DISUSUN OLEH
DOSEN PEMBIMBING
ZULI RODHIYAH S.Si., M.T
Prof. Dr. Dra. ASNI JOHARI, M.Si
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui tentang DDT
2. Mengetahui sejarah penggunaan DDT
3. Mengetahui dampak penggunaan DDT terhadap mahluk hidup sebagai
pestisida
4. Mengetahui upaya penanggulangan DDT
BAB II
PEMBAHASAN
Perhatian penulis populer, Rachel Carson. William Shawn, editor The New
Yorker, mendorongnya untuk menulis artikel tentang subjek, yang berkembang
menjadi terkenal buku Silent Spring nya, yang diterbitkan pada tahun 1962. Buku
ini berargumen bahwa pestisida, termasuk DDT adalah racun baik satwa liar dan
lingkungan dan juga membahayakan kesehatan manusia.
Silent Spring adalah buku penjualan terbaik, dan reaksi publik untuk
meluncurkan gerakan lingkungan modern di Amerika Serikat. Tahun setelah itu
muncul, Presiden Kennedy memerintahkan nya Ilmu Komite Penasihat untuk
menyelidiki klaim Carson. DDT menjadi target utama dari kimia-anti
pertumbuhan dan gerakan anti-pestisida, dan pada tahun 1967 sekelompok
ilmuwan dan pengacara mendirikan Environmental Defense Fund (EDF) dengan
tujuan spesifik untuk memenangkan sebuah larangan DDT. Tapi sampai sekarang
DDT masih digunakan.
Bahan pestisida alami merupakan bahan alami yang berasal dari tumbuhan
dan dapat dimanfaatkan sebagai pestisida. Yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan tersebut diantaranya adalah tumbuhan beracun dan berbau tajam.
a. Kecubung
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Datura
Spesies : D. metel
Kecubung adalah tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal
sejak ribuan tahun. Sebagai anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih
sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang
besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, namun hibridanya
berbunga aneka warna.
Rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian
jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif),
antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik).
Kecubung mengandung 0.3-0.4% alkaloid (sekitar 85% skopolamin dan
15% hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan
musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika
alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl
crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak. Kecubung termasuk
bahan beracun terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen.
Dengan demikian dapat dijadikan sebagai pestisida.
b. Lempuyang
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberelas
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Z. zerumbut
Lempuyang meupakan bahan alami yang sering digunakan sebagai obat
demam, asam urat, dan obat sakit perut oleh masyarakat tradisional. Ciri khas dari
lempuyang adalah mengandung bau yang menyengat sehingga membuat kepala
pusing dan mual. Sehingga sangat cocok digunakan sebagai pestisida untuk
membasmi seranga.
Tumbuhan ini memiliki ciri khas yang bau yang sangat tajam dan berasa
pahit, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis terkait dengan permasalahan DDT ini
yaitu sebaiknya penggunaan zat-zat kimia yang dapat mencemari lingkungan
perlu ditekan penggunaannya dan mencari alternatif lain yang lebih aman untuk
digunakan khususnya bagi lingkungan seperti pestisida alami dari tumbuh-
tumbuhan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Penjualan pestsida kimia
harus di kontrol agar tidak sembarang orang dapat menggunakannya demi
kepentingan pribadi. Beberapa peraturan harus diterapkan terkait penggunaan zat-
zat yang dapat mencemari lingkungan agar dapat memperkecil terjadinya
pencemaran di lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Frank, C Lu. 1995. Toksikologi Dasar (Azas, Organ Sasaran dan Penilaian
Resiko). Jakarta : Universitas Indonesia.
Riza, V. T dan Gayatri. 1994. Ingatlah Bahaya Pestisida, Residu Pestisida dan
Alternatifnya. Jakarta : Bunga Rampai Press.