Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PT TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE)

Dosen Pengampu : Bapak Iman Nurcahyo Fambudi, Ak., CA., M.Ak., M.B.A.

Disusun Oleh :

MUTIYALUDIN

19116026

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS TRILOGI 2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT atas terselesaikannya paper yang berjudul
“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) ” sehingga
tepat pada waktunya.

Paper ini disusun Untuk UAS mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Saya berusaha
menyusun paper ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa paper ini
masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan baik demi perbaikan
paper selanjutnya.
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………...............................................................1

KATA PENGANTAR……………………………………………….....................................…..…..2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….……..……..3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………..…..4

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….…...…..4

B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..…….....5-13

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………..………14

A. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….….……..14


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE).
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto
Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) untuk
mengurusi jaringan kurir internasional.
Bermula dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah, JNE memulai kegiatan
usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang,
dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. Pada tahun 1991, JNE
memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-
perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian
memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh
dunia.
Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik.
Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam
pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi. Selama
bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah masing-
masing. Karena ini kedua perusahaan tersebut menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan
diri sendiri dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri yang membedakannya dari TiKi

B. RUMUSAN MASALAH

1. Chapter 9 Achieving Operational

2. Chapter 11 Managing Knowledge

3. Chapter 12 Enchancing Decision Making

4. Chapter 13 Building IS

5. Chapter 15 Managing Global System


BAB II
PEMBAHASAN

Chapter 9 Achieving Operational

Kelengkapan operasional yang dapat dipesan oleh Agen/Kantor Perwakilan


adalah :
1. AWB/Connote/kertas E Connote
2. Plastik ukuran sedang (doc) dan besar berlabel JNE
3. Form BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman)
4. Buku Kas (Laporan Keuangan Harian Agen)
5. Label YES, SS, Fragile

Mekanisme pemesanan dan distribusi :

1. Agen/Kantor perwakilan melakukan pemesanan paling lambat 3 hari(agen), (di awal


minggu untuk Kantor Perwakilan) sebelumnya kepadaAdmin Sales Retail, di no telp
085779436793 dengan cara SMS/telp atau email ke boo.sales-mkt@jne.co.id, pada
jam kerja pkl 08.00-15.00.
2. Admin Sales Retail mengkonfirmasi kepada agen (ya/tidak) untuk menyatakan
pesanan sedang diproses.
3. Admin Sales Retail akan melakukan pendataan, kemudian
melakukan pemesanan/surat perintah pesan kepada Departemen General Affair
4. Departemen General Affair akan memutuskan jumlah, waktu dan jenis perlengkapan
operasional yang akan diberikan kepada agen/counter/kantor perwakilan berdasarkan
pertimbangan load dan kebutuhan yang diajukan Admin Sales Retail
5. Departemen General Affair mendistribusikan kepada agen/counter/kantor
perwakilan dengan berkoordinasi dengan petugas pickup (Departemen
Operasional Outbond)
6. Petugas pickup (Departemen Operasional Outbond) mendistribusikan
ke agen/counter/kantor perwakilan maksimal 3 hari setelah tanggal
pemesanan, misalkan pemesanan hari SENIN, maka akan didistribusikan dan sampai
di Agen/Kantor Perwakilan paling lambat hari RABU.
7. PIC dari Sales Retail akan mengkontrol proses nomor 3-6
8. Jika dalam 3 hari Agen/kantor Perwakilan belum mendapatkan kelengkapan yang
dipesan, maka silahkan melaporkan ke Departemen Sales Retail (085691927676)

Flow Diagram

Pemesanan dan Distribusi Kelengkapan Operasional

Sistem Informasi yang dapat dibuat:

 Pemesanan

 Pendataan Pesanan

 Laporan Distribusi Pesanan

 Monitoring Proses Distribusi


 Pelaporan Ketidaklengkapan

Operating Support System

1. Transaction Processing System


My-ORION Integrated System merupakan system terintegrasi yang dimanfaatkan oleh JNE
sebagai layanan pengelolaan berbagai aspek dari proses bisnis JNE dalam hal logistic,
mencakup di dalamnya Transaction Processing System dengan system barcode.
Untuk pencarian serti tarif, wilayah dan hardware. User dapat menggunakan prosedur
menggunakan hardware, software dan yang kemudian akan terhubung ke database melalui
internet (telecomunication). Dimulai dengan user memasukkan pencarian berdasarkan tarif
atau wilayah. Kemudian akan mencari ke database melalui web browser. Dan database akan
mengeluarkan hasil sesuai dengan pencarian yang dipilih.

2. Enterprise Collaboration System

Untuk pertukaran informasi dan koordinasi, JNE memiliki JNE Chat Room.

3. Process Control System


PT. JNE mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi yang disebut MyOrion.
Manfaatnya dapat memantau pergerakan barang kiriman, sehingga cukup membantu
pelanggan yang sering kali ingin mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan
oleh pelanggan/customer, pihak PT. JNE Logistik merasa perlu memberitahukan nomor resi
pengiriman barang ke pelanggan. Pengguna layanan perusahaan PT. JNE memang bisa
memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan pengiriman dapat dipantau
secara real time melalui website www.jne.co.id. Pelanggan tinggal memasukkan nomor resi
pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat melihat status pengiriman paketnya. Misalnya,
sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan
dapat memantau secara online. Bahkan, report-nya sangat detail hingga ke status barang dan
waktunya.
Chapter 11 Managing Knowledge

1. Pengembangan SDM

JNE yang kini telah memiliki lebih dari 25000 karyawan di kantor pusat dan kantor cabang
serta kantor perwakilan mau pun titik layanan mitra di seluruh nusantara, terus melakukan
berbagai upaya dalam mengembangkan kualitas SDM. Tercatat lebih dari 60% personil
berstatus karyawan tetap dan jumlah keseluruhannya di dominasi oleh generasi “Y” atau
generasi muda berusia 35 tahun kebawah.

Puluhan ribu karyawan tersebut mendapat naungan dari perusahaan secara swakelola
dengan suasana kekeluargaan yang kental. Kualitas personal tiap karyawan dari berbagai
bidang, ditingkatkan melalui programprogram dari Direktorat Human Capital & Corporate
Affairs yang mengacu kepada 4 pilar yaitu spiritual, emosional, physical, dan intelektual,
mulai dari training rutin sampai dengan pemberian beasiswa. Begitu juga dengan apresiasi
bagi karyawan yang setia bekerja secara loyal dalam jangka waktu yang lama, pun menjadi
program prioritas. Program tersebut seperti ibadah umrah bagi karyawan muslim dan
berkunjung ke Tanah Suci Yerusalem bagi karyawan nasrani.

2. Budaya Coaching (Pelatihan), Menotoring, Counselling(Penyuluhan) & Consulting


(Konsultasi) Di seluruh lini, yaitu dengan:

a. Meningkatkan Produktivitas Karyawan melalui Coaching, Counselling, consulting dan


mentoring
b. Membangun, mengembangkan dan mengimplementasikan competency development
program per level yang meliputi standard skill, knowledge, attitude, managerial dan
leadership yang dibutuhkan untuk mendukung operasional. Pada sasaran mutu ini,
diharapkan >70% jumlah karyawan coordinator sampai dengan supervisor di
operasional kantor pusat mengikuti pelatihan serta >30% jumlah existing rider
mengikuti pelatihan untuk membangun karaker. Key Performance Indicator (KPI) ini
bertujuan untuk meningkatkan porduktivitas karyawan melalui peningkatan skill,
Knowledge, budaya kerja sehingga optimalisasi target kerja dapat terwujud.
3. JNE Pendidikan

JNE Pendidikan adalah program tanggung jawab sosial perusahaan JNE di bidang. Tujuannya
dari program ini diantaranya adalah untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar,
calistung, edukasi kesehatan, olahrga, bisnis dan internet.
Chapter 12 Enchancing Decision Making

Dalam Pengambilan keputusan, JNE memiliki tiga sudut pandang. Pertama,


ada behavior konsumen yang berubah. Kedua, ada kapasitas yang bertambah akibat
permintaan layanan yang meningkat. Terakhir, ada kebutuhan dalam pemanfaatan data agar
bisa membuat executive decision secara cepat.

Setelah itu JNE Membuat Sistem CRM yang memiliki kebutuhan data begitu
besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif -
data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-kelamaan
terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan.
Selain itu Perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi
akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen PT. JNE Logistik dapat memproses data,
pengendalian internal, dan peningkatan jumlah
dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya pengaruh
teknologi informasi yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan
keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan operasionalnya.
CRM memiliki kebutuhan data yang
begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif - data
warehouse (gudang data). Data warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat
diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Chapter 13 Building IS

JNE Mendisain ulang dalam Proses Sistem Pengiriman

Dalam Proses Sistem Pengiriman sebelumnya sebagai Pengirim sulit untuk


mengetahui barang yang ia kirim berada dimana.

Team IT JNE membuat Sistem dimana Customer dapat melihat atau melacak
pengirimannya melalui Aplikasi JNE ataupun dapat di lacak melalui Website JNE
itu sendiri, di dalam Aplikasi tersebut Customer dapat melacak kapan barang
tersebut di ambil oleh kurir, dan dimana barang tersebut berada, bahkan
dicantumkan Waktu. Selain itu untuk lebih memudahkan Customer JNE juga
membuat Barcode yang berguna untuk men-scan pelacakan pengiriman.

JNE Mendisain ulang dalam proses Transaksi

Dalam Proses Transaksi awalnya JNE hanya mengandalkan bayar tunai, Dan JNE
membuat Fitur My COD (Cash On Digital) adalah fitur dalam aplikasi MY JNE yang
memberikan layanan pembayaran belanja online dengan sistem escrow. MY
COD Berperan sebagai pihak mediator transaksi yang netral untuk
meminimalisir resiko kerugian yang dapat dialami oleh penjual atau pembeli.
Fasilitas layanan COD ini diperuntukkan bagi pengguna yang terdaftar
(Registered User) dan Fasilitas layanan ini terdapat di menu My COD. Setelah
mengunduh aplikasi MYJNE, customer dapat melakukan transaksi dengan
melakukan REGISTRASI sebagai user di aplikasi MYJNE. Ketika REGISTRASI, maka
customer dapat melakukan transaksi MYCOD. Tanpa REGISTRASI MY COD akan
dalam kondisi INACTIVE. Dengan menggunakan MYCOD, data penjual dan
pembeli langsung terekam di sistem MYJNE dan terhubung dengan nomor
telepon keduanya. MYCOD juga menginformasikan jumlah transaksi termasuk
ongkos kirim yang harus dibayar menggunakan virtual account JNE atau e-wallet
JNE.
Chapter 15 Managing Global System

Tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung


sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia
(ACCA) yang bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi kesempatan
kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

JNE Mempunyai program sendiri yang dinamakan dengan JNE Internasional.

JNE Internasional adalah layanan pengiriman dengan tujuan ke luar negeri.


Ketentuan: Pengantaran berlaku di hari kerja di negara tujuan dengan
perkiraan waktu penyampaian kiriman (estimate time delivery) bervariasi
tergantung zona negara. Berlaku biaya tambahan untuk kondisi khusus.
BAB III
PENUTUP

A. Daftar Pustaka

https://www.jne.co.id

Anda mungkin juga menyukai