BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat sekarang ini,
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan
yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut.
Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari sumber
daya manusia yang merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas
tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik, jadi perusahaan atau instansi
diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk lebih mengenal dunia
kerja dengan cara menerima mahasiswa yang ingin mengadakan kegiatam praktek
kerja lapangan.
Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa pada dunia kerja
nyata yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
dan etika pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum
pendidikan.
4. Sebagai wahana bagi penulis baik antara pihak perusahaan maupun dengan
pihak universitas yang mungkin akan banyak memberi manfaat bagi keduanya.
BAB II
TEMUAN DATA
Jawa Timur
a Telepon : 0343-631801
2.1.2 Struktur Kepemilikan
Lebih dari 80 tahun yang lalu, Coca-Cola diproduksi untuk pertama kalinya
di Indonesia pada tahun 1932. Sejak saat itu, The Coca-Cola company telah
memberikan kontribusi penting bagi perkembangan negara baik sebagai penyedia
lapangan kerja, investor, ataupun sebagai anggota masyarakat yang perduli.
Pada tahun 2014, The Coca-Cola Company di Indonesia mempekerjakan
lebih dari 12.000 karyawan orang di 10 pabrik pembotolan dan di lebih dari 85
pusat distribusi di seluruh negeri. The Coca-Cola Company terdiri dari Coca-Cola
Amatil Indonesia, mitra pembotolan utama dan bisnis investasi Australia terbesar di
Indonesia, yang beroperasi sejak tahun 1992. Area CCAI meliputi sebagian besar
daerah di Indonesia kecuali Sulawesi Utara, yang dioperasikan oleh Bangun Wenang
Beverage Company (BWBC), perusahaan pembotolan lokal yang dimiliki oleh
keluarga Tenoch.
Komitmen yang luar biasa ini tetap hadir di masa sekarang dan di masa
depan. Selama 2 tahun terakhir, The Coca-Cola Company telah menginvestasikan
lebih dari USD 300 juta di ibukota. Managing Director CCAI, Alison Watkins
menyatakan bahwa "tanda kepercayaan kami terhadap Indonesia adalah minat
kami untuk meningkatkan investasi di sana sebanyak hampir setengah miliar dolar
selama 3-4 tahun berikutnya". Muhtar Kent, CEO The Coca-Cola Compa ny pun
menyatakan bahwa "Indonesia merupakan pasar penting bagi perusahaan kami
dalam perjalanan menujutahun 2020."
TIMELINE
1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol pertama diimpor oleh
seorang insinyur Belanda bernama de Koenig
1956: Setelah Perang Dunia ke-II, dioperasikan kembali oleh The Indonesia
Bottler Limited (IBL)
1971: Djaja Beverage Bottling memulai produksi kembali setelah era
revolusioner di tahun 1960-an dan memperkenalkan Sprite
1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk
pertama kalinya
2002: Frestea diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan,
Ades, diakuisisi
CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah beroperasi lebih
dari 100 tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu Australia, Selandia
Baru, Fiji, Indonesia, Papua Nugini dan Samoa. CCA di Indonesia mempekerjakan
lebih dari 8.000 pekerja lokal secara permanen dan antara 2.000 hingga 4.000
pekerja sementarasesuai kebutuhan. Sejumlah besar pihak eksternal seperti
pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga memperoleh pendapatan dari
hasil berbisnis dengan CCAI.
Perusahann akan terus menambah outlet dan mitra kerja di seluruh negara.
- Pengumpulan berkas
- Tes akademik
- Tes psikologi
- Tes wawancara
- Pengadaan workshop
- Pelatihan karyawan
- Seminar
- Networking
Promosi akan dilakukan tiap tahun dengan mereview ulang raport atau daftar
penilaian kerja karyawan. promosi akan dilakukan oleh kepala bagian dan akan
dilakukan tahap seleksi untuk kenaikan jenjang karir.
Pada dasarnya PT CCAI telap menerapkan 5S/5R dan terbukti bahwa setiap
ruangan di perusahaannya selalu steril dan tidak banyak pengunjung yang bisa
menyentuh langsung saat proses produksi berjalan.
1. Bahan Baku
a. Air
b. Gula pasir
2. Bahan pembantu
a. Lime (Ca(OH)2)
c. Kaporit (Ca(OCI)2)
d. Resine. Garam
f. Sand Silica
g. Activated Carbon
h. Filter Aid
j. Diversy-K
k. NH3
1. Pengolahan Air
2. Pembuatan Syrup
a. Simple Syrup
3) Filtrasi
4) Sterilisasi
3. Pemurnian CO2
a. Evaporasi
c. Pencucian
d. Pemanasan
f. Penyaringan
4. Percampuran
5. Pengemasan
Pengemasan minuman Coca-cola, Sprite dan Fanta dilakukan pada botol ukuran
konvensional (193 ml dan 295 ml) dan ukuran 1 liter. Proses pengemasan minuman
tersebut meliputi :
a. Unpalletizing
b. Uncasing
c. Pre-inspection
d. Washing
f. Filling
Botol botol setelah melewati pemeriksaan dan siap masuk ke filler maka
pada botol botol tersebut akan segera dilakukan pengisian, adapun tahapan
tahapannya adalah :
1) Pre Drainage
2) Counter Presure
3) Filling
4) Leveling
6) Sniffting
h. Coding
i. Full inspection
j. Casing
k. Palletizing
Timur.
3. 5 Golden Rules
6. OHS Training
Penghargaan Nasional :
6. Chairman Award
Penghargaan Internasional :
Untuk limbah dari PT CCAI, setiap air hasil produksi yang tidak
dipakai karena tidak lolos ujiQuality Control akan diturunkan kadar konsentrasi
karbonasinya lalu dibuang ke sungai dengan mendapat persetujuan dari Badan
Lingkungan Hidup. Kemudian limbah botolnya akan didaur ulang dengan cara
memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar bahwa sampah botol tersebut
masih memiliki nilai ekonomis guna mewujudkan misi PT CCAI.
Modal usaha diperoleh dari pembelian nama dari CCA group dan
suntikan investor di Coca Cola Indonesia.
tercatat pada Coca Cola Group, laba yang diperoleh oleh Coca Cola
Pajak dan biaya pada PT Coca Cola Amatil Indonesia diurus oleh
Satu hal yang perlu dicatat, tim sales CCAI yang sangat besar tak
hanya menjual produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan tips
dalam menempatkan produk Coca-Cola. Sales supervisornya dan juga teratur
mengunjungi para pelanggan, memberikan bimbingan, serta menampung masukan
yang disampaikan para pelanggan.
BAB III
ANALISIS DATA
Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi
yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan kita akan dimulai
dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting
pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Definisi Manajemen Sumber daya manusia sering disebut juga dengan manajemen
personalia. Manajemen personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan
terhadap personalia yang ada di organisasi. Menurut Edwin B. Flippo, Manajemen
Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
dari pengadaan pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, karyawan dan masyarakat.
Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Gary Dessler adalah kebijakan
dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau
sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan,
penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
Fokus global
Kinerja just in time
Mass customization
Pemberdayaan pekerja
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli yang potensial.
Secara umum kegiatan pemasaran terdiri atas serangkaian prinsip untuk memilih
pasar sasaran, mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan
jasa pemuas kebutuhan, memberi nilai pada konsumen dan laba pada perusahaan.
Untuk menilai layak atau tidaknya bisnis barang atau jasa yang sedang digeluti
yang ditinjau dari aspek pemasaran, maka perusahaan harus melakukan studi pada
tiga kegiatan besar, yaitu :
Kajian untuk mengetahui hal hal utama dari konsumen seperti, perihal
sikap, perilaku serta kepuasan mereka atas produk yang dihasilkan.
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi lainnya, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan hasil PKL yang dilakukan di PT Coca Cola Amatil Indonesia ini merupakan
suatu catatan kegiatan kami yang telah melaksanakan secara langsung kegiatan
praktek kerja lapangan di dalam dunia kerja. Mudah mudahan dengan adanya
pengalaman ini merupakan langkah awal dan sebagai dorongan bagi kami untuk
memiliki kemampuan kerja sekaligus sebagai pengalaman serta membentuk
perilaku kami untuk menjadi tenaga kerja yang profesional serta memiliki rasa
disiplin yang tinggi, serta etos kerja yang tinggi pula untuk memotivasi guna
menjadi manusia yang kreatif, komunikatif dan inovatif yang nantinya akan
mmemberikan hasil profesionalisme di dalam dunia kerja.
Berdasarkan hasil studi orientasi praktek kerja lapangan (PKL) mandiri yang penulis
lakukan pada PT Coca Cola Amatil Indonesia maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut :
1. Manajemen Organisasi
Manajemen dan organisasi yang diterapkan dalam PT Coca Cola Amatil Indonesia
sesuai dengan pendapat menurut Stoner sebagaiman telah dikutip oleh T. Hani
Handoko (1995) mengemukakan bahwa Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dilihat dari aspek sumber daya manusia yang ada pada PT Coca Cola Amatil
Indonesia masih tidak memiliki banyak kendala baik dari segi pembagian struktur
organisasi maupun pembagian tenaga kerja. Sebab proses produksinya banyak
dilakukan oleh mesin.
3. Manajemen Operasional
Dilihat dari aspek produksi pada PT Coca Cola Amatil Indonesia telah memiliki nilai
lebih dari pada pesaing lain, yaitu ditunjang dari proses produksi sampai kualitas
produk akhir yang begitu selektif sehingga kualitas dari produknya menjadi acuan
utama.
4. Manajemen Keuangan
Dilihat dari segi aspek keuangan pada PT Coca Cola Amatil Indonesia tidak ada
kendala dalam kepemilikan modal sebab merupakan perusahaan yang hak jualnya
dibeli oleh setiap negara di belahan dunia.
5. Manajemen pemasaran
Dari segi pemasaran PT Coca Cola Amatil Indonesia telah memiliki segmen pasar
dan strategi pemasaran yang baik sehingga pemasaran pada usaha ini tidak banyak
mengalami hambatan. Untuk daerah pemasaran dan cara pemasaran tidak perlu
dikonsentrasikan lagi sebab telah memperoleh usaha perluasan yang baik.
4.2. Saran
4. Manajemen Keuangan
Anggaran sebagai alat pelaksanaan pengawasan yang diukur di atas biaya yang
sesungguhnya terjadi akan dapat digunakan secara efektif apabila orang-orang
yang ada di dalam organisasi merasa bahwa anggaran perusahaan adalah
anggaran yang dimilikinya.
5. Manajemen Pemasaran