905 31.800.585 Land and building tax (PBB)
Penjualan tiket 640.000 33.555.250 Sales of tickets
Kemitraan billers lainnya 688.473.776 401.713.493 Others billers counterpart
Sub jumlah 106.140.165.313 17.926.319.441 Sub total
Jumlah utang pospay 174.327.486.368 176.421.331.604 Total pospay service payable
2020 2019
Utang benda konsinyasi Consignment goods payable
Konsinyasi lainnya Other consignment
(sampul, percetakan) 340.607.092 257.357.534 (cover printing)
Benda meterai 108.100.000 226.150.000 Stamps
Jasa retail dan sewa guna 9.800.000 - Retail service
Sub jumlah 458.507.092 483.507.534 Sub total
Utang layanan pos internasional International post service payable
Embalance EMS 58.284.990.317 61.916.313.459 Embalance EMS
Terminal dues 42.138.026.230 37.290.391.182 Terminal dues
Inward land rate 38.545.113.452 25.995.324.182 Inward land rate
IACD/ Service interior 1.114.761.255 954.373.498 IACD/Service interior
Pos Internasional Lainnya 91.372.255 - Other international post
Layanan Pos domestik 1.253.907.418 1.782.342.513 Domestic post service
Sub jumlah 141.428.170.927 127.938.744.834 Sub total
Utang usaha biaya 86.107.134.930 59.628.355.098 Cost payables
Utang layanan atas Service debt for
jaminan proyek 32.705.742.870 45.780.964.799 project guarantee
Utang angsuran kredit 255.260.752 279.972.744 Bank credit installment payables
Sub jumlah 119.068.138.552 105.689.292.641 Sub total
Jumlah utang usaha 1.384.057.791.808 1.247.903.398.094 Total trade payables
Utang penyaluran dana merupakan utang atas dana Debt disbursement of funds is the debt of depositary
titipan pensiun dari PT Taspen dan PT Asabri dimana deposit funds from PT Taspen and Asabri where
pembayaran gaji diterima di loket kantor pos seluruh payment of salary is received at the counter of
Indonesia. Indonesia's post office.
69
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang layanan keuangan pospay harus diselesaikan oleh Pospay financial services payable should be
Perseroan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan completed by the Company within a specified
masing-masing Perjanjian Kerja Sama dengan para mitra period in accordance with their respective
yaitu antara 2 hari setelah tanggal transaksi sampai cooperation agreement with the partners which is
dengan tanggal 20 setiap bulan. Jika melebihi jangka between two days after the date of transaction until
waktu tertentu tersebut Perseroan akan dikenakan denda the 20th day of every mont. If it exceeds a certain
antara 1 permil sampai dengan 5%. untuk setiap hari period the Company will be fined of 1 permil until
keterlambatan 5% for each day of delay.
Pada tahun 2020 manajemen diberikan kepercayaan oleh In 2020 management was given confidence by the
pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan central and local governments to channel social
bantuan sosial tunai untuk masyarakat yang berdampak assistance in cash for communities that impacted
Pandemi Covid-19. Dalam hal ini perseroan bekerjasama the pandemic Covid19. In this case the company in
dengan Kementerian Sosial RI melalui perjanjian cooperation with the Ministry of Social AFFAIRS
kerjasama Nomor : PKS.056/DIR-4/0420 perjanjian ini through cooperation Agreement number: PKS.
dibagi menjadi 9 tahap sampai dengan bulan Desember 056/DIR-4/0420 agreement is divided into 9
2020. phases until December 2020.
2020 2019
Pajak pertambahan nilai 5.604.983.954 1.114.176.221 Value added tax
Jumlah 5.604.983.954 1.114.176.221 Total
2020 2019
70
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 December 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Perseroan Company
Pasal 23 9.172.621.152 18.222.020.610 Article 23
Pasal 22 26.008.903 54.780.732 Article 22
2020
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/ Penyesuaian tarif
credited credited pajak/ Saldo
(charged) to (charged) to Change in akhir/
Saldo awal/ the statement other tax in rate ending
Beginning balance of profit or loss comprehensif balance
Aset pajak Deffered tax
tangguhan assets company
perseroan
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 91.204.500.852 4.215.965.555 - (10.944.540.102) 84.475.926.305 trade receivables
Imbalan pasca kerja 227.428.774.962 2.459.947.616 (9.689.258.801) (27.291.452.995) 192.908.010.782 Employee
benefits
Pembayaran sewa Payment of
pembiayaan (8.028.535.553) (5.346.000.000) - 963.424.266 (12.411.111.287) finance leases
Penyusutan aset Depreciation of
sewa guna leases
usaha 6.753.069.577 4.499.254.032 - (810.368.349) 10.441.955.260 assets
72
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020
Dikreditkan
(dibebankan)
Dikreditkan pada
(dibebakan) penghasilan
pada laporan komprehensif
laba rugi/ lainnya/
credited credited Saldo
(charged) to (charged) to akhir/
Saldo awal/ the statement other Koreksi / ending
Beginning balance of profit or loss comprehensif Correction balance
73
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebakan) pada (dibebankan)
laporan laba rugi/ pada penghasilan
credited (charged) to komprehensif lainnya/
Saldo awal/ the statement (charged) to credited Saldo akhir/
Beginning balance of profit or loss other comprehensif ending balance
Aset pajak
tangguhan Deffered tax
perseroan 246.633.977.643 35.993.636.143 34.730.196.052 317.357.809.838 assets company
74
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Beban pajak tahun berjalan 960.625.160 (3.485.068.500) Curent income tax
Pajak tangguhan 32.158.258.340 38.768.252.578 Deffered tax
2020 2019
Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claim for tax refund
Perseroan Company
2016 - 81.041.306.704 2016
2017 - - 2017
2018 18.276.801.342 20.380.219.944 2018
2019 9.198.630.055 18.276.801.342 2019
Jumlah Perseroan 27.475.431.397 119.698.327.990 Total Company
Entitas Anak 17.673.201.541 17.701.312.764 Subsidiaries
Jumlah 45.148.632.938 137.399.640.754 Total
Pada tahun 2020, telah diterima SPKPLB PPH In 2020, the Company received Tax Over
Badan masa pajak tahun 2017 dimana ditetapkan payment Assessment Letter (“SKPLB”) 2017
dirjen pajak akan membayarkan kelebihan bayar was received in which the tax director
PPH Badan dikurangi SKPKB atas PPN dan pajak general was set to pay the overpayment of
penghasilan lain. Sehingga jumlah yang Corporate Income tax in the minus the
dibayarkan kepada Perseroan adalah sebesar SKPKB on VAT and other income taxes. The
Rp19.296.518.928 total amount paid to the Company is
Rp19,296,518,918.
75
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
2020
00038/101/15/118/19 PPh Pasal 21 2.633
00039/101/15/118/19 PPh Pasal 21 34.675
00040/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.540
00041/101/15/118/19 PPh Pasal 21 397
00042/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.579
00043/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.476
00044/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.525
00045/101/15/118/19 PPh Pasal 21 1.593
00046/101/15/118/19 PPh Pasal 21 260.442
00047/101/15/118/19 PPh Pasal 21 2.149
00046/101/15/118/19 PPh Pasal 21 100.000
00047/101/15/118/19 PPh Pasal 21 117.419
00048/101/15/118/19 PPh Pasal 21 317.726
00049/101/15/118/19 PPh Pasal 21 733.123
000118/101/15/118/19 PPh Pasal 21 100.000
00056/140/17/501/20 PPh Pasal 4 (2) 106.360
00007/103/19/205/20 PPh Pasal 23 107.040
00027/140/19/205/20 PPh Pasal 4 (2) 100.000
00048/101/16/126/20 PPh Pasal 21 126.880
00049/101/16/126/20 PPh Pasal 21 100.000
00050/101/16/126/20 PPh Pasal 21 337.599
00051/101/16/126/20 PPh Pasal 21 355.509
00052/101/16/126/20 PPh Pasal 21 264.462
00053/101/16/126/20 PPh Pasal 21 636.715
00054/101/16/126/20 PPh Pasal 21 208.630
00055/101/16/126/20 PPh Pasal 21 113.706
00056/101/16/126/20 PPh Pasal 21 116.959
00057/101/16/126/20 PPh Pasal 21 104.731
00373/101/19/423/20 PPh Pasal 21 210.557
00380/101/19/421/20 PPh Pasal 21 15.342
00082/101/16/725/20 PPh Pasal 21 38.125
00083/101/16/725/20 PPh Pasal 21 18.064
00041/140/16/725/20 PPh Pasal 4 (2) 69.000
00126/101/19/093/20 PPh Pasal 21 429.954
00124/101/19/093/20 PPh Pasal 21 225.275
00122/101/19/093/20 PPh Pasal 21 141.647
00123/101/19/093/20 PPh Pasal 21 341.868
00125/101/19/093/20 PPh Pasal 21 543.695
76
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Surat Pajak / Tax Letters Jenis Pajak / Type of Tax Total / Amounts
2020
00029/406/18/093/20 SKPLB PPh Badan 19.269.518.928
00131/207/18/093/20 SKPKB PPN 137.548.285
00132/207/18/093/20 SKPKB PPN 101.644.730
00133/107/18/093/20 SKPKB PPN 249.401.067
00134/107/18/093/20 SKPKB PPN 187.944.427
00135/107/18/093/20 SKPKB PPN 98.183.954
00136/107/18/093/20 SKPKB PPN 187.175.007
00137/107/18/093/20 SKPKB PPN 229.656.458
00138/107/18/093/20 SKPKB PPN 105.544.175
00139/107/18/093/20 SKPKB PPN 213.202.596
00140/107/18/093/20 SKPKB PPN 218.096.149
00141/107/18/093/20 SKPKB PPN 119.711.826
00142/107/18/093/20 SKPKB PPN 67.524.421
00001/243/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 21 Final 12.597.294
00021/201/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 21 7.196.482.172
00017/202/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 22 263.235.277
0003/203/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 23 2.210.950.465
00016/240/18/093/20 SKPKB PPh Pasal 4 (2) 602.277.336
C06356ABJI9QVV9J PPN 879.956
60BB70VPQMO4UJKF PPN 890.930
C33C50VPQMO4T2FV PPN 332.467
5F52467KSE9KJUFT PPN 3.300.000
00091/103/19/441/20 PPh Pasal 23 100.000
Total 31.482.586.315
2019
00298/101/17/415/18 PPh Pasal 21 100.000
00149/101/18/415/18 PPh Pasal 21 100.000
00109/101/14/225/18 PPh Pasal 21 100.000
00110/101/14/225/18 PPh Pasal 21 639.805
00425/101/17/225/18 PPh Pasal 21 281.224
00430/101/17/511/18 PPh Pasal 21 160.605
00431/101/17/511/18 PPh Pasal 21 100.000
00002/201/13/602/18 PPh Pasal 21 739.969
00024/103/17/602/18 PPh Pasal 23 77.368
01195/101/17/602/18 PPh Pasal 21 336.695
00001/203/13/647/18 PPh Pasal 23 3.129.312
00001/243/13/647/18 PPh Pasal 21 926.480
00002/201/13/647/18 PPh Pasal 21 13.253.203
00001/140/18/331/19 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00001/103/18/331/19 PPh Pasal 23 100.000
00002/103/18/331/19 PPh Pasal 23 100.000
00002/140/18/331/19 PPh Final Pasal 4 (2) 100.000
00278/101/16/733/16 PPh Pasal 21 200.000
00030/101/17/733/18 PPh Pasal 21 139.345
00029/101/17/733/18 PPh Pasal 21 134.472
00006/201/13/511/16 PPh Pasal 21 2.000.000
00776/101/17/117/18 PPh Pasal 21 100.000
00002/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
00003/103/15/117/18 PPh Pasal 23 100.000
77
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
b. Tidak termasuk dikecualikan sebagai objek pajak, b. Excluded as excluded as a tax object,
karena BO LPU in litis, kedudukannya oleh because BO LPU is literate, its position
Terbanding dipersamakan dengan “bantuan dan by Comparable is equivalent to
sumbangan” yang diterima oleh WP/Pemohon "assistance and donations" received by
banding (Pihak/Pihak BO LPU) dari pemerintah WP / Appellant applicants (Parties /
RI selaku pemegang sahamnya (Pihak/WP Parties of BO LPU) from the RI
Pemberi BO LPU) karena antara para pihak government as its shareholders (Parties /
tersebut terdapat hubungan kerja usaha dan WP Giving BO LPU ) because between
hubungan kepemilikan atau hubungan the parties there is a business employment
penguasaan satu sama lain. Sehingga terhadap BO relationship and ownership or ownership
LPU in litis dilakukan koreksi atas Penyesuaian relationship with each other. So that the
Fiskal Negatif dalam SPT Badan Tahun 2016. LPU BO in litis was corrected for the
Negative Fiscal Adjustment in the SPT
2016 SPT.
80
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Utang lain - lain Other Payables
Pendapatan diterima Prepaid income asset
di muka pemanfaatan aset 66.084.617.453 40.482.923.680 utilization
Deposit layanan payment point 26.214.643.854 16.499.234.542 Deposit payment point service
Utang uang jaminan 10.501.112.943 6.960.402.653 Fund guarantee payables
Utang kepegawaian 9.790.292.956 11.948.457.607 Employee payables
Deposits on the operation of
Deposit atas penyelenggaraan foreign letter and package
layanan surat dan paket: services:
Luar negeri 211.227.980.696 133.249.112.102 International
Dalam negeri - 961.941.554 Domestic
Utang atas penyelesaian
investasi 1.500.000.000 249.454.545 Payable of working investment
Jaminan penyelenggaraan Guaranteed service delivery
layanan wesel langganan 200.000.000 200.000.000 subscription
Deposit atas jaminan sewa Deposit on guaranteed rental
properti 159.910.000 136.650.000 property guaramteed
Jaminan percetakan perangko
prisma 79.329.442 35.962.818 Prism stamp stamps
Sub jumlah 325.757.887.344 210.724.139.501 Sub total
Utang kepada pegawai - - Payable to employees
Utang lancar lainnya 96.773.104.558 73.406.761.476 Other current liabilities
Provisi jangka pendek Short term provision
Tantiem 2019 7.297.759.654 6.778.000.004 Tantiem 2019
Jasa produksi 2020 91.058.080.499 1.282.073.640 Production service 2020
Cuti tahunan 14.303.222 - Annual Leave
Sub jumlah 98.370.143.375 8.060.073.644 Sub total
Manajemen telah melakukan pencadangan atas provisi Company has made a provision for short-term
jangka pendek untuk pembayaran jasa produksi untuk provision for payment of production services and
karyawan dan tenaga kerja kontrak pembayaran tantiem holiday allowances for employees. payment of
untuk direksi dan komisaris. bonuses for directors and commissioners.
81
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Biaya yang masih harus
dibayar Other Payables
Angkutan pos 122.218.956.960 110.572.543.811 Postal delivery
Pengerjaan kiriman pos luar International
negeri 35.468.048.479 47.415.952.728 mailing investation
Investasi - 46.667.379.098 Investment
Administasi 23.365.102.617 24.653.714.956 Administration
Sewa Gedung 10.408.266.071 - Building rent
Beban bunga pinjaman 7.738.181.221 10.779.122.907 Interest loans expense
Gaji dan tunjangan pegawai 5.702.779.333 4.808.157.809 Employee salary and allowance
Honorarium petugas agen pos 4.616.648.647 3.611.308.630 Honorarium of agents
Benefit tambahan karyawan 2.505.550.531 2.207.147.373 Additional employee benefits
Akrual atas pembayaran Accrual for insurance
premi asuransi 1.009.740.202 1.875.500.000 premium payment
Biaya tenaga kontrak karya Meals allowance
lembur 312.577.678 - and overtime
Sub jumlah 213.345.851.739 252.590.827.312 Sub total
Jumlah utang lain - lain 734.246.987.016 544.781.801.933 Total other payable
Utang uang jaminan adalah penerimaan kas atau bank Fund guarantee payable is bank or cash
yang diterima dari pihak ketiga (mitra) sebagai utang received from third parties (partners) as security
uang jaminan di awal kerjasama. Tujuan uang jaminan deposits that were paid at the beginning of
ini adalah untuk menghindari kerugian yang mungkin cooperation agreement with the Company. The
dialami oleh Perseroan dalam pelaksanaan pekerjaan. purpose of deposits is to avoid losses that might
experienced by the Company in the
implementation of the work.
82
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Pada tanggal 6 Nopember 2015. Perseroan membuat On 6 November 2015. the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BCA. Berdasarkan perjanjian ini. BCA setuju (Weselpos) with BCA. Based on this agreement.
untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BCA agree for fund guarantee amounting
Rp 100.000.000. Rp 100.000.000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(“BNI”)
Pada tanggal 23 Januari 2015 Perseroan membuat On 23 January 2015 the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Instan Agreement of Utilization of Instant Money Order
dengan BNI. Berdasarkan perjanjian ini BNI setuju (Weselpos) with BNI. Based on this agreement
untuk memberikan Dana Jaminan sebesar BNI agree for fund guarantee amounting
Rp 100.000.000. Rp 100.000.000.
Pada tanggal 1 April 2015 Perseroan membuat On 1 April 2015. the Company entered into
Perjanjian Pemanfaatan Layanan Weselpos Untuk Agreement of Utilization of Money Order
Penyaluran Kiriman Uang dengan Arsema. Berdasarkan (Weselpos) for Chanelization Remittance with
perjanjian ini. Arsema setuju untuk memberikan Dana Arsema. Based on this agreement. Arsema agree
Jaminan sebesar Rp 50.000.000. for fund guarantee amounting Rp 50.000.000.
Biaya yang masih harus dibayar terdiri atas Nota Accrued expenses mostly consist of “Nota
Permintaan Pembayaran (NPP) utang SPB ini timbul Permintaan Pembayaran (NPP). which were
karena pengakuan biaya yang berhubungan dengan caused by the recognition of expenses associated
pengeluaran SPB tersebut (accrual basis) yang dapat with the issuance of the SPB (accrual basis) due
dipengaruhi oleh dokumen pendukung yang tidak to incomplete supporting documents from the
lengkap dari Penanggung Jawab Anggaran (PJA) Responsible Budget Authority (PJA) and Lokas
maupun bagian Lokas yang belum mentransfer dana unit that has not transferred the funds yet.
tersebut.
Kenaikan utang jaminan Luar Negeri disebabkan karena The increase in foreign guaranteed debt was due
kenaikan nilai valas yang tinggi yang sebelumnya Rp to a high increase in foreign currency value from
13.424 menjadi Rp 14.105. Rp 13,424 to Rp 14,105.
Terdapat pencatatan dana sisa BST Provinsi yang masih There is a recording of the remaining provincial
tercatat sebagai utang lainnya. BST funds which are still listed as other debts.
83
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek 17. Short term bank loan
a. Pinjaman bank a. Bank loan
Akun ini merupakan pinjaman bank jangka This accounts pertains to short-term bank loan of
pendek Perseroan yang diperoleh dari PT Bank the Company obtained from PT Bank Negara
Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) Tbk sebagai berikut: (Persero) Tbk are as follows:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Plafon : Rp 700.000.000.000 (tujuh ratus Plafond : Rp 700,000,000,000 (seven
milyar rupiah) hundred billion rupiah)
Jangka : 26 Februari 2020 sampai dengan Period : 26 February 2020 until
waktu 25 Februari 2021 25 Februari 2021
84
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loan (continued)
Pada tanggal 19 Desember 2017, Perseroan On 19 December 2017, the Company had a loan
memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat facility from PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk dengan fasilitas pinjaman (Persero) Tbk with a maximum loan facility of
maksimum sebesar Rp 34.000.000.000 dengan Rp 34,000,000,000 with interest of 2.87% per
bunga sebesar 2,87% per tahun. Fasilitas tersebut annum. The facility is secured by BRI Giro on
dijaminkan dengan Giro BRI atas nama PT Pos behalf of PT Pos Indonesia (Persero) with a
Indonesia (Persero) dengan nilai value of Rp 35,000,000,000.
Rp 35.000.000.000.
Pada tanggal 15 Januari 2019, Perseroan memiliki On 15 January 2019, the Company had a loan
fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia facility from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dengan fasilitas pinjaman maksimum (Persero) Tbk with a maximum loan facility of
sebesar Rp 49.500.000.000 dengan bunga sebesar Rp 49,500,000,000 with interest of 2.92% per
2,92% per tahun. Fasilitas tersebut dijaminkan annum. The facility is secured by BRI Giro on
dengan Giro BRI atas nama PT Pos Indonesia behalf of PT Pos Indonesia (Persero) with a
(Persero) dengan nilai Rp 50.000.000.000. value of Rp 50,000,000,000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian : Persetujuan Kredit No. 09 adendum Loan : Loan Approval No. 09 adendum
Kredit IX (nine) tanggal 6 April 2020 agreement IX (nine), dated 6 April 2020
Adendum : Kesembilan tanggal 17 Maret 2020 Addendum : Nine dated 17 March 2020 until
sampai dengan 16 Maret 2021 16 March 2021
Plafond : Rp250.000.000.000 Limit : Rp250,000,000,000
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) (two hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 17 Maret 2020 sampai dengan Period : 17 March 2020 until 16 March
16 Maret 2021 2021
Tujuan : Modal kerja operasional perusahaan Purposes : Operational working capital
khususnya pembayaran kepada pihak firms. especially the payment to
ketiga third parties
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun, pada bulan Juni Interest rate : 9.75% per annum, in June 2020
2020 manajemen mengajukan the management proposed a
penyesuaian kembali tingkat suku readjustment of the interest rate
bunga menjadi 9,00 % terhitung to 9.00% as of 24 June 2020
sejak 24 Juni 2020
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral : Clean basis
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perjanjian : Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor Loan : Working Capital Credit
Kredit CRO.KP/ 206/KMK/12 Akta Nomor agreement Agreement No. CRO.KP
40. Adendum 8 (Kedelapan) tanggal /206/KMK/12 Deed Number 40.
24 September 2018 Addendum 8 (eight) dated
24 September 2018
Plafond : Rp250.000.000.000 Limit : Rp250,000,000,000
(dua ratus lima puluh milyar rupiah) (two hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 26 September 2020 sampai Period : 26 September 2020 until
dengan 25 September 2021 25 September 2021
Tujuan : Modal kerja Debitur untuk Purposes : Daily working capital
memenuhi kebutuhan dana
transaksi harian
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Negative pledge Collateral Negative pledge
85
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
a. Pinjaman bank (lanjutan) a. Bank loan (continued)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd
Plafond : Rp200.000.000.000 Limit : Rp200,000,000,000
(dua ratus milyar rupiah) (two hundred billion rupiah)
Jangka waktu : 16 Mei 2020 sampai dengan 16 Period : 16 May 2020 until 16 September
September 2020 (telah dilunasi) 2021 (has been paid off)
Tujuan : Untuk kegiatan operasional Purposes : For the operational activities of
layanan transaksi jasa keuangan financial service transaction
services
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0.25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Plafond : Rp150.000.000.000 Limit : Rp150,000,000,000
(seratus lima puluh milyar rupiah) (one hundred fifty billion rupiah)
Jangka waktu : 23 Januari 2019 sampai dengan Period : 23 January 2019 until 22
22 January 2020 (telah dilunasi) January 2020 (has been paid off)
Tujuan : Untuk kegiatan operasional Purposes : For the operational activities of
layanan transaksi jasa keuangan financial service transaction
services
Tingkat Bunga : 9,75% per tahun Interest rate : 9.75% per annum
Provisi : 0,25% per tahun dari besarnya Provision : 0,25% per annum of the limit
plafon provided
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis
Pelunasan : 20 Maret 2020 Redemption 20 March 2020
Pada tanggal 27 Desember 2018, PT Pos Logistik As of 27 December 2018, PT Pos Logistik
Indonesia memperpanjang fasilitas kreditnya hingga Indonesia extended the facility until
26 Desember 2019 dengan plafon Rp 38.000.000.000 26 December 2019 with facility amounting to
dan bunga sebesar 10%. Jatuh tempo pinjaman telah Rp 38,000,000,000 and interest rate at 10%.
diperpanjang lagi sampai dengan 27 Desember 2020. The maturity of the loan facility has been
further extended until 27 December 2020.
Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah
Pada tanggal 24 September 2019, PT Pos Finansial On September 24, 2019, PT Pos Finansial
Indonesia mengadakan akad pembiayaan musyarakah Indonesia entered into a musyarakah
dengan No.775/musy/BMS/IX/19 dengan plafon financing agreement with number 775 / musy
Rp 8.600.000.000. Jatuh tempo pinjaman sampai / BMS / IX / 19 with a ceiling of
dengan 25 September 2020. (Telah dilunasi) Rp 8,600,000,000 Maturity of the loan until
25 September 2020. (Has been paid off).
86
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) 17. Short term bank loan (continued)
b. Utang medium term notes b. Medium term notes payable
Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a Sharia Ijarah medium-term note
menengah (Medium Term Notes) Syariah Ijarah issued by PT Pos Indonesia (Persero) to support
yang diterbitkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) the provision of funds for the obligation
guna mendukung penyediaan dana untuk replacement (bank credit / KMK) with other debt
penggantian kewajiban yang ada (kredit perbankan obligations (refinancing). In conducting this
/ KMK) dengan kewajiban hutang lain issuance the company has received approval from
(refinancing). Dalam melakukan penerbitan ini the board of commissioners based on letter
perusahaan telah mendapat persetujuan dari dewan No. 356/Dekom/1218 dated 18 December 2018.
komisaris berdasarkan surat No. 356/Dekom/1218 The agreement to issue and appoint MTN 1
tanggal 18 Desember 2018. Perjanjian penerbitan Monitoring Agent PT POS Indonesia (Persero)
dan penunjukkan Agen Pemantau MTN 1 PT POS has been approved by Notary Fathiah Helmi SH
Indonesia (Persero) telah disahkan oleh Notaris No. 71 dated 26 December 2018.
Fathiah Helmi SH No. 71 tanggal 26 Desember
2018.
Medium Term Notes diterbitkan secara bertahap Medium Term Notes are issued in stages
terdiri dari beberapa seri dengan nilai pokok consisting of several series with the Medium Term
Medium Term Notes yaitu sebesar dengan jumlah Notes principal value, amounting to a maximum
sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.000.000.000.000 amount of Rp 1,000,000,000,000. which are issued
yang diterbitkan secara berseri dengan rincian serially with details as follows:
sebagai berikut:
Medium Term Notes 1 PT POS Indonesia (persero) Medium Term Notes 1 PT POS Indonesia
tahun 2017 seri A telah disahkan oleh Notaris (persero) year 2017 series A has been approved
Fathiah Helmi SH No. 71 tanggal 26 Desember by Notary Fathiah Helmi SH No. 71 dated 26
2018 bahwa PT POS Indonesia (Persero) December 2018. That PT POS Indonesia
menerbitkan Medium Term Notes Syariah Ijarah (Persero) issues Ijarah Sharia Medium Term
dengan cara penempatan terbatas (private Notes by means of a private placement with an
placement) dengan jumlah sebesar amount of Rp 200,000,000,000 with a tenor of 2
Rp 200.000.000.000 dengan tenor 2 tahun sejak years from the date of issuance namely
tanggal penerbitan yaitu tanggal 26 Desember 2018 26 December 2018 with an interest of 10.50%.
dengan bunga 10,50%.
Pada tanggal 23 Desember 2020 pereseroan telah On December 23, 2020 the company has fully
melunasai pinjaman MTN tersebut, sebagaimana paid the MTN loan, as confirmed by KSEI
mana telah dikonfirmasi oleh KSEI melalui surat through letter Number: KSEI-24847/JKU/ 1220
Nomor : KSEI-24847/JKU/1220 tanggal dated 28 December 2020 regarding the 8th
28 Desember 2020 perihal Laporan Pembayaran (Eight) MTN Syariah Ijarah Posindon Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) MTN Report -01 of 2018.
Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun 2018.
Perseroan telah menunjuk PT Kustodian Sentral The Company has appointed the Indonesian
Efek Indonesia (selanjutknya disebut “KSEI”) Central Securities Depository (hereinafter
untuk bertindak sebagai Agen Pembayaran. referred to as “KSEI”) to act as a Payment
Agent.
87
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. Pinjaman bank jangka panjang 18. Long term bank loan
a. Pinjaman bank a. Bank loan
2020 2019
Pihak berelasi Related parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 55.000.000.000 77.000.000.000 (Persero) Tbk
Pencairan sisa plafon pada The remaining loan ceiling
tahun berjalan 95.000.000.000 - disbursement in the current year
Pelunasan pinjaman bank (31.500.000.000) (22.000.000.000) Repayment of bank loans
Jumlah pinjaman PT Bank Negara Total loan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 118.500.000.000 55.000.000.000 (Persero) Tbk
Dikurangi bagian utang yang
jatuh tempo dalam satu tahun (41.000.000.000) (22.000.000.000) Less current maturities
Jumlah pinjaman jangka panjang 77.500.000.000 33.000.000.000 Total long-term bank loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian kredit : Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi. : Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi. SH.,
SH., M., Kn., nomor 62 adendum VII M., Kn. nomor 62 adendum VII (seventh).
(ketujuh) tanggal 20 Maret 2019 Dated 20 March 2019
Plafond : Rp 150.000.000.000 (seratus lima Limit : Rp 150,000,000,000 (one hundred fifty
puluh milyar rupiah) billion rupiah)
Jangka waktu : Jatuh tempo angsuran terakhir Period : The last installment 22 June 2022
22 Juni 2022
Tujuan : Pembiayaan belanja modal Perseroan Purposes : To finance Company’s capital expenditure.
(Capex)
Tingkat Bunga : 10% per tahun, pada bulan juni 2020 Interest rate : 10% per annum, in June 2020 the
manajemen mengajukan penyesuaian management proposed a readjustment of
kembali tingkat suku bunga menjadi the interest rate to 9.25% as of 24 June
9,25% terhitung sejak 24 Juni 2020 2020
Provisi : 0,25% per tahun dari setiap penarikan Provision : 0.25% per annum of amount of the
kredit withdrawal
Jaminan : Tanpa jaminan Collateral Clean basis
Pada tahun 2019, Perseroan memperoleh fasilitas In 2019, the Company obtained financing
pembiayaan dari PT Dipo Star Finance untuk facility from PT Dipo Star Finance for the
pengadaan kendaraan bermotor sebanyak 2 unit, procurement of motor vehicles 2 units,
sebesar Rp. 790.350.000 dengan tingkat bunga amounting to Rp 790,350,000 with annual
efektif 1%, tenor 36 bulan. interest rates at 1% per annum and tenor of
36 months.
88
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2016, PLI memperoleh fasilitas In 2016, PLI obtained financing facility from
pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk PT Mandiri Tunas Finance for the
pengadaan kendaraan bermotor (Truk) sebanyak procurement of motor vehicles (trucks) 23
23 unit, sebesar Rp 6.709.300.000 dengan tingkat units, amounting to Rp 6,709,300,000, with
bunga efektif 11,74%, tenor 36 bulan. Fasilitas annual interest rates at 11.74% per annum
tersebut dijamin dengan aset kendaraan yang and tenor of 36 months. The facilities are
bersangkutan (Catatan 18). secured by the respective vehicles (Note 18).
Pada tanggal 3 Desember 2018, PLI melakukan On 3 December 2018, the PLI entered into a
perjanjian sewa dengan Mandiri Tunas Finance. lease agreement with Mandiri Tunas Finance.
Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan dari The Company obtained a financing facility
PT Mandiri Tunas Finance sebesar from PT Mandiri Tunas Finance in the
Rp 8.277.856.898 dengan tenor 36 bulan atas atas amount of Rp 8,277,856,898 with a 36 month
23 (dua puluh tiga) unit truk jenis FM320P dan tenor for 23 (twenty three) units of FM320P
FL235JW, serta simpanan jaminan sebesar and FL235JW trucks, as well as collateral
Rp 3.630.000.000. deposits of Rp 3,630,000,000.
89
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 25 Desember 2019, Perseroan On 25 December 2019, the Company entered
melakukan perjanjian sewa dengan Mandiri Tunas into a lease agreement with Mandiri Tunas
Finance dengan nomor 9431911258-294. Finance under the agreement number
Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan dari 9431911258-294. The Company obtained a
PT Mandiri Tunas Finance sebesar financing facility from PT Mandiri Tunas
Rp 13.755.000.000 dengan tenor 36 bulan atas 37 Finance in the amount of Rp 13,755,000,000
(tiga puluh tujuh) unit truk jenis FG235JP, serta with a 36 month tenor for 37 (thirty seven) units
simpanan jaminan sebesar of FG235JP trucks, as well as collateral
Rp 5.895.000.000. Saldo bruto pada MTF pada deposits of Rp 5,895,000,000. The gross
31 Desember 2019 dan 2018 adalah Rp balance of the MTF as of 31 December 2019
23.096.174.203 dan Rp 16.949.697.615. and 2018 are amounting to Rp 23,096,174,203
and Rp 16,949,697,615.
Pada tahun 2019, Perseroan melakukan perjanjian In 2019, the Company entered into a
kerjasama dengan PT Multimedia Nusantara. cooperation agreement with PT Multimedia
Perseroan memperoleh fasilitas penunjang jasa Nusantara. The company receives logistical
logistik berupa kendaraan dengan nilai sebesar support facilities with a value of
Rp 58.039.600.000 sejumlah 137 (seratus tiga Rp 58,039,600,000 totaling 137 (one hundred
puluh tujuh) unit truk Hino. Jangka waktu thirty-seven) Hino trucks. The term of the
perjanjian selama 5 (lima) tahun. Nilai saldo utang agreement is 5 (five) years. The value of the
sewa pembiayaan pada 31 Desember 2019 sebesar finance lease debt balance as of 31December
Rp 46.708.860.000. 2019 amounted to Rp 46,708,860,000.
Pada tanggal 29 September 2020, PLI melakukan On 29 September 2020, the PLI entered into a
perjanjian sewa dengan Indomobil Finance lease agreement with Indomobil Finance
Indonesia dengan nomor perjanjian 004/LGL- Indonesia under the agreement number
CV/IX/2020. Perseroan memperoleh fasilitas 004/LGL-CV/IX/2020. The Company obtained a
pembiayaan dari PT Indomobil Finance Indonesia financing facility from PT Mandiri Tunas
sebesar Rp 7.400.000.000 dengan tenor 36 bulan Finance in the amount of Rp 7,400,000,000 with
dengan suku bunga efekif 11,74%, atas 37 (tiga a 36-month tenor for 37 (thirty Seven) units of
puluh tujuh) unit truk jenis Duotro 130 HD. Duotro 130 HD with annual interest rates at
11.74% per annum..
90
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Amortisasi biaya emisi obligasi - 1.654.490.334 Amortization of issuance cost
Utang MTN merupakan surat hutang berjangka MTN debt is a medium-term note issued by
menengah (Medium Term Notes) yang diterbitkan PT Pos Indonesia (Persero) to support the
oleh PT Pos Indonesia (Persero) guna mendukung provision of funds for the obligation
penyediaan dana untuk penggantian kewajibanyang replacement (Kredit Modal Kerja / KMK)
ada (Kredit Modal Kerja/ KMK) dengan kewajiban with other debt obligations (refinancing). In
hutang lain (refinancing). Dalam melakukan conducting this issuance the company has
penerbitan ini perusahaan telah mendapat received approval from the board of
persetujuan dari Dewan Komisaris berdasarkan commissioners based on letter
surat No. 356/Dekom/1218 tanggal 18 Desember No. 356/Dekom/1218 dated 18 December
2018. 2018.
Medium - Term Notes diterbitkan secara bertahap Medium - Term Notes are issued in stages
terdiri dari beberapa seri dengan nilai pokok consisting of several series with the Medium
Medium Term Notes yaitu sebesar dengan jumlah - Term Notes principal value, amounting to
sebanyak - banyaknya sebesar a maximum amount of
Rp 1.000.000.000.000 yang diterbitkan secara Rp 1,000,000,000,000, which are issued
berseri dengan rincian sebagai berikut : serially with details as follows:
Medium Term Notes Sukuk Ijarah POSINDO-01 Sukuk Ijarah POSINDO-01 Medium Term
yang telah disahkan oleh Notaris Fathiah Helmi SH Notes which were approved by Notary
dengan No 71 Tanggal 26 Desember 2018, bahwa Fathiah Helmi SH with No. 71 dated 26
PT Pos Indonesia pada tanggal December 2018, that PT Pos Indonesia on
28 Desember 2018 menerbitkan medium term notes 28 December 2018 issued medium term
dengan tenor 2 tahun dan jatuh tempo notes with a 2 year tenor and 28 December
28 Desember 2020 digunakan untuk pengembangan 2020 to be used for development. businesses
bisnis dengan bunga 10,5% pertahun dibayar with 10.5% annual interest are paid
triwulanan. quarterly.
91
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 23 Desember 2020 pereseroan telah On December 23, 2020 the company has fully
melunasai pinjaman MTN tersebut, sebagaimana paid the MTN loan, as confirmed by KSEI
mana telah dikonfirmasi oleh KSEI melalui surat through letter Number: KSEI-24847/JKU/ 1220
Nomor : KSEI-24847/JKU/1220 tanggal dated December 28, 2020 regarding the 8th
28 Desember 2020 perihal Laporan Pembayaran (Eight) MTN Syariah Ijarah Posindon Payment
Pelunasan Pokok dan Bunga ke-8 (Delapan) MTN Report -01 of 2018.
Syariah Ijarah Posindo-01 Tahun 2018.
Perusahaan telah menunjuk PT Kustodian Sentral The company has appointed the Indonesian
Efek Indonesia (selanjutknya disebut "KSEI"). Central Securities Depository (hereinafter
untuk bertindak sebagai Agen Pembayaran. referred to as "KSEI"). to act as a Payment
Agent.
Perusahaan telah menunjuk PT Bank Tabungan The company has appointed PT Tabungan
Negara Tbk (Persero) Tbk. untuk mewakili hak- Negara Tbk (Persero) Tbk. to represent the
hak dan kepentingan pemegang MTN selaku Agen rights and interests of MTN holders as
Pemantau dan Agen Jaminan. Monitoring Agents and Guarantee Agents.
19. Liabilitas Imbalan Kerja 19. Employee Benefits Liability
Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan atas jasa The details of employee benefits liability for
yang telah diberikan sesuai PSAK 24 (Revisi 2013) per employee services provided in accordance with
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: SFAS 24 (Revised 2013) as of 31 December 2020
and 2019 are as follows:
2020 2019
Perseroan Company
Pesangon 876.854.594.462 909.715.099.849 Severance
Entitas Anak 2.490.482.686 3.295.068.369 Subsidiaries
Jumlah 879.345.077.148 913.010.168.218 Total
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada The details of employee benefits for the current year
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain reflected in the consolidated statements of profit
dan laporan posisi keuangan dengan rincian liabilitas loss and comprehensive income and consolidated
imbalan kerja per 31 Desember 2020 dan 2019 tahun statements of financial position as of 31 December
yang berkhir pada tanggal tersebut sebagai berikut: 2020 and 2019 and for the years then ended are as
follows:
92
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liabilit y (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai berikut : The movements in the employee benefits liability are
as follows:
2020 2019
Nilai kini kewajiban Beginning balance of
pada awal periode 1.381.812.401.760 1.316.033.106.804 present value liabilities
Biaya bunga 103.635.930.132 105.282.648.544 Interest expense
Biaya jasa kini 58.378.782.383 59.983.898.475 Current service cost
Pembayaran manfaat (115.425.834.799) (93.689.016.763) Benefit paid
Koreksi aktuarial pada kewajiban: Actuarial gain/loss:
Dampak penambahan Impact of financial
asumsi keuangan 97.975.722.879 65.118.346.514 assumption changes
Penyesuaian pengalaman (218.469.526.869) (70.916.581.814) Experience adjustment
Nilai kewajiban kini Ending balance of
pada akhir periode 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 present value liabilities
Total yang dibebankan adalah sebagai berikut: Total expenses charged are as follows:
2020 2019
Diakui pada laba / rugi Recognize on profit / loss
Beban bunga 58.378.782.383 59.983.898.475 Interest expense
Biaya jasa kini 103.635.930.132 105.282.648.544 Current service cost
Harapan dari hasil investasi (35.407.297.643) (45.690.097.883) Estimated return on investment
Jumlah 126.607.414.872 119.576.449.136 Total
2020 2019
Diakui pada penghasilan Recognize on other
komprehensif lain comprehensive income
(Keuntungan) Kerugian aktuaria (Gain) Loss of actuarial
diakui pada penghasilan recognized on other
komprehensif lain (44.007.666.672) 138.920.784.206 comprehensive income
Jumlah (44.007.666.672) 138.920.784.206 Total
Total untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut: Amounts for the current periods are as follows:
2020 2019
Nilai kini liabilitas Present value of defined
imbalan pasti 1.307.907.475.486 1.381.812.401.760 benefit obligation
Nilai wajar aset program (431.052.881.024) (472.097.301.911) Fair value of plan assets
93
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liabilit y (continued)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: employee benefits liability are as follows:
2020 2019
Tingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary growth rate
Tingkat bunga/diskonto 7,10% 7.5% Interest/discount rate
Usia pensiun normal 56 tahun/year 56 tahun/year Normal retirement age
Tingkat pengunduran diri 10% 10% Resignation rate
Tingkat cacat 1% 1% Invalid rate
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2019 Mortality rate
Dasar penetapan tingkat diskonto dengan The factors considered in determining the charge in
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: discount rate are as follows:
1. Kelangsungan usaha Perseroan. 1. The going concern of the Company.
2. Pengembangan terhadap aset program pada Dana 2. Development of the assets in the Pension Fund
Pensiun Pos Indonesia diharapkan berada di atas program of Pos Indonesia was expected to be
10% sebagaimana tingkat bunga aktuaria yang over 10% as an actuarial interest rate on Dana
dipergunakan pada Dana Pensiun Pos Indonesia Pensiun Pos Indonesia is 10%.
saat ini adalah 10%.
3. Informasi yang diperoleh dari PT Pos Indonesia 3. Information obtained from PT Pos Indonesia
(Persero) tentang imbal hasil investasi yang telah (Persero) about the yield of investments that have
dilakukan selama ini. been made so far.
Berikut adalah analisa ekspetasi jatuh tempo dari Expected maturity analysis of undiscounted post-
manfaat paska kerja tidak terdiskonto employment benefit are as follow:
Pesangon / Severances
Dalam 0 dan 2 tahun 379.561.323.936 Within 0 and 2 years
Antara 2 dan 5 tahun 658.694.256.337 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 20 tahun 848.662.148.301 Between 5 and 10 years
Diatas 10 tahun 3.687.875.261.774 Above than 10 years
Jumlah 5.574.792.990.348 Total
Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Finanancial Indonesia Employe Benefits Liability of PT Pos Financial
(PT Bhakti Wasantara Net) Statement (PT Bhakti Wasantara Net)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 saldo As of 31 December 2020 and 2019, balance of
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja adalah sebesar post employment benefits obligation – short term
Rp 774.702.534 dan Rp 786.731.120. is amounting to Rp 774,702,534 and
Rp 786,731,120.
Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Properti Indonesia Employee Benefits Liability of PT Pos Properti
Indonesia
Perseroan membuat cadangan jangka panjang untuk The Company makes long-term reserves for
direksi dan karyawan pengkaryaan yang telah bekerja directors and employment employees who have
minimal 6 bulan di PT Pos Properti Indonesia. Tidak worked at least 6 months at PT Pos Properti
terdapat pendanaan sehubungan dengan liabilitas Indonesia. There is no funding related to
imbalan kerja. Total liabilitas imbalan kerja pada employee benefit liabilities. The total employee
tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp 86.076.652 dan benefit liabilities as of 31 December 2020 is
Rp 1.435.015.249 pada tanggal 31 Desember 2019. Rp 86,076,652 and Rp1,435,015,249 on
31 December 2019..
94
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) 19. Employee Benefits Liability (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja PT Pos Logistik Indonesia Employee Benefits Liability of PT Pos Logistics
Indonesia
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada Employee benefits for the current year are reflected
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan in the statements of profit or loss and other
laporan posisi keuangan. Saldo liabilitas imbalan kerja comprehensive income and statements of financial
kepada karyawan atas jasa yang telah diberikan sesuai position. The balance of employee benefits liabilities
PSAK 24 (Revisi 2013) untuk tahun yang berakhir to services rendered in accordance with SFAS 24
31 Desember 2020 adalah sebesar Rp 1.629.703.000 (Revised 2013) for the year ended 31 December
2019 is Rp 1,629,703,000
20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
a. Modal saham a. Share capital
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto. SH. M.Kn.. Based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto. SH..
No.164 tanggal 15 Agustus 2008 susunan pemilikan M.Kn.. dated 15 August 2008. the shareholding
saham Perseroan adalah Negara Republik Indonesia of the Company is fully owned by the Republic
sebanyak 425.000 saham atau dengan nilai nominal of Indonesia with 425.000 shares or
sebesar Rp 425.000.000.000. Rp 425,000,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari. SH. Based on Notarial Deed Aryanti Artisari. SH.
M.Kn. No. 3 tanggal 3 Januari 2013 para pemegang M.Kn. No. 3 dated 3 January 2013. shareholders
saham mengambil keputusan sebagai berikut: took decision as follows:
95
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Modal saham dan kepentingan non pengendali 20. Capital stock and non-controlling interest
(lanjutan) (continued)
b. Kepentingan non pengendali b. Non-controlling interest
2020
Penghasilan
Bagian atas laba (rugi) komprehensif lain /
Entitas Anak / Saldo awal / Saldo akhir / Ending
neto / Share in net profit Other
Subsidiaries Beginning balance balance
(loss) comprehensive
income
PT Pos
Finansial 899.397.066 (3.752.046.612) 55.900.389 (2.796.749.157)
Indonesia
PT Pos Logistik
403.439.263 125.543.407 568.369 534.245.333
Indonesia
Jumlah 1.302.836.329 (3.626.503.205) 55.332.020 (2.268.334.856)
2019
Penambahan
Penghasilan
modal
Saldo awal / Bagian atas laba komprehensif
Entitas Anak / minoritas / Saldo akhir / Ending
Beginning (rugi) neto / Share lain / Other
Subsidiaries Additional balance
balance in net profit (loss) comprehensive
minority
income
interest
PT Pos
Finansial (24.995.696.962) 25.700.623.326 (32.849.805) 22.705.000.000 899.397.066
Indonesia
PT Pos
Logistik 374.925.432 28.816.227 (302.396) - 403.439.263
Indonesia
Jumlah (24.620.771.530) 3.251.760.059 (33.152.201) 22.705.000.000 1.302.836.329
2020 2019
Surat dan paketpos 2.646.708.044.784 2.913.906.455.005 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.757.571.300.285 884.720.669.301 Financial services
Logistik 648.612.751.460 595.881.685.563 Logistic
Ritel 327.245.209.986 385.220.624.019 Retail
Properti 69.328.393.988 131.924.570.669 Property
Teknologi informasi 6.065.035.892 59.803.715.873 Technology information
Jumlah 5.455.530.736.395 4.971.457.720.430 Total
96
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Surat dan paketpos 2.653.911.877.786 3.103.955.509.081 Postal mail and parcel
Jasa keuangan 1.001.989.867.645 595.318.334.501 Financial services
Logistik 497.152.206.451 451.459.581.477 Logistic
Ritel 198.541.385.268 242.301.644.866 Retail
Properti 67.075.282.088 75.196.991.694 Property
Teknologi informasi 25.938.306.700 66.677.523.564 Technology information
Jumlah 4.444.608.925.938 4.534.909.585.184 Total
97
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Pendapatan keuangan Finance income
Pendapatan jasa giro 16.247.831.138 10.734.684.447 Giro service income
Pendapatan penempatan dana di bank 1.037.963.057 5.731.713.304 Fund placement income
Pendapatan selisih kurs 39.498.608.180 59.437.302.123 Difference rate kurs income
Pendapatan surat penagihan - 67.200.000 Billing latter income
Jumlah pendapatan keuangan 56.784.402.375 75.970.899.874 Total finance revenue
98
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi 26. Nature and transaction with related parties
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi The details of transactions with related parties are as
adalah sebagai berikut: follows:
Persentasi terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
of total assets and
liabilities
2020 2019 2020 2019
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 481.643.253.687 1.209.679.264.196 39.01% 8,16% Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia Syariah Indonesia Syariah
Tbk 2.903.690.872 - 0,24% - Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 234.585.371.336 249.295.958.916 19,00% 1,68% Tbk
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 213.510.350.518 203.212.904.239 17,29% 1,37% (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Negara (Persero)
Tbk 89.384.773.838 159.127.956.278 7,24% 1,07% Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Negara Syariah 50.119.554.620 100.958.864.430 4,06% 0,68% Negara Syariah
PT Bank PT Bank
Pembangunan Pembangunan
Daerah 61.173.573.956 41.754.018.904 4,95% 0,28% Daerah
PT Bank Syariah PT Bank Syariah
Mandiri 3.582.484.781 1.292.897.160 0,29% 0,01% Mandiri
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
Taspen Pos 1.351.377.411 1.268.833.064 0,11% 0,01% Taspen Pos
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Syariah Indonesia Syariah
Tbk 10.685.085 5.015.013 0,001% 0,0001% Tbk
Jumlah 1.138.265.116.104 1.966.595.712.200 92,19% 13,26% Total
99
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transaction with related parties
(continued)
Persentasi terhadap
jumlah aset dan
Saldo/Amount liabilitas / Percentage
of total assets and
liabilities
2020 2019 2020 2019
Bank (Catatan 5) Bank (Note 5)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 7.099.041.140 69.106.831.851 0,57% 0,47% (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Tbk 4.721.508 5.256.524 0,0004% 0,00% Tbk
Euro Eropa Europe Euro
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 16.147.077.625 8.420.162.025 1,31% 0,06% (Persero) Tbk
GBP Inggris England GBP
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 546.661.587 523.472.336 0,04% 0,00% (Persero) Tbk
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 595.037.388 684.843.230 0,05% 0,00% (Persero) Tbk
CHF Swis Swiss CHF
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 453.468.274 115.410.476 0,04% 0,00% (Persero) Tbk
Jumlah 24.846.007.522 78.855.976.442 2,012% 0,53% Total
100
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. Sifat dan transaksi hubungan berelasi (lanjutan) 26. Nature and transaction with related parties
(continued)
Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang Summary of nature and transactions with related
mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut: parties are as follows:
Jumlah imbalan (penghasilan) berupa gaji, honorarium Amount of employee costs in the form of salaries.
dan tunjangan dibayarkan untuk Direksi dan Dewan honorarium and allowances paid to the Company
Komisaris sebesar Rp 16.196.450.672 dan and Subsidiaries’ Directors and Commissioners
Rp 9.933.678.009 sampai dengan 31 Desember 2020 amounted to Rp 16.196.450.672 dan
dan Rp 16.835.516.778 dan Rp 9.907.355.885 periode Rp 9,933,678,009 until 31 Desember 2020 and
yang sama tahun 2019. Rp 16,835,516,778 and Rp 9.907.355.885 in the
same period in 2019 respectively.
101
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perseroan mengadakan perjanjian - perjanjian penting The Company has the following significant
sebagai berikut: agreements:
Jangka Waktu /
Mitra / Nomor perjanjian/ Terms
Perjanjian / Agreements
Partners Agreements no. Awal /
Akhir / End
Start
PT Taspen JAN-154/DIR/2019 Pembayaran Tabungan Hari 27 agustus 27 augustus
(Persero) PKS.214/DIRUT/0819 Tua, Pensiun, Jaminan 2019/Augus 2021/August
Kecelakaan Kerja, dan t 2019 2021
Jaminan Kematian melalui
rekening/ Transfer pension
funds, distribution funds, and
payment of work accident and
death benefits of through
Taspen’s account.
PT Indah PKS.097/DIR-1/0418 Pelaksanaan Penyediaan Jasa 25 April 24 April 2022
Karya U.4/02/19/IV/2018 Konsultasi Konstruksi dan 2018 / / April 2022
(Persero) Non konstruksi serta Design April 2018
and Building sebagai solusi
manajemen aset dan investasi
PT POS Indonesia (Persero) /
Implementation of Provision
of Construction and
Nonconstruction Consultation
Services and Design and
Building as asset and
investment management
solutions PT POS Indonesia
(Persero).
Direktorat KEP44 /PJ.01/2020 Pelaksanaan dan penjualan 01 Januari 31 Desember
Jendral PKS.005/DIR-4/0120 benda materai dengan provisi/ 2020 / 2020 /
Pajak(DJP) Execution and sale of stamp January December
duty objects with a provision 2020 2020
PT Mitra 272/DIR INFORMASI DAN Pekerjaan Pengadaan 1 Maret 28 Februari
Buana TEKNOLOGI/1117043/HR- Perangkat Kerja dan 2018 / 2022 /
Komputindo LGL/MBK/PKSPOS/XII/2017 Teknologi Informasi dengan March February
Metode Sewa Beli / Work of 2018 2022
Procurement and Information
Technology Jobs with the Buy
and Rent Method.
Kementrian MOU020/DIRUT/0119 Program prngiriman buku 23 Januari 22 Januari
Pendidkan dalam pelaksanaan Gerakan 2019 / 2021 /
dan Literasi Nasional/ Book January January 2021
Kebudayaan delivery program in the 2019
implementation of national
literacy movement.
PT Asuransi PKS.1993/TREASURY/1219/5 01 Januari 31 Desember
Umum 31/PKS/BPM/XII/2019 Sentralisasi asuransi kas / 2020 / 2020 /
Bumiputera Centralized cash insurance. January December
Muda 1967 2020 2020
102
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jangka Waktu /
Mitra / Nomor perjanjian/ Terms
Perjanjian / Agreements
Partners Agreements no. Awal /
Akhir / End
Start
Kementrian Sosial 706/6.2/HK.03.01/04/2020 Penyaluran bantuan sosial 20 April 23 Desember
Republik Indonesia 760/6.3/PKS/04/2020 tunai bagi keluarga penerima 2020/ April 2020/
203/PKS/4.4.3/04/2020 manfaat yang terdampak 2020 December
PKS.056/DIR-4/0420 wabah corona virus disease 2020
2019 (Covid-19) diwilayah I,
Wilayah II dan Wilayah III
tahun 2020
PT Bhakti 001/BKU-BWN/PKS/XI/2018 Pekerjaan Pengadaan 06 05 November
Wasantara Net 034/DIR-BWN/PKS/2018 Perangkat Lunak untuk November 2023 /
Layanan Visa Center / 2018 / November
Procurement of Software for November 2023
Visa Center Services. 2018
PT Pos Properti PKS251/DIR-I/1118 Pengalihan dan penyerahan 18 17 September
Indonesia PKS-166/DIRUT/PPI/1118 lebih lanjut Pendayagunaan September 2023 /
Aset PT. Pos Indonesia 2018 / September
kepada PT Pos Properti September 2023
Indonesia dengan pola 2018
Pinjam Pakai / Take over and
transfer PT Pos Indonesia’s
assets utilization to PT Pos
Properti Indonesia by
lenduse system.
Direktorat Jenderal 01/DJPPI.2/PI.01.01/08/2020 Bantuan Operasional 01 Januari 31 Desember
Penyelenggaraan PKS.160/DIRUT/0820 Penyelenggaran Layananpos 2020/Janua 2020/
Pos dan Universal Tahun Anggaran ry 2020 December
Informatika 2020 2020
Direktorat Jenderal PRJ-259.15/PB/2019 Jasa Penyelengaraan 01 Januari 31 Desember
Perbendaraan PKS.269/DIRUT/1219 BANK/POS Persepsi yang 2020/ 2020/
melaksanakan sistem January December
penerimaan negara secara 2020 2022
elektronik dalam rangka
pelaksanaan Treasury Single
Account (TSA) penerimaan
Emudhra Pte 45/DIR-POSFIN/PKS/2019 03 02 Desember
Limited Pemasangan fasilitas Desember 2024/
certifying authority dan 2019/ December
kegiatan lain yang terkait December 2024
2019
PT Info Solusindo 166/SK/ISDU/XII/2019 30 29 Desember
Data Utama Desember 2022/
Pengadaan Hardware dan
2019/ December
Software
December 2022
2019
PT Nusantara 001/BKU-BWN/PKS/XI/2018 Pekerjaan Pengadaan 06 05 November
Comnet Perangkat Lunak untuk November 2023/
034/DIR-BWN/PKS/2018 Layanan Visa Center/ 2018/ November
Procurement of Software for November 2023
Visa Center Services 2018
103
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen risiko Perseroan dan Entitas Anak bersifat The Company and Subsidiaries’ risk management is
dinamis dengan bertujuan untuk mengidentifikasi, dynamic with the purpose to identify, measure, map,
mengukur, memetakan, dan mengembangkan alternatif and develop alternatives for portfolio risk
penanganan risiko atas portofolio instrumen keuangan. management of financial instruments, In the
Dalam pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan dan implementation of risk management, the Company
Entitas mengidentifikasikan risiko-risiko yang dihadapi and Subsidiaries identify the risks faced relating to
terkait dengan instrumen keuangan, yaitu risiko pasar financial instruments, namely market risk. liquidity
(tingkat suku bunga dan nilai tukar), risiko likuiditas, risk, and credit risk, each of these risks can be
dan risiko kredit. Masing-masing risiko tersebut dapat explained as follows:
dijelaskan sebagai berikut:
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit dalam piutang adalah ketidakpastian Credit risk in receivables is due to uncertainty of
pelanggan pos dapat membayar utangnya sesuai postal customers who cannot pay their amounts
dengan PKS yang ditetapkan. Risiko ini teridentifikasi due in accordance with the agreement. These
dari status debitur (pelanggan) dalam posisi bangkrut. risks are identified from the status of the
Kesulitan likuiditas (permintaan penjadualan ulang customer in a position of bankruptcy. Difficulty
pembayaran) dan tidak dikenal alamat terakhir. in liquidity (demand for rescheduling of
payment). and no last known address.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 eksposur As of 31 December 2020 and 2019 the maximum
maksimum Perseroan terhadap risiko kredit mendekati the Company exposure of the credit risk
nilai tercatat bersih dari kas yang beredar di bank dan approximates the net carrying amounts of the
piutang usaha dengan rincian sebagai berikut: outstanding cash in bank and account receivable
with details as follows:
2020 2019
Piutang usaha 446.397.715.388 374.984.668.218 Trade receivables
Piutang lainnya 132.884.867.163 233.884.952.214 Other receivables
Jumlah 579.282.582.551 608.869.620.432 Total
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis The following table provides the credit quality
umur aset keuangan sesuai dengan peringkat kredit and age analysis of the Company financial
debitur yang pada tanggal 31 Desember 2020: assets according to the Company credit
ratings of debtors as of 31 December 2020:
104
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari Market risk is the risk that the fair value of
arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan future cash flows of a financial instrument will
akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. fluctuate because of changes in market prices.
Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko The Company and Subsidiaries are exposed to
pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko market risks, in particular. interest rate risk and
nilai tukar mata uang asing. foreign currency exchange risk.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk
Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko pasar, The Company and Subsidiaries are exposed to
risiko pertukaran mata uang asing tertentu. market risks, in particular foreign currency
exchange risk.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang Foreign currency exchange risk is the risk that
timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah sebagai arises from the changes of exchange rate of
mata uang pelaporan terhadap mata uang asing, Rupiah as the reporting currency against foreign
terutama Dolar AS, EUR, GBP, SGD, dan CHF. currencies, especially US Dollar, EUR, GBP,
SGD, and CHF currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko Foreign currency exchange rate risk is the risk
dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari that the fair value or future cash flows of a
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat financial instrument will fluctuate because of
perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur changes in foreign exchange rates. The
Perseroan terhadap fluktuasi nilai tukar berasal dari Company exposure to exchange rate fluctuation
selisih nilai tukar antara Rupiah dan US Dolar. comes from the exchange rate difference
between Rupiah and US Dollar.
105
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
106
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap The following table demonstrates the sensitivity to
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar a reasonably possible change in the Rupiah
Rupiah terhadap mata uang asing, dengan semua exchange rate against foreign currency, with all
variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan other variables held constant, to the Company
sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2020 income before tax for ended 30 December 2020
dan 31 Desember 2019: (lanjutan) and 31 December 2019. (continued)
107
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan Liquidity risk is the risk that the Company and
Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas pada Subsidiaries are unable to meet its obligations
saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi when they fall due. The management evaluates
dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk and monitors cash-in flows and cash-out flows
(cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk to ensure the availability of fund to settle the due
memastikan tersedianya dana untuk memenuhi obligation. In general. fund needed to settle the
kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. current and long-term liabilities is obtained
Secara umum. kebutuhan dana untuk pelunasan from sales activities to customers.
liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang
yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada
pelanggan.
Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo The tables below summarize the maturity profile
liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan of the Company’s financial liabilities based on
pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada contractual undiscounted payments at
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: 31 December 2020 and 2019
2020
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below over 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.384.057.791.808 - 1.384.057.791.808 Trade payable
Utang pajak 40.411.682.791 - 40.411.682.791 Tax payables
Utang lainnya 734.246.987.016 - 734.246.987.016 Other payables
Pinjaman bank 563.967.036.131 77.500.000.000 641.467.036.131 Bank loans
Jumlah 2.724.648.147.970 79.002.854.154 2.803.651.002.124 Total
2019
Dibawah 1 tahun / Lebih dari 1 tahun / Jumlah /
Below over 1 year More than 1 year Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 1.247.903.398.094 - 1.247.903.398.094 Trade payable
Utang pajak 31.934.611.408 - 31.934.611.408 Tax payables
Utang lainnya 544.781.801.935 - 544.781.801.935 Other payables
Pinjaman bank 1.200.881.368.075 1.442.378.344.533 2.643.259.712.608 Bank loans
Jumlah 3.025.501.179.512 1.442.378.344.533 4.467.879.524.045 Total
108
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel dibawah merupakan ringkasan jumlah modal The table below summarizes the total capital
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: considered by the Company as of 31 December
2020 and 2019:
2020 2019
29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk The following methods and assumptions are usedto
estimasi nili wajar. estimate the fair value.
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, The fair value of cash and cash equivalents. trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang layanan receivables, accrued income, account receivable
usaha, piutang pegawai, utang usaha, biaya yang masih from business services, employee receivables, trade
harus dibayar, utang lainnya dan pinjaman bank jangka payable, accrued expenses, other payable and short-
pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu term bank loan approximate their carrying amounts
jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan largely due to short-term maturities of these
tersebut. financial instruments.
Nilai wajar dari pinjaman bank. utang pembiayaan Fair value of bank loans. consumer financing. and
konsumen dan sewa guna usaha mendekati nilai tercatat lease payable approximately at their carrying
karena tingkat suku bunganya diasumsikan mendekati values largely due to their interest rates assuming
tingkat diskonto pasar. close to the market discount rate.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai The table below is a comparison by class of the
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan carrying amounts and fair value of the Company’s
Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan. financial instrument that are carried in the
financial statements.
109
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. Nilai wajar instrumen keuangan 29. Fair value of financial instruments
2020 2019
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Liabilitas Financial
keuangan liabilities
Liabilitas
Financial
keuangan
liabilities
dicatat
measured at
berdasarkan
amortized
biaya perolehan
cost
diamortisasi
Utang usaha 1.384.057.791.808 1.384.057.791.808 1.247.903.398.094 1.247.903.398.094 Trade payables
Short - term
Pinjaman bank
563.967.036.131 563.967.036.131 1.658.698.134.944 1.658.698.134.944 bank
jangka pendek
loans
Utang lain-lain 734.246.987.016 734.246.987.016 544.781.801.935 544.781.501.935 Other payables
Pinjaman bank Long - term bank
77.500.000.000 77.500.000.000 33.000.000.000 33.000.000.000
jangka panjang loans
Utang sewa
171.077.807.901 171.077.807.901 122.534.506.626 122.534.506.626 Lease payable
pembiayaan
Pinjaman jangka
628.656.778.037 628.656.778.037 828.656.778.038 828.656.778.038 Medium term note
menengah
110
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing 30. Assets monetary and liabilities denominated in
foreign currencies
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah Balances of monetary assets and liability
sebagai berikut: denominated in foreign currencies are as follows:
2020 2019
Ekuivalen Ekuivalen
Rupiah/ Rupiah/
Mata uang asing/ Equivalent Mata uang asing/ Equivalent
Foreign currency Rupiah Foreign currency Rupiah
Aset Assets
Cash and cash
Kas dan setara kas equivalents
USD 503.634,36 7.103.762.648 4.971.731,43 69.112.113.233 USD
EUR 931.734,9 16.147.077.625 540.149 8.420.159.324 EUR
SGD 55.903,13 595.037.388 66.356,02 684.843.230 SGD
GBP 28.642,77 546.661.587 28.683,51 523.472.193 GBP
CHF 28.373,51 453.468.274 8.033,72 115.410.517 CHF
Piutang Account
usaha receivables
USD 17.344.628,91 244.645.990.776 14.784.244 205.515.849.765 USD
Total Aset 269.491.998.298 284.371.848.262 Total Assets
2020 2019
Ekuivalen Ekuivalen
Rupiah/ Rupiah/
Mata uang asing/ Equivalent Mata uang asing/ Equivalent
Foreign currency Rupiah Foreign currency Rupiah
Liabilitas Liability
Utang Trade
usaha payables
USD 9.937.906 140.174.164.130 9.075.344 126.156.402.321 USD
Pada tanggal 24 Februari 2021 , kurs tengah yang As of 24 February 2021, the exchange rate
dipakai adalah Rp 14.089,01 untuk 1 USD, used was Rp 14,089.01 to USD 1 , Rp
Rp 17.132,25 untuk 1 EUR, Rp 10.684,02 untuk 17,132.25 to 1 EUR , Rp 10,684.02 to 1 SGD,
1 SGD, Rp 19.964,83 untuk 1 GBP dan Rp 15.557,67 Rp 19,964.83 to 1 GBP and Rp 15,557.67 to 1
untuk 1 CHF. Apabila kurs tersebut digunakan pada CHF. If such exchange rate had been use of 31
tanggal 31 Desember 2020 maka liabilitas - bersih December 2019, the net liability will increase
akan bertambah sebesar Rp 81.619.666.872. by Rp 81,619,666,872
111
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2020 2019
Perseroan Company
Regional Jayapura 1.414.169.333 1.908.114.596 Regional Jayapura
Regional Medan 1.643.396.101 7.275.149.252 Regional Medan
Regional Surabaya - 8.249.676.199 Regional Surabaya
Regional Palembang 499.251.263 4.649.723.849 Regional Palembang
Regional Makassar 234.519.806 2.435.825.830 Regional Makassar
Regional Semarang 252.383.080 2.272.627.070 Regional Semarang
Regional Jakarta 864.300.907 3.879.641.218 Regional Jakarta
Regional Banjarbaru 5.207.597.105 2.123.579.126 Regional Banjarbaru
Regional Denpasar 642.144.478 514.326.532 Regional Denpasar
Regional Padang 742.318.793 284.010.477 Regional Padang
Kantor Pusat - 40.376.536 Head Office
Regional Bandung 208.941.215 5.464.354.763 Regional Bandung
Jumlah 11.709.022.081 39.097.405.448 Total
Perseroan telah membuat kesepakatan yang masih The Company has various agreements that
berlaku di masa depan dengan beberapa pihak yaitu: are still effective in the future with the following
entities:
1. PT Citilink, PT Lion, dan PT Garuda Indonesia 1. PT Citilink, PT Lion, and PT Garuda
(Persero) Tbk dalam kegiatan jasa angkutan Indonesia (Persero) Tbk for postal delivery
pengiriman pos. transport services and activities.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
(Persero) Tbk dalam mengelola kas dan setara kas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for
Perseroan dan Entitas Anak. managing the Company and Subsidiaries
cash and cash equivalents.
3. Pemerintah, bank dan lembaga keuangan bukan bank 3. Government. bank and non-bank financial
dalam kegiatan penyaluran dana layanan jasa institutions for financial services funds
keuangan. activities.
4. PT Dapensi Dwikarya dalam rangka pengadaan 4. PT Dapensi Dwikarya for the procurement of
persewaan kendaraan untuk digunakan dalam rented vehicles to be used in the operations
operasional Perseroan dan Entitas Anak. of the Company and Subsidiaries.
5. PT Dapensi Trio Usaha guna memenuhi kebutuhan 5. PT Dapensi Trio Usaha rises to provide
SDM di lingkungan Perseroan. manpowers needed the Company.
112
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Dengan meningkatkan penawaran Bisnis Jasa By increasing Financial Services Business offerings
Keuangan dan memperbaiki customer journey and improving traditional customer trips through
tradisional melalui update portofolio produk, product portfolio updates, optimizing sales
optimalisasi channel penjualan untuk menahan laju channels to curb the rate of decline in revenue. This
penurunan pendapatan. Implementasi ini dilakukan implementation is carried out by focusing on
dengan cara fokus promosi dan penjualan produk- promotion and sales of products that have high
produk yang mempunyai profit margin yang tinggi, profit margins, have a positive cash flow impact
memberikan dampak cash flow yang positif dan masih and can still grow, including the following:
bisa tumbuh, diantaranya sebagai berikut :
- Transaksi pajak, - Tax transaction,
- Bisnis pensiun, - Pension business,
- Penjualan meterai melalui Kantor Pos. - Sales of stamp by post office.
1. Pengembangan Jasa Keuangan Digital (Giropos 1. Development of Digital Financial Services
Digital) (Digital Giropos)
- Membuat platform Bisnis Jasa Keuangan - Creating an account-based Business
berbasis account Financial Services platform
- Untuk mengintegrasikan seluruh layanan Jasa - To integrate all Financial Services
Keuangan, termasuk dengan e-commerce. services,including e-commerce.
- Bisa digunakan untuk biler payment, transfer - Can be used for biler payments, fund
dana, dan payment Cash On Delivery (COD). transfers, and Cash On Delivery (COD)
payments.
- Akan mendorong pertumbuhan transaksi secara - Will encourage continuous transaction
kontinyu, sehingga menambah fee based income growth, thereby increasing fee-based income
dan memperbaiki cash flow perusahaan. and improving the company's cash flow.
- Terhubung dengan banyak channel (Kantor Pos, - Connect with many channels (Post Offices,
Bank, ATM, minimarket, dan merchant lainnya. Banks, ATMs, minimarkets, and other
merchants).
Bisa digunakan untuk berbagai use case : Pembayaran Can be used for a variety of use cases: Bill payment
berbagi bill payment, Pembayaran Pensiun, Penyaluran sharing payments, Pension Payments, Government
Dana Pemerintah, Alat Transaksi bagi TKI di Luar Funds Distribution, Transaction Tools for Overseas
Negeri, Payment untuk COD dalam e- commerce. Migrant Workers, Payment for COD in e-commerce.
113
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai dengan RJPP Pos Indonesia dalam lima In accordance with RJPP Pos Indonesia in the
tahun kedepan (Tahun 2020 s.d 2024) akan next five years (2020 to 2024) will increase the
meningkatkan value proposition untuk memenuhi value proposition to meet the In accordance
kebutuhan e-commerce melalui pembenahan with RJPP Pos Indonesia in the next five years
kapabilitas operasional dengan komitmen terhadap (2020 to 2024) will increase the value
ketepatan SLA dan keamanan pengiriman barang proposition to meet the needs of e-commerce
baik dalam lingkup lokal, regional, nasional, dan through improving operational capabilities with
internasional. Citra Pos Indonesia sebagai provider a commitment to the accuracy of SLAs and the
logistik end to end akan ditingkatkan dengan security of shipping goods both locally,
penguatan pada aspek logistik, trade, dan liquidity regionally, nationally and internationally. Pos
facilitations. Kemitraan secara strategis dapat Indonesia's image as an end to end logistics
dilakukan untuk percepatan dan pemenuhan provider will be enhanced by strengthening
kebutuhan bisnis. aspects of logistics, trade, and liquidity
facilitations. Strategic partnership can be done
to accelerate and fulfill business needs
114
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk Some steps that will be taken to reform the
pembenahan bisnis kurir dan logistik diantaranya adalah: courier and logistics business include:
1. Menciptakan platform baru yg lebih agile sesuai 1. Creating a new platform that is more agile in
dengan industri dan kebutuhan stake holder accordance with the industry and ecommerce
ecommerce. stake holder needs.
2. Merubah pola bisnis dan operasi yg lebih efektif 2. Changing business patterns and more
efisien dengan prinsip sharing economy dan effective operations efficiently with the
kemitraan. principle of sharing economy and
partnership.
3. Merubah fixed cost menjadi variable cost. 3. Changing fixed costs into variable costs.
4. Menciptakan produk baru yg sesuai need, want, 4. Creating new products that match the need,
expectation market. want, expectation market.
5. Menciptakan ekosistem bisnis ecommerce dari hulu 5. Creating an ecommerce business ecosystem
hingga hilir. from upstream to downstream.
6. Pengayaan jenis layanan logistik untuk 6. Enriching the types of logistics services to
meningkatkan kehadiran dan pangsa pasar dalam increase the presence and market share in
bidang logistik. logistics.
7. Menawarkan solusi end to end logistik yang 7. Offering an end to end logistic solution that
mencakup tiga aspek: logistik, trade, dan liquidity includes three aspects: logistics, trade, and
facilitations. liquidity facilitations.
8. Meningkatkan penguasaan teknologi logistik. 8. Increasing the mastery of logistics
technology.
9. Mempercepat pembuatan aplikasi pelanggan dan 9. Speed up the creation of customer
mengintegrasikan dengan Pos & Giro Mobile applications and integrate with Pos & Giro
(PGM). Mobile (PGM).
Melakukan product bundling dengan gudang fulfilment; Conduct product bundling with warehouse
percepatan program-program cost reductions fulfillment; acceleration of cost reductions
programs.
RUU sistem perposan dan logistik nasional menjadi The national bill and logistics system bill
payung hukum transofrmasi PT Pos sebagai backbone became the legal umbrella for PT Pos's
logistik nasional dan “saving bank” rakyat untuk transformation as the national logistics
memperkuat sistem keuangan nasional. backbone and people's "saving bank" to
strengthen the national financial system.
DPR telah menginisiasi RUU Sistem Perposan dan The House of Representatives has initiated the
Logistik Nasional ini, RUU ini diharapkan menunjang National Logistics and Draft System Bill, the
bisnis PT Pos Indonesia (Persero) khususnya dan Bill is expected to support the business of
pengembangan serta kemajuan bisnis perposan, logistik PT Pos Indonesia (Persero) in particular and
dan sistem keuangan nasional pada umumnya. the development and progress of the national
Diharapkan dalam RUU perposan ini terdapat pengaturan financial, logistics and financial system
secara tegas mengenai PERAN POS NEGARA oleh business in general. It is hoped that in this draft
PT. POS INDONESIA (PERSERO) selaku designated bill there will be explicit arrangements
operator (DO). Pos Negara inilah yang berperan dalam regarding the ROLE OF STATE POST by
Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) untuk PT POS INDONESIA (PERSERO) as
menjalankan system backbone logistik Nasional dan designated operator (DO). This State Post plays
sistem pembayaran (inklusi keuangan, tabunganpos dan a role in the National Logistics System
giropos). (SISLOGNAS) to run the National logistics
backbone system and payment system
(financial inclusion, savings and postal
payments).
115
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pos Negara selaku Designited Operator (anggota UPU) Pos Negara selaku Designited Operator (anggota
menerapkan prinsip single postal territory dan freedom UPU) menerapkan prinsip single postal territory
of transit. Single postal territory inilah yang dan freedom of transit. Single postal territory inilah
merepresentasikan yurisdiksi/ kedaulatan Negara yang merepresentasikan yurisdiksi/kedaulatan
Kesatuan Republik Indonesia melalui keberadaan outlet Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
kantorpos di seluruh Negara Indonesia yang keberadaan outlet kantorpos di seluruh Negara
mencantumkan kodepos. Indonesia yang mencantumkan kodepos.
Fungsi Pos Negara antara lain, menjamin kerahasiaan The functions of the State Post include, among
surat (pribadi/HAM dan dinas). Jaminan ini antara lain other things, ensuring the confidentiality of the
ditunjukkan dalam KUHP pasal 234 dan UU No.13 letter (personal / human rights and service). This
tahun 1985 pasal 1 ayat 5 “Pejabat Pos adalah Pejabat guarantee is shown among others in KUHP article
Perusahaan Umum Pos dan Giro yang diserahi tugas 234 and Law No.13 of 1985 article 1 paragraph 5
melayani permintaan pemeteraian-kemudian”. "Postal Officers are Officers of Post and Giro
Public Companies assigned to serve requests for
sealing-later".
Upaya tindaklanjut manajemen antara lain dengan Follow-up management efforts include holding a
melakukan Forum Company Discussion (FGD) dengan Company Discussion Forum (FGD) with the
Kemenkumham, Kemenpolhukam, Kemenkominfo dan Ministry of Law and Human Rights, the Ministry of
Kemenbumn yang dilaksanakan pada tanggal Politics and Security, the Ministry of
28 Januari 2020 dan tanggal 30 Januari 2020 di Jakarta. Communication and Information and the Ministry
of Public Affairs which took place on 28 January
2020 and 30 January 2020 in Jakarta.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan akan terus The management believes that the Company will
beroperasi dengan dukungan penuh dari pemegang continue to operate with full support from the
saham dan rencana tersebut diimplementasikan secara shareholders and with the above mentioned plans
efektif. being effectively implemented.
2020 2019
Pendapatan Surat 995.107.781.496 1.040.781.359.161 Mail Revenue
Pendapatan Paket 1.315.489.616.445 1.291.991.392.050 Parcel Revenue
Pendapatan Jasa Keuangan 1.504.347.296.837 904.604.610.362 Financial service Revenue
Pendapatan Ritel dan Properti 774.497.781.245 688.609.474.740 Retail and Property Revenue
Pendapatan Logistik 759.940.781.980 659.096.715.217 Logistic Revenue
Pendapatan IT Solution 54.652.111.508 14.045.375.894 IT Solutions Revenue
Pendapatan lainnya 376.770.985.165 235.558.407.306 Other Revenue
Jumlah 5.780.806.354.676 4.834.687.334.730 Total
116
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Arus kas pendapatan lainnya berasal dari pendapatan Other income cash flows derived from the
perseroan yang bukan berasal dari bisnis utama company's income that is not derived from the
perusahaan seperti pendapatan lainnya atas kenaikan company's main business such as other revenues
valuasi valas atas perbedaan kurs transaksi dengan for the increase in forex valuation of the difference
pencatatan, sharing fee pemakaian bersama aset in transaction rates by recording, sharing fee with
perusahaan dengan mitra. the company's assets with the partner.
Pembayaran yang telah disepakati dilakukan secara The agreed payment is made periodically in a
berkala periode bulan dengan cumman yang month period with cumman which is paid after
dibayarrkan setelah dikurangkan dengan pajak deducting the existing tax is Rp
yang ada adalah Rp 1.882.500.000. 1,882,500,000.
Selain itu manajemen bekerja sama dengan PT In addition, the management collaborates with
Tunas Mandiri Finance dan PT DIPO dalam PT Tunas Mandiri Finance and PT DIPO in
penyediaan kendaraan operasional dan jabatan providing operational vehicles and positions
117
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penurunan aktivitas pendanaan pada periode 2020 The decline in funding activities in the 2020
dikarena perseroan pada periode 2020 tidak period was because the company in the 2020
mengambil fasilitas Bridgeing Loan dari PT Bank period did not take the Bridgeing Loan facility
Rakyat Indonesia (Persero) untuk setiap akhir from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) for
periode pelaporan. Selain hal tersebut perseroan each end of the reporting period. In addition
telah melakukan pelunasan hutang bank sebesar to this, the company has paid off a bank loan
Rp. 150.000.000.000 untuk PT Bank CIMB Niaga of Rp. 150,000,000,000 for PT Bank CIMB
(Persero) dan Rp. 200.000.000.000 untuk PT Bank Niaga (Persero) and Rp. 200,000,000,000 for
MUFG. PT Bank MUFG.
Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun The Several accounts in the financial statements for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 telah the year ended 31 December 2019, have been
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan reclassified to confirm with the presentation of the
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal financial statement for the year ended 31 December
31 Desember 2020. 2020.
2019
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Beban Pokok Layanan Cost of Services
Surat dan paket pos 3.386.074.374.080 (282.118.864.998) 3.103.955.509.081 Mail and parcel post
Jasa keuangan 94.154.361.279 501.163.973.222 595.318.334.501 Financial services
Logistik 456.368.520.013 (4.908.938.536) 451.459.581.477 Logistic
Ritel 45.550.791.979 196.750.852.887 242.301.644.866 Retail
Properti 60.042.582.418 15.154.409.276 75.196.991.694 Property
Teknologi Informasi 66.399.010.728 278.512.836 66.677.523.564 Technology Information
Jumlah 4.108.589.640.497 426.319.944.687 4.534.909.585.184 Total
2019
Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Sesudah Reklasifikasi/
Before Reclassification Reclassification After Reclassification
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative
Beban pegawai 816.446.827.318 (246.509.071.610) 569.937.755.707 Employees
Beban operasi 135.750.580.493 (1.201.127.817) 136.951.708.310 Operations
Beban administrasi 28.952.665.947 (23.026.482.88) 5.926.183.065 Administration
Beban umum 227.684.959.405 (180.485.379.555) 47.199.579.850 General
Beban penyusutan 54.879.215.485 22.499.861.543 77.379.077.028 Depreciation
Penurunan aset tetap 15.765.306 - 15.765.306 Impairment of fixed asset
Jumlah 1.263.730.013.954 (426.319.944.687) 837.410.069.267 Total
118
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi 35. Operating segment
2020
Induk &
Jumlah Konsolida
Regional Regional Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos Anak / Eliminasi/
Dalam jutaan Rupiah/ Lainnya/ Induk / sian/
1 5 6 7 10 8 Financial Logistik Properti Parent & Eliminatio
In millions of Rupiah Others Total Consolidat
Medan Bandung Semarang Surabaya Makassar Denpasar Indonesia Indonesia Indonesia Subsidiari n
Parent ed
es
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan Surat dan
Paket Pos/
2.646.708 477.907 433.272 393.536 125.185 173.550 (1.603.450) 2.646.708 - - - 2.646.708 - 2.646.708
Revenue from Post Mail
and Parcel
Pendapatan Jasa
Keuangan/
1.729.631 404.420 250.118 229.798 170.749 109.089 (1.164.174) 1.729.631 33.531 - - 1.763.162 (5.591) 1.757.571
Revenue from Financial
Service
Pendapatan Ritel dan
Properti/
343.095 56.816 44.968 44.216 22.435 18.331 (186.765) 343.095 - - 63.507 406.602 (10.028) 396.574
Revenue from Retail
and Property
Pendapatan Logistik/
102.591 7.242 27.383 8.735 9.833 3.295 (56.488) 102.591 - 678.001 - 780.592 (131.979) 648.613
Revenue from Logistic
Pendapatan Teknologi
Informasi/
6.065 6.065 6.065
Revenue from
Information Technology
Jumlah Pendapatan/
4.822.025 946.385 755.741 676.285 328.202 304.265 (3.010.877) 4.822.025 39.596 678.001 63.507 5.603.129 (147.598) 5.455.531
Total Revenue
Pendapatan Lainnya/
683.192 50.281 66.854 72.145 40.070 27.583 (256.932) 683.192 876 3.623 8 687.698 (4.702) 682.997
Other Revenue
Jumlah Pendapatan
Keuangan/
66.855 9.877 6.797 12.799 1.849 1.150 (44.175) 55.152 137 391 1.104 56.784 - 56.784
Total Financial
Revenue
Jumlah/
5.572.072 1.006.542 829.391 761.228 370.120 332.998 (3.311.984) 5.560.368 40.610 682.015 64.619 6.347.612 (152.300) 6.195.312
Total
119
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2020
Jumlah Induk &
Dalam jutaan Regional Regional Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos
Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
Rupiah/ In millions 1 6 5 7 10 8 Financial Logistik Properti
Others Total Parent & Elimination Consolidated
of Rupiah Medan Semarang Bandung Surabaya Makassar Denpasar Indonesia Indonesia Indonesia
Parent Subsidiaries
Beban Pegawai/
2.709.534 318.835 417.248 341.128 168.034 129.901 2.709.534 6.044 60.516 17.945 2.794.039 - 2.794.039
Employee Expense (1.375.146)
Beban Operasi/
1.587.540 206.401 278.546 174.537 99.893 113.691 (873.068) 1.587.540 27.074 557.430 31.328 2.203.371 (146.541) 2.056.830
Operating Expense
Beban Administrasi/
Administration 78.534 8.685 14.163 8.137 6.763 5.596 (43.343) 78.534 33 2.972 85 81.624 81.624
Expense
Beban Umum/
407.656 49.150 63.670 42.276 32.594 24.272 (211.963) 407.656 15.168 13.671 2.982 439.477 4.494 443.971
General Expense
Beban Penyusutan
dan Amortisasi/
Depreciation and 188.852 22.102 27.208 25.270 12.627 11.200 (98.408) 188.852 1.141 19.898 686 210.576 - 210.576
Amortization
expenses
Beban Lainnya/
25.573 5.262 5.371 4.150 1.435 2.216 (18.436) 25.573 477 2.066 - 28.116 - 28.116
Other expenses
Beban Keuangan/
188.101 14.437 20.169 13.332 6.631 5.360 (59.929) 188.101 - 16.908 - 205.009 - 205.009
Finance Cost
Jumlah Beban/
5.185.790 624.873 826.377 608.830 327.977 292.237 (2.680.293) 5.185.790 49.937 673.459 53.026 5.962.212 (142.048) 5.820.164
Total Expense
Laba sebelum
pajak/ 386.282 204.519 180.166 152.399 42.143 40.762 (631.691) 374.579 (9.328) 8.556 11.593 182.133 (10.252) 375.148
Profit Before Tax
120
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segment (continued)
2019
Dalam jutaan Jumlah Induk &
Pos Pos Pos
Rupiah/ In Regional 5 Regional 6 Regional 7 Regional 9 Regional 8 Regional 1 Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
Financial Logistik Properti
millions of Bandung Semarang Surabaya Banjarbaru Denpasar Medan Others Total Parent & Elimination Consolidated
Indonesia Indonesia Indonesia
Rupiah Parent Subsidiaries
Pendapatan/
Revenues
Pendapatan Surat
dan Paket Pos/
445.701 402.664 404.693 237.130 188.146 129.654 1.105.919 2.913.907 - - - 2.913.907 - 2.913.907
Revenue from Post
Mail and Parcel
Pendapatan Jasa
Keuangan/
163.509 124.840 103.889 69.403 57.722 57.575 279.288 856.226 28.494 - - 884.720 - 884.720
Revenue from
Financial Service
Pendapatan Ritel
dan Properti/
Revenue from 72.335 58.204 56.997 28.315 31.955 26.805 189.715 464.326 - - 42.648 506.974 10.170 517.144
Retail and
Property
Pendapatan
Logistik/
11.480 31.702 13.884 6.904 4.709 4.863 51.113 124.655 - 659.097 - 783.752 (187.871) 595.881
Revenue from
Logistic
Pendapatan
Teknologi
- - - - - - - - 59.804 - - 59.804 - 59.804
Informasi/
Revenue from IT
Jumlah
Pendapatan/ 693.025 617.410 579.463 341.752 282.532 218.897 1.626.035 4.359.114 88.298 659.097 42.648 5.149.157 (177.701) 4.971.456
Total Revenue
Pendapatan
Lainnya/ 68.033 77.424 81.592 48.965 31.790 40.415 576.374 924.593 2.918 1.354 419 929.284 (11.884) 917.400
Other Revenue
Jumlah Pendapatan
Keuangan/
14.432 12.313 12.177 6.144 4.783 5.103 37.315 92.267 310 148 2.405 95.130 (19.159) 75.971
Total Financial
Revenue
Jumlah/
775.490 707.147 673.232 396.861 319.105 264.415 2.239.724 5.375.974 91.526 660.599 45.472 6.173.571 (208.744) (5.964.827)
Total
121
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. Segmen operasi (lanjutan) 35. Operating segmen (continued)
2019
Dalam jutaan Jumlah Induk &
Regional Regional Regional Regional Pos Pos Pos
Rupiah/ In Regional 6 Regional 9 Lainnya/ Induk / Anak / Eliminasi/ Konsolidasian/
8 7 5 1 Financial Logistik Properti
millions of Semarang Banjarbaru Others Total Parent & Elimination Consolidated
Denpasar Surabaya Bandung Medan Indonesia Indonesia Indonesia
Rupiah Parent Subsidiaries
Beban Pegawai/
332.736 132.222 173.964 363.272 439.107 174.373 1.278.582 2.894.256 4.544 68.291 17.196 2.984.287 - 2.984.287
Employee Expense
Beban Operasi/
Operating 222.159 101.868 150.137 221.737 235.175 69.760 687.482 1.688.318 68.690 534.669 16.667 2.308.345 (180.280) 2.128.065
Expense
Beban
Administrasi/
3.312 1.526 1.627 4.764 4.266 1.801 13.544 30.839 100 3.131 126 34.197 (54) 34.143
Administration
Expense
Beban Umum/
26.125 16.601 20.670 24.341 41.510 14.043 207.447 350.736 8.431 9.364 4.405 372.936 - 372.936
General Expense
Beban penurunan
Nilai Aset Tetap/ - - - - - - - - 16 - - 16 - 16
Impairment Loss
Beban Penyusutan
Properti Investasi/
Property - - - - - - - - - - -
Investment
expenses
Beban Penyusutan
dan Amortisasi/
Depreciation and 22.125 10.556 12.063 18.880 21.178 9.675 65.264 159.741 291 21.251 1.786 183.069 - 183.069
Amortization
expenses
Beban Lainnya/
4.594 2.273 2.722 3.966 4.749 1.488 12.045 31.836 735 2.203 63 34.836 - 34.836
Other expenses
Beban Keuangan/
18.935 7.467 10.228 17.597 19.136 5.512 53.504 127.189 - 12.110 - 139.299 - 144.489
Finance Cost
Jumlah Beban/
629.986 272.512 371.411 654.556 765.120 276.652 2.312.678 5.282.915 82.807 651.018 40.244 6.056.984 (180.334) 5.876.650
Total Expense
Laba sebelum
pajak/ 77.162 46.594 25.450 18.676 10.372 (12.237) (72.954) 93.061 8.719 9.580 5.228 116.588 (28.410) 88.178
Profit Before Tax
122
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. COVID-19 a. COVID-19
Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi On 30 January 2020, the World Health
Kesehatan Dunia (“WHO”) mengumumkan status Organization (“WHO”) announced a global
tangga darurat kesehatan global dikarenakan jenis health emergency because of a new strain of
wabah virus baru (“COVID-19) adanya risiko coronavirus (the “COVID-19 outbreak”) and
ketika virus tersebut menyebar dari asal mulanya the risks to the international community as the
virus tersebut berasal secara global terhadap virus spreads globally beyond its point of
komunitas internasional. Pada bulan Maret 2020, origin. In March 2020, the WHO classified
berdasarkan peningkatan yang sangat cepat yang the COVID-19 outbreak as a pandemic, based
berdampak secara global, WHO on the rapid increase in exposure globally.
mengklasifikasikan wabah COVID-19 sebagai
pandemic.
Wabah COVID-19 memiliki dampak secara The full impact of the COVID-19 outbreak
menyeluruh dan terus berkembang hingga tanggal continues to evolve as of the date of this
laporan ini. Seperti, adanya ketidakpastian report. As such, it is uncertain as to the full
terhadap kondisi keuangan Perseroan, likuiditas magnitude that the pandemic will have on the
dan hasil dari operasi kedepannya sepanjang Company’s financial condition, liquidity, and
seberapa besar dampak pandemic tersebut secara future results of operations. Management is
meyeluruh. Management secara aktif melakukan actively monitoring the impact of the global
pemantauan terhadap kondisi keuangan, likuiditas, situation on its financial condition, liquidity,
operasi, pemasok, industri, dan tenaga kerja operations, suppliers, industry, and
terhadap kondisi global. Melihat perkembangan workforce. Given the daily evolution of the
dari hari ke hari wabah COVID-19 dan tanggapan COVID-19 outbreak and the global responses
secara global untuk menghentikan penyebarannya, to curb its spread, the Company is not able to
Perseroan tidak dapat melakukan estimasi terhadap estimate the effects of the COVID-19 outbreak
operasi, kondisi keuangan atau likuiditas terhadap on its results of operations, financial
untuk tahun buku 2020 yang disebabkan oleh condition, or liquidity for fiscal year 2020.
dampak wabah COVID-19.
Meskipun Perusahaan tidak dapat mengestimasi Although the Company cannot estimate the
sejauh mana atau gravity dari dampak wabah length or gravity of the impact of the COVID-
COVID-19 untuk saat ini, jikalau pandemik 19 outbreak at this time, if the pandemic
berlanjut, ini mungkin memilki dampak material continues, it may have a material adverse
buruk terhadap hasil dari operasi, posisi keuangan, effect on the Company’s results of future
dan likuiditas di tahun buku 2020. operations, financial position, and liquidity in
fiscal year 2020.
123
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Maret 2020, pemerintah On March 31, 2020, the Government issued
mengeluarkan beberapa peraturan perundang- several laws and regulations to deal with the
undangan untuk menangani dampak ekonomi dari Economic Impacts of COVID-19 on 31 March
COVID-19 pada tanggal 31 Maret 2020: 2020:
- PerPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan - PerPU No. 1 of 2020 concerning State
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Financial Policies and Financial System
Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Stability for Handling Corona Virus Disease
Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau 2019 (COVID-19) and / or In the Context of
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Facing Threats to National Economy and /
Membahayakan Perkonomian Nasional or Financial System Stability. The PERPU
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. PERPU aims to provide relaxing a number of the
ini bertujuan untuk menyediakan relaksasi laws and regulations needed to deal with
terhadap sejumlah peraturan perundang- Covid-19 and maintain financial system
undangan untuk penanganan dampak dari stability.
pandemi COVID-19 dan menjaga stabilitas
sistem keuangan.
PerPU ini secara umum mengatur dua hal: (1) This PerPU generally regulates two things: (1)
kebijakan keuangan Negara, dan (2) stabilitas state financial policy, and (2) financial system
sistem keuangan Negara. Berkaitan dengan stability policy. With regard to state finances,
keuangan Negara, tindakan pencegahan yang mitigation measures that must be undertaken
harus dilakukan akan menimbulkan beban yang will create a large burden on the APBN,
besar terhadap APBN, mencakup tambahan atas including additional spending on expenditure
pengeluaran beban dan pembiayaan untuk APBN and financing for the 2020 APBN for handling
tahun 2020 untuk penanganan terhadap dampak the COVID-19 impact of Rp405.1 trillion. This
pandemik COVID-19 sebesar Rp405,1 additional expenditure is used for interventions
triliun.Tambahan beban ini digunakan untuk in the health sector to tackle COVID-19 in the
melakukan intervensi dibidang kesehatan dalam amount of IDR75 trillion, additional Social
mengatasi COVID-19 sebesar Rp75 triliun, Safety Network in the amount of IDR110
sosialisasi kesehatan sebesar Rp110 triliun, trillion, industry support through tax incentives
penunjang industri melalui insentive pajak dan bea and import duties and KURS stimulus worth
masuk kepabeanan dan stimulusisasi KURS IDR70.1 trillion, and support of Budget
sebesar Rp70,1 triliun dan pembiayaan anggaran Financing to support recovery the post-COVID-
untuk pemulihan perkonomian nasional pasca 19 national economy of Rp150 trillion.
COVID-19 sebesar Rp150 triliun.
Peraturan baru ini, termasuk antara lain, This new regulation, includes among others, the
penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib adjustments to income tax rates for domestic
pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai corporate taxpayers and permanent
berikut: establishments as follows:
- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22% - Decrease in article 17 paragraph (1) letter b
Pajak Penghasilan yang berlaku pada tahun of the Law on 22% Income Tax that applies in
fiskal 2020 dan 2021 dan 20% berlaku pada fiscal years 2020 and 2021 and 20%
tahun pajak 2022. applicable in tax year 2022.
124
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
- Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri - The Ministry of Finance through Finance
Keuangan Nomor 23 Tahun 2020, Regulation Number 23 of 2020, which takes
menyediakan empat hal yang berkaitan effect from 1 April 2020 provides four tax-
dengan insentif pajak sebagai langkah dalam related incentives as a step to help
membantu para pembayar pajak (WP) yang taxpayers (WP) affected by the Corona
terkena dampak dari wabah virus corona Virus outbreak. The four incentives are
yang mulai efektif pada 1 April 2020. Empat related to Income Tax (PPh) Article 21,
insentif pajak yaitu berkaitan dengan pajak Article 22 Import Tax, PPh Article 25 and
penghasilan (PPh) pasal 21, pasal 22 pajak Value Added Tax (PPN).
impor, PPh pasal 25 dan pajak pertambahan
nilai (PPN).
Insentif pajak penghasilan pasal 21, Pemerintah Through Income Tax Article 21 incentives, the
akan menanggung pajak penghasilan pasal 21 Government will cover Income Tax Article 21
untuk karyawan dengan penghasilan bruto tetap from employees with fixed and regular gross
dan teratur, yang jumlahnya tidak lebih dari income, which amounts to no more than Rp 200
Rp200 juta dalam setahun. Pajak penghasilan 22 million in a year. Income Tax Article 22
impor yang dibebaskan dalam melalui retribusi imports through the exemption of this levy for
untuk bisnis usaha yang memenuhi kriteria businesses that meet certain criteria (impacted
tertentu (berdampak oleh COVID-19). by COVID-19). The Government also provides
Pemerintah juga menyediakan insentif untuk incentives to reduce Income Tax Article 25
mengurangi pajak penghasilan pasal 25 angsuran installments by 30 percent of installments that
sebesar 30% dari angsuran yang seharusnya should be owed and provide preliminary
terhutang dan menyediakan pengembalian refunds of overpaid VAT for certain taxpayers.
pendahuluan kelebihan pembayaran PPN untuk
pembayar pajak tertentu
125
PT Pos Indonesia (Persero) dan Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) and Subsidiaries
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 For the year ended 31 Desember 2020
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
- Pada tanggal 1 Februari 2021 manajemen telah - On 1 February 2021, the management received
menerima uang restitusi atas SKP tahun 2016 refund money for the 2016 ‘SKP’ as determined
sebagaimana hasil putusan pengadilan pajak by the tax court with reference to the decision
dengan merujuk pada surat putusan letter No.PUT.009984.15 / 2019 / PP / M.VIII / 3
No.PUT.009984.15/2019/PP/M.VIII/3 tanggal dated 25 May 2020. The amount of money
25 Mei 2020. Adapun jumlah uang yang diterima received by company is equal to
oleh Perseroan adalah sebesar Rp 82,939,006,721.
Rp 82.939.006.721.
- Perseroan telah menerima penggantian - The Company has received compensation from
pengembalian barang rampasan negara atas the Bandung High Prosecutor's Office for the
perkara Tindak Pidana Khusus untuk khusus Mark 2015 corruption case for the procurement
Up pengadaan barang IT PDT sebesar markup of PDT equipment of Rp 9,475,000,000
Rp 9.475.000.000 pada tanggal 23 Februari 2021 on 23 February 2021.
38. Tanggung jawab manajemen dan persetujuan atas 38. Management responsbility and approval of the
laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statement
Dewan direksi bertanggung jawab atas persiapan dan The board of directors is responsible for the
penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah preparation and presentation of consolidated
diselesaikan dan disetujui pada tanggal 25 Februari financial statements that have been completed and
2021. approved on 25 February 2021.
126