Anda di halaman 1dari 5

Dioxin

Kelompok E:
Emilia Elsa Sulistyo 19.I1.0032
Rashelly Maybia Sugiarto S 19.I1.0046
Olivia Veralta Alvionita 19.I1.0058
Yoshephina Niegel Mirifica 19.I1.0089
Tio Suciati Nainggolan 19.I1.0099
Shierly Aprilia Chandra 19.I1.0120
Louisiana Elizabeth Margareth P 19.I1.0122
Raras Prabawati 19.I1.0141
Eka Puspitasari 19.I2.0017
Vincentia Anindya Denita 19.I2.0025
DEFINISI DIOXIN
● Dioksin merupakan senyawa berbahaya berupa gugus trisiklik aromatik
hidrokarbon yang terdiri dari trichloro dibenzofurans (TCDFs), trichloro
dibenzo-p-dioxins (TCDDs), dan polychloro biphenyls (PCBs).

● Dioksin memiliki sifat yang stabil, tahan terhadap perusakan alamiah


selama bertahun- tahun dan lipofilik (mudah larut dalam lemak) sehingga
dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh dan konsentrasinya akan selalu
meningkat dijenjang yang lebih tinggi pada rantai makanan
SUMBER KONTAMINASI
DIOXIN
● Industri Kimia : Produksi dan penggunaan bahan kloro-organik,
hasil samping pembakaran zat organik yang bercampur dengan
halogen pada suhu yang tinggi, industri logam, pestisida, sintesa
herbisida (racun tumbuhan), proses bleaching kertas, pembakaran
limbah yang mengandung senyawa klor insinerator, dll.
● Proses alam : Bencana alam seperti erupsi gunung berapi dan
kebakaran hutan juga dapat menjadi sumber pencemaran dioksin
pada lingkungan.
● Bahan pangan : Sebagian besar dioksin terdapat pada daging
ayam, daging sapi, daging babi, ikan, telur, susu serta produk
olahannya. Sebagian kecil terdapat pada sayur - sayuran dan buah
- buahan. Pada bayi, asi juga berkontribusi terhadap akumulasi
dioksin.
● Lingkungan : Asap kendaraan, pembakaran kayu, penggunaan
bahan bakar batubara, sampah medis, sampah perkotaan,
pembakaran tempat pembuangan akhir sampah.
DAMPAK DIOXIN
● Tahun 1998 WHO menetapkan ambang batas aman konsumsi dioksin, yaitu 1-4
pikogram/kg berat badan. Tiap negara memiliki ambang batasnya masing-masing
dan berbeda-beda. Sedangkan, standar emisi dioksin di udara 0.1 nanogram
TEQ/Nm3 untuk negara maju dan 0.1-5 nanogram TEQ/Nm3 untuk negara Jepang
● Senyawa dioksin merupakan senyawa yang sangat beracun atau toksik di dunia.
Daya racun yang terkandung dalam dioksin lebih dari 20.000 dari senyawa KCN
(kalium sianida) dan daya racunnya bersifat kronis.
● Dampak bagi kesehatan : kanker, hepatitis, chloracne (penyakit kulit yang disertai
erupsi dan kista), depresi, peripheral neuropati, pembengkakan hati, gangguan
sistem saraf, gangguan sistem endokrin, gangguan sistem imun, gangguan
metabolisme, gangguan pertumbuhan pada anak-anak, gangguan hormonal,
gangguan sistem reproduksi, obesitas, cacat lahir, dan kematian.
● Dampak terhadap lingkungan : Pencemaran dioksin pada lingkungan seperti kasus
meledaknya pabrik kimia yang memproduksi dioksin mengakibatkan destruksi
tanaman, kematian hewan, dan pencemaran air
DAFTAR PUSTAKA

indraningsih, S.Y. (2014). Deteksi Dioksin Trichloro dibenzo-p-dioxins dan Trichloro dibenzofurans pada
Daging Sapi dengan Gas Chromatography Tandem Mass Spectrometry. Jurnal Ilmu Ternak dan
Veteriner, Volume 19(4), 302-314.

Sedayu, Bakti B. (2011). Cemaran Senyawa Dioksin pada Ikan dan Produk Perikanan. Squalen Vol.6 No.3,
104-113.

Setianingrum, A., & Padaga, M. C. (2019). Antioxidant activity of goat milk yogurt casein on dioxin
intoxicated rat liver function. Veterinary Biomedical and Clinical Journal, 1(1), 26-32.

Sumingkrat, S. (2009). Terbentuknya Dioksin Akibat Reaksi Kimia Pada Proses Pembakaran Dan
Dampaknya Bagi Manusia. Jurnal Kimia dan Kemasan, 7-14.

Winarti, C., & Munarso, S. J. (2005). Kajian Kontaminasi Dioksin pada Bahan Pangan. In Prosiding
Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen Untuk Pengembangan Industri Berbasis
Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai