Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Esty Rahayu Pangestika

NPM : 24041317298

KELAS : I (Transfer)

1). DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane)

 Pengertian
Merupakan senyawa yang digunakan untuk mengendalikan populasi serangga
umumnya pada iklim panas.
 Dampak dan Cara Pencemaran

Dua sifat buruk yang menyebabkan DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan
hidup adalah:

Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal ini
merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit.
Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (foodchain) melalui bahan
lemak jaringan mahluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan
biomagnifikatif. Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama di
dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel tanah.

 Upaya Penanganan DDT

Beberapa cara untuk mengurangi penggunaan DDT yang diharapkan dapat mengurangi
dampak negative DDT terhadap lingkungan adalah sebagai berikut :

- Membudidayakan makroalga Kelautan (rumput laut) membantu mengurangi toksisitas

tanah hingga 80% dalam waktu enam minggu.

- Sebisa mungkin tidak menggunakan DDT, DDT hanya dipakai jika musim malaria.
- Pengurangan DDT setiap tahunnya harus dilaksanakan atau tidak digunakan lagi. DDT

dapat digantikan dengan malation walaupun lebih mahal itu lebih aman.

 Keuntungan DDT

- Bahan campuran pembunuh hama

- Bahan campuran obat nyamuk, serangga, kutu & lalat.

2). PCBS (Polychlorinated biphenyls)

 Pengertian

Polychlorinated biphenyls (PCBs) adalah suatu senyawa suatu senyawa


organoklorin yang mempunyai sifat racun yang sama dengan peptisida dan mempunyai
sifat yang persisten atau sukar di pecah dialam di alam.

 Dampak dan Cara Pencemaran

Bahaya yang diakibatkan adanya senyawa PCBs dalam tubuh manusia adalah
dapat memicu terjadinya kanker. PCBs Lepas ke lingkungan melalui penguapan selama
pembakaran, bocoran, pembuangan cairan industri, dan buangan dalam timbunan dan
urugan tanah. Kontaminasi PCB dalam lingkungan datang dari aktivitas manusia.
Jalur transportasi utama untuk PCBs melalui sistem perairan adalah dari aliran
limbah menjadi air yang menerima, dengan gerakan hilir lebih lanjut terjadi dengan
solusi dan readsorption ke partikel serta oleh pergerakan sedimen. Ini menjadikan laut
sebagai salah satu tempat berkumpulnya PCBs.

 Upaya Penanganan PCBs

a. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.

b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri).

c. Adsorpsi

Menggunakan fly ash bisa menjadi absorbent untuk pengolahan air limbah untuk
menghilangkan berbagai macam senyawa organic dan warna.
 Manfaat
Sifatnya yang tahan panas, kestabilan fisik dan biologi, tidak larut dalam air serta
biaya produksi yang relatif rendah.

3). SULFUR DIOKSIDA (SO2)

 Pengertian
SO2 adalah, berat pedas, gas tidak berwarna yang dibentuk terutama oleh
pembakaran bahan bakar fosil. Hal ini berbahaya bagi manusia dan vegetasi, dan
berkontribusi terhadap keasaman dalam curah hujan.
 Dampak Dan Pencemaran
1. Kesehatan
Gas SO2 telah lama dikenal sebagai gas yang dapat menyebabkan iritasi pada
system pernafasan, seperti pada slaput lender hidung, tenggorokan dan saluran udara di
paru-paru. Efek kesehatan ini menjadi lebih buruk pada penderita asma. Disamping itu
SO2 terkonversi di udara menjadi pencemar sekunder seperti aerosol sulfat.
2. Lingkungan
Tingginya kadar SO2 di udara merupakan salah satu penyebab terjadinya hujan
asam. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama
air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air
permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
 Penanggulangan
Apabila kadar SO2 dalam udara ambien telah melebihi Baku Mutu (365mg/Nm3
udara dengan rata-rata waktu Pengukuran 24 jam) maka untuk mencegah dampak
kesehatan, dilakukan upaya yaitu menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker
gas.
4). HIDROKARBON (HC)

 Pengertian
HC adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun
padatan. HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya.
Sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila
berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi
debu.

 Dampak dan Cara Pencemaran

1. Kesehatan Manusia
Hidrokarbon diudara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan
membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak
dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru
akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
2. Ekosistem dan Lingkungan
Reaksi pembakaran hidrokarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas
yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking)
menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Padatan hidrokarbon akan
membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi
dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates).

 Penanggulangan
Langkah penanggulangan dapat berupa penggatian peralatan-peralatan yang
memanfaatkan senyawa hidrokarbon, mengatur sirkulasi udara, baik dirumah maupun di
industri, misalnya dengan LEV. Seandainya telah jatuh korban, langkah siaga yang dapat
dilakukan adalah memberikan pernafasan buatan, dan mengirimkan korban ke rumah
sakit atau puskemas.
 Manfaat
1. Hidrokarbon sebagai Bahan Bakar utama di Bumi
2. Hidrokarbon sebagai bahan makanan
3. Hidrokarbon Untuk Bahan Pakaian
4. Hidrokarbon untuk Seni dan Estetika
5. Hidrokarbon untuk Interior dan peralatan Rumah
5). KARBON MONOKSIDA (CO)

 Pengertian
Karbon monoksida (CO) merupakan gas pencemar udara yang beracun dan berbahaya
bagi tubuh.
 Dampak dan Cara Pencemaran
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada,
nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi
kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat
(70–80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti
dengan kematian.
 Penanggulangan
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dari CO dapat
dilakukan beberapa usaha antara lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor yang
tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang
terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu pengolahan/daur ulang atau penyaringan
limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman
bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara
sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti
yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan
dengan cara mekanik.

6). KARBON DIOKSIDA (CO2)

 Pengertian
Karbon dioksida (CO2) adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah
terbakar , dan sedikit asam. CO2 lebih berat daripada udara dan larut dalam air.

 Dampak dan Cara Pencemaran


Dampak pencemaran Karbon Dioksida yaitu dapat Menimbulkan efek sistematik,
karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi
oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot,
gangguan jantung.
 Penanggulangan
Cara yang paling mudah untuk mengurangi karbon dioksida di udara adalah
dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi.
 Manfaat
1. Membantu umbuhan untuk melakukan proses fotosintesis
2. Karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan makanan
3. Karbon dioksida untuk karbonisasi minuman
4. Karbon dioksida bermanfaat untuk mencegah terjadinya kebakaran
5. Karbon dioksida dimanfaatkan dalam proses pengelasan
6. Karbon dioksida sebagai es kering atau dry ice

Anda mungkin juga menyukai