Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN JASA


PADA JNE EXPRESS CABANG KENDAL

Di susun oleh :

Agus Istiawan (18.05.52.2004)


Adinda Larashati (18.05.52.2074)

R2-A1 Akuntansi
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Universitas Stikubank Semarang
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi
suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya
barang atau jasa yang sejenis dengan kualitas yang beragam dan selera konsumen yang
mudah berganti serta munculnya pesaing-pesaing baru, mengakibatkan tingkat persaingan
menjadi semakin tajam. Perusahaan harus dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki
bahkan memperluas pangsa pasar tersebut agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis
lainnya.
Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan, yang pada
akhirnya akan berhubungan dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Penjualan
sebagai salah satu fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam menentukan sukses
tidaknya kehidupan suatu perusahaan. Perusahaan harus dapat menyalurkan barang atau jasa
yang dihasilkan dengan sebaik mungkin, sehingga konsumen dengan mudah memperoleh
barang atau jasa yang dihasilkannya.
Walaupun saat ini secara total remang-remang memisahkan mana bisnis barang dan
mana bisnis jasa. Jasa adalah berbeda dengan barang. Jasa dalam keberadaannya tidak
tampak, produksi dan konsumsi bersamaan waktu, serta kurang memiliki standarisasi.
Karakteristik utama jasa tersebut, menyiratkan tidak sepenuhnya pemasaran barang mampu
diimplementasikan dalam jasa.
Pemasaran jasa harus menyesuaikan diri dengan selera konsumen, dipengaruhi jumlah
pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan, dan kualitas dipengaruhi barang. Yang penting
dalam pemasaran jasa adalah keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud.
Karakteristik jasa yang telah dikemukakan mendasari hadirnya tiga komponen
tambahan bauran pemasaran. Komponen pertama, people yang melayani atau merencanakan
pelayanan terhadap konsumen. Komponen kedua, physical evidence sebagai bukti fisik agar
konsumen dapat melihat jasa secara jelas. Komponen yang ketiga, process yang terjadi dari
dukungan karyawan dan manajamen.
Jadi berbeda dengan bauran pemasaran barang, bauran pemasaran jasa terdiri dari:
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Pemasaran jasa
memerlukan strategi internal marketing, memikat pelanggan, mengelola bukti fisik, menjaga
kualitas jasa. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan masyarakat.
Semakin maju sebuah negara maka semakin banyak permintaan akan jasa. Hal
tersebut, sejalan dengan hierarki kebutuhan manusia yang mula-mula dari fisiologis bergerak
pada perwujudan diri. Dengan demikian, kota yang hendak berjuluk kota jasa tampaknya
layak masyarakat sudah berpendapatan tinggi atau upah minimal regional mengalami
peningkatan.
Perspektif tersebut di atas harus dijawab dengan cara sistematis, karena itu penulis
mencoba merangkum dari berbagai sumber apa dan bagaimana pemasaran jasa dan strategi
bauran pemasaran jasa yang tepat untuk menghadapi tantangan dan persaingan di era
informasi ini pada perusahaan jasa di bidang pengiriman, JNE (Jalur Nugroho Ekakurir),
yang berlokasi di KENDAL.

B. Rumusan masalah

1) Bagaimana sejarah berdirinya PT. TIKI JNE?


2) Apa saja penerapan bauran pemasaran jasa pada PT. TIKI JNE ?
3) Apa rencana strategi PT. TIKI JNE ?

C. Tujuan masalah

1) Untuk dapat mengetahui sejarah berdirinya PT. TIKI JNE.


2) Untuk dapat mengetahui penerapan bauran pemasaran jasa pada PT. TIKI JNE.
3) Untuk dapat mengetahui rencana strategi yang digunakan oleh PT. TIKI JNE.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Singkat TIKI JNE

Tiki JNE merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa pengiriman barang dan
logistik domestik yang cukup terkenal di Indonesia. PT Tiki JNE di dirikan oleh seseorang
bernama Soeprapto Suparno pada tahun 1990 silam, tepatnya pada tanggal 26 November.
Nama TIKI JNE sendiri merupakan dua kata yang memiliki singkatan yaitu TIKI yang
diambil dari singkatan Titipan Kilat dan JNE yang merupakan singkatan dari Jalur Nugraha
Ekakurir.
Awal pendiriannya, kru JNE yang hanya sebanyak 8 orang dan modal awal 100 juta
rupiah ini memfokuskan diri pada bea cukai, impor serta pengantaran dokumen. Namun
seiring dengan perkembangannya, JNE kini berhasil menjadi salah satu perusahaan jasa kurir
pengiriman barang tingkat domestik yang terbesar di Indonesia yang meliputi wilayah
operasional hampir di semua daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Satu tahun semenjak pendiriannya, JNE kemudian bergabung bersama dengan asosiasi
perusahaan kurir di Asia atau yang disingkat dengan ACCA yang pada saat ini berlokasi di
Hongkong. Bergabungnya JNE dengan ACCA merupakan wujud usaha dari JNE untuk dapat
memperluas wilayah pengiriman tak hanya di wilayah Indonesia saja akan tetapi juga hingga
ke berbagai belahan dunia. Meskipun TiKi JNE sudah memiliki akses untuk melakukan
kegiatan pengantaran barang hingga ke seluruh dunia, akan tetapi persaingan yang dihadapi
merupakan sebuah kendala besar yang cukup sulit untuk dihadapi. Hingga akhirnya TIKI
JNE memutuskan untuk lebih memfokuskan jasa kurir di wilayah domestik saja.
Ada beberapa tipe pelayanan yang diberikan oleh Tiki JNE seperti Express, Logistics,
Money Remittance dan Airport Greeting Service yang mana produk-produk tersebut
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya dengan harga yang sangat
terjangkau dan bahkan Tiki JNE pada saat ini termasuk ke dalam salah satu jasa antar barang
dengan tarif termurah di Indonesia. Pada tahun 2002 JNE membeli beberapa gedung untuk
digunakan sebagai pusat pengumpulan dan pengelompokan kiriman atau yang dikenal dengan
Operations Sorting Center dan kantor pusatnya pada tahun 2004.

2. Penerapan Bauran Pemasaran Jasa

a. Product (Produk)
JNE mengembangkan produknya di tingkatan tambahan (augmented product)
dalam strategi pemasarannya. Adapun penjelasan mengenai tingkatan dari layanan JNE
sebagai berikut:
Product Level:
1. Core benefit: jasa pengiriman.
2. Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
3. Expected Product: diterimanya barang di tujuan
4. Augmented Product: melayani pesanan dan pengiriman makanan khas daerah ke
tujuan
5. Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang tanpa ada
batasan berat dan jenis makanan sampai ke tujuan.
TIKI JNE memberikan nilai tambah (added value) dibandingkan pesaingnya dengan
membuat layanan yang diharapkan dan memberi kemudahan bagi konsumen, yaitu konsumen
dapat menikmati makanan daerah yang disukainya.

b. Price (Harga)
JNE memberlakukan minimum charge untuk setiap pengiriman adalah 1 Kg.
Meskipun secara aktual berat barang kurang dari 1 Kg. Untuk pengiriman dengan kemasan
besar namun ringan, akan diberlakukan penentuan biaya dengan rumus M3 (perhitungan
volume kubikasi untuk mendapatkan nilai Kg dengan rumus). Misal, panjang kemasan: 35
cm, lebar kemasan: 45 cm, tinggi kemasan: 40 cm.
Rumus yang digunakan yaitu :
(Besaran Kg) * Harga per-1 Kg sesuai jarak pengiriman =
(Panjang * Lebar * Tinggi : 6000) * Harga per-1 Kg
Jadi, Besaran Kg = 35 X 45 X 40 : 6000 = 10,5 Kg. Karena JNE memberlakukan 1,5 Kg
adalah pembulatan ke atas menjadi 2 Kg, dan 1,45 Kg adalah pembulatan ke bawah menjadi
1 Kg. Maka perhitungan volume 10,5 Kg akan menjadi 11 Kg. Sehingga total perhitungannya
menjadi 11 Kg * Rp 13.000,- (semisal tarif reguler per 1 Kg Kendal-Jakarta) = Rp. 143.000,-
Meskipun pada kenyataannya bobot barang cuma 7 Kg misalkan. Artinya perlu dicatat,
besar kemasan sangat mempengaruhi jumlah biaya.

c. Place (Tempat)
Lokasi strategis merupakan persepsi responden terhadap tingkat kenyamanan dan
keamanan bagi pelanggan dalam hal yang dapat meningkatkan kepuasan elanggan
dikarenakan lokasi yang sangat nyaman bagi pelanggan.
Disini perusahaan jasa kurir Tiki JNE cabang Kendal sudah termasuk pada lokasi
strategis yaitu di Jl. Pemuda No. 72 yang sangat dekat dengan alun-alun Kota Kendal dan
berlokasi dalam perkotaan.

d. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan salah satu bentuk agar mana perusahaan semakin hari semakin
bertambah pula dengan pelanggannya karena dengan promosi yang baik maka citra
perusahaan akan terangkat dan menambah daya tarik konsumen.
Promosi yang dilakukan pihak Tiki JNE cabang Kendal sangatlah bervariasi. mulai
dari periklanan spanduk, banner, radio, dan acara sosial.

e. People (Orang)
People (Sumber Daya Manusia) pada perusahaan jasa sangatlah penting karena jasa
membutuhkan kemampuan seseorang untuk memproduksi kepuasan pelanggan sehingga
terjadi loyalitas pelanggan. Maka dari itu pihak Tiki JNE sangatlah selektif terhadap
perekrutan karyawannya.

f. Process (Proses)
Process (proses pelayanan) merupakan prosedur atau pemroduksian jasa tersebut,
yang biasanya terdapat tahapan-tahapan mulai dari awal pembelian jasa sampai terjadinya
kepuasan atau kekecewaan pelanggan. Hal ini sangat perlu di perhatikan karena menyangkut
kualitas layanan sebuah perusahaan jasa.
Pada perusahaan kurir Tiki JNE memberikan standar pelayanan berupa keramahan
karyawan, ketelitian dalam peng-input-an barang dan alamat yang ingin dituju. Bahkan ada
sebuah fitur layanan untuk pelanggan yang ingin ikut memonitor proses pengiriman
barangnya melalui website resmi Tiki JNE tersebut. Jadi pelanggan akan akan tahu
barangnya sudah sampai di mana atau sudah sampai pada tujuannya.

g. Physical Evidence (Bukti Fisik)


Physical Evidence (bukti fisik) meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan
ruangan pendukung jasa, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapiaan, dan kenyamanan
ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan.
Ruangan yang bersih dan rapi, serta penampilan setiap karyawan pada perusahaan
Tiki JNE cabang Kendal benar-benar sudah melebihi ekspektasi kami. Di sana tertata rapi
setiap barang yang ingin dikirim oleh pelanggan telah di pilah-pilah sesuai daerah yang akan
dikirim. Tempat parkir disana juga cukup lebar dan nyaman.

3. Rencana Strategi

Rencana strategi yang diterapkan yaitu meningkatkan kualitas layanan yang ada di
JNE. Kekuatan yang dimiliki oleh JNE memperlihatkan bahwa JNE memiliki kepercayaan
dari kostumer untuk mengirimkan barangnya ketempat tujuan yang diinginkan oleh
kostumer.
Disisi lain JNE juga memiliki kelemahan dan juga ancaman yang daoat mengurangi
kepercayaan yang dimiliki oleh kostumer. Adapun rencana strategi kualitas layanan yang
dapat diambil oleh JNE guna meningkatkan kepercayaankostumer dan mengendalikan
ancaman maupun kelemahannya yaitu antara lain :
1) Memberikan inovasi terhadap produk baru (mengirim hewan dan juga membuat
karantina hewan sehingga barang yang dikirim tidak hanya barang)
2) Meningkatkan lokasi JNE diberbagai tempat tidak hanya di kota-kota besar namun
di kota kecil juga, melihat peluang bahwa banyak yang melakukan pembelian
ataupun penjualan secara online. Dan ini tidak hanya dilakukan oleh kalangan
kota saja melainkan kalangan desa juga. Sehingga, penempatan pos yang ada di
daerah kecil juga diperlukan.
3) Merekrut karyawan yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya sehingga
kelemahan human error dapat diminimalkan, atau memberikan sanksi keras (ganti
rugi, potong gaji, PHK) bagi karyawan yang melakukan kesalahan terhadap
kinerjanya.
4) Menentukan tarif harga murah semurah mungkin, dengan tetap memerhatikan
berat muatan yag diangkut, jarak (berpa jarak jauh muatan hendak diangkut
dengan menggunakan transportasi apa), kecepatan muatan diangkut, dan jenis
muatan dan jenis layanan yang dipilih oleh kostomer.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari hasil analisa yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan bauran
pemasaran (marketing mix) perusahaan PT TIKI JNE cabang Kendal dapat melakukan
pemasaran dengan efektif dan efisien. Sehingga dapat menguntungkan perusahaan yang telah
dikembangkan oleh para karyawan perusahaan. Sedangkan strategi pemasaran yang sesuai
adalah sistem dan basis teknologi yang sudah terdukung dan bisa di andalkan.
Fasilitas dan lokasi yang mendukung adalah menjadi salah satu poin lebih di hadapan
konsumen. Di samping itu, kekuatan dan peluang dapat dijadikan sebagai pertahanan
perusahaan. Karena JNE banyak memiliki kelebihan dari pada jasa ekspedisi lainnya.

B. SARAN

Berdasarkan berbagai keunggulan yang dimiliki JNE Kendal ini, penulis


mengemukakan saran bahwa PT TIKI JNE cabang Kendal dapat meningkatkan layanan
dengan sigap jika terjadi kelalaian yang dilakukan oleh karyawan atau petugas. Tentunya
setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan walaupun hampir tidak terlihat bentuknya.
Semoga JNE mampu bertahan dan memberikan inovasi terbaru dalam pelayanan dan roda
ekonomi Indonesia.
Selain itu, yang dapat dilakukan PT TIKI JNE cabang Kendal adalah lebih
dikembangkan lagi promosi produk terbarunya agar masyarakat lebih mengenali produk-
produk terbaru. Dengan itu, maka promosi produk terbaru dapat berjalan dengan lancar
seperti produk yang berjalan sejak awal perusahaan didirikan.

Anda mungkin juga menyukai