Disusun oleh :
Strategi pemasaran merupakan faktor terpenting bagi suatu perusahaan agar dapat
bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Untuk menghadapi para pesaing baru yang
menjual barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen
yang mudah berubah-ubah, maka peruahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang
dimilikinya, bahkan perlu memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan
pasaing lainnya. Dengan demikian, perusahaan perlu perupaya untuk meningkatkan
penjualan sehingga dapat meningkatkan pula pendapatan atau keuntungan yang
didapat.Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang memegang peranan penting
dalam menentukan kesuksesan sebuah perusahaan. Perusahaan harus dapat menyaluskan
barang atau jasa yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, agar konsumen mendapat kepuasan
setelah membeli barang atau menerima jasa tersebut.
Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun.
Jasa tersebut mungkin saja atau mungkin juga tidak terkait dengan suatu produk fisik. Jasa
dalam keberadaannya memang tidak tampak, pemberian jasa dan manfaatnya bisa dirasakan
bersamaan waktunya, serta kurang memiliki standarisasi dalam pelaksanaannya. Banyak
perusahaan yang menemukan banyak keuntungan ketika mereka memberikan jasa yang
bagus, baik itu pengiriman tepat waktu, menjawab pertanyaan konsumen yang lebih baik dan
cepat, atau resolusi keluhan yang lebih cepat. Penyedia jasa akan mengetahui kelebihan ini
dengan baik.
Pelanggan menciptakan haranpan-harapan layanan dari pengalaman masa lalu, cerita dari
mulut ke mulut, dan iklan. Pelanggan membandingkan jasa yang dipersepsikan dengan jasa
yang diharapkan. Jika harapan yang dipersepsikan berada di bawah jasa yang diharapkan,
pelanggan akan kecewa. Jika persepsi jasa memenuhi atau melebihi harapan mereka, mereka
akan cenderung menggunakan penyedia tersebut lagi.
Perusahaan jasa yang sudah berkembang dan maju salah satunya adalah JNE. JNE
merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistic yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE). Nama itu berasal
dari bahasa sansekerta yang berarti “Jalur Nugraha Ekakurir”. Perusahaan ini merupakan
salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Pada tanggal 26 November 1990, H Soeprapto Suparno mendirikan perusahaan PT Tiki
Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai divisinya PT Citra Van Titipan Kilat
(TiKi) yang bergerak dalam bidang internasional. Dengan delapan orang dan kapital 100 juta
rupiah JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor kiriman barang, dokumen serta pengantaranya dari luar negeri ke Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai
anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermakas
di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan
wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga
memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan
namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestik. JNE juga
memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi. Selama setahun-tahun TiKi dan
JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang punya arah diri sendiri. Karena ini dua-
duanya perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan
manajemen diri sendiri. JNE menlancar logo sendiri dan membedakan dari TiKi. JNE juga
membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting Center.
Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004.
Dua-duanya berada di Jakarta.
Bukan hal mudah tentunya untuk mengembangkan bisnis perusahaan jasa menjadi besar
dan sudah terkenal di benak masyarakat. Manajemen tentunya harus mengelola dan
merancang agar JNE menjadi perusahaan ekspedisi yang bisa maju dan berkembang. Dan
pastinya juga memberi pelayanan dan kemudahan untuk konsumennya agar konsumen loyal
terhadap JNE. Karena penting untuk memahami sifat khusus jasa dan apa artinya bagi
pemasar, sehingga dalam bab ini kami akan membahas mengenai strategi mengelola jasa
dalam perusahaan jasa di bidang pengiriman, JNE (Jalur Nugraha Ekakurir).
1. Bagaimana cara JNE merancang dan mengelola mutu jasa perusahaannya sehingga
dapat memenuhi harapan pelanggan ?
III. Landasan Teori
1. Merancang dan Mengelola Jasa
Jasa atau layanan adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu
pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun. Perusahaan-perusahaan berupaya mengembangkan satu reputasi
untuk kinerja yang unggul dalam penyerahan tepat waktu, jawaban yang lebih baik dan
lebih cepat atas pertanyaan - pertanyaan, dan resolusi yang lebih cepat atas keluhan
-keluhan. Servis untuk pelayanan yang baik menjadi senjata utama untuk melayani
konsumen agar konsumen loyal dan menjadi pelanggan. Terkenal karena prestasinya
dalam perangkat keras dan perangkat lunak computer dan juga SDM nya, perusahaan jasa
mendapatkan citra baik oleh konsumen sehingga konsumen akan terpengaruh untuk
memakai jasa perusahaan tersebut.
A. Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain
program pemasaran, yaitu:
a. Tak berwujud (intangibility)
Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibuai sebelum jasa itu
dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas
dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan komunikasi,
symbol, dan harga. Sehingga tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti” untuk
“mewujudkan hal yang tak berwujud”. Perusahaan dapat berusaha
mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melaluibukti fisik dan presentasi. Dengan
cara upaya yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan program pemasaran jasa.
Integrasi pemasaran merupakan strategi yang ditujukan untuk menyatukan metode
pemasaran yang berbeda seperti pemasaran massal, one to one marketing, dan
pemasaran langsung. Tujuannya adalah untuk melengkapi dan memperkuat dampak
dari metode terhadap setiap pasar dan menggunakan data pasar yang dihasilkan
melalui pengembangan produk, harga, distribusi, layanan pelanggan, selain itu yang
dapat diintegrasikan adalah pemasaran internal dan pemasaran eksternal serta
provider sehingga terjadi intractive marketing yang menghasilan kinerja pemasaran
jasa yang baik, tolak ukurnya adalah kepuasan bagi pengguna jasa kurir, loyalitas dan
menggunakan kembali jasa kurir jne.
Contoh: Anda datang ke tempat jasa JNE untuk mengirim barang anda kepada
teman anda. Teman anda akan dapat melihat posisi dimana barang yang dikirim
sudah sampai atau belum dengan mengeceknya melalui web atauu app. Teman
anda dan anda sendiri bisa memantau langsung barang yang dikirim.Jadi
konsumen merasakan kenyamanan atau tidak setelah barang tersebut diantar ke
tempat Anda.
Harga (Price) – Daftar harga yang tercantum sepadan dengan jasa yang
ditawarkan. Lebih bagus jika terlihat lebih murah dari harga pesaing
Sebagai contoh pada jasa kiriman Express artinya konsumsi dan produksi jasa
tersebut dilakukan secara bersamaan. Disini terjadi interaksi antara penyedia jasa
kiriman Express dengan konsumen pengguna jasa kiriman Express yang akan
mempengaruhi hasil layanan jasa tersebut. Efektivitas individu petugas yang
melayani jasa kiriman Express memainkan peranan kunci keberhasilan layanan
jasa tersebut dan keterlibatan konsumen dalam proses produksi kiriman Express,
yaitu pengisian dengan benar atas formulir-formulir pengeposan yang akan
digunakan dalam proses layanan dan kesediaan untuk akses jejak lacak kiriman
Express.
c. Bervariasi (variability)
Kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakannya, kapan, dimana, dan
kepada siapa, jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan
sering membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa.
Berikut ini langkah yang dapat diambil perusahaan jasa untuk meningkatkan
kendali kualitas:
1. Berinvertasi dalam prosedur ketenagakerjaan dan pelatihan yang baik
2. Menstandarisasikan proses kinerja jasa di seluruh organisasi
3. Mengamati kepuasan pelanggan
d. Dapat musnah (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan jadi musnahnya jasa akan menjadi masalah jika
permintaan berfluktuasi. Manajemen permintaan atau manajemen hasil merupakan
hal-hal yang penting. Jasa yang tepat harus disediakan untuk pelanggan yang tepat
ada tempat yang tepat disaat yang tepat dan harga yang tepat untuk memaksimalkan
probabilitas.
Beberapa strategi yang dapat menghasilkan kesesuaian yang lebih baik antara
permintaan dan penawaran pada bisnis jasa. Pada sisi permintaan:
a. Penetapan harga diferensial akan mengalihkan beberapa permintaan dari periode
puncak ke periode sepi.
b. Permintaan nonpuncak dapat dimaksimalkan.
c. Jasa komplementer dapat memberikan alternative bagi pelanggan yang
menunggu.
d. System reservasi adalah cara untuk mengatur tingkat permintaan.
C. Harapan Pelanggan
Pelanggan membentuk ekspetasi jasa dari banyak sumber, seperti pengalaman masa
lalu, berita dari mulut ke mulut, dan iklan. Secara umum, pelanggan membandingkan
jasa anggapan dengan jasa yang diharapkan. Jika jasa anggapan berada dibawah jasa
yang diharapakan, pelanggan kecewa. Perusahaan yang berhasil menambahkan manfaat
pada penawaran sehingga pelanggan tidak hanya puas tetapi terkejut dan sangat puas.
Pelanggan akan sangat puas bila mendapatkan pengalaman yang melebihi harapannya.
Manajemen tidak selalu mempunyai anggapan yang benar tentang apa yang
diinginkan pelanggan. Dengan cara memberikan kesempatan kepada para pelanggan
untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada perusahaan, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan perusahaan-perusahaan sejenis, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan melalui para perantara penjualan
(intermediaries), melakukan penelitian yang mendalam terhadap pelanggan-pelanggan
penting, menanyakan kepuasan para pelanggan setelah mereka bertransaksi dengan
perusahaan, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan, memperbaiki
kualitas komunikasi antar sumber daya manusia di dalam perusahaan serta
mengurangi birokrasi perusahaan.
Menetapkan tujuan service quality secara jelas, realistic dan eksplisit agar dapat
memenuhi harapan konsumen dan memberikan pengertian kepada karyawan
mengenai tujuan dan apa yang menjadi prioritas bagi perusahaan.
BELUM EDIT
c. Kesenjangan anatara spesifikasi kualitas jasa dan penghantaran jasa :
Personel mungkin tidak terlatih, atau tidak mampu atau tidak tersedia memenuhi
standar; atau mungkin terikat dengan standar yang bertentangan, seperti
meluangkan waktu untuk mendengarkan pelanggan dan melayani mereka dengan
cepat. Dengan cara memperjelas pembagian pekerjaan, meningkatkan kesesuaian
antara SDM, teknologi, dan pekerjaan, mengukur kinerja dan memberikan balas
jasa sesuai kinerja, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada SDM yang
lebih ‘dekat’ dengan para pelanggan, membangun kerjasama antara SDM serta
memperlakukan para pelanggan seperti bagian dari keluarga besar perusahaan.
Berdasarkan model kualitas jasa ini, periset mengidentifikasi lima determinan kualitas
jasa berikut, berdasarkan arti pentingnya :
Peralatan modern.
Dilihat dari sudut pandang PT. Tiki JNE maka market segment yang digunakan adalah “Full
Market Coverege”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di atas 500
gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini
menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia.
Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana
masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan
menjadi target pasar JNE.
1. Brand Element
PT. TIKI JNE memilih nama yang mudah diingat (Memorable) dengan singkatannya Pesona
dan penuh arti (Meaningful) karena singkatan Pesona adalah Pesanan Oleh-Oleh Nusantara.
JNE juga menggunakan nama brand individual untuk jenis layanan barunya yaitu Pesona.
2. Pricing
Penulis menjalankan tahapan dalam melakukan “Setting the Price” sebagai berikut:
Objective Pesona adalah “Maximum Market Skimming”, karena JNE melakukan terobosan
yang inovatif dengan memperkenalkan layanan yang belum pernah ada di perusahaan kurir
lain. Dengan adanya layanan Pesona ini, pengiriman barang oleh JNE diharapkan meningkat.
Step 2: Determining Demand
Customer JNE termasuk price sensitive. Meskipun Pesona merupakan layanan inovatif di
industri jasa kurir, akan tetapi pesaing di jasa ini banyak, sehingga Pesona JNE menetapkan
harga pengiriman yang sama dengan harga pengiriman barang sesuai dengan berat pesanan
ditambah dengan harga pesanan (tanpa ada tambahan biaya untuk oleh-oleh yang dipesan).
Biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membeli pesanan makanan khas tersebut di
daerah asalnya dan biaya operasional pengiriman barang. Karena JNE mempunyai harga
pengiriman barang sesuai berat barang, maka harga Pesona hanya mengikuti harga
pengiriman JNE ditambah dengan biaya untuk membeli pesanan tersebut.
Meskipun layanan Pesona adalah layanan inovatif dan baru, namun JNE perlu menetapkan
harga yang kompetitif guna mempertahankan layanan ini dan mencapai tujuan
diperkenalkannya Pesona yaitu untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang dalam
JNE.
Pada dasarnya semua metode pricing dapat digunakan, namun yang paling sesuai adalah:
Perceived-Value Pricing
Perceived value terdiri dari beberapa elemen penting seperti citra pelanggan terhadap
performa produk, ketersediaan jaringan, customer support, garansi kualitas dll. Seperti yang
telah diketahui, JNE sudah memiliki nama besar dalam industri jasa pengiriman paket dengan
kualitas pelayanan yang prima dan jaminan pengiriman, ketersediaan jaringan yang luas, dan
memiliki customer support yang sudah terintegrasi dengan IT, oleh karena itu, metode
perceived-value pricing sangat sesuai untuk dilakukan oleh JNE, sehingga harga yang lebih
tinggi dapat diterapkan. Akan tetapi, value-value yang dimiliki JNE perlu ditunjukkan bahkan
ditonjolkan kepada konsumen untuk mencapai tujuan dalam mengingkatkan pengiriman
barang.
Value Pricing.
Value pricing dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan menerapkan harga rendah untuk
barang/jasa dengan kualitas yang tinggi, namun tidak semata-mata harga yang rendah, harga
yang rendah ini dicapai melalui effisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini
tampak jelas dari PESONA yang tidak menaikkan harga makanan yang dibeli pelanggan
melainkan hanya mengenakan biaya kirim saja, hal ini dimungkinkan oleh operasional JNE
yang sudah effisien. Secara ekstrim bahkan dapat dikatakan pelayanan PESONA dalam
membeli oleh-oleh ini malah cenderung GRATIS, oleh karena itu value pricing sangat sesuai
dengan metode pricing yang diterapkan oleh JNE.
Dalam menetapkan harga untuk Pesona, Tiki JNE mempertimbangkan ‘Company Pricing
Policies‘ dimana harga untuk pengiriman pesanan disesuaikan dengan berat dan jarak
pengiriman pesanan tersebut. Sehingga untuk layanan Pesona harganya tinggal menyesuaikan
harga pengiriman barang JNE ditambah dengan harga pesanan itu sendiri.
Pesona juga menerapkan taktik promosi harga dalam bentuk pemberian jaminan jika terdapat
keterlambatan atau tidak sampainya pesanan ke tujuan, dengan kembalinya uang ke
konsumen.
“Bermula dari jasa baru JNE yaitu PESONA digunakan sebagai kasus dalam midtest
Pemasaran penulis, penulis ingin sharing knowledge tentang strategi pemasaran PESONA
yang telah Penulis analisa. Adapun, analisa penulis diperkaya dengan jawaban yang
diberikan Dosen Pemasaran Penulis. Terima kasih Penulis ucapkan untuk dosen pemasaran
(JIW & RIF).”
Memang wahana tidak seperti jasa logistic lainnya yang terkenal bisa kita sebut JNE, POS
Indonesia, Tiki, J&T, SiCepat dll. Tracking Ariwaybillnya saja cuman update di tempat pengiriman
dan tempat tujuan saja. Tidak seperti yang lainnya yang setiap tujuan pasti ada update di
Airwaybillnya.
Untuk kecepatan pengiriman wahana memang sangat nyantai sekali ketimbang POS Indonesia.
Kecepatan kirim ekspedisi wahana hingga 8 hari kerja.
Di lain itu harga pengiriman wahana sangatlah murah di bandingkan yang lainnya. Meskipun
barang yang dikirim berat tapi tetap murah. Ini menjadi titik positif untuk wahana sendiri.
Untuk contact service nya very slow kadang cepat di jawab. mungkin CS nya sedang menerima
banyak keluhan ataupun pertanyaan dari penjual/pembeli yang mengalami masalah.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2012/11/strategi-pemasaran-jasa.html
http://redhabatam.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-berdirinya-jne.html?m=1
http://topeng-edu.blogspot.co.id/2014/01/startegi-marketing-mix-jasa-pada.html