Anda di halaman 1dari 7

PROMOSI GIZI

GAKY

Oleh :

1. Ayu Nabela Mukti (P07131115008)


2. Maulinda Rayhana Khusnawati (P07131115026)
3. Sarah Arindya (P07131115043)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN

YOGYAKARTA

TAHUN 2016/2017
A. Pengertian

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan


defisiensi yodium yang berlangsung lama akibat dari pola
konsumsi pangan yang kurang mengkonsumsi iodium
sehingga akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang
secara perlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga
menyebabkan gondok.

Iodium merupakan unsur zat gizi mikro yang sangat


dibutuhkan manusia, walaupun relatif sedikit (nonnal 100-150
p g/hari) untuk mensintesis hormon tiroksin (WHO, 2001).
Hormon tiroksin berfungsi mengatur proses kimiawi yang
terjadi pada sel-sel organ tubuh; berperan pada metabolisme
umum (metabolisme: energi, lemak, protein, kalsium, vitamin
A, kolesterol) dan sistem kardiovaskular; sistem pencernaan;
sistem otot; susunan saraf pusat dan hormon pertumbuhan
(Granner, 2003)

Penyakit gondok adalah kondisi pembesaran kelenjar


gondok (kelenjar tiroid) yang diakibatkan oleh meningkatnya
aktivitas kelenjar tersebut dalam upaya meningkatkan
produksi hormon tiroksin maupun triiodotironin. Secara
morfologi penyakit ini dapat dikenali dari adanya benjolan di
leher bagian depan bawah. Kelenjar gondok berupa kelenjar
berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher. Kelenjar ini
membentuk hormon tiroksin dan triiodotironin dari bahan
baku iodium.

Penyakit ini bukan penyakit menular dan sering dianggap


sebagai penyakit yang tidak berbahaya karena tidak
mengancam jiwa. Penanganan gondok lebih dikarenakan
alasan estetika. Akan tetapi hasil penelitian medis
menunjukkan bahwa penyakit gondok dapat menimbulkan
efek yang merugikan bagi janin (Sulistyowati et a1.,2000;
Duarsa 2013; ), anak-anak (Satriono et a1.,2010), remaja
(Budiman dan Sunnarno, 20A7) maupun orang dewasa

B. Gejala dan Tanda

Klasifik Tanda
asi

O Tidak ada pembesaran kelenjar gondok

I Ada pembesaran kelenjar gondok tetapi


tidak terlihat
II
Ada pembesaran kelenjar gondok dan
terlihat pada posisi normal

Menurut WHO (2001), dampak yang ditimbulkan GAKY


cukup luas, mulai pada janin sampai dewasa:

1. Pada Fetus
Abortus, steel birth (lahir mati), kelainan kematian
perinatal, kretin neurologi (keterbelakangan mental, bisu,
tuli, mata juling, lumpuh spastik pada kedua tangkai),
kretin myxedematosa (keterbelakangan mental, kerdil) dan
hambatan psikomotor
2. Pada Neonatal
Hipotiroid, gondok neonatal, penurunan IQ dan rentan
terhadap radiasi
3. Pada Anak dan Remaja
Juvenile hipothyroidesm, gondok gangguan fungsi mental,
gangguan perkembangan fisik dan kretin myxedematosa
dan neurologi
4. Pada Dewasa
Gondok dan segala komplikasinya hipotiroid gangguan
fungsi mental

C. Upaya Pencegahan

Penyakit gondok tersebut dapat dicegah dengan :

1. Konsumsi garam beryodium. Sesuai Kepres NO 69, 13


Oktober 1994, mewajibkan semua garam yang
dikonsumsi, baik manusia maupun hewan ,diperkaya
dengan yodium sebanyak 30-80 ppm (Erna, 2004)
2. Suplementasi yodium pada binatang
3. Suntikan minyak beryodium, suntikan ke dalam otot
setiap 2 tahun.
4. Kapsul minyak beryodium setiap 3, 6 atau 12 bulan
(Arisman,2004).

Selain rendahnya kandungan Iodium dalam makanan,


kekurangan Iodium dapat pula disebabkan oleh adanya zat yang
menghambat produksi atau penggunaan hormon tiroid. Zat
semacam ini disebut zat goitrogenik. Pengaruh zat goitogenik
akan menjadi nyata jika terjadi kekurangan iodium (Kartono,
2004).

Berdasarkan sumbernya goitrogenik dikelompokkan menjadi 2


kelompok yaitu :
1) Goitrogenik alami seperti pada singkong, rebung, kot, ubi
jalar, buncis besar, kacang-kacangan, bawang merah dan
bawang putih.
2) Goitrogenik non alami seperti bahan polutan akibat
kelebihan pupuk urea, pestisida dan bakteri coli (Thaha
2002).

Berdasarkan mekanisme kerjanya zat goitrogenik alami


dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :

1) Kelompok tiosianat atau senyawa mirip tiosianat yang


bekerja menghambat mekanisme transport aktif iodium ke
dalam kelenjar tiroid. Bahan makanan yang kaya sumber
tiosianat antara lain ubi kuyo, hasil olah ubi kayu, lobak,
kol, rebung, ubi jalar dan buncis besar
2) Kelompok tiourea yang bekerja menghambat proses
organifikasi iodium dan penggabungan iodotirosin dalam
pembentukan hormon tiroid aktif. Bahan makanan yang
mengandung tiourea contohnya sorgum, kacang-kacangan,
kacang tanatr, bawang merah dan bawang putih.

D. Anjuran Yodium

Kisaran Usia Dosis (g /


hari)
0-12 bulan 50
1-6 tahun 90
7-12 tahun 120
12 dewasa 150
Ibu Hamil 200
Ibu Menyusui 200
Sumber : John T. Dunn (2002:2)
E. Sumber Makanan beriodium

Tabel Kandungan Yodium dalam Makanan

Jenis Makanan Keadaan Keadaan


segar(/gram) kering(/gram)
Ikan air tawar 17 40 68 194
Ikan air laut 163 3180 471 4591
Kerang 308 1300 1292 4987
Susu 35 56
Serealia biji 22 72 34 92
Minyak ikan 308 1300 1292 4987
Buah 0 29 62 277
Tumbuhan polong 23 36 223 245
Sayuran 12 201 204 1636
(Arisman, 2004)

F. Pengolahan Garam beryodium


1. Penyimpanan
Garam yodium perlu disimpan di bejana atau wadah
tertutup, Tidak kena cahaya, Tidak dekat dengan tempat
lembab air, hal ini untuk menghindari penurunan kadar
yodium dan meningkatkan kadar air, karena kadar yodium
menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal
akan melekatkan yodium. (Palupi, 2008).
2. Penggunaa Garam Yodium
Tidak dibubuhkan pada sayuran mendidih, tetapi
dimasukan setelah sayuran diangkat dari tungku karena
kadar kalium Iodate (KIO3) dalam makanan akan terjadi
penurunan setelah dididihkan 10 menit.
Kadar Yodium juga akan menurun pada makanan yang
asam, makin asam makanan, makin mudah akan
menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut. (Palupi,
2008).
3. Proses Perusak terhadap Kandungan yodium
1) Merebus (terbuka) kadar yodium hilang 50 %
2) Menggoreng kadar yodium hilang 35 %
3) Memanggang kadar yodium hilang 25 %
4) Brengkesan atau pepesan kadar yodium hilang 10 %.

Sumber :

Depkes, RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam


Beryodium di Tingkat Masyarakat. Jakarta : Depkes RI.
Saidin,Sukati. 2009. Hubungan Keadaan Geografi Dan
Lingkungan Dengan Gangguan Akibat Kurang Yodium (Gaky).
Media Litbang Kesehatan Volume XIX Nomor 2
Gratiana E. Wijayanti. 2012. Penyakit Gondok Penyebab, Gejala
dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anat dan
Remaja dan Penanggulangannya. Purwokerto : Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman

Anda mungkin juga menyukai