Anda di halaman 1dari 7

Benchmarking PT. JNE terhadap PT.

Pos Indonesia

Benchmarking merupakan sebuah pengukuran atau tolak ukur kebijakan dalam suatu
perusahaan, produk, strategi, kinerja dan hal lainnya dengan cara membandingkannya dengan
pesaing yang bergerak pada bidang yang sama dengan tujuan agar mendapatkan informasi
tentang bagaimana dan bagian apa saja yang perlu di evaluasi dalam upaya meningkatkan
performa perusahaan. Hal inilah yang dilakukan PT. JNE terhadap PT. Pos Indonesia

Dalam melakukan benchmarking perlu diadakannya penelitian dan juga pemahaman


bagaimana prosedur kinerja perusahaan, lalu mencari praktik kinerja tebaik pada organisasi
lain, kemudian melakukan pencocokan dengan informasi yang telah diidentifikasi dan
akhirnya mengimplementasikan praktik kinerja tersebut kepada perusahaan itu sendiri guna
meningkatkan performa perusahaan.

Studi Kasus

PT. JNE melakukan benchmarking terhadap PT. Pos Indonesia

A. Data Umum Perusahaan

Sejarah PT. JNE

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan oleh Soeprapto Suparno pada 26 November
1990. Perusahaan ini pada awalnya dirintis sebagai sebuah divisi dari PT. Citra van Titipan
Kilat (TiKi). Perusahaan ini bergerak pada bidang jasa kurir internasional. Dengan capital
sebesar 100 juta rupiah dan dengan delapan orang, JNE kegiatannya yang berpusat pada
penanganan kegiatan kepabenan, impor kiriman barang/dokumen serta pengirimannya dari
luar negeri ke Indonesia.

Di tahun 1991, JNE bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir


yang berada di beberapa Negara di Asia (ACCA). Asosiasi ini bermarkas di Hong Kong yang
kemudian memberikan JNE kesempatan untuk mengembangkan wilayah pengirimannya
hingga keseluruh dunia. Tujuan dari bergabungnya JNE dengan asosiasi tersebut adalah
untuk memperluas jaringan intenasionalnya. Karena adanya persaingan di pasar domestic,
JNE juga memperluas jaringan domestiknya. Dengan jaringan domestiknya, TiKi dan
namanya, membuat JNE mendapatkan keuntungan persaingan di dalam pasar domestic.
Selain itu, JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistic dan distribusi.

Selama bertahun-tahun, TiKi dan JNE mengalami perkembangan dan menjadikan


kedua perusahaan ini memiliki arahnya masing-masing. Oleh karena itu, kedua perusahaan
ini berakhir menjadi saingan Akhirnya JNE menciptakan perusahaannya sendiri dan memiliki
menajemen sendiri. JNE juga menciptakan logo sendiri yang mampu membedakannya
dengan TiKi.

Visi dan Misi PT. JNE

 Visi :
Menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang
mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat diterima menjadi
tuan rumah di negeri sendiri.
 Misi :
1. Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian
dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel.
2. Mendayagunakan jaringan dan infrastuktur yang dimiliki sebagai kontribusi
pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang
professional dan memiliki integritas moral yang tinggi.
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.
4. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka
mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung
jawab sosial.

Kelebihan :

 Bisa melakukan pengiriman untuk berbagai dokumen dan surat berharga.


 Memiliki garansi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 Memiliki sistem tracking sehingga para pelanggan bisa melacak dimana barang
mereka berada.
 Memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

Kekurangan :
 Tarif pengiriman cenderung lebih mahal.
 Pengiriman tidak bisa hingga pelosok dan pedalaman.
 Pengiriman terkadang melebihi waktu yang telah dijanjikan.

B. Perencanaan

Output yang akan di benchmark adalah kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa
yang diterima oleh pelanggan. Perusahaan yang akan di benchmark adalah PT. Pos Indonesia
selaku competitor benchmark dan merupakan perusahaan nomor satu di Indonesia yang
bergerak pada bidang pelayanan pos dan PT. JNE selaku perusahaan swasta yang bergerak
pada bidang layanan pengirimian.

C. Analisis

Competitor benchmark :

Sejarah PT. Pos Indonesia

Pos Indonesia merupakan suatu badan usaha milik Negara (BUMN) Indonesia yang
didirikkan pada tahun 1746, Pos Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Bentuk
badan usaha dai Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT.
Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia didasari oleh Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal
Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah peusahaan (persero).
Seiring perkembangan zaman, kini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir
saja, tetapi juga melayani jasa keuangan, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak kurang
lebih sebanyak 4.000 kantor pos dan 28.000 agen pos yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.

Pos Indonesia mengambil andil dalam memberikan pelayanannya kepada para


pelanggan, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia
perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Para pelanggan Pos Indonesia bisa menikmati
layanan transfer uang yang telah disediakan. Selain itu, fasilitas pembayaran lainnya seperti,
pembayaran tagihan listrik, air dan telpon juga bisa dinikmati di seluruh kantor Pos
Indonesia. Pemberian berbagai fasilitas ini merupakan strategi yang dilakukan Pos Indonesia
dalam memenuhi kebutuhan para pelanggannya.

Kelebihan
 Tarif pengirim cenderung lebih terjangkau.
 Memiliki jangkauan pengiriman yang sangat luas bahkan bisa mencapai pelosok dan
pedalaman.
 Timbangan yang digunakan untuk mengukur berat kiriman lebih akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
 Memiliki kantor di hampir seluruh wilayah Indonesia
 Memiliki jam operasional yang lebih panjang dibandingkan dengan jasa pengiriman
lainnya.

Kekurangan

 Kurangnya sarana dalam melakukan promosi.


 Masih banyak masyarakat yang mengira bahwa PT. Pos Indonesia hanya
menyediakan layanan pengiriman surat bukan pengiriman barang.

4P dari PT. Pos Indonesia

4P dari PT. Pos Indonesia meliputi product, peformance, process, dan people.

 Product
Adapun beberapa produk yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia, antara lain
: Perangko dan materai, admail pos, express mail service (EMS), dan PLN
internasional, pos ekspor, paket pos (biasa, kilat, kilat khusus, express, jumbo), surat
pos (biasa kilat, kilat khusus, express), logistic, kargo, dll.
 Performance
Kegiatan peningkatan performa yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang
berkaitan dengan kepuasan pelanggan sebagai berikut :
o Menyediakan berbagai fasilitas yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
o Memberikan layanan premium yang tersedia di seluruh kantor Pos Indonesia
o Memiliki jumlah SDM yang berkualitas
o Memiliki jalur distribusi dari sistem informasi yang baik
o Layanan pos express juga didukung dengan tracking system dan juga laporan
status kiriman yang dipantau melaui website PT. Pos Indonesia
 Process
Proses yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
o Dalam melakukan pengiriman semua proses telah diatur oleh manajer proses,
manajer kolektif dan antaran dan transportasi. Dalam hal ini bagaimana dalam
pemrosesan dapat berjalan dengan cepat dan sesuai dengan collecting,
processing, outgoing, transforting, prosesing incoming, delivery dan
reporting.
 People
Kegiatan yang telah dilakukan PT. Pos Indonesia yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan di bidang people adalah sebagai berikut :
o PT. Pos Indonesia akan memberikan jaminan kehilangan/kerusakan kiriman
akan diberikan ganti rugi.
o Memberikan fasilitas jemput kiriman langsung ditempat pengiriman.
o Memberikan jaminan asuransi untuk setiap kiriman.
o PT. Pos Indonesia menyediakan program pelatihan secara berkala.

D. Integrasi

Pada tahapan ini akan dilihat kekuatan dan kelemahan dari masing-masing perusahaan
baik dari PT. Pos Indonesia maupun PT. JNE.

E. Aksi

Pada tahapan ini pelaksanaan langkah-langkah dan strategi yang telah ditentukan
selama proses benchmarking diimplemantasikan dan dinilai secara periodic dengan laporan
kemajuan perusahaan dalam mencapai hal yang diinginkan. Dari faktor pelayanan terlihat
bahwa PT. Pos Indonesia telah memiliki citra yang bagus di mata masyarakat, dengan
memberikan fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

F. Maturity

Saat ini PT. Pos Indonesia merupakan badan usaha pertama di Indonesia yang
bergerak di bidang jasa pos. PT. Pos Indonesia masih menjadi pemimpin di bidang pelayanan
pengiriman di Indonesia. PT. Pos Indonesia telah memiliki jaringan yang begitu luas di
Indonesia. PT. JNE merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang yang sama, JNE
sangat optimis untuk dapat bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman lainnya.

G. Kesimpulan
Dengan dilakukannya benchmarking ini dimana PT. Pos Indonesia sebagai competitor
benchmark. Hal yang dijadikan perbandingan kedua perusahaan ini adalah kepuasan
pelanggan, perbandingan yang dilakukan dari segi product, performance, process dan people.
Yang pada intinya PT. Pos Indonesia lebih unggul dalam pengalaman karena menjadi
perusahaan pertama di Indonesia dalam bidang jasa pengiriman dibandingkan dengan PT.
JNE.
Daftar Pustaka

http://petra-lugas.blogspot.com/2014/02/merencanakan-proses-benchmarking.html

file:///C:/Users/JAMCOM/Downloads/367310664-MMT-Benchmarking.pdf

https://docplayer.info/34149069-Penerapan-konsep-benchmarking-dalam-rangka-
penyusunan-strategi-baru-perusahaan-study-kasus-pada-pt-kymco-lippo-motor-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai