Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

KEBIJAKAN PRODUKSI 2 (PRODUK JASA)


MATA KULIAH : AKUNTANSI BIAYA

DOSEN PENGAMPU: Dr. Hoyin Rizmukoip, MM

Oleh:

Andri

NIM. 2206211253

TAHUN AJARAN 2022 – 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan bapak dosen kami sebagai sarana tugas
pembelajaran Mata kuliah AKUNTANSI BIAYA.

Akuntansi biaya adalah sistem yang digunakan perusahaan terkait informasi biaya yang keluarkan
perusahaan selama proses pembuatan suatu produk, kemudian informasi tersebut akan dikumpulkan dan
diuraikan. Setelah itu, pengelolaan informasi biaya ini akan berpengaruh dalam menentukan biaya
produksi perusahaan. Pendapat para ahli terkait akuntansi biaya adalah sebagai berikut:

a. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya,
Mulyadi (2016:7).

b. Akuntansi biaya adalah cara mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi biaya yang dikeluarkan
selama proses produksi berlangsung, Bustami dan Nurlela (2010:4).

c. Akuntansi biaya sebagai salah satu bagian dari akuntansi manajemen dan keuangan, Mursyidi
(2010:11).

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1

DAFTAR ISI2

BAB I.3 PENDAHULUAN3

1. Latar Belakang3
2. Rumusan Masalah3
3. Tujuan Penulisan3

BAB II. PEMBAHASAN4

2.1 Jasa Pemasaran5


2. Strategi Pemasaran Jasa6

A. Managing Differentation6

B. Managing Service Quality6

3. Pemasaran Jasa Iternasional7

2.2 Pemasaran Organisasi7

1. Penaksiran Citra7

2. Perencanaan dan Kontrol Citra7

2.3 C. Penasaran Orang, Tempat, dan Ide8

1. Pemasaran Orang8

BAB III PENUTUP9

3.1 Kesimpulan9

3.2 Saran9

Daftar Pustaka1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Produksi jasa merupakan produksi yang menghasilkan produk bukan berupa barang, namun berupa jasa. Dalam
melakukan produksi ini dibutuhkan keahlian tertentu.

1. Rumusan masalah:
1. Bagaimana jasa pemasaran?
2. Bagimana pemasaran organisasi?
3. Bagaimana pemasaran orang tempat dan ide?

1. Tujuan penulisan
1. Agar mengetahui jasa pemasaran
2. Agar mengetahui pemasaran organisasi
3. Agar mengetahui pemasaran orang tempat dan ide
BAB II

PEMBAHASAN

1. Jasa Pemasaran

Kecenderungan penting d Amerika Serikat kinisangat cepat berkembangnya jasa, sehingga kini
menduduki 74% GNP AS, dimana pekerjaan jasa sekitar 55 Persen dari seluruh pekerjaan di AS pada
tahun 1970, dan pada tahun 1993 meningkatkan menjadi 75 persen daritotal pekerjaan , jasa
menyebabkan pertumbuhan pekerjaan sampai 2005. Beberapa perusahaan jasa sangat besar, penjual dan
asset toalnya triliunan dollar.

1. Sifat dan ciri jasa

Adalah semuah aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang intangible dan tidak
terikat kepada produk fisik. Suatu perusahaan harus mempertimbangkan empat sifat jasa ketika
menyusun rencana pemasaran jasa, yakni :

a. Intangibilitiy

Jasa intangibility berarti tak tampak,tak dapat dirasakan tak dapat dibauri sebelum dibeli orang yang
ingin bedah plastic tidak tahu wujudnya aslinya untuk mengurangi ketidak pastian pembeli menggunakan
“signal”. Mengenai mutu jasa. Meraka menarik kesimpulan dari tempat, orang, harga, peeralatan, dan
bahan komunikasi yang tersedia karena itu tugas pemasaran jasa adalah menambahkan jasa yang tangible
dengan sutu sama lain yang intangible maka penjual jasa perlu menambhkan yang tangible.

a. inseparability

Secara bahasa artinya tidak terpisahkan.kebanyakan jasa dijual lebih dahulu,lalu diproduksi dan
dikomunikasikan pada waktu yang sama dan tidak bisa dipisahkan dengan penyediaan,apakah itu orang
atau mesin,karena konsumen juga ada ketika jasa dibuat,maka interaksi penyediaan-pelanggan menjadi
ciri pemasaran jasa

a. variability

Mutu dari jasa sangat bervariasi, bergantung siapa penyediaannya, kapan,dimana dan bagaimana
menyediakannya.perusahan dapat mengurangi variabilitas ini melalui seleksi dan melatih untuk memberi
layanan yang baik.perusahaan bisa mengecek kepuasan pelanggan dengan sistem keluhan dan saran atau
dengan survei pelanggaran
a. Perishsbility

Jasa tidak dapat di simpan untuk di jual atau diguunakan kemudian perusahaan jasa dapat menerapkan
beberapastrategi untuk lebih mendekatkan permintaan dan penawaran jasa ini, pada sisi permintaan,
mengenai tariff yang beberapa pada waktu puncak (masuk dan pulang kantor), hal yang serupa juga di
terapkan pada penumpang KA sekitar waktu lebaran, ingattambahan harga tiiket KA eksekutif beberapa
hari sebelum dan sesudh lebaran (H- dan H+ hari)

1. Strategi pemasaran jasa

Sampai sekarang perusahaan jasa masih tertinggi dalam memanfaatkan pemasaran. Banyak bisnis kecil
(bengkel mobil,dry clener) yang menganggap pemasaran tidak perlu atau terlalu mahal. Banyak juga
bisnis jasa seperti (college, rumah sakit) karena sejak di buka banyak diminati, sehingga tidak memerlukan
pemasaran, hal yang lain lagi (legal, medical, dan pembukuan) mengganp upaya pemasaran tidak
propesionalkarena bisnis jasa memusatkan perhatiannya baik kepada pegawai nya maupun pelanggannya
karena mengerti service-profil chain yang menghubungkan profil atas lima rangkaian :

a. Healthy profit and growth- keragaan bisnis jasa superior, sebagai hasil dari pelanggan yang puas.

b. Pelanggan yang puas dan setia- pelanggan yang puas dan setia mengulangi belanja dan mengajak
pelanggan lain, sebagai hasil dari nilai jasa yang lebih tinggi.

c. Pegawai yang puas dan produktif- penciptaan nilai pelanggan serta penyerahan jasa lebih efektif dan
efisien, sebagai hasil kepegawaian yang produktif.

d. Pegawai yang puas dan produktif- pegawai yang lebih puas dan setia, dan bekerja keras,sebagai hasil
dan internal service quality (kualitas pelayanan intern)

e.internal service quality- seleksi dan latihan pegawai lingkungan kerja bermutu, dukungan kuat pada
mereka yang menangani pelanggan.

Karena itu upaya mencapai keuntungan dan pertumbuhan jasa dimulai dengan memerhatikan siapa yang
menangani pelanggan. Pemasaran jasa memerlukan juga,baik internal maupun interactive
marketing.Internal marketing,bisnis jasa harus melatih dan memotivasi pegawainya dan staf lainnya
untuk bekerja sebagai suatu tim untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran hatus berusaha agar seluruh
pihak di perusahaan menerapkan pemasaran, dan internal marketing harus mendahului eksternal
marketing.

Adapun interactive marketing, menentukan mutu layanan yang terjadi amat bergantung kepada pembeli-
penjual. Dalam peanasaran produk, mutu produk sedikit kepada Bagaimana produk di peroleh. Dalam
pemasaran jasa, mutu layanan bergantung, baik pemberi jasa maupun mutu penyerahan, terutama jasa
profesional. Perusahaan jasa menghadapai tiga tugas utama, yakni: managing deiffeeentiation,
managing service quality, and managing productivity.

Managing Differentiation
Pada saat persaingan harga begitu gencar para pemasar jasa sering mengeluh tentang kesulitan dalam
diferensiasi layanan mereka terhadap jasa pesaing. Pemecahan atas persaingan harga mengembangkan
penawaran, penyerahan dan citra yang berbeda. Dalam penyerahan dapat di tempuh tiga cara: melalui
orang lingkungan fisik, dan proses. Suatu perusahaan dapat membedakan dirinya melalui sifatnya yang
lebih mampu melakukan kontak. Pelanggan di banding pesaingnya atau melalui mengembangkan suasana
fisik dimana produk jasa di serahkan, atau dapat merencanakan proses superior. Susah mengemudi,
memarkir kendalanya, dan harus antri di bank.

Managing Service Quality

Salah satu cara suatu perusahaan mendiferensiasikan diri adalah secara konsisten menyerahkan mutu
yang lebih tinggi dari pesaingnya. Seperti manufaktur sebelumnya, banyak industri jasa bergabung kepada
gerakan mutu total. Banyak perusahaan mendapati bahwa mutu layanan yang menonjol memberi
kemampuan kepada mereka keunggulan kompetitif yang menjurus penjualan superior dan Keragaan
menguntungkan beberapa perusahaan menjadi hampir legendaris karena layanan bermutu tinggi mereke

Managing Productivity

Dengan naiknya biaya secara cepat, perushaan jasa mendapatkan tekanan untuk meningkatkan
produktivitas layanan. Mereka dapat melakukannya dalam beberapa cara penyedia layanan dapat melatih
karyawan yang ada lebih baik untuk mengangkat pegawai baru yang mau bekerja lebih giat atau bekerja
lebih baik dengan gaji yang sama Untuk menjamin keberhasilan pemasaran produk saja menurut Boom
€ bitner (1981), di perlukan tambahan 3P di samping 4P yang sudah kita kenal, dan 3P tambahan itu
adalah people, physical evidence, dan proses.

1. Pemasaran Jasa Internasional

Suatu perusahaan pakaian sport Italia memanggil egen periklanannya di london untuk membuat
billboard yang di pasangkan di Venezuela. Ini hanya salah satu contoh dari ribuan pemasaran jasa
internasional, sebab sumbangan pemasaran jasa di negara-negara berkembang sudah menduduki 50
persen dari GNP.

1. Pemasaran Organisasi

Organisasi sering melaksanakan aktivitas untuk "menjual" Organisasi itu sendiri aktivitas yang di adakan
untuk menciptakan memelihara atau mungubah sikap dan perilaku dari konsumennya sasaran terhadap
suatu organisasi di sebut pemasaran organisasi, baik organisasi berlaba atau nirlaba melakukan
pemasaran organisasi.

1. Penaksiran Citra

Langkah awal dalam penaksiran Citra adalah meneliti Citra yang ada dari organisasi yang bersngkutan.
Cara individu atau suatu kelompok memandang suatu organisasi di sebut Citra organisasi.

1. Perencanaan dan Kontrol Citra


Periklanan citra perusahaan adalah alat utama untuk memasarkan diri mereka kepada berbagai publik.
Perusahaan dapat menggunakan periklanan korporat untuk membangun atau memelihara citra yang baik
untuk beberapa tahun atau mereka dapat menggunakannya untuk melawan sesuatu yang merugikan citra
baik. Misalnya, Waste Management, suatu perusahaan pembersih sampah besar, mendapat kesulitan
beberapa tahun lalu karena membuang limbah beracun. Mengkonter dengan kampanye iklan yang
menceritakan perusahaan bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah untuk menyelamatkan
spesies kupu-kupu yang terancam.

Upaya pemasaran akan berhasil jika memang perusahaan sungguh-sungguh berusaha mewujudkan citra
yang disebutkan. Tidak ada iklan atau alamat humas yang bisa menipu khalayak untuk waktu panjang.
Jadi, kampanye citra Waste Management akan berhasil hanya karena perusahaan dalam kenyataan
membersihkan tempat limbah beracun. Jika tidak, walau menyelamatkan kupu-kupu sekalipun tidak akan
menolong reputasi perusahaan.

1. Pemasaran Orang, Tempat, dan Ide.

Dalam hal prinsip yang diterapkan, masih ada kelompok kegiatan pemasaran lain, yakni pemasaran
orang, pemasaran tempat, dan pemasaran ide.

1. Pemasaran orang

Pemasaran orang adalah semua aktivitas yang di lakukan untuk menciptakan, memelihara, atau
mengubah sikap dan perilaku terhadap orang tertentu.Tujuan pemasaran orang adalah untuk
menciptakan "selebriti" orang terkenal yang namanya menimbulkan perhatian,minat,dan aksi. Mereka
berbeda dalam cakupan visibilitas. ada yang sangat terkenal hanya dalam wilayah geografi terbatas.

Proses pemasaran orang serupa dengan yang di terapkan pada pemasaran produk dan jasa. Dimulai
dengan riset dan analisis pasar untuk mengetahui kebutuhan pelanggan dan segmen pasar. Lalu
pengembangan produk menaksir mutu dan citra sekarang dan mengubah orang itu sesuai yang di
butuhkan dan harapan pasar.

1. Pemasaran tempat

Semua aktivitas yang ditujukan untuk menciptakan,memelihara atau mengubah sikap dan perilaku
terhadap tempat tertentu di sebut pemasaran tempat. Contoh usaha pemasaran lokasi dan turisme.

Bisnis pemasaran lokasi menyangkut pengembangan, penjualan atau menyewakan lokasi bisnis untuk
pabrik, gudang, kantor, toko ,dan konvensi. Pengembangan besar mensponsori studi dan pembuatan
rencana kawasan industri, pusat pertokoan dan perkantoran. Kebanyakan negara bagian
menyelenggarakan kantor pengembangan industri yang berusaha menjual perusahaan-perusahaan yang
memiliki keunggulan lokasi.Pemasaran wisata adalah upaya menarik orang orang berlibur untuk
mengunjungi resor,kota negara bagian dan negara memasarkan objek objek wisatanya.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 kesimpulan

Dapat di simpulkan bahwa Wait DisniyWorld Resort merupakan wujud pemasaran jasa yang terbesar di
dunia. Lebih dari 20 juta orang mengunjungi pusat hiburan ini setiap tahunnya. Menurut statistic, lebih
dari 60%pengunjung tersebut adalahpengulangg (repeaters).

Bagaimana Disney membuat jasa pelanggan begitu tingginya? Diluar bauran pemasaran yang berarti
menguasai external marketing,Disniey juga membudidayakan “ Internal marketing” memotivasi
pegawainnya bekerja selaku tim untuk menyajikan pelayanan bermutu tinggii dan “interactive”
pengunjung agar memperoleh kepuasan.

3.2 Saran

Dalam penilaian pemasaran jasa yaitu membangun kepercayaan, menciptakan kepuasan konsumen dan
feedback terhadap konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Nembah F . Hartimbul. 2011. MANAJEMEN PEMASARAN. Bandung: YRAMA WIDYA

Anda mungkin juga menyukai