Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah KKL
(Kuliah Kerja Lapangan)
Disusun Oleh :
besar dalam industri jamu dan obat-obatan tradisional. PT Sido Muncul berlokasi
Semarang, Jawa Tengah. Luasan areal pabrik tersebut 24 hektar dengan bangunan
pabrik seluas 10 hektar dan 1,5 hektar adalah kawasan agrowisata dengan
topografi tanah landai dan ketinggian tempat 440 meter dari permukaan laut. Pada
kawasan agrowisata tersebut terdapat sekitar 400 spesies tanaman termasuk jenis
yang didatangkan dari luar negri antara lain Echinace Purpurea, Tribulus
Siberia, buaya, kelompok kera (Owa, Jawa, Lutung Kelabu, Siamang, Kera Jawa),
Orang Utan Kalimantan, kasuari, merak, burung Kakatua, elang, dan sebagainya.
terutama pelajar dan mahasiswa dalam bentuk visit industry (kunjungan industri).
Pengunjung dapat hadir tanpa dipungut biaya dan mendapat fasilitas cuma-cuma.
Tujuan utama kegiatan kunjungan industri ini adalah seagai sarana edukasi atau
knowledge) dan pengetahuan baru khususnya dalam dunia praktisi. Tujuan dari
sisi ekonomi perusahaan adalah secara tidak langsung kegiatan ini diharapkan
dapat menjaring kerjasama baru antara PT Sido Muncul dan pengunjung baik dari
segi loyalitas kepada produk, kerjasama bidang penelitian, dan lain sebagainya.
Person), kunjungan yang termasuk VIP dan VVIP adalah tamu yang
perusahaan. Pengunjung melihat image perusahaan dari apa dilihat dan diketahui.
Image termasuk dari persepsi yang menghasilkan penilaian terhadap sumber daya
image perusahaan yang baik atau positif dapat dilakukan dengan memberikan
kualitas pelayanan yang baik di dalam kegiatan kunjungan industri.
Pimpinan tertinggi dari PT. Coca-cola Botling Indonesia Unit Jawa Barat di pegang
oleh General Manager. General Mnager ini membawahi dua perusahaan , yaitu PT.
Coca-cola Bottling Indonesia Unit Jawa Barat sebagai perusahaan pembotolan dan
PT.Coca-cola Distributor Indonesia Unit Jawa Barat sebagai pemasaran produknya
untuk wilayah jawa barat dan sekitarnya. General Manager bertugas sebagai
perencana fungsi organisasi serta wakil perusahaan untuk berhubungan dengan
dunia luar perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Di kedua perusahaan tersebut,
General Manager membawahi langsung enam manager yang memimpin masing-
masing departemen ,yaitu Finance Manager, Human Resources Manager yang
membawahi Public Relations Manager, General sales, Business Service manager,
Technical Operation. Setiap Manager departemen membawahi seorang atau
beberapa supervisor atau officer.
Job Descriptions
Secara garis besar wewenang dan tanggung jawab ( Job Description) masing-
masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Finance Manager
a) Bertanggung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana perusahaan.
b) Mengatur sumber-sumber pembiayaan perusahaan.
c) Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan dengan sistem
dan prosedur akuntansi. Di dalam menjalankan tugsnya dibantu langsung oleh:
Examiner Officer, yang melakukan pemeriksaan (audit) di seluruh wilayah
kerja.
f) Management Accounting Manager, yang menganalisis semua penggunaan
dana yang terjadi di perusahaan.
g) Financial Account Manager, yang bertanggung jawab atas a;iran kas yang
terjadi di perusahaan.
h) Tax & Account Receivable Manager, yang bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan account receivable yang terjadi
kepada perusahaan.
i) Purchasing Officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian
perusahaan.
2. Human Resources Manager
a) Menentukan kebutuhan tenaga kerja, pelaksanaan mutasi atau promosi
karyawan, dan bertanggung jawab atas kelancaran tugas operasional.
c) Bekerjasama dengan bagian bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata
tertib kerja, disiplin kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja.
d) Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh: Industrial Relation
Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat
hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan.
f) Learning & Develovment Manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan
dan pengembangan karyawan.
g) Remuneration Manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang
diterima karyawan
3. General Sales Manager
Merencanakan dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.
Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya atas tanggung jawab untuk
ketetapan dan kebenaran laporan. Di dalam menjalankan tugasnya dibantu
langsung oleh:
a) Key Account Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu
supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan café.
b) Customer Service System Manager, yang bertanggung jawab kelancaran
proses distribusi di seluruh wilayah kerja.
c) Area Marketing Manager, yang bertanggung jawab membuat program
pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan informasi
penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
d) Regional Sales Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh kinerja
wilayah kerjanya.
e) Traditional Food Service Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan
khusus yaitu para pengusaha makanan yang mobile/berpindah-pindah
4 . Business Service Manager
Bertanggung jawab terhadap jalannya arus informasi di perusahaan. Membantu
seluruh kelancaranTechnical Operations & Logistic Managerinformasi yang
berhubungan dengan teknologi software dan hardware di seluruh bagian.
Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
a) Maintenance & Engineering Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
peralatan produksi.
b) Quality System Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada
proses produksi.
c) Demand Operation & Planing Manager, yang bertanggung jawab atas
rencana produksi sesuai dengan permintaan.
d) Warehousing & Transportation Manager, yang bertanggung jawab atas stok
di distribusi.
e) Production Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
f) Quality Assurance Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang berhubungan dengan kualitas produksi.
g) General Technical Service Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
mesin-mesin secara umum.
5. Technical Operations & Logistic Manager
a) Bertanggug jawab atas penyedian barang yang cukup sesuai dengan
permintaan pasar menurut standar kualitas yang sudah ditentukan dengan
efesiensi kerja secara optimal.
c) Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik.
d) Bertanggung jawab atas posisi keungan produksi. Di dalam menjalankan
tugasnya dibantu langsung oleh: Maintenance & Engineering Manager, yang
bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi.
g) Quality System Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada
proses produksi.
h) Demand Operation & Planing Manager, yang bertanggung jawab atas
rencana produksi sesuai dengan permintaan.
i) Warehousing & Transportation Manager, yang bertanggung jawab atas stok
di distribusi.
j) Production Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
k) Quality Assurance Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang berhubungan dengan kualitas produksi.
l) General Technical Service Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
mesin-mesin secara umum.
6 Public Relations Officer
Public Relations Officer bertugas membantu General manager sebagai wakil
perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan
pemerintah, selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesaian pengaduan
konsumen dan melakasanakan kegiatan sosial atas nama perusahaan.
Membantu menyampaikan berita atau promosi kepada pihak pers baik
elektronik maupun surat kabar.
2.2 Penjualan & Pemasaran
Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan juga
memasarkan dan menjual produk Coca-Cola melalui lebih dari 120 pusat penjualan
yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan bahwa produk selalu tersedia di
mana saja, kapan saja. Saluran penjualan terdiri dari Foodstores (supermarket dan
mini market di seluruh Indonesia) dan General Trade (outlet tradisional). Dan
dengan terbatasnya sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan
daerah tertentu, sekaligus berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas
di sektor informal, Coca-Cola Amatil Indonesia juga terdorong untuk secara serius
dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung
(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui
Manage Third Party (MTP) model di Indonesia. Sementara melalui saluran
(Modern Immediate Consumption) MIC, bekerjasama dengan berbagai hotel,
restoran, dan café ternama untuk memberikan penawaran menarik kepada para
konsumen.
Perusahaan memiliki program untuk mendukung penjualan dan pemasaran
produk-produk, sekaligus untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan
kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event dan tren yang
sedang berlangsung, baik melalui promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan,
konser, pameran, maupun iklan di berbagai media. Promo Coca-Cola juga
memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam Piala EURO 2004 atau SEA
GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional dan internasional,
Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik
masyarakat.
2.3 Manufaktur
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil
Indonesia diproduksi langsung di Indonesia. Produk berasal dari bahan baku
pilihan berkualitas tinggi dan diproses melalui beberapa tahap: penyiapan bahan,
pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan,
pengemasan, dan pengangkutan.
Saat ini ada delapan pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia,
yaitu di Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang,
Surabaya dan Denpasar. Semua pabrik diwajibkan untuk mematuhi dan bahkan
kerap kali melampaui standarisasi internasional dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Pabrik juga teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Selama ini pabrik-pabrik di Indonesia telah menerima berbagai
penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang
melampaui pabrik-pabrik sejenis di dunia. Atas kebanggan ini, membuka
kesempatan bagi semua orang yang ingin melihat langsung proses produksi yang
higienis dan berkualitas.
2.4 Distribusi
Mayoritas dari produk didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat
penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh
truk berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran
dengan kendaraan yang lebih kecil. Apabila diparkir berderetan, truk-truk
penjualanakan membentuk garis sepanjang kurang lebih 17 km, membuat resmi
menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia. Diperkirakan lebih
dari 80% produk-produkdijual melalui para pengecer dan grosir, di mana 90%
diantaranya berasal dari kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka
mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun
kurang dari Rp. 1 milyar. Satu hal yang perlu dicatat, tim sales yang sangat besar
tak hanya menjual produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan
tips dalam menempatkan produk Coca-Cola. Sales supervisor juga teratur
mengunjungi para pelanggan, memberikan bimbingan, serta menampung masukan
yang disampaikan para pelanggan.
BAB III
PROSES BISNIS PERUSAHAAN (PT. COCA COLA AMATIL)