Nim : 08031381520076
Untuk syarat mutu pempek beku menurut sni telah dinyatakan dalam SNI 7661.2013
Ket :
Uji Sensori atau organoleptik membantu mengetahui selera konsumen terhadap pempek.
Untuk uji ini dilakukan dengan banyak orang , kemudian diuji kesukaan atau scoring kemudian di buat
data secara statistik yang mana kategori yang dinilai berupa :
1.Rasa
2.Aroma
3.Warna
4.Tekstur
5.Overall
Angka lempeng total adalah angka yang menunjukkan jumlah bakteri mesofil dalam tiap-tiap 1
ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa. Prinsip dari ALT adalah menghitung pertumbuhan
koloni bakteri aerob mesofil setelah sampel makanan ditanam pada lempeng media yang sesuai dengan
cara tuang kemudian dieramkan selama 24-48 jam pada suhu 35-37°C . Uji angka lempeng total dapat
dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik cawan tuang (pour plate) dan teknik sebaran (spread plate).
Untuk mikroba seperti E.coli yang biasanya hidup di dalam usus manusia dan hewan. Walau
kebanyakan jenis E.coli hanya menyebabkan diare ringan, beberapa jenis tertentu seperti E.coli O157:H7
dapat menyebabkan infeksi usus serius yang mengakibatkan diare, sakit perut, dan demam.
Dan mikroba seperti Salmonella yang merupakan penyebab utama dari penyakit yang disebarkan
melalui makanan (foodborne diseases).Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit
pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. Dan untuk
mikroba Vibrio Cholera yang merupakan Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan
sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera . Untuk pengujian
pencemaran mikroba kebanyakan di uji pada air yang digunakan untuk membuat pempek karna pada
umumnya di Negara berkembang memiliki keterbatasan air bersih . bakteri dominan yang
mengkontaminasi produk olahan daging ikan adalah Staphylococcus aureus. Kontaminasi dapat terjadi
selama proses pengolahan atau pengemasan yaitu adanya kontak produk dengan udara, debu,
peralatan dan tangan yang terinfeksi S. aureus
Untuk cara uji mikroba yaitu dengan cara pempek yang sudah jadi di kemas dan dilabel kemudian
kemasan di kondisikan dan dibagi menjadi dua antara yang divakum dan yang tidak di vakum dan
kemudian di simpan pada suhu yang dipariasikan , kemudian dilihat perubahan yang dihasilkan .Untuk
pempek yang banyak tercmar mikroba biasanya memiliki warna ,bau yang berbeda serta ketahanan dari
pempek juga berkurang dan cepat membusuk.
Merkuri
kandungan merkuri banyak didapatkan pada ikan yang dipakai untuk membuat pempek dikarenakan
banyaknya sungai yang tercemar. Untuk uji merkuri dapat dilakukan pada ikan yang akan dipakai pada
pembuatan pempek atau pada pempeknya . Analisa logam merkuri memerlukan beberapa tahapan,
yaitu tahap digesti, tahap pembacaan AAS dan perhitungan Hg dalam sampelmenggunakan alat AAS ,
Proses analisis Hg mengikuti SNI 01-2354.6-2006.
Suhu
Suhu sangat mempengaruhi pempek karena jika pempek disimpan pada suhu ruang yang hanya
mampu bertahan satu hari maka kualitas pempek akan mengalami kemunduran yang ditandai
dengan perubahan tekstur pempek, terbentuk lendir pada permukaan, warna pempek berubah menjadi
kuning atau kecoklatan, timbul bau busuk dan penurunan pH. Hal itu disebabkan adanya aktivitas
mikroba yang mendegradasi protein menjadi asam amino dan terdegradasi lebih lanjut menjadi gas
ammonia (NH3), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen oksida (NO) dan sulfur dioksida . dengan memvariasikan
suhu pada tempat penyimpan pempek kita dapat mengetahui suhu terbaik yang sesuai dengan
kebutuhan pempek .