Tanggal Percobaan
Pustaka
Ruang Lingkup
Metode ini digunakan untuk penetapan kadar siklamat dalam marmalade, saos,
dan softcake dan produk makanan lainnya secara KCKT
Prinsip
Peralatan
Pereaksi
Prosedur
1. Larutan Uji
Ditimbang seksama lebih kurang 2 g sampel makanan, dimasukkan dalam
tabung sentrifuga 50 mL, ditambahkan 0,5 mL larutan Carez I, 0,5 mL
larutan Carez II, dan 20 mL Aquadest. Dihomogenkan dengan alat vortex
selama 1 menit, kemudian disentrifugasi pada laju 6000 rpm selama 10
menit pada suhu 5 ˚C. Dipipet 5 mL supernatan dan dimasukkan ke dalam
corong pisah 250 mL. Ditambahkan secara berturut-turut ke dalam corong
pisah 40 mL Aquadest, 5 mL larutan H2SO4 6 N, 10 mL sikloheksan dan 2
mL larutan NaCIO 3 % melalui dinding corong pisah secara perlahan.
Diekstraksi dengan cara mengocok kuat corong pisah selama 1 menit.
Setelah ke dua fase terpisah, fase pada lapisan bawah (fase Aquadest)
dibuang. Ditambahkan 25 mL larutan NaHCO3 1 % ke dalam corong pisah
dan dikocok selama 1 menit. Setelah kedua fase memisah, fase pada
lapisan bawah (fase Aquadest) dibuang. Ditambahkan 25 mL Aquadest ke
dalam corong pisah dan dikocok selama 1 menit. Setelah kedua fase
memisah, fase pada lapisan bawah (fase Aquadest) dibuang. Ditambahkan
100 mg Natrium Sulfat Anhidrat ke dalam corong pisah untuk menyerap
Aquadest yang tersisa. Corong pisah dikocok dan lapisan jernih disaring
ke dalam vial meggunakan saringan 0,45 µm. (Larutan A)
2. Larutan Baku
Larutan blangko dibuat dengan cara yang sama seperti larutan uji tanpa
sampel. (larutan C)
Cara Penetapan
Volume penyuntikkan : 20 µL
Prosedur Miniaturisasi
Larutan Baku
Langkah kerja
Larutan uji
Larutan baku
Data percobaan
Waktu
𝑋 − 𝑋̅
Keterangan Retensi d²
(d)
(X)
Keterangan :
SD = Standar Deviasi
RSD = Rata – rata StandarDeviasi
̅̅̅2
∑( 𝑋 − 𝑋) ̅̅̅2
= Penjumlahan dari ( 𝑋 − 𝑋)
n = jumlah data
0,00002305
SD =√ = 0,00214709
6−1
SD = StandarDeviasi
𝟎,𝟎𝟎𝟐𝟏𝟒𝟕𝟎𝟗
= x 100% = 0,052 %
𝟒,𝟏𝟔𝟖𝟓
Luas Area
𝑋 − 𝑋̅ |𝑋 − 𝑋|2
Keterangan Area (X)
(d) (d²)
∑( 𝑋− ̅𝑋)
̅̅̅2
SD =√ 𝑛−1
Keterangan :
SD = StandarDeviasi
RSD = Rata – rata Standar Deviasi
∑( 𝑋 − ̅̅̅
𝑋)2 = Penjumlahan dari ( 𝑋 − ̅̅̅
𝑋)2
n = jumlah data
34715786,8
=√ 6−1
= 2634,9871
𝑆𝐷
RSD = x 100%
𝑋̅
SD = StandarDeviasi
2634,9871
= 2309790 x 100%
= 0,1140%
Perhitungan Baku
BAKU Konsentrasi Konsentrasi Baku Seri =
Baku Induk Pemipetan baku seri X Konsentrasi Baku
Intermediet atau Baku Induk ) X Kadar Baku
(101,99/100) X Kadar Air ((100-2,04)/100)
1 0,125 𝑚𝑙 99,74 100 − 0,11
𝑋 2480 𝑝𝑝𝑚 𝑋 ( )X
10 𝑚𝑙 100 100
= 30,8854 𝑝𝑝𝑚
Konsentrasi
Baku Area (Y) X.Y X² Y²
(X)
Persamaan Garis
Rumus Persamaan Garis
Y = a + bx
a = 𝑦̅ - b𝑥̅
∑𝒙∑𝒚
∑𝒙𝒚−( )
𝒏
b= ∑𝒙𝟐 −(∑𝒙)𝟐 /𝒏
Keterangan :
∑ 𝑥𝑦= Jumlah seluruh Area dikalikan Konsentrasi
∑ 𝑦 = Jumlah seluruh Area
∑ 𝑥 = Jumlah seluruh konsentrasi
X = Konsentrasi baku (mg/mL)
Y = Luas Area
𝑦̅ = Rata rata Area
𝑥̅ = Konsentrasi rata rata
n = Jumlah pengenceran
a = Intersep (Intercept)
b = Kemiringan (Slope)
r = Regresi
4663,6924 x 8605411)
9276070726 − (
𝑏= 8
(4663,6924)²
5026137 − ( )
8
4259446992
b=𝑏= = 1846,007
2307383,65
̅ - b𝒙
𝒂 = 𝒚 ̅
𝑎 = 1075676,375 − (1846,007 𝑥 582,96155) = −474,726
c. Perhitungan Regresi
∑𝒙𝒚
r=
(√∑𝒙𝟐 ) ( √∑𝒚𝟐 )
9276070727
= 9279249771 = 0,9996574
Keterangan :
X = Titik garis X
a = Intersep (Intercept)
b = Kemiringan (Slope)
y = Area Baku
29478 − 474,726
𝑋1 =
1846
= 15,7114
92691 − 474,726
𝑋2 =
1846
= 49,9546
208036 − 474,726
𝑋3 =
1846
= 112,4383
469027 − 474,726
𝑋4 =
1846
= 253,8203
995504 − 474,726
𝑋5 =
1846
= 539,0191
1800394 − 474,726
𝑋6 =
1846
= 975,0375
2311863 − 474,726
𝑋7 =
1846
= 1252,1063
2698418 − 474,726
𝑋8 =
38436,93634
= 1461,5077
y = bx + a
= 28528,5184
= 91741,4656
= 207086,37
= 468077
= 994554,5326
y6 = 1846 X (975,0375) - 474,726
= 1799444,499
= 2310913,504
= 2697468
Titik Kurva
B1 = (15,7114; 28528,5184)
B2 = (49,9546; 91741,4656)
B3 = (112,4383; 207086,37)
B4 = (253,8203; 468077)
B5 = (539,0191; 994554,5326)
B6 = (975,0375; 1799444,499)
B7 = (1252,1063; 2310913,504)
B8 = (1461,5077; 2697468)
Setelah diketahui nilai sumbu X dan sumbu Y, dapat dibuat kurva baku
seperti pada gambar dibawah ini
2500000
2000000
AREA (Y)
y = 1846x - 475.41
1500000 R² = 0.9985
1000000
500000
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Konsentrasi ()PPM
2. Data Penimbangan Sampel
Tabel Penimbangan Sampel
y = Area Sampel
a = Intersep (Intercept)
b = Kemiringan (Slope)
Sampel (92 A)
(78198−(−474,726) 10 𝑚𝑔
Kadar Sampel 92A = 𝑥 = 205,9128 𝑘𝑔
1846,007 2,0697
Sampel (92 B )
79411− (−474,726) 10 𝑚𝑔
Kadar Sampel 92B = 𝑥 = 206,3652 𝑘𝑔
1846,007 2,0970
205,9128 + 206,3652 𝑚𝑔
Rata − rata kadar Sampel 92 = = 206,139
2 𝑘𝑔
Persyaratan
Kesimpulan
Dari pengukuran yang telah dilakukan didapat kadar rata-rata sampel 92 yaitu
206,139 mg/kg Sehingga dapat dikatakan “Tidak Memenuhi Syarat” dikarenakan
kadar yang diperoleh lebih dari 0 mg/kg sesuai dengan persyaratan untuk Kacang
Olahan.
Pembahasan
Pada percobaan yang telah dilakukan saat di deteksi menggunakan KCKT, puncak
dan area pada sampel 91,104,105,106 tidak muncul,sehingga dapat dikatakan
sampel 91,104,105,106 tidak mengandung Siklamat. dan untuk sampel 92
(Kacang) didapat kadar rata-rata sampel 92 yaitu 206,139 mg/kg. Untuk sampel
92 (Kacang) dikatakan “Tidak Memenuhi Syarat” dikarenakan kadar yang
diperoleh lebih dari 0 mg/kg sesuai dengan persyaratan untuk Kacang Olahan.