Anda di halaman 1dari 10

KUNJUNGAN INDUSTRI

PT.COCA-COLA
Bottling Indonesia
Departement of Industrial Engineering

MERCU BUANA UNIVERSITY SEMARANG,4-8 FEBRUARI 2013

(Mercu Buana 4-8/02/2013), Dalam Rangka Kegiatan Studi Ekskursi Teknik Industri (STUDEK-Ind) Tahun 2013 mahasiswa Teknik Industri-FT UMB mengadakan acara Kunjungan Wisata Dunia Industri Ke Semarang mahasiswa Teknik Industri yang berjumlah 56 orang mahasiswa dan 2 dosen pendamping dari pihak kaprodi Teknik Industri berangkat dari kampus tercinta, Universitas Mercu Buana,menuju semarang Hampir sekitar 90 menit waktu kami diperjalanan menuju lokasi PT.Cocacola yang beralamat jl,soekarno hatta no.30.semarang .Sesampai disana kami langsung menuju gedung sebaguna, perwakilan dari perusahaan yang diwakili oleh ibu Lukitowati selaku Public Relation Cocacola dan perwakilan Staff kaprodi Teknik Industri UMB yang mana diwakili oleh ibu Niken Handayani,ST,MT. dan Aifrid Agustina,ST,MT. acara pun dimulai saat sambutan disampaikan dari pihak PT.Coca-Cola memberikan informasi mengenail profil perusahaan dan sejarah lengkap dan selanjutnya diikuti oleh ibu Niken Handayani selaku dosen pendamping Teknik Industri UMB yang ikut STUDEK bersama kami, setelah selesai kami berkeliling ke area proses produksi untuk melihat bagaimana sebuah produk tersebut diproses sehingga bisa menghasilkan produk yang kita kenal dengan minuman Coca-Cola.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

SEJARAH COCA-COLA

Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.

Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta CocaCola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk CocaCola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di Indonesia.

KOMITMEN ATAS KUALITAS


Bagi perusahaan Coca-Cola, kualitas lebih dari sekedar apa yang dirasakan, dilihat, diukur atau dikelola. Kualitas menjadi sebuah keutamaan dalam setiap tindakan kami. Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktekpraktek yang terbaik di industri minuman. The Coca-Cola Quality System merupakan landasan kebijakan kami terhadap pengawasan mutu - yang memotivasi kami untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Bisnis kami tak lain adalah menghadirkan saat-saat menyegarkan yang unik dan memuaskan konsumen. Kami sangat terpacu untuk melahirkan semangat serupa terhadap usaha-usaha kami yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Ini berarti, upaya berkesinambungan untuk menggali caracara baru dan lebih baik untuk meningkatakan kinerja kami di bidang pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. PT. Coca-Cola menyadari bahwa masalah yang berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan pengertian PT. Coca-Cola terhadap masalah-masalah tersebut yang juga berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, PT. Coca-Cola mengembangkan suatu sistem komprehensif yang mengacu pada standar internasional, termasuk di dalamnya ISO 14001, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PROSES MANUFAKTUR
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh CocaCola Bottling Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. produksi Walaupun kebijakan dan diarahkan yang yang oleh memiliki tinggi National pengembangan Office luas yang dan dan

berkedudukan di Cibitung, Bekasi, setiap pabrik memiliki manajemen kualifikasi pengalaman dalam memproduksi

mengelola berbagai aspek teknis dan pengawasan mutu. Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

PEMBUATAN Coca-Cola
Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan. Tahap 1 pertama untuk menhasilkan Coca-Cola sangat . sederhana, yaitu membuat sirup yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan seksama karena bagi "Coca-Cola" bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak diperlukan. Untuk 2 memastikan bahwa air yang digunakan untuk . produk botol dan kaleng benar-benar bersih dan murni, air tersebut disaring. Para teknisi pengawasan mutu menguji air tersebut berkali-kali sebelum digunakan untuk membuat produk akhir. Pemeriksaan 3 dan pengujian berlanjut. Perangkat

. canggih membantu para teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap kemasan hingga kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada tahap ini, campuran sirup diperiksa. Sirup 4 kemudian ditambahkan dengan konsentrat "Coca. Cola". Sari rasa untuk "Coca-Cola ini dibuat di pabrikpabrik The Coca-Cola Company dan hingga kini tetap merupakan rahasia dagang terbesar di dunia. Teknisi kemudian mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap batch sirup dengan seksama.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

Rangkaian 5

botol

dari

gelas

atau

plastik

PET

. (Polyethelyne terephthalate) maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi dengan produk akhir. Botol-botol pun harus melalui pemeriksaan yang amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh kemudian diperiksa secara elektronik dan manual. Barulah boto-botol tersebut siap untuk diisi dengan minuman ringan paling popular di dunia saat ini. Botol 6 demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar . dapat terisi secara otomatis. Cara tersebut menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan penutupan botol secara otomatis menjamin kadar higienis yang sempurna pula. Akhirnya, 7 botol-botol diberi label, kode produksi dan . dikemas dalam karton-karton atau dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat penjualan siap untuk mengirimkan produk-produk "Coca-Cola menuju lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-produk "Coca-Cola" di Indonesia.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

SISTEM DISTRIBUSI

Melalui berinovasi

riset

dan

pengembangan produk,

(Research & Development), Coca-Cola terus untuk menciptakan kemasan, strategi pemasaran lokal dan internasional, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo", setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill - produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, CocaCola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

PENUTUP

Dari pembelajaran teknologi di PT COCA-COLA nampak sekali bahwa eksistensi sebuah perusahaan berasal dari kualitas yang baik dari produk tersebut, sehingga setiap perusahaan sangat memperhatikan proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang baik dan mampu untuk memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumen. Mulai dari bahan baku, proses, dan penyeleksian produk yang tidak layak pakai. Sebuah inovasi baru yang diterapkan oleh perusahaan akan berpengaruh besar terhadap nilai penjualan dan jumlah pemesanan. Karena, dengan sebuah inovasi tersebut sebuah produk mempunyai nilai lebih dan terlihat berbeda dari poduk lainnya. System pendistribusian dan manajemen pemasaran yang baik akan menunjang perusahaan dalam hal omset penjualan hingga keeksistensian nama perusahaan tersebut khususnya di bidang industri. PT. COCA-COLA merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan mutu produk. Hal ini dilakukan agar memberikan pelayanan terbaik pada konsumen dan berkembangnya nama perusahaan di dalam persaingan global di sector industri. Persaingan global yang ketat membuat mereka melakukan inovasi pada setiap produk yang mereka produksi, hal itu dilakukan agar eksistensinya terjaga.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

LAMPIRAN FOTO-FOTO
PT.Cocacola yang diwakili oleh ibu lukitowati maupun UMB yang diwakili oleh Ibu Niken Handayani saling bertukar Cinderamata dan sekaligus penandatanganan MOU kerja sama dibidang akademik Khususnya penelitian dan magang.

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

Sumber: MESTI/Rdn/017/06/II/2013 @Rudini Mulya_IE 2010

MESTI_Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) priode 2012-2013

Anda mungkin juga menyukai