Di Susun Oleh:
LINA/13602158/1310099602158/
Dosen Pengajar:
IMRAN ILYAS, MM
TA. 2015-2016
KATA PENGANTAR
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. Sejarah Singkat Perusahaan
2. Permasalahan
3. Tujuan dan Manfaat
B. PERNYATAAN VISI DAN MISI
Visi
Misi
Tujuan
C. ANALISIS VISI DAN MISI
1. Analisis Visi (6)
2. Analisis Misi (9)
3. Analisis (Modul)
D. SIMPULAN
REFERENSI
A. Pendahuluan
1. Sejarah Singkat PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Sejarah Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan
diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada
tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited
(IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry
Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1.000-1.500 cases Coca-Cola setiap harinya,
dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3 - 7 truk untuk pendistribusian.
Timeline
1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol pertama diimpor oleh
seorang insinyur Belanda bernama de Koenig.
1932: Diproduksi secara lokal oleh pembotolan De Water Nederlands Indische
Mineral Fabriek, di Batavia, Indonesia.
1945: Hari Kemerdekaan Indonesia.
1956: Setelah Perang Dunia ke-II, dioperasikan kembali oleh The Indonesia Bottler
Limited (IBL).
1971: Djaja Beverage Bottling memulai produksi kembali setelah era revolusioner di
tahun 1960-an dan memperkenalkan Sprite.
1973: Fanta diperkenalkan di Indonesia.
1977: Pabrik Commercial Product Supply (CPS) didirikan untuk memenuhi pasokan
bahan dasar minuman.
1985: Bangun Wenang di Manado memulai produksi Coca-Cola pertamanya.
1986: Diet Coke diperkenalkan, menandakan kehadiran produk kaleng untuk pertama
kalinya di Indonesia.
1992: Coca-Cola Amatil Indonesia mulai beroperasi di Indonesia.
1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk pertama
kalinya.
2002: Frestea diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan,
Ades, diakuisisi.
2008: Minute Maid dan Coke Zero diperkenalkan di Indonesia.
2011: Ades dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan diperkenalkan.
2012: CCAI mengakuisisi pabrik baru di Cikedokan, Bekasi.
2013: Aquarius diperkenalkan di Indonesia.
2014: Nutriboost diperkenalkan di Indonesia.
2. Permasalahan
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa
depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari
organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi
perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan
organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh
Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat
ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta
aspirasi dan cita-cita masa depan.
Visi
Visi Perusahaan adalah “Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia
Tenggara”.
Misi
Misi Perusahaan adalah “Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen
kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.”
Agar kita dapat memenuhi visi dan misi kita, cara kerja kita dan cara kita
berhubungan dengan semua pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan mulai
dari konsumen dan pelanggan hingga ke pemasok, terhadap pemerintah dan diri kita
sendiri harus dibangun atas dasar nilai-nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar
kejujuran dan integritas, nilai-nilai inti kita adalah:
Tujuan
Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu
pernyataan Visi yang baik:
Understandable; Jelas dan mudah dimengerti.
Desirable; Apa yang diharapkan.
Feasible; Realistik dan dapat dicapai.
Guiding; Memberi arah.
Motivating; Menumbuhkan motivasi.
Flexible; Menstimulasi inisiatif dan penyesuaian pada perubahan.
Berikut ini adalah evaluasi saya mengenai baik tidaknya Visi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, “Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara”:
1. Visi tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti oleh semua orang yang
membacanya bahwa PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki tujuan menjadi
perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara.
2. Visi tersebut menggambarkan dengan cukup jelas apa yang diharapkan oleh
perusahaan, yaitu ingin menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia
Tenggara.
3. Visi tersebut cukup realistik dan ada kemungkinan untuk mencapainya, tentunya
diimbangi dengan usaha bersaing dengan perusahaan produsen minuman terkemuka
lainnya di Asia Tenggara.
4. Visi tersebut tidak cukup memberi arah, karena menurut saya jika tidak
dicantumkan tahun pencapaiannya, tujuan perusahaan tersebut akan memberikan
kesan mengambang dan akan mengurangi motivasi manajemen dan karyawannya
karena tidak adanya deadline pencapaian.
5. Visi tersebut menurut saya kurang memotivasi karena pertama, tidak ada deadline
pencapaian dan yang kedua, tidak ada keuntungan dan manfaat yang tercantumkan
untuk kesejahteraan para stakeholder.
6. Visi tersebut kurang fleksibel karena tidak mencantumkan inisiatif perusahaan dan
penyesuaian perusahaan pada perubahan. Dalam Visi ini, perusahaan hanya
mencantumkan tujuannya menjadi perusahaan produsen minuman, padahal tidak
menutup kemungkinan dimasa yang akan datang, perusahaan tersebut akan
mengembangkan atau memproduksi jenis produk yang lain sesuai dengan
perkembangan pasar.
Dengan hasil evaluasi diatas, saya menyimpulkan bahwa Visi PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia tidak memiliki seluruh ciri sebuah Visi perusahaan yang baik.
2. Analisis Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga
dalam usahanya mengwujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada
pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar
cara pencapaian Visi.
Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin
dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara
lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama
pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta
sumber-sumber lain yang dianggap penting.
Berikut ini adalah evaluasi saya mengenai baik tidaknya Misi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, “Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa
bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.” Agar kita dapat memenuhi visi dan
misi kita, cara kerja kita dan cara kita berhubungan dengan semua pihak yang
memiliki kepentingan atas Perusahaan mulai dari konsumen dan pelanggan hingga ke
pemasok, terhadap pemerintah dan diri kita sendiri harus dibangun atas dasar nilai-
nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar kejujuran dan integritas, nilai-nilai inti kita
adalah:
Dengan hasil evaluasi diatas, saya menyimpulkan bahwa Misi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia cukup baik dan hamper memenuhi seluruh ciri sebuah Misi perusahaan
yang baik.
3. Analisis
Berikut ini adalah hasil analisis saya terhadap Misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
berdasarkan pertanyaan yang ada didalam modul.
1. Apakah pernyataan misi tersebut bersifat menyeluruh (mencakup seluruh
aktifitas perusahaan) tetapi relatif singkat?
Menurut saya, Misi tersebut bersifat menyeluruh karena aktifitas perusahaan
sudah tergambarkan dengan sangat jelas baik dalam segi produksi produk terbaik,
cara kerja, nilai yang di anut, perhatian terhadap karyawan dan kepuasan
pelanggan.
2. Apakah misi tersebut mendeskripsikan (secara garis besar) apa produk/jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan?
Iya, produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
didalam misinya tertuliskan bahwa perusahaan ini memberikan kesegaran kepada
pelanggan dan konsumennya.
3. Apakah misi tersebut mendefinisikan wilayah geografi yang dilayani
organisasi/perusahaan?
Sayangnya tidak, Misi perusahaan tidak mendefinisikan wilayah geografi yang
dilayaninya.
4. Apakah pernyataan misi tersebut konsisten, ketika organisasi tersebut bergerak
dari level corporate ke level unit bisnis?
Dari berbagai sumber yang saya baca di internet, pernyataan misi tersebut
konsisten dijalankan perusahaan, hal ini bisa dilihat dari bagaimana cara
perusahaan mengembangkan pasar, hingga memiliki prestasi yang bagus didalam
market share. Coca-Cola merupakan pemimpin pasar minuman berkarbonasi dan jus,
serta teh siap minum. Tak hanya sukses di pasar tradisional melalui distribusi
langsung, grosir, dan „Managed Third Party', Coca-Cola juga sukses di pasar modern
dengan distribusi melalui Hypermarket, Supermarket dan Mini Mart.
5. Apakah misi organisasi tersebut konsisten dengan aktivitas aktual dari
organisasi tersebut dan prospek persaingan di level corporate?
Misi tersebut sangat konsisten karena PT. Coca-Cola Amatil Indonesia senantiasa
berinovasi dengan perubahan dan kebutuhan konsumen dalam produk minuman
dan tetap sukses dijangkauan pasar yang luas.
6. Apakah misi organisasi konsisten dengan aktivitas aktual organisasi dan
prospek persaingan pada level unit bisnis?
Misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk menjadi warga negara yang baik
dengan bertumpu pada nilai inti perusahaan dalam aspek inovasi maupun sosial
selaras dengan pengembangan berbagai fasilitas produksi baru, pabrik pengolahan
air limbah, sistem distribusi dan peralatan pemasaran yang telah dilakukan oleh
perusahaan.
Dengan hasil evaluasi diatas, saya menyimpulkan bahwa Misi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia cukup baik dan hamper memenuhi seluruh ciri sebuah Misi perusahaan
yang baik.
D. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis saya sebelumnya, Visi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia terbilang kurang baik karena hanya memenuhi 3 poin ciri Visi yang baik
saja yaitu Understandable, Desirable dan Feasible. Sedangkan Guiding, Motivating
dan Flexible belum tergambarkan dengan jelas didalam Visi tersebut.
Berbeda dengan Visi yang kurang baik, Misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
bisa dikatakan cukup baik karena hampir memenuhi seluruh persyaratan Misi yang
baik menurut David maupun pertanyaan didalam modul hanya saja dari 9 poin (david)
dan 6 poin (modul) pertanyaan, ada satu poin yang tidak tercantumkan didalam Misi
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia yaitu Market, pasar tempat perusahaan berkopetensi
(david) dan wilayah geografi yang dilayani perusahaan (modul).
Referensi
http://coca-colaamatil.co.id