Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

STUDI KASUS PADA PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu: Ibu Farah Putri Wenang Lusianingrum, S.Pd., M.Sc.

Disusun Oleh:
Venna Esanoveliansyah 5551170007
Aristi Wardani 5551170040

KELAS 5E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah sistem informasi manajemen ini tentang studi kasus
mengenai sistem informasi manajemen pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia dengan tujuan
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Farah Putri Wenang Lusianingrum, S.Pd.,
M.Sc, selaku dosen pengampu mata kuliah sistem informasi manajemen.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT dan
pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuannya dalam dalam proses penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami pun berharap semoga makalah yang telah kami buat ini dapat memberikan
manfaat bagi kami selaku penulis maupun bagi para pembaca.

Serang, 20 September 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Masalah Penelitian ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 1
BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Profil PT Coca-Cola Bottling Indonesia ...................................................... 2
2.2 Analisis sistem informasi .............................................................................. 5
BAB III (PENUTUP)
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini dapat
dilihat dari banyaknya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk.
Dengan demikian, kebutuhan akan faktor-faktor produksi pun menjadi bertambah banyak.
Coca-Cola merupakan salah satu dari sekian banyak merek minuman ringan dan
menempati urutan pertama dalam penjualan minuman ringan.

Coca-Cola merupakan sebuah perusahaan minuman ringan yang menjadi salah satu
yang terbesar di dunia, terutama di Indonesia. Coca-Cola sudah masuk kedalam pasar
Indonesia sejak tahun 1932, itu berarti sudah lebih dari 80 tahun Coca-Cola berada di
Indonesia. Sebagai perusahaan yang telah lama berdiri, tentunya diperlukan strategi yang
tepat untuk dapat mempertahankan eksistensinya di tengah ketatnya persaingan. Strategi
yang tepat dapat diterapkan dari segi sumber daya manusia, produk yang dihasilkan, dan
juga sistem informasi manajemen.

Sistem informasi manajemen dapat menjadi salah satu upaya perusahaan untuk dapat
terus eksis dan berkembang dalam dunia bisnis global. Perusahaan dapat memanfaatkan
segala potensi yang terkandung dalam teknologi informasi untuk menerobos berbagai
hambatan menjadi peningkatan produktivitas, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi yang
berkelanjutan.

1.2 Masalah Penelitian


1. Bagaimana penerapan sistem informasi manajemen pada PT Coca-Cola Bottling
Indonesia?
2. Bagaimana peranan sistem informasi manajemen pada PT Coca-Cola Bottling
Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peranan sistem informasi manajemen pada PT Coca-Cola
Bottling Indonesia?
2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi pada manajemen pada PT Coca-Cola
Bottling Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan


diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada
tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited
(IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry
Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap harinya,
dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor


minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company seperti
Coca-Cola, Sprite, Fanta, Frestea, Ades dan lainnya. Coca-Cola Bottling Indonesia
merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan antara
perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen
dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor
terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia. Saat ini Coca-Cola beroperasi di enam
negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, Papua Nugini, dan Samoa.
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia
diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Visi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia sebagai kerangka kerja untuk Roadmap kami dan
membimbing setiap aspek bisnis kami dengan menjelaskan apa yang kita butuhkan untuk
menyelesaikan dalam rangka untuk terus mencapai berkelanjutan, pertumbuhan yang
berkualitas.

 Orang : Jadilah tempat yang bagus untuk bekerja di mana orang terinspirasiuntuk
menjadi yang terbaik yang mereka bisa .
 Portofolio : Bawa ke dunia portofolio merek minuman berkualitas
yangmengantisipasi dan memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
 Mitra : Memelihara jaringan memenangkan pelanggan dan pemasok , bersama-sama
kita menciptakan saling , nilai abadi.
 Planet : Jadilah seorang warga negara yang bertanggung jawab yang membuat
perbedaan dengan membantu membangun dan mendukung masyarakat yang
berkelanjutan.
 Profit : Maksimalkan kembali jangka panjang untuk pemilik saham ketikasedang
memperhatikan tanggung jawab kami secara keseluruhan.
 Produktivitas : Jadilah organisasi yang sangat efektif , ramping dan bergerak cepat.

Misi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia bertekad untuk memberikan nilai terbaik
bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan yang tumbuh terdepan dalam pasar
minuman. Kita sangat menghargai karyawan. Berbagai merek dari The Coca-Cola
Company dan karyawan kita yang berdedikasi serta berdisiplin memberikan Coca-
Cola suatu unggulan bersaing yang berkesinambungan. Kita mengembangkan
kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta
konsumen yang dahaga.

Untuk dapat sampai ke tangan konsumen, Coca-Cola harus melewati beberapa


tahapan yang sangat panjang, diantaranya:

1. Tahap pertama untuk menghasilkan Coca-Cola dimulai dari membuat sirup


yang terdiri dari guladan air. Airnya disaring dengan seksama karena bagi
Coca-Cola bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak diperlukan
2. Para teknisi pengawasan mutu menguji air yang digunakan untuk produk botol
dan kaleng berkali-kali sebelum digunakan pada produk akhir untuk
memastikan bahwa air benar-benar bersih dan murni.
3. Pemeriksaan dan pengujian berlanjut. Perangkat canggih membantu para
teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap kemasan hingga
kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada tahap ini, campuran
sirup diperiksa.
4. Sirup kemudian ditambahkan dengan konsentrat"Coca-Cola". Sari rasa untuk
"Coca-Cola ini dibuat di pabrik-pabrik The Coca-Cola Company dan hingga
kini tetap merupakan rahasia dagang terbesar di dunia. Teknisi kemudian
mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap batch sirup dengan
seksama. Setelah pencampuran, cairan siap untuk diberi tambahan
karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah alasan mengapa
Coca-Cola dikenal sebagai minuman yang memiliki kadar soda yang paling
sempurna.
5. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne terephthalate)
maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi dengan
produk akhir. Botol-botol harus melalui pemeriksaan yang amat teliti.
Pertama-tama dicuci dan dibasuh kemudian diperiksa secara elektronik dan
manual. Barulah boto-botol tersebut siap untuk diisi dengan minuman ringan
paling popular di dunia saat ini.
6. Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi secara
otomatis. Cara tersebut menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan
penutupan botolsecara otomatis menjamin kadar higienis yang sempurna pula.
7. Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi dan dikemas dalam karton-
karton atau dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat penjualan siap untuk
mengirimkan produk-produk "Coca-Cola menuju lebih dari 420.000 gerai
(outlet) yang menjual produk-produk "Coca-Cola" di Indonesia.
2.2 Analisis sistem informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
1. Menurut Raymond McLeod Jr, management information system adalah
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Informasi
tersebut menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya tentang
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan
apa yang mungkin terjadi di masa depan.
2. Menurut Bodnar dan Hopwood, management information system adalah
kumpulan dari perangkat keras/ hardware maupun perangkat lunak/
software untuk mentransformasikan data ke dalam suatu bentuk informasi
yang lebih berguna.
3. Menurut James AF Stoner, pengertian sistem informasi manajemen adalah
metode formal yang memberikan pihak manajemen sebuah informasi yang
tepat waktu, dapat dipercaya, dan dapat mendukung proses pengambilan
keputusan bagi perencanaan, pengawasan, serta fungsi operasi sebuah
organisasi yang lebih efektif.

Sistem informasi manajemen sangat diperlukan didalam suatu perusahaan


untuk mengatur arus kegiatan dan informasi dalam perusahaan yang
bersangkutan. Saat ini kita memasuki era globalisasi dimana teknologi
menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, sistem
informasi manajemen pun mengalami kemajuan. Mulai banyak perusahaan
yang melirik sistem informasi manajemen berbasis TI untuk meningkatkan
kinerja perusahaan.

Sebagai perusahaan minuman ringan yang tak luput dari penggunaan plastik,
PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa
memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap
lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta terus
berupaya memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang diharapkan
konsumen maupun pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi
seluruh karyawan.
Hal ini dibuktikan dengan Sistem Coca-Cola belum lama ini meluncurkan lini
produksi terbarunya di Indonesia yang dinamakan botol Affordable Small
Sparkling Package (ASSP). Teknologi ini memungkinkan Coca-Cola
memproduksi botol plastik berkualitas tinggi dan lebih ringan yang merupakan
jenis pertama di Indonesia yang berdampak pada berkurangnya penggunaan
plastik hingga lebih dari 40% atau lebih dari 800 ton per tahunnya di Indonesia.
Hal ini tentunya memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mendukung
program pengurangan sampah plastik yang sedang gencar dilakukan saat ini
mengingat plastik masih menjadi permasalahan sampah yang dapat mencermarkan
lingkungan. Sifatnya tidak mudah terurai, membuat sampah plastik selalu
meningkat.
Dalam sistem informasi sumber daya manusia (SDM), Coca-cola Company
memiliki tim khusus yang bertugas meningkatkan keterampilan fungsi teknis,
bidang manajemen, dan kepemimpinan karyawan. Melalui Coca-Cola Amatil
Indonesia (CCAI) Academy, ribuan karyawan CCAI dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan yang tepat bagi pengembangan karir mereka saat ini dan di masa
depan.
Ada tiga pilar kapabilitas di CCAI Academy yang berlandaskan safety and
governane. Pertama, fungsional dan teknis yang meliputi Occupational Health &
Safety, Sales General Trade, Sales Modern Trade, Manufaktur, Logistik, Cold
Drink Equipment and Services, Human Resource, Finance, Public Affairs-
Communications and Information-Technology. Kedua, kepemimpinan yang
ditujukan bagi supervisor, junior manager, manajerial level menengah dan
program kepemimpinan bagi karyawan perempuan. Ketiga, talenta, pilar ini
ditujukan untuk mempersiapkan para lulusan pascasarjana dan karyawan yang
berperforma tinggi menjadi calon pemimpin masa depan di organisasi CCAI.

Management Support System (MSS)

Management information system memiliki fungsi utama yang harus bermanfaat


dalam operasional suatu organisasi, diantarannya:
 Mempermudah manajer untuk merencanakan, mengawasi, mengarahkan
dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim melalui
hubungan satu komando atau koordinasi.
 Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan
tepat waktu.
 Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun
menurunkan biaya organisasi.
 Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang


efektif oleh para manajer di perusahaan. Sistem pendukung manajemen di PT.
Coca-Cola Indonesia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena
menyediakan informasi penting dari sumber internal dan eksternal yang
mudah digunakan para eksekutif dan manajer. Informasi yang disediakan
terdiri-dari beberapa Key Performance Indicator (KPI) semua departmen
dan disajikan dalam satu laporan agar memudahkan eksekutif dan manajer
dalam proses pengambilan keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang terbagi
dalam masing-masing departmen yaitu Sales, Marketing, Manufacture,
Logistic, IT, dan Customer Service.
2. Hyperion Essbase
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan
karena memberikan dukungan informasi dan laporan secara langsung
kepada manajer dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan. Ada
sekitar 160 cube dan 300 laporan yang bisa digunakan manajer dalam
melakukan analisis perkiraan penjualan, supply/demand, ketersediaan
stok. Di samping itu, aplikasi ini juga mendukung adhoc reporting dan
membantu tim finance dalam perencanaan keuangan dan penentuan
anggaran (Financial Planning and Budgeting). Laporan disajikan secara
self-service sehingga memudahkan manajer atau analis dalam melakukan
pengolahan data tanpa harus melibatkan tim IT.
3. SQL Server Reporting Service
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen karena
menyediakan informasi dalam bentuk laporan statis dan tampilan kepada
para manajer dan professional bisnis. Aplikasi ini bersifat laporan data
operasional seperti data penjualan masing-masing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Indonesia, seluruh
departemen diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga
memungkinkan antar departmen di perusahaan dapat mengkoordinasikan
dan mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh kerena itu, dibutuhan
Sistem Informasi Terintegrasi atau Enterprise Information System.
Pembahasan berikutnya lebih difokuskan pada pemanfaatan Sistem
Pengambilan Keputusan dalam menunjang kegiatan operasional bisnis
perusahaan terutama bagian pemasaran.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persaingan Industri dan Globalisasi era sekarang ini menuntut organisasi /
perusahaan untuk lebih mengembangkan kreativitas dan inovasi demi kemajuan
organisasi / perusahaan khususnya dalam menghasilkan produk demi kemajuan
perusahaan dan tidak kalah dalam persaingan. Untuk dapat terus bertahan di dunia
industri, diperlukan strategi dalam hal sumber daya manusia, kualitas produk, dan
sistem informasi manajemen yang diterapkan di suatu perusahaan. Pemanfaatan
teknologi informasi juga tak kalah penting guna meningkatkan produktivitas dan
efisiensi. Penerapan sistem informasi manajemen pada PT Coca Cola Bottling
Indonesia dimulai pada bagian produksi yang mana memerlukan peralatan canggih
dan proses pengemasan yang meminimalisasi penggunaan plastik, sumber daya
manusia yang dikelola dengan baik melaui program-program pelatihan, hingga bagian
yang paling strategis yakni proses pengambilan keputusan yng dilakukan oleh
manajer perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Max Manroe. Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan
Contohnya. [Internet]: https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/sistem-informasi-
manajemen.html

Press Release. Coca Cola memperkenalkan teknologi ASSP yang mengurangi penggunaan
plastik hingga lebih dari 40%. [Internet]:https://pressrelease.kontan.co.id/release/coca-
cola-memperkenalkan-teknologi-assp-yang-mengurangi-penggunaan-plastik-hingga-
lebih-dari-40

Qerja. Profil Coca Cola Bottling Indonesia PT. [Internet] :


https://www.qerja.com/company/view/coca-cola-bottling-indonesia-pt

Anda mungkin juga menyukai