Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Putu Udawan Perama

NIM : 530084093

Tugas 1 Manajemen Operasi

1. Kiat yang dilakukan oleh Michael Porter


Porter memiliki kiat yang bisa mendukung komunitas untuk mencapai keunggulan
kompetitif meliputi cost leadership, difernsiasi dan fokus. Cost leadership fokusnya
pada produksi dengan biaya yang seminim mungkin. Diferensiasi merupakan kiat
untuk produk dan jasa yang akan digunakan untuk pasar industry bertujuan agar
konsumen tidak mnegetahui perubahan harga. Dan fokus merupakan memproduksi
produk dan jasa guna mencukupi kebutuhan kelompok konsumen yang kecil.

1. Cost Leadership Strategy merupakan sebuah metode yang dapat membantu cara
untuk menggapai jabatan sebgai produsen yang paling rendah dalam sebuah pasar
perdagangan. Karena harga tanah semakin berkembang semakin bertambah maka
perusahaan jarang sekali menambahkan fasilitas dalam kantor mereka lebih
memilih untuk menambah cabang di setiap daerah dengan fasilitas yang cukup
sederahana. Ini juga karena melihat persaingan tarif logistic yang mematok tarif
sangat rendah dan pengiriman mementingkan paket kecil. Barang dan jasa yang
masuk ke system dalam pengiriman, akan ditujukan langsung ke tempat
tujuannya. Metode ini dirasa leboih efisien namun tidak mengurangi kualitas
pelayanan terhadap customer.
2. Differentiation Strategy Merupakan sistem informasi yang menyediakan jasa atau
produk yang berbeda (unik) dengan value yang lebih tinggi kepada customer dari
pada para kompetitornya. JNE menciptakan suatu aplikasi yang dapat digunakan
untuk memilih produk sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan, antara lain : SS
(super speed) dan YES dimana produk ini mempunyai kelebihan dapat
mengirimkan barang maupun dokumen dalam waktu singkat sekitar 12 jam.
Selain itu JNE juga menghadirkan produk baru PESONA ( pesanan oleh-oleh
Nusantara ) yang diluncurkan pada Agustus tahun 2009 pada website resminya,
produk ini mempunyai keunggulan dapat memesan kuliner/makanan khas
Indonesia dalam waktu yang singkat, dan juga untuk membantu masyarakat untuk
membawa oleh oleh menjelang hari raya. Produk tersbut tentunya untuk
memperluas pasar bisnis yang di dorong berdasarkan riset terhadap minat para
pelanggan yang dilakukan selama 2 tahun.
3. Focus Strategy Suatu merupakan sistem informasi yang berguna untuk membantu
perusahaan fokus terhadap produk atau jasa khusus di suatu divisi khusus di dalam
organisasi. Dimana perusahaan JNE memfokuskan proses bisnis pada jasa
pengiriman barang seperti : dokumen dan pengantaran paket kecil, hal tersebut
diambil karena berhasil menyediakan jasa pengantaran yang lebih cepat dan lebih
baik dibandingkan paket besar baik pengiriman paket keluar negri maupun ke
dalam negri. Batas waktu yang ditempuh untuk pengiriminan paket dalam negri
menggunakan produk SS hanya 12 jam sedangkan YES hanya 24 jam saja.
Sedangkan pengriman paket barang kecil maupun dokumen keluar negeri JNE
menjalin kerja sama dengan perusahaan ekspedisi terkemuka, contohnya: Fedex
Express dan DHL Express melancarkan dan mempermudah proses pengiriman
barang atau dokumen pelanggan serta menggunakan EDI sebagai data laporan
inventory perusahaan.

2. Strategi inovasi yang dapat dilakukan JNE demi dapat bersaing secara kompetitif saat
ini yaitu :
1. substitusi
persaingan berdasarkan substitusi merupakan persaingan dari produk atau jasa
alternatif. Dalam hal ini dapat memanfaatkan layanan internet dan sosial media.
Strategi yang dapat dilakukan oleh JNE ini yaitu promosi penurunan harga,
peningkatan layanan, meyakinkan dan memberikan keamanan informasi jasa
kirim JNE.
2. Pemasok
Dalam efisiensi usaha di butuhkan penyedia dana investasi. Terkait dengan hal
tersebut dana investasi JNE bekerja sama dengan investor dari dalam maupun dari
luar contohnya JNE melakukan pendanaan melalui mitra dan pinjaman bank.
Tentunnya melakukan hubungan baik dengan para pemasok dengan memberikan
beberapa benefit.
3. Konsumen (Customer)
Konsumen JNE merupakan masyarakat umum yang terdiri dari berbagai kalangan
yang tentunnya bertujuan untuk melakukan pengiriman baik barang, dokumen,
uang. Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, JNE tetap mengutamakan
fasilitas dan pelayanan terhadap para pelanggan guna meningkatkan kepercayaan
para pelanggan.
4. Persaingan Antar Penjual Dalam Satu Industri
Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis layanan ekspedisi maka perlu
menunjukkan kinerja yang terbaik. Untuk menghadapi persaingan bisnis itu, JNE
diharuskan untuk bersaing dengan kompetitor lainnya. Perbaikan SDM khususnya
di Front Office tentu harus mengedepankan penampilan, sikap dan product
knowledgenya.
5. Kompetitor
Kompetitor dalam bisnis ekspedisi merupakan para perusahaan yang sejenis
contohnya seperti Pos Indonesia, TIKI, DHL tentunya hal ini dapat di hadapi
menggunakan beberapa startegi contohnya dengan memberikan promo promo,
potongan harga, meningatkan kenyamanan, dan keamanan serta tepat waktu
dalam melakukan pengiriman.

3. Keunggulan kompetitif suatu jasa adalah salah satu kunci penentu dari kesuksesan
suatu produk baru atau jasa baru. Oleh karena hal tersebut suatu jasa harus
mempunyai keunggulan inovasi dibandingkan para kompetitornya. Keunggulan
inovasi tersebut tentunya harus mengalami perkembangan produk/jasa yang
dihasilkan sehingga akan meningkatkan loyalitas para pelanggannya dan
meningkatkan branding yang melekat untuk para pelanggnnya. Keunggulan bersaing
(Competitive Advantage) merupakan suatu keunggulan yang paling penting atau
jantung kinerja perusahaan dalam persaingan pasar. Keunggulan bersaing pada
dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para
penggunanya. Oleh karena nilai atau manfaat itulah menjadi keunggulan yang dapat
menarik para pelanggan dengan memberikan benefit berbagai promo, potongan harga
dan ketepatan waktu dalam pengiriman. Keberhasilan perusahaan juga dapat dicapai
bila perusahaan dapat dengan cepat dan tanggap dalam menghadapi kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari para konsumen dan para competitor.

4. Pemilihan lokasi bisnis sangat penting, pemilihan lokasi bisnis yang tepat diharapkan
dapat memenuhi harapan pengusaha untuk menarik minat para konsumen selain itu
diharpkan juga biaya oprasional dapat di tekan, demi mendapatkan keuntungan atau
revenue perusahaan yang lebih besar. Namun hal sebaliknya jika terdapat kesalahan
dalam pemilihan lokasi akan berakibat omset perusahaan menurun akibat sedikitnya
minat para konsumen di daerah tersebut yang berdampak pada penurunan revenue
perusahaan yang otomatis akan menghambat oprasional suatu perusahaan. Kesalahan
pemilihan lokasi saat masa pandemi dapat membuat pengusaha rugi sebagai contoh di
awal harus memperkirakan lokasi yang strategis dengan harga sewa sesuai budget
agar di saat masa pandemi tidak menimbulkan kerugian yang cukup signifikan. Yang
kedua lokasi yang aman dan nyaman, dengan keadaan saat pandemi banyak
masyarakat yang rata-rata terkena dampak PHK dari tempat mereka bekerja yang
dapat menyebabkan mereka berbuat yang tidak baik dengan sebuah usaha yang
sedang kita jalankan seperti melakukan pencurian atau kriminal dikarenakan lokasi
yang sepi dan tidak strategis.

Anda mungkin juga menyukai