PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah diuraikan di atas tentang masalah
kekurangan konsumsi pangan yang merupakan salah satu permasalahan gizi yang sangat serius,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
1.3 Tujuan
1 Mengetahui Pengertian GAKY
2 Mengetahui sumber pangan yang kaya Yodium
3 Mengetahui penyebab GAKY
4 Mengetahui perjalanan penyakit GAKY
5 Mengetahui tanda dan gejala GAKY
6 Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh GAKY
7 Mengetahui faktor resiko terkena GAKY
8 Mengetahui strategi dalam mengendalikan GAKY
1.4 Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian garam
beryodium.
2. Menambah pengetahuan tentang berbagai penyakit gangguan akibat kekurangan
yodium.
3. Menambah pengetahuan berbagai penyebab gangguan akibat kekurangan yodium.
4. Sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah epidemiologi penyakit tidak menular.
5. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan pihak-pihak lain yang akan melakukan
penyusunan makalah dengan topik yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Cara kerja yodium yang sangat tinggi sama seperti bahan goitrogenik, yaitu
menghambat proses hormonogenesis, khususnya iodinisasi tiroksin dan proses
caupling- nya serta mempengaruhi proses pelepasan hormon.
1. Tipe perchlorate
Cara kerja tipe perchlorate ini adalah dengan mencegah penimbunan hormon
oleh kelenjar tiroid dan memperbesar pelepasan yodium yang telah di ikat
dengan ikatan organik. Yang termasuk tipe perchlorate ini adalah perchlorate,
chlorate nitrat dan sebagainya.
2. Tipe Thioracil
Cara kerja tipe Thioracil ini adalah menghambat iodinasi dengan cara
menghambat peroksidase, sehingga proses perubahan dari monoiodotirosin ke
diiodotirosin juga terhambat. Yang termasuk jenis tipe ini adalah
carbamasolephenazone.
e. Unsur Sekelumit (Trace Element)
Ada beberapa unsur sekelumit seperti timah hitam (Pb), rubidium (Rb), air
raksa (Hg), dan tembaga (Cu) serta unsur sekelumit tertentu lainnya yang berkaitan
dengan kasus GAKY. Seperti rendahnya unsur selenium (Se) dalam tubuh yang
menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap unsur- unsur Pb, Rb, Hg, dan Cu. Asupan
yang berlebihan dari unsur- unsur ini akan membentuk ikatan yang kuat dengan
yodium dalam tubuh, sehingga terbentuk senyawa kompleks yang sulit dipecahkan
yang berakibat yodium didalam tubuh tidak dapat digunakan, yang pada akhirnya
dampak pada kurangnya hormon tiroid yang akan terrefleksi dengan meningkatnya
produksi TSH. Bila proses ini berlangsung terus maka kelenjar tiroid akan membesar
sebagai proses adaptasi akibat dari kekurangana hormon tiroid dalam tubuh.
2. Genetik
Faktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap kejadian
GAKY, dan memang mempunyai kecenderungan untuk mengalami gangguan kelenjar
tiroid, contohnya ada kecenderungan bahwa penderita gondok lebih banyak wanita
daripada pria, faktor genetik ini banyak disebabkan karena keabnormalan fungsi faali
daripada kelenjar tiroid.
2.3.2 Penyebab Tidak Langsung
1. Faktor Geografis
2. Faktor Predisposisi
Pada causal web diatas dijabarkan bahwa yang temasuk dalam faktor
predisposisi penyebab tiidak langsung GAKY adalah Pendidikan, Pekerjaan, dan
Tingkat Pengeluaran. Ketiganya saling berkaitan.
Oleh karena itu, semakin tinggi pekerjaan kepala keluarga, semakin tinggi pula
pengaruhnya terhadap pembelian dan konsumsi makanan. Kepala rumah tangga yang
tidak bekerja atau memiliki penghasilan tidak tetap kemungkinan memiliki pendapatan
yang rendah sehingga pengeluaran untuk membeli bahan pangan juga rendah.
3. Faktor Pendukung
4. Faktor Penguat
Pada kondisi kekurangan yodium atau iodida, cadanga iodida tubuh akan
digunakan sehingga kondisi kekurangan itu tidak akan berdampak apapun pada tubuh.
Yang menjadi masalah adalah apabila kondisi kekurangan yodida tersebut terjadi
selama kurun waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan tubuh kehabisan
cadangan iodida (Guyton, 2008). Ketika tubuh kehabisan cadangan iodida, maka
hormon tiroksin yang dihasilkan akan berkurang, hal ini akan menimbulkan
manifestasi kekurangan hormon tiroid dalam tubuh. Akibatnya tidak tersedia hormon
yang dapat dipakai untuk menghambat produksi TSH oleh hipofisis anterior, hal ini
menyebabkan kelenjar hipofisis menyekresi banyak sekali TSH (Guyton, 2008).
Selanjutnya TSH merangsang sel-sel tiroid menyekresi koloid tiroglobulin ke dalam
folikel dan kelenjarnya tumbuh semakin besar. Tetapi karena iodida yang kurang,
produksi tiroksin dan triiodotirionin tidak meningkat dalam molekul tiroglobulin
sehingga tidak ada penekanan secara normal pada produksi TSH oleh kelenjar
hipofisis. Ukuran folikelnya menjadi sangat besar dan kelenjar tiroidnya dapat
membesar 10 sampai 20 kali ukuran normalnya (Guyton, 2008).
2.5.1 Klasifikasi
1. Grade 0 : Normal
13
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan
palpasi tidak teraba.
2. Grade IA
Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan
palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
3. Grade IB
Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah
maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
4. Grade II
Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba
lebih besar dari Grade IB.
5. Grade III
Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
WEB OF CAUSATIONS
GAKY
(Gangguan
Akibat
Kekurangan
Yodium)
Penyebab
Penyebab Tidak
Langsung Langsung
Pemanfaatan Dukungan
Defisiensi Bahan
Ekses Yodium Zat Gizi Lain Trace Element Pelayanan Petugas
Yodium Goitrogenik Pendidikan Kesehatan Kesehatan
Defisiensi Pekerjaan
Protein
Tingkat
Defisiensi Zat
Pengeluaran
Besi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) adalah salah satu masalah gizi
utama lain di Indonesia. Penyebabnya adalah rendahnya konsumsi iodium dalam
makanan sehari-hari. Untuk mengatasiunya maka pemerintah mewajibkan garam untuk
difortifikasi dengan iodium. Akibat kekurangan iodium adalah rendahnya IQ,
membesarnya kelenjar gondik dan timbulnya kretinisme.
Yang paling sering digunakan untuk melawan GAKY adalah program garam
beryodium dan suplementasi minyak beryodium. Penyuluhan kesehatan secara berkala
pada masyarakat perlu dilakukan, demikian juga perlu diberikan penjelasan pada
pembuat keputusan, dan tentunya juga diberikan tambahan pengetahuan kepada tenaga
kesehatan.
Selanjutnya yang penting juga adalah penelitian tentang GAKY dengan
pendekatan multidisiplin, baik klinis, eksperimental maupun epidemiologi, untuk
menemukan cara yang terjamin dan mudah penerapannya.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk
lebih mengenal mengenai penyakit gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).
Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
untuk penyempurnaan makalah kami.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, Merryana dan Bambang. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana
Patuti,N., Toto S., Wachid, D.N. (2010). Faktpr-faktor yang berhubungan dengan
kejadian GAKY pada anak sekolah dasar dipinggiran Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah,(7),17-26
19