Meraih Lebih
Aiming Higher
Achieving More
Tahun 2012 merupakan tahun yang dipenuhi dengan prestasi dan inovasi. Setelah
memperkuat fondasi dan bertransformasi untuk menjadi lebih baik, kali ini waktunya
untuk PT Pos Indonesia (Persero) menuju puncak dan meraih lebih.
Year 2012 was a year filled with achievements and innovations. After strengthening the foundation
and transforming to serve better, now it is the time for PT Pos Indonesia (Persero) in aiming higher
and achieving more.
The spirit of the Company to aim higher and achieve more is represented with the ‘panjat pinang’
race in which the final goal is to be on top and reach various gifts as fast as possible. The spirit
is also represented with sparkling orange and yellow circles on layout. Circle form is used to
represent a global-standard company as seen also in the Company logo.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
1
Pencapaian Penting di Tahun 2012
Significant Achievements in 2012
Bidang Bisnis 1. Kerjasama Layanan Mandiri Mitra Usaha 1. The service cooperation of Independent
Business Field (MMU) antara PT Pos Indonesia (Persero) Business Partner (MMU) between Pos
dengan Bank Mandiri tentang penggarapan Indonesia and Bank Mandiri on market
pasar bersama dengan konsep pelayanan satu cultivation based on the concept of one-stop
atap dan satu Banking Hall (integrated office) service and integrated office, provide services/
dan masing-masing pihak menyediakan products which complemented each other
jasa/produk yang saling melengkapi dan and needed by the public. This year, 39 units
dibutuhkan oleh masyarakat luas. Pada tahun of MMU has been built and more units will be
ini telah dibangun MMU sebanyak 39 Unit dan added again in the coming year. This strategic
akan terus ditambah pada tahun yang akan partnership is expected to be the new engine
datang. Kerjasama strategis ini diharapkan ke of growth and also enhance the financial
depan menjadi new engine growth sekaligus business service portfolio.
meningkatkan portofolio bisnis jasa keuangan.
3. Pos Properti Indonesia Gathering, acara 3. Pos Property Indonesia Gathering is an event
ini digelar dengan tujuan untuk menjalin to establish cooperation with various parties in
kerjasama dengan berbagai pihak dalam using and developing Pos Indonesia property.
pemanfaatan dan pengembangan properti Not less than 150 locations will be linked to
milik Pos Indonesia. Tidak kurang dari 158 lokasi National Property Company. It is expected
akan dikerjasamakan dengan perusahaan to increase the assets of PT Pos Indonesia
properti nasional sehingga diharapkan adanya utilization and value.
peningkatan utilisasi dan value dari aset yang
dimiliki PT Pos Indonesia.
4. Nota Kesepahaman dengan Badan Pengawas 4. The Memorandum of Understanding with The
Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Agency of Commodity Trading Regulatory
tentang Implementasi Sistem Resi Gudang dan (BAPPEBTI) on Warehouse Receipt System
Pasar Lelang Komoditi. Nota Kesepahaman ini Implementation and Auction Market Commodity.
dilakukan dalam rangka memanfaatkan potensi This Memorandum of Understanding is done
yang dimiliki oleh Pos Indonesia maupun in order to harness PT Pos Indonesia potential
BAPPEBTI secara sinergis berdasarkan prinsip- and BAPPEBTI synergistically, based on the
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good principles of good corporate governance
corporate governance). Nota Kesepahaman (GCG). This Memorandum of Understanding
bersama ini pun merupakan tindak lanjut dari is the follow-up from national logistics system
cetak biru pengembangan Sistem Logistik development blue print which based on
Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Presidential Regulation number 26 of 2012 and
nomor 26 tahun 2012 dan program Big Win Big Win Program 2012-2015 from state program
2012-2015 BUMN Logistik. logistics.
6. Pengembangan bisnis Post Shop, Post@Mall 6. The Development of Post Shop, Post Mall
(Pos masuk mall) dan Post Agent sebagai (Post at mall) and Post Agent businesses is
upaya mendekatkan keberadaan Kantor an effort to approach the communities. This
Pos dengan masyarakat. Ini adalah salah is one of the realization from “Post is People
satu bentuk perwujudan dari “Pos Sahabat Friend”. The third Retail development has been
Rakyat“. Pengembangan ketiga bentuk usaha initiated in 2012 and will be intensified in the
Retail ini telah dimulai tahun 2012 akan lebih coming 2013.
diintesifkan pada tahun 2013 ke depan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
3
Bidang Operasi 1. Dibentuknya Unit Pelaksana Operasi yang 1. The establishment of Operation
dan Outlet terpisah dari Kantorpos, sehingga dapat lebih Implementation Unit which separated to
Operations Field fokus dalam menjaga kualitas, efektifitas dan Pos office is utilized in order to focus on
and Outlet
efisiensi sistem operasi untuk layanan Mail maintaining the quality and effectiveness of
dan Parcel. Mail and Parcel services.
5. Implementasi loket terpadu yang saat ini masih 5. The piloting implementation of Pos Indonesia
pilotting dilaksanakan oleh 5 (lima) Kantorpos encountered by 5 (five) Post Officce Examiner
Pemeriksa yang berdampak pada peningkatan which expected to be able to improve service
kapasitas pelayanan sehingga diharapkan akan performance.
dapat meningkatkan kinerja pelayanan.
6. Revitalisasi kantorpos melalui standarisasi 6. Not only Post Office Revitalization through
brand Kantorpos (brand name), tidak hanya Post Office brand name in increasing customer
untuk meningkatkan customer awarness awareness, but also to improve brand euiqty
tetapi diharapkan akan meningkatkan brand product and corporate. This standardization
equity produk dan korporat. Standarisasi ini is expected to be completed in 2013.
diharapkan dapat tuntas pada tahun 2013.
Bidang Akuntansi Sejalan dengan rencana strategi jangka panjang In line with the company’s long-term strategic
dan Keuangan perusahaan, Manajamen Pos Indonesia plan, Pos Indonesia management requires to
Accounting memerlukan sistem teknologi informasi yang support the integrated information technology
and Finance
terintegrasi untuk mendukung analisis dan system and management decision-making to
pengambilan keputusan manajemen dan solusi manage business solutions in managing overall
Sistem ERP ini dapat mengintegrasikan The ERP system can integrate all operating
semua sistem operasi dan keuangan sehingga systems and finance to simplify the controlling
mempermudah proses pengendalian dan process and monitoring, as well as providing
pengawasan, serta memberikan laporan akuntansi finance accounting and management accounting
keuangan maupun akuntansi manajemen secara reports reliablely. It can support the process of
cepat dan handal sehingga dapat mendukung making the right decision. Financial development
proses pengambilan keputusan yang tepat. applications systems such as Kickoff SAP FICO,
Pengembangan sistem aplikasi keuangan SAP FICA, SPK, SPB Online, centralizing tax system,
seperti kickoff SAP FICO, SAP FICA, SPK, SPB is run to improve the performance of accounting
Online, sistem pemusatan pajak, dalam upaya and finance.
meningkatkan kinerja akuntansi dan keuangan.
1. Penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja 1. The completion of Individual Performance Bidang Sumber
Individu (SMKI) dan Sistem Manajemen Management System and Unit Performance Daya Manusia
Kinerja Unit (SMKU), sehingga diharapkan Management Systems (SMKU) is expected Human Resource
Field
penilaian ini benar-benar dapat dijadikan to have more objective assessment. The
dasar penilaian secara lebih obyektif. Fokus focus is through the development of
pengembangan SDM melalui penilaian human resources followed by management
berbasis kinerja ini diharapkan dapat diikuti scheme remuneration / rewards competitive
dengan skema manajemen balas jasa/rewards assessment.
yang kompetitif.
2. Penerapan standar kinerja dan adanya target- 2. The application of performance standards
target yang spesifik, terukur realistis dan and specifics target, measured and time limit
memiliki batas waktu serta adanya proses as well as monitoring successive process to
pemantauan atas progress keberhasilan the progress of human resources function
terhadap inisiatif yang dilakukan secara undertaken periodically.
periodik oleh fungsi SDM.
3. Penyusunan sistem MSDM yang meliputi 3. The arrangement of MSDM system which
sistem recruitment, pola karir, dan remunerasi included recruitment system, career patterns
berbasis 3P (pay for person, pay for and 3P-based remuneration (pay for person,
performance, pay for position). pay for performance, pay for position).
Pengembangan IT sangat mendukung terhadap The development of IT is strongly supported to Bidang Teknologi
kinerja bisnis dan korporasi, beberapa sistem performance of business and corporate, some Technology Fied
aplikasi yang telah dikembangkan pada tahun application systems that have been developed in
2012 diantaranya: 2012 are:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
5
Fungsi operasional, meliputi: Operational functions cover:
zz Pengembangan customer complain handling zz The development of customer complaint
dan order taking. handling and order-taking.
zz Pengembangan IPOS (integrated postal zz The development of IPOS (integrated postal
operating system) versi 403 yang lebih operating system) version 403 which is more
adaptif terhadap perkembangan bisnis, dan adaptive to business development, and
mendukung sistem kualitas dengan pola support quality systems with the progressive
tutupan yang dikembangkan. covered pattern.
zz Warehouse Management System dalam zz Warehouse Management System manages
mengelola pergudangan Pos Indonesia. Pos Indonesia warehousing.
zz Taskforce Sales, untuk mendukung penjualan zz Taskforce Sales to support business sales
bisnis surat dan paket. letters and packages.
zz Portable Data Terminal (PDT), untuk zz Portable Data Terminal (PDT) to improve the
meningkatkan kinerja Antaran. performance of delivery.
zz Integrasi Loket layanan surat, paket dan jasa zz Integration Counters mail services, parcel and
keuangan. financial services.
zz Diterimanya aplikasi e-dapem oleh PT Taspen. zz E-dapem application by PT. Taspen .
zz Seat management, sistem pengelolaan aset zz Seat management, asset management
aplikasi CN-38 dan lain-lain. applications system CN-38 and others.
Tidak luput peningkatan kualitas hardware, The improvement of Hardware quality and the
dengan penggantian PC untuk mendukung replacement of new PC are done to support service
kualitas pelayanan. quality.
Corporate Sosial Pos Indonesia dalam menjalankan aktivitas Pos Indonesia in carrying out its Corporate Social
Responsibility Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan Responsibility activities is intended to help, welfare
Corporate Sosial membantu, menyejahterakan dan meningkatkan and improve the standard economy of society.
Responsibility
perekonomian masyarakat sekitar. Program kerja PT Pos Indonesia has been implemented CSR on
Pos Indonesia dalam bidang CSR pada tahun several areas in 2012, there are: Education, such as
2012 yang telah dilaksanakan meliputi beberapa scholarships and donation for the orphans; Health
bidang di antaranya: Bidang Pendidikan, seperti and Welfare, such as free medical tretament
pemberian beasiswa dan santunan bagi anak and Healthy Living Movement; Maintenance and
yatim piatu; Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Enviroment Cleanliness, such as the creation of
Masyarakat, seperti pengobatan gratis dan city parks and greening; Arts and Cultural Affairs,
Gerakan Hidup Sehat; Bidang Pemeliharaan such as preservation traditional arts activities;
Kebersihan dan Keindahan Lingkungan, seperti Religious Affairs and Social Concern, manifested
pembuatan taman kota dan penghijauan; in the form of donation to the victims and worship
Bidang Seni dan Budaya, diwujudkan dengan building donation.
aktivitas pelestarian kesenian tradisional; Bidang
Keagamaan dan Kepedulian Sosial, diwujudkan
dalam bentuk bantuan kepada korban bencana
alam dan bantuan keagamaan/peribadatan.
2010
Nilai Penjualan Total 2.581.598
(Rp Juta)
Total Sales Value (IDR Million)
+13,94% 2011
2012
3.030.642
3.453.000
2010
Laba Bersih Komprehensif 45.318
(Rp Juta)
Comprehensive Income (IDR Million)
+47,60% 2011
2012
144.981
214.000
2010
4.445.010
Total Aset (Rp Juta)
Total Aset (IDR Million) +4,61% 2011
2012
4.193.660
4.387.000
2010
440.133
Ekuitas (Rp Juta)
Equity (IDR Million) +29,69% 2011
2012
592.954
769.000
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
7
2011 2012
Produksi Surat Pos (Ribu Pucuk)
Postal Mail Production (Thousand Pieces of Mail)
Surat Standar
Standard Mail
37.066
54.264
Kiriman Korporat
Corporate Package
106.968
136.445
Surat Kilat Khusus
Express Mail
89.189
96.311
Pos Express
Post Express
20.074
26.901
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
9
Daftar Isi
Table of Contents
Ikhtisar Keuangan
13 Financial Highlight
Pencapaian Penting di Tahun 2012
2 Significant Achievements in 2012 Ikhtisar Operasional
16 Operational Performance
Kinerja Utama di Tahun 2012
7 Major Performance in 2012 Identitas Perusahaan
18 Company Identity
20 60 Wilayah Operasi
Operation Areas
34 Struktur Organisasi
Organizational Structure 70 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris
40 Penjelasan Visi & Misi, dan Tata Nilai
Elaboration on Vision, Mission and Values
79 Profile of the Board of Commissioners
Profil Anak Perusahaan & Perusahaan Asosiasi/Afiliasi 96 Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Annual Report Accountability
51 Profile of Subsidiary & Association/Affiliation
212 Struktur Tata Kelola Perusahaan 283 Satuan Pengawas Intern (SPI)
Internal Audit Unit (SPI)
Structur of GCG
Rapat Umum Pemegang
288 Akuntan Perseroan
Laporan Tata Kelola 214 Saham (RUPS) Company Accountant
Perusahaan Shareholders General Meeting
Peraturan Perilaku
Corporate Governance Report Dewan Komisaris (Etika Perseroan)
229 Board of Commissioners 289 Rules of Conduct
Program Penerapan (Corporate Ethics)
Komite-Komite di Bawah
Tata Kelola Perusahaan Mekanisme Pelaporan
198 Implementation of Dewan Komisaris
254 Committees under 291 atas Dugaan Penyimpangan
Good Corporate Governance Whistleblowing System
the Board of Commissioners
133 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Facts Subsequent to the Accountant’s Report Date
133 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information Related with Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/Capital Restructuring
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
11
394
308
4.000.000 10,00
3.500.000 5.33
5.08
3.95 5,00
3.000.000
0.22
2.500.000 (1.31) 1.68 0,00
2.000.000
(3.04)
(5,00)
1.500.000
(7.90)
(10.39)
1.000.000 (10,00)
500.000
(15,00)
(16.70)
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
(500.000) (20,00)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
13
2012 2011 2010
Uraian Descriptions
dalam Rupiah In IDR
Investment in Associates
Investasi pada Entitas Asosiasi 50.000.000.000 - -
Entitiy
Aset Tidak Lancar Lainnya 31.129.187.858 38.044.717.125 33.194.131.329 Other Non-Current Assets
Hak Kepentingan
(29.533.344.797) (30.531.522.191 ) (30.975.739.715) Non-Controlling Interests
Non Pengendali
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4.576.108.193.953 4.193.660.483.451 4.445.198.213.335 Total Liabilities and Equity
Laba Sebelum
212.331.941.658 156.467.959.234 45.669.890.959 Income Before Income Tax
Pajak Penghasilan
PROFITABILITAS
Profitability
LIKUIDITAS
Liquidity
STRUKTUR MODAL
Capital Structure
Rasio Liabilitas
498,78 638,83 956,62 Debt To Equity Ratio
Terhadap Ekuitas
MARJIN
Margin
PERTUMBUHAN
Growth
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
15
Ikhtisar Operasional
Operational Highlight
Pertumbuhan Surat dan Paket
Mail and Parcel Growth
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0
2008 2009 2010
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
2008 2009 2010
Weselpos Prima
Prima Money Transfer
Weselpos Instan
Instant Money Transfer
Wesel WU
WU Money Transfer
Penyaluran Dana
Distribution
Pos Pay
Post Pay
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
17
Nama Name
PT Pos Indonesia (Persero)
Bidang Usaha (sesuai dengan anggaran dasar) Line of Business
1. Usaha jasa Pos pan giro termasuk jasa 1. Postal Services business and financial services,
keuangan secara tunai maupun berbasis giro including current accounts in cash or giro-based
(account); (accounts);
2. Usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa ritel, 2. Communications services business, logistics
jasa keagenan dan jasa-jasa lainnya yang services, retail services, agency services and other
menunjang penyelenggaraan usaha jasa pos services that support the implementation of the
dan giro sesuai dengan peraturan perundang- postal services business and current accounts in
accordance with the legislation in force;
undangan yang berlaku;
3. Usaha pemanfaatan dan pengembangan 3. For utilization and development of its resources to
sumber daya yang dimiliki untuk menunjang support the activities of the Company.
kegiatan utama Perseroan.
Kepemilikan Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 100%
The Government of the Republic of Indonesia 100%
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp 455.000.000.000,00
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
19
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Profil
PT Pos Indonesia (Persero)
Profile of PT Pos Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
21
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Sebagai perusahaan yang memiliki usia jauh lebih As a company which older than the age of the
tua dibandingkan dengan usia Republik ini, Pos Republic, PT Pos Indonesia has a long history
Indonesia memiliki sejarah cukup panjang dalam in building social and cultural communication
membangun komunikasi sosial dan kultural di in Indonesia. Pos Indonesia was established in
Indonesia. Pos Indonesia didirikan pada Tahun Batavia (1746) by the Governor-General GW
1746 di Batavia oleh Gubernur Jenderal GW Baron Baron and for the first time transformed into PTT
dan untuk pertama kali bertansformasi menjadi in 1906; Djawatan PTT (1945); PTT PN (1961); PN
PTT pada Tahun 1906; kemudian berubah Pos and Giro (1965), Perum Pos & Giro (1978), and
menjadi Djawatan PTT (1945); PN PTT (1961); PN becomes PT Pos Indonesia (Ltd) since 1995 until
Pos & Giro (1965), Perum Pos & Giro (1978), dan now.
sejak 1995 menjadi PT Pos Indonesia (Persero).
Sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang As one of state-owned enterprises engaged
jasa, Pos Indonesia menyelenggarakan layanan in services, PT Pos Indonesia (Ltd) held post
pos bagi masyarakat baik di dalam maupun service for people inside and outside Indonesia,
di luar wilayah Indonesia, serta optimalisasi as well as optimizing the use of its resources to
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk produce goods and/or services of high quality
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu and competitive benefit in order to enhance
tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan shareholder values by applying the principles of
keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan Limited Liability Company.
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut To achieve the aims and objectives of PT Pos
Pos Indonesia menyelenggarakan kegiatan usaha Indonesia (Ltd), it organized following major
utama dalam: effort:
a. Layanan Komunikasi tertulis dan/atau surat a. Written Communication Services and / or
elektronik electronic mail service
b. Layanan Paket b. Parcel Service
c. Layanan Logistik c. Logistics services
d. Layanan Transaksi Keuangan d. Financial Transaction Services
e. Layanan Keagenan Pos e. Postal Agency Service
f. Layanan Giropos f. Giropos Service
g. Layanan lain yang menunjang sesuai dengan g. Other services that supported in laws.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal ini sejalan dengan pasal 4 ayat (1) dari This is in line with the Government Regulation
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 No. 12 of 1998 article 4 paragraph (1) on Limited
tentang Perusahaan Perseroan (Persero), di Liability Company (Ltd), which stated that the
mana di sebutkan bahwa maksud dan tujuan intent and purpose of establishing a limited
pendirian Persero adalah untuk menyediakan company is to provide goods or services of
barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan high quality and strong competitive both in
berdaya saing kuat baik di pasar dalam negeri domestical and international market. Even
maupun internasional. Bahkan pada saat at the time the company carries out special
Persero melaksanakan penugasan khusus untuk assignments to hold public benefit functions,
menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum it should consider the intent and purposes
pun tetap harus memperhatikan maksud dan mentioned in paragraph (1).
tujuan yang disebutkan pada ayat (1) tersebut.
Sebagai anggota Universal Postal Union (UPU), As a member Universal Postal Union (UPU), PT
Pos Indonesia harus memperhatikan dua prinsip Pos Indonesia (Ltd) has to follow two basic postal
dasar dalam penyelenggaraan layanan pos, yaitu: service administration principles, there are:
a. Single Postal Territory a. Single Postal Territory
Berdasarkan prinsip ini, seluruh wilayah Based on this principle, the entire region UPU
negara anggota UPU termasuk dalam wilayah member countries including the single postal
pos tunggal sehingga Indonesia dianggap territory that Indonesia is considered as part
sebagai bagian dari wilayah pos tunggal yang of the single postal territory which united for
merupakan kesatuan bagi pertukaran kiriman the exchange of postal items.
pos.
b. Freedom of Transit b. Freedom of Transit
Berdasarkan prinsip ini, Pos Indonesia dalam Based on this principle, PT Pos Indonesia
kapasitasnya sebagai operator ditugaskan (Persero) in its capacity as operator assign
dan mewakili negara, wajib menyalurkan atau and represent the state, distribute, or forward
meneruskan seluruh kiriman pos negara lain all postal items other countries by means of
dengan sarana yang paling aman dan rute the safest and quickest route.
tercepat.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
23
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Sejak 2009, tatkala manajemen baru dipercaya Since 2009, when the new management entrusted
memimpin Pos Indonesia, telah dirumuskan to lead PT. Pos Indonesia, it has beenn formulated
langkah-langkah transformasi dengan peta transformation steps map changes and corporate
perubahan dan aksi korporasi seperti tercermin actions, as reflected in the following figure:
pada gambar berikut:
6
2 01
15-
20
4
-201
2013
12
2011-20 Leapfrog the
2009-2010
Competition
Extend
Fix the basics core business Expand into
Fix the basics new segments
Improve quality & Grow in new
Empowerment efficiency products and and business
Moderization Define key projects & services
new structure
Satu dekade sebelum itu Pos Indonesia berada A decade before PT Pos Indonesia was in down
pada posisi titik nadir. Tidak saja kinerja keuangan level. Not only to face the lose of financial
dalam lima tahun berturut-turut merugi, 2003 – performance in five years (2003-2008) which
2008, yang merusak tatanan struktur permodalan has been destructed the capital structure,
Perusahaan, tidak saja tampilan kantor pos, mobil post office display, unworthy operational car
operasional atau infrastruktur bisnis lainnya or other business infrastructure, legal issues
yang kusam dan tidak layak pakai, tidak saja to some employees, company’s declining
permasalahan hukum yang menimpa beberapa competitiveness against many similar postal
karyawan, dan tidak saja semakin merosotnya business growth, but also the declining of
kemampuan daya saing perusahaan terhadap people perception and trust to PT Pos Indonesia
maraknya pertumbuhan bisnis perposan, service.
tetapi juga persepsi dan tingkat kepercayaan
masyarakat yang terus menurun terhadap
layanan Pos Indonesia.
Kepemimpinan baru Pos Indonesia kemudian The new leadership of PT Pos Indonesia
melakukan langkah awal dari suatu perubahan di (Persero) then performs the first step of
tahun 2009-2010, yaitu dimulai dengan program change in 2009-2010, which begins with the
empowerment and modernization. Dalam empowerment and modernization program.
program ini ditekankan dua hal yakni desentralisasi This program focused on two things: (i)
pengambilan keputusan, di mana policy decision decentralization of decision-making, in which
making process tidak dimonopoli oleh pemimpin the policy decision making process is not
di tingkat pusat, tetapi sebagian keputusan monopolized by leaders at the central level, but
bisnis dilimpahkan kepada para pemimpin di most business decisions delegated to leaders
tingkat area. Tujuannya adalah mempercepat at area level. The goal is to accelerate the
proses pengambilan keputusan dan dimulainya decision-making process and the beginning
langkah transformasi kepemimpinan yang steps of transformation leadership based on
berlandaskan pada vision, value dan courage. vision, values and courage. Other goals are
Tujuan yang lainnya adalah membangun para to build leaders so they are able to force the
pemimpin di tingkat area untuk mampu sebagai driving in business area level. This authority
motor penggerak bisnis di tingkat area. Kebijakan policy delegation is followed by strategic steps
delegasi kewenangan ini dibarengi dengan to evoke passion, self-confidence and pride
langkah strategis yang mampu membangkitkan for all leaders through business infrastructure
gairah, rasa percaya diri dan kebanggaan bagi para modernization program. Operational vehicles
pemimpin Pos melalui program modernization and service vehicles which are mostly over the
infrastruktur bisnis. Kendaraan operasional age of 10 years were replaced with new vehicles
dan kendaraan dinas yang sebagian besar through leasing, Post offices were renovated
telah berusia lebih dari 10 tahun diganti dengan and painted in a striking orange color, and
kendaraan baru dengan pola leasing, kantor- began to enhanced automation programs that
kantor Pos yang telah kusam direnovasi dan dicat make all Post Offices connected physically
dengan warna orange yang menyolok sesuai and virtually. The virtually post office program
warna korporat, dan secara pelan-pelan program has facilitated financial services, such as
otomasi mulai disempurnakan yaitu membuat remittances, PosPay, and shipments trail-track
seluruh Kantor Pos tidak hanya tersambung of documents and goods.
secara fisik, tetapi juga secara virtual. Online-isasi
seluruh kantor pos ini telah memudahkan layanan
jasa keuangan seperti Remitansi, PosPay, dan juga
dapat dilakukannya jejak-lacak terhadap kiriman-
kiriman dokumen dan barang.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
25
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tahun 2011-2012 memasuki program fix the In 2011-2012, Pos Indonesia entered ‘fix the
basics. Meskipun dalam eksekusi program fix basic’ program. Although the basic primary
the basics ini tujuan utamanya masih dalam goal is in improving the framework of quality
kerangka memperbaiki kualitas layanan dan services and efficiency levels, and have not
tingkat efisiensi, dan belum memasuki kegiatan accelerated the sales activities, but it has
untuk mengakselerasi penjualan, secara fakta brought an increase in sales and earnings. The
telah membawa dampak peningkatan penjualan amount of revenue in 2010 reached IDR2.68
dan perolehan laba. Tahun 2010 jumlah revenue trillion, and hiked to IDR3.06 trillion in 2011, or
mencapai Rp2,68 triliun dan menjadi Rp3,06 14.34% increased, while net income increased
trilun pada tahun 2011 atau meningkat sebesar from IDR45.02 billion to IDR144.43 miliar in 2011,
14,34%, sedangkan laba bersih meningkat dari an increase of 220.81%. Meanwhile the sales
tahun 2010 sebesar Rp45,02 miliar menjadi point until 2012 has reached IDR3.33 trillion, an
Rp144.43 miliar dalam tahun 2011 atau meningkat increase of 8.823%. The profit in 2012 reached
sebesar 220,81%. Sementara itu penjualan sampai IDR212.332 billion, an increase of 55.92%
dengan tahun 2012 mencapai Rp3,33 triliun atau compared to the gaining profit in 2011 by the
meningkat sebesar 8,823%. Adapun perolehan total of IDR144.43 billion.
laba 2012 mencapai Rp212,332 miliar, meningkat
sebesar 55,92% dibandingkan laba 2011 yang
mencapai angka sebesar Rp144,43 miliar.
Bidang Usaha
Business Line
Hingga saat ini, Pos Indonesia melaksanakan In addition to the main business activities, the
kegiatan pos dengan bertumpu kepada tiga bisnis company may optimize its resources for the
intinya yaitu layanan pengiriman surat dan paket, property goal. Until now, Pos Indonesia conducts
logistik, dan jasa keuangan. Pada tahun 2012, to three core business, there are: mail and parcel
pendapatan bisnis surat dan paket berkontribusi delivery services, logistics, and financial services.
sebesar 53%, logistik sebesar 5%, dan jasa In 2012, business letters and packages revenue
keuangan sebesar 35% sehingga ketiganya accounted by 53%, 5% from logistics, and financial
mengontribusikan 93% total pendapatan services by 35%. The three cores contributed to
usaha Pos Indonesia. Di masa depan, melalui 93% of total operating Pos Indonesia revenues.
sebaran dan luasnya jaringan yang dimiliki, Pos In the future, through the distribution and extent
Indonesia akan memanfaatkan jaringan tersebut of their network, Pos Indonesia will utilize these
untuk mengembangkan keseluruhan portofolio networks to develop overall business portfolio so
bisnisnya sehingga Pos Indonesia tidak hanya that Pos Indonesia is not only Post organizer, but
menjadi penyelenggara pos, tetapi mampu it transform to be the reliable and leading network
bertransformasi menjadi network company yang company. Specifically, the development line of
andal dan terdepan. Pengembangan lini bisnis business ares:
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Layanan ini meliputi pengiriman surat dan paket This service includes the delivery of letters and Surat dan Paket
ke area domestik dan internasional, yang meliputi packages to domestic and international areas. Mail and Parcel
sebagai berikut : Specifically, letters and packages services are as
follows.
a. Layanan surat dan paket domestik a. Domestic mail and parcel Service
Layanan pengiriman surat domestik Domestic letter delivery service includes
mencakup pengiriman surat dengan berat the delivery of letters weighing up to 2 kg
maksimum 2 kg dan tujuan pengiriman ke and shipment to all parts of Indonesia.
seluruh wilayah Indonesia. Spesifikasi produk Specifications of the products offered are:
yang ditawarkan adalah:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
27
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Layanan Deskripsi
Service Description
Penanganan pengiriman dokumen antar kantor dari beberapa perusahaan
Intra Office Service yang berlokasi dalam suatu gedung.
Intra Office Service Handling shipping documents between offices of several companies located
in a building.
Penanganan pengiriman dokumen antar departemen dalam suatu
Inter Office Service perusahaan yang berlokasi dalam suatu gedung.
Inter Office Service Handling shipping documents between departments within a company
located in a building.
Penanganan pengiriman dokumen antar kantor cabang dari suatu
Inter District Service
perusahaan di dalam suatu kota.
Inter District Service
Handling shipping documents between branches of a company in a city.
b. Layanan surat dan paket internasional b. Mail services and international package
Kegiatan bisnis logistik di Pos Indonesia bermula Post logistics business activities in Indonesia PT Pos Logistik
dari adanya proyek bisnis logistik pada tahun started from the logistics business project Indonesia ( Persero)
2004. Dengan dukungan kekuatan jaringan Pos in 2004. With the support of Pos Indonesia PT Pos Logistik Indonesia
(Persero)
Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, network which spread across Indonesia, SBU
pada tahun 2007, SBU Logistik secara resmi Logistics formally established by the aim to
didirikan dengan tujuan untuk melakukan penetrate the burgeoning logistics market. At
penetrasi pasar logistik yang sedang berkembang. the end of 2011 Pos Indonesia planned to do
Pada akhir tahun 2011 Pos Indonesia berencana the spin-off, the changing of Logistics SBU into
akan melakukan spin-off yaitu mengubah SBU limited company where PT Pos Indonesia were
Logistik menjadi perseroan dengan kepemilikan the shareholders. In March 2012, Post Logistics
saham berada di tangan Pos Indonesia. Pada Maret was officially established as a subsidiary of
2012, Pos Logistik resmi didirikan sebagai anak Pos Indonesia to meet the legal requirements
perusahaan Pos Indonesia. Dengan posisi sebagai as well as licensing. Through a position as a
anak perusahaan, Pos Logistik diharapkan dapat subsidiary, Post Logistics is expected to operate
beroperasi secara independen dan profesional independently and professionally in order to
untuk dapat memaksimalkan peluang pada bisnis maximize opportunities in the logistics business
logistik di Indonesia sekaligus memanfaatkan in Indonesia, and to take the advantages of
jaringan fisik yang sudah terbangun. physical network.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
29
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Berikut ini adalah deskripsi layanan yang diberikan Here is the description of the services provided by
oleh Pos Logistik: Post Logistics:
a. Transportasi (trucking) melalui pemindahan a. Trucking through the transfer of goods from
barang dari pabrik ke korporasi/agen. factories to corporate / agent.
b. Pergudangan (warehousing) dengan b. Warehousing through inventory management
melakukan kegiatan pengelolaan persediaan activities, like storaging, labeling, tagging, and
yaitu penyimpanan, pemberian label, tagging, others.
dan lain-lain.
c. Freight forwarding sebagai layanan untuk c. Freight forwarding is a service to represent
mewakili kepentingan pemilik barang untuk the owner interests in delivery and receipt of
melaksanakan kegiatan bagi terlaksananya goods.
pengiriman dan penerimaan barang.
d. Jasa kepabeanan dan administrasi melalui d. Customs and administrative services through
penanganan custom clearance. handling custom clearance.
e. Regulated Agent yaitu melakukan transaksi e. Regulated Agent conduct transactions with
dengan operator pesawat udara untuk the aircraft operator for the security checks to
pemeriksaaan keamanan terhadap barang cargo and mail
kargo dan pos.
Jasa Keuangan Melalui jaringan yang luas dan tersebar hingga Through an extensive area until the remote
Financial Services ke pelosok negeri, layanan jasa keuangan Pos areas, Pos Indonesia fimamcial service create
Indonesia dapat menciptakan Postal financial financial inclusion for the unbanked population
inclusion bagi unbanked population di Indonesia. in Indonesia. Financial inclusion program is
Program financial inclusion ini ditujukan kepada aimed to people with limited financial services
masyarakat yang memiliki keterbatasan akses in terms of obtaining funds for consumption and
kepada layanan jasa keuangan dalam hal business capital. Increasing people’s access
memperoleh dana untuk konsumsi maupun modal to financial services require cross-sectoral
usaha. Peningkatan akses masyarakat kepada coordination which involves the authority of
layanan jasa keuangan tersebut memerlukan banks, non-bank financial services, and other
koordinasi lintas sektoral yang melibatkan otoritas agencies. Financial services offered by Pos
perbankan, jasa keuangan non bank, dan instansi Indonesia are:
lainnya. Layanan jasa keuangan yang ditawarkan
oleh Pos Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Remitansi a. Remittances
Layanan remitansi terdiri dari beberapa Remittance service consists of several
spesifikasi produk sebagai berikut. specifications as the following products.
I. Weselpos instan yang mencakup I. Weselpos instant (instant money
pengiriman uang ke seluruh Indonesia transfer) that cover all places Indonesia
secara instan. Jaringan Pos Indonesia instantly. The services reach 200 cities in
untuk layanan ini menjangkau hingga 200 Indonesia
kota di Indonesia.
II. Weselpos dalam negeri yang dilakukan II. Domestic Weselpos collaborate with
melalui kerja sama dengan beberapa several banks in Indonesia. This service
bank di Indonesia. layanan ini mencakup includes the disbursement of money from
pencairan uang dari dalam negeri. the country.
III. International Remittance Product yang III. International Remittance Product covers
mencakup pengiriman uang khusus ke dan remittance of money transfer to Malaysia
dari Malaysia yang memanfaatkan jaringan that utilize Universal Postal Union (UPU)
Universal Postal Union (UPU). network.
IV. Western Union yang merupakan salah satu IV. Western Union, which is one form of
bentuk kerja sama antara Pos Indonesia cooperation between Pos Indonesia to
dengan pihak lain untuk pengiriman other parties for sending money overseas
uang ke luar negeri dengan jangka waktu with a maximum delivery period 24 hours
pengiriman maksimum 24 jam atau sampai or until the same day (same day service).
di hari yang sama (same day service).
b. GiroPos yang merupakan layanan transaksi b. GiroPos is a financial transaction-
keuangan berbasis rekening koran sebagai based services as an alternative banking
alternatif layanan perbankan. services.
c. System Online Payment Point (SOPP)/ c. Online Payment System Point (SOPP) / PosPay
PosPay yang merupakan layanan pembayaran is service and installment payment of various
berbagai tagihan dan angsuran di kantor pos bills at the post office and agents all over
dan agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Indonesia.
d. Fund distribution yang meliputi layanan d. Fund distribution services which include
penyaluran dana dari institusi pemerintah ke the distribution of funds from government
masyarakat luas. institutions to the wider community.
e. Bank channeling yang mencakup layanan e. Bank Channeling which include bank deposit
produk simpanan dan layanan potongan services and chunks installment credit service.
langsung pembayaran angsuran kredit. Dalam In this case, Pos Indonesia has cooperated
hal ini, Pos Indonesia membina kerja sama with Bank Tabungan Negara through e-Batara
dengan Bank Tabungan Negara melalui produk Pos.
e-Batara Pos.
Bisnis ritel Pos Indonesia meliputi seluruh Pos Indonesia retail business covering all Ritel
transaksi di loket dari seluruh kantor pos dan agen transactions from all post offices and postal Retail
pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan agencies all over Indonesia. Pos Indonesia retail
ritel Pos Indonesia dikelola oleh Sub Direktorat activities are managed by Retail Sub-Directorate
(Subdit) Ritel di bawah Direktorat Ritel dan under the Retail and Property Directorate. The
Properti. Produk-produk yang ditawarkan adalah: products offered are:
a. Benda meterai a. Stamp Object
Pos Indonesia memiliki peran sebagai Pos Indonesia has a role as channel selling
channel penjualan meterai dari Ditjen Pajak, stamp by Directorate General of Taxation
yang pengelolaannya diatur dalam Surat where the managerial is arranged in
Edaran Dirjen Pajak No. SE-23/PJ.53/2003 Directorate General of Taxation circular No.
tanggal 17 September 2003. Melalui bisnis SE-23/PJ.53/2003 on September 17, 2003.
ini, Pos Indonesia menetapkan fee dari tiap Through this business, Pos Indonesia set
penjualan produk yang kemudian menjadi fee from each sale of the product which
pendapatan bagi Pos Indonesia (sistem the revenue becomes the income for Pos
konsinyasi). Indonesia (consignment systems).
b. Filateli (prangko) b. Philatelic (stamps)
Penjualan produk filateli (prangko) yang The selling of philatelic products (stamps)
memiliki karakteristik: should have these characteristics:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
31
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
c. E-commerce c. E-commerce
Layanan aplikasi e-commerce berbasis Plazapos is the e-commerce application
website (plazapos.com) sejak tahun 2010, website (plazapos.com) based service.
Pos Indonesia telah mengembangkan bisnis Since 2010, Pos Indonesia has developed
ritel e-commerce, tetapi bisnis tersebut e-commerce retail business, but the business
dinilai masih dapat dioptimalkan sehingga is still considered to be optimized to attract
mampu menarik banyak pengunjung untuk more visitors in doing transaction at Plazapos.
bertransaksi di Plazapos. Oleh karena itu, Pos Therefore, Pos Indonesia will develop
Indonesia akan kembali mengembangkan e-commerce business with more mature
bisnis e-commerce dengan perencanaan plan. It is intended the Plazapos to be able to
yang lebih matang. Hal ini bertujuan agar compete and synergize with a network-based
Plazapos mampu menjadi bisnis e-commerce services. One of the services that have been
yang mampu bersaing dan bersinergi dengan run is Pos Indonesia delivery parcel.
layanan berbasis jaringan yang selama ini
telah terbangun yaitu pengiriman paket Pos
Indonesia.
Untuk mengelola 3.132 aset propertinya, Pos To manage approximately 3,000 property Properti
Indonesia menjalin berbagai bentuk kemitraan assets, Pos Indonesia establish various forms of Property
sebagai berikut. partnerships:
a. Lease yaitu Pos Indonesia menyewakan a. Lease. Pos Indonesia rent part or all building
sebagian atau seluruh bangunan/tanah / land to the partners without changing the
miliknya kepada mitra tanpa mengubah structure, physical structure, and the layout
struktur, fisik bangunan, dan layout aset. assets.
b. KSU yaitu pendirian bangunan oleh mitra b. KSU. The construction of buildings by partners
dengan kepemilikan tanah oleh Pos Indonesia. with land ownership by Pos Indonesia.
BWN merupakan perusahaan patungan yang BWN is a joint venture which established in 2001 PT Bhakti Wasantara
didirikan pada tahun 2001 melalui kemitraan through a partnership between Quantum PT Pos Net (BWN)
antara Pos Indonesia dengan PT Quantum Indonesia with Aksesindo Nusantara (QAN). In PT Bhakti Wasantara Net
(BWN)
Aksesindo Nusantara (QAN). Dalam memenuhi fulfilling its vision and mission as a Pos Indonesia
visi dan misinya sebagai pendukung bisnis Pos business support as well as Pos Indonesia
Indonesia sekaligus sebagai revenue center Pos revenue center, BWN offers the following
Indonesia, BWN menawarkan layanan sebagai services:
berikut:
a. Layanan jaringan/internet. Produk utama a. Service network / internet. The main products
untuk layanan jaringan BWN adalah jasa for BWN is a networking service internet
layanan internet dan jasa layanan Virtual services and Virtual Private Network (VPN)
Private Network (VPN). Layanan jaringan service. Network services are services that
merupakan layanan yang memberikan provide greatest contribution in the amount
kontribusi terbesar dari pendapatan BWN of revenue BWN by 70.43% (in 2011) of total
yaitu sebesar 70,43% (tahun 2011) dari total revenue.
pendapatan.
b. Layanan Payment. Fokus dari layanan payment b. Payment Services. The focus of BWN
BWN adalah sebagai pendukung layanan jasa payment service is as Pos Indonesia financial
keuangan Pos Indonesia. Layanan ini terbagi supporting services. The service is divided
menjadi dua, yaitu layanan main agent PosPay into two, the main agent PosPay service and
dan layanan pengelolaan switching payment switching payment gateway services, as the
gateway, yang menjadi terminal perantara gateway between billerPosPay terminal and
antara biller PosPay dan Pos Indonesia. Secara Pos Indonesia. Historically the level of service
historis tingkat pertumbuhan pendapatan revenue growth was very significant (1.769%
layanan ini sangat signifikan (1.769% di tahun in 2011), because the service is a new service
2011), karena layanan ini merupakan layanan offered by the BWN.
baru yang ditawarkan oleh BWN.
b. Layanan solusi TI. Secara historis layanan c. IT solution services. Historically these services
ini terdiri atas 3 layanan utama yaitu layanan consist of 3 main services, there are: the
pengadaan perangkat hardware dan jaringan, procurement of hardware devices and network
layanan pengembangan sistem, dan layanan service, systems development services, and
contact center. Pendapatan yang masih contact center services. The revenues are
bersifat project based dan dependensi yang still project-based and still depend on Pos
tinggi terhadap satu pengguna jasa yaitu Pos Indonesia only which led the service revenue
Indonesia menyebabkan tren pendapatan dari trend is not consistent enough (fluctuative)
layanan ini masih belum konsisten (fluktuatif).
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
33
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Struktur Organisasi
Organizational Structure
PT Pos Indonesia (Persero) telah melakukan PT Pos Indonesia (Persero) has made changes
perubahan organisasi dan tata kerja, terakhir to the organization and work procedures, as
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi specified in the Pos Indonesia Final Decision (Ltd)
PT Pos Indonesia (Persero) No. KD.01/DIRUT/0111 No. KD.01/DIRUT/0111 on January 3, 2011 about PT
tanggal 3 Januari 2011 tentang Organisasi dan Pos Indonesia Organization and Administration.
Tata Kerja PT Pos Indonesia (Persero).
Sekretaris VP VP VP
Perusahaan Pengembangan Perencanaan & Public Service
Pengembangan
Corporate Bisnis Paket Teknologi Obligation
Secretary
VP of Business VP of Technology Vp of Public
Tuwuh Development Information Service
Widodo Parcel Development Obligation
VP
VP Pengembangan
Pengembangan Bisnis Jasa
Bisnis Surat Keuangan OPERATING
BUSINESS
VP of VP of Business
Business Letter Development
Developmenr Finance Service
Teknologi
Sales Unit Informasi Kantor
Representatives Operasi Representatives Pos
Pemegang Saham
Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direktur Utama
Managing Director
I Ketut Mardjana
Sukatmo Padmosukarso
VP Human VP
VP Treasury VP Resource Hukum
dan Pajak Akuntansi Strategy VP of
Law
VP of Treasury VP of VP of Human
and Tax Accounting Resource Umar
Strategy Mansur
VP Manajemen
Keuangan SHARED
SERVICE
VP of Financial
Management
Area Area
Akuntansi SDM AREA
Accounting HRD Area
Area Area
Akuntansi SDM
Representatives Representatives PELAKSANA TEKNIS
Accounting HRD Technical Executive
Representatives Representatives
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
35
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pos Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara PT Pos Indonesia (Persero) is a State Owned
dipimpin oleh suatu Dewan Direksi, diawasi oleh Company headed by Board of Directors,
suatu Dewan Komisaris, dan menyampaikan supervised by Board of Commissioners, and
pertanggungjawaban pengelolaannya kepada deliver the management accountability and
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). deliver to the General Meeting of Shareholders.
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) terdiri dari : Directors of PT Pos Indonesia (Persero) consists of:
a. Direktur Utama, a. Director.
b. Wakil Direktur Utama, b. Vice President.
c. Direktur Surat dan Paket, c. Director of Mail and Package.
d. Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, d. Director of Technology and Financial Services.
e. Direktur Ritel dan Properti, e. Director of Retail and Property.
f. Direktur Keuangan, f. Director of Finance.
g. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum. g. Director of Human Resources and General.
Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) disusun PT Pos Indonesia (Persero) arranged in 3 (three)
dalam 3 (tiga) tingkat yaitu : level:
a. Tingkat Pusat, a. Central level.
b. Tingkat Area, b. Area level.
c. Tingkat Pelaksana Teknis. c. Technical level.
Organisasi Perusahaan Tingkat Pusat terdiri dari : Company organization at the central level consists of:
a. Unit organisasi yang melaksanakan peran a. Organizational units that perform the role of
penyelenggaraan Operating Business; organizing the Operating Business ;
i. Direktorat Surat dan Paket, i. Directorate of Mail and Packages
ii. Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan, ii. Directorate of Technology and Financial Services
iii. Direktorat Ritel dan Properti. iii. Retail and Property Directorate
b. Unit organisasi yang melaksanakan peran b. Organizational units that perform the role of
penyelenggaraan Shared Service; organizing Shared Service;
i. Direktorat Keuangan, i. Directorate of Finance
ii. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum. ii. Directorate of Human Resources and Public
c. Unit organisasi yang melaksanakan peran c. Organizational units that perform the role of
Corporate Office; Corporate Office;
i. Change Management Office (CMO), i. Change Management Office (CMO)
ii. Sekretariat Perusahaan, ii. Secretary
iii. Satuan Pengawasan Internal, iii. Internal Audit Unit
iv. Vice President Hukum. iv. Vice President of Law
Direktorat Surat dan Paket dipimpin oleh Direktur Directorate of Letter and Package led by The
Surat dan Paket, yang dalam pelaksanaan Director of Letters and Package, where the duty
tugasnya dibantu oleh : performance assisted by:
1. Vice President Pengembangan Bisnis Surat, 1. Vice President of Business Mail Development.
2. Vice President Pengembangan Bisnis Paket, 2. Vice President of Business Development Package.
3. Sub Direktorat Penjualan, 3. Sub Directorate of Selling.
4. Sub Direktorat Operasi. 4. Sub Directorate of Operations.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat Sub Directorare of Selling assisted by:
Penjualan dibantu oleh:
1. Divisi Pengelolaan Penjualan, 1. Sales Management Division.
2. Divisi Pos Internasional, 2. International Postal Division.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat Sub Directorate of Operation assisted by:
Operasi dibantu oleh:
1. Divisi Proses dan Transportasi, 1. Process and Transportation Division.
2. Divisi Kolekting dan Antaran, 2. Collecting and Delivering Division.
3. Divisi Pengendalian Sistem Operasi. 3. Operating and Controlling System Division.
Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan dipimpin The Directorate of Technology and Financial
oleh Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, yang Services headed by the Director of Technology
selanjutnya disingkat Dirtekjaskug. and Financial Service.
Dalam melaksanakan perannya, Sub Direktorat For its part, Sub Directorate of Information
Teknologi Informasi dibantu oleh: Technology assisted by:
1. Divisi Infrastruktur Teknologi Informasi, 1. Division of Information Technology Infrastructure.
2. Divisi Operasi Teknologi Informasi, 2. Division of Information Technology Operations.
3. Area Teknologi. 3. Technology Area.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat In performing its duties, Sub Directorate Financial
Jasa Keuangan dibantu oleh: Services assisted by:
1. Divisi Pos Pay, 1. Division of Post Pay.
2. Divisi Transfer Uang, 2. Division of Money Transfer.
3. Divisi Penyaluran Dana dan Kemitraan Perbankan, 3. Division of Fund Distribution and Banking Partnership.
4. Sentral Giro Layanan Keuangan, 4. Giro Sentral Financial Services.
5. Area Jasa Keuangan. 5. Financial Services Area.
Direktorat Ritel dan Properti dipimpin oleh Directorate of Retail and Property headed by the
Direktur Ritel dan Properti, selanjutnya disingkat Director of Retail and Property (Dir Retail and
Dir Ritel dan Properti. Property).
Dalam menjalankan perannya, Dir Ritel dan Dir Retail and Property assisted by:
Properti dibantu oleh:
1. Sub Direktorat Ritel, 1. Sub Directorate of Retail.
2. Sub Direktorat Properti, 2. Sub Directorate of Property.
3. Divisi Publics Service Obligation (PSO). 3. Division of public Service Obligation (PSO).
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat Sub Directorate of Retail is assisted by:
Ritel dibantu oleh:
1. Divisi Konsinyasi dan Filateli, 1. Division of Consignment and Philately.
2. Divisi Outlet, 2. Division of Outlet.
3. Divisi Agenpos, 3. Division of Postal Agency.
4. Divisi Post Mart, 4. Division of Post Mart.
5. Area Ritel. 5. Retail Area
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
37
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat In performing its duties, Sub Directorate of
Properti dibantu oleh: Property assisted by:
1. Divisi Bisnis Properti, 1. Division of Business Property
2. Divisi Pengelolaan Properti. 2. Division of Property Management
Direktorat Keuangan dipimpin oleh Direktur Directorate of Finance headed by the Director of
Keuangan, yang selanjutnya disingkat Dirkug. Finance.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur In performing its duties, the Director of Finance
Keuangan dibantu oleh: assisted by:
1. Vice President Treasury dan Pajak, 1. Vice President of Treasury and Tax.
2. Vice President Manajemen Keuangan, 2. Vice President of Financial Management.
3. Divisi Akuntansi yang dibantu oleh Area Akuntansi. 3. Division of Accounting assisted by Accounting Area.
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Directorate of Human Resources and General
dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Affairs led by the Director of Human Resources
Umum, yang selanjutnya disingkat Dir SDM dan and General Affairs.
Umum.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dir SDM dan In performing its duties, Director of Human
Umum dibantu oleh: Resource and General Affairs assisted by:
1. Vice President Human Resource Strategy, 1. Vice President of Human Resource Strategy.
2. Sub Direktorat Pengelolaan SDM, 2. Sub Directorate of Human Resource Management.
3. Sub Direktorat Pengelolaan Umum dan Bina 3. Sub Directorate of Public and Enviromental
Lingkungan Perusahaan. Development Company.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat In performing its duties, Sub Directorate of Human
Pengelolaan SDM dibantu oleh: Resource Development assisted by:
1. Divisi Learning Center, 1. Division of Learning Center.
2. Divisi Pelayanan SDM, 2. Division of Human Resource Services.
3. Divisi Pengelolaan Karir dan Asesmen Sumber 3. Division of Career Management and Human
Daya Manusia Resource Assesment.
4. Area SDM. 4. Human Resource Area.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat In performing its duties, Sub Directorate of
Pengelolaan Umum dan Bina Lingkungan Public and Enviromental Development Company
Perusahaan dibantu oleh: assisted by:
1. Divisi Umum, 1. General Division.
2. Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, 2. Division of Goods and Services.
3. Divisi Bina Lingkungan Perusahaan. 3. Division of Enviromental Development Company.
Change Management Office (CMO) dipimpin Change Management Office (CMO) led by
oleh Kepala Change Management Office, yang the Head of Change Management Office,
selanjutnya disingkat Ka CMO, yang bertanggung (KaCMO), which is responsibled to the
jawab kepada Direktur Utama. Managing Director.
Dalam menjalankan perannya, Ka CMO dibantu oleh: In carrying out its role, KaCMO assisted by:
a. Wakil Kepala CMO Bidang Strategi dan a. The Deputy of CMO Sector Strategy and
Perubahan, yang dibantu oleh: Change, which assisted by:
i. Vice President Perencanaan dan i. Vice President of Corporate Planning and
Pengembangan Perusahaan, Development.
ii. Vice President Transformasi Organisasi, ii. Vice President of Organizational Transformation,
SDM, dan Keuangan. Human Resources, and Finance
b. Wakil Kepala CMO Bidang Revitalisasi Bisnis, b. The Deputy of CMO Business Revitalization
yang dibantu: Division, which assisted by:
i. Vice President Revitalisasi Bisnis Jasa i. Vice President of Business Revitalization
Keuangan dan Non Core, Financial Services and Non-Core.
ii. Vice President Revitalisasi Bisnis Surat, ii. Vice President of Mail Business
Paket, dan Logistik. Revitalization Mail, Package, and Logistics.
c. Sekretariat CMO. c. Secretariat of CMO.
d. Kelompok Kerja. d. Working Group.
Dalam melaksanakan tugasnya, Vice President In performing its duties, CMO Vice President
di CMO dibantu oleh Kelompok Kerja. Kegiatan assisted by the Secretariat Group. The activity
Sekretariat CMO dikelola dan dipimpin oleh of CMO Secretariat is managed and led by CMO
Manajer Sekretariat CMO. Kelompok Kerja CMO Secretariat Manager. CMO work group is a group
merupakan tenaga dedicated, tenaga kontrak of dedicated workers, or company professional
karya atau tenaga kerja profesional Perusahaan. workers.
Sekretariat Perusahaan dipimpin oleh Sekretaris Corporate Secretariat led by the Secretary of
Perusahaan, yang selanjutnya disingkat Sesper, Company, who is responsible to the Managing
yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Director.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sesper dibantu oleh: In performing its duties, Sesper assisted by:
a. Vice President Kesekretariatan. a. Vice President Secretariat.
b. Vice President Komunikasi Korporat. b. Vice President of Corporate Communications.
c. Vice President Manajemen Risiko dan Good c. Vice President of Risk Management and Good
Corporate Governance (GCG). Corporate Governance (GCG).
Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin Kepala Internal Audit Unit led by the Head of Internal
Satuan Pengawasan Internal, yang selanjutnya Audit Unit, who is responsible to the Managing
disingkat Ka.SPI, yang bertanggung jawab kepada Director.
Direktur Utama.
Dalam melaksanakan tugasnya Ka. SPI dibantu In performing its duties, the Head of Internal Audit
oleh: Unit assisted by:
a. Deputi Ka. SPI, yaitu : a. The Deputies of Ka.SPI are:
i. Deputi Bidang Pengawasan Operasional, i. The Deputy of Operational Supervision
ii. Deputi Bidang Pengawasan Keuangan, ii. The Deputy of Financial Supervision
iii. Deputi Bidang PengawasanTeknologi. iii. The Deputy of Technology Supervsion
b. Bagian Sekretariat, b. Secretariat.
c. Kelompok Auditor, c. Group of Auditors
d. Perwakilan SPI. d. SPI representatives.
Vice President Hukum bertanggung jawab kepada Vice President of Law is responsible to the Vice
Wakil Direktur Utama. Director.
Dalam melaksanakan tugasnya, Vice President In performing its duties, Vice President of Law
Hukum dibantu oleh: assisted by:
a. Manajer Litigasi, a. Manager of Litigation
b. Manajer Kajian Hukum, b. Manager of Legal Studies
c. Manajer Kontrak dan Hukum Bisnis c. Manager of Contracts and Business Law
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
39
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Visi
Vision
menyediakan layanan: surat, paket,
logistik, ritel, dan properti yang andal
serta jasa keuangan yang terpercaya.
Be the best networking company in Indonesia in the year of 2016 by
providing reliable and trustworthy services: mail, parcel, logistics, retail,
property and financial services
Motto
Tepat Waktu.
Setiap Waktu.
On Time. Every Time.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
41
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tata Nilai
Values
CINTA
POS
Pos Indonesia menjunjung tinggi sikap
bertanggung jawab atas aktivitas pengelolaan
Accountable perusahaan.
Pos Indonesia ide alize responsibility to company’s
management activities.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
43
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pendirian Pos Indonesia dimaksudkan untuk The establishment of PT Pos Indonesia (Ltd)
menyelenggarakan layanan pos bagi masyarakat is intended to serve people both in inside and
baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia, outside Indonesia in delivering mail and parcel
serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya post, optimizing the use of its resources to
yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan/ produce high quality goods and/or services and
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing strong competitive to get / pursuit profit in order
kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan to increase compay’s value by applying the
guna meningkatkan nilai perusahaan dengan principles of limited liability companies.
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Dalam menjalankan bisnisnya, Pos Indonesia selalu In conducting its business, PT Pos Indonesia
berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan (Ltd) always tries to improve service quality and
memperkuat daya saing perusahaan agar dapat strengthen the competitiveness of the company
menghasilkan kinerja dan tingkat profitabilitas yang to generate performance and profitability levels
diharapkan oleh seluruh stake holders. who are expected by all stakeholders.
Komitmen Pos Indonesia untuk dapat PT Pos Indonesia (Ltd) commitment is to be able
memberikan kontribusi maksimal bagi bangsa dan to make maximum contribution to the nation.
negara maka konsekuensi logisnya adalah harus The logical consequence should be the Agent
menjadi Agent of Development, yang berperan of Development, whose role is implementing the
melaksanakan Universal Service Obligation, yang Universal Service Obligation, which ensure smooth
menjamin kelancaran hubungan masyarakat/ public relations/government, drive the economy
pemerintah, yang mampu menggerakan of the community, contribute to revenues in the
perekonomian masyarakat, mampu memberi form of dividend and tax, and build the life of
kontribusi terhadap penerimaan negara dalam social and cultural nation.
bentuk dividen dan pajak, serta ikut membangun
kehidupan sosial budaya bangsa.
Dalam kaitan inilah, maka Pos Indonesia Here, Pos Indonesia elaborate the dutes of Agent
menjabarkan lebih lanjut tugas-tugas sebagai of Development into following roles:
Agent of Development ke dalam peran-peran
sebagai berikut:
1. Community Center, yaitu menjadi pusat 1. Community Center, to become the center
pelayanan jasa bagi masyarakat, khususnya di of services for the public, particularly in the
bidang ritel, logistik, komunikasi, dan transaksi retail, logistics, communications, and financial
keuangan. transaction fields.
2. Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah 2. As government assistance in serving the
dalam melayani masyarakat (pembayaran public (payment of fuel subsidies, Cash Fund,
subsidi BBM, Bantuan Langsung Tunai, School Operational Fund, etc.)
Bantuan Operasional Sekolah, dan lain-lain).
3. Sebagai penyambung komunikasi antara 3. As communication mediator among citizens,
warga masyarakat, negara, dan organisasi/ states, and organizations/businesses and
institusi bisnis maupun nirlaba. non-profit institutions
4. Menjadi salah satu infrastruktur bangsa, 4. Being one of nation’s infrastructure,
khususnya di bidang komunikasi dan logistik. particularly in the field of communications and
logistics.
Arah pengembangan bisnis perusahaan pada Company’s business development direction in Sasaran
tahun 2012 masih tetap memperkuat “Fix The 2012 still remain at “Fix the Basic” to strengthen Perusahaan
Basics” dengan memperkokoh definisi bisnisnya the definition of business and new organizational Company
Target
dan pengembangan struktur organisasi baru, structures development, before it focuse on
sebelum nantinya Perusahaan akan fokus pada ‘Extend Core Business; Grow in new Products
’Extend Core Business; Grow in New Products and Services’. The goal is to improve quality
and Services’. Sasarannya untuk meningkatkan and product efficiency, increase the business
kualitas dan efisiensi produk dan operasi volume, and grow the addition of new products
agar terjadi peningkatkan volume bisnis dan and services to improve company financial
penambahan produk dan layanan baru untuk performance.
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Proses penciptaan dan peningkatan nilai bisnis The process of creation and raising business
dan perusahaan dilakukan melalui keseriusan and company value is done through seriousness
dalam mengelola impelementasi program kerja in managing implementation of work program
tahun 2012, di mana sebagian besar program in 2012, where most of the programs can be
tersebut tealah dapat diselesaikan pada triwulan completed at second quarter and fourth quarter,
II dan triwulan IV sehingga dampak perbaikannya so the impact will improve to achieve the income
akan berpengaruh pada upaya pencapaian tingkat level and also control the load.
pendapatan, maupun untuk mengendalikan
beban.
Pada tanggal 10 Oktober 2012, Presiden Republik On October 10, 2012, the President of the Republic
Indonesia dalam rapat kerja nasional dihadiri oleh of Indonesia in a national working meeting
110 BUMN telah menggariskan 3 fokus keberadaan attended by 110 state has outlined three focus
BUMN; pertama, BUMN sebagai alat ketahanan on the existence of state-owned enterprises:
nasional termasuk di dalam kategori ini BUMN First, BUMN as national defence pillar included in
industri strategis dan BUMN pangan. kedua, strategic industries category and food category.
BUMN yang berfungsi sebagai engine of growth Second, BUMN that serves as the engine of
atau mesin pertumbuhan ekonomi diantaranya growth are ports, airports, toll roads, and the
BUMN pelabuhan, bandara, jalan tol, dan industri upstream solar cell industry. Third, BUMN focus
hulu solar cell; ketiga, BUMN untuk menumbuhkan on fostering national pride, create regional
kebanggaan nasional, memiliki reputasi sebagai reputation or world champions, like State-owned
regional atau world champion seperti BUMN Bank, aviation, cement, telecommunications,
Bank, penerbangan, semen, telekomunikasi, dan and medical nuklir. BUMN which at this point
kedokteran nuklir. BUMN yang pada saat ini tidak doesn’t metamorphosed into one categories or
masuk ke salah satu harus harus bermetamorfosis either transformed even merger to the category,
agar masuk ke salah satu kategori baik secara will be eliminated..
transformasi maupun merger, jika tidak maka
akan ditiadakan.
Arahan Presiden tersebut telah menjadi acuan The President Direction has become a reference in
dalam membuat Rencana Jangka Panjang 2012- making Long Term Plan 2012-2016 and it is in line
2016 dan sejalan dengan upaya Pos Indonesia with PT Pos Indonesia efforts to build and enhance
untuk membangun dan meningkatkan nilai the value of company as a corporate network.
perusahaan sebagai perusahaan jaringan. There are 3.871 Post office network which currently
Jaringan kantor pos saat ini yang dimiliki owned and succeeded in building company’s
sebanyak 3.481 telah berhasil membangun business. It is shown from the rising incomes
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
45
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
bisnis perusahaan antara lain ditunjukkan dari and the growing recognition of PT Pos Indonesia
meningkatnya pendapatan dan makin diakuinya (Ltd) in supporting economic growth. One of the
Pos Indonesia dalam mendukung pertumbuhan government’s recognition to the existence of
ekonomi. Salah satu pengakuan pemerintah PT Pos Indonesia (Ltd) network is Rural Logisitic
tentang keberadaan jaringan Pos Indonesia Implementation as stated in Presidential Decree
adalah dengan dimasukkannya Pos Indonesia no. 26 of 2012 about Sislognas (National Logistic
menjadi salah satu penyelenggara Logistik, yaitu System).
logistik rural seperti dituangkan dalam Perpres no.
26 tahun 2012 tentang Sislognas.
Di bidang layanan transaksi keuangan, Pos In the field of money transaction services,
juga telah memainkan peran penting dalam Pos Indonesia has played an important role in
menyalurkan dana BOS, PKH dan dana kompensasi channeling BOS, PKH and fuel compensation
kenaikan BBM. Demikian pula dengan kinerja fund. It also perform money ttarsfer service
layanan transaksi keuangan yang menjangkau that cover villages through remittances
desa lewat pengiriman uang baik dari dalam negeri from domestic area and abroad. At 25th
maupun dari luar negeri. UPU pada kongres ke 25 UPU Congress in Doha Qatar (2012), it has
tahun 2012 di Doha Qatar telah mengkatogerikan categorized Pos Indonesia as 1 of 3 countries in
Pos Indonesia sebagai 1 dari 3 Negara di dunia the world succeded providing online financial
yang sukses memberikan pelayanan keuangan services to rural areas.
online yang menjangkau rural.
Ke depan perusahaan terus berusaha In the future, the company will continue increasing
meningkatkan nilai pos sebagai perusahaan the value of mail as a corporate network,
jaringan, dengan kapabilitas internal, kinerja with internal capabilities, performance and
dan pengakuan baik nasional maupun recognition, both nationally and internasional. Pos
internasional. Pos Indonesia mencanangkan Indonesia Indonesia proclaim the entry category
masuk pada kategori “engine of growth” dalam “engine of growth” in the classification of state-
klasifikasi BUMN seperti yang digariskan Meneg owned enterprises (BUMN) as State Enterprises
BUMN. Minister outlined.
Upaya meningkatkan nilai strategis jaringan kantor The efforts in promoting the economic growth
pos ke depan dalam meningkatkan pertumbuhan to increase the strategic value of post office
ekonomi khususnya di rural antara lain melalui: network especially in rural areas is by providing
menyediakan sistem bisnis berbasis aplikasi system-based business on-line applications
on-line sebagai infrastruktur perdagangan on- as on-line trading infrastructure for strategic
line untuk komoditi strategis sebagai bagian dari commodities for the rural program logistics. The
program rural logistics. Layanan ini terintegrasi service is integrated to micro-finance, logistics
dengan pembiayaan mikro, logistik dan distribusi and distribution, so it will increase the economic
sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi add value for rural economic actors through
bagi pelaku ekonomi rural, melalui sistem an efficient logistics system, better access to
logistik yang efisien, akses ke pasar yang lebih the market, supporting and effective financing.
baik dan dukungan termasuk pembiayaan yang Overall, it is expected to bind rural communities
efektif. Secara keseluruhan diharapkan akan purchasing level and contribute significantly in
meningkatkan daya beli komunitas rural dan reducing national logistics costs. This is one of Pos
berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan Indonesia role as the “engine of growth”.
biaya logistik nasional. Inilah salah satu peran Pos
Indonesia sebagai “engine of growth”.
Demikian pula peran jaringan Kantor Pos It has the potential to be the “engine of growth”
Indonesia berpotensi sebagai “engine of through the development of business financial
growth” melalui pengembangan bisnis transaksi transactions. The increasing number of post
keuangan. Peningkatan jumlah kantor pos diikuti offices, which connected virtually and integrated
keterhubungan secara on line serta terintegrasi to other Pos Indonesa business systems, followed
dengan sistem bisnis Pos Indonesia lainnya by the applications beyond the system as banking,
maupun dengan sistem aplikasi di luar pos seperti markets, community development and so forth,
perbankan, pasar dll, pembinaan komunitas akan will be the opportunity by post office network to
menjadi modal pula bagi kantor pos menjadi build financial inclusion network.
jaringan financial inclusion.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
47
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis properti fokus pada optimasi beberapa Property business focused on the optimization
aset properti saat ini yang penggunaannya of some current property assets where it has
belum optimal melalui pengembangan not been optimized through the development
menjadi hotel, perkantoran dan lain-lain of hotel, offices dan others in accordance with
sesuai dengan best used masing-masing aset. best used of each asset.
Continuous
Strengthen Transformation
Value Creation Further Market
through Market
Fix the Refocusing Penetration
Basics Target Markets and
Penetration
Products
Selama kurun waktu 2012-2016, Pos Indonesia During the period of 2012-2016, Pos Indonesia
ditujukan untuk dapat bertransformasi intended to be transformed into a high-
menjadi netwok company. Dengan luas dan performance company netwok. Through
keterhubungan jaringan yang dimilikinya, extensive networking and connectedness, Pos
Pos Indonesia sebagai satu kesatuan dapat Indonesia can provide a unified and integrated
memberikan layanan yang terpadu dan services. It is a base to penetrate new markets
terintegrasi. Hal ini dijadikan basis untuk that considered to be potential and will grow
melakukan penetrasi kepada pasar-pasar into high-performance businesses.
baru yang dianggap potensial dan tumbuh
menjadi perusahaan berkinerja tinggi.
Dalam kurun waktu 2012-2016, Pos Indonesia In the period 2012-2016, Pos Indonesia will
akan mengembangkan portofolio bisnisnya yaitu develop a portfolio of businesses. There are
surat dan paket, logistik, jasa keuangan, ritel, letters and parcel, logistics, financial services,
properti, dan IT solution. Pengembangan bisnis retail, property, and IT solution. This business
ini akan dimulai dari peningkatan kapabilitas development will commence from internal
internal Pos Indonesia yang dilanjutkan oleh capabilities increase followed by Pos Indonesia
upaya-upaya peningkatan nilai (value creation) value creation increase and Pos Indonesia
dan penguatan merek Pos Indonesia di kalangan brand streghtening in the community. One
masyarakat. Salah satu upaya value creation of value creation effort is to become public
adalah menjadi perusahaan terbuka melalui IPO. company through IPO. As public company,
Dengan menjadi perusahaan terbuka, segenap it will carry over all elements in the strategic
elemen perusahaan akan terbawa dalam langkah transformation steps that impact both in
transformasi strategis yang berdampak baik dari terms of governance (governance) to the
sisi tata kelola (governance) hingga ke budaya corporate culture. Value creation efforts will
perusahaan. Upaya value creation juga akan also be done through re-launch its superior
dilakukan melalui peluncuran kembali produk- products and introduce new products where
produk unggulannya sekaligus memperkenalkan they might improve the competitiveness of
produk-produk baru yang dapat meningkatkan Pos Indonesia in the arena of competition. It
daya saing Pos Indonesia di dalam kancah becomes the service backbone of the services
persaingan. Jaringan Pos Indonesia yang mampu offered by Pos Indonesia all over Indonesia.
menjangkau ke seluruh Indonesia menjadi The overall effort will be wrapped by the spirit
tulang punggung bagi layanan yang ditawarkan di to continue maintaining Pos Indonesia to
atas. Keseluruhan upaya tersebut akan dibalut be the sustainable high-performing network
oleh semangat untuk terus menjadi lebih baik company.
sehingga Pos Indonesia dapat menjadi network
company berkinerja tinggi secara berkelanjutan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
49
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
100%
Pemerintah Indonesia
Government of Indonesia
Kronologis Pos Indonesia merupakan Perusahaan Non PT Pos Indonesia (Ltd) is a Non-Listed
Pencatatan Listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Companies which not listed at Stock Exchange
Saham
Efek dan belum menjual sahamnya kepada and has not to sell its shares to the public.
Chronology of
Shares publik. Oleh sebab itu, informasi kronologis Therefore, information chronological listing of
pencatatan saham dan jenis aksi korporasi yang shares and type of corporate action causes the
menyebabkan perubahan jumlah saham tidak unavailableity number of shares. Actually, PT Pos
tersedia. Sesungguhnya sudah ada persiapan Indonesia (Ltd) has prepared to do IPO (Initial
dari Pos Indonesia untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) in the coming year of 2014-2015,
Public Offering) dalam tahun 2014-2015 with the establishment Initial Public Offering (IPO)
mendatang, yaitu dengan dibentuknya Proyek project at PT Pos Indonesia (Ltd) organization
Initial Public Offering (IPO) dalam organisasi Pos based on Board of Directors Decision No. KD 54 /
Indonesia (dengan Keputusan Direksi Nomor Dirut/0711 at 14 July 2011 about the establishment
KD 54/Dirut/0711 tanggal 14 Juli 2011 tentang of PT Pos Indonesia Initial Public Offering
Pembentukan Proyek Initial Public Offering project, by the charge of preparing and planning
Pos Indonesia , yang bertugas mempersiapkan PT Pos Indonesia IPO aligned with corporate
dan merencanakan IPO Pos Indonesia yang restructuring.
diselaraskan dengan penyehatan perusahaan.
Kronologis Pos Indonesia merupakan Perusahaan Non Listed PT Pos Indonesia (Persero) is a Non-Listed
Pencatatan sehingga belum menjual sahamnya kepada publik. Companies that sell shares to the public yet.
Efek Lainnya
Oleh sebab itu, informasi kronologis pencatatan That is why the chronological of listing shares
Chronology of
Other Listing Shares efek lainnya dan jenis aksi korporasi yang information and other types of corporate acitivity
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya cause the unavailability of other shares amount
tidak tersedia. changes.
Anak
Perusahaan
Subsidiaries
Dengan tujuan mengembangkan dan With the goal of developing and effecting
mengefektifkan layanan internet, PT the internet service, PT Pos Indonesia
Pos Indonesia (Persero) bekerjasama (Ltd) in collaboration with PT Quantum
dengan PT Quantum Aksesindo Nusantara Aksesindo Nusantara built PT Bhakti
mendirikan PT Bhakti Wasantara Net Wasantara which established under
berdasarkan akta notaris: Ivonne B Sinyal notarial document named: Ivonne B Sinyal,
SH. nomor 7 tanggal 2 April 2001. S.H. Number 7/ on April 2, 2001.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
51
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Perusahaan
Asosiasi/Afiliasi
Company Association/
Affiliates
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
53
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Perusahaan Pemeringkat
Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Atrium Mulia
Lt. 2, Suite 205
Jl. HR. Rasuna Said
Jakarta Selatan 12910
2012
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
55
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2011
2010
2008
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
57
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Peristiwa Penting
Significant Events
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
2 9 Pos Indonesia dengan PELNI
10 The Signing of Cooperation Agreement
between Pos Indonesia with PELNI
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Pos Indonesia dengan CS Finance BCA
10 The signing of Cooperation Agreement between
Pos Indonesia with CS BCA Finance
26
19 PKS Rumah Zakat
PKS Zakat House
Oktober
October
9
Rekor MURI Prangko
MURI Award on Stamp Record
13-14
CSR Yogyakarta
CSR Yogyakarta
19-22
CSR Indonesia Berkibar PSF
13 Indonesia Berkibar PSF (CSR)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
59
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Wilayah Operasi
Operation Areas
3.217
on line
Area I
Medan
Area IX
Banjarbaru
Area II
Padang
Area III
Palembang
AreaIV
Jakarta
271
Area VI
Extension Semarang
Counter
Area V
Bandung
211
City Mobile
4.635
Service
trillion IDR
Total Assets
Employees 24.000
28.600 Service Points
Area X
Makasar
Area XI
Jayapura
Area VII
Denpasar
297Main
Post Offices
3.414
Sub Post Offices
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
61
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
AREA POS I
SUMATERA UTARA
1 Balige 13
2 Binjai 15
3 Gunungsitoli 7
4 Kabanjahe 18
5 Kisaran 20
6 Medan 33
7 Padangsidempuan 23
8 Pematangsiantar 22
9 Rantauprapat 13
10 Sibolga 9
11 Tarutung 17
12 Tebingtinggideli 15
Subtotal 205
TOTAL 307
RIAU JAMBI
1 Dumai 13 1 Jambi 29
2 Pekanbaru 26 2 Muarabungo 22
3 Rengat 11 3 Sungaipenuh 7
4 Tembilahan 13 Subtotal 58
Subtotal 63 LAMPUNG
SUMATERA BARAT 1 Bandarlampung 43
1 Bukittinggi 19 2 Kotabumi 20
2 Lubuksikaping 11 3 Metro 26
3 Padang 24 Subtotal 89
4 Padangpanjang 10 SUMATERA SELATAN
5 Painan 9 1 Baturaja 14
6 Pariaman 11 2 Lahat 12
7 Payakumbuh 9 3 Lubuklinggau 12
8 Sawahlunto 13 4 Muaraenim 5
9 Solok 14 5 Palembang 45
Subtotal 120 6 Prabumulih 6
TOTAL 216 Subtotal 94
BANGKA BELITUNG
1 Pangkalpinang 10
2 Tanjungpandan 4
Subtotal 14
TOTAL 305
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
63
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
BANTEN
1 Ciputat 15
2 Cilegon 6
3 Pandeglang 10
4 Rangkasbitung 10
5 Serang 18
6 Tangerang 36
7 Soekarno Hatta 1
Subtotal 96
TOTAL 380
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
65
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
KALIMANTAN TIMUR
1 Balikpapan 22
2 Bontang 6
3 Samarinda 22
4 Tanjungredeb 5
5 Tarakan 20
6 Tenggarong 13
Subtotal 88
TOTAL 317
GORONTALO
1 Gorontalo 16
Subtotal 16
TOTAL 277
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
67
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
we emphasize
on I ntegrity
in running our
business to be
successful
Laporan kepada
Pemegang Saham
Report to Shareholders
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
69
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Basuki
Yusuf
Iskandar
Komisaris Utama
President Commissioner
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat All praises be to Allah SWT, may the Board of
Allah SWT, perkenankanlah kami mengucapkan Commissioners express our appreciation to
selamat kepada seluruh jajaran Pos Indonesia the Board of Directors and all employees of Pos
atas pencapaian hasil-hasil usaha selama Indonesia for their performance achievements
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember in the fiscal year ended on December 31, 2012.
2012. Ditopang oleh kompetensi sumber daya Supported by competence human resources in
manusia yang telah teruji dalam pengoperasian the operation and marketing of postal services,
dan pemasaran jasa pos selama ini, serta and also the strong management leadership,
kepemimpinan manajemen yang andal, the Company managed to maintain optimum
Perusahaan berhasil mempertahankan kinerja performance in the increasing dynamic
optimal dalam kondisi pasar persaingan yang competitive market conditions during 2012.
semakin dinamis sepanjang tahun 2012.
Pos Indonesia mampu mengambil berbagai Pos Indonesia had been able to take strategic
langkah strategis, sekaligus meletakkan fondasi actions, and also establish long term solid
yang lebih kokoh bagi pertumbuhan Perusahaan foundation for the Company’s sustainability
yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Dewan growth. The Board of Commissioners stated
Komisaris berpendapat bahwa arah dan strategi that the business direction and strategy
bisnis yang dijalankan Direksi pada tahun 2012 implemented by the Board of Directors in 2012
mampu menyiasati kondisi pasar yang sangat properly fitted to the market conditions which
berbeda dengan apa yang berlaku setahun was entirely different than the previous year. The
sebelumnya. Dalam hal ini manajemen mampu management succesfully identified the changes,
mengidentifikasi perubahan, mengambil tindakan took the necessary actions, and turned it into an
yang dibutuhkan, dan mengubahnya menjadi opportunity to deliver optimum performance.
peluang untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
Pos Indonesia berhasil mencatat peningkatan Pos Indonesia has recorded increased revenue Penilaian
nilai pendapatan dari Rp3 triliun pada tahun from IDR3 trillion in 2011 to IDR3.3 trillion in 2012, Kinerja Direksi
mengenai
2011 menjadi Rp3,3 triliun pada tahun 2012, dan and an increase in net profit from IDR144.36 billion
Pengelolaan
peningkatan laba bersih dari Rp144,36 miliar pada in 2011 to IDR212 billion in 2012. The earnings in Perusahaan
tahun 2011 menjadi Rp212 miliar pada tahun 2012. 2012 was 4.7 times higher as compared to that Assessment of
Laba pada tahun 2012 ini apabila dibandingkan obtained in 2010. The Board of Commissioners the Board of Directors
peformance
dengan laba yang diperoleh tahun 2010, provided some notes on the accomplishment of
mencapai 4,7 kali lebih tinggi. Dewan Komisaris Pos Indonesia’s performance:
menyampaikan beberapa catatan atas hasil
kinerja Pos Indonesia ini:
zz Nilai pendapatan tahun 2012 lebih tinggi sedikit zz The 2012 revenue was slightly higher by
(10,97%) terhadap tahun 2011, yaitu dari Rp3 (10.97%) compared to that in 2011, from
triliun (2011) menjadi Rp3,3 triliun (2012). Bila IDR3 trillion (2011) to IDR3.3 trillion (2012).
dibandingkan nilai pendapatan tahun 2010, Compared to 2010’s revenue, the revenue of
maka nilai pendapatan Pos Indonesia tahun Pos Indonesia in 2012 has increased almost
2012 meningkat hampir dua kali lipat. two times higher.
zz Nilai pendapatan surat dan paket pos zz The revenue of mail and parcel increased
meningkat 15,61% terhadap tahun sebelumnya, 15.61% compared to the revenue in the previous
yaitu dari Rp1,64 triliun (2011) menjadi Rp1,89 year, from IDR1.64 trillion (2011) to IDR1.89
triliun (2012). Peningkatan nilai pendapatan trillion (2012). The increase was due to the
ini sebagai dampak dari membaiknya sistem operational systems improvement program
operasional dan meningkatnya volume pasar and the increased volume of corporate and
korporat dan pemerintah. government market.
zz Nilai pendapatan logistik turun (53,76%), dari zz The logistics revenue fell by (53.76%), from
Rp144,50 triliun (2011) menjadi Rp66,82 triliun IDR144.50 trillion (2011) to IDR66.82 trillion (2012).
(2012). Penurunan ini sebagai dampak dari The declining revenue was the impact of the
pembentukan anak perusahaan logistik. establishment of the logistics subsidiary company.
zz Nilai pendapatan jasa keuangan naik 13,40%, zz The financial services revenue increased by
dari Rp1,01 triliun (2011) menjadi Rp1,15 triliun 13.40%, from IDR1.01 trillion (2011) to IDR1.15
(2012). Kenaikan ini sebagai dampak dari kerja trillion (2012). This increase was contributed from
sama. the extensive of cooperation in the business.
zz Nilai pendapatan ritel meningkat 24,07%, dari zz The retail business revenue increased by
Rp125,9 miliar (2011) menjadi Rp157 miliar 24.07%, from IDR125.9 billion (2011) to IDR157
(2012). billion (2012).
zz Total aset pada tahun 2012 adalah 9,12% lebih zz The total assets in 2012 was 9.12% higher than
tinggi dibandingkan total aset pada tahun in 2011, and the assets value amounted to
2011, dengan nilai aset pada 2012 sebesar IDR4.57 trillion in 2012.
Rp4,57 triliun.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
71
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Meskipun secara keseluruhan terjadi peningkatan Even though there was an increase in overall
kinerja, Dewan Komisaris memberikan catatan work performance of Pos Indonesia, the Board of
khusus terkait kinerja operasi. Dewan Komisaris Commissioners requested the Board of Directors
meminta Direksi untuk lebih fokus meningkatkan to be more focus in improving operational and
operasional dan pemasaran, baik pada bisnis marketing of the core businesses, which are
inti, yaitu surat, paket, dan jasa keuangan mail, parcel, and financial services as well as
maupun pengembangan, yaitu logistik, ritel dan development, which are logistics, retail and
properti. property.
Optimalisasi aset gedung kantor pos dan The optimalization of post office building assets
pemanfaatan jaringan pos perlu segera diselesaikan and utilization post networking is needed to
untuk menjamin kontinuitas operasi di masa depan. be completed soon to guarantee operational
Memang benar, salah satu penyebab tidak continuity in the future. It is true that
tercapainya target pendapatan one of the causes in the failure to
bisnis pos tahun 2012 adalah achieve the target revenue in
karena kurangnya kantor 2012 was due to the limited
pos menghasilkan jasa Nilai pendapatan number of post offices
and low productivity.
akibat produktivitas yang
kurang optimal. Tidak
ritel meningkat The failure to achieve
tercapainya target 24,7% menjadi this target was due
ini adalah akibat dari Rp157 miliar di tahun to the management
kekeliruan yang telah who had ignored
mengabaikan prinsip
2012 the principle of best
best management The retail business revenues management practice
practice jaringan pos, increased by 24.7% to of postal network to
yaitu mengabaikan IDR157 billion in 2012 increase the number of
pengembangan service service points to expand
point yang harus senantiasa the company’s network. The
dikembangkan perluasannya. Board of Commissioners believes
Dewan Komisaris yakin bahwa melalui that through innovation and creativity,
inovasi dan kreativitas, serta penerapan SOP as well as correct implementation of SOP,
dengan benar, kedua hal tersebut dapat dilakukan Pos Indonesia will be able to simultaneously
beriringan, yaitu optimalisasi aset gedung kantor optimize post office building asset and increase
pos sekaligus juga peningkatan produktivitas post office productivity. In addition to that,
jaringan pos. Selain hal tersebut, kami juga the Board of Commissioners also requested
meminta Direksi agar melakukan peningkatan the Board of Directors to improve the quality
layanan dan waktu tempuh kiriman. Demikian pula, of service and delivery time. The development
pengembangan usaha yang sejalan dengan core of new businesses related with the company’s
business perusahaan juga wajib dijalankan karena core business shall also be carried out as this
kelak akan menjadi penggerak pertumbuhan will be the driver of the sustainable growth of
Perusahaan yang berkelanjutan. Dalam pada itu, the company. Therefore, the strategic design or
rancang bangun atau perencanaan strategis untuk planning for the company’s preparation to enter
persiapan masuk ke industri berbasis jaringan the corporate network based industries needs to
korporasi perlu dipersiapkan. be prepared.
Meningkatnya produksi dan produktivitas kantor- The increasing production and productivity
kantor pos selama lima tahun berturut-turut, of post offices for the last five consecutive
menunjukkan komitmen dan kesungguhan Pos years, demonstrated the commitment and
Indonesia dalam memberdayakan jaringan pos, determination of Pos Indonesia in empowering
yang berdampak pada meningkatnya taraf ekonomi the postal network. It resulted in an increase in
dan sosial masyarakat di sekitar wilayah kerja the economic and social level of the communities
perusahaan. Dewan Komisaris mengharapkan Pos around the company. The Board of Commissioners
Indonesia akan lahir menjadi pelopor terdepan karena hopes Pos Indonesia will be the leading company
kesuksesannya dalam mengembangkan kemitraan for its successful partnerships with financial
dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan. companies.
Di tahun ini strategi transformasi Pos Indonesia In this year, the transformation strategy was
dijalankan, selain mencapai target-target implemented and resulted in the achievement
profitabilitas, Direksi telah melakukan peningkatan of the company’s profitability. In addition, the
kualitas layanan dan keunggulan operasional serta Board of Directors also improved the quality of
melakukan investasi di bidang pengembangan service and operational excellence, and invested
sumber daya manusia. Tantangan yang dihadapi in the field of human resources development.
Direksi adalah untuk terus meraih profitabilitas The challenges for the Board of Directors are to
dan melakukan investasi peningkatan sistem maintain the company’s profitability and to invest
dan budaya organisasi, sehingga Pos Indonesia in the systems and organizational culture, in order
dapat mencapai kinerja yang meningkat ditengah for Pos Indonesia to improve its performance in
persaingan yang semakin ketat. the tight competition of business environment.
Dewan Komisaris memberi apresiasi atas The Board of Commissioners also extended
pencapaian Direksi dalam memperkuat eksistensi their appreciation to the Board of Directors
Pos Indonesia dalam memfasilitasi jasa keuangan for successful achievement to strengthen the
non-bank serta dalam menghadapi tantangan existence of Pos Indonesia in facilitating non-bank
persaingan dari perusahaan-perusahaan lokal financial services and to compete with local as
dan asing yang beroperasi di Indonesia. Sepanjang well as foreign companies operated in Indonesia.
tahun 2012, jajaran Direksi Pos Indonesia telah Throughout 2012, the Board of Directors of Pos
mendukung implementasi strategi yang efektif di Indonesia has supported the implementation of
tengah pasar yang kompetitif. effective strategy in a competitive market.
Untuk mencapai peningkatan kinerja Pos Indonesia In order to achieve Pos Indonesia’s sustainable Sumber Daya
secara berkelanjutan, Dewan Komisaris memberikan improved performance, the Board of Commissioners Manusia
arahan agar Pos Indonesia terus melanjutkan upaya gave direction to Pos Indonesia in order to continue Human
Resources
internalisasi budaya organisasi yang mengacu the internalization of the organizational culture
kepada nilai-nilai perusahaan dan implementasi which referred to the company’s value and the
Etika Kerja dan Etika Bisnis dalam mendukung implementation of Work Ethics and Business Ethics
implementasi semangat Good Corporate to support the implementation of Good Corporate
Governance. Berdasarkan kedua hal inilah seluruh Governance’s spirit. By considering these two
kekuatan dan sumber daya perusahaan akan factors, the company’s strength and resources will
memberikan manfaat yang optimal, baik untuk give optimum benefits, for the company itself and
perusahaan dan negara maupun untuk masyarakat the state as well as to the surrounding community in
di mana pun Pos Indonesia berada. which Pos Indonesia is located.
Dewan Komisaris memberikan arahan agar Pos The Board of Commissioners also motivated
Indonesia melanjutkan upaya membangun sistem Pos Indonesia to continue the development of
pengelolaan karyawan yang sesuai dengan strategi employee management system that is in line with
bisnis dan melaksanakan transformational its business strategy and to carry out leadership
leadership untuk menciptakan pemimpin yang transformation program to create leaders who are
adaptif terhadap perubahan bisnis. adaptive to changes in the business environment.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
73
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Penerapan Di tahun 2010 komitmen Pos Indonesia di Starting from the year of 2010, Pos Indonesia
Tata Kelola bidang tata kelola perusahaan (atau GCG) terus had started to improve its commitment in the
The Implementation ditingkatkan sesuai standar best-practice yang adoption of Good Corporate Governance (GCG)
of Good Corporate
Governance dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar GCG yang in accordance with the best-practice standard
meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung which comprises the GCG fundamental principles
jawab, kemandirian dan kewajaran. Dewan i.e. transparency, accountability, responsibility,
Komisaris menilai bahwa penerapan GCG di Pos independence and fairness. The Board of
Indonesia telah mencapai standar yang cukup Commissioners concluded that the implementation
baik, antara lain dibuktikan oleh asesmen GCG of GCG in Pos Indonesia has achieved a good
yang dilakukan oleh BPKP dengan pencapaian standard, as shown by the result of an assessment
skor 78,06 kategori cukup baik pada tahun conducted by Government’s Auditor (BPKP) in 2012
2012. whereby Pos Indonesia obtained the score of 78.96
and categorized as fair.
Transparency
Accountability
Fairness
GCG
Independence Responsibility
Dalam menjalankan tugas, wewenang dan In conducting its duties, authority and obligation,
kewajibannya, Dewan Komisaris Pos Indonesia the Board of Commissioners of PT Pos Indonesia
secara proaktif melakukan pengawasan terhadap had proactively supervised the performance
kinerja Direksi. Selama tahun 2012, Dewan of the Board of Directors. In 2012, the Board of
Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris Dan Commissioners organized 10 meetings with the
Direksi sebanyak 10 kali. Dewan Komisaris juga Board of Directors. The Board of Commissioners
mengadakan kunjungan kerja untuk meninjau also carried out an on-site visit to verify that
langsung unit kerja maupun proyek yang sedang proper execution of the work in certain units or
dibangun guna memastikan bahwa perencanaan projects were in place.
dan pelaksanaan sesuai dengan yang diharapkan.
Berbagai perangkat dan kelengkapan tata kelola Pos Indonesia had established and consistently
perusahaan seperti Kode Etik Perusahaan, Pakta adopted various documents related to the
Integritas dan Kebijakan Manajemen Risiko telah implementation of Good Corporate Governance
ditetapkan dan diterapkan secara konsisten. i.e. the Code of Ethics, the Integrity Pact and
Dewan Komisaris memastikan pengawasan yang the Risk Management Policy. The Board of
menyeluruh atas semua kegiatan Perusahaan, Commissioners ensured the supervision of the
dibantu oleh peranan Komite Audit dan Komite overall company’s activities with the assistance
Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi. of the Audit Committee and the Committee of
Laporan hasil kerja masing-masing Komite di Investment and Risk Control. Reports of each
bawah Dewan Komisaris tersebut disajikan pada committee’s Work Performance are presented
bagian lain Laporan Tahunan ini. separately in this Annual Report.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa penerapan The Board of Commissioners contend that
GCG di lingkungan Pos Indonesia telah mangacu the application of GCG in Pos Indonesia has
pada garis-garis besar panduan tata kelola followed the corporate governance outline as
perusahaan yang direkomendasikan oleh Komite recommended by the National Committee on
Nasional Kebijakan dan Governance (KNKG), Policy and Governance (KNKG) and continuosly
dengan berbagai penyempurnaan yang terus being improved in its implementation.
dilakukan di tingkat pelaksanaannya.
Dalam tiga tahun terakhir, Direksi di bawah In the last three years, the Board of Directors under
pengawasan Dewan Komisaris telah melakukan the supervision of the Board of Commissioners
berbagai penyempurnaan infrastruktur GCG yang has undertaken various fundamental, holistic,
bersifat mendasar (fundamental), menyeluruh and strategic GCG infrastructure completion, as
(holistic) dan bersifat jangka panjang (strategic) di follows:
semua bidang, di antaranya :
a. Penyempurnaan dan pembaharuan hard and a. The refinement and renewal of current hard
soft structure yang ada menuju infrastruktur yang and soft structure in accordance with best
sesuai best practices, termasuk peningkatan practices, including the improvement of hard
hard & soft structure Teknologi Informasi (IT). and soft Information Technology (IT) structure.
b. Penyempurnaan sistem kerja internal yang b. The completion of current internal working
ada menjadi proses bisnis yang memegang system to create a business processes with
prinsip kecepatan, efektif, kesederhanaan dan the principle of speed, effective, simplicity and
fleksibel; flexibility;
c. Penyempurnaan dan pembaharuan sistem c. The improvement and refinement of current
pembinaan SDM dari sistem yang berorientasi system of human resource development from
pada pengawasan (controlling) menjadi sistem control oriented system into value added
yang berorientasi pada nilai tambah (value oriented system through the improvement of
added) melalui peningkatan kompetensi SDM, human resource competence, the development
penetapan standar kinerja, dan cascading Key of standard performance , and the deployment
Performance Indicators (KPI) terhadap tingkat of Key Performance Indicators (KPI) for the first
jabatan satu dan dua tingkat di bawah Direksi. and second layers below Directors.
Komisaris senantiasa memantau kegiatan The Board of Commissioners continuously Corporate Social
Perseroan yang berhubungan dengan monitored the company’s activities associated with Responsibility
(CSR)
perkembangan berkelanjutan. Tanggung jawab the development of sustainable social responsibility.
Corporate Social
sosial Perseroan saat ini menjadi perhatian Currently, CSR has been the greatest concern of the Responsibility
terbesar dalam masyarakat. Komisaris selalu community. The Board of Commissioners has always (CSR)
menekankan bahwa tanggung jawab sosial stressed that Company’s Social Responsibility
Perseroan (CSR) tidak sebatas pada budi baik (CSR) shall not merely reflected the company’s
(goodwill) semata, tapi mencerminkan seluruh goodwill, but also reflected the overall company’s
kegiatan Perseroan. Dengan tujuan untuk activities. In order to achieve a higher objective
mencapai sesuatu yang lebih dari sekedar than the distribution of voluntary contributions, Pos
kontribusi secara sukarela, Pos Indonesia Indonesia always shared knowledge and technology
senantiasa berbagi ilmu dan teknologi melalui by providing a training program on entrepreneurship
pemberian pelatihan kewirausahaan/bisnis, / business, offering scholarship and a marketing
beasiswa serta pemasaran jasa pos. program on postal services.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
75
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pelaksanaan Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan The Board of Commissioners run a general
Tugas dan Peran terhadap kebijakan pengurusan jalannya Perseroan supervision of the company’s management
Dewan Komisaris
pada umumnya baik mengenai Perseroan yang policy as conducted by the Board of Directors,
The Implementation
of Task and Role dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat provide the Directors with advices , and oversee
of the Board of kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap the execution of the company’s Long-Term
Commissioners
pelaksana Rencana Jangka Panjang Perseroan, Plan, annual Work Plan and Budgeting, Deed of
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta Establishment, results of Shareholders General
ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Meeting, and related Laws, for the sake of the
Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang- company and in respect of the company’s aim
undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan and objective.
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Kegiatan Dewan Komisaris yang dilakukan selama BOC activities undertaken during the year 2012
tahun 2012 adalah sebagai berikut: were as follows:
a. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi a. Directed, monitored and evaluated the
pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan yang implementation of strategic policies as stipulated
dituangkan dalam RKAP/RJPP dalam bentuk in the Annual Work Plan and Budgeting (RKA)/
melakukan reviu kinerja Perseroan secara periodik, the Company’s Long Term Plan (RJPP) t periodic
memberikan rekomendasi dan persetujuan atas review of the company’s performance, provided
tindakan korporasi yang dilakukan oleh Direksi recommendations and approval of the BOD’s
serta melakukan pengawasan langsung proses corporate action as well as conducted direct
produksi di lapangan. observation to production process at field level.
b. Memastikan terselenggaranya praktik b. Ensured that the implementation of Good
Good Corporate Governance (GCG) di Pos Corporate Governance (GCG) practices in
Indonesia sesuai dengan kaidah dan norma Pos Indonesia followed the general rules and
GCG yang berlaku umum. norms of GCG.
c. Melaksanakan pengawasan jalannya sistem c. Supervised application of the company’s
pengendalian internal Perseroan, dibantu system of internal control, with the assistance
oleh Komite Audit, hal ini untuk memastikan of the Audit Committee, in order to ensure the
terselenggaranya pengendalian internal yang effective implementation of internal control
efektif serta mendorong sistem pelaporan and promote a transparent and accountable
yang transparan dan akuntabel. reproting system.
d. Dalam rangka meningkatkan efektivitas tugas d. In order to improve the effectiveness
pengawas, Dewan Komisaris juga senantiasa of supervisory duties, the Board of
mengikuti seminar program pengembangan commissioners has consistently participated
diri melalui keikutsertaan dalam acara seminar- in self-development seminar programs
seminar dan konferensi jasa pos dan logistik, among others seminars on postal and logistics
serta kursus singkat yang diselenggarakan oleh services, short courses organized by private
instansi/ lembaga swasta maupun pemerintah. institutions or government institutions.
Sepanjang tahun 2012, telah dilaksanakan Throughout the year 2012, the Board of
kunjungan kerja Dewan Komisaris ke unit Commissioners has visited the post offices
pelaksana teknis (UPT) dan kantor area sebanyak (UPT) and area offices for 6 times including Mail
6 kali meliputi kunjungan ke kantor pos dan MPC Processing Center (MPC), postal facilities, and
termasuk fasilitas sosial dan fasilitas umum serta held employees’ gathering.
melakukan pertemuan dengan para karyawan.
Di samping kegiatan rutin seperti tersebut di atas, In addition to those routine activities, the Board
Dewan Komisaris juga mengikuti kegiatan non of commissioners also conducted other activities
rutin yaitu antara lain mengikuti seminar-seminar associated with the company’s business i.e.
dan konferensi, mengadakan pertemuan dengan joined seminars and conferences, held a meeting
tokoh masyarakat, pejabat Pemerintah Daerah with community leaders, local government
serta masyarakat di sekitar area usaha pos yang officials and local community in which the post
terkait dengan kegiatan Perseroan, sehingga office is located. These activities were expected
diharapkan tercapai hubungan yang harmonis to promote a harmonious relationship with
dengan para stakeholders. stakeholders.
Pada tahun 2012, telah terjadi pergantian Komisaris In 2012, there has been a change in the
Utama, yaitu Sdr. Daddy Hariadi dan Komisaris Sdr. composition of the Board of Commissioners.
Farid Harianto pada susunan dewan Komisaris Pos two leaving members of Commissioners were Mr.
Indonesia. Jabatan Komisaris Utama diserahkan Daddy Hariadi (President Commissioner) and Mr.
kepada Sdr. Basuki Yusuf Iskandar. Saya mewakili Farid Harianto (Member of Commissioner). At the
Dewan Komisaris Pos Indonesia menghaturkan time when this Report was being written, Mr. Harry
terima kasih atas sumbangsih beliau berdua. Z. Suratin has also accomplished his service as
Demikian pula saat Laporan Tahunan ini ditulis Sdr. Member of Commissioner Currently, the position
Harry Z Soeratin telah mengakhiri masa jabatan of President Commissioner is assigned to Mr.
sebagai Komisaris Pos Indonesia. Atas nama Basuki Yusuf Iskandar. On behalf of the Board of
Dewan Komisaris sekali lagi saya mengucapkan Commissioners, I would like to extend appreciation
terima kasih atas sumbangsih beliau selama ini. and thanks for their contributions over the years.
Perseroan memiliki prospek usaha yang baik The Company has good business prospects in the Prospek
di masa mendatang terutama peningkatan future, especially in the increase of productivity ke Depan
produktivitas dibandingkan dengan best compared to the best practice in courier and logistics Prospects
for the Future
practice industri kurir dan logistik. Pencapaian industry. The average growth of mail and parcel of
pertumbuhan rata-rata Suratpos dan Paketpos 28.48% is still likely to be increased to 37%. Several
yang realisasinya sebesar 28,48% masih improvement programs that have been conducted
berpeluang ditingkatkan mencapai 37%. also supported the future prospect of the company
Perbaikan teknologi di Sentral Pengolahan Pos, i.e. the improvement of technology infrastructure
penggunaan teknologi informasi untuk kantor- at the Mail Processing Center, the introduction of
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
77
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
kantor pos (termasuk kantor pos di kecamatan) information technology at the post offices (including
serta penggunaan Portable Data Terminal those in the districts) and the introduction of Personal
(PDT) untuk efektivitas operasional sekaligus Data Terminal (PDT) to facilitate effective operation
menambah pendapatan (lain-lain). and promote other income.
Penutup Pada kesempatan ini Komisaris mengucapkan On this occasion, the Board of Commissioners
Closing selamat dan menyampaikan apresiasi kepada congratulated and expressed appreciation
jajaran Direksi dan seluruh karyawan PT. Pos to the Board of Directors and Pos Indonesia
Indonesia (Persero) atas prestasi yang telah employees for the achievement in 2012. The
dicapai pada tahun 2012. Upaya pencapaian target Corporation remained focus to achieve the target
produktifitas, pendapatan, laba dan efisiensi biaya of productivity, revenue, profit and production
produksi tetap menjadi fokus Perseroan. Meskipun cost efficiency. While it looked simple, but it was
kelihatannya sederhana, tantangan ini sangat a very tough challenge and required gradual time
berat dan memerlukan waktu yang bertahap before a significant progress was reflected in
sebelum kemajuan signifikan tersebut tercermin the operating results of Company. The Board of
dalam hasil operasional Perseroan. Komisaris Commissioners believes that within a period of
yakin bahwa dalam kurun waktu enam belas tahun sixteen years experience of Pos Indonesia , it must
perjalanan PT. Pos Indonesia (Persero) tentu telah have acquired an advantage in knowledge and
memiliki keunggulan dalam pengetahuan serta ability to manage the postal network properly.
kemampuan mengelola Perseroan jaringan postal The Board of Commissioner also believes that Pos
dengan baik. Komisaris juga yakin bahwa PT. Pos Indonesia is the master of its core businesses, so
Indonesia (Persero) sangat menguasai core the company’s productivity become the best in
business-nya, sehingga produktivitas Perseroan the industry.
pun menjelma menjadi yang terbaik di industrinya.
Di tahun-tahun yang akan datang, masih banyak In the years to come, there are still many things
hal yang perlu dilakukan, masih banyak tantangan to be done, many challenges must be resolved
yang harus dilalui dan masih banyak peluang yang and many opportunities to be achieved to create
harus diraih untuk menciptakan nilai tambah bagi added value for the Company and to continue the
Perseroan guna melanjutkan kemajuan PT. Pos realization of its vision and mission.
Indonesia dalam merealisasikan visi dan misi-nya.
Akhirnya, marilah kita memohon kepada Tuhan Finally, let us ask the blessing of GOD the Almighty
Yang Maha Kuasa, semoga kita senantiasa God, may we always be given guidance and
diberikan bimbingan dan kekuatan, sehingga strength to carry out our duties in managing the
kita dapat melaksanakan tugas-tugas kita dalam Company at the best we can.
mengelola Perseroan dengan sebaik-baiknya.
Daddy Hariadi adalah lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1974. Selain
menjabat sebagai Presiden Komisaris Pos Indonesia (Persero), Daddy juga
Direktur Utama PT Laju Perdana Indah, Komisaris Utama PT Pearl Flour Mills
Timur dan Direktur Operasi PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk. Ia sebelumnya
memegang posisi senior di sejumlah perusahaan, antara lain PT Citra Marga
Nusaphala Persada, Tbk, Salim Group Industri Gula, PT Indokodeco Semen, PT
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dan PTSemen Padang. Dia berperan aktif
dalam berbagai organisasi, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi
Semen Indonesia, Asosiasi Gula Indonesia, Asosiasi Jalan Tol Indonesia,
Persatuan Golf Indonesia, dan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia,
serta berbagai organisasi amal, diantaranya pada Yayasan Asa Bangsa dan
Yayasan Al Islah. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 66 tahun.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
79
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tumpak Hatorangan Panggabean, SH, lulus dengan gelar sarjana hukum dari
Universitas Negeri Tanjungpura. Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris
Pos Indonesia, Tumpak adalah anggota pimpinan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Tumpak Hatorangan Panggabean juga pernah menjabat
sebagai kepala Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun, Asisten Intelijen di Kejaksaan
Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Dili, Asisten Tindak
Pidana Khusus di kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Sub Direktorat Intelejen pada
JAM Intel Kejaksaan Agung RI , Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Jaksa Tinggi di Maluku dan Sulawesi
Selatan, dan Sesjam Pidana Khusus di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Penghargaan yang telah diberikan pada Tumpak oleh Negara adalah Satya
Lancana Karya Satya XX Tahun 1997 dan Satya Lancana Karya Satya XXX tahun
2003, dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama. Usia pertanggal 31
Tumpak Hatorangan Desember 2012 adalah 69 tahun.
Panggabean
Hatorangan Tumpak Panggabean,SH, was graduated from Universitas
Komisaris
Commissioner Negri Tanjungpura majoring in Law. Before his assignment as member of the
Board of Commissioners of Pos Indonesia, he was member of the Corruption
Eradication Commission (KPK). Hatorangan Tumpak Panggabean also served
as the Head of the State Attorney Pangkalan Bun, Provincial Assistant of High
Attorney of Intelligence in Central Sulawesi province, Head of the Dili District
Attorney, Specific Crimes Assistant in Riau District Attorney, Head of Sub
Directorate of Intelligence on Intel JAM General Attorney, Intelligence Assistant
of High Attorney of DKI Jakarta, Chief Deputy of High Attorney of Maluku, High
Prosecutor in Maluku and South Sulawesi, Secretary of the Deputy of General
Attorney for Specific Crimes (Sesjampidsus) in the Republic of Indonesia. He
had been awarded Satya Lancana Karya Satya XX in 1997 and Satya Lancana
Karya Satya XXX in 2003, and the last Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra
Utama. He is 69 years old by the end of December 2012.
Farid Harianto was graduated from Institut Teknologi Bandung and the Farid Harianto
Wharton School, University of Pennsylvania. In addition to his assignment as a
Komisaris
member of the Board of Commissioners of PT Pos Indonesia (Persero), Farid Commissioner
Harianto is a special advisor to the President of the Republic of Indonesia,
the advisors to the Governor of Central Bank, the members of the National
Railways Revitalization Committee, a member of the Asia Executive, the
Advisory Council at the Wharton School, University of Pennsylvania, and
member of Risk Monitoring Committee of Indonesia International Bank(BII),
and as Commissioner of PT Unggul Indah Cahaya, Inc.and PT Lippo, Inc. Farid
also serves as Chairman and CEO of PT KPEI and PT PEFINDO and as Vice
Chairman of IBRA. He gives lectures at several institutions of higher education
and also Contributing Editor for the Globe Asia magazine. He is 60 years old
by the end of December 2012.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
81
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
83
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
I Ketut
Mardjana
Direktur Utama
President Director
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur ke All praises and gratitudes shall go to God the
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah Almighty for HIS blessings and graces to Pos
dan rahmat yang dilimpahkan-Nya, sehingga Indonesia that the company succeeded in its
Pos Indonesia kembali mencapai kinerja yang performance achievement in 2012, and gain
menggembirakan pada tahun 2012, dan berhasil significant .profit.
meningkatkan laba keuangan yang signifikan.
Beberapa catatan penting yang bisa Some important notes in 2012, are the
disampaikan dalam perjalanan Perusahaan achievement of target production, the increase
di tahun 2012, antara lain adalah tercapainya of revenue, the implementation of several
target produksi, meningkatnya pendapatan, development projects and the introduction
terlaksananya sejumlah proyek pengembangan of new systems to support the organization’s
dan implementasi sistem-sistem baru untuk performance and competence. The company
menunjang kinerja dan kompetensi organisasi. also maintained to run revitalization and
Perusahaan juga tetap menjalankan program- transformation programs in accordance with the
program revitalisasi dan transformasi sesuai Company’s Long-Term Plan.
dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Dalam peta perencanaan strategis transformasi Based on Pos Indonesia’s transformation strategic
Pos Indonesia, tahun 2012 ini merupakan tahun plan, the theme of 2012 was to “FIX THE BASIC”. It
“FIX THE BASICS” tahapan kedua yang berisikan constited a second stage with a strategic goal to
tujuan strategis untuk meningkatkan kualitas dan improve the quality and efficiency as well of key
efisiensi serta proyek-proyek kunci dan struktur projects and new organizational structures. This
organisasi yang baru. Strategi ini akan menjadi strategy served as the basis for the development
dasar bagi pengembangan core business di tahun of core business in the coming year. We are
mendatang. Kami bersyukur berbagai capaian grateful for significant achievements that have
penting telah dapat dilaksanakan oleh manajemen been carried out by the company’s management
Perusahaan beserta seluruh jajarannya. and employees.
Tantangan yang kami hadapi di tahun 2012 tidaklah The challenges we faced in 2012 was big. The
kecil. Pesatnya pertumbuhan teknologi komunikasi rapid growth of information and communication
dan informasi telah merubah dunia yang mencakup technology has changed the world, in terms
perkembangan ekonomi, bisnis, gaya hidup, sosial, of economic development, business, life style,
budaya, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. social, cultural, and other aspects of human life.
Perubahan lingkungan ini telah membuat lingkungan These environmental changes have created
perekonomian tak berbatas jarak (borderless) di borderless economic environment whereby every
mana setiap pelaku bisnis di seluruh dunia dapat businessman all over the world can communicate
berhubungan satu sama lain dengan mudah dan easily and instantly among themselves. The
instan. Pesatnya pertumbuhan Information and rapid growth of Information and Communication
Communication Technology (ICT) juga telah Technology (ICT) also shifted paradigm of the
merubah paradigma masyarakat dalam bentuk society in which consumer demands optimum
perilaku konsumen yang menuntut kualitas yang quality. These factors have enforced, Pos
prima. Kedua hal ini mengharuskan Pos Indonesia Indonesia to conduct business revolution. The
melakukan revolusi bisnis-nya. Hal ini telah kami result has been demonstrated by a very significant
buktikan dengan pertumbuhan laba yang sangat profit growth obtained since 2009 until 2012, after
signifikan sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 ini, so many years of losses.
setelah sebelumnya bertahun-tahun merugi.
Pos Indonesia berhasil memantapkan diri untuk Pos Indonesia managed to establish itself to
terus tumbuh di tengah berbagai tantangan continuously growing despite of the industrial
lingkungan industri yang di berbagai negara challenges that has made many other countries
lain sedang menurun. Contohnya berdasarkan suffer from negative growth. According to the
studi yang dilakukan oleh International Postal studies conducted by the International Postal
Coorporation (IPC), IMF, serta analisis Boston Corporation (IPC), IMF, and the analysis of
Consulting Group (BCG) bahwa tren volume Boston Consulting Group (BCG), mail volumes
surat terus menurun tajam hingga tahun 2016, will continue to decline sharply until 2016. Pos
kami menyikapinya dengan melakukan revitalisasi Indonesia anticipated this trend by revitalizing
dan berbagai diferesiansi produk serta lini bisnis. and differentiating various products and lines
Sementara itu Pos Indonesia juga memanfaatkan of business. Meanwhile Pos Indonesia also took
peluang ditahun 2012 sebagai Operator Postal advantage of opportunities in 2012 as a leading
Financial Inclusion yang utama dengan jaringan operator of Postal Financial Inclusion with the
perusahaan yang mempunyai potensi strategis strong and strategic network to support the
dalam mendukung program pemerintah untuk government programs in financial inclusion
memperluas inklusi keuangan. Hal ini kami lakukan expansion. We were aware that 60% of Indonesian
mengingat masyarakat yang belum terlayani citizen do not have access to banking services,
oleh layanan perbankan masih berjumlah 60% particularly those in rural areas. We also consider
dari seluruh Indonesia, terutama di masyarakat that the entire community of the nation serve as
perdesaan atau rural. Dalam hal ini kami a vast market for mail, parcel, logistics, financial
mempertimbangkan bahwa masyarakat Indonesia transactions, retail and properties, as well as
di seluruh pelosok tanah air merupakan pasar yang e-commerce.
luas dalam layanan surat, paket, logistik, transaksi
keuangan, properti dan ritel termasuk e-commerce.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
85
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kinerja Strategi “FIX THE BASICS” yang kami terapkan di “Fix The Basic” strategy that we applied in 2012
Perusahaan tahun 2012 menghasilkan laba signifikan. Secara has generated significant profits. We convey
Company
Performance ringkas kami sampaikan kinerja perusahaan di the company’s performance 2012 in brief to
tahun 2012 yang mencakup kinerja keuangan dan include financial and production performance,
produksi, pencapaian KPI dan tingkat kesehatan achievement of KPI and company’s health.
perusahaan sebagai berikut. Kinerja Pos Indonesia Pos Indonesia’s performance 2012 showed
dalam tahun 2012 menunjukan laba komprehensif comprehensive income of IDR173.037 billion
sebesar Rp173,037 miliar meningkat 19,80% increased by 19.80% as compared to 2011
dibandingkan dengan laba tahun 2011 sebesar which amounted IDR144.436 billion. The
Rp144,436 miliar. Hasil evaluasi kinerja health performance in 2012 obtained “Health”
perusahaan tahun 2012 atas tingkat kesehatan qualification and “A” category, whereas KPI
menunjukan kualifikasi “Sehat” dengan katagori A, classified as “Good” A-2.
sedangkan untuk pencapain KPI meraih predikat
“Baik” A-2.
Perusahaan telah mengimplementasikan dan The Company has implemented and presented
menyajikan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements 2012 in
tahun 2012 sesuai dengan Standar Akuntansi accordance with the update Financial Accounting
Keuangan terkini (Konvergensi IFRS). Perusahaan Standards (IFRS Convergence). The Company
mengkonsolidasikan 2 (dua) laporan Anak also consolidated reports of two (2) subsidiary
Perusahaan yaitu PT Bhakti Wasantara Net (BWN) companies i.e., PT Bhakti Wasantara Net
dan PT Pos Logistik Indonesia (PLI). Laporan (BWN) and PT Pos Logistik Indonesia (PLI). The
keuangan konsoloidasian Pos Indonesia tersebut consolidated financial report of Pos Indonesia
telah diaudit oleh KAP Kosasih, Nudyaman, Tjahyo has been audited by KAP Kosasih, Nudyaman,
& Rekan selaku Auditor Independen, dengan Tjahyo & Partners as the Independent Auditor,
opini KAP yang diperoleh adalah wajar tanpa and obtained unqualified opinion.
pengecualian.
Manajemen telah menindaklanjuti arahan The management has followed up the General
RUPS serta temuan KAP 2011, di mana dalam Meeting of Shareholders (RUPS) direction and
pelaksanaannya beberapa hal temuan atau saran Independant Auditor (KAP) finding in 2011,
masih memerlukan pentahapan penyelesaian. whereby some findings and suggestions still
Namun demikian secara umum arahan atau undergone stages of completion. However, in
temuan RUPS dan Auditor tersebut dapat general, the aforemention direction and findings
diitindaklanjuti dengan baik oleh manajemen could be followed up properly by the management
pada tahun 2012. in 2012.
Dalam kurun waktu tahun 2012-2016, Pos In the period of 2012-2016, Pos Indonesia Prospek Usaha
Indonesia akan mengembangkan portofolia extended its businessportfolio covering mail and Business Prospects
bisnisnya yaitu surat dan paket, logistik, parcel, logistics, financial services, retail, property
jasa keuangan, ritel, properti, dan solusi IT. and IT solutions. The business extension began
Pengembangan bisnis ini dimulai kapabilitas Pos with developing the company’s capabilities and
Indonesia yang dilanjutkan oleh upaya-upaya followed by strengthening the company’s brand
penguatan merek Pos Indonesia di kalangan awareness in the community. Rebranding enabled
masyarakat. Melalui rebranding, Pos Indonesia Pos Indonesia to improve its competitiveness in the
dapat meningkatkan daya saingnya dalam kancah competitive business environment. Pos Indonesia
persaingan lingkungan bisnis. Ke depan Pos will reposition itself as a Network Company in the
Indonesia akan memposisikan dirinya sebagai future.
sebuah perusahaan jaringan (Network Company).
Struktur bisnis Perusahaan ke depan akan The future company’s business structure will
menjadikan Pos Indonesia sebagai perusahaan place.Pos Indonesia as a holding company that
induk (holding company) yang memiliki segmen oversee subsidiary companys as follows: Pos
bisnis berupa anak-anak perusahaan di bidang Courier, Pos Logistics, Pos Financial Services,
Pos Kurir, Pos Logistik, Pos Jasa Keuangan, Pos Pos Retail, Pos Property, and currently exis PT
Ritel, Pos Properti, dan PT Bhakti wasantara Net Bhakti Wasantara Net. The contribution of the
yang sudah ada saat ini. Diharapkan dari kontribusi subsidiary’s financial performance for the period
kinerja keuangan per lini bisnis Pos Indonesia 2012-2016 will generate a total sales of IDR10
selama periode 2012-2016 akan menghasilkan trillion at the end of 2016.
total penjualan Rp10 triliun di akhir tahun 2016.
Hal ini sangat wajar walau nampak cukup ambisius This estimation is very reasonable, even though
mengingat pertumbuhan jasa-jasa produk pos a bit quite ambitious considering the growth of
dan beberapa lini bisnisnya mengalami ekskalasi postal services and some business line products
yang signifikan setidaknya dalam 5 (lima) tahun showed significant escalation in the last 5 (five)
terakhir. Pertumbuhan kiriman pos ekspres years. The postal express grew 160.53% in 2012 as
tumbuh 160,53 % di tahun 2012 dibanding tahun compared to that of 2008, while express parcel
2008, demikian pula kiriman paket pos kilat has grown to 167.23%.
khusus tumbuh 167,23%.
Belum lagi pertumbuhan bisnis jasa keuangan secara In addition, the Postal financial services showed
rata-rata dalam 5 (lima) tahun terakhir memiliki CAGR CAGR of 23% on average within the last 5 (five)
sebesar 23%, dengan turnover jasa keuangan yang years, showing financial turnover of IDR128 trillion
meliputi remittance, pospay, giro, dan penyaluran in 2012, covering remittances, postal payment,
dana mencapai Rp128 triliun di tahun 2012. giro services, and distribution of government.
Direksi Pos Indonesia memproyeksikan The Board of Directors of Pos Indonesia has set
pertumbuhan jangka panjang selama 5 (lima) tahun a long-term growth for the next 5 (five) years by
ke depan sebesar 27%, sehingga kami menatap masa 27%, so we look to the future of Pos Indonesia with
depan Pos Indonesia dengan prospek yang cerah. an optimism.
Untuk merealisasikan prospek ke depan, Pos In view of achieving the target, Pos Indonesia
Indonesia akan berfokus pada bagaimana will focus on building new basic competencies
membangun kompetensi dasar yang baru sebagai in response to rigorous preparation and to the
respon atas persiapan yang ketat dengan tuntutan increasing of customer demands. The new
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
87
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
pelanggan yang semakin meningkat. Kompetensi competencies will strengthen the resource
yang kami bangun akan melengkapi resource based based management currently used to build basic
management yang sebelumnya menjadi kekuatan competence in logistics business, financial service,
perusahaan dalam membangun kompetensi retail and property, as well as e-commerce. It will
dasar dalam mengelola mail dan parcel sehingga enable Pos Indonesia, as the network company to
apabila kompetensi dasar ini dilengkapi dengan transform from a resource-based management
kompetensi dalam pengelolaan bisnis logistik, into competency-based management. Thus it will
jasa keuangan, serta retail dan properti, termasuk be able to achieve the target optimistically in the
e-commerce, maka Pos Indonesia sebagai future.
perusahaan jaringan akan bertransformasi dari
perusahaan dengan resource based management
menjadi competency-based management.
Realisasi prospek usaha dapat diraih dengan lebih
optimis di masa yang akan datang.
Direksi dan jajaran manajemen Pos Indonesia The Board of Directors and the Management
berkomitmen untuk membangun kompetensi Team of Pos Indonesia are committed to
baru ini sebagai basis dari proses tranformasi, build the new competencies as the basis for
revitalisasi, dengan turn-around Perusahaan. transformation program, revitalization, and the
Target kami adalah membangun Pos Indonesia company’s turn-around. Our target is to build a
yang unggul di masa depan baik dari proses prominent company in the future in terms of the
operasi di jaringan, kualitas pelayanan, efisiensi network operating process, quality of service,
produksi serta dapat memberikan nilai tambah efficient product, and the value added services to
bagi para pelanggannya. its customers.
Pos Indonesia bertekad untuk menjalankan Pos Indonesia is determined to run the company Tata Kelola
Perusahaan dengan prinsip-prinsip tata kelola based on good governance principles in Good Corporate
Governance
sesuai dengan best practice perusahaan accordance with best practices of the world-
kelas dunia, memegang teguh moral dan etika class companies, strongly hold morality and
pengelolaan yang sehat, tanpa meninggalkan good ethical conduct, without abandoning the
asas profesionalisme. Kami berusaha senantiasa principles of professionalism. We are constantly
memperbaiki tata kelola perusahaan dengan improving the corporate governance by building
membangun sistem-sistem manajemen di organ- management systems among the company’s
organ yang ada pada perusahaan. Diharapkan organization. It is expected that all functions in
semua organ yang ada mampu menjalankan the organization be able to run their roles and
peran dan tanggung jawabnya masing-masing responsibilities in a transparent, accountable,
secara transparan, accountable, responsible, responsible, independent, and fair manner.
independent, dan fair.
Untuk itu Pos Indonesia telah membuat In this way, Pos Indonesia has commited to
komitmen dengan penandatanganan sign a contract management, to adopt
kontrak manajemen, memberikan rewardand punishment related
reward and punishment atas to the application of code of
penerapan pedoman conduct and compliance
perilaku, kepatuhan to the regulations,
perusahaan terhadap
Direksi and to continuously
peraturan yang berlaku, memproyeksikan evaluate the result of
serta mengevaluasi petumbuhan sebesar assessment related to
secara
hasil
kontinyu
assessment 27% selama 5 (lima) the implementation
of Good Corporate
penerapan Good tahun ke depan Governance (GCG)
Corporate Governance as conducted by
Board of Directors has set a long
(GCG) yang dilakukan term growth for the next 5 (five) the Supervisory Body
oleh BPKP. Sebagai years by 27% (BPK). To measure
sarana pengukuran dan and evaluate the
pengujian penerapan GCG implementation of GCG in
pada tahun 2010, Perusahaan 2010, the Company conducted
melakukan Assessment penerapan a GCG assessment based on the
GCG dengan berpedoman pada KEPMEN Minister of SOE’s Decree No. SOE. 117 of 2002
BUMN No. 117 Tahun 2002 Tentang Penerapan on the Implementation of Good Corporate
Praktek Good Corporate Governance Pada Governance Practices In State-Owned
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah Enterprises which have been updated by The
diperbaharui dengan Permen No. 01/MBU/2011 Minister of SOE’s Decree No.. 01/MBU/2011
Tentang Penerapan Tata kelola Perusahaan yang on the Implementation of Good Corporate
Baik (Good Corporate Governance) Pada badan Governance (GCG) in the State-Owned
Usaha Milik Negara dan Surat Edaran Menteri Enterprises, and the Stated-Owned Minister
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SE-14/ Decree Number: SE-14/MBU/2010 on November
MBU/2010 tanggal 11 November 2010. Selanjutnya 11, 2010. In 2012, the company conducted GCG
untuk penilaian GCG tahun 2012, perusahaan assesment by The Supervisory Body (BPK), and
kembali melakukan assessment penerapan GCG obtained a score of 78.96 which was higher than
oleh BPKP, dan memperoleh hasil skor sebesar the previous achievements in 2010 of 76.96.
78,06 atau terdapat peningkatan dari capaian
sebelumnya di tahun 2010 sebesar 76,96.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
89
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Hasil assessment tersebut menunjukkan adanya The assessment result indicated an improvement
perbaikan dari capaian skor yang diperoleh pada of score as compared to the previous assessment.
assessment sebelumnya. Hal ini mengindikasikan It indicated that the Board of Directors and
adanya upaya yang sungguh-sungguh dan terus- employees of Pos Indonesia have seriously
menerus dilakukan oleh seluruh insan perseroan and continuously improve the quality of GCG
untuk memperbaiki kualitas penerapan GCG di implementation in the organization. We have
Perusahaan. Kami memiliki keinginan kuat untuk strong desire to improve all aspects of the
memperbaiki kondisi seluruh aspek yang ada organization to be able to make the company
di perusahaan untuk menyehatkan dan meraih healthy andto be able to achieve the best
kinerja puncak perusahaan melalui penerapan company’s performance through the application
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. of good corporate governance principles.
Sejalan dengan tata kelola perusahaan, kami juga In line with the company corporate governance,
mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh the Board of Directors also seriously consider
aspek risk management yang harus diantisipasi the risk management aspects that must be
seluruh karyawan Pos Indonesia. Situasi anticipated by all Pos Indonesia employees. The
lingkungan eksternal dan internal perusahaan external and internal company’s environment
mengalami perkembangan yang diikuti oleh have grown and significantly followed by
semakin kompleksnya risiko bagi aktivitas increasingly complex risk of the company’s
usaha perusahaan. Terlebih dengan semakin business activity, especially related to the
tumbuhnya bisnis jasa keuangan yang dikelola Pos development of the financial services business of
Indonesia. Semakin kompleksnya risiko terhadap Pos Indonesia. The increasingly complex risk of
Perusahaan tersebut meningkatkan kebutuhan the company’s business require the need of good
praktek tata kelola yang sehat termasuk di Corporate Governance practices including the
dalamnya pelaksanaan pengelolaan risiko yang implementation of effective and comprehensive
efektif dan komprehensif. risk management.
Manajemen Risiko yang efektif dapat membantu Effective risk management can help the
Perusahaan dalam usahanya untuk menghindari company to prevent or at least minimize the
atau paling tidak meminimalkan kerugian potensial potential losses, the company’s costs, maintain
(potential loss), biaya-biaya yang terpaksa good working environment and enhance the
harus dikeluarkan, mempertahankan lingkungan shareholder’s value. The Board of Directors has
kerja yang kondusif dan dapat meningkatkan developed general guidelines for ris management
shareholder value. Direksi telah menyusun adherence by all Pos Indonesia employees. The
pedoman umum manajemen risiko yang perlu Board of Directors committed to develop risk
ditaati oleh seluruh insan Pos Indonesia. Direksi consciousness culture in all organizational level
berkomitmen untuk mengembangkan budaya that comprises adequate communication to
sadar risiko (risk consciousness) pada seluruh all e about the importance of effective internal
jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi controls.
yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi
tentang pentingnya pengendalian internal yang
efektif.
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih dan Finally, we express our thanks and appreciation to
penghargaan kepada seluruh karyawan atas kerja all employees for their hard work and dedication
keras dan dedikasinya sehingga Pos Indonesia with which Pos Indonesia can achieve good
dapat mencapai perbaikan dan peningkatan kinerja performance and significant improvement in 2012.
yang cukup signifikan di tahun 2012. Program Our transformation program which is currently
transformasi yang tengah kami jalankan semakin running has portrayed a bright spot for the
memperoleh titik terang untuk menyongsong future. We do this by adapting a transformational
masa depan. Kami lakukan ini dengan model leadership model to encourage all employees.
kepemimpinan transformasional yang kami harap
dapat menyemangati seluruh karyawan.
Dapat kami sampaikan pula bahwa transformasi We also need to mention that the transformation
yang dijalankan PT Pos Indonesia bertumpu pada of Pos Indonesia focuses on two main strengths, i.e.
dua kekuatan utama, yakni sikap kepemimpinan leadership and entrepreneurship in effort to move
(leaderships) dan jiwa kewirausahaan the organization to make changes. The kind of
(entrepreneurships) dalam upaya menggerakan leadership that we elaborate is transformational
roda organisasi agar dapat melakukan perubahan Leaderships. It is a type of leadership that is able
(change). Jenis leaderships yang kami elaborasi to drive the whole employees of Pos Indonesia to
adalah transformational leaderships, yakni follow the new vision and mission to transform
kepemimpinan yang mampu menggerakan Pos Indonesia from a postal company into a
seluruh jajaran Pos Indonesia ke arah perubahan Network Company by increasing asset utilization
visi dan misi perusahaan untuk menjadikan Pos and business diversification. Through this
Indonesia, dari postal company menjadi network transformation program and endless effort
company dengan meningkatkan utilisasi aset to promote the entrepreneurship spirit, we are
dan diversifikasi usaha. Dengan perubahan confident to make Pos Indonesia a success story
atau transformasi ini ditambah dengan selalu in the future.
memberikan motivasi agar terus dibangun spirit
entrepreneurships maka kami yakin bahwa situasi
ini akan menjadikan transformasi Pos Indonesia
sebagai sebuah success story di masa mendatang.
Kami juga menyampaikan terima kasih dan We would also express our thanks and
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada highest appreciation for the support from the
Pemegang Saham atas segala dukungan yang Shareholders with which the Company could
diberikan, sehingga Perusahaan dapat terus continue to develop in 2012. Our appreciation also
melakukan pengembangan di tahun 2012. goes to our customers, business partners, and all
Penghargaan juga kami sampaikan kepada para stakeholders for their cooperation and support to
pelanggan, mitra usaha, mitra kerja, dan pemangku PT Pos Indonesia.
kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan
yang telah diberikan kepada Pos Indonesia.
I Ketut Mardjana
Direktur Utama | President Director
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
91
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
I Ketut Mardjana memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil
Direktur Utama. Doktor lulusan Monash University, Melbourne tahun 1993 ini
selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada tahun 2009. Sebelum
bergabung dengan Pos Indonesia, pria kelahiran Bangli Bali tahun 1951 ini,
pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan Regional,
Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN pada Departemen
Keuangan. Selain itu pria yang lulus sarjana akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan
Jakarta tahun 1979 pernah menduduki berbagai posisi penting seperti Direktur
Industri Manufaktur pada Kementerian BUMN, Komisaris PT Semen Gresik
(Persero-Tbk), Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris
PT Semen Tonasa (Persero), Direktur Eksekutif Keuangan PT CMNP Tbk,
Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita Asia, Komisaris
PT Jasa Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT Citra
Marga Nusa Pala, Tbk. I Ketut Mardjana juga aktif dalam organsasi profesi,
I Ketut Mardjana
antara lain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Direktur Utama
President Director Indonesia dan anggota delegasi Indonesia pada Pertemuan Dewan Gubernur
Asian Development Bank tahun 1996 dan 1997. I Ketut Mardjana juga aktif
menulis karya ilmiah, artikel serta tampil sebagai pembicara dalam berbagai
forum nasional maupun internasional. Penghargaan yang pernah diterima
selain beasiswa, antara lain adalah: Asian Development Best Executive Awards,
Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, dan ASEAN Social
and Economic Corporation Golden Awards. Inspiring CEO 2011, dari Seputar
Indonesia (MNC Group). Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 61 tahun.
I KETUT MARDJANA began his career at Pos Indonesia in 2008 as Vice President
Director. The Doctoral graduated of Monash University, Melbourne in 1993
was believed to be the next President Director on 2009. Prior to joint Pos
Indonesia,the man who was born in Bangli, Bali 1951, had served as the Head of
Cooperation Section of Regional Financial Institutions, Director of Information
and Regulatory Development of Enterprises (BUMN) in the Ministry of Finance.
He was graduated as Accounting Degree in 1979 from Institut Ilmu Keuangan
Jakarta has held various important positions such as Director of Manufacturing
Industry in the Ministry of Enterprise (BUMN), Commissioner of PT Semen Gresik
(Limited Corporation-Inc), Commissioner of PT Indocement Tunggal Prakarsa
Inc.,Commissioner of PT Semen Tonasa (Limited Corporation), Executive
Director of Finance of PT CMNP Inc.,Commissioner of PT Perkebunan Nusantara
XI, Commissioner of PT Kapita Asia, Commissioner of PT Jasa Sarana Jabar, and
Director of Business Development and General of PT Citra Marga Nusa Pala Inc.
.I Ketut Mardjanaal so actived in the profession organization, among others, to
be Deputy of General Secretary of Indonesia Travel Corporate Association and
the Indonesian delegation at the meeting of the Board of Governors of Asian
Development Bank in 1996 and 1997. I Ketut Mardjana also wrote some scientific
works, articles and appeared as a speaker in various national and international
forums. He received some awards among others: Asian Development Awards
Best Executive, Satya Lencana and ASEAN Social and Economic Corporation
Golden Awards. Inspiring CEO 2011, from Seputar Indonesia (MNC Group). He is
61 years old by the end of December 2012.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
93
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Ismanto lahir di Jua-Jua, Sumatera Selatan tahun 1963. Sebelum menjabat sebagai
Direktur Operasi Surat Pos dan Logistik Kepala Wilayah Usaha Pos Regional
Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pria lulusan S2 Manajemen pada
Sekolah Tinggi Manajemen Bandung ini pernah menjabat Sekretaris pada Yayasan
Pendidikan Bhakti Pos Indonesia. Penugasan khusus yang pernah dilakukannya
antara lain: Kunjungan program MM STMB di Singapura dan Malaysia, Organization
Transformation di Jakarta, Implementation of Train Post di Bangkok dan Project
Body of Knowledge di Bandung. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 49 tahun.
Entis Sutisna sebelum menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan
Umum adalah Kepala Wilayah Usaha Pos Regional Jabodetabek dan Banten
serta Kepala Pusat Perencanaan dan Transformasi Perusahaan. Penerima Satya
Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tersebut terdaftar sebagai
mahasiswa Pendidikan Tinggi Pos lanjutan tahun 1993 dan meraih gelar MM
bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994. Pernah
mengikuti beberapa pelatihan bidang perposan dan Postal Management Course
di Bangkok. Penugasan khusus yang pernah dilakukan antara lain mengikuti
Direct Mail 97 Exhibition di Singapura hingga Studi Strategis luar Negeri
Lemhannas Republik Indonesia di Jerman. Pria kelahiran Batujajar tahun 1960
ini, mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik
Indonesia. Usia pertanggal 31 Desember 2012 adalah 52 tahun.
Before serving as Director of Human Resources and General, Entis Sutisna was Entis Sutisna
the Head of Post Regional Business of Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
(Jabodetabek) and Banten, he was also the Head of Planning and Corporate Director of Human Resources & General Affairs
Transformation. The Satya Lencana Wira Karya recipient of the President of
Republic of Indonesia was listed as a student of Advanced Pos Higher Education
(Pendidikan Tinggi Pos Lanjutan) in 1993 and earned MM degree Management
of Universitas Gadjah Mada in 1994. He had attended some post activities
training and Postal Management Course in Bangkok. Special assignment ever
undertaken for him, among others, following the Direct Mail 97 Exhibition in
Singapore to Foreign Strategic Studies of institutions of national defense of
the Republic of Indonesia in Germany. He was born in Batujajar, awarded Satya
Lencana Wira Karya of the President of the Republic of Indonesia. He is 52 years
old by the end of December 2012.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
95
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab The Board of Commissioners and the Board of
penuh atas kebenaran dari Laporan Tahunan ini Directors hereby declare to take full responsibility
berikut laporan keuangan dan informasi keuangan of the truth of the contents of this Annual Report
lain yang terkait. including the financial report and other relevant
financial information.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Bambang Widianto
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
I Ketut Mardjana
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
97
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pembahasan dan
Analisis Manajemen
Management Discussion
and Analysis
we believe the
importance of
Networking in
expanding the
business and
achieving greater
performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
99
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tinjauan Industri
Industrial Review
Tinjauan Industri Dalam sejarah perkembangannya, industri In its historical development, postal industry
Pos Dunia pos merupakan industri kurir yang bertugas can be said as courier industry delivering
Review of melakukan penyampaian berita tertulis dari any written message from the sender to the
World Postal Industry
pengirim kepada penerima, produknya disebut receiver; its product is known as a letter/mail.
surat. Perkembangan industri persuratan pada In the beginning, mail industry was strategically
mulanya merupakan industri strategis dan prominent to the societies and government,
penting bagi masyarakat dan pemerintahan because the communication technology had
mengingat saat itu teknologi telekomunikasi not improved as today. In other words, the
belum berkembang. Dapat dikatakan pada waktu courier industry at that time converged with
itu industri kurir berkonvergensi dengan industri communication industry until the birth of
komunikasi sampai lahirnya telepon dan telegraf. telephone and telegraph.
Melihat hal-hal tersebut di atas, Kewajiban Taking these into account, the current Universal
Pelayanan Universal ( Universal Service Obligation Service Obligation (USO) of government or
atau USO ) layanan pos pemerintah atau publik public postal service becomes less sustainable
yang ada pada saat ini dapat menjadi sulit and therefore income cannot be fully relied
dipertahankan dan tidak dapat mengandalkan on the conventional mail services. By coming
pendapatan dari surat konvensional saja. face to face with these obstacles, the postal
Menghadapi permasalahan ini, secara otomatis service provider of either government or public
para penyedia jasa pos milik pemerintah atau all over the world should be in the possession
publik di seluruh dunia harus mampu mempunyai of business model capable of supporting the
model bisnis yang mampu mendukung sustainability.
kesinambungan.
Menurut International Post Corporation, According to International Post Corporation, Faktor Pendorong
beberapa faktor pendorong yang dapat merubah some factors may change the process of either Perubahan dan
Langkah-langkah
proses layanan pos milik pemerintah atau publik government or public postal service in the future,
yang Wajib Diambil
di masa depan, adalah : they are: The Driving Factors
zz Ketidakpastian dari relevansi surat-menyurat zz The uncertainty of correspondence relevance on Changes and Steps
Need to be Taken
bagi pelanggan di kemudian hari. for customers in the following days.
zz Peran pengirim dan penerima dalam zz The roles of sender and receiver in determining
menentukan relevansi surat-menyurat. the correspondence relevance.
zz Adanya keanekaragaman pilihan dalam zz The varied options in business communication
komunikasi bisnis melalui akses broadband through broadband access and cellular
dan pengembangan teknologi seluler. technological advancement.
z z Hasil dari penurunan volume surat- zz The result of the decreasing volume of
menyurat dikarenakan persaingan, correspondence due to competitive services,
liberalisasi pasar, dan respon terhadap market liberalization, and response to current
peraturan yang berlaku. valid regulation.
zz Tekanan sosial untuk mengurangi jumlah zz Social demand regarding the reduction of
penggunaan kertas sebagai tindakan untuk paper in use as an effort of environmental
melestarikan lingkungan. preservation.
zz Resiko dari penurunan surat-menyurat yang zz The risk of decreasing correspondence as a
diakibatkan oleh resesi ekonomi. result of economic recession.
zz Tingkat permintaan dari pengirim dan zz The number of demand from sender and
penerima untuk jasa yang lebih baik dan harga receiver asking for better services and more
yang lebih terjangkau. affordable cost.
zz Perubahan profil demografi pelanggan dan zz The changes in demographic profile of
karyawan pos, dan customers and employees, and
zz Kesempatan untuk mengangkat nama zz The opportunity to promote postal services
pos yang berasal dari kebutuhan akan that come from the needs of trust, privacy,
kepercayaan, privasi dan keamanan dari and customer security.
pelanggan.
Secara umum, langkah-langkah yang wajib In general, the steps need to be taken by either
dilakukan seluruh penyedia layanan pos government or public postal service around
milik pemerintah atau publik di seluruh dunia the globe can be made through product
antara lain diversifikasi produk, penyesuaian diversification, price adjustment, changes in
harga, perubahan kebijakan, dan peningkatan policy, and increasing productivity. In addition,
produktivitas. Selain itu, penyedia layanan both postal service providers should also consider
pos milik pemerintah atau publik harus what are needed by the customers (customer-
memperhatikan kebutuhan pelanggan (customer centric service), including the expected service
centric service), termasuk kualitas pelayanan of quality. This has now become the major
yang mereka harapkan. Ini menjadi tantangan challenges for PT Pos Indonesia (Persero) to
utama Pos Indonesia untuk mengembangkan expand its courier business.
usaha kurirnya.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
101
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Rancangan Industri layanan pos di seluruh dunia secara Worldwide postal service industries are now
Investasi umum sedang menanam modal yang cukup tinggi investing high capital on transportation and
bagi Industri
sorting technology in order to improve its service
Pos Dunia pada sisi transportasi dan teknologi penyortiran
Investment Plan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektivan effectiveness and efficiency. However, the
for World Postal pelayanan. Namun, perlu diperhatikan targeted investment should consider the volume
Industry
bahwa investasi yang tepat sasaran wajib scale of conventional correspondence since
memperhatikan besaran volume surat menyurat this aspect has operational implication on both
konvensional, karena aspek ini memiliki implikasi government and public postal service providers.
operasional bagi para penyedia layanan pos milik One of them is operational procedure adjustment
pemerintah atau publik. Salah satu implikasi and service quality improvement. When the
operasional tersebut adalah penyesuaian investment meets the operational implication, it
prosedur operasional dan peningkatan kualitas can then yield optimum profits.
layanan. Apabila investasi yang dilakukan sesuai
dengan kebutuhan implikasi operasional di atas,
maka investasi tersebut dapat menghasilkan laba
yang optimal.
Para pemangku kepentingan (terutama Stakeholders (especially the government) Kewajiban Pelayanan
pemerintah) yang berkepentingan langsung concerned directly with the postal service Universal (USO)
Perposan
dengan operator jasa pos yang bergerak dalam operator who is engaged in universal service
di Masa Depan
bidang kewajiban pelayanan universal wajib obligations must realize that there will be Universal Service
menyadari bahwa akan terdapat perubahan fundamental changes in the activities of Obligation (USO)
of Future Postal
mendasar pada kegiatan surat-menyurat. Menurut the correspondence. According to the post
International Post Corporation, perusahaan international corporation, postal services
jasa pos yang melayani kewajiban pelayanan company serving the universal service
universal akan berevolusi dari penyedia layanan obligation will evolve from conventional mailing
surat-menyurat konvensional menjadi penyedia service providers to broadband internet service
layanan internet broadband. Para operator jasa providers. The postal service operators in the
pos di dunia, jika tetap berkonsentrasi pada world, if concentrating on conventional postal
layanan surat pos konvensional, diperkirakan mail services, they will continuously need
akan tetap memerlukan dukungan kebijakan dan support and financial policies of the government
finansial dari pemerintah agar dapat menjaga in order to maintain their business continuity or
kesinambungan bisnisnya atau kesinambungan their continuity on general service tasks (Public
tugas pelayanan umumnya PSO. Service Obligation or PSO).
Analisa skenario memberikan gambaran yang baik Scenario analysis provides a good overview to Skenario
untuk memperhitungkan tantangan-tantangan account for the challenges that will occur in the untuk 2025
future. The consumers will be literate in using
Berdasarkan
yang akan terjadi di masa depan. Para konsumen
Analisa
akan menjadi fasih dalam menggunakan teknologi technology to obtain information and their International Post
untuk memperoleh informasi dan jumlah mereka number will be far more than that of the current. Corporation
akan menjadi jauh lebih banyak dibandingkan Scenario for 2025
Based on
dengan saat ini. International Post
Corporation Analysis
Beberapa skenario yang dibangun oleh Several scenarios constructed by the
International Post Corporation bagi para operator international post corporation for both
layanan pos milik pemerintah atau publik pada government and public postal service operators
tahun 2025 adalah sebagai berikut : in 2025 are as follows:
zz Skenario pertama menggunakan asumsi zz The first scenario is to use the assumption of
penurunan yang relatif lambat. Volume surat a relatively slow decline. The volume of mails
yang dikirimkan menurun sebesar 40 sampai sent decreases by 40 to 60 percent in 2025.
60 persen pada tahun 2025. Hal ini merupakan This is a continuation of the current decline in
kelanjutan dari penurunan volume surat mail volumes, namely by 2.5 to 4 percent per
saat ini, yaitu sebesar 2,5 sampai 4 persen year, and
pertahun, dan
zz Skenario kedua menggunakan asumsi adanya zz The second scenario is to use the assumption
penurunan yang signifikan, diperkirakan terjadi of a significant decline; an estimated decline
penurunan sebesar 90 persen dari volume of 90 percent of the volume of the mails
surat yang dikirimkan pada tahun 2025, sent in 2025, with a reduction based on
dengan berpatokan pada asumsi penurunan the assumption of 15 percent in particular
15 persen pada negara tertentu saat ini. countries at current time. Additionally, the
Terlebih lagi, perkembangan teknologi ICT development of advanced ICT technologies
yang canggih diperkirakan akan menjadikan may make both government and public postal
layanan pos milik pemerintah atau publik services become less relevant.
menjadi kurang relevan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
103
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Admail Pos atau direct mail atau surat pemasaran Admail Pos or direct mail or direct marketing Keberadaan
langsung muncul sebagai salah satu kesempatan mail emerges as one of many opportunities that AdMail Pos
yang dapat dikembangkan lebih jauh. Namun, can be further developed. However, to maximize The Existence
of AdMail Pos
untuk memaksimalkan potensi bisnis surat the business potential of the direct marketing
pemasaran langsung tersebut, para operator mail, the postal service industry operators need
industri layanan pos perlu meningkatkan to enhance their marketing function and not
fungsi pemasaran mereka dan bukan hanya only pay attention to the operational activities in
memperhatikan kegiatan operasional dalam the delivery of mails. The challenge that must be
pengiriman surat. Tantangan yang wajib untuk faced by the direct marketing mail is the use of
dihadapi oleh surat pemasaran langsung adalah internet as online marketing medium.
penggunaan internet sebagai media pemasaran
on line.
Dengan meningkatkan fungsi surat pemasaran By improving the function of direct marketing mail
langsung sebagai media pemasaran yang relevan, as the medium that is relevant, current, flexible,
terkini, fleksibel, hemat biaya, dan tepat sasaran, cost-effective, and targeted, the marketing of
pihak pemasaran dari suatu perusahaan akan a company will be able to include direct mail
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
105
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
mampu mengikutsertakan surat pemasaran marketing as one of their key marketing activities.
langsung sebagai salah satu kunci dari kegiatan Several post offices in Europe, such as La Poste
pemasaran mereka. Beberapa operator pos di and Deutsche Post have offered the delivery
Eropa, seperti La Poste dan Deutsche Post telah service of direct marketing mail to any marketing
menawarkan jasa pengiriman surat pemasaran in various leading companies as one of the
langsung kepada pihak pemasaran di berbagai integrated marketing media.
perusahaan terkemuka sebagai salah satu bentuk
media pemasaran yang terintegritas.
Pada dasarnya, International Post Corporation International Post Corporation states that there
menyatakan bahwa ada dua aspek yang are two underlying aspects in selecting the
mendasari pemilihan media pemasaran media of direct marketing in a company. Both
langsung pada suatu perusahaan. Yaitu aspek are the economic and demographic aspects.
ekonomi dan aspek demografis. Aspek ekonomi The former relates to the budget available to
berkaitan dengan anggaran yang tersedia dalam marketing. The marketing team in a company
melakukan pemasaran. Para pihak pemasaran tends to choose lower-cost marketing media,
di suatu perusahaan akan cenderung memilih yet effective enough in terms of sales. The
media pemasaran berbiaya yang lebih rendah, later, in the other hand, refers more to the
namun cukup efektif dari segi penjualan. Aspek marketer characters who will later be in charge
demografis, di sisi lain lebih mengacu kepada of selecting the media. If young people aged
karakter pihak pemasaran yang nantinya 30 to 35 years dominate the marketing in a
bertugas memilih media pemasaran. Jika pihak company, the tendency to use online marketing
pemasaran di suatu perusahaan didominasi media will be higher than direct mail marketing.
oleh kaum muda yang berumur 30 sampai 35 On the contrary, if a company is dominated by
tahun, maka kecenderungan untuk menggunakan senior marketing, they tend to use direct mail
media pemasaran online akan menjadi lebih marketing than online marketing media.
tinggi dibandingkan dengan surat pemasaran
langsung. Demikian pula sebaliknya dengan suatu
perusahaan yang didominasi oleh para pihak
Melihat persaingan yang terjadi antara kedua Looking at the competition between both
media pemasaran ini, pihak operator industri media, the industry operator of both
layanan pos milik pemerintah atau publik wajib government and public postal services shall
memberikan infomasi yang tepat mengenai provide information regarding the exact
keunggulan surat pemasaran langsung. advantages of direct marketing mail. The
Keunggulan tersebut adalah membangun advantage is to build a good relationship
hubungan yang baik antara merk perusahaan between brand companies with customers. In
dengan para pelanggan. Selain itu, surat addition, direct marketing mails can also well
pemasaran langsung juga dapat terintegrasi integrate with other marketing media such
dengan baik dengan media pemasaran lainnya. as magazines, pamphlets, and other written
Seperti majalah, selebaran, dan media tertulis media. This integration may ease the customer
lainya, di mana integrasi ini akan memberikan to deal directly with the company.
kemudahan bagi pelanggan untuk berhubungan
secara langsung dengan perusahaan.
Selain mampu menjelaskan tentang keunggulan Not only being able to explain the advantages of
dari surat pemasaran langsung, para penyedia direct marketing mail, the government and public
layanan pos milik pemerintah atau publik juga postal service providers should also be able to
harus mampu menjawab kekhawatiran pihak address the concerns regarding the cost of the
pemasaran mengenai biaya, waktu pengiriman, marketing, delivery time, and measurement level.
dan tingkat pengukuran. Sebagai contoh, For instance, the way both providers adjust the
bagaimana penyedia layanan pos milik pemerintah mechanism to make prices more affordable.
atau publik menyesuaikan mekanisme harga agar
lebih terjangkau.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
107
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tinjauan Perubahan zaman dan perkembangan teknologi Changing times and technological developments
Perkembangan tentu mempengaruhi jatuh bangunnya industri surely affect the rise and fall of the postal industry
Pos Indonesia
pos di tanah air. Jasa pos yang bercirikan in the country. The postal service characterized
dalam Konteks
Organisasi Industri pengantaran surat bagi komunikasi antar by the delivery of mail communication among
Overview of penduduk tersubstitusi secara sempurna oleh residents is completely substituted by sms and
Developments layanan SMS dan e-mail. Demikian pula terjadi e-mail services. Similarly, today’s modern logistics
of PT Pos Indonesia
in Industrial pada bisnis logistik modern dewasa ini yang business is growing rapidly together with the
Organization Context semakin maju dengan dilengkapi teknologi information and communication technology.
informasi dan komunikasi. Hal ini pun membuat This makes PT Pos Indonesia is left behind in its
Pos Indonesia tertinggal dalam bisnis layanan goods delivery service, just as what the world
pengiriman barangnya. Sama seperti yang dialami postal industries experience. There has been a
industri pos dunia. Terjadi penurunan volume decline in the volume of postal industry worldwide,
industri pos di seluruh dunia, terutama dalam jasa especially in mail service.
pengiriman surat.
Para operator industri pos di seluruh dunia The postal industry operators around the
menyadari bahwa dewasa ini adalah era world realize that today is the era of logistics
konektivitas logistik, sementara bisnis surat telah connectivity, while the mail business has become
menjadi sunset industry. a sunset industry.
4.000.000 10,00
3.500.000 5,08 5,33
3,95 5,00
3.000.000 1,68
0,22
2.500.000 (1,31) 0,00
2.000.000
(3,04) (5,00)
1.500.000
(10,39)
1.000.000 (7,90) (10,00)
500.000
(15,00)
0
(16,70)
(500,000) (20,00)
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Premis tersebut kiranya hampir betul jika melihat If we look at the early development of information
awal-awal berkembangnya teknologi informasi and communication technology that has now
dan komunikasi yang telah menggantikan layanan replaced the individual postal mail, the premise
suratpos individual. Selama lebih dari satu can be said almost correct. For over than the
dasawarsa yang lalu Pos Indonesia mengalami last decade, PT. Pos Indonesia experienced
penurunan volume produksi yang tajam. a sharp decline in its production volume. The
Perusahaan terus menerus mengalami kerugian company had continued to experience losses
dalam capaian kinerja keuangannya sejak tahun in the achievement of financial performance
2003 dan nyaris bangkrut di periode antara tahun since 2003 and nearly went bankrupt in the
2004 hingga 2008. Pilihan yang ada selanjutnya period of 2004 to 2008. The next option for PT.
hanyalah apakah Pos Indonesia akan membiarkan PT Pos Indonesia is whether it will let itself sink
dirinya tenggelam dalam era kemajuan teknologi into the era of technological advancement and
dan tidak mampu memasuki era konektivitas not able to enter the era of logistics connectivity
logistik ataukah perusahaan memilih untuk berani or it will revitalize and transform itself in line
melakukan revitalisasi dan mentransformasikan with advances in technology and enter the
dirinya sejalan dengan kemajuan teknologi era of logistics connectivity by building new
dan memasuki era konektivitas logistik dengan competencies?
membangun kompetensi baru.
Jika pilihan kedua yang diambil tentu memiliki The second option has the consequences to
konsekuensi bahwa manajemen Pos Indonesia the management that PT.Pos Indonesia has
harus menggabungkan dua landasan utama, yakni to incorporate two main runways; the strong
leadership yang kuat dan jiwa entrepreneurship, leadership and entrepreneurships mind,
terutama di kalangan pimpinannya. Hal ini especially among its leaders. This is such a
merupakan prasyarat dalam membangun prerequisite in building new competencies
kompetensi baru yang diperlukan dalam needed in the facing the logistics connectivity
menghadapi era konektivitas logistik yang era marked by the progress of information and
ditandai dengan kemajuan information and communication technology (ICT). The strong
communication technology (ICT). Leadership leadership is required to provide directions to the
yang kuat diperlukan untuk memberikan employees towards the new vision, ensuring that
directions kepada para karyawan perusahaan the vision is prominent and is achievable, and at
ke arah visi baru, meyakinkannya bahwa visi the same time to motivate the employees to make
tersebut bernilai dan dapat dicapai perusahaan, changes. In the other side, the entrepreneurship
serta mampu memotivasi para karyawan mind is required by all the employees to be
untuk melakukan perubahan. Sedangkan jiwa able to make a breakthrough in creating a new
entrepreneurship diperlukan oleh seluruh business according to dynamic changes in time
karyawan perusahaan dari semua levelnya untuk as well as be able to make decisions to revitalize,
mampu melakukan terobosan-terobosan bisnis turnaround, and transformation.
baru yang sesuai dengan perubahan zaman serta
berani mengambil keputusan untuk melakukan
revitalisasi, turnaround, dan bertransformasi.
Revitalisasi dan transformasi Pos Indonesia The revitalization and transformation of PT.
tidak saja bertujuan untuk menjaga going Pos Indonesia are not only aimed at keeping
concern perusahaan, menjadikannya sebagai the company’s going concern, but also at
perusahaan yang bernilai, menguntungkan, making it a valuable, profitable, and reputable
bereputasi baik serta tumbuh dan berkembang company that grows well in the future. The
di masa depan. Keharusan melakukan revitalisasi needs of revitalization and transformation as
dan transformasi sebagai bagian dari blueprint a part of management’s blueprint strategy are
strategi manajemen perusahaan didorong encouraged by the development of information
oleh perkembangan teknologi informasi dan and communication technology, changing in
komunikasi, terjadinya perubahan lingkungan business environment, high competition, and
bisnis dan persaingan yang semakin tajam dan the society’s changing paradigm regarding
perubahan paradigma masyarakat terhadap the service acceleration. This emerges new
perlunya kecepatan layanan. Hal ini menimbulkan way of thinking and transformation steps
cara berfikir dan tahapan transformasi dengan in the following order: First, initially PT. Pos
urutan sebagai berikut: Pertama, pada awalnya Indonesia grows on the basis of resource-based
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
109
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pos Indonesia maju dan berkembang berbasis management, resting on its main resource that
pada resource-based management, yaitu post offices spread across the country and the
bertumpu pada sumberdaya utama yang mailman are ready to deliver mails, parcel, and
dimilikinya yakni kantor-kantor pos yang tersebar money order (draft). The basic competence
di seluruh tanah air dan para pengantar pos yang managed by the company is collecting and
siap melakukan delivery kiriman surat, paket dan delivery of mails and packages through the
uang (weselpos). Kompetensi dasar perusahaan spreading post offices and the number of postal
yang dikelola manajemen adalah collecting worker ready to do the job. Second, the drastic
dan delivery kiriman surat dan paket melalui decline in the volume of individual mails due to
loket-loket yang tersebar di seluruh kantor technological advancement has required the
pos serta banyaknya para pengantar yang siap company’s competence to be changed and
mengerjakan tugas tersebut. Kedua, terjadinya transformed from collecting and delivery to
penurunan volume surat individual secara drastis logistic and connectivity competences based
karena kemajuan teknologi telah mengharuskan on corporate customers and business industry.
kompetensi dasar perusahaan dirubah (change) In other words, PT. Pos Indonesia grows not only
dan ditransformasikan dari kompetensi collecting based on resource-based of the existing post
dan delivery surat dan paket menjadi kompetensi offices but is also supported by the competency-
konektivitas dan logistik yang berbasis corporate based management, resting on the ability to
customers dan business industry. Dengan kata make business other than mails and packages to
lain, Pos Indonesia maju dan berkembang di optimize the assets to be more valuable. Third,
samping berbasis resource-based dari kantor- the competency-based management required
kantor pos yang ada harus dilengkapi pula in the current logistic connectivity is the ability
dengan competency-based management, yaitu to run the post offices as valuable networks
bertumpu pada kemampuan melakukan bisnis di that can b made use by executives for their
luar surat dan paket untuk mengoptimalisasikan businesses. The change that needs to be done
aset-asetnya agar lebih bernilai. Ketiga, is to make the post offices as not only physical
competency-based yang dibutuhkan dalam networks (connected through transportation
era konektivitas logistik dewasa ini adalah mode) but also as a place to expand transaction
kemampuan mengelola kantor-kantor pos sebagai services such as remittance, bill payment, fund
sebuah jaringan (network) yang bernilai dan dapat distribution, and bank channeling as well as
dimanfaatkan bagi para pelaku ekonomi di tanah for logistic services, retail, and property, other
air guna melakukan usahanya. Change yang harus than e-commerce. Fourth, it is the integration of
dilakukan adalah menjadikan kantor-kantor pos resource based and competency-based. PT. Pos
tidak saja sebagai jaringan fisik (yang dihubungkan Indonesia as a networking company is aimed at
melaui armada transportasi), namun juga sebagai making a distinctive competency company that
jaringan virtual (yang terhubung secara on line) is unique and superior in performing business
sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan of mails, logistics, and fund transactions,
jasa-jasa transaksi keuangan seperti remittance, particularly for corporate customers and
bill payment, fund distribution, dan bank business industry. The competency-based of
channelling, serta jasa-jasa logistik, retail, dan the employees of Indonesia Post is focused
property, disamping e-Commerce. Keempat, to be superior or excellent in terms of process,
integrasi dari resource-based dan competency- efficiency, effectiveness, and customer
based Pos Indonesia sebagai perusahaan jaringan responsiveness or customer satisfaction in
bertujuan agar perusahaan memiliki distinctive conducting this networking business. This
competencies yang khas dan unik serta memiliki is the so-called distinctive competency of
keunggulan dalam menyelenggarakan bisnis PT Pos Indonesia. Fifth, with its newly built
mail, logistik, dan transaksi keuangan terutama competence, PT Pos Indonesia transforms
bagi corporate customers dan business from postal company to Network Company.
industry. Competency-based para karyawan Pos The implication of the network company is the
Indonesia difokuskan agar memiliki superioritas establishment of varied product differentiation
atau keunggulan dalam hal proses, efisiensi, and various new lines of business in line with the
efektivitas, serta customer responsiveness competence constructed. Company strategic
atau kepuasan pelanggan dalam menjalankan planning for the next five years (2012-2016) has
bisnis jaringan ini. Inilah yang dimaksud dengan mapped out the roadmap of achievement of the
distinctive competency Pos Indonesia. Kelima, integration of resource-based and competency-
dengan kompetensi baru yang dibangunnya maka based together with the strategic steps and its
Pos Indonesia bertransformasi dari perusahaan programs.
persuratan (postal company) menjadi
perusahaan jaringan (network company). Implikasi
Pos Indonesia sebagai network company adalah
dibentuknya berbagai diferensiasi produk dan
lini bisnis baru sejalan dengan kompetensi yang
dibangunnya. Perencanaan strategis perusahaan
selama lima tahun ke depan (2012-2016) telah
memetakan roadmap target pencapaian hasil
integrasi resource-based dan competency-based
ini beserta langkah-langkah stratejik dan program-
program kerjanya.
Pos Indonesia mengembangkan kompetensi Until present, Pos Indonesia performs postal
dengan kegiatan yang bertumpu kepada tiga service by resting on its three cores of businesses;
bisnis intinya yaitu layanan pengiriman surat mail delivery and package, logistics, and financial
dan paket, logistik, dan jasa keuangan. Pada services. In 2012, the income of mails and packages
tahun 2012, pendapatan bisnis surat dan contributed for 54%, logistics for 5%, and financial
paket berkontribusi sebesar 54%, logistik services for 34%. All three contributed 93% of
sebesar 5%, dan jasa keuangan sebesar 34% the total income of PT Pos Indonesia. In the
sehingga ketiganya mengontribusikan 93% total future, through the distributed and extent of the
pendapatan usaha Pos Indonesia. Di masa depan, network, Pos Indonesia will make use the networks
melalui sebaran dan luasnya jaringan yang dimiliki, to develop its overall business portfolio so that
Pos Indonesia akan memanfaatkan jaringan PT. Pos Indonesia not only becomes the postal
tersebut untuk mengembangkan keseluruhan executives, but also transforms into reliable and
portofolio bisnisnya sehingga Pos Indonesia tidak leading network company.
hanya menjadi penyelenggara pos, tetapi mampu
bertransformasi menjadi network company yang
andal dan terdepan.
Sebagai suatu kesatuan perusahaan, Pos Indonesia As a unit of company, Pos Indonesia has
memiliki pusat pendapatan (revenue center) revenue center and cost center. Revenue center
dan pusat biaya (cost center). Revenue center is contributor that brings income for PT Pos
merupakan kontributor yang kegiatannya dapat Indonesia. In the other side, cost center is the part
menghasilkan pendapatan bagi Pos Indonesia. that contributes on the business sustainability,
Di lain pihak cost center adalah bagian yang but does not directly contribute to the company
berkontribusi terhadap keberlangsungan bisnis income.
Pos Indonesia, tetapi tidak berkontribusi secara
langsung terhadap pendapatan perusahaan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
111
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Segmen Usaha di dalam Pos Indonesia terdiri Business segment in PT Pos Indonesia consists
dari layanan pengiriman surat dan paket, the services of delivery mail, packages, financial,
jasa keuangan, ritel, properti, dan anak-anak retail, property, and the subsidiaries; PT Pos
perusahaan yaitu PT Pos Logistik Indonesia dan Logistics and PT Bhakti Wasantara Net (BWN).
PT Bhakti Wasantara Net (BWN).
Produk surat dan paket memiliki tren historis yang Mail products and packages have historical trends
diproyeksikan dalam grafik di bawah ini. projected in the following graph:
Volume layanan pengiriman surat Pos Indonesia The volume of mail delivery of Pos Indonesia
terus menurun selama lima tahun terakhir yang declined in the last five years. This declining was
didorong oleh turunnya volume surat standar dengan also supported by the decrease of standard mails
rata-rata penurunan sampai dengan 14% selama lima with the approximate decline of 14% in the last five
tahun terakhir. Walaupun terjadi penurunan yang years. Despite this sharp decline in the standard
cukup tajam pada produk surat standar, beberapa mails, some products such as special delivery
produk lain yaitu surat kilat khusus, layanan Express, letter, express service, and corporate service
dan layanan korporat (Admail) menunjukkan (admail) showed a promising progress.
pertumbuhan yang menjanjikan.
Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011, volume In 2007 to 2011, the volume of package delivery
layanan pengiriman paket juga mengalami also decreased with the approximate decline
penurunan dengan rata-rata penurunan 4% per of 4% per year. However, the volume in 2011
tahun. Akan tetapi, volume pengiriman paket showed progression with the growth level of 37%
tahun 2011 menunjukkan perbaikan dengan compared to the previous year. This growth was
tingkat pertumbuhan 37% dibandingkan tahun expected to continue due to the increasing uses of
sebelumnya. Pertumbuhan ini diharapkan online shopping and the growth of Small Medium
dapat terus berlanjut seiring dengan Business that could enhance the delivery through
meningkatnya penggunaan belanja secara packages.
online dan pertumbuhan bisnis UKM yang dapat
meningkatkan pengiriman barang melalui paket.
Sebelum penyelarasan tahun 2012, Pos Prior to the alignment in 2012, Pos Indonesia has
Indonesia telah mengembangkan inisiatif developed strategy of initiative for 2013-2017, that
strategi selama 2013-2017 yaitu membangun is to rebuild mail and package postal leadership
kembali posisi kepemimpinan suratpos dan through internal capability improvement, product
paketpos melalui perbaikan kapabilitas internal, portfolio and service expansion through Express
perluasan portofolio produk dan layanan melalui LN, and establishment of certain continuous and
pengembangan Express LN, dan meyakinkan efficient structure of regulation. Other program
struktur regulasi yang berkelanjutan dan efisien. that will further describe in chapter IV will support
this program.
Melalui layanan logistik yang ditawarkan, Through the offered service of logistics, the PT Pos Logistik
pendapatan aktivitas logistik selama 2009-2011 income of this service in 2009-2011 is: Indonesia (Persero)
adalah sebagai berikut. PT Pos Logistik
Indonesia (Persero)
0,50
2.90
0,67
dalam miliar Rupiah in billion IDR
0,24
0,83
Lain-lain Others
Warehouse Warehouse
Selama kurun waktu 2009-2011, SBU Logistik In 2009-2011, Logistics SBU was able to record a
mampu mencatat pertumbuhan pendapatan significant growth of income. In 2009, the income
secara signifikan. Pada tahun 2009, pendapatan had reached the number of Rp. 10,6 billion and
SBU Logistik mencapai Rp10,6 M dan meningkat increased to Rp. 21,8 billion in 2011. The majority
hingga Rp21,8 M pada tahun 2011. Pendapatan income came from the freight forwarding,
yang dibukukan tersebut mayoritas berasal dari particularly the delivery of project and non-
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
113
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
aktivitas freight forwarding terutama pengiriman standard packages. Despite the quite significant
berupa project dan pengiriman paket non- increase of income in 2009-2011 (43%), the income
standar. Meskipun dalam kurun waktu 2009- contributed from the logistic business towards the
2011 telah terjadi peningkatan pendapatan overall income of PT Pos Indonesia was relatively
yang cukup signifikan (43%), tetapi kontribusi low yet potential. Therefore, with the support from
pendapatan bisnis logistik terhadap pendapatan Pos Indonesia as the parent company, extensive
Pos Indonesia secara keseluruhan dinilai masih markets for the Pos Logistics are open wide in the
rendah dan dapat dioptimalkan. Oleh karena future.
itu dengan dukungan Pos Indonesia sebagai
induk perusahaan, peluang Pos Logistik untuk
berkembang di masa depan masih sangat luas.
Sebelum penyelarasan tahun 2012, Pos Prior to the alignment in 2012, Pos Indonesia
Indonesia telah mengembangkan inisiatif strategi has developed strategy of initiative for logistic
untuk bisnis logistik selama 2013-2017 yaitu business for 2013-2017, that is to build efficient
membangun perusahaan logistik yang efisien dan and competitive logistic company and at the
kompetitif serta menentukan arah dan segmen same time determine the line and segment of Pos
Pos Logistik. Logistics. Other program that will further describe
in chapter IV will support this program.
Jasa Keuangan Secara keseluruhan, tren pertumbuhan volume In all, the growing trend of the financial service
Financial Services layanan jasa keuangan mengalami peningkatan. volume is increasing. Since 2007 to 2011, the
Sejak tahun 2007 hingga 2011, pertumbuhan approximate volume reached 12,5% in 2011. This
rata-rata volume tersebut mencapai 12,95% affected positively to the income of financial
sampai dengan tahun 2011. Hal ini berdampak services within the period of 2008-2012, which
positif terhadap pendapatan jasa keuangan approximately grew 24% from Rp 352,7 billion to
untuk periode 2008-2012 yang mengalami 1,03 trillion particularly from the payment of bill
pertumbuhan rata-rata sebesar 24%, yaitu dari Rp products (Pospay), draft, and fund distribution.
352,7 M menjadi Rp 1,03 T terutama dari produk
pembayaran tagihan (PosPay), wesel, dan fund
distribution.
Pos Indonesia saat ini juga memiliki rencana Currently, Pos Indonesia is also planning to bind
untuk melakukan kerja sama Joint Venture (JV) cooperation JV Bank with one state-owned Bank.
Bank dengan salah satu bank BUMN. Hal ini juga This is supported by the developing JV initiative
didukung oleh inisiatif pengembangan JV dengan with the pawnshops, insurances, Islamic financial
pemain-pemain dalam industri pegadaian, services, and multi-financing. This cooperation
asuransi, keuangan syariah, dan pembiayaan will increase the financial services of Pos Indonesia
(multifinance). Kerja sama ini akan meningkatkan by providing additional products and better
layanan jasa keuangan Pos Indonesia dengan accesses for the society. Furthermore, other
memberikan tambahan produk dan akses yang program and initiatives that will further describe
lebih baik kepada masyarakat. in chapter IV will support this program.
Secara historis, pendapatan bisnis ritel Historically, the revenue of retail business Ritel
mengalami peningkatan pada tahun 2008-2012 increased in 2008-2012 from Rp. 85,9 billion to Rp. Retail
yaitu dari Rp85,9 M menjadi Rp147,3 M dengan 147,3 billion with approximate growth of 11,37%.
pertumbuhan rata-rata sebesar 11,37%. Kenaikan This historical revenue was dominated by the
pendapatan historis tersebut didominasi oleh sales of seal products and stamps.
penjualan meterai dan prangko.
Kegiatan bisnis ritel yang merupakan front line dari Retail business is the frontline of all services
seluruh layanan Pos Indonesia menjadikannya offered by Pos Indonesia. This makes it as the
sebagai perangkai dan perekat seluruh produk “connector” and “adhesive” for all the products
Pos Indonesia. Dalam memanfaatlkan jaringan of Pos Indonesia. Therefore, improving and
fisik yang selama ini telah terbangun sehingga maintaining the quality of service for all post
mampu menjadi network company yang terdepan offices are crucial things. This relates closely to
pada 2016 dan selanjutnya, peningkatan dan the way the employees make use any establishing
pemeliharaan kualitas pelayanan dari loket-loket physical networks that make Pos Indonesia as the
di setiap kantor pos di seluruh Indonesia menjadi leading network company in 2016 and following
krusial. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi bisnis years. It will not only be useful for the retail business
ritel tetapi juga bagi produk-produk Pos Indonesia but also for other products of Pos Indonesia.
lainnya.
Potesi pasar
Indonesia Transaksi e-commerce pada tahun 2012
untuk e-commerce di Indonesia: + Rp30 triliun (3 miliar USD)
E-commerce transaction in 2012 in Indonesia:
Indonesia potential market + IDR30 trillion (3 billion USD)
for e-commerce
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
115
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Properti Secara historis, bisnis properti telah menunjukkan Historically, property business showed the growing
Property tren pertumbuhan pendapatan sejak tahun 2007 revenue since 2007 marked by the increasing
yang ditandai oleh peningkatan pendapatan rata- of average revenue reaching 13,85% within the
rata bisnis properti yang mencapai 13,85% selama period of 2008-2012. Pos Indonesia made the
periode 2008-2012. Pos Indonesia berhasil revenue of Rp. 62,1 billion in 2011 with the growth of
membukukan pendapatan sebesar Rp62,1 M di 44,28% from 2010 which had made the revenue of
tahun 2011 dengan pertumbuhan sebesar 44,28% Rp. 43 billion. The growing revenue in 2011 mostly
dari tahun 2010 yang membukukan pendapatan originated from the cooperation with Social
sebesar Rp43 M. Pertumbuhan pendapatan pada Department that rented the space for working
tahun 2011 sebagian besar berasal dari kerja sama on the Program Keluarga Harapan (Family Hope
dengan Departemen Sosial untuk penyewaan Program) at 1.328 post offices all over Indonesia
ruang kerja Program Keluarga Harapan di 1.328 with the amount of Rp. 13 billion.
kantor pos di seluruh Indonesia dengan nilai
sebesar Rp13 M.
Dari sisi aset, Subdit Properti telah menunjuk From the asset viewpoint, Subordinator
konsultan properti untuk melakukan kajian HBU Directorate Property had appointed property
terhadap beberapa lokasi yang dianggap potensial. consultant to analyze the HBU regarding the
Berdasarkan kajian tersebut Pos Indonesia telah potential sites. Based on the study, Pos Indonesia
menyelenggarakan acara property gathering held property-gathering event that was meant to
yang dimaksudkan untuk menarik minat investor draw investors by describing the selected potential
dengan memaparkan potensi lokasi yang telah sites. To focus the description, Subordinator
dipilih. Agar dapat lebih fokus, Subdit Properti Directorate Property selected 158 sites to be
memilih 158 lokasi yang akan dikembangkan developed through partnership pattern with the
melalui pola kemitraan dengan pihak ketiga dan third parties and independent investment pattern
pola investasi sendiri berdasarkan kajian HBU based on HBU study and other assessments. The
dan penilaian lainnya. Bentuk kerja sama tersebut cooperation is described in the followings:
adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
117
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Gedung Eks Sentral Giro Medan Kpclk Gombong Kantorpos Cabang Bandung Kosambi
Former Building of Sentral Giro, Medan Kpclk Gombong Bandung Branch, Kosambi Post Office
Kantor Area III Palembang Kpclk Sb Darmo Kpclk Palembang
Kantor Area III Palembang Kpclk Sb Darmo Kpclk Palembang
Gedung Eks Sentral Giro Semarang Cirebon (Jl. Siliwangi No.5 Cirebon) Kpclk Dampit
Former Building of Sentral Semarang Cirebon (Jl. Siliwangi No.5 Cirebon) Kpclk Dampit
Rumah Perusahaan Solo Kantor pos Pekanbaru Kpclk Batang
Home Company, Solo Pekanbaru Post Office Kpclk Batang
Rumah Perusahaan (Jl. Merak no. 7
Kantor MPC Semarang Kantorpos Samarinda Bandung)
MPC Office, Semarang Samarinda Post Office Home Company (Jl. Merak no. 7
Bandung)
Kantor Pos Klaten Rumah dinas Divre I Medan Kpc Bengkayang
Klaten Post Office Home Office of Regional Division I, Medan Post Office of Bengkayang Branch
Kantor Pos Kebumen Kantor Pos Bukittinggi
Kebumen Post Office Bukittinggi Post Office
Kantor Area V Bandung dan Mess Pos Cihampelas Bandung. (merupakan bagian dari perencanaan awal Subdit
Properti)
Area V Office, Bandung and Postal Mess, Cihampelas Bandung. (part of early planning of Subordinator Directorate
Property)
KSO (7 Lokasi)
KSO (7 Location)
Adanya pemilihan lokasi dan bentuk kerja sama di The sites selection and cooperation are meant to
atas dimaksudkan untuk melakukan optimalisasi optimize the asset in the future. Through this, the
aset di masa depan. Melalui hal ini, jaringan fisik physical networks of Pos Indonesia can be utilized
Pos Indonesia dapat diutilisasikan secara optimal optimally so that it can realize Pos Indonesia as
sehingga mampu merealisasikan Pos Indonesia the leading network company.
sebagai network company yang terdepan.
Untuk bidang administrasi keuangan, pencatatan In financial administration, the financial recording
keuangan bisnis properti masih menggabungkan of property business is still using the combination
kode rekening/referensi dan kode produk of account/reference code and business product
bisnis dan tertulis sebagai pendapatan sewa. code that are written as rent revenue. Similarly,
Begitu juga dengan pendapatan dari KSU yang the financial recording of the revenue of KSU
masih menggunakan kode yang sama dengan is also using the same code as that of the rent
pendapatan sewa. Selain itu, laporan keuangan revenue. In addition, the financial report of all
dari seluruh Area yang dilaporkan kepada bagian area reported to the Financial of Pos Indonesia
keuangan Pos Indonesia tidak seluruhnya is not wholly forwarded to the Sub-directorate of
menembuskan kepada Subdit Properti. Hal ini Property. This makes the sub-directory does not
menyebabkan Subdit Properti tidak memiliki have any overall illustration over the performance
gambaran lengkap atas kinerja bisnis properti. of property business. In the future, all of the issue
Di masa mendatang, seluruh hal tersebut akan shall be better controlled and supervised over the
diselesaikan melalui kontrol dan pengawasan performance of the business unit.
yang lebih baik terhadap kinerja unit bisnis.
Produk utama untuk layanan jaringan BWN The main products for the network service are PT Bhakti
adalah jasa layanan internet dan jasa layanan the internet and Virtual Private Network (VPN). Wasantara Net
(BWN)
Virtual Private Network (VPN). Layanan jaringan Network service is the one that contributes the
PT Bhakti
merupakan layanan yang memberikan kontribusi largest revenue for BWN inasmuch 70,43% (2011) Wasantara Net
terbesar dari pendapatan BWN yaitu sebesar from the total revenue. Historically, the growth (BWN)
70,43% (tahun 2011) dari total pendapatan. level revenue of payment service was quite
Di samping produk utama tersebut untuk significant (1,769% in 2011) since it was a newly
produk layanan payment secara historis tingkat offered service from BWN.
pertumbuhan pendapatannya signifikan (1.769%
di tahun 2011), karena layanan ini merupakan
layanan baru yang ditawarkan oleh BWN.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
119
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pos Indonesia
14% Tiki
Tiki JNE
17%
Pandu Siwi Sentosa
FedEx 34%
35%
Baik dari segi layanan surat domestik dan From both domestic and international mail
internasional, penguasaan pangsa pasar di services, Tiki dominated the market share
Indonesia dipimpin oleh Tiki. Hal ini disebabkan in Indonesia. This was due to the delivery
oleh kinerja pengiriman dan jenis produk yang performance and varied products offered were
ditawarkan pesaing dianggap lebih memuaskan more satisfying to customers.
oleh konsumen.
LOGISTIK LOGISTICS
0.89
0,82 dalam triliun Rupiah in trillion rupiahs
24,27 Sumber / Source: Frost & Sullivan
0,74
0.68 21,16
0.64 18,53 Road
0,60 16,33 32,44
0,48 14,53 29,56
11,52 27,09
0,39 10,55 24,90 Sea
14,05 20,62 22,71
23,90
23,90 Air
Warehouse
52,18 64,79 72.60 77,18 83,79 90,86 98,38 106,20
Rail + VAS
Saat ini, Pos Logistik memilih untuk berfokus At this moment, Pos Logistic prefers to focus on
pada pasar freight forwarding dan pergudangan. the freight forwarding and warehousing. However,
Namun dengan skala bisnisnya yaitu 0,1% dari with the business scale of 0,1% from the total value
total nilai bisnis logistik, Pos Logistik dinilai masih of logistic business, Pos Logistic is considered to
belum mampu bersaing dengan pemain logistik be less competitive compared to other big logistic
besar di Indonesia. industries in Indonesia.
Pertumbuhan industri logistik di atas dapat The above growth can be identified from the
diidentifikasi dari kondisi makro perekonomian macro-economic condition of Indonesia. In
Indonesia. Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan Indonesia, the growth of income per capita
per kapita di Indonesia sejak tahun 2007 hingga within 2007 to 2011 caused the increasing in
tahun 2011 menyebabkan peningkatan aktivitas consumption activities. Until the first quarter of
konsumsi di Indonesia. Hingga kuartal pertama 2012, domestic consumption sector reached 55%
tahun 2012, sektor konsumsi domestik mencapai of the overall Indonesia’s Gross Domestic Product
55% dari keseluruhan Produk Domestik Bruto (GDP). The high consumption contribution
(PDB) Indonesia. Tingginya kontribusi konsumsi encouraged intense activity of the consumption
tersebut mendorong intensifnya pergerakan products among areas in Indonesia. The activity
barang konsumsi antar area di Indonesia. was one opportunity for Pos Logistic in expanding
Pergerakan barang tersebut merupakan salah its business scale, particularly in terms of entering
satu peluang utama bagi Pos Logistik dalam the external market.
mengembangkan skala bisnisnya, terutama untuk
penetrasi pasar eksternal.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
121
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pertumbuhan tingkat perekonomian Indonesia The growing level of Indonesia economy marked
yang ditandai dengan peningkatan pendapatan by the improved income per capita is such a
per kapita merupakan pendorong tingkat stimulant for the demand over the financial
permintaan terhadap produk-produk bisnis jasa service products. In international and domestic
keuangan. Pertumbuhan bisnis jasa keuangan di market, the growing business of financial services
segmen produk remitansi secara internasional in remittance segment is encouraged by the
dan domestik didorong oleh tingkat pertumbuhan growing numbers of Indonesia Manpower (TKI)
jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. working abroad.
Arus masuk remitansi ke Indonesia pada Remittance inflow in Indonesia in 2011 had reached
tahun 2011 telah mencapai US$6,92 M dengan $92 million US dollar with the average growth of
pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejak 20,8 since 2000. Supported by the growing of
tahun 2000. Didukung oleh pertumbuhan global economy, remittance market is potentially
ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan akan developing.
terus berkembang.
6.400
6.200 6,174
6.000
5.800
5.600
100,00
50,00
12,26 13,37 14,79
50.000
Pertumbuhan segmen produk PosPay (SOPP) The growth of PosPay segment products (SOPP)
yang ditawarkan Pos Indonesia didukung oleh offered by Pos Indonesia is supported by the
tingkat pertumbuhan dua industri yang menjadi growing level of two industries that become
pendorong utama segmen produk ini, yaitu the main stimulants for the product segment,
subscription-based industry dan financing subscription-based industry and financing
industry. industry.
Pertumbuhan subscription industry dapat The growth of subscription industry was illustrated
dilihat dari jumlah kepemilikan kartu kredit di from the numbers of credit card owners reaching
Indonesia yang telah mencapai 14,8 juta dengan 14,8 million with the average growth of 9,83% since
pertumbuhan rata-rata sebesar 9,83% sejak 2009 to 2011.
tahun 2009 hingga 2011.
Sementara itu, pertumbuhan financing industry In the mean time, the growth of financing industry
dapat diidentifikasi melalui pertumbuhan industri was identified through the growing industries of
leasing dan consumer finance yang bernilai Rp leasing and consumer finance which were worth
241,38 T di tahun 2011 dengan pertumbuhan rata- of Rp. 241,38 trillion in 2011 with the average
rata sebesar 24,73% selama periode 2001-2011. growth of 24,73% during 2001-2011.
Untuk keseluruhan produk jasa keuangan yang For the overall financial service product owned
dimiliki Pos Indonesia, keunggulan yang dimiliki by Pos Indonesia, the superiority lies in the well-
Pos Indonesia terletak pada jaringan yang tersebar established networks around Indonesia and
di seluruh Indonesia dan penetapan tarif yang the relatively low cost tariff. However, people
relatif rendah. Akan tetapi, persepsi masyarakat perceptions on the least issue of on-time delivery
akan kelemahan dalam hal ketepatan waktu and less secure fund delivery may alter consumers
pengiriman dan kurang terjaminnya keamanan to other financial service providers that are the
dalam pengiriman uang dapat menjadi alasan competitors of Pos Indonesia.
konsumen untuk memilih penyedia layanan jasa
keuangan dari para pesaing Pos Indonesia.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
123
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
RITEL RETAIL
Pertumbuhan bisnis ritel akan mengalami The growth of retail business shall be increasing in
peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah line with the growth of population and the growth
populasi dan pertumbuhan tingkat perekonomian of society’s economic level. According to Business
masyarakat. Menurut Business Monitor Monitor International (BMI), retail industries will
International (BMI), industri ritel akan tumbuh grow with the average of 11,4% each year until
dengan rata-rata 11,4% setiap tahun hingga 2016. 2016.
Tren pertumbuhan bisnis ritel juga diikuti oleh The shifting of retail sale channel also follows this
pergeseran channel penjualan ritel. Saat ini di growing trend. Currently in Indonesia, the retail
Indonesia, penjualan ritel dari pasar tradisional sale of traditional market is still in domination
masih mendominasi dengan mencapai 77% dari by the number of 77% from the total sale of
total penjualan pasar ritel Indonesia. Akan tetapi retail markets. However, the traditional markets
meski pasar tradisional masih mendominasi still dominate the retail markets. The number
pasar ritel, jumlah pasar tradisional mengalami of traditional markets is undergoing a decline
penurunan seiring penetrasi pasar yang tinggi oleh due to high penetration by the supermarket
supermarket dan minimarket pada tingkat area and minimarket in the rural areas. In 2018, it is
rural. Pada tahun 2018, diperkirakan kontribusi estimated that the contribution of traditional
pasar tradisional menurun menjadi 58% dari total market will decrease to 58% of the total retail sales
penjualan ritel di Indonesia. in Indonesia.
Di Indonesia, pelaku bisnis utama minimarket In Indonesia, the main participants for the
antara lain ialah Alfamart dan Indomaret, yang minimarkets are Alfamart and Indomaret that
merupakan dua pemegang pangsa pasar terbesar become the two largest market-share holders for
minimarket di Indonesia. the minimarket.
0,4%
0,8% 3,4%
1,5%
Sumber / Source:
Mars Indonesia Alfamart
Indomart
Yomart
Ceriamart
36,2% Alfamidi
Lainnya Others
57,7%
Gambar di atas memproyeksikan bahwa Alfamart The picture illustrates that Alfamart owns the
memiliki pangsa pasar sebesar 57,7% dengan market share inasmuch 57,7% with the number
jumlah outlet lebih dari 6.000 outlet di seluruh of outlets more than 6000 around Indonesia,
Indonesia, sedangkan Indomaret sebesar 36,2% whereas Indomaret owns 36,2% with more than
dengan jumlah outlet lebih dari 6.100 outlet di 6100 outlets around Indonesia. Despite its lesser
seluruh Indonesia. Meski jumlah outlet lebih number of outlets, the revenue of Rp 18 triilion
rendah dibandingkan Indomaret, penguasaan contributed Alfamart market share in 2011 that
pangsa pasar Alfamart dikontribusikan oleh was higher compared to Indomaret with Rp. 17
pendapatan sebesar Rp 18 T pada tahun 2011 trillion. The growing numbers of both outlets is
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indomaret expected to grow continuously with each target
sebesar Rp 17 T. Perkembangan jumlah outlet reaches 700-800 outlets around Indonesia. The
Alfamart dan Indomaret juga diekspektasikan large market share of both is potential for Pos
terus meningkat dengan target masing-masing Indonesia to be in partnership in developing the
sekitar 700-800 outlet di seluruh Indonesia. Post Shop in the future.
Besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh
keduanya menyebabkan Alfamart dan Indomaret
dapat dijadikan Pos Indonesia sebagai mitra
usaha pengembangan Post Shop di masa depan.
Tren lain yang mampu berdampak terhadap Other trend that may affect the retail business
bisnis ritel Pos Indonesia adalah tren dan peluang of Pos Indonesia is the e-commerce trend and
bisnis e-Commerce. Sesuai dengan karakteristik business opportunity. In accordance with the
e-Commerce sebagai bisnis yang dilakukan characteristics; electronic web-based business,
secara elektronik dan berbasis web, terdapat the potential income from e-commerce may be
potensi pendapatan bisnis ini melalui penawaran achieved from the space offer for web advertising.
space untuk beriklan di dalam situs. Selain itu Furthermore, based on the survey of Mars in 2011,
berdasarkan hasil survei Mars 2011, industri clothing industry in e-commerce contributed
pakaian dalam e-Commerce berkontribusi inasmuch 64% from the numbers of e-commerce
sebesar 64% dari jumlah transaksi e-Commerce, transactions, followed sequentially by gadget
disusul dengan gadgets dan barang elektronik and electronic devices with 24%, and accessories
sebesar 24%, dan aksesoris 12%. Tren tersebut with 12%. These trends are potential opportunity
merupakan peluang pengembangan e-Commerce in developing e-commerce of Pos Indonesia
Pos Indonesia (Plazapos) di masa depan. (Plazapos) in the future.
PROPERTI PROPERTY
Hingga saat ini, industri properti di Indonesia To the present time, Indonesia property industries
terus menunjukkan tren pertumbuhan. Menurut continuously exhibit growing trends. According
President and Chief Operating Officer Century to the Asia Pacific President and Chief Operating
21 untuk Asia Pasifik Donald E. Lawby, potensi Officer Century 21, Donald E. Lawby, the property
sektor properti di Indonesia sangat menjanjikan. sector in Indonesia is promising. The crisis in
Terjadinya krisis di belahan benua Eropa dan Europe and America does not seem to have direct
Amerika nampak tidak memiliki imbas langsung effect on the growing of Indonesia’s property
terhadap perkembangan bisnis properti di business due to the distinguished expectations
Indonesia karena adanya prospek dan ekspektasi and market. The increasing demand on the
pasar tersendiri di Indonesia. Peningkatan property sector affected the price hike into 4,13%
permintaan di sektor properti telah mendorong in 2011 compared to the previous year with only
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
125
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
kenaikan harga mencapai 4,13%, pada tahun 2011 2,91%. Other than that, the growth of property
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya business is also encouraged by the economic
meningkat sebesar 2,91%. Selain itu, pertumbuhan growth in Indonesia.
bisnis properti juga didorong oleh pertumbuhan
perekonomian di Indonesia.
2,0
0
Grafik di atas memproyeksikan pergerakan PDB The graph illustrates the GDI movement showing
yang menunjukan tren peningkatan dari tahun 2007 the growing trend from 2007 to 2011. Well-
hingga 2011. Fundamental perekonomian domestik established domestic economic fundamentals,
yang baik, permintaan yang terus meningkat, continuously increasing demands, a growing
sumber pembiayaan yang semakin berkembang, source of financing, and conducive government
dan kebijakan pemerintah yang kondusif policies cause higher expectation of promising
menyebabkan ekspektasi pertumbuhan yang growth compared with other countries in
sangat menjanjikan dibandingkan dengan negara- Southeast Asia (ASEAN).
negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia juga The economic growth in Indonesia has now
kini mulai merata melalui peningkatan PDRB tiap spread evenly through the increasing Regional
provinsi yang diilustrasikan sebagai berikut. Gross Domestic Product (RGDP) of each province
illustrated in the following:
20,000,000
18,000,000
1,226 Lainnya Others
16,000,000 1,148
1.085
984 1.036 Jawa Barat West Java
14,000,000 322 340
274 291 303 Jawa Timur East Java
12,000,000 306 321 342 367
288
DKI Jakarta DKI Jakarta
333 354 371 396 421
10,000,000
Tren peningkatan dan pemerataan perekonomian The growing trend and the equally distributed
Indonesia tersebut memiliki dampak terhadap economic of Indonesia affect on the society,
pergerakan masyarakat, khususnya untuk particularly in the activity relating to businesses.
kegiatan yang berkaitan dengan bisnis atau usaha.
Melalui ketersebaran asetnya, Pos Indonesia Through its widespread assets, Pos Indonesia
menyadari hal ini dapat dijadikan sebagai realizes that they can be used as the media
sarana penyokong pergerakan masyarakat supporting the society’s movement by optimizing
melalui optimalisasi properti sebagai hotel kelas the properties as middle class hotel or three star
menengah atau bintang tiga. Selain itu, banyaknya hotels. Additionally, the huge property assets, such
aset Pos Indonesia yang memiliki luas di kisaran as large land areas of 1000-3000 m2, also support
1.000–3.000 m2 menjadi faktor pendukung lain the business of hotel/hospitality with middle class
yang menjadikan bisnis hotel/hospitality dengan concept. This is also supported by the growing
konsep kelas menengah sesuai untuk dijalankan. trend of hotel contribution to RGDP since 2007 as
Hal ini juga didukung oleh tren peningkatan illustrated below:
kontribusi hotel dalam PDRB sejak tahun 2007
sebagai berikut.
CAGR 7,44
18,000,000 17,270,576
16,270,690
16,000,000
14,035,160
14,035,160
14,000,000
12.959.074
12,000,000
10,000,000
Melalui target konsumen yaitu masyarakat yang Through the targeted customers undertaking
melakukan perjalanan dinas atau usaha, maka business or official trip, the concept of the hotel
konsep hotel ini diharapkan dapat memberikan is expected to be able to provide decent income
kontribusi pendapatan yang baik untuk Pos for Pos Indonesia with the relatively affordable
Indonesia dengan faktor modal usaha yang relatif capital factor.
lebih terjangkau.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
127
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kebutuhan TI yang terus meningkat beberapa The growing needs of IT in recent years and the
tahun terakhir dan ditambah dengan tren growing use of IT in supporting the business of Pos
peningkatan penggunaan TI untuk mendukung Indonesia have positively affected the growth of
bisnis Pos Indonesia memberikan dampak positif BWN business. In addition, the external markets
terhadap perkembangan bisnis BWN. Selain itu, also show a quite significant growth
pasar ekternal pun menunjukkan pertumbuhan
yang cukup signifikan. .
Analisis Techvio di atas memproyeksikan bahwa The analysis performed by Techvio shows that
pertumbuhan investasi TI di Indonesia dalam the investment growth of IT in Indonesia within
kurun waktu 2011–2015 akan mencapai 17,9% 2011-2015 will reach 17,9% with the market value of
dengan nilai pasar sebesar US$10,27 M pada US$10,27 billion in 2015.
tahun 2015.
Selain pertumbuhan investasi TI, tren layanan Other than the growing investment of IT, network
jaringan juga menunjukkan peningkatan yang trend also shows significant improvement in terms
signifikan melalui pertumbuhan pengguna of internet users in Indonesia.
internet di Indonesia.
dalam ribuan
in thousands
250,000
175,183
Sumber / Source: 200,000 166,841
BMI 153,065
150,000 135,456
111,029
100,000 84,775
41,081 60,975
50,000
Proyeksi BMI di atas menunjukkan bahwa The projection shows that the internet users in
pengguna internet di Indonesia akan bertumbuh Indonesia shall grow to 175 million users, with the
hingga mencapai 175 juta, dengan CAGR 21% CAGR of 21% within 2009-2016.
selama 2009-2016.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
129
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis pos saat ini dan di masa mendatang Present and future postal business will face
akan menghadapi tantangan, terutama obstacles, particularly in technology trend
dengan tren teknologi yang berdampak pada affecting the decreasing volume of mail delivery.
menurunnya volume pengiriman surat. Kegiatan Business operational requires more support
operasional bisnis membutuhkan dukungan in order to improve both performance and the
lebih dalam meningkatkan kinerja maupun efficiency of business operational. The existence
efisiensi operasional bisnis, dan adanya inisiatif- strategy initiatives dependent to IT make IT play
inisiatif strategi yang bergantung terhadap TI the key role in the overall company business in
menyebabkan TI memiliki peran kunci dalam achieving optimum success.
keseluruhan usaha perusahaan untuk mencapai
kesuksesan yang optimal.
Peran Fungsi TI tidak terbatas sebagai enabler IT’s role and function is not limited as enabler by
melalui penyelenggaran layanan TI yang providing the required IT services, IT also plays
dibutuhkan, tetapi TI juga berperan sebagai its role as a driver for business innovation. Other
pendorong inovasi bagi bisnis. Hal ini dilakukan postal company such as Postal Italiane that has
oleh perusahaan-perusahaan pos lainnya, seperti various innovations on technology also performs
Poste Italiane yang memiliki berbagai inovasi this role-function.
teknologi.
636
549
dalam miliar euro
in US billion Euro 454
380
344
286,2
241,56 245,16 128 196
Grafik di atas menunjukkan penurunan total This graph shows the total decline of CAPEX
CAPEX Poste Italiane secara keseluruhan dari Poste Italiane from 2007 to 2011. However, the
tahun 2007 hingga 2011, namun porsi CAPEX portion continued to increase every year in
TI terus meningkat tiap tahunnya, dan terjadi which significant growth of CAPEX IT occurred
peningkatan CAPEX TI yang signifikan pada tahun in 2009.
2009.
KONTRIBUSI LABA ANAK PADA INDUK TAHUN INCOME CONTRIBUTION OF SUBSIDIARY Laporan Keuangan
2012 COMPANY TO PARENT COMPANY IN 2012 Anak Perusahaan
Tahun 2012
Financial Statement
Kontribusi Laba Anak pada Induk Tumbuh (%) of Subsidiary Company
2011 2012 in 2012
Subsidiary Contribution to Parent Growth (%)
2011 2012
Nama Perkiraan Name of Estimations
dalam juta Rupiah In billion IDR
Aset Lancar 12,09 9,482 Current Assets
Aset Tidak Lancar 4,655 3,951 Non-Current Assets
JUMLAH ASET 205 13,433 TOTAL ASSETS
Liabilitas Jangka Pendek 26,638 22.261 Short Term Liability
Liabilitas Jangka Panjang 52,326 52,506 Long Term Liability
Ekuitas -62,309 (61,334) Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITY AND
16,655 13,433
EKUITAS EQUITY
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
131
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2011 2012
Nama Perkiraan Name of Estimation
dalam juta Rupiah In billion IDR
Aset Lancar 110,310 Current Assets
Aset Tidak Lancar 948 Non-Current Assets
JUMLAH ASET 111,258 TOTAL ASSETS
Liabilitas Jangka Pendek 59,220 Short Term Liability
Liabilitas Jangka Panjang - Long Term Liability
Ekuitas 52,038 Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITY AND
111,258
EKUITAS EQUITY
Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Profit (Loss)
Pendapatan Usaha 67,300 Revenues
Beban Usaha 64,617 Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA 2,683 BUSINESS PROFIT (LOSS)
Pendapatan Lain-Lain (Bersih) 49 Other Revenues (Nett)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 2,732 PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
Taksiran Beban Pajak (694) Provision For Income Tax
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK 2,038 PROFIT (LOSS) AFTER TAX
Pendapatan Komprehensif Lainnya Other Comprehensive Revenues
COMPREHENSIF PROFIT
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 2,038
(LOSS)
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang There as no material information and facts
terjadi setelah tanggal laporan akuntan sepanjang subsequent to the accountant’s report date
tahun 2012. throughout 2012.
Tidak terdapat transaksi material sepanjang There was no material transaction throughout
tahun 2012. 2012.
Tidak terdapat informasi transaksi material yang There was no information of material
mengandung benturan kepentingan dan/atau transaction which related with conflict of
transaksi dengan pihak afiliasi sepanjang tahun interest and/or transaction with affiliates
2012. throughout 2012.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
133
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
we always
encourage
effective
Teamwork
to boost
performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
135
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laba Rugi
Profit Loss
2011 2012
Uraian % Descriptions
Realisasi Realization
I. Pendapatan Income
Pendapatan Bisnis Surat Dan Paket 1.640.721 1.896.880 15,61 Mail and Package Business Income
Pendapatan Logistik 44.506 66.818 50,13 Logistics Income
Pendapatan Jasa Keuangan 1.011.477 1.146.039 13,30 Financial Service Income
Pendapatan Ritel 125.926 157.035 24,70 Retail Income
Pendapatan Filateli 21.326 24.932 16,91 Philatelic Income
Pendapatan Property 62.056 44.172 (28,82) Property Income
Jumlah Pendapatan Usaha 3.006.012 3.335.875 10,97 Total Operating Income
II. Beban Expenses
Beban Pegawai 1.680.900 1.852.135 10,19 Employee Expense
Beban Operasi 793.301 878.018 10,68 Operating Expense
Beban Administrasi 32.753 32.473 (0,86) Administrative Expense
Beban Umum 206.729 239.863 16,03 General Expense
Penurunan Nilai Aset Tetap 0 0 0 Impairment of Fixed Assets
Beban Penyusutan dan Amortisasi 103.581 81.680 (21,14) Depreciation and Amortization
Beban Pemasaran 65.207 77.915 19,49 Marketing Expense
Jumlah Beban Usaha 2.882.471 3.162.083 9,70 Total Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 123.541 173.793 40,68 Operating Profit (Loss)
III. Pendapatan dan Beban Lain-Lain Income and Other Expenses
Pendapatan Lain-Lain 49.362 41.670 (15,58) Miscellaneous revenue
Beban Lain-Lain 21.669 9.818 (54,69) Other Charges
Laba (Rugi) Keuangan 27.693 31.852 15,02 Financial Profit (Loss)
IV. Pendapatan dan Beban Keuangan Income and Financial Expenses
Pendapatan Keuangan 23.412 26.408 12,80 Financial income
Beban Keuangan 18.178 19.721 8,49 Financial Expenses
Laba (Rugi) Keuangan 5.234 6.688 27,77 Financial Profit (Loss)
Laba (Rugi) Sebelum Profit (Loss) Before Tax
156.468 212.332 35,70
Manfaat (Beban) Pajak Benefit (Expense) Income Tax
- Taksiran Pajak Kini (12.335) (60.091) 387,14 - Current Tax Provision
- Taksiran Pajak Tangguhan 848 20.744 2.345,18 - Deferred Tax Provision
Jumlah Pajak Kini dan Pajak Total Amount of Current and
(11.487) (39.346) 242,53
Tangguhan Deferred Taxes
Nerace
Balance Sheet
Posisi Keuangan
2011 2012 Financial Position
Nama Perkiraan % Name of Estimation
dalam juta Rupiah In million IDR
Aset Lancar 3.281.846 3.621.909 128,60 Current Assets
Aset Tidak Lancar 911.814 954.200 92,91 Non-Current Assets
Jumlah Aset 4.193.660 4.576.108 119,06 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 3.282.739 3.409.848 124,57 Short Term Liability
Liabilitas Jangka Panjang 317.425 402.020 116,18 Long Term Liability
Bantuan Pemerintah yang BDS 29.936 - 0,00 The BDS Government Assistance
Ekuitas 563.560 764.241 103,43 Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4.193.660 4.576.108 119,06 Total Liability and Equity
Arus Kas
Cash Flow
Arus Kas
2010 2011 2012 Cash Flow
Nama Perkiraan Name of Estimation
dalam juta Rupiah In million IDR
Laba Komprehensif setelah Pajak 45.499 144.435 173.037 Comprehensive Profit after Tax
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 99.918 197.310 240.411 Cash Flows from Operating Activities
Perubahan Aset Changes in Operating Assets
164.938 (640.696) (152.395)
dan Liabilitas Usaha and Liabilities
500.000
Modal Saham Share Capital
400.000
Setoran Modal Lainnya Other Capital Deposit
300.000
Saldo Laba Rugi Balance of Profit and Loss
200.000
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) Current Year
100.000 PKBL PKBL
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
137
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Uraian Pendapatan Pendapatan usaha PT Pos Indonesia (Persero) The operating revenue of PT Pos Indonesia
Tahun 2012 pada tahun 2012 mencapai sebesar Rp 3.335.875 (Persero) in 2012 was of Rp 3,335,875 million
Description of juta atau 98,94% dari RKAP sebesar Rp 3.371.581 or by 98.94% of the CBP of Rp 3,371,581 million.
Revenue 2012
juta. Pencapaian pendapatan usaha pada tahun The accomplishment of operating revenues in
2012 ini mengalami kenaikan sebesar 10,97%, jika 2012 increased by 10.97%, compared with the
dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar realization in 2011 that reached Rp 3,006,012
Rp 3.006.012 juta. million.
1%
1% 0,78%
4% 1% 1% Properti Property
2% Logistik Logistic
4% Ritel Retail
1% Filateli Philately
34% 56% 1% Lain-Lain Others
2%
Kontribusi pendapatan usaha terbesar berasal The biggest income contribution was derived
dari pendapatan bisnis surat dan paket dan jasa from the business revenue of postal mail and
keuangan masing-masing sebesar 55,73% dan parcel and also the financial service that each
33,67%. Pendapatan surat dan paket tahun 2012 contributed by 55.73% and 33.67%. The revenue
sebesar Rp1.896.880 juta atau 105,52% dari target from the mail and packages in 2012 reached
RKAP sebesar Rp11.797.673 juta, dan mengalami IDR1,896,880 million or by 105.52% of the target
kenaikan sebesar 15,61% bila dibandingkan in CBP that was about IDR11,797,673 million, and
realisasi tahun 2011 sebesar Rp1.640.721 juta. increased by 15.61% compared to the realization in
Sedangkan pendapatan jasa keuangan sebesar 2011 that reached IDR1,640,721 million. Meanwhile,
1.146.039 juta atau 100,74% dari RKAP 2012 the financial services revenue was about
sebesar Rp1.137.631 juta, atau mengalami kenaikan IDR1,146,039 million or by 100.74% from CBP 2012
13,30% bila dibandingkan dengan realisasi tahun that reached to IDR1,137,631 million, or increasing
2011 Rp1.011.477 juta. by 13.30% compared with the realization in 2011
that of IDR1,011,477 million.
Gambaran realisasi pendapatan usaha tahun 2012 The illustration of business revenues in 2012 can
secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: be explained in more detail as follows:
Sampai dengan akhir tahun 2012, realisasi Untill the end of 2012, the revenue of postal mail
pendapatan layanan surat pos sebesar services reached about IDR1,374,068 million
Rp1.374.068 juta atau 103,82% dari target RKAP or by 103.82% of the target set in CBP 2012
2012 sebesar Rp1.323.489 juta. Walaupun that was about IDR1,323,489 million. Although
hanya tumbuh 9,72% dibandingkan tahun it grew only about 9.72% compared to the
lalu pendapatan suratpos masih merupakan last year income, the postal mail was still the
kontribusi terbesar atau 40,37% dari total biggest contributor or donated about 40.37%
pendapatan. to the total revenue.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Various attempts were made to improve the
kinerja layanan surat pos antara lain: performance of postal mail services namely:
1. Optimalisasi kunjungan Account Executive ke 1. The optimization of the Account Executive
calon pelanggan melalui penyediaan database visits to prospective customers through the
pelanggan yang lebih baik. provision of better customer database.
2. Merebut kembali pasar layanan premium 2. Recapturing the premium service market
(Express dan Kilat Khusus) di segmen korporat (Express and Special Express) in the corporate
melalui kebijakan tarif, diskon dan batas segment through the tariff policies, discounts
minimal nilai transaksi yang bersaing dengan and the minimum value of the transaction with
kompetitor. a competitor.
3. Join selling dengan UPS untuk penggarapan 3. Join selling with UPS for the cultivation of
pasar korporat yang menggunakan layanan the corporate markets that use Express Mail
Express Mail Service (EMS) Priority ke LN dari Service (EMS) for the priority areas covering
Area Surabaya, Denpasar dan Semarang. Surabaya, Denpasar and Semarang.
4. Pengendalian umur piutang dan percepatan 4. Controlling the account receivables age
penagihan piutang yang umurnya melebihi schedule and the acceleration of the over-age
ketentuan. schedule account receivables billing.
5. Meningkatkan penjualan di segmen walk in 5. Improving the sales of ‘the walk in customers’
customer dengan menyelenggarakan kegiatan segment by organizing a ’bellow the line’
promosi bellow the line melalui pembukaan promotional activity through the opening
outlet layanan pos di pusat perbelanjaan di of postal service outlet in shopping malls in
beberapa kota besar. major cities.
6. Pengembangan jaringan Express Mail 6. Developing the network of Express Mail
Service (EMS) melalui jaringan Universal Service (EMS) through a network of Universal
Postal Union (UPU) ke 169 negara tujuan Postal Union (UPU) to 169 EMS Cooperative
EMS Cooperative. destination countries.
7. Pengembangan kerja sama dengan UPS 7. Developing the cooperation with UPS to
untuk EMS Priority, dalam bentuk perluasan EMS Priority, in the form of expansion of
destinasi menjadi 45 negara dan penambahan destinations to 45 countries and additional
tingkat berat sampai dengan 100 kg. weight rate up to 100 kg.
8. Implementasi kerja sama Prepaid Parcel 8. Implementing the Prepaid Package
dengan Pos Malaysia untuk kiriman collaboration with Malaysian Post for outgoing
outgoing. shipments.
9. Revisi tarif Pos Tercatat Luar Negeri. 9. The revision of Foreign Recorded Post rate.
10. Pembuatan barang-barang promosi. 10. The manufacture of promotional items.
11. Perubahan desain PP-72 dan EMS-5. 11. The changes in design of PP-72- EMS-5.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
139
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pendapatan layanan Paket pos tahun 2012 The revenue of postal package service in 2012
sebesar Rp 522.812 juta atau 110,26% dari reached the total of Rp 522,812 million or 110.26%
target RKAP 2012 sebesar Rp 474.184 juta. of the target set in CBP 2012 that was about Rp
Realisasi tahun 2012 meningkat sebesar 34,61% 474,184 million. The realization in 2012 increased
dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar by 34.61% compared to the one in 2011 that
Rp388.381 juta. reached Rp388,381 million.
Pertumbuhan layanan Paket pos yang cukup The growth of postal package service was
signifikan tercapai dengan melakukan berbagai achieved significantly by taking various attempts
upaya, antara lain: that cover:
1. Meningkatkan penjualan di segmen walk in 1. Increasing the sales at ‘the walk in customers’
customer dengan menyelenggarakan kegiatan segments by organizing the series of program
program Gebyar Undian Gratis Berhadiah activities of Gebyar Indirect Free Lottery Prize
Tidak Langsung untuk layanan Paketpos. for Postal Package Service.
2. Pengendalian biaya pengembangan pasar 2. Controlling the market development cost
melalui pemberian target batasan biaya through the provision of targeted market
pengembangan pasar kepada para Area development cost limits to the Area Manager
Manajer dan Ka. Unit Pemasaran yang dikaitkan and the head of marketing unit that is
dengan realiasasi pendapatan. associated with the income realization.
3. Pengendalian umur piutang dengan 3. Controlling the age of account receivables
penurunan umur piutang melalui perbaikan by reducing the age schedule through the
kebijakan piutang serta pemberian target policies improvement and the target provision
penurunan umur piutang kepada Account of the age of account receivables reduction
Executive untuk semua account yang to the Account Executive for all handled
ditanganinya. accounts.
4. Pick up retail di kawasan wisata. 4. Picking up retail in tourist areas.
5. Pembenahan proses operasi layanan 5. Revamping the operational process of postal
Paketpos. package service.
Terhitung 1 Maret 2012 telah didirikan anak On March 1, 2012 a subsidiary company of PT Pos
perusahaan PT Pos Logistik Indonesia. Secara Logistik Indonesia was established. Gradually,
bertahap bisnis pos logistik yang selama ini the postal logistics business that thus far was
dikelola oleh PT Pos Indonesia (Persero) managed by PT Pos Indonesia (Persero) had
akan dialihkan ke PT Pos Logistik Indonesia. been transferred to PT Pos Logistik Indonesia.
Pendapatan Logistik sebesar Rp66.818 juta The revenue for logistics of IDR66,818 million was
merupakan realisasi pendapatan PT Pos Logistik the realization of the logistics revenue of PT Pos
Indonesia selama tahun 2012 yang terpisah dari Indonesia during 2012 separated from the CBP
RKAP 2012 sebesar Rp215.660 juta. Pendapatan 2012 that reached IDR215,660 million. Logistics
logistik terdiri dari Pendapatan transportasi revenue consisted of transportation revenue of
Rp49.499 juta, Pendapatan freight forwarding IDR49,499 million, freight forwarding revenues of
Rp148.490 juta dan Pendapatan warehousing IDR148,490 million and warehousing revenue of
Rp17.670 juta. IDR17,670 million.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
141
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pendapatan layanan Wesel Pos tahun 2012 The revenue of money order service in 2012
sebesar Rp441.974 juta atau 132,95% dari reached about IDR441,974 million or by 132.95%
target RKAP 2012 sebesar Rp332.425 juta. of the target set in CBP 2012 that was about
Realisasi tahun 2012 meningkat sebesar 7,49% IDR332,425 million. The realization in 2012
jika dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar increased by 7.49% compared to the sales in 2011
Rp411.168 juta. that reached about IDR411,168 million.
Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan Several attempts were made to improve the
kinerja layanan Wesel Pos antara lain: performance of the Money Order service covering:
1. Kerjasama pengiriman uang dengan PT. CIMB 1. A collaboration with PT. CIMB Niaga in
Niaga. remittance
2. Tindak lanjut rencana pengembangan layanan 2. A Follow-up of the development plan of Cash
pengiriman uang pola Cash to Account. Account patterns remittance services.
3. Peningkatan promosi Weselpos Instan. 3. An Improvement of Instant money order
promotion.
4. Tindak lanjut kerjasama pengiriman uang 4. A follow up of collaboration in remittance with
dengan Pos Korea. the Korean post
5. Tindak lanjut kerjasama pengiriman uang 5. A follow up of collaboration in remittance with
dengan Pos Brunei. the Brunei post.
6. Tindaklanjut kerjasama pengiriman uang 6. A follow up of collaboration in remittance with
dengan Uni Emirat Arab. the United Arab Emirates.
7. Peningkatan promosi layanan Western Union 7. Improvement of promotion of Western Union
(WU) melalui program Scratch and Win. (WU) services through Scratch and Win
program.
Pendapatan layanan Giro Pos tahun 2012 The revenue of Postal Giro service in 2012 reached
sebesar Rp6.130 juta atau 227,03% dari target about IDR6,130 million or by 227.03% of the target
RKAP 2012 sebesar Rp2.700 juta. Realisasi set in CBP 2012 that was about IDR2,700 million.
tahun 2012 meningkat sebesar 99,90% jika The realization in 2012 increased by 99.90%
dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar compared to the sales in 2011 that reached about
Rp3.067 juta. IDR3,067 million.
Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan Several attempts were made to improve the
kinerja layanan Giro Pos antara lain: performance of the Postal Giro services including:
1. Peningkatan pengawasan Giro pos. 1. The improvement of postal giro supervision.
2. Pengalihan saldo giro manual ke rekening 2. The transformation of manual giro balance
Giropos Online. into Postal Giro Online account.
Pendapatan layanan Bank Chanelling tahun The revenue of Bank Channeling service in
2012 sebesar Rp39.247 juta atau 33,75% dari 2012 reached about IDR39,247 million or by
target RKAP 2012 sebesar Rp116.297 juta. 33.75% of the target set in CBP 2012 that was
Realisasi tahun 2012 meningkat sebesar 46,97% about IDR116,297 million. The realization in 2012
jika dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar increased by 46.97% compared to the sales in
Rp26.705 juta. 2011 that reached about IDR26,705 millions.
Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan Several attempts were made to improve the
kinerja layanan Bank Chanelling antara lain: performance of the Bank Channeling services
including:
1. Penyelesaian perpanjangan PKS Pos Indonesia 1. The completion of the extension of MOU
dengan Bank BTN. between PT. Pos Indonesia and BTN bank.
2. Launching layanan Tabungan Cermat di 2. The launching of Tabungan Cermat services in
86 Kantor pos cabang (Kpc) di Area Jasa 86 post office branches (KPC) in the financial
keuangan VI Jateng dan DIY. services area VI Central Java and Yogyakarta.
3. Launching layanan Share’ Bank Muamalat 3. The launching of ‘Bank Muamalat’ share
dengan menggunakan skema bisnis baru (Fee service by by using the new business scheme
based Transaction) (Fee Based Transaction)
Pendapatan layanan Penyaluran Dana tahun The revenue of distribution of fund service in 2012
2012 sebesar Rp74.608 juta atau 56,58 % dari reached about IDR74,608 millions or by 56.58%
target RKAP sebesar Rp131.858 juta. Realisasi of the target set in CBP of IDR131,858 million. The
tahun 2012 meningkat sebesar 0,75% jika realization in 2012 increased by 0.75% compared
dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar to the realization in 2011 that was about IDR74,055
Rp74.055 juta. million.
Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan Several attempts were made to improve the
kinerja layanan penyaluran dana antara lain: performance of the fund distribution services,
namely:
1. Perpanjangan PKS dengan Mitra Kredit 1. The extension of MOU with the Pension Credit
Pensiun. Partners.
2. Penyesuaian SOP / Juklak / Juknis FD khusus 2. The adjustment of the Standard Operation /
E-Dapem. Guidelines / Technical Guidelines Special for
E-Dapem
3. Pembenahan rekon dengan TASPEN dan 3. The revamping and reconstruction with
ASABRI. TASPEN and ASABRI.
4. Pembayaran PKH melalui Smartcard. 4. The PKH payment via Smartcard.
5. Penyaluran dana PKH Tahap III dan IV tahun 5. The distribution of PKH fund period III and IV in
2012. 2012.
6. Rekonsiliasi PKH Tahap III dan IV tahun 2012. 6. The reconciliation of PKH period III and IV in 2012.
7. Evaluasi penyaluran dana pemerintah lainnya 7. The evaluation of other government funds.
8. Gebyar banjir Emas sepanjang tahun di 8. The implementation of Gebyar Banjir Emas
Kantor Pos untuk periode II tahun 2012 di throughout the year at the Post Office for the
Makassar period II in 2012 in Makassar.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
143
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pendapatan layanan PosPay tahun 2012 The revenue of Post pay service in 2012 reached
sebesar Rp 584.079 juta atau 105,36% dari about Rp 584,079 million or by 105.36% of the
target RKAP 2012 sebesar Rp 554.351 juta. target mentioned in CBP 2012 that was about Rp
Realisasi tahun 2012 meningkat sebesar 17,64% 554,351 million. The realization in 2012 increased
dibandingkan realisasi tahun 2011 sebesar Rp by 17.64% compared to the one in 2011 that was
496.483 juta. about Rp 496,483 million.
Sampai dengan akhir tahun 2012 layanan PosPay Until the end of 2012 Post Pay service has
merupakan layanan yang memberikan kontribusi contributed second biggest revenue after the
pendapatan terbesar nomor dua setelah layanan mail services or by 17.56% of the total income.
suratpos atau 17,56%. Hal tersebut dicapai melalui This was achieved through several attempts,
beberapa upaya antara lain: namely:
1. Kemitraan Multi Finance 1. The Multi Finance Partnership
2. Penambahan 2 (dua) Mitra baru yaitu PT 2. The additional number of 2 new partners: PT
Multhindo dan PT Arthaasia. and PT Arthaasia Multhindo.
3. Layanan PT Multhindo telah diimplementasikan 3. The service of PT Multhindo has been
sejak Tanggal 13 November 2012. Sedangkan implemented since November 13 2012.
layanan Arthaasia saat ini dalam tahap proses Meanwhile, the Arthaasia service is currently
(Test UAT) dan akan dilanjutkan pada Triwulan in process phase (UAT Test) and will be
I Tahun 2013. continued in the first quarter in 2013.
4. Peningkatan transaksi dengan 4. The transaction improvement by transferring
memindahkan pembayaran dari loket mitra payments from partner counters to the Post
ke Kantor Pos. Office.
5. Evaluasi dan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama 5. The evaluation and extension of MOU with ANZ
(PKS) ANZ Bank, Asuransi Takaful, Mandala Bank, Takaful Insurance, Mandala Finance,
Finance, Mandiri Tunas Finance dan NSC. Mandiri Tunas Finance and NSC.
6. Meminimalisir keluhan konsumen melalui 6. Minimizing the consumers’ complaints
koordinasi dengan Ka Area dan Ka UPT dan through coordination with the head of Area,
IT. Unit Area and IT.
7. Kemitraan Biller 7. Biller Partnership
8. Pembukaan dan Penambahan Pos persepsi 8. The opening and addition of perception Post of
Purwodadigrobogan, Watesjogja dan Tobelo. Purwodadigrobogan, Watesjogja and Tobelo.
Pos persepsi Purwodadigrobogan sudah Perception post of Purwodadigrobogan had
implementasi pada tanggal 21 Desember been implemented on December 21, 2012.
2012. Pos persepsi Watesjogja sudah The Perception post of Watesjogja had
implementasi pada tanggal 28 Desember been implemented on December 28, 2012,
2012, sedangkan Pos persepsi Tobelo dalam while the perception Post of Tobelo is still in
proses pendaftaran ke Ditjen Perbendaharaan the registration process to the Directorate
Negara dan realisasinya akan dilanjutkan pada General of State Treasury and its realization
Triwulan I Tahun 2013. will be continued in the first quarter in 2013.
9. Pembukaan Layanan PDAM di daerah- 9. The PDAM (Drinking Water Regional Company)
daerah: Service opening in the following areas:
a. PDAM Medan; sedang dalam proses kerja a. PDAM in Medan; currently in the process of
sama. cooperation.
b. PDAM Ternate dan Badung Selatan; b. PDAM in South Badung and Ternate; in the
sedang dalam proses Develop Aplikasi: process of Application Development:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
145
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
RITEL RETAIL
Pendapatan layanan Ritel tahun 2012 sebesar The revenue of retail service in 2012 reached about
Rp 157.035 juta atau 105,66% dari target RKAP Rp 157,035 million or by 105.66% of the target set
2012 sebesar Rp 148.618 juta, dan mengalami in n CBP 2012 that was about Rp 148,618 million,
pertumbuhan 24,70% dibandingkan dengan and grew by 24.70% compared with the one in the
realisasi tahun 2011 sebesar Rp 125.926 juta. previous year that was about Rp 125,926 million.
Berbagai upaya untuk peningkatan pendapatan Various efforts to increase the revenue
dan pencapaian target Ritel yang dilakukan pada and Retail target achievement in 2012 are
tahun 2012, diantaranya; including;
1. Menyelesaikan PKS Pengelolaan dan 1. Completing the MOU of stamp objects
Penjualan Benda Meterai tahun 2012. management and sales in 2012; Implementing
Melaksanakan Verifikasi Penjualan Meterai the sales verification of the stamp objects
Semester I/2012 nasional bersama Tim in Semester I/2012 with The Taxation Office
Ditjen Pajak. team.
2. Menyelesaikan PKS Penjualan Asuransi 2. Completing the MOU of ACA Blood Fever
Demam Berdarah ACA Pengembangan Insurance Sales; the expansion of distribution
disitribusi dan penjualan di Jawa Tengah, Jawa and sales in Central Java, East Java, Bali and
Timur, Bali dan Sumatera Utara. North Sumatra.
3. Menyerahkan penanganan proses 3. Submitting the handling of MOU extension
perpanjangan PKS Penjualan Asuransi Takaful concerning the sales of Takaful Ukhuwah to
Ukhuwah ke Divisi PosPay. the Post Pay division.
FILATELI PHILATELY
Pendapatan layanan Filateli tahun 2012 sebesar The revenue of Philately in 2012 reached about
Rp24.932 juta atau 95,89% dari target RKAP IDR24,932 millions or by 95.89% of the target set
2012 sebesar Rp26.000 juta, dan mengalami in CBP 2012 that was about IDR26,000 million and
pertumbuhan 16,91%, bila dibandingkan dengan grew by 16.91%, compared to the realization in
realisasi tahun 2011 sebesar Rp21.326 juta. 2011 which was about IDR21,326 million.
Berbagai upaya untuk peningkatan pendapatan Several attempts were conducted to improve
dan pencapaian target Ritel yang dilakukan pada the performance of the philately services
tahun 2012, diantaranya: including:
1. Penerbitan prangko istimewa seri Jati 1. The publishing of special stamps of National
Diri Bangsa pada tanggal 1 Oktober 2012. Identity series on October 1, 2012. The launcing
Peluncuran diselenggarakan pada tangal 9 was held on October 9, 2012 at the Hyatt
Oktober 2012 di Hotel Hyatt Bandung. Bandung.
2. Penerbitan prangko istimewa seri Bangunan- 2. The publishing of special stamps of Historic
bangunan Ibadah Bersejarah di Indonesia, Buildings of Worship in Indonesia series on
pada tanggal 27 Oktober 2012. October 27, 2012.
3. Penerbitan prangko istimewa seri Hari Cinta 3. The publishing of special stamps of Hari Cinta
Puspa dan Satwa Nasional 2012 pada tanggal Puspa dan Satwa Nasional 2012 (Puspa and
5 November 2012. Peluncuran dilaksanakan National Wildlife day) series on November 5,
pada tangal 19 November 2012 di Istana Wakil 2012. The launching was held on November 19,
Presiden Jakarta 2012 at the vice presidential palace,Jakarta
4. Penerbitan Sampul Peringatan: 4. The Publishing of Commemorations Covers,
namely
a. Penerbitan Sampul Peringatan “Seminar a. The Publishing of a Cover for the
Mahatir Mohamad” tanggal 9 November commemoration of “Mahathir Mohamad
2012, di Jakarta. Seminar” on November 9, 2012, in Jakarta
b. Penerbitan Sampul Peringatan “Porseni b. The Publishing of a Cover for the
Pos” tanggal 30 November 2012. commemoration of “Porseni Pos” on
November 30, 2012.
c. Penerbitan Sampul Peringatan “Desa c. The Publishing of a Cover for the
Informasi” yang diterbitkan tanggal 5 commemoration of “Desa Informasi”
Desember 2012 ditandatangani di Boven issued on December 5, 2012 signed by the
Digoel Papua oleh Dirjen PPI. Director General of Papua Digoel PPI
d. Penerbitan Sampul Peringatan “12.12.12” di d. Publishing of a Cover for the
12 Kantor Pos seluruh Indonesia. commemoration of “12:12:12” at 12 Post
Offices in Indonesia
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
147
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
PROPERTI PROPERTY
Pendapatan Properti tahun 2012 sebesar The revenue of Property in 2012 reached about
Rp46.977 juta atau 96,03% dari target RKAP 2012 IDR46,977 million or by 96.03% of the target set
sebesar Rp46.016 juta, dan mengalami penurunan in CBP 2012 that was about IDR46,016 million,
28,82% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 and decreased by 28.82% compared with
sebesar Rp54.000 juta. the realization in the previous that was about
IDR54,000 million.
Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk Various efforts had been conducted for
meningkatkan nilai jual aset-aset yang akan developing the sale value of the assets-that would
disewakan kepada pihak ketiga, antara lain: be rent to the third parties, including:
1. Optimasi Ruang Kantor 1. The optimization of office space
a. Optimasi ruang kantor sesuai dengan a. The optimization of office space in
target pendapatan sewa. appropiate with the rental income target.
b. Kerjasama dengan Mandiri MMU, Syariah b. The Cooperations with Mandiri MMU,
Mandiri dan Retail Mart. Syariah Mandiri and Retail Mart.
2. Optimasi Properti dan Aset: Melakukan 2. The Optimization of Property and Asset:
program optimasi aset properti sesuai dengan implementing the property assets optimization
target dan HBU (highest best use). program corresponding with the target and
HBU (highest best use).
3. Rencana Kerja untuk Pendapatan: 3. Work Plan for Revenue:
a. Maintain Kerja sama dan Pendapatan a. Maintaining the collaboration and Revenue
Sewa. Rent
b. Pengelolaan gedung dan ruang kantor b. Building management and office space
sesuai dengan target pendapatan sewa, corresponding with the target rental
misal. Gedung Pusat III Bandung, gedung income, eg. Center Building III Bandung,
dan asset lainnya. the building and
other assets.
Sampai dengan akhir tahun 2012, Pendapatan Until the end of 2012, other revenues reached
Lainnya mencapai sebesar Rp41.670 juta atau IDR41,670 million or by 142.92% from CBP 2012
sebesar 142,92% dari RKAP 2012 sebesar Rp29.155 that was about IDR29,155 million. The other
juta. Realisasi pendapatan lainnya ini menggalami revenues decreased by 11.82%, compared with
penurunan sebesar 11,82%, bila dibandingkan the realization in 2011 that reached IDR47,256
dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp47.256 juta. million.
Pendapatan keuangan tahun 2012 sebesar The financial income in 2012 was about IDR26,408
Rp26.408 juta atau 106,27% dari target RKAP 2012 million or by 106.27% of the target set in CBP 2012
sebesar Rp24.850 juta, dan mengalami kenaikan that was IDR24,850 million, and an increase of
3,49% dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 3.49% compared with the realization in 2011 that
sebesar Rp25.518 juta merupakan dari Pendapatan reached IDR25,518 million. The revenues were
jasa giro dan Pendapatan penempatan dana di from the giro services and the fund saving in
bank. banks.
Sampai dengan akhir tahun 2012, anggaran Until the end of 2012, the operating expenses Uraian Biaya
beban usaha terealisasi sebesar Rp3.162,083 juta budget was realized of IDR3,162.083 million or Tahun 2012
atau 98,83% dari target yang ditetapkan pada 98.83% of the target set in CBP 2012 that was The Description of
Budget in 2012
RKAP 2012 sebesar Rp3.199,618 juta. Realisasi about IDR3,199.618 million. The realization of
beban tahun 2011 meningkat sebesar 9,70% expenses in 2011 increased by 9.70% compared
dibandingkan realisasi beban tahun 2011 sebesar to the actual expenses in 2011 that reached
Rp2.882.471 juta. IDR2,882,471 million.
Dari tabel Perbandingan Realisasi Beban dengan As can be seen in the table of comparison of the
RKAP 2012 dan Realisasi 2012, dapat diketahui expenses realization between the CBP 2012 and its
adanya realisasi kelompok beban usaha yang realisation in 2012, it can be figured out that there
melampaui anggaran yang telah ditetapkan were some groups operating expenses exceeding
pada RKAP yaitu: beban umum 130,42%, beban the budget that has been set on CBP: general
administrasi sebesar 117,94% dan beban expenses of 130.42%, administrative expenses was
pemasaran 105,24%. of 117.94% and 105.24% of marketing expenses.
Penyebab terjadinya pelampauan beban-beban The cause of the overrun expenses above
tersebut di atas antara lain: including:
1. Beban umum terlampaui sebesar 30,42% 1. The general expenses were exceeded by
disebabkan oleh : 30.42% due to:
a. Biaya perjalanan dinas untuk kegiatan a. The travel expenses for activities
koordinasi, monitoring dan konsolidasi of coordination, monitoring and
bisnis serta biaya perjalanan dinas untuk consolidation of business as well as travel
peserta pelatihan baik di kantor pusat expenses for trainees both at headquarters
maupun di area. and in the area.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
149
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
b. Biaya pengadaan prangko, formulir, dan b. Procurement cost of postage, forms, and
kantungpos seiring dengan peningkatan postal bag along with the increase of
produksi. production.
c. Biaya penyisihan piutang piutang c. Cost allowance for employees’ accounts
pegawai receivablesi
2. Beban Administrasi terlampaui sebesar 2. The Administrative Expenses were exceeded
17,94% disebabkan adanya peningkatan by 17.94% due to an increase in office
kegiatan administrasi kantor. administration activities.
Tingkat persentase pertumbuhan beban tertinggi The highest percentage rate of growth in expenses
jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 compared with the realization in 2011 was occured
antara lain terjadi pada beban pemasaran on the marketing expenses by 19.49%, an increase
sebesar 19,49% atau naik sebesar Rp12.708 juta, of IDR12,708 million, the general expenses
beban umum 16,03% atau naik sebesar Rp33.314 increased by 16.03% or IDR33,314 million, and
juta, dan beban operasi sebesar 10,68% atau naik the operating expenses increased by 10.68%, an
sebesar Rp84.717 juta. increase of IDR84,717 million.
Beban pegawai dan beban operasi masih The Personnel and operating expenses are still
merupakan komponen beban usaha dengan the component of operating expenses with the
kontribusi terbesar pada komposisi realisasi largest contribution to the realization of the
beban tahun 2012, yaitu masing-masing sebesar composition of the load in 2012, which amounted
Rp1.852.135 juta atau 58,03% dan Rp878.018 to IDR1,852,135 million or 58.03% and IDR878,018
juta atau 27,51% seperti terlihat pada diagram di million or 27.51% as shown in the diagram below:
bawah ini :
1%
3% 2% 0% Beban Lain-lain Other Expenses
8%
58% Beban Pegawai Employee Expenses
1%
27% Beban Operasi Operational Expenses
58%
3% Beban Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization
Struktur Modal
Capital Structure
Perubahan
2010 2011 2012 Ekuitas
Nama Akun Account Name
dalam juta Rupiah In million IDR The Equity
Changes
Modal Saham 425.000 425.000 425.000 Share Capital
Setoran Modal Lainnya 0 0 30.023 Other Capital Deposit
Jumlah Modal Saham 425.000 425.000 455.023 The Total of Share Capital
Saldo Laba Rugi (17.320) 25.771 170.752 The Balance of Profit and Loss
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 45.546 144.981 172.487 The Profit (Loss) Current Year
PKBL (2.455) 0 (2.880) CSR
Jumlah Laba (Rugi) 25.771 170.752 340.359 The Total of Income (Loss)
Pendapatan Komprehensif
(1.115) (1.660) (1.609) Other Comprehensive Income
Lainnya
Kepentingan Non Pengendali (30.976) (30.532) (29.533) Non-controlling interests
Saldo Akhir Ekuitas 418.680 563.560 764.240 The Equity Ending Balance
500.000
300.000
Saldo Laba Rugi
Balance of Profit and Loss
250.000
50.000
Perubahan Ekuitas
The Equity Changes
PT Pos Indonesia (Persero) menerapkan kebijakan PT Pos Indonesia (Persero) applies capital Kebijakan
struktur modal secara hati-hati sedemikian structure policy with prudent so the debt portion is Struktur Modal
sehingga porsi utang sangatlah kecil dan tidak very low and does not create risk on the company’s Capital Structure
Policy
menimbulkan risiko bagi manajemen keuangan financial management.
Perusahaan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
151
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Penganggaran
Belanja Modal 2012
Pos Indonesia Biaya Expenses
dalam miliar Rupiah
Tahun 2012 In billion IDR
Capital Expenditure Pendapatan Usaha Korporat The Corporate Operating Income
Budgeting of
PT Pos Indonesia Surat dan Paket Mail and Package
2012
Layanan Surat Pos Standar 76 Standar Postal Mail Service
Layanan Paket Pos Standar 390 Standar Postal Package Service
Layanan Prima 963 Excellent Service
Layanan internasional 276 International Service
Pendapatan penggantian PSO 271 PSO reimbursement Income
Jumlah Beban Usaha 3.162.083 The Total Income from Mail and Package
Jasa Keuangan Jasa Keuangan
Remitansi 436 Remmitance
Giro 3 Giro
Pospay (SOPP) 563 Postpay (SOPP)
Distribusi dana 23 Fund Distribution
Bank Channeling 154 Bank Channeling
Joint Venture 0 Joint Venture
Jumlah Pendapatan Jasa Keuangan 1,179 The Total Income from Financial Services
Ritel Retail
Konsinyasi 172 Consignment
Materai 0 Materai
Non-materai 0 Non-materai
Filateli 24 Philatelli
E-commerce 0 E-commerce
Post Shop 0 Post Shop
Jumlah Pendapatan Ritel 196 The Total Income from Retail
Properti Property
Pendapatan sewa 23 Rental Income
Pendapatan swakelola 14 Self-Management Revenue
Pendapatan BOT 1 BOT Income
Pendapatan JV 0 JV Income
Pendapatan investasi sendiri 0 Own Investment Income
Jumlah Pendapatan Properti 38 The Total Income from the Property
The Total Income
Total Pendapatan Usaha Korporat 3,390
from Mail and Package
2012
Biaya Expenses
dalam miliar Rupiah
In billion IDR
Pendapatan oleh Anak Perusahaan The Income of Subsidiary Companies
PT Pos Logistik PT Pos Logistik
Pendapatan Freight Forwarding 37 Freight Forwarding Income
Pendapatan Warehousing 22 Pendapatan Warehousing Income
Jumlah Pendapatan PT Pos Logistik 59 The Total Income of PT Pos Logistik
PT Bhakti Wasantara Net PT Bhakti Wasantara Net
Internet dan Network 0 Internet dan Network
IT Solutions 0 IT Solutions
Content 4 Content
Jumlah Pendapatan PT BWN 4 The Total Income of PT BWN
Total Pendapatan The Total Income
63
dari Anak Perusahaan from the Subsidiary Companies
Total Pendapatan Terkonsolidasi 3,453 The Total of Consolidated Income
Beban Usaha Korporat The Corporate Operating Expenses
Holding Level Holding Level
Beban pegawai 223 Employee Expense
Beban operasional 41 Operational Expense
Beban administrasi 0 Administrative Expense
Beban umum 37 General Expense
Beban penurunan nilai aset tetap 0 Fixed Asset Impairment Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 13 Depreciation and Amortization Expense
Beban pemasaran 0 Maketing Expense
Beban lainnya 4 Other Expense
The Total Operating Expense
Jumlah Beban Usaha untuk Holding Leve 59
for Holding Level
Surat dan Paket Surat dan Paket
Beban pegawai 1,332 Employee Expense
Beban operasional 603 Operational Expense
Beban administrasi 13 Administrative Expense
Beban umum 91 General Expense
Beban penurunan nilai aset tetap 0 Fixed Asset Impairment Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 28 Depreciation and Amortization Expense
Beban pemasaran 33 Maketing Expense
Beban lainnya 0 Other Expense
The Total Operating Expense
Total Beban Usaha untuk Surat dan Paket 2,100
for Mail and Package
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
153
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2012
Biaya Expenses
dalam miliar Rupiah
In billion IDR
Jasa Keuangan Financial Service
Beban pegawai 307 Employee Expense
Beban operasional 148 Operational Expense
Beban administrasi 3 Administrative Expense
Beban umum 65 General Expense
Beban penurunan nilai aset tetap 0 Fixed Asset Impairment Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 43 Depreciation and Amortization Expense
Beban pemasaran 26 Maketing Expense
Beban lainnya 0 Other Expense
The Total Operating Expense
Total Beban Usaha untuk Jasa Keuangan 593
for Financial Service
Ritel dan Properti Retail and Properti
Beban pegawai 140 Employee Expense
Beban operasional 32 Operational Expense
Beban administrasi 14 Administrative Expense
Beban umum 8 General Expense
Beban penurunan nilai aset tetap 0 Fixed Asset Impairment Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 6 Depreciation and Amortization Expense
Beban pemasaran 3 Maketing Expense
Beban lainnya 0 Other Expense
Total Beban Usaha The Total Operating Expense
203
untuk Ritel dan Properti Retail and Property
The Corporate
Total Beban Usaha Korporat 3,215
Total Operating Expenses
2012
Biaya Expenses
dalam miliar Rupiah
In billion IDR
Beban Usaha Anak Perusahaan The Operating Expense of Subsidiary Companies
PT Pos Logistik PT Pos Logistik
Beban pegawai 13 Employee Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 0 Depreciation and Amortization Expense
Beban administrasi dan umum 5 Administrative and General Expenses
Beban pemasaran 3 Marketing Expenses
Beban operasional 32 Operational Expense
The Total Operating Expense
Total Beban Usaha untuk PT Pos Logistik 53
for PT Pos Logistik
PT Bhakti Wasantara Net PT Bhakti Wasantara Net
Beban pegawai 1 Employee Expense
Beban penyusutan dan amortisasi 0 Depreciation and Amortization Expense
Beban administrasi dan umum 0 Administrative and General Expenses
Beban pemasaran 0 Marketing expense
Beban operasional 3 Operational Expense
Total Beban Usaha untuk PT BWN 4 The Total Operating Expense for PT BWN
Total Beban Usaha dari Anak The Total Expenses from the
57
Perusahaan Subsidiary Companies
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
155
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Perubahan Ekuitas
Changes in Equity
Balance as of December
(1.115.074.388) 449.655.954.524 (30.975.739.715) 418.680.214.809
31,2010/January 1, 2011
Balance as of
11.660.375.587) 594.091.683.064 (30.531.522.191) 563.560.160.873
December 31, 2011
Balance as of
(1.608.494.680) 793.773.945.268 (29.533.344.797) 764.240.600.471
December 31, 2012
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
157
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kinerja investasi perusahaan selama tahun 2012 The investment performance of the company
secara rinci dapat dijelaskan pada tabel di bawah during the year 2012 can be described in detail in
ini, masih rendahnya realisasi investasi pada the table below; the actual investment is still low in
tahun 2012 disebabkan sebagai berikut: 2012 due to the following reasons:
80.000
Investasi pada Anak Perusahaan Investment in Subsidiaries
70.000 68.013
60.000 Tanah Land
50.110
50.000 49.500 Gedung Building
49.500
41.580
40.000
Kendaraan Bermotor Motor Vehicle
30.000 31.897
20.000 20.790 Barang Investarisir Inventory Goods
14.029
10.000 Intangible Aset Intangible Assets
5.380
0,79 0
Luar Perusahaan Corporate Affairs
2011 2012
1. Beberapa program investasi masih dalam 1. Some investment programs are still in
proses tender dan tidak selesai sampai akhir the tendering process and have not been
tahun. completed yet until the end of the year.
2. Spesifikasi harga barang yang diinginkan tidak 2. Specification of the desired item price does
sesuai. not match.
3. Reorganisasi perusahaan berdampak pada 3. The reorganization of the company impacts
transisi pergantian pejabat di level area dan on the transition of the officials at the area and
kantor pusat sehingga sebagian program head office level therefore, some programs
tertunda pelaksanaannya. are delayed in their implementation.
4. Eksekusi program bertumpuk pada triwulan 4. The execution of some programs is piled in the
IV 2012 yang berdampak pada keterlambatan fourth quarter of 2012 that have an impact on
pelaksanaan investasi. the implementation of investment delays.
Penilaian Kinerja
Key Performance Indicators
Penilaian Key Performance Indicator (KPI) PT Key Performance Indicators of PT Pos Indonesia
Pos Indonesia (Persero) tahun 2012 dihitung (Persero) in 2012 was calculated based on the
berdasarkan Kontrak Manajemen antara Authorization Management Contract between
Kuasa Pemegang Saham dengan Direksi dan the Board of Directors and Shareholders
Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Nomor: of Commissioners of PT Pos Indonesia
RIS–71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember 2011 (Persero) Number: RIS-71/D3.MBU/2011 on
tentang Persetujuan indikator-indikator kunci December 20, 2011 concerning the approval
(Key Performance Indicators) yang meliputi of key performance indicators which includes
aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis financial, customer, internal business
internal, learning & growth, produk layanan dan processes, learning and growth, service and
kepemimpinan tahun 2012 product leadership in 2012.
Kontrak manajemen antara Kuasa Pemegang The management contract between the
Saham dengan Dewan Komisaris dan Direksi authorization of Shareholders and Directors of
PT Pos Indonesia (Persero) tahun 2012 Nomor: the Board of Commissioners of PT Pos Indonesia
RIS-71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember 2011, (Persero) in 2012 Number: RIS-71/D3.MBU/2011
sepakat mengenai hal-hal berikut: dated December 20, 2011, agreed on the following
matters:
1. Kuasa Pemegang Saham telah menyampaikan 1. The authorities of shareholders have delivered
kepada Pemegang Saham RKAP dan the CBP to the shareholders and stated thet
menyatakan bahwa RKAP PT Pos Indonesia the CBP of PT Pos Indonesia (Persero) has
(Persero) tersebut telah disusun dengan been prepared by taking into account the
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan precautionary principle and to account for all
telah mempertimbangkan semua risiko yang the measurable risk;
terukur;
2. Dewan Komisaris dan Direksi berjanji akan 2. The board has promised to pursue the
mengupayakan pencapaian target-target targets of CBP 2012 including the KPI’s
RKAP tahun 2012 tersebut termasuk target- targets covering the aspects of financial,
target KPI, yang meliputi aspek keuangan, customer, internal business processes,
pelanggan, proses bisnis internal, learning learning and growth, products and services,
and growth, produk dan layanan serta and leadership;
kepemimpinan;
3. Atas pencapaian target-target KPI dimaksud, 3. Upon the achievement of KPI’s targets, the
Kuasa Pemegang Saham akan memberikan authorities of Shareholders would give reward
penghargaan atau sanksi sesuai dengan or sanction in accordance with the applicable
ketentuan yang berlaku; regulations;
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
159
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
4. Kedua belah pihak akan melakukan 4. The two sides will conduct a review of targets if
peninjauan kembali terhadap target-target, the force majeure occures in the future which
jika dikemudian hari timbul hal-hal memaksa can significantly affect the achievement of
(force majeure) yang secara signifikan these targets:
berpengaruh terhadap pencapaian target-
target tersebut.
Tujuan Kontrak 1. Memberikan motivasi kepada manajemen 1. to motivate management to improve their
Manajemen dan KPI untuk meningkatkan kinerja; performance;
The Objectives of the 2. Pemegang saham tidak terlibat dalam proses, 2. the shareholders are final result- oriented
Management Contract
and KPI tetapi berorientasi kepada hasil akhir; instead of being involved in the process.
3. Pemberian kewenangan yang lebih luas 3. Granting a greater authority to management,
kepada manajemen; dan and
4. Dasar penerapan reward and punishment 4. Basic implementation of reward and
berdasarkan penilaian kualitatif dan punishment based on qualitative and objective
objektif. assessment.
Hasil Penilaian
Skor KPI Bobot Skor Skor KPI
No Indikator Quality Score KPI Score Indicator
The Key Performance
Indicator score in 2012 dalam persentase in percentage
Key Performance Indicators
A KPI Aspek Keuangan 25,00 104,22 16,46
of Financial Aspect
Key Performance Indicators
B KPI Aspek Pelanggan 20,00 127,16 21,19
of Customer Aspect
Key Performance Indicators
C KPI Aspek Proses Bisnis Internal 20,00 71,71 11,86 of Internal Business Process
Aspect
Key Performance Indicators
D KPI Aspek Learning & Growth 15,00 160,42 26,74
of Learning & Growth Aspect
Key Performance Indicators
E KPI Aspek Kepemimpinan 10,00 117,26 19,54
of Leadership Aspect
Key Performance Indicators
F KPI Aspek Produk dan Layanan 10,00 229,74 27,10
of PI Product & Services Aspect
JUMLAH 100,00 - 122,90 TOTAL
Jumlah Skor atas hasil penilaian kinerja Total Score of the performance assessment
manajemen PT Pos Indonesia untuk tahun 2012 result of PT Pos Indonesia Management in 2012,
berdasarkan target KPI yang tercantum dalam based on KPI target set in the Management
Kontrak Manajemen Nomor: RIS 71/D3-MBU/2011 Contract Number: RIS 71/D3-MBU/2011 2011 on
tanggal 20 Desember 2011 adalah sebesar 122,90 December 20 was about 122.90, with predicate:
dengan predikat Baik A-2. Good A-2.
Tingkat Kesehatan
Level of Health
Tingkat kesehatan PT Pos Indonesia (Persero) The health of PT Pos Indonesia (Persero) is
dihitung berdasarkan Surat Keputusan Menteri calculated based on the Decree of the Minister
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia of State-Owned Enterprises of the Republic of
Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Indonesia Number: KEP-100/MBU/2002 dated
mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Badan June 4, 2002 regarding the Rating System of State
Usaha Milik Negara (BUMN). Owned Enterprises (SOEs).
Hasil penilaian tingkat kesehatan PT Pos The assessment result of the health level
Indonesia (Persero) untuk tahun buku 2011 assessment of PT Pos Indonesia (Persero)
dihitung sesuai dengan tata cara penilaian for the financial year 2011 was calculated in
tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara accordance with the procedures rating of state-
yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri owned enterprises regulated in the Decree of the
Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/ Minister of State-Owned Enterprises No.: KEP-
MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang 100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning
Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik the Rating system of the State-Owned Enterprises
Negara (BUMN). (SOEs).
Nilai bobot tingkat kesehatan Perusahaan tahun The index of health level of the company in 2012
2012 adalah sebesar 75,00 dengan kualifikasi was about 75.00 with a “HEALTHY” qualification
“SEHAT” kategori A dibandingkan target RKAP category ‘A’ compared with the target in CBP that
sebesar 79,00 dengan kualifikasi dan kategori was about 79.00 with the same qualifications
yang sama. Kinerja perusahaan tidak mengalami and categories. The Corporate performance was
peningkatan dibandingkan dengan kinerja tahun stagnant compared with the performance in 2011
2011 dengan nilai bobot 75,00 dengan kualifikasi with the index of 75.00, “HEALTHY” qualification
“SEHAT” kategori A with an A category.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
161
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Hasil Penilaian tingkat kesehatan PT Pos Indonesia The assessment results of the level of health of PT
(Persero) dibandingkan dengan RKAP 2012 dan Pos Indonesia (Persero) compared to CBP 2012
tahun 2011 pada tabel sebagai berikut: and in 2011 can be studied on the following table:
70 52 53 52
Jangkauan Pelayanan
1 5 BS 5 BS 5 BS 5
Service
Kualitas Pelayanan
2 4 B 3,2 B 3,2 B 3,2
Service Quality
Produktivitas Sumberdaya
3 3 B 2,4 B 2,4 B 2,4
Human Resource Productivity
Peningkatan Kualitas SDM
4 The Improvement of Human 3 B 2,4 B 2,4 B 2,4
Resource Quali
70 13 13 13
Laporan Perhitungan
1 Keuangan 3 35,28 % 20 26,75 % 20 30,48 % 20
Calculation Statement
Rancangan RKAP
2 3 6,08 % 5 6,68 % 5 6,47 % 5
RKAP Design
Laporan Periodik
3 3 80,32 % 5 78,07 % 5 86,93 % 5
Periodical Statement
Kinerja Penyaluran Dana
PUKK
4 3 102,40 % 3 104,38 % 3 106,68 % 3
PIJKK Fund Distribution
Performance
15 10 13 10
Segmen 2012
Segment 2012
Perbandingan Pendapatan, Beban dan Hasil Segmen 2012 Segmen Usaha
The Comparison of Revenues, Expenses and Segment Results in 2012 Tahun 2012
Operating Segment
Pendapatan Segmen / Beban Segmen / Hasil Segmen / 2012
Rumpun Segment Income Segment Expenses Segment Results
Type
(Rp) (%) (Rp) (%) (Rp) (%)
Surat dan Paket
1.871.829.430.242 56,07 1.981.125.602.870 65,29 (109.296.172.629) (35,94)
Mail and Package
Jasa Keuangan
1.144.448.419.171 34,28 617.847.381.570 20,35 526.601.037.601 173,17
Financial Service
Lainnya/Other 322.372.931.172 9,66 435.585.989.967 14,35 (113.213.058.796) (37,23)
JUMLAH 3.338.650.780.585 100,00 3.034.558.974.408 100,00 304.091.806.177 100,00
JUMLAH INDUK
The Total Amount of 3.070.141.406.371 100 3.338.650.780.585 100 8.75
Main Company
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
163
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tahun / Year
URAIAN GROWTH
No 2011 2012
Description %
Rp % Rp %
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 39.036.956.799 36.527.627.735 (6.43)
b PT PLI - 67.350.531.999 200.00
JUMLAH INDUK & ANAK
PERUSAHAAN
3.109.178.363.170 3.442.528.940.319 10.72
Total Main and Subsidiary
Company
1.200.000
1.114.448
856.057
800.000
600.000
414.934
400.000 351.254 350.572
312.927
194.613
200.000 162.613
154.563 169.038
118.318 142.878
21.326 169.038 67.351
24.932 142.878
-
Surat Surat Paketpos Paketpos Jasa Ritel Filateli Jasa BWN PLI
LPU LPK LPU LPK Keuangan Lainnya
2011 2012
Berdasarkan tabel di atas Segmen Jasa Keuangan Based on the table above, in 2012, the Financial
pada tahun 2012 memberikan kontribusi terbesar Services segment had the highest contribution,
yaitu 34,28% dari total pendapatan tahun that was about 34.28% of the total revenue in
2012 tumbuh 13,40% dibandingkan tahun 2011, 2012; a grew by 13.40% compared tothe total
diikuti oleh segmen surat LPK yang memberikan amount in 2011. It is followed by the LPK mail
kontribusi sebesar 29,39% tumbuh 14,64% segment which contributed of 14.64%, a growth of
dibandingkan tahun 2011. Untuk segmen surat 29.39% compared to the ones in 2011. Meanwhile,
LPU dan paket LPK mengalami penurunan the segments of LPU mail and LPK package
dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing LPK had decreased each by 16.32% and 10.74%
sebesar 16,32% dan 10,74% begitu juga dengan compared to the previous year as well as other
segmen lainnya turun 15,48% dibandingkan tahun segments which fell by 15.48% over the previous
sebelumnya. year.
Perbandingan antara beban segmen tahun 2012 The comparison between the expense segments Beban Segmen
dengan beban segmen tahun 2011 dapat dilihat in 2012 and 2011 can be seen in the following Tahun 2012
pada tabel berikut : table: The Expense Segment
2012
Tahun / Year
URAIAN GROWTH
No 2011 2012
Description %
Rp % Rp %
I PT POS INDONESIA (INDUK) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)
Surat LPU
a 404.919.858.264 14.34 291.997.959.021 9.62 (27.89)
LPU Mail
Surat LPK
b 945.754.508.037 33.50 1.199.962.508.337 39.54 26.88
LPU Mail
Paketpos LPU
c 263.665.026.744 9.34 295.641.787.321 9.74 12.13
LPU Postal Package
Paketpos LPK
d 156.670.848.971 5.55 193.523.348.152 6.38 23.52
LPK Postal Package
Jasa Keuangan
e 622.870.764.266 22.07 617.847.381.570 20.36 (0.81)
Financial Service
Ritel
f 298.332.476.393 10.57 323.171.236.663 10.65 8.33
Ritail
Filateli
g 14.803.876.587 0.52 13.772.956.127 0.45 (6.96)
Philately
Jasa Lainnya
h 115.854.167.109 4.10 98.641.797.178 3.25 (14.86)
Other Service
JUMLAH INDUK
The Total Amount of 2.822.871.526.371 100 3.338.650.780.585 100 7.50
Main Company
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 37.465.285.338 35.237.825.196 (5.95)
b PT PLI - 64.618.608.047 200.00
JUMLAH INDUK & ANAK
PERUSAHAAN
2.860.336.811.709 3.442.528.940.319 9.58
Total Main and Subsidiary
Company
1.102.425
1.000.000
668.585 617.847
587.640 622.871
435.586
500.000 428.991
35.238 64.619
37.465
-
2011 2012
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
165
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Terlihat bahwa segmen surat LPK pada tahun 2012 It shows that LPK mail segment in 2012 absorbed
menyerap beban sebesar 39,54% dari total beban the expense of 39.54% of total expenses in 2012
tahun 2012 atau tumbuh 26,88% dibandingkan or grew by 26.88% compared to the absorption
penyerapan beban pada tahun 2011, hal ini of expenses in 2011, it is inversely proportional
berbanding terbalik dengan penyerapan beban to the absorption of expenses by segment in
oleh segmen jasa keuangan pada tahun 2012 the financial services 2012 was only absorb
hanya menyerap beban sebesar 20,36% dari total expenses of 20.36% of the total expenses in
beban tahun 2012 atau mengalami penurunan 2012 or declined by 0.81% compared to 2011. The
sebesar 0,81% dibandingkan tahun 2011. Kontribusi contribution of the expense absorption at the
serapan beban pada segmen Paket LPU / LPK serta BDS / LPK and Retail also grew compared with
Ritel juga mengalami pertumbuhan di bandingkan the e previous year, respectively 12.13%, 23.52%
tahun sebelumnya masing-masing 12,13%, 23,52% and 8.33%.
dan 8,33%.
Hasil Segmen Hasil Segmen merupakan hasil pendapatan Segment result is the income segment reduced by
Tahun 2012 segmen dikurangi biaya segmen, perbandingan the expense segment; the comparison between
Segment Results antara hasil segmen tahun 2012 dengan hasil the results of the segment in 2012 with the ones in
for 2012
segmen tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut: 2011 can be seen in the following table:
Tahun / Year
URAIAN GROWTH
No 2011 2012
Description %
Rp % Rp %
I PT POS INDONESIA (INDUK) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)
Surat LPU
a (210.599.219.560) -85.17 (129.385.284.459) -42.55 (38.56)
LPU Mail
Surat LPK
b (89.697.123.512) -36.27 (218.606.698.896) -71.89 143.72
LPU Mail
Paketpos LPU
c 87.589.256.812 35.42 119.292.138.458 39.23 36.19
LPU Postal Package
Paketpos LPK
d 193.901.628.363 78.42 119.403.672.269 39.27 (38.42)
LPK Postal Package
Jasa Keuangan
e 386.383.709.617 156.26 526.601.037.601 173.17 36.29
Financial Service
Ritel
f (180.014.250.341) -72.80 (168.607.902.241) -55.45 (6.34)
Ritail
Filateli
g 6.522.437.771 2.64 11.158.964.408 3.67 71.09
Philately
Jasa Lainnya
h 53.183.440.850 21.51 44.235.879.037 14.55 (16.82)
Other Service
JUMLAH INDUK
The Total Amount of 2.822.871.526.371 100 304.091.806.177 100 22.98
Main Company
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 1.571.671.461 1.289.802.539 (17.93)
b PT PLI - 2.731.923.952 200.00
JUMLAH INDUK & ANAK
PERUSAHAAN
2.860.336.811.709 3.442.528.940.319 23.82
Total Main and Subsidiary
Company
600.000
362.601
500.000
400.000 386.384
300.000
200.000
104.200
99.203
100.000
1.572
1.290 2.732
(123) 10 -
0
(100.000)
(113.213)
(120.308)
(200.000)
2011 2012
Dapat dilihat bahwa segmen Jasa Keuangan It can be seen that the Financial Services segment
memberikan kontribusi hasil segmen terbesar contributed the biggest segment results of
yaitu 173,17% atau Rp526.601 juta tumbuh 173.17% or IDR526 601 million, or grew by 36.29%
sebesar 36,29% dibandingkan hasil segmen tahun compared to the previous segment in 2011. It
2011, diikuti oleh segmen Paketpos LPU dan LPK, was followed by LPU and LPK postal package
Filateli dan Lainnya, sedangkan segmen surat segment, Philately and Other, meanwhile. The LPU
LPU/LPK dan Ritel memberikan kontribusi hasil and LPK postal mail segment and Retail segment
segmen negative (Rugi), contributed negative results (Loss),
Beban yang tidak dapat dialokasikan adalah Unallocated expense is a burden that can not be Beban yang
beban yang tidak bisa diatribusikan ke masing- attributed to individual segments; the details of Tidak Dapat
Dialokasikan
masing segmen, rincian Beban yang tidak dapat expenses that can not be allocated for 2012 and
Unallocated
dialokasikan untuk tahun 2012 dan 2011 adalah 2011 are as follows: Expenses
sebagai berikut :
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
167
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tahun / Year
Pertumbuhan %
Uraian Growth %
Description
2012 2011
IPK Lainnya (Kesehatan
Other IPK (Health Retired,
Pensiunan, Sumbangan
Donations Retired Grief,
Duka Pensiunan,
benefits of Food Retired,
Tunjangan Pangan 83,448,215,544 7 0,146,921,337 18.96
Retired TPP & Post
Pensiunan, TPP
Retirement Expenses
Pensiunan & Beban Purna
other
Karya lainnya
CSR - - 200.00 CSR
Beban Lainnya ( ben- Other expense (disaster
cana alam & beban fiskal / 1.146.039 2 1,764,322,038 -54.89 natural and fiscal burden
denda lainnya) / other penalties)
Jumlah Beban Tidak Number of Expenses
93,266,239,486 91,911,243,375 1.47
Dapat Dialokasikan can be Allocated
Beban Pajak / Beban Pajak
Pajak Kini (59,105,571,500) ( 12,335,304,250) 379.16 Current Tax
Pajak Tangguhan 20,767,316,851 1,513,479,840 1272.16 Tax Dependents
The Amount of
Jumlah Beban Pajak (38,338,254,649) (10,821,824,410) 254.27
the Tax Burden
EARNINGS (LOSS)
LABA (RUGI) USAHA 54,927,984,837 81,089,418,965 -32.26
FROM OPERATIONS
Aktiva Segmen Perbandingan proporsi Aktiva Segmen Tahun The proportion comparison between the Segment
Segment Assets 2012 dengan Tahun 2011 adalah sebagai berikut : Assets in 2012 and 2011 is as follows:
Tahun / Year
Uraian Description
2012 2011
PT Pos Indonesia (Induk) PT Pos Indonesia (Main Company)
Surat LPU 92.135.860.274 96.621.518.698 LPU Mail
Surat LPK 512.466.613.779 437.407.833.615 LPU Mail
Paketpos LPU 85.909.523.954 83.321.064.714 LPU Postal Package
Paketpos LPK 81.636.785.730 70.980.491.523 LPK Postal Package
Jasa Keuangan 3.158.334.749.982 2.953.405.080.130 Financial Service
Ritel 150.681.768.216 169.480.217.382 Ritail
Filateli 30.333.039.001 26.693.487.557 Philately
Jasa Lainnya 246.890.867.531 249.593.348.470 Other Service
The Total Amount of
Jumlah Induk 4.358.389.262.465 4.087.503.042.090
Main Company
Untuk mendapatkan hasil segmen yang cukup To obtain big enough segment results, segment
besar, segmen Jasa Keuangan juga menggunakan Financial Services also used the greatest asset
aset yang paling besar yaitu Rp3.158.335 juta that was about IDR3,158,335 million, followed by
diikuti segmen Surat LPK, Ritel dan Lainnya. LPK mail segments, Retail and Other.
Perbandingan proporsi Kewajiban Segmen Tahun The proportion comparison between the Segment Kewajiban
2012 dengan Tahun 2011 adalah sebagai berikut : liabilities in 2012 and 2011 is as follows: Segmen
Segment
Liabilities
URAIAN Tahun / Year
No Description 2012 2011
I PT POS INDONESIA (INDUK) / PT POS INDONESIA (MAIN COMPANY)
Surat LPU
a 132.523.071.564 58.464.248.063
LPU Mail
Surat LPK
b 413.332.448.735 258.827.477.099
LPU Mail
Paketpos LPU
c 90.459.758.254 69.340.908.227
LPU Postal Package
Paketpos LPK
d 65.184.651.612 59.845.341.421
LPK Postal Package
Jasa Keuangan
e 2.947.224.629.005 3.090.241.873.275
Financial Service
Ritel
f 92.954.474.444 57.114.843.957
Ritail
Filateli
g 17.649.961.736 3.341.440.609
Philately
Jasa Lainnya
h 13.536.887.378 7.176.194.745
Other Service
JUMLAH INDUK
3.772.865.882.727 3.604.352.327.394
The Total Amount of Main Company
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 74.767.306.020 78.388.710.444
b PT PLI 9.719.854.892 -
JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN
3.857.353.043.639 3.682.741.037.838
Total Main and Subsidiary Company
Sebagaimana penggunaan aset, kewajiban As the use of assets, the biggest segment liabilities
segmen terbesar juga diserap oleh segmen Jasa were also absorbed by the Financial Services
Keuangan sebesar Rp2.947.225 juta, diikuti oleh segment that reached about IDR2,947,225 million,
Surat LPK sebesar Rp413.332 juta dan surat LPU and were followed by LPK mail of IDR413,332
sebesar Rp132.523 juta. million and LPU mail of IDR132,523 million LPU.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
169
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pengeluaran Perbandingan antara pengeluaran barang modal The comparison between capital expenditures
Barang Modal tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat pada tabel in 2012 and 2011 can be seen in the following
Capital berikut: table:
Expenditures
JUMLAH INDUK
144.635.059.853 125.624.534.794
The Total Amount of Main Company
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 175.007.905 216.018.825
b PT PLI 1.002.904.813 -
JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN
145.812.972.571 125.840.553.619
Total Main and Subsidiary Company
Pengeluaran barang modal selama tahun 2012 The biggest capital expenditures during 2012 was
terbesar diperuntukan untuk segmen surat LPK intended for LPK mail segment that was about
sebesar Rp46.036 juta, diikuti segmen Jasa IDR46,036 million LPK, followed by the Financial
Keuangan sebesar Rp23.328 juta. Services segment that reached about IDR23,328
million.
Perbandingan antara pengeluaran barang modal The comparison between depreciation in 2012 Penyusutan
tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat pada tabel and 2011 can be seen in the following table: Depreciation
berikut:
JUMLAH INDUK
19.048.299.673 15.567.215.773
The Total Amount of Main Company
II ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY COMPANIES
a PT BWN 87.503.953 108.009.409
b PT PLI 319.658.657 -
JUMLAH INDUK & ANAK PERUSAHAAN
19.455.462.282 15.675.225.189
Total Main and Subsidiary Company
Perbandingan antara beban non kas selain The comparison between non-cash expenses Beban Non Kas
penyusutan tahun 2012 dengan 2011 dapat dilihat instead of the depreciation in 2012 to 2011 can be Selain Penyusutan
pada tabel berikut: seen in the following table: Non Cash Expense
Other Instead of the
Depreciation
JUMLAH INDUK
227.098.167.417 193.628.645.200
The Total Amount of Main Company
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
171
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kode
Rekening Nama Rekening
AREA I AREA II AREA III AREA IV AREA V
Account Account Name
Codes
Pendapatan Bersih
145.109.622.063 169.627.803.310 208.260.517.240 1.045.013.089.297 332.470.671.080
Net Income
Beban
51
Expense
Pegawai
51 01 120.569.398.872 99,811,670,830 111,561,915,208 507,293,357,072 196,033,870,976
Employee
Operasi
51 02 35,293,028,375 38,467,670,830 45,980,500,115 304,888,528,481 76,449,111,413
Operasional
Administrasi
51 03 1,526,952,851 1,550,902,851 2,509,198,065 10,673,669,094 2,892,113,279
Administration
Umum
51 04 12,954,203,894 13,583,717,964 15,723,820,142 71,003,676,529 19,275,726,187
General
Penurunan Nilai Aset Tetap
51 05 0 0 0 0 0
The Impairment Of Fixed Asset Value
JUMLAH
AREA VI AREA VII AREA VIII AREA IX AREA X AREA XI AREA
0 - - - - - -
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
173
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
600.000
526.601
500.000
400.000 386.384
300.000
200.000
104.205
100.000 1.572
1.290 2.732
0
(10.093)
(100.000)
(99.203) (113.213)
(123.010)
(200.000) (120.308)
Surat & Paket Surat & Paket Jasa Lainnya BWN PLI
LPUi LPKi Keuangan Others BWN PLI
LPU Mail & LPK Mail & Financial
Parcel Parcel Services
2012 2011
Grafik Perbandingan Hasil Segmen Usaha 2011-2012
Grafik Perbandingan Hasil Segmen Usaha 2011-2012
AREA
Uraian I II III IV V VI
dalam juta Rupiah In billion IDR
Pendapatan 145,11 169,628 208,261 1,045,013 332,471 421,388
Berdasarkan tabel kinerja segmen di atas terlihat The table of segment performance above shows
bahwa Area IV menyumbang pendapatan terbesar that Area IV contributed the biggest revenue in
pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp1.045.013 juta, 2012 reaching IDR1,045,013 million, followed by
diikuti oleh Area VI Rp421.388 juta, dan Area VII Area VI that contributed about IDR421,388 million,
Rp396.598 juta. and Area VII reaching IDR396,598 million.
Kontribusi laba terbesar juga dicapai oleh Area The biggest profit contribution was also donated
IV sebesar Rp 118.155 juta, diikuti area VI Rp by Area IV of IDR118,155 million, followed by Area
78.869 juta serta Area VII Rp 54.948 juta. Selain VI and Area VII that each contributed about
tiga area tersebut terdapat 5 area lainnya yang IDR78,869 million and IDR54,948 million. In
memberikan kontribusi laba yaitu Area II, Area addition to the three areas, there were 5 other
III, Area V, Area VIII, dan Area IX, sedangkan Area areas that contributed to the profit donation
I, Area X dan Area XI masing–masing mengalami namely area II, Area III, Area V, Area VIII, and Area
kerugian sebesar Rp29.339 dan Rp15.475 juta dan IX, while the Area I, Area X and XI each area - each
Rp21.080 juta. suffered losses amounting to IDR29,339 and
IDR15,475 million and IDR21,080 million.
AREA
VII VIII IX X XI JUMLAH/ TOTAL Description
dalam juta Rupiah In billion IDR
396,598 201,138 215,515 131,955 71,576 3,338,651 Income
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
175
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Manajemen risiko Perusahaan bersifat dinamis The company’s risk management is dynamic
dengan bertujuan untuk mengidentifikasi, with the aim to identify, measure, map and
mengukur, memetakan dan mengembangkan develop the alternative of risk treatment
alternatif penanganan risiko atas towards the portfolio of financial instruments.
portofolio instrumen keuangan. Dalam In the implementation of the risk management,
pelaksanaan manajemen risiko, Perusahaan the Company identifies the faced risks that
mengidentifikasikan risiko-risiko yang dihadapi are associated with thefinancial instruments
terkait dengan instrumen keuangan, yaitu risiko namely market risk (interest rate, exchange
pasar (tingkat suku bunga, nilai tukar), risiko rate), liquidity risk, credit risk. Each of the risk
likuiditas, risiko kredit. Masing-masing risiko can be explained as the following :
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Risiko Kredit Risiko kredit dalam piutang adalah ketidakpastian Credit risk in the account receivable is an
Credit Risk pelanggan pos tidak dapat membayar utangnya uncertainty condition when postal customers can
sesuai dengan PKS yang ditetapkan. Risiko ini not pay their account payable as mentioned in
teridentifikasi dari status debitur (pelanggan) the established MOU. The risk is identified from the
dalam posisi bangkrut/pailit, kesulitan likuiditas debtors (customers) in the position of insolvent
(permintaan penjadualan ulang pembayaran), / bankrupt, liquidity (demand rescheduling of
tidak dikenal alamat terakhir. Perbandingan payments), unrecognized latest address. The
piutang pendapatan macet dengan piutang comparison of bad accounts receivable income
pendapatan lancar s.d. 31 Desember 2012 sebesar and the current one untill 31 Desember 2012 was
24,83% turun sebesar 39,89% tahun 2011 sebesar by 24.83% decreased by 39.89% from those in
64,72%. Walaupun terjadi penurunan, karena risiko 2011 that was 64.72%. Despite the decline, since
kredit ini sangat tergantung pada kemampuan the credit risk is highly dependent on the ability
debitur/mitra, maka alternatif penanganan risiko of the debtor / partner, the alternative of the risk
adalah meningkatkan selektifitas pemberian treatment was to increase the selectivity of the
fasilitas pembayaran kredit kepada perusahaan credit payment facilitation to companies that are
yang benar-benar bonafid. thoroughly bonafide.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 eksposur On December 31, 2012 and 2011, the Company’s
maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit maximum exposure towards the credit risk
mendekati nilai tercatat bersih dari kas yang approached the net value from the cash
beredar di bank dan piutang usaha dengan rincian circulated at bank and account receivables with
sebagai berikut: the following details:
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan The following table gives the quality of the
analisis umur aset keuangan sesuai dengan credit and period analysis of financial assets in
peringkat kredit debitur yang pada tanggal 31 accordance with the debtor’s credit rating on 31
Desember 2012: December 2012.
Belum
jatuh tempo Jatuh tempo Telah jatuh
dan tidak ada tetapi tidak ada tempo dan ada
Jumlah
penurunan nilai penurunan penurunan Total
Before the due Is Due but no Is Due and there is an
time and no value impairment impairment
impairment
Kas dan setara kas
Cash and Cash 2.961.068.742.854 - - 2.961.068.742.854
Equivalence
Piutang Usaha
Operating Account - - - 351.236.281.769
Receivables
Aset lancar lainnya
145.552.749.590 - - 145.552.749.590
Other Current Assets
Piutang lainnya
Other Account - - - -
Receivable
3.106.621.492.444 279.567.433.067 71.668.848.702 3.457.857.774.213
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh The credit quality of financial instruments is Risiko Pasar
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan managed by the Company and its Subsidiaries Market Risk
peringkat kredit internal. Instrumen keuangan using the internal credit ratings. Financial
diklasifikasikan sebagai “masa lalu karena tidak instruments are classified as “past due nor
juga terganggu” meliputi instrumen kualitas impaired” includes high-grade credit quality
kredit kelas tinggi karena ada sedikit atau tidak instruments because there is little or no history
ada sejarah dari default pada kesepakatan of default on the deal based on a power of
berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau attorney, letters of guarantee or promissory
promissory note. “Masa lalu jatuh tempo tetapi note. “The past due but not impaired” is the
tidak terganggu” adalah barang-barang dengan stuffs with the default history history because
sejarah default sering namun jumlahnya karena of default often but the numbers are still
masih tertagih. Terakhir, “melewati jatuh tempo collectible. Finally, “past due and impaired”
dan gangguan” adalah mereka yang lama beredar are those that are long outstanding and have
dan telah dilengkapi dengan penyisihan kerugian been equipped with a provision for impairment
penurunan nilai atas piutang. losses on receivables.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
177
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Manajemen yakin akan kemampuan Perusahaan The management is confident in the ability of
dan Entitas Anak untuk mengendalikan dan the company and its subsidiaries for controlling
memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat and maintaining the credit risk exposure at
yang minimum dengan membentuk penyisihan the minimum level by forming the impairment
penurunan nilai untuk menutupi kemungkinan allowance to cover any possible losses from
kerugian atas tidak tertagihnya piutang uncollectible account receivables based on the
berdasarkan data historis kerugian yang ada historical of the existing loss. A market risk is the
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar risk that the fair value of future cash flows of a
dari arus kas masa depan dari suatu instrumen financial instrument will fluctuate because of
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan some changes in market prices. Companies are
harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko affected by the market risk, especially the risk
pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan of interest rate and the risk of foreign currency
risiko nilai tukar mata uang asing. exchange rate
Risiko Nilai Tukar Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko The company and its subsidiaries face the
Mata Uang Asing pasar, risiko pertukaran mata uang asing tertentu. market risk, a particular foreign currency
The Risk of Foreign Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang exchange. The risk of exchange rate is the risk
Currency Exchange Rate
timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah sebagai arising from the change of Rupiah’s exchange
mata uang pelaporan terhadap mata uang asing, rate as the reporting currency towards the
terutama Dolar USD, EUR, GBP dan SGD. Risiko foreign currencies, especially the USD, EUR, GBP
nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana and CHF. The risk of Foreign currency exchange
nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu is the fair value or future cash flows of a financial
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat instrument that will fluctuate because of the
perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur changes in foreign currency exchange rates. The
Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi exposure of the company and its subsidiaries
nilai tukar berasal dari selisih nilai tukar antara towards the exchange rate fluctuations was
Rupiah dan US Dolar. Bagian signifikan dari risiko derived from the difference in the exchange rate
nilai tukar mata uang asing merupakan kontribusi between Euro and U.S. Dollar. The significant
secara tunai dalam mata uang US Dolar, EUR, part of the risk of foreign currency exchange
GBP dan SGD pada kas di bank. Perusahaan rate is the contribution in cash of U.S. Dollars,
dan Entitas Anak memantau fluktuasi nilai tukar EUR, GBP danSGD in bank. The company and its
asing dan ekspektasi pasar sehingga dapat subsidiaries monitor the fluctuations in foreign
mengambil tindakan yang diperlukan paling exchange rates and market expectations
diuntungkan kepada Perusahaan dan Entitas therefore they can take any necessary actions
Anak pada waktunya. Manajemen saat ini tidak that give most benefit to the Company and its
mempertimbangkan kebutuhan untuk masuk ke Subsidiaries at the time. Management at this
dalam setiap mata uang forward / swap. time is considering the need to enter into any
forward currency/swap.
Risiko nilai tukar adalah potensi penyimpangan Foreign exchange risk is the potential deviation
dari hasil yang diharapkan karena fluktuasi nilai from expected results due to the exchange
tukar. Risiko nilai tukar berdampak langsung pada rate fluctuations. Exchange rate risk has
penerimaan atau kewajiban karena Perusahaan a direct impact on revenues or liabilities
melakukan transaksi dengan menggunakan because the Company uses foreign exchange
valuta asing. Risiko ini sangat jelas tergambar transactions. These risks are clearly illustrated
atas transaksi pos internasional baik untuk the international postal transactions for
jasa pos internasional ataupun dalam bidang international postal services or the postal
administrasi pos (UPU). Berbagai kurs valuta administration (UPU). Various foreign
asing digunakan terkait dengan counterpart exchange rates are used in relation to each
negara masing-masing. Namun pada umumnya counterpart country. But in general, the risk
risiko nilai tukar dimulai pada saat mengakui of exchange rate begins at the acknowledged
transaksi pos internasional yang dimulai dengan international postal transaction begins with
kurs SDR. Penempatan dana pada portofolio SDR. The insertion of funds in foreign exchange
valas, diyakini mampu untuk memitigasi risko portfolio, is believed to be able to mitigate the
nilai tukar tersebut. risks of exchange rate
4% 7.148.088.575
USD
-4% 7.148.088.575
1% 14.101.858.637
EUR
31 Desember 2012/ -1% 14.101.858.637
December 31, 2012 1% 1.153.277.885
SGD
-1% 1.153.277.885
1% 1.492.831.485
GBP
-1% (1.492.831.485)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
179
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan Liquidity risk is the risk that the company along
Liquidity Risk dan Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas with its Subsidiaries is not able to meet the
pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan liabilities on the due time. The management
evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus makes a tight evaluation and supervision towards
kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) the cash in and the cash out to ensure the
untuk memastikan tersedianya dana untuk availability of funds to meet the payment needs
memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang of maturing liabilities. In general, the need to fund
jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana the repayment of short-term liabilities and long-
untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun term maturities are derived from the sales to
jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari customers
penjualan kepada pelanggan.
Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo The table below is the maturity profile of
liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak the financial liabilities of the company and
berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak its Subsidiaries based on the contractual
terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2012 dan undiscounted payments as of December 31, 2012
2011: and 2011:
2011
Uraian Di bawah 1 Lebih dari Lebih dari 3
tahun Jumlah
Tahun 1 - 3 tahun Total
Under 1 Year More than 1-3 Years More than 3 Years
Liabilitas Keuangan
Utang usaha 2.936.073.152.594 - - 2.936.073.152.594
JUMLAH LIABILITAS
3.282.739.024.325 14.075.000.000 21.112.500.000 3.317.926.524.325
JANGKA PANJANG
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Accounting Policies
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements has Dasar Penyusunan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di been writen in accordance with the Indonesian Laporan Keuangan
Konsolidasian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Financial Accounting Standards (“IFRSs”), which
The Basis of consolidated
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan comprises the Statemen and Interpretations Financial Statements
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan issued by the Financial Accounting Standards Writing
Indonesia (“DSAK”) dan Keputusan Nomor KD.81/ Board of Indonesian Institute of Accountants
DIRUT/111 tentang Kebijakan Akuntansi tanggal 1 (“DSAK”) and Accounting Policy Decree No KD.81/
Nopember 2011; serta Peraturan Dinas (PD) V dan DIRUT/111 November 1, 2011;, the Department (PD)
aturan-aturan tambahan. Seperti diungkapkan V Regulation and additional rules. As disclosed
dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, in the relevant notes below, some accounting
beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan standards that had been revised and published,
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari were adopted effectively on January 1, 2011, either
2011, baik secara prospektif maupun retrospektif. prospectively or retrospectively.
2012
Lebih dari Lebih dari 3 Description
Dibawah 1 tahun tahun Jumlah
Under 1 Year
1 - 3 tahun Total
More than 1-3 Years More than 3 Years
Financial Liabilities
2.662.412.777.546 2.662.412.777.546 Trade payables
TOTAL FINANCIAL
3.409.847.755.408 20.000.000.000 50.000.000.000 3.479.847.755.408
LIABILITIES
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
181
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai The consolidated financial statements are writen
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan in accordance with the Statement of Financial
(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revisi2009),
Keuangan”. “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies that are applied
penyusunan laporan keuangan konsolidasian in the preparation of the consolidated
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang financial statements are consistent with the
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan accounting policies applied in the preparation
konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang of the consolidated financial statements of the
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali Company for the year that ended on December
bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi 31, 2011, except for the application of several PSAK
efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang that had been revised effectivelly by January 1,
telah diungkapkan pada catatan ini. 2012 as disclosed in this note .
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows were
menggunakan metode tidak langsung dengan writen by using the indirect method by classifying
mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan the cash flows on the basis of operating, investing
operasi, investasi dan pendanaan. and financing.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of
penyusunan laporan keuangan konsolidasian the consolidated financial statements was rupiah,
adalah Rupiah, yang merupakan mata uang which is the functional currency of the Company
fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. and its subsidiaries.
Prinsip-prinsip Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include
Konsolidasian keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya, yang the financial statements of the company and
Principles of dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan its subsidiaries owned by the company with the
Consolidation
saham lebih dari 50%, secara langsung atau tidak ownership of more than 50% of the shareholding
langsung. that is owned directly or indirectly.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material All significant accounts and transactions
antar Perusahaan, telah dieliminasi. Entitas- among the companies, have been eliminated.
entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak The subsidiaries are fully consolidated since
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan the date of the acquisition,that is the date when
memperoleh pengendalian, sampai dengan the company obtained its management, up to
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. the date of the main enitity looses its right in
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan managing. The management was presumed
memiliki secara langsung atau tidak langsung to exist when, directly or indirectly through its
melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah subsidiaries, the company owns more than half of
kekuasaan suara entitas. the voting power of the entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh The Loss suffered by the subsidiaries of the
diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali company was fully attributed to the Non-
(“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan Controlling Interests (“NCI”) even if this resulted
KNP mempunyai saldo deficit. Jika kehilangan in a deficit balance of NCI. If the subsidiaries loss
pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka their right in managing, the company and the
Perusahaan dan Entitas Anak: Subsidiaries would:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk a. Stop the recognition of the assets (including
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; any goodwill) and liabilities of the subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat b. discontinue the recognition of the recorded
setiap KNP; number mentioned in NCI (Non-Control Interest)
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih c. Stop the recognition of accumulated translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; differences, recorded in equity, if any;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang d. admit the fair value of the consideration
diterima; received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai e. admit any investment retained at its fair
wajarnya; value;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan f. admit any resulting difference as a gain or loss
sebagai keuntungan atau kerugian sebagai in profit or loss, and
laba rugi; dan
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen g. Reclassify the main share of components
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan that previously was admitted in other
komprehensif lain ke laba rugi, atau comprehensive income to profit or loss or
mengalihkan secara langsung ke saldo laba. transfor it directly to retained earnings.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI reflects the portion of profit or loss and
dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat net assets of subsidiaries that directly or
diatribusikan, secara langsung maupun tidak indirectly cannot be attributed in the company,
langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing which each is presented in the consolidated
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif statement of comprehensive income and
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan within equity in the consolidated statement of
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari financial position, separately from the part that
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik can be attributed to the owners of the main
entitas induk. entities.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK The company and its ssubsidiaries adopt the Aset dan
No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Liabilitas
Keuangan
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Presentation”, SFAS No. 55 (Revisi2011) “Financial
Financial Assets
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK Instruments: Recognition and Measurement” and and Liabilities
No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. SFAS No.. 60 “Financial Instruments: Disclosures”.
Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara The application of this revised SFAS was
prospektif. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen conducted prospectively.SFAS no 50 (Revision
Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip of 2010), “Financial Instruments: Presentation”,
penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas establishes the principles for presenting financial
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
183
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan instruments as a iliability or equity and for
liabilitas keuangan PSAK No. 55 (2011), “Instrumen offsetting financial assets and financial liabilities
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, SFAS No. 55 (2011), “ Financial Instruments:
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan Recognition and Measurement “, establishes the
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, principles for recognizing and measuring financial
dan kontrak pembelian atau penjualan item non assets, financial liabilities and some contracts for
keuangan. buying or selling the non-financial items.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”,
Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan requires an expose in the financial Reports that
dalam laporan keuangan yang memungkinkan enables users to evaluate the significance of
para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi financial instruments for posisidan financial
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja performance; The type and the quantity of the risk
keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang arising from the financial instruments to which the
timbul dari instrumen keuangan yang mana entity is exposed during the period and at the end
entitas terekspos selama periode dan pada of reporting period, and how the entity manages
akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas those risks.
mengelola risiko-risiko tersebut.
Penerapan PSAK 60 memiliki dampak pada The implementation of SFAS 60 has affected
pengungkapan dalam laporan keuangan the disclosure in the consolidated financial
konsolidasian. statements
klasifikasi atas liabilitas keuangan pada determine the classification of the financial
saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan liabilites at the initial admission.The financial
Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari liabilities consist of the account receivables,
utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, accrued expenses, short-term bank loans,
pinjaman bank jangka pendek, utang lain- lain, other payables, short-term provision and
provisi jangka pendek dan pinjaman bank long-term bank loans. Those are classified
jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai as financial liabilities that are recorded at
liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan amortized cost.
biaya perolehan diamortisasi.
II. Pengakuan dan Pengukuran Aset Keuangan II. Admission and measurement of financial assets
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan At the time of initial admission, the financial
diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam assets are measured at their fair value, as an
hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar addition, in the case of financial assets, they
melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang are not calculated at their fair value through
dapat diatribusikan secara langsung dengan the profit or loss statement, transaction
perolehan atau penerbitan aset keuangan costs that are directly attributable to the
tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah acquisition or issuance of the financial assets.
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi The financial assets calculation after the
aset. Seluruh pembelian dan penjualan initialadmission depends on the classification
yang lazim pada aset keuangan diakui atau of the assets. All the common purchases and
dihentikan pengakuannya pada tanggal sales of financial assets are recognized or
perdagangan seperti contohnya tanggal pada derecognised on the trade date ie the date
saat Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen on which the company and its Subsidiaries
untuk membeli atau menjual aset. Pembelian commit to purchase or sell their common
atau penjualan yang lazim adalah pembelian assets. The common purchases or sales are
atau penjualan aset keuangan yang the acquisition and sale of the financial assets
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun that require delivery of assets withinany
waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan particular period that is generally established
atau kebiasaan yang berlaku dipasar. Pinjaman by the regulation or prevailing custom at the
yang diberikan dan Piutang Pinjaman yang market. The granted loan and the account
diberikan dan piutang adalah aset keuangan receivables Loans, and the receivables are
non derivatif dengan pembayaran tetap non-derivative financial assets with fixed or
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai determinable payments and have no quota at
kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, the active market. After the initial recognition,
aset keuangan tersebut dicatat pada biaya the financial assets are recorded at the
perolehan diamortisasi menggunakan metode amortized cost using the effective methode
suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian of interest rate. The profit or loss is admitted
diakui pada laporan laba rugi komprehensif in the comprehensive profit or loss statement
ketika aset keuangan tersebut dihentikan when the financial assets are derecognized
pengakuannya atau mengalami penurunan or impaired, and through the amortization
nilai, dan melalui proses amortisasi. process.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah The available for sale financial assets are non-
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan derivative financial assets that are designated
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak as available-for-sale or are not classified in the
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. previous three categories.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
185
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Setelah pengukuran awal, aset keuangan After the initial measurement, available-for-sale
tersedia untuk dijual selanjutnya diukur financial assets are subsequently measured at
dengan nilai wajar dengan keuntungan their fair value with gains or unrealized losses
atau kerugian yang belum terealisasi diakui admitted as other comprehensive income in
sebagai laba rugi komprehensif lain dalam the fair value reserve until the investment is
cadangan nilai wajar sampai investasi derecognized, at which time the cumulative
tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat gain or loss recognized in other operating
keuntungan atau kerugian kumulatif diakui income, or to be impaired, the cumulative loss is
dalam pendapatan operasional lainnya, atau reclassified into the current income statement
terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian in the financial costs and removed from the fair
kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi value reserve. The available for sale financial
dalam biaya keuangan dan dihapus dari assets are non-derivative financial assets that
cadangan nilai wajar. are designated as available-for-sale or are not
classified in the previous three categories.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi The company and its Subsidiaries evaluate
aset keuangan tersedia untuk dijual apakah the available-for-sale financial assets to find
kemampuan dan niat untuk menjualnya out whether the ability and intention to sell
dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan them in the near future and Subsidiaries are
dan Entitas Anak tidak mampu untuk appropriate or not. The company along with
memperdagangan aset keuangan karena its subsidiaries will not be able to trade the
pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk assets due to the inactive markets and the
melakukannya secara signifikan berubahan management’s intention to do so significantly
di masa mendatang, Perusahaan dapat is changed in the future. The company may
memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan choose to reclassify the financial assets in
dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi a very rare occassion. Reclassification to
ke pinjaman yang diberikan dan piutang the granted loans and account receivables
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi is permitted when the financial assets
definisi pinjaman yang diberikan dan piutang meet the definition of loans and account
dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki receivables, and the company atogether with
maksud dan kemampuan untuk memiliki its Subsidiaries has an intention and ability to
aset-aset di masa mendatang atau sampai own all the assets for the foreseeable future or
jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki until the due time. Reclassification to a group
hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika that is owned till the due time is permitted only
entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan when the entity has the ability and intention
untuk menahan aset keuangan sedemikian to hold the financial assets in such a way. For
rupa untuk aset keuangan direklasifikasi keluar the financial assets that are reclassified as
dari aset keuangan tersedia untuk dijual, out of any available-for-sale financial assets,
keuntungan atau kerugian sebelumnya atas the profit or loss on the asset previously
aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas admitted in equity is amortized to the income
diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa statement over the remaining life of the
umur dari investasi dengan menggunakan investment using the effective interest rate.
suku bunga efektif. Selisih antara biaya The difference between the new amortized
perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang cost and the expected cash flows will also be
diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur amortized over the remaining life of the asset
aset dengan menggunakan suku bunga efektif. using the effective interest rate. If the rates
Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, further decline in the value of assets, the total
maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas amounts admitted in equity are reclassified to
direklasifikasi ke laporan laba rugi. profit or loss.
III. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan III. Offsetting of Financial Instuments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam offset, and the net amount is reported in the
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, statement of financial position if, and only
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum if, it currently has a legally enforceable right
untuk melakukan saling hapus atas jumlah to offset the admitted amounts and there
yang telah diakui dan terdapat maksud untuk is the intention to settle on a net basis, or
menyelesaikan secara neto, atau untuk to realize the asset and settle the liability
merealisasikan aset dan menyelesaikan simultaneously.
liabilitas secara bersamaan.
IV. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan IV. The Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan is actively traded in organized financial
yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan markets, if any, is determined by referering
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif to the quoted prices in active markets at the
pada penutupan bisnis pada akhir periode business closing at the end of the reporting
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang period. For the financial instruments that
tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan do not have an active market, the fair value
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik is determined by using an assessment
penilaian tersebut mencakup penggunaan technique. The technique includes the use of
transaksi- transaksi pasar yang wajar antara fair market transactions between the parties
pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan who understand and desire (arm’s length
(arm’s length market transactions); referensi market transactions); reference to the current
atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang fair value of another instruments that is
secara substansial sama; analisa arus kas yang substantially the same; discounted cash flow
didiskonto; atau model penilaian lain. analysis, or other valuation models..
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
187
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
VI. Penurunan Nilai Aset Keuangan VI. The Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, At the end of each reporting period, the
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi company together with its subsidiary
apakah terdapat bukti yang obyektif companies evaluates whether there is any
bahwa aset keuangan atau kelompok aset objective evidence that a financial asset
keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk or group of financial assets experiences
pinjaman yang diberikan dan piutang yang an impairment of a value. For the granted
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, loans and the account receivables carried
Perusahaan dan Entitas Anak terlebih at amortized cost, the company and its
dahulu menentukan bahwa terdapat bukti subsidiaries must first determine that there
obyektif mengenai penurunan nilai secara is objective evidence of value impairment
individual atas aset keuangan yang signifikan exists individually for financial assets that
secara individual, atau secara kolektif untuk are individually significant, or collectively
aset keuangan yang tidak signifikan secara for financial assets that are not individually
individual. significant.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi The carrying value of the financial asset is
melalui penggunaan pos cadangan penurunan reduced through the use of an allowance for
nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui value impairment and the admitted amount
dalam laporan laba rugi komprehensif of the loss in the consolidated comprehensive
konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya income statement. Further, the income of
diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan interest subsequently is also admitted at
nilainya berdasarkan tingkat suku bunga the carrying value of the impairement based
efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman on the original effective interest rate of the
yang diberikan dan piutang beserta dengan financial assets. The granted loans and
cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat account receivables along with the related
kemungkinan yang realistis atas pemulihan di reserves are eliminated if there is no realistic
masa mendatang dan seluruh agunan telah possibility that the future recovery and all
terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan collateral have been realized or transferred
dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, to the company and its subsidiaries. If in the
nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset following year, the value of the estimated
keuangan bertambah atau berkurang karena impairment loss increases or decreases
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai because of an event that happens after
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang the admission of the value impairment, the
diakui sebelumnya bertambah atau berkurang previous admitted value impairment loss
dengan menyesuaikan pos cadangan will be increased or reduced by adjusting the
penurunan nilai. allowance of value impairment.
Akun ini merupakan PPN sebesar Rp 1.261.578.447 This account is VAT of Rp1.261.578.447 and Pajak Dibayar
dan Rp90.981.585 pada tanggal 31 Desember Rp90.981.585 dated on 31 December 2012 and di Muka
2012 dan 2011. 2011. Prepaid Tax
Utang Pajak
Jenis 2011 2012 Types
Tax Debt
Pajak penghasilan Income Tax
Pasal 4 (2) 850.000 44.914.993 Art 4 (2)
Pasal 21 11.003.237.257 10.720.178.707 Art 21
Pasal 23 1.313.801.934 1.123.537.655 Art 23
Pasal 25 - 2.067.529.621 Art 25
Pasal 29 - 25.231.086.550 Art 29
Pajak pertambahan nilai 5.524.909.808 3.912.960.224 Value Added Tax
PPN WAPU - 5.070.727.620 VAT WAPU
Lainnya - 6.096.000 Others
JUMLAH 17.842.798.999 48.177.031.370 TOTAL
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
189
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum Reconciliation between the consolidated profit
Tahun Berjalan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut before the benefit (expense) of income tax based
Current Income Tax laporan laba rugi komprehensif konsolidasian on the statement of consolidated comprehensive
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk profit and loss with the estimation of taxable
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember income for the year that is ended on December 31,
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 and 2011 is as the following:
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan The Current income tax expense and the income
utang pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas tax liabilities of the company and its Subsidiaries
Anak adalah sebagai berikut: are as follows:
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan The calculation of the benefit (expense) of Pajak Tangguhan
atas beda temporer yang signifikan antara the deferred tax for the significant temporary The Deferred Tax
pelaporan komersial dan pajak dengan deviation between financial and tax reporting by
menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk tahun using the tax rates applicable for 2012 and 2011
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: are as follows:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
191
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Aset pajak tangguhan terdiri dari: The deferred tax assets consist of:
Taksiran Tagihan Akun ini merupakan taksiran kelebihan This account represents the estimation of the
Pajak Penghasilan pembayaran pajak penghasilan Perusahaan dan company’s overpayment income tax refund and
The Estimation of Entitas Anak yang menurut manajemen dapat its Subsidiaries that management believes can be
Income Tax Invoice
diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut: recovered, with the details as follow:
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima hasil In 2011, the Company received the result of Pemeriksaan
pemeriksaan pajak berupa Surat Ketetapan Pajak the tax assessment in the form of a Decree of Pajak
Lebih Bayar (SKPLB), Surat Ketetapan Pajak OverpaymentTax, a Decree of Underpayment Tax Assessment
Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak Tax and Tax Invoice for tax period of 2009 or
(STP) untuk masa pajak 2009 atau masa Januari - the period of January to December 2009. As a
Desember 2009 secara keseluruhan jumlah lebih whole, the amount of net overpayment tax was
bayar bersih sebesar Rp 49.311.399.881 dengan about Rp 49,311,399,881 with the detail as the
rincian sebagai berikut: following:
SKPLB No. 0040/201/03/051/11 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (3.601.993.127)
SKPLB No. 0089/203/09/051/11 PPh pasal 23/ Income Tax Art. 23 (973.003.171)
SKPLB No. 00084/201/09/441/11 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (5.238.632.671)
SKPLB No. 00194/203/09/441/11 PPh pasal 23/ Income Tax Art. 23 (83.337.024)
SKPLB No. 00054/240/09/441/11 PPh pasal 4 ayat 2/ Income Tax Art. 4 (2) (36.724.594)
49.311.399.881
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Based on the Decree of Overpayment Tax No.
No. 00025/406/10/093/12 tanggal 14 September 00025/406/10/093/12 dated September 14, 2012,
2012 Perusahaan menerima hasil pemeriksaan the company received the result of overpayment
pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tax assessments of the corporate income tax
tahun 2010 sebesar Rp49.596.683.742, selisih in 2010 that was about IDR49,596,683,742. The
antara taksiran pajak penghasilan dengan hasil deviation between the total income tax and the
pemeriksaan pajak sebesar Rp20.286.296 sebagai total tax assessment reaching to IDR20,286,296
pengurang pada beban lain-lain pada laporan as a reduction of other burdens in the statement
laba rugi komprehensif tahun berjalan. Selain itu of comprehensive profit and loo in the current
Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak year. In addition, the company also received an
Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak assessment letter on tax underpayment and
(STP) untuk masa pajak 2010 atau masa Januari- STPs (STP) for the 2010 tax period or period of
Desember 2010 secara keseluruhan dengan January to December 2010 as a whole with the
jumlah sebesar Rp7.413.136.091 dan dibebankan amount of IDR7,413,136,091 and was charged to
pada beban lain-lain pada laporan laba rugi other expenses in the ccomprehensive income
komprehensif tahun berjalan. Rincian surat statement for the current year. The details of the
ketetapan pajak tersebut adalah sebagai berikut: tax assessments are as follows:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
193
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
SKPKB No. 00020/201/10/441/12 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (4.451.341.298)
SKPKB No. 00014/201/10/093/12 PPh pasal 21/ Income Tax Art. 21 (2.621.326.755)
SKPKB No. 00009/203/10/093/12 PPh pasal 23/ Income Tax Art. 23 (187.010.075)
SKPLB No. 00054/240/09/441/11 PPh pasal 4 ayat 2/ Income Tax Art. 4 (2) 42.183.547.651
49.311.399.881
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
195
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
we convert
opportunities into
achievement with
Accountable
decision making
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
197
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Program Penerapan
Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Dalam usaha pencapaian visi untuk menjadi In order to achieve the vision to become a
perusahaan jaringan yang tangguh, mampu great network enterprise, to be able to grow
tumbuh dan berkembang dalam persaingan global, and develop in global competition, Good
penerapan GCG secara konsisten menjadi sebuah Corporate Governance (GCG) has consistently
kebutuhan bagi Perusahaan. Pemerintah sebagai become a necessity for the Company.
pemegang saham, telah menerbitkan serangkaian Government as a shareholder, has issued a
peraturan perundangan yang merupakan series of laws and regulations which are the
kaidah, norma ataupun pedoman korporasi yang rules, norms or corporate guidelines required
diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN. in the management system of State Owned
Melalui Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Enterprises (SOEs). Through the decree of
Negara Nomor: Per- 01 /MBU/2011 tanggal 1 Agustus Minister of State Owned Enterprises (SOEs)
2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Number : Per- 01 /MBU/2011 dated 1 Agustus
Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada 2011 On the Implementation of GCG of SOEs,
Badan Usaha Milik Negara, Menteri BUMN selaku the minister as a shareholder has required the
pemegang saham telah mewajibkan penerapan consistent and sustainable implementation
GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan of GCG based on the provision and articles of
berpedoman pada Peraturan Menteri ini dengan association of SOEs.
tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku
serta anggaran dasar BUMN.
1 2 3
Anggaran Dasar
Perseroan
Charter
Company
Panduan
Komnas GCG Panduan bagi Standar Operasional
Guide of Komisaris dan GCG Prosedur (SOP)
Komnas GCG Guide for Operational Standards
Commissioner and GCG Procedure (SOP)
Review
Sebagai Perusahaan BUMN, Pos Indonesia secara As one of SOEs, Pos Indonesia continuously
terus-menerus meningkatkan penerapan praktik- improve the implementation of GCG practices
praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik guna to maximize the value of the corporate,
memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong encourage a professional, transparancy, and
pengelolaan Perusahaan yang profesional, efficient GCG by applying TARIF principles
transparan dan efisien dengan cara menerapkan which are Transparancy, Accountability,
prinsip TARIF yaitu Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness so
Responsibility, Independency and Fairness, that it can better fulfill the obligations to the
sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik Shareholders, the Board of Commissioners
kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra (BOC), business partners and stakeholders.
bisnis serta pemangku kepentingan. Kesadaran The awareness on the importance of GCG,
akan pentingnya GCG dan berupaya terus menerus continuous improvement and make it as a part
dalam melakukan improvement dan menjadikannya of the corporate culture in the implementation
sebagai bagian dari Budaya Perusahaan di dalam of GCG, is a commitment of every employees
menerapkan GCG, merupakan langkah-langkah of Pos Indonesia in running a sound and
komitmen yang dilakukan setiap insan Pos sustainable business practices in the
Indonesia dalam menjalankan praktik-praktik management of business activities.
bisnis yang sehat dan berkesinambungan dalam
pengelolaan kegiatan usahanya.
4 5 6
PENERAPAN
INTERNALISASI DAN BUDAYA
SOSIALISASI IMPLEMENTASI PERUSAHAAN
INTERNALIZATION APPLICATION CULTURE
SOCIALIZATION AND COMPANY
IMPLEMENTATION
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
199
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dalam melengkapi manual GCG, selain melakukan In completing the GCG manual, in addition to
pemutakhiran kebijakan sesuai dengan adanya updating the policy in accordance with the
perubahan Anggaran Dasar dan peraturan amendments to the Articles of Association and
Kementerian BUMN serta dengan adanya regulations of the Ministry of SOEs and postal
perkembangan bisnis Pos saat ini, Perusahaan juga business development nowadays, the Company is
menyusun manual GCG yang belum terpenuhi. also preparing the unmet GCG manual.
Self Assesment Praktek terbaik implementasi GCG dilakukan secara The best practice of GCG Implementation is
Penerapan GCG terus menerus dengan mengupayakan peningkatan performed continuously by seeking a significant
Tahun 2011
yang signifikan. Salah satu kegiatan mendukung improvement. One of the activities supporting
Self Assessment of
GCG Implementation pelaksanaan implementasi GCG di PT Pos Indonesia the implementation of GCG implementation in
in 2011 (Persero), adalah dengan melaksanakan kegiatan PT Pos Indonesia (Persero), is by carrying out self
Assessment Penerapan GCG dan pelaksanaan assessment of the GCG implementation and the
Self Assessment Penerapan GCG (ketika pada Implementation of self assessment (when this
tahun kegiatan tidak diselenggarakan Assessment activity is not organized that year) and always
Penerapan GCG) serta senantiasa menindaklanjuti follow up the results of GCG assessment. In
rekomendasi hasil penilaian GCG. Sehubungan 2010, GCG Assessment Activity had been held,
pada tahun 2010 telah dilaksanakan kegiatan so that in 2011 the implementation of GCG Self
assessment GCG, maka tahun 2011 dilakukan Assessment was carried out by the Company’s
kegiatan Self Assessment Penerapan GCG oleh internal. The activity of GCG Self Assessment in
internal Perusahaan. Kegiatan Self Assessment GCG 2011 was carried out at the first quarter of 2012,
tahun 2011 dilaksanakan pada triwulan pertama tahun in order to continuously make improvements in
2012, dengan maksud untuk secara terus menerus GCG infrastructure and a comprehensive GCG
melakukan penyempurnaan terhadap infrastruktur practices had been implemented in all levels
GCG serta praktik-praktik tata kelola secara of the Company. Besides that, it also aims to
komprehensif telah diterapkan di seluruh jajaran provide an overview of the GCG implementation
Perusahaan. Selain itu juga mempunyai tujuan untuk conditions as well as to help company in
memberikan gambaran mengenai kondisi penerapan identifying areas that need improvement or
GCG di Perusahaan serta membantu Perusahaan refinement (area of improvement) and to
mengidentifikasikan area yang memerlukan perbaikan formulate recommendations for improvement
atau penyempurnaan (area of improvement) as needed. In practice, GCG Self Assessment is
dan merumuskan rekomendasi perbaikan yang reviewing follow-up results of GCG Assessment
diperlukan. Dalam pelaksanaannya, Self Assessment previous year and assessing based on indicators
GCG dimaksud adalah melakukan review tindak and measurement parameters compiled by
lanjut hasil penilaian GCG tahun sebelumnya selain measurement instrument development team
itu juga melakukan penilaian berdasarkan indikator of GCG implementation. The team was from
dan parameter pengukuran yang disusun oleh Tim the company’s internal and formed by joint
Penyusunan Instrumen Pengukuran Penerapan GCG decree of BOC and board of Directors (BOD).
dari Internal perusahaan yang dibentuk berdasarkan The instrument indicators and parameters
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan used in conducting the GCG self assessment
Direksi. Instrumen indikator dan parameter yang was compiled by Minister of SOEs numbers:
digunakan dalam melakukan Self Assessment GCG PER-01/MBU/2011. The instrument indicators
tersebut disusun berdasarkan Peraturan Menteri and parameters that had been developed can
Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011, dimana be set as a reference to measure how much
instrumen indikator dan parameter yang telah the application of concepts and practices of
disusun dapat ditetapkan sebagai acuan untuk GCG has been comprehensively implemented
mengukur seberapa besar penerapan konsep dan in all levels of the Company and provide insight
praktik-praktik GCG secara komprehensif telah of GCG implementation condition at PT. Pos
dilaksanakan di seluruh jajaran Perusahaan dan Indonesia (Persero).
dapat memberikan gambaran mengenai kondisi
penerapan GCG di PT Pos Indonesia (Persero).
Hasil dari Self Assessment penerapan GCG tahun The result of the GCG self assessment in 2011 can
2011 disimpulkan ke dalam kriteria penilaian be concluded into criteria as follows:
sebagai berikut :
Warna Proses/Infrastruktur
No Color Process/Infrastucture
Proses/infrastruktur tata kelola masih belum berjalan/tersedia, perlu
Warna MERAH ditindaklanjuti segera dengan penyempurnaan
1
RED Color The process/infrastructure of governance is still not running / available, must be
followed up immediately with completion
Proses tata kelola telah berjalan atau infrastruktur telah ada, namun masih
Warna KUNING diperlukan penyempurnaan
2
YELLOW Color The process of governance process has been running or infrastructure has
existed, but it still needs improvement
Warna HIJAU Proses/infrastruktur tata kelola telah berjalan baik/diatur dengan jelas.
3
Green Color The process/infrastructure of governance has run well/ clearly arranged.
Daerah perbaikan atau penyempurnaan (Area of The areas of improvement are the areas that
Improvement) adalah area yang mendapat warna get the red and yellow colors. The improvement
merah dan kuning. Penyempurnaan ini dilakukan is conducted to prepare the GCG assessment in
sebagai persiapan dalam menghadapi assessment 2012 by an external assessor.
penerapan GCG tahun 2012 oleh asesor eksternal.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
201
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Assesment Untuk memperoleh gambaran yang faktual To obtain a factual picture of the GCG
Penerapan GCG mengenai kondisi penerapan GCG di PT Pos implementation condition at PT Pos Indonesia
Tahun 2012
Indonesia (Persero) sekaligus mengupayakan (Persero) as well as to improve the continuous
Assessment of
GCG Implementation perbaikan implementasi GCG yang terus menerus, GCG implementation, the assessment of the
in 2012 pada triwulan pertama tahun 2013 dilaksanakan implementation of GCG in 2012 had been held
kegiatan assessment penerapan GCG tahun in the first quarter of 2013 and the preparations
2012. Namun persiapannya telah dimulai sejak had been started since the end of 2012. In
akhir tahun 2012. Bekerjasama dengan Tim BPKP cooperation with team from State Controller
Perwakilan Propinsi Jawa Barat sebagai asesor Agency (BPKP) West Java as external assessors,
external, kegiatan assessment penerapan GCG GCG assessment in 2012 was preceded by
tahun 2012 didahului dengan sosialisasi parameter socialization on new parameters corresponding
baru sesuai Salinan Keputusan Sekretaris to Copies of Secretary of Ministry of SOEs
Kementerian BUMN nomor: SK-16/S.MBU/2012 decree number: SK-16/S.MBU/2012 on indicator
tentang Indikator/Parameter Penilaian dan / Parameter of Assessment and Evaluation of
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan the GCG Implementation Procedures at the
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada State-Owned Enterprises (SOEs). Scorecard on
Badan Usaha Milik Negara. Scorecard pada SK- the SK-16 consists of: 6 Aspect of Assessment,
16 tersebut terdiri dari: 6 Aspek Penilaian, 43 43 indicators, 153 parameters and 572 FUK
Indikator, 153 Parameter dan 572 FUK (Faktor (Test Criteria Factor). Socialization on GCG
Uji Kriteria). Sosialisasi parameter GCG tersebut parameters was conducted by the team from
dilakukan oleh Tim BPKP dihadapan unit-unit kerja State Controller Agency (BPKP) in front of related
di Pos Indonesia yang terkait dengan kegiatan working units in Pos Indonesia. Objectives and
assessment GCG. Sasaran dan ruang lingkup scope of activities are the process and structure
kegiatan adalah proses dan struktur penerapan of GCG implementation in PT Pos Indonesia
GCG di PT Pos Indonesia (Persero) selama tahun (Persero) during 2012 with respect to the period
2012 dengan memperhatikan periode sebelum before and after as long as it has relation to be a
maupun sesudahnya sepanjang memiliki kaitan basis for making conclusions.
sebagai dasar pengambilan simpulan.
Dengan parameter baru ini, penerapan GCG With these new parameters, the application of
dinilai berdasarkan 6 (enam) aspek, yaitu : GCG assessed by 6 (six) aspects, namely:
1. Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola 1. Commitment to the implementation of Good
Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan. Corporate Governance Sustainable.
2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal. 2. Shareholders and the AGM / Owner Capital.
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. 3. Board of Commissioners / Board of Trustees.
4. Direksi. 4. Directors.
5. Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi. 5. Disclosure and Disclosure.
6. Aspek lainnya. 6. Other aspects.
Skor dan capaian yang diperoleh dari hasil Scores and Achievement obtained from
assessment penerapan GCG tahun 2012 adalah assessment results of the GCG implementation
sebesar 78,07. Pencapaian ini akan terus in 2012 was 78.07. This achievement will be
ditingkatkan dengan melakukan perbaikan- improved by conducting improvements in the
perbaikan struktur maupun prosedur structure and implementation procedures in
pelaksanaannya hingga mencapai praktik terbaik order to achieve best practices, and ensure
(best practice), dan memastikan penerapan the implementation of the principles of
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung transparency, accountability, responsibility,
jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini independence and fairness in every line of the
Perusahaan. Company.
Aspek Dewan Komisaris mendapat skor dan capaian The aspect of the Board of Commissioners
91,01 dengan klasifikasi sangat baik, yang artinya got a score of 91.01 and the performance
tata kelola pada Dewan Komisaris sudah berjalan classification is excellent, which means that
dengan semestinya. Hanya masih ada beberapa the governance of the Board of Commissioners
parameter yang memerlukan penyempurnaan. (BOC) is running properly. There are some
Sedangkan pada aspek Direksi tata kelola yang dinilai parameters that need improvement. While
tidak hanya pada Direksi saja tetapi merupakan on the aspect of Board of Directors (BOD),
gabungan antara Direksi, Sekretaris Perusahaan the aspect assessed is a combination of the
dan SPI. Pada aspek Direksi mendapat skor dan Directors, Corporate Secretary and Internal
capaian 82,29 dengan klasifikasi baik, namun masih audit. In the aspect of BOD got a score of
terdapat kekurangan yang memerlukan perbaikan 82.29 and the performance classification is
pada beberapa parameter dari aspek good. There are still deficiencies that
Direksi, SPI dan Penyelenggaraan require improvement in some
E R NED
fungsi Sekretaris V C OM parameters of this
GO PAN
Perusahaan yang O OD Y aspect.
G
m a s i h
memerlukan
Aturan main dan praktik bisnis yang sehat dan beretika
peningkatan-
peningkatan. Sistem, Struktur, dan Proses
A R
T E I
K
R S N
U F
A P D
N O A
N E
T N I
S P
A S R
P E
B I
A B N N
I
R I D E
L
A L E S
I
N I N S
T T
S S
A A
I I
S S
KOMITMEN
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
203
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Sebagai wujud dari Komitmen Direksi dalam As a manifestation of the commitment of the
penerapan GCG, pada tahun 2012 ini Perseroan Board of Directors in the implementation of GCG, in
telah memasukkan Peningkatan Capaian Skor 2012, the Corporate has included the Increasing of
sebagai salah satu unsur indeks kinerja Perseroan Achievement Score as one element of the corporate
(key performance indicators). performance index (key performance indicators).
Memenuhi amanat Keputusan Menteri Badan Fulfilling the mandate of Minister of SOEs No:
Usaha Milik Negara Nomor: Per01/MBU/2011 Per01/MBU/2011 on Implementation of Good
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance (GCG) on State-Owned
Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Enterprises, the company has taken various steps
Badan Usaha Milik Negara, perseroan telah to implement and develop guidelines with a more
melakukan berbagai langkah dalam menerapkan flexible and tested system to conform to the
dan mengembangkan pedoman dengan sistem principles of good corporate governance, such
yang lebih fleksibel dan teruji agar sesuai dengan as:
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
antara lain:
Aspek Hak dan Tentang hal-hal yang perlu mendapat It was about the things that needed to get
Tanggung Jawab persetujuan/keputusan dari pemegang saham, approval / decision of the shareholders, the
Pemegang Saham/
RUPS RUPS telah memberikan persetujuan semua Shareholder General Meeting has approved all
Aspects of the Rights transaksi penting yang memerlukan persetujuan, significant transactions, Work Plan and Budget
and Responsibilities memberikan pengesahan RKAP yang (RKAP) that was given by the Board of Directors,
of Shareholders/
Shareholder General disampaikan oleh direksi, mengesahkan laporan the annual report and the calculation of the
Meeting dan penghitungan tahunan serta pengesahaan Company’s profit and set the external auditors,
laba Perseroan, menetapkan auditor eksternal, as well as determined the salary of directors and
serta menetapkan gaji direksi dan komisaris. commissioners. The Shareholder General Meeting
Pelaksanaan RUPS telah sesuai dengan ketentuan has been implemented in accordance with the
dengan dilaksanakan secara tepat waktu. RUPS provisions in a timely manner. The Shareholder
dilaksanakan dengan didahului pemanggilan General Meeting (RUPS) was implemented by
kepada pemegang saham dan pengambilan previously calling the shareholders, making
keputusan serta risalah RUPS yang dibuat telah decision, and making the treatise in accordance
sesuai dengan ketentuan. with the provisions.
Komisaris dan Direksi diputuskan oleh RUPS Commissioners and the Board of Directors had
dengan komposisi dan kualifikasi sesuai dengan been decided by the Shareholder General Meeting
yang dibutuhkan Perusahaan serta menetapkan (RUPS) in accordance with the composition and
aturan perangkapan jabatan bagi anggota qualifications required, the Shareholder General
komisaris dan direksi. RUPS juga telah menetapkan Meeting (RUPS) also set the rules for the positions
sistem penilaian kepatutan dan kelayakan (fit and of commissioners and directors, set a fit and
proper test) bagi calon anggota direksi sesuai proper assessment system (fit and proper test)
peraturan yang berlaku dan telah menetapkan for the board of directors, established a formal
sistem penilaian direksi secara formal dan and collegial assessment system for board of
kolegial, serta menetapkan dan menerapkan directors, decided and implemented a system of
sistem insentif untuk komisaris dan direksi. incentives for commissioners and directors.
Perseroan telah memiliki Pedoman Tata Kelola The Corporate has a Code of Corporate Aspek Kebijakan
Perusahaan (Code Of Corporate Governance), Governance, Board Manual, the Code of Good Corporate
Governance
Panduan Bagi Komisaris dan Direksi (Board Conduct, Audit Committee Charter, Investment
Aspects of
Manual), Pedoman Perilaku (Code Of Conduct), Committee and Business Risk Charter, Internal Good Corporate
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter), Audit Charter, policy of Information Technology, Governance
Piagam Komite Investasi dan Risiko Usaha, policy of the rights and obligations of employees,
Piagam SPI (Internal Audit Charter), Kebijakan policy of consumer rights, policy of the rights and
Teknologi Informasi, Kebijakan mengenai hak-hak obligations of the supplier, policy of the rights
dan kewajiban karyawan, Kebijakan mengenai hak and obligations of the corporate to creditors,
konsumen, Kebijakan mengenai hak dan kewajiban policy of social responsibility.
pemasok, Kebijakan mengenai hak-hak dan
kewajiban Perseroan kepada kreditur, Kebijakan
mengenai tanggungjawab sosial Perseroan.
Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Learning opportunity for the Board of Penerapan GCG
Komisaris dengan menyelenggarakan program Commissioners by administering the program pada Dewan
Komisaris
pengembangan (knowledge dan skill) bagi development (knowledge and skills) for the
GCG Implementation
Komisaris. Komisaris dilengkapi dengan Commissioner. Commissioners were equipped on the Board of
kejelasan fungsi dan pembagian tugas. with the clarity of function and division of tasks. Commissioners
Pelaksanaan tanggung jawab dan otoritas Implementation of responsibilities and authority
Komisaris dengan menetapkan mekanisme of the Commissioner was by establishing decision-
pengambilan keputusan dan menyusun rencana making mechanisms and preparing a work plan
kerja setiap tahun. Komisaris memberikan every year. Commissioner provided input on
masukan atas RJPP Tahun 2012-2016 dan RKAP Long Term Plan Year 2012-2016 and Work Plan
2013. Arahan Komisaris terhadap Direksi atas and Budget 2013. Direction of the Commissioner
implementasi rencana dan kebijakan Perseroan to the Board of Directors on the implementation
dengan mengkaji kelayakan visi dan misi of plans and policies of the corporate was by
korporasi, mendapatkan laporan tentang kinerja assessing the feasibility of the vision and mission,
IT, mengefektifkan komunikasi antara Komisaris obtaining reports on IT performance, streamlining
dengan Direksi dan jajarannya di luar rapat communication between the Commissioners and
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
205
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Komisaris, melakukan otorisasi atas transaksi board of directors, and also the staff, authorizing
atau tindakan yang memerlukan persetujuan, on the transaction or approving, nominating
mengajukan calon auditor eksternal kepada candidates for external auditor to the Shareholder
RUPS, serta berpartisipasi aktif dalam General Meeting, as well as actively participating
meningkatkan citra Perseroan; in improving the corporate image.
Kontrol Komisaris terhadap Direksi atas The control of the Commissioner to the Board
implementasi rencana dan kebijakan Perseroan of Directors on the Implementation of plans and
dengan memantau dan membahas kepatuhan policies was by monitoring and discussing the
Direksi terhadap ketentuan perundangan yang board of directors’ compliance with regulation and
berlaku dan tersedianya akses bagi Komisaris atas ensuring the availability of access to information
informasi Perseroan. of the corporate for the Commissioners.
Komisaris berperan dalam pemilihan calon Commissioner plays a role in the selection of
Anggota Direksi dengan memberikan kriteria calon candidates for Board of directors by providing
anggota Direksi yang baru dan menyampaikan criteria for new Board members and submitting
usulan kepada pemegang saham. Komisaris a proposal to shareholders. Commissioner has
telah melakukan tindakan terhadap (potensi) taken action against the (potential) conflict
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya of interest and implementing information
dan melaksanakan keterbukaan informasi. disclosure. Commissioners conducted regular
Pertemuan rutin Komisaris dilakukan dengan meetings with a number of meetings in
jumlah rapat yang sesuai dengan ketentuan accordance with the provisions and had quite
dan tingkat kehadiran yang cukup tinggi serta high attendance rates, made treatise of meetings
menyusun tata tertib rapat, membuat risalah that included dynamics of meeting and signing
rapat yang mencantumkan Dinamika Rapat dan it as an authorization of the meeting treatise in
menandatanganinya sebagai otorisasi risalah accordance with regulations.
rapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penerapan GCG Keberadaan Komite Komisaris sesuai peraturan The existence of the Commissioners in accordance
pada Komite perundangan yang berlaku dengan keanggotaan with the laws and regulations that support the
Komisaris
yang mendukung pelaksanaan fungsi komite dan implementation of function and independence of
GCG Implementation
on the Committee of independensi dari Komite Komisaris. the Committee of Commissioners.
Commissioners
Komite dilengkapi dengan kerangka acuan Committee was provided with frame of work
pelaksanaan tugas berupa Job Descriptions, such as Job Descriptions, appointment of Audit
Pengangkatan anggota Komite Audit sesuai Committee members in accordance with the
dengan ketentuan, dan diketuai oleh salah provisions, and chaired by one member of the
satu anggota Dewan Komisaris serta membuat Board and made report to the Commissioner.
laporan kepada Komisaris.
Direksi dilengkapi dengan kejelasan fungsi, Directors was provided with clarity of function, Penerapan GCG
pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas division of tasks, responsibilities and authorities, pada Direksi
melalui Struktur Organisasi yang sesuai dan organizational structure, job description/ job GCG Implementation of
the Board of Directors
dilengkapi dengan uraian tugas/tanggung responsibilities, and put a suitably qualified
jawab, serta menempatkan pejabat yang sesuai officials to be directors.
kualifikasi.
Direksi berperan dalam perencanaan Directors have roles in the corporate planning by
Perseroan dengan menyampaikan RJPP delivering long term plan (RJPP) and detailing it
dan menjabarkannya di dalam RKAP serta in the Work Plan and Budget (RKAP), identifying
mengidentifikasi setiap peluang bisnis. Direksi business opportunities. Directors played a role
berperan dalam pemenuhan target kinerja in meeting targets of corporate by making the
Perseroan dengan menyusun sistem pengukuran corporate’s performance measurement system,
kinerja Perseroan, mengambil keputusan melalui taking decisions through the appropriate
analisis yang memadai, menerapkan sistem analyzes, implementing information technology
teknologi informasi, sistem peningkatan mutu systems, quality improvement systems and
dan pelayanan, serta melakukan pengadaan services, as well as procuring goods and services
barang dan jasa sesuai dengan ketentuan. Direksi in accordance with the provisions. Directors
melakukan kontrol terhadap implementasi controlled the implementation of the corporate’s
rencana kebijakan perseroan dengan cara plan by making report on the implementation of
membuat laporan pelaksanaan IT, laporan IT, performance management system reports,
sistem manajemen kinerja, menindak lanjuti hasil and followed-up results of the internal audit.
pemeriksaan SPI.
Tindakan Direksi terhadap (potensi) Benturan Director’s actions against the (potential) conflict
Kepentingan dengan menerapkan kebijakan of interest were implemented by applying the
penanganan benturan kepentingan, membuat policy of conflicts handling, making statement
surat pernyataan tidak memiliki benturan that they do not have a conflict of interest, and
kepentingan, dan menyusun mekanisme developing mechanisms to prevent self profit-
mencegah pengambilan keuntungan pribadi making for the Directors and senior managers,
bagi Direksi dan senior manajer, melakukan disclosuring the information by providing
keterbukaan informasi dengan memberikan relevant information for shareholders and other
informasi yang relevan kepada pemegang Stakeholders and equal treatment in informing
saham dan informasi yang relevan kepada Stake the implementation of regular meetings with 90%
holders lainnya serta perlakuan yang sama dalam attendance rate, arranging the order of Board of
pemberian informasi pelaksanaan pertemuan Directors meetings, making treatise of meetings
rutin dengan tingkat kehadiran 90,00%, menyusun and filling it, providing a copy of the treatise for
tata tertib Rapat Direksi, membuat risalah rapat the board of Directors and creating a validation
dan menyimpannya serta memberikan salinan mechanism of meeting treatise.
risalah Rapat Direksi kepada seluruh Direksi dan
membuat mekanisme validasi risalah rapat.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
207
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Penerapan GCG SPI dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung Internal audit was equipped with qualified
pada SPI keberhasilan pelaksanaan tugas dengan kualitas personnels to support the success of task
GCG Implementation personel yang memadai. SPI menjalankan implementation. Internal Audit performed its role
on Internal Audit Unit
perannya sebagai pengawas dan evaluator as audit supervisor and evaluator and monitored
dengan pelaksanaan audit dan pemantauan the follow up of audit results. To ensure the
tindak lanjut. Untuk menjamin independensi SPI, independence of the internal audit, it has been
SPI telah dilengkapi dengan SPI Chapter. equipped with Internal Audit chapter.
SPI menjalankan peran sebagai mitra strategis Internal audit played role as strategic partners for
(strategic partner) bagi manajemen dengan the management by providing feedback on the
memberikan masukan tentang upaya pencapaian achievement of business strategies to the Board
strategi bisnis kepada Direksi. of directors.
Penerapan GCG Sekretaris Perusahaan dilengkapi dengan faktor- Corporate Secretary was equipped with qualified
pada Sekretaris faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan people to support the successful execution of the
Perusahaan
tugasnya dengan kualifikasi Sekretaris duties.The organizational structure of corporate
GCG Implementation on
the Corporate Secretary Perusahaan yang memadai dan struktur secretary was based on the need.
organisasi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan
kebutuhan.
Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsinya Corporate Secretary carried out their functions by
dengan pemberian Informasi yang Materiil dan providing material and relevant Information to the
Relevan Kepada stakeholders, bertugas sebagai stakeholders, serving as Liaison Officer between
Pejabat Penghubung antara Perusahaan dengan the Corporate and stakeholders, documenting
stakeholders, mendokumentasikan risalah RUPS the Shareholder General Meeting and Board of
dan Rapat Direksi. Directors meetings treatise.
Aspek Perseroan menyediakan kemudahan akses The corporate provided access to information
Pegungkapan informasi tentang Perseroan serta informasi about the corporate, information practices,
Informasi
(Disclosure) praktek dan penerapan GCG kepada stakeholders. and GCG implementation to the stakeholders.
Aspects of Perseroan juga menyediakan media untuk The corporate also provided a medium for
Information Disclosure mengkomunikasikan pedoman perilaku kepada communicating the code of conduct to the
stakeholders di luar Perseroan. stakeholders.
Komitmen Perseroan membuat komitmen dengan The company made a commitment by signing
Commitment penandatanganan kontrak manajemen, a management contract, giving rewards and
memberikan reward dan punishment atas punishments upon the implementation of the
penerapan pedoman perilaku, kepatuhan code of conduct, obeying the regulations.
Perseroan terhadap peraturan yang berlaku.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
209
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
78,5
78,06
78
77,5
76,96
77
76,5
76
2010 2012
Secara garis besar pencapaian skor assessment Broadly speaking, the achievement of self-
penerapan GCG tahun 2012 dapat dilihat pada assessment scores on GCG Implementation in
tabel sebagai berikut : 2012 can be seen in the following table:
Capaian
Bobot Bobot Aktual
Aspek Pengujian/Indikator Maksimal Persentese
No. Actual
Aspects of Testing /Indicators Maximum Percentage
Achievement
Weight
Weight
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/
I RUPS 9 7,518 85,18
Rights and Resposibilities of Shareholders/RUPS
Kebijakan GCG
II 8 7,7077 83,53
GCG Policy
Penerapan GCG
III 27 23,1964 96,35
GCG Implementation
a. Komisaris
6 5,1488 85,91
Commissioner
b. Komite Komisaris
27 23,4434 85,81
Commissioner committee
c. Direksi
3 2,4849 86,83
Directors
d. SPI
3 2,82 82,83
Internal Audit
e. Sekretaris Perusahaan
66 57,0935 94
Corporate Secretary
Pengungkapan Informasi
IV 7 6,125 86,51
Information disclosure
Komitmen
V 10 6,7377 87,5
Commitment
JUMLAH / TOTAL 100 85,1818 67,38
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
211
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dalam upaya memperbaiki kinerja pencapaian In order to improve the performance of GCG
praktik-praktik terbaik penerapan GCG, Perseroan implementation, the corporate has made the
telah membuat Rencana Tindak Lanjut yang Action Plan which consisted of 46 items as
terdiri dari 46 butir sebagai berikut: follows:
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia According to the Law of the Republic of Indonesia
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, No. 40 of 2007 on Limited Company, the main
organ utama perusahaan terdiri dari Pemegang organ of the company consists of Shareholders
Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham through Shareholder General Meeting (RUPS),
(RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi yang the Board of Commissioners and the Board of
memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas Directors. They all have their own authority and
sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana responsibility based on their respective functions
diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan as stipulated in the Articles of Association and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. regulations. Each organ has a critical role in the
Setiap organ mempunyai peran penting dalam effective GCG implementation. The important
pelaksanaan GCG secara efektif. Hal terpenting thing in GCG policy is the clear separation of
dalam kebijakan tata kelola perusahaan adalah duties and responsibilities among its organs.
adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab The Shareholder General Meeting (RUPS) is a
yang jelas di antara organ perusahaan. RUPS means of shareholders who have authority and
merupakan wadah para pemegang saham yang do not delegate it to the Board of Commissioners
memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada and Board of Directors. Directors are fully
Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung responsible for the management of the Company
jawab penuh atas pengelolaan Perusahaan in accordance with mandate, while the Board
sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan of Commissioners supervise adequately to
Komisaris melakukan pengawasan yang memadai the management carried out by the Board of
terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Directors and give advice in order to make a
Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja better company performance.
Perusahaan lebih baik.
Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan Board of Commissioners and Board of Directors
diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris telah are appointed and dismissed by the Shareholders
membentuk komite-komite khusus yang bertugas General Meeting (RUPS). The Board of Commissioners
membantu Dewan Komisaris dan memberi has established special committees assigned to
saran sesuai ruang lingkup tugas komite yang assist and advise the Board of Commissioners based
bersangkutan. Komite-komite di bawah Dewan on the scope of each committee. Committees under
Komisaris adalah Komite Audit dan Komite the Board of Commissioners are Audit Committee
Manajemen Risiko Usaha dan Investasi. Selain itu, and Business Risk Management and Investment
Direksi telah membentuk organ-organ pendukung Committee. In addition, the Board of Directors has
yaitu Sekretaris Perusahaan dan Satuan established the supporting organs. They are the
Pengawasan Internal (SPI) yang bertanggung Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU),
jawab langsung kepada Direktur Utama. which reports directly to President Director.
RUPS
Shareholder
General Meeting
Direksi Dewan
Komisaris
Board of
Directors Board of
Commissioners
ORGAN UTAMA
Main Organ
ORGAN PENDUKUNG
Supporting Organ
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
213
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dalam struktur tata kelola perusahaan, RUPS In the corporate governance structure, the
merupakan organ Perseroan yang mempunyai Shareholder General Meeting (RUPS) was a
kedudukan tertinggi serta mempunyai segala corporate organ that has the highest position and
wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi authorities that were not given to the board of
atau Komisaris. commissioners and directors.
Melalui wadah RUPS, Direksi, Komisaris dan Through the Shareholder General Meeting (RUPS),
Pemegang Saham mengadakan pertemuan dan Directors, Commissioners and Shareholders
pengambilan keputusan-keputusan Perseroan conducted meeting and making strategic
yang bersifat strategis. Sesuai dengan Anggaran decision of the corporate. In accordance with
Dasar Perseroan RUPS dalam Perseroan terdiri the Articles of Association, the RUPS consisted
dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. of the Annual and extraordinary. Annual RUPS
RUPS Tahunan diadakan dua kali yaitu RUPS was held twice which was about the approval of
mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan annual report and work plan and budget of the
RUPS mengenai persetujuan Rencana Kerja dan corporate.
Anggaran Perseroan.
Pelaksanaan RUPS Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan In accordance with the law of Limited Company
The Implementation Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, pada and the Articles of Association of the corporate,
of the Shareholder
General Meeting (RUPS) tahun 2012 ini telah dilaksanakan dua kali RUPS the Shareholders General Meeting (RUPS) had
sebagai berikut: been held twice in 2012 as follows:
Pada RUPS tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang The Shareholder General Meeting (RUPS) was
Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian attended by the Deputy of the Infrastructure and
BUMN yang diberikan kuasa subtitusi oleh Menteri Logistics Ministry of SOEs that was given power of
Negara BUMN selaku pemegang saham, seluruh substitution by the Minister of SOEs as a shareholder,
Dewan Komisaris dan Seluruh Direksi Perseroan. the Board of Commissioners and the Directors.
Keputusan yang diambil pada RUPS tersebut adalah: The decisions taken at the RUPS are:
1. Mengesahkan RKAP Perseroan tahun 1. Ratifying the Corporate Work Plan and Budget
2012 in 2012
2. Mengesahkan Rencana Kerja Pengawasan 2. Ratifying the Work Plan of the board of
Dewan Komisaris Perseroan tahun 2012 commissioners in 2012
3. Mengesahkan RKA Program Kemitraan dan 3. Ratifying the Work Plan and Budget of Partnership
Bina Lingkungan Tahun 2012 and Community Development Program in 2012
4. Menyetujui Key Performance Indicators (KPI). 4. Approving the Key Performance Indicators (KPI)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
215
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
pertumbuhan, RUPS meminta agar Direksi experience growth in 2012, The Shareholders
secara konsisten menjaga rasio pertumbuhan General Meeting requested the Board of
laba usaha terhadap pertumbuhan penjualan Directors to consistently keep the profit growth
melalui peningkatan efisiensi biaya atau ratio in sales by improving cost efficiencies or
optimalisasi pendapatan. revenue optimization.
d. Dalam rangka peningkatan efisiensi dan d. In order to improve efficiency and
efektivitas dalam kegiatan pengadaan effectiveness in the procurement of goods
barang dan jasa, Direksi diminta untuk and services, the Directors were required
memberdayakan fungsi pengadaan sebagai to empower the procurement function as
bagian kegiatan utama (Primary Activity) part of the Primary Activity, such as by the
antara lain melalui pembentukan sistem establishment of the supply management
manajemen pasokan (Supply Management system and the use of IT (e-Procurement).
System) dan pemanfaatan IT (e-Procurement).
e. Dalam rangka menggali dan meningkatkan e. In order to explore and enhance the potential
potensi dan sumberdaya yang dimiliki and resources of the Corporate, the Directors
Perseroan, Direksi diminta melakukan Job were required to do Job Mapping, Job Analysis,
Mapping, Job Analysis, dan Evaluasi dalam and Evaluation to accomplish the corporate’s
rangka menyempurnakan organisasi Perseroan. organization.
RUPS Mengenai RUPS tahun 2012 tentang Pengesahan Laporan Shareholders General Meeting 2012 on the Approval
Persetujuan Keuangan yang berakhir 31 Desember 2011 of Financial Statements ended December 31, 2011.
Laporan Tahunan 1. Shareholder General Meeting 2012 on the
2011 1. RUPS tahun 2012 tentang Pengesahan
Shareholders General Laporan Keuangan dengan risalah RUPS ratification of Financial Statement with the
Meeting Regarding nomor: RIS-18/D3.MBU./2012 tanggal 12 treatise of Shareholder General Meeting
the Approval of
Annual Report 2011 Juni 2012 memutuskan hal-hal sebagai number: RIS-18/D3.MBU./2012 dated 12 June
berikut : 2012 resolved the following:
a. Persetujuan dan Pengesahaan Laporan a. Approval and ratification of the Financial
Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Statements PT Pos Indonesia (Persero)
Tahun Buku 2011 dan Penyajian Kembali 2011 and Restatement of Financial
Laporan Keuangan Tahun Buku 2010 dan Statement 2010 and 2009, which were
2009 yang telah diaudit oleh KAP Kosasih, audited by KAP Kosasih, Nurdiyaman,
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan sesuai dengan Tjahjo & Partners in accordance with the
laporannya nomor : KNT&R-109/12 tanggal report number: KNT & R-109/12 dated
29 Maret 2012. March 29, 2012.
b. Persetujuan dan Pengesahaan Laporan b. Approval and ratification of Annual Report
Tahunan PKBL Tahun Buku 2011 termasuk 2011, including financial statements, had
Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh been audited by KAP Kosasih, Nurdiyaman,
KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Tjahjo & Partners in accordance with the
sesuai dengan laporannya nomor: KNT&R- report number: KNT & R-0140/12 dated
0140/12 tanggal 29 Maret 2012. March 29, 2012.
c. Menetapkan penggunaan laba bersih c. Determination on the use of net profit in
tahun 2011 sebesar Rp143.991.511.016,00 2011 amounted to IDR143,991,511,016.00
dengan komposisi sebagai berikut : with the following composition:
1) Program Bina Lingkungan sebesar 1) Community Development Program of
Rp2.879.830.220,00 atau 2,00%. IDR2,879,830,220.00 or 2.00%.
2) Cadangan sebesar Rp141.111.680.796,00 2) Reserves of IDR141,111,680,796.00 or
atau 98%. 98%.
d. Penetapan : d. Determination:
1) Gaji Direktur Utama tahun 2012 1) The Salary of President Director in 2012
sebesar Rp 67.000.000,00 per of IDR67,000,000.00 per month, Vice
bulan, gaji Wakil Direktur Utama President was 95%, Member of the
95%, Anggota Direksi 90%, Komisaris Board of Directors was 90%, Chairman
Utama 40% dan Anggota Dewan of Board of Commissioners was 40%
Komisaris 36% dari gaji Direktur and member of the board of the
Utama. commissioner was 36% of the salary of
the President Directors.
2) Tunjangan dan/atau fasilitas yang akan 2) Allowances and/or facilities provided
diberikan kepada Direksi dan Dewan to the Board of Directors and Board of
Komisaris mengacu pada Peraturan Commissioners referred to the regulation
Menteri Negara BUMN nomor Per-07/ of Minister of SOEs No: Per-07/MBU/2010
MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. number dated December 27, 2010.
3) Gaji/honorarium serta tunjangan 3) Salary/honorarium and allowances
dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan and facilities for the Board of Directors
Komisaris berlaku terhitung efektif and Board of Commissioners was
sejak tanggal 1 Januari 2012. effective since January 1, 2012.
4) Tantiem diberikan untuk kinerja 4) Bonus was awarded for the
tahun buku 2011 sebesar performance in 2011 amounted to
Rp3.600.000.000,00 (pajak IDR3,600,000,000.00 (tax borne by
ditanggung penerima). Komposisi the recipient). The composition of
besarnya tantiem adalah Direktur the bonus was as follows: the bonus
Utama 100%, Wakil Direktur Utama of President Director was 100%,
95%, Anggota Direksi 90%, Komisaris Vice President was 95%, Member
Utama 40% dan Anggota Dewan of the Board of Directors was 90%,
Komisaris 36% dari Direktur Utama. Chairman of Board of Commissioners
was 40% and the member of board
of commissioners was 36% of the
President Director’s bonus.
e. Persetujuan penunjukan kembali KAP e. Approval of the reappointment of
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan Rekan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo and
untuk melaksanakan audit Laporan Partners to carry out audit of the
Keuangan, audit Evaluasi Kinerja, Financial statements, the Performance
audit Kepatuhan terhadap Peraturan Evaluation, the Compliance to Laws,
Perundang-undangan dan Pengendalian the Internal Control and the Partnership
Intern serta audit Program Kemitraan dan and Community Development Program
Bina Lingkungan Tahun Buku 2012. 2012.
2. Disamping itu pada saat Rapat Umum 2. Beside that, the Shareholders General
Pemegang Saham (RUPS) memberikan arahan Meeting provides guidance as follows:
sebagai berikut:
a. Buku Laporan Tahunan Tahun Buku 2011, a. Annual Report 2011, response of the Board
tanggapan Dewan Komisaris, Risalah PKBL of Commissioners, treatise of Partnership
dan Laporan Hasil Evaluasi Capaian KPI and Community Development Program,
Tahun 2011 merupakan bagian yang tidak and evaluation report of KPI Achievement
terpisahkan dari Risalah Rapat Umum in 2011 were an integral part of the treatise
Pemegang Saham ini. of the Shareholder General Meeting.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
217
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
b. Temuan, catatan dan saran Auditor yang b. The findings, notes and suggestions
termuat dalam laporannya selama tahun from the auditors contained in the
2011 serta laporan evaluasi Komisaris Auditor’s report 2011 and report on
atas kinerja Satuan Pengawas Intern (SPI) the performance evaluation of the
dan Kantor Akuntan Publik (KAP) agar Commissioner of Internal Audit Unit
ditindaklanjuti secara tuntas oleh Direksi (IAU) and the Public Accounting Firm
dalam tahun 2012. Selanjutnya, temuan (KAP) was followed completely by the
yang sama dalam bidang yang sama tidak Board of Directors in 2012. Therefore,
boleh terjadi lagi pada masa yang akan similar findings in the same field should
datang. Hasil tindak lanjut tersebut agar not happen again in the future. The
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan follow-up results was reported to the
Pemegang Saham. Board and Shareholders.
c. Direksi agar mengusulkan secara tersendiri c. Board of Directors proposed
atas beberapa permohonan sebagai independently on some requests as
berikut: follows:
1) Konversi Cadangan ke Modal Disetor 1) Converting Reserves to Paid-in Capital
dalam rangka memperbaiki struktur in order to improve the corporate’s
modal perusahaan; capital structure;
2) Penghapusbukuan Aktiva Mesin Sortir 2) Writing-off Assets on Sort Mail
Surat MPC Jakarta; Machinery MPC Jakarta;
3) Penambahan penyertaan modal PT 3) Increasing equity of PT Pos Indonesia
Pos Indonesia (Persero) pada PT Bhakti (Persero) to PT Bhakti Wasantara Net
Wasantara Net (PT BWN) sebesar (PT BWN) of IDR12,367,000,000;
Rp12.367.000.000;
4) Optimalisasi pemanfaatan sumber 4) Optimizing the utilization of the
daya yang dimiliki Perseroan untuk Company’s resources to support the
menunjang kegiatan usaha Perseroan; business activities of the Company;
5) Penghapusbukuan kendaraan 5) Writing-off operational vehicles that
operasional yang sebelumnya sudah had previously been permitted by
mendapatkan ijin prinsip Pemegang the Shareholders Number: RIS-43/
Saham Nomor: RIS-43/D3.MBU/2011 D3.MBU/2011.
d. Sesuai Undang-undang Nomor 28 Tahun d. According to Law No. 28 Year 1999
1999 tentang Penyelenggaraan Negara on State administration of Clean
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan and Free of Corruption, Collusion
Nepotisme, dan Peraturan Menteri Negara and Nepotism, and the regulation of
BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011
Penerapan Tata Kelola Perusahaan on the Implementation of GCG and
yang Baik serta menunjuk surat Komisi Anti-Corruption, and the Letter from
Pemberantasan Korupsi Nomor: Anti Corruption Commission No.
R-1246/01-12/03/2012 tanggal 30 Maret R-1246/01-12/03/2012 dated March 30,
2012 dan Nomor: R-837.G/10-12/02/2012 2012 and No. R-837.G/10-12/02/2012
tanggal 29 Februari 2012 tentang dated February 29, 2012 on Invitation
Undangan Pengisian dan Klarifikasi LHKPN to fill and clarify the State Official
Model KPK-A maka bagi anggota Direksi Wealth Report (LHKPN) Model KPK-A,
atau anggota Komisaris yang belum so that for the members of Directors
menyerahkan Laporan Harta Kekayaan or Commissioners obliged to give the
Pejabat Negara, agar memenuhi kewajiban State officials Wealth Report.
dimaksud.
e. Dalam rangka Program Kemitraan BUMN e. In the framework of the SOEs Partnership
dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan Program with a Small Business and
Direksi diminta: Community Development, The Directors
were requested to:
1) Melakukan upaya kerjasama/sinergi 1) Make cooperation/synergy with
dengan BUMN lain untuk melakukan other SOEs to distribute funds of
penyaluran program kemitraan dan the partnerships and community
bina lingkungan agar penyaluran development program to be more
dana Program Kemitraan dan Bina effective.
Lingkungan lebih tepat sasaran.
2) Membuat perencanaan penyaluran 2) Make a plan to distribute funds for
program kemitraan dengan cara partnership program by forming
pembentukan cluster unit usaha mitra cluster of partners’ business units, and
binaan, apabila diperlukan Perusahaan if it was needed, the corporate could
dapat bekerjasama dengan BUMN cooperate with other SOEs that had
Pembina PKBL lain yang memiliki expertise in cluster formation.
keahlian dalam pembentukan cluster.
3) Melakukan pemetaan atas kondisi 3) Do mapping on the socio-economic
sosial ekonomi disekitar wilayah condition of the area around
usaha perusahaan, sebagai bahan the corporate’s business, as
pertimbangan dalam penyaluran consideration in distributing CSR
dana PKBL di wilayah tersebut serta funds in the region and coordinate
berkoordinasi dengan koordinator with the local area coordinator.
wilayah setempat. Memanfaatkan Exploit the use of grant effectively
penggunaan dana hibah ke Program and efficiently for the Partnership
Kemitraan secara lebih efektif dan efisien Program in order to support the
dalam rangka mendukung kegiatan activities that can provide added
yang mampu memberikan nilai tambah value to trained partners, and
bagi mitrabinaan, serta melakukan synchronize the use of the grant for
sinkronisasi terhadap penggunaan promotional activities, education,
dana hibah tersebut untuk kegiatan and training.
promosi, pendidikan, dan pelatihan.
4) Dalam rangka menciptakan mitra 4) In order to create self-trained and
binaan yang mandiri dan berkualitas, qualified partners, the corporate
perusahaan agar lebih meningkatkan needed to further improve the
pembinaan/pendampingan terhadap coaching/mentoring.
mitra binaannya.
5) Berperan aktif dalam Program 5) Actively participate in the Poverty
Pengentasan Kemiskinan oleh BUMN, Alleviation Program by the SOEs based
dengan kompetensi dan sumberdaya on the corporate’s competence and
yang dimiliki perusahaan. resources.
6) Memfokuskan penyaluran PKBL 6) Focus on the distribution of Partnership
pada sektor yang benar-benar and Community Development Program
dapat meningkatkan perekonomian on sectors that can really boost the
masyarakat, terutama dalam rangka economy, especially in the context of
pengentasan kemiskinan. poverty alleviation.
7) Memanfaatkan dana Program Bina 7) Utilize the fund of Partnership and
Lingkungan secara efektif, sehingga Community Development Program
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
219
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Proses penyusunan RKAP PT Pos Indonesia The process of preparing Work Plan and RUPS tahun 2012
(Persero), telah sesuai dengan ketentuan yang Budget (RKAP) of PT Pos Indonesia (Persero), in tentang
Persetujuan
berlaku yaitu Surat Keputusan Menteri BUMN accordance with the Decree of Minister of SOEs
Rencana Kerja
No. Kep-101/M-BUMN/2002 tanggal 4 Juni No. Kep-101/M-BUMN/2002 dated June 4, 2002 Anggaran 2012
2002 tentang Pedoman Penyusunan Rencana on Guidelines for Preparation of SOEs’ Work Plan Shareholder General
Kerja dan Anggaran Perusahaan BUMN, yang and Budget, which includes stages of preparing, Meeting 2012 on the
Approval of the
mencakup tahapan persiapan, penentuan target, targeting, planning, compilling, completing, Work Plan Budget 2012
penyusunan rencana, kompilasi, penyelesaian, discussing at the Board of directors level,
pembahasan pada tingkat Direksi, pembahasan discussing at the Board of Commissioners and
dengan Dewan Komisaris dan penyampaian delivering to the Shareholders and determining the
kepada Pemegang Saham dan penetapan RKAP. Work Plan and Budget.
RKAP PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku The Work Plan and Budget (RKAP) of PT Pos
2012 disusun berdasarkan Surat Keputusan Indonesia (Persero) year 2012 was prepared
Direksi Nomor: 17/Dirut/0112 tanggal 5 Januari based on the decree of the Board of Directors
2012 dan memperhatikan Surat Tanggapan No. 17/Dirut/0112 dated January 5, 2012, and
Dewan Komisaris Nomor: 529/DEKOM/1211 paid attention to Response Letter of the board
tanggal 20 Desember 2011 serta hasil Rapat of Commissioners Number: 529/DEKOM/1211
Umum Pemegang Saham tanggal 20 Desember dated December 20, 2011 and the results of the
2011 yang dihadiri Kuasa Pemegang Saham Shareholders General Meeting dated December
dari Menteri Negara BUMN, Dewan Komisaris 20, 2011 which was attended by Authorized
dan Direksi PT Pos Indonesia (Persero). Shareholders of Ministry of SOEs, the Board of
RKAP tersebut telah mendapat persetujuan Commissioners and Board of Directors of PT Pos
Kementerian BUMN berdasarkan surat Nomor: Indonesia (Persero). The Work Plan and Budget
RIS-71/D3.MBU/2011 tanggal 20 Desember had been approved by Ministry SOEs based on
2011. letter No. RIS-71/D3.MBU/2011 dated December
20, 2011.
Adapun hasil keputusan RUPS dan tindak lanjut The results and follow-up of the Shareholders
adalah sebagai berikut: General Meeting are as follows:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
221
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
223
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
225
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
227
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2012 Board of Commissioners in 2012 in accordance Komposisi
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara with the Decree of the Minister of State Owned Dewan Komisaris
BUMN selaku RUPS Nomor KEP-172/ MBU/2011 Enterprises as shareholder No. KEP-172 / MBU/2011 Composition of
the Board of
tanggal 2 Mei 2012 perihal Pemberhentian dan dated May 2, 2012, concerning Appointment Commissioners
Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris and Dismissal of Members of the Board of
Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) Commissioners of PT Pos Indonesia (Persero)
sehingga susunan Dewan Komisaris adalah that the Board of Commissioners are as many as
sebanyak lima orang yang terdiri dari unsur di luar five people consisting of elements outside of the
Perseroan sebagai berikut : Company as follows:
Komisaris Utama : Daddy Hariadi Chief Commissioner : Daddy Hariadi
Komisaris : Tumpak Hatorangan Commissioner : Tumpak Hatorangan
Panggabean Panggabean
Komisaris : Harry Zacharias Soeratin Commissioner : Harry Zacharias Soeratin
Komisaris : Farid Harianto Commissioner : Farid Harianto
Komisaris : Basuki Yusuf Iskandar Commissioner : Basuki Yusuf Iskandar
Pada saat laporan ini disusun, terjadi pergantian By the time this report was writing, there had Pergantian
anggota Dewan Komisaris. Berdasarkan been a change of members of the Board of Dewan Komisaris
Keputusan Pemegang Saham Perseroan PT Commissioners. Based on the decision of Substitution of
Board of Commissioners
Pos Indonesia (Persero) Di Luar Rapat Umum Shareholders of PT Pos Indonesia (Persero)
Pemegang Saham Nomor KEP-238/MBU/2012 outside the Shareholder General Meeting No.
tanggal 21 Juni 2012 tentang Pemberhentian KEP-238/MBU/2012 dated June 21, 2012 on
dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Appointment and Dismissal of Members of the
Perseroan PT Pos Indonesia (Persero) maka tmt Board of Commissioners of PT Pos Indonesia
21 Juni 2012 Farid Harianto diberhentikan sebagai (Persero), started on June 21, 2012 Farid Harianto
anggota Dewan komisaris. Disamping itu pada was dismissed as a member of the Board of
tanggal 21 November 2012 berdasarkan keputusan Commissioners. Meanwhile, on November 21, 2012
pemegang saham perseroan (Persero) PT Pos based on the decision of shareholders (Persero)
Indonesia di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pos Indonesia outside the Shareholder
Nomor KEP-416/MBU/2012 tanggal 21 November General Meeting No. KEP-416/MBU/2012 dated
2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan 21 November 2012 on the Appointment and
Komisaris Utama Daddy Hariadi digantikan oleh Dismissal, Chief Commissioner, Daddy Hariadi
Basuki Yusuf Iskandar. was subtituted by Basuki Yusuf Iskandar.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
229
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pembagian Tugas Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Under the Articles of Association of the Corporate,
Dewan Komisaris pembagian kerja diantara para anggota Komisaris the division of duties among the members of the
The Division of diatur secara intern oleh Komisaris. Dewan Board of Commissioners is set internally by the
Duties of the Board of
Commissioners Komisaris telah menyusun pembagian tugas Commissioner. The Board of Commissioners has
Komisaris yang dituangkan dalam Risalah Rapat established the division of duties as outlined in the
Komisaris tanggal 16 Oktober 2012 dan telah Commissioners Meeting treatise dated October
ditandatangani oleh semua Komisaris sebagai 16, 2012 and has been signed by all Commissioners
berikut : as follows:
zz Daddy Hariadi, sebagai Komisaris utama zz Daddy Hariadi, as the chief commissioner,
menangani koordinasi semua bidang handles the coordination of all areas of
pengawasan dan tugas masing-masing supervision and duty of each member of the
anggota komisaris. commissioner.
zz Harry Zacharias Soeratin, menangani bidang zz Harry Zacharias Soeratin, handles areas
pengawasan keuangan termasuk Komite Audit including financial supervision including
dan Komite Investasi dan Resiko. Audit Committee and the Investment and Risk
Committee.
21
Komisaris Direktur Utama PT Laju
KEP-166/MBU/2009 November
Daddy Utama Perdana Indah
1 tanggal 11 Agustus 2009 2012
Hariadi President President Director of PT Laju
Commissioner dated August 11, 2009 November
Perdana Indah
21, 2012
Sekjen Kementerian
KEP-101/MBU/2011 Komunikasi dan Informatika RI.
Basuki Yusuf Komisaris
3 tanggal 11 Mei 2011 General Secretary of the
Iskandar Commissioner
dated May 11, 2009 Ministry of Communication
and Information
zz Basuki Yusuf Iskandar, menangani bidang zz Basuki Yusuf Iskandar, handles field operations
pengawasan operasional. supervision
zz Tumpak Hatorangan Panggabean, menangani zz Tumpak Hatorangan Panggabean, handles
bidang pengawasan SDM dan Umum. HR and General supervision.
zz Farid Harianto, menangani bidang pengawasan zz Farid Harianto, handles the marketing and
pemasaran dan pengembangan. development supervision.
Sampai dengan saat ini (31 Desember 2012), Up to now (December 31, 2012), the Board of
Dewan Komisaris telah menjabat selama 4 tahun Commissioners had served for 4 years and 5
5 bulan. months.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
231
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Independensi Anggota Dewan Komisaris, sebanyak lima orang, Members of the Board of Commissioners consists
Dewan Komisaris terdiri dari berbagai unsur di luar Perseroan. of five people. They are from various elements
Independence of the Antar anggota Dewan Komisaris dan antara outside the Corporate. Among members of the
Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris dengan anggota Board of Commissioners and between the Board
Direksi tidak memiliki hubungan keluarga of Commissioners and the Board of Directors,
sedarah sampai derajat ketiga baik menurut there are no family relationship by blood to the
garis lurus maupun garis ke samping atau third generation either vertically or horizontally
hubungan semenda (menantu/ipar) sehingga or relationship by marriage (in law) to ensure the
dapat menjamin independensi Dewan Komisaris independence of the Board of Commissioners in
dalam menjalankan tugasnya, dan tidak terdapat carrying out their duties, and there is no possibility
kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. of collusion and nepotism.
Harry Z. Soeratin x x x x x x
Basuki Yusuf
x x x x x x
Iskandar
Tumpak
Hatorangan x x x x x x
Panggabean
Farid Harianto x x x x x x
Keterangan Note:
(v) ada hubungan relationship
(x) tidak ada hubungan no relationship
Tugas Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 According to Law No. 40 year 2007 on Limited
Dewan Komisaris tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 (6), Dewan Companies, Article 1 (6), the Corporate’s Board
Duties of the Board of Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas of Commissioners is the organ that is in charge
Commissioners
melakukan pengawasan secara umum dan/atau of supervising generally and / or specifically in
khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta accordance with the Articles of Association and
memberi nasehat kepada Direksi. advising the Board of Directors.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Pasal 15 (1) Dewan Based on the Articles of Association, Article
Komisaris bertugas melakukan pengawasan 15 (1) The Board of Commissioners supervises
terhadap kebijakan pengurusan jalannya Perseroan the Corporate’s management policy that is
pada umumnya baik mengenai Perseroan yang managed by the board of directors as well
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat as provides advice to the Directors, including
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap executive oversight of the Corporate’s Long-
pelaksana Rencana Jangka Panjang Perseroan, Term Plan, Work Plan and Budget and the
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta provisions of the Articles of Assosiation and
ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, decision of Shareholder General Meeting, as well
serta peraturan perundang-undangan yang as the laws and regulations, for the benefit of the
berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai Corporate and in accordance with the aims and
dengan maksud dan tujuan Perseroan. objectives of the Corporate.
Sesuai dengan kewajiban Dewan Komisaris yang According to the obligation of Board of Pelaksanaan
dituangkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Commissioners in the Articles of Association Fungsi Pengawasan
Dewan Komisaris
dimana Dewan Komisaris wajib melaporkan of the Corporate, the Board of Commissioners
Tahun 2012
tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan has to report the result of supervision that had The Implementation
kepada Pemegang Saham, bahwa Dewan Komisaris been made to the Shareholders, in this case is of Supervision Function
of the Board of
telah melaporkan tugas pengawasan kepada the Minister of SOEs once a year. In carrying Commissioners in 2012
Pemegang Saham cq Menteri BUMN setahun out the function of supervision during the year
sekali. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan 2012, in general, the activities of the Board of
selama tahun 2012, secara umum kegiatan yang Commissioners includes but not limited to the
dilakukan oleh Dewan Komisaris termasuk namun following:
tidak terbatas pada hal-hal berikut :
1. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi 1. Direct, monitor and evaluate the
pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan implementation of the Corporate’s strategic
yang dituangkan dalam RKAP dalam bentuk policies that are set in the Work Plan and
melakukan review kinerja Perusahaan secara Budget in the form of reviewing the Company’s
periodik, memberikan rekomendasi dan performance periodically, providing
persetujuan atas tindakan korporasi yang recommendation and approving corporate
dilakukan oleh Direksi serta melakukan action that is conducted by the Board of
pengawasan proses produksi di lapangan. Directors as well as supervising the production
process in the field.
2. Memastikan terselenggaranya praktek Good 2. Ensure the implementation of Good
Corporate Governance (GCG) di Perseroan Corporate Governance (GCG) practices at
sesuai dengan kaidah dan norma GCG yang the corporate based on the GCG principles
berlaku umum. and norms.
3. Melaksanakan pengawasan jalannya sistem 3. Supervise the internal control system of the
pengendalian internal Perusahaan, dibantu corporate assisted by the Audit Committee,
oleh Komite Audit, hal ini untuk memastikan it is to ensure the effective implementation
terselenggaranya pengendalian internal yang of internal control and encourage the
efektif serta mendorong sistem pelaporan transparant and accountable reporting
yang transparan dan akuntabel. systems.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas tugas 4. In order to improve the effectiveness
pengawasan, Dewan Komisaris juga senantiasa of supervisory duties, the Board of
mengikuti program pengembangan diri commissioners consistently follows the self-
melalui keikutsertaan dalam acara seminar- development program by participating in
seminar dan konferensi, kursus singkat yang conferences and seminars, short courses
diselenggarakan oleh instansi/lembaga swasta organized by the private institutions or
maupun Pemerintah. government.
Dalam rangka mengefektifkan pengawasan In order to streamline the supervision of the board Program Kerja
Komisaris terhadap Direksi dan jajarannya serta of Commissioner to the Board of Directors and Dewan Komisaris
staff as well as to ensure its compliance with
Tahun 2012
memastikan pemenuhan kewajibannya, Komisaris
Work Programme of
telah menyusun dan menetapkan Rencana obligations, the Commissioner has developed and Board of Commissioners
Kerja dan Anggaran Komisaris. Pada tahun 2012, adopted the Work Plan and Budget of the board in 2012
Komisaris merencanakan kegiatan, namun tidak of Commissioner. In 2012, Commissioner planned
terbatas pada : activities, but were not limited to:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
233
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
1. Rapat rutin Komisaris (Internal dan dengan 1. Commissioners’ regular meeting (Internal and
Direksi). with directors).
a. Rapat internal Komisaris a. Commissioner’s internal meeting
b. Rapat dengan Direksi b. Meeting with directors
c. Rapat dengan Komite Audit c. Meeting with audit committee
2. Melakukan kunjungan lapangan. 2. Conduct field visits
3. Melakukan audit dengan bantuan tenaga ahli. 3. Conduct audits with the help of experts.
4. Memberikan laporan tentang tugas 4. Provide a report on the supervisory duties
pengawasan yang telah dilakukan selama that had been carried out during 2012 to the
tahun buku 2012 kepada RUPS. Shareholder General Meeting
5. Memberikan persetujuan kepada Direksi 5. Give approval to the Board of Directors related
yang terkait pengelolaan perusahaan sesuai to the corporate’s management based on
kewenangan Komisaris. commissioners’ authority
6. Memberikan pengarahan kepada jajaran 6. Provide guidance to the management team in
manajemen dalam penyusunan RKAP 2013. the preparation of Work Plan and Budget 2013.
7. Menghadiri seminar/konferensi baik di dalam 7. Attend seminars / conferences both domestic
maupun di luar negeri. and abroad.
8. Mengadakan studi banding mengenai industri 8. Conduct a comparative study of the postal
perposan di dalam maupun di luar negeri. industry both domestic and abroad.
Fokus Pengawasan Adapun fokus pengawasan Dewan Komisaris The focuses of the supervision of the Board of
Dewan Komisaris pada tahun 2012 adalah memastikan proses Commissioners in 2012 were to ensure the business
Tahun 2012 processes that were carried out in accordance
bisnis dilakukan sesuai dengan best practice,
The Focus of
Board of Commisioners memonitor pelaksanaan program investasi with best practices, monitor the implementation
in 2012 perusahaan berjalan sesuai dengan target agar of the investment program in accordance with
dapat memberikan dampak pada peningkatan the corporate target in order to get an impact on
produktivitas dan efisiensi serta memastikan improving productivity and efficiency, and ensure
bahwa hubungan kemitraan Perusahaan dengan that the Corporate’s partnerships with customers
pelanggan berjalan dengan baik. Sedangkan run well. While the focus of the supervision of the
fokus pengawasan Dewan Komisaris pada tahun Board of Commissioners in 2013 is monitoring the
2013 adalah antara lain memantau kegiatan activities of Corporate Social Responsibility (CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR). Terkait There were things that still needed to be improved
dengan beberapa hal yang masih perlu diperbaiki under supervision in 2012 in accordance with the
pada tahun 2012 dalam pelaksanaan pengawasan rules of corporate governance, such as, increasing
yang sesuai dengan kaidah GCG antara lain the effectiveness of the working relationship
meningkatkan efektivitas hubungan kerja antara between the Audit Committee and internal audit,
Komite Audit dengan SPI, menerapkan Self implementing self assessment on performance
Assessment penilaian kinerja Dewan Komisaris, appraisal of BOC, evaluating the application of
melakukan evaluasi penerapan prinsip-prinsip corporate governance principles that had been
GCG yang telah dilakukan pihak manajemen made by the Company’s management, as well
Perseroan, serta terus memberikan arahan kepada as providing direction to the Board of directors
Direksi untuk penerapan sistem manajemen for implementation of risk management systems
resiko dengan pemetaan resiko Perusahaan yang by mapping a structured risk assessment of the
berstruktur dan lebih baik. Corporate.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi Work relationship between BOC and BOD was Tanggapan,
merupakan hal yang sangat penting sehingga a very important in order to make every organs Rekomendasi
dan Persetujuan
setiap organ Perseroan dapat bekerja secara in the Corporate can work optimally, effectively,
Dewan Komisaris
optimal, efektif dan efisien dalam pencapaian visi, and efficiently in achieving the vision, mission terhadap
misi dan tujuan Perseroan, berdasarkan prinsip- and objectives of the Corporate, based on the Aksi Korporasi
prinsip yang dijabarkan dalam Board Manual bagi principles outlined in the Manual for the Board of yang dilakukan
Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors. Response,
Recommendation
Sesuai dengan tugas dan kewenangan yang According to the duties and authority granted and Approval of the
Board of Commissioners
diberikan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, in the Articles of Association, the Board of to the Board of Directors’
Dewan Komisaris memberikan tanggapan atas Commissioners give response in time, relevant Actions
langkah korporasi yang diusulkan oleh Direksi and accurate to the corporate action that is
secara tepat waktu, relevan dan akurat. Selama proposed by the Board of Directors. During the
Tahun 2012, Dewan Komisaris telah memberikan year 2012, the Board of Commissioners had
surat rekomendasi maupun persetujuan terhadap given letters of recommendation or approval for
aksi korporasi yang dilakukan oleh Direksi. corporate action.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi Work relationship between BOC and BOD was Hubungan
merupakan hal yang sangat penting sehingga very important in order to make every organs in Dewan Komisaris
dan Direksi
setiap organ Perseroan dapat bekerja secara the Corporate can work optimally, effectively,
The Relationship
optimal, efektif dan efisien dalam pencapaian visi, and efficiently in achieving the vision, mission Between BOC and BOD
misi dan tujuan Perseroan, berdasarkan prinsip- and objectives of the Corporate, based on the
prinsip yang dijabarkan dalam Board Manual bagi principles outlined in the Manual for the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut : Commissioners and Board of Directors as follows:
1. Prinsip keterbukaan, artinya hubungan kerja 1. Principles of openness means that the work
Dewan Komisaris dan Direksi tidak berdasarkan relationship between BOC and BOD is not
kepentingan pribadi dan tidak ada sesuatu based on personal interests and there is no
yang disembunyikan (no vested interest). vested interest.
2. Prinsip formal, yaitu hubungan Dewan 2. Formal principle, means that the relationship
Komisaris dan Direksi berdasarkan fungsi/ between BOC and BOD is based on its
tanggung jawab masing-masing dan functions/responsibilities and it is carried out
dilaksanakan melalui prosedur yang berlaku. through the procedure.
3. Prinsip kelembagaan, yaitu dalam setiap 3. Institutional principles, means that in every
pelaksanaan tugas dan fungsinya Dewan execution of its duties and functions, the
Komisaris dan Direksi mewakili kelembagaan BOC and BOD represents the institutional as
sebagai collegial (dewan). collegial (council).
4. Harmonis, yaitu sedapat mungkin 4. Harmony, means that as far as possible to
mengeliminir perpecahan yang dapat eliminate the fraction that can harm the
merugikan Perseroan. Corporate.
5. Saling menghormati, yaitu dalam setiap 5. Mutual respect, means that any action
tindakan yang diambil sesuai dengan tugas, taken is based on the duties, obligations,
kewajiban, kewenangan masing-masing, tidak authorities, and do not interfere other
mencampuri yang bukan kewenangannya. authorities.
6. Mitra, yaitu hubungan antara Dewan Komisaris 6. Partners, means that the relationship
dengan Direksi merupakan partner kerjasama between BOC and BOD is partner that has
yang memiliki komitmen yang sama untuk the same commitment for the corporate’s
kepentingan Perseroan. interests.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
235
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Appointment and Dismissal of Board of
Pemberhentian Komisaris dituangkan dalam Anggaran Dasar Commissioners is set in the Articles of Association,
Dewan Komisaris
Perusahaan, sebagai berikut : as follows:
The Appointment
and Dismissal of 1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan 1. Appointment and Dismissal of Board
Board of Directors Komisaris dilakukan oleh RUPS; of Commissioners is conducted by the
Shareholders General Meeting;
2. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris 2. The tenure of the Board of Commissioners is
ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat set of 5 (five) years and may be reappointed
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan; dan for one (1) term;
3. Pengangkatan Dewan Komisaris diangkat dan 3. The Board of Commissioners is appointed and
diberhentikan oleh RUPS; dismissed by the Shareholders General Meeting;
4. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari 4. Member of the Board of Commissioners shall
calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang be appointed from nominees proposed by
Saham dan pencalonan tersebut mengikat shareholders and the nomination binds the
bagi RUPS; Shareholder General Meeting;
5. Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu 5. Member of the Board of Commissioners may
dapat diberhentikan berdasarkan keputusan be dismissed at any time by decision of the
RUPS dengan menyebutkan alasannya, yaitu General Meeting by stating the reasons, which
antara lain: are;
a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya a. Cannot do their job properly;
dengan baik;
b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan b. Do not implement the provisions of
perundang-undangan dan/atau ketentuan the legislation and / or the Articles of
Anggaran Dasar; Association;
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan c. Engage in actions that harm Corporate
Perseroan dan/atau negara; and / or state;
d. Melakukan tindakan yang melanggar etika d. Perform actions that violate ethical and or
dan atau/kepatuhan yang seharusnya / obedience that should be respected as a
dihormati sebagai anggota Dewan member of the Board of Commissioners of
Komisaris BUMN; SOEs;
e. Dinyatakan bersalah dengan putusan e. Found guilty by the court that has
Pengadilan yang mempunyai ketentuan permanent legal provisions;
hukum yang tetap;
f. Mengundurkan diri. f. Resign.
Fit and Proper Test Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara Performance assessment of BOC as a whole and
Dewan Komisaris keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan of each member of the Board of Commissioners
Fit and Proper Test of Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham is conducted by the Shareholders through the
Board of Commissioners
melalui mekanisme RUPS. Pemilihan Komisaris mechanism of Shareholders General Meeting.
dilakukan melalui tes uji kelayakan dan kepatuhan The election of Commissioners was conducted
(fit and proper test) di Kementerian Badan Usaha through fit and proper test in the Ministry of State-
Milik Negara (BUMN). Owned Enterprises (SOEs).
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dewan Routine activities carried out by the Board of Kegiatan Rutin
Komisaris meliputi rapat-rapat rutin baik internal Commissioners includes regular meetings both Dewan Komisaris
Dewan Komisaris maupun Rapat Gabungan internal and Joint Meeting with the Board of Routine Activities of the
Board of Commissioners
dengan Direksi, kunjungan ke lapangan (on the Directors, field trips (on the spot) periodically,
spot) secara periodik, serta berbagai bentuk as well as various other forms of surveillance
kegiatan pengawasan lainnya dengan mengacu activities with reference to the regulations.
pada ketentuan yang berlaku.
Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Dewan Routine agenda discussed in the meeting of the
Komisaris meliputi evaluasi (review) kinerja Board of Commissioners includes evaluating
bulanan dan triwulanan Perseroan, monitoring (reviewing) monthly and quarterly performance of
dan evaluasi tindak lanjut permasalahan, dan the Corporate, monitoring and evaluating follow-
membahas hal-hal khusus yang memerlukan up of problems, and discussing specific matters
persetujuan Komisaris serta permasalahan that required the approval of the Commissioner
aktual yang perlu mendapat klarifikasi dari as well as the actual problems that needed
manajemen. Dalam pembahasan materi clarification from management. In discussing
tertentu, dihadirkan pula Tim Audit yang a certain material, it is also presented by Audit
ditugaskan Komisaris. Team assigned by the Commissioners.
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris During 2012, the Board of Commissioners held
menyelenggarakan rapat sebanyak 24 kali 24 meetings including 12 internal meetings of the
meliputi 12 kali rapat internal Dewan Komisaris, Board of Commissioners, and 12 joint meetings
dan 12 kali rapat gabungan dengan Direksi. with the Board of Directors. This practice has been
Praktek ini telah sesuai dengan Anggaran Dasar in accordance with the Articles of Association,
Perseroan pasal 8 dan Board Manual pada point Article 8 and Board Manual on point 10 which
10 yang mengamanatkan rapat Dewan Komisaris mandates that the board meetings should be held
diselenggarakan minimal 12 kali dalam setahun. at least 12 times a year.
Rapat Dewan Komisaris Tahun 2012 telah Meeting of the Board of Commissioners in 2012
dihadiri Komisaris sesuai Anggaran Dasar was attended by the Commissioner based on
Perseroan pasal 11 ayat 3a dan Board Manual the Articles of Association Article 11 subsection
Bab 13 Angka 8b Tentang Rapat Komisaris. 3a and Board Manual Chapter 13 Figures 8b
Presentase kehadiran masing-masing anggota About Meeting of the Board of Commissioners.
Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris Percentage of attendance of each member of the
tahun 2012 mencapai 96% dari total rapat Board of Commissioners in the Commissioners
yang diselenggarakan, dengan rincian sebagai meeting in 2012 reached 96% of the total meetings
berikut: held, with the following details:
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
237
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2
3
5
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
239
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
5
3
4
- 4
- 3
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
241
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
- 3
- 6
- - 3
- - 4
- - 4
- - 3
- - 4 Keterangan Note:
DH Daddy Hariadi
HS Harry Z. Soeratin
BYI Basuki Yusuf Iskandar
THP Tumpak Hatorangan Panggabean
FH Farid Harianto
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
243
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi selama The meetings between the Board of
tahun 2012 dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan Commissioners and the Board of Directors held
agenda dan kehadiran Dewan Komisaris serta during the year 2012 were 10 times with the agenda
Direksi sebagai berikut : and the presence of the Board of Commissioners
and Board of Directors as follows:
Kehadiran Presence
Komisaris Commissioners Direksi Directors
Jumlah Jumlah
DH HS BYI THP FH BW KS IKM SP ES SR I TP BS
Jumlah Jumlah
3 7
5 5
3 7
4 5
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
245
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kehadiran Presence
Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors
Jumlah Jumlah
DH HS BYI THP FH BW KS IKM SP ES SR I TP BS
Total Total
4 6
- 4 7
- 2 7
- 4 6
- - 3 6
- - 3 6
Keterangan Note:
DH Daddy Hariadi IKM I Ketut Mardjana
HS Harry Z. Soeratin SP Sukatmo Padmosukarso
BYI Basuki Yusuf Iskandar ES Entis Sutisna
THP Tumpak Hatorangan Panggabean SR Setyo Riyanto
FH Farid Harianto I Ismanto
TP Tavip Parawansa
BS Budi Setiawan
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
247
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Untuk memperluas cakupan obyek yang diawasi, To expand the scope of monitored objects, in
dalam setiap kunjungan Dewan Komisaris dibagi each visit Commissioners were divided into groups
dalam beberapa kelompok sesuai dengan tugas according to the assignment and supervision of
dan bidang pengawasan dari masing-masing each of the Board members covered visits to the
anggota Komisaris meliputi kunjungan ke Area area and Technical Implementation Units which
dan Unit-Unit Pelaksana Teknis termasuk fasilitas included social public facilities as well as meeting
sosial dan fasilitas umum serta melakukan with the employee.
pertemuan dengan para karyawan.
Sepanjang tahun 2012, telah dilaksanakan Throughout the year of 2012, the visit had
kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Area dan been held by BOC to area and Technical
Unit Pelaksana Teknis. Hasil kunjungan Dewan Implementation Unit. Result of the visits was
Komisaris dituangkan dalam laporan tertulis set in the form of report which coveraged PICA
dengan cakupan laporan berupa PICA (Problem (Problem Identification and Corrective Action). It
Identification and Corrective Action) meliputi included a report on the current practices along
laporan mengenai praktek yang dilakukan saat ini with the problems arose as a result of the practice
beserta permasalahan yang timbul, akibat dari and also the the advice / recommendation of the
praktek dan permasalahan disertai dengan saran/ BOC to overcome the problems. This report would
rekomendasi Dewan Komisaris untuk mengatasi be submitted to the Board of Directors to be used
permasalahan tersebut. Laporan ini selanjutnya as follow-up.
disampaikan kepada Direksi dan jajaran terkait
untuk dijadikan bahan tindaklanjut.
Kepemilikan Saham Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada All members of the Board of Commissioners has
Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perseroan maupun anak no shares in the Corporate or its subsidiaries,
Shareholding of perusahaannya, baik secara langsung maupun either directly or indirectly.
Board of Commissioners
tidak langsung.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara BOC performance assessment as a whole and Penilaian Kinerja
keseluruhan dan masing-masing anggota Dewan of each member of the Board of Commissioners Dewan Komisaris
Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui is conducted by the Shareholders through the Performance Appraisal of
Board of Commissioners
mekanisme RUPS. Sesuai dengan Peraturan mechanism of Shareholders General Meeting. In
Menteri Negara BUMN No : PER-01/ MBU/2011 tgl accordance with the Regulation of the Minister of
1 Agustus 2011 (yang merupakan penyempurnaan SOEs No.: PER-01 / MBU/2011 dated August 1, 2011
dari Keputusan Menteri BUMN No : KEP-117/M- (which was a refinement of the Ministerial Decree
MBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan Tata No. SOE: KEP-117/M-MBU/2002 dated July 31,
Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha 2002) on the implementation of Good Corporate
Milik Negara, RUPS wajib menetapkan Indikator Governance on State-Owned Enterprises,
Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators) Shareholders General Meeting should establish
Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan Key Performance Indicators based on the proposal
Komisaris yang bersangkutan. of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
249
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Selanjutnya Dewan Komisaris wajib The next Board of Commissioners should submit
menyampaikan laporan triwulanan perkembangan quarterly progress reports as a realization of Key
realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada Performance Indicators to the Shareholders /
para Pemegang Saham/Menteri. ministry.
Prosedur Penetapan Penentuan Penghasilan Dewan Komisaris Income Determination of Board of Commissioners
Remunerasi Anggota berpedoman pada Peraturan Menteri Negara is based on the Regulation of the Minister of
Dewan Komisaris
BUMN Nomor: Per-07/MBU/2010 tentang State Owned Enterprises No.: Per-07/MBU/2010
Remuneration
Determination Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan on Guidelines for Determination of Income of
Procedure of Board of Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Directors, the Board of Commissioners, and the
Commissioners
Board of Trustees of SOEs.
Gaji Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Commissioners set salaries based on the following
rumus sebagai berikut : formula:
Komponen Keterangan
Component Explanation
Gaji/Honorarium Dasar (Indeks dasar/100 x Rp 15 juta)
Salary/Honorarium Basis (basic index/100 x Rp 15 juta)
Indeks Dasar 60% Indeks Pendapatan + 40% Total Aktiva
Basic Index 60% Income Index + 40% total Assets t
s.d. 400%
s.d. 400%
Besarnya Faktor Penyesuaian ditetapkan oleh RUPS/Menteri atas usul Direksi,
dengan mempertimbangkan sector industry sejenis yang terukur (benchmark),
kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau kompleksitas usaha, dan
Faktor Penyesuaian Industri
kelangkaan Sumber Daya Manusia
Industrial Adjustment Factor
The adjustment factor is determined by the Shareholders General Meeting/
Minister based on the proposal of the Board of Directors, by putting similar
industry sector (benchmarks) into consideration, the condition of competition
(competitiveness) or the complexity of the business, and the scarcity of Human
Resources
Jabatan Komisaris Utama : 40% dari Direktur Utama,
Faktor Jabatan Jabatan anggota Komisaris: 36% dari Direktur Utama
Title Factor President Commissioner position: 40% of the President Director,
Member of the Board of Commissioners position: 36% of the President Director
50% dari realisasi inflasi tahun sebelumnya yang dipergunakan dalam rangka
Faktor Inflasi penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat.
Inflation factor 50% from the previous year inflation used in order central government financial
statements.
Sesuai dengan keputusan hal tersebut di atas, In accordance with the decision above, it was
maka ditetapkan besarnya remunerasi dan determined that the remuneration and facilities
fasilitas bagi Dewan Komisaris Perseroan tahun for the Board of Commissioners in 2012 based
2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pos on the Decree of the Board of Directors of PT Pos
Indonesia (Persero) dimana, Komisaris Utama Indonesia (Persero) where, Chief Commissioner
dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat and Commissioners Members each received
honorarium sebesar 40% atau Rp. 26.800.000,- honorarium of 40% or Rp. 26,800,000, - and
dan 36% atau Rp 24.120.000,- dari gaji Direktur 36% or Rp 24,120,000, - of salary of the President
Utama per bulan. Gaji Direktur Utama PT Pos Director per month. The salary of President
Indonesia (Persero) untuk tahun 2012 ditetapkan Director of PT Pos Indonesia (Persero) in 2012 was
sebesar Rp 67.000.000,- ( Enam Puluh Tujuh Rp 67 million, - (Sixty-Seven Million Rupiah) per
Juta Rupiah) per bulan. month.
1. Tunjangan Komunikasi diberikan per bulan 1. Communications allowance per month was Tunjangan
sebesar 5% dari Honorarium. 5% of the honorarium. Dewan Komisaris
2. Tunjangan transportasi diberikan setiap bulan 2. Transportation allowances was given every Allowances of Board of
Commissioners
sebesar maksimal 20% (dua puluh persen) month for a maximum of 20% (twenty percent)
dari honorarium apabila tidak disediakan of the honorarium if it was not provided by the
fasillitas kendaraan oleh Perseroan. facility of vehicle.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan 3. Holiday Allowance was given by 1 (one) time of
diberikan sebesar 1 (satu) kali Honorarium. the honorarium.
4. Santunan Purna Jabatan: 4. Benefit(s):
Sesuai surat dari Sekretaris Kementrian BUMN In accordance with the letter of the Secretary
No: S/236/S MBU/2002 tgl 3 Mei 2002, Dewan of the Ministry of SOEs No.: S/236/S
Komisaris diikutsertakan dalam Program MBU/2002 dated May 3, 2002, the Board of
Asuransi atau Tabungan Pensiun yang beban Commissioners was included in Insurance
premi/iuran ditambah Pajak Penghasilan (PPh) Program or Pension Savings in which the
tahunannya ditanggung sepenuhnya oleh premium expense / fee and tax (Income Tax)
Perseroan. annually borne by the corporate.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
251
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
a. Diberikan berupa premi asuransi paling a. Provided in the form of insurance premi
banyak 25% (dua puluh lima persen) dari maximum of 25% (twenty five percent) of
honorarium. the honorarium.
b. Pemberian premi tersebut sudah b. Premi for accident and death had already
termasuk di dalamnya premi untuk been included in the insurance.
asuransi kecelakaan dan kematian.
c. Tunjangan pakaian dinas diberikan c. Uniforms benefit was given in the form of
dalam bentuk natura sebanyak 2 (dua) 2 (two) sets of uniform per year according
stel per tahun sesuai dengan yang telah to the Work Plan and Budget 2012 that had
dianggarkan dalam RKAP 2012. been budgeted in 2012.
Fasilitas 1. Dewan Komisaris tidak diberikan fasilitas 1. No vehicle facility for The Board of
Dewan Komisaris kendaraan. Commissioners.
BOC Facility 2. Fasilitas kesehatan diberikan kepada Dewan 2. Health facility was given to the Board of
Komisaris, dan 1 (satu) orang istri/suami serta Commissioners, and 1 (one) wife / husband
maksimum 3 (tiga) orang anak yang belum and a maximum of 3 (three) children who
mencapai usia 25 tahun (belum pernah had not reached the age of 25 years (had not
menikah atau belum pernah bekerja) sebesar married or had never worked).
pemakaian (at cost).
3. Fasillitas bantuan hukum diberikan sebesar 3. Legal aid facility was given based on the
kebutuhan. needs.
4. Fasilitas perkumpulan profesi diberikan hanya 4. Professional association facility was given to
1 (satu) keanggotaan. only one (1) membership.
Organ Pendukung Untuk membantu tugas Komisaris dalam To assist the Commissioner in carrying out its
Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasannya, komisaris supervisory duties, the commissioner is assisted
Supporters dibantu oleh organ pendukung komisaris yaitu by a supporting organ commissioners, they are
Organs BOC
Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite the Secretariat of the Commissioners and the
Komisaris. committee of Commissioners.
Sekretaris Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Komisaris In the day-to-day duties, the Commissioner
Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang was assisted by the Secretariat of the Board
Secretary of the Board of dipimpin oleh seorang Sekretaris Komisaris. of Commissioners, led by a Secretary to the
Commissioners
Sekretaris Komisaris diangkat berdasarkan Commissioners. Commissioners are appointed by
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-629/ the Secretary of Commissioner Decision Number:
Dekom/1209 tgl 3 Desember 2009. SK-629/Dekom/1209 dated December 3, 2009.
Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai tugas Secretary of the Board of Commissioners has
utama membantu kelancaran tugas Dewan primary responsibility to help the job of Board of
Komisaris. Uraian kerja Sekretaris Dewan Commissioners. Job descriptions of the Secretary
Komisaris ditetapkan berdasarkan Surat of the Board of Commissioners was set up by the
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-629/ Decree of Board of Commissioners Number: SK-
Dekom/1209 tgl 3 Desember 2009 sebagai 629/Dekom/1209 dated December 3, 2009 as
berikut: follows:
1. Menyusun rencana kerja/kegiatan regular 1. Set up the Work plan / annual regular activities
tahunan Dewan Komisaris; of Board of Commissioners;
2. Menyiapkan bahan-bahan yang 2. Prepare the materials needed for the
dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas implementation of the job of Board of
Dewan Komisaris; Commissioners;
3. Mengadministrasikan dan 3. Administer and document all documents
mendokumentasikan semua dokumen yang related to the activities of the Board of
terkait dengan kegiatan Dewan Komisaris; Commissioners;
4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja 4. Coordinate with the work units in the
di Perusahaan dalam rangka penyediaan corporate in providing the facilities/
sarana/prasarana pendukung tugas Dewan infrastructure to support the job of Board of
Komisaris; Commissioners;
5. Menyusun konsep laporan reguler Dewan 5. Draft the concept of BOC regular reports to
Komisaris kepada Pemegang Saham; Shareholders;
6. Menyusun konsep tanggapan Dewan 6. Draft the concept of response of the Board
Komisaris dalam RUPS; of Commissioners in the Shareholder General
Meeting;
7. Memberikan informasi kepada Dewan 7. Provide the information to the Board of
Komisaris mengenai regulasi yang terkait Commissioners of the regulations related to
dengan pelaksanaan tugas Dewan the implementation of the duties of the Board
Komisaris; of Commissioners;
8. Menyusun anggaran tahunan Dewan Komisaris 8. Set the annual budgeting of the board of
dan melaporkan realisasi penggunaannya commissioners and report the realization of the
secara reguler kepada Dewan Komisaris. budget regularly to the Board of Commissioners.
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan In accordance with the Decree of the Board of
Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris mendapat Commissioners, the Secretary of the Board of
honorarium sebesar 15% dari gaji Direktur Commissioners received honorarium by 15% of
Utama yang ditetapkan dalam RUPS yaitu Rp. the salary of the President Director which is Rp.
67.000.000,-. Disamping itu juga mendapatkan 67 million, -. Besides, the secretary of the board
santunan sosial berupa tunjangan transport dan of commissioners will get social benefits such as
komunikasi. transportation and communications allowances.
Dalam hal Perseroan mendapatkan laba, kepada If the corporate earns the profit, the Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris diberikan insentif of the Board of Commissioners will get the
kinerja sebesar 15% dari tantiem yang diterima performance incentive of 15% of the bonus
Direktur Utama. received by the Director.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
253
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Komite Audit Pembentukan Komite Audit merupakan salah The establishment of Audit Committee is one
Audit Committee satu langkah penting untuk mewujudkan sistem important step to realize the system and to
dan pelaksanaan pengawasan yang kompeten implement a competent and independent
dan independen dan dalam rangka menerapkan surveillance, and to implement good corporate
tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan governance in accordance with principles
prinsip-prinsip GCG yang berlaku. Komite Audit of good corporate governance. The Audit
Dewan Komisaris dibentuk sejak tahun 2003 Committee of the Board of Commissioners
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris was formed in 2003 by decision of the Board of
Nomor: 08/Kep-KU/20013 tanggal 27 Oktober Commissioners Number: 08/Kep-KU/20013 dated
2013 tentang Pembentukan Komite Audit. October 27, 2013 on the establishment of the
Pembentukan tersebut mengacu pada Keputusan Audit Committee. Formation refers to the Decree
Menteri BUMN Nomor: KEP-103/MBU/2002 of Ministerial of SOEs No.: KEP-103/MBU/2002
tgl 4 Juni 2002 dan telah diperbaharui dengan dated June 4, 2002 and has been updated with
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- the regulation of Minister of SOEs Number: PER-
05/MBU/2006 tgl 20 Desember 2006 tentang 05/MBU/2006 dated December 20, 2006 on the
Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara serta Audit Committee for State-Owned Enterprises
di perbaharui kembali dengan Peraturan Menteri and on it was re-update by the regulation of the
Negara BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 tanggal Minister of SOEs Number: Per-12/MBU/2012 dated
24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung August 24, 2012 on Supporting Organ of BOC of
Dewan Komisaris BUMN. SOEs.
Tujuan Pembentukan Tujuan Pembentukan Komite Audit adalah The purpose of the Audit Committee formation
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam rangka is to assist the Board of Commissioners in
The purpose of melakukan pengawasan terhadap kebijakan supervising the policy of Board of Directors in the
the Audit Committee
Formation Direksi dalam pengurusan Perseroan di bidang managing the corporate in the field of corporate’s
sistem pengendalian internal Perseroan dan GCG, internal control systems and good corporate
proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit governance, planning process, implementation
serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- and results of the audit, and compliance with laws
undangan yang berlaku. and regulations.
Persyaratan Anggota Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, In accordance with the guidelines of the Audit
Komite Audit anggota Komite Audit Perseroan dipersyaratkan Committee, the Audit Committee members
Requirements to be harus memiliki integritas yang baik dan are required to have good integrity, knowledge
Member of Audit
Committee pengetahuan serta pengalaman kerja yang and sufficient work experience in the field of
cukup di bidang pengawasan pemeriksaan; tidak supervision; do not have a personal interests
memiliki kepentingan keterkaitan pribadi yang that can cause a negative impact and conflict
dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik of interest against the corporate and are able to
kepentingan terhadap Perseroan dan mampu communicate effectively.
berkomunikasi secara efektif.
Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, In accordance with the guidelines of the Audit Kompetensi dan
anggota Komite Audit PT Pos Indonesia (Persero), Committee, member of Audit Committee of Keahlian Anggota
Komite Audit
salah seorang anggota Komite Audit harus PT Pos Indonesia (Persero), a member of the
Competence and
memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan Audit Committee should have a background in Expertise of Audit
keuangan (minimal S1) dan memahami proses accounting and finance education (minimum S1) Committee Members
bisnis di Perseroan serta memahami manajemen and understand the business processes in the
resiko. company and understand risk management.
Ketua dan Anggota Komite Audit ditetapkan Dewan Chairman and Member of the Audit Committee Komposisi
Komisaris yang mengacu pada Peraturan Menteri is set by the Board of Commissioners that refers Composition
Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2006 tgl 20 to regulation of the Minister of SOEs No.: PER-
Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan 05/MBU/2006 dated December 20, 2006 on the
Usaha Milik Negara serta di perbaharui kembali Audit Committee for State-Owned Enterprises
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: and re- update with the regulation of the Minister
Per-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang of SOEs Number: Per-12 / MBU/2012 dated August
Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN. Adapun 24, 2012 on Supporting Organ of BOC of SOEs. The
susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: composition of the Audit Committee is as follows:
Keputusan Meneg
Jabatan Nama BUMN Periode
Position Name Decree of Ministrial of Period
SOEs
146/Dekom/0410
Ketua Komite Audit Mei 2010 s.d April 2013
Harry Zacharias Soeratin 160/Dekom/0511
Chairman May 2010 s.d April 2013
280/Dekom/0413
172/Dekom/0610
Anggota Komite Audit Juni 2010 s.d sekarang
Prihartono 210/Dekom/0610
Member June 2010 s.d Now
261/Dekom/0412
172/Dekom/0610
Anggota Komite Audit 210/Dekom/0610 Juni 2010 s.d November 2012
Riko Hendrawan
Member 261/Dekom/0412 June 2010 s.d November 2012
665/Dekom/1112
172/Dekom/0610
Anggota komite Audit Juni 2010 s.d April 2012
Ina Primiana 210/Dekom/0610
Member June 2010 s.d April 2012
261/Dekom/0412
Anggota Komite Audit 210/Dekom/0610 Juni 2011 s.d April 2012
Nono Sukarna
Member 261/Dekom/0412 June 2011 s.d April 2012
Anggota komite Audit Kandi Sofia Senastri November 2012 s.d sekarang
665/Dekom/1112
Member Dahlan November 2012 s.d Now
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
255
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Wewenang dan Komite Audit bertanggung jawab : The audit committee is responsible for:
Tanggung Jawab 1. Membantu Dewan Komisaris guna 1. Assist the Board of Commissioners to ensure
Authorities and memastikan kecukupan dan efektivitas the adequacy and effectiveness of internal
Responsibilities
sistem pengendalian internal perusahaaan, control systems of company,
2. Memastikan bahwa informasi yang dikeluarkan 2. Ensure that the information released by the
perusahaan telah melalui prosedur review company has been through the sufficient
yang cukup; review procedures;
3. Menilai perencanaan, pelaksanaan dan hasil 3. Assess the planning, implementation and
audit; serta mendorong penyempurnaan results of the audit, as well as encourage the
pengendalian internal dan GCG. improvement of internal control and good
corporate governance.
Setiap risalah rapat yang dibuat dalam Rapat Each treatise of the Audit Committee Meeting in
Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan carrying out its duties and functions, is reported to
fungsinya, dilaporkan kepada Dewan Komisaris the Board of commissioners along with opinions
disertai dengan pendapat dan usulan, jika ada and suggestions. If there are things that need to
hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan get the attention of the Board of Commissioners,
Komisaris. Komite audit memiliki wewenang untuk the audit committee has the authority to access
mengakses catatan atau informasi Perseroan. records or information of the Corporate.
Independensi Mengacu pada kebijakan Menteri Negara BUMN Referring to the policy of the Minister of SOEs
Anggota No: S-375/MBU.Wk/2011 tgl 5 Desember 2011, No.: S-375/MBU.Wk/2011 dated December 5, 2011,
Komite Audit
Anggota Komite Audit bukan berasal dari Member of Audit Committee are not employees of
Independence of
Audit Committee karyawan Pos Indonesia. Disamping itu semua PT Pos Indonesia (Persero). Besides, all members
Members Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan of the Audit Committee do not have a family and
keluarga dan keuangan dengan sesama anggota financial relationship with fellow members of the
Komite Audit, Dewan Komisari dan Direksi. Audit Committee, the Board of Commissioner and
Board of Directors.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan During 2012, the Audit Committee had conducted Rapat
rapat internal Komite Audit sebanyak 12 kali yang an internal meeting of the Audit Committee Komite Audit
dihadiri seluruh anggota Komite Audit. attended by all members of the Audit Committee Audit Committee
Meetings
for 12 times.
Selain pertemuan dengan Komisaris, Komite Besides the meeting with the Commissioner, the
Audit juga mengadakan pertemuan/rapat dengan Audit Committee also holds a meeting / conference
Auditor Eksternal dan Biro/Bagian yang diadakan with the External Auditor and Bureau / Section.
sesuai dengan Program kerja dan kebutuhan. It is held in accordance with the work program
Selain rapat tersebut, Komite Audit juga mengikuti and needs. In addition to these meetings, the
rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali, Audit Committee also attends internal meetings
dan rapat bersama Direksi - Dewan Komisaris with BOC for 14 times, and the joint meeting of
sebanyak 7 kali. Komite audit juga melaksanakan Directors-Board of Commissioners for 7 times.
kunjungan rutin ke unit kerja bersama-sama The audit committee also carries out regular visits
Komisaris. to the work unit together with Commissioners.
Kegiatan dan hasil kerja Komite Audit selama Activities and the work of the Audit Committee Kegiatan dan
tahun 2012 dibandingkan dengan Program kerja/ during the year 2012 compared to the work Realisasi
Tahun 2012
rencananya, dapat digambarkan sebagai berikut: programs / plans, can be described as follows:
Plan and Realization
of Activities in 2012
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
257
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
1 Efektivitas Sistem Komite Audit dengan dukungan dari SPI telah melaksanakan reviu 10 dan 27 Februari 2012,
Pengendalian Internal efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan melalui rapat- 26 April 2012, 11 Mei
Effectiveness of rapat dengan manajemen terkait, antara lain: 2013 dan 7 September
Internal Control Audit Committee with the support of internal audit has undertaken 2012.
Systems review of the effectiveness of internal control systems through 10 and 27 February
meetings with relevant management, such as: 2012, 26 April 2012,
1. Mereviu tentang sistem penganggaran dan akuntansi manajemen PT 11 May 2013 dan 7
Pos Indonesia (Persero) bahwa perusahaan telah memiliki prosedur September 2012.
penyusunan RKAP yang termuat dalam Keputusan Direksi namun
tidak update untuk implementasinya belum dilaksanakan seutuhnya
dan masih mengacu sepenuhnya kepada Keputusan Menteri nomor
101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Untuk sistem informasi
akuntansi PT Pos masih menggunakan sistem pencatatan manual
dan sekarang sedang pembangunan sistem penganggaran secara
elektronik (Simkug Pos). Dampak atas sistem manual tersebut
adalah ketepatan dan keakuratan data-data atau laporan.
2 Laporan Keuangan 1. Terkait COA, terdapat kendala, ada 2 hal yaitu pembangunan 6 dan 27 Januari
disajikan secara wajar dan implementasi ERP dan sosialisasi COA. Jika terjadi perbaikan 2012, 17 Februari
sesuai dengan PSAK mendasar dari COA untuk RKAP. 2013, 21 Maret 2012,
Financial statements development and implementation of ERP and socialization of COA. 7 September 2012,
are presented fairly There is a fundamental improvement of the COA for Work Plan and 5 Oktober 2012, 2
in accordance with Budget. November 2012 dan 7
PSAK 2. Komite Audit menargetkan agar bulan Juli sudah mulai disusun RKAP Desember 2012.
tahun 2013, tetapi Mundur 4 bulan dan disarankan agar melakukan January 2012, 17
kontak dengan BPKP untuk mereviu COA atau memanggil konsultan February 2013, 21 March
E&Y. 2012, 7 September
Audit Committee targets that the work plan and budget 2012 has 2012, 5 October 2012, 2
been started on July, but the time of implementation is late for 4 November 2012 and 7
months. Therefore, the audit committee suggests to contact The December 2012.
state controller Agency to review the COA or get the consultant of E
& Y.
3. Terdapat kendala lain yaitu Implementasi SAP belum selesai,
sedangkan COA sudah selesai. Sedangkan menurut update terakhir,
Senin tanggal 10 Desember 2012 validasi final COA oleh konsultan
Harry Eddy.
There is other constraint: the SAP Implementation has not finished
yet, while the COA has been completed. Meanwhile, according to the
last update, Monday, December 10, 2012 final validation of COA will
be validated by the consultant Harry Eddy.
4. Melakukan pengecekan terhadap asset-aset PT Pos Indonesia
(Persero) yang akan dihapusbukukan ataupun dipindahtangankan
sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
Check the assets of PT Pos Indonesia (Persero) which will be written
off or transferred in accordance with the direction of the Board of
Commissioners.
3 Efektivitas Satuan 1. Komite Audit belum menerima Laporan realisasi PKPT triwulan 3 dan 2 Maret 2012 dan 25
Pengawasan Intern Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Ketua Komite Audit mengingatkan Mei 2012
Effectiveness of jika ada clossing audit disuatu waktu, maka Komite Audit 2 March 2012 and 25
Internal Audit diikutsertakan dan mohon jadwal exit meeting-nya disampaikan May 2012,
kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit.
The Audit Committee has not received the third quarter report on
PKPT and Inspection Report (LHP). Chairman of the Audit Committee
warned if there is Closing audit, the Audit Committee shall be
included and the exit meeting schedule shall be informed to the the
Board of Commissioners and Audit Committee.
2. Ketua Komite Audit meminta agar Komite Audit dimasukkan ke
dashboard berpassword, yang bertujuan agar bisa berkomunikasi
dan pada setiap kegiatan SPI, Komite Audit dapat dilibatkan.
Chairman of the Audit Committee requested that the Audit
Committee can be included in the password dashboard, in order to
be able to communicate and involve in every internal audit activities..
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
259
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
4 Efektivitas 1. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit 6 dan 30 Juli 2012, 9
Independen Auditor atas Laporan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku 2012 Agustus 2012 dan 7
(KAP) dilakukan dengan cara penunjukkan langsung yaitu KAP Kosasih September 2012.
Effectiveness of Nurdiyaman Tjahjo dan Rekan sebagai penugasan ke-2 (dua) setelah 6 dan 30 Juli 2012, 9
Independent Auditors tahun 2011 bertugas sebagai auditor independen untuk PT Pos Agustus 2012 dan 7
(KAP) Indonesia (Persero). Dalam proses penunjukkannya Komite Audit September 2012.
mengacu pada Term Of Reference (TOR) yang ditandatangani
bersama oleh Anggota Dewan Komisaris selaku Ketua Komite Audit
dan Direktur Keuangan selaku pemberi kerja dan disertai dengan
Engginer Estimate-nya.
Appointment of Public Accountant (KAP) that will audit the financial
statements of PT Pos Indonesia (Persero) 2012 is conducted by
directly appointed KAP Kosasih Nurdiyaman Tjahjo and Partners
as their second assignment after in 2011 serving as an independent
auditor to PT Pos Indonesia (Persero). In the process of appointment,
the audit committee refers to the terms of reference (TOR) signed by
the member of commissioner as the chairman of Audit Committee
and Director of Finance as an employer, and estimate engineer.
2. Terdapat tambahan penugasan kepada KAP, sekaligus pembelajaran
perusahaan untuk tahap melakukan audit interim, yaitu dengan
melakukan audit review untuk posisi per 30 Juni 2012.
There is an additional assignment to the public accountant, as well as
the company learning to do the audit interim, ie by reviewing audit for
the position per June 30, 2012.
3. Dalam pelaksanaannya KAP melaporkan progresnya setiap 3 (tiga)
minggu sekali kepada Komite Audit.
In its implementation, public accountant reported progress every
three (3) weeks to the Audit Committee
6 Reviu Rencana Jangka 1. Mengawal proses penyusunan RKAP dan memberikan tanggapan 7 September 2012 dan 7
Panjang dan RKAP terhadap RKAP tahun 2012. Desember 2012.
Review of the Long Oversee the process of preparation of Work Plan and Budget and 7 September 2012 dan 7
Term Plan and Work provide feedback to the Work Plan and Budget 2012. December 2012.
Plan And Budget. 2. Mengawal penyusunan dan kewajaran Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, khususnya dengan tujuan adanya kesesuaian antara
RJPP dengan RKAP.
Oversee the preparation and fairness of the Company’s Long Term
Plan, particularly the suitability between Long Term Plan and Work
Plan and Budget
Selama tahun 2012, Komite Audit telah menyusun During 2012, the Audit Committee prepared and Pelaporan
dan menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada submitted report on their activities to the Board of Hasil Kegiatan
Dewan Komisaris sebagai berikut di bawah ini: Commissioners as follows below: Reporting Results
of Activities
1 Efektivitas Sistem 1. Komite Audit dengan dukungan dari SPI telah melaksanakan reviu efektivitas sistem
Pengendalian Internal pengendalian internal perusahaan melalui rapat-rapat dengan manajemen terkait, antara
Effectiveness of Internal lain:
Control Systems Audit Committee with the support of internal audit has undertaken review of the
effectiveness of internal control systems through meetings with relevant management,
2. Mereviu tentang sistem penganggaran dan akuntansi manajemen PT Pos Indonesia
(Persero) bahwa perusahaan telah memiliki prosedur penyusunan RKAP yang termuat
dalam Keputusan Direksi namun tidak update untuk implementasinya belum dilaksanakan
seutuhnya dan masih mengacu sepenuhnya kepada Keputusan Menteri nomor 101/
MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha
Milik Negara. Untuk sistem informasi akuntansi PT Pos masih menggunakan sistem
pencatatan manual dan sekarang sedang pembangunan sistem penganggaran secara
elektronik (Simkug Pos). Dampak atas sistem manual tersebut adalah ketepatan dan
keakuratan data-data atau laporan.
Reviewing about budgeting and accounting management system of PT Pos Indonesia
(Persero) that the company had procedures of Work Plan and Budget preparation
included in the decree of Board of Directors but it had not updated and had not yet fully
implemented and still refers entirely to the Ministerial Decree number 101/MBU/2002 on
Work Plan and budget of the State-Owned Enterprises. For accounting information systems
PT Pos was still using manual recording system and now, electronic budgeting system is still
being developed (Simkug Post).
3. Reviu proses pelaporan keuangan yang tepat waktu dan akurat berbasis korporat (simkug
pos), masih belum terkelola dengan baik sebagaimana harapan yaitu tepat waktu dan
konsistensi. Komite Audit selalu meminta progress reportnya. Selain itu Komite Audit
berpesan agar dalam implementasinya dilakukan menyeluruh dalam arti antara kantor
pusat dan area tidak ada perbedaan, misalnya dikantor pusat sudah menggunakan simkug
pos tetapi didaerah masih menggunakan pencatatan manual.
Corporate based review of the financial reporting process timely and accurately
(simkug post), is still not well managed as well as the expectations which are on time
and consistency. Audit Committee always asks the progress report. In addition, the Audit
Committee advises that the implementation can be done entirely both in central office and
the region. It should not be any difference, for example, the central office has used simkug
post but regions still use manual recording.
4. Reviu terkait biaya SDM, khususnya data PSL yang diminta Komite Audit, pada saat rapat
manajemen menyanggupi penyampaian data pada tanggal 13 Juli 2012, dengan anggapan
data yang diminta akan mudah disajikan. Namun demikian, ternyata permintaan data yang
diminta, dibreakdown per tahun. Hasil studi oleh Boz and co terkait technical competency,
ada dua hal terkait SDM yaitu organisasi dan RKA SDM. Di RKA sudah disusun program kerja,
namun rincian per program kerja tidak disajikan secara detil di RKA. Sosialisasi visi, misi, dan
budaya perusahaan kepada jajaran SDM di level bawah.
Review of related HR costs, particularly the PSL data that is requested by Audit Committee.
At the meeting, management undertakes submission of the data on July 13, 2012, assuming
that the requested data will be easily presented. However, the requested data is broken
down per year. The study by Boz and co-related to technical competency, there are two
things related to the human resources, they are organization and Work Plan and Budget
of Human Resource. Work plan has been drafted in Work Plan and Budget, but the details
per work program is not presented in detail such as socialization of vision, mission, and
organization culture to human resource at a lower level
5. Sesuai dengan arahan Dewan Komisaris terkait dengan penilaian kinerja karyawan PT Pos
Indonesia (Persero) mengacu pada Key Performance, namun sampai dengan saat ini KPI
dimaksud masih terbatas pada proforma saja.
In accordance with the direction of the Board of commissioners in relation to the
performance appraisal of employees of PT Pos Indonesia (Persero), it refers to the Key
Performance, but up to this time the key performance indicator is still limited to only
proforma.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
261
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2 Laporan Keuangan disajikan 1. Terkait COA, terdapat kendala, ada 2 hal yaitu pembangunan dan implementasi ERP dan
secara wajar sesuai dengan sosialisasi COA. Jika terjadi perbaikan mendasar dari COA untuk RKAP.
PSAK Related to COA, there are 2 obstacles: the development and implementation of ERP and
Financial statements socialization of COA. There is a fundamental improvement of the COA for Work Plan and
are presented fairly in Budget.
accordance with PSAK 2. Komite Audit menargetkan agar bulan Juli sudah mulai disusun RKAP tahun 2013, tetapi
Mundur 4 bulan dan disarankan agar melakukan kontak dengan BPKP untuk mereviu COA
atau memanggil konsultan E&Y.
Audit Committee targets that the work plan and budget 2012 has been started on July, but
the time of implementation is late for 4 months. Therefore, the audit committee suggests to
contact The state controller Agency to review the COA or get the consultant of E & Y.
3. Terdapat kendala lain yaitu Implementasi SAP belum selesai, sedangkan COA sudah
selesai. Sedangkan menurut update terakhir, Senin tanggal 10 Desember 2012 validasi final
COA oleh konsultan Harry Eddy.
There is other constraint: the SAP Implementation has not finished yet, while the COA has
been completed. Meanwhile, according to the last update, Monday, December 10, 2012 final
validation of COA will be validated by the consultant Harry Eddy.
4. Melakukan pengecekan terhadap asset-aset PT Pos Indonesia (Persero) yang akan
dihapusbukukan ataupun dipindahtangankan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
Check the assets of PT Pos Indonesia (Persero) which will be written off or transferred in
accordance with the direction of the Board of Commissioners./
3 Efektivitas Satuan 1. Komite Audit belum menerima Laporan realisasi PKPT triwulan 3 dan Laporan Hasil
Pengawasan Intern Pemeriksaan (LHP). Ketua Komite Audit mengingatkan jika ada clossing audit disuatu
Effectiveness of Internal waktu, maka Komite Audit diikutsertakan dan mohon jadwal exit meeting-nya disampaikan
Audit kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit.
The Audit Committee has not received the third quarter report on PKPT and Inspection
Report (LHP). Chairman of the Audit Committee warned if there is Closing audit, the Audit
Committee shall be included and the exit meeting schedule shall be informed to the the
Board of Commissioners and Audit Committee.
2. Ketua Komite Audit meminta agar Komite Audit dimasukkan ke dashboard berpassword,
yang bertujuan agar bisa berkomunikasi dan pada setiap kegiatan SPI, Komite Audit dapat
dilibatkan.
Chairman of the Audit Committee requested that the Audit Committee can be included in
the password dashboard, in order to be able to communicate and involve in every internal
audit activities.
4 Efektivitas Independen 1. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit atas Laporan Keuangan
Auditor (KAP) PT Pos Indonesia (Persero) tahun buku 2012 dilakukan dengan cara penunjukkan langsung
yaitu KAP Kosasih Nurdiyaman Tjahjo dan Rekan sebagai penugasan ke-2 (dua) setelah
tahun 2011 bertugas sebagai auditor independen untuk PT Pos Indonesia (Persero). Dalam
proses penunjukkannya Komite Audit mengacu pada Term Of Reference (TOR) yang
ditandatangani bersama oleh Anggota Dewan Komisaris selaku Ketua Komite Audit dan
Direktur Keuangan selaku pemberi kerja dan disertai dengan Engginer Estimate-nya.
Appointment of Public Accountant (KAP) that will audit the financial statements of PT Pos
Indonesia (Persero) 2012 is conducted by directly appointed KAP Kosasih Nurdiyaman
Tjahjo and Partners as their second assignment after in 2011 serving as an independent
auditor to PT Pos Indonesia (Persero). In the process of appointment, the audit committee
refers to the terms of reference (TOR) signed by the member of commissioner as the
chairman of Audit Committee and Director of Finance as an employer, and estimate
engineer.
2. Terdapat tambahan penugasan kepada KAP, sekaligus pembelajaran perusahaan untuk
tahap melakukan audit interim, yaitu dengan melakukan audit review untuk posisi per 30
Juni 2012.
There is an additional assignment to the public accountant, as well as the company
learning to do the audit interim, ie by reviewing audit for the position per June 30, 2012
3. Dalam pelaksanaannya KAP melaporkan progresnya setiap 3 (tiga) minggu sekali kepada
Komite Audit.
In its implementation, public accountant reported progress every three (3) weeks to the
Audit Committee
6. Reviu Rencana Jangka 1. Mengawal proses penyusunan RKAP dan memberikan tanggapan terhadap RKAP tahun
Panjang dan RKAP 2012.
Review of the Long Term Plan Oversee the process of preparation of Work Plan and Budget and provide feedback to the
and Work Plan And Budget. Work Plan and Budget 2012.
2. Mengawal penyusunan dan kewajaran Rencana Jangka Panjang Perusahaan, khususnya
dengan tujuan adanya kesesuaian antara RJPP dengan RKAP.
Oversee the preparation and fairness of the Company’s Long Term Plan, particularly the
suitability between Long Term Plan and Work Plan and Budget.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit In performing its duties, the Audit Committee has Penjelasan
telah diperlengkapi dengan Piagam Komite been equipped with the Audit Committee Charter Mengenai Piagam
Komite Audit
Audit yang disahkan oleh Dewan Komisaris pada adopted by the Board of Commissioners in October
(Committee Audit
bulan Oktober 2009. Piagam ini berisi Latar 2009. This charter contains the establishment Charter)
Belakang Dibentuknya Komite Audit, Visi, Misi background of the Audit Committee, Vision, Mission Explanation
dan Tujuan, Struktur Organisasi, Keanggotaan, and Goals, Organizational Structure, Membership, Regarding Audit
Committee Charter
Masa Jabatan, Tugas Wewenang dan Kewajiban, Tenure, Responsibilities and authorization, Annual
Program Kerja Tahunan, Pelaksanaan Program Work Program, the implementation of the Annual
Kerja Tahunan, Rapat, Pelaporan, Tindak Lanjut Work Program, Meetings, Reporting, Follow-up
Rekomendasi. Recommendations.
Prihartono Profil
Tempat Tanggal Lahir: - Komite Audit
Place and Date of Birth: - Profile of
Audit Commitee
Prof. Dr. Ina Primiana, SE, MT
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 13 Februari 1962
Place and Date of Birth: Bandung, February 13, 1962
Nono Sukarna
Tempat Tanggal Lahir: Ciamis, 9 April 1953
Place and Date of Birth: Ciamis, April 9, 1953
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
263
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Direksi
Board of Directors
Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang Company shall be managed and led by the Board
berjumlah 7 orang, yang salah seorang diantaranya of Directors with the total of 7 people, one of whom
diangkat sebagai Direktur Utama dan 6 orang was appointed as President Director and 6 others
lainnya sebagai Direktur Bidang. Direksi diangkat as Field Director. Directors are appointed and
dan diberhentikan oleh RUPS untuk masa Jabatan dismissed by the Shareholders General Meeting
5 Tahun. for 5 years.
Pergantian Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat Throughout the year of 2012, there is no
Direksi pergantian Direksi. Saat ini susunan Direksi substitution of Directors. Currently the Board of
Substitution of sebagai berikut: Directors as follows:
the Board of Directors
1. Direktur Utama : I Ketut Mardjana 1. President Director : I Ketut Mardjana
2. Wakil Direktur Utama : Sukatmo Padmosukarso 2. Vice President : Sukatmo Padmosukarso
3. Direktur Ritel dan Properti : Setyo Riyanto 3. Director of Retail and Property: Setyo Riyanto
4. Direktur Surat dan Paket : Ismanto 4. Director of Mail and Packages : Ismanto
5. Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan : Budi 5. Director of Technology and Financial Services:
Setiawan Budi Setiawan
6. Direktur Keuangan : Tavip Parawansa 6. Director of Finance: Tavip Parawansa
7. Direktur SDM/Umum : Entis Sutisna 7. Director of General Affairs and Human
Resource : Entis Sutisna
Antar para anggota Direksi dan antara anggota Within the members of the Board of Directors and Independensi
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak between the members of the Board of Directors Direksi
memiliki hubungan keluarga sampai dengan and the Board of Commissioners, it should not Independence of the
Board of Directors
derajat ketiga, baik menurut garis kurus maupun have family relationships to the third degree, both
garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul vertical and horizantal, including relationships
karena perkawinan. caused by marriage.
Tavip Parawansa x x x x x x
Ismanto x x x x x x
Budi Setiawan x x x x x x
Setyo Riyanto x x x x x x
Entis Setisna x x x x x X
Keterangan Note:
(v) ada hubungan relationship
(x) tidak ada hubungan no relationship
Untuk kejelasan sistem dan struktur hubungan For the clarity between the system and the Pedoman Kerja
antar organ perseroan, kewenangan, tugas dan structure of the company organ, authority, Direksi
(Board Manual)
hubungan kerja masing-masing organ perseroan duties and working relationship of each organs
Working
agar sejalan dengan Prinsip Tata Kelola Perseroan of the company in line with the Coorporate’s Guidelines of
yang baik maka Perseroan telah menyusun Principles of Good Governance, the Corporate the Board of Directors
pedoman berupa Panduan Bagi Komisaris dan has established guidelines for Commissioners and
Direksi (Board Manual). Pedoman ini disusun oleh Board of Directors (Board Manual). The guidelines
Direksi dan Komisaris pada bulan Juni tahun 2011 were developed by the Board of Directors and
yang berisikan: Commissioners in June of 2011 which contains:
1. Komposisi dan Pembagian Tugas Direksi 1. Composition and Distribution of Duties of Directors
2. Tugas dan wewenang Direksi 2. Duties and authorities of the Board of Directors
3. Hak dan Kewajiban Direksi 3. Rights and Responsibilities of Directors
4. Uraian Tugas Direksi 4. Directors’ Job Description
5. Pelimpahan Tugas dan Kewenangan 5. Delegation of Duties and Authority
6. Penetapan Kebijakan Direksi 6. Determination of Board of Directors’ Policy
7. Rapat Direksi 7. Board of Directors
8. Program Orientasi dan Pengembangan 8. Orientation and Development Program
9. Informasi Kepemilikan Saham Direksi dan 9. The Information of Directors and Family
Keluarga Shareholding
10. Etika Jabatan 10. Ethics Position
11. Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi 11. Planning, Reporting and Evaluation
12. Hubungan Kerja Komisaris dan Direksi 12. Employment Relations between
Commissioners and Directors
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
265
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tugas Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan Directors in charge of running all the action
The Board of Directors’ yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan relating to the management of the Company for
Duties
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai the benefit of the Company and in accordance
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta with the intent and objectives of the Company and
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar represent the Company both within and outside
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian court on all things and all events the limitation
dengan pembatasan pembatasan sebagaimana as limitation set out in legislation, Articles of
diatur dalam peraturan perundang-undangan, Association and / or the resolution of the GMS.
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib In performing its duties, the Board of Directors
mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan shall devote energy, thought, attention, and full
pengabdiannya secara penuh pada tugas, devotion to duty, obligations and the achievement
kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan, of objectives of the Company, comply with
mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan the Articles of Association of the Company
peraturan perundang-undangan serta wajib and legislation and mandatory implement
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, the principles of professionalism, efficiency,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, transparency, independence, accountability,
pertanggung jawaban serta kewajaran. Di samping accountability and fairness. in addition to that
itu setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik each member of the Board of Directors shall
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas in good faith full responsibility and duty for the
untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan benefit of the Company and the heed to the laws
mengindahkan undang-undang yang berlaku. in force.
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan. 1. Establish policies for managing corporate. Kewenangan
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi 2. Arrange a devolution of authority of the Board Direksi
kepada seorang atau beberapa anggota of Directors to a person or members of the Authority of the
Board of Directors
Direksi untuk mengambil keputusan atas Board of Directors to take decisions on behalf
nama Direksi atau mewakili Perseroan di of the Board of Directors or represent the
dalam dan di luar pengadilan. Corporate inside and outside the court.
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada 3. Organize the devolution of authority to
seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan one or more employees of the corporate
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau either individually or jointly to represent the
kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan corporate inside and outside the court.
didalam dan di luar pengadilan.
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang 4. Set the terms of employment of the Corporate
kepegawaian Perseroan termasuk penetapan including remuneration, pension or retirement
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan benefits and other income for the workers
penghasilan lain bagi pekerja Perseroan of the Corporate based on the legislation in
berdasarkan peraturan perundang-undangan force, the provisions of the determination of
yang berlaku, dengan ketentuan penetapan salary, pension or retirement benefits and
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan other income for workers who exceed the
penghasilan lain bagi pekerja yang melampui obligations set by the legislation, must receive
kewajiban yang ditetapkan peraturan prior approval from the Shareholder General
perundang-undangan, harus mendapat Meeting.
persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.
5. Mengangkat dan memberhentikan 5. Appoint and dismiss employees of the
pekerja Perseroan berdasarkan peraturan Corporate based on law and regulations in
kepegawaian Perseroan dan peraturan force.
perundang-undangan yang berlaku.
6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris 6. Appoint and dismiss the corporate
Perseroan. secretary.
7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan 7. Do all acts and other actions regarding
lainnya mengenai pengurusan maupun the management and ownership of the
pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Corporate’s assets, bind the corportae
Perseroan dengan pihak lain dan/atau with other parties and / or other parties to
pihak lain dengan Perseroan serta mewakili the corportae and represent the Company
Perseroan di dalam dan di luar pengadilan inside and outside the court on all things
tentang segala hal dan segala kejadian, dengan and all events, with restrictions as stipulated
pembatasan-pembatasan sebagaimana in the laws and regulations, the Articles
diatur dalam peraturan perundang-undangan, of Association and / or the decision of the
Anggaran Dasar dan / atau Keputusan RUPS. Shareholder General Meeting.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
267
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kewajiban 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya 1. Seek and guarantee the implementation of
Direksi usaha dan kegiatan Perseroan sesuai the Corporate’s business and activities in
Obligations of dengan maksud dan tujuan serta Kegiatan accordance with the purpose, objectives and
the Board of Directors
Usahanya. business activities.
2. Menyiapkan pada waktunya rencana jangka 2. Prepare Long-term plans of the Corporate,
Panjang Perseroan, rencana Kerja dan Work plan and budget, and amendments and
Anggaran perusahaan dan perubahannya deliver it to the Board of Commissioners and
serta menyampaikan Kepada Dewan Komisaris Shareholders to get approval of Shareholder
dan Pemegang Saham untuk mendapatkan General Meeting.
pengesahan RUPS.
3. Memberikan penjelasan kepada RUPS 3. Provide an explanation to the Shareholder
mengenai Rencana Jangka panjang Perseroan General Meeting regarding the Corporate’s
dan rencana Kerja dan Anggaran Dasar long-term plan, work plan, and the Articles of
Perseroan. Association.
4. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar 4. Make Shareholder Register, Special Register,
Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat treatise of Shareholder General Meeting, and
Direksi. treatise of the Board of Directors meeting.
5. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud 5. Make the Annual Report of the Corporate as
pertanggungjawaban pengurus Perseroan, a form of accountability of the board, as well
serta dokumen keuangan Perseroan as financial documents referred to the laws on
sebagaimana dimaksud dalam undang- Corporate Documents.
undang tentang Dokumen Peseroan.
6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan 6. Compile financial reports based on Financial
Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan Accounting Standards and submit to Public
kepada Akuntan Publik untuk diaudit. Accountant to be audited.
7. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk 7. Deliver the Annual Report including Financial
Laporan Keuangan Kepada RUPS untuk Statements to the Shareholder General
disetujui dan disahkan, serta laporan Meeting to get approval, as well as a report
mengenai hak-hak Perseroan yang tidak on the rights of the Corporate which are not
tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai recorded in the books, as a result of writing off
akibat penghapus bukuan piutang. credit.
8. Memberikan penjelasan kepada RUPS 8. Provide an explanation to the Shareholder
mengenai Laporan Tahunan. General Meeting regarding the Annual Report.
9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi 9. Deliver the balance Sheet and Income Statement
yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri that has been approved by the Shareholders
yang membidangi hukum dan Hak Asasi General Meeting to the Minister who is in charge
Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan of law and human rights in accordance with the
perundang-undangan. provisions of the legislation.
10. Menyampaikan laporan perubahan susunan 10. Submit reports of the changes in composition
Pemegang Saham, Direksi dan Dewan of Shareholders, the Board of Directors and
Komisaris kepada Menteri yang membidangi Board of Commissioners to the Minister who is
Hukum dan Hak Asasi Manusia. in charge of Law and Human Rights.
11. Memelihara Daftar Pemegang Saham, 11. Maintain the register of Shareholders, the
Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Special Register, treatise of Shareholder General
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Meeting, treatise of the Board of Commissioners
Laporan tahunan dan Dokumen Keuangan and Board of Directors Meeting, Annual Reports
Perseroan. and Financial Statement of the corporate.
12. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan: 12. Store the register of Shareholders, the Special
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Register, treatise of Shareholder General
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris Meeting, treatise of the Board of Commissioners
dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan and Board of Directors Meeting, Annual Reports
dan dokumen Keuangan perseroan serta and Financial Statement of the corporate and
dokumen perseroan lainnya. other corporate’s documents.
13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan 13. Construct an accounting system based on the
standar akuntasi keuangan dan berdasarkan financial accounting standards and internal
prinsip pengendalian intern, terutama fungsi control principles, especially the function
pengurusan, pencatatan, peniympanan dan of the management, recording, storing and
pengawasan. monitoring.
14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan 14. Provide periodic reports in the manner and
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku time in accordance with the regulations and
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh other reports whenever requested by the Board
Dewan Komisaris dan /atau Pemegang Saham. of Commissioners and / or the Shareholders.
15. Menyiapkan susunan organisasi perseroan 15. Set up a company’s organizational structure
lengkap dengan perincian dan tugasnya. completed with the details and job descriptions.
16. Memberikan penjelasan tentang segala hal 16. Provide an overview of everything that is stated
yang dinyatakan atau yang diminta anggota or requested by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham. and the Shareholders.
17. Menyusun dan menetapkan blue print 17. Prepare and establish the Corporate’s
organisasi Perseroan. organizational blueprint.
18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya 18. Conduct other obligations in accordance
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam with the provisions stipulated in Articles of
Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh Association and approved by the Shareholder
RUPS berdasarkan peraturan Perundang- General Meeting based on legislation.
undangan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
269
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Rapat Direksi Agenda rutin yang dibahas dalam Rapat Direksi Routine agenda discussed in the Meeting of the
Board of Directors meliputi evaluasi (review) kinerja bulanan dan Board of Directors includes the evaluation (review)
Meeting
triwulanan Perseroan, monitoring dan evaluasi of monthly performance and the quarterly report,
tindak lanjut permasalahan, dan membahas hal- monitoring and evaluation of follow-up problems,
hal khusus yang memerlukan persetujuan Direksi and discussion on specific issues that require the
serta permasalahan aktual yang perlu mendapat approval of the Board of Directors as well as the
klarifikasi dari manajemen. actual problems that need to get clarification
from management.
Jumlah
No
Nama Jabatan Hadir Hadir Tidak Hadir Persentase
Name Position Number of Attend Not Attend Percentage
Attendance
Direktur Utama
a I Ketut Mardjana 44 41 3 93,18%
President Director
Sukatmo Wakil Direktur Utama
b 44 37 7 84,09%
Padmosukarso Vice President
Direktur Surat dan Paket
c Ismanto Director of Mail and 44 37 7 84,09%
Packages
Direktur Ritel dan Properti
d Setyo Riyanto Director of Retail and 44 36 8 81,82%
Property
Direktur Operasi Surat Pos
dan Logistik
e Budi Setiawan 44 38 6 86,36%
Director of Mail and
Packages
Direktur Teknologi dan
Jasa Keuangan
f Tavip Parawansa 44 39 5 88,64%
Director of Technology
and Financial Services
Direktur SDM dan Umum
g Entis Sutisna Director of General Affairs 44 43 1 97,73%
and Human Resource
Keputusan Pada dasarnya segala keputusan Direksi diambil Basically, all the decisions taken in the Board of
Direksi dalam Rapat Direksi yang kemudian dibuatkan Directors Meeting will be noted in meeting treatise.
Decision of the Risalah Rapat Direksi. Namun demikian Keputusan However, decisions can also be taken outside the
Board of Directors
dapat pula diambil di luar rapat Direksi sepanjang meeting as long as all of the Board of Directors
seluruh anggota Direksi setuju tentang cara dan agreed on the manner and the matter that are
materi yang diputuskan. decided.
Penilaian kinerja Direksi secara keseluruhan Overall performance of the Board of Directors Penilaian Kinerja
dan masing-masing anggota Direksi dilakukan and each member of the Board of Directors are Direksi
oleh Pemegang Saham melalui mekanisme assessed by Shareholders through the mechanism Performance Evaluation
of the Board of Directors
RUPS. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara of Shareholder General Meeting. In accordance
BUMN No: PER-01/MBU/2011 tgl 1 Agustus with the Regulation of the Minister of State Owned
2011 (yang merupakan penyempurnaan dari Enterprises No.: PER-01/MBU/2011 date August
Keputusan Menteri BUMN No: KEP-117/M- 1, 2011 (which is a refinement of the Ministerial
MBU/2002 tgl 31 Juli 2002) hal Penerapan Decree No.:KEP-117/M-MBU/2002 dated July 31,
Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan 2002) on the Implementation of Good Corporate
Usaha Milik Negara, RUPS wajib menetapkan Governance on State-Owned Enterprises, The
Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Shareholder General Meeting must establish
Indicator). Key Performance Indicators (Key Performance
Indicator).
RUPS tentang Pengesahan Rencana Kerja dan The Shareholder General Meeting on the
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012 tanggal ratification of the Work Plan and Budget
21 Mei 2013 menetapkan aturan mengenai sistem 2012 dated May 21, 2013 set the rules of the
penilaian bagi Direksi baik kolegial maupun assessment system for Directors both collegially
Individual yang tertuang dalam Kontrak Manajemen and individually and set out in the Management
sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi Contract as a benchmark in evaluating the
tingkat keberhasilan. Adapun Pencapaian KPI success rate. The achievement of KPI as
sebagaimana termuat dalam Laporan Reviu Atas contained in the Review of the Key Performance
Laporan Key Performance Indicator (KPI) Tahun Indicator (KPI) Report 2012 by the Independent
2012 oleh Akuntan Independen Kosasih & Rekan. Accountants Kosasih & Partners.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
271
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Prosedur Penetapan Penentuan Penghasilan Direksi berpedoman Income determination of the Board of Directors
Remunerasi Direksi pada Peraturan Menteri Negara BUMN based on the Regulation of the Minister of State
Remuneration Procedure Nomor: Per- 07/MBU/2010 Tentang Pedoman Owned Enterprises No.: Per-07/MBU/2010 On
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Guidelines of Income Determination for Directors,
Komisaris, Dan Dewan Pengawas BUMN. Gaji the Board of Commissioners, and the Board of
Direksi ditetapkan berdasarkan rumus sebagai Trustees of SOEs. Directors’ salaries are set based
berikut: on the following formula:
Perseroan dapat memberikan Tantiem kepada The corporate can provide a performance
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dalam hal bonus to the members of the Board of Directors
Perseroan mengalami peningkatan kinerja. and Board of Commissioners, if the corporate
experienced performance improvement.
Penghasilan Direksi tahun 2012 termasuk Directors’ revenue in 2012 including the
Tantiem atas Kinerja Perseroan tahun buku Performance Bonus in 2012 and the amount of
2012 dan besarnya Faktor Penyesuaian Industri Industries Adjustment Factor is determined by
(FPI) ditetapkan oleh Pemegang Saham secara the Shareholders outside the Shareholder General
tersendiri di luar RUPS berdasarkan hasil Meeting. It is based on the discussion result of Ad
pembahasan Tim Ad Hoc Kementerian BUMN Hoc team of Ministry of SOEs on Remuneration of
tentang Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris/ Directors and Board of Commissioners / Board
Dewan Pengawas melalui Keputusan Pemegang of Trustees and then confirmed by the Decree of
Saham di luar RUPS tentang Penghasilan Direksi, the Board on Payroll, Benefits and Other Facilities
Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) yang for the Board of Directors of PT Pos Indonesia
kemudian ditegaskan melalui Surat Keputusan (Persero).
Direksi tentang Penggajian, Tunjangan dan
Fasilitas Lainnya Bagi Direksi PT Pos Indonesia
(Persero) menetapkan Remunerasi Direksi.
Gaji Direktur Utama untuk tahun 2012 adalah Rp. President Director’s salary in 2012 was Rp. Renumerasi,
67.000.000,00 per bulan, gaji Wakil Direktur 67,000,000.00 per month, the salary of the Vice Tunjangan
dan Fasilitas
Utama 95%, dan gaji Direktur lainnya, masing- Director was 95%, and other Director’s salary was
Direksi
masing 90 % dari gaji Direktur Utama. 90% of the salary of the President Director. Remuneration,
Allowances
and Facilities
Tantiem diberikan untuk kinerja tahun buku 2011 The performance bonus was given for
sebesar Rp 3.600.000.000,00 (pajak ditanggung the performance in 2011 amounted to Rp
penerima). Komposisi besarnya tantiem adalah 3,600,000,000.00 (tax borne by the recipient).
Direktur Utama 100%, Wakil Direktur Utama 95%, The composition of the bonus is President Director
Anggota Direksi 90%, Komisaris Utama 40% is 100%, Vice President is 95%, member of the Board
dan Anggota Dewan Komisaris 36% dari Direktur of Directors is 90%, the chief of commissioner is
Utama 40% and member of board of commissioner is 36%
of President Director’s bonus.
Untuk meningkatkan kompetensi berkaitan To improve the competencies related to the duties Program
dengan tugas dan tanggung jawabnya, Perseroan and responsibilities, the corporate facilitates Pengembangan
Direksi
memfasilitasi pengembangan Direksi. Dalam the development of the Corporate’s Board of
Board Development
kurun waktu tahun 2012, Direksi telah mengikuti Directors. In the period of 2012, the Directors Program
berbagai In House Training, pelatihan, seminar, had followed many In-House Trainings, trainings,
workshop dan konferensi. seminars, workshops and conferences.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
273
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
275
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pengendalian Internal
Internal Control
Sebagai penjabaran dari proses pengendalian As the elaboration of the internal control process,
internal ini, Perseroan telah melakukan beberapa the Corporate has conducted some of the
hal sebagai berikut: following:
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Untuk memenuhi kewajiban Direksi dalam To fulfill the obligations of Directors in carrying
menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan out the function of corporate Secretary as
sesuai yang diamanatkan di dalam Peraturan mentioned in the Ministerial Regulation No. 1/
Menteri BUMN Nomor 1/MBU/2011, Direksi MBU/2011, the Board of Directors appointed a
mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary by Decree of the Board
melalui Surat Keputusan Direksi tentang Mutasi of Directors on the Employee’s Mutation and
dan Promosi Karyawan di Lingkungan PT. Pos Promotion in PT. Pos Indonesia (Persero).
Indonesia (Persero). Sekretaris Perusahaan The corporate Secretary is chaired by Tuwuh
dijabat oleh Tuwuh Widodo. Widodo.
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, In day-to-day duties, the Corporate Secretary Pedoman Kerja
Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Uraian refers to Job Description listed at directors’ decree Sekretaris Perseroan
Jabatan yang tercantum pada SK Direksi tentang on Organizational Structure and job description in Working Guidelines
of Corporate Secretary
Penataan Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan PT Pos Indonesia (Persero).
(Job Description) di Lingkungan PT Pos Indonesia
(Persero).
Fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan adalah The function and role of the Corporate secretary Fungsi
Pejabat Penghubung (Liaison Officer) yang is the Liaison Officer who assists the President Sekretaris Perseroan
membantu Direktur Utama dalam penerapan Director in the implementation of good corporate The functions of the
corporate secretary
prinsip-prinsip GCG khususnya transparansi, governance principles in particularly the principle
dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh of transparency, and provides the information
Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas required by the Board of Directors and Board
serta menatausahakan serta menyimpan of Commissioners / Board of Trustees as well as
dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak administers and stores corporate’s documents,
terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar including but not limited to List of Shareholders,
Khusus dan risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan the treatise and the Special Register of Directors
Komisaris dan RUPS. Meeting, the Board of Commissioners meeting
and the Shareholder General Meeting.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
277
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Tugas dan Dalam mewujudkan fungsi tersebut di atas, In order to realize the functions mentioned
Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan above, the corporate secretary has duties and
Duties and tanggung jawab sebagai berikut: responsibilities as follows:
Responsibilities
1. Memonitor persiapan acara rapat Direksi, 1. Monitor the preparations of Directors
Komisaris dan rapat koordinasi antar meetings, coordination meetings between the
Direktorat serta rapat lain di lingkungan Kantor Commissioner and the Directorate as well as
Pusat serta menyiapkan agenda dan notulen other meetings at HeadOffice and prepare the
rapat. agenda and treatise of the meeting.
2. Mengawasi pendistribusian surat masuk 2. Oversee the distribution of incoming and
dan keluar dari pihak internal maupun outgoing mail from internal and external
eksternal. Mengawasi pengarsipan copy parties. Oversee the documentation of a
surat masuk dan keluar dari dan ke Direksi, copy of the entry and exit letter to and from
copy surat- surat keputusan Direksi, dan the Board of Directors, a copy of Director’s
dokumen-dokumen penting Perseroan decree, and other important documents such
seperti Anggaran Dasar/Akte Pendirian as the Company’s Articles of Association/
Perseroan, dan ketentuan Perundang- Articles of Corporate’s establishment, and
undangan yang terkait dengan Korporasi: UU the provisions of laws and regulation related
BUMN, Peraturan Pemerintah, Keputusan to the Corporation: SOE Act, Government
Kementerian BUMN, SK Pengangkatan Regulations, decree of Ministry of SOE, decree of
Direksi dan Komisaris, Biodata Direksi dan Appointment of Directors and Commissioners,
Komisaris dll. CV of Directors and Commissioners etc.
3. Memeriksa dan menyetujui permintaan surat/ 3. Examine and approve the request letter /
dokumen dari Bagian lain. document from another section.
4. Menyusun pedoman internal pembuatan 4. Formulate internal guidelines for contract
kontrak pengadaan barang/jasa yang terkait procurement of goods / services related to the
dengan aspek hukum. legal aspects.
5. Memberikan rekomendasi kesesuaian aspek 5. Provide recommendation on the legal
hukum calon rekanan untuk dimasukkan suitability of prospective partners to be
dalam daftar rekanan perusahaan. included in the list of company’s partners.
6. Memberikan rekomendasi aspek hukum semua 6. Provide legal advice on all aspects of the
Surat Perjanjian/Kontrak, MOU dan surat-surat Agreement / Contract, MOU and securities
berharga yang berhubungan dengan pihak related to parties that bind themselves to the
yang mengikatkan diri dengan perusahaan. company.
7. Menyelesaikan aspek legal IPO, pendirian 7. Resolve the legal aspects of the IPO, the
anak perusahaan maupun kerjasama dengan establishment of a subsidiary as well as
mitra strategik (ISO, JOA, BOT, dll) dan cooperation with strategic partners (ISO,
membina hubungan dengan investor/mitra JOA, BOT, etc.) and build relationships with
strategik. investors / strategic partners.
8. Memonitor pelaksanaan GCG. 8. Monitor the implementation of GCG.
9. Menyiapkan laporan triwulan tentang 9. Prepare quarterly reports on the
kepatuhan korporasi terhadap penerapan corporate compliance toward laws and
peraturan perundang-undangan. regulations.
10. Memonitor penyediaan informasi dan 10. Monitor the provision of information and
memberikan pelayanan informasi kepada provide information to the relevant parties
pihak-pihak terkait sesuai kewenangan. based on their authority.
11. Mengelola penyelenggaraan publikasi 11. Manage the implementation of corporate
korporasi untuk pihak internal maupun publications for internal and external
eksternal. parties.
12. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan 12. Prepare materials to meet the needs of the
untuk memenuhi kebutuhan Direksi dalam Board of Directors for internal, external
rangka pertemuan dengan pihak internal, meeting, and protocol activities.
eksternal maupun kegiatan protokoler.
13. Memonitor pelaksanaan kegiatan protokoler 13. Monitor the implementation of the protocol of
Perseroan. the Corporate.
14. Mengelola kegiatan Liaison Office (LO) 14. Manage activities Liaison Office (LO) in
Jakarta. Jakarta.
15. Menyusun pedoman tentang prosedur dan 15. Develop guidelines on the procedures
metodologi dalam identifikasi, pengukuran, and methodology in the identification,
pengelolaan dan pengawasan/pengendalian measurement, management and monitoring
risiko. / controlling risk.
16. Mengkoordinasi proses identifikasi dan 16. Coordinate the identification process and
analisis risiko, pengukuran risiko dan risk analysis, risk measurement and risk
perumusan sistem pengelolaan risiko. management systems formulation.
17. Memberikan opini dari segi risiko kepada BOD 17. Provide an opinion in terms of risk to the BOD
atas setiap investasi. for any investment.
18. Melaksanakan monitoring dan evaluasi 18. Implement the monitoring and evaluation
pengelolaan risiko terhadap semua proses of risk management for all business
bisnis. processes.
19. Membuat laporan pelaksanaan program dan 19. Make a report on the implementation of
kegiatan Bagian Sekretaris Perusahaan. programs and activities of The Corporate
secretary.
Secara struktural, Sekretaris Perusahaan Structurally, the Secretary of company is Struktur Organisasi
bertanggungjawab kepada Direksi, dipimpin responsible to the Board of Directors, headed by Sekretaris Perseroan
oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi a Chief who supervises four Heads, they are Head Organizational Structure
of the Secretary of
empat orang Kepala Urusan yaitu Kepala Urusan of the Secretariat and Protocol Affairs, Head of Company
Sekretariat dan Protokoler, Kepala Urusan Public Relations, Head of Risk Management, Legal,
Humas, Kepala Urusan Manajemen Resiko, Legal, Compliance and Investor Relations, and Head of
Kepatuhan dan Hubungan Investor, serta Kepala domestic affairs.
Urusan Rumah Tanggal.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
279
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Struktur Organisasi Formasi jabatan yang tersedia dalam struktur Formations available in the organizational
Bagian organisasi diatas sebanyak 13 jabatan semuanya structure above are 13 positions that have been
Sekretaris
Perusahaan sudah terisi sesuai dengan ketentuan. Sekretaris filled in accordance with the provisions. The
Organizational Structure Perusahaan membawahi 3 (tiga) Vice President, 9 secretary of company supervises three (3) Vice
of The Secretary of (sembilan) Manager. President, 9 (nine) Manager.
Company
Laporan Kegiatan Dalam kaitan fungsi dan tugasnya, Sekretaris Regarding to the functions and duties, the
Activity Report Perusahaan telah mengadakan beberapa kegiatan Secretary of the Company has conducted several
terkait dengan stakeholders dan keterbukaan activities related to stakeholders and information
informasi yang telah dilakukan di tahun 2011 disclosure in 2011 such as:
adalah:
1. RUPS sebanyak 2 kali 1. 2 (two) Shareholder General Meetings
2. Rapat Direksi sebanyak 42 kali 2. 42 (fourty two) Board of Directors meetings
3. Laporan Manajemen sebanyak 1 kali 3. 1 (one) Management Report
4. Laporan Tahunan sebanyak 1 kali 4. 1 (one) Annual Report
Selain kegiatan tersebut, Sekretaris Perseroan In addition to these activities, the Secretary of
juga telah memfasilitasi pelaksanaan acara- Company has also facilitated the implementation
acara. of events.
Penyebarluasan informasi secara transparan Dissemination of information in a transparent Akses Informasi dan
baik kepada stakeholders dan shareholder manner to both stakeholders and shareholders Data Perusahaan
maupun kepada masyarakat umum dipandang as well as to the general public is considered very Access to Information
and Data of Company
sangat perlu. Hal ini sebagai upaya Perseroan important. It is the Corporate’s efforts to meet
untuk memenuhi salah satu prinsip dalam GCG one of the principles in the corporate governance
yaitu asas transparansi dan untuk mendukung that is the principle of transparency and to
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 14 support the enactment of Law No. 14 of 2008 on
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Public Information. Media that has been used by
Publik. Media yang selama ini digunakan Perseroan the Corporate to disseminate the information is
untuk penyebarluasan informasi adalah melalui through the internet / web and mass media. The
internet/web dan media massa. Perseroan Company has a number of websites that can be
memiliki beberapa website yang dapat diakses accessed by the public through the following
oleh publik melalui alamat sebagai berikut: address:
1. Website resmi Perseroan : www.posindonesia. 1. Official Website of the corporate: www.
co.id posindonesia.co.id
2. Subportal Perseroan di website Kementerian 2. Subportal of corporate at the website of
BUMN : http://www.bumn.go.id/PT. Pos Ministry of SOEs: http://www.bumn.go.id/PT.
Indonesia (Persero)5/ Pos Indonesia (Persero)5/
Fungsi website tersebut adalah untuk The function of the website is to disseminate
penyebarluasan informasi secara transparan baik information transparently to both stakeholders
kepada stakeholders dan shareholder maupun and shareholders as well as to the general
kepada masyarakat umum, membangun citra public, to build the image of the Corporate and
Perseroan dan sebagai media promosi. Selain as a promotional media. Other than through
melalui website/internet, Perseroan juga secara the website / internet, the Corporate also
rutin menerbitkan company profile, mencetak regularly publishes company profile, brochure
brosur, publikasi melalui surat kabar, majalah dan printing, publication in newspapers, magazines
media lainnya dan berpartisipasi dalam berbagai and other media and participates in various
kegiatan pameran/ekspo. Untuk lingkungan exhibitions / expos. For the internal of PT Pos,
internal, Perseroan menerbitkan Majalah Merpati the Company issued Merpati Post Magazine. The
Pos. Perseroan telah melakukan restrukturisasi Corporate has restructured the local network
jaringan lokal (Local Area Network/ LAN) Kantor (Local Area Network / LAN) of the Headquarters
Pusat dan saat ini LAN Kantor Pusat menggunakan and currently has used more reliable Virtual
teknologi Virtual LAN yang lebih handal untuk LAN technology to access intranet web, e-mail
mengakses web intranet, sistem e-mail Perseroan systems and Internet.
dan internet.
Untuk sistem komunikasi data dan informasi antar For data communication systems and
Area/Unit Pelaksana Teknis dan Kantor Pusat, information inter Area / Technical Unit and
Perseroan telah menerapan teknologi Wide Area the Head Office, the Corporate has applied
Network (WAN) dengan menggunakan VSAT technology of Wide Area Network (WAN)
(Very Small Apperture Terminal), Fiber Optic using VSAT (Very Small Apperture Terminal),
dan WaveLAN sehingga masing-masing Area/ Fiber Optic and WaveLAN so that each area /
Unit Pelaksana Teknis dapat melakukan panggilan Technical Unit can make phone calls, send data,
telepon, pengiriman data, laporan dan berita reports and news through this technology.
melalui teknologi ini.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
281
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Aktivitas Sejumlah pemberitaan yang berkaitan dengan A number of reports related to the activities and
Komunikasi kegiatan maupun kinerja Perseroan termuat di performance of the corporate is contained in
Korporat
sejumlah media, baik media lokal maupun media media, both local and national. Throughout the
Corporate
Communication nasional. Sepanjang tahun 2012, sebagian besar year of 2012, most of the article is the news with
Activities artikel merupakan pemberitaan dengan kesan positive impression.
positif.
PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan PT Pos Indonesia (Persero) is a State Owned
Usaha Milik Negara (BUMN) harus dapat Enterprise (SOE) should be accountable for all his
mempertanggungjawabkan segala dan hasil efforts and results to shareholders, all employees,
usahanya kepada pemegang saham, seluruh customers and other stakeholders.
pegawai, pelanggan dan stakeholders lainnya.
Untuk mencapai tujuan dimaksud, Satuan To reach this objective, the Internal Audit
Pengawasan Internal (SPI) PT Pos Indonesia Unit (IAU) PT Pos Indonesia (Persero) as the
(Persero) selaku aparat fungsional yang functional apparatus that is responsible to the
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dituntut Managing Director prosecuted play optimally
berperan optimal membantu Top Management assist top management oversight. SPI must be
menjalankan fungsi pengawasan. SPI harus mampu able to provide input and advice to the flaws and
memberikan masukan dan rekomendasi terhadap irregularities in the implementation of operational
kelemahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan and finance, both related to regulatory
operasional dan keuangan, baik menyangkut compliance, efficiency and effectiveness
ketaatan peraturan, penilaian efisiensi dan assessment of activity across organizational lines
efektifitas kegiatan dari seluruh lini organisasi di within the company. In carrying out its duties and
lingkungan perusahaan. Dalam mengemban tugas functions, the SPI is certainly required to always
dan fungsi tersebut, SPI tentu dituntut untuk selalu improve their competence and perform the duties
meningkatkan kompetensi dan menjalankan tugas and functions in a professional, objective act, act
dan fungsi secara profesional, bertindak objektif, independently and upholds ethical codes and
bersikap independen dan menjujung tinggi kode norms examination.
etik dan norma pemeriksaan.
Agar SPI berjalan sesuai dengan visi, misi dan In order for SPI runs based on vision, mission and
tujuan pembentukannya, maka diperlukan objectives of its formation, it would require the
Internal Audit Charter, sehingga dicapai adanya Internal Audit Charter, to achieve a common
kesamaan pemahaman terhadap tugas, fungsi understanding of the duties, functions and powers
dan kewenangan SPI, baik oleh Direksi, Komisaris SPI, either by the Board of Directors, Commissioners
maupun seluruh jajaran manajemen perusahaan. and all levels of corporate management. On the
Di sisi lain, eksistensi dan pelaksanaan tugas SPI other hand, the existence and implementation of
dapat diterima dan didukung oleh seluruh unit SPI tasks can be accepted and supported by all
kerja di lingkungan perusahaan, serta menjadi units of work in a corporate environment, serha be
pedoman bagi seluruh Auditor Internal SPI dalam a guideline for all SPI Internal Auditor in carrying
menjalankan tugas dan fungsinya. out its duties and functions.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
283
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Pedoman Kerja Dalam menjalankan tugasnya, SPI mempunyai In performing its duties, internal audit has a
SPI acuan kerja berupa Internal Audit Charter yang reference in the form of Internal Audit Charter,
Working Guidelines ditandatangani oleh Direksi. Internal Audit which was signed by the Board of Directors.
of Internal Audit
Charter memuat visi, misi, wewenang dan Internal Audit Charter contains the vision, mission,
Kewajiban SPI. authority and obligation of internal audit.
Di samping Internal Audit Charter, SPI juga In addition to the Internal Audit Charter, Internal
terdapat perangkat berupa: audit is equipped with:
1. Pedoman Kerja SPI 1. Working Guidelines of Internal Audit
Isi dari Pedoman Kerja SPI ini adalah latar The contents of the Working Guidelines of
belakang serta maksud dan tujuan dibentuknya internal audit are the background and the
SPI, wewenang dan tanggung Jawab SPI, purpose of the establishment of Internal audit,
standar independensi, standar kemampuan/ authority and responsibility, independence
keahlian, standar lingkup kerja audit, standar standards, standards of ability / expertise,
pelaksanaan dan pelaporan audit, standar the scope of audit work, audit execution and
pengelolaan , serta pemberlakuan Pedoman report, management standards, as well as the
SPI. implementation of Internal Audit Guidelines.
2. Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja 2. The Steps of Operational Work Inspection in
Operasional Secara Umum SPI General
Isi dari Langkah-langkah Pemeriksaan Kerja Contents of Work Operational Inspection of
Operasional Secara Umum SPI ini adalah tujuan Internal audit are the purpose and benefits
dan manfaat buku pedoman pemeriksaan, arti of the examination handbook, the terms
istilah-istilah, struktur organisasi SPI, langkah- definition, organizational structure of internal
langkah kerja pemeriksaan operasional secara audit, steps of operational inspection in
umum, dan kertas kerja pemeriksaan. general and paper checks.
3. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaaan 3. Guidelines for Inspection Activities
Isi dari Pedoman Pelaksaaan Kegiatan The contents of this Guidelines are the
Pemeriksaan ini adalah maksud penyusunan objectives of audit preparation, definitian
audit, pengertian dan tujuan internal auditing, and purpose of internal auditing, inspection
perencanaan pemeriksaan, pengujuan planning, examination testing, evidence of
pemeriksaan, bukti pemeriksaan, temuan hasil examination, the findings of the audit, the
audit, kertas kerja pemeriksa, penyampaian examiner paperwork, delivery and follow-up
hasil pemeriksaan dan tindak lanjut. examination.
4. Kode Etik (Standar Perilaku) SPI 4. Code of Conduct of Internal Audit
Hasil kerja SPI sangat bermanfaat bagi SPI working very beneficial to the leadership
pimpinan dan unit kerja untuk meningkatkan and work units to improve overall company
kinerja perusahaan secara keseluruhan. performance. The results will be used with
Hasil itu akan dapat dipakai dengan penuh confidence if the service users, the level of
keyakinan apabila pemakai jasa, mengakul professionalism mengakul Standards of
tingkat profesionalisme Standar Perilaku yang Conduct that requires self-discipline auditors
menuntut disiplin diri auditor yang sesuai in accordance with legislation and codes of
dengan peraturan perundang-undangan dan conduct.
kode etik.
Kode Etik mengatur prinsip dasar prilaku, Code of conduct set basic principles, which
yang dalam pelaksanaannya memerlukan in practice requires careful consideration of
pertimbangan yang seksama dari masing- each auditor. Violation of the Code of Conduct
masing auditor. Pelanggaran terhadap Kode may result in question was given a warning,
Etik dapat berakibat yang bersangkutan diberi dismissed from duty or corporate audit.
peringatan, diberhentikan dari tugas audit
atau perusahaan.
SPI mempunyai tugas melakukan penilaian Internal Audit has its mission to evaluate and Tugas dan Fungsi
dan pemeriksaan yang independen untuk inspect independently through analysing, Duties and Purposes
menganalisis, mengevaluasi pelaksanaan kebijakan evaluating operation, and managing corporate
dan pengelolaan operasional dan keuangan operation and finance. They also give the opinion
perusahaan, serta memberikan opini dan masukan and recommendation as for building a good
guna perbaikan kinerja perusahaan dalam rangka corporate governance.
membangun tata kelola perusahaan yang baik dan
benar sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, SPI To do the mission above, internal audit conduct
menyelenggarakan fungsi: the job as follows:
1. Membantu Direktur Utama merumuskan 1. Assist president director to design corporate
kebijakan pengawasan internal perusahaan. internal audit policies.
2. Perencanaan audit yang meliputi: 2. Audit planning which are:
a. Penetapan tujuan audit dan lingkup a. Deciding audit goals and scope of
pekerjaan. work.
b. Memperoleh Informasi pendahuluan b. Gaining back ground information
(background information) tentang about activities or object which will be
kegiatan atau objek yang akan diaudit. audited.
c. Menentukan jumlah dan kompetensi auditor c. Deciding how many auditor with relevant
yang diperlukan untuk melaksanakan audit. competencies.
d. Prosedur kerja tim dalam kegiatan audit. d. Standardizing the audit procedures.
3. Pelaksanaan pengawasan/audit internal 3. Implement internal audit activities
meliputi: through:
a. Audit keuangan dan operasi, serta audit a. Financial and operational audit trough all
operasional di seluruh unit kerja perusahaan. level of corporate organization
b. Verifikasi dan pengamanan asset b. Verification and security of corporate
perusahaan. assets.
c. Menilai efisiensi dan efektivitas c. Assessment of the efficiency and effectivity
penggunaan sumber daya. of corporate resources
d. Menilai kesesuaian pelaksanaan kegiatan d. Assessment compliance between the work
dengan kebijakan, rencana, prosedur, implementation with in policy, planning,
hukum dan peraturan lainnya. and regulations
e. Mengevakuasi kehandalan sistem e. Evaluation the reliability af internal control
pengendalian internal setiap unit kerja system at all level as well as evaluation
termasuk mengevaluasi pelaksanaan GCG the implementation of GCG and Risk
dan risk management. Management.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
285
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
f. Menyusun dan melaporkan hasil audit f. Drafting and reporting audit result to
kepada DIrektur Utama dan atau Pimpinan president director and/or the unit manager
unit kerja terkait. respectively.
4. Pengembangan kualitas sistem audit meliputi: 4. Develop audit system quality through:
a. Pedoman/standar acuan, instrument a. Guidance, reference, measurement
pengukuran, metode dan teknik audit, instrument, method and audit technique,
procedure kerja tim, dan sebagainya. working procedure, and so on.
b. Pengembangan dan peningkatan b. Development and capacity building and
kompetensi dan keahlian auditor melalui auditor competency through formal
pendidikan formal, pelatihan, seminar dan education, training, and seminar.
sebagainya.
Wewenang a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran serta a. Establish Internal Audit annual budget plan
Authority sasaran dan program audit SPI. and objectives and programing.
b. Memperoleh akses penuh terhadap sumber b. Gaining full acces to information resources
daya informasi yang meliputi dokumen, including documents, record or notes,
pencatatan, personal dan fisik harta kekayaan personel, company assets, at all level in
perusahaan termasuk sumber daya informasi organization.
berbasis Teknologi Informasi di seluruh Unit
Kerja perusahaan yang berkaitan dengan
tugas audit internal.
c. Melakukan pengawasan, pemeriksaan dan c. Implementing audit, verification, and
evaluasi terhadap kehandalan, efektivitas evaluation to reliability, effechuveness, and
dan efisiensi system pengendalian internal effeciency of corporate internal control
perusahaan di unit kerja termasuk pelaksaan system at all level as well as special task from
tugas khusus dari Direktur Utama. President Director.
d. Dalam hal-hal yang khusus SPI dapat d. In special cases Internal Audit can sign a
melakukan kontrak kerja dengan pihak lain contract with third parties to assist audit
untuk membantu melakukan audit sekaligus activity as well a tranfor knowledge.
untuk tujuan transfer knowledge.
e. Memberi penilaian dan rekomendasi hasil e. Score the valuation and recommendation
audit dan memonitor tindak lanjutnya untuk of audit result and monitor the follow up to
memastikan bahwa rekomendasi tersebut asecertain that the recommendation has
telah dilakukan penanganan yang tepat. been done.
Struktur SPI Kepala Bagian SPI bertanggung jawab langsung The head of Internal Audit is responsible directly to
The Structure of kepada Direktur Utama dan membawahi 3 orang the President Director and supervises 3 Deputies, 1
Internal Audit
Deputi dan 1 Sekretariat serta tim auditor. Secretariat and the audit team.
Bagan Struktur SPI Sesuai KD 01/Dirut/2012 tentang Penataan Struktur According to KD 01/Dirut/2012 on Organizational
Structure chart of Organisasi Dan Uraian Jabatan (Job Descriptions) Structure and Job Descriptions in PT Pos Indonesia
Internal Audit
di Lingkungan PT Pos Indonesia (Persero). Struktur (Persero). Organizational Structure of internal
Organisasi Bagian SPI, adalah sebagai berikut: audit is as follows:
Kepala Satuan
Pengawas Internal
Head of
Internal Audit Unit
Manajer
Sekretariat SPI
Secretariat Manager
Kelompok Auditor
Perwakilan SPI
Representative of
Auditor Group
Kepala SPI yang menjabat saat ini mulai Head of Internal Audit occupied the position Kualifikasi SPI
menduduki posisinya sejak 23 Maret 2012. Para since March 23, 2012. The Deputies, Chief of Qualifications of
Internal Audit
Deputi, Kepala perwakilan SPI, dan kelompok Internal Audit representatives, and Auditor
Auditor memiliki latar belakang pendidikan yang groups have different educational background
berbeda beda terdiri dari Strata 2, Strata 1 dan which consists of S2, S1 and D3 majoring in
D3 bidang Keuangan, Manajemen, dan Perposan. Finance, Management, and postal. In performing
Dalam menjalankan tugasnya, juga dibantu oleh its duties, the head of internal audit is assisted
Karyawan sebanyak 30 orang. by 30 staffs.
Secara bergilir personel SPI diberikan pendidikan In rotation, personnel of internal audit is given Pengembangan
dan pelatihan berupa kursus jabatan, kursus education and training in the form of office Kompetensi
Auditor
audit, seminar dan workshop yang dilakukan course, audit courses, seminars and workshops
Auditor
secara berkesinambungan untuk meningkatkan which are conducted on an ongoing basis to Competency
kompetensi dan kemampuan dalam fungsinya improve the competence and ability as an Development
sebagai auditor intern. internal auditor.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
287
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Hambatan- Pelaksanaan program pengawasan intern oleh SPI The implementation of internal control by the
hambatan dalam dilaksanakan sesuai standar pengawasan internal. internail audit has been conducted based on
Pelaksanaan
Program SPI Selama pelaksanaan program pengawasan the standard of internal control. During the
Constraints in the tidak memperoleh hambatan dalam mengakses implementation, there is no constraints in
Implementation of the dokumen yang dibutuhkan. Hasil temuan accessing the documents required. Internal
Internal Audit Program
pengawasan internal telah disampaikan dalam control findings have been presented in the
Laporan Hasil Pemeriksaan dan permasalahan Audit Reports and existing problems have been
yang ada telah disampaikan melalui surat intern delivered through internal mail to the President
kepada Direktur Utama. Director.
Akuntan Perseroan
Company Accountant
Dalam pengembangan GCG, Perusahaan In the development of GCG, the Company has
telah menyusun Pedoman Etika Bisnis dan prepared the Business Ethics and Conduct
Tata Perilaku (Code of Conduct). Perusahaan (Code of Conduct). Companies seek the best
mengupayakan penerapan standar etika terbaik implementation of ethical standards in carrying
dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai out its business activities in accordance with
dengan visi, misi dan budaya Cintapos yang the vision, mission and culture Cintapos that
berisikan nilai-nilai etika bisnis dan tata perilaku contains the values of
business ethics and code
bagi setiap insan Pos Indonesia, yang menjadi of conduct for every human Pos Indonesia,
acuan dalam kegiatan operasional pekerjaan which is used in the operations of daily work. The
sehari-hari. Perusahaan menyadari sepenuhnya company is fully aware that a good relationship
bahwa hubungan yang baik dengan pemangku with stakeholders and increase Shareholder
kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang value in the long term can only be achieved
Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai through business integrity in all our business
melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas activities as stated in the Code of Business
bisnis Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Ethics and Conduct.
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.
Substansi Aturan Perilaku dimaksudkan agar dapat Substance code of Conduct is intended to
mewujudkan nilai-nilai luhur yang dianut oleh realize the noble values espoused by the
seluruh insan Pos menjadi tindakan nyata dalam Corporate into concrete actions in daily
operasional sehari-hari dalam berinteraksi dengan operations to interact with other people as
sesama Insan Pos maupun dengan stakeholderss well as other stakeholders. So as this Code of
lainya. Sehingga Aturan Perilaku ini dapat Conduct can be used as material reference or
dijadikan bahan referensi pencegahan timbulnya prevention of problems when facing a difficult
permasalahan maupun ketika menghadapi situasi situation.
dilematis yang sulit diantisipasi.
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku Guidelines for Ethics and Business Conduct is Muatan
merupakan sekumpulan norma, nilai serta tindak a set of norms, values and
actions which are Aturan Perilaku
perbuatan yang diyakini oleh jajaran Perusahaan believed to act by the Company ranks as a The Code of Conduct
sebagai suatu standar perilaku yang ideal bagi standard of behavior that is ideal for Company.
Perusahaan. Perilaku yang ideal tersebut wajib Ideal behavior shall be developed based on
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai luhur yang noble values that are believed to be the work
diyakini dapat menjadi budaya kerja Perusahaan. culture of the Company.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
289
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Dari nilai-nilai luhur yang telah ada pada Of the noble values that
already exist in the
Perusahaan, ditetapkan aturan Perilaku yang Company, which are defined behavior rules
secara garis besar berisi sebagai berikut: outline containing the following:
Perusahaan mengembangkan Pedoman Etika Bisnis Code of Business Ethics developing company
yang merupakan standar perilaku dalam berbisnis which is a standard of behavior in business and
dan menjadi panduan bagi Perusahaan sebagai guide the Company as an entity, in interacting
suatu entitas, dalam berinteraksi dan berhubungan and dealing with stakeholders. Application of
dengan para pemangku kepentingan. Penerapan business ethics is expected to help companies
etika bisnis diharapkan dapat membantu to improve performance by taking into account
Perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan the interests of shareholders and stakeholders
tetap memperhatikan kepentingan dari para are ethical and based on applicable laws and
shareholder dan stakeholders secara beretika dan regulations.
berlandaskan peraturan dan hukum yang berlaku.
Standar etika bisnis misalnya mengatur bagaimana Standards of business ethics such as regulating
setiap insan Pos mempunyai integritas dalam how every individual has Pos integrity in conducting
melakukan seluruh aktivitas bisnis dan pekerjaannya, all business activities and work, equal treatment
perlakuan setara dan pemenuhan hak para pemangku and fulfillment of the rights of stakeholders,
kepentingan, pembinaan dan pengembangan coaching and employee development, conflict of
karyawan, benturan kepentingan, keterbukaan interest, disclosure of information, environmental
informasi, pengelolaan lingkungan dan lain-lainnya. management, and others.
Standar tata perilaku harus dimiliki setiap insan Governance standards of behavior must
Pos dan menjadi panduan dalam berinteraksi dan be owned by every member of Post and
berhubungan, dalam melakukan seluruh aktivitas became a guide in interacting and relating,
bisnis dan pekerjaan sehari-hari. Penerapan tata in doing all business activities and daily work.
perilaku diharapkan dapat menjadikan insan Implementation of codes of conduct is expected
Pos mempunyai integritas, sikap jujur, adil dan to make the post man with integrity, fairness,
mendahulukan kepentingan Perusahaan di atas justice and put the Company’s interests above
kepentingan pribadi. personal interests.
Standar tata perilaku misalnya bagaimana bersikap Governance standards of behavior such as how
terhadap sesama insan Pos, atasan, bawahan, to behave towards fellow beings Pos, superiors,
dapat menjaga kerahasiaan data dan informasi subordinates, to maintain the confidentiality of
Perusahaan, menghindari benturan kepentingan the data and company information, avoiding
dan penyalahgunaan jabatan, menjaga aset conflicts of interest and abuse of office,
Perusahaan, keterlibatan dalam berpolitik, maintaining the Company’s assets, involvement
gratifikasi, entertainment, dan lain-lainnya. in politics, gratuities, entertainment, and others.
Mekanisme Pelaporan
atas Dugaan Penyimpangan
Whistleblowing System
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
291
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam rangka Penerapan Tata Kelola Perusahaan In the implementation of GUG which has been
yang Baik sesuai dengan yang telah diamanatkan mandated in the Regulation of the Minister of SOEs
pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: No.: Per-01 / MBU/2011 on The Implementation of
Per-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Good Corporate Governance (GCG) On State-
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Owned Enterprises, the Board of Directors is
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, committed to build and implement corporate
Direksi berkomitmen membangun dan risk management programs integratedly and
melaksanakan program manajemen risiko structurally.
korporasi secara terpadu dan terstruktur.
Unit yang Ditunjuk Pada dasarnya, masing-masing unit dan bagian Basically, each unit and division was responsible
Menjalankan Fungsi bertanggung jawab dalam pelaksanaan program in the implementation of risk management
Manajemen Resiko
manajeman resiko di lingkungan kerja masing- programs in the work place. However, the
Assigned Units to Run
Risk Management masing. Namun demikian Direksi telah memberi Directors had assigned to the existing and
Function penugasan kepada unit kerja yang ada dan relevan relevant units to run the function of partners in
untuk menjalankan fungsi mitra dalam melakukan conducting risk management across all lines of
penerapan manajemen risiko di semua lini unit business units including investment projects. The
kerja termasuk proyek investasi. Adapun unit assigned units that were carrying out this function
kerja yang ditunjuk melaksanakan fungsi ini adalah were Affairs Risk Management, Legal, Compliance
Urusan Manajemen Resiko, Legal, Kepatuhan dan and Investor Relations under the organizational
Hubungan Investor yang berada di bawah struktur structure of Corporate Secretary.
organisasi Bagian Sekretaris Perusahaan.
Dalam setiap pengambilan keputusan Direksi, The decision of BOC, always considered the risk
selalu mempertimbangkan risiko melalui through the the mechanism of the implementation
mekanisme penyelenggaraan rapat internal Direksi of internal meetings of Directors, meeting with
maupun rapat Direksi dengan senior manajemen senior management and related parties. All of these
dan pihak terkait yang dimuat dalam risalah rapat. would be included in the treatise of the meeting.
Dalam mengambil keputusan selalu berdasarkan Taking the decision would always be based on
pertimbangan dan analisis yang mendasari the consideration and analysis of the underlying
pengambilan keputusan dengan melalui decision making through the Feasibility Study.
Feasibility Study / Studi Kelayakan.
Pedoman Dengan tujuan untuk mengatur penerapan With an aim to regulate the implementation of
Manajemen Resiko manajemen risiko di lingkungan perusahaan risk management in a corporate environment
Risk Management dan memastikan agar pengelolaan risiko bisnis and to ensure that the corporate’s business
Guidelines
perusahaan dapat berlangsung secara terstruktur risk management could run structurally and
dan sistematis maka pada tahun 2012 Perseroan systematically, so that in 2012 the Company was
sedang menyusun Pedoman Manajemen Resiko drafting the Risk Management Guidelines and was
dan ditargetkan akan selesai pada pertengahan targeted to be completed in mid 2012.
tahun 2012.
Sebagai wujud komitmen Direksi dalam penerapan As our commitment to the Board of Directors in the Program
manajemen resiko di perseroan, selama periode application of risk management in the corporate, Pengembangan
Manajemen Risiko
tahun 2012 ini Perseroan mengadakan berbagai during the period of the year 2012 the Corporate
Risk Management
kegiatan yang mendukung penerapan manajemen held variety of activities that support the Development
risiko yaitu menugaskan karyawan yang implementation of risk management by assigning Program
menangani manajemen resiko untuk mengikuti employees who who were assigned to perform risk
serangkaian pelatihan manajemen resiko dan management to follow a series of risk management
diberikan kesempatan untuk melakukan study training and they were be given the opportunity to
banding ke perusahaan yang telah menerapkan conduct comparative studies to companies that
manajemen resiko. have implemented risk management.
Selain itu Direksi juga mengikutsertakan karyawan In addition the Board of Directors also includes
Bagian Satuan Pengawasan Intern untuk mengikuti Internal Audit Section employee training audit
pelatihan audit manajemen resiko. Program for risk management. Further development of
pengembangan selanjutnya di tahun 2012, Direksi the program in 2012, the Board of Directors had
telah merencanakan untuk membentuk unit planned to form a separate unit that perform the
tersendiri yang menjalankan fungsi manajemen function of risk management.
risiko.
a. Sebagai bagian dari tata kelola Perusahaan, a. As part of corporate governance, the
Pemerintah selaku pemegang saham telah Government as shareholder has demonstrated
menunjukkan komitmennya terhadap its commitment to the importance of risk
pentingnya manajemen risiko. Hal ini dibuktikan management. This is evidenced by the
dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri enactment of the Minister of SOEs Number:
BUMN Nomor: PER-1/MBU/2011 tentang Tata PER-1/MBU/2011 about good corporate
Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN. governance in SOEs.
b. Langkah antisipatif Direksi untuk b. Directors’ anticipatory steps to implement
mengimplementasikan manajemen risiko the corporate risk management has been
Perusahaan telah secara dini dituangkan set out in the policy in the form of decree of
dalam kebijakannya dalam bentuk Keputusan the Directors of PT. Pos Indonesia (Persero)
Direksi PT. Pos Indonesia (Persero) Nomor: Number: KD.22/DIRUT/0407 dated 5 April
KD.22/DIRUT/0407 tanggal 5 April 2007 2007 on Guidelines for Risk Management of
tentang Pedoman Penerapan Manajemen PT. Pos Indonesia (Persero).
Risiko PT. Pos Indonesia (Persero).
c. Pelaksanaan pengelolaan risiko berada dalam c. Implementation of risk management is in
kendali Sekretariat Perusahaan dan secara the control of the Company Secretariat and
teknis dilakukan oleh Bagian Good Corporate technically it is performed by the GCG division
Governance (GCG) dengan level jabatan with the level of manager based on KD.70/
setingkat Manajer sesuai KD.70/DIRUT/1105 DIRUT/1105 dated 29 November 2005 on the
tanggal 29 November 2005 tentang Organisasi Organization and Administration of PT. Pos
dan Tata Kerja PT. Pos Indonesia (Persero) Indonesia (Persero) whose implementation is
yang pelaksanaannya dipertegas dalam SE.57/ emphasized in SE.57/DIRUT/0706 dated July
DIRUT/0706 tanggal 7 Juli 2006. 7, 2006.
d. Menyadari adanya perbedaan esensial d. Recognizing the essential difference
antara GCG dengan manajemen risiko, between the GCG with risk management,
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
293
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
JENIS RISIKO DAN CARA PENGELOLAANNYA THE TYPE AND MODE OF RISK MANAGEMENT
Perusahaan memiliki 2 (dua) kelompok produk The Company has two (2) groups of products
yaitu: namely:
a. Surat & paket (mail & parcel) dengan lini bisnis: a. Mail and packages with line of business:
zz Express Mail Service untuk layanan surat/ zz Express Mail Service for mail services /
dokumen dan barang ke luar negeri documents and goods abroad
zz Pos Express zz Pos Express
zz Pos Kilat Khusus zz Overnight Delivery
zz Kilat zz Express
zz Biasa zz Regular
b. Bisnis Jasa Keuangan dengan lini bisnis: b. Business with Financial Services business lines:
zz Pospay dengan varian pembayaran PLN, zz Pospay with variant payments for PLN,
TELKOM, premi asuransi, PDAM, pulsa TELKOM, insurance, taps, mobile phone
ponsel, cicilan kredit KPR, KPM, produk rate, credit installments mortgage, car
elektronik; loan, electronic products
zz Wesel terdiri dari weselpos instan (WI), zz Money order consists of weselpos instan
weselpos prima, international money (WI), weselpos prima, international money
order (IMO), Western Union (WU); order (IMO), Western Union (WU);
zz Giropos; zz Giropos;
Mengingat variasi layanan yang beragam disertai With various services and supporting functions
fungsi support yang juga berperan signifikan that also play a significant role in the Company’s
dalam pengelolaan risiko Perusahaan, maka risk management, the company divides it into
Perusahaan mencoba membagi menjadi dua two groups of risk management namely risk
kelompok pengelola risiko dalam 2 (dua) bagian management in financial, Technology & Business
yakni Bagian Manajemen Risiko Bidang Keuangan, of Financial Services and risk management in
Teknologi & Bisnis Jasa Keuangan dan Bagian Mail & Package and General Support (property,
Manajemen Risiko Bidang Surat & Paket dan outlets, human resources, etc.).
Dukungan Umum (properti, outlet, sumberdaya
manusia, dan lain-lain).
Karakteristik proses bisnis mail & parcel sangat Characteristics of mail and parcel business
berbeda dengan bisnis jasa keuangan, dengan process is very different from the financial services
demikian pemetaan risiko untuk masing-masing business, thus risk mapping for each business
proses bisnis perlu kehati-hatian mendalam process needs to be thorough and careful in order
sehingga identifikasi risiko tepat sasaran. to identify the risk precisely.
Proses bisnis bisnis mail & parcel secara Mail and parcel business processes generally
umum mengikuti pola collecting, processing, follow the pattern of collecting, processing,
transporting, delivery dan reporting – lebih transporting, delivering and reporting - better
dikenal dengan istilah C–P–T–D–R– yang terbagi known as C-P-T-D-R. They are divided into 2 (two)
menjadi 2 (dua) sisi yaitu kiriman outgoing (yang sides namely outgoing shipment (which will be
akan dikirimkan ke kantor tujuan) dan kiriman sent to the office of destination) and incoming
incoming (yang diterima dari kantor asal). submissions (received from the office of origin).
Risiko Strategis adalah risiko yang muncul akibat Strategic risk is the risk resulted by the Company’s
adanya keputusan-keputusan strategis Perusahaan, strategic decisions, improper implementation of
pelaksanaan keputusan yang tidak sesuai atau decisions or impulse from outside of the company
dorongan dari luar Perusahaan (lingkungan bisnis) (business environment). The strategic business
yang dapat berakibat pada bisnis Perusahaan. can result significantly in the achievement of the
Risiko strategis dapat berakibat signifikan terhadap company’s strategic objectives.
pencapaian tujuan strategis Perusahaan.
Risiko Operasional adalah risiko yang terdapat Operational risk is the risk in the day-to-day
dalam kegiatan operasional sehari-hari operations of the company either directly or
perusahaan yang baik secara langsung maupun indirectly resulted from inadequate or failed
tidak langsung muncul dari ketidakcukupan atau internal processes, people and systems or events
kegagalan proses internal, orang dan sistem atau beyond the company’s control, including the
dari kejadian di luar kendali perusahaan, termasuk disaster.
ancaman bencana.
Risiko Keuangan adalah risiko yang muncul Financial risk is the risk that resulted from
sebagai akibat adanya penyimpangan atau variasi irregularities or variations of the Company’s
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
295
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
dari performansi keuangan Perusahaan yang financial performance caused by the trends of
diakibatkan oleh pergerakan atau gejolak variabel certain variables, such as exchange rates, interest
tertentu, seperti nilai tukar, tingkat suku bunga, rates, inflation, including compliance financial
inflasi, termasuk compliance laporan keuangan. report.
Risiko Legal adalah konsekuensi logis atas Legal risk is the logical consequence of the
kerjasama PT. Pos Indonesia (Persero) dengan cooperation between PT. Pos Indonesia (Persero)
pihak lain dalam rangka akuisisi pelanggan, sinergi and other parties in the context of customer
pemanfaatan infrastruktur (teknologi, sarana, acquisition, infrastructure synergies (technology,
sumberdaya manusia), utilisasi asset, pengadaan facilities, human resources), asset utilization,
barang/jasa, dan lain-lain. procurement of goods / services, and others.
Risiko Counterparty adalah risiko yang timbul Counterparty risk is the risk that arises as a
sebagai konsekuensi adanya perikatan dengan consequence of engagement with other parties.
pihak lain.
Risiko Reputasi adalah risiko tergerusnya product Reputation risk is the risk of decrease of product
image (citra produk) dan atau corporate image image and or corporate image (corporate image)
(citra korporat) sebagai akibat terganggunya as a result of disruption of the quality of products
kualitas kinerja produk (layanan). performance (services).
Risiko operasional terjadi untuk setiap rantai Operational risk occurs for each chain of C-P-
proses C-P-T-D-R dengan konsekuensi T-D-R process with diverse consequences. Risk
cukup beragam. Pemicu risiko untuk masing- triggers for each chain process begins when
masing rantai proses bermula saat pelanggan the customer sends a mail/ package in post
mengirimkan surat/paket di kantorpos. office. Common mistake occurs when address
Kesalahan umum terjadi saat informasi alamat information is inaccurate which causes wrong
tidak akurat yang berakibat salah salur ketika distribution in sorting process. Consequently,
disortir. Konsekuensinya, kiriman akan diangkut the shipment will be transported to different
ke kantorpos tujuan dengan alat transportasi destination so mail/ packeges will be received late
ke arah yang tidak seharusnya sehingga surat/ by the recipient. It is because the post office that
paket terlambat diterima oleh penerima karena is not supposed to receive the mail/ packages will
kantorpos yang tidak seharusnya menerima akan forward it to the the right address, after tracing
meneruskan surat/paket dimaksud ke alamat the exact address first.
yang seharusnya, tentu saja setelah terlebih dulu
menelusuri alamat yang tepat.
Risiko operasional tersebut berdampak strategis Operational risk has strategic impact as it
karena akan menggerus reputasi (brand) would damage the reputation (brand) and
korporasi dan menurunkan daya saing produk. lower corporate competitiveness. Financially,
Secara finansial, risiko keuangan muncul karena the financial risks arise due to disappointed
pelanggan kecewa sehingga beralih ke pesaing customers. They switch to competitors and in turn
dan pada gilirannya menurunkan revenue it will reduce the Company’s revenue. Financial
Perusahaan. Risiko keuangan yang langsung risks that directly affect the Company is receivable
berpengaruh terhadap Perusahaan adalah income. This arises due to the mechanism of
piutang pendapatan. Hal ini timbul akibat adanya payment through credit facilities for the corporate
mekanisme pembayaran melalui fasilitas kredit customers in which the payments are not entirely
bagi pelanggan korporasi dimana pembayarannya within the time agreed in the contract.
Risiko operasional lain dimana Perusahaan tidak Other operational risks in which the Company
memiliki alternatif pengganti adalah saat kiriman has no alternative is outgoing shipments which
outgoing diangkut menggunakan kapal laut, are transported by ship. The ship used in general
dimana kapal laut yang digunakan pada umumnya is passenger ships and it is used because of strict
adalah kapal penumpang. Penggunaan kapal schedule.
penumpang untuk angkutan kirimanpos karena
skedulnya lebih terkendali.
Berbeda dengan pesawat udara, keberangkatan Unlike the aircraft, the fastest passenger ship
kapal penumpang paling cepat 3 (tiga) hari sekali departs 3 (three) days for the same route. This
untuk rute yang sama. Hal ini mengakibatkan results in delay of post delivery during the waiting
kirimanpos mengalami penundaan selama waktu time. During the waiting interval, it is potential to
tunggu tersebut. Pada selang waktu tunggu depart by commercial ships (cargo or freight),
tersebut terdapat potensi keberangkatan kapal but it is not effective as the routes of commercial
niaga (kargo atau angkutan barang), namun tidak ships are not always the same as the passenger
efektif karena rute kapal niaga tidak selalu sama ship.
dengan kapal penumpang.
Pengangkutan kirimanpos dengan kapal laut dapat Post delivery freight by ship can also be done
juga dilakukan sepenuhnya menggunakan kapal entirely using commercial ships. Unfortunatelly,
niaga. Untuk penggunaan kapal niaga tidak bisa the use of commercial ships can not go show
secara go show (langsung berjalan sesuai harapan) (straight run as expected) but need pre-conditions
namun perlu pra kondisi melalui konsolidasi through consolidation (use containers in the post
(di Kantorpos menggunakan kontainer) atau office) or EMKL warehouse in the port area in
di gudang EMKL di kawasan pelabuhan yang which require long time.
semuanya membutuhkan waktu panjang.
Kondisi tersebut sulit dikendalikan karena tidak The condition is difficult to control because
ada alternatif penggunaan alat angkutan laut there is no alternative to the use of other marine
lainnya. transport.
Pengangkutan kirimanpos udara biasanya Air freight of post delivery typically use
menggunakan pesawat penumpang, dengan passenger aircraft, with consideration of
pertimbangan frekuensi, jadwal (jam) kerangkatan, frequency, schedule of departures, flight routes,
rute penerbangan, dan tarifnya dapat memenuhi and the charge can meet SLA business letters
SLA bisnis surat dan paket. and packages.
Risiko muncul ketika kebijakan “Penerbangan” Risk arises when a policy of “Flight” set priority
menetapkan prioritas ‘barang’ yang diangkut ‘stuff’ that can be transported is the passengers’
adalah bagasi penumpang, perishable goods, baggage, perishable goods, and the state’s
dan barang negara. Dihadapkan dengan situasi goods. Because of this situation, post delivery
seperti ini, kirimanpos yang sudah dimuat dapat which is already loaded can be unloaded. In
diturunkan (unloaded) kembali, akibatnya flight turn, it results in delay and will arrive late at the
delay untuk kirimanpos dan terlambat tiba di destination.
kantor tujuan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
297
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Lain halnya dengan proses bisnis bisnis jasa Different from the financial services business
keuangan, risiko diawali dari front end saat process, risk is started from front end (customer’s
interaksi pelanggan dengan petugas loket, back interaction with the clerk), the back end (data
end (data processing di Data Center – DC), processing in the Data Center - DC), the
interaksi sistem antara host Pos dengan host interaction system between the host Post and the
Biller, jaringan koneksi antara Kantorpos/Agen host Biller, a network connection between Post
dengan Server di DC dan fungsi Data Recovery office/ Agent and Server in DC and the function of
Center (DRC). Data Recovery Center (DRC).
Secara teknikal, risiko di sisi front end berkaitan Technically, the risk on the front end is closely
erat dengan perilaku pemangku kepentingan. related to the behavior of stakeholders. Starting
Mulai dari top management di pelaksana teknis, from the top management in the technical
supervisi hingga petugas pelaksana rentan sekali implementation, supervisor, and field officer are
terjadinya risiko. vulnerable to risks.
Kecenderungan pemangku kepentingan tersebut The tendencies of the field officer are combining
antara lain menggabungkan pekerjaan dalam the work in one section and leaving the password
satu bagian dan menitipkan password kepada to other officer, so that it allows the related officer
salah seorang petugas pelaksana, sehingga to perform fraud. Technically, the doer has access
memungkinkan petugas terkait dapat melakukan to the balance of the account holder and has the
fraud. Teknisnya, pelaku memiliki akses terhadap capacity to withdraw the balance and / or transfer
saldo pemegang rekening dan memiliki kapasitas to a specified account.
untuk menarik saldo dan/atau memindahbukukan
ke rekening tertentu.
Risiko operasional lainnya, akibat perangkat Other operational risks are because the hardware
keras (hardware: PC/notebook/laptop) hang, (hardware: PC / notebook / laptop) is hang,
jaringan (network) disconnect/time out, aplikasi network disconnects (time out), application is
error, atau server down. Kedua jenis risiko error, or server is down. Both types of operational
operasional tersebut berdampak strategis karena risk cause strategic impact because they decline
mengakibatkan turunnya kredibilitas (reputasi) the credibility (reputation) and competitions’ map
dan peta kompetisi Perusahaan dan secara of the company and financially reduce revenue.
finansial pada gilirannya menurunkan revenue. Financial risk is also occured particularly in the
Risiko keuangan juga terjadi khususnya masalah liquidity of the company. It is because the deposit
likuiditas Perusahaan terganggu akibat setoran from branch office can be effective the next
yang terjadi di kantorpos cabang baru efektif day and the distance between the branch and
paling cepat keesokan harinya karena jarak antara Examiner post office is apart. The Outstanding of
kantorpos cabang dengan Kantorpos Pemeriksa deposit are very material for the company.
(Induknya) berjauhan. Outstanding hasil setoran
pembayaran sangat material jumlahnya.
Berbeda dengan risiko counterparty bisnis surat In contrast to the counterparty risk of business
& paket, risiko counterparty bisnis jasa keuangan letters and packages, financial services business’
bersifat sangat strategis karena interaksi antara counterparty risk is very strategic because the
host Pos dengan host Biller berlangsung setiap interaction between the host Post by host Biller
hari kerja secara real time on line. takes place every weekday in real time on line
Sejalan dengan pengelompokan bisnisnya, In line with its grouping business, the Company
Perusahaan membagi dua cara pengelolaan risiko: divides risk management into 2 (two):
1. Dengan telah mendarah-dagingnya 1. Because the term of CPTDR is very familiar
terminologi CPTDR di kalangan internal, cara among internal, the risk management is
pengelolaan risikonya pun dipetakan sesuai also mapped based on each chain process
dengan masing-masing rantai proses tersebut includes:
antara lain:
a. Pada tahap collecting petugas loket (front a. At the stage of collecting, the clerk (front
liner) telah memastikan bahwa: liner) has ensured that:
zz Hardware, spesifikasi perangkat support zz Hardware, software specification
terhadap sistem secara keseluruhan; support to the system as a whole
zz Operating system kompatibel dengan zz The operating system is compatible
aplikasi layanan; with the application service;
zz Network, jaringan koneksi tersedia zz Network, network connection is
dan bandwidth-nya mencukupi untuk available and the bandwidth is
berinteraksi dengan middle end dan/ sufficient to interact with the middle
atau back end; end and / or back end;
zz Brainware, well trainned (computer zz Brainware, well trainned (computer
literate dan mampu menyelesaikan literate and able to complete trouble
trouble shooting); shooting);
zz Alamat penerima dan pengirim zz The recipient’s and the sender’s
dikonfirmasikan kepada pengirim address, and the postcodes have been
telah tepat dan benar berikut kodepos confirmed to the sender correctly as an
sebagai upaya service excellence; effort of service excellence;
zz Input data pada aplikasi i-POS dientry zz Input data on i-POS web application
setelah proses konfirmasi; after confirmation process;
b. Pada tahap processing: b. In the processing stage:
zz Petugas khusus yang menyerahkan zz Special officer who handed outgoing
kiriman outgoing telah memastikan shipment has ensured that:
bahwa:
-- Jumlah kiriman fisik sesuai dengan -- The number of physical shipment is
jumlah yang tertulis dalam i-POS in accordance with what has written
bukti serah; in the i-POS proof of delivery;
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
299
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
zz Petugas yang menerima kiriman zz The officer who receives the outgoing
outgoing (petugas sortir) telah delivery (sorting workers) has ensured
memastikan bahwa: that:
-- Jumlah kiriman fisik sesuai dengan -- The number of physical shipment is
jumlah yang tertulis dalam i-POS as the same as number written in the
bukti serah; i-POS proof of delivery;
-- Menandatangani i-POS bukti serah -- Signing i-POS as an evidence of
sebagai tanda validitas; validity;
-- Sortir kiriman sesuai pigeon hole -- Sorting items based on destination
tujuannya; hole pigeon;
-- Pemeriksaan uji petik sebagai bukti -- Examination test as evidence of
penendalian oleh Supervisor; control by the Supervisor;
-- Memasukan kiriman ke dalam -- Put the delivery into kantongpos
kantongpos dan/atau anak kantong (bag) and / or sub kantongpos
sesuai jadwal tutupan pos yang telah depends on schedule;
ditetapkan;
-- Pembuatan i-POS bukti serah kepada -- Preparation of i-POS proof of delivery
pihak petuas angkutan. to freight officer.
c. Pada tahap transporting: c. At the transporting stage:
Moda transportasi yang digunakan untuk Modes of transportation used to transport
mengangkut kiriman terdiri dari pesawat the shipment consists of aircraft, ships
udara, kapal laut dan angkutan darat seprti and land transport such as the company’s
armada milik Perusahaan/kontrak charter, armada, charter contract, trains, buses
kereta api, bis dan lain-lain. and others.
zz Pengelolaan risiko alat angkutan zz Risk Management of air transport
udara, telah tertuang dalam kontrak equipment, has stated in the contract
(perjanjian) dan dipastikan bahwa: (agreement) and confirmed that :
-- Agen penerbangan sepakat dengan -- Airlines agent agreed with service
service level agreement (SLA) yang level agreement (SLA) that was
dijanjikan kepada pelanggan; promised to the customer;
-- Tersedianya alotment dan flight -- Availability of time alotment and
scheduled sesuai SLA; flight schedule based on SLA;
-- Alternatif mengikutsertakan - - Alternatives to include post delivery
kirimanpos dengan next fligth into the next flight schedule owned
schedule pesawat milik maskapai by the same airlines during the
yang sama saat terjadi delay; delay;
-- Pemanfaatan maskapai lainnya -- Use of other airlines if for some
jika karena satu dan lain hal tidak reason it is impossible to use aircraft
memungkinkan menggunakan as scheduled.
pesawat sesuai jadwal.
zz Pengelolaan risiko alat angkutan laut zz Risk management of sea freight
Mengingat kirimanpos yang diangkut Considering post delivery that are
dengan kapal laut adalah layanan transported by ship is a regular
paketpos biasa sehingga moda service so that sea transportation
transportasi laut berupa angkutan modes is passengers transportation
penumpang dengan alternatif angkutan or alternatively use commercial
niaga dan tidak alternatif pilihan yang transportation and if there is no other
lain, maka keduanya tetap digunakan. choice, then both are still used.
2. Mengingat proses bisnis bisnis jasa keuangan 2. More than 90% of the financial service
lebih dari 90% melibatkan sistem teknologi, business process involves technology systems
maka treatment atas risiko cenderung lebih so that the treatment of risk tends to be more
bersifat spesifik, antara lain: specific, namely:
a. Di sisi front end telah dipastikan a. At the front end it has been confirmed
(terjamin) bahwa: (assured) that:
zz Hardware, spesifikasi perangkat support zz Hardware, hardware specification
terhadap sistem secara keseluruhan; supports the whole system;
zz Operating system kompatibel dengan zz The operating system is compatible
aplikasi layanan; with the service application;
zz Network, jaringan koneksi tersedia zz Network, network connection is
dan bandwidth-nya mencukupi untuk available and the bandwidth is
berinteraksi dengan middle end dan/ sufficient to interact with the middle
atau back end; end and / or back end;
zz Brainware, well trainned (computer zz Brainware, well trained (computer
literate dan mampu menyelesaikan literate and able to complete trouble
trouble shooting); shooting);
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
301
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
4. Benchmarking 4. Benchmarking
Berdasarkan informasi dari penyelenggara Based on information from the workshop
workshop, kami melakukan benchmarking organizers, we benchmark the Enterprise
pengelolaan risiko Perusahaan berbasis Risk Management (ERM)-based Company at
Enterprise Risk Management (ERM) ke PT. PT. Timah (Persero) Tbk, on September 2012
Timah (Persero) Tbk., pada bulan September to seek the implementation of best practice
2012 sebagai upaya pencarian best practice of the Company’s risk management.
implementasi pengelolaan risiko Perusahaan. Essentially, corporate risk management of
Secara esensial, pengelolaan risiko korporasi PT. Timah (Persero) Tbk that is based on
PT. Timah (Persero) Tbk berbasis ERM dengan ERM is relatively successful with the help
bantuan konsultan relatif berhasil walaupun of consultants, but it still being developed.
masih terus dikembangkan. Pembagian Division of the main tasks is “clear”
tugas pokok yang “clear” antara Manajemen between Business Risk and Investment
Risiko Usaha dan Investasi (MRUI) sebagai Management as a work unit that facilitates
unit kerja yang memfasilitasi pengelolaan the Company’s risk management with other
risiko Perusahaan dengan unit kerja lainnya. work units. The result of benchmarking
Relevansinya, hasil benchmarking menjadi become the reference with some situational
salah satu rujukan implementasi dengan adjustments.
beberapa penyesuaian secara situasional.
5. Review atas efektivitas Sistem Manajemen 5. Review on the effectiveness of the Company’s
Risiko Perusahaan Risk Management System
a. Hasil “sementara” asesmen penerapan a. The “temporary” assessment results of
GCG Tahun 2012 oleh BPKP yang the GCG implementation in 2012 by State
menyatakan bahwa ada peningkatan nilai Controller Agency states that there is a
jika dibandingkan dengan hasil asesmen value increase when it is compared with
Tahun 2010. the assessment results in 2010.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
303
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
PERB BSU %
No Jenis Types of Services
PERB BSU
1 Kas 61 9.509.428.678 35,68 Kas
2 Wesel 7 6.862.262.203 25,75 Wesel
3 Giro 7 3.960.423.176 14,86 Giro
4 Lain-Lain 13 2.527.300.407 9,48 Others
5 Peny. Dana 3 1.172.230.078 4,40 Peny. Dana
6 Pensiun 13 796.549.885 2,99 Pension
No Jenis % Types
Jumlah %
No Jenis Kelamin Gender
Amount
1 Laki-Laki 117 90,70 Male
2 Perempuan 12 9,30 Female
Jumlah %
No Kelompok Usia Age
Amount
1 50 s/d 54 11 8,53 50 s/d 54
2 45 s/d 49 51 39,53 45 s/d 49
3 40 s/d 44 47 36,43 40 s/d 44
4 35 s/d 39 10 7,75 35 s/d 39
5 30 s/d 34 8 6,20 30 s/d 34
6 25 s/d 29 2 1,55 25 s/d 29
7 20 s/d 24 0 - 20 s/d 24
Jumlah %
No Status Pegawai Status
Amount
1 Tetap 125 96,90 Permanent
2 Tidak Tetap/Tko 4 3,10 Not Permanent /Contract
Jumlah %
No Kelompok Usia Age Interval
Amount
1 50 – 56 4.096 20,31 50 – 56
2 45 – 49 6.752 33,48 45 – 49
3 40 – 44 5.337 26,46 40 – 44
4 35 – 39 1.687 8,36 35 – 39
5 30 – 34 1.073 5,32 30 – 34
6 25 – 29 916 4,54 25 – 29
7 20 – 24 309 1,53 20 – 24
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
305
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Catatan: Notes:
zz Berdasarkan layanan yang diekelola, zz Based on types of services, contribution
kontribusi layanan jasa keuangan of financial services against Fraud is Rp
memegang peranan dengan nilai 13,661,127,785.00 or 51.26%;
Rp 13.661.127.785,00 atau 51,26%
terhadap Fraud;
zz Berdasarkan kelompok usia, karyawan zz By age group, the optimal distributed
Pos terdistribusi optimal pada Postal employees in the age group of
kelompok usia 40 sampai dengan 40 to 49 is 12.089 people or 59.94%;
usia 49 sebanyak 12.089 orang atau
59,94%;
zz Berdasarkan kelompok usia, pelaku zz By age group, the Fraud doer
fraud didominasi usia 40 sampai dominated by age 40 to 49 years is 98
dengan 49 tahun yaitu sebanyak 98 people or 75.97%;
orang atau 75,97%;
zz Berdasarkan level jabatan, mayoritas z z Based on the position, the majority
pelaku fraud adalah pemegang posisi of Fraud doer who hold managerial
managerial (supervisor dan kepala position (the supervisor and head
kantorpos cabang) sebanyak 76 orang of branch) is 76 people or 58.92%.
atau 58,92%. Sementara pelaksana While the technical officer is 37 or
teknis sebanyak 37 atau 28,68%. 28.68%.
Memperhatikan catatan tersebut di Concerning the above records, it can
atas dapat dianggap bahwa karyawan be considered that the current postal
pos saat ini potentially committed to employees are potentially committed
doing fraud. Kondisi demikian, patut to doing fraud. This condition, should
diwaspadai probabilitas (likelihood) anticipate the probability (likelihood)
terjadinya fraud oleh karyawan tetap of doing fraud by male permanent
laki-laki pada usia dimaksud. employees at the age group.
c. Manajemen Fraud c. Fraud Management
z z Outsourcing proses pick up zz Outsourcing process of pick-up and
dan delivery kiriman remise dari delivery from examiner post office
kantorpos pemeriksa ke kantorpos to branch post office is reciprocally
cabang secara timbal balik kepada checked to the banks. The process
pihak perbankan. Yang sudah berjalan that has been running is Jakarta
adalah Area IV Jakarta dan Area XI Area IV and Area XI Makassar with
Makassar dengan PKS Nomor: 1494/ Cooperation agreement Number:
CMD/X/12-1786/RITEL/2012 dan 1494/CMD/X/12-1786/RITEL/2012
Nomor: 209/RITELX/2012-045/ and Number: 209/RITELX/2012-045/
PKS/MKS.UT/POA/XI/2012 tanggal 1 PKS/MKS.UT/POA/XI/2012 dated 1
November 2012 November 2012.
zz Divisi Manajemen Risiko dan GCG telah zz Division of Risk Management and GCG
menyampaikan “positioning paper” has delivered a “positioning papers”
kepada unit terkait perihal materi to related units on recommendation
rekomendasi untuk menyempurnaan matter to complete standard operating
standard operating procedure (SOP); procedure (SOP);
zz One time password (OTP) yang zz One-time password (OTP) orders the
memerintahkan supervisor/manajer supervisor / manager of the service
pelayanan untuk me-reset password to reset the password every day as a
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
307
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Prospek Usaha
Business Prospect
308 2012 Laporan Tahunan
Annual Report
PT Pos Indonesia (Persero)
Tanggung Jawab Sosial
Laporan Tata Kelola Perusahaan Prospek Usaha Laporan Pendukung Bisnis dan Lingkungan Perusahaan
Corporate Governance Report Business Prospect Report of Business Support Corporate Social and Environmetal Responsibility
we apply the
standards of
good corporate
governance to be
a P rofessional
company
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
309
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Keberadaan Pos Indonesia sebagai network company The existence of PT Pos Indonesia as a network
dititikberatkan pada jaringan yang dimilikinya. company is focused on its network. Pos Indonesia
Jaringan Pos Indonesia mampu menjangkau network is capable of reaching up to the fartest
hingga ke pelosok terjauh Nusantara (last mile) corners of the archipelago (last mile), becomes
menjadi tulang punggung dalam keseluruhan a backbone of the overall service offered by Pos
layanan yang ditawarkan oleh Pos Indonesia. Indonesia.
Agar mampu memperkuat bisnisnya sehingga To be able to strengthen its business so that
dapat menjadi network company unggulan, it can serve as a flagship network company,
Pos Indonesia akan membutuhkan fleksibilitas Pos Indonesia will need the flexibility to be able
untuk dapat menangkap peluang kerja sama to capture the opportunities of cooperation
dengan pelaku industri, dengan berbagai bentuk with industry players, with various forms of
kemitraan yang sesuai dengan kebutuhan. partnerships as needed.
Anak perusahaan baru yang direncanakan untuk New subsidiary companies planned to be formed
dibentuk adalah PT Pos Kurir Indonesia (menangani are PT Pos Kurir Indonesia (handling business mails
bisnis surat dan paket), PT Pos Jasa Keuangan and packages), PT Pos Jasa Keuangan (dealing
(menangani bisnis jasa keuangan), PT Postmart with financial services business), PT Postmart
Indonesia (menangani bisnis ritel), PT Pos Properti Indonesia (handling retail business), PT Pos
Indonesia (menangani bisnis properti), dan PT Pos Properti Indonesia (handling business property),
Hospitality. Anak perusahaan baru tersebut akan and PT Pos Hospitality. The new subsidiaries will
melengkapi jajaran anak perusahaan yang telah complement the series of subsidiaries has been
didirikan yaitu PT Pos Logistik Indonesia dan PT established, namely PT Pos Logistik Indonesia and
Bhakti Wasantara Net (BWN). PT Bhakti Wasantara Net (BWN).
Dengan rancangan tersebut, Pos Indonesia di With the draft, Pos Indonesia in the future will
masa depan akan menjadi salah satu perusahaan be one of the state-owned companies with the
BUMN dengan jaringan yang paling luas dan most extensive network and reach all corners of
menjangkau seluruh pelosok Indonesia melalui: Indonesia through:
Lebih lanjut, keterkaitan antar rantai proses Furthermore, the relationship between the
dari masing-masing lini bisnis Pos Indonesia process chains from each business line of
merupakan konsekuensi logis dari kebutuhan Pos Indonesia is a logical consequence of the
untuk bersinergi dan berintegrasi seperti yang need for synergy and integration as illustrated
diilustrasikan berikut ini: below:
Pos Jasa
Pos Kurir Pos Logistik Pos Ritel Pos Property PT Bhakti
Keuangan
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Wasantara Net
Indonesia
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
311
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kerja sama dan sinergi antara lini bisnis sangat Cooperation and synergies between business
kritikal diperlukan oleh Pos Indonesia untuk lines is critically required by Pos Indonesia
menghadapi persaingan dan menjadi network to face the competition and became the
company unggulan. Hal ini dilatarbelakangi oleh flagship company network. This is motivated
interkoneksi dan keterhubungan masing-masing by interconnection and interconnectedness of
lini bisnis yang saling mendukung satu sama lain. each line of business that support each other
Pengiriman surat, barang, dan jasa keuangan yang mutually. Delivery of mail, goods, and financial
didukung oleh jaringan fisik, kantor pos, agen services are backed by a physical network, post
Bisnis Transportasi Formulasi strategi logistik Perencanaan network logistik Implementasi dan scheduling rencana network
Transportation Business Logistic strategy formulation Logistic network planning Implementation and scheduling of networking plan
Perencanaan network
dan pemilihan site
Bisnis Retail Formulasi strategi retail Network planning Implementasi rencana network retail
Retail Business Retail strategy formulation and site selection Implementation of network retail plan
Perencanaan footprint
dan pemilihan site
JV BankPos Formulasi strategi bank Footprint planning Formulasi strategi operasional Pengumpulan dana pihak ketiga
JV BankPos Bank strategy formulation and site selection Operational strategy formulation Third party fund collection
pos, dan dihubungkan oleh jaringan TI secara offices, postal agents, and linked by a network of
terintegrasi menjadi gambaran Pos Indonesia integrated IT into the image of Pos Indonesia as
sebagai satu kesatuan. Dengan melakukan a whole. By doing such business activities as a
aktivitas bisnis secara utuh demikian, maka Pos whole, Pos Indonesia can offer one stop solution
Indonesia dapat menawarkan one stop solution to customers, so it can compete and become
kepada konsumen, sehingga mampu bersaing the leading network company in the competitive
dan menjadi network company terdepan dalam arena.
kancah persaingan.
Transportasi
logistik terjadwal
Scheduled logistic Operasional warehouse Monitoring performa warehouse
transportation Warehouse operational Warehouse performance monitoring
Transportasi
logistik terjadwal
Scheduled logistic Monitoring network logistik (utilisasi)
transportation Logistik network monitoring (utilization)
RUTE PRIMER
Primary Route
P1 P2 T P3 P4 D
Processing pucuk surat Processing kantong Transportasi Processing kantong Processing pucuk surat Delivery
Mail processing Bag processing Transportation Bag processing Mail processing Delivery
RUTE SEKUNDER
Secondary Route
RUTE TERSIER
Tertiary Route
Transportasi supply
barang terjadwal Monitoring performa
Memperoleh supply barang Scheduled goods Operasional toko portofolio toko
Acquiring goods supply supply transportation Store operational Store performance monitoring
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
313
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Strategi Strategi Transformasi Bisnis dan unit Pendukung Business Transformation Strategy and Supporting
Transformasi selama pelaksanaan Rencana Jangka Panjang units in the implementation of 2013 Long Term
Unit Bisnis dan
Unit Pendukung tahun 2012 s.d 2016 seperti digambarkan dalam Plan till 2016 as described in the following strategic
Business Unit rumah strategi di bawah ini: house:
Transformation
Strategy and
Supporting Units
STRATEGI
TRANSFORMASI
Transformation Strategy of
1 2 3
Merebut kembali posisi Mengembangkan Mempertahankan bisnis
pemimpin pasar bisnis perusahaan logistik jasa keuangan dan
surat dan paket: yang efisien dan efektif memperluas portofolio
Reclaiming the market leader Developing an efficient produk dan layanan-
position of mail and parcel logistic company layanan Jasa Keuangan
service Maintaining financial service
Membangun kembali Membangun business and expanding
kepemimpinan Perusahaan Logistik product and services
1 portfolio of financial service
Suratpos dan Paketpos yang efisiensi dan
Rebuilding leadership of 1 kompetitif
Suratpos and Paketpos Developing an efficient Mempertahankan
Perluasan portofolio and competitive logistic dan mengembangkan
produk dan layanan company
2 portofolio produk
Portofolio expansion of
Memaksimalkan 1 saat ini
products and services Maintaining and
kesempatan yang ada
Struktur regulasi yang 2 Maximizing existing developing the current
berkelanjutan dan opportunities products portofolio
3 efisien
Ongoing and efficient Ekspansi bisnis secara Menentukan model
regulatory structure in-organic kerja sama untuk
3 In-organic business
Mendapatkan kembali memperluas portofolio
4 pangsa pasar expansion 2 produk
Regaining market share Determining cooperation
Mempertahankan basis model to expand product
pelanggan portofolio
5 Maintenance of customer
basis
Sinergi bisnis dengan
Poslog
6 Business synergy with
Poslog
POS
INDONESIA
Pos Indonesia
4 5 6
Menambah jaringan Mengoptimalkan nilai Revitalisasi dan
Kantor Pos dan dan utilisasi aset pengembangan bisnis
mengembangkan properti: PT BWN
portofolio produk dan Optimizing value and Business revitalizing and
layanan bisnis ritel: utilization of property assets developing of PT BWN
Additioning Post Office
Network and expanding
products and services Mengoptimalkan nilai Penyehatan PT BWN
1 Restructuring of PT BWN
portofolio of Retail business aset properti bagi pihak
1 internal dan eksternal
Optimizing property
Mempertahankan assets value for internal Peningkatan dan
dan mengambangkan and external parties pengambangan
portofolio produk ritel portofolio bisnis
saat ini serta bisnis ritel 2 Enhancement and
Menyempurnakan
1 baru berbasis on-line
kontrol serta
Development of business
Maintaining and portofolio
expanding the existing pengawasan yang lebih
retail products portofolio
2 baik terhadap kinerja
and new online-based unit bisnis
retail business Completing a better
control and monitoring on
Menambah jumlah business unit performance
Kantor Pos
2 Additioning the optimized
number of post office
Memperbaiki kualitas
layanan outlet
3 Improving the quality of
outlet service
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
315
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Surat Pos Indonesia menekankan fokus penciptaan Pos Indonesia emphasized the focus of value
dan Paket nilai bisnis surat dan paket pada pengiriman creation in business letter and parcel delivery
Mail and paket standar dan layanan prima atau premium standards and excellent service pack or premium
Parcel Business
(termasuk surat premium), sejalan dengan tren (including securities premium), in line with the
industri pos global, yaitu pengguna layanan trend of the global postal industry, the postal
pos di Indonesia saat ini dan di masa depan service users in Indonesia today and in the future
menginginkan kecepatan dan ketepatan. want speed and accuracy.
Segmen utama yang ditargetkan adalah pelanggan The main segments targeted are
korporat mencakup industri perbankan, corporate customers including banking,
telekomunikasi, asuransi, listrik, dan air bersih. telecommunications, insurance, electricity,
Pos Indonesia akan meningkatkan penetrasi ke and clean water. Pos Indonesia will increase
pasar korporat dengan layanan-layanan seperti its penetration into the corporate market with
corporate postal management dan Admail services such as corporate postal management
(essential mail dan advertising mail) sesuai and Admail (essential mail and advertising
dengan kebutuhan pelanggan pada segmen ini, mail) according to customer requirements in
yang juga telah terbukti menjadi kontributor this segment, which has also been shown to be
pendapatan industri pos di negara yang telah a contributor to the postal industry revenue in a
maju. country that has been developed.
Segmen lain yang menjadi sasaran adalah pasar Other segments of the target are the SME
UKM dan belanja online (e-commerce). Pasar market and online shopping (e-commerce).
UKM diproyeksikan akan tumbuh semakin kuat, SME market is projected to grow even stronger,
seiring dukungan pemerintah dan dukungan as the support of the government and the
industri perbankan dalam membangun industri banking industry in building SMEs industry in
UKM dalam negeri. Pos Indonesia sebagai the country. Pos Indonesia as one of Indonesia’s
salah satu engine of growth pembangunan development engines of growth with the
Indonesia dengan cakupan jaringan yang dapat coverage of the network that connects all parts
menghubungkan seluruh wilayah Indonesia akan of Indonesia will participate actively taking
turut serta aktif mengambil peranan penting an important role in the industrial growth of
dalam pertumbuhan industri UKM di Indonesia. SMEs in Indonesia. In addition to the growth
Di samping pertumbuhan UKM, pertumbuhan of SMEs, the growth of Internet penetration in
penetrasi internet di Indonesia secara langsung Indonesia directly encourages the growth of
mendorong pertumbuhan e-commerce, e-commerce, supported by the inclusion of
didukung dengan masuknya penyedia layanan international e-commerce service provider in
e-commerce internasional di Indonesia yang Indonesia that will open up great opportunities
akan membuka peluang besar bagi Pos Indonesia for Pos Indonesia as a reliable transporter of
sebagai pengantar paket e-commerce yang dapat e-commerce package.
diandalkan.
Secara keseluruhan, layanan surat dan paket Pos Overall, mails and packages services of Pos
Indonesia didukung oleh variasi jenis produk yang Indonesia is supported by a diverse variety
beragam dengan berbagai fitur yang berbeda of products with different features including
meliputi produk standar, premium (kilat khusus, standard products, premium (special delivery,
express dan kiriman korporat atau Admail), dan express and corporate delivery or Admail), and
internasional (EMS, re-mailling, Express post LN, international (EMS, re-mailling, Express post LN,
dan Paketpos Cepat & Biasa LN). and Fast & Paketpos Cepat & Biasa LN).
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
317
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Logistik Bisnis logistik merupakan konsekuensi logis dari Logistics business is a logical consequence of
Logistic Business jasa pengantaran. Pos Indonesia menekankan the delivery service. Pos Indonesia emphasizes
fokus penciptaan nilai bisnis logistik pada the focus on value creation of logistics business
layanan transportasi (freight forwarding) dan on transport services (freight forwarding) and
pergudangan (warehousing). Pasar yang dituju warehousing. Target markets are corporations
adalah korporasi dengan fokus industri yang with a focus on industries that depend on
bergantung pada kelancaran rantai pasok seperti: the smoothness of the supply chain such as:
barang elektronik, makanan dan minuman, kertas, electronics, food and beverage, paper, spare
sparepart dan perlengakapan otomotif, dan parts and automotive supplies, and cosmetics.
kosmetik.
Sebagai upaya sinergi dengan bisnis surat dan As a business synergy with mail and parcel
paket Pos Indonesia, Pos Logistik akan fokus services of Pos Indonesia, Post Logistics
pada layanan yang membutuhkan kompetensi will focus on services that require logistic
logistik seperti pergudangan, Full-Truck-Loads competencies such as warehousing, Full-
(FTL), pengelolaan rantai pasok (Supply Chain Truck-Loads (FTL), supply chain management
Management-SCM), sebagai cargo agent untuk (SCM), as a cargo agent for Less -Truck-
layanan Less-Truck-Loads (LTL), dan juga Loads (LTL) service, and also can be a primary
dapat menjadi penyelenggara jasa transportasi provider of transportation services by land,
primer darat, laut, dan udara bagi Pos Indonesia. sea, and air for Pos Indonesia. Meanwhile,
Sementara itu, bisnis surat dan paket Pos mails and packages business of Pos Indonesia
Indonesia akan terfokus pada layanan pengiriman will focus on the service delivery of mail and
surat dan paket dengan berat tidak terbatas parcel with unlimited weight. If in its operational
(unlimited). Bila pada kegiatan operasinya layanan activities the mail and parcel services of Pos
surat dan paket Pos Indonesia membutuhkan Indonesia require special transportations,
transportasi khusus, maka Pos Logistik dapat then Pos Logistik is able to act as support for
bertindak sebagai pendukung operasi. Selain the operation. In addition to collaborating
berkolaborasi dengan pihak internal, salah with internal parties, one option that will be
satu opsi yang akan dikaji lebih lanjut untuk studied further to improve competitiveness
meningkatkan daya saing ke depan adalah kerja in the future is collaboration with dedicated
sama dengan penyedia transportasi terdedikasi, transport providers, whether by land, sea or air.
baik darat, laut maupun udara. Kolaborasi Pos The collaboration between Pos Logistik and Pos
Logistik dan Pos Indonesia tersebut merupakan Indonesia is one form of network utilization to
salah satu bentuk pemanfaatan jaringan sehingga support the efforts to network Pos Indonesia as
mampu mendukung upaya pencapaian Pos a leading company in the future.
Indonesia sebagai network company unggulan di
masa depan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
319
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Pos Indonesia menekankan fokus penciptaan Pos Indonesia emphasizes the focus of creating
Jasa Keuangan nilai bisnis jasa keuangan pada kiriman uang business value of financial services in money
Financial Service
Business (remitansi) dan PosPay. Segmen pasar yang transfers (remittances) and PosPay. Target
dituju adalah kalangan pekerja dan perusahaan market segments are the workers and companies
yang memerlukan jasa pembayaran tagihan that require retail-based bill payment services to a
berbasis ritel dengan jangkauan lokasi geografik broad range of geographic locations, for example
yang luas, sebagai contoh PLN, Telkom, PDAM, PLN, Telkom, PDAM, and also government
dan juga institusi pemerintah seperti Ditjen institutions such as the Directorate General of
Pajak. Taxation.
Selain itu, melalui karakteristik khusus Pos Additionally, through a special characteristic of
Indonesia yang memungkinkan distribusi dana Pos Indonesia, which allows the fund distribution
(fund distribution) yang menjangkau cakupan that reaches a wider, faster, and more effective
daerah yang lebih luas, cepat dan efektif kepada area coverage to the unbanked population, Pos
unbanked population, Pos Indonesia dapat Indonesia can make a significant contribution
memberikan kontribusi yang signifikan pada to national initiatives related to financial
inisiatif nasional terkait postal financial inclusion. inclusion.
Produk-produk jasa keuangan Pos Indonesia saat Financial services products of Pos Indonesia are
ini sangat dikenal oleh pasar menengah ke bawah very well-known by the lower middle market that
sehingga memiliki kedekatan dengan rakyat. Hal ini has closeness to the people. It is a differentiator as
menjadi pembeda sekaligus kekuatan produk jasa well as the strength of financial services products
keuangan Pos Indonesia karena kemampuannya of Pos Indonesia because of its ability to reach a
untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas wider public, especially in rural areas. Furthermore,
khususnya di daerah rural. Selanjutnya, ke depan in the future Pos Indonesia will be able to provide
Pos Indonesia dapat memberikan kredit mikro micro-credit to the community through the Joint
kepada masyarakat melalui JV Bank Pos. Venture of Bank Pos.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
321
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Ritel Pos Indonesia memiliki jaringan fisik berupa 3.481 Pos Indonesia has a physical network of [3814]
Retail Business kantor pos dan didukung oleh ribuan agen pos. post offices and is supported by thousands of
Keberadaan jaringan fisik tersebut merupakan postal agents. The existence of the physical
kunci untuk memberikan akses layanan kepada network is the key to provide services access to the
pasar ritel. Melalui cakupan dan keberadaan bisnis retail market. Through the extent and existence
ritel dalam pemberian layanan Pos Indonesia of retail business in the provision of integrated
secara terpadu, bisnis ritel merupakan bentuk services of Pos Indonesia, retail business is a form
optimasi jaringan bagi keseluruhan bisnis Pos of network optimization for overall business of Pos
Indonesia. Indonesia.
Penekanan fokus penciptaan nilai bisnis ritel The focused emphasize of retail business value
terletak pada produk konsinyasi, filateli, dan creation lies in the consignment, philately, and
Post Shop. Post Shop merupakan lini bisnis baru Post Shop. Post Shop is a new business line
Pos Indonesia yaitu penempatan convenience of Pos Indonesia, namely convenience store
store bersinergi dengan berbagai kantor pos placement together with various post offices
di seluruh Indonesia. Post Shop mengusung throughout Indonesia. Post Shop brings the
konsep “one-stop shopping”, yaitu suatu gerai concept of “one stop shopping”, namely a
belanja yang menjual barang kebutuhan sehari- shopping outlet that sells people’s daily needs
hari masyarakat dan juga memberikan produk/ and also provide products/services of Post
layanan Pos Indonesia seperti pengiriman surat, Indonesia such as mail delivery, financial
jasa keuangan, pembelian perangko, dan berbagai services, purchasing stamps, and various
produk jasa yang diminati segmen pelanggan product and services of interest to customer
yang menjadi fokus. Sedangkan Plazapos adalah segments focus. While Plazapos is an online
situs belanja online yang menjual berbagai produk shopping site that sells a variety of electronic
elektronik, produk-produk tradisional Indonesia, products, traditional products of Indonesia, as
maupun barang-barang mewah. well as luxury goods.
Inti dari keberadaan bisnis ritel melalui Post The core of the retail business presence
Shop adalah memberikan daya tarik baru bagi through Post Shop is providing a new attraction
masyarakat untuk singgah di jaringan fisik Pos for people to stop at the physical network
Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan of Pos Indonesia, which then can increase
minat masyarakat untuk sekaligus aktif the interest of the community to once again
mempergunakan kembali jasa Pos Indonesia. actively use services of Pos Indonesia. This
Kemudahan ini akan menjadi nilai tambah kantor convenience will be an added value compared
pos dibandingkan. to the post office.
Di lain pihak, inti keberadaan Plazapos sebagai situs On the other hand, the existence of core Plazapos
belanja online adalah sebagai upaya Pos Indonesia as online shopping site is an attempt Pos
untuk melengkapi rantai nilai (value chain) melalui Indonesia to complete the value chain through
kontribusi bisnis surat dan paket Pos Indonesia the contribution of mail and parcel business of
sebagai media pengantaran Plazapos. Bisnis Pos Indonesia as delivery Plazapos media. Similar
e-commerce serupa telah terbukti berhasil pada e-commerce business has proven successful in
negara lain seperti Korea Post dan Australia Post. other countries such as Korea Post and Australia
Bagi Pos Indonesia, pengembangan Plazapos juga Post. For Pos Indonesia, the development of
mampu mengoptimalkan jaringan yang dimiliki Plazapos is also able to optimize its network as
sekaligus bersinergi dengan bisnis Pos Indonesia well as in synergy with other businesses of Pos
yang lain terutama surat dan paket. Indonesia, especially mails and packages.
Pos Indonesia juga akan mengembangkan channel Pos Indonesia also will develop a distribution
distribusi yang tidak memerlukan beban investasi channel that does not require fixed asset
aset tetap melalui sistem keagenan. Keberadaan investment through the agency system. The
jaringan fisik yang mencakup 3.481 kantor pos existence of the physical network that includes
dan didukung oleh tambahan 836 Kantor Pos 3,814 post offices and is supported by an
Desa, 318 Agen Pos Desa, 427 Agen Pos Koperasi, additional 836 Post Office Village, 318 Village
dan 1.600 Pos Keliling Desa, membuka peluang Postal Agent, 427 Post Cooperatives agents and
bagi Pos Indonesia untuk menjadi bagian dalam 1600 of Rural Post, opening opportunities for
rencana nasional pengembangan daerah rural ke Pos Indonesia to be a part of the national plan of
depan. Dalam konteks tersebut, Pos Indonesia rural development in the future. In this context,
akan melakukan aktivitas inkubasi untuk Pos Indonesia will conduct business incubation
pengembangan bisnis rural. activities for rural development.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
323
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Properti Pos Indonesia dengan jumlah aset lebih dari Pos Indonesia with total assets of more than
Property Business 3.132 lokasi di seluruh Indonesia memberikan 3,800 locations across Indonesia provides
kelebihan sekaligus tantangan tersendiri. Kondisi advantages as well as challenges. This condition
ini menjadikan Pos Indonesia sebagai salah satu makes the Pos Indonesia as one of the state-
BUMN dengan ketersebaran yang sangat luas dan owned company broadly scattered and evenly
merata di seluruh Indonesia. Namun, kondisi ini distributed throughout Indonesia. However, this
juga menjadikan biaya operasional dan perawatan condition also makes a high operational and
aset cukup tinggi karena terdapat aset yang maintenance costs because there are idle assets.
idle. Untuk mengatasinya Pos Indonesia perlu To overcome this problem, Pos Indonesia needs to
melakukan optimalisasi aset. do asset optimization.
Strategi optimalisasi aset Pos Indonesia adalah The asset optimization strategy of Pos
dengan membentuk anak perusahaan yang akan Indonesia is to establish a subsidiary that
fokus pada bisnis properti. Anak perusahaan will focus on the business property. This
tersebut pada salah satu lini bisnisnya akan subsidiary in one business line will focus on
memfokuskan kepada konsep bisnis perhotelan the concept of the middle class or a three
kelas menengah atau bintang tiga. Bisnis star hospitality business. Hospitality business
perhotelan segmen ini dinilai cukup menjanjikan segment is considered quite promising due
karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang to the high economic growth in Indonesia,
tinggi, desentralisasi, semakin meratanya decentralization, the more even distribution of
kegiatan perekonomian di daerah, dan maraknya economic activity in the region, and the rise of
penerbangan berbiaya rendah berdampak positif low-cost airlines have a positive impact on the
terhadap meningkatnya pergerakan masyarakat increasing movement of people, especially for
khususnya untuk kegiatan yang berkaitan dengan activities related to the business.
bisnis atau usaha.
Pos Indonesia telah mengidentifikasi 158 lokasi Pos Indonesia has identified 158 potential sites to
potensial untuk dioptimalisasikan. Namun be optimized. But with the principle of prudence
dengan prinsip kehati-hatian dan pertimbangan and consideration the availability of resources, in
ketersediaan sumber daya, dalam jangka pendek the short to medium term only 22 locations across
hingga menengah hanya akan dipilih 22 lokasi yang the island of Sumatra, Java and Kalimantan will
tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan be selected to build which will then be managed
untuk dibangun sendiri yang kemudian akan by professionals with adequate competence.
dikelola oleh profesional dengan kompetensi Selected locations are in towns that have small
memadai. Lokasi-lokasi terpilih terdapat di kota- and medium business movements, having sizes
kota yang memiliki pergerakan pebisnis kecil dan in the range of 3,000 m2 of land, and will not
menengah, memiliki ukuran lahan pada kisaran interfere with the operational of Pos Indonesia if
3.000 m2, dan dinilai tidak akan mengganggu developed.
operasional Pos Indonesia apabila dikembangkan.
Pos Indonesia telah merencanakan pelaksanaan Pos Indonesia has planned the implementation of
satu proyek pada 2012-2013, diikuti oleh 98 lokasi one project in 2012-2013, followed by 98 locations
pada 2013-2014, 50 lokasi pada 2014-2015 dan in 2013-2014, 50 sites in 2014-2015 and nine other
sembilan lokasi lain pada 2015-2016. Skema locations in 2015-2016. Development schemes
pengembangan untuk 129 lokasi akan dilaksanakan for 129 locations will be implemented with JV
dengan skema KSU, tujuh lokasi dengan skema scheme, with seven locations with JO schemes
KSO dan 22 lokasi dioptimalisasikan dengan and 22 locations will be optimized by investing
melakukan investasi sendiri. Lokasi yang dalam on its own. Locations in idle condition and other
kondisi idle dan aset potensial lain tidak akan potential asset will not be abandoned, because
ditinggalkan, karena melalui anak perusahaan, through its subsidiaries, these locations will be
lokasi-lokasi tersebut akan dikembangkan developed with the Joint Venture (JV) scheme and
dengan skema Kerjasama Usaha (KSU) dan tetap still refer to the study of Highest Best Use (HBU),
mengacu kepada kajian Highest Best Use (HBU) property consultant assessments for each related
hasil kajian konsultan properti untuk masing- locations.
masing lokasi terkait.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
325
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Bisnis Bhakti Semula, keberadaan PT Bhakti Wasantara Initially, the presence of PT Bhakti Wasantara
Wasantara Net Net (BWN) merupakan bagian dari upaya Net (BWN) is a part Pos Indonesia efforts
Bhakti Wasantara Net Pos Indonesia untuk efisiensi biaya jaringan. in network cost efficiency. The existence of
Business
Keberadaan BWN ke depan akan menjadi mitra BWN in the future will be a strategic partner
strategis Pos Indonesia, yaitu untuk mendukung of Pos Indonesia, which is to support the need
kebutuhan teknologi informasi dengan of information technology supported by the
didukung pemahaman yang telah diperoleh understanding that has been gained by serving
dengan melayani Pos Indonesia. Keberadaan Pos Indonesia. The existence of BWN in the future
BWN ke depan juga akan menjadi growth story will also be a success story of Pos Indonesia
keberhasilan Pos Indonesia mengembangkan growth to develop its subsidiaries.
anak perusahaan.
Pos Indonesia akan menekankan fokus Pos Indonesia will emphasize the focus of business
penciptaan nilai bisnis BWN pada pasar eksternal value creation of BWN on external markets
di luar Pos Indonesia utamanya pada layanan outside Post Indonesia mainly on PosPay service
PosPay sebagai main agent, karena kompetensi as the main agent, since the competency of BWN
BWN selama ini yang telah menunjukkan all this time that has demonstrated reliability to
keandalan untuk menangani peran tersebut. handle that role. Going forward, with the support
Ke depan, dengan dukungan komitmen sumber of the commitment of resources, BWN will also
daya, BWN juga akan dapat mengoptimalkan be able to optimize its other excellences such as
keunggulan lain yang dimiliki seperti lisensi an Internet Service Provider (ISP) license which is
Internet Service Provider (ISP) yang saat ini sangat currently very limited in publication.
dibatasi penerbitannya.
Strategi ke Depan
Upcoming Strategies
Analisis kondisi internal dan eksternal Pos Analysis of internal and external conditions
Indonesia menjadi basis penetapan strategi of Pos Indonesia becomes the basis of the
perusahaan tahun 2012 hingga 2016. Kondisi determination of the company’s strategy
internal Pos Indonesia yang meliputi kondisi dan in 2012 to 2016. Pos Indonesia’s internal
layanan yang ditawarkan masing-masing unit conditions include conditions and services
bisnis menjadi dasar pengembangan bisnis Pos offered by each business unit to business
Indonesia ke depan. Bertolak dari hal tersebut, development foundation of Pos Indonesia in
kemampuan masing-masing bisnis untuk the future. Starting from this, the ability of each
mengeksplorasi dan mempenetrasi peluang business to explore and penetrate the external
eksternal dapat mendukung Pos Indonesia opportunities will support Pos Indonesia to
untuk mencapai tujuan perusahaan yang ingin achieve the company’s goals to be achieved,
dicapai, yaitu bertransformasi menjadi network which is transformed into a of high-performing
company berkinerja tinggi secara berkelanjutan. network company on an ongoing basis. Pos
Pengembangan bisnis Pos Indonesia akan Indonesia business development will always be
selalu didukung oleh fungsi-fungsi pendukung supported by business support functions such
bisnis yang krusial seperti TI dan SDM sehingga as IT and crucial human resources so that there
terjadilah keselarasan antar unit bisnis dan is alignment between business units and support
fungsi pendukung di dalam Pos Indonesia untuk functions in Pos Indonesia to jointly succeeding
bersama-sama menyukseskan pencapaian tujuan the attainment of corporate goals.
perusahaan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
327
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Sasaran Dengan menggunakan kerangka Kriteria Penilaian By using the framework of Superior Performance
Strategis Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, rumusan sasaran Assessment (SPA) criteria, the formulations
Strategic strategis yang akan dicapai perusahaan pada of strategic objectives to be achieved by the
Objectives
tahun 2016 sebagai berikut: company in 2016 are as follows:
Menghadapi pasar surat yang mulai jenuh, Facing saturating market of mail, package and Transformasi
pasar paket dan logistik yang terus tumbuh, logistic market that continues to grow, financial Pos Indonesia
menjadi
jasa transaksi keuangan yang makin ketat transaction services that are increasingly tight
Network Company
persaingannya, dan meningkatnya perdagangan competition, and increasing on-line trade so Transformation of
secara on-line sehingga permintaan akan jasa that the demand for service distribution/delivery Pos Indonesia
to become
distribusi/pengantaran makin tingi, di masa is getting high, Pos Indonesia in future will be a Network Company
depan Pos Indonesia di arahkan untuk mampu directed to be able to transform to become
bertransformasi menjadi perusahaan jaringan the largest network company in Indonesia. The
terbesar di Indonesia. Keberadaan Pos Indonesia existence of Pos Indonesia as a network company
sebagai perusahaan jaringan di titik beratkan emphasizes on the development of infrastructure,
pada pengembangan infrastruktur, konektivitas connectivity and services that are integrated and
dan dan jasa yang terintegrasi didukung teknologi. supported by technologies. Improvements to the
Perbaikan pada infrastruktur jaringan antara line network infrastructure between 3800 line on-
on-line dengan 3800 kantor pos dan perbaikan line post offices and repair business application
sistem aplikasi bisnis telah mampu meningkatkan systems has been able to improve the profitability
kemampulabaan perusahaan sejak tahun 2009. of the company since 2009.
Untuk membangun perusahaan jaringan ke To build a network company in the future, the
depan, perusahaan menggunakan referensi company uses the reference of successful
keberhasilan transformasi administrasi pos dunia transformation of world postal administrations
menjadi perusahaan sukses dalam pemanfaatan to become a successful company in the
pengembangan jaringan pelayanan, pengembangan utilization of services network development,
layanan dan pengembangan sdm. Beberapa services development and human resource
contoh administrasi Pos yang berhasil melakukan development. Some examples of successful
transformasi sebagai perusahaan jaringan antara Pos administration to transform into a network
lain perusahaan yang mampu menambah jaringan company are: Companies which are able to
pelayanan untuk peningkatan kiriman paket add the network to increase package delivery
melalui e-commerce antara lain Australia Post through e-commerce package including:
mampu meningkatkan pengiriman paket melalui Australia Post is able to improve the package
e-commerce mencapai 70% dengan memanfaat delivery through e-commerce to reach 70%
kombinasi keberadaan 4.500 Kantor Pos sebagai by utilizing a combination of the presence of
toko serba ada dan layanan e-commerce, 4500 Post Offices as a one-stop shop and
Correios-Pos Brasil, sukses memanfaatkan 17.000 e-commerce services; Correios-Pos Brazil,
jaringan kantorposnya untuk layanan e-commerce successfully utilizing its17,000 post offices
dan untuk jaringan pelayanan Bank, China Post network for e-commerce services and network
juga mampu memanfaatkan 77.000 jaringan services for Bank; China Post is also able to
kantorposnya untuk jaringan e-commerce dan utilize its 77,000 post offices for e-commerce
pelayanan bank untuk melayani sebagai besar network and banking services to serve most of
masyarakat pedesaan. rural communities.
Pemanfaatan jumlah jaringan kantor pos untuk Utilization number for the post office network to
pendapatan paket melalui e-commerce juga achieve package revenue through e-commerce
berhasil dilakukan oleh Japan Post melalui layanan is also successfully carried out by the Japan Post
Furusato, Korea Post melalui lalayanan e-post service through Furusato, Korea Post via e-post
shopping. Sedang untuk peningkatan pelayanan shopping service. Meanwhile, the increase of the
keuangan baik melalui transaksi keuangan, bank financial services either through financial, bank
dan asuransi berhasil dilakukan oleh Japan Post and insurance transactions is managed by Japan
melalui Japan Postal Saving Bank,dan Postal Post via Japan Postal Savings Bank and Postal
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
329
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Insurance sehingga mampu memobilisasi dana Insurance so as to mobilize public funds into the
masyarakat menjadi sumber dana kedua bagi second source of funds for the government after
perintah setelah APBN-nya. Poschta Rossii-Rusia the state budget. Poschta Rossii-Russia through
melalui Cyber Money. Cybermoney.
Berikut ini dirumuskan Strategi dan Program Unit Here is formulated the Strategy and Program of
Bisnis dan Unit Pendukung untuk mewujudkan visi Business Units and Supporting Units to realize the
dan mencapai sasaran strategis: vision and achieve strategic objectives:
STRATEGI DAN PROGRAM BISNIS SURAT DAN STRATEGIES AND PROGRAMS FOR MAILS
PAKET AND PACKAGES BUSINESS
Selama 2012-2016, Pos Indonesia akan During 2012-2016, Pos Indonesia will sharpen
menajamkan fokus penciptaan nilai bisnis the focus of value creation business of mails
surat dan paket pada layanan korporat dan and packages to corporate services and
produk paket. Hal ini sejalan dengan peluang package product. This is in line with external
eksternal produk-produk tersebut dan dengan opportunities of these products and taking
mempertimbangkan risiko strategis yang dapat into account the strategic risks that can
muncul pada bisnis surat dan paket. Tren industri arise in a mail and parcel business. Postal
pos di Indonesia didominasi oleh pengiriman industry trend in Indonesia is dominated by
surat korporat dan pertumbuhan sektor UKM corporate mail delivery and growth of the
serta e-commerce yang menjadi peluang bagi Pos SME sector as well as e-commerce which
Indonesia, terutama terkait dengan pengiriman becomes an opportunity for Pos Indonesia,
barang (paket). Pengembangan produk tersebut particularly associated with the package
juga merupakan upaya untuk memitigasi risiko delivery. This product development is also an
strategis makin turunnya pangsa pasar bisnis effort to mitigate the strategic risk of decline
surat dan paket Pos Indonesia. Risiko strategis in market share of mail and parcel business
lain yang dapat muncul adalah risiko tidak of Pos Indonesia. Another strategic risk that
tersedianya informasi internal yang memadai can arise is the risk of the unavailability of
untuk mendukung penetrasi pasar. Hal ini akan adequate internal information to support
dimitigasi melalui kerja sama dengan fungsi TI market penetration. This would be mitigated
Pos Indonesia dalam pengembangan sistem- by working with the IT function of Pos
sistem terkait, sebagai contoh pengembangan Indonesia in the development of related
Pada bisnis surat dan paket, Pos Indonesia On mails and packages business, Pos Indonesia
bertekad untuk mendapatkan kembali dan is determined to regain and maintain the control
mempertahankan penguasaan pangsa pasar surat of mails and package market share potential
dan paket yang potensial melalui inisiatif strategi through strategic initiatives and program
dan program kegiatan. Hal ini diilustrasikan melalui activities. This is illustrated through a matrix
matriks keterkaitan antara sasaran, strategi, dan of linkages between objectives, strategies, and
program kegiatan yang menggambarkan arah programs that describe the activities towards the
pengembangan perusahaan sebagai berikut. development of the company as follows.
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
331
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
STRATEGI DAN PROGRAM POS LOGISTIK STRATEGY AND PROGRAM OF POS LOGISTIK
Pos Logistik memiliki visi untuk menjadi Postal Logistics has a vision to become an
penyedia layanan logistik yang terintegrasi, integrated, reliable and trustworthy logistics
andal, dan terpercaya. Dengan penekanan service provider. With emphasis focused on
fokus penciptaan nilai bisnis logistik melalui logistics business value creation through
konsolidasi dan integrasi menyeluruh layanan consolidation and thorough integration
transportasi (freight forwarding) multimoda of transport services (freight forwarding)
yang meliputi transportasi darat, laut, udara, multimodal transport covering land, sea, air,
dan layanan pergudangan (warehousing), Pos and warehousing services, Pos Logistik is
Logistik diharapkan dapat bersaing dengan expected to compete with the major players
pemain-pemain logistik utama di Indonesia. Hal in the Indonesian logistics. This is supported
ini didukung oleh inisiatif peningkatan kapabilitas by the initiative of increasing the capability
dan layanan Pos Logistik sehingga menjadi kunci and service of Pos Logistik so that it becomes
utama untuk membuka peluang menuju pasar the main key to open up opportunities to the
yang lebih besar. Kemampuan Pos Logistik untuk larger market. Pos Logistik ability to seize
meraih kesempatan dalam pasar yang lebih besar opportunities in larger markets can also
juga dapat mendukung pencapaian target yang support the achievement of the targets set by
ditetapkan oleh Pos Indonesia. Pos Indonesia.
Untuk memenuhi harapan pertumbuhan dan To meet the growing expectations and support
mendukung arahan utama Pos Indonesia menjadi the main landing of Pos Indonesia to become
leading network company, Pos Logistik ditujukan a leading network company, Pos Logistik is
untuk dapat meningkatkan skala bisnisnya secara intended to be able to increase the scale of
cepat, tepat, dan terarah. Peningkatan skala bisnis its business in a fast, precise, and purposeful
Pos Logistik akan dilakukan dalam dua tahap. way. The increasing business scale of Pos
Pada tahap pertama, akan dilakukan penguatan Logistik will be conducted in two phases. In the
basis pendapatan melalui akuisisi pasar captive first phase, revenue base will be strengthened
market baik pada Pos Indonesia maupun through the acquisition of a captive market
penetrasi pasar-pasar eksternal unggulan dengan both at Pos Indonesia and the penetration
memanfaatkan kekuatan aset dan jaringan yang of external markets by leveraging assets and
dimiliki saat ini. Pada tahap kedua, peningkatan network strength owned today. In the second
skala bisnis akan difokuskan pada pengembangan phase, scaling up the business will be focused on
kapabilitas untuk dapat bersaing dan merebut developing the capability to be able to compete
pasar yang saat ini dikuasai oleh para pemain and win the market which is currently dominated
logistik besar melalui kerja sama dengan pihak by major logistics players through cooperation
eksternal. Selanjutnya, Pos Logistik diharapkan with external parties. Furthermore, Pos Logistik
dapat melakukan akuisisi dua tahap pada tahun is expected to acquire two stages of acquisition
2013 dan 2015. Akuisisi tersebut diharapkan dapat in 2013 and 2015. The acquisition is expected to
meningkatkan kapabilitas Pos Logistik sehingga enhance the capability of Pos Logistik to support
mampu mendukung jati diri Pos Indonesia di masa the identity of Pos Indonesia in the future as the
depan sebagai network company. company network.
Perencanaan strategis Pos Logistik melalui akuisisi Pos Logistik strategic planning through internal
pasar internal (Pos Indonesia) maupun eksternal (Pos Indonesia) and external market acquisition
juga membutuhkan pertimbangan risiko strategis. also requires strategic risks consideration. There
Terdapat risiko kolaborasi antara Pos Logistik is a risk of collaboration between Pos Indonesia
dan Pos Indonesia yang berjalan tidak optimal and Pos Logistik which does not run optimally
karena kolaborasi tersebut tidak menyentuh level because the collaboration does not touch
operasional. Untuk memitigasinya, dibutuhkan the operational level. To mitigate, a detailed
skema kolaborasi yang detail bagi kedua entitas collaboration scheme is needed both entities,
yang diikuti oleh sosialisasi mengenai kolaborasi followed by socialization on the collaboration.
tersebut. Selain itu, risiko lain yang dapat timbul In addition, other risks that may arise, namely
yaitu kerja sama atau akuisisi yang tidak dapat cooperation or acquisition, cannot take place
berlangsung sesuai rencana dikarenakan tidak as planned due to unsuccessful integration
berhasilnya proses integrasi. Hal ini dapat process. This can be mitigated through internal
dimitigasi melalui pembenahan internal untuk restructuring to strengthen the position of Pos
memperkuat posisi Pos Logistik sekaligus Logistik and shows potential of Pos Indonesia to
menunjukkan potensi Pos Logistik kepada calon prospective partners or prospective company to
mitra atau calon perusahaan yang akan diakuisisi. be acquired. Besides, careful planning is needed
Selain itu dibutuhkan perencanaan yang matang in the process of integration with both internal
dalam melakukan proses integrasi baik dengan and external parties.
pihak eksternal maupun internal.
Selama kurun waktu tahun 2012 hingga 2016, During the period of 2012 to 2016, Pos Logistik
Pos Logistik memiliki tujuan pencapaian has a goal attainment to scale up logistics
untuk meningkatkan skala bisnis logistik yang business which is manifested in strategic
dimanifestasikan dalam inisiatif strategi dan initiatives and program activities. This is
program kegiatan. Hal ini diilustrasikan melalui illustrated through a matrix of linkages between
matriks keterkaitan antara sasaran, strategi, dan objectives, strategies, and programs that
program kegiatan yang menggambarkan arah describe the activities towards the development
pengembangan perusahaan sebagai berikut. of the company as follows.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
333
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
Produk jasa keuangan Pos Indonesia sangat Financial services products of Pos Indonesia
dikenal oleh pasar menengah ke bawah. Hal are very well known by the lower middle market.
tersebut menjadi pembeda sekaligus kekuatan It is a differentiator as well as the strength of
produk jasa keuangan Pos Indonesia karena financial services products of Pos Indonesia
dengan jaringan yang menjangkau seluruh pelosok as the network that reaches all corners of
Indonesia, Pos Indonesia mampu menjangkau Indonesia, Pos Indonesia is able to reach out
area rural dan membuka kesempatan untuk to rural areas and open up opportunities to
meningkatkan postal financial inclusion. Oleh improve financial inclusion. Therefore, the
karena itu, rakyat Indonesia yang selama ini people of Indonesia who have yet to get access
belum mendapatkan akses terhadap layanan jasa to financial services can enjoy the service. It
keuangan dapat menikmati layanan tersebut. is a real manifestation of Pos Indonesia as a
Hal ini menjadi manifestasi nyata Pos Indonesia network company that is able to become the
sebagai network company yang mampu menjadi motor of the Indonesian economy.
motor penggerak perekonomian Indonesia.
Penciptaan nilai bisnis jasa keuangan di atas Business value creation in the financial services
terlihat dari pengembangan produk-produk above is seen from the development of financial
jasa keuangan yang meliputi kiriman uang services products including money transfers
(remitansi) dan PosPay. Segmen pasar yang dituju (remittances) and PosPay. Target market
adalah kalangan pekerja dan perusahaan yang segments are among the workers and companies
memerlukan jasa pembayaran tagihan berbasis that require retail-based bill payment services
ritel pada posisi geografik yang luas (contoh PLN, to large geographic position (eg PLN, Telkom,
Telkom, PDAM, dan institusi pemerintah seperti PDAM, and government institutions such as the
Ditjen Pajak). Selain itu, bisnis jasa keuangan Pos Directorate General of Taxation). In addition, the
Indonesia juga memungkinkan distribusi dana financial services business of Pos Indonesia also
(fund distribution) yang lebih cepat dan efektif allows the distribution of funds (fund distribution)
kepada masyarakat yang belum menikmati more quickly and effectively to the people who
layanan jasa keuangan. have not enjoyed financial services.
Di luar pengembangan produk, bisnis jasa keuangan Beyond product development, financial
akan melakukan diversifikasi tanpa meninggalkan services business will diversify without leaving
jalur kompetensi bisnis inti melalui kerja sama the track core business competencies through
JV. Hal ini dilaksanakan dengan membentuk JV cooperation. This is done by setting up a
sebuah Bank Pos dengan salah satu bank BUMN. Post Bank with one of the state-owned banks. In
Selain bank, JV juga akan dikembangkan secara addition to banks, the JV will also be developed
lebih luas dengan pelaku industri pegadaian, more widely with the mortgage industry,
asuransi, keuangan syariah, dan pembiayaan insurance, Islamic finance, and finance (multi-
(multifinance). Kekuatan jaringan Pos Indonesia finance). Pos Indonesia network power that
yang mampu menjadikannya sebagai network is capable of making it the leading network
company terdepan di masa mendatang akan company in the future will chime in with the
berpadu dengan kapabilitas mitra kerja sama JV same capabilities JV partners from the industry
dari berbagai industri tersebut untuk mampu to be able to provide integrated financial
memberikan layanan jasa keuangan yang services. It is also in line with one of the goals of
terintegrasi. Hal ini juga sejalan dengan salah satu Pos Indonesia, which provides financial services
tujuan Pos Indonesia yaitu memberikan layanan to the whole society as well have considered
jasa keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat the strategic risks that may arise, namely the
sekaligus telah mempertimbangkan risiko risk of competition. Through this cooperation,
strategis yang dapat timbul yaitu risiko persaingan Pos Indonesia will offer a range of products
usaha. Melalui kerja sama ini, Pos Indonesia akan supported by more varied and wider access. It
menawarkan ragam produk yang makin bervariasi is expected to help to boost economic growth
dan ditunjang oleh akses yang makin luas. Hal in the community. In addition, this will also
ini diharapkan akan membantu meningkatkan mitigate the strategic risks that Pos Indonesia
pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain can compete with corporate banking as major
itu, hal ini juga akan memitigasi risiko strategis competitors.
sehingga Pos Indonesia dapat bersaing dengan
perusahaan perbankan sebagai kompetitor
utama.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
335
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Secara lebih detail, bisnis jasa keuangan memiliki In more detail, the financial services business has
tujuan pencapaian untuk mempertahankan dan the achievement goal to maintain and develop the
mengembangkan bisnis jasa keuangan melalui financial services business through the expansion
perluasan portofolio produk yang akan diraih of its product portfolio will be achieved through
melalui inisiatif strategi dan program kegiatan strategic initiatives and program activities,
Hal ini diilustrasikan melalui matriks keterkaitan illustrated through a matrix of linkages between
antara sasaran, strategi, dan program kegiatan objectives, strategies, and programs that
yang menggambarkan arah pengembangan describe the activities towards the development
perusahaan sebagai berikut. of the company as following.
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
STRATEGI DAN PROGRAM BISNIS RITEL RETAIL BUSINESS STRATEGY AND PROGRAMS
Bisnis ritel yang menopang bisnis-bisnis lain Retail businesses that support the other
di dalam Pos Indonesia menjadikan bisnis ritel businesses in Pos Indonesia make retail business
sebagai perekat bagi keseluruhan portofolio as a glue for the overall business portfolio of Pos
bisnis Pos Indonesia. Cakupan bisnis ritel Pos Indonesia. The scopes of Pos Indonesia retail
Indonesia adalah sebagai berikut: business are as follows:
zz Pengelolaan front line dari seluruh layanan zz Management of the front line of the whole
Pos Indonesia, yaitu seluruh loket kantor pos services of Pos Indonesia, which is the whole
di seluruh Indonesia yang dikelola oleh Subdit post office counters in Indonesia managed by
Ritel. Retail Sub.
zz Penjualan produk-produk filateli dan z z Sale of philatelic products and
konsinyasi. consignment.
zz Pengelolaan agen pos. zz Management of postal agents.
Post Shop merupakan lini bisnis baru oleh Pos Post Shop is a new line business by Pos Indonesia,
Indonesia yaitu penempatan convenience store namely the placement of convenience stores
di berbagai kantor pos di seluruh Indonesia. Post in various post offices throughout Indonesia.
Shop mengusung konsep “one stop shopping”, Post Shop brings the concept of “one stop
yaitu suatu gerai belanja yang menjual barang- shopping”, namely a shopping outlet that sell
barang kebutuhan sehari-hari masyarakat dan items of daily needs of the community and also
juga memberikan produk/layanan Pos Indonesia provide products/services such as mail delivery
seperti pengiriman surat, jasa keuangan, Pos Indonesia, financial services, purchasing
pembelian perangko, dan lain-lain. Sedangkan stamps, and others. Meanwhile, Plazapos is
Plazapos adalah situs belanja online yang an online shopping site that sells a variety of
menjual berbagai produk elektronik, produk- electronic products, traditional products of
produk tradisional Indonesia, maupun barang- Indonesia, as well as luxury goods. Post Shop
barang mewah. Post Shop merupakan sarana is a means of transforming Pos Indonesia to
dari transformasi Pos Indonesia menjadi network become a network company that provides
company yang memberikan berbagai layanan various services to consumers by relying
kepada konsumen dengan mengandalkan jumlah on the number of outlets and distribution
dan ketersebaran gerai Post Shop. Perencanaan of Post Shop agents. Strategic planning of
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
337
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
strategis bisnis ritel Pos Indonesia melalui Pos Indonesia retail business through the
pengembangan Post Shop maupun Plazapos development and Plazapos and Post Shop
juga membutuhkan pertimbangan risiko strategis also requires consideration of the strategic
yang dapat timbul. Salah satu risiko strategis risks that may arise. One of the strategic risks
terkait pengembangan Post Shop yaitu risiko related to the development of Post Shop is the
kegagalan beradaptasi dengan perubahan pola risk of failure to adapt to changes in consumer
belanja konsumen. Hal ini akan dimitigasi melalui spending patterns. This would be mitigated
strategi pemasaran yang disesuaikan dengan through marketing strategies that are tailored
target konsumen yang berbeda-beda antar to target consumers across different areas in
area di Indonesia. Selain itu terdapat pula risiko Indonesia. There are also risks of competition
persaingan usaha dalam bisnis e-commerce. in the e-commerce business. To mitigate this,
Untuk memitigasi hal ini, Plazapos bekerja sama Plazapos collaborates with third parties so
dengan pihak ketiga sehingga dapat memperkaya that they can enrich its product portfolio and
portofolio produk dan meningkatkan daya improve its competitiveness.
saingnya.
Selama kurun waktu 2012-2016, strategi bisnis During the period 2013-2017, the retail business
ritel adalah menambah jaringan kantorpos dan strategy is to add post office network and
mengembangkan portofolio produk dan layanan develop a portfolio of products and services retail
bisnis ritel. business.
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
A.3. Mempersiapkan
A.3.1. Memformulasikan loket terpadu
peluncuran Post Shop
Formulating integrated outlets
Preparing the launch of
Post Shop
A.5. Menetapkan dan A.5.1. Menentukan model bisnis dan strategi yang tepat
mengembangkan Determining the appropriate business and strategy
konsep bisnis model
ritel e-commerce
Plazapos sebagai A.5.2. Merancang strategi pemasaran yang efektif
pendukung bisnis dengan berfokus kepada pasar yang tepat
surat dan paket Designing an effective marketing strategy focusing
Determining and on the right market
developing e-commerce
retail business concept A.5.3. Membangun basis konsumen melalui aktivitas
of Plazapos as support pencitraan
for mail and parcel Building customer base through imaging activities
business
A.5.4. Menjaga mutu pelayanan guna meningkatkan
kepuasan bagi seluruh pihak terkait (merchant,
customer, dan partner)
maintain the quality of service in order to improve
the satisfaction of all parties
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
339
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Berikut digambarkan matriks keterkaitan antara The following matrix describes the relationship
strategi dan program bisnis ritel sebagai berikut: between strategy and retail business program:
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
Salah satu strategi optimalisasi aset yang One asset optimization strategy Pos Indonesia
akan dilakukan Pos Indonesia adalah dengan to be done is to focus on the concept of
memfokuskan kepada konsep bisnis perhotelan the middle class or a three star hospitality
kelas menengah atau bintang tiga. Hal ini business. It is considered quite promising
dinilai cukup menjanjikan karena dengan due to the decentralized and increasingly
desentralisasi dan semakin meratanya kegiatan unequal distribution of economic activity in
perekonomian di daerah, akan berdampak the area, will have an impact on the increasing
terhadap meningkatnya pergerakan masyarakat movement of people, especially for activities
khususnya untuk kegiatan yang berkaitan related to the business or businesses. Pos
dengan bisnis atau usaha. Pos Indonesia dapat Indonesia is able to optimize its assets so as
mengoptimalisasi asetnya sehingga mampu to reach out to new economic centers above.
menjangkau sentra-sentra ekonomi baru di atas. In addition, asset optimization can also be
Selain itu, optimalisasi aset juga dapat digunakan used as a form of development of network
sebagai wujud pengembangan kualitas jaringan. quality. Shape optimization in addition to
Bentuk optimalisasi selain perhotelan juga masih hospitality also will also still to be developed
akan dikembangkan dengan skema Kerja Sama with the Joint Venture (JV) scheme Enterprises
Usaha (KSU) dan Kerja Sama Operasi (KSO) and the Joint Operation (JO) with reference
dengan tetap mengacu kepada kajian Highest to the assessment of Highest Best Use (HBU)
Best Use (HBU) hasil kajian konsultan properti results of property consultants for each of
untuk masing-masing lokasi terkait. Optimalisasi the linked site. Property asset optimization
aset properti Pos Indonesia juga membutuhkan of Pos Indonesia also requires consideration
pertimbangan risiko strategis yang dapat of the strategic risks that may arise. One of
timbul. Salah satu risiko strategis adalah risiko the strategic risks is the risk of delays due to
tertundanya rencana bisnis karena keterlambatan delays in the establishment of a business plan
pendirian anak perusahaan. Risiko tersebut akan subsidiaries. The risk will be mitigated through
dimitigasi melalui penunjukan pihak independen the appointment of an independent party to
untuk membantu Pos Indonesia dalam pendirian assist Pos Indonesia in the establishment of its
anak perusahaan. Risiko strategis lain yang dapat subsidiaries. Another strategic risk that may
timbul adalah tidak diperolehnya izin-izin di lokasi arise is not obtaining the permits at the site of
aset potensial sehingga untuk memitigasinya potential assets that can be done to mitigate
dapat dilakukan penunjukan pihak independen the appointment of an independent party to
untuk membantu proses perizinan. assist the process of licensing.
Secara lebih detail, tujuan bisnis properti In more detail, the property business purposes of
Pos Indonesia adalah untuk meningkatkan Pos Indonesia are to improve asset optimization
optimalisasi aset dan pengendalian kinerja and control business performance supported by
bisnis yang didukung oleh inisiatif strategi dan strategic initiatives and program activities. This
program kegiatan. Hal ini diilustrasikan melalui is illustrated through a matrix of linkages between
matriks keterkaitan antara sasaran, strategi, dan objectives, strategies, and programs that describe
program kegiatan yang menggambarkan arah the activities towards the development of the
pengembangan perusahaan sebagai berikut. company as follows.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
341
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
Peran BWN ke depan akan menjadi mitra strategis BWN role in the future will be a strategic partner
Pos Indonesia dalam mendukung kebutuhan for Pos Indonesia to support the needs of IT
solusi TI. Hal ini dapat diperoleh dengan sinergi solutions. It can be obtained by the synergy
antara BWN dengan fungsi TI Pos Indonesia between BWN and the IT function of Pos
serta pengembangan kapabilitas BWN sebagai Indonesia and the capabilities development
penyedia jasa layanan Internet, pendukung of BWN as Internet service providers, payment
layanan payment, dan pengadaan perangkat TI. services support, and procurement of IT
Selain itu, BWN juga akan memperkuat jejaknya equipment. In addition, BWN will also strengthen
sebagai penyedia layanan jaringan dan solusi TI his footsteps as a network service provider and IT
sehingga mampu berkembang secara optimal solutions so as to achieve optimal development
dalam meraih pasar eksternal. in the external market.
Saat ini Pos Indonesia menekankan fokus Currently, Pos Indonesia emphasizes on the
penciptaan nilai bisnis BWN untuk pasar focus of BWN business value creation to external
eksternal. Salah satunya adalah melalui peran markets. One is through BWN role as the main
BWN sebagai main agent pada layanan PosPay. agent in the service PosPay. BWN has the
BWN telah memiliki kompetensi untuk menangani capability to handle that role. In the future, with
peran tersebut. Di masa depan, dengan dukungan the support of a solid commitment of resources,
komitmen sumber daya yang solid, BWN juga akan BWN will also optimize the slot-owned to develop
mengoptimalkan keunggulan lain yang dimiliki its services.
untuk mengembangkan layanannya.
Perencanaan strategis BWN juga membutuhkan BWN strategic planning also requires
pertimbangan risiko strategis yang dapat timbul. consideration of the strategic risks that may arise.
Salah satu risiko strategis adalah risiko tidak One of the strategic risks is the risk of unavailability
tersedianya pendanaan usaha. Hal ini akan of venture funding. This would be mitigated by
dimitigasi dengan pembenahan pembukuan improvements of BWN bookkeeping through
BWN melalui restrukturisasi keuangan. Selain itu financial restructuring. There are also strategic
terdapat pula risiko strategis tidak memadainya risks of inadequate HR in the implementation of
SDM dalam pelaksanaan program kegiatan program activities BWN. This would be mitigated
BWN. Hal ini akan dimitigasi melalui penguatan by strengthening the organization and corporate
organisasi dan tata kelola perusahaan yang di governance in which include increasing the
dalamnya mencakup peningkatan jumlah dan number and competence of human resources in
kompetensi SDM di BWN. the BWN.
Selama 2012 hingga 2016, tujuan pencapaian BWN During 2012 to 2016, achievement objectives
adalah untuk repositioning peran BWN menjadi of BWN is for repositioning the role of BWN
business enabler Pos Indonesia dan perusahaan as business enabler of Pos Indonesia and ICT
penyedia layanan ICT solution yang didukung solution provider companies which are supported
oleh inisiatif strategi dan program kegiatan. Hal by strategic initiatives and program activities.
ini diilustrasikan melalui matriks keterkaitan This is illustrated through a matrix of linkages
antara sasaran, strategi, dan program kegiatan between objectives, strategies, and programs that
yang menggambarkan arah pengembangan describe the activities towards the development
perusahaan sebagai berikut. of the company as follows.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
343
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
SASARAN
STRATEGI BISNIS PROGRAM KEGIATAN PENCAPAIAN
Business Strategy Activities Program Achievement Target
BWN
2. Peningkatan dan
pengembangan
2.1. Mengembangkan portofolio produk layanan
jaringan Pos Indonesia (Network Outsourcing
Rp103 miliar
portofolio bisnis Service) BWN
Increasing and Developing portfolio of Pos Indonesia network IDR103 billion
development of service products (Network Outsourcing Service)
business portfolio
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
345
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Secara lebih detail, berikut ini adalah penjabaran In more detail, the followings are description of
tujuan, masing-masing inisiatif strategi, dan the purpose, each strategic initiative, and activity
program kegiatan fungsi SDM selama 2012-2017. programs of HR function during 2012-2017.
Pengelolaan SDM yang efektif dan efisien Effective and efficient human resources
dengan berbasis pada kompetensi dan manaegement based on competence and
kinerja performance
Inisiatif strategi untuk tujuan pencapaian di atas Initiative strategies for the achievement of the
adalah sebagai berikut. above objectives are as follows.
1.1.
Menyediakan standar kompetensi 1.1. Providing competency standards and
dan menyusun direktori kebutuhan arranging directory of requirement
kompetensi di level korporat dan masing- needs in corporate level and each
masing unit bisnis. business unit.
1.2. Menyusun katalog dan kurikulum program 1.2. Compiling a catalog and curriculum
pelatihan dan pengembangan training and development programs
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: The steps to do:
zz Mengidentifikasi program pelatihan zz Identifying training and development
dan pengembangan (penugasan, programs (assignments, project work,
pekerjaan proyek, atau rotasi) or rotation) based on competency
berdasarkan direktori kompetensi directory has been compiled for each
yang telah disusun untuk tiap-tiap position in the business unit and other
posisi di unit bisnis dan unit lainnya. units.
zz Menyusun kurikulum program zz Developing curriculum of training and
pelatihan dan pengembangan development program based on the
berdasarkan jenjang jabatan, jalur hierarchy, career paths, individual
karier, individual development development plan and values, and
plan (rencana pengembangan corporate cultures.
individu) serta nilai-nilai, dan budaya
perusahaan.
zz Melakukan analisis kebutuhan program zz Conducting analysis of the needs of
pelatihan dan pengembangan bagi training and development program
tiap-tiap posisi dan individu di unit and development for each individual
bisnis dan unit lainnya secara berkala position and business unit and other
satu tahun sekali, bekerja sama units on a regular basis once a year,
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
347
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
1.3.
Mengembangkan Standar Proses 1.3. Developing standards for Employee
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Recruitment and Selection Process
Perusahaan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: Measures to be done:
zz Menetapkan strategi rekrutmen dan zz Establishing employee recruitment
seleksi karyawan untuk memenuhi and selection strategy to meet the
kebutuhan perusahaan sesuai dengan needs of the company in accordance
kompetensi yang dibutuhkan. with the required competencies.
z z Menyusun kebijakan dan prosedur z z Developing policies and procedures
rekrutmen serta seleksi karyawan for recruitment and selection of
meliputi tahapan-tahapan employees includes the stages of
prosesnya, materi tes seleksi, the process, selection test materials,
perangkat, dan metode seleksi devices, and methods of selection
untuk setiap posisi dan jabatan, for each position and post, as well
serta keterlibatan pihak ketiga dalam as third-party involvement in the
proses seleksi. selection process.
zz Mendefinisikan peran dan tanggung zz Defining roles and responsibilities of
jawab fungsi Direktorat SDM serta the Directorate of Human Resources
KPI-nya dalam proses rekrutmen dan functions and his KPI in the recruitment
seleksi karyawan untuk memenuhi and selection of employees to meet
kebutuhan di unit bisnis dan unit the needs of the business unit and
lainnya di perusahaan. other units in the company.
zz Melakukan evaluasi terhadap zz Conducting an evaluation of the
kebijakan dan prosedur rekrutmen policies and procedures of recruitment
serta seleksi karyawan yang telah and selection of employees who
dijalankan saat ini untuk perbaikan have been executed at this time for
yang berkelanjutan secara berkala continuous improvement on a regular
setiap dua tahun sekali. basis every two years.
zz Mengoptimalkan penggunaan zz Optimizing the use of information
sistem informasi SDM perusahaan systems of corporate HR in the
dalam pelaksanaan standar proses implementation of standards in the
1.4. Menyusun Perencanaan Karier Karyawan 1.4. Constructing Employee Career Planning
dan Rencana Suksesi and Succession Planning
Langkah-langkah yang dapat dilakuan: Measures that to be done are:
zz Mengidentifikasi dan merancang job z z Identifying and designing job family
family dari setiap jabatan atau posisi of every post or position in the
yang ada di perusahaan. company.
zz Mengembangkan jalur karier pada zz Developing a career path for each
masing-masing fungsi sesuai dengan function in accordance with the
job family yang ditetapkan. established job family.
zz Menetapkan kebijakan dan prosedur zz Establishing policies and procedures
pengangkatan dalam jabatan/ for in-service appointmentpromotion
kenaikan jabatan meliputi kriteria dan including the criteria and
persyaratannya. requirements.
zz Mengidentifikasi karyawan dengan zz Identifying employees with talent
talenta dan kinerja yang tinggi and high performance based
berdasarkan penilaian kinerja, on assessment of performance,
potensi, dan aspirasinya, yang akan potential, and aspirations, which are
dikelompokkan dalam kategori talent grouped in categories according to
pool sesuai kebijakan perusahaan company policy talent pool in order
dalam rangka regenerasi untuk to regenerate for the position/key
menduduki posisi/jabatan kunci di position in the company
perusahaan
zz Melaksanakan program z z Implementing career development
pengembangan karier dan kompetensi program and the competence
karyawan dengan talenta dan and performance of employees
kinerja terbaik yang telah memenuhi with the best talent meets the
persyaratan. requirements.
zz Melakukan pemantauan kompetensi, zz Monitoring the competence,
kinerja, dan aspirasi terhadap performance, and aspirations of the
karyawan yang masuk dalam kategori employees in the category of talent
talent pool melalui sistem pengelolaan pool through employee performance
kinerja karyawan. management system.
zz Mengoptimalkan penggunaan sistem zz Optimizing the use of HR information
informasi SDM perusahaan untuk systems to compile a database of
menyusun database kepegawaian corporate personnel in performing
dalam melakukan mutasi, rotasi, mutation, rotation, position selection,
seleksi jabatan, dan pelatihan serta and training and promotion of
promosi jabatan karyawan untuk employees to support the company’s
mendukung kinerja perusahaan. performance.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
349
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
2. Melakukan right sizing jumlah SDM di unit 2. Performing the right sizing of HR number in
bisnis dan perusahaan business units and corporate
Program kegiatan untuk inisiatif strategi di Program of activities for the above strategic
atas adalah: initiatives are:
2.1. Menyusun perencanaan tenaga kerja yang 2.1. Strategic Workforce Plannning for the
strategis bagi perusahaan company
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: The steps to do:
zz Melakukan audit komposisi SDM zz Undertaking an audit of human
untuk pemetaan kebutuhan karyawan resources composition for mapping
perusahaan ditinjau dari sudut the needs of the company’s
usia, pendidikan, profil kompetensi employees to be reviewed in terms of
(teknis dan perilaku), serta jenjang age, education, competency profiles
jabatannya, baik jangka pendek (satu (technical and behavioral), as well as
tahun) maupun jangka panjang (lima the post level, both short-term (one
tahun) sesuai inisiatif-inisiatif yang year) and long term (five years) as the
direncanakan perusahaan. initiatives planned by the company.
zz Melakukan analisis kesenjangan antara zz Performing gap analysis between
jumlah karyawan yang tersedia saat ini the number of employees that are
dengan hasil pemetaan kebutuhan available today with the mapping of
karyawan perusahaan untuk jangka needs of corporate employees for
pendek dan jangka panjang. short and long term.
zz Menyusun proyeksi anggaran biaya zz Developing budget projections to
pemenuhan kebutuhan karyawan meet the needs of employees in
di perusahaan beserta proses the company and the process of
akuisisinya. acquisition.
zz Mengidentifikasi sumber-sumber z z Identifying the sources of employee
pemenuhan karyawan baik secara compliance both internally
internal (rotasi, promosi, atau transfer (rotation, promotion, or transfer
dari kontrak menjadi permanen) of the contract to be permanent)
maupun secara eksternal (perekrutan and externally (the recruitment
fresh graduates, experienced of fresh graduates, experienced
professional, atau contract based professionals, professional or
professional). contract based).
zz Mengoptimalkan penggunaan sistem zz Optimizing the use of HR information
informasi SDM perusahaan dalam systems in the company’s planning
perencanaan kebutuhan karyawan, of employees need, the sources of
sumber-sumber pemenuhan employee fulfillment, the realization of
kebutuhan karyawan, realisasi fulfillment and reporting.
pemenuhannya serta pelaporannya.
zz Melakukan analisis yang komprehensif zz Performing comprehensive analysis
terhadap kemungkinan dilakukannya to the possibility of a significant
perbaikan komposisi karyawan secara improvement in employee
signifikan, baik dari aspek usia maupun composition, both from the aspect of
pendidikan. age and education.
3.1 Menetapkan strategi dan kebijakan 3.1 Establishing strategies and policies for
pemberian imbalan kerja dan employee benefits administration and
kesejahteraan karyawan sesuai employees’ welfare in accordance with
degan kondisi dan tuntutan bisnis the conditions and demands of the
perusahaan company’s business
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: The steps to do:
zz Me-review dan melengkapi job zz Reviewing and completing job
description dan job analysis untuk description and job analysis for each
setiap posisi yang ada di perusahaan. position in the company.
zz Melakukan job evaluation pada zz Conducting job evaluations at each
setiap posisi yang ada dalam position within the organization to
organisasi dengan mengukur faktor- measure factors such as the amount
faktor antara lain besaran tanggung of responsibility, contribution to the
jawab, kontribusi jabatan terhadap achievement of corporate objectives
pencapaian tujuan perusahaan, risiko position, risk of position, and positions
jabatan, dan tingkat kesulitan jabatan. difficulty level.
zz Penyusunan job grading berdasarkan zz Preparation of job grading based on
hasil job evaluation. the results of job evaluation.
zz Membangun struktur pengupahan zz Building a wage structure based on job
berdasarkan job evaluation dan job evaluation and job grading with respect
grading dengan memperhatikan hal- to matters related to the characteristics
hal terkait karakteristik dan kebutuhan and needs of the organization, the
organisasi, rasio perbedaan bobot ratio of the weight difference between
pekerjaan antar jabatan (job value), office work (job value), the company
kinerja kemampuan perusahaan, upah performance capabilities, the minimum
minimum, dan kondisi pasar. wage, and market conditions.
zz Mengembangkan struktur pengupahan zz Developing a flexible wage structure
yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan according to business needs and
bisnis dan kondisi ekonomi masyarakat. economic conditions of society.
zz Mengembangkan struktur zz Developing a wage structure
pengupahan yang mendorong that encourages achievement
pencapaian prestasi dan kinerja bisnis and business performance of the
perusahaan. company.
zz Mengoptimalkan penggunaan sistem zz Optimizing the use of Company’s HR
informasi SDM perusahaan dalam information systems in performing
melakukan simulasi penghitungan simulations to calculate adjustments
penyesuaian imbalan kerja dan to employee benefits and employee
kesejahteraan karyawan. benefits.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
351
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
3.2.
Mengembangkan standar proses 3.2.
Developing standards management
pengelolaan dan penilaian kinerja process and performance appraisal as
karyawan sebagai implementasi dari the implementation of a Performance
Performance Management System Management System
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: The steps to do:
z z Menyusun kebijakan dan standar zz Developing policies and standards
proses pengelolaan penilaian of employee performance appraisal
kinerja karyawan sesuai dengan management process in accordance
pencapaian KPI tiap-tiap individu with the KPI achievement of each
yang rasional dan sejalan dengan individual is rational and consistent
kriteria penilaian kinerja yang with the performance criteria set by
ditetapkan perusahaan. the company.
zz Menetapkan mekanisme penilaian yang zz Establishing appraisal mechanism with
berimplikasi terhadap proses promosi, implications for the promotion process,
penyesuaian kompensasi, ataupun the adjustment of compensation, or
pengembangan karir bagi tiap individu career development for each individual
dalam organisasi/perusahaan. in the organization/company.
zz Melakukan evaluasi terhadap zz Evaluating the performance appraisal
implementasi pengelolaan penilaian management implementation has
kinerja yang telah dijalankan been executed periodically every
secara periodik setiap tahun untuk year to ensure that the assessment
memastikan bahwa penilaian kinerja of performance against an increase
terhadap peningkatan kontribusi in employee contributions has been
karyawan telah berjalan dengan efektif. carried out effectively.
zz Mengoptimalkan penggunaan sistem zz Optimizing the use of company
informasi SDM perusahaan dalam human resource information system in
melakukan pencatatan, pemantauan, recording, monitoring, validating, and
validasi, dan evaluasi kinerja karyawan evaluating employee performance as
berikut pelaporannya. well as the reports.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
353
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
4.2.
Menjalankan fungsi pengembangan 4.2.
Performing development function of
organisasi perusahaan corporate organization
Langkah-langkah yang dapat dilakukan: The steps to do:
zz Melakukan kajian pengembangan zz Conducting a study of the development
organisasi sesuai dengan kebutuhan of the organization in accordance
unit bisnis dan unit lainnya di with the needs of the business unit and
perusahaan. other units in the company.
zz Memfasilitasi penerapan zz Facilitating the implementation
pengembangan organisasi sesuai of appropriate organizational
kebutuhan unit bisnis dan unit lainnya development needs of business units
di perusahaan. and other units in the company.
zz Menyusun uraian masing-masing zz Developing a description of each
fungsi di dalam organisasi unit bisnis function within the organization’s
dan unit lainnya hingga menjadi uraian business units and other units to a job
pekerjaan. description.
zz Mengidentifikasi kompetensi yang zz Identifying the competencies required
dibutuhkan masing-masing fungsi of each function or position in the
atau posisi di organisasi unit bisnis organization’s business units and
dan unit lainnya. other units.
zz Melakukan re-view dan pengkinian zz Reviewing and updating policies and
atas kebijakan dan prosedur terkait procedures related to organizational
pengembangan organisasi dan SDM. development and human resources.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
355
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Keseluruhan inisiatif strategi dan program Overall strategic initiatives and program activities
kegiatan di atas dapat terlaksana dengan baik dan above can be done well and achieve the objectives
mencapai tujuan dengan memperhatikan faktor- with respect to the key factors of success are as
faktor kunci keberhasilan sebagai berikut. follows:
zz Terdapat visi yang sama dalam mencapai zz There is a shared vision in achieving successful
keberhasilan pengelolaan fungsi SDM management of human resource functions
yang efektif dan efisien dengan berbasis effectively and efficiently with competency-
kompetensi dan kinerja. based and performance-based.
zz Komitmen dan dukungan dari seluruh elemen zz The commitment and support of all elements
Pos Indonesia dalam menjalankan inisiatif of Pos Indonesia in implementing strategic
strategi dan program kegiatan fungsi SDM initiatives and program activities of the HR
demi tercapainya tujuan perusahaan. function in order to achieve company goals.
zz Terdapat target-target inisiatif strategi dan zz There are strategic targets initiatives and
program kegiatan fungsi SDM yang jelas dan program activities of the HR functions which
terukur sebagai standar kinerja yang harus are clear and measurable as performance
dicapai. standards that must be achieved.
zz Dilaksanakannya pemantauan (monitoring) z z Implementation of monitoring on every
atas setiap pelaksanaan program kegiatan execution of the program of activities
fungsi SDM secara periodik untuk memastikan of HR functions periodically to ensure
pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya dan the implementation of the activities on
hambatan-hambatan yang dihadapi dapat track and obstacles encountered can be
segera diatasi. overcome.
zz Peran sebagai strategic business partner zz The role as a strategic business partner for the
(mitra bisnis strategis) bagi unit bisnis dan business unit and other units in Pos Indonesia
unit lainnya di Pos Indonesia terefleksi dalam is reflected in the behavior and activities of
setiap perilaku dan kegiatan fungsi SDM. every HR function.
Melalui komitmen yang tinggi dan kerja sama yang Through a strong commitment and solid
solid, Pos Indonesia dapat menjadi salah satu cooperation, Pos Indonesia can be one of the
perusahaan dengan kemampuan dan kualifikasi companies with a high and adaptive ability and
SDM yang tinggi dan adaptif terhadap perubahan qualifications of human resources to changes
dan tantangan zaman. and challenges of the times.
Pengembangan Usaha
Business Development
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
357
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
PROGRAM REVITALISASI
POS INDONESIA
Revitalization Program of Pos Indonesia
1 2 3
Merebut kembali posisi Mengembangkan Mempertahankan
pemimpin pasar bisnis perusahaan logistik bisnis jasa keuangan
mail dan parcel yang efisien dan efektif transaksional dan
Regaining leader position Developing efficient and memperluas portofolio
of mail and parcel business effective logistic company produk dan layanan
market
Maintaning transactional
Merebut kembali pasar Meningkatkan skala financial service business
bisnis logistik and expanding products and
1 bisnis mail dan parcel 1 Increasing the scale of
Regaining market share of services portfolio
logistic business
mail and parcel business
Mempromosikan Mempertahankan
2 penggunaan surat dan mengembangkan
Promoting the use of email portofolio produk yang
Meningkatkan efisiensi 1 ada
model jaringan operasi Maintaining and
3 Increasing mode efficiency developing current
of operation network products portfolio
5 dan sustainable
Ensuring efficient and
sustainable regulation
structure
Implementasi organisasi berbasis SBU ini akan Implementation of the SBU-based organizations Performance
diiringi dengan Performance Management will be accompanied by the Performance Management
System (PMS) &
System (PMS) yang berdasarkan Key Performance Management System (PMS) which is based on Key
Talent Management
Indicator (KPI) Board of Directors yang lebih Performance Indicators (KPI) Board of Directors Performance
tajam dan berorientasi jangka panjang. Sistem which are sharper and long-term oriented. The Management
System (PMS) &
penilaian kinerja ini akan dikaitkan secara erat performance appraisal system will be closely Talent Management
dengan sistem insentif yang nantinya didasarkan linked with the system of incentives that will be
pada kinerja masing-masing Unit Kerja. based on the performance of each Unit.
Penerapan KPI dalam PMS tersebut diupayakan Implementation of KPI in PMS is sought
melalui: through:
zz Penerapan Satuan Kinerja Unit yang zz Implementation of Unit Performance which
selanjutnya akan diturunkan ke level Satuan will then be lowered to the level of Unit
Kinerja Unit (Individual KPI). Performance (Individual KPI).
zz Penajaman Individual KPI setiap pegawai pada zz Enhancing Individual KPI of every employee at
level officer yang mendukung dan sejalan the officer level which supports and in line with
dengan KPI Satuan Unit Kerja (SKU) nya. its KPI Work Unit (WU).
zz Melakukan proses penjejakan, evaluasi dan zz Conducting processes of tracking, evaluation
pemberian feedback pelaksanaan Individual and feedback distribution of Individual KPI
KPI melalui kepala unit kerja secara periodik. through the head unit periodically.
Pos Indonesia sebagai organisasi berbasis kinerja PT Pos Indonesia (Persero) as a performance-
harus mampu mengidentifikasi, mengelola dan based organization must be able to identify,
menghargai lebih pegawai yang memiliki kinerja manage and appreciate more employees who
dan kompetensi di atas rata- rata secara khusus. have performance and competence above
Hal ini merupakan upaya PT.Pos Indonesia average in particular. This is an attempt PT.Pos
(Persero) untuk menjaga dan mengembangkan Indonesia (Persero) to maintain and develop the
para top talent untuk berkontribusi lebih top talent to contribute more optimally. In line with
maksimal. Sejalan dengan hal tersebut, maka this, then do the following activities:
dilakukan kegiatan sebagai berikut:
zz Mengidentifikasi dan menyelenggarakan z z Identifying and conducting an accelerated
program akselerasi kepada pegawai dengan program to employees with good
kinerja baik dan potensial dari level supervisor performance and potential from supervisory
hingga ke level manajerial (bawah), menengah level to the managerial level (bottom), middle
dan puncak. and top.
zz Memberikan program pengembangan khusus zz Providing special programs for the
kepada para talent berupa penempatan pada development of talent in the form of
posisi menantang, special project assignment, placements in challenging positions, special
program sertifikasi dan special training & project assignments, special certification
development program. programs and training & development
programs.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
359
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
IFRS (International Hasil dari corporate governance rating yang The results of the corporate governance rating
Financial Reporting dilakukan Standard & Poors beberapa tahun by Standard & Poors few years ago proved, that
Standard)
yang lalu membuktikan, bahwa praktik GCG di the practice of good corporate governance in
Good Corporate
Governance beberapa perusahaan BUMN maupun swasta some SOEs and private companies have been
IFRS (International telah mendorong perbaikan citra, pengembangan pushing image enhancement, development and
Financial Reporting dan peningkatan nilai perusahaan di mata publik. improvement of corporate value in the public eye.
Standard)
Good Corporate
Governance Kondisi eksternal perusahaan pasca External conditions after the enactment of
diberlakukannya UU No. 38 tahun 2009, Law No.38 Year 2009, faced with the growing
dihadapkan pada makin besarnya “nilai” competition “value” associated with the
persaingan terkait dengan liberalisasi industri pos, liberalization of the postal industry, in addition
disamping makin kuatnya keinginan masyarakat to the growing strength of the people and the
dan pemerintah untuk pemberantasan korupsi, government wishes to eradicate corruption,
yang ditandai gencarnya exploitasi berita tentang which marked the incessant exploitation of
issue korupsi. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan news about the issue of corruption. If this is
baik oleh perusahaan, dengan memperbaiki not anticipated by the company, by improving
standar layanan dan harga, maka selain dapat standards of service and price, then in addition
menimbulkan risiko kerugian financial karena to a risk of financial loss due to competition,
kalah bersaing, juga risiko kerugian reputasi yang also carry the risk of loss of reputation effects
membawa dampak jauh lebih mahal, terkait are much more expensive, associated with
dengan pemulihannya. recovery.
Tujuan akhir dari penerapan GCG adalah budaya The final aim of the application of GCG is a strong
perusahaan yang kuat dan tangguh sehingga bisa and firm corporate culture so that it can be a
menjadi well governed company, yang merupakan well-governed company, which is the ultimate
tujuan akhir jangka panjang Pos Indonesia yaitu goal of long-term PT Pos Indonesia, which
meningkatkan value baik bagi pemegang saham increases value for both shareholders and for all
maupun bagi seluruh stakeholders. stakeholders.
Komitmen GCG diartikan sebagai aturan- GCG commitment is defined as the written
aturan tertulis dan upaya perusahaan untuk rules and the company’s efforts to implement
melaksanakan aturan-aturan tsb, serta perhatian these rules, as well as a genuine concern for
yang sungguh-sungguh terhadap kepentingan the interests of stakeholders. Commitments
stakeholders. Komitmen yang meliputi penerbitan include the publication of guidelines for the
sosialisasi pedoman penerapan GCG (code of implementation of GCG socialization (code
GCG), budaya perusahaan serta penerbitan of GCG), corporate culture and publishing
pedoman etika bisnis dan pedoman perilaku guidelines for business ethics and code of
(code of conduct). conduct.
Komitmen tersebut akan dilanjutkan pada tahun The commitment will be continued in 2013, which
2013, yang meliputi tindak lanjut dan monitoring includes follow-up and monitoring through
melalui assesment terhadap pelaksanaan GCG, assessment of the implementation of GCG, and
serta penerbitan Keputusan Direksi tentang the issuance of Directors’ Decision on Internal
Internal Control System, penyempurnaan Control System, improving corporate governance
infrastruktur GCG, penyusunan Statement of infrastructure, preparation of Statement of
Corporate Intent (SCI 2011-2013). Corporate Intent (SCI 2011-2013).
Pos Indonesia kini tengah giat melakukan program PT Pos Indonesia (Persero) is now actively Rencana IPO
penyehatan perusahaan dalam menghadapi undertaking corporate restructuring program PT Pos Indonesia
(Persero)
persaingan pasar yang terbuka sejalan dengan in the face of open market competition in line
IPO Plans of
yang diamanatkan Undang-Undang No. 38 with the mandate of Law No. 38 In 2009 on Post. Pos Indonesia
Tahun 2009 tentang Pos. Sehubungan dengan In connection with the restructuring program (Persero)
program restrukturisasi dan penyehatan tersebut and the restructuring will require considerable
membutuhkan investasi yang cukup besar, maka investment, then the appropriate alternative
alternatif pendanaan yang tepat adalah melalui funding mechanism is through an Initial Public
mekanisme Initial Public Offering (IPO). Offering (IPO).
Melalui IPO Pos Indonesia diharapkan dapat Through IPO, PT Pos Indonesia (Persero) is
lebih meningkatkan kinerja dan nilai tambah expected to further improve the performance
perusahaan di samping meningkatkan peran and value of companies in addition to increasing
serta masyarakat dalam pemilikan saham public participation in the ownership of
perusahaan. Hal ini sejalan dengan maksud dan company stock. This is consistent with the intent
tujuan privatisasi sebagaimana yang diamanatkan and purpose of privatization as mandated in
dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises
tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara (SOEs), among others, mainly to improve the
lain terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efficiency and productivity of the company,
produktivitas perusahaan, menciptakan struktur creating a financial structure and financial
keuangan dan manajemen keuangan yang baik management are good and strong, as well as
dan kuat, serta menciptakan struktur industri creating a healthy and competitive industry
yang sehat dan kompetitif. Sejalan dengan hal structure. In line with this, PT Pos Indonesia
itu pula Pos Indonesia telah merancang Program (Persero) has designed Revitalization Program
Revitalisasi 2012 – 2016, di mana rencana IPO from 2012 to 2016, where IPO plans in 2013 is
tahun 2013 adalah sebagai salah satu milestone one of the milestones in the transformation of
transformasi perusahaan. the company.
Persiapan internal Pos Indonesia untuk IPO yang Internal preparation PT Pos Indonesia (Persero)
telah dilakukan sejauh ini sebagai berikut: for the IPO has been done so far as follows:
zz Pembentukan Proyek Persiapan IPO internal z z Establishment of internal IPO Project
Pos Indonesia berdasarkan Keputusan Direksi Preparation of PT Pos Indonesia (Persero) by
PT Pos Indonesia (Persero) No. 54/Dirut/0711 decision of the Directors of PT Pos Indonesia
tanggal 17 Juli 2011, yang tugas utamanya (Persero) No. 54/Dirut/0711 dated July 17,
adalah mempersiapkan perusahaan untuk 2011, whose main task is to prepare the
melakukan penawaran umum perdana di company for an initial public offering on the
pasar modal. stock market.
zz Penunjukan Financial Advisor (FA) PT Ernst zz Appointment of Financial Advisor (FA) of PT
& Young Indonesia sejak bulan Januari Ernst & Young Indonesia since January 2012.
2012. Tugas utama konsultan FA adalah The main task of the FA consultant is preparing
menyiapkan aspek komersial dan keuangan the commercial and financial aspects of PT
Pos Indonesia dalam kaitannya dengan Pos Indonesia (Persero) in relation to the
persiapan perusahaan menuju perusahaan preparation of the company to the public
terbuka. Dari aspek persiapan internal company. From the aspect of the company’s
perusahaan ini, konsultan FA melakukan uji internal preparation, FA consultant performs
tuntas laporan keuangan dan perpajakan, a due dilligence of financial and taxation
kemudian dilanjutkan dengan analisa aset dan reports, followed by an analysis of assets and
liabilitas perusahaan. Selanjutnya konsultan liabilities of the company. Furthermore, FA
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
361
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
FA akan membantu menyusun equity story consultant will help develop equitystory for
guna keperluan IPO. purposes of the IPO.
zz Penunjukan Konsultan Hukum internal pra zz Appointment of internal Legal Consultant pre
IPO perusahaan sebagai komplementer aspek IPO companies as complementary aspects
persiapan internal perusahaan yang telah of the company’s internal preparations that
dimulai dengan konsultan FA, sehingga baik have begun with FA consultant, so that both
aspek komersial dan legal dalam proses pra the commercial and legal aspects of the
IPO dapat tuntas dikerjakan. Konsultan hukum pre-IPO process can be completely done.
internal pra IPO ini akan mengkaji seluruh Pre-IPO internal legal counsel will review all
kontrak-kontrak yang ada di perusahaan, existing contracts in the company, reviewing
mereview semua dokumen dan statuta aset all of the documents and the statutes of the
perusahaan serta menetapkan dokumentasi company’s assets as well as establish legal
untuk legal audit. documentation for audit.
zz Persiapan proses Revaluasi Aktiva Tetap zz Preparation of Fixed Asset Revaluation
bersama divisi Properti sebagai pilihan process with property division as an option
Perusahaan untuk memperbesar aktiva to increase the Company’s assets to
sehingga memperbaiki struktur hutang dan improve debt structure and capital as well
permodalan serta proses pengkinian besaran as the process of updating the value of Post-
nilai Imbalan Paska Kerja (PSL) oleh Aktuaris Employment Benefits (PSL) by Actuaries
bersama divisi Pelayanan SDM sesuai PSAK along with HR Services division in accordance
24 Revisi 2010 sekaligus melakukan kajian with SFAS No. 24, Revised 2010 and conduct
bersama FA Ernst & Young Indonesia atas studies with FA Ernst & Young Indonesia on
dampak pengakuan nilai Imbalan Paska Kerja the impact of the recognition of the value of
terhadap potensi akumulasi defisit keuangan Post-Employment Benefits to the Company’s
Perusahaan. potential accumulation deficit financial.
zz Kajian Kuasi-Reorganisasi bersama FA sebagai zz Quasi-Reorganization studies with FA as an
alternatif pilihan untuk memperoleh awal yang alternative option to get a good start in which
baik dimana Perusahaan tidak lagi memiliki the Company no longer has a deficit balance
saldo defisit pada neraca dan memungkinkan on the balance sheet and enable the Company
Perusahaan untuk membagikan dividen. to pay dividends.
zz Penyusunan Business Plan 2012 – 2016 zz Preparation of Business Plan 2012 - 2016
dengan konsultan PT Ernst & Young Indonesia. by consultants Ernst & Young Indonesia PT.
Business Plan ini telah memuat prospek dan Business Plan has included prospects and
target perusahaan hingga tahun 2016 yang targets of company through 2016 which are
cukup progresif dan menjanjikan pertumbuhan quite progressive and promising a highly
perusahaan yang sangat prospektif. prospective growth of company. Preparation
Penyusunan Business Plan yang memuat of Business Plan contains the strategic steps
langkah-langkah strategis perusahaan ini of the company will help the understanding
akan membantu pemahaman calon investor of the potential investors on the prospects
terhadap prospek Pos Indonesia di mana of PT Pos Indonesia (Persero) in which
di dalamnya memuat program peningkatan the program includes improved financial
target kinerja keuangan dari sekitar Rp 3,06 performance targets of about Rp 3, 06 trillion
triliun pada tahun 2011 menjadi kurang lebih in 2011 to approximately Rp. 11 trillion at the
Rp 11 triliun pada akhir tahun 2016. end of 2016.
zz Pelaksanaan pemeringkatan perusahaan zz Implementation of the rating companies
(corporate rating) oleh PT Pemeringkatan (corporate rating) by PT Indonesia Stock
Efek Indonesia (PEFINDO), pelaksanaan Rating (PEFINDO), the implementation Good
konsultansi Good Corporate Governance Corporate Governance (GCG) consultancy,
Terkait dengan rencana Pos Indonesia untuk Associated with Post Indonesia plans to become Rencana
menjadi network company, Pos Indonesia memiliki a network company, Pos Indonesia has several Pendanaan Pos
Indonesia
beberapa perencanaan investasi strategis untuk strategic investment plans to support the
Financing Plan
menunjang perkembangan perusahaan di masa development of the company in the future. of Pos Indonesia
depan. Beberapa proyek investasi tersebut Some of these investment projects are property
adalah pengembangan bisnis properti, akuisisi development, acquisition of Pos Logistik to other
Pos Logistik terhadap pemain logistik lain, dan players, and the acquisition plan of financial
rencana akuisisi lembaga keuangan di Indonesia. institutions in Indonesia. The investment plan
Perencanaan investasi tersebut merupakan is a project requiring considerable capital and
proyek-proyek yang membutuhkan modal dan funding. Therefore, funding options becomes
pendanaan cukup besar. Oleh karena itu, opsi one important component of investment
pendanaan menjadi salah satu komponen penting planning of Pos Indonesia. The combination
dalam perencanaan investasi Pos Indonesia. of internal and external sources of funding
Kombinasi sumber dana internal dan eksternal can be used as an alternative investment fund
dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan companies.
investasi perusahaan.
Beberapa opsi pendanaan yang dapat dilakukan Several funding options that can be done by Pos
oleh Pos Indonesia adalah melalui: Indonesia is through:
zz Sumber dana internal Pos Indonesia zz Internal fund sources of Pos Indonesia
Beberapa opsi pendanaan internal yang dapat Some internal financing options that can be
dipergunakan oleh Pos Indonesia dalam used by Pos Indonesia to finance investment
membiayai investasinya adalah pendapatan are cash income from the scheme of
kas dari hasil skema kerja sama dalam bisnis cooperation in the sale of business property
properti dan penjualan materai serta PSO. and stamp duty and PSO. Through this
Melalui pendanaan ini, Pos Indonesia mampu funding, Pos Indonesia is able to obtain
memperoleh tambahan dana secara lebih additional funds more cheaply. However, it
murah. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa should be noted that this funding options
opsi pendanaan ini saja mungkin tidak mampu alone may not be able to finance the entire
membiayai keseluruhan proyek investasi. project investment. In addition, the period
Selain itu, jangka waktu untuk menghasilkan of time to generate the funds needed less
dana yang dibutuhkan kurang dapat diprediksi predictable so it can have an impact on
sehingga dapat berdampak terhadap the implementation of investment projects
pelaksanaan proyek investasi terkait. related.
zz Sumber dana eksternal Pos Indonesia zz Sources of external funding Pos Indonesia
Opsi ini merupakan pendanaan yang This option is an external funding obtained
diperoleh dari luar Pos Indonesia. Bentuk from Pos Indonesia. Forms of external funding
sumber pendanaan eksternal dapat berupa sources may include bank loans, bonds, or IPO.
pinjaman bank, obligasi, maupun IPO. Funding through bank loans and obligatons
Pendanaan melalui pinjaman bank dan may provide faster access to funding. In
obligasi dapat memberikan akses pendanaan addition, companies can obtain tax relief on
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
363
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
yang lebih cepat. Selain itu, perusahaan loan interest expense. However, the cost of
dapat memperoleh keringanan pembayaran these interests can also load the company
pajak dari beban bunga pinjaman. Akan primarily related to the company’s cash flow
tetapi, adanya biaya bunga ini juga dapat flexibility.
membebani perusahaan terutama terkait
dengan fleksibilitas arus kas perusahaan.
Opsi pendanaan eksternal lain dapat Other external funding options can be
diperoleh melalui IPO. Pos Indonesia obtained through the IPO. Pos Indonesia
berencana untuk melakukan IPO pada tahun plans to conduct an IPO in 2015. The timing
2015. Pemilihan waktu IPO merupakan salah of the IPO is one of the considerations that
satu pertimbangan agar dana yang tergalang garnering funds may be obtained optimally.
dapat diperoleh secara optimal. Melalui IPO, Through the IPO, Pos Indonesia can increase
Pos Indonesia dapat meningkatkan akses access to funding and credibility of the
pendanaan dan kredibilitas perusahaan company as a public company. However,
sebagai perusahaan terbuka. Akan tetapi, it takes significant resources to do the IPO,
dibutuhkan sumber daya yang signifikan including the costs and time that must be
untuk melakukan IPO termasuk biaya dan allocated.
waktu yang harus dialokasikan.
Pengelolaan Dalam upaya meningkatkan daya saing yang In an effort to increase high competitiveness,
Organisasi tinggi, manajemen mempertimbangkan opsi management considers options to form Pos
dengan Bentuk
untuk membentuk Pos Indonesia menjadi Indonesia as a holding or parent company with
Holding dan
Anak Perusahaa perusahaan holding atau induk dengan beberapa several subsidiaries when the situation and
Organizational anak perusahaan apabila situasi dan kondisi conditions for these options is possible. This
Management untuk opsi tersebut sudah memungkinkan. consideration is based on the company needs to
with Holding and
Subsidiary Forms Pertimbangan ini didasarkan pada kebutuhan develop its business so as to be fully diversified,
perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya accelerate decision-making, and deal with the
sehingga menjadi fully diversified, mempercepat dynamics of competition existing businesses so
pengambilan keputusan, dan untuk menghadapi as to increase the value of portfolio companies
dinamika persaingan bisnis yang ada sehingga through improved efficiency and performance of
dapat meningkatkan nilai portofolio perusahaan the company.
melalui peningkatan efisiensi dan kinerja
perusahaan.
Dengan membentuk unit bisnis perusahaan By forming a business unit of the company into
menjadi perseroan-perseroan terbatas yang limited liability corporations shaded by a holding
dinaungi oleh suatu perusahaan holding, company, it is expected that the company
diharapkan perusahaan dapat meningkatkan can improve the company’s competitive
keunggulan kompetitif dengan fokus dan advantage with a more economical focus and
skala usaha yang lebih ekonomis. Selain itu, scale. Moreover, grouping of the company
pengelompokan anak-anak perusahaan tersebut subsidiaries into a holding would also create
ke dalam suatu holding juga akan menciptakan corporate leverage so as to create synergies
corporate leverage sehingga dapat menciptakan through vertical integration and to improve the
sinergi melalui integrasi vertikal serta bargaining position of Pos Indonesia to business
meningkatkan bargaining position Pos Indonesia partners.
terhadap mitra usaha.
Pos Indonesia saat ini telah memiliki dua anak Pos Indonesia currently has two subsidiaries and
perusahaan dan merencanakan membentuk is planning to form four new subsidiaries derived
empat anak perusahaan baru yang berasal dari from the business units that exist today. Four new
unit bisnis yang ada saat ini. Keempat anak subsidiaries planned are PT Pos Kurir Indonesia
perusahaan baru yang direncanakan adalah PT (handling mail and parcel business), PT Pos Jasa
Pos Kurir Indonesia (menangani bisnis surat Keuangan (handling financial services business),
dan paket), PT Pos Jasa Keuangan (menangani PT Postmart Indonesia (handling retail business)
bisnis jasa keuangan), PT Postmart Indonesia and PT Pos Properti Indonesia (handling property
(menangani bisnis ritel) dan PT Pos Properti business).
Indonesia (menangani bisnis properti).
Berdasarkan hasi kajian terhadap model-model Based od result study of the form models of
bentuk perusahaan holding dengan anak-anak holding company with subsidiaries as well as
perusahaan serta dengan mempertimbangkan taking into account the current condition of Pos
kondisi Pos Indonesia saat ini serta rencana Indonesia as well as future business plans, model
bisnis ke depan, model yang dapat menjadi which can be a reference in creating the parent
acuan dalam menciptakan hubungan induk dan and subsidiary relationship in accordance with
anak perusahaan yang sesuai dengan kondisi Pos the conditions of Pos Indonesia is a model of
Indonesia adalah model pengaruh utama (stand stand alone influence.
alone influence).
Dalam model ini peran induk perusahaan adalah In this model, the role of the parent company is to
memastikan anak perusahaan dapat beroperasi make sure subsidiaries can operate as independent
sebagai unit bisnis yang mandiri, memberikan business units, provide benefits for themselves
keuntungan bagi dirinya dan induk perusahaan, and the parent company, as well as having
serta memiliki hak-haknya sendiri sebagai suatu their own rights as legal entities and business
bisnis unit dan entitas legal. Induk perusahaan units. Parent company can influence strategic
dapat mempengaruhi keputusan strategis dan decisions and performance depending on the
kinerja anak perusahaan tergantung kepada level of subsidiary autonomy and decentralized
tingkat otonomi serta tingkat desentralisasi levels of decision-making processes adopted by
proses pengambilan keputusan yang diterapkan the parent company to the subsidiaries. Influence
oleh induk perusahaan terhadap anak of the parent company can be different for each
perusahaan. Pengaruh induk perusahaan bisa of its subsidiaries through various means, such
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
365
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
berbeda-beda terhadap tiap anak perusahaannya as by setting its officials in strategic positions in
melalui berbagai cara, diantaranya dengan subsidiaries, taking control of financial planning
menetapkan pejabatnya pada posisi strategis (budgetary review), reviewing and monitoring of
di anak perusahaan, melakukan kontrol the subsidiary plan (strategy review), or involved
terhadap perencanaan keuangan (budgetary as decision-makers in terms of capital investment
review), melakukan kajian dan pengawasan atas (capital investment decisions).
perencanaan anak perusahaan (strategy review),
atau melibatkan diri sebagai pembuat keputusan
dalam hal investasi modal (capital investment
decisions).
Hubungan pelaporan pada model ini dilakukan Reporting relationships in the model is done
langsung dari anak perusahaan ke induk directly from the subsidiaries to the parent
perusahaan yang dikenal sebagai simple company known as a simple reporting.
reporting. Pelaporan-pelaporan yang dimaksud Reportings in question are operational and
adalah pelaporan pekerjaan operasional financial reporting work done on a regular
dan keuangan yang dilakukan secara reguler basis with a term that has been approved by
dengan jangka waktu yang telah disetujui anak subsidiaries and parent (per month, quarter,
perusahaan dan induknya (per bulan, triwulan, semester or yearly). This reporting is done
semester atau tahunan). Pelaporan ini dilakukan through a subsidiary of the parent company’s
anak perusahaan melalui perwakilan induk representative who has been designated
perusahaan yang telah ditunjuk sebelumnya previously (executive committee). Form
(executive committee). Bentuk pengawasan of supervision and control of the parent
dan kendali induk perusahaan dalam model company in this model focuses on the financial
ini terfokus kepada pengawasan dan kendali supervision and control of subsidiaries as well
finansial anak perusahaan serta terhadap fungsi- as support functions to its business operations
fungsi pendukung operasional bisnisnya yaitu namely functions of Legal, HR, Finance, and
fungsi Legal, SDM, Keuangan, maupun TI dalam IT in support of the achievement of financial
mendukung tercapainya target- target financial targets subsidiaries.
anak perusahaan.
Salah satu dari kekuatan model ini adalah One of the strengths of this model is flexibility for
keleluasaan bagi anak perusahaan dalam subsidiaries in order to develop their business.
menumbuhkembangkan bisnis mereka. Given that subsidiaries business type of Pos
Mengingat bahwa jenis usaha anak perusahaan Indonesia vary, then the motion flexibility gives
Pos Indonesia berbeda–beda maka keleluasan them the opportunity to develop business in
gerak ini dapat memberikan mereka kesempatan each industry sector in a more focused and
mengembangkan bisnis di masing-masing sektor competitive way. This discretion must be based
industrinya dengan lebih terfokus dan berdaya on the strategic direction and oversight of Pos
saing tinggi. Keleluasaan ini tentunya harus Indonesia as the parent company. Monitoring of
berdasarkan arahan dan pengawasan strategis financial reporting and operational performance
dari Pos Indonesia sebagai induk perusahaan. of the subsidiaries to the parent company allows
Pengawasan atas laporan finansial dan kinerja the budgeting process by subsidiaries to be
operasional yang dilakukan induk perusahaan more reliable that it is acceptable to the parent
terhadap anak perusahaan memungkinkan proses company.
penyusunan anggaran yang lebih terpercaya oleh
anak perusahaan sehingga dapat diterima oleh
induk perusahaan.
Yang menjadi pertimbangan dari penerapan The application of this model also consideres the
model ini adalah tuntutan terhadap induk claims against the parent company which should
perusahaan yang harus dapat menjaga tingkat be able to maintain the level of intensity of their
intensitas dari pengawasan finansial mereka financial oversight of the subsidiary. Financial
terhadap anak perusahaan. Pengawasan finansial supervision that is too tight can cause subsidiaries
yang terlalu ketat dapat mengakibatkan anak to become more focus only on achieving short-
perusahaan menjadi lebih fokus hanya kepada term business.
pencapaian jangka pendek bisnisnya.
Melalui pembentukan anak perusahaan ini Pos Through the establishment of itscsubsidiaries,
Indonesia dapat mengelola risiko bisnisnya secara Pos Indonesia can manage their business risks
lebih spesifik sekaligus dapat meningkatkan modal more specifically as well as to raise capital
melalui pendekatan kepada investor dengan through an approach to investors with a fixed
tetap memegang peranan dalam penentuan role in determining the direction of the business
arah bisnis dan investasi anak perusahaan. and investment of subsidiaries. Pos Indonesia
Pos Indonesia dapat menjalankan model ini can run this model in the near future if the
dalam waktu dekat apabila unit bisnis dan Pos business units and Pos Indonesia have been
Indonesia telah siap dengan hal-hal yang terkait prepared with things related to the readiness of
kesiapan organisasi, kepemimpinan dan struktur the organization, leadership and governance
tata kelola, kompetensi sumber daya manusia, structure, competency of human resources,
infrastruktur, inisiatif change management serta infrastructure, change management initiatives
hal-hal penting lainnya yang perlu dilakukan dalam as well as other important things that need to be
pembentukan anak perusahaan. Di masa depan, done in the formation of a subsidiary. In the future,
pada saat kondisi perusahaan lebih matang, Pos when conditions of company are more mature,
Indonesia merencanakan eksplorasi model skema Pos Indonesia plans tyo explore schematic model
hubungan induk dan anak perusahaan yang lebih of parent and subsidiary relationships which is
sesuai dengan perubahan yang terjadi. more in line with the changes taking place.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
367
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Logistik Rural Dengan mengandalkan jaringan yang luas dan By relying on a vast and well connected
Pos Indonesia terkoneksi dengan baik serta didukung oleh network and supported by adequate logistics
dalam Sistem
infrastruktur logistik yang memadai, pengembangan infrastructure, logistics rural development
Logistik Nasional
(Sislognas) program logistik rural akan difokuskan untuk program will be focused on supporting the
Logistics of Rural menjadi inisiatif pendukung Sislognas. Perpres No. initiative Sislognas. Perpres. 26 of 2012 on
Pos Indonesia in the 26 tahun 2012 tentang Sislognas memposisikan Pos Sislognas positions Pos Indonesia as one of the
National Logistics
System (Sislognas) Indonesia sebagai salah satu penggerak program driving program in accordance Sislognas factors
Sislognas sesuai faktor-faktor di bawah ini: below:
Manajemen
Teknologi Pelaku dan Komoditas Visi Logistik
Informasi dan Penyedia Jasa Penggerak
Sumber Daya
Manusia
Komunikasi Logistik Utama Indonesia
Technology of Agents and ⇒
Management of Vision of Logistic
Information and Providers of Main Driver of
Human Resource
Communication Logistic Service Commodity Indonesia
Melalui kolaborasi antar unit bisnis serta Through collaboration among business units
didukung oleh sistem TI yang terintegrasi sebagai and supported by an integrated IT system
infrastruktur utama, Pos Indonesia nantinya akan as the main infrastructure, Pos Indonesia will
menjadi penyedia layanan satu atap untuk logistik become a one-stop service provider for rural
rural yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu logistics that focuses on three main pillars,
ritel, jasa keuangan dan logistik. Ritel sebagai namely retail, financial services and logistics.
ujung tombak penjualan akan menjadi penyedia Retail as a spearheading sale will be a financial
jasa penjualan dalam bentuk e-lelang untuk service provider in the form of e-auctions for
hasil komoditas. Jasa keuangan akan menjadi commodity results. Financial services will be the
penyelenggara resmi registrasi resi gudang dan official organizer of registration of warehouse
penyaluran pembiayaan mikro kredit usaha receipts and disbursement of micro finance
rakyat (KUR). Dua layanan utama tersebut akan business credit (KUR). These two main services
didukung oleh Pos Logistik sebagai penyedia will be supported by Pos Logistik as a provider of
layanan pengiriman, distribusi, dan pergudangan delivery, distribution, and warehousing services to
untuk mendukung kelancaran operasional. support the smooth operation.
Saat ini pengembangan program logistik rural Today the development of rural logistic
masih dalam tahap inkubasi, yaitu pembentukan program is still in the incubation stage, namely
model bisnis yang sedang dalam proses the formation of business models that are
pengerjaan. Selain itu, karena belum terdapatnya under construction. In addition, because of the
data yang memadai untuk mendukung presence of data is not sufficient to support
perhitungan finansial dan jadwal pelaksanaan a financial calculation and implementation
yang masih dapat berubah, program logistik rural schedule is still subject to change, rural logistics
tidak tercakup ke dalam roadmap inisiatif strategi programs not covered in the roadmap initiative
dan proyeksi keuangan RJP Pos Indonesia tahun strategy and financial projections CPR Pos
2012-2016. Indonesia in 2013-2017.
Meskipun masih dalam tahap inkubasi, tetapi Although still in the incubation stage, but to
untuk mendukung inisitatif ini di masa depan, support this initiative in the future, the necessary
diperlukan langkah-langkah pengembangan steps to develop rural logistics program as
program logistik rural sebagai berikut: follows:
zz Pembentukan dan pematangan model zz The formation and maturation of the targetted
bisnis yang terarah dan terukur sebelum and measured business model before the
pengoperasian program logistik rural oleh operation of the program by a rural logistics
suatu unit bisnis. business unit.
zz Mengkoordinasikan seluruh kegiatan zz Coordinating all operational activities and
pengembangan operasional dan infrastruktur infrastructure development programs in rural
program logistik rural dengan unit bisnis logistics related business units.
terkait.
Selain itu diperlukan juga adanya komitmen Other task includes is the high commitment of
tinggi dari keseluruhan elemen Pos Indonesia all the elements of Pos Indonesia, which includes
yang mencakup dukungan pembiayaan dari financial support from the company, the support
perusahaan, dukungan dari unit bisnis terkait of business unit operations involved in the
dalam pengembangan operasional, dan development, rural infrastructure and logistics
infrastruktur program logistik rural. programs.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
369
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kunci Sukses Untuk mencapai tujuan perusahaan, beberapa To achieve company’s goals, some important
Program Kegiatan poin penting menjadi kunci keberhasilan bagi points become the key to success for the company.
dan Peran Program
perusahaan. Dimulai dari adanya komitmen Starts from the management commitment,
Management
Office (PMO) Manajemen, penentuan indikator kinerja, determination of performance indicators,
dalam Mengawal pelaksanaan yang didukung oleh pemantauan implementation supported by monitoring
Pelaksanaan dan pelaporan serta evaluasi berkala, hingga and periodic reporting and evaluation, to the
Program Kegiatan
Key to Success Program pendanaan yaitu ketersediaan pendanaan dan availability of funding and funding commitments
and the Role of komitmen untuk investasi bagi pelaksanaan dan for investments for the implementation and
Program Management pengembangan bisnis. business development.
Office (PMO) in Escorting
Implementation of
Program Activities Dengan memperhatikan kunci sukses program By considering the key to success in the program
kegiatan di atas, pelaksanaan program kegiatan activities, the implementation of the program
perlu didukung oleh sebuah fungsi yang of activities need to be supported by a function
bertanggung jawab untuk membantu pengelolaan that is responsible for all program management
seluruh program kegiatan perusahaan yaitu activities helping the company through the
melalui Program Management Office (PMO). Program Management Office (PMO). For the
Demi suksesnya pelaksanaan program kegiatan, successful implementation of program activities,
PMO akan melakukan hal-hal sebagai berikut: the PMO will do the following things:
zz Membantu memformalisasikan dan z z Assisting the formalizing and disseminating
mensosialisasikan RJP Pos Indonesia kepada CPR Pos Indonesia to related parties.
pihak terkait. Sebelum sosialisasi dilakukan, Prior to socialization, priorities, goals, and
sedapat mungkin prioritas, tujuan, dan sasaran objectives of the program of activities should
dari program kegiatan sudah matang dan tidak be ready and not frequently changed. If
sering berubah. Bila diperlukan perubahan, needed change, any change will be reviewed,
setiap perubahan akan dikaji, disetujui, dan approved, and soon formalized by directors
diformalisasi segera oleh direksi Pos Indonesia, Pos Indonesia, so as a reference for the
sehingga dijadikan acuan untuk penyusunan preparation of the program of activities in
program kegiatan secara lebih rinci. more detail.
zz Membantu Manajemen dalam meyakinkan dan zz Assisting the management in convincing
mendapatkan dukungan dari para pemangku and getting support from key stakeholders
kepentingan utama serta pihak Manajemen as well as the Management of Pos Indonesia
Pos Indonesia untuk menjalankan program to run a program of activities that have been
kegiatan yang telah dicanangkan, termasuk implemented, including the linkages between
keterkaitan antar program kegiatan. program activities.
zz Mengembangkan governance untuk z z Developing governance for the
pengelolaan program yang digunakan sebagai management of the program used as a
acuan oleh pengelolaan masing-masing reference by the management of each
progam. program.
zz Membantu Manajemen dalam menjabarkan zz Assisting management in describing and
dan mendokumentasikan program kegiatan documenting activities program into a detailed
menjadi rencana detail untuk pelaksanaan plan for the implementation and control of
dan pengendalian program kegiatan dengan activities program with regard to the mission
tetap memperhatikan misi dan strategi Pos and strategy of Pos Indonesia. This includes
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
371
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
zz Menentukan progress dan keberhasilan PMO z z Determining the progress and success of
berdasarkan metrik yang akan dianalisis the PMO based on metrics to be analyzed
terlebih dahulu sehingga dapat memberikan in advance so as to provide the desired
hasil yang diinginkan. Metrik ini akan dipantau results. These metrics will be monitored and
dan diperbarui selama berjalannya program updated during the course of the program
kegiatan. activities.
zz Membantu mengindentifikasi program- z z Helping to identify the programs of activities
program kegiatan yang sudah menjadi bagian that have become part of routine activity
dari kegiatan rutin yaitu bagian dari proses that is part of the normal business process
bisnis normal untuk dikeluarkan dari daftar to be removed from the list of activities
program kegiatan. program.
zz Membantu Manajemen dengan berbagai zz Assisting management with the means
sarana untuk memotivasi para karyawan. to motivate employees. One means is the
Salah satu sarana tersebut adalah bahan material for the socialization benefits for
untuk sosialisasi benefit bagi karyawan bila employees if successfully implement the
berhasil melaksanakan program kegiatan. activities program.
zz Khusus untuk implementasi sistem informasi z z Special for the implementation of information
yang krusial dan membutuhkan waktu system which is cucial and requires a long
panjang, PMO akan memfasilitasi adanya time, the PMO will facilitate an independent
pihak atau fungsi independen yang bertugas party or function assigned to perform
untuk melakukan verifikasi dan validasi verification and validation of the outputs
atas output dan outcome terhadap desain/ and outcomes of the design / requirements
persyaratan (requirement) awak dan tujuan (requirement) crew and objectives of the
sistem tersebut. system.
zz Mempersiapkan program change z z Preparing change management program
management dalam menjalankan insiatif- in performing initiatives to ensure each
inisiatif tersebut untuk memastikan setiap stakeholder involved or affected in any
pemangku kepentingan (stakeholders) activity not only knowing and understanding
yang terlibat ataupun terdampak dalam the implementation of these activities,
setiap kegiatan tidak hanya mengetahui but also has a high determination in it a
dan mengerti adanya pelaksanaan kegiatan success
tersebut, tetapi juga memiliki tekad yang tinggi
dalam menyukseskannya
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
373
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
we are O bsessed
with innovation
to bring success
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah Human Resource (HR) is one of the key factors in
satu faktor kunci keberhasilan transformasi PT Pos the successful transformation of PT Pos Indonesia.
Indonesia, oleh karena itu tujuan pengelolaan SDM Therefore, the goals of HR management to be
yang ingin diteruskan adalah mengembangkan SDM addressed are to improve competence-based
berbasis kompetensi antara lain dengan program HR through the following programs: Redefinition
kegiatan: Redefinisi fungsi SDM, Penyediaan SDM of HR Function, Provision of Competent HR and
yang kompeten dan pengembangan kompetensi, competence development, Right Sizing of HR
Right sizing jumlah SDM di unit bisnis dan organisasi, number in business and organization units, reliable
sistem Informasi SDM yang dapat diandalkan, dan HR information system, and the development of
pengembangan budaya perusahaan. corporate culture.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Human Resource Development (HRD) focuses
berfokus pada upaya untuk menyiapkan on the effort to prepare employees to develop
karyawan menjadi karyawan yang unggul dalam their excellence attitude, knowledge, and skill. The
sikap, pengetahuan dan keahlian. Transformasi Transformation of Human Resource Management
Manajemen Sumber Daya Manusia ke Manajemen to Strategic Management of HR is one continuous
Strategis SDM merupakan langkah yang terus effort in order to obtain the optimum so-called
dilakukan untuk mencapai optimalisasi fungsi HR management-function that is Human Capital
pe-ngelolaan SDM yang lebih tinggi yaitu Human Management. In managing HR, the company
Capital Management. Di dalam mengelola SDM, holds a principle that human resource is the main
Perseroan memegang prinsip bahwa sumber asset for their future business.
daya manusia merupakan aset utama untuk masa
depan perusahaan.
Jumlah karyawan PT Pos Indonesia (Persero) The number of employees of PT Pos Indonesia
sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebanyak (Persero) by the end of 2012 was 20.170. This
20.170 orang, mengalami penurunan 1,38% jika number was 138 lesser than that of the end 0f
dibandingkan dengan jumlah karyawan pada akhir 2011, that was 20.202.
tahun 2011 sebanyak 20.202 orang.
Dalam tahun 2012 perusahaan telah melakukan In 2012, the company had recruited new employees
rekrutasi karyawan intake lulusan Politeknik with undergraduate and graduate acadamic
pos (D-III) dan Sarjana (S-1) yang antara lain backgrou. This reqruitment was meant to meet
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan SDM company’s need of HR, particularly for the position
perusahaan khususnya untuk posisi tenaga of Technical Unit Supervisor, as well as to serve the
Supervisor di UPT dan regenerasi tenaga managerial regeneration issue for Administrative
manajerial baik di UPT, Area maupun Kantor Pusat. Task/Post Office, Area Office, and Headquarter.
Salah satu aspek di dalam ruang lingkup fungsi One aspect in HR coverage that is under
SDM yang sedang dalam pertimbangan adalah consideration is the management of Post-
pengelolaan Imbalan Pasca Kerja (IPK) yang Employment Benefits (IPK) that loads Pos
menjadi beban Pos Indonesia saat ini dan masa Indonesia in both present time and future. This
datang. Hal ini perlu dikelola dengan tepat dan issue requires proper and correct management
benar agar dapat memberikan win-win solution that complies with the valid regulation in order
bagi perusahaan dan karyawan serta patuh to provide win-win solution for the company and
kepada regulasi yang berlaku. employees.
URAIAN
No 2012
Description
A EXECUTIVE
Director of Subsidiary Company 4
Region Director -
Regional Division (Rdiv) Senior Man (SM Area) 72
Post Master (Type A, B, C, D, E) 216
Post Office Manager 6
Ka. Unit Operasi 66
Jumlah Executive 364
B STRATEGIC STAFF/SENIOR MANAGER
Senior Vice President 11
Vice Presidents 39
Head Quarter Managers 108
Regional Division Internal Audit (Kaper SPI) 11
Senior Specialist/Profesional Staff/Auditor (SA/Sm Ktr Pusat) 160
Jumlah Strategic Staff 329
C MANAGER
Head Quarter Assistant Managers 7
Junior Specialist/Profesional Staff/Auditor 566
Regional Manager 179
Regional Division General Affair 15
Regional Division Assistant Managers 193
Profesional Staff (FP Divre) 205
Jumlah Manager 1.147
D SUPERVISOR
Post Office Supervisors 1.767
Post Office Assistant Supervisors 553
Post Master (Type F, G) 3.366
Jumlah Supervisor 5.686
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
377
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
URAIAN
No 2012
Description
E OPERATOR/STAFF
1. Collecting:
a. Counter Officers 2.025
b. Account/Customer Service Officers 454
Sub Jumlah Collecting 2.479
2. Processing:
a. Back Office Officer 1.464
3. Transporting:
a. Driver 662
4. Delivery:
a. Postman 5.225
5. Supporting:
a. Administration 2.012
b. Security -
c. Cleaning Service -
d. Other/CBS/MPP 784
Sub Jumlah Supporting Sub Total Supporting 10.147
Jumlah Operator Number of Operators 12.626
JUMLAH SDM Total SDM 20.170
Jumlah
No Deskripsi Description
Amount
1 Doktor/S3 6 Doctoral Degree
2 Pasca Sarjana/S2 114 Master Degree
3 Sarjana/S1 1.428 Bachelor Degree
4 Sarjana Muda 53 Associate Degree
5 Diploma IV/D4 2 Diploma IV/D4
6 Diploma III/D3 572 Diploma III/D3
7 Diploma II/D2 22 Diploma II/D2
8 Diploma I/D1 177 Diploma I/D1
9 SLTA dan Sederajat 13.365 Senior High School
10 SLTP dan Sederajat 2.911 Junior High School
11 SD dan Sederajat 1.520 Elementary School
JUMLAH 20.170 TOTAL
Jumlah
No Deskripsi Description
Amount
1 35 – 40 tahun 146 35 – 40 years
2 30 – 35 tahun 2.188 30 – 35 years
3 25 – 30 tahun 5.378 25 – 30 years
4 20 – 25 tahun 6.404 20 – 25 years
5 15 – 20 tahun 2.144 15 – 20 years
6 10 – 15 tahun 2.251 10 – 15 years
7 5 – 10 tahun 184 5 – 10 years
8 0 – 5 tahun 1.475 0 – 5 years
JUMLAH 20.170 TOTAL
Jumlah
No Deskripsi Description
Amount
1 Executive 364 Executive
2 Strategic Staff 329 Strategic Staff
3 Manager 1.165 Manager
4 Supervisor 5.686 Supervisor
5 Operator/Staff 12.626 Operator/Staff
JUMLAH 20.170 TOTAL
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
379
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
381
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Teknologi Informasi
Information Technology
Pos Indonesia memandang bahwa Bagian Pos Indonesia considers that Information
Teknologi Informasi merupakan bagian yang Technology is a strategic part in supporting
strategis dalam mendukung kemudahan akses the easy information access because of the
informasi mengingat wilayah kerja Pos Indonesia widespread working areas of Pos Indonesia that
yang tersebar di remote area. TI yang handal is mainly in the remote areas. A reliable IT shall
juga akan mendukung efisiensi operasional support the company operational efficiency,
perusahaan, meningkatkan kemampuan sebagai improve its capability as planner and controller
perencana dan pengendali jalannya operasional of company operational performed in the
perusahaan yang dilaksanakan di Unit Kerja/ working units/districs, implement company’s
Distrik, terselenggaranya proses database database process system that is fast, accurate,
perusahaan secara cepat, tepat, dan akurat serta precise and at the same time centralized and
tersentralisasi dan terintegrasi. integrated.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
383
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
385
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
387
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Mengoptimalisasikan Dengan terdapatnya peluang perbaikan With the open opportunity on repairing
Organisasi TI dan peningkatan organisasi dan tata kelola and improving IT organization as well as its
Optimizing the IT’s TI, maka pada tahun 2013 akan dilakukan governance, in 2013 initiatives and programs
Organization
inisiatif dan program kegiatan yang bertujuan that are meant to optimize the role and function
untuk mengoptimalkan peran Fungsi TI untuk of IT for the overall company are going to be
keseluruhan perusahaan. Program kegiatan untuk implemented.
inisiatif strategi di atas adalah sebagai berikut.
Mengoptimalisasi tata kelola dan operasional TI Optimizing the IT governance and operational will
Hal ini akan dilakukan melalui: be executed through:
1. Penyempurnaan tata kelola TI. 1. The improvement of IT governance.
2. Pemutakhiran rencana strategis TI dan 2. The renewal of IT strategic plans and the
implementasi Enterprise Architecture. implementation of Enterprise Architecture.
3. Implementasi Information Security 3. The implementation of Information Security
Management System (ISMS) untuk Management System (ISMS) in order to
memperoleh sertifikasi ISO: 27001. achieve ISO: 27001 sertification.
Mengoptimalisasi tata kelola dan operasional TI The key to success of the overall initiative strategy
Hal ini akan dilakukan melalui: and program comprises:
1. Komitmen dan dukungan manajemen Pos 1. Commitment and support from Pos Indonesia
Indonesia untuk mendukung pengembangan management to develop technological
teknologi yang mencakup aplikasi/sistem dan improvement comprising the application/
infrastruktur. sistem and the infrastructures.
2. Penyusunan spesifikasi kebutuhan pihak 2. Specified needs for the users regarding the IT
pengguna (user) akan fungsi aplikasi/sistem function of the application/sistem in details
TI secara detail dan disetujui oleh pihak and the users approve them.
pengguna.
3. Keterlibatan pihak pengguna dalam 3. User involvement during the projects to
pelaksanaan proyek untuk memastikan ensure that the system/application under
bahwa aplikasi/sistem yang dikembangkan development meets the user’s needs.
memenuhi kebutuhan pengguna.
4. Untuk program kegiatan yang dilakukan oleh 4. For the program worked out by the third
pihak ketiga, kompetensi dan pengalaman party, the competence and experience
dalam pekerjaan yang dilakukan serta solusi TI in their field as well as the IT solution
yang digunakan merupakan kunci keberhasilan applied are the key to success in the
program kegiatan. program.
5. Manajemen proyek dan koordinasi yang baik 5. Project management and fine coordination
dengan pihak ketiga. with the third party.
6. Lingkup pekerjaan dan pembagian tugas 6. The definite of working scope and the task
dan tanggung jawab yang jelas antara Pos distribution and responsibilities between Pos
Indonesia dengan pihak lain. Indonesia and other parties.
Bisnis surat dan paket Pos Indonesia memiliki The business of mail and package of Pos Menetapkan dan
salah satu program kegiatan untuk meningkatkan Indonesia has one (of many) program to Mengembangkan
Konsep Bisnis
penetrasi produk paket. Salah satu pendorong improve the penetration of the package
Ritel E-commerce
program kegiatan tersebut adalah tren peningkatan products. The one that supports this program Plazapos Sebagai
belanja online. Melalui bisnis ritel, Pos Indonesia is the increasing trend of online shopping. Pendukung Bisnis
telah berinisiatif untuk mengembangkan kembali Through the retail business, Pos Indonesia has Surat dan Paket
Establishing and
bisnis e-commerce (Plazapos.com) agar dapat the initiative to redevelop the e-commerce developing the retail
berperan sebagai pendukung layanan pengiriman business (Plazapos.com) in order to support business concept of
e-commerce Plazapos
paket atas barang yang dijual. Di masa depan, the package delivery service over the products to support mail and
Plazapos membutuhkan program-program offered. In the future, Plazapos requires any package business.
kegiatan agar memiliki daya saing tinggi sehingga programs in order to be highly competitive
dapat mendukung bisnis surat dan paket secara so that it can support the mail and package
optimal. Program kegiatan untuk inisiatif strategi business optimally. The programs for the
di atas adalah sebagai berikut. strategic initiatives are as follow:
Langkah-langkah yang diperlukan adalah The step to be taken is to determine the short
penentukan tujuan jangka pendek dan jangka and long terms goal regarding the development
panjang mengenai pengembangan Plazapos, of Plazapos, the target market, and the portfolio
target pasar yang dituju, dan portofolio produk of the product to be developed. It is expected
yang ingin dikembangkan. Sehingga dapat that this step can yield the e-commerce business
menentukan strategi bisnis e-commerce yang strategy without any conflicting interest with other
dapat mendukung bisnis inti tanpa berbenturan e-commerce business partners at the market
dengan para mitra bisnis e-commerce di pasar dan and it can be sustainable. Plazapos has set the
dapat sustainable. Plazapos telah menetapkan products of Indonesian heritage as its business
produk Indonesian Heritage sebagai fokus bisnis. focus. Additionally, Plazapos also conducts a
Selain itu, Plazapos juga melakukan kajian untuk study to cooperate with the third party to improve
bekerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka the product’s portfolio. In the following two years,
memperkaya portofolio produk. Untuk dua tahun Plazapos cooperates with the partner having the
ke depan, Plazapos bekerja sama dengan mitra fine experience and portfolio in order to complete
yang memiliki pengalaman dan portofolio baik the portfolio of the Plazapos products as illustrated
sehingga dapat melengkapi portofolio produk below:
Plazapos seperti diilustrasikan sebagai berikut.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
389
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Plaza Pos
Indonesian
Gadget dan
Herritage Luxury Goods
elektronik (Connecting Life)
(Sarinah & merchant
(Connecting Life)
lokal)
Ke depannya, Plazapos akan mengembangkan In the future, Plazapos will develop philately
produk filateli dan layanan jasa keuangan sebagai products and financial services as the additional
portofolio produk tambahan. Selain itu, agar dapat products in the portfolio. Other than that, in order
mengembangkan bisnis e-commerce secara to develop the e-commerce business in the future,
optimal di masa depan, dapat dipertimbangkan the issue under consideration is to make Plazapos
wacana untuk membentuk Plazapos sebagai as a separate business entity.
salah satu entitas bisnis tersendiri.
a. Merancang strategi pemasaran yang efektif a. To design an effective marketing strategy
dengan berfokus kepada pasar yang tepat focused on the right market.
Langkah-langkah yang diperlukan adalah: The steps required are: segmentation and
segmentasi dan penetapan target pasar, market target fixation, Plazapos positioning
positioning Plazapos di target pasar yang in the right market, product determination
tepat. dan perancangan strategi promosi, in accordance with the image to be
fokus penentuan produk sesuai dengan citra characterized or the target market. One of the
yang akan dibangun atau pangsa pasar yang promotional strategies applicable is through
ditargetkan. Salah satu upaya promosi yang Plazapos brochures attached to the product
dapat dilakukan adalah melalui pengiriman delivery.
brosur-brosur promosi Plazapos yang
disertakan bersama pengiriman barang.
b. Membangun basis konsumen melalui aktivitas b. To build the base for customer through the
pencitraan imaging activities.
Langkah-langkah yang diperlukan adalah: The steps required are: the implementation of
implementasi rancangan strategi pemasaran, marketing strategy design, ease of transaction
kemudahan transaksi dalam hal pembayaran in terms of payment or delivery, and the
ataupun pengiriman, dan pemberlakuan application of membership system in order to
sistem membership untuk menciptakan record customer’s database.
database pelanggan.
c. Menjaga mutu pelayanan guna meningkatkan c. To maintain the quality service to improve
kepuasan bagi seluruh pihak terkait satisfaction for any affiliated party
(merchant, customer dan partner). Langkah- (merchant, customer, and partner). The
langkah yang diperlukan adalah: menyiapkan steps required are: to prepare and record
dan menjaga informasi mengenai produk product information in the complete and
dalam katalog produk yang lengkap dan akurat, accurate product catalogue, to redesign the
mengembangkan tampilan muka yang user- user-friendly home menu through product
friendly melalui klasifikasi produk sehingga classifications to ease web navigation, clear
mempermudah navigasi, penetapan SLA SLA fixation, to provide service guarantee,
yang jelas, memberikan jaminan pelayanan, to render evaluation, and to maintain
melakukan evaluasi, dan perbaikan dari waktu continuous repairing procedure to the
ke waktu termasuk terhadap mitra bisnis. business partner.
Pemasangan iklan di Plazapos dapat dijadikan Advertising in Plazapos can be made as other
sumber pendapatan lain melalui langkah-langkah income source through the following steps:
sebagai berikut:
1. Menetapkan skema pemasangan iklan di 1. Setting the scheme of advertising procedure
Plazapos. Beberapa opsi skema yang dapat in Plazapos. Several options applicable are the
diterapkan adalah skema sewa slot, pay-per- scheme of slot, pay-per-view, and pay-per-
view, dan pay-per-click. click.
2. Menyediakan space beriklan di situs Plazapos. 2. Providing advertising space at Plazapos sites.
3. Menetapkan strategi pricing dan pemasaran 3. Determining the pricing and marketing
untuk pemasangan iklan. strategies for advertising.
Di awal pengembangan Plazapos, harga yang In its early development, Plaza pos set
kompetitif merupakan salah satu upaya menarik competitive price as an effort of attracting the
pemasang iklan. Strategi pricing tersebut juga customers. This pricing strategy can also be
dapat disesuaikan dengan model iklan yang adjusted with the advertising model offered by
ditawarkan oleh Plazapos. Plazapos.
Program kegiatan untuk inisiatif strategi di atas The programs for strategy initiatives are as Meningkatkan
adalah sebagai berikut. follow: Kompetensi
Internal
1. Membangun sistem TI yang secured dan 1. To build a secured and integrated IT system
Improving
terintegrasi untuk mendukung kegiatan to support the e-commerce operational the Internal
operasional e-commerce. activity. Competition
Hal-hal yang dapat dipersiapkan dan dipenuhi The issues that can be prepared and fulfilled
untuk menunjang keberhasilan program to support the success of the proper IT
pengembangan sistem TI yang memadai development program are the fund steady
adalah kesiapan dana dan komitmen Pos and commitment of Pos Indonesia to
Indonesia untuk membentuk tim khusus, establish special team, the investment of
investasi software dan hardware yang software and hardware, and the training for
dibutuhkan, dan pelatihan bagi SDM. the HR.
Pengembangan sistem TI ini meliputi The IT development consists of developing
pengembangan sistem e-commerce Plazapos. the e-commerce system of Plazapos.com
com dan penyempurnaan sistem point- and improving the Retail point-of-sales
of-sales Ritel antara lain melalui customer system through customer database, online
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
391
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
393
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
being S piritual
in the midst
of challenges
makes us stay
humble and care
for others
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
397
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
PT Pos Indonesia (Persero) telah menjalankan PT Pos Indonesia (Persero) has been running
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam the Partnership and Community Development
rangka melaksanakan Peraturan Menteri BUMN Program in order to implement the SOE Ministerial
No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan Regulation No. PER-05/MBU/2007 April 27,
Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-21/ MBU/2008 2007 and Circular Minister No. SE-21/MBU/2008
tanggal 24 Desember 2008 tentang Program dated December 24, 2008 about the SOE
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Partnership Program with the Small Business and
Bina Lingkungan melalui pemanfaatan dana dari Environmental Assistance Program through the
pembagian laba perusahaan. utilization of funds from corporate profits.
Kondisi Umum Kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Activities of the Partnership and Community
General Conditions Lingkungan (PKBL) PT Pos Indonesia (Persero) Development Program (CSR) PT Pos Indonesia
dimulai pada tahun 1994, yang pada waktu itu (Persero) was initiated in 1994, which at that
berdasarkan Keputusan Direksi Perum Pos time by the decision of Board of Directors Perum
dan Giro tanggal 28 Desember 1994 nomor: Pos and Giro dated December 28, 1994 number:
222/Peg/Dirutpos/1994 dengan nama Gugus 222/Peg/Dirutpos/1994 as Cluster Development
Bina Mitra Pos. Selanjutnya dengan mengacu Partners Pos. Furthermore, by referring to
kepada Keputusan Menteri Keuangan No. 60/ the Decree of the Minister of Finance No. 60/
KMK.016/1996 tanggal 9 Februari 1996 berubah KMK.016/1996 dated February 9, 1996 turned
menjadi Unit Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi into SME and Cooperatives (PUKK) Unit. Along
(PUKK). Seiring dengan perkembangan organisasi, with the development of the organization, by
berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia decision of the Directors of PT Pos Indonesia
(Persero) Nomor: KD.45/Dirut/0803 tanggal 21 (Persero) Number: KD.45/Dirut/0803 dated
Agustus 2003 Unit PUKK berubah menjadi Unit August 21, 2003 PUKK Unit changed to Unit
Program kemitraan dan Program Bina Lingkungan Partnership Community Development Program
(Unit PKBL) dengan mengacu kepada Keputusan (PKBL Unit) by referring to the Decree of the
Menteri BUMN Nomor: 236/MBU/2003 tanggal 17 Minister of SOEs Number: 236/MBU/2003 dated
Juni 2003. June 17, 2003.
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Based on the decision of the Directors of PT
(Persero) tanggal 10 November 2006 nomor: Pos Indonesia (Persero) dated November 10,
KD.65/Dirut/1106 dilakukan penataan kembali 2006 numbers: KD.65/Dirut/1106 realignment
organisasi Unit PKBL sedangkan pada tahun 2007 of Partnership unit was conducted and in 2007
berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia by decision of the Directors of PT Pos Indonesia
(Persero) tanggal 31 Agustus 2007 nomor: KD.45/ (Persero) dated August 31, 2007 number:
Dirut/0807 Unit PKBL berubah menjadi Divisi KD.45/Dirut/0807 Partnership Unit changed
PKBL, sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN to the Division of PKBL, in accordance with
tanggal 27 April 2007 Nomor: Per-05/MBU/2007 state regulation on April 27, 2007 Number: 05/
Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik MBU/2007 About Partnership Program With
Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina State Owned Small Business and Environmental
Lingkungan. Assistance Program.
Kerja PKBL diatur kembali dengan Keputusan Administration of PKBL was set back by the
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) tanggal decision of the Directors of PT Pos Indonesia
30 Desember 2009 Nomor: KD.77/Dirut/1209 (Persero) dated December 30, 2009 Number:
tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Bina KD.77/Dirut/1209 on the Organization and
Lingkungan Perusahaan PT Pos Indonesia Administration of the Community Development
(Persero) yang dipimpin oleh seorang Vice Division of PT Pos Indonesia (Persero) which is
President (VP) dan membawahi 2 (dua) Bagian led by a Vice President (VP) and a charge of 2
yaitu, Bagian PKBL dan Bagian CSR, Keuangan (two) subdivision, namely PKBL section and CSR
dan Umum. Section, Finance and General Affairs.
Kegiatan pokok PKBL meliputi Program The main activities of PKBL includes the
Kemitraan dalam bentuk pembinaan terhadap Partnership Program in the form of guidance
usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri to small businesses in order to be resilient and
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba self-sufficient through the use of state-owned
BUMN dan Program Bina Lingkungan yang enterprises funds from the profit and Community
merupakan program pemberdayaan kondisi Development Program, which is the community
sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha empowerment program of social condition by
BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian state-owned enterprises in the region through the
laba BUMN. use of state funds from the profits of SOEs.
Sejak Program Kemitraan dilaksanakan, Since the Partnership program was executed, until
hingga akhir triwulan II/2012 tercatat 40.951 the end of the quarter II/2012, there were 40,951
usaha kecil yang telah dibina yang tersebar di small businesses that have fostered the spread
seluruh wilayah Indonesia melalui 26 Unit PKBL in all parts of Indonesia through 26 regional
Daerah (Unit PKBLD) dengan total perputaran unit of PKBL (PKBLD unit) with a total turnover
dana pinjaman (Dana Kemitraan) mencapai of loan funds (Partnership Fund) reaching
Rp465.592.025.134. IDR465,592,025,134.
Dana Kemitraan yang dikelola sebagian besar Partnership funds managed are mostly taken
merupakan take over dari PT Telkom (Tbk) dan over from PT Telkom and PT Indosat in 1996.
PT Indosat (Tbk) pada tahun 1996. Terkait dengan Associated with the financial condition of the
kondisi keuangan Perusahaan, penerimaan dana Company, the receipt of funds derived from
yang bersumber dari penyisihan laba BUMN state income disbursement of Trustees (cq PT
Pembina (cq PT Pos Indonesia) untuk kegiatan Pos Indonesia) for CSR activities was received
PKBL baru diterima pada tahun 2009. Sedangkan in 2009. While the profit in 2010, there was no
dari laba tahun 2010 tidak ada penyisihan disbursement in accordance with the Decree of
sesuai dengan Keputusan RUPS Nomor: 43/De/ the General Meeting of Shareholders No: 43/De/
MBU/2013 tanggal 23 Juni 2013. Dirproyeksikan MBU/2013 dated June 23, 2013. Dirproyeksikan
PKBL akan menerima penyisihan laba tahun 2011 Partnership will receive the disbursement for profit
sebesar Rp 2.879.830.220. in 2011 amounted to IDR2,879,830,220.
Dana pinjaman yang diterima Mitra Binaan pada Partnership funds managed are generally used
umumnya dipergunakan untuk tambahan modal for additional working capital and business
kerja dan perluasan usaha. Banyak Mitra Binaan expansion. Many Trained Partners who
yang berhasil mengembangkan usahanya disertai successfully develop their business accompanied
dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja, by an increase in employment, but others have
namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan failed even to bankruptcy and ultimately leaves
bahkan mengalami kebangkrutan yang pada bad debt.
akhirnya meninggalkan piutang macet.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
399
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Hingga akhir triwulan II/2012 kolektibilitas sisa Until the end of the quarter II/2012, the collectability
pinjaman (pinjaman umum dan khusus) adalah of remaining loan (general and special loans) are
sebagai berikut: as follows:
Jumlah
Uraian Description
Total
Lancar 23.717.796.927,00 Pass
Kurang Lancar 3.989.742.724,00 Substandard
Diragukan 1.146.284.289,00 Doubtful
Macet 77.802.161.896,00 Loss
Jumlah 106.655.985.836,00 Total
Pinjaman Bermasalah 50.627.733.075,00 Problem Loans
JUMLAH 157.283.718.910,00 Total Amount
Tingginya pinjaman macet antara lain The high of non-performing loans is partly due
disebabkan: to:
a. Usaha Mitra Binaan bangkrut. a. Partners bankrupt businesses.
b. Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak ada b. Partners died and no heirs willing to pay the
ahli waris yang bersedia membayar pinjaman/ loan / loan arrears.
tunggakan pinjaman.
c. Mitra Binaan tidak bersedia membayar karena c. Partners are not willing to pay because the
uang yang diterimanya dianggap sebagai money received is considered as grants.
hibah.
d. Alamat Mitra Binaan tidak jelas/tidak lengkap d. Partners’ unclear/incomplete address so it
sehingga sulit dilacak, khususnya periode is difficult to trace, especially down the 1999
1999 ke bawah. period.
e. Mitra Binaan wanprestasi dengan berbagai e. Partners defaults for various reasons.
alasan.
f. Hasil survey menunjukkan kelayakan untuk f. The survey results demonstrate the feasibility
menerima pinjaman Dana Kemitraan, of the Partnership Fund to receive a loan, but
namun setelah masa angsuran berjalan after the installment period is started, the
pembayarannya tersendat. payments faltered.
g. Dengan berbagai alasan, pembayaran g. With a variety of reasons, installment loan
angsuran pinjaman harus dijemput ke tempat payments must be picked up to the Trained
Mitra Binaan. Partners location.
Langkah-langkah yang telah diambil untuk The steps that have been taken to overcome the
mengatasi permasalahan tersebut di atas antara problems mentioned above are as follows:
lain sebagai berikut:
a. Menetapkan kebijakan bahwa 75% waktu kerja a. Establishing a policy that 75% of working time
para Kepala Unit PKBLD berada di luar untuk of PKBLD Unit Heads are out for collection
kegiatan penagihan (bagian dari monitoring). activities (part of monitoring).
b. Meningkatkan pengiriman surat tagihan b. Improving the delivery of invoices to Partners
terhadap Mitra Binaan yang beralamat di luar which is located outside the city.
kota.
c. Memperketat persyaratan pengajuan c. Tightening the requirements for loan
pinjaman: application:
zz Persyaratan alamat calon Mitra Binaan zz The requirements of candidates Partners
yang jelas, lengkap, dan mudah dikunjungi to have a clear, complete, and easy to visit
(dalam jangkauan) serta wajib memiliki address (within range) and must have a
Kartu Keluarga. family certificate.
zz Mewajibkan Mitra Binaan menyerahkan zz Requiring Partners to cede collateral of
agunan berupa sertifikat tanah (SHM/ land certificate (SHM / SHGU / HGB).
SHGU/SHGB).
zz Mengenakan persyaratan asuransi jiwa zz Imposing a life insurance requirement of
terhadap Mitra Binaan. the Trained Partners.
d. Meningkatkan batas maksimum penyaluran d. Increasing maximum limit of loan distribution
pinjaman untuk setiap Mitra Binaan to every Trained Partner which was originally
yang semula Rp25.000.000 menjadi IDR25,000,000 to IDR40,000,000 (cons
Rp40.000.000 (kontra prestasi). achievement).
e. Menaikkan masa angsuran dari 24 kali menjadi e. Increasng the installment period from 24
36 kali angsuran agar Mitra Binaan tidak terlalu times to 36 times installments so that Partners
berat menanggung beban angsuran (kontra do not have burden of installment that is too
prestasi). high (cons achievement).
f. Menekankan hak dan kewajiban Mitra f. Emphasizing the rights and obligations of
Binaan pada saat pelatihan manajerial dan Partners at managerial training and loan
penyerahan pinjaman. delivery.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
401
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Gambaran Singkat Pencapaian realisasi RKA tahun 2012 sebagai berikut: Realization of PKBL in 2012 are as follows:
Pelaksanaan PKBL a. Program Kemitraan (PK). a. Partnership Program (PP)
tahun 2012
1) Sumber dan penggunaan dana. 1) Sources and Uses of Funds
Brief Overview of PKBL
Implementation 2012
Jumlah
Uraian Description
Total
Ketersediaan Dana : 1.146.284.289,00 Availability of Funds:
a. Dana tersedia 28,976,267,026.00 Funds available
b. Penggunaan dana Use of Funds (Loans and
23,417,785,966.00
(pinjaman dan hibah) Grants)
c. Sisa dana ( a – b ) 5,558,481,060.00 Remaining Funds( a – b )
Pendapatan : Revenue:
a. Jasa pinjaman, bunga Loans Services, interest on
3,318,858,117.00
deposito, jasa giro deposits, clearing services
b. Beban operasional 1,999,571,608.00 Operasional Expenses
c. Surplus/defisit ( a – b ) 1,319,286,509.00 Surplus/deficit ( a – b )
Investasi (barang inventaris
40,149,000.00 Investment (Office Inventory)
kantor)
2) Penambahan Mitra Binaan (MB) dan 2) Addition of Trained Partners (TP) and loan
penyaluran pinjaman. distribution.
Laba tahun buku 2011 adalah sebesar Disbursement of profit from fiscal book 2011
Rp2.879.830.220, dari penyisihan laba was IDR2,879,830,220, from the disbursement
tersebut dipisahkan 70% untuk Program Bina 70% was for the Community Development
Lingkungan yaitu sebesar Rp2.015.881.154 Program in the amount of IDR2,015,881,154
dan 30% untuk Program BUMN Peduli yaitu and 30% for SOEs Care Program in the amount
sebesar Rp863.949.066. of IDR863,949,066.
Penyaluran Bina Lingkungan cenderung Distribution of Community Development
dilaksanakan berdasarkan proposal yang tended to be implemented based on the
diterima mengingat dana yang tersedia relatif proposals received given the relatively small
kecil apabila dibandingkan dengan luasnya fund available when compared with the extent
wilayah binaan yang bersifat nasional. of the target area which is national.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
403
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Program Kerja Pada tahun 2013, kegiatan Program Kemitraan (PK) In 2013, the activities of Partnership Program (PP)
Selanjutnya dan Program Bina Lingkungan (BL) direncanakan and Environmental Management Program (EM)
Overview of sebagai berikut: are planned as follows:
Work Plan in 2013
a. Program Kemitraan (PK). a. Partnership Program (PP)
1) Sumber dan penggunaan dana. 1) Plan of source and use of funds
2 Pendapatan Revenue:
a. Jasa pinjaman, bunga deposito, a. Loans Service, interest of de-
-
jasa giro posits, Clearing Service
b. Beban operasional 73.000.000 b. Operasional expenses
c. Surplus/defisit ( a – b ) 500.000 c. Surplus/deficit ( a – b )
3 Investasi (barang inventaris kantor) 62.500.000 Investation (office inventories)
2) Rencana penambahan Mitra Binaan dan 2) Plan of adding Trained Partners (TP) and
penyaluran pinjaman loan distribution
Jumlah MB / Total TP
Sektor Usaha Rencana Penyaluran
Business Sector Penambahan Pinjaman (Rp.)
31 Des 2011 2013 Jumlah Loan Distribution Plan
31 Dec 2011 Addition Total (Rp.)
2013
Industri / Industry 7.147 101 7.248 4.150.000.000
Perdagangan / Trade 21.358 271 21.629 15.750.000.000
Pertanian / Agriculture 681 2 683 150.000.000
Peternakan / Livestock 1.169 10 1.179 550.000.000
Perkebunan / Plantation 337 2 339 50.000.000
Perikanan / Fisheries 799 10 809 500.000.000
Jasa / Services 7.907 130 8.037 7.700.000.000
Lainnya / Others 1.791 - 1.791 150.000.000
Sub Jumlah
41.189 526 41.715 29.000.000.000
Sub Total
Pembinaan MB
3.000.000.000
Coaching of TP
JUMLAH
41.189 526 41.715 32.000.000.000
TOTAL AMOUNT
Kinerja Tahun
Performance Year
Uraian Kegiatan Activity Description
2011 2012
Tingkat ketersediaan dana - - Loan availability level
Tingkat kolektibilitas 1 1 Collectability Level
JUMLAH 1 1 TOTAL
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
405
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Struktur Berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia Based on the decision of the Directors of PT
Organisasi PKBL (Persero) tanggal 3 Januari 2012 nomor: KD.01/ Pos Indonesia (Persero) dated January 3, 2012
Organizational Dirut/0112 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT number: KD.01/Dirut/0112 on the Organization
Structure of PKBL
Pos Indonesia (Persero), struktur organisasi PKBL and Administration of PT Pos Indonesia (Persero),
adalah sebagai berikut: organizational structure of PKBL are as follows:
Direktur Utama
President Director
Bagian CSR
CSR Unit
Divisi
Bina Lingkungan
Community
Development Division
Bagian PKBL
PKBL Unit
PUSAT
Central
WILAYAH
Area
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
407
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Keterangan : Description:
1. Direktur SDM dan Umum adalah Direktur 1. Director of Human Resources and General
Pembina PKBL. Affairs is Trustee Director of PKBL
2. Divisi Bina Lingkungan Perusahaan berada 2. Division of Community Development Company
2 (dua) tingkat di bawah Direktur dengan is two (2) levels below the Director with the
komposisi sebagai berikut: following composition:
a. VP Bina Lingkungan. a. VP of Community Development.
b. Manajer PKBL. b. PKBL managers.
c. Manajer CSR, Keuangan, dan Umum. c. Manager of PKBL, Finance, and General Affairs.
d. FP PKBL (2 Orang) d. FP Partnership (2 people)
e. FP CSR (2 Orang) e. FP CSR (2 people)
f. Staf (4 orang). f. Staff (4 people).
3. Unit PKBLD (Program Kemitraan dan Program 3. PKBLD Unit (the Regional Partnership and
Bina Lingkungan Daerah) adalah pelaksana Community Development Program) is a
teknis di daerah yang terdiri dari 11 Unit PKBLD technical operation in the region consisting of
Personalia/Pegawai
Wil No. Personnel/Employee
Tempat
pos Urut Unit PKBLD Kedudukan Staf / Staff
Wil Serial PKBLD Unit Kanit Jumlah
Location
pos No. Kanit Peg Total
Outsourcing
Emp
Propinsi Sumatera
1 Ktr. Divre I di Medan 1 1 - 2
Utara
I
Nangroe Aceh
2 Kantorpos Bandaaceh 1 1 - 2
Darussalam
Propinsi Sumatera
3 Ktr. Divre II di Padang 1 1 - 2
Barat
II
Kantorpos Pekanbaru
4 Propinsi Riau 1 1 - 2
t
Propinsi Sumatera
5 Ktr. Divre III Palembang 1 - 1 2
Selatan
Kantorpos
III 6 Propinsi Lampung 1 - 1 2
Bandarlampung
7 Propinsi Jambi Kantorpos Jambi 1 - - 1
8 Propinsi Bengkulu Kantorpos Bengkulu 1 - - 1
IV 9 DKI Jakarta Ktr. Divre IV Jakarta 1 1 - 2
V 10 Propinsi Jawa Barat Ktr. Divre V Bandung 1 1 - 2
Ktr. Divre VI
11 Propinsi Jawa Tengah 1 1 - 2
Semarang
VI
Kantorpos di
12 DI Yogyakarta 1 - - 1
Yogyakarta
Kantor Divre VII
VII 13 Propinsi Jawa Timur 1 1 - 2
Surabaya
berkedudukan di Kantor Divisi Regional dan 11 units located in the Regional Division Office
15 Unit PKBLD berkedudukan di Kantorpos di and 15 Units of PKBLD located in the provincial
ibukota propinsi. capital.
4. Pertangungjawaban keuangan PKBL dibuat 4. Financial accountability of PKBL is made
tersendiri/terpisah dari pertangungjawaban on its own/separated from the financial
keuangan PT Pos Indonesia (Persero) accountability of PT Pos Indonesia (Persero),
sedangkan kegiatan CSR merupakan beban while CSR activity is a budgetary burden of PT
anggaran PT Pos Indonesia (Persero). Pos Indonesia (Persero).
Jumlah pegawai yang bertugas di tingkat Pusat Number of employees which are at the Head
sebanyak 11 (sebelas) orang sedangkan di Wilayah Quarter are 11, whilst at the area as technical
sebagai pelaksana teknis (Unit PKBLD) sebanyak operation (Unit PKBLD) are 42 with the
42 (empat puluh dua) orang dengan komposisi composition are as follows:
(kondisi akhir Semester I/2012) sebagai berikut:
Personalia/Pegawai
Wil. No. Personnel/Employee
Tempat
Pos Urut Unit PKBLD Kedudukan Staf / Staff
Post Serial PKBLD Unit Kanit Jumlah
Location Peg Outsourcing
Area No. Kanit Total
Emp Outsourcing
Ktr. Divre VIII
14 Propinsi Bali 1 - 1 2
Denpasar
VIII 15 Propinsi Nusa NTB Kantorpos Mataram 1 - - 1
16 Propinsi NTT Kantorpos Kupang 1 - 1 2
Propinsi Kalimantan Ktr. Divre IX
17 1 - 1 2
Selatan Banjarbaru
Propinsi Kalimantan Kantorpos
18 1 - - 1
Tengah Palangkaraya
IX
Propinsi Kalimantan
19 Kantorpos Samarinda 1 - - 1
Timur
Propinsi Kalimantan
20 Kantorpos Pontianak 1 1 - 2
Barat
Propinsi Sulawesi
21 Ktr. Divre X Makassar 1 1 - 2
Selatan
Propinsi Sulawesi
22 Kantorpos Kendari 1 - 1 2
Tenggara
X
Propinsi Sulawesi
23 Kantorpos Palu 1 - - 1
Tengah
Propinsi Sulawesi
24 Kantorpos Manado 1 1 - 2
Utara
25 Propinsi Papua Ktr. Divre XI Jayapura - - - -
XI
26 Propinsi Maluku Kantorpos Amboina 1 - - 1
Sub jumlah 25 11 6 42
Pusat - 11 - 11
JUMLAH 25 22 6 53
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
409
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Informasi Rencana a. sumber dan penggunaan dana PK. a. The sources and uses PP fund
Kerja dan PKBL
tahun 2012 Realisasi Prognosa
Information of Work Plan Semester Semester Prognosa Pencapaian
and PKBL year 2012
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
No Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Description Semester Semester 2012 %
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In billion IDR
4 Lain-lain / Others
Jumlah Penggunaan
Dana 33.000.00 12.517.79 10.900.00 23.417.79 70.96
Total Use of Funds
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
No Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Description Semester Semester 2012 %
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In billion IDR
Sisa Dana Tersedia = A-B
C Remaining Funds 840.17 8.458.48 6.186.62 5.558.48 661.59
Available = A-B
D Pendapatan / Income
Jasa Pinjaman
1 3.484.00 1.421.16 1.300.00 2.721.16 78.10
Loan Service
Bunga Deposito
2 500.00 296.70 300.00 596.70 119.34
Interest of Deposit
Jasa Giro
3 2.00 - 1.00 1.00 50.00
Clearing Services
Lain-lain
4 - - - - -
Others
Jumlah Pendapatan
3.986.00 1.717.86 1.601.00 3.318.86 83.26
Total Income
Beban Operasional
E 2.703.00 1.064.57 935 1.999.57 83.26
Operasional Expense
Surplus/Defisit (D-E)
F 1.282.50 653.29 666.00 1.319.29 102.87
Surplus/Deficit (D-E)
Pengeluaran Investasi
G 80.00 25.15 15.00 40.15 50.19
Investment Expense
Saldo Akhir = C+F-G
H 2.042.67 9.086.92 6.837.62 6.837.62 334.74
Final Balance= C+F-G
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
411
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Semester 2012 %
Description Semester
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In million IDR
2 Beban / Expenses
a. Pembinaan
1.100.00 390.56 350.00 740.56 67.32
Training
b. Upah tenaga kerja harian/
honorer 73.00 32.55 35.00 67.55 92.54
Wages for Day Labors
c. Administrasi dan umum
Administration and 1,170.00 535.03 450.00 985.03 84.19
General Affairs
d. Pemeliharaan
205.00 67.67 60.00 127.67 62.28
Maintenance
e. Sewa
156.00 37.64 40.00 77.64 49.77
Rent
f. Penyusutan
20.00 13.49 15.00 28.49 142.44
Depreciation
g. Penyisihan
- - - - -
Disbursement
h. Pengeluaran lainnya
- - - - -
Other Expenses
Jumlah 2 / Total 2 2.724.00 1,076.94 950.00 2,026.94 74.41
Surplus/Defisit (1-2)
3 1,262.00 640.92 651.00 1.291.92 102.37
Surplus/Deficit (1-2)
O.R (%) 2:1
4 68.34 62.69 59.34 61.07 89.37
O.R (%) 2:1
c. investasi c. Investment
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Semester 2012 %
Description Semester
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In million IDR
Kendaraan Bermotor
1
Vehicles
a. Roda 2 / 2 wheels - -
b. Roda 4 / 4 wheels - -
Jumlah Kendaraan
Bermotor
- - - - -
Jumlah Kendaraan
Bermotor
Inventaris Kantor
2 80 25.15 15.00 40.15 50.19
Number of vehicles
Jumlah Investasi (1+2)
80 25.15 15.00 40.15 50.19
Total Investment(1+2)
d. jumlah Mitra Binaan menurut sektor usaha. d. Number of Trained Partners by business sector
Realisasi Prognosa
Real s.d
Semester Semester Prognosa Pencapaian
31-12-
No Sektor Usaha RKA 2012 2011
I/2012 II/2012 2012 %
No Bussiness Sector RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
Real up to
Semester Semester 2012 %
31-12-2011
I/2012 II/2012
Industri
1 7,228 7,060 47 40 7,147 98.88
Industry
Perdagangan
2 21,529 21,072 151 135 21,358 99.21
Trade
Pertanian
3 690 681 - - 681 98.70
Agriculture
Peternakan
4 1,169 1,149 8 12 1,169 100.00
Livestock
Perkebunan
5 344 336 1 - 337 97.97
Plantation
Perikanan
6 816 780 4 15 799 97.92
Fishery
Jasa
7 7,929 7,808 70 29 7,907 99.72
Service
Lainnya
8 1,791 1,791 - - 1,791 100.00
Others
Jumlah / Total 41.496 40,677 281 231 41,189 99.26
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
413
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
e. Jumlah Mitra Binaan menurut Propinsi e. Total Trained Partners based on province.
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
Sektor Usaha RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No 2012 %
Bussiness Sector Semester Semester
I/2012 II/2012
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
415
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
26 Papua / Papua - - - - -
27 Pusat / Central - - - - -
Pendidikan/Pelatihan
1 1,300.00 313.12 400.00 713.12 54.86
Education/Training
Pemagangan
2 500.00 - 350.00 350.00 -
Apprenticement
Promosi, Pameran & Pemasaran
3 1,200.00 775.24 300.00 1,075.24 89.60
Promotion, Exhibition & Marketing
Penelitian dan Pengembangan
4 - - - - -
Research and Development
Jumlah / Total 3,000.00 1,088.35 1,050.00 2,138.35 71.28
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
417
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
j. Kinerja. j. Performance.
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
No Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Description Semester Semester 2012 %
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In billion IDR
Realisasi Prognosa
Semester Semester Prognosa Pencapaian
RKA 2012 I/2012 II/2012 2012 %
No Uraian RKA 2012 Realization Prognosis Prognosis Achievement
No Description Semester Semester 2012 %
I/2012 II/2012
dalam juta Rupiah In billion IDR
B
a. Dana Tersedia
1,848,381,863 233,425,964 2,143,374,633 2,249,307,118 121.69
Funds Available
b. Penggunaan Dana
Use of Funds
1. Bantuan korban
bencana alam
150,000,000 - - - -
Victims of Natural
Disasters Aid
2. Bantuan Pendidikan/
pelatihan 450,000,000 33,000,000 40,000,000 73,000,000 16.22
Education/TrainingAid
3. Bantuan Peningkatan
Kesehatan 100,000,000 500,000 500,000 0,50
Health Improvement Aid
4. Pengembangan
Prasarana Umum
400,000,000 12,500,000 50,000,000 62,500,000 15,63
Public Facilities and
Infrastructure
5. Bantuan sarana Ibadah
400,000,000 49,932,485 136,000,000 185,832,485 46,48
Places of Worship Aid
6. Bantuan pelestarian
alam 300,000,000 10,000,000 40,000,000 50,000,000 16.67
Conservation Assistance
7. Beban oprasional
- - - - -
Operational Expenses
Jumlah Penggunaan Dana
1,800,000,000 105,932,485 266,000,000 371,932,485 20,66
Total Use of Fund (b)
c. Sisa dana (a-b)
48,381,863 127,493,479 1,877,374,633 1,877,374,633 3,880,33
Remaining Fund (a-b)
BUMN Peduli / SOE Cares
a. Dana/sisa dana tersedia
Fund/Remaining fund 246,452,800 100,039,699 100,039,699 100,039,699
available
b. Penyisihan dana
783,000,000 - 863,949,066 863,949,066
Fund Disbursement
Jumlah Dana BUMN
Peduli 1,028,452,800 100,039,699 963,988,765 963,988,765
Total fund of SOE Cares
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
419
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Terkendala dengan dana yang tersedia dan Constrained by available funds and
luasnya wilayah binaan, maka penyaluran the extent of the target area, then the
didasarkan hasil penilaian/observasi yang distribution is based on careful assessment/
cermat baik terhadap proposal maupun observation result both on the proposal or
lapangan. the field.
Usulan baik dari daerah maupun pusat oleh Community Development Division of the
Divisi Bina Lingkungan Perusahaan diperiksa Company review, evaluate, and determine
ulang, dievaluasi, dan ditetapkan besaran the appropriate amount of fund needed by
kebutuhan dana yang layak diberikan dengan considering available funds of proposals both
mempertimbangkan dana yang tersedia. from local and central. If possible, a review of
Apabila memungkinkan dilakukan peninjauan the field is conducted so it can be compared
lapangan sehingga dapat dibandingkan antara to the budget plan proposed by the actual
rencana anggaran biaya yang diusulkan conditions.
dengan kondisi sebenarnya.
Strategi penyaluran dana Bina Lingkungan Community Development funds strategy relies
bertumpu pada anggota/kelompok on member/group of people who really need
masyarakat yang benar-benar memerlukan empowerment help gained through the study
bantuan pemberdayaan yang diperoleh of both the proposal and the field.
melalui kajian baik proposal maupun lapangan.
Alokasi dana PK dan BL yang telah disetujui RUPS Fund allocation for PP and CD which have been Jumlah
2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut: approved by RUPS for the last 2 (two) years are as Alokasi Dana
PK dan BL
follows:
yang Diputuskan
RUPS/ RPB
Tahun / Year
Total of PP and CD Fund
Jumlah Allocation decided by
Uraian Description
2010 2011 Total RUPS/ RPB.
Penyisihan untuk PK - - - Disbursement for PP
Penyisihan untuk BL - 2.879.830.220 2.879.830.220 Disbursement for CD
Jumlah Penyisihan - 2.879.830.220 2.879.830.220 Total Disbursement
Kegiatan BUMN Peduli tahun 2012 dilaksanakan SOE Care activities in 2012 was conducted Informasi Mengenai
pada bulan Agustus 2012 yaitu melalui kegiatan in August 2012, namely through SOE Cares Penyaluran
BUMN Peduli
Pasar Murah BUMN Peduli di Kota Bogor. Thrift Market in Bogor city. Based on the
Selama 2 (dua)
Berdasarkan penyisihan laba tahun 2011 sebesar disbursement of income in 2011 which amounted Tahun Terakhir
Rp2.879.830.220 diproyeksikan penyisihan to IDR2,879,830,220, the allowance for SOE Cares Information on the
untuk BUMN Peduli pada tahun 2012 sebesar in 2012 was projected of IDR863,949,066 (30% x distribution of SOE Care
for the last 2 (two) years
Rp863.949.066 (30% x Rp2.879.830.220). IDR2,879,830,220).
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
421
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Informasi Mengenai Kegiatan pembinaan Mitr Binaan periode 2010 The development activities of Trained Partners
Kegiatan Pembinaan dan 2011 adalah sebagai berikut (dalam ribu): from 2010 and 2011 were as follows (in thousands):
Mitra Binaan
Selama 2 (dua)
Tahun Terakhir Pembinaan MB Tahun / Training of TP Year
Informasi mengenai
kegiatan pembinaan Uraian Kegiatan 2010 2011 Activity Description
Mitra Binaan selama 2 MB / TP Rp / IDR MB / TP Rp / IDR
(dua) tahun terakhir
Pendidikan/Pelatihan 296 309.639 516 731.810 Education/Training
Promosi, Pameran & Promotion, Exhibition &
27 435.038 42 782.813
Pemasaran Marketing
Penelitian dan Research and
- -
Pengembangan Development
Pemagangan/ studi Apprenticeship/
- -
banding comparative study
JUMLAH - 2.879.830.220 1.514.623 Total
Alokasi anggaran 438 1.800.000 730 2.500.000 Budget Alocation
Perhitungan Kinerja yang akan dicapai diproyeksikan sebagai Projected achievement to achived were projected
Kinerja 3 (tiga) berikut: as follows:
Tahun Terakhir
Performance
Calculation of Tahun / Year
3 (three) previous years URAIAN Description
2010 2011 2012
Tingkat ketersediaan
0 0 0 Level of Fund availability
dana
Tingkat kolektibilitas 1 1 1 Level of Collectability
JUMLAH 1 1 1 Total
Kolektibilitas Piutang yang disalurkan pada 3 (tiga) Collectability of accounts receivable distrubuted
tahun terakhir sebagai berikut : for the last 3 (three) years were as follows:
Rp / IDR
URAIAN Collectability
2010 2011 2012
Lancar 2,332,918,092 11,241,793,946 9,946,226,889 Pass
Kurang Lancar 993,568,800 2,796,847,924 127,500,000 Substsandard
Diragukan 453,706,889 645,731,400 - Doubtful
Macet 1,393,285,000 610,145,000 - Loss
JUMLAH 15,173,478,781 15,294,518,270 10,073,726,889 Total
Informasi Mengenai
Jumlah / Total
Tahun Lokasi Sektor Usaha Jumlah TK Perkembangan
Year Location Business Sector Total of TK Cluster
Cluster MB / TP
yang Dibentuk
2010 Sulut/Tondanxo Perikanan 1 12 41 Selama 2 (dua)
Tahun Terakhir
2011 - - - - - Information regarding
the development of
clusters formed for 2
(two) years
Kendala pokok yang dihadapi dalam Principal constraints encountered in the Kendala yang
penyelenggaraan Program Kemitraan adalah implementation of the Partnership Program is the Dihadapi dan
Upaya yang
tingginya pinjaman macet dan pinjaman high of non-performing loans and non-performing
Dilakukan
bermasalah yang masing-masing hingga posisi loans, respectively until the end of the second Mengatasi Masalah
akhir triwulan II tahun 2012 sebagai berikut: quarter position in 2012 as follows: Obstacles faced and
the efforts made to
overcome the problem
a. Penyebab terjadinya pinjaman macet dan a. Causes of non-performing loans and problem
bermasalah adalah sebagai berikut: loans are as follows:
zz Usaha Mitra Binaan bangkrut. zz Business Partners bankrupt.
zz Mitra Binaan meninggal dunia dan tidak zz Partners died and no heir arrives willing to
ada ahli waris ysng bersedia membayar pay the loan / loan arrears.
pinjaman/tunggakan pinjaman.
zz Mitra Binaan tidak bersedia membayar zz Partners are not willing to pay the loan
pinjaman karena uang yang diterimanya because the money received is considered
dianggap sebagai hibah. as grants.
zz Alamat Mitra Binaan tidak jelas/tidak zz Address Partners unclear/incomplete that
lengkap sehingga tidak dapat dilacak. it cannot be tracked.
zz Mitra Binaan wanprestasi dengan berbagai zz Partners defaults for various reasons.
alasan.
zz Hasil survey menunjukkan kelayakan z z The survey results demonstrate the
untuk menerima pinjaman namun setelah feasibility to receive the loan, but
masa angsuran berjalan pembayarannya after a period of installment payments
tersendat. faltered.
zz Dengan berbagai alasan, pembayaran zz With a variety of reasons, payment of
angsuran pinjaman harus dijemput ke loan installments should be picked up to
alamat Mitra Binaan, address of Trained Partners.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
423
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
b. Langkah-langkah yang ditempuh untuk b. The steps taken to overcome the obstacles
mengatasi kendala yang dihadapi: encountered:
zz Menetapkan kebijakan dalam alokasi zz Establishing a policy in the allocation
waktu kerja bahwa 75% waktu kerja para of work time that 75% of working time
Kepala Unit PKBLD berada di lapangan of PKBLD Unit Heads are in the field for
untuk kegiatan penagihan. collection activities.
zz Meningkatkan pengiriman surat tagihan zz Improving the delivery of invoices to
terhadap Mitra Binaan yang beralamat di Partners located outside the city
luar kota.
zz Memperketat persyaratan pinjaman : zz Tightening lending requirements:
z z Persyaratan alamat calon Mitra Binaan zz Partners candidate addresses
harus jelas dan lengkap, mudah requirements should be clear and
dikunjungi serta wajib memiliki Kartu complete, easy to visit and must have a
Keluarga. family certificate.
zz Mewajibkan Mitra Binaan menyerahkan zz Requiring Partners to cede collateral of
agunan berupa sertifikat tanah (SHM/ land certificate (SHM/SHGU/HGB).
SHGU/SHGB).
zz Mengenakan persyaratan asuransi jiwa. zz imposing a life insurance requirement.
zz Meningkatkan batas maksimum zz Increasing maximum limit for each of the
penyaluran pinjaman pertama untuk setiap first loan disbursement Partners are all
Mitra Binaan yang semua Rp25.000.000 IDR25,000,000 to IDR40,000,000 (cons
menjadi Rp40.000.000,- (kontra prestasi). achievement).
zz Menaikkan masa angsuran dari 24 kali zz Increasing the installment period from 24
menjadi 36 kali agar Mitra Binaan tidak times to 36 times so that Partners do not
terlalu berat menanggung beban angsuran bear installment burden that is too high
(kontra prestasi). (cons achievement).
zz Menekankan hak dan kewajiban Mitra zz Emphasizing the rights and obligations of
Binaan pada saat Pelatihan Manajerial dan Partners at the time of Managerial Training
penyerahan pinjaman. and submission of the loan.
Masalah khusus Barang-barang inventaris kantor yang sudah Office inventory items that are damaged or
Special Cases rusak atau tidak layak lagi dipergunakan cannot properly used (since the commencement
(sejak dimulainya penyelenggaraan PKBL) of the Partnership) give difficulty to be
sangat menyulitkan dalam penyimpanannya. storage. Elimination of these items cannot be
Penghapusan barang-barang tersebut belum implemented given that there is no provisions
dapat dilaksanakan mengingat ketentuan yang set yet.
mengaturnya belum ada.
a. Sasaran, Strategi Penyaluran, dan Pembinaan a. Targets, distribution strategies, and Program Kemitraan
Mitra Binaan. Development of Trained Partners. Partnership Program
Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2013 Targets to be achieved by 2013 are the
adalah terbinanya usaha kecil yang profesional development of professional small business
dalam melaksanakan kegiatan usaha dengan in conducting business with high market
daya serap pasar yang tinggi terhadap absorption of the resulting product so as to
produk yang dihasilkan sehingga mampu increase the absorption of labor.
meningkatkan daya serap tenaga kerja.
Dengan semakin menurunnya ketersediaan With the decline in availability of funds due
dana pinjaman karena tingginya pinjaman to high of non-performing loan category, the
kategori macet, maka peningkatan percepatan increase in cash flow acceleration is a policy
perputaran dana merupakan kebijakan yang that will be adopted to achieve the objectives
akan ditempuh untuk mencapai sasaran set. This is achieved through intensification
yang ditetapkan. Hal ini ditempuh melalui of monitoring/billing of the Development
intensifikasi kegiatan monitoring/penagihan Partners who have arrears.
terhadap Mitra Binaan yang mempunyai
tunggakan.
Strategi penyaluran pinjaman bertumpu pada Loan distribution strategy relies on small
usaha kecil yang perputaran produknya tinggi businesses with high turnover products
sehingga menjamin kelancaran pembayaran so as to ensure smooth payment of loan
angsuran pinjaman. installments.
b. Rencana Penyaluran Dana Program Kemitraan b. Distribution Plan of Partnership Program Fund.
1) Rencana Sumber dan Penggunaan Dana 1) Source and Use of Fund Plan
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
425
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Penggunaan Dana
B - - - -
Funds Source
Penyaluran Modal kerja
Umum
1 20,965 29,000 8,035 38.33
Distribution of General
Working Capital
Penyaluran Modal kerja
Khusus
2 - - - -
Distribution of Special
Working Capital
Hibah
3 2,138 3,0000 862 40.29
Grants
Lain-lain
4 314 - (314) (100.00)
Others
Jumlah Penggunaan Dana
23,148 32,000 8,582 36.65
Total Use of Fund
Sisa Dana Tersedia = A-B
C Remaining Funds Available 5,558 7,560 2,001 36.01
= A-B
Pendapatan
D - - -
Revenue
Jasa Pinjaman
1 2,721 4,154 1,433 52.66
Loan Service
Bungan Deposito
2 597 500 (97) (16.21)
Deposits interest
Jasa Giro
3 1 2 1 100.00
Clearing Service
Lain
4 - - - -
Others
Jumlah Pendapatan
3,319 4,656 1,337 40.29
Total Revenue
Beban Operasional
E 2,000 2,771 771 38.58
Operational Expenses
Surplus/Defisit (D-E)
F 1,319 1,885 566 42.88
Surplus/Deficit (D-E)
Pengeluaran Investasi
G 40 80 40 99.26
Investment Disbursement
Saldo Akhir = C+F-G
H 6,838 9,365 2,527 36.96
Final Balance = C+F-G
Prognosa Pencapaian
2012 RRKA 2013 Achievement
Prognosis RRKA 2013 Baru
No Uraian 2012 % Description
(dalam juta)
New
dalam juta Rupiah In billion IDR
1 Pendapatan Income
d. Lain-lain - - - Others
g. Penyisihan - - - - Disbursement
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
427
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Prognosa Kenaikan
2012 RRKA 2013 Increasement
No Uraian Prognosis RRKA 2013
Description
Bsu
2012 %
New
1 Kendaraan Bermotor Vehicles
a. Roda 2 - - - 2 wheels
b. Roda 4 - - - 4 wheels
Jumlah kendaraan
- - - Number of Vehicles
bermotor
Pengadaan 2 (dua) Procurement of 2 (two)
2 - - -
buah brangkas pcs of Vault
3 Inventaris Kantor 40 80 40 99.26 Office Inventory
Jumlah Investasi Total
40 80 40 99.26
(1+2) Investment(1+2)
Prognosa
Penambahan RKA Pencapaian
2012
No Sektor Usaha Prognosis
2013 2013 Achievement Description
Addition 2013 RKA 2013 %
2012
a. Industri 7,147 101 7,248 1.41 Industry
b. Perdagangan 21,358 271 21,629 1.27 Trade
c. Pertanian 681 2 683 0.29 Agriculture
d. Peternakan 1,169 10 1,179 0.86 Livestock
e. Perkebunan 337 2 339 1.25 Plantation
f. Perikanan 799 10 809 1.64 Fishery
g. Jasa 7,907 130 8,037 1.64 Service
h. Lainnya 1,791 - 1,791 - Others
Jumlah 41,189 526 41,715 1.28 Total
Prognosa
Penambahan RKA Kenaikan
2012
No Sektor Usaha Prognosis
2013 2013 Increasement Description
Addition 2013 RKA 2013 %
2012
1 NAD 1,198 - 1,198 100.00 NAD
2 Sumut 1,634 28 1,662 101.71 North Sumatra
3 Sumbar 1,797 32 1,829 101.78 West Sumatra
4 Riau 1,450 22 1,472 101.52 Riau
5 Jambi 1,239 26 1,265 102.10 Jambi
6 Bengkulu 1,299 18 1,317 101.39 Bengkulu
7 Sumsel 1,126 20 1,146 101.78 South Sulawesi
8 Lampung 1,287 37 1,324 102.87 Lampung
9 DKI 1,434 24 1,458 101.67 DKI Jakarta
10 Jabar 2,582 28 2,610 101.08 West Java
11 Jateng 3,183 34 3,217 101.07 Central Java
12 DIY 1,339 29 1,368 102.17 DIY
13 Jatim 2,567 16 2,583 100.62 East Java
14 Bali 1,106 26 1,132 102.35 Bali
15 NTB 1,496 9 1,505 100.60 West Nusa Tenggara
16 NTT 977 10 987 101.02 East Nusa Tenggara
17 Kalbar 1,137 19 1,156 101.67 West Borneo
18 Kalteng 1,486 39 1,525 102.62 Central Borneo
19 Kaltim 1,455 12 1,467 100.82 East Borneo
20 Kalsel 1,765 26 1,791 101.47 South Borneo
21 Sulut 2,001 20 2,021 101.00 North Sulawesi
22 Sulteng 1,938 20 1,958 101.03 Central Sulawesi
23 Sultra 1,791 - 1,791 - Southeast Sulawesi
24 Sulsel 1,560 14 1,574 100.90 Southeast Sulawesi
25 Maluku 1,730 17 1,747 100.98 South Sulawesi
26 Papua 1,132 - 1,132 100.00 Maluku
Jumlah 1,271 - 1,271 100.00 Total
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
429
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
NAD
1
NAD
Sumut
2 8 13 7 28
North Sumatra
Sumbar
3 7 15 10 32
West Sumatra
Riau
4 - 12 2 8 22
Riau
Jambi
5 2 10 2 12 26
Jambi
Bengkulu
6 - 12 1 3 2 18
Bengkulu
Sumsel
7 4 10 6 20
South Sulawesi
Lampung
8 6 23 8 37
Lampung
DKI
9 6 9 9 24
DKI Jakarta
Jabar
10 7 9 12 28
West Java
Jateng
11 3 24 5 34
Central Java
DIY
12 16 11 2 29
DIY
Jatim
13 7 6 1 16
East Java
Bali
14 9 11 6 26
Bali
NTB
15 West Nusa 3 6 9
Tenggara
NTT
16 East Nusa - 8 2 10
Tenggara
Kalbar
17 3 7 2 7 19
West Borneo
Kalteng
18 4 22 1 12 39
Central Borneo
Kaltim
19 2 9 1 12
East Borneo
Kalsel
20 3 13 1 9 26
South Borneo
Sulut
21 1 8 1 3 7 20
North Sulawesi
Sulteng
22 6 10 4 20
Central Sulawesi
Sultra
23 - 14 14
Southeast Sulawesi
Sulsel
24 4 9 4 17
South Sulawesi
Maluku
25 -
Maluku
Papua
26 -
Papua
Jumlah Total 101 271 2 10 2 10 130 - 526
5 Perkebunan / Plantation 30 50 50
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
431
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
1 NAD / NAD - - -
25 Maluku / Maluku - - -
26 Papua / Papua - -
10) Rencana kolektibilitas sisa pinjaman 10) Collectability Plan of Remaining Funds
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
433
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
c. Usulan Alokasi Dana untuk Program c. Proposed Allocation of Funds for Partnership
Kemitraan. Program.
Untuk pendanaan kegiatan Program Kemitraan Partnership Program for funding activities in
tahun 2013, terkait dengan proyeksi laba PT Pos 2013, associated with projected earnings of
Indonesia (Persero) (laba setelah pajak) Tahun PT Pos Indonesia (Persero) (profit after tax)
Buku 2012 sebesar Rp250,8 miliar, diusulkan for financial year 2012 amounted to IDR250.8
penyisihan untuk pendanaan kegiatan Program billion, the proposed provision for funding the
Kemitraan (PK) sebesar 2% dari laba setelah activities of the Partnership Program (PK) of
pajak, atau sebesar Rp5,016 miliar. 2% of profit after tax, or IDR5.016 billion.
Jumlah / Total
No
Lokasi Sektor Usaha Jumlah TK
Location Business Sector Total of TK
Cluster MB / TP
1 Semarang Industri 1 20 50
2 Denpasar Kerajinan 1 20 50
Jumlah 2 40 40
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
435
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
b. Rencana Penyaluran Dana Bina Lingkungan. b. Funds Distribution Plan for Community
Development
c. Usulan Alokasi Dana untuk Program Bina c. Proposed Allocation of Funds for Community Program Bina
Lingkungan. Development Program. Lingkungan
Untuk pendanaan kegiatan Program Bina For the financing of the Community Community
Development
Lingkungan tahun 2013, terkait dengan Development Program in 2013, associated Program
proyeksi laba PT Pos Indonesia (Persereo) with projected earnings of PT Pos Indonesia
(laba setelah pajak) Tahun Buku 2013 sebesar (Persero) (profit after tax) for financial year
Rp250,8 miliar, diusulkan penyisihan untuk 2013 amounts to IDR250.8 billion, the proposed
pendanaan kegiatan Bina Lingkungan (BL) provision for the financing of Community
sebesar 2% dari laba setelah pajak, atau Development (CD) of 2% of profit after tax, or
sebesar Rp5,016 miliar. by IDR5.016 billion.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
437
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Manajemen PT
Pos Indonesian (Persero)
menghormati dan mengakui hak-
hak pribadi karyawan, tidak melakukan
1 diskriminasi atas dasar apapun dan
memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh karyawan untuk berkembang dan
memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Management of PT Pos Indonesian (Persero)
respects and recognizes the private rights of
employees, does not discriminate on any
grounds and provide equal opportunity for
all employees to develop and provide
the best for the company.
2
Hak dan
kewajiban karyawan
dijamin oleh Perusahaan
yang dituangkan dalam
Manajemen
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
PT Pos Indonesian
Rights and obligations guaranteed
(Persero) memberikan
by the Company’s employees
kebebasan berorganisasi di PT
as outlined in the Collective
Pos Indonesian (Persero) sepanjang
Bargaining Agreement
tidak bertentangan dengan ketentuan
(CBA).
perundang-undangan yang berlaku.
Management of PT Pos Indonesia
(Persero) gives freedom-organization
3
in PT Pos Indonesian (Persero) as
long as it is not contrary to the
provisions of the applicable
legislation.
PT Pos Indonesian 5
(Persero) berkewajiban
melaksanakan praktek Kesela-matan
dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh unit
kerjanya dan menjamin hak karyawan untuk
mendapatkan perlindungan atas keselamatan,
kesehatan, pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat, moral dan ketentuan
yang berlaku.
Pos Indonesian PT (Persero) is obliged to carry out the
practice of Occupational Safety and Health (K3) across
its businesses and ensure the right of employees
to get the protection of safety, health and work Perusahaan
moral maintenance, and treatment in 4 selalu berupaya
menjaga dan
accordance with dignity, moral and
applicable regulations. menciptakan iklim kerja yang
kondusif bagi karyawan.
The company always tries to
maintain and create conducive
working environment for
employees.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
439
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)
SERTA LINGKUNGAN AND THE ENVIRONMENT
Dalam setiap aktivitas kerja operasionalnya, PT In any operational work activities, PT Pos Indonesia
Pos Indonesia senantiasa memperhatikan dan always considers and implements the relevant
melaksanakan aspek yang berkaitan dengan K3 aspects of K3 and Environment. Throughout
dan Lingkungan. Sepanjang tahun 2012, kegiatan the year 2012, K3 and Environment activities
K3 dan Lingkungan yang dilaksanakan meliputi: undertaken included:
zz Penyediaan alat perlindungan diri dan alat zz Providing personal protective equipment and
pemadam kebakaran. fire extinguishers.
zz Melakukan tera ulang secara berkala terhadap zz Performing periodic calibration of the existing
alat pemadam kebakaran yang ada, sesuai fire extinguishers, according to applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.
zz Membuat dan memasang rambu-rambu zz Creating and installing signs in the form of
berupa anjuran dan peringatan di setiap advice and warnings at any place in the Post
tempat di Kantor Area Pos dan Kantorpos serta Office areas post offices and in places that
di tempat-tempat yang rawan kecelakaan are prone to accidents in order to prevent the
guna mencegah terjadinya kecelakaan dan occurrence of accidents and occupational
penyakit akibat kerja. diseases.
zz Menyediakan biaya khusus untuk K3 dan biaya zz Providing special charge to K3 and health
kese-hatan karyawan dalam RKAP. costs of employees in CBP.
zz Menyediakan pelayanan kesehatan di setiap zz Providing health services in every Post Office
Kantor Area Pos/Kantorpos atau pun dengan Area/post offices or cooperate with local
cara bekerja sama dengan Rumah Sakit atau hospital or clinic.
Klinik setempat.
zz Mengikutkan semua karyawan dalam program z z Including all employees in Employment
Jaminan Asuransi Tenaga Kerja berupa Insurance Benefit programs in the form
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, of Work-Related Accident Benefit, Death
Jaminan Hari Tua, Jaminan Pelayanan Benefit, Provident Fund Benefit, Health Care
Kesehatan. Benefit
KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN GENDER EQUALITY AND EMPLOYMENT Dampak Keuangan
KERJA OPPORTUNITIES Terkait Praktik
Ketenagakerjaan,
Kesehatan, dan
Berdasarkan jenis kelamin, karyawan PT Pos By sex, PT Pos Indonesia is dominated by male Keselamatan Kerja
Indonesia didominasi oleh karyawan laki-laki, employees, which reaches 83%. It is not related to Financial Impact
yang mencapai 83%. Hal ini tidak terkait dengan gender discrimination, but more because of the Related to Practices
of Employment, Health,
adanya diskriminasi gender, namun lebih banyak characteristics of the operational activities and and Work Safety
karena karakteristik kegiatan operasional dan the location of the post office are mostly located
lokasi Kantor pos yang sebagian besar berada in remote areas. In the process of recruitment,
di remote area. Dalam proses rekrutmen, appointment, employee career development and
pengangkatan, penjenjangan karir karyawan, dan remuneration systems, the Company does not
sistem remunerasi, Perusahaan tidak melakukan undertake discriminatory policies.
kebijakan yang diskriminatif.
Sepanjang tahun 2012, tidak pernah ada laporan Throughout the year 2012, there is no report of
terjadinya tindak diskriminasi yang terkait dengan discrimination related to race, religion, color, sex,
ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, afiliasi political affiliation, nationality or social status
politik, kebangsaan maupun status sosial di in all work units of the Company. Thus, there is
semua unit kerja Perusahaan. Dengan demikian, no negative impact on the Company’s financial
tidak terdapat dampak negatif terhadap keuangan related to gender equality and employment
Perusahaan terkait dengan kesetaraan gender opportunities.
dan kesempatan kerja.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
441
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam As one of the companies involved in the field of
bidang jasa dengan Kantor Cabang yang tersebar services with Branch Offices spread throughout
di seluruh pelosok tanah air, PT Pos Indonesia the country, PT Pos Indonesia has a responsibility
memiliki tanggungjawab pada masyarakat to the public in accordance with the vision and
sesuai dengan visi dan misi, antara lain melalui mission, including through the use of local labor.
penggunaan tenaga lokal. Dari 20.170 Karyawan, Of 20,170 employees, 79% of them are from native
sebanyak 79% dari jumlah Karyawan berasal dari people, while 21% of employees are from various
putera daerah, sedangkan 21% Karyawan adalah ethnic groups in Indonesia. Thus, the use of local
dari berbagai etnis di Indonesia. Dengan demikian, labor does not negatively impact the Company’s
penggunaan tenaga kerja lokal tidak berdampak financial.
negatif terhadap keuangan Perusahaan.
PT Pos Indonesia berkewajiban untuk melindungi PT Pos Indonesia is obliged to protect the
keselamatan tenaga kerjanya, terutama yang safety of its workforce, especially if the work
lokasi pekerjaannya atau sifat pekerjaannya location or nature of the work has a high risk.
memiliki risiko tinggi. Perusahaan telah The company has been providing personal
menyediakan alat pelindung diri, meliputi protective equipment, including helmets,
helm, jaket dan tas pengantar, sarung tangan, jackets and bags, gloves, and masks for
serta masker bagi Karyawan yang bertugas di employees who served in the postal delivery
bagian Antaran pos dan Pos Keliling Desa (PKD). section and Rural Post (PKD). The company
Perusahaan juga memasang rambu-rambu K3 also put up K3 signs as warning signs, as well
sebagai rambu peringatan, serta bendera dan as K3 flags and banners. For the purposes of
spanduk K3. Untuk keperluan sarana keselamatan safety facilities and other prevention, for the
kerja dan biaya pencegahan lainnya, selama tahun year 2012 PT Pos Indonesia has issued a total of
2012 PT Pos Indonesia telah mengeluarkan dana 12% of the employees’ costs.
sebesar 12% dari biaya Karyawan.
Perusahaan
memberikan
3
Manajemen layanan yang sama
perusahaan tidak kepada semua pelanggan.
diperkenankan memberi The company provides
atau menerima segala bentuk the same services to
imbalan, baik langsung maupun all customers.
4 tidak langsung.
Management of the company is
not allowed to give or receive any
form of compensation, either
directly or indirectly.
Perlindungan Konsumen
Customer Protection
Sesuai dengan karakteristik industrinya, Pelanggan In accordance with the characteristics of the
PT. Pos Indonesia (Persero) terbagi menjadi tiga industry, Customers of PT. Pos Indonesia (Persero)
golongan, yaitu: are divided into three categories, namely:
1. Pelanggan Ritel adalah masyarakat 1. Retail customers are individual people
perorangan yang menggunakan layanan jasa who use the services of PT Pos Indonesia.
PT Pos Indonesia. Karakteristik pelanggan Characteristics of these customers usually
ini biasanya memanfaatkan jasa pos tidak use regular postal service not routinely and
secarfa rutin dan transaksi dilakukan di loket- transaction one at post office counters/
loket Kantor pos/Agenpos. Agenpos.
2. Pelanggan Korporat adalah pelanggan yang 2. Corporate customers are customers who
menggunakan jasa pos yang bertindak untuk use postal services acting for and on behalf
dan atas nama perusahaannya, dengan of the company, with the frequency of the
frekuensi penggunaan jasa pos cenderung use of postal services tend to be regular
rutin dalam setiap bulan, yang dikuatkan in every month, boosted by a Cooperation
dengan adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) Agreement (CA) and have accounts in
dan memiliki Account di Kantor pos (Giropos), post office (Giropos), for example: Taspen,
misalnya antara lain: PT Taspen, Asabri, Asabri, Pertamina, Pegadaian, Telkom, PLN,
Pertamina, Pergadaian, Telkom, PLN, PDAM dll. PDAM etc.
3. Pelanggan Pemerintah dan Perbankan, 3. Government customers and Banking, for
contohnya: Direktorat Jenderal Perpajakan, examples: the Directorate General of Taxation,
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Ministry of Welfare Coordinator, Bank Mandiri,
Rakyat, Bank Mandiri, BRI, BTN, dll. BRI, BTN, etc.
Kebijakan
terhadap
Perusahaan Konsumen
Policy towards
menghormati hak-hak Costumers
pelanggan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2 Perusahaan
The Company respects the rights
of customers in accordance
memenuhi
with applicable regulations
komitmennya dari segi tarif,
kualitas, waktu tempuh kiriman,
jaminan produk maupun layanan
purna jual sesuai ketentuan perusahaan,
1
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Company meet its commitments in
terms of tariff, quality, travel time
delivery, product warranty and
after-sales service in accordance
with company rules and
regulations.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
443
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kebijakan terhadap
Pihak Ketiga
Perusahaan
Policy towards
Third Party memperlakukan
pihak ketiga sebagai
bagian yang tidak terpisahkan
dengan perkembangan bisnis
perusahaan. 1
The company treats third parties
as an integral part of the
company’s business
development
Perusahaan
akan membeli
hasil produk jasa pihak
ketiga dengan ketentuan harga
yang sesuai dengan peraturan
dan perundangan yang berlaku.
Selama tahun 2012, sebagai pelaksanaan During 2012, as the implementation of the Program Kerja
dari tanggungjawab PT Pos Indonesia kepada responsibility of PT Pos Indonesia to the consumer, yang dilakukan
konsumen, PT Pos Indonesia telah melaksanakan PT Pos Indonesia has carried out the following Work Programs
Conducted
kegiatan berikut: activities:
1. PT Pos Indonesia telah mengembangkan 1. PT Pos Indonesia has developed an
Pusat Informasi dan Pengaduan Pelanggan Information and Customer Complaint Center
di bagian Customer Service dan via telpon ke at the Customer Service and Call via call to
Pos Call 161 di setiap Kantor pos, di samping Post 161 in every post office, in addition to the
melalui aplikasi e-Post pada website (www. application of e-Post via the website (www.
posindonesia.co.id). posindonesia.co.id).
2. Melakukan Pengukuran Kepuasan Pelanggan 2. Performing Customer Satisfaction Measurement
Untuk mengetahui “Voice of Customer”, To find out the “Voice of Customer”, the
Perseroan setiap tahun menyelenggarakan Company annually organizes regular
Survei Kepuasan Pelanggan secara rutin. Hasil Customer Satisfaction Surveys. Results
dari survei tersebut dievaluasi dan dijadikan of the survey are evaluated and used as
sebagai feedback oleh pihak manajemen untuk feedback by the management to improve its
meningkatkan kinerjanya. Indeks kepuasan performance. Customer satisfaction index
pelanggan menggunakan skala 10-100, dengan uses a scale of 10-100, represented by several
diwakili oleh beberapa produk yang intensitas products that are highly used by consumers.
penggunaannya tinggi oleh konsumen. Tingkat Index level of customer satisfaction are listed
indeks kepuasan pelanggan sebagaimana in the following table.
terdapat pada tabel berikut ini.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
445
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Upaya Perusahaan senantiasa berupaya memberikan Company constantly strives to provide the best
Meningkatkan pelayanan yang terbaik dan berusaha service and try to increase it through various
Pelayanan
meningkatkannya melalui berbagai program programs of activities, including:
Efforts to
Improve Services kegiatan, di antaranya :
zz Mengadakan temu pelanggan (Customer zz Holding a customer gathering at the time of
gathering) pada saat even-even tertentu. certain events.
zz Memberikan izin kepada pelanggan untuk zz Granting permission to the customer to audit
audit mutu produk. the quality of the product.
zz Berkoordinasi dengan MarkPlus secara formal zz Coordinating with MarkPlus formally through
melalui seminar atau forum terbuka maupun seminars or forums open and non-formal
koordinasi non formal. coordination.
zz Bekerjasama dengan berbagai media zz Working with a variety of communication
komunikasi, baik skala nasional maupun lokal, media, both nationally and locally, to inform
untuk menginformasikan berbagai produk dan a variety of products and services of PT Pos
layanan PT Pos Indonesia. Indonesia.
Dampak Keuangan KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN HEALTH AND CONSUMER SAFETY
terkait Tanggung
Jawab Produk
PT. Pos Indonesia (Persero) telah memiliki Bagian PT. Pos Indonesia (Persero) has a Quality
Financial Impact
Related to Quality Assurance dan Pengelolaan Sistem Assurance Department and Management
Product Liability Manajemen Mutu untuk menangani pengendalian system of Quality Management to handle
mutu layanan, dengan selalu mengikuti quality control services, to always follow the
Standard Operational Procedure sehingga tidak Standard Operational Procedure so as not to
membahayakan kesehatan dan keselamatan endanger the health and safety of consumers
konsumen dan pekerja. and workers.
PT. Pos Indonesia (Persero) berupaya untuk PT. Pos Indonesia (Persero) seeks to comply
mentaati aturan kelayakan produk yang dijual, with the rules of eligibility of products sold, that
sehingga tidak pernah menghadapi adanya it has never faced the demands of regulations
tuntutan pelanggaran peraturan atau kode etik or code of conduct violations product sales.
penjualan produk. Selama 2012, tidak terdapat During 2012, there has been no violation of laws
adanya pelanggaran peraturan perundangan- and regulations and other provisions relating to
undangan maupun ketentuan lain yang terkait the health and safety of consumers on the use of
dengan kesehatan dan keselamatan konsumen atas postal services. Thus, there is no financial impact
penggunaan layanan pos. Dengan demikian, tidak thereof.
terdapat dampak keuangan yang ditimbulkannya.
Jenis layanan yang dihasillkan PT Pos Indonesia Type of service which produced PT Pos Indonesia
(Persero) merupakan produk jasa, sebagai solusi (Persero) is a service product, as a solution to the
bagi kebutuhan konsumen, yang disajikan dalam needs of consumers, which is served in several
beberapa level layanan, yaitu standar, prioritas, dan levels of service, which is standard, priority, and
perlakuan khusus. Layanan dengan level standar special treatment. Services with standard and
dan prioritas dideliver dalam bentuk mass product, priority level are delivered in the form of a mass
sedangkan layanan dengan perlakuan khusus product, while services with special treatment
dideliver sesuai dengan permintaan pelanggan are delivered according to customer’s request
(negotiable) yang tertuang dalam kontrak (negotiable) as stipulated in the contract with
perjanjian dengan pelanggan. Informasi produk the customer. Information products related to
yang berkaitan dengan jaringan layanan, bentuk dan network services, shapes and sizes, the scheduled
ukuran, jadwal keberangkatan dan waktu sampainya departure and arrival time delivery, as well as the
kiriman, serta tarif dituangkan pada brosur produk, rates are set forth on product brochures, bulletin
papan pengumuman di ruang umum (vestibule) di boards in public spaces (vestibule) at any
setiap Kantor pos, dan website (www.posindonesia. post office, and a website (www.posindonesia.
co.id), serta dapat dilakukan jejak lacak (track and co.id) , and track and trace can be done by the
trace) oleh pelanggan melalui aplikasi e-post pada customer via e-post on www.posindonesia.co.id.
www.posindonesia.co.id. Terhadap semua produk Product quality testing is conducted to all postal
layanan pos dilakukan pengujian kualitas produk. services. The cost of product quality testing
Biaya pengujian kualitas produk tersebut menjadi becomes the responsibility of PT Pos Indonesia
tanggungjawab PT Pos Indonesia (Persero). (Persero).
PT. Pos Indonesia (Persero) telah mengembangkan PT. Pos Indonesia (Persero) has developed an
Pusat Informasi dan Pengaduan Pelanggan melalui Information and Complaint Center for Customer
petugas Customer Service, Kotak saran dan Pos through Customer Service officer, Suggestion
Call 161 di setiap Kantor pos, termasuk juga untuk Boxes and Post Call 161 at any post office, as well
jejak lacak (track and trace) kiriman oleh pelanggan as to track and trace shipment by the customer
dapat dilakukan melalui aplikasi e-Post pada www. can be done through the application of e-Post
posindonesia.co.id. PT. Pos Indonesia (Persero) at www.posindonesia.co.id. PT. Pos Indonesia
selalu mengutamakan prinsip keterbukaan dan (Persero) always gives priority to the principle
kejujuran dalam melakukan setiap transaksi of openness and honesty in conducting any
dengan pelanggan. Perusahaan berupaya transactions with customers. Company seeks to
memberikan tanggapan yang cepat apabila ada provide a fast response when there is a complaint
pengaduan dan ketidakpuasan dari pelanggan. and dissatisfaction of customers. Service
Layanan pengaduan kepada Perusahaan dapat complaints to the Company can be submitted by
disampaikan melalui telepon, surat, email atau telephone, mail, email or in person to the relevant
tatap muka langsung ke bagian terkait di Kantor sections in the Post office, Post Office Area, and
pos, Kantor Area Pos, dan Kantor Pusat. the Central Office.
Berdasarkan hasil evaluasi internal, pengaduan Based on the results of internal evaluation,
pelanggan sebagian besar dalam bentuk klaim customer complaints are mostly in the form of
keterlambatan dalam penyampaian kiriman. PT. delay in submission of claims submissions. PT.
Pos Indonesia (Persero) berupaya menyelesaikan Pos Indonesia (Persero) attempts to resolve
klaim mutu, sesuai dengan prosedur yang berlaku the claims of quality, in accordance with the
sehingga permasalahan dengan pelanggan applicable procedures so that the problem with
dimaksud dapat segera diselesaikan. Di samping the customer is able to be resolved. In addition, PT
itu PT Pos Indonesia selalu berusaha untuk Pos Indonesia will always strive to achieve “zero-
mewujudkan “zero-defect” dalam pelayanan. defect” in giving service.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
447
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Perlindungan Lingkungan
Environmental Conservation
Kebijakan PT Pos Indonesia (Persero) memiliki komitmen PT Pos Indonesia (Persero) has a strong
Policy yang tinggi terhadap lingkungan, yang tertuang commitment to the environment, through
melalui kebijakan strategis PT Pos Indonesia the strategic policies contained by PT Pos
(Persero), yaitu ‘Keberpihakan kepada lingkungan. Indonesia (Persero), the ‘partiality to the
Konsep Zero Emissions menjadi landasan bagi environment. Zero Emissions concept becomes
PT Pos Indonesia (Persero) dalam mengelola the foundation for PT Pos Indonesia (Persero) in
lingkungan. Perusahaan menerapkan strategi managing the environment. Company applies
pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif a preventive and integrated environmental
dan terpadu pada proses produksi dengan management strategy in the production
tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan process in order to reduce risks to humans and
lingkungan. Hal ini mengacu pada Undang-Undang the environment. It refers to the Law No. 32
Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan Year 2009 on the Protection and Management
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta untuk of the Environment and to demonstrate the
menunjukkan komitmen Perusahaan pada company’s commitment to conservation and
pelestarian dan perlindungan lingkungan. environmental protection.
Aktivitas Sepanjang tahun 2012, Perusahaan telah Throughout the year 2012, the company has been
Pelestarian melaksanakan aktivitas pelestarian lingkungan carrying out environmental conservation activities
Lingkungan
yang tercakup dalam program BUMN Peduli dan covered by the programs of SEO Cares and
Environmental
Conservation Program Pelestarian Alam, yaitu penanaman Nature Conservation Program, which is planting
Activities pohon dalam rangka gerakan tanam 1 miliar pohon trees in order to plant 1 billion trees movement and
dan dalam rangka Hari Bhakti Postel di sekitar in order of Bhakti Postel Day around the working
wilayah kerja PT Pos Indonesia (Persero), antara area of PT Pos Indonesia (Persero), among others:
lain: pohon mahoni, mangga, durian, rambutan, mahogany, mango, durian, rambutan, red bud
pohon pucuk merah, dll. tree, etc.
Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk Environmental management aims to reduce the Aktivitas
mengurangi dampak negatif kegiatan perusahaan negative impacts of corporate activities on the Pengelolaan
Lingkungan
terhadap lingkungan dan masyarakat serta environment and society as well as to improve
Environmental
meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan the performance of sustainable environmental Management
secara berkelanjutan. PT Pos Indonesia (Persero) management. PT Pos Indonesia (Persero) has a Activities
memiliki komitmen yang tinggi untuk dapat strong commitment to produce products that are
menghasilkan kemasan produk yang ramah environmentally friendly packaging. Throughout
lingkungan. Sepanjang tahun 2012, aktivitas the year 2012, environmental management
pengelolaan lingkungan PT Pos Indonesia activities of PT Pos Indonesia (Persero) is as
(Persero) adalah sebagai berikut: follows:
zz AMDAL, Pemenuhan terhadap ketentuan z z EIA, Compliance with the provisions of the
AMDAL. EIA.
zz Pemanfaatan kembali amplop dan sampul zz Reusing envelopes and wraparound service
dinas bekas. marks.
zz Amplop dan sampul surat dinas yang bekas z z Envelopes and services cover letter are
pakai dalam persuratan internal antar Kantor reused in internal correspondence between
pos digubakan kembali dengan cara diberi the post office by given back the new
lidah sampul yang baru. tongue.
zz Mengutamakan korespondensi secara zz Prioritizing paperless correspondence, which
paperless, yang diarahkan pada pemanfaatan is directed at the use of correspondence via
korespondensi melalui email, sms, dll. email, texting, etc..
PT Pos Indonesia (Persero) mewajibkan PT Pos Indonesia (Persero) requires monitoring, Aktivitas
dilakukannya monitoring, evaluasi dan pelaporan evaluation and reporting of community Pemantauan
Lingkungan
pengelolaan lingkungan oleh setiap Unit Pelaksana development by each Technical Unit / post office
Environmental
Teknis/Kantor pos secara rutin dengan tujuan on a regular basis in order to ensure the office Monitoring
untuk memastikan operasional kantor memenuhi meets the operational standards applicable Activities
standar kriteria yang berlaku. criteria.
Biaya untuk pengelolaan lingkungan meliputi Costs for community development include Biaya dan
biaya aktivitas pelestarian lingkungan, penelitian, costs for environmental conservation activities, Penghargaan
untuk Pengelolaan
penyusunan dokumen AMDAL, studi kelayakan research, preparation of EIA documents, project
Lingkungan
proyek dan aktivitas pemantauan lingkungan. feasibility studies and environmental monitoring Costs and Awards
Sepanjang tahun 2012, PT Pos Indonesia activities. Throughout the year 2012, PT Pos for Community
Development
(Persero) telah mengeluarkan biaya pengelolaan Indonesia (Persero) has issued environmental
lingkungan. management costs.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
449
Profil PT Pos Indonesia (Persero) Laporan kepada Pemegang Saham Pembahasan dan Analisis Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
Profile of PT Pos Indonesia (Persero) Report to Shareholders Management Discussion and Analysis Review of Financial Performance
Kegiatan Internal
Internal Activities
Coffee Morning Coffee Morning merupakan ajang pertemuan Coffee Morning is a meeting place and
Coffee Morning dan keterbukaan informasi antara pimpinan information transparency between
dan karyawan di Kantor Area Pos dan Kantorpos management and employees at the Post Office
Pemeriksa (Kprk), dilaksanakan minimal Area and Examiner Post Office (EPO), carried
sebulan sekali. Sedangkan di Kantor Pusat PT out at least once a month. While at the Head
Pos Indonesia (Persero) diselenggarakan acara Office of PT Pos Indonesia (Persero), a similar
serupa dengan sebutan “Forum Sumbang Saran”. event entitled “Suggestions Contribution
Pada acara tersebut, Direksi dan atau pimpinan Forum” is held. At the event, the Board of
unit menyampaikan paparan yang berkaitan Directors and or head unit delivers explanation
dengan kinerja perusahaan, rencana dan strategi associated with the company’s performance,
perusahaan ke depan, dan informasi-informasi plans and strategies of the company in the
terbaru, sedangkan karyawan diberi kesempatan future, and the latest information, while the
untuk menyampaikan kinerjanya, permasalahan employees are given the opportunity to present
dan harapan mereka. Selama tahun 2012, telah their performance, problems, and expectations.
terselenggara Coffee Morning sebanyak 12 During the year 2012, Coffee Morning has
(dua belas) kali. PT Pos Indonesia (Persero) been held 12 (twelve) times. PT Pos Indonesia
juga kerapkali menyelenggarakan lomba desain (Persero) also often holds a stamp design
prangko, lomba photo Pos, dan lomba Inovasi dan contest, photo contest Post, and Innovation
Kreativitas. and Creativity competition.
Peringatan Peringatan hari besar keagamaan merupakan Religious commemoration is one of the
Hari Besar salah satu media komunikasi di samping sebagai communications media in addition to the efforts
Keagamaan of employees’ spiritual development. Islam holy
upaya pembina rohani karyawan. Hari Besar
Religious
Commemoration Islam merupakan wadah bagi karyawan umat days are forum for Muslim employees and Da’wah
Islam dan perkumpulan Badan Dakwah & Hari associations & Christians Holy Days are forum for
Besar keagamaan lainya merupakan wadah bagi Christian employees.
karyawan non muslim.
Lomba Inovasi dan Kreativitas HUT PT Pos Innovation and Creativity Anniversary Contest Lomba Inovasi dan
Indonesia (Persero) dilaksanakan secara rutin of PT Pos Indonesia (Persero) is routinely carried Kreativitas HUT
PT Pos Indonesia
sekali dalam setahun, diikuti oleh peserta umum out once a year, followed by general participants
(Persero)
dari luar perusahaan dalam rangka menggali from outside the company in order to explore the Innovation and
potensi pemikiran secara ilmiah dari masyarakat potential of scientific ideas from the community Creativity Contest
of PT Pos Indonesia
tentang PT Pos Indonesia. Dewan Juri berasal dari about PT Pos Indonesia. Juries come from (Persero)
eksternal perusahaan, biasanya bekerja sama external companies, usually in collaboration with
dengan Perguruan Tinggi, seperti Politeknik Pos universities, such as the Polytechnic Pos Indonesia.
Indonesia. Presentasi karya ilmiah dilaksanakan Presentation of scientific work is carried out one
sebulan sebelum HUT PT Pos Indonesia, month before the anniversary of PT Pos Indonesia,
sedangkan pengumunan dan penyerahan hadiah while the announcement and award presentation
dilaksanakan bertepatan dengan acara HUT PT ceremony held to coincide with the anniversary of
Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero).
Lomba Inovasi dan Kreativitas di lingkungan kerja Competition Innovation and Creativity in the Lomba Inovasi
PT Pos Indonesia (Persero) berupa konvensi workplace PT Pos Indonesia (Persero) in the dan Kreativitas di
Lingkungan Kerja
Gugus Kendali Mutu (GKM), yang dilaksanakan form of conventions Quality Circles (QCC), held
PT Pos Indonesia
secara rutin setiap tahun sejak 1998, dengan annually since 1998, with the aim of encouraging (Persero)
tujuan mendorong inovasi dan kreativitas innovation and creativity of employees, as Innovation and
karyawan, serta menanamkan nilai-nilai inovasi well as instilling the values of innovation and Creativity Competition
in the Workplace of
dan perbaikan terus-menerus pada bidang tugas continuous improvement in the field of each task PT Pos Indonesia
masing-masing gugus. Konvensi GKM tersebut group. The QC Convention refers to the ETSS (Persero)
mengacu pada DELTA (Delapan Alat dan Tujuh (Eight Tools and Seven Steps) by developing a
Langkah) dengan mengembangkan skema Daming scheme “Plan, Do, Check, and Action
Daming “Plan, Do, Check, dan Action (PDCA)”. (PDCA)”.
Pencapaian kemajuan di PT. Pos Indonesia Achievement of progress in PT. Pos Indonesia
(Persero) tidak terlepas dari adanya kegiatan (Persero) is inseparable from the existence of
tersebut, yang diawali dari karya juara these activities, which started from the work
peserta lomba Inovasi & Kreativitas, seperti of champion participants of Innovation &
pengembangan jenis Tas Antaran, pengembangan Creativity competition, such as the development
e-Post dan penerapan SPK (Sistem Pelaporan of Delivery Bags Type, development of e-Post
Keuangan). and implementation of FRS (Financial Reporting
System).
Klub olah raga merupakan merupakan salah satu Sport clubs are ones of the non-formal Klub Olah Raga
media komunikasi non formal yang dibentuk PT. communication media established by PT. Pos Sports Club
Pos Indonesia (Persero) baik untuk lingkungan Indonesia (Persero) for both internal corporate
internal perusahaan maupun bagi lingkungan environments and for the external environment.
eksternal. Klub olah raga yang ada saat ini, klub Sport clubs that exist today are Field Tennis
Tennis Lapangan, Klub Futsal, Klub Bulu Tangkis, club, Futsal Club, Badminton Club, Post Bike
Komunitas Sepeda Pos dan Ikatan Motor Pos Community and Pos Indonesia Motorcycle
Indonesia (IMPI). Association (PIMA).
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
451
452 2012 Laporan Tahunan
Annual Report
PT Pos Indonesia (Persero)
Laporan
Keuangan
Konsolidasi
Consolidated
Financial Statement
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
453
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
455
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Halaman/Pages
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. ......................... 1-2 ......... Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ...................... 4 ........ Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ...................................... 5-6 .................. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............... 7 - 77 ...... Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
457
458 2012 Laporan Tahunan
Annual Report
PT Pos Indonesia (Persero)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
459
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
463
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
1 Januari 2011/
31 Desember 2010
Catatan/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/
Notes December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010
ASET ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements.
secara Keseluruhan.
1 Januari 2011/
31 Desember 2010
Catatan/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011/
Notes December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010
LIABILITAS
JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 2c, 14, 35 2.709.480.944.319 2.936.073.152.594 3.331.344.624.889 Trade payables
Utang pajak 2p, 15b 48.177.031.370 17.842.798.999 14.582.415.794 Taxes payable
Biaya yang masih harus
dibayar 2c, 16, 35 38.944.556.152 25.750.857.144 24.377.626.632 Accrued expenses
Pinjaman bank
jangka pendek 2c, 19 150.000.000.000 - - Short-term bank loan
Provisi jangka pendek 2c, 2m, 18, 35 99.400.000.000 89.300.000.000 35.618.558.000 Short-term provision
Utang lainnya 2c, 2r, 17, 35 298.657.723.567 199.697.215.590 291.562.737.335 Other payables
Pinjaman bank
jangka panjang -
jatuh tempo dalam waktu Long-term bank loans -
satu tahun 2c, 20 65.187.500.000 14.075.000.000 35.300.000.000 current maturities
EKUITAS EQUITY
Modal saham -
nilai nominal Capital stock -
Rp 1.000.000 Rp 1,000,000 par
per saham value per share
Modal dasar 1.500.000 Authorized
saham, 1,500,000 shares,
Modal ditempatkan dan
Disetor penuh Issued and fully paid -
425.000 saham 23 425.000.000.000 425.000.000.000 425.000.000.000 425,000 shares
Setoran modal lainnya 36 30.023.000.000 - - Other paid in capital
Saldo laba 340.359.439.948 170.752.058.651 25.771.028.912 Retained earnings
Komponen ekuitas Other component of
Lainnya 24 (1.608.494.680) (1.660.375.587) (1.115.074.388) equity
Kepentingan non pengendali 2b, 23 (29.533.344.797) (30.531.522.191) (30.975.739.715) Non-controlling interests
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements.
secara Keseluruhan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
465
The original consolidated financial statements included herein are
in the Indonesian language
Catatan/
Notes 2012 2011
LABA SEBELUM
MANFAAT INCOME BEFORE INCOME
(BEBAN) PAJAK TAX BENEFIT
PENGHASILAN 212.331.941.658 156.467.959.234 (EXPENSES)
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (39.346.452.218) (11.486.929.495) Income Tax Expense - Net
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements.
secara Keseluruhan.
Aset Keuangan
Tambahan Tersedia Untuk Dijual/
Modal disetor Saldo Laba Unrealized loss Kepentingan Non
Lainnya/ (Defisit)/ on Change in Fair Value Pengendali/
Catatan/ Modal saham/ Other Paid in Retained Earnings of Available for Sale Jumlah/ Non-Controlling Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Capital (Deficit) Financial Assets Total Interest Total Equity
Balance as of
Saldo 1 Januari 2010 23 425.000.000.000 - (17.320.221.358) (1.296.545.347) 406.383.233.295 (30.865.219.880) 375.518.013.415 January 1, 2010
Allocated profit
Alokasi bagian laba PKBL (2.454.527.000) - (2.454.527.000) - (2.454.527.000) for PKBL
Jumlah Laba
komprehensif tahun Total comprehensive
berjalan - - 45.545.777.270 181.470.959 45.727.248.229 (110.519.835) 45.616.728.394 income current year
Saldo Balance as of
31 Desember 2010/ December 31, 2010/
1 Januari 2011 23 425.000.000.000 - 25.771.028.912 (1.115.074.388) 449.655.954.524 (30.975.739.715) 418.680.214.809 January 1, 2011
Jumlah Laba
komprehensif tahun Total comprehensive
berjalan - - 144.981.029.739 (545.301.199) 144.435.728.540 444.217.524 144.879.946.064 income current year
Balance as of
Saldo 31 Desember 2011 23 425.000.000.000 170.752.058.651 (1.660.375.587) 594.091.683.064 (30.531.522.191) 563.560.160.873 December 31, 2011
Allocated profit
Alokasi bagian laba PKBL (2.879.830.220) - (2.879.830.220) - (2.879.830.220) for PKBL
Annual Report
Laporan Tahunan
Jumlah Laba
komprehensif tahun Total comprehensive
berjalan - - 172.487.312.046 51.880.907 172.539.192.953 498.177.394 173.037.370.347 income current year
2012
PT Pos Indonesia (Persero)
Balance as of
Saldo 31 Desember 2012 23 425.000.000.000 30.023.000.000 340.359.439.948 (1.608.494.680) 793.773.945.268 (29.533.344.797) 764.240.600.471 December 31, 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
467
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
Notes 2012 2011
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements.
secara Keseluruhan.
Catatan/
Notes 2012 2011
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian these consolidated financial statements.
secara Keseluruhan.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
469
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
Kantor pos pertama di Indonesia didirikan di Batavia oleh Indonesia's first post office was established in Batavia by
Gubernur Jendral GW Baron. Pada tanggal 26 Agustus Governor-General GW Baron. On August 26, 1746, this
tahun 1746, yang pada waktu itu bernama Jawatan PTT, was called then as Bureau PTT. PTT Headquarter in
terjadi pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Bandung was taken over by the young PTT from the
Angkatan Muda PTT dari pemerintah militer Jepang. Japanese military government. This date is celebrated as
Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel. the Day of Consecrated Postel (Hari Bhakti Postel). Based
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961, on the Government Regulation No. 240 in 1961, the status
status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara of PTT Bureau was changed into a State Enterprise (PN)
(PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada tahun 1965, PN Pos Post and Telecommunications. In 1965, PN Post and
dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi PN Pos dan Giro Telecommunications was next divided into PN Post and
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1965 dan Giro and PN Telecommunications through Government
PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Regulation No. 29 and No. 30, respectively. Government
No. 30 tahun 1965. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun Regulation No. 9 in 1978 changed the status of Post and
1978 mengubah status PN Pos dan Giro menjadi Giro as Perum. Based on Government Regulation of
Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro. Berdasarkan Republic Indonesia No. 5 dated February 27, 1995,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tanggal Perum Post and Giro which was established through
27 Februari 1995, Perum Pos dan Giro yang didirikan Government Regulation No. 24 of 1984, the Company
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1984 changed its form as Limited Company as defined in the
dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perusahaan Law 9 of 1969 on Stipulation of Government Regulation in
(Persero) sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang lieu of Law 1 of 1969 on State Business Forms. The
No. 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Articles of Association are prepared in accordance with
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 Tahun 1969 the material outlined in the Government Regulation No. 5
tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara. Anggaran Dasar of 1995, wherein the Company was established with the
disusun sesuai dengan materi yang digariskan dalam sole purpose of conducting:
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1995, bahwa a. Post and Giro Services
Perusahaan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk b. Other businesses that support the implementation of
menyelenggarakan: postal and giro services in accordance with laws and
a. Usaha Jasa Pos dan Giro regulations.
b. Usaha-usaha lain yang menunjang penyelenggaraan
usaha jasa pos dan giro sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Anggaran dasar PT Pos Indonesia (Persero), ditetapkan The Articles of Association of PT Pos Indonesia (Persero)
dengan Akta Notaris Achmad Abid, SH., sebagai pengganti were established based Notarial Deed No. 117 of Ahmad
Notaris Sutjipto, SH. Nomor 117 tanggal 20 Juni 1995 yang Abid, SH., in lieu of Sutjipto, SH. dated June 20, 1995,
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman which was approved by the Ministry of Justice of the
Republik Indonesia Nomor C2-8182 HT.01.01 Tahun 1995 Republic of Indonesia on its Decree No. C2-8182
tanggal 29 Juni 1995, serta telah diumumkan dalam Berita HT.01.01 1995 dated June 29, 1995, and was published
Negara Republik Indonesia Nomor 67 Tambahan Nomor in the State Gazette No. 67 of the Republic of Indonesia
7039 tanggal 22 Agustus 1995. Supplement No. 7039 dated August 22, 1995.
Anggaran dasar tersebut telah mengalami beberapa The Articles of Association has been amended several
perubahan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan times. One of which was based on Notarial Deed No.
terhadap UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan 164 of Notary Sutjipto, SH, dated August 15, 2008 to
Terbatas telah dilakukan sesuai dengan akta No. 164 comply with the provisions of Law No. 40 Year 2007
tanggal 15 Agustus 2008 dihadapan Notaris Sutjipto, SH regarding Limited Liability Company. The amendment
dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan was approved by the Ministry of Justice and Human
Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU- Rights through its Decree No. AHU-
78035.AH.01.02.TH.2008 tanggal 24 Oktober 2008. 78035.AH.01.02.TH.2008 dated October 24, 2008. The
Perubahan terakhir pada tahun 2012 dengan Akta Notaris latest amendment was on 2012 and was based on
Nomor 74 tanggal 8 Agustus 2012 yang dibuat dan Notarial Deed No. 74 of Notary Aulia Taufani, SH., a
disampaikan oleh Notaris Aulia Taufani, SH., di Jakarta, notary in Jakarta, dated August 8, 2012, regarding the
tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Statement of Decision Amendment Shareholder Limited
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perusahaan Liability Company (Limited) PT Pos Indonesia (Persero).
PT Pos Indonesia (Persero). Perubahan anggaran dasar The amendments consist of:
tersebut antara lain menetapkan:
a. Pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan a. Dismissal and appointment of members of the Board
Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) berdasarkan of Commissioners of PT Pos Indonesia (Persero)
Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik based on Decree No. SK-238/MBU/2012 of the
Negara Nomor: SK-238/MBU/2012 tanggal 27 Juni Ministry of State Owned Enterprises dated June 27,
2012. 2012.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan anggaran dasar tersebut telah dilaporkan These amendments have been reported to the Ministry of
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Justice and Human Rights Republic of Indonesia through
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU- its Decree No. AHU-AH.01.10-34777 dated
AH.01.10-34777 tanggal 26 September 2012. September 26, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, According to Article 3 of the Articles of Association, the
ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain Company’s scope of business activities includes rendering
meliputi bidang usaha jasa pos dan giro termasuk jasa postal services, which include financial services of cash-
keuangan secara tunai maupun berbasis giro (account), based accounts (account), business communications
bidang usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa retail, services, logistics services, retail services, agency
jasa keagenan dan jasa-jasa lain yang menunjang services and other services that support the execution of
penyelenggaraan usaha jasa pos dan giro sesuai dengan postal and giro services in accordance with the existing
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan bidang legislation, and utilization and development of its
usaha pemanfaatan dan pengembangan sumber daya resources to support business activities. In addition to the
yang dimiliki untuk menunjang kegiatan usaha main business activities, the Company may conduct other
Perusahaan. Selain kegiatan usaha utama tersebut, business activities in order to optimize its property
Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha dalam resources.
rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki untuk
properti.
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
Pada tahun 2012, PT Pos Indonesia (Persero) telah In 2012, based on Decision No. KD.01/DIRUT/0112 of
melakukan perubahan organisasi dan tata kerja the Boards of Director of PT Pos Indonesia (Persero)
sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Direksi PT dated January 2, 2012, PT Pos Indonesia (Persero)
Pos Indonesia (Persero) Nomor KD.01/DIRUT/0112 has made changes on its organization and work.
tanggal 2 Januari 2012 tentang Organisasi dan Tata effective January 2 2012.
Kerja PT Pos Indonesia (Persero). Organisasi dan tata
kerja ini mulai berlaku sejak 2 Januari 2012.
Organisasi dan tata kerja untuk tingkat Area dan The organization and working procedures for
Pelaksana Teknis ditetapkan dengan Keputusan Technical Area Level were defined on Decision No.
Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Nomor KD.17/DIRUT/0312 of the Board of Directors of PT
KD.17/DIRUT/0312 tanggal 1 Maret 2012 tentang Pos Indonesia dated March 1, 2012, effective on such
Organisasi dan Tata Kerja Area dan Pelaksana Teknis date.
PT Pos Indonesia (Persero), dan mulai berlaku sejak
1 Maret 2012.
Struktur organisasi PT Pos Indonesia (Persero) yang The organizational structure of PT Pos Indonesia
berlaku per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: (Persero) as of December 31, 2012 are as follows:
a. Unit organisasi yang melaksanakan peran a. Organization unit that conducted the role of
penyelenggara Operating Business Operating Business organizer
- Direktorat Surat dan Paket - Directorate of Operations Letter Post and
- Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan Parcels
- Direktorat Ritel dan Properti - Directorate of Technology and Financial
Services
- Directorate of retail and property
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
471
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
b. Unit organisasi yang melaksanakan peran b. Organization unit that conducted the role of
penyelenggara Shared Service Shared Service organizer
- Direktorat Keuangan - Directorate of Finance
- Direktorat Sumber Daya Manusia dan - Directorate of Human Resources and
Umum General
c. Unit organisasi yang melaksanakan peran c. Organization that conducted the role of
penyelenggara Corporate Office Corporate Office organizer
- Satuan Pengawas Internal - Internal Audit Unit
- Sekretariat Perusahaan - Corporate Secretary
- Vice President Hukum - Vice president of law division
- Change Management Office (CMO) - Change Management Office (CMO)
d. Direktorat Surat dan Paket terdiri dari: d. Directorate of Operations Letter Post and
Parcels consist of:
- Sub Direktorat Penjualan: - Sub Directorate of sales:
Divisi Pengelolaan Penjualan Sales Management Division
Divisi Pos Internasional International Post Division
- Vice President Pengembangan Bisnis - Vice President of Business and Letter post
Suratpos Development
e. Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan terdiri e. Directorate of Technology and Financial
dari: Services consist of:
- Sub Direktorat Teknologi informasi: - Sub Directorate of Information
Technology:
Divisi Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastructure of Information
Divisi Operasi Teknologi Technology Division
Aset Teknologi Informasi Technology Operation Division
Assets of Technology Information
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
f. Direktorat Ritel dan Properti terdiri dari: f. Directorat of retail and property:
- Sub Direktorat retail: - Sub directorate of retail:
Divisi Konsinyasi dan Filateli Consignment and Philately division
Divisi Outlet Outlet division
Divisi Agen Pos Mart Pos Mart Agent division
Area Ritel Retail Area
- Vice President Public Service Obligation - Vice president of Public Service Obligation
(PSO) (PSO)
i. Satuan Pengawasan Internal (SPI), dipimpin i. Internal Audit Unit (SPI) is located in the Head
oleh Kepala Satuan Pengawasan Internal yang Office and is being led by the Chief of SPI,
berkedudukan Di Kantor Pusat, dibantu oleh assisted by Deputy Chiefs for Operational
Deputi Ka. SPI yaitu Deputi Bidang Control, Deputy Chiefs of Financial Control
Pengawasan Operasional, Deputi Bidang and by Deputy Chiefs of Technology Control,
Pengawasan Keuangan dan Deputi Bidang also assisted by Chief of Internal Unit
Pengawasan Teknologi serta dibantu oleh Representatives (Kaper SPI) which are all
Kepala Perwakilan Satuan Pengawasan located in the Regional Divisions which are as
Internal yang berkedudukan di Area (KAPER follows:
SPI) meliputi;
- Kantor Perwakilan SPI I berkedudukan di - Representative of SPI Office I located in
Medan Medan
- Kantor Perwakilan SPI II berkedudukan di - Representative of SPI Office II located in
Padang Padang
- Kantor Perwakilan SPI III berkedudukan di - Representative of SPI Office III located in
Palembang Palembang
- Kantor Perwakilan SPI IV berkedudukan di - Representative of SPI Office IV located in
Jakarta Jakarta
10
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
473
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
l. Change Management Office (CMO) terdiri dari: l. Change Management Office (CMO) consist of:
- Wakil Kepala CMO Bidang Strategi dan - CMO Vice President in Strategy and
Perubahan: Transformation area :
Vice President Perencanaan dan Vice President of Planning and
Pengembangan Perusahaan Company Development
Vice President Transformasi Vice President of Organization’s
Organisasi, SDM dan Keuangan Transformation, Human Resource
Management and Finance.
Area adalah unit organisasi pengelolaan Area is operational management business unit in
operasional dalam lingkupnya yang berlokasi di its scope that is located in territories/locations of
wilayah/lokasi dari unit-unit bisnis yang diberikan business units that have been given authorization
kewenangan sesuai dengan masing-masing in accordance of its role, including: sales, mail and
perannya meliputi : penjualan, operasi surat dan parcel operation, posadmail, financial service,
paket, posadmail, jasa keuangan, ritel dan properti, retail and property, technology, accounting and
teknologi, akuntansi dan sumber daya manusia. human resource.
11
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
Wilayah kerja dan tempat kedudukan Area adalah: Area working territory and position is :
a. Area I Medan 20004; Wilayah kerja : Provinsi a. Area I in Medan 20004: Province of Nanggroe
Nanggroe Aceh Darusalam dan Provinsi Aceh Darussalam and North Sumatera.
Sumatera Utara.
b. Area II Padang 25004; Wilayah kerja : Provinsi b. Area II in Padang 25004: Province of West
Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra, Riau and Riau Islands.
Kepulauan Riau.
c. Area III Palembang 30004; Wilayah kerja : c. Area III in Palembang 30004: Province of
Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, South Sumatra, Jambi, Lampung, Bengkulu
Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, dan and Bangka Belitung.
Provinsi Bangka Belitung.
d. Area IV Jakarta 10004; Wilayah kerja : Provinsi d. Area IV in Jakarta 10004: Province of Jakarta,
dan Kotamadya/KabupatenDKI Jakarta, Banten, District of Bogor, Bekasi, Depok,
Banten, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Cibinong, Sawangan and Pondokgede.
Sawangan dan Pondokgede
e. Area V Bandung 40004; Wilayah kerja : e. Area V in Bandung 40004: West Java
Provinsi Jawa Barat kecuali Bekasi, Bogor, province excluding District of Bogor, Depok,
Depok, Cibinong, Sawangan dan Pondokgede Cibinong, Sawangan and Pondokgede.
f. Area VI Semarang 50004; Wilayah kerja : f. Area VI in Semarang 50004: Province of
Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Central Java and Special Province of
Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta.
g. Area VII Surabaya 60004; Wilayah kerja : g. Area VII in Surabaya 60004: Province of East
Provinsi Jawa Timur. Java.
h. Area VIII Denpasar 80004; Wilayah kerja : h. Area VIII in Denpasar 80004: Province of Bali,
Provinsi Bali, Provinsi Nusa tenggara Barat dan West Nusa Tenggara and East Nusa
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tenggara.
i. Divre IX Banjarbaru 70704; Wilayah kerja : i. Area IX in Banjarbaru 70704: Province of
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan West Kalimantan, Central Kalimantan, South
Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan and East Kalimantan.
Provinsi Kalimantan Timur.
j. Area X Makasar 90004; Wilayah kerja : j. Area X in Makasar 90004: Province of South
Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Sulawesi, Southeast Sulawesi, West
Tenggara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi, North Sulawesi, Gorontalo Province
Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan and Central Sulawesi.
Provinsi Sulawesi Tengah.
k. Area XI Jayapura 99004; Wilayah kerja : k. Area XI in Jayapura 99004: the provinces of
Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Maluku, North Maluku, Papua and West
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Papua.
Reprensentatives adalah pelaksana teknis dari Representatives are techinal executor from Area
Area yang berlokasi di daerah/lokasi dari unit-unit that is located in the territory/location of business
bisnis dan pendukung yang melaksanakan units and supporter that conduct its role, including:
perannya meliputi kegiatan: penjualan, teknologi, sales, technology, accounting and human
akuntansi dan sumber daya manusia. resource activities.
12
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
475
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
Susunan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) The composition of the Board of Directors of PT Pos
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Indonesia (Persero) is based on Decree No. KEP-
Milik Negara Republik Indonesia Nomor KEP- 167/MBU/2009 of the Ministry of State-Owned
167/MBU/2009 tanggal 11 Agustus 2009 dan Companies of the Republic of Indonesia dated August
Keputusan Menteri Negara BUMN nomor KEP- 11, 2009 and Decree No. KEP-172/MBU/2011 of the
172/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011 tentang Ministry of State Enterprises dated July 25, 2011,
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi which are regarding the Dismissal and Appointment of
Perusahaan Perusahaan PT Pos Indonesia. Members of the Company's Board of Directors of PT
Pos Indonesia.
Susunan Direksi per 31 Desember 2012 dan 2011 The Composition of the Board of Directors as of
sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan The composition of the Board of Commissioners is
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik based on Decree No. KEP-166/MBU/2009 of the
Indonesia Nomor: KEP-166/MBU/2009 tanggal Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of
11 Agustus 2009 tentang Pemberhentian dan Indonesia dated August 11, 2009, which is regarding
Pengangkatan Anggota Komisaris Perusahaan the Dismissal and Appointment of the Commissioners
Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero). Berdasarkan of PT Pos Indonesia (Persero). Based on Letter No.
surat Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP- KEP-101/MBU/2011 of the Ministry of State
101/MBU/2011 tanggal 2 Mei 2011, Bapak Basuki Enterprises dated May 2, 2011, Mr. Basuki Yusuf
Yusuf Iskandar diangkat sebagai Komisaris Iskandar was appointed as a commissioner replacing
menggantikan Bapak Ashwin Sasongko. Mr. Ashwin Sasongko.
13
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Organisasi, Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Organization, Directors and Commissioners
(lanjutan) (continued)
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Pos Based on PT Pos Indonesia (Persero) shareholders
Indonesia (Persero) di luar Rapat Umum Pemegang decision outside the Shareholders General Meeting
Saham tentang pemberhentian Anggota Dewan about the dismissal of Mr. Farid Haryanto No. SK-
Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) nama Bapak 238/MBU/2012 dated June 27, 2012 from PT Pos
Farid Haryanto Nomor SK-238/MBU/2012 tanggal Indonesia (Persero) Board of Comissioners.
27 Juni 2012.
Susunan Komisaris per 31 Desember 2012 dan 2011 The Composition of the Board of Commissioners as of
adalah sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
d. Karyawan d. Employees
Jumlah Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) dan The Company and Subsidiaries have 20,170 and
Entitas Anak per 31 Desember 2012 dan 2011 20,202 employees as of December 31, 2012 and 2011
sejumlah 20.170 orang dan 20.202 orang (tidak (unaudited).
diaudit).
Laporan keuangan konsolidasi PT Pos Indonesia The consolidated financial statements of PT Pos
(Persero) dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir Indonesia (Persero) and Subsidiaries for the year
31 Desember 2012 telah diselesaikan tanggal ended December 31, 2012 were completed on March
25 Februari 2013. February 25, 2013.
PT Pos Indonesia (Persero) memiliki 2 (dua) Entitas Anak PT Pos Indonesia (Persero) has 2 (two) Subsidiaries,
yaitu PT Bhakti Wasantara Net (BWN) dengan kepemilikan namely PT Bhakti Wasantara Net (BWN) with 51%
saham sebesar 51% dan PT Pos Logistik Indonesia (PLI) ownership and PT Pos Indonesia Logistics (PLI) with 99%
dengan kepemilikan saham sebesar 99%. ownership.
PT Bhakti Wasantara Net (BWN) mengelola bisnis PT Bhakti Wasantara Net (BWN) is an internet service
internet provider service. BWN didirikan di Jakarta provider. BWN was established in Jakarta through
dengan Akta Notaris Ivonne Barnetha Sinyal, SH., Deed No. 7 of Ivonne Barnetha Sinyal, SH., dated 2
Nomor 7 tanggal 2 April 2001, dan telah mendapatkan April 2001, and was approved by the Ministry of
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Justice and Human Rights of the Republic of
Manusia RI dengan Surat Keputusan Nomor C.02567 Indonesia through its Decree No. C.02567 HT.01.01
HT.01.01 Tahun 2001 tanggal 28 Juni 2001 dan telah Year 2001 dated June 28, 2001 and was published in
diumumkan dalam Berita Negara No. 11, Tambahan the State Gazete No. 11, Supplement No. 1320 dated
No. 1320 tanggal 5 Februari 2002. Pembentukan February 5, 2002. The establishment of the Subsidiary
Entitas Anak tersebut didasarkan pada Surat Izin was based on Permit No. S-620/MK.01/2000 of the
Menteri Keuangan RI Nomor S-620/MK.01/2000 Ministry of Finance dated December 14, 2000.
tanggal 14 Desember 2000.
Komposisi modal disetor BWN per 31 Desember 2012 The composition of the paid up capital of BWN as of
dan 2011 adalah sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 are as follows:
14
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
477
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Persentase
Pemilikan (%) /
Pemegang Saham/ Saham/ Jumlah / Percentage of
Shareholders Shares Amount Ownership (%)
PT Pos Logistik Indonesia (PLI) mengelola berbagai PT Pos Logistik Indonesia (PLI) manages and
bisnis jasa logistik. PLI didirikan pada tanggal provides a variety of logistics services. PLI was
12 Januari 2012 berdasarkan Akta Notaris Etic established on January 12,2012 based on Notarial
Srimartini, S.H., MKN., No. 9. Akta pendirian Deed No. 9 of Etic Srimartini, S.H., MKN. The deed of
Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri establishment was approved by the Minister of Law
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-
Keputusan No: AHU-08351.AH.0101.Tahun 2012 08351.AH.0101. Tahun 2012 dated February 17,
tanggal 17 Februari 2012. 2012.
Posisi kepemilikan modal saham Perusahaan tanggal The ownership composition as of December 31, 2012
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: and 2011 are as follows:
Persentase
Pemilikan (%) /
Pemegang Saham/ Saham/ Jumlah / Percentage of
Shareholders Shares Amount Ownership (%)
Setoran modal sebesar Rp 49.500.000.000 dilakukan Paid up capital of Rp 49,500,000,000 was held on
pada tanggal 5 Januari 2012. January 5, 2012.
Berdasarkan keputusan pemegang saham PT Pos Based on the decision of shareholders of PT Pos
Logistik Indonesia diluar Rapat Umum Pemegang Logistik Indonesia outside the general meeting of
Saham pada tanggal 14 Januari 2013 memutuskan shareholders on January 14, 2013 decided raising
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh capital paid in full and PT Pos Logistik Indonesia
PT Pos Logistik Indonesia sebesar Rp 49.500.000.000 amounting to Rp 49.500.000.000 taken entirely by
yang diambil seluruhnya oleh PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia (Persero).
(Persero).
3. Dana Pensiun Pos Indonesia (Dapenpos) 3. Pension Fund of Pos Indonesia (Dapenpos)
PT Pos Indonesia (Persero) telah mendirikan Badan PT Pos Indonesia (Persero) has established a
Hukum tersendiri yang mengurus kegiatan pengelolaan separate legal entity which administers the pension
dana pensiun dan pembayaran pensiun dengan nama fund management activities and payment of pensions
Dana Pensiun Pos (Dapensos). Pendiriannya under the name of Post Retirement Fund (Dapensos).
didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No. Its establishment was based on Directors Decree No.
52/Dirut/1998 tanggal 13 April 1998 dan telah disahkan 52/Dirut/1998 on April 13, 1998 and was approved by
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Kep-397/KM.17/1998 tanggal 27 Juli 1998. through No. Kep-397/KM.17/1998 dated July 27,
1998.
15
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. Dana Pensiun Pos Indonesia (Dapenpos) (lanjutan) 4. Pension Fund of Pos Indonesia (Dapenpos)
(continued)
Program pensiun PT Pos Indonesia (Persero) sebagai The pension plan of PT Pos Indonesia (Persero),
Dana Pensiun Pemberi Kerja menganut Program whereas an Employer Retirement Fund adopted
Pensiun Manfaat Pasti. Dalam program ini, besarnya Defined Benefit Pension Plan. In this program, the
manfaat pensiun yang akan diterima oleh peserta pada amount of pension benefits to be received by the
saat pensiun ditentukan berdasarkan rumusan manfaat participants at the time of retirement pension benefits
pensiun terdiri dari variabel masa kerja dan is determined which based on the formula
penghasilan dasar pensiun. Sedangkan besarnya iuran consisting of a variable period of employment and
pemberi kerja dan jumlah liabilitas aktuaria serta basic retirement income. While the amount of
asumsi yang digunakan didasarkan atas perhitungan employer contribution and the amount of actuarial
aktuaris independen. liabilities and assumptions used are based on
independent actuarial calculation.
Berdasarkan Risalah RUPS PT Pos Indonesia (Persero) Based on Minutes of Meeting of Annual Shareholders
No.RIS-41/D3.MBU/2010 tanggal 23 Juni 2010 tentang General Meeting PT Pos Indonesia (Persero) No. RIS-
persetujuan laporan tahunan tahun 2010, PT Valuta Pos 41/D3.MBU/2010 dated June 23, 2010, which is regarding
telah dihapusbukukan pada laporan keuangan the Approval for 2010 Annual Report, investment in PT
konsolidasian Perusahaan sebesar Rp1.250.000.000. Valuta Pos amounting to Rp 1,250,000,000 has been
written off from the Company’s Consolidated Financial
Statements.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai The consolidated financial statements have been
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia prepared in accordance with Indonesian Financial
(“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Statements and Interpretations issued by the
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Financial Accounting Standards Board of the
Keputusan Nomor KD.81/DIRUT/111 tentang Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and
Kebijakan Akuntansi tanggal 1 Nopember 2011; serta Decree No. KD.81/DIRUT/111 on Accounting Policy
Peraturan Dinas (PD) V dan aturan-aturan tambahan. for November 1, 2011 and Regulation Department
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di (PD) V and additional rules. As disclosed further in
bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah the relevant following notes, several amended and
direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal published accounting standards were adopted
1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun effective January 1, 2011, both prospectively and
retrospektif. retrospectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai The consolidated financial statements are prepared
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan in accordance with the Statement of Financial
(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised
Keuangan”. 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements are consistent with
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang those followed in the preparation of the Company
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan and Subsidiaries consolidated financial statements
konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir for the year ended December 31, 2011, except for
pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi the adoption of several PSAKs effective January 1,
penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif 2012 as disclosed in the relevant notes herein.
sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah
diungkapkan pada catatan ini.
16
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
479
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran prepared on the accrual basis using the historical cost
dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali concept, except for the consolidated statements of
laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun cash flows and certain accounts which are measured
tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain on the bases described in the related accounting
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi policies for those accounts.
masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statements of cash flows are
menggunakan metode tidak langsung dengan prepared based on the indirect method by classifying
mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan cash flows on the basis of operating, investing and
operasi, investasi dan pendanaan. financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah consolidated financial statements is the Indonesian
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the company and subsidiaries
Perusahaan dan Entitas Anak. functional currency.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya seperti financial statements of the subsidiaries mentioned in
yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Note 1, in which the Company owns more than 50%
Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari share ownership, either directly or indirectly.
50%, secara langsung atau tidak langsung.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar All significant intercompany accounts and transactions
Perusahaan, telah dieliminasi. have been eliminated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the date of
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan acquisition, being the date on which the Company
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal obtains control, and continue to be consolidated until
entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian the date when such control ceases. Control is
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara presumed to exist if the Company owns, directly or
langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas indirectly through subsidiary, more than half of the
anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh Losses within a subsidiary are attributed to the non-
diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali controlling interest (NCI) even if that results in a deficit
(“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP balance for the NCI.
mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas In case of loss of control over a subsidiary, the
Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak: Company and its Subsidiary:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap a. derecognizes the assets (including goodwill) and
goodwill) dan liabilitas entitas anak; liabilities of the subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap b. derecognizes the carrying amount of any NCI;
KNP;
17
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; d. recognizes the fair value of the consideration
received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai e. recognizes the fair value of any investment
wajarnya; retained;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba and
rugi; dan
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang g. reclassifies the parent’s share of components
sebelumnya diakui sebagai pendapatan previously recognized in other comprehensive
komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan income to profit or loss or retained earnings, as
secara langsung ke saldo laba. appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan NCI represents the portion of the profit or loss and net
aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat assets of the Subsidiary not attributable directly or
diatribusikan, secara langsung maupun tidak indirectly to the Company, which are presented in the
langsung, pada Perusahaan, yang masingmasing consolidated statement of comprehensive income and
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif under the equity section of the consolidated
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi statements of financial position, respectively,
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang separately from the corresponding portion attributable
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. to the owner of the parent entity.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50
50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”,
PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 Recognition and Measurement” and PSAK No. 60
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan “Financial Instruments: Disclosures”. These revised
PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. PSAKs have been applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments:
Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen Presentation”, establishes the principles for presenting
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling financial instruments as liabilities or equity and for
hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip- Recognition and Measurement”, establishes principles
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset for recognizing and measuring financial assets,
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian financial liabilities and some contracts to buy or
atau penjualan item non keuangan. sell non-financial items.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”,
mensyaratkan pengungkapan dalam laporan requires disclosures in financial statements that enable
keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk users to evaluate the significance of financial
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas instruments for financial position and performance; and
posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya the nature and extent of risks arising from financial
risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang instruments to which the entity is exposed during the
mana entitas terekspos selama periode dan pada period and at the end of the reporting period, and how
akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas the entity manages those risks.
mengelola risiko-risiko tersebut.
18
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
481
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penerapan PSAK 60 memiliki dampak pada The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the
pengungkapan dalam laporan keuangan disclosures in the consolidated financial statements.
konsolidasian.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial assets
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui at fair value through profit or loss, loans and
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan receivables, held to maturity investments or
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau available for sale financial assets, as appropriate.
aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. The Company and Subsidiaries determine the
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan classification of their financial assets at initial
klasifikasi atas aset keuangan pada saat recognition.
pengakuan awal.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries’ financial assets
terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, consist of cash and cash equivalent, trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang receivables, accrued income, accounts
layanan usaha dan piutang pegawai receivable from business services and employee
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan receivables classified as loans and receivables,
dan piutang, dan investasi surat berharga and investments in securities classified as
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia available for sale financial asset.
untuk dijual.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak The Company and Subsidiaries’ financial
terdiri dari utang usaha, biaya yang masih harus liabilities consist of trade payables, accrued
dibayar, pinjaman bank jangka pendek, utang lain- expenses, short-term bank loans, other payables,
lain, provisi jangka pendek dan pinjaman bank short-term provision and long-term bank loans
jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai classified as financial liabilities measured at
liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan amortized cost.
biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur Financial assets are recognized initially at fair
pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset value, plus, in the case of financial assets not at
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui fair value through profit or loss, directly
laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat attributable transaction costs. The subsequent
diatribusikan secara langsung dengan perolehan measurement of financial assets depends on
atau penerbitan aset keuangan tersebut. their classification.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasi aset.
19
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (ii) Recognition and Measurement (continued)
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim All regular way purchases and sales of financial
pada aset keuangan diakui atau dihentikan assets are recognized on the trade date - the
pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti date that the Company and Subsidiaries commit
contohnya tanggal pada saat Perusahaan dan to purchase or sell the asset. Regular way
Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau purchases or sales are purchases or sales of
menjual aset. Pembelian atau penjualan yang financial assets that require delivery of assets
lazim adalah pembelian atau penjualan aset within the period generally established by
keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset regulation or convention in the marketplace
dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan concerned.
peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai payments that are not quoted in an active
kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, market. Subsequent to initial recognition, such
aset keuangan tersebut dicatat pada biaya financial assets are carried at amortized cost
perolehan diamortisasi menggunakan metode using the effective interest rate method, except
suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian for those assets in which the interest calculation
diakui pada laporan laba rugi komprehensive is not material. Gains or losses are recognized in
ketika aset keuangan tersebut dihentikan the consolidated statement of comprehensive
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, income when the financial assets are
dan melalui proses amortisasi. derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset Available for sale financial assets are non-
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai derivative financial assets that are designated as
tersedia untuk dijual atau yang tidak available for sale or are not classified in any of
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. the other three categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia After initial measurement, available for sale
untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar financial assets are subsequently measured at
dengan keuntungan atau kerugian yang belum fair value with unrealized gains or losses
terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif recognized as other comprehensive income in
lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi the fair value reserve until the investment is
tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat derecognized, at which time the cumulative gain
keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam or loss is recognized in other operating income,
pendapatan operasional lainnya, atau terjadi or determined to be impaired, at which time the
penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif cumulative loss is reclassified to profit or loss in
direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya finance costs and removed from the fair value
keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar. reserve.
20
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
483
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) Available for sale financial assets (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset The Company and Subsidiaries evaluates its
keuangan tersedia untuk dijual apakah available for sale financial assets whether the
kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam ability and intention to sell them in the near term
waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan is still appropriate. When the Company and
Entitas Anak tidak mampu untuk Subsidiaries are unable to trade these financial
memperdagangan aset keuangan karena pasar assets due to inactive markets and
tidak aktif dan niat manajemen untuk management’s intention to do so significantly
melakukannya secara signifikan berubahan di changes in the foreseeable future, the Company
masa mendatang, Perusahaan dapat memilih may elect to reclassify these financial assets in
untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam rare circumstances. Reclassification to loans and
kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke receivables is permitted when the financial
pinjaman yang diberikan dan piutang assets meet the definition of loans and
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi receivables and the Company and Subsidiaries
definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan has the intent and ability to hold these assets for
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud the foreseeable future or until maturity.
dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa Reclassification to the held to maturity category
mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi is permitted only when the entity has the ability
ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya and intention to hold the financial asset
diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan accordingly.
dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan
sedemikian rupa
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari For a financial asset reclassified out of the
asset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan available for sale category, any previous gain or
atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut loss on that asset that has been recognized in
yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke equity is amortized to profit or loss over the
laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi remaining life of the investment using the
dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih effective interest rate. Any difference between
antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus the new amortized cost and the expected cash
kas yang diharapkan juga diamortisasi selama flows is also amortized over the remaining life of
sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga the asset using the effective interest rate. If the
efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai asset is subsequently determined to be impaired,
aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun then the amount recorded in equity is reclassified
ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi. to profit or loss.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar Financial liabilities are recognized initially at fair
nilai wajar dan, dalam hal pinjaman, termasuk value and, in the case of loans and borrowings,
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara inclusive of directly attributable transaction costs.
langsung.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortized cost
perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada are initially stated at fair value less directly
nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang attributable transaction costs and are
bisa diatribusikan secara langsung dan subsequently measured at amortized cost, using
selanjutnya diukur pada biaya perolehan the effective interest rate method unless the
diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif effect of discounting would be immaterial, in
kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka which case they are stated at cost. The related
dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga interest expense is recognized within “Interest
diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan Expense” in the consolidated statements of
laba rugi komprehensif. Keuntungan atau comprehensive income. Gains and losses are
kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika recognized in the profit or loss when the financial
liabilitas keuangan tersebut dihentikan liabilities are derecognized as well as through the
pengakuannya dan melalui proses amortisasi. amortization process.
21
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
(iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan (iii) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are offset
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam and the net amount reported in the consolidated
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat statements of financial position if, and only if,
ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk there is a currently enforceable legal rights to
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah offset the recognized amounts and there is an
diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan intention to settle on a net basis, or to realize the
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan assets and settle the liabilities simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
(iv) Nilai Wajar Dari Instrumen Keuangan (iv) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair values of financial instruments that are
diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan actively traded in organized financial markets, if
yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan any, are determined by reference to quoted
mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada market bid or ask prices at the close of business
penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. at the end of the reporting period. For financial
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki instruments where there is no active market, fair
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan value is determined using valuation techniques.
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian Such techniques may include using recent arm’s
tersebut mencakup penggunaan transaksi- length market transactions; reference to the
transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak current fair value of another instrument that is
yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length substantially the same; discounted cash flow
market transactions); referensi atas nilai wajar analysis; or other valuation models.
terkini dari instrumen lain yang secara substansial
sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau
model penilaian lain.
(v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen (v) Amortized Cost of Financial Instruments
Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif interest rate method less any allowance for
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai impairment and principal repayment or reduction.
dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat The calculation takes into account any premium
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan or discount on acquisition and includes
premium atau diskonto pada saat perolehan dan transaction costs and fees that are an integral
termasuk biaya transaksi dan biaya yang part of the effective interest rate.
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan The Company and Subsidiaries’ assess at each
dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat reporting date whether there is any objective
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau evidence that a financial asset or group of
kelompok aset keuangan mengalami penurunan financial assets is impaired.
nilai.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables carried at amortized
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Company and Subsidiaries first assess
Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu whether objective evidence of impairment exists
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif individually for financial assets that are
mengenai penurunan nilai secara individual atas individually
aset keuangan yang signifikan secara individual, significant, or collectively for financial assets
atau secara kolektif untuk aset keuangan yang that are not individually significant.
tidak signifikan secara individual.
22
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
485
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan If the group determine that no objective evidence
tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan of impairment exists for an individually assessed
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara financial asset, whether significant or not, the
individual, terlepas aset keuangan tersebut asset is included in a the group of financial
signifikan atau tidak, maka aset tersebut assets with similar credit risk characteristics and
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan collectively assessed for impairment. Assets that
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang are individually assessed for impairment and for
sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok which an impairment loss is, or continues to be,
tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan recognized are not included in a collective
nilainya dinilai secara individual dan untuk itu assessment of impairment.
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui The carrying amount of the financial asset is
penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan reduced through the use of an allowance account
jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan and the amount of the loss is recognized in the
laba rugi komprehensif konsolidasian. consolidated statement of comprehensive
Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar income. Interest income continues to be accrued
nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan on the reduced carrying amount based on the
tingkat suku bunga efektif awal dari aset original effective interest rate of the financial
keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang asset. Loans and receivables, together with the
beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika associated allowance, are written off when there
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas is no realistic prospect of future recovery and
pemulihan di masa mendatang dan seluruh all collateral has been realized or has been
agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada transferred to the Company and Subsidiaries. If,
Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun in a subsequent year, the amount of the
berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai estimated impairment loss increases or
aset keuangan bertambah atau berkurang karena decreases because of an event occurring after
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai the impairment was recognized, the previously
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui recognized impairment loss is increased or
sebelumnya bertambah atau berkurang dengan reduced by adjusting the allowance for
menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. impairment account. If a future write-off is later
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut recovered, the recovery is recognized in profit or
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut loss.
diakui pada laba atau rugi.
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan The Company and Subsidiaries’ derecognizes a
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, financial asset if, and only if, the contractual
hak kontraktual untuk menerima arus kas yang rights to receive cash flows from the asset have
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau expired; or the group’s have transferred its rights
Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak to receive cash flows from the asset or have
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset assumed an obligation to pay the received cash
keuangan atau menanggung kewajiban untuk flows in full without material delay to a third party
membayarkan arus kas yang diterima tersebut under a pass through arrangement; and either (a)
secara penuh tanpa penundaan berarti kepada the group’s have transferred substantially all the
pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan risks and rewards of the asset, or (b) the group’s
(pass through arrangement); dan (a) Perusahaan have neither transferred nor retained
dan Entitas Anak telah mentransfer secara substantially all the risks and rewards of the
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, asset, but have transferred control of the asset.
atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
23
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities (continued)
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan When an existing financial liability is replaced by
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang another from the same lender on substantially
sama dengan persyaratan yang berbeda secara different terms, or the terms of an existing liability
substansial, atau modifikasi secara substansial are substantially modified, such an exchange or
atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini modification is treated as a derecognition of the
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut original liability and the recognition of a new
dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan liability, and the difference in the respective
awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan carrying amounts is recognized in the profit or
selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan loss.
tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan A party is considered to be related to the Company
dan Entitas Anak jika: and Subsidiaries if:
1. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu 1. directly, or indirectly through one or more
atau lebih perantara, suatu pihak (i) intermediaries, the party (i) controls, or is controlled
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau by, or is under common control with, the Company
berada di bawah pengendalian bersama, dengan and Subsidiaries; (ii) has an interest in the
Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki Company and Subsidiaries that gives it significant
kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak influence over the Company and Subsidiaries;
yang memberikan pengaruh signifikan atas or;(iii) has joint control over the Company and
Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki Subsidiaries;
pengendalian bersama atas Perusahaan dan
Entitas Anak;
2. pihak yang berelasi dengan Perusahaan Entitas 2. the party is an associate of the Company and
Anak; Subsidiaries;
3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana 3. the party is a joint venture in which the Company
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer; and Subsidiaries are venturers;
4. suatu pihak adalah anggota dari personil 4. the party is a member of the key management
manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak personnel of the Company and Subsidiaries or
atau induk; their parent;
5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari 5. the party is a close member of the family of any
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); individual referred to in (a) or (d);
6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, 6. the party is an entity that is controlled, jointly
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan controlled or significantly influenced by or for which
oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada significant voting power in such entity resides with,
beberapa entitas, langsung maupun tidak directly or indirectly, any individual referred to in (d)
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) or (e); or
atau (e); atau 7. the party is a post employment benefit plan for the
7. suatu pihak adalah suatu program imbalan paska benefit of employees of the Company and
kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Subsidiaries, or of any entity that is a related party
Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan of the Company and Subsidiaries.
Perusahaan dan Entitas Anak.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang The transactions are made based on term agreed by
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan the parties such terms may not be the same as those
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain of the transactions between unrelated parties.
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
24
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
487
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan All material transactions and balances with related
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas parties are disclosed in notes to the consolidated
laporan keuangan konsolidasian yang relevan. financial statements.
Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan Cash and cash equivalents in the consolidated
konsolidasian terdiri dari kas ditangan dan bank dan statements of financial position comprise cash on hand
deposito jangka pendek yang jatuh tempo dalam and in banks and short - term deposits with a maturity
waktu tiga bulan atau kurang. of three months or less.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan For the purpose of the consolidated statement cash
setara kas terdiri dari kas dan deposito jangka pendek flows, cash and cash equivalents consist of cash and
seperti dijelaskan di atas, setelah dikurangi saldo short-term deposits as defined above, net of
cerukan. outstanding bank overdrafts.
f. Persediaan f. Inventories
Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 14
“Persediaan”. (Revised 2008), “Inventory”.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara Inventories are stated at the lower of cost or net
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower realizable value.
of cost or net realizable value).
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk Cost of inventories is determined using first-in first-out
pertama, keluar pertama (first-in, first-out method). method. Allowance for inventory obsolescence and
Penyisihan untuk persediaan usang dan/atau decline in the value of inventories are provided to
penurunan nilai persediaan, ditetapkan untuk reduce the carrying value of inventories to their net
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi realizable value.
bersih.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam Net realizable value is the estimated selling price
kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi in the ordinary course of business, less estimated
biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang costs of completion and the estimated costs necessary
diperlukan untuk melaksanakan penjualan. to make the sale.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan Prepaid expenses are amortized and change to
pada beban usaha selama masa manfaatnya dengan operating expense over the beneficial periods
menggunakan metode garis lurus (straight- line benefited using the straight line method.
method).
Efektif 1 Januari, 2012, Perusahaan dan Entitas anak Effective January 1, 2012, the Company and
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Subsidiaries adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
Tetap”. Revisi PSAK No.16 ini juga mengatur “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 also
akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut prescribes accounting for land and therefore, it also
PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, ISAK No. 25 yang revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land “. ISAK
juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, No. 25 “Land Rights” which was effective on the same
memberikan pedoman lebih lanjut mengenai date, provides further guidances related to the
perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia treatments of certain landrights in Indonesia and the
berserta biaya terkait. Penerapan PSAK revisi ini tidak related costs. The adoption of this revised PSAK has
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan no significant impact on the consolidated financial
konsolidasian. statements.
25
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan dan Entitas anak memilih menggunakan The Company and Subsidiaries have chosen cost
model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran model as the accounting policy for their fixed assets,
aset tetapnya, sehingga nilai buku aset tetap, so the book value of fixed assets is the acquisition cost
merupakan harga perolehan dikurangi akumulasi less accumulated depreciation and any impairment
penyusutan. Pengakuan dan Penilaian Aset Tetap losses. Recognition and valuation of fixed assets are
sebagai berikut: as follows:
Kelompok bangunan meliputi bangunan permanen Buildings include permanent buildings built according
yang dibangun sesuai standar Perusahaan masa to the Company and Subsidiaries’ standards which
manfaat ekonomis ditetapkan selama 20 tahun. have useful lives of 20 years.
1. Kelompok 1 : Harta yang dapat disusutkan dan 1. Group 1 : Depreciable and has a useful life not
tidak termasuk kelompok bangunan yang more than four years.
mempunyai masa manfaat tidak lebih dari empat
tahun. 2. Group 2 : Depreciable and has a useful life more
2. Kelompok 2 : Harta yang dapat disusutkan dan than four years and but not more than eight years.
tidak termasuk kelompok bangunan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari empat tahun
dan tidak lebih dari delapan tahun. 3. Group 3 : Depreciable and has a useful life more
3. Kelompok 3 : Harta yang dapat disusutkan dan than eight years and but not more than sixteen
tidak termasuk kelompok bangunan yang years.
mempunyai masa manfaat lebih dari delapan
tahun dan tidak lebih dari enam belas tahun.
4. Kelompok 4 : Harta yang dapat disusutkan dan 4. Group 4 : Depreciable and has a useful life more
tidak termasuk kelompok bangunan yang than sixteen years and but not more than twenty
mempunyai masa manfaat lebih dari enam belas years.
tahun dan tidak lebih dari dua puluh tahun.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada The cost of maintenance and repairs is charged to
laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. income as incurred. Significant cost of replacing part of
Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya assets and major inspection cost are recognized in the
inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat carrying amount of the assets if the recognition criteria
aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai are met. When assets are retired or otherwise
bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak disposed of, their carrying values and the related
digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta accumulated depreciation are removed from the
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok accounts and any resulting gain or loss is reflected in
aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang the consolidated statements of comprehensive
terjadinya dibukukan dalam laporan laba rugi tahun income.
yang bersangkutan.
Sehubungan dengan ISAK No. 25, hak atas tanah, In accordance with ISAK No. 25, landrights including
termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul the legal costs incurred at initial acquisition of
pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan landrights, are capitalized as past of the cost of the
sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. land and not amortized. Specific costs associated with
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan the renewel or extension of land titles are deferred and
pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah amortized over the legal term of the landrights or
ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak economic life of the land, whichever is shorter.
atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis
tanah, mana yang lebih pendek.
26
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
489
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Construction in progress are stated at cost. The
perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya acquisition cost includes construction cost, direct
pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak personnel costs, indirect costs and borrowing costs
langsung dan biaya pinjaman yang terjadi selama incurred during the construction period arising from the
masa pembangunan yang timbul dari hutang yang debt used for construction of the asset. The
digunakan untuk pembangunan aset tersebut. accumulated costs will be transferred to each related
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke fixed asset at the time those are completed and ready
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada for use.
saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap
digunakan.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode The residual values, estimated useful lives, and
penyusustan direview dan disesuaikan, setiap akhir depreciation method are reviewed and adjusted, at
tahun, bila diperlukan. year end, if necessary.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan The Company and Subsidiaries assess at the end of
Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu each reporting period whether there is an indication
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi that an asset may be impaired. If any such indication
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai exists, or when annual impairment testing for an asset
aset diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak is required, the Company and Subsidiaries make an
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset estimate of the assets recoverable amount.
tersebut.
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas anak Effective January 1, 2012, the Company and
menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Subsidiaries adopted PSAK No. 13 (Revised
Investasi”. PSAK revisi ini mengatur pengakuan, 2011), “Investment Property”. The revised PSAK
pengukuran dan pengungkapan properti investasi prescribes the recognition, measurement and
yang meliputi pengukuran properti investasi yang disclosure of investment property which includes
diakui dalam akun sewa dicatat sebagai sewa the measurement in a lessee's financial statements
pembiayaan dan pengukuran dalam laporan of investment property interests held under a lease
keuangan lessor atas properti investasi yang accounted for as a finance lease and to the
disediakan kepada lessee sebagai sewa operasi. measurement in a lessor's financial statements of
Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan investment property provided to a lessee under an
terhadap laporan keuangan konsolidasian. operating lease. The adoption of this revised PSAK
has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan Investment properties are stated at cost including
termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi transaction cost less accumulated depreciation and
penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali impairment loss, if any, except for land which is not
tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat depreciated. Such cost includes the cost of replacing
termasuk bagian biaya penggantian dari properti part of the investment properties, if the recognition
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika criteria are met, and excludes the daily expenses on
kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk their usage.
biaya harian penggunaan properti investasi.
Properti Investasi Perusahaan terdiri dari tanah, The Company and Subsidiaries’ investment properties
bangunan, dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan consist of land, buildings, and infrastructure, which are
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai held to earn rentals or for capital appreciation or both,
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam and not to be used in the production or supply of
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk goods or services for administrative purposes or sale
tujuan administrasi atau dijual dalam kegiatan usaha in the daily business activities.
sehari-hari.
27
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat An investment property should be derecognized upon
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak disposal or when the investment property is
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki permanently withdrawn from use and no future
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat economic benefits are expected from its disposal.
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi Gains or losses arising from the retirement or disposal
yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti of an investment property is credited or charged to
investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun operations in the year the asset is derecognized.
terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan Transfers to investment properties should be made
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang when, and only when, there is a change in use,
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh evidenced by the end of owner-occupation,
pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau commencement of an operating lease to another party
selesainya pembangunan atau pengembangan. or end of construction or development. Transfers from
Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan investment properties should be made when, and only
hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang when, there is a change in use, evidenced by the
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh commencement of owner- occupation or
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. commencement of development with a view to sell.
Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah Intangible assets acquired separately are measured on
diukur pada pengakuan awal pada biaya. Biaya aset initial recognition at cost. The cost of intangible assets
tidak berwujud yang diperoleh dalam penggabungan acquired in a business combination is its fair value as
usaha adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. at the date of acquisition. Following initial recognition,
Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat intangible assets are carried at cost less any
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi accumulated amortization and accumulated
akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai, impairment losses, if any. Internally generated
jika ada. Secara internal dihasilkan aset ingtangible, ingtangible assets, excluding capitalized development
termasuk biaya pengembangan dikapitalisasi, tidak cost, are not capitalized and expenditure is reflected in
dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalam profit or loss in the year in which the expenditure is
laporan laba rugi pada tahun di mana pengeluaran incurred.
tersebut terjadi.
Masa manfaat dari aset tidak berwujud dinilai sebagai The useful lives of intangible assets are assessed as
baik terbatas atau terbatas. Aset tidak berwujud either finite or indefinite. Intangible assets with finite
dengan kehidupan terbatas diamortisasi selama masa lives are amortized over the useful economic life and
manfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan nilai assessed for impairment whenever there is an
apabila terdapat indikasi bahwa aset tidak berwujud indication that the intangible asset may be impaired.
mungkin terganggu. Periode amortisasi dan metode The amortization period and the amortization method
amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur for an intangible asset with a finite useful life is
manfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada setiap reviewed at least at the end of each reporting period.
akhir periode pelaporan. Perubahan masa manfaat Changes in the expected useful life or the expected
yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari pattern of consumption of future economic benefits
konsumsi manfaat ekonomi masa depan yang aset embodied in the asset is accounted for by changing
tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi the amotization period or method, as appropriate, and
atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai are treated as changes in accounting estimates. The
perubahan estimasi akuntansi. Biaya yang konsisten amortization on intangible assets with finite lives is
dengan fungsi dari aset tidak berwujud amortisasi recognized in profit or loss in the expense category
kategori. consistent with the function of the intangible assets.
Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas Intangible assets with indefinite useful lives are not
tidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilai amortized, but are tested for impairment annually,
setiap tahunnya, baik secara individual maupun pada either individually or at the cash-generating unit level.
tingkat unit penghasil kas. Penilaian kehidupan The assessment of indefinite life is reviewed annually
terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan to determine whether the indefinite life continues to be
apakah kehidupan terbatas terus menjadi supportable. If not, the change in useful life from
supportable. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari indefinite to finite is made on a prospective basis.
tak terbatas untuk terbatas dibuat secara prospektif.
28
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
491
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian Gains or losses arising from derecognition of an
pengakuan aset tidak berwujud diukur sebagai intangible asset are measured as the difference
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan between the net disposal proceeds and the carrying
jumlah tercatat dari aset dan diakui dalam laporan amount of the asset and are recognized in profit or
laba rugi ketika aset tersebut dihentikan loss when the asset is derecognized.
pengakuannya.
m. Provisi m. Provision
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini Provisions are recognized when the Company and
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, Subsidiaries have a present obligation (legal or
sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar constructive) as a result of a past event, it is probable
kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut that an outflow of resources embodying economic
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang benefits will be required to settle the obligation and a
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang reliable estimate can be made of the amount of the
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat obligation. Where the Company and Subsidiaries
dibuat. Jika Perusahaan mengharapkan sebagian expect some or all of a provision to be reimbursed, the
atau seluruh provisi diganti, maka penggantian reimbursement is recognized as a separate asset but
tersebut diakui sebagai aset yang terpisah tetapi only when the reimbursement is virtually certain. The
hanya pada saat timbul keyakinan pengantian pasti expense relating to any provision is presented in the
diterima. Beban yang terkait dengan provisi disajikan profit or loss net of any reimbursement. Provisions are
secara neto setelah dikurangi jumlah yang diakui reviewed at each reporting date and adjusted to reflect
sebagai penggantiannya. Provisi ditelaah pada setiap the current best estimate. If it is no longer probable
tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk that an outflow of resources embodying economic
mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika benefits will be required to settle the obligation, the
kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber provision is reversed.
daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi
dibatalkan.
Sesuai dengan Akta Pendirian/Anggaran Dasar According to the Articles of Association through Deed
Perusahaan Nomor 117, pembagian laba bersih No. 117, share of net profit after tax is used for
setelah pajak dipergunakan untuk Cadangan, Dividen, Reserves, Dividends, Tantiem and Community
Tantiem dan Bina Lingkungan (prosentasenya Development (percentage set each year in the General
ditetapkan tiap tahun dalam Rapat Umum Pemegang Meeting of Shareholders (AGM)).
Saham (RUPS).
(i) Pendapatan diakui sebesar nilai bruto, dicatat (i) Revenue is recognized at gross value, recorded
pada saat kemungkinan besar manfaat ekonomi at the time when economic benefits are likely will
akan diterima dan dapat diukur secara andal. be accepted and can be measured reliably. Prior
Sebelum dikeluarkannya nota dinas dari to the issuance of a memorandum from the
Direktur Operasi No. 131/Dirop/0108, potongan Director of Operations No official.
pendapatan merupakan pengurang atas 131/Dirop/0108, discount is deducted from the
pendapatan Perusahaan, dan per 1 Maret 2008 Company’s income, and as of March 1, 2008 the
Perusahaan tidak lagi memberlakukan Company is no longer apply the policy of
kebijakan potongan pendapatan untuk bisnis discount of income for business communication
komunikasi bagi pelanggan korporat customize for corporate customers customized (special
(perlakuan khusus), sedangkan khusus untuk treatment), while specific to the postal booth and
depot dan agen pos masih berlaku. agents are still valid.
(ii) Biaya/beban (kecuali penyusutan, amortisasi (ii) Costs / expenses (excluding depreciation,
dan penyisihan), diakui pada saat terjadinya amortization and provisions), are recognized
transaksi sebesar kas yang akan dan telah when the transactions are for cash that will be
dikeluarkan atau sebesar harga barang dan and have been issued or for the price of goods or
atau jasa yang dikonsumsi. services consumed.
29
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expenses Recognition (continued)
(iii) Biaya penyusutan, amortisasi dan penyisihan (iii) Depreciation, amortization and provision for
diakui secara periodik sebesar harga perolehan periodic recognized at cost or decrease in
atau penurunan manfaat ekonomis atau economic benefits or the possibility of
kemungkinan tidak tertagihnya piutang pada uncollectible accounts receivable in the current
periode berjalan. period.
(iv) Sesuai dengan PSAK No. 23 tentang (iv) According to PSAK No. 23 of Revenue, the
Pendapatan, Perusahaan mengakui dana Company recognized a liability fund replacement
penggantian penugasan Liabilitas Pelayanan of the assignment of General Services (KPU) as
Umum (KPU) sebagai pendapatan karena revenue as reimbursement for activities related
berkaitan dengan penggantian atas kegiatan to services that have been granted by the
jasa yang telah diberikan oleh Perusahaan, Company, although it given by the shareholder
walaupun yang memberikan adalah pemegang (Government of Republic of Indonesia).
saham (Pemerintah RI). Pemberian dana Replacement funding of assignment of KPU as
penggantian penugasan KPU tersebut sebagai subsidy (compensation) for the function of
subsidi (kompensasi) atas kegiatan pemberian providing services that the Company has been
jasa yang telah diberikan Perusahaan kepada awarded to communities in remote areas.
masyarakat di daerah terpencil. (v) According to PSAK No. 23 on revenue,
(v) Sesuai dengan PSAK No. 23 tentang transaction revenue grants of Universal Post
Pendapatan, transaksi penerimaan dana Union (UPU) in order to program QSF-UPU is
bantuan Universal Post Union (UPU) dalam also associated with an increase in international
rangka program QSF-UPU berkaitan juga postal services by the Company as a member of
dengan peningkatan pelayanan pos the UPU and Appu are obliged to provide
internasional oleh Perusahaan sebagai anggota universal service satisfaction with the quality of
dari UPU dan APPU yang wajib memberikan customer needs in accordance with
layanan universal dengan mutu kepuasan organizational standards , the Company presents
kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan these transactions as revenue from international
standar organisasi, maka Perusahaan mail.
menyajikan transaksi ini sebagai pendapatan
dari pos internasional.
Efektif 1 January 2012, Perusahaan dan Entitas Anak Effective January 1, 2012, the Company and
menerapkan PSAK Nomor 46 (Revisi 2011), Subsidiaries adopted PSAK No. 46 (Revised 2011),
"Akuntansi Pajak Penghasilan". PSAK revisi ini “Accounting for Income Taxes”. The revised PSAK
mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak prescribes the accounting treatment for income taxes
penghasilan untuk memperhitungkan konsekuensi to account for the current and future tax consequences
pajak kini dan masa depan pemulihan di masa depan of the future recovery (settlement) of the carrying
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) yang amount of assets (liabilities) that are recognized in the
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, consolidated statement of financial position; and
dan transaksi dan peristiwa lainnya periode berjalan transactions and other events of the current period that
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. are recognized in the consolidated financial
Penerapan PSAK revisi mengatakan tidak memiliki statements. The adoption of the said revised PSAK
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan has no significant impact on the consolidated financial
konsolidasian. statements.
Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan Current income tax expense is provided based on the
pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun estimated taxable income for the year. Deferred tax
berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui assets and liabilities are recognized for temporary
atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan differences between the financial and the tax bases of
komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan assets and liabilities at th end of each of reporting
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat period. Future tax benefits, such as the carry-forward
pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi of unused tax losses, are also recognized to the extent
fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar that realization of such benefits is probable.
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
30
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
493
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax assets and liabilities are measured at the
menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat tax rates that are expected to apply to the period when
aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu the asset is realized or the liability is settled, based on
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah the tax rates (and tax laws) that have been enacted or
diberlakukan atau yang secara substansial telah substantially enacted at the end of the reporting
berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahaan period. The change of the carrying value of deferred
nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang tax assets and liabilities caused by the change of tax
disebabkan oleh perubahaan tarif pajak dibebankan rates is charged to the current year, except for
pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi transactions that previously had been charged or
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau credited directly to equity. The carrying amount of
dikreditkan ke ekuitas. Nilai tercatat aset pajak deferred tax assets is reviewed at each the end of
tangguhan harus ditinjau kembali pada akhir periode each reporting period. The Company and Subsidiaries
pelaporan. Perusahaan dan Entitas Anak harus shall reduce the carrying value if there will be no
menurunkan nilai tercatat apabila laba fiskal tidak sufficient taxable income against all or part of deferred
mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian tax assets can be utilized.
atau semua aset pajak tangguhan.
Penyesuaian terhadap liabilitas pajak dicatat pada Adjustments to tax liabilities are recorded at the time of
saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika receiving tax assessment or, if appeal, when the
dilakukan naik banding, pada saat hasil banding appeal was decided.
diputuskan.
q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transactions and Balances
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Effective January 1, 2012, the Company adopted
PSAK No 10 (Revisi 2011), "Pengaruh Perubahan PSAK No. 10 (Revised 2011), “The Effects of Changes
Kurs Valuta Asing". PSAK revisi mengatur bagaimana in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK
memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan prescribes how to include foreign currency
usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan dan transactions and foreign operations in the financial
menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata statements of an entity and translate financial
uang pelaporan. Setiap entitas mempertimbangkan statements into a presentation currency. Each entity
indikator utama dan indikator lainnya dalam considers the primary indicators and other indicators in
menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini determining its functional currency. This revised PSAK
telah diterapkan secara retrospektif dan penerapan has been applied retrospectively and the adoption of
yang memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap which has no significant impact on the financial
laporan keuangan. statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are recorded
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat at the exchange rates prevailing at the time the
transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, transactions are made. At the end of the reporting
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing period, monetary assets and liabilities are adjusted to
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku, describe the last exchange rate which was published
sesuai publikasi terakhir oleh Bank Indonesia. Laba by Bank Indonesia on the current year. The resulting
atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau gains or losses are credited or charged to operations
dibebankan pada usaha tahun berjalan. of the current year.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember The exchange rates used as of December 31, 2012
2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: and 2011 were as follows:
2012 2011
1 Dolar Amerika Serikat (US$) 9.670,00 9.068,00 United Sates Dollar 1 (USD)
1 Euro Eropa (EUR) 12.809,86 11.738,99 European Euro1 (EUR)
1 Poundsterling Inggris (GBP) 15.578,86 13.969,27 Gb Poundsterling 1 (GBP)
1 Dolar Singapura (SGD) 7.907,12 6.974,33 Singapore Dollar 1 (SGD)
31
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak Effective January 1, 2012, the Company and
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Subsidiaries’ adopted PSAK No. 24 (Revised 2010),
Kerja". PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan “Employee Benefits”. PSAK No. 24 (Revised 2010)
pedoman untuk perhitungan dan tambahan provides guidance for the calculation and additional
pengungkapan atas imbalan kerja dengan beberapa disclosures for employee benefits with some
ketentuan transisi. Ini memberikan pilihan bagi transitional provisions. It provides an option for
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria selain recognition of actuarial gains or losses in addition to
menggunakan pendekatan koridor, yaitu, pengakuan using the corridor approach, that is, the immediate
langsung dari keuntungan atau kerugian aktuaria recognition of actuarial gains or losses in the period in
pada periode dimana keuntungan atau kerugian which such gains or losses occur as part of other
terjadi sebagai bagian dari pendapatan komprehensif comprehensive income.
lainnya.
Penerapan PSAK No 24 (Revisi 2010) tidak memiliki The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan have significant impact on the consolidated financial
konsolidasian, kecuali untuk pengungkapan yang statements, except for the required disclosures. The
diperlukan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih Companyand Subsidiaries chose to retain the existing
untuk mempertahankan kebijakan yang ada untuk policy for recognizing actuarial gains or losses, which
mengenali keuntungan atau kerugian aktuaria, yang is using the corridor approach.
menggunakan pendekatan koridor.
Perusahaan saat ini memberikan imbalan kerja The Company and Subsidiaries are currently providing
dengan mengikutsertakan karyawan dalam program employee benefits to include employees in pension
dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun plans where in the pension fund is being managed by
PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero).
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan The Company and Subsidiaries have applied PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 No.24 (Revised 2010), "Employee Benefits". Employee
(Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja benefits are recognized as an expense in accordance
diakui sebagai beban sesuai dengan jasa yang telah with the service that has been given by the employee.
diberikan oleh karyawan. Imbalan pasca kerja Defined benefit post-employment benefits is calculated
manfaat pasti dihitung dengan menggunakan asumsi using actuarial assumptions based on the Projected
aktuaria berdasarkan metode Projected Unit Credit. Unit Credit. This method calculates the post-
Metode ini menghitung beban pasca kerja atas jasa employment expenses for services provided by
yang diberikan karyawan pada tanggal penilaian employees at the date of assessment take into
dengan memperhitungkan asumsi aktuaria account the actuarial assumptions that include interest
diantaranya yaitu tingkat suku bunga, perkiraan rates, wage growth estimates and the estimated rate of
pertumbuhan gaji dan estimasi tingkat pengembalian return on pension fund assets.
aset dana pensiun.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari Actuarial gain and loss arising from adjustments made
penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman based on experience and changes in actuarial
dan perubahan asumsi-asumsi aktuaria. Apabila assumptions. If the amount of actuarial gain or loss
jumlah keuntungan atau kerugian aktuaria ini melebihi exceed 10% of present value of defined benefit liability
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% or 10% of fair value of plan assets, the excess is
dari nilai wajar aset program maka kelebihannya charged or credited to income or expense over the
dibebankan atau dikreditkan pada penghasilan atau average remaining service lives of the related
beban selama rata-rata sisa masa kerja para employees.
karyawan yang bersangkutan.
Perusahaan dan Entitas Anak harus menyediakan The Company and subsidiaries shall provide a
program pensiun dengan imbalan minimal tertentu minimum pension benefits in accordance with Law
sesuai dengan Undang-undang No.13/2003 tentang No.13/2003 on "Employment" (Labor Law). The
"Ketenagakerjaan" (UU Ketenagakerjaan). Program Company and Subsidiaries pension plans is based on
pensiun Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan the calculation of pension benefits by an independent
perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh actuary that the expected benefits provided by a
aktuaris yang menunjukkan bahwa perkiraan imbalan pension plan of the Company and Subsidiaries will
yang disediakan oleh program pensiun Perusahaan exceed the minimum pension benefits determined by
dan Entitas Anak akan melebihi imbalan pensiun the Labor Law.
minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
32
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
495
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan Entitas The preparation of the Company and Subsidiaries’s
Anak mengharuskan manajemen untuk membuat consolidated financial statements requires management to
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi make judgments, estimates and assumptions that affect
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan the reported amounts of revenues, expenses, assets and
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai end of the reporting period. Uncertainty about these
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan assumptions and estimates could result in outcomes that
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan require a material adjustment to the carrying amount of
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management in the
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang process of applying the Company and Subsidiaries’
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui accounting policies that have the most significant effects
dalam laporan keuangan konsolidasian. on the amounts recognized in the consolidated financial
statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas The Company and Subsidiaries determine the
aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan classifications of certain assets and liabilities as financial
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi assets and financial liabilities by judging if they meet the
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2011).
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan Accordingly, the financial assets and financial liabilities
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. are accounted for in accordance with the Company and
Subsidiaries’ accounting policies.
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu The Company and Subsdiaries evaluate specific accounts
jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang where they have information that certain customers are
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas unable to meet their financial obligations. In these cases,
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas the Company and Subsidiaries use judgment, based on
Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi the best available facts and circumstances, including but
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka not limited to, the length of their relationship with the
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari customer and the customer’s current credit status based
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan on third party credit reports and known market factors, to
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi record specific provisions for customers against amounts
yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna due to reduce its receivable amounts that the Company
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat and Subsidiaries expect to collect. These specific
diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi yang provisions are re-evaluated and adjusted as additional
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika information received affects the amounts of allowance for
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah impairment losses on trade receivables. The carrying
penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari amount of the Company and Subsidiaries trade
piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum receivables before allowance for impairment losses as of
penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal December 31, 2012 and 2011 are Rp 368,264,578,128
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar and Rp 365,256,689,214, respectively (Note 7).
Rp 368.264.578.128 dan Rp 365.256.689.214 (Catatan 7).
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other key
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki sources of estimation uncertainty at the end of the
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap reporting period that have a significant risk of causing a
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun material adjustment to the carrying amounts of assets and
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan liabilities within the next financial year are disclosed
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang below. The Company and Subsidiaries based their
tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian assumptions and estimates on parameters available when
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan the consolidated financial statements were prepared.
masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar Existing circumstances and assumptions about future
atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan developments may change due to market changes or
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat circumstances arising beyond the control of the Company
terjadinya. and Subsidiaries. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
33
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas The determination of the Company and Subsidiaries’
imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung obligations and cost for pension and employee benefits
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris liabilities is dependent on their selection of certain
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. assumptions used by the independent actuaries in
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, calculating such amounts. Those assumptions include
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri among others, discount rates, future annual salary
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan increase, annual employee turn-over rate, disability rate,
tingkat kematian. retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Actual results that differ from the Company and
Perusahaan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba Subsidiaries’s assumptions are recognized immediately in
atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan the profit or loss as and when they occurred. While the
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan Company and Subsidiaries believe that their assumptions
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau are reasonable and appropriate, significant differences in
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan the Company and Subsidiaries’ actual experiences or
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas significant changes in the Company and Subsidiaries’
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban assumptions may materially affect its estimated liabilities
imbalan kerja neto. for pension and employee benefits and net employee
benefits expense.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated on a straight-
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran line basis over their estimated useful lives. Management
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi properly estimates the useful lives of these fixed assets to
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai be 4-20 years. These are common life expectancies
dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum applied in the industries where the Company and
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan expected level of usage and technological development
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa could impact the economic useful lives and the residual
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya values of these assets, and therefore future depreciation
penyusutan masa depan mungkin direvisi. charges could be revised.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgment is involved in determining provision
liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi for corporate income tax. There are certain transactions
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya and computation for which the ultimate tax determination
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. is uncertain during the ordinary course of business. The
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan Company and Subsidiaries recognize liabilities for
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat expected corporate income tax issues based on estimates
tambahan pajak penghasilan badan. of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar temporary differences, to the extent that it is probable that
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan taxable profit will be available against which the
tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat deductible temporary differences. Significant
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen management estimates are required to determine the
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan amount of deferred tax assets that can be recognized,
yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan based upon the likely timing and the level of the future
tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan taxable profits together with future tax planning strategies.
pajak masa depan.
34
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
497
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah In 2012 and 2011, the Company obtained compensation
memperoleh kompensasi (subsidi) dari Pemerintah atas (subsidy) from the Government for the Implementation of
Pelaksanaan Liabilitas Pelayanan Umum (KPU) Pos. the Public Service Obligation (PSO) of Postal. Based on
Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan the Letter of Approval Form Budget Implementation
Anggaran (DIPA), besarnya dana KPU Pos untuk tahun (DIPA), the amount of PSO funds for the fiscal year 2012
anggaran 2012 dan tahun anggaran 2011 adalah sebagai and 2011 are as follows:
berikut:
Pembayaran dana KPU tersebut oleh Pemerintah kepada Payment of PSO funds by the Government to PT Pos
PT Pos Indonesia (Persero) dilakukan secara bertahap per Indonesia (Persero) is performed quarterly. Details of
triwulan. Rincian penerimaan dana KPU tahun 2012 receipts of PSO funds in 2012 are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
Sisa dana KPU triwulan IV/2012 sebesar The Remaining PSO funds for Quarter IV of 2012
Rp 61.662.500.000 tercatat dalam pendapatan yang masih amounting to Rp 61,662,500,000 was recorded as
harus diterima per 31 Desember 2012 (lihat catatan No. 8). accrued income as of December 31, 2012 (Note 8).
Rincian penerimaan dana KPU tahun 2011 tesebut adalah Details of receipts of PSO funds in 2011 are as follows:
tersebut adalah sebagai berikut:
Sisa dana KPU triwulan IV/2011 sebesar The Remaining PSO funds for Quarter IV of 2011
Rp 64.260.500.000 tercatat dalam pendapatan yang masih amounting to Rp 64,260,500,000 was recorded as
harus diterima per 31 Desember 2011 (lihat catatan No.8). accrued income as of December 31, 2011 (Note 8).
Dasar perhitungan untuk pengajuan atas penerimaan dana The fundamental calculation for the proposal of the
KPU tersebut adalah dengan menghitung dan acceptance of PSO funds is to calculate and gather all the
menghimpun seluruh kerugian dari kantor-kantor pos losses from remote post offices.
terpencil.
35
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Kas Cash on hand
Rupiah 432.104.401.240 313.472.991.078 Rupiah
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Mega Tbk 327.529.968.418 307.407.555.534 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 142.335.263.497 128.815.329.298 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 104.659.981.606 174.720.412.387 Indonesia Tbk
PT Bank Saudara 90.244.771.183 91.455.594.459 PT Bank Saudara
PT Bank CIMB Niaga Tbk 70.038.753.873 196.324.186.871 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mega Syariah 62.332.179.837 49.558.673.884 PT Bank Mega Syariah
PT Bank Tabungan Pensiun PT Bank Tabungan Pensiun
Nasional Tbk 15.571.869.091 12.160.338.736 Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk 12.902.272.449 51.941.345.051 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 8.848.620.624 410.324.075 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Artha Graha Tbk 2.105.878.019 2.104.503.229 PT Bank Artha Graha Tbk
PT Bank Muamalat Tbk 1.396.524.607 1.857.363.583 PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 978.725.465 - PT Bank Central Asia Tbk
Bank lainnya 5.498.974.565 1.537.397.485 Others Banks
844.443.783.234 1.018.293.024.592
1.515.864.053.484 1.080.999.219.403
2.360.307.836.718 2.099.292.243.995
Euro Eropa -
EUR 1.100.859,70 European Euro -
pada tahun 2012 dan EUR 1,100,859.70 in
EUR 366.470,08 2012 and
pada tahun 2011 14.101.858.637 4.301.988.605 EUR 366,470.08 in 2011
36
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
499
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
Bank (lanjutan) Cash in banks (continued)
Valuta Asing (lanjutan) Foreign Currencies
Pihak berelasi dengan Government
Pemerintah (Catatan 29) Related parties (Note 29)
(lanjutan) (continued)
GBP Inggris -
GBP 95.824,18 pada
tahun 2012 dan Great Britain Pound -
GBP 1.499,90 GBP 95,824.18 in 2012
pada tahun 2011 1.492.831.485 20.952.508 and GBP 1,499.90 in 2011
Dolar Singapura -
Sin$ 145.853,09 Singapore Dollar -
pada tahun 2012 dan SGD 145,853.09
Sin$ 97.893,11 in 2012 and
pada tahun 2011 1.153.277.885 682.855.953 SGD 97,893.11 in 2011
39.421.306.508 15.046.204.499
45.026.301.370 14.000.000.000
37
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
29.000.000.000 137.000.000.000
Sub jumlah setara kas 129.235.198.388 195.494.046.690 Sub total cash equivalents
Tingkat bunga efektif pada deposito on call dalam Rupiah The effective interest rate on on-call deposits in Rupiah
dan Dolar AS adalah berkisar dari 2% - 8% untuk tahun and US Dollar range from 2% - 8% in 2012 and 2011 and
2012 dan 2011 dan mempunyai masa jatuh tempo 1 hari has a maturity of 1 day to 31 days.
sampai dengan 31 hari.
Akun ini merupakan investasi jangka pendek pada surat This account represents the short-term investments in
berharga. Investasi dalam surat berharga Perusahaan dan marketable securities. Investments in securities of the
Entitas Anak diklasifikasikan sebagai surat berharga yang Company and Subsidiaries are classified as available for
tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajar dari sale financial assets and carried at fair value. The fair
masing-masing efek. Nilai wajar investasi surat berharga value of investment securities as of December 31, 2012
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing and 2011 amounted to Rp 2,573,613,549 and
sebesar Rp 2.573.613.549 dan Rp 2.520.486.701. Selisih Rp 2,520,486,701. Difference between the cost and the
antara harga perolehan dengan harga pasar yang belum market value is recorded in other comprehensive income
terealisasi dicatat pada pendapatan komprehensif lainnya (Note 24).
(Catatan 24).
38
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
501
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Rincian piutang usaha berdasarkan pihak-pihak adalah Detail of trade receivables based on parties are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 351.236.281.769 350.705.169.231 Total Trade Receivables - Net
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis pendapatan Detail of trade receivable based on types of revenue are
adalah sebagai berikut: as follows:
2012 2011
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 351.236.281.769 350.705.169.231 Total Trade Receivables - net
Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movement of allowance for impairment are as follows:
2012 2011
39
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aging piutang usaha dalam negeri per 31 Desember 2012 The aging of trade receivables - domestic as of
dan 2011 sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
Pemerintah/ Swasta/ Total/
Government Private Total
Sampai dengan 3 bulan 13.206.894.174 160.757.636.390 173.964.530.564 Up to 3 months
3 - 6 bulan 6.094.054.607 39.020.196.541 45.114.251.148 3 - 6 months
6 - 12 bulan 995.572.047 10.133.812.689 11.129.384.736 6 - 12 months
1 - 2 tahun 1.743.900.464 7.373.722.210 9.117.622.674 1 -2 years
Di atas 2 tahun 674.217.715 9.958.695.525 10.632.913.240 More than 2 years
22.714.639.007 227.244.063.355 249.958.702.362
2011
Umur piutang usaha luar negeri per 31 Desember 2012 The aging of trade receivables - international as of
dan 2011 sebagai berikut: December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the status of receivable of
kerugian Perusahaan pada akhir periode pelaporan, Company’s losses at the end of the reporting period, the
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa Company’s management believes that the allowance for
pencadangan penurunan nilai cukup untuk menutupi impairment for receivable of Company’s losses is
kerugian jika terdapat piutang kerugian Perusahaan yang adequate to cover possible losses from non-collection of
tidak dapat tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2012 receivables as of December 31, 2012 and 2011.
dan 2011.
40
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
503
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo pendapatan yang masih harus diterima atas The balance of accrued income of Public Service
Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) pada tanggal Obligation (PSO) as of December 31, 2012 represents the
31 Desember 2012 adalah Kewajiban Pelayanan Umum remaining funds of Public Service Obligations (PSO) at
(KPU) triwulan IV/2012 (lihat catatan No. 4). Quarter IV/2012 (Note 4).
2012 2011
Sub jumlah piutang pegawai 31.409.824.164 45.218.830.579 Sub total employee receivables
Jumlah persediaan dan perlengkapan 10.535.378.873 12.707.341.469 Total inventories and supplies
41
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Biaya administrasi
Iuran keanggotaan badan Administration expenses
international - 201.208.492 International membership fees
Alat tulis kantor - 8.105.950 Stationaries
Bank garansi jatuh tempo 4.574.617.238 1.597.028.968 Bank guarantee already matured
Aset tidak lancar yang siap dijual 793 1.178 Unused assets that are available for sale
Jumlah Aset Lancar Lainnya 188.298.256.987 217.496.180.131 Total Other Current Assets
Piutang layanan usaha merupakan tagihan Perusahaan Accounts receivable from business services are billings
yang terkait dengan pelayanan jasa pihak ketiga. related to third-party services.
Piutang pegawai merupakan hak tagih Perusahaan dan Accounts receivable from employees are amounts
Entitas Anak kepada pegawai yang dibuktikan dengan rightfully collectible from employees based on the
surat pernyataan tanggungjawab, yang terjadi akibat statement of employee responsibility, which consists of:
tanggungjawab pegawai atas berkurangnya aset atau
kekayaan Perusahaan yang terdiri dari:
- Piutang kecurangan/kelalaian pegawai merupakan - Accounts receivable due to fraud/negligence which
piutang akibat kecurangan/kelalaian pegawai are determined based on internal examination.
berdasarkan pemeriksaan intern. - Other accounts receivable from employees are excess
- Piutang pegawai lainnya merupakan kelebihan realisasi settlement of employee health costs that should be
biaya kesehatan yang seharusnya ditanggung oleh borne by the employees.
pegawai.
Perlengkapan merupakan perlengkapan pos yang belum Supplies are unused postal supplies which consist of
digunakan terdiri dari perangko, benda filateli dan formulir stamps, philatelic items and multifunction forms.
serbaguna.
Beban dibayar di muka merupakan beban yang Prepaid expenses are expenses for which payment has
pembayarannya telah dilakukan pada periode berjalan been made in the current period but the economic benefits
tetapi manfaat ekonominya dinikmati pada periode yang will be received in future periods.
akan datang.
Panjar adalah pembayaran kepada pihak intern Advances are payments to internal parties of the
Perusahaan untuk pengadaan barang/jasa dan lainnya Company and Subsidiaries for procurement of goods/
yang bersifat sementara (menunggu pertanggungjawaban), services and others which are temporarily pending for
yang terdiri dari: settlement, which consist of:
- Panjar eksploitasi untuk pembayaran kegiatan - Exploitation which is for the payment of the Company
operasional perusahaan and Subsidiaries’ operating activities
- Panjar investasi untuk pembelian barang-barang - Investments which is for acquisition of investment
investasi goods
- Panjar operasional Lainnya adalah untuk pembayaran - Other operational which is for the payment of other
selain eksploitasi dan investasi. matters other than advances for exploitation and
investment.
Bank garansi merupakan kas dan atau bank yang Cash and bank guarantee are cash or cash in bank which
dijaminkan kepada pihak ketiga dalam jangka waktu satu are secured by third parties within one year.
tahun.
42
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
505
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo dan mutasi aset tetap per 31 Desember 2012 dan Balances and movements of fixed assets as of
2011 adalah sebagai berikut. December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2012 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2012
Construction in
Aset dalam Penyelesaian Progress
Gedung kantor 18.231.443.441 33.960.184.018 - (38.960.614.625) 13.231.012.834 Office building
Accumulated
Akumulasi penyusutan Depreciation
Gedung kantor 259.919.936.755 20.885.937.024 - (711.896) 280.805.161.883 Office building
Rumah dinas 8.783.849.635 866.241.444 - - 9.650.091.079 Company houses
Kendaraan bermotor 90.062.129.860 641.523.842 286.971.106 - 90.416.682.596 Vehicles
Inventaris 516.515.895.255 45.173.390.531 - 711.896 561.689.997.682 Office equipment
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2011 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2011
Construction in
Aset dalam Penyelesaian Progress
Gedung kantor 37.962.331.490 11.409.473.390 - (31.140.361.440) 18.231.443.441 Office building
Accumulated
Akumulasi penyusutan Depreciation
Gedung kantor 239.608.115.238 22.362.100.121 2.050.278.604 - 259.919.936.755 Office building
Rumah dinas 7.826.887.124 959.625.159 2.662.648 - 8.783.849.635 Company houses
Kendaraan bermotor 100.139.560.380 3.593.905.311 13.671.335.831 - 90.062.129.860 Vehicles
Inventaris 465.930.429.420 53.813.704.939 3.228.239.104 - 516.515.895.255 Office equipment
Beban penyusutan seluruhnya dibebankan pada beban Total depreciation expense charged to operating
usaha masing-masing sebesar Rp 67.280.121.735 dan expenses amounted to Rp 67,280,121,735 and
Rp 80.729.335.530 pada tahun 2012 dan 2011. Rp 80,729,335,530 in 2012 and 2011, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap On December 31, 2012 and 2011, fixed assets of the
Perusahaan dan Entitas Anak telah diasuransikan Company and Subsidiaries are insured against fire and
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai other risks with insured value of Rp 1,961,598,947,404 in
pertanggungan sebesar Rp 1.961.598.947.404 pada tahun 2012 and Rp 1,399,978,032,000 in 2011. Management
2012 dan Rp 1.399.978.032.000 pada tahun 2011. believes that insurance coverage is adequate to cover
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan losses from such risks.
tersebut cukup untuk menutup kerugian dari risiko-risiko
tersebut.
43
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jenis pemilikan hak atas tanah milik Perusahaan The Company owned its land through land rights known
seluruhnya berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas as “Right to Build” (HGB). The land rights will expire on
tanah tersebut akan berakhir dalam berbagai tanggal dari various dates from 2028 until 2030. The management
tahun 2028 sampai dengan tahun 2030. Manajemen believes that the land rights can be renewed or extended
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat when they expire.
diperbaharui atau diperpanjang kembali pada saat jatuh
tempo.
Aset dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai Approximately, construction in progress has been 50%
persentase kurang lebih 50% dan 50% pada tahun 2012 and 50% completed in 2012 and 2011, respectively.
dan 2011.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat Based on management review, there are no indications of
indikasi penurunan nilai aset tetap. impairment of fixed assets.
Pada tahun 2012 dan 2011, beberapa aset tetap tanah In 2012 and 2011, some fixed assets land used as
digunakan sebagai jaminan pinjaman bank (Catatan 20). collateral of bank loan (Note 20).
Properti investasi merupakan aset tanah atau bangunan Investment properties consist of lands or buildings or parts
atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya yang of a building or both which are dominated by the owner or
dikuasi oleh pemilik atau penyewa (lessee) melalui sewa tenant (lessee) through financial lease used to generate
pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau kenaikan nilai rental income or increasing its value or both and not used
atau kedua-duanya dan tidak digunakan untuk kegiatan for operational activities.
operasional.
Rincian saldo dan mutasi properti investasi untuk tahun- Balances and movements of investment properties for the
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2012 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2012
Construction
Aset dalam Penyelesaian in progress
Gedung kantor - 1.450.690.000 - - 1.450.690.000 Office building
Accumulated
Akumulasi penyusutan Depreciation
Gedung kantor 29.213.583.911 6.835.089.454 - - 36.048.673.365 Office buildings
Rumah dinas 616.300.176 29.137.550 - - 645.437.726 Company houses
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2011 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2011
44
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
507
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Accumulated
Akumulasi Penyusutan Depreciation
Gedung kantor 22.458.224.065 6.755.359.846 - - 29.213.583.911 Office buildings
Rumah dinas 561.381.627 54.918.549 - - 616.300.176 Company houses
Beban penyusutan atas properti investasi dibebankan pada Depreciation expense on investment properties charged
beban usaha tahun 2012 dan 2011 masing-masing to operating expenses in 2012 and 2011 amounted to
sebesar Rp 6.864.227.004 dan Rp 6.810.278.395. Rp 6,864,227,004 dan Rp 6,810,278,395, respectively.
Jenis pemilikan hak atas tanah milik Perusahaan The Company owned its land through land rights known
seluruhnya berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas as “Right to Build” (HGB). The land rights will expire on
tanah tersebut akan berakhir dalam berbagai tanggal dari various dates from 2028 until 2030. The management
tahun 2028 sampai dengan tahun 2030. Manajemen believes that the land rights can be renewed or extended
berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat when they expire.
diperbaharui atau diperpanjang kembali pada saat jatuh
tempo.
Seluruh properti investasi telah diasuransikan terhadap The entire investment properties are insured against fire
risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Jasindo and other risks with PT Jasindo where in the coverage is
yang polis pertanggungannya dijadikan satu dengan aset binded together into one insurance policy with fixed assets
tetap (lihat catatan 10). (Note 10).
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat Based on management review, there are no indications of
indikasi penurunan nilai properti investasi. impairment of investment properties.
Saldo dan mutasi aset tak berwujud per 31 Desember Balances and movements of intangible assets as of
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut. December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2012 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2012
Accumulated
Akumulasi amortisasi amortization
Perangkat lunak transformasi Business transformation
bisnis (transbis) 6.470.104.666 6.098.830.554 - - 12.568.935.220 software (transbis)
Biaya yang ditangguhkan 1.892.559.576 1.436.677.338 - - 3.329.236.914 Deferred charges
45
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Awal/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
2011 Balance Additions Disposals Reclassification Ending Balance 2011
Accumulated
Akumulasi amortisasi amortization
Perangkat lunak Busines transformation
transformasi bisnis (transbis) 18.538.612.714 - 12.068.508.048 - 6.470.104.666 (transbis)
Project Management Office Project Management Office
Information Technology 240.940.229 - 240.940.229 - - Information Technology
Biaya yang ditangguhkan 364.379.027 1.528.180.549 - - 1.892.559.576 Deferred charges
Aset tak berwujud berupa perangkat lunak (software) Intangible assets are in the form of computer software,
komputer, termasuk pelatihan dan implementasi, dalam including training and implementation, that are use to
rangka menunjang kegiatan usaha perusahaan, seperti: support business activities, such as: operating systems,
sistem operasi, layanan jasa keuangan, dan pengolahan financial services, and accounting system use financial
data akuntansi dalam pelaporan keuangan. reporting.
Aset tak berwujud - biaya yang ditangguhkan merupakan Intangible assets - deferred charges represents deferred
penundaan pembebanan biaya yang dialokasikan untuk expenses allocated for the following year for maintenance
tahun berikutnya untuk pengurusan sertifikat bukan hak of the certificates which are not property rights
milik (HGB/HGU). (HGB/HGU).
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON CURRENT ASSETS
2012 2011
Piutang kerugian Perusahaan - bersih 9.093.833.600 10.069.263.000 Receivable of Company’s losses - net
Biaya dibayar di muka jangka panjang 21.876.854.258 24.357.994.125 Long term prepaid expenses
Bank garansi jangka panjang 158.500.000 - Long term bank guarantee
Aset yang belum digunakan - 3.617.460.000 Unused assets
Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Movement of allowance for impairment are as follows:
2012 2011
46
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
509
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 13. OTHER NON CURRENT ASSETS (continued)
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang Based on a review of the status of receivable of
kerugian Perusahaan pada akhir periode pelaporan, Company’s losses at the end of the reporting period, the
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa Company’s management believes that the allowance for
pencadangan penurunan nilai cukup untuk menutupi impairment for receivable of Company’s losses is
kerugian jika terdapat piutang kerugian Perusahaan yang adequate to cover possible losses from non-collection of
tidak dapat tertagih lagi pada tanggal 31 Desember 2012 this account as of December 31, 2012 and 2011.
dan 2011.
2012 2011
47
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
48
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
511
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang layanan giropos termasuk atas dana untuk Program Giropos service payable includes of funds for the Program
Keluarga Harapan (PKH), dimana dana tersebut Keluarga Harapan (PKH), where the funds are distributed
didistribusikan kepada pihak yang berkepentingan to interested parties (beneficiaries of the government
(penerima bantuan dari pemerintah). assistance).
Utang penyaluran dana merupakan utang atas dana titipan Funds distribution payable represents entrusted pension
pensiun. funds.
Utang layanan keuangan pospay harus diselesaikan oleh Pospay financial services payable should be completed by
Perusahaan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan the Company within a specified period in accordance with
masing-masing Perjanjian Kerja Sama dengan para mitra, their respective cooperation agreement with the partners,
yaitu antara 2 hari setelah tanggal transaksi sampai which is between two days after the date of transaction
dengan tanggal 20 setiap bulan. Jika melebihi jangka until the 20th day of every month. If it exceeds a certain
waktu tertentu tersebut, Perusahaan akan dikenakan period, the Company will be fined of 1% - 5% for each day
denda antara 1 permil sampai dengan 5%, untuk setiap of delay.
hari keterlambatan.
Akun ini merupakan PPN sebesar This account represents VAT amounting to
Rp 1.261.578.447 dan Rp 90.981.585 pada tanggal Rp 1,261,578,447 and Rp 90,981,585 as of
31 Desember 2012 dan 2011. December 31, 2012 and 2011.
2012 2011
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum The reconciliation between consolidated income
manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan before income tax benefit (expense) as shown in the
laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran consolidated statements of comprehensive income
penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir and estimated taxable income for the years ended
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah December 31, 2012 and 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
Dikurangi Less:
Laba Entitas Anak Income before income
yang dikonsolidasi sebelum tax of condolidated
pajak penghasilan 1.506.374.964 1.109.322.610 Subsidiaries
49
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Sub jumlah beda tetap (57.787.324.300) (54.562.867.053) Sub total permanent differences
Sub jumlah beda waktu 83.384.044.408 40.144.752.031 Sub total timing differences
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan utang The Company and its Subsidiary estimated income tax
pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak for the current year and estimated payable for income
adalah sebagai berikut: tax are as follows :
2012 2011
Pajak penghasilan
dibayar di muka Prepaid income tax
Perusahaan Company
PPh pasal 23 9.978.153.344 7.563.519.554 Article 23
PPh pasal 25 24.810.355.452 19.118.185.500 Article 25
50
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
513
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Jumlah taksiran tagihan (utang) Total estimated claim for tax refund
pajak penghasilan (25.231.086.550) 14.556.993.364 (income tax payable)
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas The deferred tax benefits (expense) computation of
beda temporer yang signifikan antara pelaporan significant temporary differences between commercial
komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak and fiscal statements using tax rates in 2012 and
yang berlaku untuk tahun 2012 dan 2011 adalah 2011 are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
20.767.316.852 1.513.479.840
Aset pajak tangguhan terdiri dari: Deferred tax assets consist of:
2012 2011
Perusahaan Parent
Allowance for impairment of
Penyisihan piutang 31.782.582.207 23.337.194.994 account receivable
Penyisihan persediaan 549.634.734 549.634.734 Allowance for inventory
Hutang tantiem - 78.694.250 Tantiem payable
Imbalan paska kerja 77.138.888.040 64.738.264.151 Employee benefits
109.471.104.981 88.703.788.129
189.622.179 212.608.249
Aset pajak tangguhan - bersih 109.660.727.160 88.916.396.378 Deferred tax assets - net
51
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan taksiran kelebihan pembayaran Estimated claims for tax refund represents the
pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak yang Company and Subsidiaries’ over payment of income
menurut manajemen dapat diperoleh kembali, dengan tax, which in management’s opinion can be refunded,
rincian sebagai berikut: details are as follows:
2012 2011
Taksiran tagihan
pajak penghasilan Estimated claim for tax refund
Perusahaan Company
2010 - 50.656.307.015 2010
2011 14.346.400.804 14.346.400.804 2011
Penyesuaian tahun 2011 1.060.072.434 - Adjustment for 2011
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima hasil In 2011, the Company received the tax examination
pemeriksaan pajak berupa Surat Ketetapan Pajak result in the form of Tax Overpayment Assessment
Lebih Bayar (SKPLB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Letters (SKPLB), Tax Underpayment Assessment
Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Letters (SKPKB) and tax assessment letter (STP) for
masa pajak 2009 atau masa Januari - Desember 2009 the taxable year 2009 which has a net overpayment
secara keseluruhan jumlah lebih bayar bersih sebesar amounting to Rp 49,311,399,881:
Rp 49.311.399.881 dengan rincian sebagai berikut:
49.311.399.881
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Based on Tax Overpayment Assessment Letter
No. 00025/406/10/093/12 tanggal 14 September (SKPLB) No. 00025/406/10/093/12 dated
2012 Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak September 14, 2012, the Company received the result
lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 of tax inspection overpayment of Corporate income
sebesar Rp 49.596.683.742, selisih antara taksiran tax 2010 amounting Rp 49,596,683,742. The
pajak penghasilan dengan hasil pemeriksaan pajak difference between estimated claim for tax refund and
sebesar Rp 20.286.296 sebagai pengurang pada tax inspection amounting Rp 20,286,296 as deduction
beban lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif in other expenses in the statement of comprehensive
tahun berjalan. income.
52
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
515
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan In addition, the Company also received the tax
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak examination result in the form of Tax Underpayment
(STP) untuk masa pajak 2010 atau masa Januari - Assessment Letters (SKPKB) and Tax Assessment
Desember 2010 secara keseluruhan dengan jumlah Letter (STP) for the taxable year 2010
sebesar Rp 7.413.136.091 dan dibebankan pada amounting to Rp 7,413,136,091 and recorded in other
beban lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif expenses in the statement of comprehensive income.
tahun berjalan. Rincian surat ketetapan pajak tersebut the detail are as follows:
adalah sebagai berikut:
42.183.547.651
2012 2011
Biaya tenaga kontrak karya (TKK) 14.334.982.493 10.642.887.337 Outsourcing service (TKK)
Angkutan pos 7.761.615.596 5.631.776.974 Postal delivery
Investasi 6.688.764.484 1.627.927.695 Advance of investment
Pemakaian instalasi 2.784.123.985 2.815.160.263 Installation usage
Gaji dan tunjangan pegawai 1.795.519.248 1.315.428.081 Employee salary and allowance
Surat perintah bayar (SPB) 1.550.395.493 - Payment order voucher (SPB)
Uang makan dan kerja lembur 1.031.623.297 192.635.082 Meals allowance and overtime
Bina mutu layanan 845.780.742 12.650.000 Service quality improvement
Biaya pemeliharaan 754.312.260 72.828.350 Maintenance
Satpam 285.165.986 92.869.411 Security
Pemasaran bisnis reguler 135.507.779 1.534.813.093 Marketing of regular business
Biaya pemeliharaan kesehatan 118.146.330 5.755.480 Health care maintenance
Peningkatan prestasi kerja 114.489.425 946.382.136 Improvement of work performance
Biaya pajak daerah 97.584.500 - Local tax
Honorarium petugas agen pos 81.033.900 156.329.016 Honorarium of agents
Administrasi 19.167.334 27.511.007 Administration
Honorarium, biaya rapat dan seminar 7.260.000 3.705.000 Honorarium, meeting and seminars
Biaya lainnya 539.083.300 672.198.219 Other expenses
53
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan) 16. ACCRUED EXPENSES (continued)
Biaya yang masih harus dibayar terdiri atas utang surat Accrued expenses mostly consist of payment order
perintah bayar (SPB), utang SPB ini timbul karena vouchers (SPB), which were caused by the recognition of
pengakuan biaya yang berhubungan dengan pengeluaran expenses associated with the issuance of the SPB
SPB tersebut (accrual basis), yang dapat dipengaruhi oleh (accrual basis), due to incomplete supporting documents
dokumen pendukung yang tidak lengkap dari penanggung from the responsible budget authority (PJA) and Lokas
jawab anggaran (PJA) maupun bagian lokas yang belum unit that has not transferred the funds yet.
mentransfer dana tersebut.
2012 2011
14.267.548.101 6.682.848.778
Lain-lain Others
Utang lancar lainnya 76.513.290.723 29.552.808.100 Other current liabilities
Tantiem Direksi/Komisaris - 314.777.000 Tantiem of Directors/Commissioner
76.513.290.723 29.867.585.100
Utang uang jaminan adalah penerimaan kas atau bank Fund guarantee payable is bank/ cash received from third
yang diterima dari pihak ketiga (mitra) sebagai utang uang parties (partners) as security deposits that were paid at
jaminan di awal kerjasama. Untuk menghindari kerugian the beginning of cooperation agreement with the
yang mungkin dialami oleh PT Pos Indonesia dalam Company. The purpose of deposits is to avoid losses that
pelaksanaan pekerjaan. might experienced by the Company in the implementation
of the work.
Akun ini merupakan biaya yang dicadangkan atas This account represents the cost that is reserved for
kewajiban masa kini yang akan dibayarkan dalam jangka current liability that will be paid in the period of over 12
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Provisi ini diakui (twelve) months. This provision is recognized by the resulf
sebesar hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan of expenditure best estimation that will be needed to finish
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode its current liability at the end of reporting date. The
pelaporan. Hasil estimasi per tanggal 31 Desember 2012 resulting estimate for the short-term provision as of
dan 2011 adalah masing-masing sebesar December 31, 2012 and 2011 are
Rp 99.400.000.000 dan Rp 89.300.000.000. Rp 99,400,000,000 and Rp 89,300,000,000, respectively.
54
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
517
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 19. SHORT TERM BANK LOAN
Akun ini merupakan pinjaman bank jangka pendek yang di This accounts pertains to short-term bank loan obtained
peroleh dari PT Bank Mandiri (Persero) sebesar from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to
Rp 150.000.000.000 terhutang pada tanggal Rp 150,000,000,000 which is outstanding as of
31 Desember 2012. Pinjaman ini tanpa jaminan, dengan December 31, 2012. This loan has no collateral and with
rincian sebagai berikut: details as follows:
Perjanjian Kredit : Persetujuan kredit No. CRO.KP/ Loan agreement : Loan approval No.
206/KMK/12 tanggal 26 September CRO.KP/206/KMK/12 dated
2012. September 26, 2012.
Plafond : Rp 300.000.000.000 Limit : Rp 300,000,000,000
Jangka Waktu : 26 September 2012 sampai dengan Period : September 26, 2012 until
25 September 2013. September 25, 2013.
Tujuan : Modal kerja sehari-hari. Purposes : Daily working capital.
Tingkat Bunga : 10% per tahun. Interest rate : 10% per annum.
Provisi Kredit : 0,25% per tahun dari besarnya Credit Provision : 0.25% per annum of the limit
plafond. provided.
2012 2011
135.187.500.000 49.262.500.000
Dikurangi bagian utang yang jatuh
tempo dalam satu tahun 65.187.500.000 14.075.000.000 Less current maturities
Pinjaman jangka panjang merupakan pinjaman kepada Details of the long term loans obtained from PT Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Niaga) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly Bank Niaga) and PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan rincian sebagai Negara Indonesia (Persero) Tbk are as follows:
berikut:
Jaminan : Collaterals :
1. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 1. Land area of 43,785 m2 in Sari Asih street
3603/Sarijadi, Luas 43.785 m2. Terdapat di No. 45, Bandung with HGB
atas tanah tanah tersebut bangunan atas nama No. 3603/Sarijadi. On this land, there is a
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Sari building on under the name of Perum Pos
Asih No. 45, Bandung. and Giro.
55
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
2. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 2. Land of 7.544 m2 in Pemuda street
1695/Jati, Luas 7.544 m2. Terdapat di atas No. 79, Jakarta Timu with HGB 1695/Jati. On
tanah tanah tersebut bangunan atas nama this land, there is a building on under the
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Pemuda name of Perum Pos and Giro.
No. 79, Jakarta Timur.
3. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 3. Land area of 6.940 m2 in Jakarta street
53/Kebon Waru, Luas 6.940 m2. Terdapat di No. 34, Bandung with HGB No. 53/Kebon
atas tanah tanah tersebut bangunan atas nama Waru. with an area On this land, there is a
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Jakarta building on under the name of Perum Pos
No. 34, Bandung. and Giro.
4. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 4. Land area of 9.580 m2 in LLRE. Martadinata
37/Citarum, Luas 9.580 m2. Terdapat di atas street No. 38 (behind Banda street No.30),
tanah tanah tersebut bangunan atas nama Bandung.land with HGB No. 37/Citarum. On
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. LLRE. this land, there is a building under the name
Martadinata No. 38 (belakang Jalan Banda of Perum Pos and Giro.
No.30), Bandung.
b. Perjanjian kredit : Persetujuan Kredit No. b. Loan agreement : Loan Approval No.
405/CBG/JKT/2005 tanggal 405/CBG/JKT/2005 dated
7 Desember 2005 dan December 7, 2005 and its
perubahannya No. amendment No.
108/AMD/CB/JKT/2011 tanggal 23 108/AMD/CB/JKT/2011 dated
Maret 2011. March 23, 2011.
Plafond : Rp 100.000.000.000 Limit : Rp 100,000,000,000
Jangka Waktu : 17 Maret 2010 sampai dengan Period : March 17, 2010 until 17 March
17 Maret 2012 17, 2012
Kegunaan : Bridging Loan untuk pembiayaan Purpose : Bridging loan for financing
Tingkat Bunga : 10% per tahun Interest rate : 10% per annum
Provisi Kredit : 0,5% per tahun dari besarnya Credit Provision : 0.5% per annum of amount of
plafond the limit provided
Jaminan : Collaterals :
1. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 1. Land area of 43,785 m2 in Sari Asih street
3603/Sarijadi, Luas 43.785 m2. Terdapat di No. 45, Bandung with HGB
atas tanah tanah tersebut bangunan atas nama No. 3603/Sarijadi. On this land, there is a
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Sari building on under the name of Perum Pos
Asih No. 45, Bandung. and Giro.
2. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.
1695/Jati, Luas 7.544 m2. Terdapat di atas 2. Land area of 7.544 m2 in Pemuda street
tanah tanah tersebut bangunan atas nama No. 79, Jakarta Timu with HGB 1695/Jati. On
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Pemuda this land, there is a building on under the
No. 79, Jakarta Timur. name of Perum Pos and Giro.
3. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.
53/Kebon Waru, Luas 6.940 m2. Terdapat di 3. Land area of 6.940 m2 in Jakarta street
atas tanah tanah tersebut bangunan atas nama No. 34, Bandung with HGB No. 53/Kebon
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. Jakarta Waru. with an area On this land, there is a
No. 34, Bandung. building on under the name of Perum Pos
4. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. and Giro.
37/Citarum, Luas 9.580 m2. Terdapat di atas
tanah tanah tersebut bangunan atas nama 4. Land area of 9.580 m2 in LLRE. Martadinata
Perum Pos dan Giro dengan alamat Jl. LLRE. street No. 38 (behind Banda street No.30),
Martadinata No. 38 (belakang Jalan Bandung.land with HGB No. 37/Citarum. On
BandaNo.30), Bandung. this land, there is a building under the name
of Perum Pos and Giro.
56
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
519
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
Pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk telah dilunasi The loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk has been fully
seluruhnya pada tanggal 5 Januari 2013. paid on January 5, 2013.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perjanjian Kredit : Akta Notaris Ny. Djumini Loan agreement : Akta Notaris Ny. Djumini
Setyoadi, SH ., M.Kn., tanggal Setyoadi, SH ., M.Kn., tanggal
29 Oktober 2012 nomor 62 29 Oktober 2012 nomor 62
Plafond : Rp 100.000.000.000 Limit : Rp 100.000.000.000
Jangka Waktu : 20 Juni 2012 sampai dengan Period : June 20, 2012 until
19 Juni 2017 June 19, 2017
Kegunaan : Pembiayaan belanja modal Purposes : To finance company’s capital
Perusahaan expenditure
Tingkat Bunga : 10% per tahun Interest rate : 10% per annum
Provisi Kredit : 0,5% per tahun dari besarnya Provition : 0.5% per annum of amount of
plafond the limit provided
Jaminan : Jaminan dalam Perjanjian Collateral : Clean basis
Kredit ini bersifat Clean Basis
Pembayaran : Secara angsuran 6 (enam) Payment : 6 (six) monthly installments
bulanan dengan angsuran amounting to
sebesar Rp 10.000.000.000. Rp 10,000,000,000 for each
installment.
Saldo liabilitas imbalan kerja kepada karyawan atas jasa The details of employee benefits liability for employee
yang telah diberikan sesuai PSAK No. 24 (revisi 2010) per services provided in accordance with PSAK No. 24
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: (Revised 2004) as of December 31, 2011 (2010) are as
follows:
2012 2011
Liabilitas imbalan kerja PT Pos Indonesia (Persero) per Employee benefits liability of PT Pos Indonesia (Persero)
31 Desember 2012 dan 2011 telah dihitung oleh aktuaris as of December 31, 2012 and 2011 have been calculated
independen PT Gemma Mulia Inditama yang dituangkan by PT Mulia Inditama Gemma, an independent actuary, as
dalam Laporan Valuasi untuk PT Pos Indonesia (Persero) outlined in the Valuation Report No. 4711/PSAK-GMI/II/13
per 31 Desember 2012 nomor 4711/PSAK-GMI/II/13 dated February 1, 2013 for 2012 and valuation Report
tanggal 1 Februari 2013 dan laporan Valuasi untuk PT Pos No. 4354/PSAK-GMI/I/11 dated January 27, 2011 for
Indonesia (Persero) per 31 Desember 2010 nomor 2011.
4354/PSAK-GMI/I/11 tanggal 27 Januari 2011.
Imbalan kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada The details of employee benefits for the current year
laporan laba rugi komprehensif dan laporan posisi reflected in the consolidated statements of comprehensive
keuangan dengan rincian liabilitas imbalan kerja per income and consolidated statements of financial position
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
57
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai berikut: The movements in the employee benefits liability are
as follows:
2012 2011
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi Total expenses recognized in consolidated statements of
komprehensif konsolidasian sebagai berikut: comprehensive income are as follows:
2012 2011
Jumlah Biaya
Imbalan Jasa Kerja 40.691.997.586 3.842.440.270 Total employee benefit expenses
Jumlah untuk tahun berjalan dan empat tahun Amounts for the current and previous four annual periods
sebelumnya adalah sebagai berikut: are as follows:
Present value of
Nilai kini liabilitas defined benefit
imbalan kerja 923.271.664.245 15.899.102.893 13.641.443.923 454.688.242 433.036.420 obligation
Nilai wajar Fair value of
aset program (568.802.494.255) - - - - plan assets
Kategori-kategori utama dari aset program dalam The major categories of plan assets as a percentage
persentase dari nilai wajar dari jumlah aset adalah of the fair value of the total assets are as follows:
sebagai berikut:
2012 2011
58
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
521
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jumlah empat periode tahunan saat ini dan Amounts for the current and previous four annual
sebelumnya per tahun adalah sebagai berikut: periods are as follows:
Present value of
Nilai kini liabilitas defined benefit
imbalan pasti 901.052.709.791 15.899.102.893 13.641.443.923 454.688.241 433.036.420 obligation
Nilai wajar aset Fair value of
program (568.802.494.255) - - - - plan assets
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai berikut: The movements in the employee benefits liability are
as follows:
2012 2011
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi Total expenses recognized in consolidated statements of
komprehensif konsolidasian sebagai berikut: comprehensive income are as follows:
2012 2011
Jumlah beban
Imbalan Kerja 76.018.970.610 45.785.856.617 Total employee benefit expenses
Liabilitas imbalan kerja diakui pada laporan posisi Employee benefits liability recognized in consolidated
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: statement of financial position are as follows:
2012 2011
Present value of
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 91.258.799.796 63.542.832.792 defined benefit obligation
59
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
c. Tunjangan Pangan dan Tunjangan Perbaikan c. Allowance of food and allowances earnings
Penghasilan improvement
Mutasi liabilitas yang diakui adalah sebagai berikut: The movements in the employee benefits liability are
as follows:
2012 2011
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi Total expenses recognized in consolidated statements of
komprehensif konsolidasian sebagai berikut: comprehensive income are as follows:
2012 2011
Jumlah Biaya
Imbalan Jasa Kerja 10.785.871.307 10.990.764.811 Total employee benefit expenses
Liabilitas imbalan kerja diakui pada laporan posisi Employee benefits liability recognized in consolidated
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: statement of financial position are as follows:
2012 2011
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas The principal assumptions used in determining employee
imbalan kerja adalah sebagai berikut: benefits liability are as follows:
2012 2011
Dasar Penetapan tingkat diskonto dengan The factors considered in determining the charge in
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: discount rate are as follows:
1. Going Concern Perusahaan 1. The going concern of the Company
2. Pengembangan terhadap aset program pada Dana 2. Development of the assets in the Pension Fund
Pensiun Pos Indonesia diharapkan berada diatas 10%, program of Pos Indonesia was expected to be over
sebagaimana tingkat bunga aktuaria yang 10%, as an actuarial interest rate on Dana Pensiun
dipergunakan pada Dana Pensiun Pos Indonesia saat Pos Indonesia is 10%.
ini adalah 10%. 3. Information obtained from PT Pos Indonesia (Persero)
3. Informasi yang diperoleh dari PT Pos Indonesia about the yield of investments that have been made so
(Persero) tentang imbal hasil investasi yang telah far.
dilakukan selama ini.
60
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
523
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Analisa sensitivitas terhadap tingkat diskonto: Sensitivity analysis of the discount rate:
Liabilitas Beban
Imbalan pasca Imbalan pasca
Kerja / Kerja /
Employee benefit Employee benefits
liabilities expense
Satu poin persentase kenaikan (9%) 282.288.635.248 123.448.877.043 One percent increase (9%)
Satu poin persentase penurunan (7%) 290.665.703.595 135.219.016.495 One percent decrease (7%)
Dua poin persentase penurunan (6%) 294.994.809.483 139.548.122.383 Two percent decrease (6%)
Liabilitas Imbalan Kerja PT Bhakti Wasantara Net Employee Benefits Liability of PT Bhakti Wasantara
Net
Liabilitas imbalan kerja PT Bhakti Wasantara Net per Employee benefits liability of PT Bhakti Wasantara Net as
31 Desember 2012 dan 2011 telah dihitung oleh aktuaris of December 31, 2012 and 2011 have been calculated by
independen PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria yang PT Imam Kathir Sapto Sejahtera, an independent actuary,
dituangkan dalam Laporan Valuasi Liabilitas Imbalan Kerja as outlined in the Actuarial Valuation Report No.
untuk PT Bhakti Wasantara Net per 31 Desember 2010 1845/KIS/LA/03/2010 dated March 4, 2011 for 2012 and
nomor 1845/KIS/LA/03/2010 tanggal 4 Maret 2011 dan No. 1845/KIS/LA/03/2010 dated March 4, 2011 for 2011.
31 Desember 2010 nomor 1845/KIS/LA/03/2010 tanggal
4 Maret 2011.
2012 2011
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi Total expense recognized in the consolidated
komprehensif konsolidasian sebagai berikut: statements of comprehensive income are as follows:
2012 2011
Jumlah Biaya
Imbalan Jasa Kerja 179.568.747 134.222.361 Total employee benefits expense
2012 2011
61
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi dasar yang digunakan oleh aktuaris independen The basic assumptions used by an independent actuary in
dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal determining employee benefits liability as of December
31 Desember 2012 dan 2011, rinciannya adalah sebagai 31, 2012 and 2011, are as follows:
berikut:
2012 2011
22. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 22. OTHER LONG - TERM LIABILITIES
Saldo ini merupakan utang kepada pemegang saham non This is a payable balance to non-controlling shareholders
pengendali PT Bhakti Wasantara Net yang terdiri dari: of PT Bhakti Wasantara Net (BWN) consists of:
2012 2011
Utang kepada PT Quantum Aksesindo Nusantara Loan to PT Quantum Aksesindo Nusantara (PT QAN) is a
(PT QAN) merupakan pinjaman dana yang diperoleh dari loan obtained from stockholders and used for payments of
pemegang saham dan digunakan untuk pembayaran utang PT Bhakti Wasantara Net’s payable to third parties.
PT Bhakti Wasantara Net kepada pihak ketiga.
Utang Sub Ordinat merupakan setoran pemegang saham Sub ordinate loan is a cash deposit of the stockholders of
ke kas PT Bhakti Wasantara Net. Keputusan pemegang PT Bhakti Wasantara Net. Binding decision of the
saham yang berkekuatan sama dengan RUPS tanggal 15 stockholders at the AGM on October 15, 2003,
Oktober 2003, menetapkan bahwa setoran tersebut determined that the deposit is recorded as working capital
dibukukan sebagai pinjaman modal kerja yang dapat loans that may be converted into ownership of the shares
dikonversikan menjadi kepemilikan atas saham PT Bhakti of PT Bhakti Wasantara Net from their respective
Wasantara Net dari masing-masing pemegang saham, stockholders, if all necessary permits have been obtained
apabila seluruh ijin yang diperlukan untuk hal tersebut telah for this . Up to this time, permits are required by PT Pos
diperolah. Sampai dengan saat ini, ijin yang diperlukan Indonesia (Persero) from the Minister of State Enterprises
oleh PT Pos Indonesia (Persero) dari Menteri Negara to perform the subordinate loan conversion to equity
BUMN untuk melakukan konversi utang sub ordinat shares have not been obtained, so that the transaction
menjadi modal saham belum diperoleh, sehingga transaksi could not be done.
ini belum bisa dilakukan.
23. MODAL SAHAM DAN KEPENTINGAN NON 23. CAPITAL STOCK AND NON-CONTROLLING
PENGENDALI INTEREST
Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., No.164 Based on Notarial Deed No.164 of Sutjipto, S.H.,
tanggal 15 Agustus 2008, susunan pemilikan saham M.Kn., dated August 15, 2008, the shareholding of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan the Company is fully owned by the Republic of
2011 adalah Negara Republik Indonesia, sebanyak Indonesia with 425,000 shares or Rp 425,000,000,000
425.000 saham atau dengan nilai nominal sebesar as of December 31, 2012 and 2011.
Rp 425.000.000.000.
62
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
525
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN KEPENTINGAN NON 23. CAPITAL STOCK AND NON-CONTROLLING
PENGENDALI (lanjutan) INTEREST (continued)
2012
Bagian
Entitas Anak kepentingan
(kepentingan Persentase Akumulasi keuntungan non pengendali /
non pengendali) / Pemilikan (%) / (kerugian) / portion of
Subsidiaries Percentage of Jumlah modal/ Accumulated gain non controlling
(Non controlling intereset) Ownership (%) Total capital (losses) interest
Jumlah (29.533.344.797)
2011
Bagian
Entitas Anak kepentingan
(kepentingan Persentase Akumulasi keuntungan non pengendali /
non pengendali) / Pemilikan (%) / (kerugian) / portion of
Subsidiaries Percentage of Jumlah modal/ Accumulated gain non controlling
(Non controlling intereset) Ownership (%) Total capital (losses) interest
PT Bhakti Wasantara Net (PT BWN) PT Bhakti Wasantara Net (PT BWN)
Modal disetor PT QAN merupakan modal disetor Paid-up capital is capital paid of PT QAN as a minority
PT Quantum Aksesindo Nusantara (PT QAN) sebagai stockholder with a 49% ownership share in PT Bhakti
pemegang saham minoritas dengan porsi kepemilikan Wasantara Net (PT BWN).
sebesar 49% dari modal saham disetor PT Bhakti
Wasantara Net (PT BWN).
Sehubungan dengan penyusunan laporan keuangan In connection with the preparation of consolidated
konsolidasian, walaupun entitas anak Perusahaan financial statements, although the Subsidiary
(PT BWN) mengalami akumulasi defisit yang melebihi (PT BWN) has an accumulated deficit in excess of the
jumlah modal disetor, maka hak PT QAN atas aset amount of paid-in capital, PT QAN’s right on the net
bersih PT BWN yang menjadi negatif bukan assets of PT BWN which became negative will not be
merupakan beban PT Pos Indonesia (Persero) dengan absorbed by PT Pos Indonesia (Persero) due to the
pertimbangan: following considerations:
a. Percentage of ownership of PT Pos Indonesia
a. Persentase kepemilikan saham PT BWN oleh (Persero) and PT QAN in PT BWN are relatively
PT Pos Indonesia (Persero) dan PT QAN relatif balanced, by owning 51% and 49%, respectively.
seimbang, yaitu masing-masing 51% dan 49%. b. Each stockholder is responsible for the operations
b. Masing-masing pemegang saham bertanggung and losses of PT BWN, may it be operational or
jawab atas operasional dan kerugian PT BWN baik subordinated loans (Note No 22).
itu sebagai dana pinjaman operasional ataupun
Sub Ordinat (lihat catatan No. 22). c. Each stockholder has representative officers in the
c. Masing-masing pemegang saham menempatkan Boards of Commissioners and Directors of
wakilnya dalam kepengurusan PT BWN, yaitu di PT BWN.
Dewan Komisaris dan Direksi. d. Both of the stockholders agreed that they will bear
d. Terdapat pernyataan dari pemegang saham untuk any losses of PT BWN according to their
menanggung kerugian PT BWN sesuai dengan respective ownership shares.
porsi kepemilikan saham masing-masing.
63
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM DAN KEPENTINGAN NON 23. CAPITAL STOCK AND NON-CONTROLLING
PENGENDALI (lanjutan) INTEREST (continued)
PT Pos Logistik Indonesia (PT PLI) PT Pos Logistik Indonesia (PT PLI)
Saldo hak Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia Rights of Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia
(YPBPI) sebagai kepentingan non pengendali PT PLI (YPBPI) as non-controlling interest of PT PLI as of
per 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari: December 31, 2012 and 2011 consist of:
2012 2011
Akun ini merupakan selisih penilaian investasi surat This account represents the difference in valuation of
berharga yang diklasifikasikan sebagai aset Keuangan investment in securities classified as available for sale
tersedia untuk dijual yang dimiliki oleh Perusahaan: financial assets held by the Company:
2012 2011
25. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN 25. GOVERNMENT ASSISTANCE THAT YET STATED ITS
STATUSNYA (BPYDS) STATUS (BPYBDS)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Based on Government Regulation No. 67 year 2012 of the
No. 67 tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012 tentang Republic of Indonesia, dated August 10, 2012, Republic of
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia gave additional paid in capital to PT Pos
Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Indonesia (Persero), Government assistance that yet to
Perusahaan (Persero) PT Pos Indonesia, Bantuan state its status, has been determined its status to be the
Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya telah Government’s additional paid in capital to the Company
ditetapkan statusnya sebagai penambahan penyertaan amounting to Rp 30,022,899,470 (Note 36).
modal Pemerintah kepada Perusahaan dengan nilai
sebesar Rp 30.022.899.470 (Catatan 36).
Tahun
Perolehan/
Year of Jumlah/
Nama Aset Acquisition Amounts Name of Assets
Bangunan kantor dan kendaraan Office building and four wheel vehicles
Roda empat diperoleh dari BRR 2011 8.610.071.121 from BRR
64
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
527
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN 25. GOVERNMENT ASSISTANCE THAT YET STATED ITS
STATUSNYA (BPYDS) (lanjutan) STATUS (BPYBDS) (continued)
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Operasional Based on the Certificate of Asset Transfer No.
Barang Milik Negara Eks BRR NAD-Nias kepada PT Pos 363/SJ.3/Kominfo/5/2010 of State-Owned Assets
Indonesia (Persero) Nomor : 363/SJ.3/Kominfo/5/2010 Operation dated May 14, 2010 between Ex-BRR NAD-
tanggal 14 Mei 2010 antar Kepala Biro Keuangan Nias to PT Pos Indonesia (Persero) and the Chief of the
Kementrian telah diakui kekurangan pengakuan bantuan Bureau of the Ministry of Finance, there has been
BRR NAD-Nias sebesar Rp 8.610.071.121, dengan rincian acknowledgement of lack of recognition of BRR NAD -
sebagai berikut: Nias amounting to Rp 8,610,071,121, with details as
follows:
Aset tersebut telah dioperasikan oleh Perusahaan sejak These assets have been operating by the Company since
tahun 2007 dan dicatat sebagai aset tetap Perusahaan 2007 and are recorded as its fixed assets from the
yang berasal dari Pemerintah (tambahan modal Government (Government additional capital).
Pemerintah).
Sesuai surat dari Tim Koordinasi Monitoring Penyelesaian According to the Settlement Letter No. S-
BPYBDS, Kementerian BUMN No. S-03/BPYBDS/2010 03/BPYBDS/2010 of BPYBDS Monitoring Coordination
perihal Rencana Tindak Koordinasi dan Monitoring Team, Ministry of Enterprise states the Action Plan for
Pencatatan BPYBDS, bantuan Pemerintah tersebut Coordination and Monitoring Recording BPYBDS,
disajikan di dalam Laporan posisi keuangan diantara government assistance is presented in the consolidated
liabilitas dan ekuitas. statement of financial position between liabilities and
equity.
2012 2011
Suratpos dan paket pos 1.905.473.830.504 1.650.603.482.911 Postal mails and parcel
Jasa keuangan 1.146.038.907.739 1.011.476.669.074 Financial services
Ritel 157.209.152.052 126.508.254.150 Retail
Logistik 66.818.277.039 144.517.165.878 Logistics
Properti 44.171.790.178 62.056.490.495 Property
Filateli 26.410.397.130 22.327.140.393 Philately
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: This account consists of:
2012 2011
65
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
77.914.593.722 65.206.643.488
3.084.168.010.045 2.817.264.243.486
Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai Details of other income (charges) are as follows:
berikut:
2012 2011
29. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI 29. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi The details of transactions with related parties are as
adalah sebagai berikut: follows:
Persentase terhadap
jumlah aset / liabilitas /
Percentages of
Saldo / Amount total assets / liabilities
66
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
529
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI 29. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED
(lanjutan) PARTIES (continued)
Persentase terhadap
jumlah aset / liabilitas /
Percentages of
Saldo / Amount total assets / liabilities
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero)Tbk 22.449.370.664 9.653.543.430 0,49% 0,23% (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia Indonesia
(Persero)Tbk 223.967.837 386.864.003 0,005% 0,01% (Persero) Tbk
67
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI 29. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED
(lanjutan) PARTIES (continued)
Persentase terhadap
jumlah aset / liabilitas /
Percentages of
Saldo / Amount total assets / liabilities
Saldo piutang usaha kepada pihak berelasi dengan The balance of trade receivables - Government related
Pemerintah masing-masing sebesar Rp 22.714.639.007 parties amounted to Rp Rp 22,714,639,007 and
dan Rp 78.420.765.595 atau 0,50% dan 1,87% dari jumlah Rp 78,420.765,595 or 0.50% and 1.87% from total
aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan consolidated assets as of December 31, 2012 and 2011.
2011.
Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang Summary of nature and transactions with related parties,
mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut: are as follows:
Jumlah imbalan (penghasilan) berupa gaji, honorarium dan Amount of employee costs in the form of salaries,
tunjangan dibayarkan untuk Direksi dan Dewan Komisaris honorarium and allowances paid to the Company and
pada tahun 2012 masing-masing sebesar Subsidiaries’ Directors and Commissioners in 2012
Rp 5.185.841.000 dan Rp 1.433.916.000 dan pada tahun amounted to Rp 5,185,841,000 and Rp 1,433,916,000
2011 masing-masing sebesar Rp 4.634.895.000 dan and Rp 4,634,895,000 and Rp 4,688,426,598 in 2011,
Rp 4.688.426.598. respectively.
68
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
531
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen risiko Perusahaan bersifat dinamis dengan The Company and Subsidiaries’ risk management is
bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, memetakan dynamic with the purpose to identify, measure, map and
dan mengembangkan alternatif penanganan risiko atas develop alternatives for portfolio risk management of
porfolio instrumen keuangan. Dalam pelaksanaan financial instruments. In the implementation of risk
manajemen risiko, Perusahaan mengidentifikasikan risiko- management, the Company and Subsidiaries identify the
risiko yang dihadapi terkait dengan instrumen keuangan, risks faced relating to financial instruments, namely
yaitu risiko pasar (tingkat suku bunga, nilai tukar), risiko market risk, liquidity risk, credit risk. Each of these risks
likuiditas, risiko kredit. Masing-masing risiko tersebut dapat can be explained as follows:
dijelaskan sebagai berikut:
Risiko kredit dalam piutang adalah ketidakpastian Credit risk in receivables is due to uncertainty of postal
pelanggan pos tidak dapat membayar utangnya sesuai customers who cannot pay their amounts due in
dengan PKS yang ditetapkan. Risiko ini teridentifikasi accordance with the agreement. These risks are
dari status debitur (pelanggan) dalam posisi identified from the status of the customer in a position
bangkrut/pailit, kesulitan likuiditas (permintaan of bankruptcy, difficulty in liquidity (demand for re-
penjadualan ulang pembayaran), tidak dikenal alamat scheduling of payment), no last known address.
terakhir. Perbandingan piutang pendapatan macet Comparison of income receivable jammed with current
dengan piutang pendapatan lancar s.d. 31 Desember revenue accounts until December 31, 2012 amounted
2012 sebesar 24,83% turun sebesar 39,89% tahun to 24.83% fell by 39.89% in 2011 of 64.72%. Despite
2011 sebesar 64,72%. Walaupun terjadi penurunan, the decline, because credit risk is highly dependent on
karena risiko kredit ini sangat tergantung pada the ability of the debtor/partner, then the alternative
kemampuan debitur/mitra, maka alternatif penanganan treatment is to improve the selection of granting credit
risiko adalah meningkatkan selektifitas pemberian facilities only to actually bonafide parties.
fasilitas pembayaran kredit kepada perusahaan yang
benar-benar bonafid.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 eksposur As of December 31, 2012 and 2011 the maximum
maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit Company and Subsidiaries exposure of the credit risk
mendekati nilai tercatat bersih dari kas yang beredar di approximates the net carrying amounts of the
bank dan piutang usaha dengan rincian sebagai outstanding cash in bank and account receivable with
berikut: details as follows :
2012 2011
Kas dan setara kas 2.961.068.742.854 2.623.305.486.262 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 351.236.281.769 350.705.169.231 Trade receivables
Aset lancar lainnya - Other current assets -
Piutang lainnya 145.552.749.590 173.547.542.569 Other receivables
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis The following table provides the credit quality and age
umur aset keuangan sesuai dengan peringkat kredit analysis of the group’s financial assets according to
debitur yang pada tanggal 31 Desember 2012: the group’s credit ratings of debtors as of December
31, 2012:
Jatuh tempo
tetapi
Belum jatuh tidak ada
tempo dan tidak penurunan/ Telah jatuh
ada penurunan Past due but tempo dan
nilai/ not impaired ada penurunan/
Neither past < 1 tahun/ Past due Jumlah/
Due nor impaired 1 year and impaired Total
Kas dan setara kas 2.961.068.742.854 - - 2.961.068.742.854 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - 279.567.433.067 71.668.848.702 351.236.281.769 Trade receivables
Aset lancar lainnya - Other current assets -
Piutang lainnya 145.552.749.590 - - 145.552.749.590 Other receivables
69
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh The credit quality of financial instruments is managed
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan peringkat by the Company and Subsidiaries using internal credit
kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan ratings. Financial instruments classified under “neither
sebagai "masa lalu karena tidak juga terganggu" past due nor impaired” includes high grade credit
meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi karena quality instruments because there was few or no
ada sedikit atau tidak ada sejarah dari default pada history of default on the agreed terms based on the
kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan letter of authorization, letter of guarantee or
atau promissory note. "Masa lalu jatuh tempo tetapi promissory note. “past due but not impaired” are
tidak terganggu" adalah barang-barang dengan sejarah items with history of frequent default nevertheless the
default sering namun jumlahnya karena masih tertagih. amount due are still collectible. Lastly, “past due and
Terakhir, "melewati jatuh tempo dan gangguan" adalah impaired” are those that are long outstanding and has
mereka yang lama beredar dan telah dilengkapi been provided with allowance for impairment loss on
dengan penyisihan kerugian penurunan nilai atas receivables.
piutang.
Manajemen yakin akan kemampuan Perusahaan dan Management is confident in its ability to continue to
Entitas Anak untuk mengendalikan dan memelihara control and sustain minimal exposure of credit risk to
eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum the Company and Subsidiaries with set sufficient
dengan membentuk penyisihan penurunan nilai untuk allowance for impairment losses to cover incurred
menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya losses arising from uncollectible receivables based on
piutang berdasarkan data historis kerugian yang ada historical loss (Note 7).
(Catatan 7).
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus Market risk is the risk that the fair value of future cash
kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan flows of a financial instrument will fluctuate because of
berfluktuasi karena perubahan harga pasar. changes in market prices. The Company and
Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama Subsidiaries are exposed to market risks, in particular,
risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata interest rate risk and foreign currency exchange risk.
uang asing.
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko The Company and Subsidiaries are exposed to market
pasar, risiko pertukaran mata uang asing tertentu. risks, in particular foreign currency exchange risk.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang timbul Foreign currency exchange risk is the risk that arises
dari perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang from the changes of exchange rate of Rupiah as the
pelaporan terhadap mata uang asing, terutama Dolar reporting currency against foreign currencies,
USD, EUR, GBP dan SGD. especially US Dollar, EUR, GBP and SGD currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana Foreign currency exchange rate risk is the risk that the
nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu fair value or future cash flows of a financial instrument
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat will fluctuate because of changes in foreign exchange
perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur rates. The Company and Subsidiaries’ exposure to
Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi nilai exchange rate fluctuations comes from the exchange
tukar berasal dari selisih nilai tukar antara Rupiah dan rate difference between Rupiah and US Dollar. The
US Dolar. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata significant portion of the foreign currency exchange
uang asing merupakan kontribusi secara tunai dalam risk is contributed by US Dollar EUR, GBP and SGD
mata uang US Dolar, EUR, GBP dan SGD pada kas di denominated cash in banks.
bank.
Perusahaan dan Entitas Anak memantau fluktuasi nilai The Company and Subsidiaries closely monitor the
tukar asing dan ekspektasi pasar sehingga dapat foreign exchange rate fluctuation and market
mengambil tindakan yang diperlukan paling expectation so it can take necessary actions benefited
diuntungkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak most to the Company and Subsidiaries in due time.
pada waktunya. Manajemen saat ini tidak The management currently does not consider the
mempertimbangkan kebutuhan untuk masuk ke dalam necessity to enter into any currency forward/swaps.
setiap mata uang forward / swap.
70
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
533
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko nilai tukar adalah potensi penyimpangan dari Exchange rate risk is the potential deviation from
hasil yang diharapkan karena fluktuasi nilai tukar. expected results due to exchange rate fluctuations.
Risiko nilai tukar berdampak langsung pada Exchange rate risk has a direct impact on revenues or
penerimaan atau kewajiban karena Perusahaan liabilities because the Company and Subsidiaries use
melakukan transaksi dengan menggunakan valuta foreign currency transactions. This risk is clearly
asing. Risiko ini sangat jelas tergambar atas transaksi illustrated by the transaction to postal internasional
pos internasional baik untuk jasa pos internasional either for the international postal services or in the
ataupun dalam bidang administrasi pos (UPU). field of postal administrations (UPU). A variety of
Berbagai kurs valuta asing digunakan terkait dengan foreign exchange rates are used in connection with
counterpart negara masing-masing. Namun pada their respective state counterparts. But in general,
umumnya risiko nilai tukar dimulai pada saat mengakui exchange rate risk begins at recognition of
transaksi pos internasional yang dimulai dengan kurs international postal transactions that began with the
SDR. Penempatan dana pada portofolio valas, diyakini SDR exchange rate. Placement of funds in foreign
mampu untuk memitigasi risko nilai tukar tersebut. currency portfolio that is believed to be able to mitigate
the exchange rate risks.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap The following table demonstrates the sensitivity to a
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar reasonably possible change in the Rupiah exchange
Rupiah terhadap mata uang asing, dengan semua rate against foreign currency, with all other variables
variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan held constant, to the Company income before tax for
sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2012 dan ended December 31, 2012 and 2011:
2011:
EUR 1% 14.101.858.637
- 1% (14.101.858.637)
SGD 1% 1.153.277.885
- 1% (1.153.277.885)
GBP 1% 1.492.831.485
- 1% (1.492.831.485)
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan Liquidity risk is the risk that the Company and
Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat Subsidiaries are unable to meet its obligations when
jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan they fall due. The management evaluates and
pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) monitors cash - in flows and cash - out flows to ensure
dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan the availability of fund to settle the due obligation. In
tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan general, fund needed to settle the current and long -
pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, term liabilities is obtained from sales activities to
kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka customers.
pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo
diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
71
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel dibawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas The tables below summarize the maturity profile of the
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan Company’s financial liabilities based on contractual
pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada undiscounted payments at December 31, 2012 and
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 2011:
2012
Lebih dari
1 tahun
Dibawah sampai dengan
1 tahun/ 3 tahun Lebih dari
Below Over 1 year 3 tahun/ Jumlah/
1 year up to 3 years Over 3 years Total
2011
Lebih dari
1 tahun
Dibawah sampai dengan
1 tahun/ 3 tahun Lebih dari
Below Over 1 year 3 tahun/ Jumlah/
1 year up to 3 years Over 3 years Total
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah The primary objective of the Company’s capital
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang management is to ensure that it maintains a strong
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan credit rating and healthy capital ratios in order to
imbalan bagi pemegang saham. support their business and maximize shareholder
value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan The Company manages their capital structure and
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan make adjustments to it in light of changes in economic
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan conditions. To maintain or adjust the capital structure,
struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan the Company may adjust the dividend payment to
pembayaran dividen kepada pemegang saham, shareholders, return capital to shareholders or issue
imbalan modal kepada pemegang saham atau new shares.
menerbitkan saham baru.
72
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
535
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan Perusahaan adalah untuk mempertahankan The Company policy is to maintain a healthy capital
struktur permodalan yang sehat dalam rangka untuk structure in order to secure access to finance at a
mengamankan akses untuk membiayai dengan biaya reasonable cost.
yang wajar.
Tabel dibawah merupakan ringkasan jumlah modal The table below summarizes the total capital
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan considered by the Company as of December 31, 2012
2011: and 2011:
2012 2011
764.240.600.471 594.091.683.064
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi The following methods and assumptions are used to
nilai wajar: estimate the fair value:
Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, The fair value of cash and cash equivalents, trade
pendapatan yang masih harus diterima, piutang layanan receivables, accrued income, account receivable from
usaha, piutang pegawai, utang usaha, biaya yang masih business services, employee receivables, trade payable,
harus dibayar, utang lainnya dan pinjaman bank jangka accrued expenses, other payable and short-term bank
pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh loan approximate thier carrying amounts largely due to
tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. short-term maturities of these financial instruments.
Nilai wajar dari investasi surat berharga dinilai berdasarkan Fair value of investment in securities are assessed by
harga pasar. market rate.
Nilai wajar dari utang bank mendekati nilai tercatat karena Fair value of bank loans approximately their carrying
tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala. values largely due to their interest rates are frequently
repriced.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai The table below is a comparison by class of the carrying
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan amounts and fair value of the Company’s financial
Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan. instrument that are carried in the financial statements.
2012 2011
73
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar requires disclosure of fair value measurements by level of
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: the following fair value measurement hierarchy:
a. Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam a. Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; for identical assets or liabilities;
b. Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk b. Level 2: inputs other than quoted prices included
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau within Level 1 that are observable for the asset or
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau liability, either directly (as prices) or indirectly (derived
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); from prices); and
dan
c. Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan c. Level 3: inputs for the asset or liability that are
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input not based on observable market data
yang tidak dapat diobservasi) (unobservable inputs)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas As of December 31, 2012, the Company and Subsidiaries
Anak memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada had the following financial instruments carried at fair value
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan: in the statement of financial position:
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in active
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan markets is based on quoted market prices at the reporting
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai date. The quoted market price used for financial assets
pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan held by the Company is the current bid price. These
adalah harga penawaran (bid price). Instrumen keuangan instruments are included in level 1.
ini termasuk dalam tingkat 1.
74
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
537
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 32. ASSETS MONETARY AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah Balances of monetary assets and liability denominated in
sebagai berikut: foreign currencies are as follows:
2012 2011
Aset Assets
Cash and Cash
Kas dan Setara Kas Equivalents
USD 2.846.783 27.528.388.085 1.107.195,04 10.040.044.623 USD
EUR 1.100.860 14.101.858.637 366.470,08 4.301.988.604 EUR
SGD 145.853 1.153.277.885 97.893,11 682.855.953 SGD
GBP 95.824 1.492.831.485 1.499,90 20.952.508 GBP
Liabilitas Liability
Utang jaminan Guarantee Payable
USD 3.445.074,89 33.313.874.186 5.538.553,47 50.223.602.878 USD
Pada tanggal 25 Februari 2013, kurs tengah yang dipakai As of February 25, 2013, the exchange rate used was
adalah Rp 9.713 untuk 1 AS$, Rp 12.805 untuk 1 EUR, Rp 9,713 to US$ 1, Rp 12,805 to 1 EUR, Rp 7,832 to 1
Rp 7.832 untuk 1 SGD, Rp 14.685 untuk 1 GBP. Apabila SGD, Rp 14,685 to 1 GBP. If such exchange rate had
kurs tersebut digunakan pada tanggal 25 Februari 2013, been used as of December 31, 2012, the net assets will
maka aset - bersih akan bertambah sebesar decrease by Rp 398,033,499.
Rp 398.033.499.
Perusahaan memiliki potensi kerugian yang cukup The Company has significant potential losses caused by
signifikan disebabkan oleh praktik kecurangan pegawai. fraudulent practices of its employees. Currently some
Sampai saat ini beberapa kasus masih dalam tahap cases are still under inspection, investigation, inquiry and
pemeriksaan, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan prosecution on courts, being performed by prosecutors,
oleh pihak penyidik yang telah memberikan estimasi who has given the estimated losses of at least
kerugian sekurang-kurangnya sebesar Rp 10.674.000.000. Rp 10,674,000,000. The cases are as follows:
Kasus-kasus tersebut adalah sebagai berikut:
- Kerugian perusahaan akibat kecurangan pegawai atas - Company loss due to employee’s fraud of receivable
transaksi piutang yang tidak dibukukan baik pengakuan transaction that has not accounted its recognition or
maupun pelunasannya di kantor pos Bandung payment at Bandung post office, amounted Rp
Rp 356.000.000 yang sedang dalam proses penyidikan 356,000,000 that is still in investigation process.
(belum disisihkan).
- Kerugian perusahaan akibat penyalahgunaan - Company loss due to misuse of authority at the time of
wewenangan pada saat pengadaan barang di Area procurement of goods in Area Semarang amounted
Semarang sebesar Rp 444.000.000 (belum disisihkan). Rp 444,000,000 (not yet reserved)
- Kerugian perusahaan akibat penyalahgunaan setoran - Company loss due to misuse of financial service
layanan jasa keuangan masing-masing sebesar deposit, each in the amount of (not yet reserved):
(semuanya belum dilakukan penyisihan):
a. Area Semarang Rp 553.000.000 a. Area Semarang Rp 553,000,000
b. Area Jakarta Rp 777.000.000 b. Area Jakarta Rp 777,000,000
c. Area Banjarbaru Rp 8.544.000.000 c. Area Banjarbaru Rp 8,554,000,000
75
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING 34. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perusahaan telah membuat kesepakatan yang masih The Company has various agreements that are still
berlaku di masa depan dengan beberapa pihak yaitu: effective in the future with the following entities:
1. Perum Damri, PT Pelni, dan PT Garuda Indonesia 1. Perum Damri,, PT Pelni, and PT Garuda Indonesia for
dalam kegiatan jasa angkutan pengiriman pos. Postal delivery transport services and activities.
2. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia 2. PT Bank Mandiri Tbk and PT Bank Negara Indonesia
dalam mengelola kas Perusahaan dan seluruh unit for managing the Company and Subsidiaries cash and
Perusahaan. cash equivalents.
3. Pemerintah, bank dan lembaga keuangan bukan bank 3. Government, bank and non-bank financial institutions
dalam kegiatan penyaluran dana layanan jasa for financial services funds activities.
keuangan.
4. PT Dapensi Dwikarya dalam rangka pengadaan 4. PT Dapensi Dwikarya for the procurement of rented
persewaan kendaraan untuk digunakan dalam vehicles to be used in the operations of the Company
operasional Perusahaan. and Subsidiaries.
5. PT Dapensi Trio Usaha guna memenuhi kebutuhan 5. PT Dapensi Trio Enterprises to provide manpowers
SDM di lingkungan Perusahaan. needed the Company.
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian Certain accounts in 2011 have been reclassified to
tahun 2011 telah direklasifikasi kembali agar sesuai conform to the presentation of 2012 consolidated financial
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun statements. These reclassifications are as follows :
2012, yaitu :
Sebelum Setelah
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Before After
Reclassification Reclassification
Pendapatan Revenue
Suratpos dan paket pos 1.642.600.072.538 1.640.721.417.350 Postal mails and parcel
Jasa keuangan 1.034.151.033.193 1.011.476.669.074 Financial services
Ritel 125.944.293.694 125.925.757.816 Retail
Properti 62.114.676.333 62.056.490.495 Property
76
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
539
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT POS INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT POS INDONESIA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2012 dan 2011 Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. TRANSAKSI SETELAH TANGGAL PELAPORAN 36. TRANSACTION AFTER REPORTING DATE
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn. No. 3 Based on Notarial Deed Aryanti Artisari, SH., M.kn No. 3
tanggal 3 Januari 2013, para pemegang saham mengambil dated January 3, 2012, shareholders took decision as
keputusan sebagai berikut: follows :
1. Menyetujui pengeluaran / penempatan saham yang 1. Approving expenses / shares placement that is still in
masih dalam simpanan (portepel) sejumlah 30.023 deposits amounted 30.023 of shares, each share has
saham, masing-masing saham dengan nilai the value of Rp 1,000,000, the total amount will be
Rp 1.000.000 sehingga seluruhnya seharga Rp 30.023,000,000
Rp 30.023.000.000 yang seluruhnya diambil bagian
oleh Negara Republik Indonesia.
b. Sebesar Rp 100.530 yang berasal dari kapitalisasi b. Amounted Rp 100,530 that originated from part of
sebagian cadangan Perusahaan sampai dengan the capitalization of Company’s allowance until
tahun buku 2011. book year 2011.
3. Peningkatan modal ditempatkan / disetor Perusahaan 3. Increasing the company’s paid up capital, from
yang semula Rp 425.000.000.000 menjadi sebesar Rp 425,000,000,000 to Rp 455,023,000,000
Rp 455.023.000.000
77
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
541
Profil Pejabat Senior
Profile of Senior Officials
Tuwuh Widodo
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Herbon Opnalto
Senior Vice President Penjualan
Senior Vice President of Sales
Herbon Opnalto adalah Senior Vice President Penjualan, yang lahir di Tg. Pauh
Mudik, Jambi, Tanggal 17 Desember 1963. Lulus Pasca Sarjana Manajemen
Pemasaran Tahun 2005 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)
tanggal 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di Bandung.
Herbon Opnalto is Senior Vice President of Sales, who was born in Tanjung
Pauh Mudik, Jambi, on December 17, 1963. Post Graduate Degree in Marketing
Management in 2005 in Jakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on December
1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.
Zulkifli Assagaf
Senior Vice President Operasi
Senior Vice President of Operations
Zulkifli Assagaf adalah Senior Vice President Operasi, yang lahir di Giran, Sulawesi
Utara, Tanggal 12 Desember 1963, Lulus Sebagai Sarjana Ekonomi dan Studi
Pembangunan Tahun 1987 di Manado. Bergabung dengan PT Pos Indonesia
(Persero) pada 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di
Bandung.
Zulkifli Assagaf is Senior Vice President of Operations, who was born in Giran,
North Sulawesi, Date December 12, 1963, graduated as Bachelor of Economics
and Development Studies in 1987 in Manado. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on
December 1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.
Budhi Setyawan adalah Senior Vice President Teknologi Informatika, yang Lahir di
Nganjuk, Jawa Timur, 28 Agustus 1974. Lulus sebagai Dokter Umum Tahun 2010
dari Seoul National University, Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)
pada Tanggal 1 Oktober 1997.
Budhi Setyawan is Senior Vice President of Information Technology, who was born
in Nganjuk, East Java, August 28, 1974. Graduated as a General Practitioner in
2010 from Seoul National University. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on
October 1, 1997.
Totok Wilutantyo
Senior Vice President Jasa Keuangan
Senior Vice President of Financial Services
Totok Wilutantyo adalah Senior Vice President Jasa Keuangan, yang Lahir di
Tulungagung,Jawa Timur, Tanggal 5 Mei 1961. Lulus Sebagai Sarjana Hukum
Perdata Tahun 1988 di Surakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)
tanggal 1 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di Bandung.
Totok Wilutantyo is Senior Vice President of Financial Services, who was born in
Tulungagung, East Java, on May 5, 1961. As a graduating Bachelor of Civil Law of
1988 in Surakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on December 1, 1990. Postal
Higher Education Degree in 1991 in Bandung.
Harnito
Senior Vice President Ritel
Senior Vice President of Retail
Harnito adalah Senior Vice President Ritel, yang lahir di Blora, Jawa Tengah, 8 Juni
1963. Lulus Program Pasca Ekonomi Manajemen UGM Tahun 1994. Bergabung
dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1 Oktober 1985. Dikti Pos tahun
1985 di Bandung dan Dikti Lanjutan 1993 di Bandung.
Harnito is Senior Vice President of Retail, who was born in Blora, Central Java, June
8, 1963. Post-graduate Program Management Economics UGM 1994. Joined with
PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1985. Higher Postal Education in 1985 in
Bandung and Higher Postal Advanced Education 1993 in Bandung.
Agus Yuhono
Senior Vice President Property
Senior Vice President of Property
Agus Yuhono adalah Senior Vice President Property, yang Lahir di Tulungagung,
Jawa Timur, 29 September 1959, Lulus Dikti Pos Tahun 1983 di Bandung.
Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) tanggal 1 September 1983.
Agus Yuhono is Senior Vice President of Property, who was born in Tulungagung,
East Java, 29 September 1959, Post Graduate Higher Postal Education 1983 in
Bandung. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on September 1, 1983.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
543
Hasanuddin
Senior Vice President Sumber Daya Manusia
Senior Vice President of Human Resources
Hasanuddin adalah Senior Vice President Sumber Daya Manusia, yang lahir di
Martapura, Kalimantan Selatan, 30 Oktober 1963. Lulus Program Pasca Sarjana
Umum UGM Tahun 1993, Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada
1 Oktober 1986. Lulusan Dikti Pos 1986 di Bandung. Dikti Pos Lanjutan 1992 di
Bandung.
Hasanuddin is Senior Vice President of Human Resources, who was born in
Martapura, South Kalimantan, October 30, 1963. UGM graduate Graduate
Program in 1993. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1986.
Post graduate Higher Postal Education 1986 in Bandung and and Higher Postal
Advanced Education 1992 in Bandung.
Syahrial
Senior Vice President Umum dan Bina Lingkungan Perusahaan
Senior Vice President of Public and Community Development Company
Syahrial adalah Senior Vice President Umum dan Bina Lingkungan Perusahaan,
yang Lahir di Sei Pandahan, Sumatra Barat, 1 Desember 1962. Lulus Program
Pasca Sarjana Umum Tahun 1993 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia
(Persero) pada 12 Desember 1990. Dikti Sarjana Pendidikan Postal Tahun 1991 di
Bandung.
Syahrial is Senior Vice President of Public and Community Development Company,
who was born in Sei Pandahan, West Sumatra, December 1, 1962. General Graduate
Program graduated in 1993 in Jakarta. Joined PT Pos Indonesia (Persero) on
December 1, 1990. Postal Higher Education Degree in 1991 in Bandung.
Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa adalah Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI),
yang lahir di Denpasar,Bali, 6 Mei 1964. Lulus Program Pasca Sarjana Umum UGM
Tahun 1993 di Yogyakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada
tanggal 1 Oktober 1986. Lulusan Dikti Pos 1986 di Bandung. Dikti Pos Lanjutan 1992
di Bandung.
Gusti Ngurah Putu Yasa Sugiarta is the Head of Internal Audit Unit (IAU), who was
born in Denpasar, Bali, May 6, 1964. Pass the Graduate Program in Public UGM
1993 in Yogyakarta. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on October 1, 1986.
Post graduate Higher Postal Education 1986 in Bandung and and Higher Postal
Advanced Education 1992 in Bandung.
Amrizal
Kepala Change Management Office (CMO)
Head of Change Management Office (CMO)
Amrizal adalah Kepala Change Management Office (CMO), yang Lahir di Gadut,
Sumatra Barat, 29 Agustus 1962. Lulus Pasca Sarjana UGM tahun 1993 di
Yogyakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada tanggal 1 Oktober
1985. Lulusan Dikti Pos 1985 di Bandung dan Dikti Pos Lanjutan 1992 di Bandung.
Amrizal is Head of Change Management Office (CMO), who was born in Gadut,
West Sumatra, August 29, 1962. UGM Graduate graduate in 1993 in Yogyakarta.
Joined with PT Pos Indonesia on October 1, 1985. Post graduate Higher Postal
Education 1985 in Bandung and and Higher Postal Advanced Education 1992 in
Bandung.
Mulyanto adalah Wakil Kepala Change Management Office (CMO) Bidang Strategi
dan Perubahan, yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 8 Juli 1959. Lulus Dikti Pos
Tahun 1982 di Bandung. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero) pada
tanggal 1 April 1982.
Muhammad Yamin
Wakil Kepala Change Management Office (CMO) Bidang Revitalisasi Bisnis
Deputy Head of Change Management Office (CMO) Business Revitalization Division
Sutoro
Kepala Proyek Regulasi dan Hubungan Kelembagaan
Chief Regulatory and Institutional Relations Project
Sutoro adalah Kepala Proyek Regulasi dan Hubungan Kelembagaan, yang lahir di
Cilacap, Jawa Tengah, 2 Oktober 1959. Lulus Program Pasca Sarjana Manajemen
SDM Tahun 1996 di Jakarta. Bergabung dengan PT Pos Indonesia (Persero)
pada tanggal 1 September 1983. Lulusan Dikti Pos 1983 di Bandung dan Dikti Pos
Lanjutan 1993 di Bandung.
Sutoro is Chief Regulatory and Institutional Relations Project, who was born in
Cilacap, Central Java, October 2, 1959. Pass the Graduate Program in Human
Resource Management 1996 in Jakarta. Joined with PT Pos Indonesia (Persero) on
September 1, 1983. Post graduate Higher Postal Education 1983 in Bandung Higher
Postal Advanced Education 1993 in Bandung.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
545
KANTOR AREA POS SUMATERA UTARA dan ACEH 20004
Postal Area Office of North Sumatera and Aceh 20004
Jl.HM Yamin No.44 Medan 20231
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Achmad Pandu Rieswandhi Head of Retail Area
Kepala Area Jasa Head of Financial Service
Herkules
Keuangan Area
Kepala Area Operasi Antoni Y Sianturi Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Fajar Kurnianto Head of Selling Area
Kepala Area Akuntansi Fathoel Rosjad Head of Accounting Area
Kepala Area SDM Syahrulla Head of HRD Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Suhatman Head of Retail Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Apang Pramungtyas Head of Retail Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Head of Retail Area and
Junaidi
merangkap Area Operasi Operation Area
Kepala Area Jasa Head of Financial Service
Aan Anwarr
Keuangan Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Hairul Syafiudin Head of Retail Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Hari Purnama Head of Retail Area
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
547
KANTOR AREA POS JAWA TIMUR 60004
Postal Area Office of East Java 60004
Jl.Krembangan Barat 73-75 Surabaya 60175
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Endro Pranowo Head of Retail Area
Kepala Area Operasi Muhamad Hatta Parawansa Head of Operation Area
Kepala Area Jasa Head of Financial Service
Eka Pramuka Ananta Soemali
Keuangan Area
Kepala Area Penjualan Syamsul Bachri Paruhum Head of Selling Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel I Made Wirya Suputra Head of Retail Area
Kepala Area Operasi Endro Sarmono Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Abun Syabana Head of Selling Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Akhmad Fauzi Head of Retail Area
Kepala Area Operasi Wibowo Kersono Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Deni Rakhmat Daradjat Head of Selling Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Akhmad Fauzi Head of Retail Area
Kepala Area Operasi Wibowo Kersono Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Deni Rakhmat Daradjat Head of Selling Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel Prihadi Mardi Raharjo Head of Retail Area
Kepala Area Jasa Head of Financial Service
Dnp Mahendratenaya
Keuangan Area
Kepala Area Operasi Eko Yudo Prasongko Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Suryadi Head of Selling Area
Nama
Jabatan Position
Name
Kepala Area Ritel
Head of Retail Area and
Merangkap Area Jasa Anggiat Napitupulu
Financial Services Area
Keuangan
Kepala Area Operasi Frist Cornelis Rugebert Head of Operation Area
Kepala Area Penjualan Albertus Kurniadi Saputro Head of Selling Area
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
549
Alamat Kantor Pos Pemeriksa
Address of Main Post Office
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
551
Kantor Pos Alamat Telepon
Post Office Address Telephone
RANGKASBITUNG Jl. Multatuli No. 6 0252-201007
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
553
Kantor Pos Alamat Telepon
Post Office Address Telephone
KEDIRI Jl.mayjend Sungkono No. 32 0354-685161
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
555
Standar Kriteria Annual Report 2012
Cross Reference of 2012 Annual Report
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors’ Report
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 70-78
Board of Commissioners’ Report 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun
oleh Direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan
Komisaris.
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)
Includes the following items:
1. Performance assessement of the Board of Directors in
running the Company
2. Analysis on the business prospect formulated by the
Board of Directors
3. Committees under the supervision of the Board of
Commissioners
4. The change of Board of Commissioners’ composition (if
any)
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: 84-91
Board of Directors’ Report 1. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan.
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi dewan Direksi (jika ada).
Includes the following items:
1. The company’s performance, encompassing among
others strategic policies, comparison between achievement
of results and targets and challenges faced by the company
2. Business prospects
3. I mplementation of Good Corporate Governance by the
company
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if
any)
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
557
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
3 Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Memuat hal-hal sebagai berikut: 96
Dewan Komisaris 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
Signature of the members of the Board of 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
Directors and the Board of Commissioners. bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan
tahunan, atau:
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang
lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
Should contain the following:
1. Signature to be affixed on a separate sheet
2. Statement that the Board of Directors and the Board of
Commisioners are fully responsible for the contents of the
annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors by stating their names and
positions.
4. Written explanation from the relevant parties is to be
provided in a separate letter if there are any members of the
Board of Commissioners or Board of Directors who do not
sign the annual report or;
Written explanation from other members is to be provided
in a separate letter if there aren’t any written explanations
from the relevant parties thereto
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
559
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Informasi memuat antara lain : 51-53
List of subsidiary and/or associate 1. Nama entitas anak/asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau
entitas asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
Information includes among others:
1. Name of Subsidiary/Associate
2. Percentage of share owned
3. Information on business line of the subsidiary or associate
company
4. Information of subsidiaries and associations operational
status (has operated or has not operated yet)
11 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: 50
Chronology of share listing 1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes among others:
1. Chronology of share listing
2. Type of the corporate action that causes a change in
total shares
3. Change in total shares from the early listing to the end of
bookkeeping year
4. Name of the stock exchange where the company’s shares
are listed.
12 Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain: 50
Chronology of other stock listing 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan
5. Peringkat Efek
Includes among others:
1. Chronology of other stock listing
2. Type of corporate action that causes a change in total
other shares
3. A change in total other shares from the early listing
through the end of bookkeeping year
4. Name of the stock exchange where the company’s shares
are listed.
5. Stock Rank
13 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi Informasi memuat antara lain: 54
penunjang pasar modal 1. Nama dan alamat BAE
Name and address of stock exchange 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
supporting institution and/or profession 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Information includes among others:
1. Name and address of BAE
2. Name and address of Public Accountant Office
3. Name and addres of the Stock Rating Company
14 Penghargaan dan atau sertifikasi yang Informasi memuat antara lain: 55-57
diterima perusahaan baik yang berskala 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat
nasional maupun internasional 2. Tahun perolehan
Award or certification received by the 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
company, both national and international 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi
level. Information includes among others:
1. Name of the award and/or certificate
2. Year of attainment
3. Grant awarding bodies
4. The validity period (for certification)
V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management’s Discussion and Analysis
1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:
Review of operations per business segments 1. Produksi/kegiatan usaha; 100-111,
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 112-119
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas 136
untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan
dalam laporan keuangan (jika ada)
Description includes the following items:
1. Production, including process, capacity, and its
development
2. Revenues and
3. Profitability
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan 136
Explanation on Corporate financial antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
performance tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset; 137
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan 137
total liabilitas;
3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi); 136,
138-150
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) 136-137
komprehensif
5. Arus kas 137
Analysis of the corporate financial performance, containing
comparison with that of the previous year (in the form of
narration and tables), including:
1. Current assets, non-current assets and total assets
2. Current liability, non-current liability and total liabilities
3. Sales/operating revenue, expenses and income
4. Other comprehensive income, and total comprehensive
income
5. Cashflow
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan Penjelasan tentang : 176-180
membayar utang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek
piutang perusahaan maupun jangka panjang
Discussion and analysis on Corporate 2. Tingkat kolektibilitas piutang
solvability and collectability level Explanation on:
1. Solvability
2. Collectability level
4 Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas: 151
structure), dan kebijakan manajemen atas 1. Struktur modal (capital structure),
struktur modal (capital structure policy) 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
Discussion on capital structure, and capital structure policy),
structure policy Explanation on:
1. Capital structure
2. Capital structure policies
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
561
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk Penjelasan tentang: 133
investasi barang modal 1. Tujuan dari ikatan tersebut
Discussion on material contract for capital 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-
investment ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on:
1. Objective of the contract
2. Source of the fund expected to meet the requirements of
the contract
3. Denominated currency
4. Steps planned by the company to protect the risk of the
concerned foreign currency position
Note: If there is no such transaction, it should be revealed
6 Jika laporan keuangan mengungkapkan Penjelasan mengenai: 136-150,
peningkatan atau penurunan yang material 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau 163-175
dari penjualan/pendapatan bersih, maka pendapatan bersih
berikan bahasan tentang sejauh mana 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material
perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan
jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya
adanya produk produksi atau jasa baru
If the financial statements show a significant Explanation on:
increase or decrease of net sales/income, it 1. The amount of net income or sales increase/Decrease
should be accompanied with discussion on to 2. Factors causing the increase / decrease in sales or
what extent the change can be correlated to material from net income attributed to the amount of goods
the total products or services sold and/or the or services sold, and or the production or new service
presence of new products or services.
7 Bahasan tentang dampak perubahan harga Ada atau tidak ada pengungkapan 176-180
terhadap penjualan/ pendapatan bersih If there is no such transaction, it should be revealed
perusahaan serta laba perusahaan selama 2
(dua) tahun atau sejak perusahaan memulai
usahanya, jika baru memulai usahanya kurang
dari 2 (dua) tahun
Discussion on the impact of price changes
on sales / revenue and net profit for 2 (two)
years, or since the beginning of the business
if just starting his business less than 2 (two)
years.
8 Informasi dan fakta material yang terjadi Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan 133
setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
Material information and facts subsequent to masa mendatang.
the date of the accountant’s report Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
Description of significant events after the date of the
accountant’s report, including the effects on the company’s
future performance and business risk.
Note: if there were no significant events subsequent to the
date of the accountant’s report, this should be stated.
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan 308-326
Description of the company’s prospects industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of the company’s prospects in relation to the
industry and the economy in general, with supporting
quantitative data from reliable sources
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa 120-130
Description of the marketing aspects perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa
pasar
Description of the marketing aspects of company’s products
and services,includes marketing strategy and market share
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
563
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
16 Uraian mengenai perubahan kebijakan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan 181
akuntansi akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan
Elaboration on the change of accounting keuangan
policies The description includes among others any changes to
the accounting policies, their reasons and impacts on the
financial statement.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
565
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
9 Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Mencakup antara lain: 277-280
Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
Job description and function of the Corporate 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Secretary Includes among others:
1. Name and curriculum vitae of the corporate secretary
2. The implementation of corporate secretary’s tasks
10 Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: 276-277
Elaboration on Internal Audit Unit 1. Nama ketua unit audit internal
2. Jumlah pegawai pada unit audit internal
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
4. Struktur atau kedudukan unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal
Includes among others:
1. Name of the Chairman of the Internal Audit Unit
2. The number of employees in the internal audit unit
3. Qualification/certification as an internal auditor
4. Structure or position of the internal audit unit
5. Task implementation
6. The party appointing/terminating the head of the internal
audit unit.
11 Akuntan Perseroan Informasi memuat antara lain: 288
Financial audit. 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan
audit laporan keuangan tahunan perusahaan
3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam
hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan
dengan audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial
audit
Information includes among others:
1. The total period the accountant has performed audit over
the company’s annual financial statement.
2. The total period the Public Accountant Office has
performed audit over the company’s annual financial
statement
3. The rate of the audit fee and other attestation services
(in cases that the accountant provides attestation services
in conjunction with the audit).
4. Other services provided by the accountantin addition to
the financial audit.
12 Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain: 292-307
perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
Elaboration on corporate risk management 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes among others:
1. Elaboration on risk management system
2. Elaboration on the evaluation conducted over the risk
management system effectiveness
3. Explanations on risks faced by the company
4. Efforts to manage the risks
13 Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: 283-288
Elaboration on the internal management 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern
system 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
Includes among others:
1. Brief explanation on the internal management system
2. Explanation on the evaluation of the internal
management system effectiveness.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
567
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
18 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain:
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi 1. Pokok perkara/gugatan
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang 2. Status penyelesaian perkara/gugatan
menjabat pada periode laporan tahunan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
Important issues faced by the company, the Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Board of Directors, and the members of the Includes among others: -
Board of Commissioners during the annual 1. Lawsuit
report period 2. Status of lawsuit settlement
3. The influence towards corporate financial condition
Note: if there were no significant events subsequent to the
date of lawsuit, this should be stated.
19 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data 281-282
Access to information and corporate data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya
Elaboration on the availability of access to information
and corporate data for the public, such as through website,
mass media, mailing list, bulletin, etc.
20 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: 289-290
Elaboration on code of conducts 1. Keberadaan kode etik
2. Isi kode etik
3. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan
Includes among others:
1. The presence of code of conducts
2. The content of code of conducts
3. Statement that the code of conducts are applicable to all
levels of organization
4. Efforts in its application and enforcement
5. Statements about corporate culture
21 Pengungkapan mengenai whistleblowing Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system 291
system antara lain:
Disclosure of whistle blowing system 1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan.
Containing elaboration on the whistleblowing system
1. Protection of whistleblowers
2. Grievance handling
3. The party addressing grievance
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
569
Kriteria Penjelasan Hal.
Criteria Description Page
8 Ikhtisar kebijakan akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 479
Accounting Policy Highlight 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
To include at least:
1. Statement of compliance with the SAK.
2. Basis for measurement and preparation of financial
statemt.
3. Ackowledgement of income and expense.
4. Fixed assets
5. Financial statements
9 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 489
Disclosure of transaction by related parties 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi
Information includes among others:
1. Name of the related parties, as well as the nature and
relation of the related parties.
2. Amount of transaction along with its percentage against
the total income and related expense.
3. Amount of balance along with its percentage against the
total assets or liabilities.
4. Transaction terms and conditions with the related parties.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan: 495
Perpajakan 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
Disclosure related to Taxes Disclosure related dan laba akuntansi
to Taxes 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan
PPh Badan.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan
yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut
tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan
yang diakui pada laporan posisi keuangan.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Information must include:
1. Explanation on the relation between tax expense
(income) and accounting profits.
2. Reconciliation between fiscal and the calculation of the
present tax expense
3. Statement that Taxable Profit from the reconciliation
becomes the basis of filling in the Annual Taxation Return of
Corporate Income Tax.
4. Description of assets and liabilities of the deferred tax
acknowledged on the financial position report for each
presenting period, and the amount of the expenses (income)
of the deferred tax acknowledged on the earnings statement
if the amount is not reflected on the number of assets or
liabilities of the deffered tax acknowledged in the financial
position report
5. Disclosure of the presence or the absence of tax dispute.
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
PT Pos Indonesia (Persero)
571
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank