Anda di halaman 1dari 39

Dici Nuzula Iqbal 1006809875

Dwi Andini 1106135735


Miranti Setiasih Achari 1106137040
Sarah Michiko Hutasoit 1106138112
Windara Astuti Ega 1106138661
Coca-Cola’s History

Tahun 2000, tiga


perusahaan baru Coca-
Cola di Indonesia
didirikan, yaitu PT. Coca-
1927 Coca- Cola Bottling Indonesia
Cola pertama (CCBI), PT. Coca-Cola
kali hadir di Amatil Indonesia (CCAI)
Indonesia dan PT. Coca-Cola
7 Mei 188 Distribution Indonesia
Penjualan (CCDI).
pertama di
Diciptakan Atlanta
pertama kali di
bulan Mei
1886, oleh Dr.
John S
Jenis Coca Cola di
Indonesia
1. Coca-Cola, minuman
berkarbonasi rasa kola
2. Diet Coke, versi diet
dari Coca-Cola
3. Coca-Cola Zero, versi
tanpa kalori dari Coca-
Cola

Selain ketiga jenis produk


diatas, produk lainnya
yang diproduksi
adalah:
Visi Misi Coca-cola
Visi Coca-cola
• Visi Perusahaan adalah “Menjadi perusahaan produsen minuman
terbaik di Asia Tenggara”.
Analisis Visi
• Di dalam visi Coca-Cola Company sudah menjawab pertanyaan
dasar “Ingin menjadi seperti apakah kita?” dan sudah sangat jelas
arah, tujuan, dan cita - cita perusahaan Coca-Cola Company.
• Dalam visi Coca-cola Amatile visi disebutkan dalam kata – kata
yang kompetitif.
• Visi mempertimbangkan dengan realitas yang ada saat ini, karena
hal ini terlihat dari penilaian masyarakat terhadap Coca-cola
Amatile dimana sudah menjadi distributor terbesar dari PT Coca-
cola Company di Indonesia.
Misi Coca-Cola
Misi Coca-cola Analisis Misi
• “Memberikan kesegaran kepada  Misi dari Coca-Cola Amatile cakupannya sudah
pelanggan dan konsumen kita luas
dengan rasa bangga dan  Di dalam misi tersebut telah dijelaskan pasarnya
adalah semua konsumen dari berbagai kalangan
semangat sepanjang hari, setiap di Indonesia.
hari.”Agar kita dapat memenuhi  Mengandung unsur filosofi mengenai keyakinan,
visi dan misi kita, cara kerja kita nilai, dan prioritas etis perusahaan
dan cara kita berhubungan ≠ Terdapat beberapa indicator dari misi yang
dengan semua pihak belum dicakup oleh Coca-Cola Amatile
yangmemiliki kepentingan atas ≠ Tidak menunjukkan bahwa perusahaan
Perusahaan mulai dari konsumen bertanggung jawab atau peduli terhadap
dan pelanggan hingga ke lingkungan
pemasok, terhadap pemerintah ≠ Tidak menunjukan perusahaan peduli terhadap
kepentingan karyawannya
dan diri kita sendiri harus
≠ Tidak menginspirasi karyawan untuk bekerja
dibangun atas dasar nilai-nilai lebih baik / lebih giat lagi karena dalam misi
yang kuat tidak disebutkan kepedulian terhadap karyawan.
Corporate Value
Sumber • Mengembangkan Sumber Daya Manusia, menghargai prestasi serta menikmati
Daya apayang kita lakukan.
Manusia

Pelangga • Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri.


n

Semanga • Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.


t

• Selalu mencari cara yang lebh baik.


Inovasi

Keungg • Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.


ulan

• Melakukan hal yang benar dari Perusahaan, masyarakat dan sesama.Kita diharuskan
untuk memelihara nilai-nilai perusahaan dengan selalu mempertahankan standar
Warga Negara dalamberperilaku.
yang Baik
Objectives
1

2
Menjadikan Menciptakan
perusahaan outlet ideal
minuman di seluruh
bersoda Indonesia
nomor satu
di dunia.
External Assessment (5 Forces)
Internal Assessment
Inbound Logistics
• Beberapa pemasok Coca Cola yang paling
penting termasuk Spherion, Jones Lang
LaSalle, IBM, Ogilvy dan Mather, IMI
Cornelius, dan Prudential. Perusahaan-
perusahaan ini menyediakan Coca Cola dengan
bahan seperti bahan, kemasan dan mesin.
Dalam rangka untuk memastikan bahwa bahan-
bahan ini dalam kondisi memuaskan, Coca-
cola telah menempatkan standar tertentu di
tempat yang pemasok ini harus mematuhi (The
Pemasok Guiding Principles)
Production
• Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh
Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di
Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan
yang tersebar di seluruh Indonesia.
• Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan
konsumen berawal dari bahan baku pilihan
berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa
tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran,
pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean,
pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.
• Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh
diarahkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi.
Production (Cont’d)

3. Pemeriksaan dan
Tahap pertama untuk pengujian berlanjut.
menhasilkan Coca-Cola 2. Untuk memastikan bahwa
Perangkat canggih
sangat sederhana, yaitu air yang digunakan untuk
produk botol dan kaleng membantu para teknisi
membuat sirup yang terdiri memeriksa segala segi
benar-benar bersih dan
dari gula dan air. Airnya murni, air tersebut disaring. proses, mulai dari kondisi
disaring dengan seksama Para teknisi pengawasan tiap kemasan hingga
karena bagi "Coca-Cola" mutu menguji air tersebut kadar karbondioksida,
bahan baku berkualitas tinggi berkali-kali sebelum rasa dan kandungan
sangat mutlak diperlukan. digunakan untuk membuat sirup. Pada tahap ini,
produk akhir.
campuran sirup
diperiksa.
Production (Cont’d)

7. Akhirnya, botol-botol
4. Sirup kemudian ditambahkan diberi label, kode produksi
dengan konsentrat "Coca-Cola". dan dikemas dalam karton-
5. Rangkaian botol dari gelas 6. Pemeriksaan dan
Teknisi kemudian mencicipi, atau plastik PET (Polyethelyne karton atau dimasukkan ke
pengujian berlanjut.
memeriksa dan mencatat terephthalate) maupun kaleng dalam krat. Selanjutnya,
Perangkat canggih
campuran setiap batch sirup sekarang dalam jumlah sangat pusat penjualan siap untuk
membantu para teknisi
dengan seksama. Setelah besar siap untuk diisi dengan mengirimkan produk-
memeriksa segala segi
pencampuran, cairan siap untuk produk akhir. Botol-botol pun produk "Coca-Cola “
proses, mulai dari
diberi tambahan karbondioksida. harus melalui pemeriksaan
kondisi tiap kemasan
yang amat teliti. Pertama-tama
dicuci dan dibasuh kemudian hingga kadar
diperiksa secara elektronik dan karbondioksida, rasa dan
manual. Barulah boto-botol kandungan sirup. Pada
tersebut siap untuk diisi dengan tahap ini, campuran
minuman ringan paling popular sirup diperiksa.
di dunia saat ini.
Outbond Logistics
• Mayoritas dari produk Coca-cola didistribusikan
melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar
di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut
diangkut oleh truk berukuran besar, kemudian
didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran
dengan kendaraan yang lebih kecil.
• Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca-
cola dijual melalui para pengecer dan grosir, di
mana 90% diantaranya berasal dari kategori
pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan
kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan
per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Sales & Marketing
Program Promosi
• Kampanye Open Happiness (Buka Semangat Baru)
• Coca-cola sebagai Sponsor Piala Dunia „

Layanan Konsumen
• Coca-Cola, Customer Service System (CSS)

Area Marketing Contractor


• Mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect
Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Indonesia

Layanan Pendingin Produk


• Cold Drink Equipment (peralatan pendingin)

Horeca
• Bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café
ternama, Coca Cola memberikan beragam penawaran menarik
melalui program HoReCa
• Perusahan Coca Cola
Outbond menggunakan sistem
terintegrasi yang
Logistics menghubungkan seluruh
aspek bisnis. Terlepas dari
fokus dari aktifitas baik
berupa supply chain,
financial, atau yang
berhubungan langsung
dengan kegiatan penjualan,
manfaat dari sistem informasi
akan dirasakan oleh seluruh
komunitas bisnis Coca Cola.
Manajemen
• Coca-Cola Amatil (CCA) adalah sebuah perusahaan
publik di Australia, terdaftar di Australian Stock Exchange
(Bursa Saham Australia), memproduksi, mendistribusi,
memasarkan dan mempromosikan produk-produk dari
The Coca-Cola Company di wilayah Asia-Pacific. CCA
adalah induk perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia.
• The Coca-Cola Company (TCCC) memiliki merek dagang
produk-produk tersebut, dan menyediakan konsentrat atau
bahan dasar minuman tersebut untuk Coca-Cola Amatil.
TCCC juga membuat iklan dan berbagai program lain
untuk mendukung pemasaran produk-produk ini. TCCC
memiliki jumlah saham terbesar di CCA.
SDM
• Selama sejarah keberadaan Coca-Cola di
Indonesia yang cukup lama, Coca Cola tetap
menyelenggarakan berbagai pelatihan serta
mengembangkan SDM Coca Cola untuk
menjamin bahwa kemampuan bisnis perusahaan
senantiasa memenuhi tuntutan pasar, dan para
karyawan mampu menghasilkan apa yang
diharapkan dari mereka. Sementara itu, Coca
Cola juga secara berkesinambungan merekrut
tenaga-tenaga muda berpotensi untuk menduduki
posisi-posisi penting di masa mendatang.
Rasio Keuangan
Rasio Lancar Rasio Pengungkiit
(current ratio) (Leverage
2006 = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar 2006 = Total Utang : Total Aktiva
= 8441000 : 8890000 = 13043000 : 29963000
= 0,95 kali = 43,53%
2005 = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar 2005 = Total Utang : Total Aktiva
= 10250000 : 9836000 = 13072000 : 29427000
= 1,042 kali = 44,42%
2004 = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar 2004 = Total Utang : Total Aktiva
= 12094000 : 10971000 = 15392000 : 31327000
= 1,1024 kali = 49%
Rasio Keuangan
Rasio TIE (Times- Rasio Basic Earning
Interest-Earned) Power

2006 = EBIT : Total Aktiva


2006 = EBIT : Beban Bunga
= 6798000 : 29963000
= 6798000 : 220000
= 22,7%
= 30,9 kali
2005 = EBIT : Total Aktiva
2005 = EBIT : Beban Bunga
= 6930000 : 29427000
= 6930000 : 240000
=23,5%
= 28,9 kali
2004 = EBIT : Total Aktiva
2004 = EBIT : Beban Bunga
= 6418000 : 31327000
= 6418000 : 196000
= 20,5%
= 32,75 kali
Struktur Organisasi
Long Term Objective

Coca-cola Amatile ingin menjadi tempat


yang tepat untuk bekerja dimana orang –
orang terisnpirasi untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan kemampuan
terbaiknya

memaksimalkan laba jangka panjang dan


memiliki produktivitas yang sangat efektif
dan efisien
Strategy
Tindakan Lini Strategi Produk
 Penambahan Poduk Baru
 Memperbaiki produk
 Membuang atau menghentikan produk
Strategi Bauran Produk
Penambahan Produk Lini Produk Baru
Mengubah Prioritas Lini
Objective
Policy
Thank You!

Please enjoy a delicious


and refreshing Coca-Cola
Classic!

Anda mungkin juga menyukai