PENDAHULUAN
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik Negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak dibidang layanan pos yang berbentuk pengiriman surat,
Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada
tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-
surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar
Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah
pelayanan pos telah lahir mengembangkan peran dan fungsi pelayanan kepada
publik [1].
memiliki kantor cabang di setiap daerah guna untuk membantu pekerjaan Kantor
Pusat selain itu memudahkan masyarakat dalam menerima pelayanan Pos tanpa
standar operasional prosedur yang sama. Maka dari itu PT Pos Indonesia Medan
perlu mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap kantor Pos Cabang Pembantu
yang ada, sehingga setiap kantor cabang akan memiliki tolak ukur dalam
1
2
situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur. Dalam Sistem
dengan bobot attribut yang bersangkutan. Proses yang digunakan sama dengan
proses normalisasi. Metode Weight product (WP) merupakan salah satu pilihan
metode Multi Attribute Decision Making (MADM) yang dapat digunakan dalam
masalah yang dibahas pada penelitian ini akan di rancang sebuah perangkat lunak
masalahnya yaitu :
3
Product?
Batasan masalah dalam skripsi ini dibuat agar penulisan skripsi yang
1. Sumber Data Alternatif diambil dari PT.Pos Indonesia KCU Medan 20000.
Product.
4
1. Agar membantu pihak PT. Pos Indonesia dalam menentukan cabang pembantu
masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos
Indonesia merupakan Perseroan Terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos
tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum
Berdiri pada tahun 1746, saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Saat ini Pos Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan
kurir, tetapi juga jasa keuangan, ritel, dan properti, yang didukung oleh titik
jaringan sebanyak lebih dari 4.000 kantor pos dan 28.000 Agen Pos yang tersebar
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke
Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan
1
2
pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya.
Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
3
pada tahun 1970 oleh Michael Scoot Morton dengan istilah Management
sistem ini merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk
situasi yang tidak tersetruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
berkorelasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem
4
pemecahan masalah tertentu. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini
keputusan. [11]
penagihan piutang.
Sebagian keputusan bisa ditangani oleh computer dan yang lain tetap harus
1. Data Management
situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System
(DBMS). [12]
2. Model Management
4. Knowledge Management
terstruktur.
efisiensinya.
untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses, makin banyak
sulit.
1. Intelligence
2. Design
alternative tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi kelayakan solusi.
3. Choice
entitas yang ada pada sistem pendukung keputusan itu sendiri. Secara konsep ada
1. Masalah.
terstruktur.
2. Solusi.
dan lain-lain.
3. Hasil.
Hasil atau keluaran dari sebuah sistem pendukung keputusan yaitu berupa
sebuah keputusan yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur sebuah kebijakan
8
tersebut. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan
Metode Weight Product (WP) adalah salah satu metode penyelesaian pada
rating setiap atribut harus dipangkatkan dengan bobot atribut yang bersangkutan”.
berikut:
dicari keputusannya
bermanfaat [13].
9
Berikut ini adalah rumus untuk melakukan menormalisasi setiap nilai alternatif
j =1
Dimana
Si = Nilai Vektor
bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan
perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti pemodelan
perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala
untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama
tidaklah mudah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat
(OMT) dan Object Oriented Software Enginering (OOSE). Metode Booch dari
Grady Booch sangat terkenal dengan nama Design Object Oriented. Unified
Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di
dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena
penggembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk
10
yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif
untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain [14].
Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan yang digunakan
untuk menggambarkan sebuah kasus interaksi antara aktor dan sistem meliputi
apa yang dapat dilakukan seorang pengguna terhadap sistem yang dijalankan.
Use case diagram digunakan untuk menangkap aspek dinamis dari sistem.
dari sebuah sistem baik karena pengaruh internal maupun eksternal [14].
interaksi yang terjadi diantara pengguna (aktor) dengan sistem. Ada 2 elemen
penting yang harus digambarkan, yaitu aktor dan use case. Berikut ini adalah
Gambar Keterangan
Use Case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan
aktif, yang dinyatakan dengan menggunakan kata kerja
Gambar Keterangan
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis
Tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang
meminta interaksi secara langsung dan bukannya
mengindikasikan data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah
terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara
pasif dengan sistem
sedang dirancang, mulai dari titik awal, melalui kondisi (decision) yang mungkin
terjadi, kemudian sampai pada titik akhir. Diagram ini tidak menggambarkan
global [18].
12
Simbol Dekripsi
Simbol Dekripsi
struktur yang berjalan pada sistem dari segi pendefinisisan kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
Simbol Dekripsi
Kelas kelas pada struktur system
nama_Interface
Asosiasi berarah / relasi antarkelas yang satu digunakan oleh kelas yang
directed lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
association
dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau attribut.
Multiplicity Penjelasan
minimal 2 maksimal 4
2.5 Aplikasi
web.
Visual Basic 2010, Microsoft C# 2010, Micsoroft Visual C++ 2010, Micsoroft
dengan database dan fitur lain, seperti WPF (Windows Presentation Foundation)
dan WCF (Windows Communication Foundation). Semua hal yang baru tersebut
atas menambah kelengkapan aplikasi Microsoft Visual Basic 2010 dalam media
Visual basic 2010 sering disebut juga Visual Basic 9. Visual Basic ini
terdapat dalam produk Microsoft, yaitu Visual Studio 2010. Visual studio 2010
Berikut ini adalah keterangan dari gambar 2.2 yang menjelaskan tentang
1. ToolBox :adalah tempat menyimpan control yang akan kita gunakan pada
projek (solution) yang sedang kita buat. Kita dapat bernavigasi komponen dari
projek kita buat atau tambahan (form, module, reference) melalui jendela
dari suatu komponen yang sedang kita pilih. Di sini kita dapat mengubah nilai
properti suatu komponen sesuai yang kita inginkan saat proses desain aplikasi.
Untuk menggunakan properti yaitu klik terlebih dahulu control yang ingin kita
setting.
5. Errorlist : Daftar error, peringatan dan pesan dari Visual Basic untuk
penulisan kode serta pengoptimalan penulisan kode karena Visual Basic 2010
6. ToolBar :adalah peralatan yang berfungsi mewakili suatu perintah yang ada
database dengan model relasional karena pada aplikasi ini terdapat lajur kolom
dan lajur baris. Selain itu Microsoft access merupakan sebuah program aplikasi
yang tergolong sangat mudah dalam pengaplikasiannya dan sangat familiar untuk
mengolah database yang saling terkait antara pembuatan Table, Form, Query,
Tombol Macro, Menu Drop Down, dan Menu Switchboard. Untuk menjalankan
Microsoft access 2010 dapat dilakukan dengan memilih tombol Start pada
taskbar, pilih All Program, kemudian pilih Microsoft Office Access 2010 [23].
laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic. Kelebihan dari
18
Crystal Report ini adalah hasil cetaknya lebih baik dan pembuatan laporannya pun
lebih mudah disusun, hal ini dikarenakan pada Crystal Report banyak tersedia
b.
c.
d.
1 Report Header, yaitu area yang digunakan untuk informasi yang akan
dimunculkan pada halaman pertama saja. Misalnya kop surat dengan logonya
2 Page Header, yaitu area ini digunakan jika akan memunculkan informasi
yang akan muncul pada setiap halaman posisi diatas. Misalnya nama kolom
4 Report Footer, yaitu area yang digunakan untuk menampilkan informasi yang
akan muncul pada halaman akhir posisi dibawah, misalnya tanda tangan,total
atau petugas
Page Footer, yaitu area untuk memunculkan data setiap halaman dan posisi
[3] Maha Rani, Ricki Ardiansyah, Dian Christina1, "Sistem pendukung keputusan
pemilihan supplier cosmetic dengan metode weighted product," JRTI (Jurnal
Riset Tindakan Indonesia), vol. 6, no. 1, 2021.