Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG

PENGENALAN TUMBUHAN
Velinda Margaretha S. W. 18.I1.0077

Abstrak
Tanaman semusim merupakan tanaman yang memenuhi siklus hidupnya hanya dalam
satu tahun. Tanaman tahunan adalah tanaman yang dapat dipanen beberapa kali dengan
pertumbuhan yang tidak terbatas. Umbi dapat berupa umbi akar, umbi batang, dan umbi
lapis yang berasal dari daun. Pewarna makanan dapat berasal dari bahan alami (pewarna
makanan alami) atau berasal dari bahan kimia (pewarna makanan sintetis). Praktikum
ini bertujuan unuk mengetahui penggolongan jenis tumbuhan berdasarkan fungsinya,
mengetahui asal, bentuk, dan bagian tumbuhan serta manfaatnya, dan mengetahui
morfologi beberapa bagian tanaman. Metode yang dilakukan pada praktikum ini adalah
pengenalan tumbuhan dengan menggunakan sampel bunga telang, cabai, jambu air,
jagung, dan ubi madu serta pengamatan morfologi daun dilakukan dengan
menggunakan sampel daun mangga, rambutan, belimbing, jambu, dan singkong. Hasil
yang diperoleh adalah bahwa bunga telang tergolong sebagai pewarna alami yang
mengahasilkan warna biru sedangkan cabai dan jagung merupakan tanaman semusim.
Jambu merupakan tanaman tahunan serta ubi madu tergolong sebagai umbi akar. Juga,
daun mangga, jambu, belimbing, dan rambutan memiliki bentuk tulang daun menyirip
sedangkan daun singkong memiliki tulang daun menjari. Sehingga, setiap tumbuhan
termasuk golongan yang berbeda-beda serta memiliki fungsi, asal, bentuk, dan tulang
daun yang bervariasi pula.

Kata kunci : Tanaman semusim, tanaman tahunan, umbi, tulang daun, pewarna makanan

1. TUJUAN PRAKTIKUM pertumbuhannya tidak terbatas.


Tujuan dilakukannya praktikum Tanaman tahunan dapat dipanen
ini adalah untuk mengetahui berkali-kali saat tanaman sudah
penggolongan jenis tumbuhan berumur satu tahun atau lebih. Contoh
berdasarkan fungsinya, mengetahui tanaman tahuanan adalah kopi, kelapa
asal, bentuk, dan bagian tumbuhan serta sawit, jambu, karet dan teh (Friedman
manfaatnya, dan mengetahui morfologi & Rubin, 2015).
beberapa bagian tanaman. Menurut Mangoendidjojo
(2003), umbi berdasarkan asalnya
2. TINJAUAN PUSTAKA dibagi menjadi umbi akar, umbi batang,
Tanaman semusim merupakan dan umbi lapis. Umbi lapis merupakan
tanaman yang pada umumnya hidup sejenis umbi yang terbentuk dari
hanya satu musim saja. Contoh tanaman tumpukan pangkal daun yang tersusun
semusim adalah kedelai, cabai, jagung, rapat dalam format roset dan berfungsi
kapas, padi, dan tebu (Duke, 2017). sebagai penyimpan cadangan makanan.
Siklus hidup tanaman tahunan lebih Umbi batang berasal dari batang yang
panjang daripada tanaman semusim dan berubah bentuk dan fungsinya. Umbi

1
akar merupakan umbi yang terbentuk Jagung merupakan tanaman
dari akar dan menjadi tempat semusim saat cuaca panas (Duke,
penyimpanan cadangan makanan. 2017). Menurut Mashudi (2007), biji
Menurut Sari (2008), pewarna jagung berwarna kuning serta
makanan sintetis berasal dari bahan- menempel erat dan tersusun memanjang
bahan kimia dan pewarna makanan pada tongkol serta berfungsi sebagai
alami didapatkan dari bahan-bahan sumber karbohidrat untuk bahan pangan
alami seperti tumbuhan. serta batang, daun, dan kelobot jagung
Menurut Dalimartha (2008), juga dapat diolah sebagai pakan ternak.
bunga telang berbunga tunggal dan Menurut Estiasih et al. (2017),
berbentuk seperti kupu-kupu berwarna ubi madu termasuk dalam golongan
biru nila dengan bagian dalam berwarna umbi akar dan tanaman semusim. Ubi
putih kekuningan. Menurut Praja memiliki kulit yang berurat dan daging
(2015), bunga telang termasuk dalam buahnya berwarna krem kemerahan
golongan pewarna makanan alami. (Sastrahidayat, 2017). Menurut Estiasih
Bunga telang menghasilkan warna biru et al. (2017), ubi madu berperan sebagai
keunguan akibat pigmen antosianin di sumber karbohidrat dan digunakan
dalam bunga telang. untuk pangan alternatif dari jagung dan
Menurut (Duke, 2017), cabai beras.
adalah tanaman semusim. Buah cabai Daun umumnya berwarna hijau
berbentuk bulat pendek yang ujungnya karena mengandung klorofil untuk
runcing sampai berbentuk kerucut. menangkap energi cahaya untuk
Warna buah cabai ada yang hijau, putih, fotosintesis. (Maria et al., 2018).
merah menyala atau merah jingga Menurut Maria et al. (2018), bentuk
ketika sudah matang (Cahyono, 2003). tulang daun yang dimiliki daun mangga
Menurut Pitojo (2003), buah cabai adalah menyirip seperti susunan sirip
berfungsi sebagai bumbu masak, ikan. Menurut Purwaningsih (2007),
campuran pada industri makanan dan jenis tulang daun belimbing adalah
minuman, serta bahan membuat obat menyirip. Daun belimbing berwarna
dan kosmetik. hijau muda serta bentuknya lonjong.
Menurut Lingga (2006), jambu Daun rambutan berwarna hijau tua
air merupakan tanaman tahunan. Kulit hingga hijau muda serta tulang daunnya
buah jambu air berwarna merah dan menyirip (Rukmana & Oesman, 2002).
dalamnya berwarna putih kehijauan Menurut Hanifa & Haryanti (2016),
(Maudiana, 2009). Buah jambu air daun jambu memiliki tulang daun
berbentuk pyriform (genta memanjang) menyirip dan daun berbentuk elips
dan terdapat biji didalamnya (Mudiana, dengan ujung runcing dan berwarna
2009). Jambu air digunakan untuk hijau. Daun singkong memiliki tulang
bahan pangan (dikonsumsi segar, sirop, daun menjari yang berbentuk seperti
dan minuman) dan obat-obatan untuk susunan jari-jari tangan dan daunnya
demam, diare, dan mengatasi diabetes berwarna hijau (Maria et al., 2018).
(Pujiastuti, 2015).

2
3. METODE PRAKTIKUM 3.2.2. Pengamatan Morfologi Daun
Pertama, daun tanaman yang
3.1. Materi sudah ditentukan diamati bentuk,
3.1.1. Alat warna, dan bagian-bagiannya.
3.1.1.1. Pengenalan Tumbuhan Kemudian, panjang serta lebar daun
Alat yang digunakan dalam diukur. Hasil pengamatan lau
praktikum ini adalah kamera, pisau, digambar, diwarna, dan diberi
kertas, dan pensil warna. keterangan bagian-bagiannya.

3.1.1.2. Pengamatan Morfologi Daun 4. HASIL PENGAMATAN


Alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah kamera, penggaris, 4.1. Pengenalan Tumbuhan
kertas, dan pensil warna. Hasil pengamatan pengenalan
tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 1. di
3.1.2. Bahan lampiran.
3.1.2.1. Pengenalan Tumbuhan
Bahan yang digunakan dalam Dari hasil pengamatan yang diperoleh,
praktikum ini adalah berbagai jenis sampel bunga telang yang berwarna
tumbuhan bunga telang, cabai, jambu biru digolongkan sebagai pewarna
air dan daunnya, jagung serta ubi madu. makanan yang menghasilkan warna biru
sedangkan cabai merupakan tanaman
3.1.2.2. Pengamatan Morfologi Daun musiman yang berwarna merah ke
Bahan yang digunakan dalam oranye-oranyean. Sampel jambu yang
praktikum ini adalah daun mangga, kulitnya berwarna merah dan dagingnya
jambu, rambutan, belimbing, dan berwana putih ditengah, tergolong
singkong. sebagai tanaman tahunan. Jagung
berwarna kuning dan merupakan
3.2. Metode tanaman semusim sedangkan ubi madu
3.2.1. Pengenalan Tumbuhan tergolong sebagai umbi akar yang
Berbagai tempat seperti ladang, berwarna kuning muda dengan bercak
lahan pertanian, dan perkebunan oranye serta memiliki fungsi sebagai
dikunjungi sesuai dengan tumbuhan sumber karbohidrat.
yang ditentukan. Kemudian, tumbuhan
yang diperlukan diambil dan dibawa ke 4.2. Morfologi Daun
dalam laboratorium. Tanaman tersebut Hasil pengamatan morfologi daun dapat
diamati, digambarkan bagian- dilihat pada Tabel 2. di lampiran.
bagiannya, serta digolongkan
berdasarkan fungsinya. Tanaman yang Dari hasil pengamatan yang diperoleh,
tergolong sebagai pewarna alami Daun mangga, jambu, rambutan dan
dipotong melintang lalu digambar dan belimbing memiliki jenis tulang daun
diwarnai. menyirip sedangkan jenis tulang daun
yang dimiliki daun singkong adaalah

3
menjari. Daun yang ukurannya paling Pada praktikum kali ini,
panjang dan lebar adalah daun singkong pengamatan pengenalan tumbuhan
yaitu sepanjang 44 cm dan selebar 42 dilakukan dengan menggunakan 5
cm. Daun yang ukurannya paling kecil sampel yang berbeda yaitu bunga
adalah daun belimbing yaitu dengan telang, cabai, jambu, jagung, dan ubi
panjang 7,5 cm dan lebar 4 cm. madu. Berdasarkan hasil pengamatan
kelompok D1 dan D2, bunga telang
5. PEMBAHASAN memiliki warna hijau muda dibagian
tengah dan warna biru di bagian luar
5.1. Pengenalan Tumbuhan dan termasuk pewarna alami yang
Tanaman semusim memiliki menghasilkan warna biru. Menurut
siklus hidup yang sangat singkat yaitu Dalimartha (2008), bunga telang
hanya dalam satu musim tumbuh dan memiliki bunga memiliki bentuk seperti
dapat dipanen ketika tanaman belum kupu-kupu yang berwarna biru nila
berumur satu tahun (Duke, 2017). serta berwarna putih kekuningan di
Sedangkan, tanaman tahunan bagian tengahnya. Menurut Praja
merupakan tanaman yang hidupnya (2015), bunga telang merupakan
sepanjang tahun. Tanaman ini memiliki tumbuhan hias yang juga termasuk
pertumbuhan yang tidak terbatas serta dalam golongan pewarna makanan
dapat dipanen berkali-kali (Friedman & alami yang menghasilkan warna biru
Rubin, 2015). keunguan karena terdapat pigmen
Menurut Mangoendidjojo antosianin di dalamnya.
(2003), umbi dapat dibedakan Berdasarkan hasil pengamatan
berdasarkan asalnya yaitu umbi akar, kelompok D3 dan D4, cabai tergolong
umbi batang, dan umbi lapis. Umbi tanaman semusim dan berwarna merah
lapis berasal dari daun yang berfungsi ke oranyean. Hal ini sesuai dengan teori
menjadi penyimpan cadangan makanan. Duke (2017), yang menyatakan bahwa
Umbi batang berasal dari batang yang cabai termasuk dalam golongan
mengalami perubahan bentuk dan tanaman semusim. Buah cabai
fungsi. Organ akar juga dapat berbentuk bulat pendek yang ujungnya
mengalami perubahan menjadi umbi runcing. Warna buah cabai berbeda-
akar dan menjadi tempat penyimpanan beda, ada yang hijau, putih, merah
cadangan makanan. menyala dan merah jingga ketika sudah
Berdasarkan sumbernya, matang (Cahyono, 2003). Menurut
pewarna makanan dibagi menjadi Pitojo (2003), buah cabai memiliki rasa
pewarna makanan alami dan sintetis. yang pedas sehingga, cabai digunakan
Pewarna makanan sintetis berasal dari untuk bumbu masak, campuran pada
bahan-bahan kimia sedangkan pewarna industri pengolahan makanan dan
makanan alami dapat berasal dari minuman, serta sebagai bahan membuat
bahan-bahan alami seperti tumbuhan obat dan kosmetik.
(Sari, 2008). Menurut pengamatan kelompok
D5 dan D6, jambu air tergolong

4
tanaman tahunan. Kulitnya berwarna
merah dan dagingnya berwarna putih 5.2. Morfologi Daun
yang dikelilingi warna hijau. Ini sesuai Berdasarkan hasil pengamatan
dengan teori oleh Lingga (2006) yaitu kloter D, daun mangga, jambu,
bahwa jambu air merupakan tanaman rambutan, dan rambutan memiliki
tahunan. Menurut Mudiana (2009), kulit tulang daun menyirip dan tulang daun
buah jambu air berwarna merah singkong adalah menjari. Menurut
sedangkan daging buahnya berwarna Maria et al. (2018), bentuk tulang daun
putih kehijauan serta memiliki bentuk yang dimiliki daun mangga adalah
pyriform yang di dalamnya terdapat menyirip yang bentuknya seperti
beberapa biji. Jambu air umumnya susunan sirip ikan. Menurut
digunakan sebagai bahan pangan atau Purwaningsih (2007) daun belimbing
juga dapat diolah menjadi obat-obatan juga memiliki jenis tulang daun yang
untuk demam, diare, dan mengatasi sama yaitu daun menyirip. Daun
diabetes (Pujiastuti, 2015). belimbing berwarna hijau muda serta
Sampel jagung yang diamati memiliki bentuk lonjong. Daun
kelompok D7 dan D8 berwarna kuning rambutan berwarna hijau tua sampai
dan tergolong tanaman semusim. Hal ini hijau muda serta memiliki bentuk tulang
sesuai dengan teori Duke (2017) yaitu menyirip (Rukmana & Oesman, 2002).
jagung merupakan tanaman semusim Menurut Hanifa & Haryanti (2016),
saat cuaca panas. Menurut Mashudi daun jambu juga memiliki tulang daun
(2007), biji jagung berwarna kuning menyirip dan bentuk daun elips dengan
serta dan menempel erat dan tersusun ujung runcing dan berwarna hijau.
pada tongkol dan berfungsi sebagai Sedangkan, daun singkong memiliki
sumber karbohidrat yang dapat tulang daun menjari yang berbentuk
digunakan untuk bahan pangan serta seperti susunan jari-jari tangan dan
pakan ternak yang dihasilkan dari daunnya berwarna hijau (Maria et al.,
batang, daun, dan kelobot jagung. 2018).
Kelompok D9 dan D10
mengamati ubi cilembu sebagai umbi 6. KESIMPULAN
akar yang merupakan sumber  Tanaman musiman adalah tanaman
karbohidrat dan berwarna kuning muda yang masa hidupnya hanya satu
dengan bercak oranye. Menurut Estiasih tahun saja.
et al. (2017), ubi madu, termasuk  Tanaman tahunan merupakan
golongan umbi akar dan juga tanaman yang hidupnya sepanjang
merupakan tanaman semusim. Kulit ubi tahun dan dapat dipanen berkali-kali.
yang berurat dan daging buahnya  Umbi dapat berasal dari akar (umbi
berwarna krem kemerahan akar), daun (umbi lapis), dan batang
(Sastrahidayat, 2017). Ubi madu dapat (umbi batang).
berperan sebagai sumber karbohidrat  Pewarna makanan alami memberikan
dan sebagai pangan alternatif dari warna tertentu pada makanan dan
jagung dan beras (Estiasih et al., 2017).

5
bersasal dari bahan alami seperti Demak Normal dan Terserang
tumbuhan. Hama Ulat. Buletin Anatomi dan
 Bunga telang dapat dimanfaatkan Fisiologi Volume 1, No. 1 :24-29.
sebagai pewarna alami, cabai sebagai Lingga, P. (2006). Hidroponik,
bumbu masak, jagung dan jambu Bercocok Tanam tanpa Tanah.
sebagai bahan pangan dan umbi Penebar Swadaya. Jakarta.
sebagai sumber karbohidrat. Mangoendidjojo, W. (2003). Dasar-
 Daun mangga, belimbing, rambutan, Dasr Pemuliaan Tanaman.
dan jambu memiliki bentuk tulang Kanisius. Yogyakarta.
daun menyirip sedangkan daun Maria, E., Yulianto, Yunita P.A.,
singkong memiliki bentuk tulang Jumiaty & P. Nobel. (2018).
daun menjari. Segmentasi Citra Digital Bentuk
Daun Pada Tanaman di Politani
Semarang, 10 November 2018 Samarinda Mengunakan Metode
Praktikan Asisten Praktikum, Thresholding. Jurti Volume 2, No.
1 : 37 – 46.
Mashudi. (2007). Bercocok Tanam
Velinda M. Margareth Cindy L. Palawija. Azka Press. Jakarta.
Flarina Nelisca Mudiana.(2009). Syzygium (Myrtaceae)
di Sepanjang Sungai Welang
7. DAFTAR PUSTAKA Taman Wisata Alam Gunung
Baung Purwodadi. Biosfera
Cahyono, Bambang. (2003). Cabai Volume 26, No. 2 : 35-42.
Rawit. Kanisius. Yogyakarta. Pitojo, Setijo. (2003). Benih Cabai.
Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Kanisius. Yogyakarta.
Obat Indonesia Jilid 5. Pustaka Praja, Denny I. (2015). Zat Aditif
Bunda. Jakarta. Makanan : Manfaat dan
Duke, Shirley. (2017). Perennial Plants Bahayanya. Garudhawaca.
and Annual Plants Explained. Yogyakarta.
Cavendish Square. New York. Pujiastuti, E. (2015). Jambu Air
Estiasih, T. Widya D. R. P. & Elok W. Eksklusif. Trubus Swadaya.
(2017). Umbi-umbian & Depok.
Pengolahannya. UB Press. Purwaningsih, E. (2007). Multiguna
Malang. Belimbing Wuluh. Geneca Exact.
Friedman & Rubin. (2015). All in good Bandung.
time: Understanding annual and Rukmana, R & Y. Y. Oesman. (2002).
perennial strategies in plants. Rambutan. Kanisius. Yogyakarta.
American Journal of Botany Sari, Reni W. (2008). Dangerous Junk
Volume 102, No. 4 : 497-499. Food. O2. Yogyakarta.
Hanifa, H. M. & Sri Haryanti. (2016). Sastrahidayat, Ika R. (2017). Penyakit
Morfoanatomi Daun Jambu Air pada Tanaman Ubi-ubian. UB
(Syzygium samarangense) var. Press. Malang.

Anda mungkin juga menyukai