CEREBRUM
BAB/
NO SOAL PEMBAHASAN
MATERI
1. Grafik energi pengionan unsur X yang terletak Berdasarkan grafik, terdapat lonjakan pada energi ionisasi ke-6. Ikatan Kimia
pada periode 2 ditunjukkan pada gambar di Sehingga disimpulkan unsur X berada pada golongan VA
bawah ini. memiliki elektron valensi 5. Untuk membentuk konfigurasi
oktet, unsur X memerlukan 3 elektron. 3 elektron ini diambil dari
atom Cl.
Jawaban: B
A. -142 kJ
B. +142 kJ
C. +284 kJ
D. -71 kJ
E. +71 kJ
7. Untuk reaksi berikut: 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(l) Laju Reaksi
4NH3(g)+5O2(g) → 4NO(g)+6H2O(l) VNO : VO2 = 4 ∶ 5
Bila pada saat tertentu laju pertambahan gas VO2 = (5/4) × 8 mol L-1s-1 = 10 mol L-1s-1
nitrogen monoksida adalah 8 mol.L-1s-1, maka
laju pengurangan gas oksigen adalah… Jawaban: D
A. 20 mol.L-1s-1
B. 16 mol.L-1s-1
C. 12 mol.L-1s-1
D. 10 mol.L-1s-1
E. 8 mol.L-1s-1
8. Reaksi pembentukan gas ammonia sebagai Berdasarkan grafik, mol NH3 mulai 20 menit tidak Kesetimbang
berikut. berubah menunjukan reaksi pada saat setimbang. Maka mol NH3 an Kimia
N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ pada saat setimbang adalah 0,2 mol.
Dalam suatu wadah 2 L dimasukkan gas N2 dan
H2 masing-masing 0,5 mol. Jika dari reaksi N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
tersebut diperoleh grafik jumlah mol NH3 yang M: 0,5 mol 0,5 mol -
dihasilkan terhadap waktu sebagai berikut. R: -0,1 mol -0,3 mol +0,2 mol
S: 0,4 mol 0,2 mol 0,2 mol
Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
adalah… [𝑁𝐻3 ]2
0,2
[ ]2
A. 5 Kc = = 0,4 2 0,2 3 = 50
[𝑁2 ][𝐻2 ]3 [ ][ ]
2 2
B. 10
C. 20 Jawaban: E
D. 25
E. 50
9. Reaksi pembentukan gas ammonia sebagai Harga ∆H negatif menunjukan reaksi eksoterm Kesetimbang
berikut. Reaksi eksoterm: Kc berbanding terbalik dengan an Kimia
N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ suhu.
Dalam suatu wadah 2 L dimasukkan gas N2 dan
H2 masing-masing 0,5 mol. Jika dari reaksi Jawaban: A
tersebut diperoleh grafik jumlah mol NH3 yang
dihasilkan terhadap waktu sebagai berikut.
Nilai Kc akan
membesar apabila…
A. Suhu
diturunkan
B. Suhu
dinaikkan
C. Tekanan diperbesar
D. Tekanan diperkecil
E. Ditambah gas NH3
10. Perhatikan reaksi-reaksi berikut! Asam-basa konjugasi hanya dibedakan oleh 1 ion H+ saja. Larutan
H3PO4(aq)+CN (aq) ↔ HCN(aq)+H2PO4 (aq)
- -
Asam-Basa
H2SeO4(aq)+H2O(l) ↔ H3O+(aq)+HSeO4-(aq) Jawaban: E
HPO4 (aq)+H2O(l) ↔ PO4 (aq)+H3O (aq)
2- 3- +
Jawaban: A
15. Di antara senyawa berikut yang memiliki isomer Kimia
geometri cis-trans adalah… Karbon
A. H2C = CH – CH2 – CH2 – CH3
B. H3C – C(CH3) = CH – CH2 – CH3
C. H3C – CH = CH – CH2 – CH3
D. H2C = C(CH3) – CH2 – CH2 – CH3
E. H3C – C(CH3) = C(CH3) – CH2 – CH3
Jawaban: C
16. Perhatikan diagram energi reaksi di bawah ini. Keterangan diagram: Termokimia
A: energi aktivasi reaksi P + Q → PQ tanpa katalis
B: energi aktivasi reaksi P + Q → PQ dengan katalis
C: ∆H, energi yang dilepaskan
D: energi aktivasi reaksi PQ → P + Q tanpa katalis
E: energi potensial PQ
Jawaban: D
17. Ekstraksi Seng Untuk 1 mol ZnO terlibat 2 mol elektron Reaksi
Proses pengolahan bijih seng dimulai dengan Untuk 2 mol ZnO terlibat 2 x 2 = 4 elektron Redoks
membakar seng sulfida dalam udara pada suhu
800°C menghasilkan seng oksida dan belerang
dioksida.
Proses ekstraksi seng dapat dilakukan dengan
dua cara. Cara pertama, membakar seng oksida
dengan karbon dalam smelting furnace.
Penambahan karbon menghasilkan karbon Jawaban: C
monoksida yang akan bereaksi dengan seng
oksida menghasilkan logam seng dan karbon
dioksida.
Cara kedua dengan elektrolisis larutan seng
sulfat. Seng oksida terlebih dahulu dilarutkan
dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan
larutan seng sulfat. Elektrolisis larutan seng
sulfat menggunakan aluminium sebagai katoda
dan platina sebagai anoda. Cara elektrolisis
lebih sering digunakan karena memberikan
kemurnian yang tinggi.
20. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,001 mol K2SO4 ( i = 3) dan KCl (i = 2) Sifat
K2SO4 dan 0,001 mol KCl dalam 1000 gram air. Koligatif
Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam ∆Tf A = m. Kf. i = (((0,001×3) +(0,001×2))/1)xKf = 0,005 Kf Larutan
air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 0,01
mol glukosa dalam 1000 gram air. Perbandingan ∆Tf B = m.Kf = 0,01/1xKf = 0,01 Kf
penurunan titik beku larutan A terhadap larutan
B adalah… ∆Tf A/∆Tf B = 0,005 Kf/0,010 Kf = 1 : 2
A. 2 : 3
B. 1 : 2 Jawaban: B
C. 1 : 1
D. 3 : 2
E. 2 : 1