Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari


pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
melibatkan masyarakat khususnya Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja
(DUDIKA). Penempatan peserta didik pun tidak hanya di perusahaan swasta saja,
melainkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya di PT Pos
Indonesia (Persero) Kantor Cabang Sumedang. Tujuan utama dalam Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membangun, menambah dan mengembangkan kepribadiannya di dunia kerja yang
kini telah di tempatkan di salah satu perusahaan yang ada di daerah sumedang.

Namun tidak semua siswa siswi mampu dan siap dalam menjalankan PKL,
baik materi yang di pelajari maupun teori yang harus di terapkan saat menjalankan
PKL. Maka dari itu, guru selaku pihak di sekolah memberikan bimbingan terlebih
dahulu dan memberikan amanat kepada peserta didik agar tidak mengalami
masalah saat menjalankan PKL di dunia kerja. Tidak hanya itu, pihak sekolah
menempatkan siswa/siswi PKL yang layak untuk masing-masing siswa siswi dan
sesuai dengan kemampuannya, baik itu secara teori maupun materi.

Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kewajiban bagi mitra


Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Setiap peserta didik
wajib mengikuti setiap proses dan lulus dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL),
maka dari itu sebagai memenuhi Uji Kompetensi dan Ujian Nasional, peserta
didik harus menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), karena jika
hasil laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak dibuat, maka peserta didik
dinyatakan tidak akan lulus sebagai siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan.

1
1.2 Rumusan masalah

Dalam hal ini, tidak semua orang mampu dan siap dalam menjalankan
PKL. Maka dari itu, penulis dapat mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penulis mampu menghadapi dunia kerja?


2. Apakah penulis dapat berinteraksi dengan pegawai kantor pos?
3. Apakah penulis mampu mengatasi masalah tentang entry dokumen?

Di atas adalah beberapa rumusan masalah yang di hadapi penulis saat


menjalankan PKL. Baik ketika Penulis di tempatkan di bagian Sumber Daya
Manusia (SDM) maupun ketika di bagian pemasaran korporat dan logistik.

1.3 Tujuan PKL

Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk


membekali peserta didik untuk mengembangkan dan membangun kepribadiannya
dalam bekerja. Namun tidak hanya itu, potensi keahlian, nilai akademik dan
dasar-dasar keahlian yang dimiliki harus memberikan sikap/perilaku yang baik
untuk di tunjukkan kepada perusahaan..

Pendidikan dan pelatihan di DUDIKA bertujuan untuk memberikan


pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai kompetensi
keahlian produktif standar, menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri
yang berorientasi pada standar mutu dan jiwa kewirausahaan serta membentuk
etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa Praktik Kerja Lapangan


(PKL) yang dilaksanakan pada instansi-instansi pemerintah atau swasta yang
mempunyai tujuan tertentu, yaitu meningkatkan dan memperluas pengetahuan
bagi siswa siswi terhadap jenis-jenis lingkungan kerja, agar peserta didik siap
dalam menjalankan atau menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

2
Tidak hanya itu, peserta didik dituntut untuk dewasa sejak dini, agar
mampu menghadapi masalah dengan kepala dingin dan mampu melayani nasabah
dengan baik serta tidak mengecewakan nasabah pada saat melayaninya dan tidak
mempermalukan nama baik perusahaan maupun sekolah yang bersangkutan. Dan
yang terakhir, PKL juga bertujuan untuk mematangkan kompetensi siswa agar
lebih siap lagi dalam bekerja, agar memaksimalkan keahliannya dalam
menjalankan pekerjaan yang di tekuninya.

1.4 Alasan pemilihan lokasi PKL

Alasan penulis memilih untuk melaksanakan PKL di PT Pos Indonesia


(Persero) kantor cabang Sumedang adalah selain ditetapkannya oleh guru selaku
pihak sekolah, penulis juga merasa bahwa PKL di tempat tersebut penulis merasa
nyaman dan dapat mengaplikasikan teori dan materi yang telah di dapatkan
swaktu sekolah.

Salin itu pelaksanaan PKL berguna untuk menambah pengalaman dan


wawasan baru, melatih kemampuan di bidang tertentu ataupun di semua bidang
agar menambah wawasan yang lebih luas, mengasah kemampuan agar lebih
maksimal dalam melakukan pekerjaan, sehingga memperlebar pilihan kepada
penulis untuk melakukan sesuatu di kemudian hari.

Tidak hanya itu saja, sebelum memilih tempat PKL penulis di beri tahu
terlebih dahulu oleh pihak sekolah bahwa tempat tersebut mampu mendidik
penulis agar menjadi pribadi yang lebih dewasa. Karena kantor pos merupakan
salah satu perusahaan BUMN yang di mana karyawannya pun tidak sedikit
melainkan kurang lebih 70 orang hanya dalam Kantor Cabang sumedangnya saja,
dalam hal tersebut memberi tahu penulis bahwa dengan menjalankan PKL di
tempat tersebut menjadikan penulis sebagai pribadi yang berani di hadapan orang
banyak dan berani ketika berbicara dengan orang baru. Tidak hanya itu,
menjalankan PKL di tempat tersebut membuat penulis agar mampu dalam
bersosialisasi dengan orang baru, tidak hanya baru tapi dengan orang banyak.

1.5 Metode pengumpulan data

3
Untuk menyempurnakan data-data yang di dapatkan dalam penyusunan laporan,
penulis melakukan beberapa cara, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pengawasan secara langsung menggunakan teknik wawancara kepada


perusahaan yang berwenang. Yaitu pada bagian SDM pemasaran korporat
dan logistik, tepatnya pada Ibu Alifah dan Ibu Raisa.
2. Mencari informasi melalui media sosial (searching), mengenai sejarah
kantor pos, visi misi, tata tertib, alamat kantor pos, dan logo kantor pos.

1.6 Manfaat PKL

Manfaat yang di dapatkan oleh penulis selaku siswi dari SMK CIPTA
KARYA yang telah melakukan PKL di PT pos Indonesia (Persero) kantor cabang
Sumedang adalah :

1. Penulis mampu menguasai pekerjaan yang di berikan oleh pihak instansi,


walaupun sebelumnya harus di arahkan terlebih dahulu oleh instansi agar
pelaksanaan PKL berjalan dengan baik dan semestinya.
2. Penulis mendapatkan wawasan yang lebih luas saat melaksanakan PKL.
3. Memberikan peluang kepada penulis untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Data umum perusahaan

Nama perusahaan : PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang

Sumedang 45300

Alamat perusahaan : Jl. Prabu Geusan Ulun No.82, Regol Wetan, Kec.

Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Kode pos : 45300

Jumlah karyawan : ±70 orang

Gambar 2.1. Logo Kantor Pos Indonesia

5
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Kantor Pos
2.2 Sejarah perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos


pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron Van Imhoff (Gustaaf Williem Baron Van Imhoff) pada tanggal 26 Agustus
1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,
terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi
mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos
telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah
Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos
Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat
itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah
melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh

6
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan


kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos
online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik
merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi.
Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana
tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

a. Tahun 1746 kantor pos pertama

Sejarah mencatat keberadaan kantor pos Indonesia begitu panjang,


kantor pos pertama di dirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh gubernur
jenderal G.W Baron Van imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan
tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat Penduduk, terutama bagi
mereka yang berdagang dan kantor kantor di luar Jawa dan bagi mereka
yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos
telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

b. Tahun 1875 POSTEN TELEGRAFDIENST

7
Pada tahun ini di atas pos di satukan dengan dinas telegraf dengan
status jawatan dengan nama POSTEN TELEGRAFDIENST.

c. Tahun 1877 UNION POSTELE UNIVERSELLE

Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda


sudah berhubungan dengan pengiriman surat dan barang secara
internasional, sehingga tercatat sebagai anggota union postele universelle
(UPU)

d. 1945 hari bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT di kuasai


oleh militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil
alih kekuasaan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut di peringati
menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.

e. Tahun 1965 PN Pos dan Giro

Mengamati perkembangan zaman di mana sektor pos dan


telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti
menjadi Perusahaan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro.

f. Tahun 1978 Perusahaan Umum Pos dan Giro

Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan umum pos dan
giro yang sejak ini di tegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giro pos baik hubungan dalam negeri
maupun luar negeri.

g. Tahun 1995 PT. POS INDONESIA (PERSERO)

Selama 17 tahun berstatus perusahaan umum. Pada tanggal 20 Juni


1995 berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama PT POS
INDONESIA (PERSERO).

2.1 Visi dan misi perusahaan


a. Visi

8
Menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan paling
kompetitif.

b. Misi

Bertindak efektif untuk mencapai Performance terbaik.

2.2 Tata tertib perusahaan

Dengan demikian disiplin kerja dapat dilihat dari :

a. Kepatuhan karyawan terhadap tata tertib yang berlaku termasuk tepat,


waktu dan tanggung jawabnya pada pekerjaan.
b. Bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.
c. Memelihara perlengkapan kerja dengan baik.

Selain itu karyawan tersebut harus menerapkan nilai-nilai Persyaratan Utama


(Key Words)

Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key words) yang perlu
dilakukan adalah:

a. Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan dirumuskan dalam akronim


AKHLAK.
b. Nilai-nilai Utama AKHLAK adalah sebagai berikut:
c. Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan AKHLAK mengandung pesan dan
semangat (slogan):

9
“Kami bekerja secara Amanah dan Kompeten, dengan membangun hubungan
yang Harmonis dan sikap Loyal, menjalankan bisnis secara Adaptif, serta
mengembangkan kerja sama Kolaboratif.”

2.5 Jam kerja perusahaan

Tabel Jam masuk kerja di PT Pos Indonesia (Persero) KC Sumedang bagi


siswa siswi PKL:

No Hari Kerja Jam Datang Jam Keluar

1. Senin 17:00-08:00 15:00-17:00

2. Selasa 07:00-08:00 15:00-17:00

3. Rabu 07:00-08:00 15:00-17:00

4. Kamis 07:00-08:00 15:00-17:00

5. Jumat 07:00-08:00 15:00-17:00

6. Sabtu 07:00-08:00 13:00-14:00

7. Minggu Libur Libur

10
BAB III

PEMBAHASAN

c.1 Pelaksanaan Kegiatan

Selama menjalankan PKL di PT.POS INDONESIA (PERSERO)


KANTOR CABANG SUMEDANG 45300, penulis di tempatkan di
bidang/bagian SDM setelah itu di lanjutkan ke bidang/bagian pemasaran dan
korporat logistik. Pelaksanaan PKL di antaranya, yaitu sebagai berikut :

a. Entri data/dokumen

Entri data adalah sebuah proses pemindahan data dari fisik menjadi data
digital yang dapat diolah oleh software. Sedangkan data fisik adalah data yang ada
di dokumen-dokumen kertas atau catatan lainnya, dalam ini bibliografi sebuah
buku. Data tersebut akan di ketik ke dalam dokumen digital melalui komputer
dengan mengacu pada standar yang baku. Proses tersebut sebagai enttri data atau
input data.

Dokumen yang di entri antara lain :

1) KTP
2) KK
3) Akta kelahiran
4) Dokumen/surat
5) Paket
b. Surat masuk dan surat keluar
Dalam hal ini penulis hanya mencatat surat yang di keluarkan dan surat
yang masuk pada perusahaan. Penulis hanya mencatat bagian-bagian inti dari

11
surat, di antaranya yaitu; nomor urut agenda, tanggal, alamat surat, dan jenis surat.
Biasanya alamat surat di sertakan dengan nomor surat (jika ada), dan nomor surat
hanya ada pada surat masuk saja.
1) Surat masuk

Surat masuk dapat di artikan sebagai sebuah surat yang masuk dalam suatu
instansi atau perusahaan atau bisa juga pada bagian lain yang di kirim oleh
instansi atau perusahaan lain. Namun, surat masuk juga bisa berasal dari instansi
atau perusahaan yang sama, tetapi dari bagian yang lain.

2) Surat keluar

Sementara itu, surat keluar bisa dipahami sebagai surat yang sudah
lengkap dari suatu instansi, organisasi, perusahaan, atau lembaga lainnya. Surat
yang sudah lengkap yaitu surat yang memiliki tanggal, nomor, stempel, hingga
tanda tangan oleh pihak yang berwenang.

c. Melacak data

Yaitu suatu proses Pelacakan yang di lakukan secara manual untuk


mencari data yang di perintahkan oleh suatu bagian instansi perusahaan.

d. Pickup dokumen

Yaitu suatu proses pengambilan barang ke perusahaan lain, yang telah


melakukan kerja sama dengan pihak pos, yang selanjutnya akan di proses oleh
bagian pemasaran dan korporat logistik yang kemudian akan di serahkan ke
bagian pengolahan dan akan di kirimkan kepada penerima dokumen.

Pada bagian ini penulis beserta pembimbing mengambil barang dari


perusahaan lain yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan kantor pos.
Perusahaan yang sudah di pickup di antaranya adalah :

1) DISDUKCAPIL
2) BRI
3) BNI
4) BJB
5) SOF OTTO

12
6) BPJS
7) WOM
e. Filing dokumen

Yaitu proses kegiatan pengurusan atau pengaturan arsip dengan


mempergunakan suatu sistem tertentu, sehingga arsip-arsip dapat ditemukan
kembali dengan mudah dan cepat apabila dibutuhkan sewaktu-waktu tertentu.
Penulis memasukkan dokumen-dokumen pada bendel pegawai ataupun arsip-arsip
yang telah di tentukan dan di sesuaikan berdasarkan jenisnya.

f. Input data

Yaitu proses pemindahan data dari fisik menjadi digital yang di mana data
tersebut akan diketik dan di masukkan ke dalam komputer. penulis memasukkan
data-data yang ada pada pada kuitansi, diantaranya; nama penerima, nippos,
jumlah kuitansi dan nomor induk/kk.

g. Kuitansi

Kuitansi adalah bukti penerimaan uang. Penulis hanya melakukan


beberapa hal dalam pengerukan kuitansi, di antaranya : memotong kertas kuitansi,
menghitung serta menjumlahkan uang yang ada dalam kuitansi, mengalkulasikan
dan meng-input data kuitansi.

h. Packing barang

Packing/pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk


menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan,
disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu
mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya,
melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,
getaran).

Dalam hal ini, penulis sekaligus menyiapkan barang-barang yang akan di


kemas, contohnya seperti kertas buram, kertas Remi, selotip, sabun cuci tangan,
pulpen, buku, pita roll, lem kertas, karet, hand sanitizer, obat vitamin, tisu roll,

13
klip, tinta, dan lain sebagainya. Setelah itu barang-barang tersebut di masukkan ke
dalam plastik pos khusus dan di berikan Label seta Seal untuk mengikat plastik.

1) Label

Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar
maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual.
Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku,
bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan
keterangan legalitas.

2) Seal

Yaitu suatu alat yang di gunakan untuk mengikat plastik, supaya barang di
dalam plastik tidak berantakan dan memudahkan untuk di kirim kepada penerima
barang tersebut.

i. Back sheet

Back sheet digunakan sebagai laporan harian yang mencatat data transaksi
pada hari. Back sheet tersebut hanya sekedar di cocokkan saja, apakah banyak
back sheet dengan data tersebut sama atau tidak.

j. Permintaan ATK

Yaitu pengajuan permohonan alat tulis kantor, perlengkapan dan rumah


tangga untuk keberlangsungan kerja yang lancar. Dalam hal ini penulis melayani
karyawan yang membutuhkan alat alat kantor seperti kertas buram, kertas HVS,
kertas Remi, selotip, sabun cuci tangan, pulpen, buku, pita roll, lem kertas, karet,
hand sanitizer, obat vitamin, tisu roll, klip, tinta, spidol, atom, stapler, gunting,
penggaris, cutter dan lain sebagainya. Setelah itu penulis mencatat barang yang
telah di berikan kepada karyawan serta jumlah yang di berikan dan bagian apa
yang mengambil barang, biasanya di sertakan tanda tangan karyawan yang telah
mengambil barang tersebut.

k. Slip penarikan

14
Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis nama,
nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah
uang. Sedangkan untuk mempermudah nasabah, penulis membantu nasabah untuk
mencatat nama, nomor rekening, dan jumlah uang. Sementara nasabah hanya
untuk menandatangani dan mengambil uang tersebut yang telah tertera pada slip
penarikan.

Setelah penulis mengikuti kegiatan PKL, penulis tentunya mendapati


kendala di Kantor Pos. Dikarenakan belum terbiasa dengan dunia kerja. Lalu
masih ada kendala yang dirasakan oleh penulis yaitu belum terbiasa berinteraksi
dengan pegawai Kantor Pos. Karena hal tersebut, penulis menjadi kesulitan dalam
mengerjakan pekerjaan yang ada di Kantor Pos. Dan yang terakhir penulis
menemukan kendala dalam entry dokumen, yaitu salah satunya keliru dalam
menginputkan/mencantumkan nama atau data nasabah.

Adapun pemecahan masalah yang dipaparkan penulis, yaitu menanamkan


etos kerja di diri pribadi dan mengubah pola pikir bahwa di Kantor Pos ini penulis
sedang simulasi bekerja. Selanjutnya, penulis membiasakan diri bersosialisasi
dengan pegawai Kantor Pos agar memudahkan pekerjaan yang dijalani penulis
lalu pemecahan masalah yang terakhir jika terjadi kesalahan dalam entry dokumen
maka penulis melakukan entry ulang dam membatalkan resi sebelumnya

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT POS


INDONESIA PERSERO KANTOR CABANG SUMEDANG 45300, penulis
mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja di bidang tersebut. Sehingga penulis dapat menambah
wawasan selama menjalankan PKL di perusahaan tersebut, karena dengan PKL,
penulis mampu mengetahui seberapa jauh kemampuan yang di dapatkan selama
sekolah.
Adapun pengetahuan yang di dapatkan penulis selama menjalankan PKL
di bagian SDM, penulis mendapatkan pengetahuan mengenai pencatatan buku
agenda surat masuk dan surat keluar, dan penempatan berkas pada bendel pegawai
kantor pos. Pada bagian korporat, penulis mendapatkan pengetahuan mengenai
peletakan kop surat yang benar, pengetahuan mengenai entry dokumen serta
langkah-langkah dalam mengentry dokumen dan mengarsipkan berkas setelah
melakukan entry.
Selain dalam segi pengetahuan yang di dapatkan penulis, terdapat
keterampilan yang diperoleh selama menjalankan PKL, yaitu penulis mampu
mengoperasikan alat kalkulator listrik, penulis mampu mengoperasikan komputer,
dan cara penggunaan mesin hitung uang.

16
4.2 Saran

Pada akhir dari bagian laporan ini, penulis akan menyampaikan beberapa
saran bagi perusahaan maupun sekolah, di antaranya sebagai berikut :

a. Saran untuk pihak perusahaan


1) Memberikan banyak peluang kepada siswa/siswi SMK dalam
menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2) Bagi para karyawan/pegawai di harapkan agar lebih
meningkatkan kerja sama antara sekolah dan perusahaan
supaya memperbanyak motivasi dan kedisiplinan dalam
bekerja.
3) Hubungan antara karyawan dengan siswa/i PKL, di harapkan
selalu terjaga supaya tetap harmonis, agar dapat tercipta
suasana kerja sama yang baik.
4) Suasana kerja yang penuh kekeluargaan dan keakraban dan
juga disiplin kerja yang baik hendaknya dipertahankan serta
ditingkatkan.
5) Perlu adanya program rutin terutama dalam pemanfaatan
waktu luang dengan pemberian materi atau diskusi bidang
keahlian yang dapat menambah wawasan para siswa/I PKL.
b. Saran untuk pihak sekolah
1) Komunikasi antara pembimbing dari pihak sekolah dengan
siswa perlu diperbaiki, siswa sangat membutuhkan bimbingan
baik dalam saat melaksanakan PKL maupun saat penyusunan
laporan PKL.
2) Siswa siswi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik
sekolah di mana pun kalian berada baik di lingkungan
masyarakat maupun di tempat perusahaan pada saat
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3) Senantiasa mematuhi peraturan yang ada pada perusahaan.
4) Tetap menjaga kebersihan dan kerapian pakaian serta beretika
yang baik di mana pun berada.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Posindonesia.co.id.sejarah pos Indonesia. https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.posindonesia.co.idnt/sejarah-
pos%23:~:text%3DSejarah%2520mencatat%2520keberadaan%2520Pos
%2520Indonesia%2520begitu%2520panjang%252C%2520Kantorpos
%2520pertama%2520didirikan,dari%2520kantor%252Dkantor%2520di
%2520luar&ved=2ahUKEwjOp4upo_X4AhUB6XMBHe7bBc8QFnoECA
0QBQ&usg=AOvVaw1i8D-x2hB2SSgTY7WXuXI7
(dilihat,20April2022)

2. Posindonesia.co.id.visi misi dan tata nilai pos


Indonesiah.ttps://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.posindonesia.co.id/en/
content/visi-misi-tujuan-dan-tata-
nilai&ved=2ahUKEwiJ1c_pz7P5AhVV3HMBHS5ACTMQFnoECBgQA
Q&usg=AOvVaw3RBkEfLU9WuiuA-Iax0Dni(dilihat,27Juni2022)

3. http://eprints.perbanas.ac.id/2420/4/BAB%20II.pdf (dilihat,12Juli2022)

18
4. https://www.scribd.com/doc/89732746/PermintaanATK
(dilihat,12Juli2022)

5. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/download/
442/389#:~:text=Backsheet%20digunakan%20sebagai%20laporan
%20harian,kredit%20atau%20satu%20bulan%20sekali
(dilihat,12Juli2022)

6. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengemasan (dilihat,12Juli2022)

7. https://amp.kompas.com/money/read/2022/01/04/120900826/pengertian-
dan-contoh-kuitansi (dilihat,12Juli2022)

8. http://scholar.unand.ac.id/51914/2/BAB%20Idikonversi.pdf
(dilihat,12Juli2022)

9. http://eprints.undip.ac.id/58916/3/BAB_III.pdf (dilihat,12Juli2022)

10. https://help.elevenia.co.id/hc/en-us/articles/360026476534-Apa-itu-JNE-
Pick-Up- (dilihat,12Juli2022)

11. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-surat-masuk-dan-surat-
keluar/amp/ (dilihat,12Juli2022)

12. https://library.stainkepri.ac.id/new/ukm/ (dilihat,12Juli2022)

13. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-fungsi-jenis-dan-ketentuan-
label.html%3Fm

19
%3D1&ved=2ahUKEwiisP7w0LP5AhXq8DgGHXGdBzkQFnoECAcQA
Q&usg=AOvVaw2bP9-TOMHb19QZHr90iA_l(dilihat,12Juli2022)

BIOGRAFI PENULIS

20
Lampiran

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai