Anda di halaman 1dari 1

Metode Dinitrosalisilat (DNS)

Prinsip:
Metode ini digunakan untuk mengukur gula pereduksi dengan teknik kolorimetri.
Teknik ini hanya dapat mendeteksi satu gula pereduksi, misalnya glukosa. Glukosa
memiliki gugus aldehida, sehingga dapat dioksidasi menjadi gugus karboksil. Gugus
aldehida yang dimiliki oleh glukosa akan dioksidasi oleh asam 3,5-dinitrosalisilat
menjadi gugus karboksil dan menghasilkan asam 3-amino-5-salisilat pada kondisi basa
dengan suhu 90-100oC. Senyawa ini dapat dideteksi dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 540 nm.
Cara membuat pereaksi DNS :

Sebanyak 5 g asam 3,5-dinitrosalisilat dan 5 g NaOH 2 N dilarutkan dalam 100


mL aquades (larutan A).

Sebanyak 150 g natrium kalium tartarat dilarutkan dalam 200 mL aquades


(larutan B). Larutan A dan B dicampur, lalu ditera dalam labu takar dengan
aquades hingga volume akhirnya menjadi 500 mL, kemudian diaduk dengan
pengaduk magnetik selama satu malam.

Cara kerja :

Buat larutan glukosa standar dengan konsentrasi masing-masing 0, 200, 400,


800, 1200, 1600, dan 2000 ppm.

Masing-masing larutan diambil 1 mL, lalu tambahkan 3 mL pereaksi DNS.

Kemudian, masing-masing larutan divorteks dan dipanaskan dalam air mendidih


selama 5 menit.

Setelah dingin, masing-masing larutan diencerkan 5 kali dan divorteks kembali.

Ukur absorbannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm,


kemudian buat persamaan liniernya sebagai kurva standar.

Pengukuran kadar gula pereduksi pada sampel dilakukan dengan cara


mengambil 1 mL sampel kemudian ditambahkan 3 mL pereaksi DNS.

Proses selanjutnya sama seperti pada larutan glukosa standar, kemudian nilai
pengukuran yang diperoleh diplot pada kurva standar.

Anda mungkin juga menyukai