Anda di halaman 1dari 10

Nama : Adel Aldi Gusra

No Bp: 161100253
Judul : Sistem Penjualan Buah Online

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tahun 1995 merupakaan awal dimulainya transaksi dengan menggunakan e-

commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh sejak

pertengahan tahun 1990-an. Semua yang berkaitan dengan teknologi web tersebut telah

meningkatkan apa yang kita sebut dengan cyberpreneurs. Banyak perusahaan yang berusaha

menggali peluang dengan menggunakan e-commerce pada umumnya dan secara khusus

dengan web commerce.

Jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang banyak diminati masyarakat

dalam berbagai bentuk produk baik dikonsumsi secara fresh maupun dalam bentuk olahan

minuman dan makanan. Pada tahun 2008 sampai dengan 2011 buah jeruk menempati urutan

pertama sebagai buah impor dengan volume tertinggi. Data selama lima tahun terakhir

sampai dengan tahun 2011 juga menunjukkan bahwa impor buah jeruk rata-rata

pertumbuhannya meningkat sebesar 20 persen. Berdasarkan informasi ini diduga bahwa

permintaan buah jeruk dalam negeri semakin tinggi dari tahun ke tahun dapat disebabkan

karena semakin tinggi pula perhatian konsumen terhadap pemenuhan gizi sehingga

meningkatkan minat konsumen terhadap buah jeruk yang ada di pasaran. Permintaan

konsumen terhadap buah jeruk ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi jeruk dalam negeri

sehingga dipenuhi oleh jeruk impor. Selain itu konsumen saat ini yang sudah semakin kritis

terhadap kualifikasi pemenuhan kebutuhan dan keinginannya (Sadeli & Utami, 2013).

Web commerce yang termasuk dalam ruang lingkup Teknologi Informasi telah

menyentuh hampir semua segi kehidupan, tidak terkecuali dalam hal penjualan buah buahan.
buah-buahan merupakan hal yang penting demi kelangsungan hidup manusia termasuk

konsumsi.

Buah dengan aneka bentuk, warna, dan citarasa kaya akan manfaat. Buah-buahan

yang digemari oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia, antara lain jeruk.

Kebanyakan masyarakat membeli buah tersebut secara face to face dari pedagang

langsung agar dapat melihat kualitas buahnya tersebut, tetapi seringkali lokasi penjual yang

jauh dengan pembeli dapat menambah biaya dan waktu.

Salah satu distributor buah-buahan, CV. JESIGO “Jeruk Siam Gunuang Omeh” yang

telah berdiri sejak tahun 2013 telah menjual buah jeruk kepada customer, yaitu toko buah,

pedagang pasar atau supermarket di Payakumbuh. CV. JESIGO lebih berfokus pada

penjualan buah jeruk karena buah jeruk tidak perlu menunggu musiman untuk melakukan

panen.

Saat ini proses jual beli buah-buahan antara penjual dan pembeli umumnya masih

dengan cara tatap muka. Customer harus datang secara langsung untuk memesan dan

mengecek kondisi buah secara langsung sebelum melakukan pembelian.

CV. JESIGO ingin memiliki sebuah sistem yang dapat menjangkau customer pada

khususnya di daerah Payakumbuh melalui pemasaran online. Perusahaan ini juga ingin

mempunyai sistem order yang jelas dengan adanya pengaturan status ketersediaan dan batas

waktu pembelian buah untuk dijual secara online dan disertai dengan sistem email

notification dan invoice kepada para pelanggannya.

Dari permasalahan diatas, maka akan dibuat website jual beli pada CV. JESIGO

berbasis web-commerce.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari penelitian Sistem Informasi Penjualan pada CV.

JESIGO ini mencakup :

1. Membuat website untuk menampilkan penjualan online dan penyebaran informasi

mengenai produk yang ditawarkan.


2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi status ketersediaan produk buah-buahan

pada CV. JESIGO untuk dipasarkan secara online.

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang, yaitu tentang proses penjualan online berbasis

web maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sistem informasi yang dibuat hanya meliputi proses penjualan

2. Program dibangun dapat diakses di smartphone

1.3. Perumusan Masalah

Dari permasalahan di atas maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara agar pembeli tidak harus lagi langsung ke tempat penjual.

2. Membuat sistim aplikasi yang bisa memudahkan konsumen.

3. Bisa memasarkan produk melalui web/aplikasi agar diketahui orang banyak.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Dalam penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat yang dapat

dikembangkan sebagai berikut:

1. Membuat aplikasi sistem penjualan online yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

sehingga dapat meningkatkan profit perusahaan.

2. Merancang aplikasi sistem informasi pengaturan ketersediaan dan kesiapan produk

buah-buahan untuk dipasarkan secara online.

1.5. Metodologi

Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah :

A. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan

a. Observasi

Penulis melakukan kunjungan langsung ke perusahaan untuk melakukan

pengamatan terhadap objek-objek penelitian untuk menggali dan mengumpulkan

informasi yang berkaitan dengan produk serta permasalahan dari perusahaan

yang bersangkutan.
b. Wawancara

Penulis melakukan kegiatan tanya jawab langsung kepada pihak perusahaan

mengenai detail permasalahan, kondisi dan aliran bisnis dari perusahaan terkait.

1.6. Relevansi

Seiring perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat pada zaman

ini, pemasaran tidak perlu dilakukan secara tatap muka lagi. Pemasaran dapat dilakukan

menggunakan media internet yang semakin cepat dan murah. Pemasaran melalui internet

tidak tergantung tempat dan waktu. Dalam pemasaran tradisional, tempat dan waktu sangat

dibutuhkan untuk men-display produk, membutuhkan sejumlah sumber daya manusia untuk

melayani konsumen secara tatap muka, d jalur distribusi diperpendek, seluruh informasi

pesanan disimpan dalam sebuah server, konsumen dapat berinteraksi secara langsung tanpa

terhalangi jarak dan waktu, order dapat dipenuhi langsung dari tempat usaha atau oleh para

supplier, bahkan untuk pelayanan lokal dapat dilakukan pengiriman langsung oleh customer

service atau tim layanan pelanggan relevansi dari hasil penelitian ini nanti terkait terhadap

bidang program website dan sistem informasi di bidang manajemen penjualan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Sebelumnya

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga
penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Namun
penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya kajian pada penelitian
penulis. Berikut beberapa penelitian terdahulu dalam beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Berikut beberapa penelitian yang penulis dapat. Dilihat pada table 2.1:
Tabel 2.1 Studi sebelumnya terkait Tugas Akhir

No Tahun Judul Penelitian Nama Metode Hasil Penelitian

Penelitian Penelitian Penelitian

1 2013 Sikap Konsumen Sadeli, Desain Ibu rumah tangga


terhadap Atribut Agriani penelitian merupakan
Hermita yang konsumen
Produk untuk
Utami, digunakan
Mengukur Daya terbesar dari buah
Hesty adalah metode
Saing Produk Jeruk survei jeruk dikarenakan
Nurul
deskriptif waktu luang yang
menggunakan lebih lama
data dibandingkan
kuantitatif. pekerja.
Pada
penelitian ini
jumlah sampel
yang
digunakan
adalah 84
responden.
2 2018 Perencanaan dan Tamam, Material yang Sistem ini
Pembuatan M Taufiq digunakan merupakan
Prototipe Sistem Taufiq, dalam bentuk aplikasi
Arif Johar penelitian ini sortir buah jeruk
Sortir Buah Jeruk
Dwiono, adalah sensor berdasarkan
Wakhyu dioda foto dan dimensi /
konveyor. ukurannya. Alat
Buah jeruk ini terdiri
yang atas sebuah sensor
dilewatkan dioda foto dan
melalui sistem konveyor.
konveyor akan Buah.
memotong
berkas cahaya
laser.
3 2018 Pemberdayaan Suardani, -Pelatihan Penggunaan
Usaha Kain Tenun Made Teknik internet yang
Ikat Di Desa Menenun terus meningkat
yang dapat
Sukahet Sidemen ATBM
menghubungkan
Karangasem - Pelatihan produsen ke pasar
Dengan E- Internet global adalah
Commerce Marketing media pemasaran
yang paling
ampuh untuk
memasarkan hasil
produksi.

Berdasarkan beberapa studi sebelumnya pada Table 2.1. penulis dapat menyimpulkan bahwa
terdapat kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu yang akan
ditunjukan oleh Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Perbandingan studi sebelumnya dengan tugas akhir
Penelitian Persamaan Perbedaan Kelebihan Kekurangan/Keterbata

san

Studi 1. Penelitian Disini hanya Masyarakat -


sebelumnya ini sama- menyurvei dapat mengenai
sama peminat jeruk di dan mengetahui
membahas pasar. lebih dalam apa
Jeruk itu jeruk.
2. Penelitian Sistem mesin Mempermudah Ini masih prototype
ini sama- prototype sortir buah jeruk
sama
membahas
Jeruk
3. Penelitian Disini Mengenal -
ini sama- membahas kain bagaimana cara
sama tenun. e-commerce yg
membahas e- baik.
commerce
Tugas Menggunaka Hanya Client Tidak terlalu Hanya bisa digunakan
n Web Server banyak biaya di client server, tidak
Akhir bisa online
2.2 Dasar Teori

2.2.1 Konsep E-Commerce


Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan E-Commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jarigan
komputer di seluruh duia, sehingga memungkinkan terjalin nya komunikasi dan interaksi
antara satu dengan yang lain di seluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer
perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis
atau konsumer secara lebih efisien.Sampai saat ini intenet merupakan infrastruktur yang ideal
untuk menjalankan E- Commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.E-commerce adalah berupa satu website yang menyediakan atau
dapat melakukan transaksi secara online (Fajar Pranadi Sudhana, I Gusti Agung Bagus, 2015)
Setelah dicapai kesepakatan, langkah selanjutnya adalah merealisasikan solusi-
solusi yang telah dipaparkan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Pendekatan Bidang Manajemen Bidang manajemen yang dimaksud di sini
adalah manajemen pengolahan ataupun perlakuan yang diberikan pada buah
manggis agar mampu mempertahankan kesegaran dan kualitasnya lebih lama.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat memberikan penjelasan dan pelatihan
tentang cara pengemasan dengan menyuntikkan atau menyemprotkan nitrogen
pada kemasan buah manggis. Segala peralatan yang diperlukan untuk
melakukan pengemasan ini disediakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat.
Setelah anggota kelompok tani mampu melakukan pengemasan, mereka akan
melakukan langkah selanjutnya yaitu menyimpan produk tersebut dalam
ruangan bertemperatur rendah atau lemari pendingin. Untuk penyimpanan
dengan temperatur rendah ini, temperatur diatur sebesar 10-15oC (Bureu of
Energy Efficinecy,2004) dan kelompok tani Lantang Semu mendapatkan
bantuan lemari pendingin dengan kapasitas besar.
b. Pendekatan Bidang Pemasaran Permasalahan di bidang pemasaran adalah
petani masih tergantung pada tengkulak atau pengepul (Craven,
2004),(DepDag, 2008), sehingga harga buah manggis ini tidak stabil. Harga
akan dipermainkan oleh tengkulak. Pada saat puncak panen petani akan menjual
dengan harga murah kepada tengkulak, karena petani apabila terlalu lama
menyimpan buah
Jurnal BHAKTI PERSADA Volume 4, No.1 Mei 2018 ISSN : 2477-4022 17 manggis, buah
manggis akan rusak dan tidak dapat dijual. Pada saat inilah tengkulak
menentukan harga manggis yang begitu murah dan petani tidak dapat berbuat
banyak demi cepat terjualnya buah manggis mereka. Tim Pengabdian
Masyarakat akan memberikan pelatihan tentang pemasaran secara online
kepada kelompok tani Lantang Semu, sehingga petani tidak perlu bergantung
pada tengkulak. Petani dapat menawarkan dan menjual secara langsung buah
manggis melalui media online, karena buah manggis telah dikemas dan
disimpan dengan baik, sehingga petani tidak perlu khawatir buah manggis akan
cepat rusak atau busuk. Untuk melengkapi pelatihan pemasaran online diberikan
komputer dan perlengkapannya agar aktivitas pemasaran online dapat
terlaksana. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai solusi permasalahn bagi
kelompok tani Lantang Semu ini juga akan dilakukan pada mitra 2 yaitu
Kelompok Tani Sarwa Mupuhu. Kelompok tani mitra 2 akan mendapatkan
pelatihan tentang pengemasan, penyimpanan, dan pemasaran secara online.
Kegiatan ini didukung oleh kedua mitra kelompok tani dengan menghadirkan
seluruh anggota kelompok tani di kedua mitra.
c. Evaluasi Kegiatan Untuk mengevaluasi kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat ini dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Pencatatan kemampuan
mempertahankan kesegaran dan kualitas buah manggis setelah mengalami
perlakuan yang diusulkan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat. 2.
Memantau harga buah manggis pada saat puncak panen, diharapkan petani tidak
perlu terburu-buru untuk menjual buah manggisnya kepada tengkulak karena
takut cepat rusak. 3. Memantau kegiatan pemasaran online melalui seberapa
banyak respon konsumen terhadap iklan yang diunggah di media online.
Sebagaimana setiap perubahan yang membawa dampak sosial, perubahan atas
perkembangan teknologi juga membawa dampak-dampak sebagai berikut: Pertama, tingkat
kompleksitas masyarakat akan semakin tinggi. Kedua, restrukturisasi diberbagai bidang akan
berlangsung lebih cepat. Ketiga, pola komunikasi dan pola interaksi semakin berubah.
Keempat, nilai-nilai kerja dan profesionalisme akan bergeser. Kelima, saling ketergantungan
dan saling mempengaruhi. Keenam, tuntutan otomatisasi untuk mempertinggi efisiensi dan
produktivitas yang meningkat. Ketujuh, interaksi manusia akan mengalami restrukturisasi dan
pergeseran ke arah demokrsai.
Sebagaimana halnya dunia bisnis tradisional yang tidak lepas dari masalah-
masalah, e-commerce juga tidak ketinggalan dihadapkan dengan berbagai persoalan yang tidak
begitu jauh bedanya tetapi letak masalahnya berbeda dan
bersifat lebih kompleks yaitu berupa ancaman penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang
terjadi. Hal ini meliputi: kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan,
pencurian informasi rahasia, penggunaan akses ke sumber pihak yang tidak berhak, kehilangan
kepercayaan dari para konsumen dan kerugian-kerugian yang tidak terduga misalnya gangguan
dari luar yang tidak terduga, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Islam menyadari benar bahwa perkembangan teknologi yang berimbas pada sistem
perdagangan merupakan keniscayaan, karena itu pilihan dalam penggunaan sistem
perdagangan diserahkan kepada umatnya dengan syarat semuanya harus tetap berada dalam
koridor syariah. Konsep usaha dalam Islam adalah mengambil halal dan baik (thayyib), halal
cara perolehan (melalui perniagaan yang berlaku secara ridha sama ridha, berlaku adil dan
menghindari keraguan) dan halal penggunaan (saling tolong-menolong dan menghindari risiko
yang berlebihan).
Wahbah Az-Zuhaili menguraikan bahwa dasar dalam transaksi mu‟amalah dan
persyaratannya adalah membolehkan selama tidak dilarang oleh syariah atau bertentangan
dengan dalil (nash) syariah. Penggunaan e-commerce dapat dlihat dari segi kemaslahatan dan
kebutuhan manusia akan teknologi yang cepat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan prinsip kebolehan tersebut, maka Islam memberi kesempatan yang luas untuk
mengembangkannya.
Transaksi dengan menggunakan e-commerce, barang diserahkan tidak pada
transaksi, hal ini berbeda dengan sifat transaksi yang tradisional, dimana setelah transaksi
barang langsung dibawa oleh pembeli. Islam mengenal transaksi dengan sistem pembayaran
secara tunai, tetapi penyerahan barang ditangguhkan (transaksi as-salam). Ada juga transaksi
lain, yaitu transaksi yang pembayarannya disegerakan/ditangguhkan sesuai kesepakatan dan
penyerahan barang ditangguhkan (transaksi istisna‟). Mengacu pada bentuk transaksi dalam
Islam, tentunya penyerahan barang yang ditangguhkan seperti dalam proses transaksi e-
commerce tidak masalah, karena ini dalam rangka memudahkan umat-Nya ketika ber-
mu‟amalah. Jadi yang terpenting dalam Islam sendiri tidak melarang bahwa penyerahan
barang tersebut bisa dilakukan saat selesai, yang terpenting sifat benda tersebut harus
dinyatakan secara konkrit.
Sampai saat ini intenet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan E-
Commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di
internet.E-commerce adalah berupa satu website yang menyediakan atau dapat melakukan
transaksi secara online. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga
sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan perdagangan (Suardani, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Fajar Pranadi Sudhana, I Gusti Agung Bagus, M. S. (2015). SIDEMEN KARANGASEM
DENGAN E-COMMERCE.
Sadeli, A. H., & Utami, H. N. (2013). Sikap Konsumen terhadap Atribut Produk untuk
Mengukur Daya Saing Produk Jeruk. Jurnal Trikonomika, 12(Vol 12, No 1 (2013): Edisi Juni
2013), 61–71. https://doi.org/1411-514X Sikap
Suardani, M. (2017). Pemberdayaan Usaha Kain Tenun Ikat Di Desa Sukahet Sidemen
Karangasem Dengan E-Commerce.

Anda mungkin juga menyukai