PENDAHULUAN
Brand Differentation : CSR dapat memberikan citra perusahaan yang khas, baik,
dan etis di mata publik yang akan menciptakan customer loyalty
Human Resources : CSR dapat membantu proses perekrutan karyawan baru
terutama yang memiliki kualifikasi tinggi, karena akan mempengaruhi persepsi,
reputasi, dan dedikasi karyawan dalam bekerja
License to Operate : CSR dapat mempermudah perusahaan untuk mendapatkan
ijin usaha dari pemerintah
Risk Management : CSR berguna bagi perusahaan untuk manajemen risiko atau
mengelola risiko bisnis untuk tetap menjaga reputasi perusahaan yang telah
dibangun bertahun-tahun
BAB III
PEMBAHASAN
PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) didirikan di Negara Republik Indonesia dengan
Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama “N.V.
Perseroan Dagang Dan Industri Semarang Kniting Factory”. Akta ini disetujui oleh Mentri
Kehakiman dengan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam
Tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956. Nama bank telah
diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Wargio Suhardjo, S.H., pengganti Ridwan
Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama bank diubah menjadi PT. Bank Central Asia. PT.
Bank Central Asia berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat di Jalan Jendral Sudirman
kav. 22-23 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Jakarta) pada tanggal 31 Mei
2000. Bank Central Asia mulai beroprasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober
1956. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasarnya, bank beroprasi sebagai bank umum.
Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia.
Kegiatan CSR yang terkait dengan aspek The Triple Bottom Line yaitu :
3.2.1 Profit
Berdasarkan pengertiannya dalam hal proft BCA melakukan kegiatan mencari
keuntungan ekonomis yang memungkinkan perusahaan untuk dapat terus beroperasi dan
berkembang. Kegiatan tersebut hampir sama dengan yang dilakukan bank lainnya seperti
program kartu kredit, program kredit konsumen untuk kredit kendaraan atau rumah.
3.2.2 People
Pada bagian people ( seseorang ) yaitu perusahaan melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat . Solusi Cerdas BCA merupakan program Bakti BCA
yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Beragam program dikembangkan BCA sebagai
implementasi peran aktif BCA dalam mendukung pengembangan pendidikan generasi muda
Indonesia, sebagai penerus pembangunan bangsa. BCA meyakini bahwa kualitas manusia sangat
menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara karena dengan penduduk yang berkualitas
berbagai potensi ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dapat diolah dan
dikelola dengan baik. Untuk itulah, melalui pilar Solusi Cerdas BCA, BCA mendukung upaya
meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi
muda dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mendatang.
1. Green Building
Menara BCA merupakan salah satu wujud komitmen BCA dalam pelestarian lingkungan
hidup. Gedung ini adalah salah satu gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikat
Greenship EB Platinum, peringkat tertinggi dalam sertifikasi Green Building. Sertifikat tersebut
dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), sebuah lembaga swadaya nonprofit,
anggota dari World Green Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada. Hingga
saat ini baru enam gedung di Indonesia yang telah memiliki sertifikat Greenship. Dibanding
gedung sejenis, Menara BCA mampu menghemat konsumsi energi listrik sebesar 35% atau
setara penurunan emisi gas karbon dioksida (CO2) sebesar 6.360 ton per tahun. Salah satu faktor
yang membuat gedung ini mampu menekan konsumsi energinya adalah penggunaan lampu LED
(lightemitting diode), yang mampu menghemat listrik hingga 70% dan sekaligus menurunkan
beban kerja AC karena hampir tidak ada panas yang dilepaskan oleh lampu. Selain itu, kaca luar
gedung memakai teknologi insulated glazing yang dapat mengurangi panas yang masuk ke
dalam ruangan tanpa mengurangi intensitas cahaya secara signifikan. Tidak hanya di Menara
BCA, tahun 2014 beberapa gedung KCU dan KCP baru juga sudah menggunakan lampu LED
diantaranya: KCU Margonda, KCU Asia Medan, KCU Kota, KCP Sentral Cikini, KCP Taman
Palem, KCP Kepa Duri, KCP Slompretan, KCP Buah
Batu dan KCP Padalarang.
2. Earth Hour
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang dicetuskan oleh WWF dan dilaksanakan
setiap hari Sabtu terakhir pada Maret di setiap tahun. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu
yang tidak diperlukan selama satu jam, sebagai bentuk upaya penyadaran akan bahaya perubahan
iklim. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, BCA kembali berpartisipasi dengan memadamkan
penerangan logo BCA, dan penerangan outdoor lainnya selama satu jam, pada tanggal 23 Maret
2014 antara pukul 20:30 sampai dengan 21:30 WIB.
3. Program Penanaman Pohon
BCA mulai secara aktif mendukung dan bekerja sama dengan WWF (World Wildlife
Fund) Indonesia sejak tahun 2010, melalui program NEW trees WWF Indonesia. Sebuah
program reforestasi yang dikelola WWF Indonesia. Program reforestasi ini merupakan salah satu
upaya untuk mengatasi pemanasan global dan mendukung pelestarian lingkungan hidup. Inisiatif
ini merupakan cara inovatif untuk membantu menghutankan kembali taman nasional, dan
memantau pohon dengan menggunakan geotag, di mana setiap pohon diberi label yang
menunjukkan lokasi geografisnya dan dapat dipantau pertumbuhannya. Sebagai kesinambungan
dari partisipasi aktif BCA dalam pengelolaan lingkungan hidup, maka pada September 2014,
BCA kembali memberikan donasi untuk mendukung upaya rehabilitasi hutan pusat konservasi
penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi Selatan, Jawa Barat, berupa penanaman
2.000 pohon pada lahan seluas 5 hektar. Sebuah daerah yang juga merupakan daerah konservasi
penyu. Diharapkan dengan terpeliharanya kawasan hutan tersebut dapat mengoptimalkan dan
mendukung upaya pelestarian penyu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung
komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia sebesar 26% dengan
upaya sendiri pada 2020.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. BCA telah secara konsisten menjalankan kegiatan CSR, hal ini dikarenakan
BCA telah menganggap bahwa CSR bukanlah sebagai komponen biaya yang
akan mengurangi keuntungan perusahaan.
2. CSR BCA dapat dikelompokkan dalam kelompok biru yaitu kelompok dimana
perusahaan yang menilai praktik CSR sebagai bentuk investasi, bukan biaya
sehingga akan memberikan dampak positif kegiatan usahanya
3. Dalam aspek CSR The Triple Bottom Line BCA mampu menjalankan konsep
tersebut dengan baik terlihat dari berbagai program CSR yang dijalankannya.
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan tersebut dapat disarankan agar BCA tetap menjalankan
program CSR yang telah ada atau mengembangkan model CSR lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Perkuliahan
http://komaladewiani.blogspot.co.id/2016/10/analisis-csr-pt-bank-central-asia-
bca.html
TanggungJawabSosialPerusahaan.pdf
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat meyelesai makalah ini sebagai bahan
presentasi mata kuliah CSR yang berjudul “ The Triple Bottom Line BCA “
Penulis menyadari sepenuhnya hahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan keterbatasan kemampuan serta pengalaman
penulis. Namun demikian makalah ini diharapakan dapat memberikan manfaat baui yang
berkepentingan.
Penulis
THE TRIPLE BOTTOM LINE BCA
Oleh :
2017