Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SERVICE SAINS

DISUSUN OLEH :

FAJAR KURNIAWAN 161100289


KEVIN BAGAS PUTRA 161100296
TRISNA NUGRAHIAWAN 161100298
ALVINDA RANDI 161100219
YEYEN KURNIA 161100290

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
( STMIK ) INDONESIA
YAYASAN AMAL BAKTI MUKMIN PADANG

1/7
PADANG
2019

2/7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu
perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya barang
atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen yang mudah
berganti serta munculnya pesaing-pesaing baru, mengakibatkan tingkat persaingan menjadi
semakin tajam. Perusahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki bahkan
memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.

Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal dengan JNE merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman logistik yang berpusat di Jakarta.
Dibawah nama resmi yang berlabel Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah perusahaan
pengiriman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 26
November 1990 dengan nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir oleh Soeprapto Suparno. Pada
awal berdirinya, perusahaan ini didirikan sebagai perintis salah satu divisi dari PT Citra van
Titipan Kilat (TiKi). Tiki sendiri merupakan perusahaan pengiriman internasional. Beberapa
unit kegiatan yang dilakukan oleh JNE antara lain urusan kepabeaan, impor barang, dokumen
serta pengantaran. Tak hanya melayani pangsa pasar domestik saja, JNE juga melayani
urusan pengantaran barang dan dokumen dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Seiring
dengan perkembangan usaha yang dicapai JNE, pada tahun 1991 perusahaan ini mulai
melakukan perluasan wilayah layanannya. JNE mulai memperluas jaringan hingga ke
internasional dengan bergabung dengan asosiasi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
bidang yang sama dalam lingkup Asia yang dikenal dengan ACCA. Kelompok perusahaan
pengiriman yang berpusat di Hong Kong tersebut selanjutnya memberikan kesempatan bagi
JNE untuk "go international" atau berkembang hingga pelosok dunia. Dalam pasar domestik,
JNE dan Tiki (jaringan domestik) mampu mendapat keuntungan dalam kerasnya persaingan
yang terjadi. Dengan itu, JNE mampu mengembangkan layanan logistik dan distribusi.
Namun sayangnya, JNE dan Tiki mulai menunjukkan tanda-tanda adanya aroma persaingan
di antara dua perusahaan ini. Dampaknya baik JNE dan Tiki mempunyai arah masing-masing
dalam mengatur kendali perusahaannya.

Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan, yang pada
akhirnya akan berhubungan dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penjualan
sebagai salah satu fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam menentukan sukses
tidaknya kehidupan suatu perusahaan. Perusahaan harus dapat menyalurkan barang atau jasa
yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, sehingga konsumen dengan mudah memperoleh
barang atau jasa yang dihasilkannya.
Walau pun saat ini secara total remang-remang memisahkan mana bisnis barang dan
mana bisnis jasa. Jasa adalah berbeda dengan barang. Jasa dalam keberadaannya tidak
tampak, produksi dan konsumsi bersamaan waktu, serta kurang memiliki standarisasi.
Karakteristik utama jasa tersebut, menyiratkan tidak sepenuhnya pemasaran barang mampu
diimplementasikan dalam jasa.
3
Pemasaran jasa harus menyesuaikan diri dengan selera konsumen, dipengaruhi jumlah
pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas dipengaruhi barang. Yang penting
dalam pemasaran jasa adalah keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga komponen
tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang melayani atau merencanakan
pelayanan terhadap konsumen. Komponen kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar
konsumen dapat melihat jasa secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari
dukungan karyawan dan manajamen.
Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa terdiri dari:
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Pemasaran jasa
memerlukan strategi internal marketing, memikat pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga
kualitas jasa. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat.
Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan jasa. Hal tersebut,
sejalan dengan hierarki kebutuhan manusia yang mula-mula dari fisiologis bergerak pada
perwujudan diri. Dengan demikian, kota yang hendak berjuluk kota jasa tampaknya layak
masyarakat sudah berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami peningkatan.

1.2 Batasan Masalah


1. SERVICE DELIVERY SYSTEM
2. OPERATING STRATEGI
3. SERVICE CONCEPT
4. TARGET MARKET SEGMENTS

1.3 Rumusan Masalah


 Bagaimanakah Service Delivery System yang digunakan JNE?
 Bagaimanakah Operating Strategi yang digunakan JNE?
 Bagaimanakah Service Concept yang digunakan JNE?
 Bagaimanakah Target Market Segment yang digunakan JNE?

1.4 Tujuan
Mengetahui Service Delivery System, Operating Strategy, Service Concept,dan Target
Market Segment yang digunakan oleh JNE.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 SERVICE DELIVERY SYSTEM

Layanan kurir mengacu pada penjemputan cepat dan tepat, dari pintu ke pintu dan
layanan pengiriman barang atau dokumen. Itu bisa lokal atau internasional. JNE adalah
Perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman.

Pelayanan pelanggan ini sangat penting artinya bagi kehidupan suatu perusahaan,
karena tanpa pelanggan, maka tidak akan terjadi transaksi jual beli diantara keduanya. Untuk
itu kegiatan pelayanan perusahaan haruslah berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Kepuasan pelanggan dalam praktek tidak cukup hanya dengan terpenuhinya kepuasan pribadi
untuk melayani konsumen yang bersangkutan tetapi JNE juga memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

1. Pelanggan adalah orang paling penting bagi JNE

2. Pelanggan adalah objek yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan

3. Pelanggan bukanlah lawan bicara yang perlu diajak berdebat, bila terpaksa, maka pihak
yang menang haruslah pihak pelanggan

4. Pelanggan adalah manusia biasa yang memiliki perasaan senang, benci, bosan, dan
adakalanya mempunyai prasangka yang tidak beralasan

5. Pelanggan dalam usaha mendapatkan pelayanan selalu ingin didahulukan, diperhatikan,


dan ingin diistimewakan serta tidak ingin diremehkan begitu saja

2.2. OPERATING STRATEGI

• Memberikan inovasi terhadap produk baru (mengirim hewan dan juga


membuat karantina hewan sehingga barang yang dikirim tidak hanya barang )

• Meningkatkan lokasi JNE diberbagai tempat tidak hanya dikota-kota besar


namun dikota kecil juga, melihat peluang bahwa banyak yang melakukan pembelian
ataupun penjualan secara online. Dan ini tidak hanya dilakukan oleh kalangan kota
saja melainkan kalangan desa juga. Sehingga, penempatan pos yang ada didaerah
kecil juga diperlukan.

• Merekrut karyawan yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya sehingga


kelemahan human error dapat diminimalkan, atau memberikan sanksi keras (ganti
rugi, potong gaji, PHK) bagi karyawan yang melakukan kesalahan terhadap
kinerjanya.

5
2.3 SERVICE CONCEPT

Layanan kurir mengacu pada penjemputan cepat dan tepat, dari pintu ke pintu dan
layanan pengiriman barang atau dokumen. Itu bisa lokal atau internasional. JNE adalah
Perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman.

2.4 TARGET MARKET SEGMENTS

Dari segi segmentasi pasar JNE itu sendiri ialah :

• Costumer berbelanja secara online.

• Costumer yg mengirim barang berbeda pulau.

target pasar “Product Specialization” dimana layanan pengiriman barang untuk semua
tingkatan pasar dengan jenis pesanan berupa makanan daerah. Bahkan menerima pesanan di
luar katalog termasuk semua jenis kuliner di pelosok desa.

Selaim itu market segment yang digunakan adalah “Full Market Coverege”. Karena JNE
yang menyediakan jasa pengiriman barang di atas 500 gram, Dimana jasa ini menyediakan
jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia. Semua
layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana
masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan
menjadi target pasar JNE.

6
BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Tujuan dan Fungsi Pelayanan Bagi JNE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan strategi marketing
mix jasa pada perusahaan jasa kurir Tiki JNE di cabang Malang. Setelah menganalisis dan
mengobservasi tempat perusahaan tersebut, penulis mencocokkan antara teori strategi bauran
pemasaran jasa dengan kejadian yang terjadi di Tiki JNE dan menyimpulkan bahwa Tiki JNE
sudah telah menerapkan bauran pemasaran jasa 7P secara serius dan menjadikan strategi
tersebut sebagai senjata untuk mempertahankan dan memajukan perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai