Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian
dari pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang melibatkan masyarakat khususnya Dunia Usaha, Dunia Industri dan
Dunia Kerja (DUDIKA). Penempatan peserta didik pun tidak hanya di
perusahaan swasta saja, melainkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah
satunya penulis ditempatkan pada perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)
Kantor Cabang Sumedang. Tujuan utama dalam Praktik Kerja Lapangan
(PKL) adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membangun, menambah dan mengembangkan kepribadiannya di dunia kerja.
Adapun tujuan yang meningkatkan keahlian khususnya yang berhubungan
dengan program keahlian penulis yaitu mencatat surat masuk dan surat keluar,
serta mengantry dokumen nasabah.
Namun tidak semua siswa siswi mampu dan siap dalam menjalankan
PKL, baik materi yang di pelajari maupun teori yang harus di terapkan saat
menjalankan PKL. Maka dari itu, guru selaku pihak di sekolah memberikan
bimbingan terlebih dahulu dan memberikan amanat kepada peserta didik agar
tidak mengalami masalah saat menjalankan PKL di dunia kerja. Tidak hanya
itu, pihak sekolah menempatkan siswa/siswi PKL yang layak untuk masing-
masing siswa siswi dan sesuai dengan kemampuannya, baik itu secara teori
maupun materi.
Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kewajiban bagi
mitra Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Setiap
peserta didik wajib mengikuti setiap proses dan lulus dalam Praktik Kerja
Lapangan (PKL), maka dari itu sebagai memenuhi Uji Kompetensi dan Ujian
Nasional, peserta didik harus menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL), karena jika hasil laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak dibuat,
maka peserta didik dinyatakan tidak akan lulus sebagai siswa siswi Sekolah
Menengah Kejuruan.

1
1.2 Rumusan masalah

1. Apakah penulis mampu menghadapi dunia kerja?


2. Apakah penulis dapat berinteraksi dengan pegawai kantor pos?
3. Apakah penulis mampu mengatasi masalah tentang entry dokumen dan
packing barang?
1.3 Tujuan PKL
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk
membekali peserta didik untuk mengembangkan dan membangun
kepribadiannya dalam bekerja. Namun tidak hanya itu, potensi keahlian, nilai
akademik dan dasar-dasar keahlian yang dimiliki harus memberikan
sikap/perilaku yang baik untuk di tunjukkan kepada perusahaan..
Pendidikan dan pelatihan di DUDIKA bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai
kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasikan sikap, nilai dan
budaya industri yang berorientasi pada standar mutu dan jiwa kewirausahaan
serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada instansi-instansi pemerintah atau
swasta yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu meningkatkan dan  memperluas
pengetahuan bagi siswa siswi terhadap jenis-jenis lingkungan kerja, agar
peserta didik siap dalam menjalankan atau menghadapi dunia kerja yang
sesungguhnya.
Tidak hanya itu, peserta didik dituntut untuk dewasa sejak dini, agar
mampu menghadapi masalah dengan kepala dingin dan mampu melayani
nasabah dengan baik serta tidak mengecewakan nasabah pada saat
melayaninya dan tidak mempermalukan nama baik perusahaan maupun
sekolah yang bersangkutan. Dan yang terakhir, PKL juga bertujuan untuk
mematangkan kompetensi siswa agar lebih siap lagi dalam bekerja, agar
memaksimalkan keahliannya dalam menjalankan pekerjaan yang di tekuninya.
1.4 Alasan pemilihan lokasi PKL

2
Alasan penulis memilih untuk melaksanakan PKL di PT Pos Indonesia
(Persero) kantor cabang Sumedang adalah selain ditetapkannya oleh guru
selaku pihak sekolah, penulis juga merasa bahwa PKL di tempat tersebut
penulis merasa nyaman dan dapat mengaplikasikan teori dan materi yang telah
di dapatkan swaktu sekolah.
Salin itu pelaksanaan PKL berguna untuk menambah pengalaman dan
wawasan baru, melatih kemampuan di bidang tertentu ataupun di semua
bidang agar menambah wawasan yang lebih luas, mengasah kemampuan agar
lebih maksimal dalam melakukan pekerjaan, sehingga memperlebar pilihan
kepada penulis untuk melakukan sesuatu di kemudian hari.
Tidak hanya itu saja, sebelum memilih tempat PKL penulis di beri
tahu terlebih dahulu oleh pihak sekolah bahwa tempat tersebut mampu
mendidik penulis agar menjadi pribadi yang lebih dewasa. Karena kantor pos
merupakan salah satu perusahaan BUMN yang di mana karyawannya pun
tidak sedikit melainkan kurang lebih 70 orang hanya dalam Kantor Cabang
sumedangnya saja, dalam hal tersebut memberi tahu penulis bahwa dengan
menjalankan PKL di tempat tersebut menjadikan penulis sebagai pribadi yang
berani di hadapan orang banyak dan berani ketika berbicara dengan orang
baru. Tidak hanya itu, menjalankan PKL di tempat tersebut membuat penulis
agar mampu dalam bersosialisasi dengan orang baru, tidak hanya baru tapi
dengan orang banyak.
1.5 Metode pengumpulan data
Untuk menyempurnakan data-data yang di dapatkan dalam
penyusunan laporan, penulis melakukan beberapa cara, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Pengawasan secara langsung menggunakan teknik wawancara kepada
perusahaan yang berwenang. Yaitu pada bagian SDM pemasaran korporat
dan logistik, tepatnya pada Ibu Alifah dan Ibu Raisa.
2. Mencari informasi melalui media sosial (searching), mengenai sejarah
kantor pos, visi misi, tata tertib, alamat kantor pos, dan logo kantor pos.
1.6 Manfaat PKL

3
Manfaat yang di dapatkan oleh penulis selaku siswi dari SMK CIPTA
KARYA yang telah melakukan PKL di PT pos Indonesia (Persero) kantor
cabang Sumedang adalah :
1. Penulis mampu menguasai pekerjaan yang di berikan oleh pihak instansi,
walaupun sebelumnya harus di arahkan terlebih dahulu oleh instansi agar
pelaksanaan PKL berjalan dengan baik dan semestinya.
2. Penulis mendapatkan wawasan yang lebih luas saat melaksanakan PKL,
yaitu seperti mengetahui aplikasi yang digunakan serta data yang di
cantumkan saat mengentry dokumen di Kantor Pos, dan cara penulisan
pada buku agenda surat masuk dan surat keluar.
3. Memberikan peluang kepada penulis untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian.

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Data umum perusahaan

Nama perusahaan : PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang

Sumedang 45300

Alamat perusahaan : Jl. Prabu Geusan Ulun No.82, Regol Wetan, Kec.

Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Kode pos : 45300

Jumlah karyawan : ±70 orang

4
2.2 Perusahaan
Kantor pos Indonesia pertama berada di Batavia (sekarang Jakarta)
pada 1746. Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff memerintahkan
pembentukan kantor tersebut untuk menjamin keamanan surat penduduk,
terutama bagi mereka yang berdagang dengan Belanda. 
Di abad berikutnya, keberadaan pos semakin berkembang dengan
adanya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. Jalan ini menghubungkan Pulau
Jawa dari barat hingga timur. 
Perintah pembangunan mega proyek sepanjang seribu kilometer itu
berasal dari Gubernur Jendral Herman Willem Daendels (1808-1811). Jalan
ini menghubungkan banyak kota di Jawa yang belum terhubung. 
Selain itu, keberadaannya membuka wilayah pedalam Jawa yang
sebelumnya tidak tersentuh. “Pada 1809 terlaksana pembangunan Jalan Raya
Pos, Jalan Daendels, Anyer-Panarukan, sekitar seribu kilometer, dalam waktu
satu tahun. Satu rekor dunia pada masanya,” tulis sastrawan Pramoedya
Ananta Toer dalam bukunya berjudul Jalan Raya Pos, Jalan Daendels
(2006). Pada 1961, perusahaan pos menjadi badan usaha milik negara

5
(BUMN). Namanya berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel).
Empat tahun kemudian, dengan semakin pesatnya teknologi, PN Postel
berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro).
Berubah lagi pada 1978, ketika Suharto berkuasa, status perusahaan negara
berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro. 
erakhir, pada 20 Juni 1995 status perusahaan umum pos dan giro
kembali berubah menjadi perseroan terbatas (PT). Status ini tak berubah
hingga sekarang. 
Perkembangan Pos Indonesia di Era Digital 
Pada 1978 menjadi awal keemasan PT Pos Indonesia yang waktu itu
masih menjadi Perum. Selama 17 tahun perusahaan menerima keistimewaan.
Pemerintah Indonesia menunjuk Pos Indonesia sebagai badan usaha tunggal
dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos, baik hubungan dalam negeri
maupun luar negeri. 

Hak eksklusif dan monopoli ini membuat perusahaan memiliki kantor


di hampir semua kecamatan di Indonesia. Saat ini Pos Indonesia melayani jasa
pos yang meliputi layanan surat, layanan paket, layanan logistik, layanan
transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos. 
Namun, seiring perkembangan zaman, perannya perlahan mulai
tersingkir. Masuk ke abad 21, Pos Indonesia mulai memasuki masa sulit. Tiga
lini bisnisnya, yaitu logistik, jasa keuangan, dan surat, mulai ditinggalkan
karena teknologi digital dan kalah saing dengan swasta.
Contohnya, jasa keuangan Pos Indonesia, yaitu weselpos, tak lagi
banyak yang memakainya. Masyarakat kini memakai mesin anjungan tunai
mandiri (ATM) dan digitalisasi keuangan. 
Hal ini membuat perusahaan terpuruk dan isu kebangkrutan terus
menghantui. Bahkan memasuki periode 2000-an kerugian demi kerugian
menjadi sesuatu yang lumrah.
Pos Indonesia sebenarnya tidak tinggal diam, transformasi bisnis
berupa diversifikasi usaha pun dilakukan perseroan dari ritel sampai properti.

6
Pertumbuhan signifikan pada sektor e-commerce juga sempat menjadi harapan
bagi perusahaan.
Namun, perusahaan tetap sulit bersaing. Pos Indonesia pada tahun lalu
menggugat Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tetang Pos. Kehadiran
aturan ini dianggap membuat persaingan layanan pos menjadi tidak adil. 
Pos Indonesia mengemban tugas untuk melayani seluruh Indonesia,
termasuk jalur ekspedisi yang merugikan. Di sisi lain, pihak swasta hanya
mengambil jalur yang menguntungkan. 
Melansir situs Mahkamah Konstitusi, perusahaan menyebut ketentuan
tersebut dapat diartikan penyelenggaraan pos dapat dilaksanakan oleh siapa
pun sepanjang telah memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai badan usaha
yang menyelenggarakan pos.
Akibatnya, Pos Indonesia kehilangan hak eksklusifnya sebagai pos
negara. Dan bahkan menjadi tidak ada bedanya dengan penyelenggara pos
non-negara. “Di sisi lain, pemohon (Pos Indonesia) sebagai pos negara masih
dibebani kewajiban menyelenggarakan pelayanan umum,” demikian bunyi
permohonan tersebut yang tercantum pada 13 September 2020.
2.1 Visi dan misi perusahaan
a) Visi
Menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan
paling kompetitif.
b) Misi
Bertindak efektif untuk mencapai Performance terbaik.
2.2 Tata tertib perusahaan

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


b. Memberikan Pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil
serta tidak diskriminatif.
c. Berpakaian sopan dan rapi.
d. Menjaga tingkah laku, ucapan dan perbuatan.
e. Senantiasa berpikir positif, kreatif, responsif dan inovatif.
f. Selalu datang tepat waktu.

7
g. Profesionalisme dan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang
terbaik bagi masyarakat.

Dengan demikian disiplin kerja dapat dilihat dari :

1) karyawan terhadap tata tertib yang berlaku termasuk tepat, waktu


dan tanggung jawabnya pada pekerjaan.
2) Bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.
3) Memelihara perlengkapan kerja dengan baik.

Selain itu karyawan tersebut harus menerapkan nilai-nilai Persyaratan


Utama (Key Words) untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key
words) yang perlu dilakukan adalah:

a) Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan dirumuskan dalam akronim


AKHLAK.
b) Nilai-nilai Utama AKHLAK adalah sebagai berikut:
c) Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan AKHLAK mengandung pesan dan
semangat (slogan):

“Kami bekerja secara Amanah dan Kompeten, dengan membangun hubungan


yang Harmonis dan sikap Loyal, menjalankan bisnis secara Adaptif, serta
mengembangkan kerja sama Kolaboratif.”

8
2.5 Jam kerja perusahaan
Tabel Jam masuk kerja di PT Pos Indonesia (Persero) KC Sumedang bagi siswa
siswi yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :

No Hari Kerja Jam Datang Jam Keluar

1. Senin 07:00-08:00 15:00-17:00

2. Selasa 07:00-08:00 15:00-17:00

3. Rabu 07:00-08:00 15:00-17:00

4. Kamis 07:00-08:00 15:00-17:00

5. Jumat 07:00-08:00 15:00-17:00

6. Sabtu 07:00-08:00 13:00-14:00

7. Minggu Libur Libur

BAB III

PEMBAHASAN

1.1 Pelaksanaan Kegiatan


Selama menjalankan PKL di PT.POS INDONESIA (PERSERO)
KANTOR CABANG SUMEDANG 45300, penulis ditempatkan pada
bagian SDM setelah itu di gilir ke bagian pemasaran korporat dan logistik.
Pelaksanaan PKL di antaranya, yaitu sebagai berikut :
a. Mengentry data/dokumen
Entry data adalah sebuah proses memindahkan data dari fisik
menjadi data digital yang dapat diolah oleh software. Sedangkan data fisik
adalah data yang ada di dokumen-dokumen kertas atau catatan lainnya,
dalam ini bibliografi sebuah buku. Data tersebut akan di ketik ke dalam

9
dokumen digital melalui komputer dengan mengacu pada standar yang
baku. Proses tersebut sebagai entry data atau input data. Dokumen yang di
entry antara lain :
1) KTP
2) KK
3) Akta kelahiran
4) Dokumen/surat
5) Paket
b. Mencatat surat masuk dan surat keluar
Dalam hal ini penulis hanya mencatat surat yang di keluarkan dan
surat yang masuk pada perusahaan. Penulis hanya mencatat bagian-bagian
inti dari surat, di antaranya yaitu; nomor urut agenda, tanggal, alamat
surat, dan jenis surat. Biasanya alamat surat di sertakan dengan nomor
surat (jika ada), dan nomor surat hanya ada pada surat masuk saja.

1) Surat masuk
Surat masuk dapat di artikan sebagai sebuah surat yang
masuk dalam suatu instansi atau perusahaan atau bisa juga pada
bagian lain yang di kirim oleh instansi atau perusahaan lain.
Namun, surat masuk juga bisa berasal dari instansi atau perusahaan
yang sama, tetapi dari bagian yang lain.
2) Surat keluar
Sementara itu, surat keluar bisa dipahami sebagai surat
yang sudah lengkap dari suatu instansi, organisasi, perusahaan,
atau lembaga lainnya. Surat yang sudah lengkap yaitu surat yang
memiliki tanggal, nomor, stempel, hingga tanda tangan oleh pihak
yang berwenang.

10
c. Melacak data
Yaitu suatu proses pelacakan yang di lakukan secara manual untuk
mencari data yang di perintahkan oleh suatu bagian instansi perusahaan.
Biasanya penulis diperintahkan untuk melacak data oleh bagian Costumer
Service (CS).
d. Melakukan Pickup document
Yaitu suatu proses pengambilan barang ke perusahaan lain, yang
telah melakukan kerja sama dengan pihak pos, yang selanjutnya akan di
proses oleh bagian pemasaran dan korporat logistik yang kemudian akan
di serahkan ke bagian pengolahan dan akan di kirimkan kepada penerima
dokumen.
Pada bagian ini penulis beserta pembimbing mengambil barang
dari perusahaan lain yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan kantor
pos. Perusahaan yang sudah di pickup di antaranya adalah :
1) DISDUKCAPIL
2) BRI
3) BNI
4) BJB
5) SOF OTTO
6) BPJS
7) WOM

e. Melakukan filing dokumen


Yaitu proses kegiatan pengurusan atau pengaturan arsip dengan
mempergunakan suatu sistem tertentu, sehingga arsip-arsip dapat
ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila dibutuhkan sewaktu-
waktu tertentu. Penulis memasukkan dokumen-dokumen pada bendel

11
pegawai ataupun arsip-arsip yang telah di tentukan dan di sesuaikan
berdasarkan jenisnya.
f. Menginput data
Yaitu proses pemindahan data dari fisik menjadi digital yang di
mana data tersebut akan diketik dan di masukkan ke dalam komputer.
penulis memasukkan data-data yang ada pada kuitansi, di antaranya : nama
penerima, nippos, jumlah kuitansi dan nomor induk/kk.
g. Mengurus kertas kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan uang. Dalam hal ini, penulis
hanya melakukan beberapa hal dalam mengurus kuitansi, di antaranya :
memotong kertas kuitansi, menghitung serta menjumlahkan uang yang ada
dalam kuitansi menggunakan kalkulator listrik, dan meng-input data
kuitansi.
h. Packing barang
Packing/pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk
menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,
disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran).
Dalam hal ini, penulis sekaligus menyiapkan barang-barang yang
akan di kemas, contohnya seperti kertas buram, kertas Remi, selotip, sabun
cuci tangan, pulpen, buku, pita roll, lem kertas, karet, hand sanitizer, obat
vitamin, tisu roll, klip, tinta, dan lain sebagainya. Setelah itu barang-
barang tersebut di masukkan ke dalam plastik pos khusus dan di berikan
Label seta Seal untuk mengikat plastik.

1) Label
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa
keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai

12
sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi
informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan
tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi
produk dan keterangan legalitas.
2) Seal
Yaitu suatu alat yang di gunakan untuk mengikat plastik,
supaya barang di dalam plastik tidak berantakan dan memudahkan
untuk di kirim kepada penerima barang tersebut.
i. Mencocokkan back sheet
Back sheet digunakan sebagai laporan harian yang mencatat data
transaksi. Back sheet tersebut hanya sekedar di cocokkan saja, apakah
banyak back sheet dengan data tersebut sama atau tidak.
j. Melayani permintaan ATK
Yaitu pengajuan permohonan alat tulis kantor, perlengkapan dan
rumah tangga untuk keberlangsungan kerja yang lancar. Dalam hal ini
penulis melayani karyawan yang membutuhkan alat-alat kantor seperti
kertas buram, kertas HVS, kertas Remi, selotip, sabun cuci tangan, pulpen,
buku, pita roll, lem kertas, karet, hand sanitizer, obat vitamin, tisu roll,
klip, tinta, spidol, atom, stapler, gunting, penggaris, cutter dan lain
sebagainya. Setelah itu penulis mencatat barang yang telah di berikan
kepada karyawan serta jumlah yang di berikan dan bagian apa yang
mengambil barang, biasanya di sertakan tanda tangan karyawan yang telah
mengambil barang tersebut.
k. Mengisi slip penarikan
Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis
nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk
menarik sejumlah uang. Sedangkan untuk mempermudah nasabah, penulis
membantu nasabah untuk mencatat nama, nomor rekening, dan jumlah
uang. Sementara nasabah hanya untuk menandatangani dan mengambil
uang tersebut yang telah tertera pada slip penarikan.
Setelah penulis mengikuti kegiatan PKL, penulis tentunya
mendapati kendala di Kantor Pos. Dikarenakan belum terbiasa dengan

13
dunia kerja. Lalu masih ada kendala yang dirasakan oleh penulis yaitu
belum terbiasa berinteraksi dengan pegawai Kantor Pos. Karena hal
tersebut, penulis menjadi kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang ada
di Kantor Pos. Selain iru penulis mengalami kesulitan saat hendak
mempacking barang yang di perintahkan oleh pembimbing, yaitu barang
yang dimasukkan tidak komplit dan barang tersebut tidak diberi label. Dan
yang terakhir penulis menemukan kendala dalam entry dokumen, yaitu
salah satunya keliru dalam menginputkan/mencantumkan nama atau data
nasabah.
Adapun pemecahan masalah yang dipaparkan penulis, yaitu
menanamkan etos kerja di diri pribadi dan mengubah pola pikir bahwa di
Kantor Pos ini penulis sedang simulasi bekerja. Selanjutnya, penulis
membiasakan diri bersosialisasi dengan pegawai Kantor Pos agar
memudahkan pekerjaan yang dijalani penulis, selain itu penulis lebih hati-
hati dan telaten dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan pembimbing
lalu pemecahan masalah yang terakhir jika terjadi kesalahan dalam entry
dokumen maka penulis melakukan entry ulang dam membatalkan resi
sebelumnya

BAB IV

14
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT POS


INDONESIA PERSERO KANTOR CABANG SUMEDANG 45300, penulis
mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan wawasan
yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga penulis mampu mengetahui seberapa
jauh kemampuan yang di dapatkan selama sekolah. Adapun pengetahuan yang di
dapatkan penulis selama menjalankan PKL di bagian SDM, penulis mendapatkan
pengetahuan mengenai pencatatan buku agenda surat masuk dan surat keluar, dan
penempatan berkas pada bendel pegawai kantor pos. Pada bagian korporat,
penulis mendapatkan pengetahuan mengenai peletakan kop surat yang benar,
pengetahuan mengenai entry dokumen serta langkah-langkah dalam mengentry
dokumen dan mengarsipkan berkas setelah melakukan entry.

Selain dalam segi pengetahuan yang di dapatkan penulis, terdapat


keterampilan yang diperoleh selama menjalankan PKL, yaitu penulis mampu
mengoperasikan alat kalkulator listrik, penulis mampu mengoperasikan komputer,
dan cara penggunaan mesin hitung uang.

4.2 Saran

15
Pada akhir dari bagian laporan ini, penulis akan menyampaikan beberapa
saran bagi perusahaan maupun sekolah, di antaranya sebagai berikut :

a. Saran untuk pihak perusahaan


1) Memberikan banyak peluang kepada siswa/siswi SMK dalam
menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2) Bagi para karyawan/pegawai di harapkan agar lebih
meningkatkan kerja sama antara sekolah dan perusahaan
supaya memperbanyak motivasi dan kedisiplinan dalam
bekerja.
3) Hubungan antara karyawan dengan siswa/i PKL, di harapkan
selalu terjaga supaya tetap harmonis, agar dapat tercipta
suasana kerja sama yang baik.
4) Suasana kerja yang penuh kekeluargaan dan keakraban dan
juga disiplin kerja yang baik hendaknya dipertahankan serta
ditingkatkan.
5) Perlu adanya program rutin terutama dalam pemanfaatan
waktu luang dengan pemberian materi atau diskusi bidang
keahlian yang dapat menambah wawasan para siswa/I PKL.
b. Saran untuk pihak sekolah
1) Komunikasi antara pembimbing dari pihak sekolah dengan
siswa perlu diperbaiki, siswa sangat membutuhkan bimbingan
baik dalam saat melaksanakan PKL maupun saat penyusunan
laporan PKL.
2) Siswa siswi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik
sekolah di mana pun kalian berada baik di lingkungan
masyarakat maupun di tempat perusahaan pada saat
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3) Senantiasa mematuhi peraturan yang ada pada perusahaan.
4) Tetap menjaga kebersihan dan kerapian pakaian serta beretika
yang baik di mana pun berada.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Data Sorta Tobing sejarah Kantor Pos Indonesia diterbitkan pada 9


Agustus 2021
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/610d01f0504d0/sejarah-pos-
indonesia-dari-era-kolonial-hingga-digital dilihat pada 25 Oktober 2022.
2. Posindonesia.co.id visi misi kantor pos diterbitkan pada
https://www.posindonesia.co.id/en/content/visi-misi-tujuan-dan-tata-nilai
dilihat pada 20 Juni 2022.
3. http://eprints.perbanas.ac.id/2420/4/BAB%20II.pdf (dilihat,12Juli2022)

4. https://www.scribd.com/doc/89732746/PermintaanATK
(dilihat,12Juli2022)

5. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/download/
442/389#:~:text=Backsheet%20digunakan%20sebagai%20laporan
%20harian,kredit%20atau%20satu%20bulan%20sekali
(dilihat,12Juli2022)

6. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengemasan (dilihat,12Juli2022)

7. https://amp.kompas.com/money/read/2022/01/04/120900826/pengertian-
dan-contoh-kuitansi (dilihat,12Juli2022)

8. http://scholar.unand.ac.id/51914/2/BAB%20Idikonversi.pdf
(dilihat,12Juli2022)

9. http://eprints.undip.ac.id/58916/3/BAB_III.pdf (dilihat,12Juli2022)

10. https://help.elevenia.co.id/hc/en-us/articles/360026476534-Apa-itu-JNE-
Pick-Up- (dilihat,12Juli2022)

17
11. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-surat-masuk-dan-surat-
keluar/amp/ (dilihat,12Juli2022)

12. https://library.stainkepri.ac.id/new/ukm/ (dilihat,12Juli2022)

13. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-fungsi-jenis-dan-ketentuan-
label.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwiisP7w0LP5AhXq8DgGHXGdBzkQFnoECAcQA
Q&usg=AOvVaw2bP9-TOMHb19QZHr90iA_l(dilihat,12Juli2022)
14. standarpelayanan.bandung.go.id Standar pelayanan
http://standarpelayanan.bandung.go.id/home/manufacture/ttke
dilihat pada 22 Oktober 2022

18
BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Ai Rosmawati dengan nama panggilan iros,


lahir di Sumedang,04 Agustus 2004. Penulis adalah anak kedua dari
dua bersaudara. Sementara saudara penulis bernama Lia Natalia.
Nama ibu penulis adalah Oon Onariyah sedangkan nama ayah penulis
adalah Tata.

Penulis menempuh pendidikan pertama kali di TK Satu Atap


Sukawangi selama satu tahun dari 2010-2011. Dilanjutkan dengan
pendidikan SD yang penulis tempuh di SD Sukawangi dari 2011-
2017. Tidak hanya itu, penulis melanjutkan pendidikan berikutnya di
SMPN Satu Atap Cikawao dari 2017-2020 dan pada akhirnya
melanjutkan pendidikan di SMK Cipta Karya Sumedang dari 2020
sampai dengan selesai.

Selama penulis melaksanakan sekolah di SMK Cipta Karya,


penulis aktif dalam organisasi OSIS selama satu periode dari 2021-
2022. Dalam organisasi tersebut, penulis ditunjuk sebagai bendahara
OSIS. Tidak hanya itu, penulis aktif dalam organisasi kelas seperti
seski kerohanian, seksi absensidan/atau sekretaris kelas dan hingga
kini penulis ditunjuk sebagai seksi absensi.

19
Lampiran
a. Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada bagian
Sumber Daya Manusia (SDM)

20
21
22
b. Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan )PKL) pada bagian
Pemasaran Korporat dan Logistik.

23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai