Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIKA SOEGIJAPRANATA


SEMARANG

KATABOLISME
Novelli Kawi Goejanto 18.I2.0004

Abstrak

Katabolisme adalah proses pemecahan molekul organik kompleks menjadi senyawa lebih
sederhana secara biokimia. Katabolisme dibagi menjadi 2 reaksi, yaitu reaksi aerob :
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, transport elektron dan reaksi anaerob :
fermentasi. Berdasarkan prosesnya katabolisme dibagi menjadi 3, yaitu dekomposisi,
respirasi dan fermentasi. Fermentasi adalah proses perubahan bahan pangan yang
disebabkan oleh aktivitas enzim tanpa oksigen. Faktor yang mepengaruhi fermentasi
adalah suhu, pH, kadar garam, kondisi anaerob, enzim yang berpengaruh dan lain-lain.
Sterilisasi adalah suatu proses untuk mematikan semua mikroorganisme pada suatu benda.
Pasteurisasi adalah pemanasan susu dengan suhu dan waktu tertentu dengan tujuan
membunuh sebagian kuman patogenik yang ada dalam susu. Tujuan dilakukannya
praktikum ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan proses katabolisme,
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya dan dapat membandingkan proses
katabolisme dengan sterilisasi dan tanpa sterilisasi. Proses kecepatan fermentasi
dipengaruhi oleh jumlah yeast.

Kata kunci : Katabolisme, fermentasi, sterilisasi, pasteurisasi

1. TUJUAN PRAKTIKUM Dalam lingkungan tanpa oksigen,


Tujuan dilakukannya praktikum ini yeast akan memecah karbohidrat menjadi
adalah untuk mengetahui apa yang etanol, karbondioksida, dan energi
dimaksud dengan proses katabolisme, (Schlegel & Schmidt, 1994).
mengetahui faktor-faktor yang Sterilisasi adalah suatu proses
mempengaruhinya dan dapat untuk mematikan semua mikroorganisme
membandingkan proses katabolisme pada suatu benda (Hadioetomo, 1993).
dengan sterilisasi dan tanpa sterilisasi. Pasteurisasi adalah pemanasan susu
dengan suhu ccc dan waktu tertentu dengan
fggf
2. TINJAUAN PUSTAKA tujuan membunuh sebagian kuman
Katabolisme adalah proses reaksi patogenik yang ada dalam susu (Purnomo
dimana terjadi pemecahan secara biokimia dan Adiono, 1987).
molekul organik komplek menjadi Ada dua cara pasteurisasi pada
senyawa lebih sederhana dengan adanya umumnya, yaitu LTLT (low temperature
peranan dari mikroorganisme lain long time) pasteurisasi dengan suhu rendah
(Fardiaz, 1992). selama 30 menit dan HTST (high
Katabolisme dibagi menjadi 2 temperature short time) pasteurisasi
reaksi, yaitu reaksi aerob : glikolisis, dengan suhu tinggi selama 15 detik (Singh
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, et al., 1980).
transport elektron dan reaksi anaerob : Yeast digunakan untuk
fermentasi (Prawirohartono, 1991). mempengaruhi proses fermentasi yang

1
berlangsung (Capuccino & Sherman, perubahan yang ada, perubahan terhadap
1983). warna, bau, pengembangan balon, kadar
gula pada hari ke 0, 1, dan 2.
3. METODE PRAKTIKUM
4. HASIL PENGAMATAN
3.1 Materi Hasil pengamatan katabolisme
3.1.1 Alat dengan sterilisasi (121℃, 15 Menit) dapat
Alat yang digunakan dalam dilihat pada Tabel 1. (dilampirkan).
praktikum ini adalah neraca analitik,
refraktometer digital, refrigerator, otoklaf, 4.1 Kontrol
waterbath, erlenmeyer, balon, karet Kelompok 1 hari ke-0 warna jus
gelang, dan plastik bening. pisang agak tua, bau tidak menyengat,
balon tidak mengembang, dan kadar gula
3.1.2 Bahan 12,6 ; hari ke-1 warna jus pisang sangat
Bahan yang digunakan dalam tua, bau tidak menyengat, dan balon tidak
praktikum ini adalah jus pisang dan yeast. mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang
sangat tua, sedikit bau yeast, balon tidak
3.2 Metode mengembang, dan kadar gula 12,1.
Tiga buah erlenmeyer disiapkan. Kelompok 2 hari ke-0 warna jus pisang
Kadar gula diukur dengan refraktometer. sangat tua, bau tidak menyengat, dan balon
Masing-masing bahan ditimbang sebanyak tidak mengembang dan kadar gula 12,6 ;
100 ml ke dalam erlenmeyer, diulangi hari ke-1 warna jus pisang sangat tua, bau
sebanyak 3 kali untuk 3 erlenmeyer. tidak menyengat, dan balon agak
Erlenmeyer ditutup dengan plastik bening mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang
dan diikat dengan karet gelang. Untuk sangat tua, bau tidak menyengat, balon
kelompok 1-5 : sterilisasi erlenmeyer mengembang dan kadar gula 12,4.
dilakukan menggunakan otoklaf selama 15 Kelompok 3 hari ke-0 warna jus pisang
menit. Setelah 15 menit, erlenmeyer tua, bau tidak menyengat, balon tidak
dikeluarkan dari otoklaf, didiamkan pada mengembang dan kadar gula 11,3 ; hari
suhu ruang, kemudian didinginkan ke-1 warna jus pisang tua, bau tidak
menggunakan es batu. Untuk kelompok 6- menyengat, dan balon tidak mengembang ;
10 : diwaterbath pada suhu 60℃ selama 30 hari ke-2 warna jus pisang sangat tua, bau
menit, lalu dinginkan erlenmeyer hingga tidak menyengat, balon agak
mencapai suhu ruang, kemudian mengembang, dan kadar gula 11,8.
didinginkan menggunakan es batu. Kelompok 4 hari ke-0 warna jus pisang
Dan diberi perlakuan berikut pada tua, bau tidak menyengat, balon tidak
setiap kelompok : Erlenmeyer 1 (kontrol), mengembang, dan kadar gula 11,3 ; hari
Erlenmeyer 2 (tambahkan 1 gram yeast), ke-1 warna jus pisang tua, bau tidak
dan Erlenmeyer 3 (tambahkan 2 gram menyengat, dan balon tidak mengembang ;
yeast). Kemudian, erlenmeyer ditutup hari ke-0 warna jus pisang sangat tua, bau
dengan balon secara bersama-sama dan tidak menyengat, balon tidak mengembang
diikat dengan karet. Erlenmeyer kemudian dan kadar gula 12,6. Kelompok 5 hari ke-0
dimaasukkan ke dalam refrigerator dan warna jus pisang sangat tua, bau tidak
disimpan pada suhu ruang. Diamati setiap menyengat, balon tidak mengembang, dan

2
kadar gula 12,8 ; hari ke-1 warna jus bau yeast, balon mengembang, dan kadar
pisang tua, bau tidak menyengat, dan gula 4,6.
balon tidak mengembang ; hari ke-2 warna
jus pisang sangat tua, bau tidak 4.3 Yeast 2 gr
menyengat, balon tidak mengembang, dan Kelompok 1 hari ke-0 warna jus
kadar gula 13,2. pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon
tidak mengembang dan kadar gula 12,6 ;
4.2 Yeast 1 gr hari ke-1 warna jus pisang agak tua, bau
Kelompok 1 hari ke-0 warna jus yeast, dan balon agak mengembang ; hari
pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon ke-2 warna jus pisang sangat tua, sangat
tidak mengembang dan kadar gula 12,6 ; bau yeast, balon agak mengembang, dan
hari ke-1 warna jus pisang tua, sedikit bau kadar gula 4,7. Kelompok 2 hari ke-0
yeast, dan balon mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang muda, sedikit bau yeast,
warna jus pisang sangat tua, sangat bau balon tidak mengembang dan kadar gula
yeast, balon agak mengembang, dan kadar 11,3 ; hari ke-1 warna jus pisang muda,
gula 4,7. Kelompok 2 hari ke-0 warna jus sedikit bau yeast, dan balon agak
pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang
tidak mengembang dan kadar gula 12,6 ; agak tua, sangat bau yeast, balon agak
hari ke-1 warna jus pisang agak tua, bau mengembang, dan kadar gula 10,7.
tidak menyengat, dan balon sedikit Kelompok 3 hari ke-0 warna jus pisang
mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak
tua, sangat bau yeast, balon tidak mengembang dan kadar gula 11,3 ; hari
mengembang, dan kadar gula 11,7. ke-1 warna jus pisang agak tua, bau yeast,
Kelompok 3 hari ke-0 warna jus pisang dan balon agak mengembang ; hari ke-2
agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak warna jus pisang agak tua, sangat bau
mengembang dan kadar gula 11,3 ; hari yeast, balon agak mengembang, dan kadar
ke-1 warna jus pisang agak tua, sedikit bau gula 5,1. Kelompok 4 hari ke-0 warna jus
yeast, dan balon tidak mengembang ; hari pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon
ke-2 warna jus pisang agak tua, bau yeast, tidak mengembang dan kadar gula 11,3 ;
balon tidak mengembang, dan kadar gula hari ke-1 warna jus pisang muda, sangat
5. Kelompok 4 hari ke-0 warna jus pisang bau yeast, dan balon mengembang ; hari
agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak ke-2 warna jus pisang agak tua, bau yeast,
mengembang dan kadar gula 11,3 ; hari balon mengembang, dan kadar gula 10,7.
ke-1 warna jus pisang agak tua, sedikit bau Kelompok 5 hari ke-0 warna jus pisang
yeast, dan balon agak mengembang ; hari agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak
ke-2 warna jus pisang tua, sangat bau mengembang dan kadar gula 12,8 ; hari
yeast, balon mengembang, dan kadar gula ke-1 warna jus pisang muda, bau yeast,
10,8. Kelompok 5 hari ke-0 warna jus dan balon mengembang ; hari ke-2 warna
pisang agak tua, sedikit bau yeast, balon jus pisang muda, sangat bau yeast, balon
tidak mengembang dan kadar gula 12,8 ; sangat mengembang, dan kadar gula 4,6.
hari ke-1 warna jus pisang agak tua,
sedikit bau yeast, dan balon mengembang ;
hari ke-2 warna jus pisang agak tua, sangat

3
Hasil pengamatan katabolisme menyengat, balon tidak mengembang, dan
dengan waterbath (60℃, 30 Menit) dapat kadar gula 13.
dilihat pada Tabel 2. (dilampirkan).
4.5 Yeast 1 gr
4.4 Kontrol Kelompok 6 hari ke-0 warna jus
Kelompok 6 hari ke-0 warna jus pisang agak tua, bau tidak menyengat,
pisang agak tua, bau tidak menyengat, balon tidak mengembang dan kadar gula
balon tidak mengembang, dan kadar gula 11,3 ; hari ke-1 warna jus pisang tua,
11,3 ; hari ke-1 warna jus pisang tua, bau sedikit bau yeast, dan balon tidak
tidak menyengat, dan balon tidak mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang
mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang agak tua, bau yeast, balon mengembang,
sangat tua, bau tidak menyengat, balon dan kadar gula 10,7. Kelompok 7 hari ke-0
tidak mengembang, dan kadar gula 11,8. warna jus pisang agak tua, sedikit bau
Kelompok 7 hari ke-0 warna jus pisang yeast, balon tidak mengembang dan kadar
tua, bau tidak menyengat, balon tidak gula 12,8 ; hari ke-1 warna jus pisang
mengembang, dan kadar gula 12,8 ; hari muda, bau yeast dan balon sangat
ke-1 warna jus pisang tua, bau tidak mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang
menyengat, dan balon tidak mengembang ; agak tua, bau yeast, balon mengembang,
hari ke-2 warna jus pisang sangat tua, bau dan kadar gula 4,8. Kelompok 8 hari ke-0
tidak menyengat, balon tidak warna jus pisang agak tua, sedikit bau
mengembang, dan kadar gula 12,6. yeast, balon tidak mengembang dan kadar
Kelompok 8 hari ke-0 warna jus pisang gula 12,6 ; hari ke-1 warna jus pisang agak
agak tua, bau tidak menyengat, balon tidak tua, bau yeast, dan balon mengembang ;
mengembang, dan kadar gula 12,6 ; hari hari ke-2 warna jus pisang agak tua, bau
ke-1 warna jus pisang tua, bau tidak yeast, balon mengembang, dan kadar gula
menyengat, dan balon tidak mengembang ; 10,6. Kelompok 9 hari ke-0 warna jus
hari ke-2 warna jus pisang tua, bau tidak pisang tua, sedikit bau yeast, balon tidak
menyengat, balon tidak mengembang, dan mengembang dan kadar gula 12,6 ; hari
kadar gula 12,8. Kelompok 9 hari ke-0 ke-1 warna jus pisang tua, bau yeast, dan
warna jus pisang sangat tua, bau tidak balon mengembang ; hari ke-2 warna jus
menyengat, balon tidak mengembang, dan pisang tua, bau yeast, balon mengembang,
kadar gula 12,6 ; hari ke-1 warna jus dan kadar gula 4,8. Kelompok 10 hari ke-0
pisang sangat tua, bau tidak menyengat, warna jus pisang agak tua, bau yeast, balon
dan balon tidak mengembang ; hari ke-2 agak mengembang dan kadar gula 12,8 ;
warna jus pisang sangat tua, bau tidak hari ke-1 warna jus pisang agak tua, bau
menyengat, balon tidak mengembang, dan yeast, dan balon agak mengembang ; hari
kadar gula 12,2. Kelompok 10 hari ke-0 ke-2 warna jus pisang tua, sedikit bau
warna jus pisang sangat tua, bau tidak yeast, balon mengembang, dan kadar gula
menyengat, balon tidak mengembang, dan 10,7.
kadar gula 12,8 ; hari ke-1 warna jus
pisang sangat tua, bau tidak menyengat, 4.6 Yeast 2 gr
dan balon tidak mengembang ; hari ke-2 Kelompok 6 hari ke-0 warna jus
warna jus pisang sangat tua, bau tidak pisang agak tua, bau tidak menyengat,
balon tidak mengembang dan kadar gula

4
11,3 ; hari ke-1 warna jus pisang tua, masing bahan ditimbang sebanyak 100 ml
sedikit bau yeast, dan balon agak ke dalam erlenmeyer, diulangi sebanyak 3
mengembang ; hari ke-2 warna jus pisang kali untuk 3 erlenmeyer. Erlenmeyer
muda, bau yeast, balon sangat ditutup dengan plastik bening dan diikat
mengembang, dan kadar gula 8,5. dengan karet gelang. Untuk kelompok 1-5
Kelompok 7 hari ke-0 warna jus pisang : sterilisasi erlenmeyer dilakukan
muda, sedikit bau yeast, balon tidak menggunakan otoklaf selama 15 menit.
mengembang dan kadar gula 12,8 ; hari Setelah 15 menit, erlenmeyer dikeluarkan
ke-1 warna jus pisang muda, sangat bau dari otoklaf, didiamkan pada suhu ruang,
yeast, dan balon mengembang ; hari ke-2 kemudian didinginkan menggunakan es
warna jus pisang muda, bau yeast, balon batu. Untuk kelompok 6-10 : diwaterbath
mengembang, dan kadar gula 4,9. pada suhu 60℃ selama 30 menit, lalu
Kelompok 8 hari ke-0 warna jus pisang dinginkan erlenmeyer hingga mencapai
agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak suhu ruang, kemudian didinginkan
mengembang dan kadar gula 12,6 ; hari menggunakan es batu.
ke-1 warna jus pisang muda, bau yeast, Dan diberi perlakuan berikut pada
dan balon mengembang ; hari ke-2 warna setiap kelompok : Erlenmeyer 1 (kontrol),
jus pisang muda, bau yeast, balon Erlenmeyer 2 (tambahkan 1 gram yeast),
mengembang, dan kadar gula 9,5. dan Erlenmeyer 3 (tambahkan 2 gram
Kelompok 9 hari ke-0 warna jus pisang yeast). Kemudian, erlenmeyer ditutup
agak tua, sedikit bau yeast, balon tidak dengan balon secara bersama-sama dan
mengembang dan kadar gula 12,6 ; hari diikat dengan karet. Erlenmeyer kemudian
ke-1 warna jus pisang agak tua, sedikit bau dimaasukkan ke dalam refrigerator dan
yeast, dan balon agak mengembang ; hari disimpan pada suhu ruang. Diamati setiap
ke-2 warna jus pisang agak tua, sedikit bau perubahan yang ada, perubahan terhadap
yeast, balon agak mengembang, dan kadar warna, bau, pengembangan balon, kadar
gula 4,8. Kelompok 10 hari ke-0 warna jus gula pada hari ke 0, 1, dan 2.
pisang agak tua, bau yeast, balon Katabolisme adalah proses reaksi
mengembang dan kadar gula 12,8 ; hari dimana terjadi pemecahan secara biokimia
ke-1 warna jus pisang muda, sangat bau molekul organik komplek menjadi
yeast, dan balon mengembang ; hari ke-2 senyawa lebih sederhana dengan adanya
warna jus pisang agak tua, bau yeast, balon peranan dari mikroorganisme lain
mengembang, dan kadar gula 9,3. (Fardiaz, 1992). Mikroorganisme yang
terlibat di dalam praktikum ini adalah
5. PEMBAHASAN yeast. Katabolisme dibagi menjadi 2
Alat yang digunakan dalam reaksi, yaitu reaksi aerob : glikolisis,
praktikum ini adalah neraca analitik, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,
refraktometer digital, refrigerator, otoklaf, transport elektron dan reaksi anaerob :
waterbath, erlenmeyer, balon, karet fermentasi (Prawirohartono, 1991).
gelang, plastik bening dan bahan yang Fermentasi adalah proses perubahan kimia
digunakan adalah jus pisang dan yeast. dalam bahan pangan disebabkan oleh
Metode yang digunakan adalah tiga aktivitas enzim tanpa membutuhkan
buah erlenmeyer disiapkan. Kadar gula oksigen. Dalam lingkungan tanpa oksigen,
diukur dengan refraktometer. Masing- yeast akan memecah karbohidrat menjadi

5
etanol, karbondioksida, dan energi 6. KESIMPULAN
(Schlegel & Schmidt, 1994). Pada  Katabolisme adalah proses
percobaan ini, jus pisang di beri dua pemecahan molekul organik
macam perlakuan, yaitu dengan sterilisasi kompleks menjadi lebih sederhana
(121℃, 15 Menit) dan dengan waterbath secara biokimia berkat
(60℃, 30 Menit). mikroorganisme.
Sterilisasi adalah suatu proses untuk  Katabolisme dibagi menjadi dua
mematikan semua mikroorganisme pada reaksi yaitu reaksi aerob dan
suatu benda (Hadioetomo, 1993). anaerob.
Sterilisasi ada tiga cara yaitu dengan  Fermentasi adalah proses
menggunakan panas, penyaringan perubahan kimi yang disebabkan
(filtrasi), dan secara kimiawi. Saat oleh aktivitas enzim.
sterilisasi, waktu yang diperlukan
tergantung dari besarnya wadah dan  Semakin banyak jumlah yeast
kecepatan perambatan panas tersebut. maka semakin cepat pula proses
Pasteurisasi adalah pemanasan susu fermentasinya.
dengan suhu dan waktu tertentu dengan  Pasteurisasi pada umumnya dibagi
tujuan membunuh sebagian kuman menjadi dua yaitu low temperature
patogenik yang ada dalam susu (Purnomo long time dan high temperature
dan Adiono, 1987). Ada dua cara short time.
pasteurisasi pada umumnya, yaitu LTLT
(low temperature long time) pasteurisasi
Semarang, 1 November 2018
dengan suhu rendah selama 30 menit dan
Praktikan Asisten Praktikum
HTST (high temperature short time)
pasteurisasi dengan suhu tinggi selama 15
detik (Singh et al., 1980). Yeast digunakan
untuk mempengaruhi proses fermentasi
Novelli Kawi G Frederica A.M Tania
yang berlangsung (Capuccino & Sherman,
Vivi Dwiyanti
1983). Semakin banyak jumlah yeast yang
digunakan, semakin cepat reaksi
fermentasi yang berlangsung.
7. DAFTAR PUSTAKA
Pada perlakuan kontrol dengan
sterilisasi dan waterbath, rata-rata jus
Cappucino, J. G. & N. Sherman. (1983).
pisang berwarna sangat tua, bau tidak
Microbiology a Laboratory
menyengat dan balon tidak mengembang.
Alamiah. Addison- Wesley
Pada perlakuan yeast 1 gram dengan
Publishing Company. New York.
sterilisasi dan waterbath, rata-rata jus
pisang berwarna agak tua, bau menyengat
Fardiaz, S. ( 1992 ). Mikrobiologi Pangan
dan balon mengembang. Pada perlakuan
1. Gramedia. Jakarta.
yeast 2 gram dengan sterilisasi dan
waterbath, rata-rata jus pisang berwarna
Hadioetomo, R. S. (1993). Mikrobiologi
agak tua, bau menyengat, dan balon
Dasar Dalam Praktek. Gramedia.
mengembang.
Jakarta.

6
Prawirohartono, S.; Suradi &
Kuncorowati.(1991).
Biologi.Erlangga. Jakarta.

Purnomo, H. dan Adiono. 1987. Ilmu


Pangan. Cetakan Pertama. UI
Press. Jakarta.

Schlegel, H. G. & K. Schmidt. (1994).


Mikrobiologi Umum Edisi 6.
UGM. Yogyakarta.

Singh, J., A. Khanna, and H. Chander.


1980. Effect of incubation temperature and
heat treatment of milk from cow and
buffalo on acid and flavor production by S.
thermophillus and L. bulgaricus. J. Food
Protection 43 (12):399-400

Anda mungkin juga menyukai