Dosen Pengampu :
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrah-Nya
penulisan Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan paper ini hingga bisa tersusun
dengan baik.
Makalah dengan judul ’’PT. Pertamina (Persero)” ini kami susun berdasarkan
pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa buku dan media elektronik dengan harapan orang
yang membaca dapat memahami tentang profil perusahaan dan daya saingan suatu perusahaan
shopee. Makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan mata kuliah
Manajemen Operasional Lanjutan pada program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Jember dengan dosen pengampu Pawestri Winahyu, SPsi.,
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan penerbitan
makalah ini di masa mendatang.
Akhir kata penulis sampaikan semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi yang membutuhkan.
Disusun Oleh
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...9
3.2 Saran…………………………………………………………………………….....9
DOKUMENTASI……………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
PT. Pos Indonesia (Persero), yang disebut PT. Pos, merupakan sebuah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan jasa pengiriman baik
dokumen dan barang. Industri pengiriman dokumen dan barang yang terus berkembang
menyesuaikan kebutuhan pasar yang semakin banyak menambah persaingan dengan banyaknya
perusahaan swasta. Agar bisa bertahan dan bersaing didalam pasar yang kian menyatu (emerging
market), PT. Pos Indonesia mengambil langkah dengan mengimplementasikan dan
mengembangkan teknologi sistem informasi berikut manajemen atau pengelolaannya.
Kini PT. Pos memiliki website procurement yang dirancang khusus untuk memberikan
kemudahan operasional secara online baik untuk kebutuhan internal perusahaan maupun
hubungan external sesuai dengan kebutuhan dari untuk pengguna jasa layanan user. Website ini
mempunyai berbagai fitur dalam melakukan proses pengadaan barang yang meliputi diantaranya
alur bisnis, transaksi keuangan, pengumuman tender, dan administrasi secara online yang terbagi
ke dalam modul-modul. Langkah strategis didalam ruang lingkup teknologi dan sistem informasi
ini diharapkan mampu menjadikan PT. Pos Indonesia sebagai pilihan masyarakat untuk
melakukan pengiriman barang baik dokumen maupun paket.
4
BAB II
PEMBAHASAN
E-Procurement membantu proses pengadaan barang menjadi lebih efisien dan transparan.
Menurut beberapa pakar, E-Procurement punya berbagai definisi, E-procurement merupakan
intergrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan
pembeli, pemberian hak, pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok
(Chaffey, 2004). Sedangkan menurut Davila, Tony, Mahendra Gupta, dan Richard Palmer
(2002) dalam “Moving Procurement Systems to The Internet” menyebutkan e procurement
adalah Teknologi yang dirancang untuk memfasilitasi pengadaan barang melalui internet,
Manajemen seluruh aktivitas pengadaan secara elektronik. Aspek-aspek fungsi pengadaan yang
didukung oleh bermacam-macam bentuk komunikasi secara elektronik. Menurut Kalakota, Ravi
dan Robinson (2001), e-procurement merupakan proses pengadaan barang atau lelang dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website.
Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan
surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan
bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir
mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantorpos Batavia didirikan,
maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos
yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos
kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT
(Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini
operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan
publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan
telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan
5
Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos
dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum,
maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia
(Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya
dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring
yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen
kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi
transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang
terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk
mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan akurat.
- Visi PT Pos Indonesia (Persero) : Visi dari PT Pos Indonesia (Persero) adalah
“Menjadi perusahaan pos terpercaya.”
- Misi PT Pos Indonesia (Persero) :
a. Berkomitmen kepada pelanggan unutk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu dan nilai terbaik.
b. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman
nyaman dan menghargai kontribusi.
c. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh.
d. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kapada masyarakat.
e. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh
pemangku kepentingan.
6
Tujuan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
7
5) Mengurangi Terjadinya Kesalahan
Melalui sistem pengadaan online, setiap dokumen akan muncul dengan tampilan
yang lebih sederhana, sehingga kita akan lebih mudah untuk mengoreksi kesalahan
yang mungkin terjadi. Selain itu, histori pesanan juga bisa menjadi referensi yang
membuat kita bisa membandingkan pesanan baru dengan yang sebelumnya untuk
menghindari terjadinya kesalahan sebelum pembayaran.
a. Tahap I: Disclosure
Pada tahap ini, pemerintah mempromosikan dan mensosialisasikan dimulainya pilot
project e-procurement yang akan mempengaruhi pihak yang terlibat langsung dalam
proses tender pemerintah, yaitu pemerintah sebagai pelaksana tender dan pengusaha
sebagai peserta tender. Proses ini merupakan sosialisasi dan penegakan prinsip good
corporate governance di lingkungan birokrasi serta untuk mengeliminasi culture shock
atas pelaksanaannya.
b. Tahap II: Resgitration and Distribution
Setelah tahap pertama berhasil dilalui, pemerintah mulai memperkenalkan aktivitas
otomatisasi dengan menggunakan internet pada proses registrasi dan distribusi.
Pemerintah mulai membangun komunikasi satu arah kepada pihak swasta untuk
mengirimkan dan menyebarkan pengumuman dan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan tender yang akan dilakukan. Pada tahap ini, situs e-procurement mendisclose
(mengumumkan penawaran lelang proyek beserta spesifikasinya) melalui halaman
website. Pengumuman lelang elektronik bisa dibuat persatuan kerja atau perspesifikasi
proyek yang memudahkan peserta tender untuk memilih proses mana yang akan
diikutinya. Metode elektronik sederhana yang dapat disediakan misalnya adalah
downloading process untuk memperoleh formulir-formulir dan dokumen-dokumen
lelang. Proses ini akan mempermudah para peserta lelang karena meniadakan aktivitas ke
kantor pemerintah hanya mendapatkan dokumen-dokumen dan form-form yang
dibutuhkan.
c. Tahap III: Electronic Bidding
Tahapan berikutnya adalah pendaftaran para peserta lelang secara elektronik. Pada
tahapan ini, peserta lelang harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan,
misalnya berkenaan dengan kelengkapan administratif, sertifikasi kemampuan pelak-
sanaan pekerjaan, dan sebagainya melalui media internet. Secara teknologi, dalam
aplikasi tingkat ini sudah mulai rumit karena sistem membutuhkan keama-nan tertentu,
8
adanya uang jaminan di bank untuk peraturan tender tertentu dan media penyimpanan file
yang cukup besar. Data-data yang masuk akan menjadi pertimbangan bagi panitia lelang
selain beberapa aktivitas yang belum dapat digantikan sepenuhnya secara online,
misalnya presentasi proyek.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ada beberapa hal yang dapat disarankan terkait implementasi sistem e-procurement, yaitu:
2. Secara teknis SDM harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan
jaringan internet harus menyesuaikan dengan letak geografis agar tidak menjadi kendala
dalam penerapan sistem e-procurement.
3. Penelitian ini merupakan penelitian awal mengenai e-procurement di PT. Pos Indonesia
Kasim Sorong menyuatakan masih banyak hal yang bisa diteliti tentang e-procurement,
seperti melihat dari sudut pandang penelitian dan batasan masalah penelitian yang berbeda.
10
LOOG BOOK
Tanggal Dokumentasi
15-05-2022
DAFTAR PUSTAKA
11
https://www.posindonesia.co.id/en/content/sejarah-pos
https://sis.binus.ac.id/2017/04/28/sekilas-tentang-e-procurement/
https://www.posindonesia.co.id/en/content/sejarah-pos
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/449-Full_Text.pdf
12