Anda di halaman 1dari 14

BELAJAR KIMIA #1

CEREBRUM
BAB/
NO SOAL PEMBAHASAN
MATERI
1. Grafik energi pengionan unsur X yang terletak Berdasarkan grafik, terdapat lonjakan pada energi ionisasi ke-6. Ikatan Kimia
pada periode 2 ditunjukkan pada gambar di Sehingga disimpulkan unsur X berada pada golongan VA
bawah ini. memiliki elektron valensi 5. Untuk membentuk konfigurasi
oktet, unsur X memerlukan 3 elektron. 3 elektron ini diambil dari
atom Cl.

Jawaban: B

Berdasarkan grafik tersebut, dapat disimpulkan


jika X berikatan dengan Cl akan membentuk
senyawa…
A. XCl2
B. XCl3
C. X2Cl3
D. XCl
E. XCl5
2. Oksigen difluorida merupakan oksidator yang Molekul OF2 memiliki 2 PEI dan 2 PEB Ikatan Kimia
kuat seperti yang ditunjukkan oleh bilangan Tipe Molekul : AX2E2
oksidasinya, +2 (sementara atom oksigen Bentuk molekul : Bentuk V
biasanya memiliki bilangan oksidasi −2).
Senyawa ini dapat bereaksi dengan banyak
logam untuk menghasilkan oksida dan fluorida
dan dengan unsur non-logam: reaksi dengan
fosfor akan menghasilkan PF5 dan POF3; reaksi Jawaban: E
dengan sulfur akan menghasilkan SO2 dan SF4;
bahkan dapat bereaksi dengan gas mulia xenon
pada suhu yang tinggi dan akan menghasilkan
XeF4. Bentuk molekul dari oksigen difluorida
adalah…
A. Linier
B. Trigonal planar
C. Tetrahedral
D. Trigonal piramida
E. Bentuk V
3. 9W: 1s2 2s2 2p5 Struktur
W 2 2 6 2
12X: 1s 2s 2p 3s Atom
X Y Z 2 2 6 2 4
16Y: 1s 2s 2p 3s 3p
T 2 2 6 2 6
Unsur yang memiliki orbital p terisi penuh pada 18Z: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 1
19T: 1s 2s 2p 3s 3p 4s
kulit terluar adalah…
A. W
B. X Jawaban: D
C. Y
D. Z
E. T

4. W merupakan golongan VIIA, sehingga cenderung membentuk Ikatan Kimia


W ion W-.
X Y Z
T
Untuk mendapatkan perbandingan 1 : 2 dengan W, maka cari
Unsur yang dapat membentuk senyawa ionik unsur yang kecenderungannya membentuk ion bermuatan +2.
dengan perbandingan 1:2 terhadap unsur W X merupakan unsur 2+
golongan IIA, sehingga cenderung
adalah… membentuk ion X .
A. W
B. X X2+ + W- → XW2
C. Y
D. Z Jawaban: B
E. T
5. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan keelektronegatifan Sistem
W (kecenderungan menarik elektron) unsur semakin bertambah Periodik
X Y Z
T
(kecuali gas mulia). Dalam satu golongan, dari atas ke bawah,
Unsur yang memiliki kecenderungan paling keelektronegatifan unsur semakin berkurang. Unsur yang paling
tinggi untuk menarik elektron adalah… elektronegatif adalah 9F.
A. W
B. X Jawaban: A
C. Y
D. Z
E. T

6. Ikatan Energi ikatan (kJ.mol-1) ∆H = ∑Ei reaktan - ∑Ei produk Termokimia


C–C 346 = [5 x Ei C–H + Ei C–C + Ei C–N + 2 x Ei N–H] –
C=C 602 [4 x Ei C–H + Ei C=C + 3 x Ei N–H]
C–H 413 = [413 + 346 + 305] kJmol-1 – [602 + 391] kJmol-1
C–N 305 = + 71 kJmol-1
N–H 391
Perubahan entalpi reaksi disosiasi 1 mol gas Jawaban: E
etilamina adalah…

A. -142 kJ
B. +142 kJ
C. +284 kJ
D. -71 kJ
E. +71 kJ
7. Untuk reaksi berikut: 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(l) Laju Reaksi
4NH3(g)+5O2(g) → 4NO(g)+6H2O(l) VNO : VO2 = 4 ∶ 5
Bila pada saat tertentu laju pertambahan gas VO2 = (5/4) × 8 mol L-1s-1 = 10 mol L-1s-1
nitrogen monoksida adalah 8 mol.L-1s-1, maka
laju pengurangan gas oksigen adalah… Jawaban: D
A. 20 mol.L-1s-1
B. 16 mol.L-1s-1
C. 12 mol.L-1s-1
D. 10 mol.L-1s-1
E. 8 mol.L-1s-1

8. Reaksi pembentukan gas ammonia sebagai Berdasarkan grafik, mol NH3 mulai 20 menit tidak Kesetimbang
berikut. berubah menunjukan reaksi pada saat setimbang. Maka mol NH3 an Kimia
N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ pada saat setimbang adalah 0,2 mol.
Dalam suatu wadah 2 L dimasukkan gas N2 dan
H2 masing-masing 0,5 mol. Jika dari reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
tersebut diperoleh grafik jumlah mol NH3 yang M: 0,5 mol 0,5 mol -
dihasilkan terhadap waktu sebagai berikut. R: -0,1 mol -0,3 mol +0,2 mol
S: 0,4 mol 0,2 mol 0,2 mol
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
adalah… [𝑁𝐻3 ]2
0,2
[ ]2
A. 5 Kc = = 0,4 2 0,2 3 = 50
[𝑁2 ][𝐻2 ]3 [ ][ ]
2 2
B. 10
C. 20 Jawaban: E
D. 25
E. 50
9. Reaksi pembentukan gas ammonia sebagai Harga ∆H negatif menunjukan reaksi eksoterm Kesetimbang
berikut. Reaksi eksoterm: Kc berbanding terbalik dengan an Kimia
N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ suhu.
Dalam suatu wadah 2 L dimasukkan gas N2 dan
H2 masing-masing 0,5 mol. Jika dari reaksi Jawaban: A
tersebut diperoleh grafik jumlah mol NH3 yang
dihasilkan terhadap waktu sebagai berikut.

Nilai Kc akan
membesar apabila…
A. Suhu
diturunkan
B. Suhu
dinaikkan
C. Tekanan diperbesar
D. Tekanan diperkecil
E. Ditambah gas NH3
10. Perhatikan reaksi-reaksi berikut! Asam-basa konjugasi hanya dibedakan oleh 1 ion H+ saja. Larutan
H3PO4(aq)+CN (aq) ↔ HCN(aq)+H2PO4 (aq)
- -
Asam-Basa
H2SeO4(aq)+H2O(l) ↔ H3O+(aq)+HSeO4-(aq) Jawaban: E
HPO4 (aq)+H2O(l) ↔ PO4 (aq)+H3O (aq)
2- 3- +

Spesi kimia yang bukan merupakan pasangan


asam-basa konjugasi adalah…
A. H2O(l) dan H3O+(aq)
B. H2SeO4(aq) dan HSeO4-(aq)
C. CN-(aq) dan HCN(aq)
D. HPO42-(aq) dan PO43-(aq)
E. H3PO4(aq) dan HPO42-(aq)
11. Di laboratorium terdapat botol berlabel asam M1 xV1 = M2 x V2 Larutan
format 0,1 M. Seorang siswa menuangkan 25 0,1 M x 25 mL = M2 x 125 mL Asam-Basa
mL cairan dari botol tersebut dan menambahkan M2 = 0,02 M = 2 x 10-2 M
100 mL air ke dalam gelas beaker. Ia kemudian [H+] = √𝐾𝑎 𝑥 𝑀 = √2𝑥10−4 𝑥10−2 = 2 x 10-3 M
menitrasi cairan di dalam gelas beaker dengan pH = 3 – log 2
larutan NaOH 0,1 M. Dari studi pustaka, siswa
tersebut mengetahui bahwa asam format Jawaban: A
memiliki tetapan asam 2 x 10-4.

pH larutan asam format yang telah diencerkan


siswa adalah…
A. 3-log2
B. 3+log3
C. 4-log2
D. 4+log3
E. 5-log3
12. Di laboratorium terdapat botol berlabel asam Jawaban: C Larutan
format 0,1 M. Seorang siswa menuangkan 25 Penyangga
mL cairan dari botol tersebut dan menambahkan
100 mL air ke dalam gelas beaker. Ia kemudian
menitrasi cairan di dalam gelas beaker dengan
larutan NaOH 0,1 M. Dari studi pustaka, siswa
tersebut mengetahui bahwa asam format
memiliki tetapan asam 2 x 10-4.

pH larutan setelah siswa menambahkan 10 mL


larutan NaOH ke dalam gelas beaker adalah…
A. 3-log3
B. 3+log2
C. 4-log3
D. 4+log2
E. 10-log2
13. Di laboratorium terdapat botol berlabel asam Jawaban: B Hidrolisis
format 0,1 M. Seorang siswa menuangkan 25 Garam
mL cairan dari botol tersebut dan menambahkan
100 mL air ke dalam gelas beaker. Ia kemudian
menitrasi cairan di dalam gelas beaker dengan
larutan NaOH 0,1 M. Dari studi pustaka, siswa
tersebut mengetahui bahwa asam format
memiliki tetapan asam 2 x 10-4.

Konsentrasi natrium format dalam gelas beaker


setelah siswa menambahkan 25 mL larutan
NaOH ke dalam gelas beaker adalah…
A. 0,0100 M
B. 0,0167 M
C. 0,0250 M
D. 0,0330 M
E. 0,0500 M
14. Reaksi pembuatan 1,2-dibromopropana dari Senyawa
propena dengan Br2 merupakan reaksi… → Turunan
A. Adisi Alkana
B. Eliminasi
C. Substitusi 1,2- dibromopropana
D. Hidrolisis Propena
E. Kondensasi
Reaksi Adisi : perubahan ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal.

Jawaban: A
15. Di antara senyawa berikut yang memiliki isomer Kimia
geometri cis-trans adalah… Karbon
A. H2C = CH – CH2 – CH2 – CH3
B. H3C – C(CH3) = CH – CH2 – CH3
C. H3C – CH = CH – CH2 – CH3
D. H2C = C(CH3) – CH2 – CH2 – CH3
E. H3C – C(CH3) = C(CH3) – CH2 – CH3

Jawaban: C

16. Perhatikan diagram energi reaksi di bawah ini. Keterangan diagram: Termokimia
A: energi aktivasi reaksi P + Q → PQ tanpa katalis
B: energi aktivasi reaksi P + Q → PQ dengan katalis
C: ∆H, energi yang dilepaskan
D: energi aktivasi reaksi PQ → P + Q tanpa katalis
E: energi potensial PQ

Jawaban: D

Energi aktivasi reaksi PQ → P + Q tanpa katalis


ditunjukkan oleh…
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E

17. Ekstraksi Seng Untuk 1 mol ZnO terlibat 2 mol elektron Reaksi
Proses pengolahan bijih seng dimulai dengan Untuk 2 mol ZnO terlibat 2 x 2 = 4 elektron Redoks
membakar seng sulfida dalam udara pada suhu
800°C menghasilkan seng oksida dan belerang
dioksida.
Proses ekstraksi seng dapat dilakukan dengan
dua cara. Cara pertama, membakar seng oksida
dengan karbon dalam smelting furnace.
Penambahan karbon menghasilkan karbon Jawaban: C
monoksida yang akan bereaksi dengan seng
oksida menghasilkan logam seng dan karbon
dioksida.
Cara kedua dengan elektrolisis larutan seng
sulfat. Seng oksida terlebih dahulu dilarutkan
dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan
larutan seng sulfat. Elektrolisis larutan seng
sulfat menggunakan aluminium sebagai katoda
dan platina sebagai anoda. Cara elektrolisis
lebih sering digunakan karena memberikan
kemurnian yang tinggi.

Jika 2 mol ZnO habis bereaksi dengan gas


karbon monoksida, jumlah mol elektron yang
terlibat dalam reaksi adalah…
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

18. Ekstraksi Seng ZnSO4(aq) → Zn2+(aq) + SO42-(aq) Elektrokimia


Proses pengolahan bijih seng dimulai dengan I. Aluminium sebagai katoda tidak akan mengalami reaksi
membakar seng sulfida dalam udara pada suhu oksidasi maupun reduksi
800°C menghasilkan seng oksida dan belerang II. Katoda (-) : Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s)
dioksida. III. Anoda (+) : 2H2O(l) → O22(aq) + 4H+ + 4e- Pada anoda
Proses ekstraksi seng dapat dilakukan dengan dihasilkan H+ maka larutan di sekitar anoda bersifat
dua cara. Cara pertama, membakar seng oksida asam.
dengan karbon dalam smelting furnace. IV. Jika mol Zn = x, mol elektron = 2x mol
Penambahan karbon menghasilkan karbon mol O2 = ¼ . 2x mol = ½ mol
monoksida. mol Zn ≠ mol O2
ZnO(s)+CO(g)→Zn(s)+CO2(g)
Cara kedua dengan elektrolisis larutan seng Jawaban: B
sulfat. Seng oksida terlebih dahulu dilarutkan
dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan
larutan seng sulfat. Elektrolisis larutan seng
sulfat menggunakan aluminium sebagai katoda
dan platina sebagai anoda. Cara elektrolisis
lebih sering digunakan karena memberikan
kemurnian yang tinggi.

Mengenai proses elektrolisis larutan seng sulfat.


I. Aluminium mengalami reaksi oksidasi
II. Seng mengendap pada elektroda negatif
III. Larutan di sekitar anode bersifat asam
IV. Jumlah mol endapan yang dihasilkan
sama dengan mol gas yang dihasilkan
Pernyataan yang benar mengenai proses
elektrolisis pada proses ekstraksi seng adalah…
A. I dan III
B. II dan III
C. I, II, dan III
D. I, III, dan IV
E. I, II, dan IV
19. Ekstraksi Seng Pirit: FeS2 Kimia Unsur
Proses pengolahan bijih seng dimulai dengan Sfalerit: ZnS
membakar seng sulfida dalam udara pada suhu Pirolusit: MnO2
800°C menghasilkan seng oksida dan belerang Calamine: ZnO
dioksida. Pentlandit: FeNiS
Proses ekstraksi seng dapat dilakukan dengan
dua cara. Cara pertama, membakar seng oksida Mineral yang menjadi bahan baku adalah yang mengandung
dengan karbon dalam smelting furnace. banyak ZnS.
Penambahan karbon menghasilkan karbon
monoksida. Jawaban: B
ZnO(s)+CO(g)→Zn(s)+CO2(g)
Cara kedua dengan elektrolisis larutan seng
sulfat. Seng oksida terlebih dahulu dilarutkan
dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan
larutan seng sulfat. Elektrolisis larutan seng
sulfat menggunakan aluminium sebagai katoda
dan platina sebagai anoda. Cara elektrolisis
lebih sering digunakan karena memberikan
kemurnian yang tinggi.

Mineral yang menjadi bahan baku dalam proses


pembuatan seng oksida adalah…
A. Pirit
B. Sfalerit
C. Pirolusit
D. Calamine
E. Pentlandit

20. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,001 mol K2SO4 ( i = 3) dan KCl (i = 2) Sifat
K2SO4 dan 0,001 mol KCl dalam 1000 gram air. Koligatif
Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam ∆Tf A = m. Kf. i = (((0,001×3) +(0,001×2))/1)xKf = 0,005 Kf Larutan
air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 0,01
mol glukosa dalam 1000 gram air. Perbandingan ∆Tf B = m.Kf = 0,01/1xKf = 0,01 Kf
penurunan titik beku larutan A terhadap larutan
B adalah… ∆Tf A/∆Tf B = 0,005 Kf/0,010 Kf = 1 : 2
A. 2 : 3
B. 1 : 2 Jawaban: B
C. 1 : 1
D. 3 : 2
E. 2 : 1

Anda mungkin juga menyukai