Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan berdasarkan :

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang pendidikan Nasional.

2. Peraturan permintaan Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah.

3. Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat

dalam Pendidikan Nasional.

4. Keputusan Mendikbud Nomor 080/u/1993 tentang kurikulum SMK sebagai

sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri atau yang dikenal dengan istilah

Prakerin sebagai perwujudan kebijaksanaan dan “link and macth” dalam proses

dilaksanakan pada beberapa tempat, yaitu disekolah, dunia usaha, industri,dan

instansi. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan

kebutuhan tenaga kerja. (Anonym. 2019). Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

(Prakerin) merupakan kegiatan Ekstrakurikuler dimana siswa ditempatkan

langsung ke lapangan pekerjaan guna mengimplementasikan antara teori yang

diperoleh dibangku sekolah, dengan realita yang ada di lingkungan sekitar.

Berbekal ilmu teori yang diperoleh, siswa - siswi diharapkan mampu

menerapkan sekaligus mengomunikasikan dalam bentuk kerja Praktik guna

melatih kemandirian supaya lebih siap terjun ke masyarakat.

Sebagai panduan untuk mendukung pelaksanaan Pelaksanaan Praktik

Kerja Industri (Prakerin), keterkaitan dan kerja sama antara siswa - siswi, guru

dan instansi terkait mutlak diperlukan agar pelaksanaan Pelaksanaan Praktik

Kerja Industri (Prakerin) dapat berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan

siswa atau siswi selama Prakerin tergantung dari penilaian instansi penempatan

(Annisa. 2009).

1
B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum :

a) Melatih para siswa/i untuk belajar bekerja di kantor/instansi.

b) Melaksanakan kurikulum SMK tentang pelaksanaan Praktik Kerja

Industri (Prakerin).

c) Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN).

d) Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS).

2. Tujuan Khusus :

a) Menambah pengetahuan dan keterampilan bagian Advis keluar di PT Pos

Indonesia Persero Nanga Pinoh Kabupaten Melawi

b) Mengetahui cara mengantar paket di PT Pos Indonesia Persero Nanga

Pinoh Kabupaten Melawi.

c) Sebagai bahan materi laporan tentang hasil kegiatan Prakerin di PT Pos

Indonesia Persero Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis

Penulis dapat mengetahui bagaimana sistem kerja dalam sebuah instansi

khususnya pada kegiatan proses atau cara mengantar paket di PT Pos

Indonesia Persero Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

2. Bagi Pembaca

Pembaca dapat mengetahui bagaimana prosedur kegiatan proses atau cara

mengantar paket di PT Pos Indonesia Persero Nanga Pinoh Kabupaten

Melawi. Laporan ini juga dapat dijadikan panduan untuk membuat laporan

Prakerin pada tahun pelajaran berikutnya.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan evaluasi bagi sekolah untuk mengetahui berhasil atau

tidaknya siswa dalam kegiatan Prakerin pada suatu instansi, dan dapat

2
membantu pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas siswa dalam

melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) selanjutnya.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melengkapi

laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :

1. Metode wawancara (Interview). Penulis bertanya secara langsung atau

bertatap muka dengan pihak-pihak yang berwenang di kantor/instansi tempat

Prakerin untuk mendapatkan apa saja informasi yang penulis butuhkan.

2. Metode Observasi. Penulis melakukan pengamatan terhadap instansi terkait,

baik dari sisi lingkungan sekitar instansi maupun mengenai cara kerja atau

proses mengantar paket di Kantor POS khususnya pada cabang Nanga Pinoh

Kabupaten Melawi.

3. Metode Eksperimen. Metode ini dilakukan dengan mengerjakan secara

langsung apa yang di berikan oleh staf atau pejabat yang berwenang.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM PT POS INDONESIA

A. Sejarah Berdirinya Kantor POS Nanga Pinoh

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa staf maupun

pimpinan di Kantor POS Nanga Pinoh Kabupaten Melawi seperti Bapak Sodikin

S.Sos dan Bapak Muhammad Rofilin S.P, penulis memperoleh informasi

mengenai sejarah berdirinya Kantor POS Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.

Kantor POS pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh

Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 agustrus 1746 dengan

tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat surat produk, terutama bagi mareka

yang berdagang dari kantor kantor di luar pulau Jawa dan bagi mareka yang

datang dari dan pergi ke negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan POS telah lahir

mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor POS

Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantror POS Semarang

untuk mengadakan perhubungan POS yang teratur antara kedua tempat itu dan

untuk mempercepat pengirimannya.

PT POS Indonesia Persero Nanga Pinoh merupakan kantor POS cabang

luar kota di bawah kantor POS pemeriksa Kabupaten Sintang yang berlokasi di

JL. Juang Nanga Pinoh, Desa Pa’al, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten

Melawi Provinsi Kalimantan Barat.

Dasar pembentukan Kabupaten Melawi bersama 13 Provinsi di lakukan

oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 17 Januari 2004 di Jakarta. Dan

memiliki tujuan dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat yang

berkembang di kabupaten Sintang. Untuk meningkatkan pelayanan kepada

Masyarakat di bidang Pemerintah pembangunan dan kemasyarakatan maka telah

di tetapkan Kepala Kantor POS melalui keputusan Menteri dalam Negeri Nomor

4
131.41-6 Tahun 1970, tentang pengangkatan Kepala Kantor POS Nanga Pinoh

dan pada tanggal 08 Juli 2013 terjadi pergantian kepala Kantor POS Nanga

Pinoh yang sebelumnya di pimpin oleh Bapak Bambang Rustiono dari tahun

2003 sampai 2013 kemudian di gantikan oleh Bapak Sodikin S.Sos hingga

sekarang.

B. Struktur Organisasi

KEPALA KANTOR POS NANGA PINOH


SODIKIN, S.SOS

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN


IBNU AKBAR FIRMAN KARIM SYAHRUL ELSE KIRANDA

KETERANGAN :

 KEPALA KANTOR POS : SODIKIN S.SOS

 PETUGAS ANTARAN : SYAHRUL

 PETUGAS LOKET POSPAY : FIRMAN KARIM

 PETUGAS LOKET IPOS : ELSE KIRANDA

 PETUGAS ANTARAN : IBNU AKBAR

C. Visi dan Misi PT POS Indonesia Persero Nanga Pinoh

 Visi PT POS Indonesia Persero Nanga Pinoh

 2009-2010. Gabungan Layanan POS Indonesia yang melayani rangkain

dasar logistik dan finansial.

5
 2011-2013. Indonesia akan menjadi pemimpin dalam melayani layanan

logistik dan finansial.

 2014-2019. Pelayanan POS di bidang perindustrian akan menjadi juara

untuk ASEAN.

 Misi PT POS Indonesia Persero Nanga Pinoh

POS Indonesia adalah sebuah perusahaan bisnis yang dapat di percaya

dalam memberikan solusi dalam layanan logistik dan finansial. Jaringan

kerja bisnis lainnya dengan secara nyata dan menggabungkan layanan

rangkaian dasar yang terbaik serta memelihara kolaborasi kerja dengan baik.

(Ningrum. 2019).

D. Bidang Usaha

Tugas pokok POS Indonesia yaitu menyelanggarakan jasa POS dan giro

untuk umum dalam dan luar negeri yang meliputi jasa POS, jasa giro, jasa

keuangan dan jasa keagenan serta usaha-usaha lain yang menunjang jasa POS

dan giro sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan hal tersebut PT. POS Indonesia mempunyai fungsi :

1. Pengembangan usaha dan pemasaran jasa POS dan giro POS serta jasa

keagenan

2. Pengelolaan (SDM) Sumber Daya Manusia dan pembanguanan fasilitas

sarana pelayanan POS dan giro

3. Pengelolaan keuangan perusahaan dan penyelenggaraan usaha-usaha lain

yang diperlukan sesuai dengan Industri usahanya

4. Penyelenggaraan kerjasama dengan badan dan pihak lain untuk menunjang

usaha perseroan

6
E. Prosedur Pengantaran Paket

1. Dasar teori

a. Prosedur. Prosedur merupakan suatu proses, Langkah-langkah

atau tahapan-tahapan dari serangkaian kegiatan yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya.

b. Paket. Paket adalah sejumlah barang yang dibungkus menjadi

satu yang dikirimkan atau dijual secara keseluruhan sebagai satu-

satuan.

c. Pengantaran Paket. Pengantaran paket adalah sebuah perusahaan

atau layanan jasa yang bergerak di bidang pemberian layanan

untuk mengantarkan barang, dari satu tempat ke tempat lainnya,

secara aman dan nyaman.

d. Pelanggan Kantor Pos. Pelanggan adalah orang-orang yang

kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik

barang maupun jasa secara terus menerus. Pelanggan

berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan

perusahaan-perusahaan bisnis, contohnya PT POS. berikut

kriteria pelanggan kantor pos.

1) Orang yang membeli barang online dengan pembayaran COD

melalui kantor pos

2) Orang yang mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain

2. Fungsi pengantar paket. Fungsinya yaitu mengurangi beban

pelanggan kantor untuk tidak jauh-jauh datang ke kantor untuk

mengambil barang.

3. Syarat menjadi pengantar paket

a. Memiliki SIM. Mayoritas jasa pengiriman barang di Indonesia

menggunakan kendaraan roda dua atau motor,

7
b. Punya kendaraan bermotor,

c. Memiliki smartphone,

d. Mempunyai SKCK,

e. Mengenal lokasi pengantaran

4. Prosedur pengantaran paket

a. Paket di ambil dari Gudang terlebih dahulu

b. Setelah itu paket di cek sesuai dengan nama dan alamat penerima

c. Kalau sudah selesai di cek, karyawan langsung memeriksa kembali

paketnya

d. Jika sudah selesai semuanya, paket langsung dibungkus dan siap

diantarkan ke alamat penerima

8
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Waktu dan Tempat pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktik kerja industri dilaksanakan selama 2 bulan yang

dimulai dari penyerahan siswa prakerin pada tanggal 10 Agustus 2023

sampai penarikan siswa prakerin pada tanggal 10 Oktober 2023.

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yaitu pada PT POS

Indonesia Persero Nanga Pinoh Kabupaten melawi.

B. Kegiatan Harian

Minggu ke- 1 dari 11 s/d 12 Agustus 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Jumat 07:20 Kerja Bakti 16:00
Sabtu 07:20 Membersihkan Halaman Kantor 12:00

Minggu ke- 2 dari 14 s/d 19 Agustus 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:20 Antar Paket 16:00
Selasa 07:20 Terima Advis 16:00
Rabu 07:30 Antar Paket 16:00
Kamis 07:30 Libur 17 Agustus 16:00
Jumat 07:30 Antar Surat 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

Minggu ke- 3 dari 21 s/d 26 Agustus 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Antar Paket 16:00
Selasa 07:30 Bagging 16:00
Rabu 07:30 Antar Paket 16:00
Kamis 07:30 Antar Surat 16:00
Jumat 07:30 Bagging 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

9
Minggu ke- 4 dari 28 s/d 31 Agustus 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Antar Paket 16:00
Selasa 07:30 Antar Paket 16:00
Rabu 07:30 Bagging 16:00
Kamis 07:30 Ambil Surat 16:00

Minggu ke- 5 dari 01 s/d 07 September 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Izin 16:00
Selasa 07:30 Bagging 16:00
Rabu 07:30 Antar Surat 16:00
Kamis 07:30 Antar Surat 16:00
Jumat 07:30 Antar Paket 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

Minggu ke- 6 dari 08 s/d 14 September 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Izin 16:00
Selasa 07:30 Ambil Surat 16:00
Rabu 07:30 Antar Paket 16:00
Kamis 07:30 Antar Paket 16:00
Jumat 07:30 Bagging 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

Minggu ke- 7 dari 18 s/d 23 Oktober 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Izin 16:00
Selasa 07:30 Antar Paket 16:00
Rabu 07:30 Tidak Masuk 16:00
Kamis 07:30 Bagging 16:00
Jumat 07:30 Tidak Masuk 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

Minggu ke- 8 dari 25 s/d 30 September 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Tidak Masuk 16:00
Selasa 07:30 Bagging 16:00
Rabu 07:30 Bagging 16:00
Kamis 07:30 Menyusun Dan Merapikan Uang 16:00
Jumat 07:30 Antar Paket 16:00
Sabtu 07:30 Libur 12:00

10
Minggu ke- 9 dari 02 s/d 07 Oktober 2023

HARI JAM MASUK KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Bagging 16:00
Selasa 07:30 Antar Surat 16:00
Rabu 07:30 Antar Paket 16:00
Kamis 07:30 Bagging 16:00
Jumat 07:30 Bagging 16:00
Sabtu 07:30 Libur

Minggu Ke-10 S/D 09 Oktober 2023

HARI JAM KEGIATAN JAM PULANG


Senin 07:30 Tidak Masuk 10:10
Selasa 07:30 Bagging 16:30

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan kegiatan di luar sekolah

dimana siswa ditempatkan langsung kelapangan guna mengimpementasikan

teori yang diperoleh dari sekolah dengan realita yang ada dilingkungan kerja

Berdasarkan pembahasan pada bab III maka penulis menyimpulkan

bahwa dalam hal pengantaran paket harus ada orang yang mengantar paket

pada sebuah instansi PT Pos untuk memudahkam konsumen. Adapun

prosedurnya yaitu;

1. Paket di ambil dari Gudang terlebih dahulu

2. Setelah itu paket di cek sesuai dengan nama dan alamat penerima

3. Kalau sudah selesai di cek, karyawan langsung memeriksa kembali

paketnya

4. Jika sudah selesai semuanya, paket langsung dibungkus dan siap

diantarkan ke alamat penerima

B. Saran

1. Untuk instansi tingkatkan lagi mutu kinerja dalam pelayanan kepada

masyarakat.

2. Untuk sekolah tingkatkan lagi mutu pendidikan dan kinerja sekolah serta

bimbingannya untuk siswa-siswi

12
DAFTAR PUSTAKA

Annisa. (2009). PT Pos Indonesia. Wordpress.

Anonym. (2019). PT Pos Indonesia. Jurnal PT Pos Indonesia.

Ningrum. (2019). http://jurnal.posindonesia.ac.id/sju/index.php/edaj

Sodikin & Resky. (2017). Pengantar PT Pos Indonesia KPRK Sintang.


Lampiran 1

DOKUMENTASI

Gambar 1 Proses Penyerahan Paket kepada Penerima

Gambar 2 . PENJELASAN KEPALA KANTOR POS

14
Lampiran 2
Daftar hadir

15

Anda mungkin juga menyukai