Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) 2018

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah KKL
(Kuliah Kerja Lapangan)

Disusun Oleh :

Nama : Sugeng Tabah R / 10070215052


Riyad Ulumudin / 10070215082
Ramadhianur Ihsan / 10070215097
Sidiq Ahmad / 10070215098

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018 M / 1439 H
BAB I
GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan


Mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Teknik Industri di semester 6.
Mahasiswa teknik industri tingkat 3 akhir yang telah mendaptkan teori-teori dari
semester 1 sampai dengan semester 6 tentunya harus melihat atau membandingkan
teori yang telah didapat dengan prakteknya di suatu perusahaan, salah satunya yaitu
dengan mata kuliah KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ini. Teknik Industri ini
merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tengan design, improvement, dan
menginstall dengan suatu system yang saling terintegrasi satu sama lain sehingga
dapat mencapai suatu tujuan bersama.
Adapun tempat mata kuliah KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ini kepada
perusahaan – perusahaan di kota Bandung, Semarang, Bali dan Yogyakarta. KKL
(Kuliah Kerja Lapangan) yang dikunjungi yaitu terdapat 5 perusahaan. Perusahaan
yang dikunjungi yaitu antara lain PT.Coca Cola, PT. Tomkins, PT. Sidomuncul,
PT. Omah Herborist dan PT. Bali Tangi.
1.1.1 Coca Cola Company (Coca Cola Amatil Indonesia)
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan
diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada
tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited
(IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan
Harry Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap
harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk
pendistribusian.
Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah
diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan
dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.Lebih dari 80 tahun yang
lalu, Coca-Cola diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1932.
Sejak saat itu, The Coca-Cola System telah memberikan kontribusi penting bagi
perkembangan negara—baik sebagai penyedia lapangan kerja, investor, ataupun
sebagai anggota masyarakat yang perduli. Kami bangga akan jejak kami di
Indonesia dan sangat optimis dengan masa depan negara,serta industri dan bisnis
kami. Hal inilah yang mendorong kami untuk terus memberikan komitmen jangka
panjang kepada Indonesia. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan
produsen dan distributor minuman non-alkohol siap minum terkemuka yang telah
beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992. CCAI memproduksi dan
mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola Company.
Kantor pusat Coca-Cola Amatil(CCA) terletak di Sydney, Australia, dan telah
terdaftar di Bursa Efek Australia. Induk perusahaan CCAI ini, adalah salah satu dari
20 perusahaan unggulan di Australia.
CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 12.000 pekerja. Sejumlah
besar pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga
memperoleh pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI. Saat ini CCAI memiliki
8 pabrik di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih dari 200 pusat
penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar minuman,
jasa dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800
pemasok. Kami memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek
di Indonesia termasuk minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik,
air minum dalam kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi—dengan
lebih dari 100 format kemasan dan ukuran. Kami juga melayani lebih dari 600.000
outlet ritel besar dan kecil secara langsung.
Filosofi ‘sustanability’ (keberlanjutan) telah melekat pada peninggalan
kami, dan keyakinan bahwa kami bergantung pada masyarakat yang kuat untuk
memiliki bisnis yang kuat. Tanggung jawab kami kepada masyarakat di tempat
kami beroperasi meliputi kualitas tak tertandingi dari produk kami, filosofi
pemasaran yang bertanggung jawab, praktik manufaktur yang bersinergi dengan
lingkungan, serta kontribusi untuk pendidikan, kehidupan yang sehat dan aktif,
pemberdayaan ekonomi perempuan, water replenishment, dan akses sanitasi dan air
bersih. Coca Cola Amatil terletak di Jalan Rancaekek KM 26, Cimanggung. Coca
Cola Amatil Indonesia termasuk kedalam jenis perusahaan perseroan terbatas.
Bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan ini yaitu bergerak dibidang
minuman dan makanan.
Telah tersusunnya struktur organisasi PT. CCAI yang saling berhubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada PT. CCAI dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Sejalan
membantu jalannya segala aspek kegiatan di perusahaan, PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia membuat struktur organisasi sebagai berikut:
1. General Manajer
2. Foodstrore Manajer
3. General S&M Manager
4. ASM East
5. ASM West
6. CSS Manager
7. Area Mkt. Manager
8. ASM BD
9. ASM Horeca
Deskripsi Jabatan
1. General Manajer
General Manajer adalah jabatan tertinggi yang memegang suatu perusahaan.
Seorang General Manajer bertanggung jawab penuh dengan segala sesuatu
yang terjadi di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.
2. Foodstore Manager
Foodstore Manajer adalah bagian yang bertugas sekaligus bertanggung
jawab pada perusahaan atas kegiatan perusahaan yang behubungan dengan
produk (minuman) perusahaan. Pada bagian ini menentukan kualitas dan
kuantitas produk (minuman) yang akan dan sudah diproduksi oleh PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia Begitupun semua bagian yang dipimpinnya
seperti :
 ASM Modern Foodstore
 KAO Net. MFS
 KAO Net. MFS
 KAO Local MFS
 KAO Local MFS
 KAO MFS
 DSD Coordinator
 Merchandiser
3. General Sales & Marketing Manager
General Sales & Marketing Manager adalah seorang yang bertugas
sekaligus bertanggung jawab pada perusahaan atas kegiatan penjualan
beserta marketingnya serta berperan penting bagi kemajuan financial PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia. Begitupun semua bagian yang dipimpinnya
seperti :
 Area Sales Manajer Horeca (Hotel, Restaurant, Café)
 Area Sales Manajer BD
 Area Sales Manajer Market Manajer
 CSS Manajer
 Area Sales Manajer West
 Area Sales Manajer East
1.1.2 Tomkins (PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk)
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun
1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya
di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997,
Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo
Asia Infrastructure Tbk. Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi
dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional.
Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya
dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer
utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya
order. Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis
penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu
“Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh
Indonesia. Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan
juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti
Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain. Visi perusahaan “Menjadi pemimpin
dalam industri sepatu di Indonesia (to become leader in Indonesia shoes
industry)”.Berikut merupakan misi perusahaan PT. Primarindo Asia Infrastructure,
Tbk adalah sebagai berikut:
 Mempunyai proses produksi yang paling efisien.
 Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.
 Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi tantangan saat ini dan di
masa depan.
 Menpunyai sepatu merek sendiri yang menjadi nomor satu di pasar dalam
negeri.
Perseroan berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Bandung,
Jawa Barat dengan alamat Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung
Karang No. 3-4A, Jakarta 10230. Sedangkan pabrik nya berlokasi di Jl. Raya Ranca
Bolang No. 98 Gedebage – Bandung Jawa Barat.
1.1.3 PT. Sidomuncul
PT Sido Muncul merupakan suatu perusahaan manufaktur yang cukup

besar dalam industri jamu dan obat-obatan tradisional. PT Sido Muncul berlokasi

di kawasan industri daerah Desa Diwak, Kecamatan Bergas, Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah. Luasan areal pabrik tersebut 24 hektar dengan bangunan

pabrik seluas 10 hektar dan 1,5 hektar adalah kawasan agrowisata dengan

topografi tanah landai dan ketinggian tempat 440 meter dari permukaan laut. Pada

kawasan agrowisata tersebut terdapat sekitar 400 spesies tanaman termasuk jenis

yang didatangkan dari luar negri antara lain Echinace Purpurea, Tribulus

Terrestris, Mintha Piperita, dan lain-lain. Selain tanaman, di kawasan agrowisata


tersebut terdapat 27 jenis satwa yang dilindungi diantaranya Harimau Sumatra dan

Siberia, buaya, kelompok kera (Owa, Jawa, Lutung Kelabu, Siamang, Kera Jawa),

Orang Utan Kalimantan, kasuari, merak, burung Kakatua, elang, dan sebagainya.

Sebagai komitmen PT Sido Muncul dalam program CSR (Corporate Social

Responbility) maka PT Sido Muncul mengadakan wisata edukasi bagi masyarakat

terutama pelajar dan mahasiswa dalam bentuk visit industry (kunjungan industri).

Pengunjung dapat hadir tanpa dipungut biaya dan mendapat fasilitas cuma-cuma.

Tujuan utama kegiatan kunjungan industri ini adalah seagai sarana edukasi atau

pembelajaran, yaitu pengunjung memperoleh pengetahuan produk (product

knowledge) dan pengetahuan baru khususnya dalam dunia praktisi. Tujuan dari

sisi ekonomi perusahaan adalah secara tidak langsung kegiatan ini diharapkan

dapat menjaring kerjasama baru antara PT Sido Muncul dan pengunjung baik dari

segi loyalitas kepada produk, kerjasama bidang penelitian, dan lain sebagainya.

Pengunjung dari kegiatan kunjungan industri PT Sido Muncul berasal dari

berbagai kalangan. PT Sido Muncul berupaya menyesuaikan pelayanan bagi

pengunjung berdasarkan latar belakang dan kebutuhannya. Tiga kategori

kunjungan industri yang diadakan oleh PT Sido Muncul berdasarkan latar

belakang dan kebutuhan pengunjung terdiri atas :

a) Reguler/Umum, kunjungan berdasarkan kategori ini merupakan

kunjungan dengan rute umum yang telah disiapkan oleh PT Sido

Muncul. Pengunjung dari kategori ini biasanya berasal dari

masyarakat umum dan kalangan akademis yaitu SMP, SMA atau

SMK, Universitas atau Perguruan Tinggi.

b) Kunjungan minat khusus, kunjungan berdasarkan minat khusus


merupakan kunjungan yang dilakukan dengan rute tertentu

disesuaikan dengan permintaan dari pengunjung untuk mengunjungi

tempat-tempat tertentu sesuai dengan bidang atau latar belakangnya.

Contohnya adalah pada minat khusus lingkungan, para pengunjung

hanya akan diajak berkeliling mengunjungi IPAL. Pada kunjungan

minat khusus agrowisata, para pengunjung hanya akan mengunjungi

agrowisata untuk mengamati koleksi tanaman serta satwa yang

dimiliki oleh PT Sido Muncul . Pada minat khusus hukum, maka

pengunjung tidak akan banyak turun ke lapangan namun lebih

ditekankan pada diskusi.

c) VIP (Very Important Person) dan VVIP (Very Very Important

Person), kunjungan yang termasuk VIP dan VVIP adalah tamu yang

datang untuk tujuan khusus, biasanya adalah instansi kantor atau

pejabat daerah. Tujuan dari kunjungan industri ini diantaranya adalah

tujuan bisnis, kegiatan amal, kerja sama baik dibidang ekonomi,

pendidikan, maupun penelitian, dan lain- lain.

Ketiga kategori kunjungan industri tersebut menunjukkan upaya

pemenuhan kebutuhan pengunjung dari segi fasilitas dan pelayanan. Pengunjung

merupakan bagian dari stakeholder perusahaan yang sangat penting, sehingga

diperlukan pelayanan terbaik agar pengunjung dapat memperoleh informasi tentang

perusahaan. Pengunjung melihat image perusahaan dari apa dilihat dan diketahui.

Image termasuk dari persepsi yang menghasilkan penilaian terhadap sumber daya

manusia, identitas perusahaan, kinerja, budaya, sistem, dan kebijakan. Membentuk

image perusahaan yang baik atau positif dapat dilakukan dengan memberikan
kualitas pelayanan yang baik di dalam kegiatan kunjungan industri.

1.1.4 PT Omah Herborist


PT Victoria Care Indonesia saat ini telah menjadi mitra kerja terpercaya bagi
banyak perusahaan ritel besar di Tanah Air. Kepercayaan yang telah diraih ini tak
lain karena PT Victoria Care Indonesia senantiasa inovatif dan selalu menjaga mutu
produknya. Perusahaan lokal bertaraf internasional ini berhasil menempatkan diri
pada posisi terbaik sebagai produsen kosmetik, perlengkapan toilet, dan perawatan
kesehatan. Selain itu, produknya juga aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan
dan kulit wanita Asia khususnya Indonesia. Pesatnya perkembangan perusahaan
yang berbasis di Kota Semarang, Jawa Tengah, ini lantaran memiliki konsep dan
visi-misi yang fokus. Faktor lainnya adalah karena manajemen yang selalu
memegang teguh komitmen untuk menyediakan produk terbaik dan aman
digunakan. Begitu pula dengan meratanya jaringan distribusi. Anak perusahaan
SSS Group ini memiliki target untuk memproduksi kosmetik lainnya agar masuk
pasar dunia. Selain tentunya mempertahankan reputasi sebagai salah satu pelopor
industri manufaktur yang mumpuni dan berdaya saing tinggi.
1.1.5 PT Bali Tangi
Bali Tangi adalah perusahaan di dirikan di tahun 2000, oleh Bapak Wayan
Sukhana yang berpengalaman di bidang farmasi beserta istri tercinta yang semasa
muda berprofesi perawat dan bidan Ibu Made Yuliani, didasari ketulusan,
keinginan keras dan ketekunan, visi mereka adalah untuk mewujudkan masyarakat
yang hidup sehat selaras dengan alam.
Visi Bali Tangi adalah, ingin mengajak masyarakat untuk kembali ke alam,
memanfaatkan alam secara bijaksana harmonis, sehingga alam menjadi lestari, bisa
kita wariskan kepada anak cucu kemudian.Melalui pengujian dan riset, menggali
naskah literatur kuno, serta senantiasa memperdalam ilmu pengetahuan di
bidang kesehatan dan melibatkan kelompok yang kurang mampu untuk turut
memotivasi berkontribusi terhadap sesama. Maka karya tangan dari rempah,
mineral alami dan tumbuhan yang diolah dengan teliti pengawasan mutu untuk
menghasilkan beragam produk.Kami memproduksi bahan-bahan perawatan
kecantikan dari bahan alam organik tanpa memanfaatkan bahan kimia tambahan
sintetik. Variasi produk yang di kembangkan dan semakin di gemari , di gunakan
oleh banyak spa dari rumah kecantikan di Bali ,di berbagai kota, di seluruh
nusantara , serta juga di berbagai penjuru dunia.
Bali Tangi pun giat berpartisipasi, dalam berbagai pameran internasional
yang memperluas jangkauan produk Bali Tangi, hingga kemudian mampu turut
memberikan manfaat dalam kehidupan masyarakat di Benua Eropa, Australia,
ASIA, dan Amerika. Pada Tahun 2007 Bali Tangi membuka sebuah spa untuk
menjawab kian banyaknya permintaan para pelanggan, disni tekhnik massage Bali
kuno, di ambil sebagai akar pengembangan tehnik tradisional Jepun Tantra
Massage, yang mengkombinasikan pijat titik cakra dan pelemasan yoga, sambil
tetap terus mengedepankan penggunaan produk natural yang telah mengharumkan
nama Bali Tangi.
Perawatan yang dapat di nikmati Bali Tangi spa antara lain adalah pemijatan
dan perawatan relaksasi,perawatan tubuh, perawatan wajah. Dalam kenyamanan
nuansa tradisional di dampingi tim therapys yang berwawasan, karya warisan
leluhur , kini dapat di nikmati masyarakat luas.
Bali Tangi bukan hanya warisan alam, Budaya dan karya , juga sebuah
haturan syukur mengagumkan nama Sang Pencipta.
BAB II
PROFIL LENGKAP PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


Kegiatan KKL Kuliah Kunjungan Lapangan pada kali ini dilakukan
kunjungan dibeberapa perusahan salah satunya yaitu PT. Coca Cola Amatil
Indonesia yang beralamtkan di Jl. Raya Bandung Garut km 26, kabupaten
Sumedang, Jawa Barat 45364.
2.1.1 Coca Cola Company (Coca Cola Amatil Indonesia)
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan
diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada
tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited
(IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan
Harry Handoyo.
Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah
diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan
dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.Lebih dari 80 tahun yang
lalu, Coca-Cola diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1932.
Sejak saat itu, The Coca-Cola System telah memberikan kontribusi penting bagi
perkembangan negara—baik sebagai penyedia lapangan kerja, investor, ataupun
sebagai anggota masyarakat yang perduli. Kami bangga akan jejak kami di
Indonesia dan sangat optimis dengan masa depan negara,serta industri dan bisnis
kami. Hal inilah yang mendorong kami untuk terus memberikan komitmen jangka
panjang kepada Indonesia. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan
produsen dan distributor minuman non-alkohol siap minum terkemuka yang telah
beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992. CCAI memproduksi dan
mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola Company.
Kantor pusat Coca-Cola Amatil(CCA) terletak di Sydney, Australia, dan telah
terdaftar di Bursa Efek Australia. Induk perusahaan CCAI ini, adalah salah satu dari
20 perusahaan unggulan di Australia.
CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 12.000 pekerja. Sejumlah
besar pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan juga
memperoleh pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI. Saat ini CCAI memiliki
8 pabrik di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih dari 200 pusat
penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar minuman,
jasa dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800
pemasok. Kami memproduksi, menjual dan mendistribusikan lebih dari 10 merek
di Indonesia termasuk minuman ringan berkarbonasi, jus, teh, minuman isotonik,
air minum dalam kemasan, minuman berenergi, dan masih banyak lagi—dengan
lebih dari 100 format kemasan dan ukuran. Kami juga melayani lebih dari 600.000
outlet ritel besar dan kecil secara langsung.
Filosofi ‘sustanability’ (keberlanjutan) telah melekat pada peninggalan
kami, dan keyakinan bahwa kami bergantung pada masyarakat yang kuat untuk
memiliki bisnis yang kuat. Tanggung jawab kami kepada masyarakat di tempat
kami beroperasi meliputi kualitas tak tertandingi dari produk kami, filosofi
pemasaran yang bertanggung jawab, praktik manufaktur yang bersinergi dengan
lingkungan, serta kontribusi untuk pendidikan, kehidupan yang sehat dan aktif,
pemberdayaan ekonomi perempuan, water replenishment, dan akses sanitasi dan air
bersih. Coca Cola Amatil terletak di Jalan Rancaekek KM 26, Cimanggung. Coca
Cola Amatil Indonesia termasuk kedalam jenis perusahaan perseroan terbatas.
Bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan ini yaitu bergerak dibidang
minuman dan makanan.
2.1.2 Visi Misi dan Profil PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat
 Visi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
Visi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat adalah menjadikan
produk Coca-Cola “pilihan utama” minuman siap saji yang tersedia
“dimana saja” melalui pengembangan organisasi yang “sehat dan kuat”
dengan karyawan yang “cakap” serta berorientasi ke “customer”.
The become the “preferred” RTD beverage and we are “everywhere”
by developing a “strong and healthy” organization with “capable” and
customer oriented employees. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat
adalah bagian dari keluarga besar Coca-Cola yang terdiri dari orang-orang
yang dinamis, berdedikasi tinggi, selalu bekerja sama dan mampu
memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada para
pelanggan dan konsumen. Kami siap menjadikan Coca-Cola sebagai
perusahaan minuman ringan yang paling maju diseluruh Indonesia melalui
efektifitas dan 5 efisiensi dalam distribusi, pelaksanaan basis salesmanship
yang konsisten, pengembangan pasar yang kreatif & inovatif, pelaksanaan
program marketing yang tepat dan benar serta mampu menjadikan Jawa
Barat sebagai penyumbang keuntungan yang selalu meningkat.
 Misi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
Di Coca-Cola Indonesia, kita bertekad untuk memberikan nilai terbaik bagi
pemegang saham dengan menjadi perusahaan yang tumbuh terdepan dalam
pasar minuman. Kita sangat menghargai karyawan. Berbagai merek dari
The Coca-Cola Company dan karyawan kita yang berdedikasi serta
berdisiplin memberikan Coca-Cola suatu unggulan bersaing yang
berkesinambungan. Kita mengembangkan kemitraan sejati dengan para
pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen yang dahaga.
2.1.3 Struktur PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat
PT. Coca-cola Bottling Indonesia - Jawa Barat adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pembotolan dan pendistribusian minuman ringan bermerek
Coca-Cola, Sprite, Fanta, Frestea, Ades dan lainnya. Untuk menjaga agar mutu
minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, perusahaan PT. Coca-Cola
Company menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara
internasional. Sementara itu untuk pendistribusian produk-produk tersebut
dilakukan secara khusus oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia - Jawa Barat. Di
dalam menjalankan perusahaan ini tentulah didukung oleh seluruh karyawan yang
menciptakan suatu tata kerja yang paling baik, teratur, dan rapi sebagai alat
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan
sebelumnya. Salah satu cara untuk menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur,
dan rapi adalah dengan menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai hirarki
dalam pemisahan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan tegas pada
setiap bagian yang ada dalam perusahaan.
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat

Pimpinan tertinggi dari PT. Coca-cola Botling Indonesia Unit Jawa Barat di pegang
oleh General Manager. General Mnager ini membawahi dua perusahaan , yaitu PT.
Coca-cola Bottling Indonesia Unit Jawa Barat sebagai perusahaan pembotolan dan
PT.Coca-cola Distributor Indonesia Unit Jawa Barat sebagai pemasaran produknya
untuk wilayah jawa barat dan sekitarnya. General Manager bertugas sebagai
perencana fungsi organisasi serta wakil perusahaan untuk berhubungan dengan
dunia luar perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Di kedua perusahaan tersebut,
General Manager membawahi langsung enam manager yang memimpin masing-
masing departemen ,yaitu Finance Manager, Human Resources Manager yang
membawahi Public Relations Manager, General sales, Business Service manager,
Technical Operation. Setiap Manager departemen membawahi seorang atau
beberapa supervisor atau officer.
 Job Descriptions
Secara garis besar wewenang dan tanggung jawab ( Job Description) masing-
masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Finance Manager
a) Bertanggung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana perusahaan.
b) Mengatur sumber-sumber pembiayaan perusahaan.
c) Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan dengan sistem
dan prosedur akuntansi. Di dalam menjalankan tugsnya dibantu langsung oleh:
Examiner Officer, yang melakukan pemeriksaan (audit) di seluruh wilayah
kerja.
f) Management Accounting Manager, yang menganalisis semua penggunaan
dana yang terjadi di perusahaan.
g) Financial Account Manager, yang bertanggung jawab atas a;iran kas yang
terjadi di perusahaan.
h) Tax & Account Receivable Manager, yang bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan account receivable yang terjadi
kepada perusahaan.
i) Purchasing Officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian
perusahaan.
2. Human Resources Manager
a) Menentukan kebutuhan tenaga kerja, pelaksanaan mutasi atau promosi
karyawan, dan bertanggung jawab atas kelancaran tugas operasional.
c) Bekerjasama dengan bagian bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata
tertib kerja, disiplin kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja.
d) Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh: Industrial Relation
Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat
hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan.
f) Learning & Develovment Manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan
dan pengembangan karyawan.
g) Remuneration Manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang
diterima karyawan
3. General Sales Manager
Merencanakan dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.
Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya atas tanggung jawab untuk
ketetapan dan kebenaran laporan. Di dalam menjalankan tugasnya dibantu
langsung oleh:
a) Key Account Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu
supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan café.
b) Customer Service System Manager, yang bertanggung jawab kelancaran
proses distribusi di seluruh wilayah kerja.
c) Area Marketing Manager, yang bertanggung jawab membuat program
pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan informasi
penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
d) Regional Sales Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh kinerja
wilayah kerjanya.
e) Traditional Food Service Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan
khusus yaitu para pengusaha makanan yang mobile/berpindah-pindah
4 . Business Service Manager
Bertanggung jawab terhadap jalannya arus informasi di perusahaan. Membantu
seluruh kelancaranTechnical Operations & Logistic Managerinformasi yang
berhubungan dengan teknologi software dan hardware di seluruh bagian.
Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
a) Maintenance & Engineering Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
peralatan produksi.
b) Quality System Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada
proses produksi.
c) Demand Operation & Planing Manager, yang bertanggung jawab atas
rencana produksi sesuai dengan permintaan.
d) Warehousing & Transportation Manager, yang bertanggung jawab atas stok
di distribusi.
e) Production Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
f) Quality Assurance Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang berhubungan dengan kualitas produksi.
g) General Technical Service Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
mesin-mesin secara umum.
5. Technical Operations & Logistic Manager
a) Bertanggug jawab atas penyedian barang yang cukup sesuai dengan
permintaan pasar menurut standar kualitas yang sudah ditentukan dengan
efesiensi kerja secara optimal.
c) Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik.
d) Bertanggung jawab atas posisi keungan produksi. Di dalam menjalankan
tugasnya dibantu langsung oleh: Maintenance & Engineering Manager, yang
bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi.
g) Quality System Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada
proses produksi.
h) Demand Operation & Planing Manager, yang bertanggung jawab atas
rencana produksi sesuai dengan permintaan.
i) Warehousing & Transportation Manager, yang bertanggung jawab atas stok
di distribusi.
j) Production Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
k) Quality Assurance Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang berhubungan dengan kualitas produksi.
l) General Technical Service Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
mesin-mesin secara umum.
6 Public Relations Officer
Public Relations Officer bertugas membantu General manager sebagai wakil
perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan
pemerintah, selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesaian pengaduan
konsumen dan melakasanakan kegiatan sosial atas nama perusahaan.
Membantu menyampaikan berita atau promosi kepada pihak pers baik
elektronik maupun surat kabar.
2.2 Penjualan & Pemasaran
Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan juga
memasarkan dan menjual produk Coca-Cola melalui lebih dari 120 pusat penjualan
yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan bahwa produk selalu tersedia di
mana saja, kapan saja. Saluran penjualan terdiri dari Foodstores (supermarket dan
mini market di seluruh Indonesia) dan General Trade (outlet tradisional). Dan
dengan terbatasnya sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan
daerah tertentu, sekaligus berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas
di sektor informal, Coca-Cola Amatil Indonesia juga terdorong untuk secara serius
dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung
(Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui
Manage Third Party (MTP) model di Indonesia. Sementara melalui saluran
(Modern Immediate Consumption) MIC, bekerjasama dengan berbagai hotel,
restoran, dan café ternama untuk memberikan penawaran menarik kepada para
konsumen.
Perusahaan memiliki program untuk mendukung penjualan dan pemasaran
produk-produk, sekaligus untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan
kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event dan tren yang
sedang berlangsung, baik melalui promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan,
konser, pameran, maupun iklan di berbagai media. Promo Coca-Cola juga
memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam Piala EURO 2004 atau SEA
GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional dan internasional,
Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik
masyarakat.
2.3 Manufaktur
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil
Indonesia diproduksi langsung di Indonesia. Produk berasal dari bahan baku
pilihan berkualitas tinggi dan diproses melalui beberapa tahap: penyiapan bahan,
pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan,
pengemasan, dan pengangkutan.
Saat ini ada delapan pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia,
yaitu di Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang,
Surabaya dan Denpasar. Semua pabrik diwajibkan untuk mematuhi dan bahkan
kerap kali melampaui standarisasi internasional dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Pabrik juga teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Selama ini pabrik-pabrik di Indonesia telah menerima berbagai
penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang
melampaui pabrik-pabrik sejenis di dunia. Atas kebanggan ini, membuka
kesempatan bagi semua orang yang ingin melihat langsung proses produksi yang
higienis dan berkualitas.
2.4 Distribusi
Mayoritas dari produk didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat
penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh
truk berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran
dengan kendaraan yang lebih kecil. Apabila diparkir berderetan, truk-truk
penjualanakan membentuk garis sepanjang kurang lebih 17 km, membuat resmi
menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia. Diperkirakan lebih
dari 80% produk-produkdijual melalui para pengecer dan grosir, di mana 90%
diantaranya berasal dari kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka
mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun
kurang dari Rp. 1 milyar. Satu hal yang perlu dicatat, tim sales yang sangat besar
tak hanya menjual produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan
tips dalam menempatkan produk Coca-Cola. Sales supervisor juga teratur
mengunjungi para pelanggan, memberikan bimbingan, serta menampung masukan
yang disampaikan para pelanggan.
BAB III
PROSES BISNIS PERUSAHAAN (PT. COCA COLA AMATIL)

3.1 Tentang PT. Coca Cola Amatil Indonesia


PT. Coca Cola Amatil sebagai salah satu bagian dari Amatil Group, PT.
Coca Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan internasional yang menjunjung
tinggi nilai lokal. Berada di Indonesia sejak tahun 1992. Bicara mengenai tim,
berarti bicara talenta-talenta luar biasa yang berdedikasi, memiliki motivasi dan
kemampuan yang tinggi, dan, yang paling penting, bersemangat menjadi bagian tim
yang membawa merek-merek minuman favorit seluruh aspek masyarakat menjadi
nyata. Kami fokus pada hari ini dan hari esok sambil terus memimpin,
mengeksekusi, dan bermitra untuk membawa bisnis ini ke tingkat yang lebih tinggi
(PT. Coca Cola Amatil Indonesia, 2011).
PT. Coca Cola Amatil Idonesia bekerja sebagai satu kesatuan, memicu ide-
ide dan inovasi di seluruh daerah operasional kami. Pengetahuan kami yang
mendalam tentang pasar Indonesia merupakan kekuatan perusahaan untuk
mendapatkan nilai-nilai bersama yang tidak tertandingi bagi para mitra dan
pelanggan. Kami bangga akan tim kami yang beragam tapi solid dan pengalaman
kami dalam menciptakan dan mewujudkan berbagai peluang. Kami tidak pernah
diam, kami selalu berkembang dan terus beradaptasi mengikuti perubahan pasar,
selera konsumen dan teknologi, tentu saj, seiring dengan berbagai perubahan yang
semain hari semakin cepat, bagi kami setiap hari merupakan peluang untuk
memajukan tahapan baru dalam perjalanan kita (Jahri, 2018).
PT. Coca Cola Amatil Indonesia untuk memenuhi semua keinginan dan
kebutuhan dari konsumen maka perusahaan harus setiap waktu melakukan
pembaharuan dari produk-produknya. Inovasi yang berkelanjutan inilah yang
membuat perusahaan terus berkembang dan bertahan selama bertahun tahun dan
mendapatkan keuntungan. Reakayasa produk juga dilakukan oleh perusahaan untuk
mengurangi limbah yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.2 Inovasi dan Rekayasa Produk
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun
2002).
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
 Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas
dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang
diharapkan.
 Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
 Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti
bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak
tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan
program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
 Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan
harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut (Stephen Robbins, 1994).
Inovasi dalam pengelompokannya dibagi menjadi kedalam 6 kelompok,
seperti berikut, Penggantian (substitution), perubahan (alternation), penambahan
(addition), penyusunan kembali (restructturing), penghapusan (elimination),
penguatan (reinforcement) (Stephen Robbins, 1994).
3.2 Inovasi dan Rekayasa Produk PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Inovasi dari PT. Coca Cola Amatil Indonesia termasuk inovasi yang bersifat
penyusunan ulang (restructuring), penggantian (substition), dan penambahan
(addition). Adapun beberapa inovasi yang dilakukan oleh PT. Coca Cola Amatil
Indonesia seperti pada produk coca cola, dan minute maid,
3.2.1 Inovasi Produk Coca Cola
Inovasi pada produk coca cola dapat dilihat dari desain kemasan coca cola
dari tahun ke tahun yang mengalami perkembangan baik dari segi tampilan maupun
ukuran. Coca Cola diciptakan pertama kalinya di Atlanta, Georgia oleh Dr. John S.
Pemberton. Pertama kali terdaftar sebagai merek dagang di tahun 1887, di tahun
1895 Coca-Cola telah terjual di seluruh wilayah Amerika Serikat. Dalam
perkembangannya berbagai inovasi telah dibuat oleh perusahaan dengan maksud
untuk lebih menarik minat pembeli, hal itu lah yang mendasari perusahaan
membuat perubahan pada desain botol dan logo yang digunakan, perubahaan botol
coca cola dari awal dikenalkan sampai dengan tahun 1994 sendiri seperti pada
Gambar 3.1

Gambar 3. 1 Botol Coca Cola 1899 Sampai 1994


Pada tahun 1995 sampai awal tahun 2000an kemasan botol isi 395 mL
mengalami beberapa pembaruan desain baik dari kemasan maupun logo produk,
adapun perubahan kemasan ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut.

Gambar 3. 2 Inovasi Kemasan Coca Cola Tahun 1995 Sampai 2000an


Masuk periode tahun 2000an muncul sebuah inovasi ukuran kemasan yaitu
ukuran 200 mL, adapun perkembangan yang terjadi pada produk coca cola pada
tahun 2000an seperti pada Gambar 3.3 berikut.

Gambar 3. 3 Perkembangan Produk Coca Cola Periode 2000an


Adapun kemasan yang digunakan sampai saat ini dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3. 4 Kemasan yang Digunakan Sampai Saat Ini


Inovasi pada produk coca cola tidak hanya dari kemasan nya saja tetapi
permintaan pelanggan yang menuntut perusahaan untuk menciptakan produk
minuman ringan berkarbonasi dengan sedikit gula membuat perusahaan berpikir
bagaimana membuat sebuah minuman berkaarbonat yang rendah gula, maka dari
pemikiran inilah perusahaan menemukan sebuah komposis formula yang terdiri
dari air berkarbonasi, pewarna caramel (kelas IV), pengatur keasaman (Asam
Fosfat, Trinatrium Sitrat), pemanis buatan (sukralosa 55 mg/saji, asesulfam-K 41
mg/saji), konsentrat kola, natrium benzoat, kafein. Produk tersebut kemudian
diberikan nama “Coca Cola Zero Sugar” dengan kandungan nilai gizi seperti Tabel
3.1 berikut.
Tabel 3. 1 Tabel Kandungan Nilai Gizi Coca Cola Zero Sugar

Coca-Cola Zero adalah minuman ringan berkarbonasi dengan kandungan


gula yang rendah dengan formulasi khusus untuk mendapatkan rasa unik Coca-Cola
yang menginspirasi konsumennya agar selalu berpikiran terbuka untuk hal-hal baru
sehingga tidak ada yang tidak mungkin.
Coca-Cola Zero memberikan semangat dan kesegaran dengan rasa mantap
yang sama seperti Coca-Cola, tanpa gula (PT. Coca Cola Amatil Indonesia). Dan
berikut adalah bagan perkembangan produk coca cola sepertipada Gambar 3.5
berikut.
Coca Cola
Original

Coca Cola Zero


Coca Cola Light
Sugar

Gambar 3. 5 Bagan Inovasi Produk Coca Cola


Coca cola zero sendiri dipasarkan di Indonesia pada sekita tahun 2008 dan untuk
coca cola light sendiri masih belum beredar di Indonesia.
3.2.2 Inovasi Produk Minute Maid
Minute maid sendiri oleh PT. Coca Cola Amatil pada tahun 1960, dalam
sejarahnya minute maid adalah sebuah minuman dengan bulir jeruk asli, dibawah
naungan PT.Coca Cola produk minute maid mengalami beberapa banyak inovasi
dari rasa maupun kemasan. Berikut adalah Gambar 3.6 bagan inovasi produk
minute maid.
Minute Maid Pulpy Minute Maid Nutriboost Minute Maid Refresh

Gambar 3. 6 Bagan Inovasi Produk Minute Maid

 Minute Maid Pulpy


Di Indonesia, Minute Maid pertama kali dipasarkan pada tahun 2008 dengan
nama Minute Maid Pulpy Orange. Minuman ini dengan cepat menjadi favorit
semua kalangan, dan kini Minute Maid Pulpy hadir dengan inovasi baru melalui
Minute Maid Pulpy Aloe Vera White Grape yang menggantikan bulir jeruk dengan
potongan lidah buaya.

Gambar 3. 7 Minute Maid Pulpy


 Minute Maid Nutriboost
Minute Maid Nutriboost pertama kali hadir di Indonesia sejak Mei 2013.
Minuman mengandung susu asli dan sari buah bikin kombinasi yang Mix enaxx,
Tersedia dalam 2 rasa menarik, jeruk dan stroberi.Minute Maid Nutriboost
mengandung Kalsium, Vitamin B3 dan Vitamin B6. Kalsium berperan dalam
pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Vitamin B3
berperan sebagai faktor pembantu dalam reaksi pembentukan energi dan
pembentukan jaringan. Vitamin B6 merupakan salah satu faktor dalam
metabolisme energi dan pembentukan jaringan.

Gambar 3. 8 Minute Maid Nutriboost

 Minute Maid Refresh


Minute Maid Refresh adalah minuman rasa jeruk yang enak, menyegarkan,
dan sumber vitamin B3 dan B6.

Gambar 3. 9 Minute Maid Refresh


Minute Maid Varian Rasa Kemasan Tersedia Keterangan
Pulpy Orange, Aloe PET : 350 ml & Di Indonesia, Minute Maid pertama kali
dipasarkan pada tahun 2008 dengan nama
Vera, O'Mango, 1000 ml
Minute Maid Pulpy Orange. Minuman ini
& Aloe Vera
dengan cepat menjadi favorit semua kalangan,
dan kini Minute Maid Pulpy hadir dengan
inovasi baru melalui Minute Maid Pulpy Aloe
Vera White Grape yang menggantikan bulir
jeruk dengan potongan lidah buaya.
Nutriboost Orange & PET 300 ml & 750 Minute Maid Nutriboost pertama kali hadir di
Indonesia sejak Mei 2013. Minuman
Strawberry ml
mengandung susu asli dan sari buah bikin
kombinasi yang Mix enaxx! Tersedia dalam 2
rasa menarik, jeruk dan stroberi.
Minute Maid Nutriboost mengandung
Kalsium, Vitamin B3 dan Vitamin B6.
Kalsium berperan dalam pembentukan dan
mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
Vitamin B3 berperan sebagai faktor pembantu
dalam reaksi pembentukan energi dan
pembentukan jaringan. Vitamin B6 merupakan
salah satu faktor dalam metabolisme energi dan
pembentukan jaringan.
Homestyle Orange & Guava PET 300 ml & 1000 Minute Maid Homestyle menawarkan
nikmatnya kebaikan dari buah asli bagi para
ml
konsumen yang ingin menikmati minuman sari
buah dengan kandungan sari buah yang tinggi
Refresh Orange PET 296 ml & 1200 Minute Maid Refresh adalah minuman rasa
jeruk yang enak, menyegarkan, dan sumber
ml
vitamin B3 dan B6.
Nutriforce Orange & Karton 180 ml Minuman juice dengan kandungan 11 vitamin
dan mineral penting untuk bantu penuhi 1/3
Mango
kebutuhan nutrisi harian si buah hati.
Isu lingkungan di sekitar daerah operasional pabrik kerap kali menjadi salah
satu masalah yang diangkat oleh masyarakat sekitar kawasan pabrik untuk
menyerang sebuah perusahaan. Salah satu strategi Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia dalam menanggapi isu
tersebut yaitu melalui pemanfaatan Coke Farm di area pabrik. Coke Farm
merupakan salah satu 2 lahan perealisasian program CSR yang digalakkan di PT.
Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), tepatnya di area operasional rancaekek.
Berupa perkebunan organik yang terletak di belakang pabrik Coca Cola Rancaekek.
Dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Coca Cola
Amatil Indonesia (CCAI) melalui pemanfaatan Coke Farm, terdapat beberapa
spesifikasi kegiatan, diantaranya pengelolalaan fishpond, pembuatan biopori,
planting of tree, tea leaves composting, dan solid waste-recycling.
Khusus untuk setiap produksi produk frestea, PT.Coca Cola Amatil
Indonesia menghasilkan limbah berupa ampas daun teh basah yang tidak terpakai.
Sebagai penggalakan gerakan peduli lingkungan dan upaya pengolaan limbah,
ampas tersebut dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, pemanfaatan ini
disebut dengan tea leaves- composting. Ada dua metode yang dipakai dalam
pembuatan pupuk kompos di Coke Farm ini, yaitu open windrow dan sistem
kascing. Pada metode open windrow, ampas teh basah dikeringkan lalu disiram
dengan EM4 secara berkala sampai akhirnya bakteri penghasil pupuk kompos
berkembang biak dan siap dipanen. Sedangkan pada sistem kascing, ampas teh yang
dihasilkan dari produksi frestea dimakan oleh cacing dan kotoran-nya menjadi
pupuk. Pupuk kompos yang dihasilkan dari ampas teh tersebut dapat dipakai untuk
membudidayakan tanaman organik di Coke Farm, disumbangkan dalam acara-
acara atau kampanye lingkungan, serta di jual ke pasaran melalui kios Coke Farm.
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN USULAN SOLUSI

4.1 Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil pembahasan mengenai proses bisnis di PT.Coca Cola
Amatil Indonesia (CCAI) pada aspek manajemen inovasi dan rekayasa produk
memiliki beberapa permasalahan yang ada yatu:
1. Manajemen inovasi dan rekayasa produk yang dilakukan pada salah satu
produk CCAI yaitu “Minute Maid” dimana produk tersebut memiliki
beberapa varian rasa yang ditetapkan tanpa adanya keterlibatan konsumen.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa
manajemen inovasi dan rekayasa produk yang telah dilakukan CCAI tanpa
melibatkan penelitian mengenai keinginan dan kepuasan konsumen yang
mengkonsumsi produk tersebut, maka hal tersebut menimbulkan pertanyaan
apakah inovasi dan produk yang dilakukan oleh CCAI sudah tepat sasaran
atau belum sehingga keuntungan yang didapatkan maksimal.
4.2 Usulan Solusi
Berdasarkan identifikasi masalah yang didapatkan, ditetapkan beberapa
usulan dan solusi yang dapat diterapkan untuk menyempurnakan manajemen
inovasi dan rekayasa produk yang telah dilakukan CCAI dengan tujuan
memaksimalkan keuntungan yang didapatkan dari produk “Minute Maid” yaitu:
1. Penggunaan metode QFD dalam melibatkan konsumen merumuskan
produk yang akan diproduksi pada periode yang akan datang.
2. Penggunaan metode Riset Pemasaran dalam mengevaluasi produk
mengenai tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dari produk yang telah
dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai