Anda di halaman 1dari 6

Nama : Izza Nur Fadhilla

NIT : 181109498
D4 MTU Kilo
Mata Kuliah Manajemen Operasi dan Produksi

Bahan yang digunakan dalam pembuatan Coca Cola yang terdiri dari: 
1. Bahan Baku 
 Air 
 Gula Pasir 
 Concentrate 
 Carbon Dioksida (CO2) 
2. Bahan Penolong 
 Kaporit (Ca(OCl2))   Resin 
 Lime (Ca(OH2)   Caostic Soda 
 Fero Sulphate ( FeSO4)   Soda Ash 
 Filter Aid   Calium Permanganate 
 Active Carbon   Calium Clorida 
 Sand Filter 
Bagian bagian yang membentuk sistem produksi terdiri atas: 
1. Bagian gudang
Di gudang bahan bahan berkualitas terbaik yang terdiri atas gula standar industri, air
murni, carbonasi dan concentrate diseleksi.
2. Bagian Pencampuran 
Pada tahap selanjutnya adalah pembuatan sirup yang merupakan campuran antara air gula
dan Concentrate.Kemudian airnya disaring untuk mendapatkan kualitas terbaik.Para
teknisi pengawasan mutu menguji air tersebut berkali-kali sebelum digunakan untuk
membuat produk akhir.Setelah pencampuran tersebut kemudian ditambahkan carbon
dioksida.
3. Bagian pencucian 
Dalam bagian ini botol botol dicuci, dibilas kemudian disterilkan dengan
desinfectan.Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne terephthalate)
maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi dengan produk
akhir.Botol-botol pun harus melalui pemeriksaan yang amat teliti.Pertama-tama dicuci
dan dibasuh kemudian diperiksa secara elektronik dan manual.Barulah boto-botol tersebut
siap untuk diisi. 

4. Bagian pengisian dan penutupan 


Botol botol yang telah bersih dan disterilkan tersebut kemudian diisi. Botol demi botol
diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi secara otomatis. Cara tersebut menjamin
jumlah dalam tiap botol akurat, dan penutupan botol secara otomatis menjamin kadar
higienis yang sempurna pula. 
5. Bagian pengkodean. 
Dalam proses ini, botol botol yang telah terisi dan sudah diperiksa jumlah dalam tiap
botol dan kadar higienis yang sempurna, kemudian diberi kode sesuai dengan tanggal,
bulan, dan Shift pabrik pembuatan.
6. Pengemasan dan pengangkutan.
Setelah diberi kode produksi dan label kemudian dikemas dalam karton-karton atau
dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat penjualan siap untuk mengirimkan produk-
produk "Coca-Cola menuju lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-produk
"Coca-Cola" di Indonesia.

PROSES PRODUKSI COCA COLA 


A. PROSES PRODUKSI 
GAMBAR 3.2 PROSES PRODUKSI

1. Pengolahan air (water treatment) 


Awalnya air di ambil dari sumur artetis dengan kedalaman 80 meter.Air yang di
ambil ditaruh bak penampungan.Dari sini air dialirkan ke suatu tangki yang di
sebut acelator tank. Di dalam air ini di tambah bahan kimia yaitu kaporit, lime dan
fero sulphate sehingga terjadi proses koagulasi. Dari acelator didapatakn air jernih
yang dialirkan untuk di tampung di dalam clear water tank. Setelah itu disaring
dari endapan kotor yang mungkin masih terikut. Setelah itu dialirkan ke carbon
filter tank yang di dalamnya berisi active carbon. Disini air dibebaskan dari clorin
dan bau. Proses terakhir dari water softener ini adalah air di saring melaui micron
filter. Air yang sudah keluar sudah bisa di minum tanpa direbus. Jadi hasil
akhirnya dari proses ini adalah air memenuhi syarat untuk dibuat minuman.
2. Pembuatan Sirup
Mula-mula, air yang di ambil dari water treatment ditampung di sebuah
tangki.Kemudian dicampur gula pasir sambil di panasi, suhu pemanasan tidak
boleh dari 25 derajat Celsius. Setelah itu dicampur denganactive carbon untuk
menghilangkan bau dan warna, setelah itu disaring dengan filter proses. Hal ini
bertujuan untuk menghilangkan bakteri. Di dalam finish syrup tank inilah
concentrate ditambahkan, dan penambahan ini sesuai dengan minuman yang akan
di produksi apakah coca cola, fanta, sprite atau yang lain. 
3. Proses Pencampuran 
Pencampuran antara air dari deaerator tank dengan finish syrup ini di atur
konsentrasinya oleh flo mix dengan standar yang sudah ditentukan. Didalam
proses mixing ini pula dilakukan proses pendinginan oleh unit pendingin. Unit
pendingin ini dihubungkan dengan Carbo Cooler tank dan juga dihubungkan
dengan daerator tank. Sekarang minuman mempunyai kurang lebih 5 derajat
celcius dan akan dicampur dengan CO2 (carbon dioxida) 
4. Pemurnian CO2 
Carbon dioxide akan yang dipergunakan untuk bahan minuman adalah carbon
dioxide dalam bentuk cair yang dekemas dalam tabung-tabung kecil masing-
masing memuat 30 kilo gram. Dari tangki-tangki ini CO2 akan dimurnikan dalam
sebuah instalasi yang disebut CO2 purifier. 

5. Pengemasan 
 Botol
Botol kosong di ambil dari konsumen, dister-dister dibersihkan melalui mesin,
setelah itu di isi produk, dan proses terakhir adalah menutup botol dengan
penutup dua lapis 
 Can atau Kaleng 
Kaleng yang digunakan dalam proses produksi adalah jenis beverage can,
yakni kaleng yang khusus untuk mengemas minuman. Jenis kaleng ini pada
bagian dalam dilapisi dengan coating enamel dan tahan tekanan. Setelah itu
kaleng akan menuju tempat mesin pengisi kaleng .sesudah di isi minuman
kaleng, mesin itu akan menuju mesin penutup kaleng yang dilengkapi dengan
CO2 device yang tujuannya untuk meniup angin yang ada di atas minuman
.dalam kaleng masih terbuka sesaat akan di tiup. Setelah itu masuk mesin yang
kerjanya mesin itu adalah memilih kemasan yang isinya kurang atau lebih.
PROSES PEMBUATAN COCA-COLA

Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku
pilihan berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan :

1. Tahap pertama untuk menghasilkan Coca-Cola sangat sederhana, yaitu membuat sirup
yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan seksama karena bagi "Coca-Cola"
bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak diperlukan.
2. Untuk memastikan bahwa air yang digunakan untuk produk botol dan kaleng benar-benar
bersih dan murni, air tersebut disaring. Para teknisi(workers) pengawasan mutu menguji
air tersebut berkali-kali sebelum digunakan untuk membuat produk akhir.
3. Pemeriksaan dan pengujian dilanjutkan. Perangkat dengan teknologi canggih membantu
para teknisi memeriksa berbagai segi proses, mulai dari kondisi tiap kemasan hingga
kadar karbon dioksida (Co2), rasa dan kandungan sirup. Pada tahap ini, campuran sirup
diperiksa.

4. Sirup kemudian ditambahkan dengan konsentrat "Coca-Cola". Sari rasa untuk "Coca-Cola
ini dibuat di pabrik-pabrik The Coca-Cola Company dan hingga kini tetap merupakan
rahasia dagang terbesar di dunia.Teknisi kemudian mencicipi, memeriksa dan mencatat
campuran setiap batch  sirup dengan seksama.Setelah pencampuran, cairan siap untuk
diberi tambahan karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah alas an
mengapa "Coca-Cola" dikenal sebagai minuman yang memiliki kadar soda yang paling
sempurna.
5. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne terephthalate) maupun kaleng
sekarang dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi dengan produk akhir. Botol-botol
pun harus melalui pemeriksaan yang amat teliti.Pertama-tama dicuci dan dibasuh
kemudian diperiksa secara elektronik dan manual. Barulah botol-botol tersebut siap untuk
diisi dengan minuman ringan paling popular di dunia saat ini.
6. Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi secara otomatis. Cara
tersebut menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan penutupan botol secara otomatis
menjamin kadar higienis yang sempurna pula.
7. Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan
proses. Dengan kode-kode itu bermaksud menjaga agar para pelanggan mendapatkan
minuman dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan
tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal
pembuatan.
8. Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan,
shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada
kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus.
Semua itu menunjukkan komitment Perusahaan Coco-Cola untuk memastikan bahwa
teknologi, sumber daya manusia maupun material yang pergunakan, semuanya tertuju
untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen.
9. Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi dan dikemas dalam karton-karton atau
dimasukkan kedalam krat. Selanjutnya, pusat penjualan siap untuk mengirimkan produk-
produk "Coca-Cola” menuju lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-
produk "Coca-Cola" di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai