PENDAHULUAN
1
5) Sebagai pengalaman melatih diri dengan menkaji konsep-konsep
yang didapat selama melakukan PRAKERIN sehingga terbiasa
dengan dunia lapangan kerja.
6) Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.
7) Mengembangkan pemantapan Profesionalisme yang diperlukan
siswa untuk memasuki dunia lapangan pekerjaan sesuai dengan
bidangnya
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.2 Sejarah singkat industri
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama
didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van
Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan
surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar
Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah
pelayanan pos telah lahir mengembang peran dan fungsi pelayanan kepada
publik.Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka 4 tahun kemudian didirikan Kantor
pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat
itu dan untuk mempercepat pengirimannya.Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui
Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan
PTT (Post, Telegraph dan Telephone).Badan usaha yang dipimpin oleh seorang
Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan
untuk mengadakan pelayanan publik.Perkembangan terus terjadi hingga statusnya
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati
perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat
pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak
ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan
giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus
Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT
Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu
titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di
Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,
4
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai
yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di
Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Kantor pos Sentral Pengolahan Pos Bandung (40400) atau yang kemudian disebut
MPC Bandung, berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No.558, Sekejati, Buah Batu, Bandung
- Jawa Barat.Landasan formal didirikannya Sentral Pengolahan Pos Bandung 40400
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perum Pos dan Giro tanggal 21 Januari 1988
Nomor: 11 / Pran / Dirut / 1988 dan mulai digunakan pada tanggal 15 Nopember
1988, yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi tanggal 30
Nopember 1988.Namun dalam menyikapi perkembangan pesatnya dan perubahan
lingkungan bisnis dan peningkatan persaingan dalam bisnis jasa pengiriman, sehingga
menuntut PT. Pos Indonesia harus fokus profesional di bidang pelayanan dan
berorientasi pada pelanggan serta mendukung operasi yang efektif dan efisien yang
mendukung peningkatan perusahaan pada masa sekarang dan masa yang akan datang,
maka status SPP (Sentral Pengolahan Pos) Bandung 40400 berubah menjadi MPC
(Pusat Pemrosesan Surat) Bandung 40400 , berdasarkan Surat Keputusan Direksi
tanggal 14 Januari 2005 No: KD 06 / Dirut / 0105, tentang Tata Kerja dan Organisasi
Pusat Pemrosesan Mail Bandung 40400 , dan secara efektif mulai tanggal 1 April
2005.Surat Keputusan Direksi tanggal 14 Januari 2005 No: KD 06 / Dirut / 0105,
tentang Tata Kerja dan Organisasi Pusat Pemrosesan SuratBandung
40400 disempurnakan dengan Surat Keputusan Direksi tanggal 14 September 2006
No. KD 51 / Dirut / 0906 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pemrosesan Surat ,
dan efektif mulai tanggal 1 Juni 2007.Pusat Pemrosesan Surat adalah dirian Pos yang
memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta
penanggung jawab implementasi kebijakan Mengumpulkan, Mengolah, Mengangkut,
Pengiriman dan Pelaporan (CPTD-R) dengan efektif dan efisien di wilayah yang
terkait.Bangunan Kantor MPC Bandung 40400 memiliki luas gedung 4,145 m2 dan
luas tanah 10,715 m2.
5
I. Bagian yang diterbitkan:
II Bagian umum meliputi SDM dan fasilitas yang ada di MPC bandung.
1. DC Cimahi
2. DC Soreang
3. DC Ujungberung
4. DC Sekejati
5. DC Situsaeur
6. DC Cipedes
7. DC Cikutra
8. DC Asia afrika
9. DC Dayeuh Kolot
10. DC Cikeruh
11. DC Padalarang
12. DC Lembang
6
13. DC Majalaya
Menurut kbbi ekspedisi adalah pengiriman surat, barang, dan sebagainya ataupun
perusahaan pengangkutan barang. Setiap jasa ekspedisi biasanya memberikan layanan
berupa pengiriman kilat, pengiriman standar, atau jenis pengiriman lainya.
Secara umum, ekspedisi dikenal sebagai pengiriman barang dari suatu tempat
ketempat lain yang letaknya cukup jauh. Barang yang dikirim dalam ekspedisi dapat
berupa barang yang kecil ataupun barang yang besar.
Biaya jasa ekspedisi atau harga pengiriman barang akan dihitung berdasarkan
berat barang dan jarak kota pengiriman yang akan ditempuh. Ekspedisi dapat
dilakukan via darat, laut, dan udara.
7
2.5 Struktur Organisasi
K A DC MAJALAYA
JAJANG SURYANA
MANDOR
AGUS SETIAWAN
8
BAB III
c. tutup kantong
d. tutup validasi
e. neraca antaran
f. acak terbuka
g. sortir kasar
h. sortir halus
9
i. DO (delivery order)
j. update status
Berhasil
- Diri sendiri
- Sekertaris/receptions
- Rekan kerja/pegawai
- Satpam
- Mailroom
- Orang serumah
- Pembantu
- Pemilik kos/asrama
- Suami/istri
- Pengirim
Gagal
- Antar ulang
- Dipanggil
- Gagal antar
10
k. pengarsipan
l. lain lain
Puri kirim
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Bagi perusahaan
12
Bagi siswa
b. Lebih banyak lagi dalam memahami dan menerapkan teori atau praktek
yang diberikan sebelumnya di sekolah.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14
15
FOTO FOTO KEGIATAN
Gambar 4.1
Gambar 4.2
16
Gambar 4.3
Gambar 4.4
17
Gambar 4.5
18
Gambar 4.6
19
Gambar 4.7
20
Gambar 4.8
21
Gambar 4.9
Neraca antaran(i10)
22
Gambar 4.10
23
Gambar 4.11
Penulisan X 13
24
Gambar 4.12
Pengarsipan BT berhasil
25
Gambar 4.13
26
LAPORAN KEGIATAN
DC.MAJALAYA 4040M
Disusun oleh:
Repsawati
Hesti Sundari
Rika Lestari
Tegar Firdaus
27
LEMBAR PENGESAHAN
PASEH, .....,......,2022
Menyetujui :
NUPTK:774976666823008 NUPTK:773875865930012
2 2
Mengetahui:
28
NUPTK:7448735638200002 NUPTK:-
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing
Agus Setiawan
NIP:
Mengetahui,
Jajang suryana
NIP:
29
30
LEMBAR PENGESAHAN
PENGUJI
Penguji I Penguji II
Tgl:................ Tgl:...................
Mengetahui:
NUPTK:7448735638200002 NUPTK:-
31
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGUJIAN...............................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................
BAB II URAIAN............................................................................................................
32
BAB IV PENUTUP...........................................
4.1 kesimpulan............................................................................
4.2 saran...........................................................................................................
LAMPIRAN
33