PENDAHULUAN
b. Tempat
praktek kerja indsutri pelaksanaan di kantor pos (persero) pagaralam
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Kantor POS pertama didirikan oleh gubernur jendral g.w baron van inhof
tahun 1907 pertama kali didirikan POS teglegraf dan telephone di dienst.
Pernyataan tersebut diambil oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah
jepang pada tanggal 27 september 1945 yang kemudian pada tanggal tersebut
diperingai sebagai hari POSTEL.
Tahun 1961 berdasarkan peraturan nomoro 204 tahun 1961 status jawab
PTT berubah menjadi perusahaan negara POS dan telekominikasi (PN POSTEL)
kemudian dipindah fungsikan menjadi PN POS dan GIRO berdasarkan peraturan
no 29 tahun 1965
1. kepala kantor
2. supervisor pelayan
Superbisor pelayan dalah orang yang mengawasi dan melaksanakan
pemeriksaan atas pekerjaan asman (Asisten manajer), memeriksa dan
menandatangani buku neraca loket, melakukan pembatalan WP/SOPP/IPOS
apabila terjadi pembatalan,membuat laporan masa/pekan dan bulanan,
melakukan kordinasi dengan manajer lain apabila ada pembayaran yang tidak
rutin/biasa, melakukan kordinasi dengan bagian TSI apabila terjadi
kerusakan/erroe pada computer, melakukan kordinasi dengan
DIKNAS/DEPAG dan DEPSOS berkaitan dengan pembayaran, menjaga dan
menghormati bagian lain agar terjaga dari kondisi yang konduktif dikantor,
mengatur ketertiban pelayanan di loket serta mengantisipasi,
kebutuhan/penambhan loket pelayanan, melaksanakan hal – hal yang
diinstruksikan oleh kepala kantor.
3. asman pelayanan
Asman pelayan adalah orang yang bertugas memeriksa kebenaran
neraca loket dan mencocokan dengan naska yang berlian,mencatat transaksi
TELKOM,ADIRA,dan FIF yang offline,memeriksa kebenaran dan
mengrimkan laporan transaksi pajak harian,mencetak laporan harian
,mencetak laporan harian dan mengirim data WU,mengawasi dan
mencocokkan naskah kantor Pos Cabang serta menyerahkan ke loket yang
berkaitan,membantu supervisor pelayan dalam menangani komplain
pelanggan, meleksankan tugas lain yang deiberikan oleh supevisor pelayanan.
1978 lalu menjadi PT POS INDONESIA (PERSERO) pada tanggal 20
juni 1995 mempunyai arti yg penting bagi PT POS Indonesia karena
mempunyai kelulusan dalam bergerak menjalankan bisnisnya sehingga mampu
mengembangkan yang sejajar dengan indentitas bisnis lainnya.
Dengan jumlah pesaing lebih dari 5000 INSTANSI yang terdaftar maka
PT POS indonesia (PERSERO) harus mempunyai strategi dan terencana untuk
memperebutkan pasar bisinis dan logistik. Untuk itu pada awal tahun 2005, PT
POS Indonesia (PERSERO) merencanakan pemodalan strategi korporat berupa
transfortasi (komitmen seluruh jajaran perusahaan untuk melakaukan dalam
rangka meningkatkan nilai-nilai dimata stakeholder). Bisnis PT POS Indonesia
(PERSERO) menatap masa depan perPOSan ini, PT POS Indonesia
(PERSERO) telah mengembangkan infrasturktur untuk jangka panjang yaitu
dengan membangun netwokprovider dan seviceprovider sebagai konferensi
inti.
4. LOKET POS EXPRESS
Loket Pos express adalah bagian loket yang menerima pengiriman pos
express serta perlakuan khusus,mencetak rekap harian pos express, membuat
neraca loket, menyerahkan pengiriman pos express ke bagian pengolhan
dengan buku penyerahan,menetorkan pendapatan loket ke kasir dengan buku
neraca,menyerahkan neraca ke asman pelayanan untuk diperiksa.
5. Loket BPM/PP dan EMS
Loket BPM/PP dan EMS adalah bagian loket yang menerima
pengiriman PP/EMS,menerima panjar BPM dari supervisor keuangan dan
mengamprah kembali BPM dengan buku permintaan, membuat neraca loket
BPM/PP dan EMS, menyerahkan penerimaan PP dan EMS kebagianpuri
dengan menggunakan buku penyerahan, menyetorkan sisa uang panjar ke kasir
dengan buku, menyerahkan neraca beserta backsheet serta naskah lain asman
pelayanan untuk diperiksa.
6. Loket POS PAY
Loket POS PAY adalah bagian lokey yang menerima setoran POS PAY
dan mengentri penerimaan POS PAY kantor pos cabang,mencetak rekap harian
POS PAY serta membukukan pula penerimaan dan pembayara di kantor Pos
Cabang,menyetorkan pendapatan loket ke kasir dengan buku
neraca,menyerahkan neraca beserta backsheet serta naskah lain ke asman
pelyanan untuk periksa.
7. Loket POS PAY/Tabanas
Loket POS PAY/Tabanas adalah bagian loket yg menerima setoran
POS PAY dan membayarkan tabanas batara,mengentri penerimaan POS PAY
kantor pos cabang mencetak rekap harian POS PAY/Tabanas
batara,membayarkan GBS bulanan dan JPS lain, membuat neraca loket dan
laporan harian POS PAY serta membukukan buku penerimaan dan
pembayaran di Kantor pos cabang, menyetorkan pendapatan loket ke kasir
dengan buku neraca.menyerahkan neraca beserta backsheet serta naskah lain ke
asman pelayanan untuk diperiksa
8. LOKET WESEL POS
Loket wesel pos adalah bagian loket yang menerima dan mengarsipkan
daftar W-15 bisa dan daftar RS-15, menerima setoran dan mengentri Wesel
pos/WU erima bayar, mematikan dan menghapuskan dari W-15/RS-15, wesel
pos yang telah di bayarkan mencocokan WU yang telah dibayarkan dengan
WP-2 YANG diterima keesokan harinya, mngentri WU yang telah dibayarkan
diterima keesokan harinya, mengentri WU yang telah dibayarkan pada daftar
laporan bulanan WU (Form kuning). Menerima entri Wesel kantor Pos cabang
dan mencocokanya,mencetak rekap harian wesel pos kiriman/terima,membuat
neraca loket dan laporan harian wesel pos terima/bayar serta membukukan pula
penerimaa dan pembayaran di kantor pos cabang,menyetorkan hasil
pendapatan loket ke kasir dengan buku neraca,menyerahkan neraca beserta
backsheet serta naskah lain ke asman pelayanan untuk diperiksa.
9. SUPERVISOR KERUANGAN
Supervisor keruangan adalah orang yang bertugas memberikan panjer
kepada kasir, memenuhi permintaan amprahan benda pos dan materai kantor
pos cabang,memenuhi permintaan amprahan benda pos dan materai
loket,menerima setoran uang dari kasir, memeriksa kebenaran pertanggungan
pada buku kasir,menigis anasir kas dan buku bantu bank serta rekening koran
bank,memenuhi permintaan panjer kerja kantor pos caban, mengawasi
pembayaran pensiun, memeriksa dan menandatangani laporan
pensiun,menyetorkan hasil penjualan materai,mengisi laporan saldo harian,
membuat proyeksi penerimaan/pengeluaran,proyeksi pembenaan/pelimpahan
dari entri BKH pada ITEMS, memeriksa persediaan BPM dan melakukan
permintaan antar waktu/triwulan sesuai dengan kebutuhan,melaksanakan
pengawasan melekat dan periodik,melaksanakan hal-hal lain yang
diinstruksikan oleh kepala kantor.
10. Asman keuangan
Asman keuangan (KASIR) adalah orang yang bertugas memberikan
panjer ke 1 loket BPM/PP dan EMS dengan buku neraca,memberikan panjer
kerja Kantor Pos Cabang,menyetorkan setoran uang kepada supervisor
keuangan,melaksakan tugas lain yang diberikan oleh supervisor keuangan.
11. Koordinatir pensiun
Koordinator pensiun adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
pembayaran uang gaji pensiun di kantor pos cabang,mengawasi pembayaran
uang pensiun di kantor pos cabang,pengisian uang,penerimaan
carik,melaksanakan tugas lain yang diberikan supervisor keuangan
12. Supervisor Akuntasi
Supervisor akuntansi adalah orang yang tugasnya sama dengan
supervisor keuangan memposting data penerimaan dan pengeluaran pada Buku
Kas Harian (BKH) kedalam jurnal kas masuk,jurnal kas keluar dan jurnal kas.
13. Asman Akuntansi
Asman akuntansi adalah orang yang menbantu dalam memposting data
penerimaan dan pengeluaran pada Buku Kas Harian (BKH) ke dalam jurnal
kas masuk,jurnal kas keluar dan jurnal kas serta melaksanakan tugas lain yang
di berikan oleh supervisor Akuntansi,menggantikan tugas Supervisor
Akuntansi,apabila berhalangan hadir
14. Supervisor PKC (Pengawasn Kantor Cabang)
Supervisor PKC (Pengawasan Kantor Cabang) adalah orang yang
bertugas memeriksa dan mencocokan datqa perhitungan N-2 dengan naskah-
naskah yang berkaitan,mencatat permintaan tambahan panjar Kantor Pos
Cabang pada buku permintaan tambahan panjar,membuat buku pengawasan
keuangan/rekening Koran Kantor Pos Cabang,membuat laporan kinerja Kantor
Pos cabang berupa pendaptan,pertumbuhan dan operating ratio,memberikan
motivasi kepada para kepala Kantor Pos Cabang beserta staff baik secara
langsung maupun melalui edaran berupa surat,nota dan lain-lain,memberikan
informasi kepada para Kepala Kantor Pos Cabang apabila ada produk-produk
baru yg brhubungan dengan layanan loket Kantor Pos Cabang,memberikan
informasi dan laporan perihal kinerja Kantor Pos Cabang kepada kepala
Kantor.
15. Asman PKC (Pengawasan Kantor Cabang)
Asman PKC (Pengawasan Kantor Cabang) adalah orang yang bertugas
mengentri RS3 dan RS4 serta transaksi POS PAY kantor pos cabang offline
kemudian mencocokan dengan dafar perhitungan N2 kantor pos
cabang,memebuat daftar kantor pos cabang (daftar kompilasi) berdasarkan
perhitungan N2,memenuhi permintaan BPM serta mengirimkan kemasing-
masing kantor cabang, melakukan pengawasan/penempelan pemakaian resi
transaksi kantor pos cabang,melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
supervisor KPC, menggantikan tugas supervisor KPC apabila berhalangan
hadir.
16. Asman SDM (urusan peralatan)
Adapun tugas asman SDM (urusan peralatan) adalah orang yang
bertugas memperbaiki peralatan yang sudah rusak tetapi masih dapat
digunakan utnuk kebutuhan di pantor pos cabang,mendaur ulang timah yang
telah digunakan,melaksanakan tugas lain yang diperntahkan oleh supervisor
SDM.
17. Staff TSI (Teknologi dan Sistem Informasi)
Staf TSI (Teknologi dan Sistem Informasi) adalah orang yang bertugas
memelihara jaringa komputer dan perangkat pendukung sesuai dengan dtandar
operasi yang telah ditetapkan,memperbaiki jaringan computer dan perangkat
pendukung yang rusak,memantau optimalisasi penggunaan komputer sesuai
kebutuhan,memasang dan menghapus aplikasi pada komputer sesuai
kebutuhan.
2.3 VISI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Menjadi perushaan POS yang berkemampuan memberikan solusi terbaik
menjadi pilihan utama stakeholder domestik maupun global,dalam mewujudkan
pengembangan bisnis dengan pola kemitraan yang didukung SDA yang unggul dan
menjujung nilai tinggi.
4.1 KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan PRAKERIN (praktek kerja industri) selama
kurang lebih 3 bulan di PT POS INDONESIA (PERSERO) kami mendapat
suatu bekal ilmu yang sangat bermanfaat dan bekal ilmu tersebut dapat kami
gali dan kembangkan sebagai bekal utama untuk terjun langsung ke dunia
kerja industri dan dunia usaha yang akan kami hadapi dalam persaingan era
nyata (persaingan bebas nyata mendatang)
Selain itu PT POS INDONESIA (PERSERO) pagar alam juga ikut
bekerja sama dengan badan-badan usaha lainnya untuk memberikan
kemudahan bagi para pelanggan, misalnya untuk membayar
pajak,telepon,dan sebagainya. Untuk mempermudah seluruh kegiatan di
kantor POS maka kegiatan terbagi menjadi beberapa bagian seperti: bagian
pelayanan,bagian pemasaran, bagian akuntasi, bagian keuangan, bagian
pengolhan, bagian SDM atau ADM dan bagian PKC (pegawai kantor
cabang).hal tersebut dilakukan agar seluruh kegiatan bisa berjalan dengan
baik dan lancar.
Secara garis besar ilmu yang telah kami dapat di PT POS
INDONESIA (PERSERO) dalam PRAKERIN (praktek kerja industri) di
antaranya :
1. Pemahaman tentang pembagian pemecahan masalah di dalam dunia kerja
dan dunia usaha.
2. Pemahaman tata cara managemen suatu perusahaan dalam dunia kerja dan
dunia usaha
3. Menjadikan suau dorongan, motivasi dan spirit untuk membuat usaha
kerja sendiri atau mandiri di dunia kerja industri dan dunia usaha
4. Pengetahuan sekaligus pengembangan di dalam keorganisasian terhadap
bidang pengetahuan dan keahlian yang dimiliki
5. Memberikan bekal sekaligus mempersiapkan mental dan pengetahuan
untuk perencanaan menghadapi tantangan maupun persangan di dunia
industri dan dunia usaha.
4.2 SARAN
Bagi PT POS INDONESIA (PERSERO) KOTA PAGAR ALAM
a. Agar memperhatikan proses kerja karyawan
b. Kepada seluruh pegawai agar meningkatkan dan mengutamakan
kedisiplinan
c. Meningkatkan kerja sama dalam sistematika kerja dengan berdasarkan
kekeluargaan
d. Kembangkan dan tanamkan sifat sosial tanpa memandang golongan
e. POS sebagai penyedia jasa hendaknya tidak membeda-bedakan pelanggan
maupun menerima keluhan dari berbagai kalangan masyarakat dengan
tingkat sosial yang berbeda-beda
Bagi sekolah