PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
2
Alasan penulis memilih untuk melaksanakan PKL di PT Pos Indonesia
(Persero) kantor cabang Sumedang adalah selain ditetapkannya oleh guru
selaku pihak sekolah, penulis juga merasa bahwa PKL di tempat tersebut
penulis merasa nyaman dan dapat mengaplikasikan teori dan materi yang telah
di dapatkan swaktu sekolah.
Salin itu pelaksanaan PKL berguna untuk menambah pengalaman dan
wawasan baru, melatih kemampuan di bidang tertentu ataupun di semua
bidang agar menambah wawasan yang lebih luas, mengasah kemampuan agar
lebih maksimal dalam melakukan pekerjaan, sehingga memperlebar pilihan
kepada penulis untuk melakukan sesuatu di kemudian hari.
Tidak hanya itu saja, sebelum memilih tempat PKL penulis di beri
tahu terlebih dahulu oleh pihak sekolah bahwa tempat tersebut mampu
mendidik penulis agar menjadi pribadi yang lebih dewasa. Karena kantor pos
merupakan salah satu perusahaan BUMN yang di mana karyawannya pun
tidak sedikit melainkan kurang lebih 70 orang hanya dalam Kantor Cabang
sumedangnya saja, dalam hal tersebut memberi tahu penulis bahwa dengan
menjalankan PKL di tempat tersebut menjadikan penulis sebagai pribadi yang
berani di hadapan orang banyak dan berani ketika berbicara dengan orang
baru. Tidak hanya itu, menjalankan PKL di tempat tersebut membuat penulis
agar mampu dalam bersosialisasi dengan orang baru, tidak hanya baru tapi
dengan orang banyak.
1.5 Metode pengumpulan data
Untuk menyempurnakan data-data yang di dapatkan dalam
penyusunan laporan, penulis melakukan beberapa cara, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Pengawasan secara langsung menggunakan teknik wawancara kepada
perusahaan yang berwenang. Yaitu pada bagian SDM pemasaran korporat
dan logistik, tepatnya pada Ibu Alifah dan Ibu Raisa.
2. Mencari informasi melalui media sosial (searching), mengenai sejarah
kantor pos, visi misi, tata tertib, alamat kantor pos, dan logo kantor pos.
1.6 Manfaat PKL
3
Manfaat yang di dapatkan oleh penulis selaku siswi dari SMK CIPTA
KARYA yang telah melakukan PKL di PT pos Indonesia (Persero) kantor
cabang Sumedang adalah :
1. Penulis mampu menguasai pekerjaan yang di berikan oleh pihak instansi,
walaupun sebelumnya harus di arahkan terlebih dahulu oleh instansi agar
pelaksanaan PKL berjalan dengan baik dan semestinya.
2. Penulis mendapatkan wawasan yang lebih luas saat melaksanakan PKL,
yaitu seperti mengetahui aplikasi yang digunakan serta data yang di
cantumkan saat mengentry dokumen di Kantor Pos, dan cara penulisan
pada buku agenda surat masuk dan surat keluar.
3. Memberikan peluang kepada penulis untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian.
BAB II
TINJAUAN UMUM
Sumedang 45300
Alamat perusahaan : Jl. Prabu Geusan Ulun No.82, Regol Wetan, Kec.
4
2.2 Perusahaan
Kantor pos Indonesia pertama berada di Batavia (sekarang Jakarta)
pada 1746. Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff memerintahkan
pembentukan kantor tersebut untuk menjamin keamanan surat penduduk,
terutama bagi mereka yang berdagang dengan Belanda.
Di abad berikutnya, keberadaan pos semakin berkembang dengan
adanya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. Jalan ini menghubungkan Pulau
Jawa dari barat hingga timur.
Perintah pembangunan mega proyek sepanjang seribu kilometer itu
berasal dari Gubernur Jendral Herman Willem Daendels (1808-1811). Jalan
ini menghubungkan banyak kota di Jawa yang belum terhubung.
Selain itu, keberadaannya membuka wilayah pedalam Jawa yang
sebelumnya tidak tersentuh. “Pada 1809 terlaksana pembangunan Jalan Raya
Pos, Jalan Daendels, Anyer-Panarukan, sekitar seribu kilometer, dalam waktu
satu tahun. Satu rekor dunia pada masanya,” tulis sastrawan Pramoedya
Ananta Toer dalam bukunya berjudul Jalan Raya Pos, Jalan Daendels
(2006). Pada 1961, perusahaan pos menjadi badan usaha milik negara
5
(BUMN). Namanya berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel).
Empat tahun kemudian, dengan semakin pesatnya teknologi, PN Postel
berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro).
Berubah lagi pada 1978, ketika Suharto berkuasa, status perusahaan negara
berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro.
erakhir, pada 20 Juni 1995 status perusahaan umum pos dan giro
kembali berubah menjadi perseroan terbatas (PT). Status ini tak berubah
hingga sekarang.
Perkembangan Pos Indonesia di Era Digital
Pada 1978 menjadi awal keemasan PT Pos Indonesia yang waktu itu
masih menjadi Perum. Selama 17 tahun perusahaan menerima keistimewaan.
Pemerintah Indonesia menunjuk Pos Indonesia sebagai badan usaha tunggal
dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos, baik hubungan dalam negeri
maupun luar negeri.
6
Pertumbuhan signifikan pada sektor e-commerce juga sempat menjadi harapan
bagi perusahaan.
Namun, perusahaan tetap sulit bersaing. Pos Indonesia pada tahun lalu
menggugat Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tetang Pos. Kehadiran
aturan ini dianggap membuat persaingan layanan pos menjadi tidak adil.
Pos Indonesia mengemban tugas untuk melayani seluruh Indonesia,
termasuk jalur ekspedisi yang merugikan. Di sisi lain, pihak swasta hanya
mengambil jalur yang menguntungkan.
Melansir situs Mahkamah Konstitusi, perusahaan menyebut ketentuan
tersebut dapat diartikan penyelenggaraan pos dapat dilaksanakan oleh siapa
pun sepanjang telah memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai badan usaha
yang menyelenggarakan pos.
Akibatnya, Pos Indonesia kehilangan hak eksklusifnya sebagai pos
negara. Dan bahkan menjadi tidak ada bedanya dengan penyelenggara pos
non-negara. “Di sisi lain, pemohon (Pos Indonesia) sebagai pos negara masih
dibebani kewajiban menyelenggarakan pelayanan umum,” demikian bunyi
permohonan tersebut yang tercantum pada 13 September 2020.
2.1 Visi dan misi perusahaan
a) Visi
Menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan
paling kompetitif.
b) Misi
Bertindak efektif untuk mencapai Performance terbaik.
2.2 Tata tertib perusahaan
7
g. Profesionalisme dan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang
terbaik bagi masyarakat.
8
2.5 Jam kerja perusahaan
Tabel Jam masuk kerja di PT Pos Indonesia (Persero) KC Sumedang bagi siswa
siswi yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) :
BAB III
PEMBAHASAN
9
dokumen digital melalui komputer dengan mengacu pada standar yang
baku. Proses tersebut sebagai entry data atau input data. Dokumen yang di
entry antara lain :
1) KTP
2) KK
3) Akta kelahiran
4) Dokumen/surat
5) Paket
b. Mencatat surat masuk dan surat keluar
Dalam hal ini penulis hanya mencatat surat yang di keluarkan dan
surat yang masuk pada perusahaan. Penulis hanya mencatat bagian-bagian
inti dari surat, di antaranya yaitu; nomor urut agenda, tanggal, alamat
surat, dan jenis surat. Biasanya alamat surat di sertakan dengan nomor
surat (jika ada), dan nomor surat hanya ada pada surat masuk saja.
1) Surat masuk
Surat masuk dapat di artikan sebagai sebuah surat yang
masuk dalam suatu instansi atau perusahaan atau bisa juga pada
bagian lain yang di kirim oleh instansi atau perusahaan lain.
Namun, surat masuk juga bisa berasal dari instansi atau perusahaan
yang sama, tetapi dari bagian yang lain.
2) Surat keluar
Sementara itu, surat keluar bisa dipahami sebagai surat
yang sudah lengkap dari suatu instansi, organisasi, perusahaan,
atau lembaga lainnya. Surat yang sudah lengkap yaitu surat yang
memiliki tanggal, nomor, stempel, hingga tanda tangan oleh pihak
yang berwenang.
10
c. Melacak data
Yaitu suatu proses pelacakan yang di lakukan secara manual untuk
mencari data yang di perintahkan oleh suatu bagian instansi perusahaan.
Biasanya penulis diperintahkan untuk melacak data oleh bagian Costumer
Service (CS).
d. Melakukan Pickup document
Yaitu suatu proses pengambilan barang ke perusahaan lain, yang
telah melakukan kerja sama dengan pihak pos, yang selanjutnya akan di
proses oleh bagian pemasaran dan korporat logistik yang kemudian akan
di serahkan ke bagian pengolahan dan akan di kirimkan kepada penerima
dokumen.
Pada bagian ini penulis beserta pembimbing mengambil barang
dari perusahaan lain yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan kantor
pos. Perusahaan yang sudah di pickup di antaranya adalah :
1) DISDUKCAPIL
2) BRI
3) BNI
4) BJB
5) SOF OTTO
6) BPJS
7) WOM
11
pegawai ataupun arsip-arsip yang telah di tentukan dan di sesuaikan
berdasarkan jenisnya.
f. Menginput data
Yaitu proses pemindahan data dari fisik menjadi digital yang di
mana data tersebut akan diketik dan di masukkan ke dalam komputer.
penulis memasukkan data-data yang ada pada kuitansi, di antaranya : nama
penerima, nippos, jumlah kuitansi dan nomor induk/kk.
g. Mengurus kertas kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan uang. Dalam hal ini, penulis
hanya melakukan beberapa hal dalam mengurus kuitansi, di antaranya :
memotong kertas kuitansi, menghitung serta menjumlahkan uang yang ada
dalam kuitansi menggunakan kalkulator listrik, dan meng-input data
kuitansi.
h. Packing barang
Packing/pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk
menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,
disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat
membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran).
Dalam hal ini, penulis sekaligus menyiapkan barang-barang yang
akan di kemas, contohnya seperti kertas buram, kertas Remi, selotip, sabun
cuci tangan, pulpen, buku, pita roll, lem kertas, karet, hand sanitizer, obat
vitamin, tisu roll, klip, tinta, dan lain sebagainya. Setelah itu barang-
barang tersebut di masukkan ke dalam plastik pos khusus dan di berikan
Label seta Seal untuk mengikat plastik.
1) Label
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa
keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai
12
sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi
informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan
tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi
produk dan keterangan legalitas.
2) Seal
Yaitu suatu alat yang di gunakan untuk mengikat plastik,
supaya barang di dalam plastik tidak berantakan dan memudahkan
untuk di kirim kepada penerima barang tersebut.
i. Mencocokkan back sheet
Back sheet digunakan sebagai laporan harian yang mencatat data
transaksi. Back sheet tersebut hanya sekedar di cocokkan saja, apakah
banyak back sheet dengan data tersebut sama atau tidak.
j. Melayani permintaan ATK
Yaitu pengajuan permohonan alat tulis kantor, perlengkapan dan
rumah tangga untuk keberlangsungan kerja yang lancar. Dalam hal ini
penulis melayani karyawan yang membutuhkan alat-alat kantor seperti
kertas buram, kertas HVS, kertas Remi, selotip, sabun cuci tangan, pulpen,
buku, pita roll, lem kertas, karet, hand sanitizer, obat vitamin, tisu roll,
klip, tinta, spidol, atom, stapler, gunting, penggaris, cutter dan lain
sebagainya. Setelah itu penulis mencatat barang yang telah di berikan
kepada karyawan serta jumlah yang di berikan dan bagian apa yang
mengambil barang, biasanya di sertakan tanda tangan karyawan yang telah
mengambil barang tersebut.
k. Mengisi slip penarikan
Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis
nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk
menarik sejumlah uang. Sedangkan untuk mempermudah nasabah, penulis
membantu nasabah untuk mencatat nama, nomor rekening, dan jumlah
uang. Sementara nasabah hanya untuk menandatangani dan mengambil
uang tersebut yang telah tertera pada slip penarikan.
Setelah penulis mengikuti kegiatan PKL, penulis tentunya
mendapati kendala di Kantor Pos. Dikarenakan belum terbiasa dengan
13
dunia kerja. Lalu masih ada kendala yang dirasakan oleh penulis yaitu
belum terbiasa berinteraksi dengan pegawai Kantor Pos. Karena hal
tersebut, penulis menjadi kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang ada
di Kantor Pos. Selain iru penulis mengalami kesulitan saat hendak
mempacking barang yang di perintahkan oleh pembimbing, yaitu barang
yang dimasukkan tidak komplit dan barang tersebut tidak diberi label. Dan
yang terakhir penulis menemukan kendala dalam entry dokumen, yaitu
salah satunya keliru dalam menginputkan/mencantumkan nama atau data
nasabah.
Adapun pemecahan masalah yang dipaparkan penulis, yaitu
menanamkan etos kerja di diri pribadi dan mengubah pola pikir bahwa di
Kantor Pos ini penulis sedang simulasi bekerja. Selanjutnya, penulis
membiasakan diri bersosialisasi dengan pegawai Kantor Pos agar
memudahkan pekerjaan yang dijalani penulis, selain itu penulis lebih hati-
hati dan telaten dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan pembimbing
lalu pemecahan masalah yang terakhir jika terjadi kesalahan dalam entry
dokumen maka penulis melakukan entry ulang dam membatalkan resi
sebelumnya
BAB IV
14
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
15
Pada akhir dari bagian laporan ini, penulis akan menyampaikan beberapa
saran bagi perusahaan maupun sekolah, di antaranya sebagai berikut :
16
DAFTAR PUSTAKA
4. https://www.scribd.com/doc/89732746/PermintaanATK
(dilihat,12Juli2022)
5. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/download/
442/389#:~:text=Backsheet%20digunakan%20sebagai%20laporan
%20harian,kredit%20atau%20satu%20bulan%20sekali
(dilihat,12Juli2022)
6. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengemasan (dilihat,12Juli2022)
7. https://amp.kompas.com/money/read/2022/01/04/120900826/pengertian-
dan-contoh-kuitansi (dilihat,12Juli2022)
8. http://scholar.unand.ac.id/51914/2/BAB%20Idikonversi.pdf
(dilihat,12Juli2022)
9. http://eprints.undip.ac.id/58916/3/BAB_III.pdf (dilihat,12Juli2022)
10. https://help.elevenia.co.id/hc/en-us/articles/360026476534-Apa-itu-JNE-
Pick-Up- (dilihat,12Juli2022)
17
11. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-surat-masuk-dan-surat-
keluar/amp/ (dilihat,12Juli2022)
13. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-fungsi-jenis-dan-ketentuan-
label.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwiisP7w0LP5AhXq8DgGHXGdBzkQFnoECAcQA
Q&usg=AOvVaw2bP9-TOMHb19QZHr90iA_l(dilihat,12Juli2022)
14. standarpelayanan.bandung.go.id Standar pelayanan
http://standarpelayanan.bandung.go.id/home/manufacture/ttke
dilihat pada 22 Oktober 2022
18
BIOGRAFI PENULIS
19
Lampiran
a. Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada bagian
Sumber Daya Manusia (SDM)
20
21
22
b. Dokumentasi Praktik Kerja Lapangan )PKL) pada bagian
Pemasaran Korporat dan Logistik.
23
24
25
26