Mesin washer
Mesin ini berfungsi untuk
membersihkan dan mencuci botol
RGB dengan menggunakan caustic
soda.
Pre rinse
Compartment caustic 2 : proses pembilasan dan perendaman botol dengan -kaustik soda 1.75-
2.5%
-temperatur 60-75ᴼC
- aditif 0.1-0.3%
-total waktu kontak adalah > 5 menit.
Compartment bilasan
-temperatur 50-60ᴼC dengan ditambahkan Divo Al dan LE.
Final rinse : proses pembilasan air menggunakan portable water (1-5 ppm) dengan temperatur
ambient untuk memastikan botol bersih dari kotoran dan residu kaustik. Liimit swith untuk
tekanan dan temperatur air (min 0.5-1.5 bar dan 35ᴼC)
SANITASI MESIN DAN PERALATAN
1. Mesin mixing
2. Mesin crowner
3. Mesin filler
4. Mesin palletizer
Mesin akan kontak langsung dengan bahan olahan hingga jadi produk
Sanitasi secara rutin dan berkala wajib dilakukan oleh petugas kebersigan guna
membersihkan sisa-sisa/residu yang tertinggal
Sanitasi keseluruhan dapat dilakukan seminggu sekali dengan cara cleaning in place
dan cleaning out place
CIP dapat ditentukan dari suhu, kecepatan aliran, waktu, konsentrasi zat
SARANA UNTUK MENUNJANG
HYGIENE PARA PEKERJA
Karyawan ataupun pekerja dapat mencemari
bahan pangan baik secara fisik, biologis maupun
kimia. Oleh karena itu kebersihan karyawan
seharusnya menjadi perhatian khusus agar dapat
meningkatkan mutu produk pangan tersebut.
Hygiene pekerja pada pabrik Coca cola ini
terbilang sudah optimal. Dapat dilihat pada
gambar disamping
SARANA UNTUK MENUNJANG
HYGIENE PARA PEKERJA
para pekerja di pabrik coca cola saat memasuki area proses produksi
harus menggunakan masker, hair net, sarung tangan, dan baju seragam
kerja yang bersih berfungsi agar tidak terjadi cross contamination dari
pekerja ke produk minuman tersebut. Selain itu sebagai pekerja pabrik
harus menggunakan sepatu tidak menggunakan sandal saat memasuki
area produksi, pekerja sebaiknya menggunakan celemek walaupun
sudah menggunakan baju yang bersih, dan para pekerja tidak
diperbolehkan menggunakan perhiasan saat bekerja
Menurut Depkes RI (2006) Para pekerja di pabrik
makanan harus mencuci tangan sesuai standart, baik
sebelum maupun sesudah bekerja ataupun setelah dari
kamar kecil (toilet), dilarang bersin atau batuk diarea
produksi jika ingin bersin dapat keluar terlebih dahulu
dan mencuci tangan setelah itu, tidak boleh merokok
diarea produksi jika ingin merokok harus jauh dari area
produksi dan setelah merokok harus mencuci tangan
kembali, Jika sedang mengidap sakit yang menular
sebaiknya tidak berangkat bekerja karena dapat
menularkan penyakitnya melalui makanan
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, E. S., & Haryono, L. (2014). Perencanaan pabrik minuman teh hijau botol dengan kapasitas produksi
25.000 liter per hari di Pacet-Mojokerto.
Pranoto, E. S., & Rahalim, M. A. (2012). Proses pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) di PT. Tirta
Yakin Sejahtera Pandaan-Pasuruan.
Suwandewi, N. L.P.A., Ni Ketut, R., & I Nyoman, P. (2019). Gambaran Personal Higiene dan Keadaan Sanitasi
Industri Tempe UD Andika Panguripan di Desa Tagtag Kaja Kecamatan Denpasar Utara.