Disusun Oleh :
Kelvin Halim 153304020085
Anderson Wijaya 153304020033
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah manajemen pemasaran jasa.
Makalah ini dapat terwujud karena berkat kerja sama dari berbagai pihak.
Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak dosen Manajemen Manajemen Pemasaran Jasa
2. Petugas Universitas Prima Indonesia yang telah bersedia menyiapkan kelas
untuk kami
3. Serta teman teman yang memberikan manfaat serta motivasi, untuk lebih
aktif, kreatif, dalam menyusun dan menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari sempurna
dari segi penyampaian maupun tata bahasa. Dan tidak menutup kemungkinan
dalam penyusunan tugas ini terdapat kesalahan atau kekurangan sehingga kritik
dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan Makalah ini dan
demi meningkatkan mutu tugas di masa depan.
Harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
mudah mudahan makalah yang sederhana ini dapat memenuhi harapan dari
semua pihak pihak terutama dosen dan mahasiswa khususnya di lingkungan
Universitas Prima Indonesia.
COVER.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Positioning
2. Langkah-Langkah Dalam Positioning
3. Kasus: Keberhasilan Diferensiasi Dan Positioning Hotel Tugu
4. Kompleksitas Dan Keanekaragaman
5. Repositioning
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Diferensiasi merupakan salah satu jeniskeunggulan bersaing yang dimiliki oleh
perusahaan untuk memenangkan pasarsasarannya. Perusahaan akan melakukan
diferensiasi produk terhadap para pesaingnya apabila berhasil menampilkan
kebaharuan produk yang dinilai penting olehkonsumen, di sinilah letak dari
perang strategi yang akan dimainkan oleh perusahaanyaitu strategi yang dapat
memenangkan persaingan. Diferensiasi tidak dapatdipahami dengan hanya
memandang perusahaan secara keseluruhan, melainkan melalui sejumlah kegiatan
yang dilakukan perusahaan dan pengaruh kegiatan tersebut dapatmempengaruhi
konsumen.
Diferensiasi merupakan strategi yang dapat membuat jasa berbeda dengan
kompetitor bahkan melebihinya, sehingga hasilnya dapat dinilai oleh konsumen
dan nilai yang diharapkan dapat mempengaruhi pilihan dan keputusan konsumen
yang paling istimewa. Langkah-langkah yang diambil oleh suatu perusahaan
untuk mendiferensiasikan diri dari pesaing, apabila perusahaan tesebut memiliki
kebaharuan jasa yang dapat dinilai oleh konsumen.
Tujuan
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud Positioning Dan Difresiansi Produk Jasa
apasaja Dimensi-dimensi Positioning Dan Difresiansi Produk Jasa
apasajakah Positioning Dan Difresiansi Produk Jasa
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Positioning
Di dalam produk barang isinya adalah bahan baku, dalam produk jasa
isinya adalah proses. Hal ini memiliki implikasi terhadap strategi pemasaran
(segmentasi, targeting dan positioning). Positioning perusahaan dapat terjadi
pada berbagai tingkatan: tingkatan industri, tingkatan organisasi, tingkatan
sektor produk, dan tingkatan produk atau jasa individu. Positioning disini
ditekankan pada tingkatan organisasi.
Tabel 5.1
Karakteristik Proses
Berbagai produk jasa dapat menjadi proses yang sangat kompleks dan atau
divergence. Contoh akuntan yang harus menyusun laporan keuangan dengan tertib
atau sesuai dengan prosedur, ini dikatakan sebagai proses yang kompleks. Namun,
seorang pelawak yang tinggi ragamnya karena dalam menghibur seseorang dia
harus bisa banyak berimprovisasi disebut divergen.
Mengubah Proses
1. Mengurangi Keragaman
2. Meningkatkan keragaman
3. Mengurangi Kompleksitas
Contoh gambar posisi relatif berdasarkan analisis struktural pada jasa rumah sakit.
Hospital service mempunyai high complexity dan memiliki keragaman namun
tidak terlalu tinggi (posisi masih high divergence). Pelayanan rumah sakit
memang banyak dan rumit namun tiap kegiatan medis yang dilakukan tidak
terlalu banyak variasi karena harus sesuai prosedur dan etika kedokteran. Sedang
diagnostic service only tidak terlalu tinggi kompleksitasnya dan tidak terlalu
tinggi keragamannya.
Bila ingin mengubah positioning struktur dari proses jasa yang kita
tawarkan dapat dilakukan dengan 4 alternatif yaitu: mengurangi dan/atau
menambah kompleksitas dan menambah atau mengurangi divergence.
Peran pegawai dan pelanggan
Terkait dengan peranan pegawai sebagai bagian dari proses ini Mill (1985)
menyarankan 2 hal:
Ada kalanya dalam menyediakan jasa diperlukan sarana penunjang, seperti dalam
hal pendidikan memerlukan papan tulis, kapur/spidol, bangku, meja belajar.
Namun semua peralatan itu dalam pemasaran jasa hanya sebagai penunjang,
karena yang berperan dalam menggunakannya adalah jasa manusia. Jasa kursus
bahasa Inggris misalnya faktor keandalan dan pengalaman native speaker-nya
adalah jauh lebih dominan dibanding interior bentuk gedungnya.
5. Repositioning
Saran
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan situasi atau
keadaaan perusahaan baik intern maupun ektern. Perusahaan yang berjawa
maupun yang mempertahankan serta meingkatkan pernjualan ditengan tengah
persaingan yang ketat. dengan mempertimbangkan berbagai situasi, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan strategi yang tetap bisa memajukan
dan mengembangkan usahanya
DAFTAR PUSTAKA