Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIKA SOEGIJAPRANATA


SEMARANG

OKSIDASI SIKLUS KREBS


Nama: Florence Vincentia Y. 18.I2.0019

Abstrak
Siklus krebs merupakan salah satu contoh reaksi katabolisme respirasi yang
membutuhkan O2, terjadi di mitokondria, dan memiliki nama lain siklus asam
sitrat/siklus asam trikarboksilat. Pada siklus krebs terjadi penggabungan asam
aksaloasetat dengan asetil co-A yang menghasilkan asam sitrat, 2 ATP, 2 FADH 2, 6
NADH2, serta 4 CO2. ATP yang dihasilkan merupakan energi guna melakukan berbagai
aktivitas tubuh. Tujuan praktikum ini adalah memahami oksidasi pada proses siklus
krebs dan mengetahui kadar gula dalam bahan yang berupa buah-buahan. Pada
praktikum ini dilakukan penambahan buffer sukrosa + DCPIP dalam endapan sampel
pada tabung pertama serta buffer sukrosa + asam suksinat 0,1 % + DCPIP dalam
endapan sampel pada tabung kedua kemudian diamati warna pada menit ke-0 dan menit
ke-20. Bahan utama yang digunakan adalah kecambah kacang tanah, biji kacang tanah,
belimbing mentah, dan belimbing matang. Didapati hampir semua sampel tidak
mengalami perubahan warna pada menit ke-20, tidak ada perbedaan saat sampel diberi
buffer sukrosa + DCPIP maupun diberi buffer sukrosa + asam suksinat 0,1 % + DCPIP,
dan kecepatan terjadinya reaksi oksidasi siklus krebs juga dipengaruhi oleh banyak
sedikitnya kadar glukosa. Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa oksidasi pada
siklus krebs terjadi pada tahap pembentukan NADH dari isositrat, pembentukan ɑ-
ketoglutarat menjadi suksinil co-A yang menghasilkan NADH, pembentukan FADH 2
dari asam suksinat, serta pembentukan oksaloasetat yang menghasilkan NADH dari
malat. Selain itu, diketahui bahwa buah-buahan memiliki kandungan glukosa yang
tinggi.

Kata kunci : Siklus krebs, buah, buffer

1. TUJUAN PRAKTIKUM makanan menjadi energi potensial yang


Tujuan praktikum ini adalah disimpan dalam bentuk ATP (Kimbal,
memahami oksidasi pada proses siklus 1983). Pada siklus krebs terjadi
krebs dan mengetahui kadar gula dalam penggabungan asam aksaloasetat
bahan yang berupa buah-buahan. dengan asetil co-A yang menghasilkan
asam sitrat, 2 ATP, 2 FADH2, 6 NADH2,
2. TINJAUAN PUSTAKA serta 4 CO2. ATP yang dihasilkan
Siklus krebs merupakan salah merupakan energi guna melakukan
satu contoh reaksi katabolisme respirasi berbagai aktivitas tubuh. (Kimbal,
yang membutuhkan O2, terjadi di 1983). Pada siklus krebs asam suksinat
mitokondria, dan memiliki nama lain merupakan komponen pendonor
siklus asam sitrat/siklus asam elektron dalam rantai transpor dengan
trikarboksilat (Brody. 1994). Produk karakteristik berwarna bening dan tidak
dari siklus asam sitrat adalah prekursor memiliki bau (Oxtoby et al, 2001).
bagi berbagai jenis senyawa organik. Di Suksinat dehidrogenase berfungsi
dalam mitokondria terdapat enzim- sebagai enzim dalam mitokondria yang
enzim pengoksidasi, pengatur bergabung dengan asam suksinat pada
pengedaran energi pada sel, serta reaksi pelepasan satu gugus elektron
pengsintesis ATP dengan mengubah membentuk asam fumarat, pada tahap
energi potensial yang terkandung dalam

1
ini elektron digunakan FAD untuk
membentuk FADH2 (Marks, 2000). 3.1. Materi
DCPIP yang bereaksi dengan 3.1.1. Alat
FADH2 akan tereduksi menjadi tak Alat yang digunakan adalah
berwarna dan juga menghasilkan E- tabung sentifuge, batang kaca, gelas
FAD (flavin adenine dinukleotida) ukur, pipet volume, pompa pilleus,
dengan reaksi : FADH2 + DCPIP  tissue, label, pensil warna, beaker glass,
DCPIP (colorless)+ E-FAD (Murray, kain saring (mori), tabung reaksi, rak
2001). tabung reaksi, mortar, aluminium foil,
Sentrifuge adalah alat untuk alu, dan stopwatch.
memisah suatu larutan menjadi dua 3.1.2. Bahan
bagian berupa endapan dan supernatan Bahan yang digunakan adalah es
(substansi hasil sentrifugasi) batu, larutan buffer sukrosa, larutan
berdasarkan kecepatan partikel buffer sukrosa + asam suksinat 0,1 %,
mengendap, besar partikel, dan densitas DCPIP, aquades, kecambah kacang
dari masing-masing partikel hijau + biji kacang hijau + pisang
(Tranggono, 1989). mentah + pisang matang (kloter A),
Buffer merupakan larutan yang kecambah kacang kedelai + biji kacang
berguna untuk mempertahankan pH kedelai + pepaya mentah + pepaya
dengan penambahan asam, basa, matang (kloter B), kecambah kacang
maupun pengenceran (Mangihut, 2009). tanah + biji kacang tanah + nanas
Selain mempertahankan pH, buffer juga mentah + nanas matang (kloter C),
berfungsi untuk mencegah inaktivasi kecambah kacang tolo + biji kacang tolo
enzim serta membantu pelarutan + mangga mentah + mangga matang
kotoran dalam endapan enzim (Fox, (kloter D), kecambah kacang merah +
1991 dan Winarno, 1995). biji kacang merah + apel mentah + apel
Pada praktikum ini dilakukan matang (kloter E), kecambah jagung +
penghancuran sampel yang bertujuan biji jagung + tomat mentah + tomat
untuk menghancurkan struktur dari matang (kloter F), kecambah kacang
kecambah sehingga enzim yang terdapat hijau + biji kacang hijau + jambu biji
di dalam kecambah dapat keluar mentah + jambu biji matang (kloter G),
(Giannakourou & Taoukis, 2003). kecambah kacang kedelai + biji kacang
Siklus krebs terdiri dari 8 tahap kedelai + sawo mentah + sawo matang
Tranggono & Sutardi, 1990): (kloter H), kecambah kacang tanah +
biji kacang tanah + belimbing mentah +
belimbing matang (kloter I), kecambah
jagung + biji jagung + tomat mentah +
tomat matang (kloter J).

3.2. Metode
Mula-mula kecambah berumur 3 sampai
4 hari dibersihkan dari testas (kuncup)
dan radiclenya (akar, dihancurkan
dengan mortar, dan ditimbang sebanyak
0,5 gram. Lalu, dimasukkan ke dalam
tabung sentrifuge dan diberi 2 perlakuan
yaitu diberi 10 ml larutan buffer dan
masing-masing 5 ml larutan buffer
3. METODE PRAKTIKUM

2
sukrosa dan asam suksinat. Sentrifuge untuk menampung larutan yang akan
dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 disentrifuge, sentrifuge untuk memisah
menit, selama menunggu lakukan suatu larutan menjadi dua bagian berupa
langkah berikutnya. Tabung reaksi diisi endapan dan supernatan (substansi hasil
dengan 15 ml aquades kemudian batas sentrifugasi) berdasarkan kecepatan
aquades pada tabung reaksi ditandai partikel mengendap, besar partikel, dan
dengan label, lalu buang aquades. Hasil densitas dari masing-masing partikel
endapan sentrifuge kemudian (Tranggono, 1989), batang kaca untuk
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan mengaduk, pipet volum dan pompa
diisi dengan aquades sampai batas pilleus untuk mengambil larutan,
yang ditandai sebelumnya. 0,5 ml beaker glass untuk wadah tabung
DCPIP ditambahkan lalu dikocok dan sentrifuge yang akan ditimbang, kain
tabung reaksi ditutup dengan aluminium mori untuk menyaring, tabung reaksi
foil. Perubahan warna pada menit ke-0 untuk wadah sampel serta mereaksikan
dan menit ke-20 diamati. zat, rak tabung reaksi untuk meletakan
tabung reaksi, mortar dan alu untuk
4. HASIL PENGAMATAN menghaluskan bahan, aluminium foil
Hasil pengamatan oksidasi siklus krebs untuk menutup tabung reaksi, dan
dapat dilihat pada tabel dilampiran. stopwatch untuk menghitung waktu
Terlihat bahwa pada buah-buahan baik yang dibutuhkan. Bahan yang
yang diberi perlakuan buffer sukrosa + digunakan adalah buffer sukrosa untuk
DCPIP atau yang diberi buffer sukrosa mempertahankan pH (Mangihut, 2009),
+ asam suksinat + DCPIP, seluruh selain mempertahankan pH, buffer juga
sampel tidak mengalami perubahan berfungsi untuk mencegah inaktivasi
warna (tetap biru). Pada kacang tanah, enzim serta membantu pelarutan
baik biji maupun kecambah yang diberi kotoran dalam endapan enzim (Fox,
buffer sukrosa + DCPIP dan yang diberi 1991 dan Winarno, 1995). Bahan
buffer sukrosa + asam suksinat 0,1 % + lainnya adalah asam suksinat 0,1%
DCPIP, hampir semua kelompok sebagai komponen pendonor elektron
mendapati tidak adanya perubahan dalam rantai transpor dengan
warna larutan sampel. karakteristik berwarna bening dan tidak
memiliki bau (Oxtoby et al, 2001),
5. PEMBAHASAN DCPIP untuk mengetahui terjadi atau
Siklus krebs merupakan salah tidaknya reaksi, dan aquades sebagai
satu contoh reaksi katabolisme respirasi pelarut endapan sampel serta zat cair
yang membutuhkan O2, terjadi di yang digunakan untuk membatasi
mitokondria, dan memiliki nama lain tabung reaksi setinggi 15 ml. Bahan
siklus asam sitrat/siklus asam utama yang akan dibuat sampel adalah
trikarboksilat (Brody, 1994). Di dalam kecambah kacang tanah, biji kacang
mitokondria terdapat enzim-enzim tanah, belimbing mentah, dan belimbing
pengoksidasi, pengatur pengedaran matang.
energi pada sel, serta pengsintesis ATP Mula-mula kecambah berumur
dengan mengubah energi potensial yang 3 sampai 4 hari dibersihkan dari testas
terkandung dalam makanan menjadi (kuncup) dan radiclenya (akar,
energi potensial yang disimpan dalam dihancurkan dengan mortar, dan
bentuk ATP (Kimbal, 1983). ditimbang sebanyak 0,5 gram. Pada
Alat yang digunakan dalam praktikum ini dilakukan penghancuran
praktikum ini adalah tabung sentrifuge sampel yang bertujuan untuk

3
menghancurkan struktur dari bahan pula asetil ko-A yang dihasilkan
utama sehingga enzim yang terdapat di sehingga siklus krebs terjadi terus-
dalam bahan utama dapat keluar menerus. Sehingga dapat disimpulkan
(Giannakourou & Taoukis, 2003). Lalu, bahwa pada buah-buahan, mengandung
dimasukkan ke dalam tabung sentrifuge banyak glukosa karena tidak terjadi
untuk dipisahkan antara supernatant dan perubahan warna larutan DCPIP.
endapannya. Kemudian, diberi 2 Tidak ada perbedaan yang
perlakuan yaitu diberi 10 ml larutan nampak pada sampel yang diberi buffer
buffer sebagai kontrol dan tabung lain sukrosa dengan sampel yang diberi
masing-masing 5 ml larutan buffer buffer sukrosa dan asam suksinat. Hal
sukrosa dan asam suksinat. Sentrifuge ini tidak sesuai dengan teori yang
dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 dikemukakan Marks (2000) yang
menit, selama menunggu lakukan mengatakan suksinat dehidrogenase
langkah berikutnya. Tabung reaksi diisi berfungsi sebagai enzim dalam
dengan 15 ml aquades kemudian batas mitokondria yang bergabung dengan
aquades pada tabung reaksi ditandai asam suksinat pada reaksi pelepasan
dengan label, lalu buang aquades. Hasil satu gugus elektron membentuk asam
endapan sentrifuge kemudian fumarat, pada tahap ini elektron
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan digunakan FAD untuk membentuk
diisi dengan aquades sampai batas FADH2 . Semakin banyak asam suksinat
yang ditandai sebelumnya. 0,5 ml maka semakin banyak FADH2 yang
DCPIP ditambahkan lalu dikocok dan terbentuk, DCPIP yang bereaksi dengan
tabung reaksi ditutup dengan aluminium FADH2 akan tereduksi menjadi tak
foil. Perubahan warna pada menit ke-0 berwarna dan juga menghasilkan E-
dan menit ke-20 diamati. FAD (flavin adenine dinukleotida)
Pada hasil pengamatan dapat dengan reaksi : FADH2 + DCPIP 
diketahui bahwa tidak terjadi perubahan DCPIP (colorless)+ E-FAD (Murray,
warna pada menit ke-20, hal ini 2001). Sehingga, seharusnya tabung
menandakan bahwa reaksi oksidasi yang berisi asam suksinat dan DCPIP
siklus krebs yang terjadi belum selesai. lebih cepat mengalami perubahan warna
Banyak sedikitnya kadar karena lebih banyak FADH2 yang
glukosa akan mempengaruhi kecepatan bereaksi dengan DCPIP. Ketidak
reaksi siklus krebs. Makin banyak sesuaian teori yang ada dengan hasil
kandungan glukosa maka siklus krebs dapat disebabkan oleh ketidakjelian
akan semakin lama berakhir karena 1 praktikan dalam melihat perubahan
molekul glukosa akan menghasilkan 2 warna larutan karena perbedaan warna
asam piruvat, kemudian asam piruvat yang tidak begitu signifikan.
akan diubah menjadi 2 asetil ko-A. Satu Menurut Tranggono dan Sutardi
kali siklus krebs hanya membutuhkan 1 (1990), reaksi oksidasi pada siklus krebs
asetil ko-A. Sesuai dengan teori kimbal terjadi pada tahap pembentukan NADH
(1983), pada siklus krebs terjadi dari isositrat, pembentukan ɑ-
penggabungan asam aksaloasetat ketoglutarat menjadi suksinil co-A yang
dengan asetil co-A yang menghasilkan menghasilkan NADH, pembentukan
asam sitrat, 2 ATP, 2 FADH2, 6 NADH2, FADH2 dari asam suksinat, serta
serta 4 CO2. ATP yang dihasilkan pembentukan oksaloasetat yang
merupakan energi guna melakukan menghasilkan NADH dari malat.
berbagai aktivitas tubuh. Makin banyak Pada kelompok 1 didapati
kadar glukosa maka semakin banyak kecambah kacang tanah yang awalnya

4
berwarna putih bening saat ditambah  Buah-buahan mengandung
buffer sukrosa + DCIP dan putih keruh banyak glukosa
saat ditambah buffer sukrosa + asam
suksinat 0,1% + DCPIP menjadi putih Semarang, 26 November 2018
keruh dan putih bening di menit ke-20
sedangkan pada kelompok lain yang
juga menggunakan sampel kacang tanah
berupa biji, beberapa kelompok Florence Vincentia Y.
mendapati perubahan warna dari putih
keruh menjadi putih sangat keruh saat 7. DAFTAR PUSTAKA
diberi buffer sukrosa + DCPIP, putih
bening saat diberi buffer sukrosa + asam B. Marks, Dawn, Allan D. Marks, dan
suksinat 0,1 %+ DCPIP (kelompok I5 Collen M. Smith. (2000).
dan I6), dan tidak mengalami perubahan Biokimia Kedokteran Dasar:
pada kelompok I4 (tetap putih keruh Sebuah Pendekatan Klinis edisi
saat diberi buffer sukrosa + DCPIP, Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.
putih sedikit kebiruan keruh saat diberi
buffer sukrosa + asam suksinat 0,1 %+ Brody, Tom. (1994). Nutritional
DCPIP). Hal tersebut dapat disebabkan Biochemistry. New York:
oleh perbedaan perspektif praktikan Academic Press.
dalam melihat warna, ketidaktelitian
saat membuat sampel, serta aluminium Fox, P. F. (1991). Food Enzymology.
foil yang kurang rapat. Elsevier Applied Science. London.

6. KESIMPULAN Giannakourou, M.C & P.S. Taoukis.


 Siklus krebs merupakan salah (2003). Stability of
satu contoh reaksi katabolisme Dehydrofrozen Green Peas
respirasi yang membutuhkan O2, Pretreated with
terjadi di mitokondria, dan Nonconventional Osmotic
memiliki nama lain siklus asam Agents. Journal of Food Science
sitrat/siklus asam trikarboksilat Volume 68, Nr.6 : 2002-2009.
 Suksinat dehidrogenase
berfungsi sebagai enzim dalam Kimball, J.W. (1983). Biology Fifth
mitokondria yang bergabung Edition. United State of
dengan asam suksinat pada America: Addison-
reaksi pelepasan satu gugus WesleyPublishing Company,
elektron membentuk asam Inc.
fumarat.
 reaksi oksidasi pada siklus krebs Mangihut, S. T. (2009). Kimia Dasar.
terjadi pada tahap pembentukan PT. Grafinda Persada. Jakarta.
NADH dari isositrat,
pembentukan ɑ- ketoglutarat Murray. (2001). Biokimia. Jakarta:
menjadi suksinil co-A yang Penerbit Buku Kedokteran.
menghasilkan NADH,
pembentukan FADH2 dari asam Oxtoby, D.W. et al,. (2001). Prinsip-
suksinat, serta pembentukan Prinsip Kimia Modern edisi
oksaloasetat yang menghasilkan Keempat Jilid 1. Jakarta:
NADH dari malat. Erlangga.

5
Tranggono. (1989). Biokimia &
Teknologi Pasca Panen.
Yogyakarta: PAU Pangan & Gizi
UGM.

Tranggono & Sutardi. (1990). Biokimia


dan Teknologi Pasca Panen.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Winarno, F. G. (1995). Enzim Pangan.


PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai