Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


DAFTAR TABEL ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN.. ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2
1.4 Urgensi Penelitian ............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 2
1.6 Temuan yang Ditargetkan ................................................................................. 2
1.7 Kontribusi Penelitian......................................................................................... 2
1.8 Luaran Penelitian .............................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1 Penyakit Kanker Payudara ................................................................................ 3
2.2 Benalu Cengkeh (Dendrophthoe petandra) ...................................................... 3
2.3 Ekstrak Benalu Cengkeh (Flavonoid) ............................................................... 4
2.4 Permen Jelly ...................................................................................................... 6
BAB 3. METODE PENELITIAN........................................................................... 6
3.1 Jenis Penelitian................................................................................................. 6
3.2 Lokasi dan waktu penelitian. ........................................................................... 6
3.3 Teknik Pelaksanaan dan Pengambilan Data .................................................... 6
3.4 Teknik Analisis Data. ....................................................................................... 7
3.5 Tahap Pembuatan Permen Jelly ....................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .............. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 22

i
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan ................................................................................. 8

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun Benalu Cengkeh……………………………………………… 4

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara
yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara
merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan
Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan
pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di Indonesia
Tahun 2010, menurut data Histopatologik; Badan Registrasi Kanker
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan
Kanker Indonesia (YKI) (Kementrian kesehatan Republik Indonesia, 2010).
Penyakit ini juga dapat diderita pada laki -laki dengan frekuensi
sekitar 1%. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada
pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.
Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan, diagnosis
dini, pengobatan kuratif maupun paliatif serta upaya rehabilitasi
yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan secara
optimal (Kementrian kesehatan Republik Indonesia, 2010).
Menurut (Nuusbaumer et al., 2011) dalam perkembangannya,
penanganan penyakit kanker dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan
operasi. Beberapa obat kemoterapi yang paling sering digunakan adalah
antimetabolit, senyawa interaktif DNA, senyawa antitubulin, hormon dan
senyawa penarget molecular. Penggunaan obat-obat kemoterapi untuk
pengobatan tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti rambut rontok,
supresi sumsum tulang, resistensi obat, lesi gastrointestinal, disfungsi
neurologi, dan toksisitas jantung (Hosseini dan Ghorbani, 2015). Penggunaan
obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat
modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping
yang relatif sedikit dari pada obat modern (Sari, 2006).
Oleh karena itu, inovasi Pemanfaatan Ekstrak Benalu Cengkeh
(Dendrophthoe petandra) untuk dibuat dalam bentuk permen jelly sebagai
pengobatan kanker payudara penting untuk diwujudkan. Inovasi ini memiliki
potensi besar sebagai upaya pengurangan pemakaian obat obatan, kemoterapi,
radioterapi, dan operasi. sehingga mengurangi resiko efek samping yang akan
terjadi pada penderita kanker payudara sekaligus memberikan rasa nyaman
dalam pengobatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, didapatkan
rumusan bagaimana potensi esktrak daun benalu cengkeh (Dendrophthoe
petandra) sebagai pengobatan pada kanker payudara?
1.3 Tujuan Khusus Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara
pembuatan permen jelly dari ektrak benalu cengkeh (Dendrophthoe
2

petandra) dan diujikan daya sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara


sebagai upaya pengobatan pada kanker payudara.
1.4 Urgensi Penelitian
Menemukan metode alternatif kreatif, inovatif dan terbarukan dalam
menyembuhkan penyakit kanker payudara melalui permen jelly dari ektrak
daun benalu cengkeh (Dendrophthoe petandra) yang saat ini hanya menjadi
tumbuhan yang sering diabaikan dikalangan masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat diantaranya:
1.5.1. Manfaat teoritis
Adanya penelitian ini, akan berpengaruh terhadap perkembangan
dalam bidang kesehatan terutama pada alternatif metode perawatan
kanker khususnya kanker payudara dari pemanfaatan daun benalu
cengkeh.
1.5.2. Manfaat praktis
Menjadi solusi inovatif dan efisien dalam pengobatan serta
perawatan penderita kanker payudara.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Penelitian ini ditargetkan menemukan alternatif dalam bidang
kesehatan khususnya pengobatan kanker payudara dari pemanfaatan eksktrak
daun benalu cengkeh yang dikemas dalam bentuk permen jelly.
1.7 Kontribusi Penelitian
Bagi ilmu pengetahuan, khususnya pendidikan dan sains, penelitian ini
diharapkan menjadi salah satu alternatif yang dapat memberikan kontribusi
diantaranya:
1.7.1 Memberikan kontribusi pengetahuan dalam dunia sains khususnya di
bidang kimia, biologi, farmakologi, dan bidang kesehatan.
1.7.2 Terciptanya alternatif baru dalam pengobatan kanker payudara.
1.7.3 Menjadi referensi dalam penelitian lanjutan pengobatan kanker
payudara dari pemanfaatan eksktrak daun benalu cengkeh.
1.8 Luaran Penelitian
Luaran dari penelitian ini yaitu berupa publikasi ilmiah berupa artikel
atau jurnal yang berstandar nasional. Dan juga adanya produk berupa Permen
Jelly untuk pengobatan kanker payudara berbahan ektrak daun benalu cengkeh
(Dendrophthoe petandra).
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang dianggap sebagai
ancaman hidup terbesar bagi kaum wanita. Jenis kanker ini sering disebut-
sebut sebagai pemicu kematian bagi penderitanya. Pada awal pembentukan
benjolan, biasanya penderita tidak merasakan adanya gejala apa pun atau
disebut asimptomatik. Proses terbentuknya kanker berasal dari perubahan
3

molekular pada tingkat sel. Perubahan ini disertai dengan pertumbuhan dan
perkembangan sel yang abnormal. Skrining genomik telah dilakukan dan
ditemui sebuah kesimpulan bahwa keberagaman kanker payudara dilihat dari
keberadaan Reseptor Estrogen, Reseptor Progesteron, dan terakhir yang paling
menentukan adalah Reseptor HER-2. (Chahal et al., 2015).
Kanker payudara umumnya diatasi dengan proses pembedahan. Proses
pembedahan ini tentu dapat menghilangkan sel kanker dari dalam tubuh.
Namun, proses ini tidak hanya menghilangkan sel kanker tetapi juga bagian
tubuh lainnya. Proses perawatan kanker dapat pula dengan metode radiasi.
Proses radiasi dinilai mampu menghambat pertumbuhan sel kanker serta
membunuh sel tersebut, tetapi proses ini dikenal juga memiliki dampak buruk
karena mampu membuat sel-sel lain mengalami kematian. Metode kemoterapi
merupakan metode lain yang sering digunakan untuk mengatasi kanker
payudara seperti menggunakan Doxorubicin. Doxorubicin dinilai mampu
memiliki aktivitas anti kanker yang baik, tetapi senyawa ini mampu
menimbulkan efek samping seperti kardiotoksisitas dan resistansi karena
kematian sel secara nekrosis (Endharti et al., 2018)
Penyebab kanker payudara bisa terjadi secara multifaktorial. Oleh
karenanya, belum diketahui adanya terapi preventif yang pasti untuk kanker
payudara. Namun setiap wanita memiliki kesempatan untuk memperkecil
risiko terjadinya kanker payudara (Lakhsmi, et al., 2012). Dan bukan hanya
memperkecil resiko, tapi setiap wanita pasti bisa sembuh dari penyakit
tersebut.
2.2 Benalu cengkeh (Dendrophthoe petandra)
Benalu cengkeh atau Dendrophthoe Petandra merupakan tumbuhan
parasit yang mudah ditemukan di Indonesia. Tumbuhan yang tidak dinginkan
ini ternyata memiliki banyak kandungan fitokimia, seperti flavonoid,
terpenoid, tannin, alkaloid dan saponin. Fitokimia ini memiliki potensi
bioaktivitas anti-kanker. Hal ini dapat terjadi karena flavonoid Dendropthoe
petandra memiliki beragam senyawa bioaktif seperti flavonoid, terpenoid,
tannin, alkaloid dan saponin. Senyawa flavonoid dan tanin merupakan
senyawa fenolik yang sangat reaktif mendonorkan atom hidrogen ke radikal
bebas sehingga senyawa tersebut digolongkan kedalam antioksidan
primer (Fitrilia, 2015).

(Zainuddin & Sul’ain, 2015).


Gambar 2.1 Daun Benalu Cengkeh
4

Organisme ini dapat hidup dengan cara bergantung pada tumbuhan


inangnya dalam penyediaan nutrisi dan air. Oleh karena itu, benalu cengkeh
merupakan suatu tumbuhan yang kurang diharapkan keberadaannya oleh
banyak orang (Endharti et al., 2016). Dendrophthoe pentandra tergolong
dalam famili Loranthacea dan pada ordo Santalales. Tumbuhan benalu sendiri
dapat dibedakan menjadi dua suku yaitu Loranthaceae dan Viscaceae. Divisi
dari tumbuhan ini adalah Spermathophyta (Kurniasih et al., 2015)
Benalu cengkeh dikenal secara tradisional digunakan untuk mengobati
penyakit hipertensi, cacar, batuk, dan infeksi kulit. Dendropthoe petandra
memiliki beragam senyawa bioaktif seperti flavonoid, terpenoid, tannin,
alkaloid dan saponin. Flavonoid diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang
mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh spesi
oksigen reaktif atau ROS (reactive oxygen species). Senyawa dalam benalu
cengkeh ini juga mampu menjadi penginduksi apoptosis serta penghambat
proliferasi sel kanker (Fitrilia, 2015).
2.3 Ekstrak Benalu Cengkeh ( Flavonoid)
Flavonoid adalah senyawa-senyawa polifenol yang mempunyai
15 atom karbon, terdiri dari dua cincin benzena yang dihubungkan menjadi
satu oleh rantai linier yang terdiri dari tiga atom karbon (Manitto, 1981).
Flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu,
kulit, tepung sari, nektar, bunga, buah buni, dan biji. Penyebaran jenis
flavonoida pada golongan tetumbuhan yaitu angiospermae, klorofita, fungi,
dan briofit (Markham, 1988).
Menurut Elsyana et al., (2016) Flavonoid mampu menghambat
proliferasi sel kanker, penghambatan siklus sel, penginduksi apoptosis, dan
penghambat angiogenesis. Ekstrak daun benalu cengkeh juga mampu
menginduksi peristiwa apoptosis sel kanker dengan penurunan kalsium
intraseluler dan survivin (Endharti et al., 2018). Dendrophthoe petandra juga
mampu meningkatkan proliferasi splenosit dan timosit. Selain itu,
Dendrophthoe petandra berpotensi besar dalam perawatan kanker karena tak
memiliki aktivitas sitotoksik pada cell linenormal (Elsyana et al., 2016).
Proliferasi sel merupakan siklus pembelahan sel, dimana sel tersebut
tumbuh, mereplikasi DNA-nya, dan kemudian membagi menjadi dua sel anak.
Pada jaringan dewasa, ukuran proliferasi sel ditentukan oleh kecepatan
proliferasi, diferensiasi, dan kematian oleh apoptosis. Mekanisme
pertumbuhan yang paling penting adalah perubahan sel-sel yang dalam
keadaan istirahat atau quiescent cells ke sel yang berproliferasi dengan
membuat sel tersebut memasuki siklus sel (Ardy, 2015). Tingkat proliferasi
sel kanker payudara dilakukan pemeriksaan jumlah AgNOR. NOR (Nuclear
Organizer Region) yaitu loop DNA pada tangan pendek kromosom
akrosentrik (13, 14, 15, 21 dan 22) yang berhubungan dengan aktivitas gen
ribosomal RNA, sintesa protein dan proliferasi sel (Tasminatun et al., 2012).
5

Fitrilia (2015) melakukan pengujian fitokimia terhadap ekstrak daun


benalu cengkeh dan hasilnya diketahui bahwa ekstrak tersebut memiliki
kandungan metabolit sekunder seperti komponen fenol dan flavonoid yang
berperan sebagai antioksidan.
Pada penelitian Diba et al., (2019), aktivitas sitotoksik ekstrak etanol
pada konsentrasi 417,5 pg/mL dan fraksi etil asetat pada konsentrasi 233,6
pg/mL mampu menghambat 50% pertumbuhan sel kanker T47D. Nilai IC50
ekstrak etanol dan fraksi etil asetat di bawah 500 pg/mL diatas menunjukkan
bahwa benalu jeruk nipis memiliki sifat toksik terhadap sel kanker T47D.
Perbedaan sel lestari yang digunakan dan jenis benalu dari inang yang berbeda
menunjukkan hasil yang berbeda. Adapun tabelnya sebagai berikut

Tabel 2.1 Hasil Uji Sitotoksik Ekstrak dan Fraksi Dendropthoe petandra
2.4 Permen Jelly
Permen adalah makanan ringan yang disukai banyak masyarakat
terutama anak-anak, permen memiliki rasa manis di lidah ketika dihisap
dan dikunyah. Umumnya permen yang beredar dikalangan masyarakat yaitu
permen keras (hard candy) dan permen lunak (soft candy). Permen jelly
berpenampilan jernih dan transparan serta mempunyai tekstur yang
elastis dengan kekenyalan tertentu. Permen jelly termasuk permen lunak.
Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan antara lain gelatin, karagenan dan
agar (Bachtiar et al, 2017).
Penelitian tentang permen jelly oleh Atmaka (2013) menggambarkan
permen jelly dibuat dengan gelatin sebagai bahan pembentuk gelnya. Gelatin
sendiri merupakan protein yang diperoleh dari hidrolisis kolagen yang secara
alami terdapat pada tulang atau kulit binatang. Gelatin komersial biasanya
diperoleh dari ikan, sapi dan babi. Selama ini bahan gelatin sebagian besar
6

masih diimpor. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan bahan lain yang
memiliki karakteristik mirip dengan gelatin seperti ektrak daun benalu
cengkeh sehingga nantinya dapat digunakan untuk menggantikan gelatin.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengambilan data
dilakukan dengan cara menyediakan sampel kemudian menguji ekstrak
dengan menggunakan beberapa pelarut yang sesuai. Selanjutnya diujikan daya
sitotoksiknya terhadap sel kanker payudara dan dibuat permen jelly.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan selama 4 bulan di Laboratorium Kimia
Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar, yang dilaksanakan dengan
senantiasa mematuhi protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-
19. Penelitian memiliki 4 tahap, yakni tahap preparasi sampel, tahap ekstraksi,
tahap pengujian, dan tahap pembuatan permen jelly.
3.3 Teknik Pelaksanaan dan Pengambilan Data
3.3.1. Preparasi Sampel
Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti daun benalu cengkeh
sebagai bahan utama, n-heksan dan etanol sebagai pelarut proses
ekstraksi. Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah adalah peralatan
soxhletasi berupa labu destilasi, extraction chamber, refluks kondensor,
serta alat-alat destilasi lainnya.
3.3.2. Tahap Ekstraksi
Bahan baku berupa daun benalu cengkeh yang dihaluskan, ditimbang
dan dimasukkan ke dalam extraction chamber dengan metode
soxhletasi. Proses ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan selanjutnya
dilakukan kembali proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol
(C2H5OH). Dirangkai alat soxklet berupa labu, refluks kondensor,
extraction chamber, serta statif dan klem. Setelah alat dirangkai, lalu
dipanaskan di atas hot plate pada suhu ±600C selama 2 jam.
1. Pencucian Simplisia
Daun yang telah dipetik dipisahkan dari pengotor yang menempel
pada daun dan membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan
sebelum proses pengeringan. Pencucian simplisia dilakukan untuk
menghilangkan pengotor yang masih melekat pada simplisia setelah
pelaksanaan sortilisasi basah. Pencucian dilakukan dengan air
mengalir dan waktu yang sesingkat mungkin namun tidak
menghilangkan zat khasiat simplisia tersebut. Kemudian dilakukan
pengeringan dengan cara diangin-anginkan pada suhu kamar tanpa
dikenakan cahaya matahari langsung.
2. Penghalusan
Proses penghalusan bertujuan untuk memperkecil ukuran simplisia
7

dengan menggunakan alat rajang manual dan memperluas


permukaan simplisia agar proses ekstraksi lebih mudah dilakukan.
Proses pembuatan serbuk dengan suatu alat tanpa menyebabkan
kerusakan atau kehilangan kandungan kimia yang dibutuhkan dan
diayak hingga diperoleh serbuk dengan derajat kehalusan tertentu.
3. Pembuatan Ekstrak Kental
Ekstrak dibuat dari serbuk kering simplisia menggunakan pelarut
etanol 95%. Setelah serbuk kering dimasukkan ke dalam perkulator,
tambahkan etanol 95% dengan perbandingan volume 1:3, direndam
selama 2 hari kemudian sesekali dilakukan pengadukan.
3.4 Teknik Analisis Data
3.4.1. Uji Kandungan Dendrophthoe petandra flavonoid dalam Ekstrak Daun
Benalu Cengkeh
Hasil ekstrak kemudian di buat dengan tiga wadah sampel dengan
perbandingan jenis dan jumlah pelarut yang digunakan. Selanjutnya
dianalisis secara instrumen analisis HPLC dan FTIR.
3.5 Tahap Pembuatan Permen Jelly
Setelah uji kandungan dari ekstrak daun benalu cengkeh, maka
ditambahkan air, gula, dan HFS dicampur dan diaduk sampai larut dengan
sendok. Tepung campuran karaginan dan konjak ditambahkan sedikit demi
sedikit sambil diaduk agar dapat larut dan bercampur dengan baik. Selanjutnya
dipanaskan di atas api kecil sampai dicapai suhu 80°C sambil terus diaduk
sampai campuran karagenan dan konjak larut semua. Pemasakan dilakukan
selama 5 menit pada suhu tersebut, kemudian diturunkan dari api dan pada
suhu 400C ditambahkan ekstrak serta asam sitrat sambil diaduk. Adonan
kemudian dicetak dalam pan dengan ketebalan 1,5 cm. setelah dingin dan
membentuk gel, dipotong dan hasil cetakan dioven pada suhu 550C selama 24
jam sambil dibalik beberapa kali untuk menghasilkan produk dengan
kekeringan yang merata.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang Diperlukan 3.575.000

2 Bahan habis pakai 2.885.500

3 Perjalanan dalam kota 150.000

4 Lain-lain 2.820.000

Jumlah 9.430.500
8

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggung-
1 2 3 4 jawab
1 Persiapan Alat dan Bahan Miftahul Jannah

2 Pelaksanaan Penelitian Fairuz Erlangga

3 Pembuatan Laporan Sementara Miftahul Rizky

4 Analisis Sampel Ersa Rana

5 Pembuatan Permen Jelly Fairuz Erlangga

6 Pembuatan Laporan Akhir Ersa Rana


9

DAFTAR PUSTAKA
Atmaka, W., Nurhartadi, E., dan Karim, M.M. 2013. Pengaruh Penggunaan
Campuran Karaginan dan Konjak Terhadap Karakteristik Permen Jelly
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.). J. Teknosains Pangan. 2 (2):66–74.
Bachtiar, A., Ali, A., dan Rossi, E. 2017. Pembuatan Permen Jelly Ektrak Jahe
Merah Dengan Penambahan Karagenan. Jom Faperta Ur. 1 (4):1-13.
Chahal, J., Stopeck, A., Clarke, K., Livingston, R.B., dan Chalasani, P. 2015.
Intravenous Thiotepa for Treatment of Breast Cancer-Related Leptomeningeal
Carcinomatosis: Case Series. Neurol Sci. 36 (9):1691-2201.
Diba, M.F., Salnib., dan Subandrate. 2019. Uji Sitotoksik Ekstrak dan Fraksi
Dendrophtoe pentandra (L) Miq pada Sel T47D. Jurnal Kimia Sains dan
Aplikasi. 22 (3):73-78.
Elsyana, V., Bintang, M., dan Prioseoryanto, B.P. 2016. Cytotoxcity and
Antiproliferative Activity Assay of Clove Mistletoe (Dendrophthoe petandra (L.)
Miq.) Leaves Extracts. Advances in Pharmacological Sciences. 16 (2016):1-6.
Endharti, A.T., dan Permana, S. 2017. Extract from Mango Mistletoes
Dendrophthoe Petandra Ameliorates TNBS-Induced Colitis by Regulating CD4+
T Cells in Mesenteric Lymph Nodes. BMC Complementary and Alternatives
Medicine. 17 (468):1-8.
Endharti, A.T., Wahyunintyas, T.E., Hardini., Handono, K., Widjajanto, E., dan
Permana, S. 2018. Dendrophthoe pentandra Leaves Extract Promotes Apoptotic
Effects of Doxorubicin in Human Breast Cancer Cell via Modulation of
Intracellular Calcium and Survivin. Journal of Applied Pharmaceutical Science. 8
(8): 39-43
Endharti, A.T., Wulandari, A., Listyana, A., Norahmawati, E., dan Permana, S.
2016. Dendropthoe petandra (L.) Miq Extract Effectively Inhibits Inflammation,
Proliferation, and Induce p53 Expression on Colitis-Associated Colon Cancer.
BMC Complementary and Alternative Medicine. 16 (374):1-8.
Fitrilia, T., Bintang, M., Safithri, M. 2015. Ekstrak Benalu Cengkeh
(Dendrophthoe petandra (L.) Miq) sebagai Agen Antioksidan dan Antidiabetes
secara In Vitro. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hosseini, A., dan Ghorbani, A. 2015. Cancer therapy with phytochemicals:
evidence from clinical studies. Avicenna J. phytomedicine. 5 (2):84–97.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Panduan Penatalaksanaan
Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kurniasih, N., Kusmiyati, M., Nurhasanah., Sari, R.P., dan Wafdan, R. 2015.
Potensi Daun Sirsak (Annona muricata Linn), Daun Binahong (Anredera
cordifolia (Ten) Steenis), dan Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe petandra)
sebagai Antioksidan Pencegah Kanker. Islam, Sains, dan Teknologi. Journal
uinsgd. 1 (IX):162-184.
10

Lakhsmi, R., Athirah, R., Mary, J.T. 2013. Breast Cancer Risk Factors:
Preventable And Non Preventable. International Research Journal of Pharmacy.
3 (10):48-53.
Manito, P. 1981. Biosintesis Produk Alami Terjemahan Koensoemardiyah. IKIP
Semarang Press. Semarang.
Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Terjemahan Kosasi
Padmawinata. ITB Press. Bandung.
Nirwana, A.P. 2015. Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Etanol Daun Benalu Kersen
(Dendrophtoe Pentandra L. Miq.) Terhadap Kultur Sel Kanker Nasofaring (Raji
Cell Line). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nussbaumer, S., Bonnabry, P., Veuthey, J.L., dan Sandrine, F. 2011. Analysis of
anticancer drugs: A review. Talanta. 85 (5):2265-2289.
Sari, L.O.R.K. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan
Manfaat Dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1 (3):01-07.
Tasminatun, S., Meiyanto., Sugiyanto., Handayani, S. 2012. Ekstrak Etanolik
Daun Gynura Procumbens (Luor) Merr. Menghambat Proliferasi Sel Kanker
Payudara Tikus pada Karsinogenesis yang Diinduksi dengan Dimetilbenz (A)
Antrazena (Dmba) Gynura Procumbens (Luor) Merr. Leaves Ethanolic Extract
Inhibit Breast Cancer Proliferation On Dmba-Induced Rat Mammary
Carcinogenesis. Pharmacon. 1 (13):14.
Zainuddin, N.A.S.N. dan Sul’ain, M.D. 2015. Antiproliferative Effect of
Dendropthoe petandra Extracts Towards Human Breast Adenocarcinoma Cells
(MCF-7). Jurnal Teknologi. 77 (2):35-39.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1 . Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Ketua Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fairuz Erlangga Nadwi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 1813142004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 11 Mei 2000
6 Alamat E-mail erlangganadwi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085146103991
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
2020-Sekarang,
Badan Pelaksana SAINS
1 Koordinator Fakultas Universitas Negeri
(BPS)
Makassar
Pengenalan Kehidupan
Kampus Bagi Mahasiswa
2020, Universitas
2 Baru (PKKMB) Fakultas Pengisi Acara
Negeri Makassar
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Ramah Tamah
Wisudawan Fakultas 2020, Hotel Grand
3 Pengisi Acara
Matematika dan Ilmu Claro Makassar
Pengetahuan Alam
2020-Sekarang,
Study Club Maipa Muslim
4 Ketua Departemen Universitas Negeri
(SCMM)
Makassar
2021, Hotel
Seminar Literasi Nasional
5 Pengisi Acara Mercure Nexa
BEM FMIPA UNM
Pettarani Makassar
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Peserta Daurah 17 Hari Sekolah Tinggi Ilmu Islam
1 2016
Menghafal Al-Qur’an dan Bahasa Arab (STIBA)
Workshop UPT PPA Kepala UPT PPA Provinsi
2 2020
Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
OSIS SMA IT Wahdah
3 Pemateri Upgrading 2021
Islamiyah
Scanned with CamScanner
13

Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Miftahul Rizky
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 1813040002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bone, 14 Mei 2001
6 Alamat E-mail miftahulekky@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082291953335
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Pengurus Harian Biro
2018-2019, Jurusan
Analisis HMJ KIMIA Staf Divisi
1 Kimia FMIPA
FMIPA UNM Periode Keorganisasian
UNM
2018-2019
Diklatsar Analisis HMJ
2 KIMIA FMIPA UNM Ketua Panitia 2019, Makassar
Periode 2018-2019
Komunitas Muslimah 2018-2019, Jurusan
Kordinator Bidang
3 Kimia Periode 2018- Kimia FMIPA
Kaderisasi dan Dakwah
2019 UNM
Pengurus Korps Akhwaat Anggota Bidang 2020-Sekarang,
4 SCMM BEM FMIPA Pendidikan dan Universitas Negeri
UNM Pelatihan Makassar
Kajian Jum’at Spesial
KA SCMM BEM 2020, Universitas
5 Kordinator Acara
FMIPA UNM Periode Negeri Makassar
2019-2020
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Juara I Lomba Cipta dan
1 HMJ Kimia FMIPA UNM 2019
Baca Puisi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Scanned with CamScanner
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Sitti Faika M.Sc., Ph.D., Apt
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIP/NIDN 197803192005012003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung pandang/19 Maret 1978
6 Alamat E-mail faika97@unm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081342479044
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/ Magister S3/Doktor
National Taiwan
University of
Universitas Universitas
Nama Instansi Science and
Hasanuddin Gadjah mada
Technology
(NTUST)
Jurusan/Prodi Farmasi Kimia Farmasi Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1997-2002 2006-2009 2013-2018
Validasi Hasil
Identification of
Penurunan Degradasi
Bioactive
Kadar Residu
Compounds in
Kolesterol oleh Nifedipin
Bawang Dayak
Judul Soyghurt secara Menggunakan
(Eleutherine
Skripsi/Tesis/Disertasi In vitro dengan HPTLC-
palmifolia) As
menggunakan Densitometri
Antioxidant And
variasi strain dan HPTLC-
Antiproliferation
Bakteri Spectrophotom
Agent
etri
Prof. Dr. Natsir Prof. Dr.
Nama Pembimbing Djide.M.Si., Sudibyo Prof. Ju Yi-Shu
Apt, Martono.M.S
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Kimia Analisis 1 Wajib 3
2 Kimia Analsis 2 Wajib 3
3 Kimia Analisis Instrument Wajib 2
4 Kimia Analisis Farmasi Pilihan 2
5 Kimia Dasar Wajib 3
6 Metodelogi Penelitian Wajib 3
18

7 Seminar Wajib 2
C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Ektraksi Senyawa Metabolit Sekunder
Penelitian Produk
Tumbuhan Kelor (Moringa Oleifera) 2011
1 Terapan
Untuk Terapi Kanker Payudara
Kajian Metabolit Sekunder Sebagai
Sediaan Produksi Obat Tradisional pada
Penelitian Produk
Tumbuhan Lantana Camara Linn. untuk 2012
2 Terapan
penanggulangan penyakit Infeksi pada
Luka Kulit
Kajian Metabolit Sekunder Sebagai
Sediaan Produksi Obat Tradisional pada
Penelitian Produk
Tumbuhan Lantana Camara Linn. untuk 2013
3 Terapan
penanggulangan penyakit Infeksi pada
Luka Kulit
Penapisan Senyawa Aktif Tumbuhan
Lantana camara Linn. dan Rekayasa Penelitian
4 Formulasi Plaster Anti Luka dan Anti Strategis Nasional 2013
Infeksi Potensial untuk Penanggulangan Institude
Penyakit Infeksi pada Luka Kulit
Eksplorasi Senyawa Metabolit
Sekunder Kulit Batang Kelor (Moringa Penelitian Produk
5 2013
Oleifera) dalam menemukan senyawa Terapan
penghambat sel Kanker Payudara T47D
Evaluasi Aktivitas Antiobesitas Dari
6 Ekstrak Kulit Akar Pohon Kelor PNBP 2019
(Moringa Oleifera Lam)
Uji Bioaktivitas Antikolesterol Dari
7 Ekstrak Akar Pohon Kelor (Moringa PNBP 2020
Oleifera Lam)
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
Program
IBM Kelompok Pembuat Batu Bata di
1 Kemitraan 2013
Kabupaten Gowa
Masyarakat
Pelatihan PembuatanVCO dikabupaten
2 PNBP 2019
Pinrang
PKM Pelatihan Pembuatan
Handsanitizer Berbahan Dasar Alam PNBP 2020
3
Bagi Ibu-Ibu Kompleks Citra Mas
Scanned by CamScanner
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
1. Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Ventolin InhalerTM / sampel 3 130.000 390.000
b. SANPLA Magnetic Stirrer 8 mm 1 385.000 385.000
c. Sewa C-NMR LIPI/ sampel 3 300.000 900.000
d. Sewa FT-IR LIPI/ sampel 3 300.000 900.000
e. Sewa Ekstraktor Soxhletasi 2 500.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 3.575.000
Harga
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Etanol Teknis MERCK / 2.5 L 1 652.000 752.000
b. N-Heksan Teknis MERCK/ 2.5
1 832.000 832.000
L
c. Benalu Cengkeh / kg 4 195.000 780.000
d. Aquabidest OneMed/ L 3 38.000 114.000
e. Fruktosa 1 62.500 62.500
f. Sukrosa 2 150.000 300.000
g. Asam sitrat 1 45.000 45.000
SUB TOTAL (Rp) 2.885.500
Harga
3. Perjalanan Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Pengiriman sampel ke LIPI
PUSPIPTEK Serpong, 1 150.000 150.000
Tangerang
SUB TOTAL (Rp) 150.000
Harga
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Biaya Publikasi ELSEVIER
Cancer Treatment and Research 1 1.820.000 1.820.000
Communication
b. Biaya jasa uji sitotoksisitas
1 750.000 750.000
metode MTT di Farmasi UGM
c. Biaya sewa lab Penelitian kimia
1 250.000 250.000
FMIPA UNM
SUB TOTAL (Rp) 2.820.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 9.430.500
(Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah)
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
• Mengkoordinir
anggota dan
mengatur
pelaksanaan
Fairuz
kegiatan
Erlangga 12 jam/
1 Kimia Kimia • Mengatur
Nadwi/181 minggu
keperluan yang
3142004
di butuhkan
• Menyusun
Proposal

• Penanggung
Miftahul jawab
Pendidikan 10 jam/
2 Rizky/1813 Kimia kegiatan
Kimia minggu
040002 • Pengemban
g kegiatan

• Bendahara
Ersa • Penanggung
Rana/18140 Pendidikan 10 jam/ jawab
3 Biologi
41040 Biologi minggu laporan
keuangan

• Penanggung
Kependi jawab dan
dikan pengadaan
Miftahul
Pendidikan Ilmu 6 Jam bahan
4 Jannah/200
IPA Pengeta /minggu • Penanggung
111511004
huan jawab dan
Alam pengadaan
alat
Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai